58
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil Perusahaan
4.1.1. Sejarah Perusahaan
Smailing Tour pertama kali didirikan pada 10 Juli 1976 oleh penemu nya yakni Bapak Rudy Akili. Kata “Smailing” memang sengaja ditulis demikian untuk mengadaptasi pengucapan dari Indonesia. Smailing Tour memulai bisnisnya dengan penjualan tiket pesawat saja. Dalam kurun waktu dua tahun, kantor Smailing Tour menjadi seolah terlalu kecil untuk bisnis nya yang berkembang begitu pesat. Akhirnya sebuah kantor tiga lantai diakomodasikan sebagai tempat berkembangnya aktivitas perusahaan, dan Smailing Tour mulai memperkenalkan paket-paket tur dalam dan luar negeri. Dalam waktu satu tahun sejak saat itu, yakni pada tahun 1979, Smailing Tour menerima status IATA nya dan untuk sekali lagi kantor Smailing
Tour bermigrasi ke lokasi yang lebih besar, yakni di Jl. Hayam Wuruk no.2, Jakarta
Pusat.
Kantor-kantor cabang Smailing Tour mulai dibuka untuk menjangkau daerah-daerah strategis di sekitar Jakarta. Cabang The Setiabudi Building didirikan pada tahun 1982, diikuti oleh Bukit Duri Plaza dan Skyline Building pada tahun 1989. Raja Plaza dan Plaza Indonesia ditambahkan pada tahun 1990. Pada tahun 1995, Pondok Indah Mall, Menara Mulia, Cilandak Commercial Estate dan yang terbaru, Times Square Building dan Bursa Efek Jakarta ditambahkan sebagai oulet-outlet Smailing Tour. Kantor di Bali dibuka pada tahun 1988 untuk mempromosikan operasi tur inbound.
Pada 1993, Smailing Tour mengambil langkah besar untuk memindahkan kantor mereka ke Jl. Majapahit no 28, yang saat ini merupakan kantor pusat dari Smailing Tour. Namun langkah besar yang dimaksud bukan hanya karena Smailing
Tour pindah ke sebuah gedung yang lebih besar lagi, namun ini menandakan
dimulainya era baru. Citra perusahaan ditata ulang dan logo baru pun diluncurkan. Fasilitias-fasilitas modern diinstalasikan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih efisien kepada konsumen. Sementara itu, untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada para pelanggannya di corporate travel, Smailing Tour pada tahun 2007 mengakuisisi American Express Travel.
Kini Smailing Tour didukung oleh lebih dari 500 orang karyawan yang berpengalaman dan berdedikasi, tersebar di kantor pusat, tujuh kantor cabang, dan counter 24 jam. Smailing Tour yang awalnya hanya sebagai agen penjualan tiket pesawat domestik dan internasional, kini melayani penjualan paket-paket tur ke berbagai daerah tujuan wisata dalam dan luar negeri, pemesanan hotel di seluruh dunia, pengurusan dokumen perjalanan, transportasi, airport handling, asuransi perjalanan, hingga mengorganisir MICE ( Meeting, Incentive, Convention, and
Exhibition). Saat ini Smailing Tour terdaftar sebagai anggota dari IATA (Internatonal
Air Transport Association), ASITA (Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies), ASTINDO (Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan) serta PATA (Pacific Asia Travel Association).
4.1.2. Produk dan Servis
Gambar 4.1 Produk dan Servis (1)
Gambar 4.3 Produk dan Servis (3)
4.1.3. Struktur Organisasi
Gambar 4.5 Struktur Organisasi
4.1.4. Visi dan Misi Organisasi
Vision
To become the leading travel company in Indonesia
Visi
Menjadi perusahaan travel terkemuka di Indonesia
Mission
To become the leader in market share
To become the icon of Indonesian travel industry brand awareness for customers
To become the most profitable travel company
To become the best working place
To be known as the most creative and innovative company
Misi
Menjadi pemimpin di pangsa pasar
Menjadi ikon brand awareness untuk kepuasan konsumen di indurstri travel Indonesia
Menjadi perusahaan travel yang paling menguntungkan
Menjadi tempat bekerja yang terbaik
Untuk dikenal sebagai perusahaan yang paling kreatif dan inovatif
4.1.5. Logo Perusahaan
Gambar 4.6 Logo Smailing Tour
4.2. Penyajian Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelatif (eksplanatif) yang berarti penelitian ini menguji hubungan antara dua variable yang
dihipotesiskan. Pendekatan kuantitatif berarti menguji hubungan antara variable X (bebas) terhadap variable Y (terikat) menggunakan beberapa pengujian menggunakan SPSS 20 untuk windows terhadap data-data hasil kuesioner yang telah dikumpulkan.
Penelitian ini menguji respon dari 100 sampel dari 1371 orang, terkait pengaruh media sosia Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour.
4.2.1. Profil Responden
Pada bagian ini peneliti akan menyajikan hasil data responden berdasarkan jenis kelamin, status, pendidikan terakhir, serta pekerjaan dari 100 orang responden yang telah mengisi kuesioner penelitian ini. Berikut data para responden tersebut.
4.2.1.1. Profil responden berdasarkan jenis kelamin
Kuesioner ini disebarkan kepada 100 orang dengan perbedaan jenis kelamin, laki dan perempuan. Berikut hasil klasifikasi jumlah responden laki-laki dan perempuan yang telah mengisi kuesioner:
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.1 Tabel Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Gambar 4.7 Grafik Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frequency Percentage Valid Percentage Cumulative Percentage Valid Laki-Laki (L) 52 52 52 52 Perempuan (P) 48 48 48 100.0 Total 100 100.0 100.0
Hasil klasifikasi profil responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dan gambar 4.7, dimana dinyatakan bahwa dari 100 orang terdapat 52 orang atau 52% dari responden berjenis kelamin laki-laki, sedangkan terdapat 48 orang atau 48% responden yang berjenis kelamin perempuan. Hasil ini menunjukkan bahwa jumlah likers Facebook Fan Page Smailing Tour seimbang dalam hal perbedaan jenis kelamin
4.2.1.2. Profil responden berdasarkan pendidikan terakhir
Kuesioner ini disebarkan kepada 93 orang dengan pendidikan terakhir yang dibagi menjadi lima kategori, yaitu SD, SMP, SMA, S1 atau S2. Berikut hasil klasifikasi responden berdasarkan pendidikan terakhirnya:
Pendidikan Terakhir Frequency Percentage Valid Percentage Cumulative Percentage Valid SD SMP SMA S1 1 2 36 46 1 2 36 46 1 2 36 46 1 3 39 85 S2 15 15 15 100.0 Total 100 100.0 100.0
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.2 Tabel Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Gambar 4.8 Grafik Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Hasil klasifikasi responden berdasarkan pendidikan terakhir menunjukkan bahwa dari 100 orang responden, terdapat 1 orang dengan pendidikan terakhir SD 1 orang atau 1%, 2 orang atau 2% pendidikan terakhirnya SMP, 36 orang atau 36% pendidikan terakhirnya SMA, 46 orang atau 46% pendidikan terakhirnya S1, dan 15 orang atau 15% dengan pendidikan terakhir S2.
4.2.1.3. Profil responden berdasarkan status pernikahan
Klasifikasi status pernikahan responden penelitian ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu menikah dan belum menikah. Berikut data tabel dan grafik yang memuat hasil status pernikahan 100 orang responden:
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.3 Tabel Klasifikasi Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Gambar 4.9 Grafik Klasifikasi Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Status Pernikahan Frequency Percentage Valid Percentage Cumulative Percentage Valid Menikah 23 23.0 23.0 23.0 Belum Menikah 77 77.0 77.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
Hasil klasifikasi responden berdasarkan status pernikahan menunjukkan bahwa dari 100 orang responden terdapat 23 orang atau 23% yang telah berstatus menikah dan 77 orang atau 77% yang berstatus belum menikah.
4.2.1.4. Profil responden berdasarkan pekerjaan
Klasifikasi pekerjaan responden penelitian ini dibagi menjadi enam kategori, yaitu pegawai sawasta, pegawai negeri, wiraswasta, pelajar/mahasiswa, ibu rumah tangga, dan lainnya. Berikut data dan tabel yang memuat kategori pekerjaan dari 93 responden:
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.4 Tabel Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frequency Percentage Valid Percentage Cumulative Percentage
Valid Pegawai Swasta 26 26 26 26
Pegawai Negeri 4 4 4 30
Wiraswasta 23 23 23 53
Pelajar/mahasiswa 30 30 30 83
90 100 Ibu Rumah Tangga
Lainnya Total 7 10 100 7 10 100 7 10 100
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Gambar 4.10 Grafik Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Hasil klasifikasi responden berdasarkan pekerjaan responden menunjukkan bahwa dari 100 orang terdapat 26 orang atau 26% responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta, 4 orang atau 4% responden yang berprofesi sebagai pegawai negeri, 23 orang atau 23% responden yang berprofesi sebagai wiraswasta, 30 orang atau 30% responden adalah pelajar/mahasiswa, 7 orang atau 7% yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, dan 10 orang atau 10% mempunyai profesi di luar yang tersedia dalam kuesioner.
4.3. Pengolahan dan Pembahasan Data Penelitian
4.3.1. Uji Validitas
Uji validitas menguji keabsahan atau akurasi kuesioner yang telah disebar kepada 93 orang responden untuk menguji pengaruh media sosial Facebook terhadap
peningkatan citra positif Smailing Tour. Kuesioner yang memuat 15 pertanyaan diuji validitas nya melalui SPSS 20 untuk windows, dengan membandingkan r hasil perhitungan SPSS dengan r tabel. R tabel diperoleh melalui perhitungan derajat kebebasan dan penentuan tingkat signifikansi, dimana dalam penelitian ini diperoleh derajat kebebasan sebesar 98 dengan 0.1 sebagai tingkat signifikansi. Berdasarkan penetuan derajat kebebasan tersebut dan tingkat signifikansi yang telah ditentukan oleh peneliti, maka diperoleh r tabel sebesar 0.1654 Maka hasil uji validitas terhadap kuesiobner dalam penelitian ini adalah:
Uji Validitas Pengaruh Media Sosial Facebook
No Pernyataan Nilai r Tabel Ket
1 Facebook Fan Page Smailing Tour menyajikan
informasi yang beragam seputar destinasi wisata dunia.
.611 .1654 Valid
2 Informasi - informasi yang ada di Facebook
Fan Page Smailing Tour membantu saya
menentukan destinasi wisata yang ingin saya kunjungi
.570 .1654 Valid
3 Informasi seputar paket-paket wisata yang ditawarkan Smailing Tour lewat Facebook Fan
Page-nya jelas, singkat, dan akurat
.512 .1654 Valid
4 Facebook Fan Page Smailing Tour ter-update
dengan promo-promo terbaru yang mereka miliki
5 Facebook Fan Page Smailing Tour sangat
mengedukasi saya seputar tempat-tempat liburan di seluruh dunia
.483 .1654 Valid
6 Setelah menyimak Facebook Fan Page Smailing Tour, saya mengetahui destinasi-destinasi wisata dunia yang belum saya ketahui sebelumnya
.544 .1654 Valid
7 Tips-tips seputar liburan yang dibagikan
Facebook Fan Page Smailing Tour menambah
wawasan saya seputar perjalanan wisata
.513 .1654 Valid
8 Saya menikmati waktu yang saya gunakan untuk membaca artikel-artikel yang dimuat di
Facebook Fan Page Smailing Tour
.529 .1654 Valid
9 Saya menikmati waktu yang saya gunakan untuk menyimak gambar dan sapaan-sapaan rutin yang dimuat di Facebook Fan Page Smailing Tour
.537 .1654 Valid
10 Saya menjadi tertarik untuk mengunjungi suatu daerah wisata setelah membaca postingan Smailing Tour di Facebook Fan Page nya
.531 .1654 Valid
11 Saya menjadi tertarik untuk bertanya seputar paket tur yang ditawarkan Smailing Tour lewat
akun Facebook Fan Page nya
12 Facebook Fan Page dari Smailing Tour
membantu saya untuk lebih memilih Smailing
Tour dibanding perusahaan Tour and travel
lainnya
.318 .1654 Valid
13 Tulisan dan gambar yang dimuat di halaman akun Smailing Tour membuat saya tertarik untuk melakukan pemesanan paket tur
.345 .1654 Valid
14 Saya merasa nyaman untuk mengajukan pertanyaan dan komentar di akun Facebook
Fan Page Smailing Tour
.277 .1654 Valid
15 Facebook Fan Page Smailing Tour memiliki
kesan yang ramah dengan rutinnya sapaan-sapaan yang unik dan menarik
.241 .1654 Valid
16 Facebook Fan Page Smailing Tour menjadi
sebuah komunitas yang dapat saling berbagi informasi dan cerita seputar pengalaman tur nya bersama Smailing Tour atau seputar destinasi-destinasi wisata.
.258 .1654 Valid
Uji Validitas Citra Smailing Tour
No Pernyataan Nilai r Tabel Ket
17 Saya semakin mengenal Smailing Tour lewat kehadiran akun Facebook Fan Page dari Smailing Tour
.536 .1654 Valid
18 Saya mengetahui adanya perbedaan jenis-jenis paket tur yang ditawarkan Smailing Tour melalui Facebook Fan Page nya
.499 .1654 Valid
19 Saya mengenal Smailing Tour sebagai salah satu perusahaan jasa travel terbaik di Indonesia
.598 .1654 Valid
20 Ketika orang berbicara tentang perusahaan
Tour and travel, nama Smailing Tour menjadi
yang pertama saya ingat
.534 .1654 Valid
21 Facebook Fan Page Smailing Tour cukup mewakili citra Smailing Tour sebagai salah satu perusahaan Tour and travel terbesar di Indonesia
.590 .1654 Valid
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Citra Smailing Tour B erdasark an hasil uji validitas pada tabel 4.5 dan tabel 4.6, didapat kan hasil bahwa pengaruh media sosial Facebook sebagai variabel x dinyatakan valid, begitu pula dengan citra Smailing Tour sebagai variabel y, keduanya dinyatakan valid.
4.3.2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana kuesioner dalam penelitian ini dapat dipercaya atau diandalkan sebagai sebuah alat ukur. Melalui perhitungan cronbach alpha lewat program SPSS 20 untuk windows, peneliti mendapatkan hasil koefisien cronbach alpha nya adalah sebagai berikut:
merekomendasikan pengguna Facebook lainnya untuk iut menyukai Facebook Fan
Page Smailing Tour.
23 Saya lebih menyukai review destinasi wisata yang dimuat di Facebook Fan Page Smailing
Tour dibanding perusahaan Tour and travel
lainnya.
.506 .1654 Valid
24 Facebook Fan Page Smailing Tour
memotivasi saya untuk merekomendasikan Smailing Tour sebagai penyedia jasa Tour
and travel kepada orang lain
.491 .1654 Valid
25 Facebook Fan Page Smailing Tour memotivasi saya untuk memililih liburan dengan paket tur daripada perencanaan personal
Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Variabel X
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Variabel X
Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Variabel Y
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Variabel Y
Berdasarkan data pada tabel 4.7 dan tabel 4.8 didapatkan hasil koefisien
Cronbach’s Alpha pada variabel X adalah 0.837 dan 0.817 pada variabel Y. Pada
tabel tingkat koefisien Cronbach’s Alpha, keduanya termasuk dalam interval 0.8< α ≤0.9 yang berarti, baik variabel X maupun variabel Y memiliki tingkat reliabilitas dalam kategori reliabilitas baik.
4.3.3. Uji Normalitas
Normalitas dalam penelitian ini akan menunjukkan bahwa data-data yang diperoleh dari hasil kuesioner benar-benar mewakili populasi, maka dapat dikatakan
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .837 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .817 9
bahwa uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dari hasil penelitian ini benar-benar terdistribusi secara normal dalam populasi. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan pembacaan hasil output dari QQ Plot.
Hasil Uji Normalitas Variabel X
Sumber:Kuesioner yang tekah diolah
Hasil Uji Normalitas Variabel Y
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Gambar 4.12 Grafik QQ Plot Hasil Uji Normalitas Variabel Y
Berdasarkan kedua grafik QQ Plot pada gambar 4.11 dan 4.12 maka dapat disimpulkan bahwa baik variabel x maupun variabel y memiliki distribusi yang normal, terlihat dari titik-titik yang sebagian besar berada pada garis linier nya.
4.3.4. Koefisien Korelasi
Sebelum menentukan pengaruh antara variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y), peneliti melakukan pengujian keterkaitan antara dua variabel terlebih dahulu. Uji koefisien korelasi dalam penelitian ini melakukan pengukuran hubungan antara media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour.
Analisa dilakukan dengan analisa korelasi Pearson Product Moment pada SPSS 20 untuk windows, untuk menentukan tingkat asosiasi duat set variabel, yang mana dalam penelitian ini adalah media sosial Facebook sebagai variabel X dan peningkatan citra positif Smailing Tour sebagai variabel Y. Berikut hasil pengujiannya:
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Korelasi Variabel X dan Y
Hasil uji koefisien korelasi yang telah dilakukan menunjukkan angka 0.400 sebagai nilai korelasi antara media sosial Facebook sebagai variabel X dalam penelitian ini dan peningkatan citra positif Smailing Tour sebagai variabel Y. Berdasarkan tabel 3.4, yakni tabel nilai hubungan korelasi maka dapat disimpulkan bahwa korelasi antara media sosial Facebook dengan peningkatan citra positif Smailing Tour memiliki korelasi yang cukup kuat.
4.3.5. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dalam penelitian ini akan mengukur besar kecilnya sumbangan media sosial Facebook sebagai variabel bebasnya terhadap peningkatan
Correlations VAR00001 VAR00002 VAR00001 Pearson Correlation 1 .400** Sig. (2-tailed) .000 N 100 100 VAR00002 Pearson Correlation .400** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 100 100
citra positif
Smailing Tour
sebagai variabel
terikat, yang
dinyatakan dalam bentuk persentase. Berikut tabelnya:
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Berdasarkan data tersebut, diperleh hasil sebagai berikut: KD = r2 x 100%
KD = (0.400)2 x 100% KD = 16%
Dengan hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media sosial Facebook sebagai variabel X memiliki sumbangan terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour sebesar 16%, dan sisanya sebesar 84% merupakan faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
4.3.6. Analisis Regresi
Setelah memperoleh hasil bahwa variabel X memiliki hubungan atau korelasi dengan variabel Y , maka selanjutnya adalah menguji pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Pada penelitian ini telah diperoleh bahwa media sosial
Facebook memiliki korelasi terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour, maka
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .400a .160 .151 4.16903
selanjutnya lewat program SPSS 20 untuk windows, peneliti melakukan analisis regresi. Maka berikut hasil analisis regresinya:
Tabel Koefisien Regresi
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Regresi
Berdasarkan tabel 4.14 maka persamaan regresi sederhana pada penelitian ini adalah:
Y = a + bX
Y = 18.757 + 0.257X
Persamaan regresi linier sederhana di atas menunjukkan dimana Y adalah variabel terikat nya yakni Peningkatan Citra Positif Smailing Tour, sedangkan X adalah variabel bebas nya yaitu Media Sosial Facebook. Persamaan tersebut menunjukkan hasil dimana konstan 18.757 menyatakan bahwa jika Media Sosial
Facebook adalah sama dengan 0, maka Peningkatan Citra Positif Smailing Tour
adalah sebesar 18.757. Namun jika Media Sosial Facebook naik satu satuan maka
Model Unstandardized Coefficients B Std. Error 1
(Constant) 18.757 3.679
Peningkatan Citra Positif Smailing Tour akan naik sebesar 0.257 kali satu satuan ditambah 18.757, dan sebaliknya jika turun satu satuan.
Hasil ini membuktikan tidak hanya adanya korelasi yang cukup kuat terkait Media Sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour, namun juga pengaruh yang positif antara media sosial Facebook dengan peningkatan citra positif Smailing Tour.
4.3.7. Uji t
Uji t dilakukan untuk nmenguji seberapa signifikan pengaruh variabel x terhadap variabel y, dimana dalam penelitian ini adalah menguji signifikansi pengaruh media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour. Uji t dilakukan melalui program SPSS 20 untuk windows untuk mendapatkan nilai t hitungnya, kemudian t-hitung tersebut akan dibandingkan dengan t-tabel. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, dan Ha ditolak, sedangkan jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Kriteria pengujian ke-dua adalah dengan membandingkan probabilitas nilai t atau signifikansinya. Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,1, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Atau jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,1, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. (Priyanto, 2008)
Tabel t-hitung dan Sig.
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Model t Sig.
1 (Constant) 5.098 .000
Tabel 4.12 Hasil Uji-t
Berdasarkan hasil t hitung yang terhdapat pada tabel 4.15 nilai t untuk constant adalah 5.098 dan untuk total X sebagai media sosial Facebook nilainya 4.315, dimana keduanya memiliki nilai yang lebih besar dari t-tabel nya. Sebelumnya telah didapatkan hasil pada t tabel untuk df 98 dan signifikansi 0.1, nilai t tabel nya adalah 1.660. Maka berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Selain itu, hasil signifikansi yang diperoleh lewat uji-t pada SPSS, didapatkan hasil signifikansi variabel X nya adalah 0.000 dimana nilai tersebut < 0.1 yang terdapat pada tabel 4.15, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara media sosial Facebook sebagai variabel X terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour sebagai variabel Y nya.