• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat."

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

Lakip tahun 2015 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum

Kesehatan merupakan hal yang sangat menentukan dalam kehidupan umat manusia. Lebih lebih di era serba instan ini pola hidup masyarakat sedikit berubah , terkadang lupa terhadap gaya hidup dengan pola makan yang kurang sehat sehingga akan mempengaruhi kesehatannya dalam jangka waktu lama.

Pemerintah melalui Dinas Kesehatan telah melakukan langkah langkah konkrit guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya Kesehatan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana melaksankan tugas tugas yang mengutamakan Promotif Preventif yang disertai Kuratif dan Rehabilitatip. Sebagai ujung tombak pelaksana Preventif promotif adalah Puskesmas dan jaringannya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional dan Permenkes no. 75 Tahun 2014 tentang Pusat kesehatan masyarakat ( Puskesmas ). Dalam meningkatkan drajat kesehatan masyarakat yang optimal, Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana menuangkan dalam Tujuan yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan Drajat Kesehatan dengan indikator Angka Harapan Hidup serta sasaran Strategis Meningkatnya pelayanan Kesehatan dan Meningkatnya upaya Kesehatan yang berbasis masyarakat. Guna mendukung tujuan tersebut telah ditetapkan kebeberapa Program dan Kegiatan yang terkait tugas urusan bidang Kesehatan, meliputi :

1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

2. Program Upaya Kesehatan

3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Untuk mengukur keberhasilan maupun kegagalan dalam melaksanakan prioritas pembangunan, Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana amanat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformaso Birokrasi Republik Indonesia , Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama.dan Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nimor : 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja , Pelaporan Kinerja,dan tata cara reviu atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Menurut Tim Penilai LAKIP Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, penyusunan IKU wajib bagi unit kerja. IKU merupakan gambaran mengenai tingkat

(2)

LKjIP Tahun 2015 2 pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

1.2. Tugas dan fungsi SKPD

Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, Pemerintah Kabupaten Jembrana menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 tahun 2011 tentang “Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana”. Sesuai Peraturan Daerah tersebut Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari :

Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum.

b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Sub Bagian Keuangan.

Bidang – Bidang terdiri dari :

1. Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat, yang meliputi :

a. Seksi Kesehatan Keluarga.

b. Seksi Gizi Masyarakat

c. Seksi Promosi Kesehatan.

2. Bidang Pelayanan Kesehatan, yang meliputi : a. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan. b. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar

c. Seksi Farmasi dan Penunjang Pelayanan Kesehatan 3. Bidang Pengkajian dan Pengembangan, yang meliputi :

a. Seksi Pengkajian dan Pengembangan

b. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Laporan c. Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

4. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), terdiri dari :

a. Seksi Pencegahan Penyakit b. Seksi Pengendalian Penyakit c. Seksi Penyehatan Lingkungan

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Jembrana, maka disusun struktur organisasi sebagaimana bagan nomor 1 dibawah ini :

(3)

LKjIP Tahun 2015 3 Bagan 01

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana

Keterangan : --- garis koordinasi garis komando

Berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 58 Tahun 2011, tentang Rincian Tugas Pokok Kabupaten Jembrana, ditetapkan Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana adalah melakukan urusan pemerintah kabupaten berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dalam bidang urusan Kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut yaitu :

a. Merumuskan kebijakan teknis sesuai kewenangan bidang Kesehatan;

b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Kesehatan; KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Sekretariat Sub-Bagian Umum dan Kepegawaian Sub-Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan UPT Kepala Dinas Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat Seksi Kesehatan Keluarga Seksi Gizi Masyarakat Seksi Promosi Kesehatan Sub-Bagian Keuangan Bidang Pengkajian dan Pengembangan Seksi Pengkajian & Pengembangan Seksi Pengendalian & Pengawasan Laporan Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Bidang

Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Seksi Pencegahan Penyakit Seksi Pengendalian Penyakit Bidang Pelayanan Kesehatan Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Seksi Farmasi & Penunjang Pelayanan Kesehatan

Seksi Penyehatan Lingkungan

(4)

LKjIP Tahun 2015 4

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kesehatan;

d. Pemberian rekomendasi perizinan sesuai bidang Kesehatan;dan

e. Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Adapun rincian tugas antara lain :

1. Kepala Dinas mempunyai tugas sebagai berikut :

a. mengkoordinasikan penyusunan program Dinas Kesehatan dengan memberikan arahan kepada Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi Kepala Sub Bagian, dan Kepala UPTD mengacu pada RPJPD, RPJMD, RKPD, Rencana Strategik Kabupaten, Kebijakan Bupati; dan kondisi obyektif serta ketentuan yang berlaku;

b. merumuskan kebijakan teknis inovasi bidang Kesehatan berdasarkan kewenangan yang ada dan kondisi obyektif di lapangan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidangnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. membina bawahan dalam pencapaian program dinas dengan memberi petunjuk pemecahan masalah agar bawahan mampu melaksanakan tugas jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

e. menerbitkan Laik Hygiene dan Sanitasi Usaha Makanan dan Minuman; f. menandatangani perizinan bidang kesehatan;

f. mengusulkan kepada Bupati penetapan status KLB ( Kejadian Luar Biasa ) suatu penyakit;

g. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun yang sudah dan sedang berjalan berdasarkan rencana dan realisasi sebagai bahan dalam penyusunan sasaran tahun berikutnya;

h. menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan rencana kerja, hasil yang dicapai sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;

i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

(5)

LKjIP Tahun 2015 5

j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

2. Sekretariat mempunyai tugas :

a. merencanakan operasionalisasi pengelolaan administrasi umum,

kepegawaian, program, evaluasi dan pelaporan serta keuangan;

b. memberi tugas kepada bawahan dalam pengelolaan urusan administrasi umum, kepegawaian, program, evaluasi dan pelaporan serta keuangan; c. mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan dan naskah

dinas di bidang tugasnya;

d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang dan Sub Bagian dalam melaksanakan tugasnya;

e. melaksanakan dan mengawasi urusan umum, kepegawaian, program evaluasi dan pelaporan serta urusan keuangan;

f. menyelenggarakan urusan perawatan dan perlengkapan peralatan dinas;

g. menerima naskah / surat-surat dinas yang masuk, mencatat,

mendistribusikan kepada Kepala Bidang, Sub Bagian dan Seksi; h. mengawasi penyimpanan data / arsip naskah dinas keluar / masuk;

i. merencanakan, melayani dan memelihara kebutuhan peralatan /

perlengkapan dinas;

j. melaksanakan penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dinas;

k. mempersiapkan bahan dan menyusun laporan sesuai bidang tugas, sebagai bahan laporan kepada atasan.

l. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;

m. memberi saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; n. mengevaluasi tugas yang diberikan kepada Sub Bagian; o. menyusun laporan hasil kegiatan;

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;dan

(6)

LKjIP Tahun 2015 6

Sub Bagian Umum mempunyai tugas :

a. membuat rencana operasionalisasi program kerja Sub Bagian Umum;

b. mengendalikan surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan, administrasi barang dan perlengkapan dinas, pelaksanaan administrasi penggunaan dan pemakaian kendaraan dinas;

c. melaksanakan pengaturan urusan rumah tangga dan keamanan lingkungan dinas serta rumah dinas;

d. melaksanakan tugas humas dan keprotokoleran dinas, mengumpulkan, mengelola dan menyimpan data kepegawaian dinas;

e. mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dinas dan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai, penyiapan bahan dan data pegawai yang akan mengikuti pendidikan pelatihan pegawai;

f. mempersiapkan bahan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin,

pensiun dan surat cuti pegawai dinas, pendistribusian, inventarisasi perlengkapan dinas;

g. melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas;

h. melaksanakan kepengurusan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, inventarisasi perlengkapan dinas;

i. melaksanakan pemantauan pemeliharaan dan perawatan gedung kantor,

perlengkapan dan kendaraan dinas;

j. menyelenggarakan administrasi kepegawaian meliputi penempatan,

kenaikan pangkat dan gaji berkala;

k. membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) dan bahan pembuatan DP-3 setiap pegawai;

l. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada

Sub Bagian Umum serta mencari alternatif pemecahannya; m. menyusun laporan hasil kegiatan;

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;dan

o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :

(7)

LKjIP Tahun 2015 7

Evaluasi dan Pelaporan;

b. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan; c. memberi petunjuk operasional kegiatan kepada bawahan;

d. menyusun rencana perjalanan dinas; e. mengendalikan rencana tahunan;

f. menyiapkan bahan laporan bulanan, triwulanan dan tahunan; g. mengumpulkan dan mengelola data laporan hasil kegiatan dinas;

h. melaksanakan pengumpulan bahan penyusunan Rencana Strategis ( RENSTRA ) dinas;

i. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan dinas;

j. melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RKA dan DPA dinas; k. melaksanakan penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) dinas dan profil dinas;

l. melaksanakan inventarisasi permasalahan penyelenggaraan program dan kegiatan;

m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan serta mencari alternatif pemecahannya;

n. membuat laporan hasil kegiatan;

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas:

a. membuat rencana operasionalisasi program kerja Sub Bagian Keuangan; b. membuat daftar usulan kegiatan;

c. membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian;

d. menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

e. menyiapkan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum;

(8)

LKjIP Tahun 2015 8

g. melaksanakan pengendalian pelaksanaan tugas pembantu pemegang kas; h. mengajukan SPP untuk pengisian kas, SPP beban tetap dan SPP gaji atas

persetujuan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran (Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah / Lembaga Teknis Daerah yang ditetapkan sebagai pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dengan keputusan Bupati);

i. memeriksa pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi;

j. mendistribusikan uang kerja kegiatan kepada pemegang kas kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan atas persetujuan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran;

k. melaksanakan kegiatan meneliti, mengoreksi dan memaraf Surat Pertanggungjawaban ( SPJ ) atas penerimaan dan pengeluaran kas beserta lampirannya dan laporan bulanan;

l. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada

Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan serta mencari alternatif pemecahannya;

m. membuat laporan hasil kegiatan;

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;dan

o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan. 3. Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kerja Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) berdasarkan kebijakan dinas.

b. menyelenggarakan pengumpulan bahan rencana dan pelaksanaan kegiatan di Bidang Binkesmas melalui Unit Pelayanan Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu serta Unit Pelayanan Kesehatan lainnya.

c. mengolah bahan rencana pembinaan Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu serta Unit Pelayanan Kesehatan lainnya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan di Bidang Binkesmas.

d. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Bidang Binkesmas serta mencari alternatif pemecahannya.

(9)

LKjIP Tahun 2015 9

mendukung.

f. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku.

g. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier.

h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan. Seksi Kesehatan Keluarga mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Kesehatan Keluarga berdasarkan kebijakan di Bidang Kesehatan;

b. mengumpulkan bahan-bahan rencana dan pelaksanaan pembinaan, monitoring pengaturan kesehatan keluarga ( Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Kesehatan Remaja, Usia Lanjut );

c. mengolah bahan rencana pembinaan, monitoring pengaturan keluarga (Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Kesehatan Remaja, Usia Lanjut );

d. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi Kesehatan Keluarga serta mencari alternatif pemecahannya;

e. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

g. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan. Seksi Gizi Masyarakat mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Gizi Masyarakat berdasarkan kebijakan di Bidang Kesehatan;

(10)

LKjIP Tahun 2015 10

b. menyusun upaya pengendalian dan penanggulangan masalah gizi masyarakat;

c. melaksanakan bimbingan, pemantauan, penyelidikan, penanggulangan masalah gizi masyarakat;

d. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi Gizi Masyarakat serta mencari alternatif pemecahannya;

e. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

g. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.

Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Promosi Kesehatan berdasarkan kebijakan di Bidang Kesehatan;

b. menyusun dan melaksanakan upaya kesehatan di Bidang Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Peningkatan Upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat ( UKBM ), Desa Siaga, Posyandu, Saka Bakti Husada dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA );

c. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi Promosi Kesehatan serta mencari alternatif pemecahannya;

d. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

e. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

f. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

g. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

(11)

LKjIP Tahun 2015 11

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan. 4. Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja Bidang Pelayanan Kesehatan berdasarkan kebijakan dinas;

b. menyelenggarakan pembinaan pengembangan program Pelayanan

Kesehatan Dasar, kesehatan rujukan, kefarmasian dan penunjang kesehatan lainnya serta pembinaan pengembangan program Obat / Kefarmasian, Obat Tradisional, Makanan dan Bahan Makanan Tambahan, Kosmetika dan Perbekalan Kesehatan;

c. mengelola perbekalan farmasi dan peralatan kesehatan yang diperlukan dalam rangka pelayanan kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit dan pembinaan kesehatan masyarakat;

d. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada

Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat serta mencari alternatif

pemecahannya;

e. mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung;

f. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

g. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

berdasarkan kebijakan di bidang Kesehatan.

b. menyiapkan bahan pembinaan pengembangan program kesehatan olah raga dan kebugaran jasmani;

c. menyiapkan bahan pembinaan pengembangan program kesehatan jiwa, P3 NAPZA;

(12)

LKjIP Tahun 2015 12

Kesehatan Rujukan;

e. menyiapkan bahan pembinaan pengembangan program Hukum Kesehatan termasuk sertifikat dan Rekomendasi Perizinan;

f. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan serta mencari alternatif pemecahannya; g. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan

lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

h. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

i. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar berdasarkan kebijakan di Bidang Kesehatan;

b. menyiapkan bahan pembinaan pengembangan program Perawatan

Kesehatan Masyarakat;

c. menyiapkan bahan pembinaan pengembangan manajemen Puskesmas, program Pengobatan, Kesehatan Gigi, Kesehatan Mata dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Tertentu dan Dokter Keluarga;

d. menyiapkan bahan pembinaan pengembangan program Kesehatan Mata termasuk Pencegahan dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dan Rudapaksa;

e. menyiapkan bahan pembinaan yang meliputi : pengembangan program pelayanan kesehatan masyarakat dalam upaya kesehatan kerja, sumber daya kesehatan termasuk; Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan serta pembinaan pemeliharaan mutu;

f. menyiapkan bahan pembinaan pengembangan program Hukum Kesehatan termasuk sertifikat dan Rekomendasi Perizinan;

(13)

LKjIP Tahun 2015 13

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar serta mencari alternatif pemecahannya; h. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan

lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

i. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

j. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.

Seksi Farmasi dan Penunjang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Farmasi dan Penunjang Pelayanan Kesehatan berdasarkan kebijakan di Bidang Kesehatan;

b. menyiapkan bahan pembinaa, pengendalian kegiatan pengelolaan

farmasi dan perbekalan kesehatan serta memberikan informasi mengenai pengelolaan obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi kepada unit-unit pelayanan kesehatan;

c. menyiapkan bahan pembinaan pengembangan penyelenggaraan penunjang pelayanan kesehatan termasuk penyelenggaraan registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan, sertifikasi sarana pelayanan kesehatan dan sertifikasi sarana produksi;

d. melaksanakan pengelolaan peralatan kesehatan dan perbekalan farmasi

seperti merencanakan, mencatat, menerima, menyimpan dan

mendistribusikan;

e. menyiapkan bahan pembinaan pengembangan program pelayanan kesehatan penunjang, laboratorium serta Hukum Kesehatan termasuk sertifikat dan Rekomendasi Perizinan;

f. melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan pengelolaan pelayanan farmasi pada sarana kesehatan, produsen dan distributor obat, makanan, kosmetika, obat tradisional, narkotika, psikotropika, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan milik swasta dan pemerintah serta penyediaan dan

(14)

LKjIP Tahun 2015 14

pengelolaan buffer stok obat, alat kesehatan,reagensia dan vaksin;

g. melaksanakan pengelolaan peralatan kesehatan dan perbekalan farmasi

seperti merencanakan, mencatat, menerima, menyimpan dan

mendistribusikan;

h. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi Farmasi dan Penunjang Pelayanan Kesehatan serta mencari alternatif pemecahannya;

i. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

j. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

k. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

l. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya;dan

m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.

5. Bidang Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kerja Bidang Pengkajian dan Pengembangan berdasarkan kebijakan Dinas;

a. menyelenggarakan dan mengendalikan tugas-tugas Bidang Pengkajian dan Pengembangan;

b. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan program pelayanan kesehatan, baik kegiatan di Dinas, Rumah Sakit, Puskesmas dan jaringannya serta pelayanan kesehatan lainnya;

c. menyelenggarakan pengolahan dan penganalisaan data statistik kesehatan;

d. melaksanakan pengkajian, pengembangan dan pengendalian Standar

Pelayanan Minimal (SPM);

e. mempersiapkan kajian kebutuhan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan, pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi;

(15)

LKjIP Tahun 2015 15

Kesehatan Masyarakat (JPKM);

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Bidang Pengkajian dan Pengembangan serta mencari alternatif pemecahannya; h. mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling

mendukung;

i. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

j. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasill kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.

Seksi Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengkajian & Pengembangan berdasarkan kebijakan di bidang Pengkajian dan pengembangan;

b. menyiapkan bahan telaahan kajian dan analisis organisasi termasuk sumber daya kesehatan dan ketatalaksanaan Dinas;

c. menyusun dan meneliti bahan penyusunan produk hukum serta menghimpun peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. melaksanakan pengkajian, pengembangan dan pengendalian Standar Pelayanan Minimal (SPM);

e. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi Pengkajian dan Pengembangan serta mencari alternatif pemecahannya; f. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

g. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

h. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

(16)

LKjIP Tahun 2015 16

fungsinya;dan

j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Laporan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan di bidang Pengkajian dan pengembangan;

b. menyiapkan bahan telaahan pengendalian dan pengawasan laporan semua kegiatan di lingkungan Dinas, Rumah Sakit, Puskesmas dan jaringannya serta pelayanan kesehatan lainnya;

c. menyelenggarakan pengolahan dan penganalisaan data statistik kesehatan; d. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada

Seksi pengendalian dan pengawasan laporan serta mencari alternatif pemecahannya;

e. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

g. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya;dan

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan. Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan di bidang Pengkajian dan pengembangan;

b. melaksanakan pengkajian, pengembangan, pengelolaan dan pengendalian Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM);

b. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat serta mencari alternatif pemecahannya;

c. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(17)

LKjIP Tahun 2015 17

d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

e. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;dan g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.

6. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ( P2PL ) mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ( P2PL ) berdasarkan kebijakan Dinas;

b. merencanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan surveilans ( pengamatan penyakit ), imunisasi, penyakit yang bersumber binatang, penyakit menular langsung, penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, penyehatan lingkungan, pengawasan kesehatan tempat – tempat umum, pelayanan makanan dan minuman, pengawasan kualitas air serta pencegahan, pengendalian penyakit tidak menular ( Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Penyakit DM dan Metabolik, Penyakit Kanker, Penyakit Kronik dan Degeneratif lainnya, serta Gangguan Akibat Kecelakaan dan Cedera);

c. merencanakan dan melaksanakan pengawasan penyakit menular yang berpotensi terjadinya wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB);

d. memberikan masukan kepada Kepala Dinas tentang status wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB);

e. melaksanakan pembinaan, pengawasan terhadap perusahaan

makanan/minuman, hotel/penginapan, rumah makan dan restoran serta membuat draf sertifikat laik sehat dan laik hygiene sanitasi;

f. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada

Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ( P2PL ) serta mencari alternatif pemecahaannya;

g. mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

h. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

i. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

(18)

LKjIP Tahun 2015 18

j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

Seksi Pencegahan Penyakit mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan bidang;

b. menyiapkan rencana penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan

pengamatan (surveilans), pencegahan, pengendalian dan pengawasan Penyakit Menular ( PM )

c. merencanakan dan melaksanakan pengawasan penyakit menular yang berpotensi terjadinya wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB);

d. memberikan masukan kepada Kepala Dinas tentang status wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB);

e. mengevaluasi, monitoring pelaksanaan pengendalian Penyakit Menular ( PM ) serta pengamatan penyakit;

f. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi pencegahan penyakit dan mencari alternatif pemecahannya;

g. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

h. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

i. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

Seksi Pengendalian Penyakit mempunyia tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan di bidang;

b. menyiapkan rencana penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan

pengamatan (surveilans), pencegahan, pengendalian dan pengawasan Penyakit Tidak Menular ( PTM );

c. mengevaluasi, memonitoring pelaksanaan, pengamatan serta pengendalian Penyakit Tidak Menular ( PTM );

d. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi pengendalian penyakit dan mencari alternatif pemecahannya;

(19)

LKjIP Tahun 2015 19

e. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

g. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan Seksi Penyehatan Lingkungan ( PL ), mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan di bidang;

b. menyiapkan rencana penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan Penyehatan Lingkungan Pemukiman ( PLP ), pengawasan kesehatan Tempat Tempat Umum ( TTU ), Penyehatan Makanan dan Minuman ( PMM ), Pengawasan Kualitas Air ( PKA ) dan lingkungan;

c. mengumpulkan, mengestimasikan dan menganalisa data kegiatan kebersihan tempat tempat umum serta menyiapkan bahan dalam rangka koordinasi usaha peningkatan sarana kesehatan masyarakat;

d. melaksanakan pembinaan, pengawasan terhadap perusahaan

makanan/minuman, hotel/penginapan, rumah makan dan restoran serta membuat draf sertifikat laik sehat dan laik hygiene sanitasi;

e. menganalisa kondisi lingkungan yang berpotensi meningkatkan kasus penyakit menular dan tidak menular;

f. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi penyehatan lingkungan serta mencari alternatif pemecahannya;

g. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

h. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

i. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

(20)

LKjIP Tahun 2015 20

k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan

2) Sumber Daya.

a) Sumber Daya Manusia.

Berdasarkan data bulan Desember 2015 jumlah pegawai yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana sebayak 45 orang dan Puskesmas se Kabupaten Jembrana sebanyak 282 orang. Jika diklasifikasi menurut tingkat pendidikan sebagai berikut :

- Pasca Sarjana : 8 orang

- Dokter Umum : 33 orang

- Dokter Gigi : 11 orang

- SPRG : 16 Orang

- S1 Kesehatan Masyarakat : 22 orang

- S2 Kesehatan masyarakat : 7 Orang

- S1 Teknik Kesehatan Lingkungan : 4 Orang

- D3 Kesehatan Lingkungan : 7 Orang

- D3 Gizi : 4 Orang - SPAG : 1 Orang - S1 Keperawatan : 6 Orang - D3 Keperawatan : 12 Orang - SPM : 1 Orang - SPK : 26 Orang

- D3 Perawat Gigi : 5 Orang

- S1 Kebidanan : 1 Orang

- DIV Kebidanan : 3 Orang

- D III Kebidanan : 69 Orang

- D1 Kebidanan : 2 Orang

- Apoteker : 1 Orang

- D3 Farmasi : 1 Orang

- Ass. Apoteter : 8 orang

- Laboratorium : 5 orang

- S 1 Sospol : 2 Orang

- SMA : 32 orang

- SMP : 3 orang

Sedangkan klasifikasi menurut jabatan terdiri dari : Pejabat Struktural sebanyak 41 orang, Pejabat Fungsional sebanyak 199 orang dan Staff

(21)

LKjIP Tahun 2015 21

Fungsional Umum sebanyak 42 orang.( Sumber Data; Buku SDMK Diskes

Kab.Jembrana/Kepeg diskes Jembrana tahun 2015)

b) Sumber Daya Sarana dan Prasarana.

Sarana Pelayanan Kesehatan yang ada di Kabupaten Jembrana antara lain :

- Rumah Sakit Umum Pemerintah : 1 buah.

- Rumah Sakit Umum Swasta : 1 Buah

- Rumah Sakit Khusus Swasta : 1 buah.

- Puskesmas Non Perawatan : 5 buah.

- Puskesmas dengan Perawatan : 5 buah.

- Puskesmas Pembantu : 44 buah.

- Klinik Umum : 3 buah

- Puskesmas Keliling : 6 buah.

- Posyandu : 331 buah.

- Poskesdes : 51 buah.

- Ambulans : 19 buah.

- Apotik : 19 buah.

- Toko Obat : 12 buah.

- Laboratorium : 11 buah.

- Laboratorium Swasta : 4 buah.

1.3. Isu Strategis Yang dihadapi SKPD

Penetapan Visi, Misi , tujuan, dan sasaran didasarkan isu isu strategis yang berkaitan erat dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, serta berpengarus dalam manajemen Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, sehingga visi, misi, Program dan Kegiatan diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Isi-isu strategis yang dihadapi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut :

a. Kualitas pelayanan kesehatan belum optimal.

b. Disparitas kualitas, kuantitas dan sebaran SDM Kesehatan belum merata dan optimal.

c. Pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap Perilaku Hidup Sehat masih kurang.

d. Meningkatnya prevalensi penyakit menular dan penyakit tidak menular/ degeneratif.

(22)

LKjIP Tahun 2015 22

e. Proporsi balita dengan gizi kurang masih tinggi.

f. Angka kematian ibu dan angka kematian bayi masih tinggi.

g. Pengembangan pemberdayaan masyarakat dan sumber daya kesehatan masih belum merata dan belum sesuai dengan yang diharapkan.

1.4. Sistematika penulisan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2015 ini di susun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PEMDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum SKPD 1.2. Tugas dan Fungsi SKPD

1.3. Isu Strategis yang dihadapi SKPD 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis 2.2. Perjanjian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1.Capaian IKU

3.2.Pengukuran Evaluasi dan analisis Capaian Kinerja 3.3.Akuntabilitas Keuangan

(23)

LKjIP Tahun 2015 23 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1.PERENCANAAN STRATEGIS.

Setiap lembaga perlu memiliki visi guna mengetahui gambaran keadaan yang ingin dicapai dalam kurun waktu yang panjang. Dalam Modul Perencanaan Berbasis Kinerja & Perjanjian Kinerja disebutkan : “Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar tetap eksis, antisipatif, dan inovatif”. Visi merupakan suatu gambaran yang menantang, keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah serta mampu sebagai perekat.

Perencanaan Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2011- 2016 merupakan suatu proses awal dalam usaha menuju tujuan yang ingin dicapai. Dalam Perencanaan Strategis tersebut memperhatikan Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan) serta Lingkungan Eksternal (Peluang dan Tantangan) suatu organisasi. Disamping itu Rencana Strategis mengandung visi, misi, tujuan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

Perumusan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat serta memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

1. Visi

Setiap organisasi perlu memiliki visi agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah dengan cepat. Perumusan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat seluruh komponen masyarakat yang menjadi subyek dan obyek pembangunan, sehingga memiliki orientasi masa depan yang lebih baik.

(24)

LKjIP Tahun 2015 24

Berpedoman pada Visi Bupati Jembrana, maka dirumuskan Visi Dinas

Kesehatan Kabupaten Jembrana yaitu : “Terwujudnya Pelayanan

Kesehatan berkualitas menuju masyarakat yang sehat dan sejahtera“.

Dalam pernyataan visi tersebut terdapat empat keinginan yang akan diwujudkan yaitu :

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

2. Setiap warga masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pelayanan Kesehatan yang sebaik-baiknya secara adil, merata dan proporsional.

3. Terbentuknya masyarakat yang memiliki lingkungan dan perilaku hidup sehat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.

.

2. Misi

Misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana, yang bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian sasaran Pembangunan Kesehatan Kabupaten Jembrana. Sesuai Misi Ketiga yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Jembrana yaitu : Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya, maka untuk mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana ditetapkan enam Misi yang akan diemban oleh seluruh jajaran petugas kesehatan di masing-masing jenjang administrasi pemerintahan, yaitu:

1) Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan

Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap upaya pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Upaya tersebut harus dapat menekan sekecil mungkin dampak negatif yang merugikan kesehatan masyarakat beserta lingkungannya. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan kesehatan sesungguhnya ditentukan oleh peranserta segenap komponen bangsa.

(25)

LKjIP Tahun 2015 25 2) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,

merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana.

Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh setiap individu, keluarga dan masyarakat luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau dimaksud diselenggarakan bersama oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta.

3) Mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya

Penyelenggaraan upaya kesehatan mengutamakan upaya-upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang didukung oleh upaya-upaya pengobatan segera dan pemulihan kesehatan. Agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat diperlukan lingkungan yang kondusif. Masalah lingkungan fisik dan biologis yang buruk adalah faktor penentu penularan penyakit saluran pernafasan dan pencernaan.

4) Mendorong kemandirian dan peran aktif masyarakat untuk hidup sehat dengan bertumpu pada potensi daerah.

Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun yang akan dilakukan pemerintah dalam pembangunan kesehatan, tidak akan ada artinya bila tidak disertai kesadaran setiap individu, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatannya masing-masing secara mandiri. Upaya pemerintah untuk terus memperluas cakupan pembangunan kesehatan dan meningkatkan kualitasnya harus disertai upaya mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat luas untuk hidup sehat.

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan penjabaran visi yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka menengah . Berdasarkan Misi Ketiga RPJMD Kabupaten Jembrana yaitu : Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya, maka dengan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan , tujuan yang ingin diwujudkan, adalah : meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat. Hal tersebut dapat di wujudkan melalui upaya meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan prilaku sehat, memiliki

(26)

LKjIP Tahun 2015 26

kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang optimal.

Sasaran menggambarkan hasil yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Sasaran akan memberikan fokus pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci dapat diukur dan dapat dicapai. Berdasarkan Kebijakan Umum tersebut, maka sasaran yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 adalah :

1. Meningkatnya pelayanan Kesehatan

2. Meningkatnya Upaya kesehatan yang berbasis masyarakat

Tabel 2.1

Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2015

No Tujuan Sasaran 1. 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat . 1. Meningkatnya pelayanan Kesehatan

2. Meningkatnya Upaya kesehatan yang berbasis masyarakat

Masing-masing sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dijabarkan dalam sasaran kegiatan, sebagai berikut :

Tabel 2.2

Penjabaran Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana pada masing-masing Kegiatan.

No Sasaran Sasaran Kegiatan

1. 1. Meningkatnya

pelayanan Kesehatan

2. Meningkatnya Upaya

kesehatan yang

Meningkatnya Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan. Meningkatnya Pengadaan ,

Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan

(27)

LKjIP Tahun 2015 27

berbasis masyarakat Jaringannya.

Meningkatnya Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular, Wabah dan Kesehatan Lingkungan.

Meningkatnya Gizi dan Kesehatan Masyarakat.

Meningkatnya Kesehatan Masyarakat.

Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan.

Meningkatnya Evaluasi dan

Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan.

4. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran dalam merealisasikan perjankian kinerja

Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka ditempuh melalui kebijakan, program dan kegiatan. Agar tujuan dan sasaran dapat dicapai dengan optimal maka diperlukan cara mencapai tujuan dan sasaran.

Cara mencapai tujuan dan sasaran selengkapnya terdapat pada lampiran Perencanaan Strategik yang terdiri dari 3 ( tiga ) komponen yaitu : Kebijakan, Program dan Kegiatan.

1) Kebijakan

Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan dari Kepala Dinas yang akan dijadikan pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan pada Bidang-Bidang. Setiap tahun dalam Perencanaan Strategis ditetapkan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Kebijakan untuk mencapai sasaran ditempuh melalui membuat regulasi yang mendorong pencapaian upaya kesehatan.

2) Program

Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan dengan demikian program disusun secara

(28)

LKjIP Tahun 2015 28

nyata, sistematis dan terpadu.

Program dipilih dari sejumlah program yang telah ditetapkan dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Program-program Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana yang strategis tahun 2014 yaitu :

a) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia b) Program Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan b) Program Upaya Kesehatan Masyarakat

c) Program Perbaikan Gizi Masyarakat

d) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.

e) Program Peningkatan Pelayanan BLUD Puskesmas

3) Kegiatan

Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan setiap unit SKPD sebagai bahan dari pencapaian sasaran terukur pada satu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya untuk menghasilkan keluaran.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dalam tahun 2015 sebagaimana perjanjian kinerja antara lain : a) Pengadan Obat dan Perbekalan Kesehatan.

b) Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan jaringannya.

c) Penyelenggaraan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Wabah dan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan.

d) Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan e) Peningkatan Kesehatan Masyarakat.

f) Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan. g) Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin

h) Evaluasi dan Pengembangan Standarisasi Pelayanan Kesehatan ( ISO 9001 – 2008 )

i) Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I melaya, II melaya, I Negara, II negara, I Jembrana, II Jembrana, I Mendoyo, II Mendoyo , I pekutatan, II Pekutatan.

(29)

LKjIP Tahun 2015 29

melaya, I Negara, II negara, I Jembrana, II Jembrana, I Mendoyo, II Mendoyo , I pekutatan, II Pekutatan.

2.2.PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Rencana Kinerja merupakan penjabaran dari RENSTRA Dinas Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2016. Renstra Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Jembrana selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang disusun setiap tahun. RKT memuat informasi tentang : (a) Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun yang bersangkutan; (b) Cara mencapai tujuan dan sasaran berupa : Kebijakan, Program; dan Kegiatan serta indikator kinerja kegiatan dan target capaiannya.

Sasaran yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana selama tahun 2014 dengan indikator dan target capaiannya di bawah ini dan secara rinci disajikan dalam formulir Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) sebagaimana terlampir dalam Lampiran II.

PERJANJIAN KINERJA.

Mengacu pada Peraturan daerah Kabupaten Jembrana No. 2 Tahun 2014

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2014 dan Peraturan Bupati Jembrana No. 36 Tahun 2014 tentang Penjabaran APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2015, maka disusun Penetapan Kinerja sebagai perjanjian kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana yang akan dilaporkan dalam LKjIP Tahun 2015, seperti yang tertuang dalam tabel berikut :

(30)

LKjIP Tahun 2015 30

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

DINAS KESEHATAN

Alamat : Jln. Surapati No. 1 Lantai III, Telp. (0365) 41210 Ext. 3330

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : dr. Putu Suasta, M. Kes.

Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.

Selanjutnya disebut Pihak Pertama.

N a m a : I Putu Artha

Jabatan : Bupati Jembrana

.

Selaku atasan pihak pertama, Selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai dengan lampiran perjanjian ini , dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan akan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi..

Pihak Kedua. Bupati Jembrana. I PUTU ARTHA Negara, 22 September 2015 Pihak Pertama.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana

dr. Putu Suasta, M.Kes.

Pembina Utama Muda NIP. : 19600429 198703 1 010

(31)

LKjIP Tahun 2015 31 Tabel 2.3

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2015

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya

Pelayanan Kesehatan

1.1. Menurunnya Angka Kematian

IBU ( AKI) 100/100.000 KH

1.2. Menurunnya angka Kematian

Bayi 15/1000 KH

1.3. Menurunnya angka Kematian

Balita 15/1000 KH

1.4. Prosentase balita Gizi Buruk

0,5 %

1.5.Prosentase Penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan

100% 1.6. Prosentase Penjaringan Kesehatan siswa 100%

1.7. Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan Masyarakat Miskin

100%

1.8. Cakupan Kunjungan Bayi

90%

1.9. Cakupan Puskesmas 100%

1.10. Persentase Lansia Yang mendapatkan Pelayanan kesehatan

75%

1.11. Persentase Pengawasan dan Pengendalian terhadap Rumah

Tangga Yang memproduksi makanan

40% 1.12.Rasio dokter per satuan

penduduk 1/1.000

1.13. Rasio tenaga medis per satuan

penduduk 10/1.000 Meningkatnya Upaya Keswehatan bersumberdaya Masyarakat 2.1.Prosentase Peningkatan Masyarakat Ke Posyandu 90,00%

(32)

LKjIP Tahun 2015 32

2.2. Persentase Peningkatan Desa

siaga Aktif 100%

2.3. Persentase Desa/Kelurahan Uci

100%

2.4. Prosentase Rumah Sehat

90% No PROGRAM ANGGARAN (Rp)

I OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

1.568.757.395,00

II UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

11.760.853.108,00

III PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

189.198.000,00

III

PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN

22,500,000,00

IV PROGRAM PENGEMBANGAN OBAT ASLI 18.013.310,00

V

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 49.500.000,00

VI

PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN

KESEHATAN LANSIA 34.362.000,00

VII

PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

KESEHATAN MAKANAN 23.399.500,00

VIII

PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU

DAN ANAK 37.244.000,00

IX

PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN BLUD

PUSKESMAS 10.142.421.613,20

Jumlah

23.846.248.926,20

(33)

LKjIP Tahun 2015 33 Tabel 2.4

Target Pencapaian Indikator Kesehatan di Kabupaten Jembrana Tahun 2015

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4

1. Umur Harapan Hidup Tahun 71,80

2. Angka Kematian Bayi Per 1.000 KH 15

3. Angka Kematian Balita Per 1.000 KH 15

4. Angka Kematian Ibu Per 100.000 KH 100

5. Prevalensi Gizi Buruk % 0,5

Tabel 2.5

Target Pencapaian Stándar Pelayanan Minimal Kesehatan di Kabupaten Jembrana

Tahun 2015

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4

1. Kunjungan Bumil K4 % 95

2. Komplikasi Kebidanan yang ditangani % 80

3. Persalinan Ditolong Nakes yg memiliki Kompetensi Kebidanan

% 90

4. Pelayanan Nifas. % 90

5. Neonatus dengan Komplikasi yg ditangani

% 80

6. Kunjungan Bayi % 90

7. Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 100

8. Pelayanan Anak Balita % 90

9. Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak usia 6 – 24 bulan Keluarga Miskin

% 100

10. Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan % 100

11. Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat

% 100

12. Peserta KB Aktif % 70

13. Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Acute Flacid Paralysis (AFP)

≥ 2/100.000 pdkk

dibawah 15 thn 1

14. Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan Penderita Pneumonia Balita

% 100

15. Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan Pasien baru TB BTA Positif.

% 100

16. Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Penderita DBD yang

ditangani

% 100

17. Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan Penderita Diare

% 100

18. Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin

% 100

19. Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

% 100

20. Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS)

(34)

LKjIP Tahun 2015 34 di Kab / Kota

21. Desa / Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemiologi < 24 jam.

% 100

(35)

LKjIP Tahun 2015 35 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana selaku pengemban tugas dalam bidang Kesehatan melaksanakan kewajiban untuk melaporkan hasil kinerja sesuai dengan tugas dan wewenang Dinas Kesehatan yang telah diamanatkan . laporan Kinerja Dinas Kesehatan memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing masing indikator sasaran strtegis yang ditetapkan dalam Dokumen Renstra Tahun 2011 s/d 2016 maupun RKT tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut pengukuran kinerja digunakan untuk menilai Keberhasilan dan Kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program , sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi, Misi pemerintah.

3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama

Untuk dapat mengetahui Capaian Indikator Kinerja Utama kepala Dinas Kesehatan telah menetapka n Indikator Kinerja Utama ( IKU ) melalui Keputusan Kepala Dinas kesehatan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal 5 Januari Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama ( IKU ) pada Tahun 2015. Selanjutnya sesuai dengan Renstra dan IKU tersebut di susun Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) dan ditetapkan dengan Perjanjian Kinerjna yang dijadikan sebagai pedoman Pelaksanaan program dan Kegiatan Tahun 2015 . Adapun Capaian IKU Tahun 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:

Tabel :3.1

no Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

Tujuan : Meningkatkan Drajat Kesehatan Masyarakat Indikator Tujuan :

Angka Harapan Hidup Th 72,40 71,80 99,17

A. Sasaran 1. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan

1.1. Angka Kematian Ibu 100.000/

KH

100/100.000 KH

7 145, 7

1.2. Angka Kematian Bayi /1.000

KH

15/1.000 KH 34 7,1

1.3. Angka Kematian Balita /1.000 KH

(36)

LKjIP Tahun 2015 36

1.4. Prosentase Balita Gizi Buruk % 0,5 % 0,02 0,04 1.5. Persentase Penduduk Yang memiliki Jaminan Kesehatan % 100 % 100 % 100 1.6. Persentase Penjaringan Kesehatan Siswa % 100 % 100 % 100 % 1.7. CakupanPelayanan Kesehatan Rujukan masyarakat Miskin % 100 % 100 % 100 % 1.8. Cakupan Kunjungan bayi % 90 % 100,10 111,22 % 1.9. Cakupan Puskesmas % 100 % 100 % 100 % 1.10. Persentase Lansia Yang mendap;at Pelayanan Lansia % 75 % 100 % 133 % 1.11. Persentase Pengawasan dan Pengendalian makanan Hasil Produksi Rumah Tangga % 40 % 40 % 100 % 1.12. Rasio dokter persatuan penduduk orang 1/1.000 60.01 190.68 1.13. Rasio tenaga kesehatan per satuan penduduk orang 10/1.000 120.21 211.89

B. Sasaran 2 Meningkatnya Upaya Kesehatan bersumber daya Masyarakat

2.1. Persentase Peningkatan Masyarakat ke Posyndu % 90 % 85 % 89.47% 2.2. Persentase Peningkatan Desa Siaga Aktif % 100 % 100 % 100 %

(37)

LKjIP Tahun 2015 37 2.3. Persentase Desda/Kelurahan UCI % 100 % 100 % 100 % 2.4. Persentase Rumah Sehat % 90 % 95,15 % 105,72 %

3.2. Pengukuran, Evaluasi dan analisis Capaian Kinerja

Pengukuran Capaian Kinerja Dinas Kesehatan dilaksanakan dengan jalan Membandingkan antara target ( Rencana ) dan Realisasi Indikator Kinerja Utama ( IKU) pada masing- masing sasaran . Penjelasan terhadap capaian IKU untuk masing masing sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Tujuan : Meningkatkan Drajat Kesehatan Masyarakat. Dengan Indikator Tujuan : Umjur harapan Hidup

Untuk dapat mewujudkan meningkatnya kesehatan masyarakat sebagai tujuan bidang Kesehatan salah satu Indikator yang dipakai mengukur tercapainya drajat kesehatan adalah Angka Harapan Hidup. Angka Harapan Hidup adalah perkiraan jumlah tahun hidup dari individu yang berdiam disuatu wilayah dari sekelompok mahluk hidup tertentu yang dinyatakan dengan angka. Dalam mencapai drajat Kesehatan yang Optimal masyarakat diharapkan selalu meningkatkan penerapan Pola Hidup Sehat dengan Prinsip Prinsip Berperilaku Hidup Bersih dan sehat ( PHBS) . Disamping itu masyarakat selalu memanfaatkan Fasilitas Kesehatan yang di siapkan oleh Pemerintah dengan berbagai fasilitas , sarana dan Prasarananya .

Realisasi Indikator Tujuan dengan perbandingan capaian 2 ( dua ) tahun sebelumnya

Cara penghitungan realisasi:

Perkiraan jumlah tahun hidup dari individu yang berdiam di suatu wilayah dari sekelompok makhluk hidup tertentu

Indikator Kinerja

Utama Satuan

Tahun 2013 % Tahun 2014

% Tahun 2015 %

Target Realisasi target Realisasi target Realisasi

Angka Harapan

hidup Tahun 72,10 71,80 99,58 72,25 71,80 99,37 72,40 71,80 99,17

Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa , Angka rata rata Harapan Hidup yang disajikan Oleh Kantor Statistik Kabupaten Jembrana dari Tahun 2013 s/d Tahun 2015 tetap 71,80 Tahun Bila

(38)

LKjIP Tahun 2015 38

melihat Renstra Dinas Kesehatan Target 2013 (72,10 ), Tahun 2014 ( 72,25), Tahun 2015 ( 72,40) Bila dibandingkan dengan target renstra dengan realisasi Masih Belum Tercapai diakibatkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Sehat dengan PHBS.

Kendala yang dihadapi, bagaimana langkah-langkah untuk mengatasinya tahun

berikutnya.

Masih Kurang Tanggapnya Masyarakat terhadap permasalahan Kesehatan diri dan Kesehatan Lingkungan yang telah dipromosikan Oleh petugas Kesehatan. Langkah langkah Yang akan diupayakan adalaah:

1. Meningkatkan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) dengan :

Membudayakan Cuci tangan Pakai Sabun, Mengkonsumsi makanan sehat , Berolahraga yang teratur dll

2. Meningkatkan Upaya Kesehatan masyarakat ( UKM) 3. Promosi Kesehatan

4. Penyehatan Lingkungan.

Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar 99,03 %, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel

PerbandinganIKU dengan Target Akhir RPJMD Indikator

Kinerja Utama Satuan

Tahun 2015

%

Tahun 2016 (akhir RPJMB)

%

Target Realisasi target Realisasi

Th 2015 Angka Harapan

hidup Tahun 72,40 71,80 99,17 72,50 71.80 99,03

Kiat Untuk tercapainya RPJMD 2016 adalah Meningkatkan Promosi Kesehatan kepada masyarakat terkait PHBS dan Upaya Kesehatan perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat, Meningkatkan Kwalitas Kesehatan Lingkungan, serta Mengevaluasi pelaksanaan Program Kegiatan yang mendukung tercapainya Angka harapan Hidup.

(39)

LKjIP Tahun 2015 39

*) PENDUKUNG PENCAPAIAN IKU

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN KET. PAGU REALISASI Obat dan Perbekalan Kesehatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 1.568.757.395 1.566.423.044 99,85 % Peningkatan Upaya Kesehatan Peningkatan kesehatan Masyarakat 2.277.857.500 2.213.183.850 97,16 % Penyelenggaraan Pencegahan Pemberantasan penyakit menular dan Wabah serta Penyelenggaraan penyehatan Lingkungan 3.766.355.500 3.626.447.794 96,29 Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan masalah Kesehatan 2.323.634.000 2.282.211.850 98,22 %

Sasaran 1 : Meningkatnya Pelayanan Kesehatan 1.1. Angka Kematian Ibu,

Pemeliharaan Kesehatan Ibu merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan Kesehatan. Pemerintah dalam hal ini melaksanakan berbagai upaya untuk mendorong semakin minimnya kematian Ibu akibat melahirkan. Pendeteksian Ibu hamil dengan Kohort Ibu dan PWS KIA untuk mengetahui perkembangan kehamilan dengan mencatat pemeriksaan kehamilan dari Kunjungan I ( K1 ) sampai dengan Kunjungan 4 ( k4). Upaya upaya program dengan memberikan Tablet Besi ( Fe), dan Jaminan Persalinan secara gratis oleh Pemerintah Pusat.

(40)

LKjIP Tahun 2015 40 Tabel 1.1. Indikator Kinerja Utama Satua n Tahun 2013 /100. 000 KH Tahun 2014 /100. 000 KH Tahun 2015 /100.0 00 KH Targe t Realis asi targe t Realis asi targe t Realis asi Angka Kematian Ibu /100.0 00 KH 100 3 69,09 100 2 42,80 100 7 147,5

Dari pencapaian diatas menunjukkan bahwa kematian ibu dari tahun 2013 Ke 2014 menurun , namun meningkat di Tahun 2015 mencapai 7 Orang dari 4,804 Kelahiran Hidup atau 147,50 /100.000 KH. Itu artinya kematian ibu melebihi target yang telah ditetapkan. Kematian Ibu di Tahun 2015 dengan indikasi Maternal akan tetapi dari 7 Kematian Ibu 4 meninggal akibat penyakit non Obsebtrik seperti jantung dan diabetes.

Langkah langkah yang ditempuh untuk menekan angka kematian ibu yaitu dengan memantapkan PWS KIA dengan pelatihan KLAS Ibu Hamil , pelacakan ibu kehamilan resiko tinggi, serta pertolongan persalinan Oleh nakes dengan Kompetensi Kebidanan. Serta penyuluhan terhadap masyarakat melalui Promosi Kesehatan baik Media Elektronik Maupun Non Elektronik.

Tabel 1.2.

PerbandinganIKU dengan Target Akhir RPJMD Indikator Kinerja Utama Satuan Tahun 2015 /100.000 KH Tahun 2016 (akhir RPJMB) /100.000 KH

Target Realisasi target Realisasi

Th 2015 Angka Kematian Ibu /100.000 KH 100 7 147,50 100 7 147,50

Untuk dapat mencapai target RPJM 2016 Dinas Kesehatan Melaksanakan Promosi Kesehatan dengan menekankan setiap Ibu Hamil yang mempunyai masalah Kesehatan agar secepatnya menghubungi fasilitas kesehatan terdekat atau memberdayakan upaya upaya jemput bola dengan melalui tenaga bidan Kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

Sahabat-Sahabat penulis: Angel, Rahma, Yohana dan Verdi yang sudah memberi dukungan dan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat

Tujuan umum dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian konsumsi buah pisang ambon lumut (Musa accuminata colla) terhadap

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions. Start Free Trial

Gedung kantor Pengadilan Negeri Gianyar berdiri diatas tanah seluas 1.812 m² luas tanah untuk bangunan 621 m² berlantai 2, terletak disebelah utara Kantor Pemerintahan

Gerakan tiap motor servo pada lengan robot akan dikontrol oleh gabungan antara kontrol RMAC dan PID sehingga lengan bergerak sesuai sudut yang diberikan oleh hasil

Di BMT Al-Fataa jumlah anggota pembiayaan musyarakah mengalami situasi yang tidak menentu. Pada tahun 2010 anggota yang melakukan pembiayaan musyarakah berjumlah

Kita ketahui bahwa proses yang ada dalam pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dalam hal ini adalah pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul

Hasil penelitian pada BUSN devisa dalam pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2011-2013 menunjukkan bahwa faktor profil risiko dengan rasio Non Perform