• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA SOSIAL FACEBOOK TERHADAP PENINGKATAN CITRA POSITIF SMAILING TOUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MEDIA SOSIAL FACEBOOK TERHADAP PENINGKATAN CITRA POSITIF SMAILING TOUR"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA SOSIAL FACEBOOK

TERHADAP PENINGKATAN CITRA POSITIF

SMAILING TOUR

STEPHANIE YUWONO

Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta, Telp: (+62-21) 535-0655, e-mail : stephanie.yuwono@gmail.com

Dosen Pembimbing: Maria Anggia Widyakusumastuti, S.Sos., M.M Abstrak

TUJUAN PENELITIAN –nya adalah, mengetahui dan menganalisis pengaruh media sosial Facebook

terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour. METODE PENELITIAN yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif korelasional dengan kuesioner sebagai alat survei untuk mengumpulkan data primer. ANALISIS hasil kuesioner menggunakan uji statistik yaitu, uji validitas, reliabilitas, normalitas, uji korelasi, uji regresi, dan uji-t sebagai instrumen pengujiannya menggunakan SPSS 20 untuk windows. HASIL

YANG DICAPAI menunjukkan korelasi yang cukup kuat dan adanya pengaruh yang signifikan dari media

sosial Facebook terhadap citra positif Smailing Tour. SIMPULAN yang diperoleh dalam penelitian ini adalah media sosial Facebook mempunyai pengaruh yang signifikan, sehingga sekaligus berhubungan dengan peningkatan citra positif Smailing Tour.

Kata Kunci: Facebook, Peningkatan, Citra Positif, Smailing Tour

Abstract

PURPOSE OF THE RESEARCH is to know and analyze the influnece of Facebook towards the enchancement

of Smailing Tour’s positive image. RESEARCH METHOD used in this research is correlational quantitative which use questionaire as the survey tools to collecting primary data. ANALYSIS for the result of the questionaire use several statistical test by SPSS 20 for windows, which are validity test, reliability, normality, correlation test, regression test, and t-test. AS THE RESULT the correlation between the x and y variables is strong enough with a significance influence by Facebook towards the enhancement of Smailing Tour’s positive image. CONCLUSIONof the research shows that Facebook as a social media has an significance influence, also means there is a positive correlation towards the enhancement of Smailing Tour’s positive image.

Keywords: Facebook, Enhancement, Positive Image, Smailing Tour

Pendahuluan

Latar Belakang

Keunggulan Facebook baik sebagai media sosial yang telah mendongkrak angka pengguna internet di Indonesia maupun keunggulannya untuk membangun suatu profil yang melaluinya pengguna dapat saling berinteraksi dan berbagi relasi, menggoda para Public Relations untuk memanfaatkan media sosial Facebook sebagai salah satu strategi dalam menjalankan tugas-tugas seorang PR. Salah satu tugas terpenting seorang PR adalah membangun, mempertahankan, atau meningkatkan citra positif suatu perusahaan atau merek. Pada era digital ini, Facebook dipandang dapat mendukung penuh tugas PR dalam hal pencitraan.

(2)

Nukman Luthfie dari majalah BusinessWeek Indonesia mencatat dua merek besar yakni Kecap Bango dan Oli Top 1 menjadi dua saksi kehebatan Facebook dalam hal meningkatkan citra perusahaan yang telah dibangun selama puluhan tahun. Kecap Bango contohnya, Unilever bekerjasama dengan komunitas Bango Mania, yang sangat intens membangun komunikasi melalui berbagai kanal online, termasuk blog, forum,

mailing list, hingga media sosial seperti Plurk dan Facebook. Hasilnya, pada 2008, tercatat 500 lebih posting-an blog dan 500-an email mengenai Festival Jajanan Bango, jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya. Hal

tersebut menandakan bahwa seorang PR yang memiliki tugas utama dalam hal pencitraan tidak dapat mengabaikan pengaruh media sosial untuk berperan serta dalam hal pencitraan perusahaan maupun sebuah merek.

Selama 37 tahun, Smailing Tour telah berhasil menjadi salah satu perusahaan travel terbesar dan terbaik di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan telah diraihnya 42 penghargaan oleh Smailing Tour sejak tahun 2001 hingga 2012, tahun lalu. Smailing Tour yang memulai bisnisnya dengan penjualan tiket saja, ternyata dalam kurun waktu dua tahun Smailing Tour mengembangkan sayap bisnis nya dengan memperkenalkan paket-paket tur dalam dan luar negeri. Hanya dalam kurun waktu satu tahun Smailing Tour, yakni tahun 1979, Smailing Tour berhasil menerima status IATA (International Air Transport Association) dan terus memperbesar kantor dan jenis layanan-nya. Kini Smailing Tour terdafatar dalam keanggotaan ASITA (Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies), ASTINDO (Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan) serta PATA (Pacific Asia Travel Association). Smailing Tour juga dikenal sebagai penyedia jasa layanan MICE ( Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) terbaik di antara perusahan-perusahaan travel saingannya, hal ini sempat diungkapkan beberapa karyawan jasa travel baik itu karyawan Smailing Tour sendiri maupun karyawan dari perusahaan pesaing Smailing Tour.

Penghargaan-penghargaan yang diterima Smailing Tour ternyata tidak membuat mereka puas dengan citra positif yang mereka miliki, karena pada kenyataannya nama Smailing Tour sendiri belum menjadi

top-of-mind dalam hal perusahaan travel dan kecenderungan image mahal dan eksklusif untuk paket-paket yang

ditawarkan Smailing Tour, hal tersebut diungkapkan oleh Bapak Yopi Rismayady selaku E-commerce Manager. Smailing Tour pun akhirnya mulai melirik dunia digital sebagai pasar yang menggiurkan untuk mencapai visi perusahaan. Smailing Tour Facebook Fan Page akan menjadi sebuah media informasi tentang perjalanan wisata, liburan, destinasi-destinasi liburan yang menarik, dan berbagai informasi baik dalam bentuk tulisan, foto, maupun video yang akan dibagikan kepada fans dari Smailing Tour Fan Page secara rutin dan konsisten. Hal tersebut diharapkan dapat mendukung misi-misi yang dimiliki Smailing Tour yakni meningkatkan citra positif dan keuntungan perusahaan, selain tentunya menggapai pasar e-commerce.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana hubungan antara media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing

Tour?

2. Bagaimana pengaruh media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour? Tujuan Penelitian

1. Mengetahui dan menganalisis hubungan media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour

2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour.

Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini, maka peneliti merumuskan dua hipotesis dalam penelitian ini. Hipotesisnya adalah sebagai berikut:

1. Media sosial Facebook memiliki hubungan terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour 2. Media sosial Facebook memiliki pengaruh terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour.

Landasan Teori

1. Teori Komunikasi

2. Komunikasi Massa

3. Public Relations

(3)

5. Media Sosial

6. Facebook

7. Citra Perusahaan

8. Media sosial Facebook dan Citra Positif Perusahaan

Metodologi Penelitian

1. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif eksplanasi (metode korelasional)

2. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner yang disebarkan kepada 100 orang responden sebagai sampel dari 1586 orang likers Facebook Fan Page Smailing Tour.

3. Teknik Uji Data yaitu Uji Validitas, Realibilitas, Normalitas, Korelasi, Determinasi, Regresi, dan Uji-t dengan menggunakan bantuan SPSS 20 untuk windows.

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua tipe data yang dikumpulkan untuk meneliti pengaruh media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour, yaitu:

1. Data Primer: Suatu data disebut data primer apabila mereka dikumpulkan berdasarkan rasional dan interpretasi dari peneliti, dimana setiap poin nya penting untuk argumen peneliti, dengan kata lain, data yang relatif orisinil (Jankowicz, 2005).

2. Data Sekuner: Suatu data dikategorikan sebagai data sekunder apabila data tersebut datang dari rasionalisasi atau asumsi seseorang tentang suatu topik yang penting (Jankowicz, 2005). Data sekunder juga informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah terpulikasi, dimana data jenis tersebut dapat ditemukan di perpustakaan, internet, publikasi internal, dan sumber-sumber terpercaya lainnya (McNabb, 2008)

Populasi dan Sampel

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 1371 orang, dimana angka tersebut diperoleh berdasarkan jumlah persentasi 86.5% likers usia 18-35 tahun (pria dan wanita) terhadap angka 1.586 likers yang berlokasi di Jakarta. Setelah target populasi ditemukan, peneliti harus membuat kerangka sampel yang lebih operasional. Kerangka sampel menjamin semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel (Ardianto, 2010).

Melalui pendekatan statistik, menurut Slovin, sampel dapat ditentukan dengan rumus berikut:

(Ruslan, 2006)

Berdasarkan rumus Slovin di atas dan angka populasi yang telah didapatkan, serta tingkat ketelitian 10%, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah:

Berdasarkan hasil yang didapat dari Rumus Slovin di atas, maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sebanyak 93,2 orang, yang akan dibulatkan menjadi 100 orang.

Variabel Penelitian

1. Variabel bebas atau pengaruh (X), merupaka variabel yang senagaja dipilih untuk dipelajari pengaruhnya terhadap variabel terikat.

X: Media Sosial Facebook

2. Variabel terikat atau terpengaruh (Y), merupakan variabel yang menjadi pusat persoalan dalam penelitian ini.

(4)

Analisis dan Pembahasan

Uji Validitas

Uji validitas menguji keabsahan atau akurasi kuesioner yang telah disebar kepada 93 orang responden untuk menguji pengaruh media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour. Kuesioner yang memuat 15 pertanyaan diuji validitas nya melalui SPSS 20 untuk windows, dengan membandingkan r hasil perhitungan SPSS dengan r tabel. R tabel diperoleh melalui perhitungan derajat kebebasan dan penentuan tingkat signifikansi, dimana dalam penelitian ini diperoleh derajat kebebasan sebesar 98 dengan 0.1 sebagai tingkat signifikansi.

Uji Validitas Pengaruh Media Sosial Facebook

No Pernyataan Nilai r Tabel Ket

1 Facebook Fan Page Smailing Tour menyajikan

informasi yang beragam seputar destinasi wisata dunia.

.611 .1654 Valid

2 Informasi - informasi yang ada di Facebook Fan Page Smailing Tour membantu saya menentukan destinasi wisata yang ingin saya kunjungi

.570 .1654 Valid

3 Informasi seputar paket-paket wisata yang ditawarkan Smailing Tour lewat Facebook Fan Page-nya jelas, singkat, dan akurat

.512 .1654 Valid

4 Facebook Fan Page Smailing Tour ter-update dengan

promo-promo terbaru yang mereka miliki

.464 .1654 Valid

5 Facebook Fan Page Smailing Tour sangat mengedukasi

saya seputar tempat-tempat liburan di seluruh dunia

.483 .1654 Valid

6 Setelah menyimak Facebook Fan Page Smailing Tour, saya mengetahui destinasi-destinasi wisata dunia yang belum saya ketahui sebelumnya

.544 .1654 Valid

7 Tips-tips seputar liburan yang dibagikan Facebook Fan

Page Smailing Tour menambah wawasan saya seputar

perjalanan wisata

.513 .1654 Valid

8 Saya menikmati waktu yang saya gunakan untuk membaca artikel-artikel yang dimuat di Facebook Fan

Page Smailing Tour

.529 .1654 Valid

9 Saya menikmati waktu yang saya gunakan untuk menyimak gambar dan sapaan-sapaan rutin yang dimuat di Facebook Fan Page Smailing Tour

.537 .1654 Valid

10 Saya menjadi tertarik untuk mengunjungi suatu daerah wisata setelah membaca postingan Smailing Tour di

Facebook Fan Page nya

.531 .1654 Valid

11 Saya menjadi tertarik untuk bertanya seputar paket tur yang ditawarkan Smailing Tour lewat akun Facebook

Fan Page nya

.499 .1654 Valid

12 Facebook Fan Page dari Smailing Tour membantu saya

untuk lebih memilih Smailing Tour dibanding perusahaan Tour and travel lainnya

.318 .1654 Valid

(5)

Smailing Tour membuat saya tertarik untuk melakukan pemesanan paket tur

14 Saya merasa nyaman untuk mengajukan pertanyaan dan komentar di akun Facebook Fan Page Smailing Tour

.277 .1654 Valid

15 Facebook Fan Page Smailing Tour memiliki kesan yang

ramah dengan rutinnya sapaan-sapaan yang unik dan menarik

.241 .1654 Valid

16 Facebook Fan Page Smailing Tour menjadi sebuah

komunitas yang dapat saling berbagi informasi dan cerita seputar pengalaman tur nya bersama Smailing Tour atau seputar destinasi-destinasi wisata.

.258 .1654 Valid

Uji Validitas Citra Smailing Tour

Uji Reliabilitas

Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gjala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, alat ukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat

No Pernyataan Nilai r Tabel Ket

17 Saya semakin mengenal Smailing Tour lewat kehadiran akun Facebook Fan Page dari Smailing Tour

.536 .1654 Valid

18 Saya mengetahui adanya perbedaan jenis-jenis paket tur yang ditawarkan Smailing Tour melalui Facebook

Fan Page nya

.499 .1654 Valid

19 Saya mengenal Smailing Tour sebagai salah satu perusahaan jasa travel terbaik di Indonesia

.598 .1654 Valid

20 Ketika orang berbicara tentang perusahaan Tour and

travel, nama Smailing Tour menjadi yang pertama saya

ingat

.534 .1654 Valid

21 Facebook Fan Page Smailing Tour cukup mewakili

citra Smailing Tour sebagai salah satu perusahaan Tour

and travel terbesar di Indonesia

.590 .1654 Valid

22 Sebagai pengguna Facebook saya ingin

merekomendasikan pengguna Facebook lainnya untuk iut menyukai Facebook Fan Page Smailing Tour.

.466 .1654 Valid

23 Saya lebih menyukai review destinasi wisata yang dimuat di Facebook Fan Page Smailing Tour dibanding perusahaan Tour and travel lainnya.

.506 .1654 Valid

24 Facebook Fan Page Smailing Tour memotivasi saya

untuk merekomendasikan Smailing Tour sebagai penyedia jasa Tour and travel kepada orang lain

.491 .1654 Valid

25 Facebook Fan Page Smailing Tour memotivasi saya

untuk memililih liburan dengan paket tur daripada perencanaan personal

(6)

ukur dalam mengukur gejala yang sama (Ardianto, 2010). Pendekatan paling populer untuk mengukur reliabilitas adalah dengan menggunakan cronbach alpha.

Kriteria Reliabilitas Koefisien reliabilitas Kualifikasi ≤ 0.6 Tidak reliable 0.7<α ≤0.8 Reliable 0.8< α ≤0.9 Reliabilitas baik α> 0.9 Reliabilitas sempurna

Sumber: (Priyatno, 2010, hal. 97)

Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Variabel X

Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Variabel Y

Berdasarkan data pada tabel 4.7 dan tabel 4.8 didapatkan hasil koefisien Cronbach’s Alpha pada variabel X adalah 0.837 dan 0.817 pada variabel Y. Pada tabel tingkat koefisien Cronbach’s Alpha, keduanya termasuk dalam interval 0.8< α ≤0.9 yang berarti, baik variabel X maupun variabel Y memiliki tingkat reliabilitas dalam kategori reliabilitas baik.

Uji Normalitas

Normalitas dalam penelitian ini akan menunjukkan bahwa data-data yang diperoleh dari hasil kuesioner benar-benar mewakili populasi, maka dapat dikatakan bahwa uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dari hasil penelitian ini benar-benar terdistribusi secara normal dalam populasi. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan pembacaan hasil output dari QQ Plot.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .837 16 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .817 9

(7)

Hasil Uji Normalitas Variabel X

Hasil Uji Normalitas Variabel Y

Berdasarkan kedua grafik QQ Plot pada gambar 4.11 dan 4.12 maka dapat disimpulkan bahwa baik variabel x maupun variabel y memiliki distribusi yang normal, terlihat dari titik-titik yang sebagian besar berada pada garis linier nya.

Koefisien Korelasi

Uji koefisien korelasi dalam penelitian ini melakukan pengukuran hubungan antara media sosial

Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour. Analisa dilakukan dengan analisa korelasi Pearson Product Moment pada SPSS 20 untuk windows.

(8)

Tabel Koefisien Korelasi

Sumber: (Sugiyono, 2007, hal.183)

Berikut hasil pengujiannya:

Hasil uji koefisien korelasi yang telah dilakukan menunjukkan angka 0.400

maka dapat disimpulkan bahwa korelasi antara media sosial Facebook dengan peningkatan citra positif Smailing Tour memiliki korelasi yang cukup kuat.

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dalam penelitian ini akan mengukur besar kecilnya sumbangan media sosial

Facebook sebagai variabel bebasnya terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour sebagai variabel terikat,

yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Berikut tabelnya:

Berdasarkan data tersebut, diperleh hasil sebagai berikut: KD = r2 x 100% KD = (0.400)2 x 100% KD = 16% 0.00 – 0.199 Sangat Lemah 0.20 – 0.399 Lemah 0.40 – 0.599 Cukup Kuat 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.000 Sangat Kuat Correlations VAR00001 VAR00002 VAR00001 Pearson Correlation 1 .400** Sig. (2-tailed) .000 N 100 100 VAR00002 Pearson Correlation .400** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .400a .160 .151 4.16903

(9)

Dengan hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media sosial Facebook sebagai variabel X memiliki sumbangan terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour sebesar 16%, dan sisanya sebesar 84% merupakan faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

Koefisien Regresi

Dalam model regresi linier sederhana, persamaan dasarnya adalah sebagai berikut: Y = a + bX

Dimana

Y = variabel terikat X = variabel bebas

a= nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0

b= koefesien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.

(Kriyantono, 2009)

Pada penelitian ini telah diperoleh bahwa media sosial Facebook memiliki korelasi terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour, maka selanjutnya lewat program SPSS 20 untuk windows, peneliti melakukan analisis regresi. Maka berikut hasil analisis regresinya:

Tabel Koefisien Regresi

Berdasarkan tabel tersebut maka persamaan regresi sederhana pada penelitian ini adalah: Y = a + bX

Y = 18.757 + 0.257X Uji –t

Uji t dilakukan melalui program SPSS 20 untuk windows untuk mendapatkan nilai t hitungnya, kemudian t-hitung tersebut akan dibandingkan dengan t-tabel. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, dan Ha ditolak, sedangkan jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Kriteria pengujian ke-dua adalah dengan membandingkan probabilitas nilai t atau signifikansinya. Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,1, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Atau jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,1, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. (Priyanto, 2008)

Tabel t-hitung dan Sig.

Model Unstandardized Coefficients B Std. Error 1 (Constant) 18.757 3.679 VAR00001 .257 .060 Model t Sig. 1 (Constan t) 5.098 .000 totalX 4.315 .000

(10)

Berdasarkan hasil t hitung yang terhdapat pada tabel 4.15 nilai t untuk constant adalah 5.098 dan untuk total X sebagai media sosial Facebook nilainya 4.315, dimana keduanya memiliki nilai yang lebih besar dari t-tabel nya. Sebelumnya telah didapatkan hasil pada t tabel untuk df 98 dan signifikansi 0.1, nilai t tabel nya adalah 1.660. Maka berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

Selain itu, hasil signifikansi yang diperoleh lewat uji-t pada SPSS, didapatkan hasil signifikansi variabel X nya adalah 0.000 dimana nilai tersebut < 0.1 yang terdapat pada tabel 4.15, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara media sosial Facebook sebagai variabel X terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour sebagai variabel Y nya.

Simpulan dan Saran

Simpulan

1. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan untuk menguji pengaruh media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour, telah dilakukan uji korelasi media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour. Hasil pengujian korelasi didapatkan hasil bahwa hubungan antara media sosial Facebook dengan peningkatan citra positif Smailing Tour memiliki hubungan korelasi yang cukup kuat, terbukti dengan hasil koefisien korelasi sebesar 0.400.

2. Hubungan dan pengaruh variabel X terhadap Y dapat dilihat pula pada persamaan regresi linier sederhananya, dimana Y = 18.757 + 0.257 X. Setelah terbukti bahwa media sosial Facebook memiliki korelasi yang cukup kuat terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour, maka dilakukan uji pengaruh dengan mengukur nilai signifikansi yang dihasilkan pada variabel X melalui uji –t. Hasilnya adalah nilai signifikansi media sosial Facebook menunjukkan angka 0.000 yang berarti <0.1, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pada media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour. Selain itu nilai t hitung yang diperoleh pada konstan(5.098) dan variabel X (4.315) menunjukkan hasil yang lebih besar dari t-tabelnya (1.661), sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yang artinya media sosial Facebook memiliki pengaruh terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour.

Saran

5.2.1. Saran Akademis

1. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengujian pengaruh media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour. Dalam waktu, biaya, dan sumber daya yang terbatas, peneltian ini hanya menguji pengaruh satu buah variabel bebas terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour, yaitu media sosial Facebook. Peneliti berharap, di waktu yang akan datang akan ada penelitian yang menguji lebih dari satu variabel bebas atau mungkin variabel bebas lainnya seperti

twitter, youtube, blog atau mungkin variabel di luar sosial media, seperti kualitas pelayanan, dan

variasi produk yang dapat memberikan pengaruh pada peningkatan citra positif Smailing Tour. 2. Peneliti berharap penelitian ini dapat berguna untuk para pemerhati perkembangan media sosial

yang semakin ramah digunakan oleh perusahaan, dan bagaimana pengaruh penggunaan media sosial sebagai media pencitraan. Selain itu juga kiranya penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pemilik agensi travel lainnya yang mulai membangun citranya dan melirik media sosial seperti

Facebook sebagai media pencitraan dan interaksi merek yang konsisten dengan pelanggan.

5.2.2. Saran Praktis

1. Smailing Tour sebagai salah satu perusahaan travel terbesar di Indonesia telah menjangkau dan menekuni dunia sosial media sebagai salah satu proses pencitraan perusahaannya, dan lewat penelitian ini hal itu terbukti cukup sukses untuk meningkatkan citra positifnya. Peneliti menyarankan agar Smailing Tour konsisten dengan penanganan sosial medianya, namun tetap terus memperbaiki layanan-layanan kepada konsumen serta menawarkan paket-paket menarik seperti “Wisata Belanja Murah Bangkok 3D”, “Maldives Private Honeymoon”, atau “ 7D Korea K-pop Tour”.

2. Smailing Tour sebaiknya tidak hanya meningkatkan kualitas Facebook fan Page nya namun juga mengembangkan dan mengintegrasikan fasilitas-fasilitas yang ada di Facebook Fan Page, salah satunya adalah menjadikan para likers Fan Page Smailing Tour sebagai sebuah komunitas pecinta

(11)

wisata dan liburan yang cerdas, suka berbagi, dan tentunya menjadi konsumen Smailing Tour yang loyal di kedepannya.

3. Hasil korelasi cukup kuat antara Facebook Fan Page Smailing Tour dan peningkatan citra positifnya, peneliti menyarankan agar Smailing Tour juga meningkatkan kualitas pelayanan nya untuk semakin memperkuat citra positif Smailing Tour, karena Facebook Fan Page hanya menyumbangkan 16% terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour, sedangkan 84% nya disumbangkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti kualitas pelayanan dan mutu produk.

Referensi

Ardianto, E. (2009). Analisis Wacana Tentang Pemberitaan Harian Pikiran Rakyat dan Harian Kompas Sebagai Publc Relations Politik Dalam Membentuk CItra dan Reputasi Presided Susilo Bambang Yudhoyono.

Ardianto, E. (2010). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Asep Harmawan, M. (2005). Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT. Grasindo. Azwar, S. (2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bungin, M. B. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

E.Clow, K., & Baack, D. (2010). Integrated Advertising, Promotion, and Marketing Communications. New Jersey: Prentice Hall.

Hamsinah. (2013). Pembentukkan Corporate Image untuk Citra dan Reputasi Perusahaan. 7.

Hendry. (2011). Peranan Public Relations Dalam Meningkatan Citra Positif Perusahaan (Studi Kasus Pada Aston Rasuna Jakarta). Undergraduate Thesis , v.

Hidayat, F. (2013). Pengaruh Citra Perusahaan dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Wisatawan Tour and Travel Raun Sumatera Bukittinggi. 1.

Irawan, H. (2011, July 1). www.handiirawan.com/articles/uncategorized. Dipetik August 13, 2013, dari www.handiirawan.com:

http://www.handiirawan.com/articles/uncategorized/social_media_dan_citra_perusahaan.html Jankowicz, A. (2005). Business Research Project. Cengage Learning EMEA.

Kriyantono, R. (2009). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Prenana Media Group.

M.Cutlip, S., H. Center, A., & M. Broom, G. (2006). Effective Public Relatios. New Jersey: Pearson. Malhotra, N. K. (2012). Basic Marketing Research, Integration of Social Media. New Jersey: Prentice Hall. McDaniel, C., W. Lamb, C., & F. Hair, J. J. (2006). Introduction to Marketing. Ohio: Thomson Higher

Education.

McNabb, D. (2008). Research Methods in Public Administration and Nonprofit Management. M.E Sharpe. Monette, D., Sullivan, T., & De Jong, C. (2010). Applied Social Research. Cengage Learning.

Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Nova, F. (2011). Crisis Public Relations: Strategi PR Menghadapi Krisis, Mengelola Isu, Membangun Citra,

dan Reputasi Perusahaan. Jakarta: Rajawali Grafindo Persada.

Nurudin, M. (2006). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Priyanto, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.

(12)

Priyatno, D. (2010). Tekhnik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Prof. Deddy Mulyana, M. P. (2008). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, S. M. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

R.Solomon, M., W. Marshall, G., & W. Stuart, E. (2003). Marketing 7e, Real People Real Choices. New Jersey: Pearson.

Rini Darmastuti, S. M. (2012). Media Relations - Konsep, Strategi, dan Aplikasi. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Ritonga, M. (2004). Riset Kehumasan. Jakarta: Grasindo.

Ruslan, R. (2004). Praktik dan Solusi Public Relations Dalam Situasi Krisis dan Pemulihan Citra. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ruslan, R. (2006). Metode Penelitian: Public Relations & komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Ruslan, R. (2008). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation. Rajawali Pers.

Soemirat, S., & Ardianto, E. (2004). Dasar-dasar Public Relations . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Yusuf, O. (2012, Desember 13). tekno kompas. Dipetik Maret 14, 2013, dari kompas.com: http://tekno.kompas.com/read/2012/12/13/10103065/2013.pengguna.internet.indonesia.bisa.tembus. 82.juta

Zarella, D., & Zarella, A. (2011). The Facebook Marketing Book. Canada: O'Relly Media.

Riwayat Hidup

Stephanie Yuwono lahir di Jakarta pada 19 September 1990. Penulis menamatkan pendidikan SMA nya di SMAK 4 BPK Penabur, Jakarta pada tahun 2009, dan menyelesaikan pendidikan S1 nya di Bina Nusantara University dalam bidang ilmu komunikasi pemasaran pada tahun 2013. Penulis juga aktif sebagai staf pengajar di sebuah bimbel, sejak tahun 2009 sebagai pengajar mata pelajaran IPA. Pada tahun 2013, penulis pernah melaksanakan kerja praktek selama kurun waktu 3 bulan di Smailing Tour sebagai Staff Social Media.

Gambar

Tabel Koefisien Korelasi

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh efficiency (efisiensi) terhadap minat beli konsumen berpengaruh secara signifikan. Pengaruh strategi bundling terhadap minat beli konsumen berpengaruh secara

Larva telah mengembangkan mekanisme pertahanan diri dengan baik dengan empat baris sengat merah berduri pada tubuh depan dan belakang, yang dapat menyebabkan iritasi dan rasa sakit

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah, “Bagaimana Semiotika Gaya Komunikasi Attentive antara Orang Tua dan

Tidak berpengaruhnya perlakuan yang diberikan terhadap karkas yang dihasilkan diduga karena senyawa benzopiren yang terkandung dalam asap cair belum

Inti dari teori McLuhan adalah penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi yang sebenarnya mengubah kebuadayaan manusia. Maka menurut McLuhan eksistensi manusia

isolasi dan identifikasi kandungan senyawa kimia yang terdapat pada ekstrak kloroform antara lain α-amirin, β-amirin, stigmasterol dan sitosterol (Rudiger et al., 2007). Berdasarkan

Hal ini diharapkan akan membantu dalam mengajak para penikmat rupa melihat karya ekspresi klimaks sebagai suatu karya yang estetik dan artistik, mengajak

Sesuai dengan masalah yang diajukan, hasil kajian terhadap penerapan pendekatan komunikatif yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran berpidato bahasa Bali pada