• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional Di Jakarta - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional Di Jakarta - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta – Varda Amina ( L2B009108 )

42

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

4.1.

Kesimpulan

Berdasarkan dari studi pustaka, studi banding dan analisa yang telah diperoleh, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta dapat diterjemahkan sebagai sekolah yang sangat terbuka dalam bidang ilmu Kesenian tradisional khususnya kesenian tradisional Betawi, yang mengusung konsep PAKEM dalam proses belajar – mengajar,

dengan keunggulan-keunggulan dalam metode pengajaran serta fasilitas penunjang sehingga dapat mencetak siswa yang bermutu, yang dapat bersaing di dunia nasional maupun internasional, juga mempunyai wawasan yang luas terhadap dunia disekelilingnya.

2. Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakartadapat menambah daya tarik

Setu Babakan sebagai pusat pengembangan Budaya Betawi yang saat ini sedang di dalakan oleh Gubernur DKI Jakarta

3. Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta yang didirikan untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas, dengan sekolah tipe A.

4. Sistem pendidikan yang digunakan adalah kurikulum nasional berbasis kompetensi 5. Pelaku Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta adalah :

a. Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK, penduduk Indonesia khususnya di kota jakarta)

b. Tenaga pendidik (ekspatriat dan pendidik dari Indonesia)

c. Tata usaha dan karyawan d. Umum / orang tua murid

6. Aktivitas yang terjadi dalam Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta adalah :

a. Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) : belajar (intrakurikuler),berlatih, kegiatan ekstrakurikuler, istirahat, ibadah

b. Tenaga pendidik (ekspatriat dan pendidik dari Indonesia) : mengajar dan melatih, istirahat, ibadah

c. Tata usaha dan karyawan : melakukan kegiatan administrasi & tata usaha, informasi,

perawatan bangunan sekolah, keamanan sekolah

d. Pengelola / yayasan : mengelola yayasan, istirahat, ibadah

(2)

Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta – Varda Amina ( L2B009108 )

43

7. Penyediaan fasilitas pendukung yang lengkap dan baik guna tercapainya siswa-siswa yang

berkualitas.

4.2. Batasan

Batasan-batasan pembahasan pada perencanaan dan perancangan Sekolah

Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta adalah sebagai berikut :

1. Peraturan bangunan yang akan digunakan mengacu pada peraturan daerah setempat yang tercantum dalam RDTRK DKI Jakarta tahun 2000 – 2010 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tetang Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah

Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Smk/Mak)

2. Pendekatan kurikulum menggunakan kurikulum nasional pada studi banding yang kemudian dikembangkan berdasarkan analisis dan wawancara dengan sumber-sumber yang berkompeten dalam bidangnya kemudian diintegrasikan kedalam kasus proyek. 3. Data-data yang tidak bisa didapatkan, dibuat asumsi dengan mengacu pada data lain yang

relevan , dari hasil studi banding dan studi literatur.

4. Penekanan desain Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta adalah Arsitektur Neo-Vernakular dengan karakteristik Arsitektur adat Betawi

4.3. Anggapan

1. Jaringan utilitas dan sarana infrastruktur kota di rencana lokasi dan tapak dianggap tersedia dengan kondisi baik dan dapat dikembangkan.

Referensi

Dokumen terkait

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A). PADEPOKAN KESENIAN TRADISIONAL PENCAK SILAT

Perencanaan dan perancangan bangunan Padepokan Kesenian Tradisional Pencak Silat yang mampu mengakomodasikan masyarakat dengan fasilitas tambahan yang dapat menunjang

2.2 Tinjauan Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata

Berisi uraian dan analisis-analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini yang meliputi analisis deskriptif penyebaran sekolah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: menganalisis kebutuhan pendidikan sekolah menengah kejuruan

Kedua masalah tersebut, antara lain adalah: (1) kesenian berbasis keunikan dan kearifan lokal selama ini kurang berkembang; dan (2) keberadaan kesenian tradisional (rakyat)

Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan belajar mengajar di sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Jakarta perlu menetapkan pembagian tugas guru. 134 Tahun

terdapat hubungan positif antara iklim sekolah dengan kepuasan kerja guru yang mengajar pada Jurusan Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Jakarta Pusat.. Hasil yang