• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kalium Dikromat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kalium Dikromat"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kalium Dikromat (K2Cr2O7)

Nama produk : Potassium Dichromate GR for analysis ACS, ISO, Reag. Ph Eur Simbol Bahaya :

Nama lain Asam Sulfat : Kalium Bichromat Calium Bichromate Potassium Dichromate Bichromate De Potassium Bichromas Kalicus

Bichromate of Potash Red Potassium Chromate Chromic Acid Dipotassium Salt

Informasi Bahan Singkat :

Kalium Dikromat merupakan oksidator kuat dan berbahaya, Hablur berwarna merah jingga beracun, dalam air panas

lebih mudah larut daripada dalam air dingin sehingga lebih mudah menghablurnya. Kalium Dikromat merupakan

pengoksid yang banyak digunakan dalam Kimia Oganik, dan dalam pembuatan Klise. Hindari kontak dengan

Kalium Dikromat karena menyebabkan iritasi pada mata, kulit , saluran pernapasan dan ginjal. Sifat Fisika & Kimia :

*Wujud : Padat *Warna : Oranye *Bau : Tidak berbau

*Nilai pH- pada 100 g/l H2O : 3.57 *Titik lebur : 3980C

*Titik didih : >5000C *Densitas 20% : 2.69 g/cm3 bagian terbesar : 1250 kg/m3

*Kelarutan Dalam Air(200C) : 130 g/l *Penguraian Termal : ~500oC

(2)

*Berat Molekul : 294,2g/mol Stabilitas dan Reaktivitas :

Kondisi yang harus dihindari pemanasan kuat, bahan yang harus dihindari beresiko meledak dengan iron,

magnesium, hydarazine, dan turunannya, hydroxylamine, senyawa organik yang mudah menyala. Reaksi eksotermik

dengan boron, anhydrides, zat pereduksi.

Resiko ledakan dan atau/terbentuk gas toksik terdapat pada bahan berikut : senyawa organik yang mudah menyala,

glycerol, sulfides/air, acetone, kosentrasi sulfuric acid. Produk penguraian yang berbahaya tidak ada informasi yang

tersedia

Identifikasi Bahaya : Dapat mengakibatkan kanker, mengakibatkan kerusakan genetik secara turun menurun, dapat

merusak kesuburan, dapat membahayakan janin, kontak dengan bahan yang mudah terbakar dapat mengakibatkan

kebakaran, juga berbahaya jika kontak dengan kulit, juga toksik jika tertelan, juga sangat toksik jika terhirup

mengakibatkan luka bakar, dapat menyebabkan kepekaan jika terhirup. Tindakan Pencegahan Kebakaran :

Resiko khusus : tidak mudah menyala, efek penyulut api harus dipertimbangkan kemungkinannya ketika sejumlah

besar bahan disimpan.

Peralatan pelindung khusus untuk kebakaran : jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung

pernapasan. Untuk menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.

Informasi lain, cegah air pemadam kebakaran memasuki air permukaan atau air tanah. Tindakan Terhadap Tumpahan dan Kebocoran :

Tindakan pencegahan untuk personil terkait, hindari penghirupan debu dalam semua keadaan, hindari kontak dengan

bahan, pastikan pasokan udara segar didalam ruangan tertutup. Tindakan perlindungan lingkungan :

(3)

ambil dalam keadaan

kering dengan hati-hati, teruskan ke pembuangan, bersihkan air yang terkena, hindari pembentukan debu.

Penanganan dan penyimpanan :

Untuk penanganan yang aman, bekerja di ruang asam jangan menghirup udara bahan

Penyimpanan, tertutup sangat rapat jauhkan dari bahan yang mudah menyala dan sumber nyala dan panas kering,

suhu penyimpanan

Pembuatan Kalium Dikromat :

Dari larutan biang Na2CrO4 dibubuhi H2SO4 pekat sesuai stoikiometriyadan NaSO4 yang terbentuk akan

mengendap lalu dipisahkan dengan pemusingan.Kemudian larutan tersebut dibubuhi dengan KCl maka Na2Cr2O7

menjadi K2Cr2O7

Kalsium Karbonat (CaCO3)

Ciri-ciri dan Sifat Kalisium Karbonat

Kalsium karbonat umumnya bewarna putih dan umumnya sering djumpai pada batu kapur, kalsit, marmer, dan batu gamping. Selain itu kalsium karbonat juga banyak dijumpai pada skalaktit dan stalagmit yang terdapat di sekitar pegunungan. Karbonat yang terdapat pada skalaktit dan stalagmit berasal dari tetesan air tanah selama ribuan bahkan juataan tahun. Seperti namanya, kalsium karbonat ini terdiri dari 2 unsur kalsium dan 1 unsur karbon dan 3 unsur oksigen. Setiap unsur karbon terikat kuat dengan 3 oksigen, dan ikatan ini ikatannya lebih longgar dari ikatan antara karbon dengan kalsium pada satu senyawa. Kalsium karbonat bila dipanaskan akan pecah dan menjadi serbuk remah yang lunak yang dinamakan calsium oksida (CaO). Hal ini terjadi karena pada reaksi tersebut setiap molekul dari kalsium akan bergabung dengan 1 atom oksigen dan molekul lainnya akan berikatan dengan oksigen menghasilkan CO2 yang akan terlepas ke udara sebagai gas karbon dioksida. dengan reaksi sebagai berikut:

CaCO3 --> CaO + CO2

Reaksi ini akan berlanjut apabila ditambahkan air, reaksinya akan berjalan dengan sangat kuat dan cepat apabila dalam bentuk serbuk, serbuk kalsium karbonat akan melepaskan kalor.

(4)

Molekul dari CaCO3 akan segera mengikat molekul air (H2O) yang akan menbentuk kalsium hidroksida, zat yang lunak seperti pasta. Sebagaimana ditunjukkan pada reaksi sebagai berikut: CaCO3 + H2¬O --> Ca(OH)2 + CO2

Pembuatan Kalsium Karbonat

Pembuatan kalsium karbonat dapat dilakukan dengan cara mengeringkan Ca(OH)2 hingga molekul H2O dilepaskan ke udara sedangkan molekul CO2 diserap dari udara sekitar sehingga Ca(OH)2 dapat berubah kembali menjadi CaCO3. Reaksinya dapat ditunjukkan sebagai berikut: Ca(OH)2 + CO2 --> CaCO3 + H2O

secara kimia, sama saja dengan bahan mentahnya, namun kalsium karbonat yang terbentuk kembali tampak berbeda dari CaCO3yang semula sebelum bereaksi, karena kalsium karbonat yang terbentuk kembali tidak terbentuk dalam tekanan yang tinggi di dalam bumi.

Manfaat Kalsium Karbonat

Dalam industri manfaat dari kalsium karbonat adalah sebagai pembuat pasta gigi dan obat anti asam lambung.

Kalium hidroksida

Kalium hidroksida (KOH) ialah sebatian kimia yang merupakan bes logam yang amat beralkali. Sebatian ini kekadang juga dikenali sebagai potasy kaustik, lai potasy, dan kalium hidrat.

Kegunaan

Dalam bidang pertanian, kalium hidroksida digunakan untuk membetulkan pH tanah berasid. Sebatian ini juga boleh digunakan sebagai fungisid atau juga herbisid.

Kalium hidroksida ialah salah satu bahan kimia perindustrian utama yang digunakan sebagai bes dalam berbagai-bagai proses kimia, termasuk:

 penyalutan kopolimer ester akrilat

 agen penyahbusaan yang digunakan untuk pengilangan kertas

 minyak-minyak penyabunan untuk sabun cecair

 bahan bantu perumusan untuk makanan

(5)

 damar-damar polietilena

 pemprosesan tekstil

 mangkin untuk tindak-tindak balas seperti pengeluaran biodiesel. Kegunaan-kegunaan lain termasuk:

 perubatan veterinar: untuk memusnahkan tanduk-tanduk anak lembu yang baru berkembang, dan untuk melarutkan sisik dan bulu;

 perubatan manusia: untuk mendiagnosis jangkitan kulat (sila lihat ujian KOH) dan sebagai pelarut untuk ketuat dan kutikel;

 pengilangan pencuci-pencuci.

Sebatian jenis ini juga digunakan untuk serbuk-serbuk pencuci, sesetengah pembersih gigi palsu, bahan cuci bukan fosfat, serta bahan-bahan pencuci parit atau paip.

Bagi orang biasa, salah satu kegunaan KOH yang amat penting adalah untuk bateri alkali yang menggunakan larutan KOH sebagai elektrolit. Oleh itu, kalium hidroksida membantu

membekalkan kuasa untuk lampu suluh, pengesan asap, dan barang-barang kegunaan rumah yang dikuasai oleh bateri. Kalium hidroksida juga merupakan bahan punar tak isotropi untuk silikon (bahan punar ini mendedahkan satah-satah oktahedron). Teknik ini boleh juga

mewujudkan piramid dan lubang punaran berbentuk tetap untuk kegunaan seperti MEMS.

ASAM OKSALAT

Asam oksalat terdapat pada selada, kobis, bunga kol (terutama brokoli), kacang hijau, buncis dan dalam jumlah sedikit pada semua sayuran dan buah-buahan. Tapi tau ga, asam oksalat bersama-sama dengan kalsium dalam tubuh manusia membentuk senyawa yang tak larut dan tak dapat diserap tubuh, dan mencegah penggunaan kalsium yang juga terdapat dalam produk-produk yang mengandung oksalat! Lebih dari itu, asam oksalat dan garamnya yang larut air dapat

membahayakan, karena senyawa tersebut bersifat toksis!

Asam oksalat adalah asam dikarboksilat yang hanya terdiri dari dua atom C pada masing-masing molekul, sehingga dua gugus karboksilat berada berdampingan. Karena letak gugus karboksilat yang berdekatan, asam oksalat mempunyai konstanta dissosiasi yang lebih besar daripada asam-asam organik lain. Besarnya konstanta disosiasi (K1) = 6,24.10-2 dan K2 = 6,1.10-5). Dengan keadaan yang demikian dapat dikatakan asam oksalat lebih kuat daripada senyawa homolognya dengan rantai atom karbon lebih panjang. Namun demikian dalam medium asam kuat (pH <2) proporsi asam oksalat yang terionisasi menurun.

Sifat-sifat umum Asam Oksalat

Asam oksalat dalam keadaan murni berupa senyawa kristal, larut dalam air (8% pada 10o C) dan larut dalam alkohol. Asam oksalat membentuk garam netral dengan logam alkali (NaK), yang larut dalam air (5-25 %), sementara itu dengan logam dari alkali tanah, termasuk Mg atau dengan logam berat, mempunyai kelarutan yang sangat kecil dalam air. Jadi kalsium oksalat secara

(6)

praktis tidak larut dalam air. Berdasarkan sifat tersebut asam oksalat digunakan untuk menentukan jumlah kalsium. Asam oksalat ini terionisasi dalam media asam kuat.

Bahan Makanan yang Mengandung Asam Oksalat. Asam oksalat dapat ditemukan dalam bentuk bebas ataupun dalam bentuk garam. Bentuk yang lebih banyak ditemukan adalah bentuk garam. Kedua bentuk asam oksalat tersebut terdapat baik dalam bahan nabati maupun hewani. Jumlah asam oksalat dalam tanaman lebih besar daripada hewan. Diantara tanaman yang digunakan untuk nutrisi manusia dan hewan, atau tanaman yang ditemukan dalam makanan hewan; yang paling banyak mengandung oksalat adalah spesies Spinacia, Beta, Atriplex, Rheum, Rumex, Portulaca, Tetragonia, Amarantus, Musa parasisiaca. Daun teh, daun kelembak dan kakao juga mengandung oksalat cukup banyak. Demikian juga beberapa spesies mushrooms dan jamur (Asperegillus niger, Baletus sulfurous, Mucor, Sclerotinia dan sebagainya.) menghasilkan asam oksalat dalam jumlah banyak (lebih dari 4-5 gram untuk setiap 100 gram berat kering), baik dalam bentuk penanaman terisolasi dan dalam bahan makanan atau makanan ternak dimana jamur tersebut tumbuh.

Distribusi asam oksalat pada bagian-bagian tanaman tidak merata.Bagian daun umumnya lebih banyak mengandung asam oksalat dibandingkan dengan tangkai, sedangkan dalam Poligonaceae, kandungan asam oksalat pada petiole hamper dua kali lebih besar daripada tangkai. Umumnya daun muda mengandung asam oksalat lebih sedikit dibandingkan dengan daun tua. Misalnya pada daun Chenopodiaceae, proporsi asam oksalat dapat bertambah dua kali lipat selama proses penuaan.

ION SULFAT

Ion sulfat merupakan sejenis anion poliatom dengan rumus empiris SO42- dengan massa molekul

96.06 satuan massa atom; ia terdiri dari atom pusat sulfur dikelilingi oleh empat atom oksigen dalam susunan tetrahidron. Ion sulfat bermuatan cas dua negatif dan merupakan basa konjugat ion hidrogen sulfat (bisulfat), HSO4-, yaitu bes konjugat asam sulfat, H2SO4. Terdapat sulfat

organik seperti dimetil sulfat yang merupakan senyawa kovalen dengan rumus (CH3O)2SO2, dan

merupakan ester asam sulfat. Ciri-ciri

Kebanyakan sulfat sangat larut dalam air. Kecuali dalam kalsium sulfat, stronsium sulfat dan barium sulfat, yang tak larut. Barium sulfat sangat berguna dalam analisis gravimetri sulfat: penambahan barium klorida pada suatu larutan yang mengandung ion sulfat. Kelihatan endapan putih, yaitu barium sulfat menunjukkan adanya anion sulfat.

Ion sulfat bisa menjadi satu ligan menghubungkan mana-mana satu dengan oksigen

(monodentat) atau dua oksigen sebagai kelat atau jembatan. Contoh ialah molekul logam netral kompleks PtSO4P(C6H5)32, di mana ion sulfat berperan sebagai ligan bidentat. Ikatan

oksigen-logam dalam molekul sulfat kompleks mempunyai ciri kovalen. Pengaruh terhadap alam sekitar

Sulfat berwujud sebagai zat mikroskopik (aerosol) hasil dari pembakaran bahan bakar fosil dan biomassa. Apa yang dihasilkan menambah keasaman atmosfer dan mengakibatkan hujan asam.

(7)

BARIUM KLORIDA

Barium klorida adalah senyawa anorganik dengan BaCl2 formula. Ini adalah salah satu yang larut dalamair garam yang paling umum dari barium. Seperti garam barium lain, adalah beracun dan menanamkanwarna kuning-hijau ke nyala api. Hal ini juga higroskopis.

MANGAN SULFAT

Mangan Sulfat atau bisa disebut dengan MnSO4 mempunyai MSDS dibawah ini : SIFAT FISIKA dan KIMIA :

Keadaan fisik dan penampilan: Padatan. (Kristal Efflorescent padat.) Bau: berbau.

Berat Molekul: 169,01 g / mol Warna: Merah. (Light.)

Titik Didih: 850 ° C (1562 ° F) Melting Point: 700 ° C (1292 ° F) Spesifik Gravity: 2.95 (Air = 1)

Properti Dispersi: Lihat kelarutan dalam air.

Kelarutan: Mudah larut dalam air dingin, air panas.

PENANGANAN : Kontak Mata:

Periksa dan lepaskan jika ada lensa kontak. Dalam kasus terjadi kontak, segera siram mata dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit. Air dingin dapat digunakan. Dapatkan perawatan medis dengan segera.

Kontak Kulit :

Dalam kasus terjadi kontak, segera basuh kulit dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit dengan mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi dan sepatu. Tutupi kulit yang teriritasi dengan yg sesuatu melunakkan. Air dingin mungkin dapat digunakan pakaian.cuci sebelum digunakan kembali. benar-benar bersih sepatu sebelum digunakan kembali. Dapatkan perawatan medis dengan segera.

Kulit Serius :

Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-bakteri. Mencari medis segera

Inhalasi:

Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan segera perhatian medis.

Serius Terhirup:

Evakuasi korban ke daerah yang aman secepatnya. Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. jika sulit bernapas, beri oksigen. Jika korban tidak

(8)

PERINGATAN:

Ini mungkin berbahaya bagi orang yang memberikan bantuan lewat mulut ke mulut (resusitasi) bila bahan dihirup adalah racun, infeksi atau korosif. Cari bantuan medis segera.

Tertelan:

JANGAN mengusahakan muntah kecuali bila diarahkan berbuat demikian oleh personel medis. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada korban yang sadar. Longgarkan

pakaian yang ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Dapatkan bantuan medis jika gejala muncul.

ARSEN TRIOKSIDA

Arsenik trioksida (As2O3) dapat larutdalam air atau berbentuk gasdan dapat terpapar padamanusia.

KARAKTERISTIK ARSEN

• Logam ini bewarna abu-abu• Sangat rapuh, kristal dan semi-metal benda padat.• Ia berubah warna dalamudara,• Dan ketika dipanaskanteroksida sangat cepat menjadi arsen oksida dengan bau bawang.• Arsen dan senyawa-senyawanya sangat beracun.• Massa jenis (sekitar suhu kamar)5,727 g/cm³• Massa jenis cair pada titik lebur5,22 g/cm³• Titik lebur 1090 K (817 °C, 1503°F)• Titik didih sublimasi 887 K (614°C, 1137 °F)• Kalor peleburan 24,44 kJ/mol• Kalor penguapan 34,76 kJ/mol• Kapasitas kalor (25 °C) 24,64 J/(mol•KSifat-sifat kimiaArsenSifat-sifat fisikaArsen

FUNGSI ARSEN

• Sebagai bahan campuran untuk mengeraskan logam lainmisalnya mengeraskan Pb di pabrik aki.• Komponen arsenik seringkali dipakai untuk memberi warna(pigmen) dan agen pemurni dalam pabrik gelas• Sebagai bahan pengawet dalam penyamakan ataupengawet kapas, ataupun sebagai herbisida.• Bahan kimia copper acetoarsenit terkenal sebagai bahanpengawet kayu.• Digunakan dalam obat-obatan hewan maupun bahantambahan makanan hewan.• Gas arsen dan komponen arsenik lainnya seringkalidigunakan dalam industri mikroelektronik dan industribahan gallium arsenide.

TIMBAL NITRAT

Timbal nitrat (bahasa Inggris: lead nitrate, LN) adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia Pb(NO3)2. LN merupakan senyawa yang bersifat toksik, oksidan dan karsinogenik pada manusia.

digunakan sebagai oksidator dalam industri pengolahan emas yang menggunakan proses leaching dalam mengekstrak mineral emas dari batuannya. Timbal II nitrat bertindak sebagai agen yang membuka dan membersihkan permukaan logam emas (melalui reaksi oksidasi-reduksi) dari mineral-mineral yang menutupinya.

(9)

Penggunaan timbal nitrat yang terlalu sedikit memiliki pengaruh oksidasi yang rendah, sehingga permukaan logam emas yang terliberalisasi juga tak begitu signifikan. Sebaliknya penggunaan yang terlalu berlebih menyebabkan pemborosan dalam pemakaian timbal nitrat, serta

pemborosan dalam penggunaan sianida pada proses leaching. KARBON AKTIF

Karbon Aktif atau Arang Aktif merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi. Daya serap karbon aktif ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktifasi dengan bahan-bahan kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi.

Dalam setiap satu gram karbon aktif, pada umumnya memiliki luas permukaan 500-1500 m2, sehingga sangat efektif dalam menangkap partikel-partikel yang sangat halus berukuran 0.01-0.0000001 mm. Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut.

Dalam waktu 60 jam biasanya karbon aktif tersebut manjadi jenuh dan tidak aktif lagi. Oleh karena itu biasanya arang aktif di kemas dalam kemasan yang kedap udara. Sampai tahap tertentu beberapa jenis arang aktif dapat di reaktivasi kembali, meskipun demikian tidak jarang yang disarankan untuk sekali pakai.

Karbon aktif dipakai dalam proses pemurnian udara, gas dan larutan atau cairan, dalam proses recovery suatu logam dari biji logamnya, dan juga dipakai sebagai support katalis. Dipakai juga dalam pemurnian gas dan udara, safety mask dan respirator, seragam militer, adsorbent foams, industri nuklir, electroplating solutions; deklorinasi, penyerap rasa dan bau dari air, aquarium, cigarette filter, dan juga penghilang senyawa-senyawa organik dalam air. Sesuai dengan salah satu fungsi di atas, maka karbon aktif juga dipakai di Unit CO2 Removal pada Pabrik Ammonia.

Kegunaan karbon aktif

No. Penggunaan Pada : Kegunaan 1. Industri obat dan

makanan Menyaring, penghilangan bau dan rasa 2. Industri Minuman Penghilangan warna, bau pada minuman 3. Kimia perminyakan Penyulingan bahan mentah

4. Pengolahan air Penghilangan warna, bau penghilangan resin

5. Budi daya udang Pemurnian, penghilangan ammonia, nitrit, penol, dan logam berat 6. Industri gula Penghilagan zat-zat warna, menyerap proses penyaringan menjadi

lebih sempurna

7. Pemurnian gas Menghilangkan sulfur, gas beracun, bau busuk asap. 8. Katalisator Reaksi katalisator pengangkut vinil khlorida, vinil asetat 9. Pengolahan pupuk Pemurnian, penghilangan bau

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem manjemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, implementasi, prosedur, proses

tambak yang berada di sekitar TPA sampah Benowo dengan berat ikan 100 gram, sebanyak 9 ikan hasil tambak yang diambil dari tambak di sekitar TPA Benowo

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka... Koleksi Perpustakaan

Dalam menganalisa serta mengolah data yang terkumpul, penulis akan menggunakan pendekatan analitis-deduktif, yaitu suatu analisa yang bertitik tolak dari data yang bersifat

• Apakah sistem disampaikan atau tidak, banyak hal yang bisa menjadi masalah. • Flynn (1998) mengkategorikan penyebab utama

Apabila ternyata bahwa ketentuan mengenai tanggal dan/atau jumlah yang tercantum dalam surat keputusan pembayaran angsuran tidak dipenuhi oleh Wajib Pajak atau Penanggung

Disain ini diharapkan akan memberikan distribusi panas yang seragam kepada sampel selama proses HMT sehingga pengaruh kondisi proses (suhu, waktu dan kadar air)

Serangan hama dan penyakit tersebut dapat teratasi dengan cepat apabila petani mampu mengidentifikasi jenis hama dan penyakit yang menyerangnya secara cepat dan tepat