• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 607/KPTS/M/2005 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 607/KPTS/M/2005 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

P

P

E

E

T

T

U

U

N

N

J

J

U

U

K

K

T

T

E

E

K

K

N

N

I

I

S

S

P

P

E

E

M

M

A

A

N

N

F

F

A

A

A

A

T

T

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

A

A

A

A

L

L

O

O

K

K

A

A

S

S

I

I

K

K

H

H

U

U

S

S

U

U

S

S

B

B

I

I

D

D

A

A

N

N

G

G

I

I

N

N

F

F

R

R

A

A

S

S

T

T

R

R

U

U

K

K

T

T

U

U

R

R

T

T

A

A

H

H

U

U

N

N

2

2

0

0

0

0

6

6

D

D

E

E

P

P

A

A

R

R

T

T

E

E

M

M

E

E

N

N

P

P

E

E

K

K

E

E

R

R

J

J

A

A

A

A

N

N

U

U

M

M

U

U

M

M

(2)

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 607/KPTS/M/2005

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006

MENTERI PEKERJAAN UMUM,

Menimbang a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 Pasal 57 Ayat (2) yang menyebutkan bahwa “Kriteria Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirumuskan melalui indeks teknis oleh Menteri Teknis Terkait”, dan Pasal 64 ayat (1) yang menyebutkan bahwa “Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional bersama-sama dengan Menteri Teknis melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemanfaatan dan teknis pelaksanaan kegiatan yang didanai dari DAK”, perlu menetapkan Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Tahun 2006;

b. bahwa untuk maksud tersebut huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum ;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4377) ;

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3186) ;

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) ;

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran negara RI Nomor 4437) ;

5. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2005 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA. 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 133, Tambahan Lembaran negara RI Nomor 4571) ;

(3)

2

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3952) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4575);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2001 tentang Irigasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4156 ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ;

10. Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen ;

11. Keputusan Presiden RI Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Kabinet Gotong Royong ;

12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 286/PRT/M/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum ;

13. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 529/KPTS/M/2001 tentang Pedoman Penyerahan Kewenangan Pengelolaan Irigasi Kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ; 14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2000 tentang

Penetapan Status Ruas Jalan sebagai Jalan Propinsi ;

15. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2001 tentang Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ; 16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang

Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban, dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD ; 17. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130-67 Tahun 2002 tentang

Pengakuan Kewenangan Kabupaten dan Kota, dan Daftar Kewenangan Kabupaten dan Kota per Bidang dari Departemen/LPND ;

18. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 124/PMK.02/2005 tentang Penetapan Alokasi dan Pedoman Umum Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2006.

(4)

3 MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA : : : :

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006

Menetapkan Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Tahun 2006 beserta Lampirannya sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan Menteri ini, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Keputusan ini.

Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dapat digunakan sebagai acuan pemerintah daerah dalam Pemanfaatan Program dengan Dana Alokasi Khusus bidang Infrastruktur.

Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada Yang terhormat : 1. Menteri Keuangan RI ;

2. Para Gubernur seluruh Indonesia ;

3. Sekretaris Jenderal Departemen Pekerjaan Umum ; 4. Inspektur Jenderal Departemen Pekerjaan Umum;

5. Para Direktur Jenderal di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum ; 6. Para Bupati/Walikota seluruh Indonesia ;

7. Para Kepala Dinas Pekerjaan Umum / Kimpraswil

8. Direktur Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan Departemen Keuangan; 9. Direktur Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan

10. Para Kakanwil Ditjen Perbendaharaan di seluruh Indonesia. Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 29 Desember 2005

An. MENTERI PEKERJAAN UMUM, SEKRETARIS JENDERAL

(5)

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN... i

1. Latar Belakang... 1

2. Maksud dan Tujuan... 1

a. Maksud...1

b. Tujuan ...1

TUJUAN DAN LINGKUP PEMANFAATAN ... 2

1. TUJUAN PEMANFAATAN ... 2

2. LINGKUP PEMANFAATAN ... 2

MEKANISME PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN ... 4

1. PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF (RD)... 4

2. TEKNIS PELAKSANAAN ... 4

3. PEMANTAUAN DAN EVALUASI... 5

a. Aspek Pemantauan dan Evaluasi ...5

b. Pelaksana Pemantauan dan Evaluasi ...5

c. Mekanisme Pemantauan dan Evaluasi...7

HAL-HAL KHUSUS... 9 1. PELAKSANAAN KEGIATAN... 9 2. HAL-HAL LAIN ... 9 PELAPORAN... 10 1. WAKTU PELAPORAN ... 10 2. ISI LAPORAN... 10

3. PENYAMPAIAN LAPORAN TRIWULANAN ... 11

LAMPIRAN I :

FORM PEMANTAUAN PELAKSANAAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR UNTUK PRASARANA JALAN KABUPATEN/KOTA

LAMPIRAN II :

FORM PEMANTAUAN PELAKSANAAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR UNTUK PRASARANA IRIGASI

LAMPIRAN II :

FORM PEMANTAUAN PELAKSANAAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR UNTUK PRASARANA AIR BERSIH

Juknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006

(6)

Juknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006

1

P

PE

EN

ND

D

AH

A

HU

UL

LU

UA

A

N

N

1

1.

.

LA

L

AT

TA

AR

R

B

BE

EL

LA

AK

KA

AN

NG

G

Petunjuk Teknis Pemanfaatan dan Pemantauan Pelaksanaan Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Tahun 2006 disusun berlandaskan peraturan perundang-undangan antara lain Undang-undang No. 33 Tahun 2004 pasal 40 ayat (4) yang menyebutkan bahwa “Kriteria Teknis Sektor/Kegiatan yang dapat dibiayai dari DAK ditetapkan oleh

Kementerian Negara/Departemen Teknis”, dan PP No. 55 Tahun 2005

tentang Dana Perimbangan serta Peraturan Menteri Keuangan No. 124/PMK.02/2005 tanggal 13 Desember 2005 perihal penetapan alokasi dan pedoman umum pengelolaan dana alokasi khusus tahun anggaran 2006 pasal 31 yang menyebutkan bahwa “Menteri Teknis melakukan pemantauan dari segi teknis terhadap penyelenggaraan kegiatan di daerah yang didanai dari DAK sesuai dengan kewenangan masing-masing”

2

2.

.

MA

M

AK

KS

SU

UD

D

D

DA

AN

N

T

TU

UJ

JU

UA

AN

N

a

a.. MMaakkssuudd

Petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dalam pemanfaatan dan pelaksanaan pemantauan dari segi teknis terhadap kegiatan yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Tahun 2006,

b

b.. TTuujjuuaann

Tujuan dari penyusunan petunjuk teknis ini adalah:

1. Menjamin tertib pemanfaatan, pelaksanaan dan pengelolaan DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota, maupun instansi/ pihak / masyarakat terkait.

2. Menjamin terlaksananya koordinasi antara Departemen Teknis dan departemen terkait, Dinas teknis di propinsi dan Dinas teknis di kabupaten/kota dalam pelaksanaan, pengelolaan, dan pemantauan teknis kegiatan yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus Tahun 2006.

(7)

Juknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006

2

T

TU

UJ

JU

UA

AN

N

D

D

A

A

N

N

LI

L

I

NG

N

GK

KU

UP

P

P

P

E

E

M

M

A

A

N

N

F

F

A

A

A

A

T

T

A

A

N

N

1

1.

.

TU

T

UJ

JU

UA

AN

N

P

PE

EM

MA

AN

NF

FA

AA

AT

TA

AN

N

DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 dialokasikan dengan tujuan untuk : 1. Meningkatkan tingkat pelayanan transportasi guna mendukung

pertumbuhan ekonomi melalui penanganan prasarana jalan,

2. Meningkatkan tingkat pelayanan jaringan irigasi guna mendukung program ketahanan pangan melalui penanganan prasarana irigasi, 3. Meningkatkan pelayanan penyediaan air bersih untuk meningkatkan

kualitas kesehatan masyarakat perdesaan dan perkotaan/ rawan air dan kekeringan melalui pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) sederhana.

2

2.

.

LI

L

IN

NG

GK

KU

UP

P

P

PE

EM

MA

AN

NF

F

AA

A

AT

TA

AN

N

DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 diarahkan untuk membiayai kebutuhan fisik sarana dan prasarana dasar yang menjadi kewenangan daerah khususnya yang mendukung program prioritas nasional bidang infrastruktur di bidang prasarana jalan, prasarana irigasi dan prasarana air bersih di perdesaan dan perkotaan.

Ruang lingkup pemanfaatannya diarahkan sebagai berikut:

1) Prasarana jalan diutamakan untuk kegiatan pemeliharaan berkala/ periodik dan peningkatan prasarana jalan (termasuk jembatan) kabupaten dan kota. Ruas-ruas jalan Kabupaten/ Kota

yang dapat dibiayai dengan DAK adalah ruas-ruas jalan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati/ Walikota sesuai UU No. 38 Tahun 2004 atau Surat Keputusan Gubernur masing-masing Provinsi sesuai UU No. 13 Tahun 1980 tentang Penetapan Ruas-ruas Jalan sebagai Jalan Kabupaten/ Kota.

Adapun ruas-ruas jalan di Kabupaten/Kota pemekaran baru yang statusnya belum ditetapkan oleh Bupati/ Walikota dapat dibiayai dengan DAK setelah mendapat pengesahan dari Bupati/ Walikota masing-masing.

(8)

Juknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006

3

2) Prasarana irigasi diutamakan untuk kegiatan pemeliharaan dan/atau rehabilitasi jaringan irigasi Kabupaten/ Kota dan bangunan pelengkapnya. Prasarana irigasi yang dapat dibiayai

dengan DAK adalah jaringan irigasi primer dan sekunder yang utuh pada satu kabupaten/kota dengan luas daerah irigasi sebesar kurang dari 1000 ha.

3) Prasarana air bersih diutamakan untuk kegiatan rehabilitasi, optimalisasi, dan pembangunan baru sistem prasarana air bersih bagi masyarakat pada desa/ kelurahan rawan air bersih dan kekeringan, yang memakai teknologi sederhana diluar jaringan (sistem) PDAM/PAM, dengan cakupan skala desa/ kelurahan yang dikelola masyarakat. Pembangunan prasarana air

bersih melalui DAK ini sedapat mungkin dilaksanakan bersama masyarakat dan berdasarkan keinginan/ kebutuhan masyarakat setempat melalui proses pemberdayaan.

(9)

Juknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006

4

M

ME

EK

KA

AN

NI

IS

SM

ME

E

P

PE

EL

LA

AK

KS

SA

AN

NA

AA

A

N

N

D

D

A

A

N

N

P

P

E

E

M

M

A

A

N

N

T

T

A

A

U

U

A

A

N

N

1

1.

.

PE

P

EN

NY

YU

US

SU

UN

NA

AN

N

R

RE

EN

NC

CA

AN

NA

A

D

DE

EF

FI

IN

NI

IT

TI

IF

F

(

(R

RD

D)

)

Berdasarkan penetapan alokasi DAK, Bupati dan Walikota daerah penerima DAK membuat rencana definitif (RD) kegiatan yang akan dibiayai oleh DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006.

Penyusunan rencana definitif (RD) harus memperhatikan tahapan penyusunan program, penyaringan, dan penentuan lokasi kegiatan yang akan ditangani, penyusunan pembiayaan, serta metoda pelaksanaan yang berpedoman pada standar, peraturan, dan ketentuan yang berlaku.

Prioritas kegiatan sebagaimana dijelaskan dalam ruang lingkup pemanfaatan yang akan dibiayai oleh DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan kewenangan daerah Kabupaten/Kota masing-masing.

2

2.

.

TE

T

EK

KN

NI

IS

S

P

PE

EL

LA

AK

KS

SA

AN

NA

AA

AN

N

Pelaksanaan pemanfaatan kegiatan yang dibiayai oleh DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 dilakukan sepenuhnya mengacu pada peraturan atau petunjuk pelaksanaan yang telah dikeluarkan oleh Departemen

Pekerjaan Umum antara lain mencakup SK-SNI, spesifikasi teknis, dokumen

kontrak, dan NSPM (Norma, Standar, Prosedur, Manual). Adapun beberapa peraturan atau petunjuk pelaksanaan yang telah dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum/ Permukiman dan Prasarana Wilayah yang terkait antara lain :

• Petunjuk Teknis No. 013/T/Bt/1995, mengenai Petunjuk Teknis Survai dan Perencanaan Teknik Jalan Kabupaten

• Petunjuk Teknis No. 016/T/Bt/1995, mengenai Petunjuk Perencanaan Teknis Jembatan Kabupaten

• Petunjuk Teknis No. 017/T/Bt/1995, mengenai Gambar Perencanaan Teknis Jembatan Kabupaten

• Petunjuk Teknis No. 019/T/Bt/1995, mengenai Petunjuk Pemeliharaan Jembatan Kabupaten

• Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan Nasional, Propinsi dan Kabupaten

(10)

Juknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006

5

• Petunjuk Teknis No. 024/T/Bt/1995, mengenai Petunjuk Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan Kabupaten

• Petunjuk Teknis Prasarana Air Minum Sederhana

Pelaksanaan kegiatan diupayakan sedapat mungkin dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat dan sebesar mungkin memanfaatkan bahan dan material setempat/lokal.

Dinas-dinas teknis terkait dapat diminta bantuannya untuk memberikan bantuan advis dan rekomendasi teknis.

3

3.

.

PE

P

EM

MA

AN

NT

TA

AU

UA

AN

N

D

DA

AN

N

E

EV

VA

AL

LU

UA

AS

SI

I

a

a.. AAssppeekkPPeemmaannttaauuaannddaannEEvvaalluuaassii

Pemantauan teknis dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan kegiatan yang dibiayai oleh DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 meliputi aspek-aspek:

1) kesesuaian rencana kegiatan dalam rencana definitif (RD) dengan arahan pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 (untuk bidang jalan Form JL-03, bidang irigasi Form IR-03, bidang Air Bersih Form AB-01),

2) kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana definitif (RD) (untuk bidang jalan Form JL-05, bidang irigasi Form IR-04, bidang Air Bersih Form AB-02),

3) kesesuaian hasil pelaksanaan fisik kegiatan dengan dokumen kontrak / spesifikasi teknis yang ditetapkan (untuk bidang jalan Form JL-06 dan JL-08, bidang irigasi Form IR-05 dan IR-07, bidang Air Bersih Form AB-03),

4) Masalah dan Upaya Pemecahan (untuk bidang jalan Form JL-07, bidang irigasi Form IR-06, bidang Air Bersih Form AB-05)

5) Pencapaian sasaran kegiatan yang dilaksanakan, serta dampak dan manfaat pelaksanaan kegiatan (untuk bidang jalan Form JL-09, bidang irigasi Form IR-08, bidang Air Bersih Form AB-04).

b

b.. PPeellaakkssaannaaPPeemmaannttaauuaannddaannEEvvaalluuaassii

Pelaksanaan pemantauan dari segi teknis oleh Departemen Pekerjaan Umum terhadap kegiatan yang dibiayai oleh DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 dilakukan oleh tim Pelaksana Pemantauan (selanjutnya disebut Tim Pemantau) sebagai berikut :

(11)

Juknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006

6

1. Kegiatan pemantauan teknis prasarana jalan Kabupaten akan dilakukan oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT)

Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P2JJ)

berkoordinasi dengan Dinas Teknis terkait di masing-masing provinsi yang bersangkutan, selaku pelaksana pemantauan dari Direktorat Jenderal Bina Marga.

2. Kegiatan pemantauan teknis prasarana air bersih akan dilakukan oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT)

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah berkoordinasi dengan Dinas Teknis terkait di

masing-masing provinsi yang bersangkutan, selaku pelaksana pemantauan dari Direktorat Jenderal Cipta Karya.

3. Kegiatan pemantauan teknis prasarana irigasi akan dilakukan oleh

Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Irigasi Provinsi / Irigasi Andalan Provinsi berkoordinasi dengan Dinas Teknis

terkait di masing-masing provinsi yang bersangkutan, selaku pelaksana pemantauan dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Pelaksana Evaluasi pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur dikoordinasikan lebih lanjut dan dilaksanakan oleh Koordinator

Pelaksana Pemantauan (Tim Koordinasi Pusat) yaitu :

1. Direktorat Jenderal Bina Marga, untuk prasarana jalan kabupaten / kota,

2. Direktorat Jenderal Cipta Karya, untuk air bersih perdesaan dan perkotaan

3. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, untuk prasarana irigasi kabupaten / kota,

Pelaksanaan evaluasi pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur dilakukan oleh Sekretariat Jenderal Departemen Pekerjaan

Umum selaku Koordinator Tim Koordinasi Pusat Departemen Pekerjaan Umum.

Tim Koordinasi Pusat berkoordinasi dengan Tim Pemantau

melakukan pemantauan ke Kabupaten/Kota untuk meningkatkan efektivitas pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006.

(12)

Juknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006

7

c

c.. MMeekkaanniissmmeePPeemmaannttaauuaannddaannEEvvaalluuaassii

Tim Pemantau di setiap propinsi berkoordinasi dengan Tim Koordinasi Kabupaten/Kota (sesuai KMK. No. 124/PMK.02/2005, Bab XI, Pasal 29).

Bupati dan Walikota yang menerima DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006, Tim Koordinasi Kabupaten/Kota, instansi pelaksana kegiatan / proyek DAK di daerah berkoordinasi dalam pengisian form pemantauan teknis (Lampiran I untuk prasarana jalan dan

Lampiran II untuk prasarana irigasi, Lampiran III untuk prasarana air bersih perdesaan) sebagai bahan data penyusunan

Laporan Triwulanan.

Untuk mengoptimalkan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi oleh Pelaksana Pemantauan, maka Bupati/Walikota menyampaikan tembusan Laporan Triwulanan kepada Tim Pemantau di masing-masing propinsi sesuai dengan bidang prasarananya.

Tim Pemantau menyampaikan laporan evaluasi triwulanan berdasarkan laporan triwulanan dari kabupaten/kota, dengan status per akhir bulan Maret, Juni, September, dan Desember 2006 kepada Koordinator Pelaksana Pemantauan (Tim Koordinasi Pusat).

Evaluasi pelaksanaan pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 oleh Koordinator Pelaksana Pemantauan dilakukan pada akhir bulan Juli 2006 dan Januari 2007 berdasarkan Laporan triwulanan yang disampaikan Tim Pemantau, dan dilaporkan kepada Tim Koordinasi Pusat.

Tim Koordinasi Pusat Departemen Pekerjaan Umum merumuskan hasil evaluasi Laporan Semester dan Laporan Akhir Tahun selambat-lambatnya pada akhir bulan Agustus 2006 dan Februari 2007 sebagai laporan Menteri Pekerjaan Umum kepada Menteri Keuangan, Kepala Bappenas, dan Menteri Dalam Negeri.

Tim Koordinasi Pusat Departemen Pekerjaan Umum bersama-sama tim koordinasi pusat lintas departemen melakukan evaluasi atas jalannya pelaksanaan pemantauan dan pemanfaatan DAK tahun 2006.

Hasil evaluasi pelaksanaan pemanfaatan DAK tahun 2006 beserta kelengkapan data dan laporan daerah akan digunakan sebagai salah satu masukan dalam penyusunan kriteria teknis sektor/kegiatan yang dapat dibiayai dari DAK pada tahun berikutnya.

(13)

Juknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006

8

B BaappppeeddaaKKaabb..// K Kootta a D DiinnaassTTeekknniiss K Kaabb..//KKoottaa T TIIMMKKOOOORRDDIINNAASSIIPPUUSSAATT DEP. PEKERJAAN UMUM

ALUR KOORDINASI PPEEMMBBIINNAAAANN TTEEKKNNIISS,, PPEEMMAANNTTAUAUAANN D DAANN PPEELLAAPPOORRAANN PPEEMMAANNFFAAAATTAANN DDAAKK B BIIDDAANNGG IINNFFRRAASSTTRRUUKKTTUURR TTAAHHUUNN 22000066 T TIIMMKKOOOORRDDIINNAASSII K KAABB..//KKOOTTA A D Diirreekkttoorraatt J Jeennddeerraall Cipta Karya Direktorat Jenderal Bina Marga D Diirreekkttoorraatt J Jeennddeerraall S Suummbbeerr D DaayyaaAAiir r Sekretariat Jenderal (selaku Koordinator Tim Pusat) P PrrooyyeekkDDAAKK B Biiddaanngg I Innffrraassttrruukkttuurr S SaattkkeerrNNoonn V Veerrttiikkaall T Teerrtteennttu u Irigasi S SaattkkeerrNNoonn V Veerrttiikkaall T Teerrtteennttu u Perenc. & Pengws. Jl. & Jbt. S Saattkkeerr Non Vertikal Tertentu PKP. Air Minum dan Air LImbah B Buuppaattii // W Waalliikkoottaa L LaappoorraannSSeemmeesstteerr//AAkkhhiirrTTaahhuunn K KoooorrddiinnaassiiTTeekknniiss P PeemmaannttaauuaannTTeekknniiss L LaappoorraannTTrriiwwuullaannaann M Meenntteerrii D Daallaamm N Neeggeerrii M Meenntteerrii K Keeuu- -a annggaann M Meenntteerrii P PUU K Keeppaallaa B Baappppeennaass L Laapp..TTrriiwwuullaannaann,,ssttaattuuss ppeerr A AkkhhiirrMMaarreett,,JJuunnii,,SSeepptt, ,DDeess.. T Teemmbbuussaann T Teemmbbuussaann P PeemmbbiinnaaaannTTeekknniissddaannPPeemmaannttaauuaann B Buuppaattii // W Waalliikkoottaa K

KOOOORRDDIINNAATTOORR PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN

T TIIMMKKOOOORRDDIINNAASSII P PRROOPPIINNSSII K Keetteerraannggaann:: * *))DDiinnaassPPUU//KKiimmpprraasswwiill//BBiinnaammaarrggaa//PPeennggaaiirraann//PPeerrmmuukkiimmaannsseessuuaaiissttrruukkttuurroorrggaanniissaassiipprrooppiinnssii T TeemmbbuussaannLLaappoorraannTTrriiwwuullaannaann D DIINNAASS// S SUUBBDDIINNAASS T TEERRKKAAIITT P PRROOPPIINNSSII * *))

(14)

Juknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006

9

H

HA

AL

L-

-H

HA

A

L

L

KH

K

H

US

U

S

US

U

S

1

1.

.

PE

P

EL

LA

AK

KS

SA

AN

NA

AA

AN

N

K

KE

EG

GI

IA

AT

TA

AN

N

Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dengan DAK Bidang Infrastruktur tahun 2006 dapat dilaksanakan dengan cara swakelola atau

kontraktual.

Pelaksanaan kegiatan tersebut harus mengacu pada: a. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 29 Tahun 2000

b. Keputusan Presiden Nomor: 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan perubahannya.

c. Keputusan Presiden RI Nomor: 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.

d. Keputusan Menteri Kimpraswil No. 257 Tahun 2004 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi

2

2.

.

HA

H

AL

L

-H

-

HA

AL

L

L

LA

AI

IN

N

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini akan diatur tersendiri dalam ketentuan lain.

(15)

Juknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006

10

P

PE

EL

LA

A

PO

P

OR

RA

A

N

N

1

1.

.

W

WA

AK

KT

TU

U

P

PE

EL

LA

AP

PO

OR

RA

AN

N

Bupati dan Walikota yang menerima DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 menyampaikan Laporan Triwulanan yaitu status kemajuan pekerjaan (progress) pada akhir bulan Maret, Juni, September, dan Desember 2006

yang berisikan laporan tentang pelaksanaan DAK Tahun 2006 yang disampaikan selambat-lambatnya pada minggu kedua bulan April, Juli, Oktober, dan Januari.

Kalalaian dalam menyampaikan laporan triwulanan sebagaimana disebutkan dapat dijadikan pertimbangan dalam pengalokasian DAK Tahun Anggaran berikutnya.

2

2.

.

I

IS

SI

I

L

L

AP

A

PO

OR

R

AN

A

N

Laporan Triwulanan (sesuai PMK. No. 124/PMK.02/2005, Bab XII, Pasal 32) dengan dilampiri data-data: rencana definitif (RD) beserta perubahannya, form-form isian pemantauan teknis (Lampiran I untuk prasarana

jalan, Lampiran II untuk prasarana irigasi, dan Lampiran III untuk prasarana air bersih perdesaan/ perkotaan).

Rangkuman Laporan Triwulanan yang disampaikan oleh Tim Pemantau berisikan rangkuman dan evaluasi Laporan Triwulanan dari seluruh Kabupaten/ Kota di propinsi masing-masing disertai uraian permasalahan dan kendala pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 beserta tindak lanjut yang telah dilakukan.

Laporan Semester yang disampaikan Koordinator Pelaksana Pemantauan berisikan rangkuman dan evaluasi Laporan Triwulanan dari seluruh propinsi sesuai jenis prasarana masing-masing disertai uraian permasalahan dan kendala pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 beserta tindak lanjut yang telah dilakukan.

Laporan Semester dan Akhir Tahun Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006 berisikan rangkuman dan evaluasi Laporan Semester seluruh bidang/ prasarana/ propinsi.

(16)

Juknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006

11

3

3.

.

P

PE

EN

NY

YA

AM

MP

PA

AI

IA

AN

N

L

LA

AP

PO

OR

RA

AN

N

T

TR

RI

IW

WU

UL

LA

AN

NA

AN

N

Laporan Triwulanan dari Bupati dan Walikota disampaikan kepada: 1. Menteri Pekerjaan Umum

cq. Sekretaris Jenderal Departemen Pekerjaan Umum Jl. Pattimura No. 20 – Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12110 Dengan tembusan kepada :

• Direktur Jenderal Bina Marga • Direktur Jenderal Cipta Karya • Direktur Jenderal Sumber Daya Air 2. Menteri Keuangan

Cq. Dirjen. Anggaran dan Perimbangan Keuangan dan Dirjen Perbendaharaan

Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta Pusat 10710

3. Menteri Dalam Negeri cq. Dirjen. Bina Bangda

Jl. Taman Makam Pahlawan No.20 Kalibata Jakarta Selatan 12740

(17)

Lampiran :

Keputusan Menteri PU No.607./KPTS/M/2005, tgl. 29-12-2005.

tentang "Petunjuk Teknis Pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006".

LAMPIRAN I

FORM PEMANTAUAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2006

BIDANG PRASARANA JALAN KABUPATEN/KOTA

(18)

PETA PROVINSI /KABUPATEN /KOTA DAN LOKASI PROYEK

PEMANTAUAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006

PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA

Catatan : Data diisi berupa peta jaringan jalan yang ada di propinsi/Kabupaten/Kota ybs, dan diberikan informasi lokasi kegiatan / ruas jalan sesuai Rencana Defenitif (RD) pada peta dan diisi secara lengkap sekali saja

(19)

DATA DASAR PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA

Propinsi :

Kabupaten/Kota :

Panjang Tiap Jenis Permukaan (Km) No No. Kab./ Kota Ruas No. Nama Ruas Pengenal Titik

Pangkal Titik Pengenal Ujung Nama Kecamatan yang dilalui Panjang Ruas (Km) Lebar Rata2

(m) (AC/HRS) Aspal Penetrasi Macadam Telford/ Kerikil Tanah Tembus Belum

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TOTAL Catatan :

Data diisi untuk seluruh ruas yang ada di propinsi/Kabupaten/Kota ybs, dan diisi secara lengkap sekali saja (dilampirkan SK Gubernur tentang penetapan status dan fungsi jalan kab/kota)

1 diisi no urut ruas jalan 6 diisi titik pengenal ujung ruas jalan tsb, contoh Pertigaan Kalijati arah Sadang 2 diisi no kode Kabupaten/Kota yang bersangkutan 7 diisi nama-nama kecamatan yang dilalui ruas jalan tersebut, contoh Sukamandi, Kalijati 3 diisi no ruas jalan dalam Kabupaten/Kota ybs. 8 diisi panjang ruas jalan tersebut dalam kilometer, contoh 23.50

4 diisi nama ruas jalan, contoh Sukamandi - Kalijati 9 diisi lebar perkerasan jalan tersebut dalam meter, contoh 4.50

5 diisi titik pengenal pangkal ruas jalan tsb, contoh Pertigaan Sukamandi 10-14 diisi tiap panjang tiap jenis permukaan dalam ruas ybs, contoh : Aspal = 10.5 km, PM = 5.0 km dst.

(20)

DATA KONDISI PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA

Propinsi : Kabupaten/Kota :

Panjang Tiap Kondisi (Km) No Kab./ No.

Kota

No.

Ruas Nama Ruas

Panjang Ruas

(Km) Baik Sedang Ringan Rusak Rusak Berat Tembus Belum LHR Rata-rata Kawasan yang didukung Sektor yang didukung Jumlah Penduduk yang dilayani Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TOTAL Catatan :

# Data diisi untuk seluruh ruas yang ada di propinsi/Kabupaten/Kota ybs, dan diisi secara lengkap sekali saja 1-5 = diisi sama seperti cara pengisian pada form JL-01

6-10 = diisi panjang jalan untuk masing-masing kondisi pada ruas jalan tersebut dalam kilometer, contoh Baik = 3.5 , Sedang = 4.0 dst. (status akhir TA 2005)

11 = diisi jumlah Lalu-lintas harian rata-rata yamg lewat pada ruas tersebut, contoh 550

12 = diisi kawasan dominan yang dilalui oleh ruas jalan tersebut, contoh Andalan, Tertinggal, Terisolir dll.

13 = diisi sektor dominan yang dilalui oleh ruas jalan tersebut, contoh Pertanian, Perkebunan, Pariwisata, dll.

14 = diisi perkiraan jumlah penduduk yang dilayani atau bermukim disepanjang ruas jalan tersebut, contoh 35,500

(21)

PEMANTAUAN KESESUAIAN PROGRAM

PENYELENGGARAAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA JALAN

KABUPATEN / KOTA

Propinsi : Kabupaten/Kota :

Kelengkapan Dokumen (Ada/Tidak Ada) No Unit Kegiatan Nama Paket / Kecamatan Lokasi

Kesesuaian RD dengan Pemanfaat an DAK (Ya / Tidak) Kesesuaian Prgrm dengan RD (Ya / Tidak) Alasan Ketidaksesuaian

Gambar Spesifikasi RAB

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Catatan :

# Data diisi secara lengkap sekali saja dengan mengacu pada kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Definitif (RD) 1

2

= No. urut

= diisi nama paket/nama kegiatan pekerjaan yang ditangani

3 = diisi nama Kecamatan lokasi iproyek

4 = diisi kesesuaian rencana definitif (RD) dengan pemanfaatan DAK

5 = diisi kesesuaian program penanganan dengan rencana definitif (RD)

6 = diisi alasan terhadap ketidaksesuaian yang ada

7-9 = diisi kelengkapan dokumen yang ada

10 = diisi hal-hal yang perlu ditambahkan

(22)

DATA PENDANAAN PENANGANAN JALAN KABUPATEN / KOTA

Propinsi : Kabupaten/Kota :

ALOKASI TA-2006 Realisasi APBD TA.

2005 APBD untuk Bidang

Jalan DAK untuk Bidang Jalan Sektoral Pinjaman Total No Program Penanganan

Target

(Km/m) (Juta Rp) Biaya (Km/m) Target (Juta Rp) Biaya (Km/m) Target (Juta Rp) Biaya (Km/m) Target (Juta Rp) Biaya (Km/m) Target (Juta Rp) Biaya (Km/m) Target (Juta Rp) Biaya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 Jalan a Pemeliharaan Rutin b Pemeliharaan Berkala c Peningkatan d Pembangunan e Transisi/Darurat f Jalan yang tdk ditangani

Sub Total Jalan 2 Jembatan

a Pemeliharaan

b Pembangunan

c Jembatan yang tidak ditangani

Sub Total Jembatan 3 APBD Bidang Jalan 4 Total APBD

5 % Penanganan APBD Bid Jalan

(23)

Catatan :

# Data diisi secara lengkap sekali saja

1 = No. urut

2 = diisi jenis program penanganan sebagaimana tertera di atas

3 = diisi target/panjang efektif ruas jalan yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2005

4 = diisi Jumlah Biaya yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2005

5 = diisi target/panjang efektif ruas jalan yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2006

6 = diisi Jumlah Biaya yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2006

7 = diisi target/panjang efektif ruas jalan yang didanai dengan alokasi dari DAK pada TA-2006

8 = diisi Jumlah Biaya yang didanai dengan alokasi dari DAK pada TA-2006

9 = diisi target/panjang efektif ruas jalan yang didanai dengan alokasi dari dana sektoral TA-2006

10 = diisi Jumlah Biaya yang didanai dengan alokasi dari dana sektoral pada TA-2006

11 = diisi target/panjang efektif ruas jalan yang didanai dengan alokasi dari dana pinjaman TA-2006

12 = diisi Jumlah Biaya yang didanai dengan alokasi dari dana pinjaman pada TA-2006

13 = diisi target/panjang efektif ruas jalan yang didanai dengan alokasi dari APBD,DAK, sektoral dan pinjaman pada TA-2006

(24)

PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA

Propinsi : Kabupaten/Kota :

Target / Volume Biaya (Ribu Rp.) No Unit Kegiatan Nama Paket / Kecamatan Lokasi

(M) Unit DAK Pendamping Total Metoda Pelaks. (Swa, Kontrak, dll) Tanggal SPMK Rencana PHO Waktu Pelak-sanaan (Hari) Pimpro/

Pimbagpro Kontrak-tor Pengawas Lapangan Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TOTAL Catatan :

# Data diisi secara lengkap sekali saja dengan mengacu pada kegiatan dalam Rencana Definitif (RD)

1 = No. urut 8 = diisi metoda pelaksanaan/kontrak yang digunakan, seperti Swakelola atau dikontrakkan

2 = diisi nama paket pekerjaan yang ditangani 9 = diisi tanggal kontrak atau tanggal SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja)

3 = diisi nama Kecamatan lokasi proyek 10 = diisi tanggal direncanakan pekerjaan akan diselesaikan (PHO)

4 = diisi target dalam m/unit dari paket ybs. 11 = diisi waktu pelaksanaan dalam hari

5 = diisi besarnya dana alokasi DAK untuk paket ybs. 12 = diisi nama Pinpro/Pinbagpro yang menangani paket tersebut

6 = diisi besarnya dana alokasi pendamping dari APBD untuk paket ybs. 13 = diisi nama Kontraktor/Pelaksana yang menangani paket tersebut

7 = diisi besarnya dana alokasi total untuk paket ybs. 14 = diisi nama pengawas pekerjaan yang menangani paket tersebut

# Swakelola adalah pekerjaan yang melibatkan tenaga kerja dari masyarakat setempat

(25)

PEMANTAUAN KEMAJUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA

Propinsi : Kabupaten/Kota :

Target Rencana (%) Realisasi (%) Deviasi (%) No Unit Kegiatan Nama Paket /

(M) Unit Biaya (Rp) Fisik Keu. Fisik Keu. Fisik Keu.

Masalah Pokok yang dihadapi

Jumlah Tenaga

yang terserap Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 TOTAL Catatan :

# Data diisi secara lengkap dan dilaporkan secara Triwulanan

Triwulan ke : Status Progres per :

(26)

MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN

DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA

Propinsi : Kabupaten/Kota :

No Nama Paket / Unit Kegiatan Masalah Pelaksanaan di Lapangan Upaya Pemecahan Masalah yang telah dilakukan Instansi Terkait Status Perkembangan Penyelesaian Masalah

1 2 3 4 5 6 Catatan :

# Data diisi secara lengkap dan dilaporkan secara dan Triwulanan (status akhir Maret, Juni, September, Desember)

Triwulan ke : Status Progres per :

(27)

PEMANTAUAN KUALITAS HASIL PEKERJAAN

DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA

Propinsi : Kabupaten/Kota :

PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN JEMBATAN

No Unit Kegiatan Nama Paket /

Perkerasan Bahu Drainase Trotoar Pagar Pengaman Talud Lainnya Beton Kayu/ Baja Oprit Penge-catan Lainnya

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11 12 13 14

Catatan : Isian Tabel adalah Kualitas Pekerjaan di Lapangan sesuai kegiatan yang tercantum dalam Rencana Definitif (RD)dalam kategori : Baik, Sedang, Buruk, dan Sangat Buruk

Dilaporkan pada triwulan ke-IV (terakhir) atau setelah kegiatan selesai dilaksanakan

Triwulan ke : Status Progres per :

(28)

TUJUAN, SASARAN, DAN MANFAAT

DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA

Propinsi : Kabupaten/Kota :

No Nama Paket / Unit Kegiatan Tujuan / Sasaran Manfaat ditanganinya Pekerjaan tersebut Keterangan

1 2 3 4 5

Catatan : Dilaporkan pada triwulan ke-IV (terakhir) atau setelah kegiatan selesai dilaksanakan Diisi dengan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Definitif (RD)

Triwulan ke : Status Progres per :

(29)

DAFTAR INDUK JARINGAN JALAN KABUPATEN/ KOTA

Provinsi : Kabupaten/Kota :

PENENTUAN RUAS JALAN KARAKTERISTIK YANG ADA

Panjang

Bagian Permukaan Jalan

Thn PekerjTer

akhir Total LHR Lingkungan

No. Rua s Nama Pang kal Ruas Nama Ujung Ruas Titik Penge nal Pangk al Titik Penge nal Ujung Panja ng Ruas (Km) Kla sifi kasi Rua s Kode Status Adm Trmsk Kecamat an Pal Km Aw al Pal Km Akh ir Leb ar Tip e Kondisi Ha mb ata n L.L Bln Thn Per enc. Ter akhi r PK MP K R LL Kend Rod a 4 Ekival en Roda 4 Pen dud uk (Jiw a) Bula n tahu n peru baha n data Stat us wan Ra Studi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10.1 10.2 11 12.1 12.2 13 14 15.1 15.2 16 17 18 19 20 21 22 23

FORM K-01

(30)

Catatan : # Data diisi untuk seluruh ruas yang ada di Kabupaten/Kota ybs, dan diisi secara lengkap sekali saja

1 Nomor Ruas 8 Status Admin 12.2 Kondisi

400 = Jalan dalam kota K = Kabupaten B = Baik 500 = Jalan Irigasi D = Desa S = Sedang 600 = Jalan Baru P = Perkebunan SR = Sedang/Rusak 700 = Jalan Transmigrasi H = Hutan R = Rusak

800 = Jalan Perkebunan T = Transmigrasi RB = Rusak Berat 900 = Jalan Desa A = Irigasi

BM = Provinsi/Pusat 10.1 dan 10.2

7 Klasifikasi fungsi ruas PAL KM panjang bagian diukur dari pangkal ruas (KM 0,0)

TRAN = Transmigrasi 12.1 Tipe

PIR = Perkebunan Inti Rakyat A = Aspal 13 Hambatan Lalu-lintas

NMG = Ekspor Non Migas K = Kerikil

TB = Terbuka untuk kendaraan roda 4 sepanjang tahun

PAR = Pariwisata B = Batu

TMH = Terttup untuk kendaraan roda 4 pd musim hujan

LU = Pelayanan Umum T = Tanah

TST = Tertutup untuk kendaraan roda 4 sepanjang tahun

JJS = Jaringan Jalan Strategis C = Beton

JI = Jaringan Irigasi 16 Kelas Rencana Lalu Lintas

KOTA = Jalan Kota KRLL 1 = LHR < 50 UH = Jalan Pengusahaan Hutan KRLL 2 = LHR < 51-200

KRLL 3 = LHR < 201-500 KRLL 4 = LHR < 501-1500 KRLL 5 = LHR > 1500

(31)

PROGRAM PEMELIHARAAN Tahun/Tahun

TANGGAL DISIAPKAN

IKHTISAR INVENTARISASI JEMBATAN

…………../…………../2006 OLEH : PROVINSI : ………. KAB/ KOTA:………

JEMBATAN Ukuran Tipe/Kondisi

Bangunan Atas Lantai Sandaran Pondasi Kep. Jemb/Pilar

No Ruas No

Urut Jembatan/Sungai Nama PAL Km

Tipe Penyebe rangan Panja ng (m) Leb ar (m) Jumla h Benta ng Tipe Kon

disi Tipe Kondisi Tipe Kondisi Tipe Bahan Kondisi Tipe Bahan Kondisi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

FORM K-02

(32)

Catatan :

# Data diisi untuk seluruh ruas jembatan yang ada di Kabupaten/Kota ybs, dan diisi secara lengkap sekali saja

5 Tipe Penyeberangan Bahan 15 Tipe Pondasi Kondisi

JN : Jalan K : Kayu CA : Cakar Ayam 0 : Baik sekali

KA : Kereta Api S : Pasangan Bata LS : Langsung 1 : Rusak ringan, memerlukan pemel rutin S : Sungai M : Pasangan Batu TP : Tiang Pancang 2 : Rusak, perbaikan berkala

L : Lain-lain G : Bronjong dan sejenisnya PB : Bore Pile 3 : Rusak Berat, perbaikan secepatnya dlm kurun 1 thn H : Pasangan batu kosong SU : Sumuran 4 : Kritis, penanganan segera

9 Tipe Bangunan Atas D : Beton tak bertulang TU : Tiang Ulir 5 : Jembatan runtuh B : Gorong-gorong kotak T : Beton bertulang BR : Kawat Bronjong

Y : Gorong-gorong pipa P : Beton Pratekan LL : Lain-lain T : Gantung B : Baja

W : Sokongan-Gantung U : Lantai baja bergelombang 18 Tipe Kepala Jembatan

G : Gelagar Y : Pipa baja diisi beton A : Kep (Cap) M : Gelagar Komposit J : Alumunium B : Dinding Penuh L : Balok Pelengkung E : Neoprene/Karet

E : Pelengkung F : Teflon Tipe Pilar

P : Plat V : PVC C : Kep (Cap) R : Rangka X : Geotextile P : Dinding Penuh S : Jembatan Sementara O : Tanah biasa?lempung atau timbunan S : Satu Kolom FX : Ferry A : Aspal D : Dua Kolom

KX : Lintasan Kereta Api R : Kerikil/Pasir T : Tiga Kolom atau Penuh WX : Lintasan Basah W : Macadam L : Lain-lain

(33)

FOTO PELAKSANAAN PEKERJAAN

DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA JALAN KABUPATEN /

KOTA

Propinsi :

Kabupaten :. Bulan:

Catatan : Diisi dengan foto keadaan sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan kegiatan

Paket : ... Lokasi Pekerjaan : ...

Paket : ...

Lokasi Pekerjaan : ... Paket : ... Lokasi Pekerjaan : ...

Paket : ...

(34)

Lampiran :

Keputusan Menteri PU No..607/KPTS/M/2005, tgl. 29 des 2005

tentang "Petunjuk Teknis Pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006".

LAMPIRAN II

FORM PEMANTAUAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2006

BIDANG PRASARANA IRIGASI

(35)

PETA PROVINSI /KABUPATEN /KOTA DAN LOKASI PROYEK

PEMANTAUAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006

PRASARANA IRIGASI

Catatan : Data diisi berupa peta propinsi/Kabupaten/Kota ybs, dan diberikan informasi lokasi kegiatan / DI sesuai Rencana Defenitif (RD) pada peta dan diisi secara lengkap sekali saja

(36)

DATA DASAR DAN KONDISI

PRASARANA IRIGASI

Propinsi : Kabupaten/Kota :

KONDISI (%) SALURAN (m) JUMLAH BANGUNAN (unit)

NO NAMA D.I. Luas Daerah Irigasi (Ha) Luas Areal Tanam (Ha) Rencana Luas Panen (Ha) Indeks Pertanaman (IP) Cropping Intensity (CI) %

Baik Rusak Ringan Berat/tdk Rusak

berfungsi Primer Sekun-der Tersier

Bangunan Bagi / Sadap Bangunan Lainnya PRODUKSI (Ton/Ha/Panen) KETERANGAN 1 2 3 4 5 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 TOTAL Ket. :

Format IR-01 diisi secara lengkap (pengisian 1 kali saja), untuk data rincian masing-masing jaringan irigasi (DI) yang ada diwilayah Kabupaten/Kota ybs. 1 = No. urut

2 = diisi nama Daerah Irigasi 3 = diisi luas Daerah Irigasi ybs 4 = diisi luas areal Tanam ybs 5 = diisi indeks pertanaman (IP) ybs 6-8 = diisi kondisi umum Daerah Irigasi ybs

9-11 = diisi panjang & jumlah jaringan dalam Daerah Irigasi ybs

12-13 = diisi data bangunan pelengkap lainnya, contoh : pintu air dan perlengkapannya, bangunan terjun, pelimpah 14 = diisi dengan data produksi padi dari DI ybs

(37)

DATA PENDANAAN OP DAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI

Propinsi :

Kabupaten/Kota :

ALOKASI TA-2006 Realisasi APBD

TA. 2005 APBD Bidang Irigasi DAK Bidang Irigasi Sektoral Pinjaman Total

No Program Penanganan

Target

(m/unit) (Juta Rp) Biaya (m/unit) Target (Juta Rp) Biaya (m/unit) Target (Juta Rp) Biaya (m/unit) Target (Juta Rp) Biaya (m/unit) Target (Juta Rp) Biaya (m/unit) Target (Juta Rp) Biaya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Operasi & Pemeliharaan

a Saluran Irigasi b Bangunan Prasarana irigasi

2 Perbaikan & Rehabilitasi

a Saluran Irigasi b Bangunan Prasarana irigasi

3 APBD Bidang Irigasi

4 Total APBD

5 % Penanganan APBD Bid Irigasi

Catatan :

# Data diisi secara lengkap sekali saja 1 = No. urut

2 = diisi jenis program penanganan sebagaimana tertera di atas

3 = diisi target/panjang saluran/bangunan irigasi yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2005 4 = diisi Jumlah Biaya yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2005

5 = diisi target/panjang saluran/bangunan irigasi yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2006 6 = diisi Jumlah Biaya yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2006

7 = diisi target/panjang saluran/bangunan irigasi yang didanai dengan alokasi dari DAK pada TA-2006 8 = diisi Jumlah Biaya yang didanai dengan alokasi dari DAK pada TA-2006

9 = diisi target/panjang saluran/bangunan irigasi yang didanai dengan alokasi dari dana sektoral pada TA-2006 10 = diisi Jumlah Biaya yang didanai dengan alokasi dari dana sektoral pada TA-2006

11 = diisi target/panjang saluran/bangunan irigasi yang didanai dengan alokasi dari dana pinjaman pada TA-2006 12 = diisi Jumlah Biaya yang didanai dengan alokasi dari dana pinjaman pada TA-2006

13 = diisi target/panjang saluran/bangunan irigasi yang didanai dengan alokasi dari APBD, DAK, sektoral dan pinjaman pada TA-2006 14 = diisi Jumlah Biaya yang didanai dengan alokasi dari APBD, DAK, sektoral dan pinjaman pada TA-2006

(38)

PEMANTAUAN KESESUAIAN PROGRAM

PENYELENGGARAAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA IRIGASI

Propinsi : Kabupaten/Kota :

Kelengkapan Dokumen (Ada/Tidak Ada) No Nama Paket / Unit Kegiatan Lokasi Kecamatan

Kesesuaian RD dengan Pemanfaatan DAK (Ya / Tidak) Kesesuaian Prgrm dengan RD (Ya / Tidak) Alasan Ketidaksesuaian

Gambar Spesifikasi RAB

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Catatan :

# Data diisi secara lengkap sekali saja dengan mengacu pada kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Definitif (RD) 1 = No. urut

2 = diisi nama paket/nama kegiatan pekerjaan yang ditangani 3 = diisi nama Kecamatan lokasi iproyek

4 = diisi kesesuaian rencana definitif (RD) dengan pemanfaatan DAK 5 = diisi kesesuaian program penanganan dengan rencana definitif (RD) 6 = diisi alasan terhadap ketidaksesuaian yang ada

7-9 = diisi kelengkapan dokumen yang ada 10 = diisi hal-hal yang perlu ditambahkan

(39)

PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA IRIGASI

Propinsi : Kabupaten/Kota :

Target /

Volume Biaya (Ribu Rp.) Pelaksanaan Waktu

No Unit Kegiatan Nama Paket / Kecamatan Lokasi

(M) Unit DAK Pendamping Total

Metoda Pelaks. (Swa, Kontrak, dll) Tanggal SPMK Rencana PHO (Hari) Pimpro/ Pimbagpro Kontraktor Pengawas Lapangan Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TOTAL Catatan :

# Data diisi secara lengkap sekali saja dengan mengacu pada kegiatan dalam Rencana Definitif (RD)

1 = No. urut 8 = diisi metoda pelaksanaan/kontrak yang digunakan, seperti Swakelola atau dikontrakkan 2 = diisi nama paket pekerjaan yang ditangani 9 = diisi tanggal kontrak atau tanggal SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja)

3 = diisi nama Kecamatan lokasi proyek 10 = diisi tanggal direncanakan pekerjaan akan diselesaikan (PHO)

4 = diisi target dalam m/unit dari paket ybs. 11 = diisi waktu pelaksanaan dalam hari

5 = diisi besarnya dana alokasi DAK untuk paket ybs. 12 = diisi nama Pinpro/Pinbagpro yang menangani paket tersebut

6 = diisi besarnya dana alokasi pendamping dari APBD untuk paket ybs. 13 = diisi nama Kontraktor/Pelaksana yang menangani paket tersebut

7 = diisi besarnya dana alokasi total untuk paket ybs. 14 = diisi nama pengawas pekerjaan yang menangani paket tersebut

# Swakelola adalah pekerjaan yang melibatkan tenaga kerja dari masyarakat setempat

(40)

PEMANTAUAN KEMAJUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA IRIGASI

Propinsi : Kabupaten/Kota :

Target Rencana (%) Realisasi (%) Deviasi (%) No Nama Paket / Unit Kegiatan

(M) Unit

Biaya (Rp)

Fisik Keu. Fisik Keu. Fisik Keu.

Masalah Pokok yang

dihadapi Jumlah Tenaga yang terserap Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 TOTAL Catatan :

# Data diisi secara lengkap dan dilaporkan secara Triwulanan

FORM IR-05

Triwulan ke : Status Progres per :

(41)

MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN

DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA IRIGASI

Propinsi : Kabupaten/Kota :

No Nama Paket / Unit Kegiatan Masalah Pelaksanaan di Lapangan Upaya Pemecahan Masalah yang telah dilakukan Instansi Terkait Penyelesaian Masalah Status Perkembangan

1 2 3 4 5 6 Catatan :

# Data diisi secara lengkap dan dilaporkan secara dan Triwulanan (status akhir Maret, Juni, September, Desember)

Triwulan ke : Status Progres per :

(42)

PEMANTAUAN KUALITAS HASIL PEKERJAAN

DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA IRIGASI

Propinsi : Kabupaten/Kota :

PEKERJAAN SALURAN PEKERJAAN BANGUNAN

No Nama Paket / Unit Kegiatan

Primer Sekunder Tersier Drainase Talud Lainnya Bagi Box Oprit Pengecatan Lainnya

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Catatan : Isian Tabel adalah Kualitas Pekerjaan di Lapangan sesuai kegiatan yang tercantum dalam Rencana Definitif

(RD)dalam kategori : Baik, Sedang, Buruk, dan Sangat Buruk

Dilaporkan pada triwulan ke-IV (terakhir) atau setelah kegiatan selesai dilaksanakan

Triwulan ke : Status Progres per :

(43)

TUJUAN, SASARAN, DAN MANFAAT

DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA IRIGASI

Propinsi : Kabupaten/Kota :

No Nama Paket / Unit Kegiatan Tujuan / Sasaran Manfaat ditanganinya Pekerjaan tersebut Keterangan

1 2 3 4 5

Catatan : Dilaporkan pada triwulan ke-IV (terakhir) atau setelah kegiatan selesai dilaksanakan Diisi dengan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Definitif (RD)

Triwulan ke : Status Progres per :

(44)

FOTO PELAKSANAAN PEKERJAAN

DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006, PRASARANA IRIGASI

Propinsi :

Kabupaten :. Bulan:

Catatan : Diisi dengan foto keadaan sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan kegiatan

Paket : ... Lokasi Pekerjaan : ...

Paket : ...

Lokasi Pekerjaan : ... Paket : ... Lokasi Pekerjaan : ...

Paket : ... Lokasi Pekerjaan : ...

Paket : ...

(45)

Lampiran :

Keputusan Menteri PU No.607./KPTS/M/2005, tgl. 29 Desember 2005 tentang "Petunjuk Teknis Pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2006".

LAMPIRAN III

FORM PEMANTAUAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2006

BIDANG PRASARANA AIR BERSIH

(46)

PETA PROVINSI /KABUPATEN /KOTA DAN LOKASI PROYEK

PEMANTAUAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006

PRASARANA AIR BERSIH

Catatan : Data diisi berupa peta propinsi/Kabupaten/Kota ybs, dan diberikan informasi lokasi kegiatan / DI sesuai Rencana Defenitif (RD) pada peta dan diisi secara lengkap sekali saja

Gambar

Gambar Spesifikasi  RAB
FOTO  PELAKSANAAN  PEKERJAAN
Gambar Spesifikasi  RAB
FOTO  PELAKSANAAN  PEKERJAAN

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan HIRADC ( Hazard Identification, Risk Assesment, and Determining Control ) yang meliputi prosedur identifikasi bahaya,

Metode yang digunakan untuk menilai risiko yang akibat ketidakhandalan excavator dan usulan interval waktu perawatan adalah Risk Based Maintenance (RBM) dan menggunakan

Komisaris independen menunjukkan bahwa keberadaan mereka sebagai wakil dari pemegang saham independen termasuk mewakili kepentingan lainnya, misalnya investor (Effendi,

6.4 Pegawai yang telah ditawarkan untuk mengikuti Program Cuti Sabatikal tetapi masih tidak memulakan program dalam tempoh enam (6) bulan dari tarikh surat

Findtime mengacu pada jumlah waktu yang host harus login Pengaturan default adalah 10 menit, ini berarti bahwa jika upaya tuan rumah, dan gagal, untuk login

Sebagai penyedia pelayanan kepada para Wajib Pajak, maka SAMSAT Corner bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pelayanan. Guna mendukung hal tersebut, maka Kantor

Maksud dari signifikan ini adalah suatu nilai koefisien regresi yang secara statistic tidak sama dengan nol, berarti dapat dikatakan bahwa tidak cukup bukti

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pemetaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan disalah satu sekolah menengah pertama di Sragen, mengetahui