• Tidak ada hasil yang ditemukan

11. Diagnosis Komunitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "11. Diagnosis Komunitas"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Profil dokter masa depan menurut WHO (

Profil dokter masa depan menurut WHO (The Future Doctor The Future Doctor ) mencakup) mencakup Care provider, Decision Maker, Educator, Manager 

Care provider, Decision Maker, Educator, Manager  dan dan Community Leader Community Leader . Salah. Salah satu

satu posposisi isi ataatau u pekpekerjaerjaan an yayang ng akaakan n didijalajalani ni dokdokter ter adaadalah lah memmemimpimpin in suasuatutu fasilit

fasilitas as kesehakesehatan. Pada tan. Pada sistim kesehatasistim kesehatan n di Indonesia di di Indonesia di tingktingkat at primeprimer, dikenalr, dikenal Pus

Pusat at esesehaehatan tan !asy!asyarakarakat at (Pu(Puskeskesmasmas) s) yayang ng "er"ertantangguggung ng ja#aja#a" " terterhadhadapap ma

masysyaraarakat kat di di ararea ea kekerjarjanynya, a, yyaitaitu u kekecamcamataatan n atatau au kekelulurahrahanan. . $u$ungngsi si dadariri  puskesmas ada %, yaitu Pusat pengem"angan program kesehatan,

 puskesmas ada %, yaitu Pusat pengem"angan program kesehatan, Pusat pelayananPusat pelayanan kesehatan primer, Pusat pem"erdayaan masyarakat.

kesehatan primer, Pusat pem"erdayaan masyarakat.

Se"agai pusat pengem"angan program kesehatan, maka fasilitas kesehatan Se"agai pusat pengem"angan program kesehatan, maka fasilitas kesehatan  perlu

 perlu melakukan melakukan melakukan melakukan &iagnosis &iagnosis omunitas omunitas ((CommCommunity unity DiagDiagnosisnosis),), sehingga program kesehatan yang dilakukan sesuai dengan masalah yang terutama sehingga program kesehatan yang dilakukan sesuai dengan masalah yang terutama dih

dihadaadapi pi oleoleh h komkomuniunitas'tas'masymasyarakarakat at di di area area tersterse"ue"ut. t. &ia&iagnognosis sis komkomuniunitastas merup

merupakan akan keteramketerampilan pilan (( skill  skill ) ) yyang ang haharurus s didikukuasasai ai ololeh eh dodoktkter er di di fasfasililititasas keseha

kesehatan tan tingktingkat at primeprimer, r, dan'adan'atau tau "ila "ila "ekerja se"agai "ekerja se"agai pimppimpinan inan institinstitusi'uusi'unitnit kesehatan yang "ertanggung ja#a" atas kesehatan suatu komunitas'masyarakat. kesehatan yang "ertanggung ja#a" atas kesehatan suatu komunitas'masyarakat.

eerdrdapapat at "e"e"e"eraprapa a pepersrsamamaan aan dadan n peper"r"ededaaaan n di di anantatara ra pependndekekatatanan kedokteran klinis dan kedokteran komunitas dalam penegakan diagnosis masalah kedokteran klinis dan kedokteran komunitas dalam penegakan diagnosis masalah kesehatan. Seorang klinisi akan memeriksa pasien serta harus mampu menentukan kesehatan. Seorang klinisi akan memeriksa pasien serta harus mampu menentukan kond

kondisi patologis "erdasarkisi patologis "erdasarkan gejala an gejala dan tanda yang dan tanda yang ada agar ada agar dapat menegakdapat menegakkankan diagnosis penyakit dan memilih cara tepat untuk pengo"atannya. Pada kedokteran diagnosis penyakit dan memilih cara tepat untuk pengo"atannya. Pada kedokteran komunitas, keterampilan epidemiologi (mempelajari tentang frek#ensi dan dis komunitas, keterampilan epidemiologi (mempelajari tentang frek#ensi dan dis tri

tri"us"usi i penpenyayakit kit sertserta a fakfaktor tor detdetermerminainan n yayang ng memmempenpengargaruhiuhinynya a di di kalkalanganganan man

manusiausia) ) sansangat gat dipdiperlerlukaukan n untuntuk uk dapdapat at memmemerikeriksa sa selseluruuruh h masymasyarakarakat at dandan me

memimililih h inindidikakatotor r yayang ng sesesusuai ai ununtutuk k memenjnjelaelaskskan an mamasasalah lah kekesesehahatatan n didi ko

(2)
(3)

inter+ensi yang paling efektif untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

(4)
(5)

DIAGNOSIS KOMUNITAS

A. DEFINISI

&iagnosis omunitas adalah upaya yang sistematis yang meliputi upaya  pemecahan masalah kesehatan keluarga se"agai unit primer komunitas dan

masyarakat se"agai lokus penegakkan diagnosis komunitas. Pada tahapan diagnosis komunitas ini le"ih mengarah pada pendekatan problem solving .

B. TUJUAN

. ujuan -mum

ujuan umum dalam mempelajari diagnosis komunitas adalah diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan konsepkonsep epidemiologi terapan untuk melakukan diagnosis komunitas di suatu #ilayah kerja tertentu, sehingga teridentifikasi permasalahan yang mendasar dan solusi pemecahan masalah disusun secara sistematis dan terstruktur secara utuh dan "enar.

. ujuan husus

a. omunikasi dengan key person dan community members untuk kerjasama dan partisipasi dalam mengatasi permasalahan kesehatan keluarga se"agai unit terkecil dan masyarakat atau komunitas se"agai sasaran.

 ". !enyusun format yang sesuai untuk pengumpulan data komunitas. c. !enseleksi testes penyaringan yangvalid  dan acceptable & applicable. d. !engetahui ke"utuhan dan masalah yang dirasakan masyarakat mengenai

kesehatan.

e. !enseleksi sampel yang dapat me#akili komunitas dalam #ilayahnya. f. !enyelenggarakan pengumpulan data di komunitas untuk mendapatkan

 "er"agai informasi yang rele+an dengan pem"uatan diagnosis komunitas. g. !endapatkan informasi epidemiologik untuk "er"agai kejadian yang ada

di komunitas, termasuk masalah gi/i dan gangguan yang "erkaitan dengan kesehatan.

(6)
(7)

i. !em"icarakan hasil interpretasi data dengan penduduk dan menyusun upaya pemecahan masalah yang sesuai.

 j. !enilai hasil pemecahan masalah kesehatan di komunitas.

k. !enyusun laporan diagnosis komunitas disajikan dalam forum ter"uka.

C. PERBEDAAN DIAGNOSIS INDIVIDUAL DENGAN KOMUNITAS

 0O. P121!332  &I140OSIS I0&I5I&-16 &I140OSIS O!-0I1S . Informasi yang  penting 7agaimana ri#ayat alamiah penyakit yang le"ih spesifik,  perkem"angan,

 prognosis, terapi, status gi/i, indi+idu yang menjadi perhatian 'sasarannya.

7agaimana proses  perjalanan penyakit dan  peran faktor risiko status gi/i, lingkungan, perilaku dimana keluarga,

komunitas dan

masyarakat yang menjadi  perhatian 'sasarannya. . 6angkah langkah kegiatan 1namnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan  penunjang, pemeriksaan diagnostik, pengo"atan,  pera#atan, dan

monitoring serta  follo up.

 !roblem solving   yang  "ersifat indi+idual. 1nalisis situasi, identifikasi masalah,  penye"a" masalah,  prioritas masalah, alternatif pemecahan masalah, penyusunan  program kerja,  pelaksanaan,  penga#asan, dan monitoring, serta e+aluasi.

 !roblem solving   yang  "ersifat komunitas.

(8)
(9)

kegiatan komunitas, dan masyarakat.

D. KOMPONEN DIAGNOSIS KOMUNITAS

omponen penting dalam penegakkan diagnosis komunitas sangat dipengaruhi oleh "e"erapa faktor internal. !enurut H.6.7lum, "ah#a derajat kesehatan sepenuhnya dipengaruhi oleh empat +aria"el penting, diantaranya faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. 0amun, jika ditinjau dari aspek epidemiologi gangguan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tiga +aria"el, yaituagent, host , dan environment . Oleh karena itu, sehu"ungan dengan dua konsep diatas perlu digali informasi yang "erhu"ungan dengan derajat kesehatan komunitas, antara lain8

. &emografi dan angka statistik+ital penduduk yang penting.

. 7er"agai se"a" mor"iditas dan mortalitas, "erdasarkan spesifik umur, seks dan lain se"againya.

%. Pemanfaatan pelayanan kesehatan setempat. 9. ahapan pemecahan masalah.

:. Pola gi/i, pem"erian makanan, dan penyapihan anak. ;. eadaan sosiokultural dan sosioekonomi komunitas. <. Pola kepemimpinan dan komunikasi dalam komunitas. =. esehatan mental, dan se"a" utama gangguan stress.

>. 7agaimana fasilitas higiene lingkungan pada komunitas terse"ut. ?. 1P penduduk kaitan dengan kesehatan.

. !asalah yang terkait dengan epidemioogi deskriptif.

. &erajat keterli"atan penduduk yang terkait dengan kesehatan. %. Se"a"se"a" kegagalan program kesehatan di komunitas.

E. LANGKAH – LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

7e"erapa langkah pemecahan masalah dalam metode diagnosis komunitas meliputi "e"erapa tahapan, antara lain8

(10)
(11)

. 1nalisis situasi . Identifikasi masalah %. Prioritas masalah 9. Penye"a" masalah

:. 1lternatif pemecahan masalah ;. Pelaksanaan dan penyusunan PO1 <. !onitoring dan e+aluasi

F. TEKNIK PEMECAHAN MASALAH

. eknik Identifikasi !asalah

a) ren

!etode ini menggunakan pendekatan epidemiologi yaitu mempelajari  penye"aran dan distri"usi orang, #aktu, dan tempat yang disajikan dalam  "entuk grafik dan ta"el.

b" #rainstorming 

!etode yang paling efektif untuk mengidentifikasi masalah, penye"a" masalah serta mengajukan solusi se"agai alternatif pemecahan masalah. c) Pendekatan sistem

!erupakan kumpulan dari "e"erapa permasalahan yang saling ada keterkaitan, saling mempengaruhi, dan saling "erinteraksi antara  permasalahan yang satu dengan permasalahan yang lain sehingga dalam suatu permasalahan perlu diperhatikan hu"ungan antar permasalahan terse"ut.

d" Flo chart 

!erupakan metode yang menggam"arkan alur tahapan dalam suatu proses dengan menggunakan "e"erapa sim"ol sederhana dan logis yang mencerminkan "er"agai kegiatan dan keputusan sehingga menentukan  "agaimana proses itu terjadi.

e) &aftar tilik 

!erupakan suatu format untuk menandai atau mencatat data yang diamati secara langsung atau kegiatan yang diinginkan, "iasanya "erupa ta"el atau daftar isian.

f) Peta radar (radar chart )

!erupakan "esarnya kesenjangan atau masalah kinerja program dengan target kinerja suatu organisasi.

(12)
(13)

a" #rainstorming 

!etode ini diarahkan untuk merumuskan dan menetapkan kriteria prioritas yang sesuai dengan ke"utuhan setempat.

 ") !@-1 ( Multiple Criteria $tility %ssessment )

Aaitu menggunakan kriteria majemuk untuk menentukan prioritas masalah yang didasarkan dengan pem"erian skor dan "o"ot pada masalah yang teridentifikasi.

c) !etode Delphi

!etode ini se"elumnya digunakan untuk meramal kejadian yang akan datang.

d) !etode Delbec

!etode ini dirumuskan dalam kelompok diskusi terarah atau $4& mem"ahas dan merumuskan kriteria prioritas.

e) !etode Hanlon

ujuan metode Hanlon, antara lain8

. -ntuk mengidentifikasi "er"agai faktor luar yang mempengaruhi masalah yang ada yang diperlukan dalam proses penentuan  prioritas masalah

. !engi+entarisasi "er"agai faktor terse"ut dan mem"erikan "o"ot terhadap kelompok faktor 

%. !emungkinkan terjadi peru"ahan faktor dan nilai sesuai dengan keperluan.

%. $aktorfaktor P3126

$aktor P3126 "ertujuan untuk menjamin terselenggaranya kesinam"ungan program dengan "aik. P3126 terdapat "e"erapa idikator, antara lain8

P B esesuaian (appropiateeness)

3 B Secara ekonomi murah (economic feasi"ility) 1 B &apat diterima (accepta"ility)

2 B ersedianya sum"er (resources a+aila"ility) 6 B 6egalitas terjamin (6egality)

(14)
(15)

9. !etode -S4

!etode ini merupakan semi kuantitatif untuk menentukan prioritas masalah dengan memperhatikan aspek - (urgency) , S ( seriousness), dan 4 ( groth).

:. eknik Pemecahan !asalah

SWO adalah suatu cara untuk mengidentifikasi "er"agai faktor kunci yang digunakan dalam memecahkan permasalahan terhadap kelemahan atau ham"atan yang ditemukan. Sum"er data "e"erapa faktor kunci diperoleh melalui  "rainstorming, hasil sur+ei, kuesioner, dan lain se"againya.

;. eknik 3+aluasi

SMD DAN MMD MERUPAKAN DIAGNOSIS KOMUNITAS

S!& dan !!& yang dilakukan "erlokasi di &usun om"oran, &esa Paripurno, ecamatan Salaman, a"upaten !agelang. &ari !!& yang kami  "uat sudah merupakan diagnosis komunitas karena sudah mengikuti langkah langkah diagnosis komunitas, diantaranya identifikasi masalah, menentukan  prioritas masalah, menentukan penye"a" masalah, menentukan penye"a" masalah yang paling mungkin, alternatif pemecahan masalah, penetapan pemecahan masalah terpilih, penentuan rencana penerapan, dan monitoring serta e+aluasi.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan teknologi Aplikasi Sistem Informasi Perikanan Tangkap (SIPTA) bertujuan untuk memberikan informasi Daerah penyebaran ikan di perairan sekitaran Kabupaten Konawe

Mendapat penjelasan berikut contoh tentang bagaimana melakukan pembahasan data hasil temuan penelitian yang berterima Melakukan pembahasan hasil temuan penelitian masing-masing

• membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat • melengkapi kalimat • menjelaskan isi bacaan. gambar 10.3 membaca buku

Valensi merupakan faktor yang mengacu pada kesan yang di berikan di kantor PDAM Gowa yang mempengaruhi keyakinan pelanggan bahwa hasil dari suatu jasa itu baik atau

Sejumlah pati yang dimodifikasi asam telah terhidrolisis, sehingga proses gelatinisasi terjadi lebih cepat dan viskositas pasta pati juga akan turun karena terjadi

Flowmap ini merupakan bagan alur yang menunjukan arus dokumen dari data-data yang diperoleh dari sistem pelayanan masyarakat Rukun Warga 01 Kebon Waru yang melibatkan

Termin pembayaran 2/10, N/30, pembayaran dilakukan dalam periode diskon akan memperoleh diskon dan mengurangi nilai utang dagang yang dibayar.. Keterlambatan pembayaran

Pengaturan tata rapat demikian, harus ditegakkan terhadap pelaksanaan Hak Interpelasi. Karena setelah usul interpelasi disetujui oleh Pimpinan DPR, maka hak interpelasi adalah hak