• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII A SMP N 2 LAGUBOTI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII A SMP N 2 LAGUBOTI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS

VIIIA SMP N 2 LAGUBOTI TAHUN PEMBELAJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

ISADORA HUTAPEA NIM. 709341060

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “ Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make A Match

dengan Talking Stick untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil belajar Siswa pada

Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII A SMP N 2 Laguboti Tahun

Pembelajaran 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program

studi Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan dan dorongan

dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati

penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta,M.E, selaku Dekan FE UNIMED.

3. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Sekretasis Jurusan Pendidikan Ekonomi

(4)

memberikan bimbingan, waktu, arahan dan saran kepada penulis sejak awal

sampai dengan selesainya skripsi ini.

4. Bapak M. Fitri Rahmadana , SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Tata

Niaga FE UNIMED.

5. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si, selaku dosen pembimbing Akademik yang

telah memberikan motivasi dan arahan selama perkuliahan.

6. Bapak/Ibu Dosen dan Staff Pegawai di Lingkungan Fakultas Ekonomi yang

telah banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis serta

membantu penulis selama perkuliahan sampai selesai skripsi ini.

7. Bapak Kepala SMP N 2 Laguboti, Bapak Drs. Parlindungan Hutapea

beserta seluruh PKS yang telah memberikan sambutan dan dukungan

kepada penulis selama mengadakan penelitian di SMP N 2 Laguboti.

8. Guru bidang studi IPS Terpadu kelas VIII A Ibu Sodang Pangaribuan, S.Pd,

Guru-guru, staff pegawai SMP N 2 Laguboti, serta siswa/siswi kelas VIII A

yang telah banyak membantu selama proses penelitian berlangsung.

9. Teristimewa kepada orangtua tercinta, Ayahanda Mahasbin Hutapea dan

Ibunda Desrina Hutahaean. Terimakasih atas curahan kasih dan cinta yang

telah membesarkan, mendidik, memberi semangat, dan bantuan moril

maupun materil sehinggan penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Kepada saudara-saudara penulis, kakanda Charles Hutapea, dan adinda Erni

Lidia Hutapea, dan Yance Wanda Monalisa Hutapea serta seluruh keluarga

yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam penyelesaian skripsi

(5)

11. Kepada orang yang spesial Sintong Andreas Sibarani yang selalu

mendoakan, memberi semangat dan motivasi dari jauh dalam perkuliahan

hinggan penyusunan skripsi ini selesai.

12. Sahabat-sahabat terbaikku Yani, Lastry, Eva, Mayu, Desi, July, Misca,

nova, Masta, dan bacred gruop serta teman-teman seperjuangan di kelas

Ekstensi Tata Niaga 09 yang telah banyak memberi semangat, dan

dukungan kepada penulis selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

13. Kepada teman- teman kost bang Arnold, Ito Jerry, Marni, Yessi, terimakasih

buat semua semangat dan dukungangnya.

14. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebut namanya satu persatu yang

telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih, dan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya ucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2013

Penulis

Isadora Hutapea

(6)

ABSTRAK

Isadora Hutapea, NIM 709341060. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make A Match dengan Talking Stick untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII A SMP N 2 Laguboti Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Tataniaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPS Terpadu siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make A Match dengan Talking Stick di kelas VIII A SMP N 2 Laguboti Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Laguboti yang beralamat di di Jl. Sidulang Kec. Laguboti Kabupaten Toba Samosir. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Laguboti yang berjumlah 26 orang. Objek penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Make A match dengan Talking Stick. Penelitian ini berbenturk Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dal lembar observasi aktivitas belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari aktivitas siklus I terdapat 10 orang (38,4%) siswa yang memiliki kriteria cukup aktif, aktif dan sangat aktif. Sedangkan pada siklus II terdapat terdapat 20 orang (76,9%) siswa yang memiliki kriteria cukup aktif, aktif dan sangat aktif. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 38,5 %. Dari hasil analisis data diperoleh rata-rata sebelum penerapan adalah 58,8 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 9 orang (34,7%). Sedangkan pada tes siklus I nilai rata-rata menjadi 68,5 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 14 orang (53,8%). Kemudian pada tes siklus II nilai rata-rata menjadi 85 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 23 orang (88,5%) dari jumlah siswa di kelas VIIIA.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Make A Match dengan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS Terpadu di SMP N 2 Laguboti Tahun Pembelajaran 2012/2013.

(7)

ABSTRACT

Isadora Hutapea, NIM 709341060. Application of Collaborative Learning Model Make A Match with Talking Stick To Increase Both Activity and IPS Terpadu Result of Students Class VIII A SMP 2 Laguboti of Study Year 2012/2013. Thesis Economic Faculty Majors of Economic Education Of State University Of Medan Year Field 2013.

Problem in this research is the low activity and learning outcomes students. This research was aims to determine the increase in activity and learning outcomes of IPS Terpadu students, through the application pf collaborative learning model Make A Match with Talking Stick in class VIII A SMP N 2 Laguboti year field 2012/2013.

The resesarch was conducted in SMP N 2 Laguboti is located at Jl. Sidulang district Laguboti Toba samosir. Reserach subject were student in grade VIII A SMP N 2 Laguboti with quantity 26 people. The object of this research is the collaborative learning model Make A Match with Talking Stick. This research is a classroom action research which consist of two cycles, where in each cycle consists of four phases of planning, action, observation and reflection. Tehniquies of data colletion used are the result of test of learning and observation sheets.

Result of research indicate that learning activity of students suffering the axpected grow. Which carried on the cycle I have 10 people (38,4%) student have active criteria and who carried on the cycle II have 20 people (76,9%). Increased from cycle I to cycle II 38,5%. From the result of data anallytic, it is obtained learning result test before the implementation with average score 58,8 with completed is 9 students or 34,7%. While when having a learning result test on cycle I, the average score of student become 68,5 with quantity student is competed 14 studentts or 53,8%. And then at test cycle II the average score of student become 85 with quantity student is completed 23 student or 88,5% from all quantity of student in class VIII A.

Can be concluced that the application of collaborative learning model Make A Match with Talking Stick can improve activity and IPS Terpadu learning result of student class VIII A SMP N 2 Laguboti learning year 2012/2013.

(8)

DAFTAR ISI

HAL LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Pemecahan Masalah ... 5

1.6 Tujuan Penelitian ... 8

(9)

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Kolaborasi Model Pembelajaran Make A Match dengan Talking Stick... 10

2.1.1.1 Model Pembelajaran Make A Match ... 10

2.1.1.2 Model Pembelajaran Talking Stick ... 14

2.1.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran Make A Match dengan Talking Stick ... 17

2.1.2 Aktivitas Belajar Siswa ... 20

2.1.5 Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa ... 23

2.2 Penelitian yang Relevan ... 25

2.3 Kerangka Berpikir ... 27

2.4 Hipotesis Tindakan... 29

BAB III. METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.2 Subjek Penelitian ... 30

3.3 Objek Penelitian ... 30

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 30

3.4.1 Variabel Penelitian ... 30

3.4.2 Definisi Operasional... 31

(10)

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.7 Analisis Data ... 40

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 45

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Observasi ... 45

4.1.2 Tes Hasil Belajar ... 47

4.2 Analisis Data ... 48

4.2.1 Aktivitas Belajar Siswa ... 48

4.2.2 Hasil Belajar Siswa ... 49

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

4.3.1 Siklus I ... 51

4.3.2 Siklus II ... 54

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

(11)

DAFTAR TABEL

TABEL HAL

3.1Prosedur kerja yang diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas ... 33

3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 39

4.1 Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa ... 46

4.2 Hasil Belajar Siswa ... 47

4.3 Perhitungan Uji T pada Aktivitas Belajar Siswa... 48

[image:11.595.85.530.114.647.2]
(12)
[image:12.595.93.529.118.602.2]

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HAL

3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 32

4.1 Diagram Batang Aktivitas Siswa ... 46

(13)

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN

1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

4. Daftar Nama Siswa Kelas VIII A

5. Data Uji Validitas Tes Soal

6. Perhitungan Uji Validitas Tes Soal

7. Data Uji Reliabilitas Soal

8. Perhitungan Reliabilitas Soal

9. Uji Tingkat Kesukaran

10.Perhitungan Tingkat Kesukaran

11.Daya Beda Soal

12.Perhitungan Daya Beda Soal

13.Soal Pre Test dan Post Test Siklus I

14.Lembar Jawaban Pre Test Dan Post Test Siklus I

15.Soal Make A Match Siklus I

16.Lembar Jawaban Make A Match Siklus I

17.Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

18.Daftar Nilai Pretest dan Postest Siklus I

19.Soal Make A Match Siklus II

20.Lembar Jawaban Make A Match Siklus II

21.Soal Postest Siklus II

22.Lembar Jawaban Post Test Siklus II

23.Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

24.Daftar Nilai Postest Siklus II

25.Perhitungan Uji T

26.Dokumentasi Penelitian

(14)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

manusia. Dengan adanya pendidikan akan membentuk sikap, watak, karakter,

kepribadian dan keterampilan manusia untuk menghadapi masa depan yang

menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Dalam mencapai tujuan yang lebih

baik, pemerintah telah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan mutu

pendidikan baik melalui proses belajar mengajar maupun seluruh perangkat

pendukung terlaksananya pendidikan misalnya penataran guru-guru, perbaikan

kurikulum dan bantuan alat sekolah. Namun usaha yang dilakukan oleh

pemerintah belum memberi hasil seperti yang diharapkan. Oleh Karena itu,

pendidikan perlu mendapat perhatian, penanganan dan prioritas secara intensif

dari pemerintah, masyarakat, dan juga dari pengelola pendidikan.

Guru merupakan salah satu bagian yang penting dalam proses belajar

mengajar yang dituntut harus memiliki kemampuan dalam berbagai hal yang

berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran di kelas. Guru memegang peranan yang

penting terhadap aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Dalam proses belajar

mengajar dibutuhkan guru yang berkualitas dan terampil dalam menyampaikan

materi pembelajaran juga dapat mengarahkan peserta didik menjadi generasi yang

diharapkan. Untuk itu, guru tidak cukup hanya menyampaikan materi pelajaran

(15)

menyenangkan bagi siswa serta mempertimbangkan metode dan strategi dalam

mengajar yang sesuai dengan materi pelajaran.

Namun pengamatan awal penulis di SMP N 2 Laguboti, metode yang

digunakan guru saat mengajar adalah metode konvensional, dimana guru

menyampaikan pelajaran dengan berceramah, terkadang melakukan tanya jawab

dan memberi tugas kepada siswa. Dalam metode ini guru yang berperan aktif

sedangkan siswa pasif atau dapat dikatakan proses pembelajaran yang

berlangsung masih berpusat pada guru (teacher centre learning).dalam proses

belajarb mengajar, siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, siswa juga

kebanyakan bermain dan ada juga siswa yang tidur. Dalam pelaksanaan metode

konvensional ini ada beberapa kelemahan yang dapat dilihat langsung pada saat

berlangsungnya proses pembelajaran di kelas, interaksi guru dengan siswa

maupun siswa dengan siswa yang lain jarang terjadi, siswa juga kurang terampil

menjawab pertanyaan guru atau bertanya tentang materi pelajaran yang sedang

berlangsung. Hal tersebut akan mengurangi kesempatan siswa untuk mandiri dan

berkembang melalui proses berpikirnya, sehingga siswa cenderung bosan saat

pelajaran berlangsung, kurang menyerap materi yang disampaikan oleh guru dan

menganggap mata pelajaran IPS Terpadu itu adalah pelajaran yang membosankan.

Berdasarkan hasil observasi penulis di SMP N 2 Laguboti, diketahui bahwa

hasil belajar siswa kelas VIII A tergolong masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari

hasil ulangan harian siswa yaitu dari 26 siswa kelas VIII A hanya 42% (11 orang )

siswa yang memperoleh nilai di atas 70 sedangkan 58% (15 orang) siswa

(16)

Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPS Terpadu yang telah ditetapkan

sekolah adalah 70. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar IPS Terpadu masih

dikategorikan rendah.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, perlu diadakan perbaikan dalam

pembelajaran agar proses belajar mengajar terlaksana dengan baik dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun salah satu cara yang digunakan adalah

mengubah metode pembelajaran konvensional dengan menerapkan model-model

pembelajaran. Model pembelajaran yang dimaksud adalah Make A Match dengan

Talking Stick yang diharapkan mampu mencapai keberhasilan pembelajaran di

sekolah dan dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan aktivitas yang

akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Penerapan model Make A Match atau mencari pasangan ini dimulai dari

teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/ soal.

Secara umum cara pelaksanaan model pembelajaran ini yaitu guru

mempersiapkan beberapa kartu yang berisi soal/jawaban dari materi yang sedang

dipelajari, setengah dari jumlah kartu berisi soal, dan setengah lagi berisi jawaban.

Kemudian guru membagi kartu secara acak, tiap siswa mendapat satu kartu.

Selanjutnya guru menyuruh siswa memikirkan jawaban maupun pertanyaan dari

kartu yang ada pada siswa untuk di pertanggung jawabkan, yang selanjutnya

dikolaborasikan dengan Talking Stick dengan menggunakan tongkat yang di iringi

dengan musik. Seorang siswa yang mendapat tongkat akan membacakan

soal/jawaban yang ada di kartunya dan siswa yang merasa soal/jawaban yang

(17)

kartu mereka, begitu juga dengan siswa selanjutnya sampai semua siswa

mendapat giliran. Dengan menerapkan kolaborasi Make A Match dan Talking

Stick siswa diharapkan untuk lebih aktif serta memudahkan siswa memahami

pelajaran IPS Terpadu.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Kolaborasi

Model Pembelajaran Make A Match dengan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas dan hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII A SMP N 2 Laguboti Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengapa hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII A SMP N 2 Laguboti

masih rendah?

2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar IPS Terpadu siswa kelas

VIII A semester genap SMP N 2 Laguboti?

3. Bagaimana cara menigkatkan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII A

semester genap SMP N 2 Laguboti?

4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make A

Macth dengan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

(18)

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka pembatasan masalah dalam

penelitian ini adalah ”Penerapan kolaborasi model pembelajaran Make A Match

dengan Talking Stick untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi

siswa khususnya pada standar kompetensi memahami kegiatan perekonomian di

Indonesia di kelas VIII A SMP N 2 Laguboti Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah:

Apakah dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Make A Match dengan

Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS Terpadu siswa

kelas VIII A N 2 Laguboti?

1.5Pemecahan Masalah

Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah dalam meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar IPS Terpadu siswa yaitu menerapkan kolaborasi model

pembelajaran Make A Match dengan Talking Stick. Penulis akan melakukan

konsultasi kepada guru untuk menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make A

Macth dengan Talking stick. Saat proses belajar mengajar berlangsung, penulis

berperan sebagai pengamat yakni mengamati respon atau tindakan siswa terhadap

(19)

Penerapan model pembelajaran Make A Match dimulai dari teknik yaitu

siswa mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/ soal dalam batas waktu

yang sudah ditentukan, siapa yang dapat mencocokkan kartunya akan diberi poin.

Dengan penerapan model pembelajaran ini, siswa di ajak untuk berpikir cepat dan

tepat. Selain itu, model pembelajaran Make A Match ini dapat melatih pola pikir

dan keingintahuan siswa karena dalam model pembelajaran ini siswa di dilatih

untuk berpikir cepat dalam mempelajari suatu konsep atau topik dalam pencarian

kartu jawaban atau soal. Setiap siswa pasti mendapat pasangan kartu yang cocok

lalu mendiskusikan hasil pencarian pasangan kartu yang telah dicocokkan dengan

pasangannya.

Model pembelajaran Talking Stick merupakan model pembelajaran yang

melibatkan siswa aktif dalam proses belajar mengajar dengan bantuan tongkat

(stick). Setiaap siswa yang mendapatkan tongkat wajib menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru, demikian seterusnya sampai seluruh siswa mendapat

tongkat dan pertanyaan dari guru. Adapun model pembelajaran Talking Stick

merupakan pembelajaran yang berfokus dalam memaksimalkan kondisi dan

aktivitas belajar untuk mencapai tujuan belajar, mampu berbicara dan

berkomunikasi.

Kolaborasi model pembelajaran Make A Match dengan Talking Stick

merupakan penggabungan antara dua model pembelajaran kooperatif, dimana

siswa secara aktif memberikan pengaruh dalam proses pembelajaran dengan

memberikan pendapat serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir

(20)

mengembangkan sikap teliti dan menciptakan interaksi antara siswa dengan guru

dan siswa dengan siswa lainnya.

Pelaksanaan kolaborasi kedua model ini dimulai dengan guru menjelaskan

tujuan pembelajaran, guru menjelaskan materi pembelajaran, kemudian membagi

kelas menjadi dua kelompok dimana kelompok pertama yakni mendapat kartu

pertanyaan dan kelompok kedua mendapat kartu jawaban. Siswa diberi waktu

beberapa menit untuk mendiskusikan pertanyaan/jawaban masing-masing. Untuk

menguatkan pengetahuan siswa, setelah diskusi selesai guru selanjutnya

mengkolaborasikan dengan model pembelajaran Talking Stick dimana guru

menyiapkan tongkat dan memutar musik. Saat musik diputar tongkat dijalankan

secara bergilir dari siswa yang satu ke siswa yang lain. Saat musik berhenti siswa

yang memegang tongkat berkesempatan membacakan soal/jawaban yang di

kartunya dan kemudian mencari soal/jawaban pasangan kartunya dalam waktu

yang telah tetapkan, apabila siswa berhasil, maka akan mendapat poin.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Make A Match dengan Talking

stick ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta

cara perpikir, dan mengeluarkan gagasan atau pendapat dalam kelompok. Model

pembelajaran ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa karena dituntut

untuk berbicara didepan kelas. Selain itu, melalui penerapan model pembelajaran

ini siswa akan lebih memahami materi pelajaran yang diajarkan karena siswa

dituntut untuk berpikir cepat dan bertanggungjawab. Suasana pembelajaran yang

(21)

dapat tercipta melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Make A Match

dengan Talking Stick.

Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu

dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make A Match dengan

Talking Stick diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII A SMP N 2 Laguboti Tahun

Pembelajaran 2012/2013.

1.6 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian tindakan

kelas ini adalah:

Untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPS Terpadu siswa

dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make A Match dengan

Talking Stick di kelas VIII A SMP N 2 Laguboti.

1.7 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini

adalah:

1. Penulis dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan

model pembelajaran Make A Match dan Talking Stick.

2. Untuk menambah pengetahuan bagi penulis sebagai calon guru mengenai

model pembelajaran Make A Match dan Talking Stick dalam meningkatkan

(22)

3. Sebagai bahan masukan untuk pihak sekolah dan guru dalam

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka diambil beberapa

kesimpulan, yaitu:

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaraan Make A Match dengan Talking

dapat meningkatkan aktivitas belajar IPS Terpadu siswa kelas VIIIA SMP

N 2 Laguboti. Pada siklus I terdapat 10 orang (38,4%) dan pada siklus II

terdapat 20 orang (76,9%) siswa yang memiliki kriteria cukup aktif, aktif

dan sangat aktif. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan

aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 38,5 %.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaraan Make A Match dengan Talking

Stick juga dapat meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas

VIIIA SMP N 2 Laguboti, dimana pada siklus I 53,8% siswa yang tuntas

dengan nilai rata-rata siswa 68,5 dan pada siklus II 88,5% siswa yang

tuntas dengan nilai rata-rata 85. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 34,7%

atau dengan peningkatan rata-rata 16,5. Sesuai dengan KKM sekolah

adalah 70, maka dapat disimpulkan hasil belajar siswa tuntas.

3. Jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 70

sebanyak 88,5 % dimana jumlah minimal siswa yang tuntas sebesar ≥85%.

(24)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal sebagai

berikut :

1. Dalam kegiatan belajar mengajar disarankan kepada guru bidang studi IPS

Terpadu untuk menggunakan kolaborasi model pembelajaran Make A Match

dengan Talking Stick sebagai alternatif dalam pembelajaran mata pelajaran

IPS Terpadu sehingga dapat meningkatkan pemahaman, aktivitas, dan hasil

belajar siswa khususnya pada standar kompetensi memahami kegiatan

perekonomian Indonesia.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk

dapat memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti

dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make A Match dengan

Talking Stick di dalam kelas karena masih terdapat kekurangan yang

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

_________________, Dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara

Czarinasute, 2011. Proposal penelitian Tindakan kelas Make A Match: http://czarinasute.blogspot.com/2011/01/proposal-ptk-make-match.html. (diakses 22 februari 2013)

Dewi, Nafi’ah. Asri. 2012. Pengaruh Penggunaan Model Active Knowledge

Sharing Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Minat Belajar Siswa SMA N

2 Karanganyar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bio/article/download/37/25 (diakses 14 maret 2013)

Fadly, Aditya. 2012.Peningkatan Akitivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ( Studi Pada Kelas X Bisnis dan Manajemen Mata Pelajaran KewirausahaanDi SMK

ARDJUNA 1 Malang). Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. http://fe.um.id/wp-content/uploads/2012/JURNAL1.pdf

(Diakses 14 maret 2013)

Febriana, Ayu. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Sziswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang. Pendidikan Dasar. Volume 1, Nomor 2, Februari 2011. (diakses 7 mei 2013)

Hakim, Abdul Hafid. 2013. Pengaruh Perpaduan Metode Pembelajaran Snowball Throwing dengan Talking Stick terhadap Hasil Belajar Siswa pada

Standar Kompetensi Menerapkan Dasar- Dasar Elektronika. FT Universitas Negeri Surabaya.. Volume 01 Nomor 1, Tahun 2013, 11-20 (diakses 7 mei 2013)

Hamalik. Oemar. 2010. Proses belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajarnan Inovatif. Medan: Media Persada

(26)

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. X, No. 2, Tahun 2012. (diakses 7 mei 2013)

Joyce, Bruce. Dkk. 1971. Models Of Teaching. New York: Prentice-Hall, Inc,Englewood Cliffs, New Jesrey

Kayaci, akasasi.2012. Penerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS1 SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: Unimed

Mulyana, Aina. 2012. Aktivits belajar.

http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/aktivitas-belajar.html (diakses 25 februari 2013)

Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta. Pustaka belajar

Ramadhan, Tarmizi. 2008. Pembelajaran Kooperatif Make A Match: http://tarmizi.wordpress.com/2008/12/03/pembelajaran-kooperatif-make- a-match/. (diakses 22 Februari 2013)

Rintayati, Peduk. Dkk. 2012. Meningkatkan Aktivitas Belajar (active learning) Siswa Berkarakter Cerdas dengan Pendekatan Sains Teknologi (STM).

Prodi PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/download/82/54. (diakses 14 maret 2013)

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Rohendi, Dedi. Dkk. 2010. Penerapan cooperative Learning Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan komunikasi. Jurnal pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 3 No.1/Juni 2010: 11-15 http://file.upi.edu/direktori/jurnal/pendidikan%20TIK/.

(diakses 22 februari 2013)

Sahrudin, sriudin. 2012. Model Pembelajaran Talking Stick. http://www.sriudin.com/2012/04/model-pembelajaran-talking-stick.html (23 februari 2013)

(27)

Siburian, Christien N. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan hasil belajar Pada Mata Diklat Bekerjasama Dengan Kolega dan Pelanggan Kelas X SMK Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Medan: Unimed

Sudjana.2008. Metode Statistik. Penerbit Tarsito : Bandung

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Supriyatna, Yatna.2012. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa. http://orangmajalengka.blogspot.com/2012/06/faktor-yang-

(28)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Diri

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Isadora Hutapea

Tempat /Tanggal Lahir : Sintongmarnipi, 7 Juli 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl.Perjuangan Gg.Pribadi No.151c Medan

Orang Tua

Nama Ayah : Mahasbin Hutapea

Nama Ibu : Desrina Hutahaean

Riwayat Pendidikan

SD : SD Negeri 173559 Sintongmarnipi Tahun

1997s/d 2003

SMP : SMP Negeri 1 Laguboti Tahun 2003 s/d

2006

SMA : SMA Negeri 1 Laguboti Tahun 2006 s/d

2009

Masuk Perguruan Tinggi : Diterima menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi

Program Study Pendidikan Tataniaga di

Universitas Negeri Medan pada Tahun 2009

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya perbuat dengan sebenarnya.

Medan, Juli 2013

Isadora Hutapea

Gambar

TABEL  HAL
GAMBAR HAL

Referensi

Dokumen terkait

1.Persepsi Seni Murid boleh menjelaskan melalui perbincangan dan menggalurkan tentang :.

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “ Analisis Pengaruh Variasi Densitas Eceng Gondok (Eichornia Crassipes (Mart.) Solm) Pada Fitoremediasi

[r]

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental analitik (ekspanatorik) dengan rancang bangun Randomized Control Trial (RCT), dilakukan pada tiga puluh

Hasil analisis non parametrik diperoleh nilai Z = -2.041 dengan P = 0.041, dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh penggunaan media kantong

pembelajaran praktikum Anatomi Hewan yang meliputi kegiatan asistensi,. praktikum, evaluasi, sarana prasarana, sumber belajar, dan kinerja dosen

“ Identifikasi Sumber Air Tanah Dalam Berdasarkan Analisis Data Resistivitas Di Daerah Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah ” adalah hasil kerja saya atas

The xpath attribute specifies the XML element/value from the given XML Document where the ref value specifies the mapping. Summary of change:  Enhances parameterization of