PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN PENGADAAN ALAT KESENIAN
DALAM USAHA SOSIALISASI, PELESTARIAN DAN MEMAJUKAN
BUDAYA TRADISIONAL KESENIAN JATHIL
PADUKUHAN DENGOK V, DESA DENGOK, KECAMATAN PLAYEN
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
PAGUYUBAN KESENIAN TRADISIONAL JATHIL KREASI BARU
“TURONGGO MUDHO”
PADUKUHAN DENGOK V
Dengok V, Dengok, Playen, Gunungkidul. Kode Pos : 55861 No. telp : 087839948840
No. : 001/PKT-TM/VI/2014 Dengok, 02 Juni 2014 Lamp : 1 Bendel
Hal : Permohonan Bantuan Kepada ,
Pengadaan Sarana Kesenian Yth. Gubernur D. I. Y
Cq Kepala Dinas Kebudayaan dan
Kepariwisataan D. I. Y di Yogyakarta
Dengan Hormat,
Untuk memenuhi kelengkapan sarana kesenian yang ada di Paguyuban Kesenian Tradisional “Turonggo Mudho” yang ada di Desa Dengok, Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul dengan ini kami selaku pengurus mengajukan permohonan bantuan berupa :
ALAT KESENIAN
Sebagai kelengkapan permohonan kami, bersama surat ini kami lampirkan : 1. Profil Paguyuban Kesenian Tradisional “Turonggo Mudho”
2. AD/ART Paguyuban Kesenian Tradisional “Turonggo Mudho” 3. Susunan pengurus dan anggota
4. Usulan pengadaan sarana kesenian
Besar harapan kami permohonan ini dapat dipenuhi, sebelum dan sesudah atas terkabulnya permohonan yang kami sampaikan, kami ucapkan terimakasih.
Mengetahui
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul
(...)
Camat Playen
(...)
Kepala Desa Dengok
SUYANTO, S.T.
Ketua Paguyuban Kesenian Tradisional Sekretaris, “Turonggo Mudho”
KATA PENGANTAR
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan telah diwariskan dari generasike generasi. Kebudayaan merupakan keseluruhan bagian hasil pelaksanaan budaya yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, moral,Hukum, Kesenian dan banyak hal lainnya. Kebudayaan adalah kebanggaan setiap bangsa di dunia, dan kebudayaan merupakan cerminan kepribadian bangsa atau identitas bangsa. Salah satu bentuk kebudayaan yang paling mudah dirasakan dengan pengelihatan dan pendengaran adalah kesenian, kesenian merupakan bahasa komunikasi yang universal dan sangat ampuh dalam menyampaikan pesan dan aspirasi, karena hampir setiap lapisan masyarakat tanpa mengenal usia semua bisa menikmatinya. Sangat disayangkan apabila pada era globalisasi ini kesenian daerah tidak lagi digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang paling banyak memiliki kebudayaan daerah dan keseniannya.
Selaku pelaku budaya di tengah masyarakat kami amat sangat peduli dan amat sangat prihatin dengan kondisi saat ini terutama dengan mulai terlupakanya seni budaya yang ada di wilayah kami namun apa daya karena secara finansial dana kami amat terbatas untuk dapat mensosialisasikan seni budaya kepada generasi penerus hingga kami rasa perlu mendapatkan uluran tangan dari pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dari segi pendanaan untuk pengadaan alat-alat kesenian yang akan kami gunakan untuk mengajarkan dan melestarikan seni budaya yang ada, Berbekal tekad, harapan dan kemauan yang tinggi kami menyusun proposal ini sebagai suatu bentuk kepedulian serta usaha untuk terus “nguri-uri” dan memanjukan seni budaya yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
Demikian Proposal ini kami sampaikan, teriring harapan agar Permohonan yang kami ajukan dapat segera terkabul. Terimakasih.
Dengok, 02 Juni 2014
Ketua Paguyuban Kesenian Tradisional
“Turonggo Mudho”
BAB. I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
Keberadaan seni pertunjukan tradisional pada saat ini sangat memprihatinkan. Sebab banyak sekali kita baca atau kita amati sendiri, keberadaan seni pertunjukan tradisional satu demi satu mulai tumbang dan menghilang tergerus oleh derasnya arus globalisasi. Ada berbagai faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, salah satunya adalah akibat dari kemajuan teknologi yang mau tidak mau harus kita akui bahwa berbagai sarana komunikasi maupun informasi ternyata cukup besar pengaruhnya terhadap keberadaan seni pertunjukan tradisional. Group-group kesenian tradisional mulai menghilang, karena tiadanya faktor penyangganya baik dalam bentuk dana, kamampuan ataupun regenerasinya. Oleh karena itu, mereka tidak dapat bersaing dengan munculnya bentuk-bentuk kesenian modern yang lebih diminati oleh masyarakat sekarang. Sehingga dengan demikian bila seni pertunjukan tradisional itu dirasa sudah “tidak berfungsi", dengan sendirinya keberadaannya akan menghilang dari masyarakat pendukungnya.
Pada dasarnya seni pertunjukan tardisional secara umum mempunyai empat fungsi utama yaitu:
1. Fungsi ritual
2. Fungsi pendidikan sebagai media penuntun 3. Fungsi/media penerangan atau kritik sosial 4. Fungsi hiburan atau tontonan
Berangkat dari kesadaran serta kepedulian akan hal tersebut pada tanggal 01 Juni 2012 kami membentuk suatu paguyuban kesenian tradisional jathil kreasi baru dengan nama “Turunggo Mudho”, melalui paguyuban ini kami bertujuan untuk ikut andil dalam kegiatan pelestarian dan sosialisasi budaya kepada masyarakat dengan tujuan agar nantinya generasi penerus masih terus dapat menikmati budaya tradisional.
Adapun bentuk kegiatan yang ada di paguyuban kesenian tradisional jathil kreasi baru “Turonggo Mudho” dalam rangka usaha pelestarian dan pengembangan kegiatan seni adalah sebagai berikut :
1. Mengadakan kegiatan pertemuan pengurus rutin pada minggu pertama tiap bulan
2. Mengadakan arisan
3. Mengadakan latihan setiap minggu kedua, dan keempat tiap bulan. 4. Mengupayakan sarana dan prasarana kesenian bagi seluruh anggota.
Kami sadar bahwa usaha pelestarian serta pengembangan budaya bukanlah hal yang mudah, namun hal ini tidak menyurutkan niat kami sedikitpun sehingga sampai saat ini kami terus berusaha dengan berbagai cara agar dapat memenuhi sarana dan prasana yang dibutuhkan supaya kegiatan dapat terus berjalan, mulai dari pinjam alat-alat kesenian sampai terkadang kami meyewa. Mendapati fakta bahwa ternyata saat ini semakin banyaknya warga masyarakat yang mulai antusias dan larut dalam kegiatan-kegiatan yang kami selenggarakan di satu sisi kami amat senang dengan respon masyarakat terutama generasi muda, namun di sisi lain kami juga mulai kesulitan untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadahi, hal ini tidak menyebabkan kami putus asa dan menyerah ditengah jalan bahkan malah menjadi cambuk supaya kami berusaha dengan lebih maksimal. Hal inilah yang melatar belakangi pengurus Paguyuban Kesenian Tradisional Jathil Kreasi Baru “Turonggo Mudho”membuat proposal untuk mengajukan permohonan bantuan dana untuk pengadaan alat-alat kesenian demi terwujudnya pelestarian serta perkembangan budaya yang ada.
1.2. TUJUAN DAN SASARAN
A. TUJUAN
1. Menggali potensi dan kreatifitas warga Desa Dengok 2. Merintis dan mengembangkan seni budaya jathil
3. Menjadi wadah bagi masyarakat untuk dapat mengembangkan kreatifitas secara lebih terarah dan tepat
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya tradisional
B. SASARAN
1. Warga masyarakat yang sadar budaya namun belum mempunyai “wadah” untuk berekspresi dan berkreasi.
2. Seluruh lapisan masyarakat terutama generasi muda, baik yang masih awam maupun yang mempunyai potensi dan kepedulian terhadap seni budaya tradisional yang ada.
BAB. II. PROFIL PAGUYUBAN SENI TRADISIONAL I. IDENTITAS KELOMPOK
1 Nama Paguyuban : “TURONGGO MUDHO”
2. Nomor BH/Akta Notaris : -
3. Alamat Kelompok : - Padukuhan : Dengok V - Desa : Dengok - Kecamatan : Playen - Kabupaten : Gunungkidul - No. Tlp./HP : 087839948840
4. Sekretariat : Status pinjam tempat anggota
- Tanah : 0, 08 ha
- Bangunan : 64 M2
- Kepemilikan : Milik Pribadi Anggota
5. Jumlah Anggota :
- Anggota Aktif : 39 Orang
- Anggota Belum Aktif : 15 Orang
6. Tanggal Berdiri : 01 Juni 2012
7. Susunan Pengurus : No. Telp/Hp - Pelindung : Suyanto, S. T. 087838827890 - Penasehat : Supriyanto 081804200580 - Ketua : Mulyanto 087839948840 - Ketua : Tumiran - - Sekretaris I : Sumiran 087881748441 - Sekretaris II : Bayu - - Bendahara I : Kusyadi - - Bendahara II : Tugiman - - Seksi-seksi @ Humas : Sugino - : Yunus - : Ari Gunawan - 8. Unit Usaha : 1. Arisan
3. Pentas Seni Budaya
9. Pertemuan Rutin Pengurus : Setiap malam minggu- minggu pertama/bln
10. Permodalan :
- Modal : SDM produktif
11. Aset Yang Dipunyai Paguyuban :
- Swadaya
Alat Musik : - Unit (Pinjam Ketika Pentas) Pakaian Seragam : - Unit (Sewa Ketika Pentas)
- Pemerintah
Alat Musik : - Unit
Pakaian Seragam : - Unit
12. Kemitraan Yang dilaksanakan :
- Kerja sama dengan berbagai kelompok kesenian yang ada di wilayah kecamatan playen
- Kerja sama dengan tokoh masyarakat di Desa Dengok
BAB. III. RENCANA KERJA
3.1. Rencana Jangka Pendek ( 2 Th )
- Ikut berkontribusi dalam even kegiatan budaya skala regional - Menumbuhkembangkan kecintaan budaya pada masyarakat sekitar 3.2. Rencana Jangka Menengah ( 5 Th )
- Ikut berkontribusi dalam even kegiatan budaya nasional
- Mendidik, membentuk, dan menghasilkan tenaga-tenaga produktif dibidang budaya, supaya dapat menyebarkan/melatih seni budaya dilingkup regional.
BAB. IV. POTENSI KELOMPOK
BAB. V. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
5.1. Masalah Yang Dihadapi
@ Kurangnya dana untuk pengadaan sarana dan prasarana kesenian @ Semua alat kesenian masih bersifat pinjaman
@ Kurang memadainya sarana dan prasarana
@ Masih belum adanya pendampingan dari pemerintah sehingga secara swadaya kami sering mengundang tenaga pendamping/pelatih
@ Waktu latihan yang terbatas karena banyak anggota yang masih bersekolah
5.2. Pemecahan Masalah
@ - Mengajukan proposal bantuan dana pengadaan alat kesenian - Kerja sama dengan pemilik modal atau pengusaha
@ - Menjalin kerjasama dengan pemerintah/pengusaha yang peduli budaya untuk dapat membantu dalam pengadaan alat kesenian
@ - Berusaha mencari pinjaman alat yang agak memadahi @ - Mengundang/menyewa tenaga ahli/pelatih
@ - Mensingkronkan waktu latihan sehingga tidak menganggu waktu belajar para pelajar
BAB. VII. PENUTUP
Demikian uraian singkat yang dapat kami sampaikan tentang Paguyuban Seni Tradisional Jathil Kreasi Baru “Turonggo Mudho” Padukuhan Dengok V, Desa Dengok, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. Semoga apa yang kami sampaikan dapat menjadi bahan pertimbangan atas permohonan yang kami ajukan.
Mengetahui Dengok, 02 Juni 2014
Ketua Paguyuban Seni Tradisional
“Turonggo Mudho”
Sekretaris
PAGUYUBAN KESENIAN TRADISIONAL JATHIL KREASI BARU
“TURONGGO MUDHO”
PADUKUHAN DENGOK V
Dengok V, Dengok, Playen, Gunungkidul. Kode Pos : 55861 No. telp : 087839948840
USULAN PERMOHONAN BANTUAN PENGADAAN SARANA KESENIAN
No. Kegiatan Usulan Deskripsi alat Vol. Sat Perkiraan Biaya Alasan Diusulkan Manfaat
1. Pengadaan alat musik
penunjang kesenian
Kendang Batangan 1 Set Rp. 1.500.000,00 Saat ini paguyuban masih belum mempunyai alat tersebut sehingga setiap kali latihan dan pentas harus pinjam / sewa
Tersedianya peralatan yang memadahi pada saat latihan rutin maupun pentas sehingga seluruh kemampuan seni seluruh anggota akan lebih terasah dengan baik. 2. Kendang Jaipong 1 Set Rp. 3.500.000,00
3. Saron 2 Set Rp. 1.500.000,00
4. Bonang Jathil 3 Bh Rp. 600.000,00 5. Gong “5 1 Bh Rp. 1.500.000,00 6. Gong “6 1 Bh Rp. 2.500.000,00 7. Drumb Set 1 Unit Rp. 5.500.000,00 8. Organ 1 Unit Rp. 8.000.000,00 9. Pengadaan alat
penunjang seni pertunjukan
Dadak Merak 1 Set Rp. 17.000.000,00 10. Jaran Kepang 20 Bh Rp. 2.000.000,00 11. Pechut 20 Bh Rp. 1.000.000,00 12. Pengadaan
seragam untuk pertunjukan
Penari Putri 10 Set Rp. 2.500.000,00 Setiap kali pentas harus mencari donatur untuk menyewa seragam Menekan biaya operasional, menambah kepercayaan diri pemain sehingga dapat tampil maksimal 13. Penari Putra 10 Set Rp. 2.500.000,00
14. Penari Bojang
Ganonk 6 Set Rp. 6.000.000,00 15. Penari Warok 10 Set Rp. 3.000.000,00
Jumlah Rp. 58.600.000,00
Ketua
Paguyuban Kesenian Tradisional
“Turonggo Mudho”
MULYANTO
Dengok, 02 Juni 2014 Sekretaris
ANGGARAN DASAR PAGUYUBAN SENI TRADISIONAL JATHIL KREASI BARU ” TURONGGO MUDHO ”
Kesenian berupa Jathilan adalah sebagaian warisan leluhur yang merupakan martabat bangsa , yang perlu dilestarikan mempunyai vitalitas ( daya hidup ) dan potensi kekuatan didalam melaksanakan fungsinya sebagai pengabdi seni budaya , merupakan sarana penyuluhan , pendidikan
bimbingan serta pembinaan kearah terbentuknya watak dan jiwa bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 serta pengamalannya .
Dalam ciptaannya secara aktif dan positif , maka untuk menjaga keaslian serta kemurnian perlu meningkatkan pembinaan serta mempertinggi mutu kesenian perlu menggalang persatuan dan
kesatuan secara teratur dan terarah didalam suatu organisasi .
Maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa pada tanggal 01 Juni 2012 dengan ketulusan hati masyarakat padukuhan dengok V membentuk wadah seni budaya dalam
Paguyuban Seni Tradisional Jathil Kreasi Baru ” Turonggo Mudho ”.
Organisasi yang bergerak dengan landasan Idiil : Pancasila
Landasan Konstitusional : UUD 1945
Dengan menetapkan Anggaran Dasar sebagai berikut :
BAB I
NAMA , WAKTU , TEMPAT , KEDUDUKAN DAN LAMBANG Pasal I
Organisasi ini diberi nama : “Turonggo Mudho”
Didirikan Pada Tanggal : 01 Juni 2012
Berdasarkan Musyawarah : 01 Juni 2012
BAB II ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2
Organisasi ini berdasarkan Asas Tunggal Pancasila dan UUD 1945 bertujuan :
Membina dan meningkatkan Seni Tradisional Jathilan sebagai wahana dan sarana pendidikan dan bimbingan watak dan jiwa Pancasila
Meningkatkan Seni Tradisional Jathilan dalam mewujudkan , membina dan meningkatkan kesejahteraan / keadilan sosial berdasarkan Pancasila
Meneliti dan mengembangkan mutu seni serta mutu Seni Tradisional Jathilan .
Sebagai wadah kelompok remaja yang berbakat dan berminat dalam menekuni Seni Tradisional Jathilan
BAB III KEANGGOTAAN
Pasal 4
Anggota : Paguyuban Seni Tradisional Jathil Kreasi Baru “Turonggo Mudho” beranggotakan seluruh remaja padukuhan Dengok V, yang terdiri dari : 39 Orang yang menurut fungsi
keberadaannya dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Anggota regular yaitu para peminat dan para pecinta seni budaya tradisional jathilan. 2. Anggota Kehormatan , adalah perorangan yang diangkat oleh organisasi karena jasa-jasanya
terhadap organisasi
Pasal 5
KEWAJIBAN ANGGOTA Menjaga nama baik organisasi Memberi iuran idiil , spiritual dan material
Mentaati dan melaksanakan keputusan dan peraturan organisasi Pasal 6
HAK – HAK ANGGOTA
Anggota biasa mempunyai hak suara , hak memilih dan dipilih Anggota kehormatan mempunyai hak suara
Semua anggota berhak mendapat perlindungan dan perlakuan sama Pasal 7
KEANGGOTAAN BERAKHIR KARENA Permintaan sendiri
Kehilangan Administrasi
Dikeluarkan karena merugikan nama baik organisasi Meninggal dunia
BAB IV KEKAYAAN :
Pasal 8
Kekayaan Organisasi terdiri dari : Iuran sukarela anggota
Bantuan dan sumbangan yang tidak mengikat Usaha-usaha lain yang sah
BAB V
SUSUNAN ORGANISASI Pasal 9
Organisasi ini mempunyai tata organisasi sebagai berikut : Pemerintah Desa Dengok
Padukuhan Dengok V
BAB VI
SUSUNAN PENGURUS Pasal 10
Pengurus Umum terdiri dari :
Pelindung : Kepala Desa Dengok
Penasehat : Dukuh Dengok V
Pembina / Pelatih : Anggota/dari luar paguyuban
Pengurus Paguyuban : Ketua, Sekretaris, Bendahara dan
Humas
Pasal 13
Musyawarah dan rapat-rapat diadakan secara periodik maupun pada waktu-waktu tertentu yang dipandang perlu
Kekuasaan tertinggi organisasi ada pada musyawarah Pengurus
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN PAGUYUBAN Pasal 14
Perubahan Anggaran Dasar Organisasi diputuskan oleh Musyawarah Pengurus
Pembubaran Organisasi ini diputuskan musyawarah istimewa dengan disetujui oleh Pelindung , Penasehat dan Pembina .
Jika organisasi bubar , kekayaan dibagi diserahkan kepada seluruh anggota selaras dengan asas dan tujuan organisasi ini
BAB IX
PERATURAN TAMBAHAN Pasal 15
Segala sesuatu yang belum tercantum atau belum cukup , didalam Anggaran Dasar ini , diatur dalam Anggaran Rumah Tangga yang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini .
Ketua Paguyuban Seni Tradisional “Turonggo Mudho”
MULYANTO
Dengok, 01 Juni 2012 Sekretaris
PAGUYUBAN SENI TRADISIONAL JATHIL KREASI BARU ”TURONGGO MUDHO”
Dengok V, Desa Dengok, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul
No. Telp : 087839948840
SUSUNAN PENGURUS
I. Pelindung : Suyanto, S. T. (Kepala Desa Dengok) II. Penasehat : Supriyanto (Dukuh Dengok V)
III. Ketua I : Mulyanto
Ketua II : Tumiran IV. Sekretaris I : Sumiran
Sekretaris II : Bayu V. Bendahara I : Kusyadi
Bendahara II : Tugiman VI. Humas I : Sugino
Humas II : Yunus
Humas III : Ari Gunawan
VII. Anggota 1. Suroyo 2. Sukadi :
3. Sutriyati 4. Didik 5. Feri Setiawan 6. Sulis 7. Erman 8. Dika 9. Agus 10. Konan 11. Yobi 12. Yudi 13. Udin 14. Damar 15. Alif 16. Dipta 17. Panji 18. Ambar 19. Yuli 20. Mega 21. Yani 22. Tiwi 23. Pita 24. Dea 25. Resa 26. Retno 27. Deviana S 28. Suroto Dengok, 01 Juni 2012 Ketua
Paguyuban Seni Tradisional Jathil Kreasi Baru “Turonggo Mudho”