• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Laporan Pendahuluan Fraktur Humerus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. Laporan Pendahuluan Fraktur Humerus"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN

FRAKTUR HUMERUS FRAKTUR HUMERUS

DI RUMAH SAKIT DR MOEWARDI SURAKARTA DI RUMAH SAKIT DR MOEWARDI SURAKARTA

Disusun Oleh Disusun Oleh Muslikah Muslikah P.174!11"!#1 P.174!11"!#1

PRO$RAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARAN$ PRO$RAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARAN$

%URUSAN KEPERAWATAN %URUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARAN$ POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARAN$

!1& !1&

(2)

I. KONSEP DASAR  A. PENGERTIAN

Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas aringan tulang dan atau tulang ra!an yang u"u"nya dise#a#kan oleh rudapaksa$ trau"a yang "enye#a#kan tulang patah$ dapat #erupa trau"a langsung dan dapat  #erupa trau"a tidak langsung %&oppen'ield$ ()**+.

Fraktur hu"erus adalah 'raktur pada tulang hu"erus yang dise#a#kan oleh  #enturan atau trau"a langsung "aupun tidak langsung %de ,ong$ ()*)+. -. KASIFIKASI

Fraktur / patah tulang hu"erus ter#agi atas 0 *. Fraktur Suprakondilar &u"erus

,enis 'raktur ini dapat di#edakan "enadi 0

a. ,enis ekstensi yang teradi karena trau"a langsung pada hu"erus distal "elalui #enturan pada siku dan lengan #a!ah pada posisi supinasi dan lengan siku dala" posisi ekstensi dengan tangan ter'iksasi.

 #. ,enis 'leksi pada anak #iasanya teradi aki#at atuh pada telapak  tangan dengan tangan dan lengan #a!ah dala" posisi pronasi dan siku dala"posisi sedikit 'leksi.

(. Fraktur Interkondiler &u"erus

Fraktur yang sering teradi pada anak adalah 'raktur kondiler lateralis dan 'raktur kondiler "edialis hu"erus.

1. Fraktur -atang &u"erus

Fraktur ini dise#a#kan oleh trau"a langsung yang "engaki#atkan 'raktur  trans2esal atau gaya "e"utar tak langsung yang "engaki#atkan 'raktur  spiral %'raktur yang arah garis patahnya #er#entuk spiral yang dise#a#kan trau"a rotasi+

3. Fraktur Kolu" &u"erus

Fraktur ini dapat teradi pada kolu" anato"iku" % terletak di #a!ah kaput hu"eri+ dan kolu" sirurgiku" % terletak di #a!ah tu#erkulu" +. 4. ETIOOGI

5enurut Reksoprodo %()*)+ 'raktur hu"erus dise#a#kan oleh trau"a di ana terdapat tekanan yang #erle#ihan pada tulang. Trau"a ada ( enis yaitu 0 *. Trau"a langsung$ yaitu teradi #enturan pada tulang dan "engaki#atkan

'raktur di te"pat itu

(. Trau"a tidak langsung yaitu teradi #enturan pada tulang dan titik tu"pu  #enturan dengan teradinya 'raktur #erauhan.

(3)

D. 5ANIFESTASI KINIK 

5enurut S"elt6er 7 -are %())(+ tanda dan geala dari 'raktur hu"erus adalah 0

*. Nyeri

 Nyeri terus "enerus dan #erta"#ah #eratnya sa"pai 'rag"en tulang dii"o#ilisasi. Spas"e otot yang "enyertai 'raktur "erupakan #entuk   #idai ala"iah yang diran8ang untuk "e"ini"alkan gerakan antar 

'rag"en tulang. (. De'or"itas

Pergeseran 'rag"en pada 'raktur "enye#akan de'or"itas %terlihat "aupun terasa+$ de'or"itas dapat diketahui dengan "e"#andingkan ekstre"itas yang nor"al.

1. Krepitus

Saat ekstre"itas diperiksa$ terasa adanya derik tulang dina"akan krepitus yang terasa aki#at gesekan antara 'rag"en satu dengan lainnya.

3. Pe"#engkakan dan peru#ahan !arna. Pe"#engkakan dan peru#ahan !arna lokal pada kulit teradi pe"#engkakan dan peru#ahan !arna lokal yang "engikuti 'raktur. Tanda ini #aru teradi setelah #e#erapa a" atau hari setelah 8idera.

E. KO5PIKASI

Adapun ko"plikasi yang dapat teradi0

*. Kekakuan sendi #ahu %ankilosis+. esi pada n.Sirku"'leksi aksilaris "enye#a#kan paralisis ".Deltoid.

(. Apa#ila pada 'raktur "edial hu"erus disertai ko"plikasi 8dera

n.Radialis$ harus dilakukan operasi reduksi dan internal 'iksasi dengan  plate s8re! untuk hu"erus disertai eksplorasi n.Radialis.

1. Sindro"a ko"parte"en yang #iasa dise#ut dala" 9 P %Pain$ Pallor$

Pulselesness$ Paraesthesia$ Paralysis+$ terepitnya a. -rakhialis yang akan "enye#a#kan nekrosis otot:otot dan sara'.

3. 5al union 8u#iti 2arus %8arrying angle #eru#ah+ di"ana siku #er#entuk O$ se8ara 'ungis #aik$ tapi kos"etik kurang #aik. Perlu dilakukan koreksi dengan operasi "eluruskan siku dengan teknik Fren8h osteoto"y.

(4)

F. PATOFISIOOGI

Trau"a yang teradi pada tulang hu"erus dapat "enye#a#kan 'raktur. Fraktur dapat #erupa 'raktur tertutup ataupun ter#uka. Fraktur tertutup tidak  disertai kerusakan aringan lunak di sekitarnya sedangkan 'raktur ter#uka  #iasanya disertai kerusakan aringan lunak seperti otot tendon$ liga"en$ dan  pe"#uluh darah.

Tekanan yang kuat dan #erle#ihan dapat "engaki#atkan 'raktur ter#uka karena dapat "enye#a#kan 'rag"en tulang keluar "ene"#us kulit sehingga akan "enadikan luka ter#uka dan akan "enye#a#kan peradangan dan ke"ungkinan teradinya in'eksi.

Keluarnya darah dari luka ter#uka dapat "e"per8epat pertu"#uhan #akteri. Tertariknya seg"en tulang dise#a#kan karena adanya keang otot pada daerah 'raktur "enye#a#kan disposisi pada tulang se#a# tulang #erada pada  posisi yang kaku.

G. PAT&;A<S %TERA5PIR+

&. PE5ERIKSAAN PEN=N,ANG *. Pe"eriksaan rontgen

5enentukan lokasi te"pat teradinya 'raktur ini pada lateral atau "edial ds#.

(. S8an tulang$ te"ogra"$ s8an 4T/5RI

5e"perlihatkan 'raktur$ uga dapat digunakan untuk "engidenti'ikasi  aringan lunak.

1. &itung darah lengkap

&e"atokrit "ungkin "eningkat %he"okonsentrasi+ atau "enurun %perdarahan #er"akna pada sisi 'raktur atau organ auh pada trau"a "ultiple+. Peningkatan u"lah sel darah putih adalah respon stres nor"al steelah trau"a.

3. Kratinin

Trau"a pada otot "eningkat #e#an kreatinin untuk klirens ginal. 9. Pro'il koagulasi

Peru#ahan dapat teradi pada kehilangan darah$ trans'use "ultiple atau 8edera hati.

I. PENATAAKSANAAN

5enurut Sa"suhidaat %*>>?+ prinsip pengelolaan patah tulang adalah reposisi dan i""o#ilisasi. Penatalaksanaan yang #isa dilakukan antara lain0

(5)

*. Proteksi saa$ "isal "itela untuk 'raktur dengan kedudukan #aik 

(. I""o#ilisasi dengan 'iksasi atau i""o#ilisasi luar tanpa reposisi$ tetapi tetap "e"erlukan i""o#ilisasi agar tidak teradi diskolasi 'rag"en 1. Reposisi diikuti i""o#ilisasi

3. Reposisi dengan traksi terus:"enerus sela"a "asa tertentu$ diikuti i""o#ilisasi

9. Reposisi diikuti i""o#ilisasi 'iksasi luar 

@. Reposisi se8ara non operati' diikuti dengan pe"asangan 'iksasi dala"  pada tulang se8ara operati' 

. Reposisi se8ara operati' diikuti dengan 'iksasi patahan tulang dengan  pe"asangan 'iksasi internal

?. Eksisi 'rag"en patahan tulang dan "enggantinya dengan prostetis Pada prinsipnya pengo#atan pada 'raktur hu"erus dapat dilakukan se8ara tertutup yaitu dengan 8ara 0

*. Frag"en:'rag"en dike"#alikan pada posisi anato"is %reposisi+

(. Dilakukan i"o#ilisasi sa"pai teradi penya"#ungan 'rag"en:'rag"en terse#ut %'iksasi atau i""o#ilisasi+

1. Pe"ulihan 'ungsi %restorasi+

&al diatas dilakukan karena toleransi yang #aik terhadap pe"endekan$ serta rotasi 'rag"en patahan tulang. Pengo#atan se8ara tertutup dapat

dilakukan dengan traksi skelet.

Se8ara u"u" tindakan kepera!atan yang dilakukan pada pasien dengan 'raktur tertutup antara lain 0

*. Anurkan pasien untuk "elakukan akti2itas seperti #iasa segera "ungkin sepanang "e"ungkinkan

(. Aarkan pasien dala" "engontrol pe"#engkakan dan nyeri 1. Dorong pasien untuk akti' se#atas ke"a"puan dala" situasi

i""o#ilisasi 'raktur 

3. akukan latihan untuk "e"pertahankan kondisi otot yang tidak rusak dan untuk "eningkatkan kekuatan otot

9. Aarkan pasien 8ara penggunaan alat #antu se8ara a"an @. -antu pasien dala" "e"odi'ikasi lingkungan ru"ah "ereka

. Aarkan pasien untuk pera!atan "andiri$ in'or"asi pengo#atan$ "onitor  potensial ko"plikasi dan ke#utuhan penga!asan pelayanan kesehatan

(6)

II. AS=&AN KEPERA;ATAN A. PENGKA,IAN.

*. Identitas klien$ "eliputi na"a$ enis kela"in$ pendidikan$ pekeraan$ asuransi$ golongan darah$ no"or registrasi$ tanggal dan a" "asuk  ru"ah sakit %5RS+ dan diagnose "edis.

Pada u"u"nya$ keluhan uta"a pada kasus 'raktur hu"erus adalah nyeri yang #ersi'at "enusuk. Pengkaian nyeri PBRST 0

 Provoking Incedent 0 &al yang "enadi 'aktor presipitas nyeri adalah trau"a pada lengan atas.

Quality Of Plain0 Klien yang "erasakan nyeri yang "enusuk.

 Region, Radiation, Relief 0 Nyeri teradi dilengan atas. Nyeri dapat redah dengan i"o#ilitas atau istirahat. Nyeri tidak dapat "enalar atau "enye#ar.

Severity (Scale) of Plain0 se8ara su#ekti'$ klien "erasakan nyeri dengan skala (:3 pada rentang ):3.

Time 0 -erapa la"a nyeri #erlangsung$ kapan$ apakah #erta"#ah #uruk   pada "ala" hari atau siang hari.

(. Pe"eriksaan 'isik  a. Akti2itas/istirahat

Tanda 0 keter#atasan/kehilangan 'ungsi pada tulang hu"erus %"ungkin segera$ atau teradi se8ara sekunder$ dari pe"#engkakan aringan$ nyeri+

 #. Sirkulasi

Tanda 0 takikardi %respons stress$ hipo2ole"ia+$ penurunan/tak ada nadi pada #agian yang 8edera$ pengisian kapiler la"#at$ pu8at pada tulang hu"erus$ pe"#ekakan aringan atau "asa he"ato"a pada sisi 8edera.

8. Neurosensori

Geala 0 hilang gerakan/sensasi$ spas"e ott$ ke#as/kese"utan %oarestesis+

Tanda 0 de'or"itas lokal 0 angulasi a#nor"al$ pe"endekan$ rotasi$ krepitasi %#unyi #erederik+$ spas"e otot$ terlihat kele"ahan/hilang 'ungsi.

(7)

Agitasi %"ungkin #erhu#ungan dengan nyeri/ansietas atau trau"a lain+

d. Nyeri/kenya"anan

Geala 0 nyeri #erat ti#a:ti#a pada saat 8iderea %"ungkin terlokalisasi  pada area aringan/kerusakan tulang hu"erus$ dapat #erkurang pada

i""a#ilisasi$ tak ada nyeri aki#at kerusakan sara'+ Spas"e/kra" otot %setelah i""o#ilisasi+

e. Kea"anan

Tanda 0 laserasi kulit$ a2ulasi aringan$ perdarahan$ peru#ahan !arna  pe"#ekakan lokal %dapat "eningkat se8ara tertahap atau ti#a:ti#a+ -. DIAGNOSA KEPERA;ATAN

*. Nyeri akut yang #erhu#ungan dengan pergerakan 'rag"en tulang$ ko"presi sara'$ 8edera neuro"us8ular$ trau"a aringan$ dan re'leC spas"e otot sekunder.

(. Resiko dis'ungsi neuro2askuler peri'er #erhu#ungan dengan penurunan aliran darah.

1. Resiko trau"a #erhu#ungan dengan kehilangan intergritas tulang %'raktur+

3. Ansietas #erhu#ungan dengan krisis situasional$ akan "enalani operasi$ status ekono"i$ dan peru#ahan 'ungsi peran.

9. Kurang pengetahuan #erhu#ungan dengan keter#atasan in'or"asi "engenai pengo#atan dan penatalaksanaan pera!atan diru"ah.

@. &a"#atan "o#ilitas 'isik yang #erhu#ungan dengan diskontinuitas  aringan tulang$ nyeri sekunder aki#at pergerakan 'rag"en tulang.

. Resiko kerusakan intergritas kulit #erhu#ungan dengan i""o#ilisasi 'isik.

?. Risiko tinggi in'eksi yang #erhu#ungan dengan adanya  port de entrée

luka operasi pada lengan atas.

>. De'i8it pera!atan diri #erhu#ungan dengan kele"ahan neuro"us8ular  dan penurunan kekuatan lengan atas.

(8)

4. REN4ANA KEPERA;ATAN

 NO DIAGNOSA KEPERA;ATAN INTERENSI RASIONA *. Nyeri akut yang #erhu#ungan

dengan pergerakan 'rag"en tulang$ ko"presi sara'$ 8edera neuro"us8ular$ trau"a aringan$ dan re'leC spas"e otot sekunder. (. Resiko dis'ungsi neuro2askuler 

 peri'er #erhu#ungan dengan  penurunan aliran darah.

1. Resiko trau"a #erhu#ungan dengan kehilangan intergritas tulang %'raktur+

3. Ansietas #erhu#ungan dengan krisis situasional$ akan "enalani operasi$ status ekono"i$ dan  peru#ahan 'ungsi peran. 9. Kurang pengetahuan

 #erhu#ungan dengan

keter#atasan in'or"asi "engenai  pengo#atan dan penatalaksanaan

(9)

 pera!atan diru"ah.

@. &a"#atan "o#ilitas 'isik yang  #erhu#ungan dengan

diskontinuitas aringan tulang$ nyeri sekunder aki#at

 pergerakan 'rag"en tulang. . Resiko kerusakan intergritas

kulit #erhu#ungan dengan i""o#ilisasi 'isik. ?. Risiko tinggi in'eksi yang

 #erhu#ungan dengan adanya  port de entréeluka operasi pada

lengan atas.

>. De'i8it pera!atan diri  #erhu#ungan dengan kele"ahan neuro"us8ular dan penurunan kekuatan lengan atas.

(10)

A5PIRAN PAT&;A<S

Sumber : (Sylvia A, Price, 2006) dan (Nanda, 2005)

DAFTAR PUSTAA  TRAU!A Fra"#ur Fra"#ur eru&a"an 'arinaan *era"an liamen# Nyeri Pembedaa De+&i# %ene#auan An&ie#a& Perdaraan ma&i  Penin"a#an #e"an  Tr-mbu& #erba.a aliran e#e"-lamin meran&an /ema" dile%a&"an Penurunan aliran Re&i"- #ini di&un&i neur-va&"uler mm-bila&i Re&i"- #ini #erada% "eru&a"an eilanan in#eri#a& "uli# Re&i"- #ini #erada%

(11)

De 1-n2030Buku Ajar Ilmu Bedah 4di#-r : S'am&uida'a#  1a"ar#a:4*

-%%en+eld, S#anley2033Treatment and Rehabilitation of  Fractures. 1a"ar#a: 4*

Re"&-%r-d'-, S2020Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah Bagian Ilmu Bedah.Fa"ul#a& ed-"#eran U1a"ar#a

Smel#7er, S 8 9are,9*2002Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan uddarth. 1a"ar#a:4*

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud BMN sesuai dengan pasal 1 butir 10 UU No 1 Tahun 2004 adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Tujuan dari pekerjaan perencanaan tambang adalah membuat suatu rencana produksi tambang untuk sebuah cebakan bijih yang akan :.. Menghasilkan tonase bijih pada tingkat

&#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh klien &#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

menentukan hari-hari upacara adat istiadat yang masih mereka rayakan. Pemaparan di atas terlihat jelas bahwa penanggalan Jawa Islam ini kurang berperan dalam

 Misalnya, pemilihan x sebagai varian dasar menepati kriteria kebolehramalan dan kealamiahan, tetapi tidak menepati kriteria ekonomi, manakala pemilihan. varian y pula

Catatan: Anda tidak direkomendasikan untuk mencoba melakukan dengan titik-titik sampel sejumlah 10.000 jika Anda tidak bekerja dengan komputer yang mampu bekerja cepat, karena