Hal - 1
Sistem Informasi Pembiayaan Pembangunan
Pada PT. Perumahan Pesona 99
Palembang
Budi Setiawan (
setiawanbudi08@gmail.com
),
Hasan Qures (
hasanqures@gmail.com
)
Sistem Infromasi
STMIK GI MDP
Abstrak : PT. PERUMAHAN PESONA 99 merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
properties. Pada perusahaan terdapat suatu sistem Pembiayaan Pembangunan Perumahan yang masih
berjalan secara manual, di mana dalam penerapan sistem ini terdapat beberapa hal yang menjadi kendala, diantaranya adalah kurangnya keefektifan dan efisiensi waktu dalam proses pencatatan stok
material, laporan yang masih berupa hardcopy yang dapat menyulitkan dalam proses pencarian data,
kemungkinan terjadinya data stok, data pengeluaran barang yang hilang. Dengan alasan diatas maka penulis mencoba untuk memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu aplikasi
sistem Pembiayaan Pembangunan Perumahan yang akan mencatat data-data material, mulai dari
penerimaan material, pencatatan stok, dan pengeluaran stok. Pada penulisan ini juga akan diterangkan
tahapan pengerjaan dengan metode waterfall, mulai dari tahapan tahap analisis, tahap desain, tahap
pengodean dengan menggunakan aplikasi Visual Basic.Net dan SQL Server 2008 untuk database-nya,
dan analisa masukan dan keluaran data, untuk mengetahui data – data yang menjadi masukkan dan pengeluaran.
Kata kunci : Pembiayaan Pembangunan Perumahan, Visual Basic.net, SQL Server 2008 , Database
Abstract : PT. PERUMAHAN PESONA 99 is a company engaged in the field properties. In the
company there are a Housing Development Funding system still runs manually, in which the application of this system there are some things that become obstacles, such as lack of effectiveness and efficiency in the process of recording time stock material, which is still a hardcopy report that can complicate the process data search, the possibility of stock data, expenditure data is missing. With the above reasons, the authors try to provide alternative solutions to the problem by making an application Housing Development Funding system will record the data material, ranging from material receipt, recording stock, and stock expenses. At this writing will also be explained stages of processing with the waterfall method, starting from the stage of the analysis phase, design phase, coding phase using Visual Basic.Net and SQL Server 2008 for its database, and analyze the input and
output of data, to determine the data-data to be entered and expenditure.
Hal - 2
1. PENDAHULUAN
Berkembangnya teknologi yang semakin pesat merupakan suatu usaha dalam meningkatkan kinerja suatu instansi swasta maupun pemerintah. Teknologi yang berkembang pesat ini telah banyak memberikan manfaat dan kemudahan sehingga digunakan dalam berbagai bidang. Karena dengan teknologi komputer, informasi yang dihasilkan tersebut dapat membantu pekerjaan manusia dengan cepat, praktis, efektif, dan efisien.
PT.PERUMAHAN PESONA 99 merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan pemesanan rumah yang berlokasi di kota palembang. PT.PERUMAHAN PESONA 99 terletak di Jl. Talang Keranggo No.411 Palembang. PT. Perumahan Pesona 99 sudah mempunyai administrasi guna membantu memperlancar proses transaksi yang ada, hanya saja proses transaksi yang ada masih kurang optimal dalam pengerjaannya sehingga PT. Perumahan Pesona 99 sering mengalami kendala-kendala yang berhubungan dengan kegiatan pembangunan proyek yang ada. PT. Perumahan Pesona 99 telah memiliki sistem pencatatan yang menggunakan komputerisasi hanya saja di dalam perusahaan sistem pencatatannya tidak menggunakan database sebagai media pencatatan stok bahan baku dan anggaran-anggaran biaya pembangunan. Perencanaan Anggaran Pembiayaan Pembangunan pada PT. Perumahan Pesona 99 belum maksimal sehingga pengawasan terhadap pembangunan perumahan yang dijalankan kurang maksimal sehingga apabila terjadi suatu kelebihan anggaran
pembangunan belum bisa diatasi dengan baik.
Berdasarkan penguraian di atas penulis ingin merancang suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu dalam memperkirakan anggaran pembiayaan pembangunan rumah pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 itu sendiri. Adapun judul skripsi yang dapat penulis ambil adalah “ Sistem Informasi Pembiayaan Pembangunan Perumahan Pada PT. Perumahan Pesona 99 Palembang “.
2. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Infromasi
Menurut Jogiyanto (2005, h. 11) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Menurut Whitten (2006, h. 10), “sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi”.
2.2 Metode Waterfall
Pada metodologi pengembangan sistem ini penulis menggunakan metode
Waterfall. Menurut Rosa A.S & M.
Hal - 3 terjun (waterfall) sering juga disebut model
sekuensial linier (squential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung
(support). Berikut adalah gambar model air
terjun:
Gambar 1.1 Ilustrasi Model Waterfall
a. Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh
user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. c. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer
sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahn (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pendukung (support) atau pemeliharaan
(maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan kita sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.3 Structure Query Language (SQL)
Structure Query Language adalah
bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data yang tergolong relasional (Kadir 2003, h. 285).
Secara umum perintah SQL di kategorikan menjadi dua, yaitu:
a. Data Definition Language/DDL
DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut (kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Yang termasuk kelompok DDL, yaitu :
1. Create, digunakan untuk membuat
objek baru
2. Use, untuk menggunakan objek
3. Alter, digunakan untuk mengubah
Hal - 4 Manusia Metode Mesin Lingkungan Material Bagian administrasi masih melakukan kegiatan manual Pemanfaatan Sumber Daya
yang kurang efisien Kurangnya pengetahuan petugas administrasi
mengenai komputerisasi Penggunaan komputer hanya sebatas
pengetahuan yang dimiliki
Pembuatan laporan dan dokumen proyek masih secara manual dan lamban Pemanfaatan komputer kurang
sesuai dengan kebutuhan sepenuhnya Pencatatan stok bahan baku,
laporan-laporan masih bersifat manual
Penyajian laporan yang masih terdapat kesalahan yang tinggi analisa dari berbagai sudut pandang data
kegiatan proyek kurang memadai Belum adanya pemanfaatan teknologi basis data
yang mengintegrasikan antara data material dengan data lainnya Waktu dan respon yang diperlukan dalam
memperoleh data-data proyekmasih kurang optimal Manajer seringkali harus menunggu lama untuk mengetahui informasi biaya proyek pembangunan perumahan .
sulitnya dalam pengumpulan data stok material, pengeluaran material dan data-data pembelian Koordinasi mengenai alokasi biaya pelaksanaan proyek seringkali terjadi kekeliruan Dokumentasi data-data administrasi tidak tersimpan secara sistematis dan terkelompok
Sistem Informasi Pembiayaan Pembangunan Perumahan Pada PT. PERUMAHAN PESONA 99
Penyajian berbagai pelaporan membutuhkan waktu yang relatif lama.
Pemanfaatan komputer yang belum optimal
Semua data-data yang menyangkut pembangunan perumahan hanya disimpan didalam lemari arsip
4. Drop, digunakan untuk menghapus
objek.
b. Data Manipulation Language (DML)
DML merupakan kelompok perintah yang digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel, misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan dan penghapusan data.
Berikut merupakan daftar sejumlah pernyataan mengenai SQL
1. Select, untuk mengambil data
2. Insert, untuk menambah data
3. Update, untuk mengganti data
4. Delete, untuk menghapus data
5. Create Table, untuk menciptakan
tabel
6. Drop Table, untuk menghapus tabel.
c. Security
Adalah perintah-perintah yang digunkan untuk menjamin keamanan data, antara lain terdiri atas:
a. Grant, digunakan untuk memberikan
akses kepada user tertentu untuk akses ke database
b. Revoke, digunakan untuk mencabut
hak akses dari user
d. Integrity
Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data, contohnya Recover table, yaitu untuk memperbaiki table pada database.
e. Auxiliary
Adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti unload dan rename.
2.4 Visual Basic. Net
Microsoft Visual Basic 7 atau Visual
Basic.Net adalah suatu peningkatan atau
upgrade dari versi Visual Basic 6
sebelumnya, Visual Basic.Net direalisasikan pada akhir-akhir tahun 1999, Microsoft
memposisikan teknologi tersebut sebagai
platform untuk membangun suatu program
yang tidak hanya membahas satu bahasa pemrogramman saja melainkan multi bahasa.
3. ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Analisis Permasalahan
Berdasarkan uraian prosedur sistem yang berjalan pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 Palembang, maka penulis menerapkan kerangka kerja pemecahan masalah dengan menggunakan diagram Fishbone. Berikut ini merupakan uraian mengenai upaya dalam mengidentifikasi permasalahan yang dibahas pada skirpsi ini.
Gambar 3.4 Identifikasi Permasalahan dengan Menggunakan
Diagram Fishbone
1. Man (Manusia)
a. Bagian administrasi sejauh ini masih melakukan pekerjaan yang bersifat manual dengan menggunakan pencatatan dan perhitungan yang secara manual dengan menggunakan kalkulator, sehingga pemanfaatan sumber daya komputerisasi yang tersedia dan pemanfaatan sumber daya yang kurang efisien.
b. Pembuatan dokumen untuk berbagai kegiatan dan pelaporan yang dilakukan dalam kegiatan pembangunan proyek masih secara manual dan sangat lamban.
c. Kurangnya pengetahuan petugas administrasi mengenai teknologi informasi komputer sehingga
Hal - 5 pengunaan komputer hanya sebatas
apa yang bisa dilakukan sesuai pengetahuan yang dimiliki saja seperti membuat laporan dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan manajer.
2. Machine (Mesin)
a. Komputerisasi belum optimal, sebab pemanfaatan komputer yang digunakan belum sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya. Perangkat komputer hanya digunakan untuk mengetik berbagai laporan dan dokumen keperluan saja.
b. Penggunaan komputer yang belum optimal, sebab pencatatan laporan-laporan dan pencatatan-pencatatan stok bahan baku proyek pembangunan masih bersifat manual yang dialokasikan ke komputer saja dan belum menggunakan teknologi basis data.
3. Method (Metode)
a. Penyajian berbagai laporan masih membutuhkan waktu yang relatif lama dan tingkat kesalahan yang masih tinggi karena harus memindahkan dan merapikan terlebih dahulu data-data yang diperlukan baru dibuatkan pelaporan yang kemudian baru bisa disajikan kepada atasan.
b. Waktu dan respon (feedback) yang diperlukan dalam upaya memperoleh data-data persediaan bahan baku proyek, biaya-biaya proyek masih kurang optimal karena harus melakukan pengumpulan data-data yang cukup banyak.
c. Koordinasi mengenai alokasi biaya proyek, seringkali terjadi kekeliruan sebab masih harus disesuaikan dengan pencatatan biasa yang bersifat manual.
d. Sulitnya upaya dalam pengumpulan data-data pembelian, data-data penjualan karena manajer harus
memperolehnya terlebih dahulu dari bagian administrasi proyek.
e. Manajer seringkali harus menunggu beberapa waktu untuk mengetahui informasi biaya proyek pembangunan perumahan, guna untuk melakukan pemantauan mengenai pembiayaan yang telah dikeluarkan selama proyek berlangsung.
f. Dokumentasi data-data administrasi tidak tersimpan secara sistematis dan terkelompok sehingga dapat saja terjadinya kekeliruan dan data-data yang berulang antara berkas satu dengan berkas lainnya yang dapat menyebabkan kesalahan.
4. Material (Material)
a. Penyajian berbagai laporan mengenai stok bahan baku, arus pengeluaran dan masuknya bahan baku masih sering terdapat kekeliruan sehingga penggunaan sumber daya yang ada masih kurang optimal.
b. Upaya dalam mengetahui analisa dari berbagai sudut pandang data yang berkaitan dengan kegiatan proyek kurang memadai sehingga informasi yang diperlukan untuk perbaikan-perbaikan masih sangat minim. c. Belum adanya pemanfaatan teknologi
basis data yang mengintegrasikan antara data material, pembelian dan data lainnya yang dapat memudahkan dalam memperoleh informasi dari satu data dengan data lainnya dengan tepat waktu.
5. Environment (Lingkungan)
a. Semua data-data yang menyangkut pembangunan perumahan hanya disimpan didalam lemari arsip, belum adanya suatu media penyimpanan data yang baik.
Hal - 6 3.2 Analisi Kebutuhan
Analisis kebutuhan yang digunakan oleh penulis adalah use case. Pemodelan use
case juga merupakan tools yang dapat
digunakan dalam menghadapi tantangan untuk menentukan, mengidentifikasi, dan memahami persyaratan fungsional sistem informasi di dalam sudut pandang prespektif pengguna dan stakeholder
Sub Sistem Pengguna
Manajer Proyek
Administrasi
Manajer Keuangan
Menambah Pengguna
Mengubah Data Pengguna
Menghapus Pengguna
Login Sub Sistem Supplier
Menambah Data Supplier
Mengubah Data Supplier
Cari Data Supplier
Hapus Data Supplier
Sub Sistem Pembelian
Menambah Data Pembelian Mengubah Data
Pembelian
Cari Data Pembelian
Sub Sistem Pengeluaran Material Menambah Data Pengeluaran Mengubah Data Pengeluaran
Mencari Data Pengeluaran
Merefresh Data Pengguna Sub Sistem Pengeluaran Tenaga Kerja Langsung Menambah Data Pengeluaran TL Mengubah Data Pengeluaran TL Menghapus Data Pengeluaran TL Mencari Data Pengeluaran
TL
Sub Sistem Proyek
Menambah Proyek
Mengubah Data Proyek
Menghapus Data Proyek
Logistik Sub Sistem Penjualan
Menambah Data Penjualan Menghapus Data
Penjualan
Cari Data Penjualan
Sub Sistem Laporan
Laporan Pembelian Material
Laporan Pengeluaran Material Laporan Pengeluaran TL Laporan Penjualan Rumah
Laoran Data Supplier
Sub Sistem Unit
Menambah Data Unit
Mengubah Data Unit
Mencari Data Unit
Menghapus Data Unit
Gambar 2 : Diagram Model Use-Case
3.3 Analisis Kelayakan
Kelayakan adalah suatu analisis dalam mengukur akan seberapa menguntungkan atau seberapa praktis pengembangan sistem informasi terhadap organisasi. Analisis kelayakan adalah proses
pengukuran kelayakan. Dalam analisis kelayakan digunakan matriks sistem kandidat yang secara efektif digunakan untuk mengorganisasikan dan membandingkan karakteristik solusi beberapa kandidat yang berbeda-beda.
Matriks analisis kelayakan bagi pengembangan sistem informasi manajemen pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 Palembang dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 : Matriks Analisis Kelayakan Kriteria Bo bot Kandidat 1 Kandidat 2 Kelayak an Operasi onal 40 % Skor:90 (40% x 90) = 36 Skor : 85 (30% x 85) = 34 Kelayak an Teknis 40 % Skor : 90 (40% x 90) = 36 Skor : 80 (40% x 80) = 32 Kelayak an Ekonom is 10 % Skor : 80 (10% x 80) = 8 Skor : 70 (10% x 70) = 7 Kelayak an Jadwal 10 % Skor : 80 (10% x 80) = 8 Skor : 70 (10% x 70) = 7 Peringk at 100 % (36 + 36 + 8 + 8) = 88 (34 + 32 + 7 + 7) = 80 4. RANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Konteks
Diagram konteks sistem adalah model proses yang digunakan untuk mendokumentasikan lingkup awal sistem. Diagram ini hanya menyatakan masukan dan keluaran dari sistem yang akan dikembangkan. Sistem yang terjadi pada
Hal - 7 pada PT. PERUMAHAN PESONA 99.
Diagram ini terdiri dari 4 entitas internal, yaitu Manajer Proyek, Administrasi, Manajer Keuangan dan Logistik.
Sistem Informasi Pembiayaan Pembangunan Perumahan Pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 Manajer Proyek Administrasi Logistik Manajer Keuangan Login Login Diterima
Laporan Data Pembelian Material Laporan Data Pengeluaran Material
Laporan data Pengeluaran TL
Laporan Data Supplier Laporan Data Proyek
Laporan Data Unit Laporan Data Stok
Login Login Diterima Tambah Proyek dan Unit
Tambah Data Pembelian Konfirmasi Proyek dan Unit disimpan
Konfirmasi Data Pembelian disimpan Laporan Penjualan Rumah
Tambah Pengeluaran TL Konfirmasi Pengeluaran TL
Tambah Supplier Konfirmasi Data Supplier Tambah Pengguna dan Ubah Pengguna Konfirmasi Tambah dan Ubah Pengguna disimpan
Login Login Diterima
Tambah Penjualan Rumah Konfirmasi Penjualan Rumah
Login Login Diterima
Tambah Pengeluaran Material Konfirmasi Pengeluaran Material
Gambar 3: Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan
4.2 Diagram Dekomposisi
Diagram dekomposisi menunjukkan struktur fungsional top-down suatu sistem dan menyediakan awal garis besar penggambaran diagram aliran data. Dimana struktur fungsional top-down dari sistem di PT PERUMAHAN PESONA 99 yang terdiri dari 10 (Sepuluh) Subsistem yaitu Subsistem Pengguna, Subsistem Pembelian, SubsistemPengeluaran Material, Subsistem Pengeluaran Proyek, Subsistem Penjualan Rumah, Subsistem Supplier, Subsistem
Entry Proyek, Subsistem Entry Unit,
Subsistem Anggaran Biaya Proyek, Subsistem Laporan :
Sistem Informasi Pembiayaan Pembangunan Pada PT. PERUMAHAN PESONA 99
7.1 Kelola Data Proyek
7.1.1 Tambah Data Proyek
7.1.2 Ubah Data Proyek 1.0 Subsistem Akses 1.1 Kelola Pengguna 1.1.1 Tambah Data Pengguna 1.1.2 Ubah Data Pengguna 1.1.3 Hapus Data Pengguna 7.1.3 Cari Data Proyek
7.1.3 Hapus Data Proyek
8.1 Kelola Data Unit
8.1.1 Tambah Data Unit
8.1.2 Ubah Data Unit
8.1.3 Cari Data Unit
8.1.4 Hapus Data Unit 2.1
Kelola Data Pembelian Material
2.1.1 Tambah Data Pembelian Material 2.1.2 Ubah Data Pembelian
Material 2.1.3 Cari Data Pembelian
Material 3.1 Kelola Data Pengeluaran Material 3.1.1 Tambah Data Pengeluaran Material 3.1.2 Ubah Data Pengeluaran Material 3.1.3 Cari Data Pengeluaran
Material 4.1 Kelola Data Pengeluaran
Biaya Manufaktur 4.1.3 Cari Data Pengeluaran Biaya Manufaktur 4.1.2 Ubah Data Pengeluaran Biaya_Manufaktur 4.1.4 Hapus Data Pengeluaran Biaya Manufaktur 4.1.1 Tambah Data Pengeluaran Biaya Manufaktur 5.1 Kelola Data Penjualan
5.1.3 Cari Data Penjualan
5.1.2 Ubah Data Penjualan
5.1.4 Hapus Data Penjualan 5.1.1 Tambah Data Penjualan 6.0 Subsistem Supplier 6.1 Kelola Data Supplier
6.1.1 Tambah Data Supplier
6.1.2 Ubah Data Supplier
6.1.3 Cari Data Supplier
6.1.4 Hapus Data Supplier
10.0 Subsistem Laporan 10.2 Kelola Laporan Pengeluaran Material 10.2.1 Cetak Laporan Pengeluaran Material 10.1 Kelola Laporan Pembelian 10.1.1 Cetak Laporan Pembelian 10.4 Kelola Laporan Penjualan 10.4.1 Cetak Laporan Penjualan 2.0 Subsistem Pembelian Material 3.0 Subsistem Pengeluaran Material 4.0 Subsistem Pengeluaran Biaya Manufaktur 5.0 Subsistem Penjualan Rumah 7.0 Subsistem Entry Proyek 8.0 Subsistem Entry Unit 10.3 Kelola Laporan PengeluaranTL 10.3.1 Cetak Laporan Pengeluaran TL 10.5 Kelola Laporan Supplier 10.5.1 Cetak Laporan Supplier 10.6 Kelola Laporan Proyek
10.6.1 Kelola Laporan
Proyek 10.7 Kelola Laporan Unit
10.7.1 Cetak Laporan Unit
10.8 Kelola Laporan Stok
10.8.1 Cetak Laporan Stok 2.1.4 Laporan Pembelian Material 3.1.4 Laporan Pengeluaran Material 5.1.5 Laporan Penjualan Rumah 6.1.5 Laporan Data Supplier 7.1.4
Laporan Data Proyek 8.1.5 Laporan Data Unit
9.0 Subsistem Rencana Anggaran Biaya
9.1 Kelola Data RAB
2.3.1 Tambah Data
RAB 9.1.2 Ubah Data RAB
9.1.3 Cari Data RAB
Gambar : 4 Diagram Dekomposisi Sistem yang Diusulkan
4.3 Model Data
Hubungan relasi antar entitas dan tabel pada Sistem Informasi Pembiayaan Pembangunan Pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 Palembang dapat dilihat pada gambar 5. Kode_Detailpembelian No_Faktur(PK) Kode_items(FK) Jumlah Tb_DetailPembelian No_Faktur(PK) Tanggal Kode_Supplier Nama_Supplier Terbilang Kode_Proyek Tb_Pembelian Kode_Supplier(PK) Nama_Supplier Alamat_Supplier Telp Fax HandPhone Kota Tb_Supplier Kode_Items(PK) Nama_Items Harga_Items Stok Satuan Tb_Items Kode_Proyek(PK) Nama_Perumahan Alamat_Perusahaan Tb_Proyek Kode_Unit(PK) Kode_Proyek (FK) Kode_Blok Type Luas_Tanah Luas_Bangunan Harga_Tanah Biaya_Material Biaya_PLN Biaya_PDAM Biaya_Tukang Biaya_Manufaktur Tb_Unit No_Faktur(PK) Tanggal Nama_Konsumen Alamat Telp GrandTotal Terbilang Tb_PenjualanRumah Kode_DetailPengeluaran(PK) No_Faktur(PK) Kode_Items(FK) Jumlah Tb_DetailPengeluaran No_Faktur(PK) Tanggal Kode_Unit Terbilang Tb_Pengeluaran Kode_DetailPenjualan No_Faktur(PK) Kode_Unit(FK) Harga_Rumah Biaya_Admin Tb_DetailPenjualanRumah T e rd ir i D a r i Memiliki Terdiri Dari Memiliki T e r d ir i D a r i
Terdiri Dari Memiliki
T e rd ir i D a ri T e r d ir i D a r i T e rd ir i D a ri
Hal - 8 4.4 Relasi Antar Tabel
Gambar 6 : Relasi Antar Tabel 4.5 Rancangan Program
Setelah melakukan banyak tahap dalam analisis maka sekarang akan dibahas mengenai rancangan program untuk implementasi sistem pada PT. PERUMAHAN PESONA 99. Untuk membangun sistem informasinya, dipergunakan alat bantu pengembangan sistem yaitu Microsoft Visual Studio 2008
dan Microsoft SQL Server 2008 sebagai
media penyimpanan data / database. Sedangkan untuk keluaran, dipergunakan
Crystal Report sebagai alat untuk merancang
keluarannya. Logika program dibawah ini akan menjabarkan mengenai logika program untuk mendeskripsikan rancangan antarmuka menu utama dan rancangan untuk keluaran.
Logika Program untuk sistem pembelian material pada Sistem Infromasi Pembiayaan Pembangunan Perumahan Pada
PT. PERUMAHAN PESONA 99
Palembang
Mulai Server : Local Database Name Db_ProyekAdmin Open Database : Db_ProyekAdmin Recordset : Tb_Pembelian, Tb_Supplier, Tb_Items, Tb_Prpyek
Masukkan Pilihan Pilihan = SSTab 1 1 Pilihan = Insert Ya Pilihan = Update Tidak Pilihan = Exit MasukkanTxtNoFaktur, CmbSupplier, TxtKodeItems,TxtNamaBarang Cmbkodeproyek Ya Masukkan Pilihan Pilihan = Save Pilihan = Cancel Tidak Tidak TxtNoFaktur = “ “ CmbSupplier = “ “ TxtKodeItems = “ “ TxtNamaBarang = “ “ TxtHargaModal = “ “ TxtJmlItems = “ “ cmbsatuan = “ “ cmbkodeproyek = “ “ Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Record Save 1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Pesan Kesalahan 1 Masukkan TxtNoFaktur TxtKode.TextKode =
Baca Tabel Pembelian DTP, cmbsupplier, cmbproyek Ya */ Kode = No_Faktur Tidak Tidak
MsgBox “Data Tidak Ditemukan Terima Kasih “ 1 Text 1 = No_Faktur DTP = Tanggal Cmbsupplier = Kode_Supplier Cmbproyek = Kode_Proyek Ya Masukkan
Pilihan Pilihan = Yes 1 Tidak Record Update Selesai 1 Pilihan = Print Masukkan
TxtNoFaktur Masukkan Pilihan Pilihan = Yes
1
Gambar 7 : Flowchart Pembelian
Material
Logika Program untuk sistem pengeluaran material pada Sistem Infromasi Pembiayaan Pembangunan Perumahan Pada
PT. PERUMAHAN PESONA 99 Palembang Tb_DetailPembelian Kode_Detailpembelian No_Faktur Kode_Items Jumlah Tb_DetailPengeluaran Kode_DetailPengeluaran No_Faktur Kode_Items Jumlah Tb_DetailPenjualanRumah Kode_DetailPenjualan No_Faktur Kode_Unit Harga_Rumah Biaya_Admin Biaya_Lain Tb_Items Kode_Items Nama_Items Harga_Items Stok Satuan Tb_Pengeluaran No_Faktur Tanggal Kode_Unit Terbilang Tb_PenjualanRumah No_Faktur Tanggal Nama_Konsumen Alamat Telp Terbilang Tb_Proyek Kode_Proyek Nama_Perumahan Alamat_Perumahan Tb_Unit Kode_Unit Kode_Proyek Kode_Blok Type Luas_Tanah Luas_Bangunan Harga_Tanah Biaya_Material Biaya_PLN Biaya_PDAM Biaya_Tukang Biaya_Manufaktur Tb_Supplier Kode_Supplier Nama_Supplier Alamat_Supplier Telp Fax HandPhone Kota Tb_Pembelian No_Faktur Tanggal Kode_Supplier Terbilang Kode_Proyek
Hal - 9 Mulai
Server : Local Database Name : Db_ProyekAdmin Open Database : Db_ProyekAdmin Recordset : Tb_ Proyek,Tb_Items, Tb_Unit Masukkan Pilihan Pilihan = SSTab 1 1 Pilihan = Insert Ya Pilihan = Update Tidak Pilihan = Exit Masukkan cmbKodeProyek, txtkodeItems, txtJmlhItems, Ya Masukkan Pilihan Pilihan = Save Pilihan = Cancel Tidak Tidak cmbkodeproyek = “ “ Txtkodeitems = “ “ txtjmlitems = “ “ Tidak Tidak Tidak Record Save 1 Ya Ya Ya Ya Pesan Kesalahan 1 Masukkan TxtNoFaktur Kode = TxtnoFaktur.Text Baca Tabel Tb_DetailPengeluaran Ya */ Kode = No_Faktur Tidak Tidak
MsgBox “Data Tidak Ditemukan Terima Kasih “ 1 DTP = Tanggal Cmbproyek = Kode_Proyek Cbmblok = Kode_Blok Ya Masukkan
Pilihan Pilihan = Yes 1 Tidak Record Update Selesai 1 Pilihan = Print Masukkan TxtNoFaktur Masukkan Pilihan Pilihan = Yes
1 Pilihan = Delete Masukkan TxtNoFaktur Kode = TxtnoFaktur.Text Baca Tabel Tb_DetailPengeluaran */ Kode = No_Faktur Tidak
MsgBox “Data Tidak Ditemukan Terima Kasih “ 1 Label17 = DisplayFakturPengeluaran Ya Masukkan Pilihan Pilihan = Yes
Record Delete
1
Gambar : 8 Flowchart Pengeluaran
Material
Logika Program untuk sistem pengeluaran biaya proyek pada Sistem Infromasi Pembiayaan Pembangunan Pada
PT. PERUMAHAN PESONA 99
Palembang
Mulai Server : Local Database Name : Db_ProyekAdmin Open Database : Db_ProyekAdmin Recordset : Tb_ Proyek, Tb_Unit, Tb
Masukkan Pilihan Pilihan = SSTab 1 1 Pilihan = Insert Ya Pilihan = Update Tidak Pilihan = Exit Masukkan cmbKodeProyek, CmbBlok TxtPLN,TxtPDAM, TxtTukang Ya Masukkan Pilihan Pilihan = Save Pilihan = Cancel Tidak Tidak cmbkodeproyek = “ “ cmbblok = “ “ TxtPLN = “ “ Tidak Tidak Tidak Record Save 1 Ya Ya Ya Ya Pesan Kesalahan 1 Masukkan TxtKodeProyek TxtKodeBlok Kode = TxtKodeProyek.Text TxtKodeBlok.Text Baca Tabel Tb_DetailPengeluaran Tb_PengeluaranTL Ya */ Kode_Blok Tidak Tidak
MsgBox “Data Tidak Ditemukan Terima Kasih “
1 TxtPLN = Biaya PLN TxtPDAM = Biaya PDAM TxtTukang = Biaya Tukang Ya Masukkan
Pilihan Pilihan = Yes 1 Tidak Record Update Selesai 1 Pilihan = Delete Masukkan TxtKodeProyek TxtKodeBlok Kode = TxtKodeProyek.Text TxtKodeBlok.Text Baca Tabel Tb_DetailPengeluaran Tb_PengeluaranTL */ Kode_Blok Tidak
MsgBox “Data Tidak Ditemukan Terima
Kasih “ 1
TxtPLN = Biaya PLN TxtPDAM = Biaya PDAM TxtTukang = Biaya Tukang Ya Masukkan
Pilihan Pilihan = Yes Record Delete 1 Ya TxtPDAM = “ “ TxtPDAM = “ “ Tidak Tidak Ya Ya
Gambar : 8 Flowchart Pengeluaran Biaya
Proyek
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan laporan Skripsi pada
PT. PERUMAHAN PESONA 99
PALEMBANG, maka penulis dapat menarik kesimpulan dari skripsi ini adalah :
1. Aplikasi ini dapat membantu admin lebih mudah mengecek dan melihat data – data laporan, sehingga ketika pempinan meminta laporan, admin dapat lebih cepat memberikan laporan tersebut tanpa harus lama membuka data – data sebelumnya.
2. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan admin tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan informasi data saat admin melihat data- data.
3. Dengan adanya aplikasi ini, dapat mempermudah pimpinan maupun admin dalam mendapatkan informasi laporan data serta melakukan pengecekan terhadap laporan data – data tersebut.
Hal - 10
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan kepada PT. PERUMAHAN PESONA 99 PALEMBANG adalah sebagai berikut: 1. Untuk memaksimalkan kerja dari
Sistem ini maka disarankan perusahaan memiliki sumber daya manusia dan sumber daya peralatan yang baik untuk memaksimalkan sistem ini.
2. Memberikan pelatihan pada sistem ini agar dapat lebih menguasai dan mampu menghasilkan hasil yang baik. 3. Displin dalam hal mengisi data – data pada sisem atau selalu memperbarui sistem ketika ada data baru.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A,S Rosa dan M. Shalahuddin. 2011,„Modul Pembelajaran
Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur dan Berorientasi
Objek)‟, Penerbit Modula,
Bandung.
[2] Carter, William K. 2009, Akuntansi
Biaya “Cost Accounting”, Salemba
Empat, Jakarta.
[3] Jogiyanto, Hartono 2005, Analisis dan
Desain, Andi Offset, Yogyakarta.
[4] Kadir, Abdul 2003, Pengenalan
Sistem Informasi, Andi Offset,
Yogyakarta.
[5] Kieso, Donald, Weygand, Jerry dan Warfield, Terry, 2004. Akuntansi
Intermediate, Edisi ke 10, Jilid 1.
Erlangga, Jakarta.
[6] Skousen, K. Fred, Stice, Earl. K, Stice, James. D. 2001. Akuntansi
Keuangan Menengah, Buku 1,
Salemba Empat, Jakarta.
[7] Wahana computer 2008, Pembuatan
Aplikasi Profesional dengan Vb.Net,
Salemba Infotek, Jakarta.
[8] Whitten, Jeffery L 2006, Metode
Desain dan Desain Analisis Sistem,