• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI PEMASARAN SUSU KALEYO DI UMKM BRAYAT MANUNGGAL KABUPATEN SRAGEN. Program Studi Agribisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI STRATEGI PEMASARAN SUSU KALEYO DI UMKM BRAYAT MANUNGGAL KABUPATEN SRAGEN. Program Studi Agribisnis"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

STRATEGI PEMASARAN SUSU KALEYO DI UMKM BRAYAT MANUNGGAL KABUPATEN SRAGEN

Program Studi Agribisnis

Oleh :

Wahyu Wulandari W H 0808199

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

(2)

STRATEGI PEMASARAN SUSU KALEYO DI UMKM BRAYAT MANUNGGAL KABUPATEN SRAGEN

WAHYU WULANDARI W H 0808199

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, serta merumuskan alternatif strategi dan menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran Susu Kaleyo Di UMKM Brayat Manunggal Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif.

Dari hasil penelitian menunjukan alternatif strategi yang diperoleh dari penelitian adalah memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat, memaksimalkan pada kemasan sachet untuk menjangkau semua kalangan masyarakat dan mempertahankan kualitas produk untuk menjaga kepercayaan konsumen. Prioritas strategi yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat. Saran yang dapat diberikan adalah lebih mempromosikan perusahaan dan produk dengan pembuatan iklan serta memperluas jaringan distribusi dan mencantumkan manfaat konkrit dari mengkonsumsi Susu Kaleyo sehingga konsumen yang membeli tahu manfaat yang didapatkan dan tidak ragu untuk mengkonsumsi.

Kata Kunci : Susu Kaleyo, UMKM Brayat Manunggal, Strategi Pemasaran, Analisis SWOT, Matriks QSP, Sragen.

(3)

MARKETING STRATEGY OF KALEYO MILK IN THE MSME BRAYAT MANUNGGAL DISTRICT OF SRAGEN

WAHYU WULANDARI W H 0808199

ABSTRACT

This research is aimed to identify internal and external factors which become the strength, weakness, opportunity, threat; to formulate alternative strategies; and to determine prioritized strategies applied in Kaleyo Milk market in the MSME Brayat Manunggal, Sragen. This research employed descriptive analysis method. To decide the place to conduct this research was by using purposive method. The data collected were primary and secondary data which were analyzed using descriptive qualitative method SWOT and Matrix QSP.

From the analysis, it was found that there were some alternative strategies for example, taking benefits from the events held in surrounding area to promote more about the products; producing the sachet packages maximally in order to get all targeting segments; and keeping the consumers’ trust by giving the best-quality products. The prioritized strategy which can be applied in MSME Brayat Manunggal is by taking advantage of the events conducted in certain area in order to promote and socialize more about the product. It is recommended that MSME would better do more promotions about the company and the product and enlarge the distribution network. Furthermore, by labelling the concrete benefits from consuming Kaleyo Milk, consumer who buy would know the benefits and would not hesitate to consume it.

Keywords: Kaleyo Milk, MSME Brayat Manunggal, Marketing Strategy, Analysis SWOT, Matrix QSP, Sragen

(4)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Indonesia merupakan suatu negara dengan potensi agraris yang potensial, karena memiliki sumber daya alam yang cukup tersedia sehingga memberikan ruang untuk memanfaatkan potensi pertanian tersebut. Ketergantungan pada sektor pertanian masih cukup tinggi, karena hampir seluruh kegiatan perekonomian berpusat di sektor pertanian. Pengentasan kemiskinan dan pencapaian ketahanan pangan merupakan sasaran tujuan pembangunan, sehingga pembangunan sektor pertanian merupakan suatu cara pencapaian tujuan tersebut. Pembangunan sektor pertanian lebih diarahkan pada kegiatan agribisnis, karena mencakup semual hal sub sektor pertanian baik dari hulu sampai hilir.

Peranan agribisnis dalam perekonomian Indonesia sangat penting dalam meningkatkan perekonomian rakyat. Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam membuat nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam membuat nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. Pemasaran pada saat ini sangat kompetitif, sehingga diperlukan strategi yang sesuai untuk mengatasinya. Salah satu faktor kunci yang dibutuhkan oleh organisasi untuk meningkatkan kinerja bisnis supaya adalah relation market (RM). RM didefinisikan sebagai identifikasi, pembentukan, pemeliharaan, peningkatan, modifikasi dan pengakhiran hubungan dengan pelanggan untuk membuat nilai bagi pelanggan dan keuntungan bagi organisasi dengan serangkaian relasional pertukaran yang baik memiliki sejarah dan masa depan (Kanagal, 2005).

(5)

Pemasaran produk pertanian memiliki tingkat kerusakan lebih tinggi dibandingkan dengan produk non pertanian, hal ini dikarenakan produk pertanian memiliki karakteristik yang cepat rusak, musiman, membutuhkan ruang yang banyak dan tidak seragam. Untuk mengatasi permasalahan ini maka dalam pemasaran diperlukan strategi yang tepat sehingga dapat mengurangi tingkat kerusakan produk pertanian. Strategi pemasaran produk pertanian merupakan upaya untuk memasarkan produk pertanian yang memiliki karakteristik khusus. Produk pertanian dapat diolah, sehingga memberikan nilai tambah secara ekonomi. Salah satu hasil olahan produk pertanian yang memiliki nilai tambah adalah Susu Kaleyo. Susu Kaleyo merupakan minuman hasil olahan bekatul, kedelai dan kacang hijau yang diproduksi oleh UMKM Brayat Manunggal di Kabupaten Sragen. UMKM Brayat Manunggal merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak dalam industri minuman yaitu Susu Kaleyo.

Pemasaran produk Susu Kaleyo dilakukan secara medistribusikan keagen melalui distributor di beberapa kota dan melalui media internet. Pemasaran Susu Kaleyo memiliki kendala pada sistem pendistribusian terutama karena kurangnya transportasi dan sulitnya melakukan pengawasan dikarenakan kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki. Berdasarkan keadaan ini, dapat dilakukan penelitian mengenai “Strategi Pemasaran Susu Kaleyo Di UMKM Brayat Manunggal Kabupaten Sragen”. Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa mengetahui strategi pemasaran Susu Kaleyo yang efektif.

B. Rumusan Masalah

Strategi pemasaran Susu Kaleyo masih dilakukan secara sederhana, sehingga kalah bersaing dengan produk minuman susu lainnya yang lebih dulu ada dan lebih dikenal masyarakat. Dari uraian di atas, maka perumusan masalah yang akan dikaji oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Apa faktor-faktor strategis dalam pemasaran susu kaleyo di Brayat Manunggal Kabupaten Sragen?

(6)

2. Alternatif strategi apa yang dapat diterapkan dalam pemasaran susu kaleyo di Brayat Manunggal Kabupaten Sragen?

3. Prioritas Strategi apa yang dapat diterapkan dalam pemasaran susu kaleyo di Brayat Manunggal Kabupaten Sragen?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi faktor-faktor strategis dalam pemasaran susu kaleyo di Brayat Manunggal Kabupaten Sragen.

2. Merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran susu kaleyo di Brayat Manunggal Kabupaten Sragen.

3. Menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran susu kaleyo di Brayat Manunggal Kabupaten Sragen.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, sebagai tambahan pengetahuan serta merupakan salah satu syarat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

2. Bagi perusahaan Brayat Manunggal, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dan pengambilan kebijakan selanjutnya yang berkaitan dengan penetapan strategi pemasaran produk susu kaleyo untuk ke depannya dalam rangka peningkatan usaha.

3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan sebagai tambahan informasi dan pengetahuan.

E. Kerangka Teori Pendekatan Masalah

Perumusan strategi yang efektif merupakan upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk mengembangkan dan mengenalkan produk di kalangan semua masyarakat. Perumusan digambarkan dalam bagan kerangka teori pendekatan masalah dalam penelitian strategi pemasaran Susu Kaleyo di Brayat Manunggal, yakni sebagai berikut :

(7)

Gambar 1. Kerangka Pendekatan Masalah F. Pembatas Masalah

1. Responden yang diwawancarai adalah manajer UMKM Brayat Manunggal sebagai key informan atau informan awal. Kemudian untuk responden selanjutnya dipilih secara purposive atau sengaja.

2. Faktor internal yang diteliti adalah sumber daya manusia, produksi, pemasaran dan keuangan di UMKM Brayat Manunggal Kabupaten Sragen.

Produk Susu Kaleyo

Pemasaran Faktor Internal : − SDM − Produksi − Pemasaran − Keuangan Faktor Eksternal : − Pesaing − Konsumen − Pemerintah − Sosial Budaya

Alternatif Strategi Pemasaran (Matriks SWOT) Analisis SWOT

Analisis Prioritas Strategi Pemasaran (Matriks QSPM)

Prioritas Strategi Pemasaran Susu Kaleyo

(8)

3. Faktor eksternal yang diteliti adalah pesaing, konsumen, pemerintah dan sosial budaya.

4. Data faktor internal dan eksternal yang dianalisis berupa data kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden dan hasil pengamatan selama penelitian.

G. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel

1. UMKM Brayat Manunggal merupakan perusahaan perseorangan dan merupakan industri kecil yang memproduksi Susu Kaleyo terletak di Jalan Pungkruk-Gabugan km 5, RT 2 Nglombo Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.

2. Susu Kaleyo merupakan produk minuman olahan yang berbahan nabati yaitu bekatul, kedelai dan kacang hijau yang dicampur dengan formula ketiga bahan tersebut dan di kemas.

3. Strategi adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang.

4. Pemasaran adalah sebuah proses mengalirnya produk yang siap pakai dari produsen sampai kepada konsumen akhir. Dalam penelitian ini pemasaran adalah proses mengalirnya Susu Kaleyo dari UMKM Brayat Manunggal sampai kepada konsumen.

5. Strategi pemasaran dalam penelitian ini adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan untuk mencapai tujuan pemasaran pada UMKM Brayat Manunggal Kabupaten Sragen.

6. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap usaha yang dijalankan yang terdapat dalam perusahaan industri yang dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari sumber daya manusia, produksi, pemasaran dan keuangan. Dalam penelitian ini faktor internal meliputi sumber daya manusia, produksi, pemasaran dan keuangan di UMKM Brayat Manunggal Kabupaten Sragen.

(9)

7. Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan di luar industri. Dalam penelitian ini faktor eksternal meliputi pesaing, konsumen, pemerintah dan sosial budaya di Kabupaten Sragen.

8. Analisis SWOT dalam penelitian ini merupakan suatu analisis situasi yang mencakup kondisi internal dan ekternal dalam pemasaran Susu Kaleyo. 9. Kekuatan adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam industri dan

merupakan keunggulan bagi pemasaran produk Susu Kaleyo.

10.Kelemahan adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam industri dan merupakan keterbatasan atau kekurangan bagi pemasaran produk Susu Kaleyo.

11.Peluang merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar industri dan bersifat menguntungkan bagi pemasaran produk Susu Kaleyo.

12.Ancaman adalah faktor-faktor yang berasal dari luar industri dan bersifat mengganggu bagi pemasaran produk Susu Kaleyo.

13.Matriks SWOT merupakan matriks yang digunakan untuk menyusun berbagai alternatif strategi pemasaran produk Susu Kaleyo melalui strategi SO, WO, ST, dan WT.

14.Matriks QSPM adalah alat yang digunakan untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif untuk menentukan prioritas strategi melalui penilaian atau pemeringkatan. Dalam penelitian ini matriks QSPM digunakan untuk mengevaluasi strategi alternatif sehingga memperoleh prioritas strategi dalam pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal Kabupaten Sragen.

(10)

II. METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat (Hartoto, 2007). B. Metode Analisis Data

1. Identifikasi Faktor-Faktor Strategis

Analisis faktor internal bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal kunci yang menjadi kekuatan dan kelemahan di dalam pemasaran. Faktor internal yang dianalisis meliputi bagian SDM, produksi, pemasaran, dan keuangan. Sedangkan analisis faktor eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal kunci yang menjadi peluang dan ancaman bagi pemasaran. Faktor eksternal yang dianalisis meliputi pesaing, konsumen, pemerintah dan sosial budaya. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari faktor internal serta peluang dan ancaman dari faktor eksternal dalam pemasaran Susu Kaleyo di Kabupaten Sragen digunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pemasaran. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).

2. Alternatif Strategi

Untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brrayat Manunggal Kabupaten Sragen digunakan analisis Matriks SWOT. Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman dari faktor eksternal yang dihadapi oleh suatu usaha

(11)

dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Analisis SWOT digambarkan ke dalam Matriks SWOT dengan 4 kemungkinan alternatif strategi, yaitu stategi kekuatan-peluang (S-O strategies), strategi kelemahan-peluang (WO strategies), strategi kekuatan-ancaman (S-T strategies), dan strategi kelemahan-ancaman (W-T strategies). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Tabel 1. Analisis Matriks SWOT Strenght (S) Menentukan faktor-faktor kekuatan internal Weakness (W) Menentukan faktor-faktor kelemahan internal Opportunities (O) Menentukan faktor-faktor peluang eksternal Strategi S-O Membuat strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi W-O Membuat strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threats (T) Menentukan faktor-faktor ancaman eksternal Strategi S-T Membuat strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi W-T Membuat strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti, 2001

Delapan tahapan penentuaan alternatif strategi yang dibangun melalui matriks SWOT adalah sebagai berikut :

a. Menuliskan peluang faktor eksternal kunci dalam pemasaran Susu Kaleyo.

b. Menuliskan ancaman faktor eksternal kunci dalam pemasaran Susu Kaleyo.

c. Menuliskan kekuatan faktor internal kunci dalam pemasaran Susu Kaleyo.

d. Menuliskan kelemahan faktor internal kunci dalam usaha Susu Kaleyo. e. Mencocokkan kekuataan faktor internal dengan peluang faktor eksternal dan mencatat Strategi S-O dalam sel yang sudah ditentukan.

(12)

f. Mencocokkan kelemahan faktor internal dengan peluang faktor eksternal dan mencatat Strategi W-O dalam sel yang sudah ditentukan. g. Mencocokkan kekuatan faktor internal dengan ancaman faktor eksternal dan mencatat Strategi S-T dalam sel yang sudah ditentukan. h. Mencocokkan kelemahan faktor internal dengan ancaman faktor

eksternal dan mencatat Strategi W-T dalam sel yang sudah ditentukan. 3. Prioritas Strategi

Menentukan prioritas strategi dalam pemasaran Susu Kaleyo di Kabupaten Sragen menggunakan analisis Matriks QSP. Matriks QSP digunakan untuk memilih strategi terbaik yang paling cocok dengan lingkungan eksternal dan internal. Alternatif strategi yang memiliki nilai total daya tarik terbesar merupakan strategi yang paling baik.

Tabel 2. Matriks QSP Faktor-faktor

kunci

Bobot Alternatif Strategi

Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3

AS TAS AS TAS AS TAS

Faktor-Faktor Kunci Internal Total Bobot Faktor-Faktor Kunci Eksternal Total Bobot Jumlah Total Daya Tarik Sumber : David, 2004 Keterangan AS = Attractiveness Score

TAS = Total Attractiveness Score

Enam tahapan dalam pembuatan matriks QSP yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Membuat daftar peluang/ancaman dari faktor eksternal dan kekuatan/ kelemahan faktor internal.

(13)

b. Memberi bobot pada setiap faktor dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (amat penting). Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut. Jumlah seluruh bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. c. Memeriksa matriks SWOT dan mengenali strategi-strategi alternatif

yang harus dipertimbangkan untuk diterapkan.

d. Menentukan Nilai Daya Tarik (AS) yang didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan daya tarik relatif masing-masing strategi pada suatu rangkaian alternatif tertentu. Nilai Daya Tarik ditentukan dengan memeriksa masing-masing faktor eksternal atau faktor internal, satu per satu, sambil mengajukan pertanyaan, “Apakah faktor ini mempengaruhi pilihan strategi yang dibuat?” Jika jawaban atas pertanyaan tersebut adalah ya, maka strategi tersebut harus dibandingkan secara relatif dengan faktor kunci. Khususnya, Nilai Daya Tarik harus diberikan pada masing-masing strategi untuk menunjukkan daya tarik relatif suatu strategi terhadap yang lain, dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Cakupan Nilai Daya Tarik adalah : 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = wajar menarik; dan 4 = sangat menarik. Jika jawaban atas pertanyaan tersebut adalah tidak, hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing faktor kunci tidak mempunyai pengaruh atas pilihan khusus yang dibuat.

e. Menghitung TAS (Total Nilai Daya Tarik). Total Nilai Daya Tarik didefinisikan sebagai hasil mengalikan bobot (langkah b) dengan Nilai Daya Tarik di masing-masing baris (langkah d). Total Nilai Daya Tarik menunjukkan daya tarik relatif dari masing-masing strategi alternatif, dengan hanya mempertimbangkan dampak dari faktor keberhasilan krisis eksternal atau internal yang berdekatan. Jumlah Total Nilai Daya Tarik mengungkapkan strategi yang paling menarik dalam rangkaian alternatif.

(14)

III.HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdiri Dan Perkembangan UMKM Brayat Manunggal

UMKM Brayat Manunggal merupakan UMKM yang bergerak di bidang industri minuman olahan dari bahan nabati yang mencampurkan tiga bahan yaitu bekatul, kedelai dana kacang hijau menjadi satu produk. Produk dari olahan ketiga bahan nabati (bekatul, kedelai dan kacang hijau) adalah Susu Kaleyo. Sejarah berdirinya UMKM Brayat Manunggal pada tahun 2007 yaitu dengan mulai membuat minuman olahan ‘Susu Kaleyo‘. Mulanya UMKM Brayat Manunggal mengusahakan budidaya jangkrik, yaitu pakan yang diberikan untuk jangkrik adalah ransum dari bahan kacang-kacangan. Kemudian UMKM Brayat Manunggal lalu mengembangkan usaha minuman olahan nabati yang disebut ‘Susu Kaleyo’. UMKM Brayat Manunggal berlokasi di Desa Nglombo Tenggak Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen (Profil UMKM Brayat Manunggal, 2012).

Pada awal mulanya UMKM Brayat Manunggal hanya membuat minuman bubuk nabati kaleyo dalam kemasan 200gr. Kemasan 200gr dipasarkan hanya untuk kalangan masyarakat kalangan menengah dan keatas karena harga yang ditetapkan cukup tinggi yaitu seharga Rp18.000-Rp 20.000. Namun, melihat perkembangan pasar dan permintaan dari konsumen sekarang, kemudian menyediakan dalam kemasan sachet 30gr. Hal ini dimaksudkan, supaya minuman kaleyo bisa dinikmati oleh semua masyarakat karena harga yang ditetapkan cukup terjangkau yaitu Rp 2.200 per sachetnya. Kaleyo terdiri dari dua varian rasa yaitu natural atau tanpa gula dan manis. Kemasan sachet juga membantu dalam sistem promosi ke pasar tradisional yang merupakan target yang dituju. Kaleyo akan dipasarkan ke setiap pasar-pasar tradisional dan toko-toko klontong. Pasar tradisional yang menjadi target pemasaran adalah daerah pasar Jawa Tengah dan Yogyakarta.

(15)

B. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal 1. Identifikasi Faktor Internal

Identifikasi faktor-faktor strategis diperoleh berdasarkan informasi yang diperoleh dari key informan atau informan kunci, kemudian didefinisikan menjadi faktor strategis lingkungan internal dan eksternal. Identifikasi faktor-faktor internal dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut :

Tabel 3. Identifikasi Faktor-Faktor Strategis Internal Pemasaran Susu Kaleyo Di UMKM Brayat Manunggal

No Faktor Strategis Kekuatan Kelemahan

1. SDM • Tenaga kerja terampil • Pencatatan

administrasi kurang lengkap

• Kekurangan Tenaga kerja

2. Produksi • Merupakan produk susu nabati dengan komposisi yang khas/unik

• Kualitas produk terjamin • Kontinuitas produksi • Kemasan menarik

• Tersedia kemasan dalam sachet

• Belum memiliki mesin pengemas sendiri

3. Pemasaran • Harga terjangkau

• Target pasar semua kalangan • Mempunyai website • Kurangnya armada transportasi • Promosi kurang maksimal • Pengedukasian produk terutama mengenai manfaat bekatul belum maksimal

4. Keuangan • Kekurangan modal

untuk menambah sarana dan prasarana Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2012

(16)

2. Identifikasi Faktor Eksternal

Identifikasi faktor-faktor strategis eksternal UMKM Brayat Manunggal ditampilkan dalam tabel 4 berikut :

Tabel 4. Identifikasi Faktor-Faktor Strategis Eksternal Pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal

No Faktor-Faktor Strategis

Peluang Ancaman

1. Pesaing • Produk baru di pasaran • Banyak produk susu nabati lainnya beredar di pasar

2. Konsumen • Adanya kepercayaan konsumen

• Belum banyak konsumen yang mengenal Susu Kaleyo

3. Pemerintah • Adanya kesempatan mengikuti pameran 4. Sosial Budaya • Menyediakan

lapangan kerja

Gaya hidup back to nature • Kurangnya minat masyarakat Bekerja di UMKM Brayat Manunggal Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2012

C. Analisis Penentuan Alternatif Strategis 1. Analisis SWOT

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di UMKM Brayat Manunggal diperoleh beberapa alternatif strategi yang digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

(17)

Tabel 5. Matriks SWOT Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan/Strengths (S) 1.Tenaga kerja terampil 2.Merupakan produk susu nabati dengan komposisi khas/unik 3.Kualitas produk terjamin 4.Kontinuitas produksi 5.Kemasan menarik 6.Tersedia kemasan dalam sachet 7.Harga terjangkau 8.Target pasar semua

golongan masyarakat 9.Mempunyai website Kelemahan/Weakness (W) 1. Pencatatan administrasi kurang lengkap 2. Kekurangan Tenaga kerja

3. Belum memiliki mesin pengemas sendiri 4. Kurangnya armada transportasi 5. Promosi kurang maksimal 6. Pengedukasian produk terutama mengenai manfaat bekatul belum maksimal

7. Kekurangan modal untuk menambah sarana dan prasarana Peluang/Oppurtunity (O)

1. Produk baru di pasaran 2. Gaya hidup back to

nature 3. Adanya kepercayaan konsumen 4. Adanya kesempatan mengikuti pameran 5. Menyediakan lapangan kerja Strategi S-O 1. Mempertahanka n kualitas produk untuk menjaga kepercayaan konsumen (S1, S2, S3, O1, O3) 2. Memaksimalkan pada kemasan sachet untuk menjangkau semua kalangan masyarakat (S3, S5, S6, S8, O1, O2, O5)

Strategi W-O 1.Memberikan

penghargaan dan fasilitas bekerja bagi tenaga kerja (W1, W2, W6, O1, O5)

2.Menanamkan gaya hidup sehat dengan memanfaatkan sumber daya alami kepada masyarakat (W5, W6, O2, O3,O5)

Ancaman/Threats (T) 1. Banyak produk susu

nabati lainnya beredar di pasar

2. Masih banyak

konsumen yang belum mengenal Susu Kaleyo 3. Kurangnya minat masyarakat bekerja di UMKM Brayat Manunggal Strategi S-T 1. Meningkatkan keahlian untuk membuat produk yang berkarakter (S1, S2, S5, S6, T1, T2) Strategi W-T 1. Memanfaatkan event

atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat (W5, W6, T1)

(18)

2. Prioritas Strategi

Berdasarkan hasil penelitian prioritas alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh UMKM Brayat Manunggal adalah sebagai berikut :

a. Memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat.

b. Memaksimalkan Pada Kemasan Sachet Untuk Menjangkau Semua Kalangan Masyarakat.

c. Mempertahankan Kualitas Produk Untuk Menjaga Kepercayaan Konsumen.

(19)

IV.KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian strategi pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal di desa Nglombo, Tenggak, Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor strategis internal dan eksternal dalam pemasaran Susu Kaleyo

di UMKM Brayat Manunggal adalah meliputi :

a. Kekuatan meliputi tenaga kerja terampil, merupakan produk susu nabati dengan komposisi khas/unik, kualitas produk terjamin, kontinuitas produksi, kemasan menarik, tersedia kemasan dalam sachet, harga terjangkau, target pasar semua kalangan dan mempunyai website.

b. Kelemahan meliputi pencatatan administrasi kurang lengkap, kekurangan tenaga kerja, belum memiliki mesin pengemas sendiri, kurangnya armada transportasi, promosi kurang maksimal, pengedukasian produk terutama mengenai manfaat bekatul belum maksimal dan kekurangan modal untuk menambah sarana dan prasarana.

c. Peluang antara lain meliputi produk baru di pasaran, gaya hidup back to nature, adanya kepercayaan konsumen, adanya kesempatan mengikuti pameran dan menyediakan lapangan kerja.

d. Ancaman yaitu banyak produk susu nabati beredar di pasar, masih banyak konsumen yang belum mengenal Susu Kaleyo dan kurangnya minat masyarakat bekerja di UMKM Brayat Manunggal.

2. Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran Susu Kaleyo oleh UMKM Brayat Manunggal adalah sebagai berikut : a. S-O yaitu

1) Mempertahankan kualitas produk untuk menjaga kepercayaan konsumen.

(20)

2) Memaksimalkan pada kemasan sachet untuk menjangkau semua kalangan masyarakat.

b. S-T yaitu memanfaatkan keahlian untuk membuat produk yang mempunyai karakteristik sendiri.

c. W-O yaitu

1) Memberikan penghargaan dan fasilitas bekerja bagi tenaga kerja.

2) Menanamkan gaya hidup sehat dengan memanfaatkan sumber daya alami kepada masyarakat.

d. W-T yaitu memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat . 3. Berdasarakan hasil analisis matriks QSP prioritas strategi yang dapat

dilakukan dalam pemasaran Susu Kaleyo oleh UMKM Brayat Manunggal adalah memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat .

B. Saran

Saran yang dapat diberikan mengenai pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal antaralain sebagai berikut :

1. Mempromosikan perusahaan dan produk dengan cara mensosialiasikan melalui iklan di media cetak atau di baliho sehingga diharapkan masyarakat mengenal dan mengetahui Susu Kaleyo beserta manfaatnya.

2. Memperluas jaringan distributor yang menyebar hingga pelosok daerah sehingga semua masyarakat tahu akan adanya produk Susu Kaleyo dan disertai penambahan tenaga kerja.

3. Mencantumkan manfaat konkrit pada kemasan dari mengkonsumsi Susu Kaleyo sehingga konsumen yang membeli tahu manfaat yang didapatkan dan tidak ragu untuk mengkonsumsi.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

David, F R. 2004. Manajemen Strategis Konsep-Konsep. Terjemahan. PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

Hartoto. 2007. Penelitian Deskriptif. http://www.penalaran-unm.org/index.php/ artikel-nalar/penelitian/163-penelitian-deskriptif.html. Diakses pada tanggal 1 Februari 2012.

Kanagal, N. 2005. Role of Relationship Marketing in competitive marketing strategy". Journal of Management and Marketing Research, P.2

Profil UMKM Brayat Manunggal. 2012. Brayat Manunggal. Sragen.

Rangkuti, F. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pendekatan Masalah  F.  Pembatas Masalah
Tabel 1. Analisis Matriks SWOT   Strenght (S)  Menentukan   faktor-faktor kekuatan  internal  Weakness (W) Menentukan  faktor-faktor kelemahan  internal  Opportunities (O)  Menentukan  faktor-faktor peluang  eksternal  Strategi S-O  Membuat strategi  yang
Tabel 2. Matriks QSP  Faktor-faktor
Tabel  3.  Identifikasi  Faktor-Faktor  Strategis  Internal  Pemasaran  Susu  Kaleyo Di UMKM Brayat Manunggal
+3

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk basis data dengan menggunakan Physical Data Model yang menampilkan relasi-relasi antar tabel yang digunakan pada aplikasi visualisasi data mahasiswa dan

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BERSAMA KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN.. Periode LXV Tahun Akad. KEILMUAN DAN

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui (i) paramater kimia, fisik dan kualitas perairan menggunakan indeks kualitas perairan (WQI), (ii)

1. Mempunyai daya pemanasan yang tinggi karena mempunyai nilai kalori yangrelatif lebih tinggi per-satuan beratnya dibanding bahan bakar lain untukkegunaan yang

Dari hasil kuesioner dan wawancara dengan beberapa responden yang dilakukan oleh peneliti kepada para peserta BPJS Kesehatan khususnya Pekerja Bukan Penerima

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ) yang tersusun ini merupakan pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana atas keberhasilan dan kegagalan

Dari uraian diatas dapat kita ambil salah satu contoh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten HSU merupakan lembaga yang berwenang melakukan tugas

Agar layanan kepada pelanggan berjalan dengan baik, pastikan komitmen Perusahaan / Organisasi pada layanan pelanggan secara internal sesuai dengan fokus