• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peta Sistem Drainase Saluran Rungkut Medokan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peta Sistem Drainase Saluran Rungkut Medokan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Latar Belakang

Saluran Rungkut Medokan adalah salah satu saluran sekunder yang ada di Surabaya. Ada 6 saluran sekunder yaitu Rungkut Asri, Rungkut Asri Utara, Rungkut Medokan, Rungkut Asri Timur, Medokan Asri Selatan, dan Medokan Asri. Saluran tersebut sering terjadi banjir pada musim hujan. Dengan

genangan air yang ada akan mengganggu aktivitas

(4)
(5)

Mulai Persiapan

Pengumpulan Data :

1. Data eksisting saluran 2. Data hujan 3. Peta DAS Pengolahan Data : 1. Perhitungan debit rencana 2. Perhitungan debit eksisting Selesai Analisa Kapasitas Perncanaan dimensi saluran Penghitungan trial and error

Luber

Tidak Luber

Tidak Luber

(6)

Data Hujan

Analisa Frekuensi 1. Metode Gumbel

2. Metode Distribusi Pearson Type III

3. Metode Distribusi Log Pearson Type III 4. Metode Normal

Uji Parameter Statistik Uji Distribusi

Uji Kesesuaian Distribusi 1. Uji Chi-Kuadrat 2. Uji Smirnov-Kolmogorov Perhitungan Hujan Rencana Perhitungan Debit Banjir

Analisa Hidrologi

(7)

Untuk mencari nilai :

X = Nilai rata-rata ( Mean )

Sd = Standard Deviasi ( Standard Deviation ) Cv = Koefisien variasi ( Coeffisien Variation )

Ck = Koefisien ketajaman ( Coefisien Kurtosis )

Cs = Koefisien kemencengan ( Coefissien Skewness )

Sifat – sifat parameter :

• Distribusi Normal memiliki harga Cs = 0 dan Ck = 3.

• Distibusi Gumbel memiliki harga Cs = 1,139 dan Ck = 5,403. • Distribusi Pearson Type III memiliki harga Cs dan Ck yang

fleksibel.

• Distribusi Log Pearson Type III memiliki harga Cs = 0<Cs<9.

(8)

Uji Distribusi

Dari perhitungan parameter didapatkan Cs = 1,64 dan Ck = 6,48

Sesuai ketentuan dari sifat – sifat parameter maka

metode yang akan digunakan adalah Metode Distribusi Pearson

Type III dan Metode Distribusi Log Pearson Type III.

Sedangkan untuk uji kesesuaian distribusi akan

(9)

Pearson Type III

Tahun Curah hujan Pengamatan harian rata-rata(mm/hr)

1 1991 81 158.5 97.68 60.83 3699.68 25122 2 1992 101 125.5 97.68 27.83 774.23 15750 3 1993 92.5 114 97.68 16.33 266.51 12996 4 1994 88 112.5 97.68 14.83 219.78 12656 5 1995 99.5 111.5 97.68 13.83 191.13 12432 6 1996 78 103.5 97.68 5.83 33.93 10712 7 1997 86 101 97.68 3.33 11.06 10201 8 1998 91.5 99.5 97.68 1.83 3.33 9900 9 1999 111.5 97.5 97.68 -0.17 0.03 9506 10 2000 112.5 92.5 97.68 -5.18 26.78 8556 11 2001 158.5 91.5 97.68 -6.18 38.13 8372 12 2002 114 88.5 97.68 -9.18 84.18 7832 13 2003 75.5 88 97.68 -9.68 93.61 7744 14 2004 88.5 87 97.68 -10.68 113.96 7569 15 2005 97.5 86 97.68 -11.68 136.31 7396 16 2006 125.5 85.5 97.68 -12.18 148.23 7310 17 2007 85.5 81 97.68 -16.68 278.06 6561 18 2008 76.5 78 97.68 -19.68 387.11 6084 19 2009 87 76.5 97.68 -21.18 448.38 5852 20 2010 103.5 75.5 97.68 -22.18 491.73 5700 Total = 1953.5 1557 1953.50 0.00 7446.14 198254

(10)

Periode Ulang Curah Hujan Rata-rata

Standard Deviasi Faktor Distribusi Curah Hujan

Maksimum T Sd K Xt 2 97.68 19.80 -0.254 92.65 5 97.68 19.80 0.675 111.04 10 97.68 19.80 1.329 123.98 25 97.68 19.80 2.163 140.49 X

(11)

Smirnov Kolmogorov Pearson Type III No X Xrata2 Sd P(X) P(X<) f(t) P'(X) P'(X<) D 1 158.5 97.68 19.80 0.048 0.952 3.07 0.0422 0.9989 0.047 2 125.5 97.68 19.80 0.095 0.905 1.41 0.1075 0.9207 0.016 3 114 97.68 19.80 0.143 0.857 0.82 0.1587 0.7939 -0.063 4 112.5 97.68 19.80 0.190 0.810 0.75 0.2546 0.7734 -0.036 5 111.5 97.68 19.80 0.238 0.762 0.70 0.2912 0.758 -0.004 6 103.5 97.68 19.80 0.286 0.714 0.29 0.3156 0.6141 -0.100 7 101 97.68 19.80 0.333 0.667 0.17 0.3264 0.4325 -0.234 8 99.5 97.68 19.80 0.381 0.619 0.09 0.5239 0.4641 -0.155 9 97.5 97.68 19.80 0.429 0.571 -0.01 0.5517 0.4960 -0.075 10 92.5 97.68 19.80 0.476 0.524 -0.26 0.6255 0.4129 -0.111 11 91.5 97.68 19.80 0.524 0.476 -0.31 0.7422 0.3936 -0.083 12 88.5 97.68 19.80 0.571 0.429 -0.46 0.7291 0.3446 -0.084 13 88 97.68 19.80 0.619 0.381 -0.49 0.8849 0.3372 -0.044 14 87 97.68 19.80 0.667 0.333 -0.54 0.8962 0.3228 -0.011 15 86 97.68 19.80 0.714 0.286 -0.59 0.9066 0.3050 0.019 16 85.5 97.68 19.80 0.762 0.238 -0.62 0.9066 0.2981 0.060 17 81 97.68 19.80 0.810 0.190 -0.84 0.9066 0.2368 0.046 18 78 97.68 19.80 0.857 0.143 -0.99 0.9066 0.1977 0.055 19 76.5 97.68 19.80 0.905 0.095 -1.07 0.9066 0.1788 0.084 20 75.5 97.68 19.80 0.952 0.048 -1.12 0.9066 0.1685 0.121

(12)

#

Analisa Hidrolika

Full Bank Capacity Existing

Full Bank Capacity Existing adalah besarnya debit

tampungan pada saluran sesuai dengan keadaan dilapangan. Perhitungan ini diperlukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan penampang saluran untuk menampung limpasan air hujan.

 Perbandingan Q Full Bank Capacity dengan Q Rencana

Apabila kapasitas saluran lebih besar dari debit rencana maka dapat dikatakan saluran tersebut aman, dan sebaliknya jika kapasitas saluran lebih kecil dari debit rencana maka saluran luber dan perlu diadakan perencanaan ulang dengan menggunakan Metode Trial and Error.

(13)

A R24 I Qp ( Km2 ) ( mm ) ( mm/jam ) ( m3/det ) 1 Rungkut Asri Utara 1.81 111.04 13.99 0.90 6.33 2 Rungkut Asri 3.15 111.04 11.13 0.90 8.76 3 Rungkut Medokan 3.07 111.04 10.53 0.90 8.08 4 Rungkut Asri Timur 0.94 111.04 12.81 0.90 3.01 5 Medokan Asri Selatan 0.59 111.04 17.10 0.90 2.52 6 Medokan Asri 0.84 111.04 12.18 0.90 2.56

C No Nama Saluran

(14)

b h A P R V Kapasitas ( m ) ( m ) ( m2 ) ( m ) ( m ) ( m/det ) ( m3/det ) 1 Rungkut Asri Utara Trapesium 6.00 1.50 10.13 9.35 1.08 0.75 7.55 2 Rungkut Asri Trapesium 7.00 1.30 9.95 9.91 1.00 0.71 7.05 3 Rungkut Medokan Trapesium 6.00 1.70 11.65 9.80 1.19 0.79 9.24 4 Rungkut Asri Timur Persegi Panjang 1.00 1.00 1.00 3.00 0.33 0.34 0.34 5 Medokan Asri Selatan Trapesium 3.00 1.20 4.32 5.68 0.76 0.59 2.54 6 Medokan Asri Trapesium 3.00 1.20 4.32 5.68 0.76 0.59 2.54 No Nama Saluran Bentuk Saluran

(15)

Kapasitas Eksisting Saluran Debit Rencana ( m3/det ) ( m3/det )

1 Rungkut Asri Utara Trapesium 7.55 6.33 Aman 2 Rungkut Asri Trapesium 7.05 8.76 Luber 3 Rungkut Medokan Trapesium 9.24 8.08 Aman 4 Rungkut Asri Timur Persegi Panjang 0.34 3.01 Luber 5 Medokan Asri Selatan Trapesium 2.54 2.52 Aman 6 Medokan Asri Trapesium 2.54 2.56 Aman No Nama Saluran Bentuk Saluran Keterangan

Perbandingan Kapasitas

(16)

b h A P R V Kapasitas Debit ( m ) ( m ) ( m2 ) ( m ) ( m ) ( m/det ) ( m3/det ) ( m3/det )

1 Rungkut Asri Utara Trapesium 6.00 1.50 10.13 9.35 1.08 0.75 7.55 6.33 Aman 2 Rungkut Asri Trapesium 7.00 1.50 11.63 10.35 1.12 0.76 8.88 8.76 Aman 3 Rungkut Medokan Trapesium 6.00 1.70 11.65 9.80 1.19 0.79 9.24 8.08 Aman 4 Rungkut Asri Timur Persegi Panjang 2.30 2.30 5.29 6.90 0.77 0.59 3.13 3.01 Aman 5 Medokan Asri Selatan Trapesium 3.00 1.20 4.32 5.68 0.76 0.59 2.54 2.52 Aman 6 Medokan Asri Trapesium 3.00 1.20 4.32 5.68 0.76 0.59 2.54 2.56 Aman

Keterangan No Nama Saluran Bentuk Saluran

(17)

LONG SECTION SALURAN RUNGKUT ASRI SKALA VERTIKAL 1 : 50 SKALA HORIZONTAL 1 : 15000 5. 480 5. 580 5. 280 3. 780 4. 080 2290m 0m Jarak Profil

Elevasi Muka Air Rencana

Elevasi Muka Air Banjir

Elv. Dasar Sal Rencana

Elevasi Dasar Saluran Elevasi Tanggul

+3.000 +4.000 +5.000 +6.000

JUDUL PROYEK AKHIR

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SALURAN RUNGKUT MEDOKAN

JUDUL GAMBAR

LONG SECTION SALURAN RUNGKUT ASRI

DOSEN PEMBIMBING Ir. FX. Didik Harijanto. CES

19590329.198811.1.001 MAHASISWA

Dimas Adi Wibisono 3107.030.035

Angger Andrianto Putra 3107.030.078

CATATAN 3. 590 3. 690 5. 090 5. 090 5. 290

(18)

8.50 0.20 8.50 0.20 Eksisting Rencana

CROSS SECTION SALURAN RUNGKUT ASRI Panjang

Elevasi Muka Air Rencana

Elevasi Muka Air Banjir

Elv. Dasar Sal Rencana

Elevasi Dasar Saluran Elevasi Tanggul

SKALA VERTIKAL 1 : 50 SKALA HORIZONTAL 1 : 150

JUDUL PROYEK AKHIR

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SALURAN RUNGKUT MEDOKAN

JUDUL GAMBAR

CROSS SECTION SALURAN RUNGKUT ASRI

DOSEN PEMBIMBING Ir. FX. Didik Harijanto. CES

19590329.198811.1.001 MAHASISWA

Dimas Adi Wibisono 3107.030.035

Angger Andrianto Putra 3107.030.078

CATATAN +3.000 +4.000 +5.000 +6.000 3.5m 3.5m 3.5m 3. 590 3. 690 5. 090 5. 090 5. 290 5. 480 5. 580 5. 280 3. 780 4. 080

(19)

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Dari perhitungan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak semua saluran sekunder dapat menampung debit rencana. Perlu normalisasi padasaluran yang kapasitasnya tidak sesuai rencana.

Saluran Rungkut Asri dinormalisasi dengan lebar 7 m

dan ketinggian 1,5 m. Saluran Rungkut Asri Timur

(20)

Saran

Untuk Mengantisipasi dan mengurangi genangan air pada saluran sekunder yang terjadi, maka saran yang kami sampaikan antara lain :

1. Pemeliharaan rutin dengan jangka waktu tertentu meliputi pengerukan dan pembersihan sampah yang

dapat mengakibatkan pendangkalan dan

penyumbatan aliran air.

2. Perlu dipikirkan lagi penggunaan plat beton yang menutupi saluran karena mengakibatkan kesulitan dalam pembersihan saluran.

(21)
(22)

Referensi

Dokumen terkait

Republik Indonesia Nomor 5656), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2Ol5 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang

mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap kinerja pegawai di puskesmas mlarak kabupaten ponorogo, uji F yang dilakukan juga menunjukan bahwa semua variable

Tujuan perancangan ini adalah: (1) Membuat media kampanye sosial peningkatan motivasi guru dalam mengajar yang dapat memberikan dampak positif.(2) Perancangan media

Rasio efisiensi adalah rasio yang menggambarkan kemampuan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng dalam merealisasikan pengeluaran dibandingkan dengan kemampuan dalam

Kolkisin merupakan salah satu mutagen yang dapat menyebabkan perubahan jumlah struktur kromosom, yang akan menghasilkan perubahan fenotipe tanaman menjadi lebih

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pendidikan kesehatan dalam penggunaan antibiotik pada hasil pretest dan posttest menunjukkan bahwa terdapat

Pada lama waktu thawing yang sama, motilitas spermatozoa pada semen beku sapi FH yang di- thawing dalam air 37°C memiliki kecenderungan lebih tinggi jika dibandingkan dengan

Berdasarkan observasi langsung bahwa adanya perbedaan pelaksanaan model praktik keperawatan profesional pemula sesudah mendapat pelatihan model praktik keperawatan