• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM APLIKASI STEGANOGRAFI BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT(LSB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM APLIKASI STEGANOGRAFI BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT(LSB)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM APLIKASI STEGANOGRAFI BERBASIS DESKTOP

MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT(LSB)

1T. M. Irfan F 2

Silvia Harlena, S.Kom, MMSI.

1Jalan Mesjid Barkah No.32, Manggarai, Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan. Email: tmirfanf@student.gunadarma.ac.id

2Jl. Margonda Raya No.100, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota

Depok. E-mail: silvia@staff.gunadarma.ac.id Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Steganografi adalah Teknik penyembunyian pesan atau informasi dalam media gambar. Dengan steganografi, proses penyembunyian data diharapkan akan menjadi lebih aman dari pihak-pihak yang tidak berhak mengaksesnya. Untuk pembuatan aplikasi steganografi ini menggunakan bahasa pemrograman Java dan software NetBeans IDE versi 8.0. Dalam pembuatan gambar steganografi harus memperhatikan ukuran dan panjang dari teks serta gambar yang akan disisipkan. Karena jika semakin panjang ukuran teks yang disisipkan, maka akan semakin besar juga ukuran file yang di hasilkan dari file steganografi image yang nantinya akan memunculkan kecurigaan dari pihak ketiga pada file steganografi image yang telah disisipkan pesan rahasia. Hasil uji coba yang telah dilakukan oleh penulis maka penulis menyarankan untuk menggunakan ekstensi gambar .JPEG, .PNG, JPG karena ukuran file yang dihasilkan setelah disisipkan pesan lebih kecil dibandingkan dengan ekstensi gambar lainnya.

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi saat ini memberikan kemudahan manusia untuk melakukan aktivitasnya. Termasuk ketika melakukan penyimpanan informasi dalam bentuk file. Banyak diantara file tersebut bersifat rahasia, sangat penting dan tidak boleh diketahui pihak lain. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi tersebut, semakin berkembang pula teknik kejahatan yang berupa perusakan maupun pencurian data oleh pihak yang tidak memiliki wewenang atas data tersebut. Ada beberapa bentuk penyerangan terhadap data dan informasi, seperti serangan hacker serta cracker. Oleh karena itu, pada saat ini telah dilakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan data dan mengatasi serangan-serangan tersebut. Salah satunya adalah dengan menyimpan data atau informasi penting ke dalam media lain yang dikenal dengan metode steganografi.

Steganografi

menyembunyikan informasi rahasia agar bagi orang awam tidak

menyadari keberadaan dari informasi yang disembunyikan. Teknik ini sering digunakan untuk menghindari kecurigaan orang dan menghindari keinginan orang untuk mengetahui isi informasi rahasia tersebut. Proses steganografi menggunakan file-file multimedia sebagai media untuk menyembunyikan informasi, salah satu media yang umum digunakan untuk menyembunyikan informasi adalah gambar atau foto.

Karena itu penulis tertarik untuk membuat program aplikasi steganografi berbasis android yang dapat dijadikan media untuk menyembunyikan informasi ke dalam suatu gambar atau foto dengan menggunakan metode

Least Significant Bit. Pada

program aplikasi steganografi yang dibuat tersedia dua menu utama yaitu Encode untuk menyisipkan informasi dan

Decode untuk mengekstrak

(3)

METODE PENELITIAN

Pada penulisan ini, penulis melakukan penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Merencanakan metode yang akan digunakan dalam merancang aplikasi, mengumpulkan data-data apa saja yang dibutuhkan untuk proses pengerjaan aplikasi, serta mengidentifikasi latar belakang masalah, dan tujuan pembuatan aplikasi.

2. Analisis

Pada fase ini dilakukan analisis mengenai kebutuhan yang diperlukan dalam pengerjaan aplikasi dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam penggunaan aplikasi steganografi untuk mengamankan informasi ini (Hardware dan software). 3. Perancangan

Membuat beberapa

perancangan mengenai program aplikasi yang akan dibuat. Perancangan yang

dilakukan adalah

perancangan algoritma yang digunakan dan perancangan antarmuka dari aplikasi tersebut. Membangun aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java dengan Netbeans.

4. Uji Coba

Pengujian program dilakukan terhadap OS (Operating

System) yang berbeda.

PEMBAHASAN Gambaran Umum

Kata Steganografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu dari kata Steganos

(tersembunyi) dan Graptos (tulisan). Steganografi di dunia modern biasanya mengacu pada informasi atau suatu arsip yang telah disembunyikan ke dalam suatu arsip citra digital, audio, atau video. Teknik

Steganography ini telah banyak digunakan

dalam strategi peperangan dan pengiriman sandi rahasia sejak jaman dahulu kala. Dalam perang Dunia II, teknik

steganography umumnya digunakan oleh

tentara Jerman dalam mengirim pesan rahasia dari atau menuju Jerman [Simmons, 1983]. Semakin pentingnya nilai dari sebuah informasi, maka semakin berkembang pula

(4)

metode yang dapat digunakan untuk melakukan penyisipan informasi yang didukung pula dengan semakin berkembangnya media elektronik.

Suatu hal esensial yang menjadi kelebihan steganografi adalah kemampuannya untuk menipu presepsi manusia, manusia tidak memiliki insting untuk mencurigai adanya arsip-arsip yang memiliki informasi yang tersembunyi didalamnya, terutama bila arsip tersebut tampak seperti arsip normal lainnya.

Pengguna pertama (pengirim pesan) dapat mengirim media yang telah disisipi informasi rahasia tersebut melalui jalur komunikasi publik, hingga dapat diterima oleh pengguna kedua (penerima pesan). Penerima pesan dapat mengekstraksi informasi rahasia yang ada di dalamnya. Penyembunyian data rahasia ke dalam media digital mengubah kualitas media tersebut.

Gambar 2.1 Proses Steganografi

Pengambilan Data

Sebuah pesan steganografi (plaintext), biasanya pertama-tama dienkripsikan dengan beberapa arti tradisional, yang menghasilkan ciphertext. Kemudian, covertext dimodifikasi dalam beberapa cara sehingga berisi ciphertext, yang menghasilkan stegotext. Contohnya, ukuran huruf, ukuran spasi, jenis huruf, atau karakteristik covertext lainnya dapat dimanipulasi untuk membawa pesan tersembunyi; hanya penerima (yang harus mengetahui teknik yang digunakan) dapat membuka pesan dan mendekripsikannya. Pengenalan Data

Dalam menyembunyikan pesan dapat juga memanfaatkan Least-Significant Bit (LSB). Kemudahan implementasinya membuat metode ini tetap digunakan sampai saat ini. Metde inilah yang digunakan penulis dalam pembuatan Aplikasi Steganografi.

Metode ini membutuhkan syarat, yaitu jika dilakukan kompresi pada stegano, harus digunakan format lossless compression, karena metode ini menggunakan bit-bit pada setiap piksel pada image. Jika digunakan format lossy compression, pesan rahasia

(5)

yang disembunyikan dapat hilang. Jika digunakan image 24bit color sebagai cover, sebuah bit dari masing-masing komponen Red, Green, dan Blue, dapat digunakan sehingga 3bit dapat disimpan pada setiap piksel. Sebuah image 800 x 600 piksel dapat digunakan untuk menyembunyikan 1.440.000bit (180.000 bytes) data rahasia.

Pemasangan dan Pemuatan Least Significant Bit (LSB)

Sebelum masuk ke selanjutnya diperlukan pemasangan dan pemuatan Java adalah bahasa yang dapat dijalankan dimanapun dan di sembarang platform apapun, di beragam lingkngan : internet, intranets,consumer electronic products, dan computer applications.The java 2 platform tersedia dalam 3 edisi untuk keperluan berbeda..

Penggabungan Data

NetBeans adalah Intergrated

Development Environment (IDE)

berbasisikan Java dari Sun Microsystem yang berjalan diatas Swing. NetBeans

mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development

Kit (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans.

Pra-pemrosesan Data

Sebelum data dapat digunakan, diperlukan adanya pra-pemrosesan terlebih dahulu agar data siap pakai dan sesuai dengan model aplikasi yang dibuat. Pra-pemrosesan data yang dilakukan yakni struktur navigasi, algoritma program, dan flowchart program.

Struktur Navigasi

Struktur navigasi didalam aplikasi ini menggunakan struktur navigasi Hirarki. Dimulai dari halaman login yang kemudian masuk kedalam halaman menu utama yang memiliki empat cabang, yaitu menu penyembunyian pesan, menu pengungkapan pesan, menu bantuan, menu tentang, dan menu logout. Pada menu Hide masuk kedalam halaman dimana memasukan gambar yang ingin disisipkan pesan rahasia dan memasukan pesan rahasia kemudian diteruskan dengan menyimpan file output.

Algoritma Program

Pada tahapan ini akan dijelaskan tentang algoritma program aplikasi Steganografi dengan menggunakan LSB

(Least Significant Bit). Fungsi dari

(6)

memudahkan dalam pembuatan dan pengkodean program.

Flowchart Program

Untuk menggambarkan,

menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan langkah dari suatu proses, maka penulis membuat sebuah flowchart dari aplikasi steganografi ini.

Penerapan Metode Least Significant Bit (LSB)

Tabel 3.2 Binary kata secret

Dengan mengunakan metode LSB yang artinya bit yang tidak significant/tidak mempunyai pengaruh yang besar, maka metode ini mengganti nilai bit ke-8 gambar

JPGtest untuk menyisipkan data. Jika

dipetakan dari kata "secret" maka akan seperti pada tabel 3.3, 3.4, dan 3.5.

Tabel 3.3 Kode Binary JPGtest

(7)

Tabel 3.5 Hasil pengabungan gambar dan teks

Jika diperhatikan pada table 3.5 maka dari setiap bitnya terdapat angka yang dihitamkan tebal pada akhir bit ke-8, yang menandakan bahwa teks tersebut sudah disisipkan pada gambar steganografi.

Hasil Uji Coba Aplikasi

Tabel 3.6 Hasil Uji Coba Aplikasi N

o

Nama File Ukur an File Mast er (kb) Panjan g Teks (per karakt er) Ukuran File Steganog rafi (kb) 1 JPGtest.jp 55 2882 410 3640 412 g 4389 414 2 JPEGtest.j peg 31 2882 252 3640 253 4389 254 3 PNGtest.p ng 1202 2882 1558 3640 1561 4389 1565

Pada Tabel 3.6 merupakan hasil dari sterganografi dengan ekstensi dan ukuran file yang berbeda. Setelah dilakukan uji coba pada aplikasi steganografi yang dibuat oleh penulis, maka dapat dilihat bahwa file JPG bertambah sebesar 355 MB, sedangkan file JPEG bertambah sebesar 221 MB dan file PNG bertambah sebesar 356 MB. Uji coba dilakuka sebanyak 3 kali dengan panjang karakter yang berbeda, dapat dilihat bahwa pertambahan besar file tiap percobaannya untuk file JPG sebesar 2 MB, sedangkan file JPEG 1 MB, dan file PNG sebesar 3 MB.

Dapat disimpulkan berdsarkan table ujicoba 3.6, bahwa panjang karakter berpengaruh terhadap besar file master gambar yang sudah disisipkan pesan rahasia. Untuk mengoptimalkan penggunan file gambar steganogrrafi agar tidak dicurigai oleh pihak ketiga, maka penulis sarankan

(8)

untuk menggunakan gambar dengan ekstensi .PNG dan untuk panjang karakter kurang dari 3000 karakter.

PENUTUP Kesimpulan

Dari keseluruhan penulis dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah dibuat dan program aplikasi steganografi dengan metode Least Significant Bit (LSB), metode

LSB adalah metode yang sederhana dan

mudah di aplikasikan ke dalam sistem yang membutuhkan penyisipan informasi rahasia ke dalam gambar.

Dengan adanya program aplikasi steganografi ini, pengguna dapat mengamankan pesan rahasia agar tidak dapat dilihat oleh pihak lain yang dapat merugikan. Pengguna juga dapat mengautentikasikan hak akses kepada username yang dibuat agar dapat masuk kedalam aplikasi agar pengunaan aplikasi dapat dibatasi dan menjadikan pengamanan file lebih terjamin.

Dalam penyembunyian pesan rahasia sebaiknya penguna memperhatikan besaran dari ukuran teks yang ingin disisipkan kedalam gambar. Karena melihat dari uji coba yang dilakukan oleh penulis, panjang karakter yang semakin panjang akan membuat ukuran file master menjadi lebih besar yang nantinya akan menimbulkan

kecurigaan dari pihak ketiga karena ukuran file gambar yang semakin besar dari ukuran file gambar sebelumnya. Dan untuk ekstensi file yang disarankan adalah .JPEG, .JPG, dan .PNG karena ukuran file gambar yang sudah disisipkan pesan lebih kecil dibandingkan ekstensi gambar lainnya.

Saran

Program aplikasi steganografi sebaiknya dapat menjadikan semua ekstensi file (audio, video, animasi) sebagai file master dan dapat disipkan pesan rahasia.

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sehingga dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA [1] Anonim. Steganography

jumadi.blog.ugm.ac.id/files/2012/05/ trip.pdf. 7 Juni 2017

[2] Rahul, Lokesh, Salony, Image

Steganography With LSB,

International Journal of Advanced Research in Computer Engineering & Technology (IJARCET), Volume 2, Issue 1, 2013.

[3] Andino Maselano. Pengantar Steganography, PenerbitAndi, 2006.

(9)

[4] Wilson, William. Steganography. http://www.dreamincode.net/forums/ topic/27950-steganography/. 2 Juni 2017

[5] Sharan, Kishori. Harnessing Java 7:

A Comprehensive Approach to Learning Java. 2011.

[6] Purnama, Rangsang. Pemrograman

GUI menggunakan Java. Pustaka

Prestasi, Jakarta, 2007.

[7] Munir, Rinaldi. Pengolahan Citra

Digital Dengan Pendekatan

Algoritmik, Informatika, Bandung

2004. [8] “Pengertian Flowchart”. Jumaidaas.wordpress.com. 22 November 2017. https://jumaidaas.wordpress.com/201 7/11/22/pengertian-flowchart-jenis- jenis-flowchart-contoh-simbol- flowchat-dan-contoh-bagan- flowchart-dan-pedoman-pembuatan-flowchart-3/

[9] “Jenis-jenis Struktur Navigasi dalam

website”. bangpahmi.com. 28 Juni

2014.

https://bangpahmi.com/jenis- jenis-struktur-navigasi-dalam-website/

Gambar

Gambar 2.1 Proses Steganografi
Tabel 3.2 Binary kata secret
Tabel 3.5 Hasil pengabungan gambar  dan teks

Referensi

Dokumen terkait

Banyumas, menyatakan bahwa pada hari ini tahapan pemasukan /upload dokumen penawaran telah ditutup sesuai dengan waktu pada aplikasi SPSE, yaitu pukul 09.00

adalah mahasiswa kami, berdasarkan pengamatan kami secara akademik dan administratif yang bersangkutan layak dan direkomendasikan untuk Bantuan Biaya

HARI TANGGAL WAKTU

Setiap mahasiswa yang mengikuti ujian sertifikasi wajib membawa laptop dan modem (dapat digunakan) masing-masing3. Setiap mahasiswa yang mengikuti ujian sertifikasi wajib membawa

According to Slavin (2005), Student Teams Achievement Divisions are the simplest and easiest method of learning. This method of learning prioritizes group system,

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti tentang pengaruh Dana Pihak x Ketiga (DPK), Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy x Ratio, Non Performing Loan,

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil usaha Teh Gaharu di Desa Lubuk Pabrik Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah, menganalisis kelayakan Teh

Berdasarkan hasil penelitian dan beberapa teori jadi kesimpulannya pola komunikasi sebagai interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran sosiologi pada