Pabrik Es Balok

(1)

sekaligus akan memajukan bisnis perikanan setempat. Untuk mewujudkan sekaligus akan memajukan bisnis perikanan setempat. Untuk mewujudkan hal itu, Aceh Development Fund (ADF) bersama mitranya – Perkumpulan hal itu, Aceh Development Fund (ADF) bersama mitranya – Perkumpulan BIMA, An-Nisaa’ Centre, dan Fakultas Teknik, Unsyiah – yang tergabung BIMA, An-Nisaa’ Centre, dan Fakultas Teknik, Unsyiah – yang tergabung dalam satu konsorsium, membangun sebuah pabrik es balok berkapasitas dalam satu konsorsium, membangun sebuah pabrik es balok berkapasitas produksi hingga 30 ton/hari di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gampong produksi hingga 30 ton/hari di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gampong Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, melalui program Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, melalui program Teknologi Ramah Lingkungan untuk Industri Proses Perikanan (TERAPAN). Teknologi Ramah Lingkungan untuk Industri Proses Perikanan (TERAPAN). Tujuan pembangunan pabrik es balok itu adalah untuk memenuhi kebutuhan Tujuan pembangunan pabrik es balok itu adalah untuk memenuhi kebutuhan es bagi nelayan dan pedagang ikan di daerah itu dan wilayah sekitar. Selama es bagi nelayan dan pedagang ikan di daerah itu dan wilayah sekitar. Selama ini, kebutuhan es balok dipasok dari Sigli, ibukota Kabupaten Pidie, dengan ini, kebutuhan es balok dipasok dari Sigli, ibukota Kabupaten Pidie, dengan harga relatif mahal. Kadang-kadang, pasokan es balok tidak mencukupi bila harga relatif mahal. Kadang-kadang, pasokan es balok tidak mencukupi bila hasil tangkapan nelayan melimpah. Dengan adanya pabrik es balok itu, tentu hasil tangkapan nelayan melimpah. Dengan adanya pabrik es balok itu, tentu harganya bisa

harganya bisa ditekan sehingga ditekan sehingga pendapatan nelayan pendapatan nelayan setempat meningkat.setempat meningkat. Selain membangun konstruksi fisik pabrik es, konsorsium pelaksana Program Selain membangun konstruksi fisik pabrik es, konsorsium pelaksana Program TERAPAN juga melatih manajemen, kepemimpinan dan berbagai pelatihan TERAPAN juga melatih manajemen, kepemimpinan dan berbagai pelatihan lain kepada pengelola koperasi nelayan dan pedagang ikan yang dibentuk lain kepada pengelola koperasi nelayan dan pedagang ikan yang dibentuk untuk keberlanjutan pabrik es balok dimaksud.

untuk keberlanjutan pabrik es balok dimaksud.

Penerima manfaat langsung dari pembangunan pabrik es ini adalah nelayan, Penerima manfaat langsung dari pembangunan pabrik es ini adalah nelayan, pedagang ikan dan pengusaha industri pengolahan ikan yang beraktivitas pedagang ikan dan pengusaha industri pengolahan ikan yang beraktivitas khususya di PPI Meureudu dan kawasan sekitarnya.

khususya di PPI Meureudu dan kawasan sekitarnya.

Untuk mencegah kemungkinan tidak berlanjutnya pabrik es ini, pelaksana Untuk mencegah kemungkinan tidak berlanjutnya pabrik es ini, pelaksana Program TERAPAN mempertimbangkan hal-hal berikut seperti lokasi pabrik Program TERAPAN mempertimbangkan hal-hal berikut seperti lokasi pabrik yang

yang dekat dekat dengan dengan konsumen konsumen dan dan tersedia tersedia kendaraan kendaraan pengangkut pengangkut es; es; prosesproses konstruksi diawasi ketat untuk memastikan peralatan sesuai standar; konstruksi diawasi ketat untuk memastikan peralatan sesuai standar; operasional pabrik es diserahkan kepada perusahaan swasta – dipilih melalui operasional pabrik es diserahkan kepada perusahaan swasta – dipilih melalui pelelangan terbuka – yang memiliki kinerja baik dan berpengalaman dalam pelelangan terbuka – yang memiliki kinerja baik dan berpengalaman dalam mengelola pabrik sejenis.

(2)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(3)

II.

II. Tahapan PembangunanTahapan Pembangunan

1)

1) PersiapanPersiapan a.

a. Koordinasi dengan pemeritah daerah dan pihak terkaitKoordinasi dengan pemeritah daerah dan pihak terkait b.

b. Sosialisasi aktivitas program kepada nelayan dan pedagang ikan diSosialisasi aktivitas program kepada nelayan dan pedagang ikan di PPI Meureudu

PPI Meureudu c.

c. Penyediaan dokumen UKL/UPL tentang pembangunan pabrik esPenyediaan dokumen UKL/UPL tentang pembangunan pabrik es balok

balok d.

d. Pendirian koperasi nelayan dan pedagang ikan di Pendirian koperasi nelayan dan pedagang ikan di PPI MeureuduPPI Meureudu e.

e. Pelaksanaan pelatihan tentang manajemen, kepemimpinan,Pelaksanaan pelatihan tentang manajemen, kepemimpinan, pengembangan masyarakat, pemasaran, dan antikorupsi kepada pengembangan masyarakat, pemasaran, dan antikorupsi kepada pengurus koperasi yang terbentuk

pengurus koperasi yang terbentuk 2)

2) PengadaanPengadaan a.

a. Pelelangan konstruksi pembagunan pabrik es balok Pelelangan konstruksi pembagunan pabrik es balok b.

b. Pelelangan pengadaan mesin pabrik es balok Pelelangan pengadaan mesin pabrik es balok c.

c. Pembelian peralatan kantor dan kenderaan operasional pabrik Pembelian peralatan kantor dan kenderaan operasional pabrik 3)

3) Pekerjaan SipilPekerjaan Sipil a.

a. Konstruksi bangunan pabrik es balok Konstruksi bangunan pabrik es balok b.

b. Pengadaan, fabrikasi dan instalasi mesin pabrik esPengadaan, fabrikasi dan instalasi mesin pabrik es 4)

4) Pekerjaan bisnisPekerjaan bisnis a.

a. Pelelangan operasional pabrik es kepada perusahaan swasta yangPelelangan operasional pabrik es kepada perusahaan swasta yang berpengalaman

berpengalaman b.

b. Memilih perusahaan swasta terbaik untuk mengelola operasionalMemilih perusahaan swasta terbaik untuk mengelola operasional pabrik es balok

pabrik es balok c.

c. Penandatangani kesepakatan bersama dengan perusahaan swastaPenandatangani kesepakatan bersama dengan perusahaan swasta yang terpilih

yang terpilih d.

d. Penyediaan pelatihan keberlanjutan lingkungan kepada manajemenPenyediaan pelatihan keberlanjutan lingkungan kepada manajemen operasional pabrik

operasional pabrik 5)

5) Monitoring dan EvaluasiMonitoring dan Evaluasi a.

a. Monitoring dan evaluasi internalMonitoring dan evaluasi internal b.

b. Monitoring dan evaluasi bersamaMonitoring dan evaluasi bersama c.

c. Monitoring dan evaluasi eksternalMonitoring dan evaluasi eksternal

III.

III. Asumsi dan Risiko Asumsi dan Risiko

Untuk mencapai keberhasilan, program pembangunan pabrik es balok ini Untuk mencapai keberhasilan, program pembangunan pabrik es balok ini dilaksanakan berdasarkan beberapa asumsi:

dilaksanakan berdasarkan beberapa asumsi: ‒

‒ Pemerintah daerah dan penerima bantuan memberikan dukunganPemerintah daerah dan penerima bantuan memberikan dukungan penuh

penuh ‒

‒ Dukungan penuh dari Unit Manajemen Proyek Fasilitas PembiayaanDukungan penuh dari Unit Manajemen Proyek Fasilitas Pembiayaan Pembangunan Ekonomi (PMU EDFF), Bank Dunia dan Multi Donor Pembangunan Ekonomi (PMU EDFF), Bank Dunia dan Multi Donor

(4)

(5)

‒

‒ Penerima bantuan menunjukkan ketertarikan terhadap training yangPenerima bantuan menunjukkan ketertarikan terhadap training yang disediakan

disediakan

Resiko yang teridentifikasi: Resiko yang teridentifikasi:

‒

‒ Stakeholders Stakeholders dan penerima bantuan kurang mendukung programdan penerima bantuan kurang mendukung program ‒

‒ Konstruksi dan pengadaan peralatan pabrik melebihi waktu targetKonstruksi dan pengadaan peralatan pabrik melebihi waktu target ‒

‒ Masalah yang berhubungan dengan perawatan dan operasi pabrik Masalah yang berhubungan dengan perawatan dan operasi pabrik muncul

muncul ‒

‒ Perusahaan Perusahaan swasta gagal mengelola operasional pabrik secaraswasta gagal mengelola operasional pabrik secara profesional dan berkelanjutan

profesional dan berkelanjutan ‒

‒ Metode pelatihan yang salah dipakaiMetode pelatihan yang salah dipakai ‒

‒ Konflik sesama penerima bantuan selama projectKonflik sesama penerima bantuan selama project

IV.

IV. Pembelajaran dari Kegagalan Pabrik Es di AcehPembelajaran dari Kegagalan Pabrik Es di Aceh

No

No Lokasi Lokasi TahunTahun Berdiri Berdiri

Alasan Kegagalan Alasan Kegagalan

1 Peudada 2008

1 Peudada 2008 •• Tidak mampu menutupi biaya operasionalTidak mampu menutupi biaya operasional •

• Ukuran es yang tidak tepatUkuran es yang tidak tepat •

• Manajemen operasional pabrik yang salahManajemen operasional pabrik yang salah

2

2 Manggeng 2009Manggeng 2009 •• Peralatan yang tidak tepatPeralatan yang tidak tepat •

• Kerusakan genset (mesin bekas)Kerusakan genset (mesin bekas) •

• Kesalahan manajemen keuanganKesalahan manajemen keuangan

3

3 Simeulue Simeulue 20102010 •• Peralatan yang tidak tepatPeralatan yang tidak tepat •

• Penyalahgunaan anggaranPenyalahgunaan anggaran

4

4 Sigli Sigli 20072007 •• Tidak ada listrik Tidak ada listrik •

• Penyalahgunaan anggaranPenyalahgunaan anggaran

5 Lhoknga 2007

5 Lhoknga 2007 •• Tidak mampu menutupi biaya operasionalTidak mampu menutupi biaya operasional •

• Pekerja yang tidak profesionalPekerja yang tidak profesional

6 Lambada

Lhok Lhok

2007

2007 •• Lokasi jauh dari konsumenLokasi jauh dari konsumen •

• Operasi yang tidak efisienOperasi yang tidak efisien

7 Krueng

Raya Raya

2007

2007 •• Lokasi jauh dari konsumenLokasi jauh dari konsumen •

• Operasi yang tidak efisienOperasi yang tidak efisien •

• Manajemen yang salahManajemen yang salah

Berdasarkan masalah yang terjadi pada pabrik-pabrik es balok itu, beberapa Berdasarkan masalah yang terjadi pada pabrik-pabrik es balok itu, beberapa pertimbangan diambil untuk mencegah kasus yang sama terulang dalam pertimbangan diambil untuk mencegah kasus yang sama terulang dalam pembangunan pabrik es balok di PPI

pembangunan pabrik es balok di PPI Meureudu:Meureudu: 1)

1) Lokasi pabrik harus dekat dengan konsumen dan disediakan kenderaanLokasi pabrik harus dekat dengan konsumen dan disediakan kenderaan untuk mendistribusikan produk

untuk mendistribusikan produk 2)

2) Konstruksi harus diawasi secara ketat untuk memastikan peralatan sesuaiKonstruksi harus diawasi secara ketat untuk memastikan peralatan sesuai dengan standar.

dengan standar. 3)

3) Operasional pabrik es harus diserahkan kepada perusahaan swasta yangOperasional pabrik es harus diserahkan kepada perusahaan swasta yang memiliki kinerja yang baik dan berpengalaman dalam mengelola pabrik memiliki kinerja yang baik dan berpengalaman dalam mengelola pabrik sejenis. Pemilihan perusahaan dilakukan melalui proses pelelangan sejenis. Pemilihan perusahaan dilakukan melalui proses pelelangan

(6)

(7)

V.

V. Penerima ManfaatPenerima Manfaat

Penerima manfaat pabrik es ini adalah masyarakat perikanan yang memiliki Penerima manfaat pabrik es ini adalah masyarakat perikanan yang memiliki kegiatan yang berhubungan dengan pabrik es yang akan dibangun. Pemilik kegiatan yang berhubungan dengan pabrik es yang akan dibangun. Pemilik investasi pabrik es ini dipilih dari nelayan, pekerja pelabuhan dan pedagang investasi pabrik es ini dipilih dari nelayan, pekerja pelabuhan dan pedagang yang memenuhi kriteria dan akan membentu

yang memenuhi kriteria dan akan membentuk suatu koperasi.k suatu koperasi. 5.1 Kriteria Pemilik Investasi/Anggota Koperasi

5.1 Kriteria Pemilik Investasi/Anggota Koperasi No.

No. Kriteria Kriteria Metode Metode VerifikasiVerifikasi

1.

1. Laki-laki Laki-laki atau atau Perempuan; Perempuan; dan dan Visual/KTPVisual/KTP 2.

2. Pedagang Pedagang ikan ikan atau atau nelayan nelayan yang yang berusahaberusaha atau melakukan kegiatan di PPI Meureudu, atau melakukan kegiatan di PPI Meureudu, Pidie Jaya; dan

Pidie Jaya; dan

Data dari panglima laot Data dari panglima laot atau kantor DKP Pidie atau kantor DKP Pidie Jaya atau sumber lain Jaya atau sumber lain yang sah dan validasi yang sah dan validasi

langsung melalui langsung melalui kuisioner/form kuisioner/form 3.

3. Penduduk Penduduk miskin miskin dengan dengan pendapatanpendapatan kurang dari Rp 1.300.000,-/bulan kurang dari Rp 1.300.000,-/bulan (berdasarkan UMR tahun 2011); dan (berdasarkan UMR tahun 2011); dan

Daftar penerima zakat Daftar penerima zakat fitrah/validasi ke desa fitrah/validasi ke desa calon/kuisioner

calon/kuisioner 4.

4. Berusia Berusia produktif produktif yaitu yaitu di di atas atas 18 18 tahuntahun dan kurang dari 65 tahun atau sudah dan kurang dari 65 tahun atau sudah berkeluarga; dan

berkeluarga; dan

KTP/KK/Akte Kelahiran KTP/KK/Akte Kelahiran

5.

5. Berdomisili Berdomisili di di Kabupaten Kabupaten Pidie Pidie Jaya Jaya secarasecara sah; dan

sah; dan

KTP/KK KTP/KK 6.

6. Satu Satu Kartu Kartu Keluarga Keluarga (KK) (KK) hanya hanya dapatdapat diwakili oleh satu calon kepemilikan diwakili oleh satu calon kepemilikan investasi; dan

investasi; dan

KK KK

7.

7. Bagi Bagi nelayan nelayan atau atau pedagang pedagang ikan ikan (tetap (tetap dandan bergerak) telah beraktifitas secara rutin di bergerak) telah beraktifitas secara rutin di

PPI Meureudu Pijay sebelum Oktober PPI Meureudu Pijay sebelum Oktober 2010; dan

2010; dan

Data dari panglima laot Data dari panglima laot atau DKP atau

atau DKP atau

kelompok/asosiasi/ kelompok/asosiasi/ keuchik atau (sama dgn keuchik atau (sama dgn no 1, tambah Sejak no 1, tambah Sejak

kapan) atau toke bangku kapan) atau toke bangku 8.

8. Mempunyai Mempunyai komitmen komitmen untuk untuk menjadimenjadi anggota koperasi yang akan dibentuk; dan anggota koperasi yang akan dibentuk; dan

Surat pernyataan Surat pernyataan bermaterai

bermaterai 9.

9. Mempunyai Mempunyai komitmen komitmen dan dan motivasi motivasi yangyang kuat untuk meningkatkan ekonomi

kuat untuk meningkatkan ekonomi

keluarga dan kelompok atau koperasi; dan keluarga dan kelompok atau koperasi; dan

Surat pernyataan Surat pernyataan bermaterai

bermaterai 10.

10. Bersedia Bersedia mematuhi mematuhi prosedur-prosedurprosedur-prosedur ADF-EDFF selama program TERAPAN ADF-EDFF selama program TERAPAN berlangsung berlangsung Surat pernyataan Surat pernyataan bermaterai bermaterai

5.2 Kriteria Penerima Manfaat Langsung Pembangunan Pabrik Es 5.2 Kriteria Penerima Manfaat Langsung Pembangunan Pabrik Es

No.

1.

1. Pemilik Pemilik investasi/Anggota investasi/Anggota koperasi koperasi Sama Sama dengan dengan verifikasiverifikasi pada tabel 1.1

(8)

(9)

yang akan dibangun tapi tidak

yang akan dibangun tapi tidak beraktivitasberaktivitas di PPI Meureudu

di PPI Meureudu 4.

4. Pengusaha Pengusaha industri industri pengolahan pengolahan ikan ikan yangyang membeli es di pabrik yang akan dibangun membeli es di pabrik yang akan dibangun

Kuisioner Kuisioner 5.

5. Agen Agen penjual penjual es es yang yang membeli membeli es es di di pabrik pabrik yang akan dibangun

yang akan dibangun

Kuisioner Kuisioner

5.3 Kriteria Penerima Manfaat Tidak Langsung Pembangunan 5.3 Kriteria Penerima Manfaat Tidak Langsung Pembangunan Pabrik Es

Pabrik Es No.

1.

1. Keluarga Keluarga Pemilik Pemilik investasi/Anggotainvestasi/Anggota koperasi

koperasi

2. Keluarga Keluarga Nelayan Nelayan yang yang membeli membeli es es di di pabrik pabrik yang akan dibangun na

yang akan dibangun namun tidak mun tidak beraktivitas di ppi meureudu beraktivitas di ppi meureudu

Kuisioner Kuisioner

3.

3. Keluarga Keluarga Pedagang Pedagang ikan ikan yang yang membeli membeli es es didi pabrik yang akan dibangun namun tidak pabrik yang akan dibangun namun tidak beraktivitas di ppi meureudu

beraktivitas di ppi meureudu

Kuisioner Kuisioner

4.

4. Keluarga Keluarga Pengusaha Pengusaha industri industri pengolahanpengolahan ikan yang membeli es di pabrik yang akan ikan yang membeli es di pabrik yang akan dibangun

dibangun

Kuisioner Kuisioner

5.

5. Keluarga Keluarga Agen Agen penjual penjual es es yang yang membeli membeli eses di pabrik yang akan dibangun

di pabrik yang akan dibangun

6. Masyarakat Masyarakat yang yang tinggal tinggal di di sekitar sekitar PPIPPI Meureudu

Meureudu

Kuisioner Kuisioner

VI.

VI. Proses Produksi Es Balok Proses Produksi Es Balok

Pumping Pumping Pengisian Pengisian Kedalam Kedalam cetakan cetakan Pembekuan air Pembekuan air Pelepasan Pelepasan Es Es Penyimpanan Penyimpanan sementara sementara Air sumur Air sumur bor bor Bak

Bak Penampungan Penampungan Filler Filler

Ice Can dalam Ice Can dalam Frame Frame Brine Tank Brine Tank Storage Tank Storage Tank Ice

(10)

(11)

Pada tahap operasi, proses pembuatan es dilakukan terus menerus. Bahan Pada tahap operasi, proses pembuatan es dilakukan terus menerus. Bahan baku yang

baku yang digunakan adalah digunakan adalah air air yang yang bersumber bersumber dari dari sumur sumur bor bor yang yang dibuatdibuat di sekitar lokasi kegiatan.

di sekitar lokasi kegiatan. 1.

1. Mekanisme Pembuatan EsMekanisme Pembuatan Es 1)

1) Siklus airSiklus air

Bahan baku yang diperlukan untuk membuat es balok adalah air yang Bahan baku yang diperlukan untuk membuat es balok adalah air yang diperoleh dari sumur bor sebanyak 30 ton perhari. Bahan baku lain yang diperoleh dari sumur bor sebanyak 30 ton perhari. Bahan baku lain yang digunakan dalam pengoperasian pabrik es adalah garam sebanyak 500 digunakan dalam pengoperasian pabrik es adalah garam sebanyak 500 kilogram perbulan untuk membuat

kilogram perbulan untuk membuat brinebrine (air garam). Tabel 2.3 berikut(air garam). Tabel 2.3 berikut akan menjelaskan kebutuhan bahan baku utama dan utilitas dari pabrik akan menjelaskan kebutuhan bahan baku utama dan utilitas dari pabrik es.

es.

Prinsip dasar produksi es balok adalah pembekuan air dengan memakai Prinsip dasar produksi es balok adalah pembekuan air dengan memakai media larutan garam

media larutan garam (brine)(brine) yang memiliki suhu mendekati titik bekuyang memiliki suhu mendekati titik beku larutannya. Proses pendinginan

larutannya. Proses pendinginan brinebrine menggunakan bantuan sirkulasimenggunakan bantuan sirkulasi refrigerant ammonia

refrigerant ammonia..

Mekanisme proses pabrik es dijelaskan sebagai berikut: Air sumur bor Mekanisme proses pabrik es dijelaskan sebagai berikut: Air sumur bor disedot dengan mesin pompa

disedot dengan mesin pompa (sub mersible pump)(sub mersible pump). Lalu, disalurkan ke. Lalu, disalurkan ke bak

bak penampungan penampungan air, air, kemudian kemudian dialirkan dialirkan ke ke bak bak pengisian pengisian air. air. DalamDalam pengisian air ke dalam cetakan air yang masuk diatur oleh katup tangan pengisian air ke dalam cetakan air yang masuk diatur oleh katup tangan dan pipa-pipa yang sudah diarahkan ke cetakan es. Cetakan es tersebut dan pipa-pipa yang sudah diarahkan ke cetakan es. Cetakan es tersebut diisi air dalam jumlah yang tidak penuh, yaitu kurang dari 15 cm dibawah diisi air dalam jumlah yang tidak penuh, yaitu kurang dari 15 cm dibawah permukaan atas cetakan.

permukaan atas cetakan.

Tabel 2.3 Bahan baku yang dibutuhkan pada pembuatan es balok dan Tabel 2.3 Bahan baku yang dibutuhkan pada pembuatan es balok dan

kebutuhan solar kebutuhan solar No Bahan No Bahan Baku/ Baku/ Utilitas Utilitas Jumlah

Jumlah Keperluan Keperluan SumberSumber

1

1 Garam Garam 500 500 kg/bulan kg/bulan Brine Brine Tank Tank Kontraktor Kontraktor Pabrik Pabrik 2

2 Ammonia Ammonia 500 500 kg/bulan kg/bulan Refrigerant Refrigerant Kontraktor Kontraktor Pabrik Pabrik 3

3 Air Air Bersih Bersih 30 30 ton/hari ton/hari Es Es Balok Balok Sumur Sumur BorBor 4 4 Solar Solar 355355 liter/bulan liter/bulan Genset dan Genset dan Mobil Box Mobil Box Pertamina Pertamina

Hal ini dilakukan agar air garam yang ada di bak pendingin tak bercampur Hal ini dilakukan agar air garam yang ada di bak pendingin tak bercampur dengan air di cetakan. Air yang dimasukkan ke dalam cetakan mempunyai dengan air di cetakan. Air yang dimasukkan ke dalam cetakan mempunyai temperatur 30

temperatur 30oo_{C. Selanjutnya}_{C. Selanjutnya ice can}_{ice can dimasukkan sebagian permukaannya}_{dimasukkan sebagian permukaannya} ke dalam larutan garam dalam

ke dalam larutan garam dalam freezing freezing tanktank (tangki pendingin). Kadar(tangki pendingin). Kadar garam tersebut kurang dari -18

garam tersebut kurang dari -18oo_{C, maka seolah-olah air garam tersebut}_{C, maka seolah-olah air garam tersebut} menjadi beku. Apabila kadar air garam melebihi 20

menjadi beku. Apabila kadar air garam melebihi 20oo_{C, maka keadaan es}_{C, maka keadaan es} akan sangat keras (sulit cair) karena melebihi titik beku.

akan sangat keras (sulit cair) karena melebihi titik beku.

Kemudian cetakan es tersebut direndam di dalam bak pendinginan yang Kemudian cetakan es tersebut direndam di dalam bak pendinginan yang berisi

berisi air air garam garam dengan dengan suhu suhu awal awal air air cetakan cetakan adalah adalah 3030oo_{C. Lamanya}_{C. Lamanya} pembekuan untuk es balok dengan berat 50 kg adalah 18 – 24 jam. Pada pembekuan untuk es balok dengan berat 50 kg adalah 18 – 24 jam. Pada

(12)

(13)

kurang. Sedangkan apabila temperaturnya melebihi 12

kurang. Sedangkan apabila temperaturnya melebihi 12oo_{C maka es tersebut}_{C maka es tersebut} akan rapuh karena perbedaan suhu yang

akan rapuh karena perbedaan suhu yang tinggi dengan brine (air garam).tinggi dengan brine (air garam). 2)

2) Siklus refrigerant (amonia)Siklus refrigerant (amonia)

Brine didinginkan dengan menggunakan bantuan refrigerant ammonia. Brine didinginkan dengan menggunakan bantuan refrigerant ammonia. Sirkulasi dari ammonia dapat dilihat dari Gambar 6.2.

Sirkulasi dari ammonia dapat dilihat dari Gambar 6.2.

Gambar 6.2 Siklus Refrigerant Gambar 6.2 Siklus Refrigerant

Pada siklus ini, pendinginan dilakukan secara tidak langsung

Pada siklus ini, pendinginan dilakukan secara tidak langsung (indirect (indirect expansion coil)

expansion coil) karenakarena evaporatorevaporator di sistem tidak langsung mendinginkandi sistem tidak langsung mendinginkan air yang ada di cetakan, tapi melalui zat cair perantara yaitu larutan garam air yang ada di cetakan, tapi melalui zat cair perantara yaitu larutan garam (NaCl). Fluida refrigerant yang digunakan adalah amonia (NH

(NaCl). Fluida refrigerant yang digunakan adalah amonia (NH33). Amonia). Amonia dapat mendinginkan es karena ada kompressor yang berfungsi untuk dapat mendinginkan es karena ada kompressor yang berfungsi untuk menekan amonia, sehingga pada saat ekspansi dan dialirkan ke seluruh menekan amonia, sehingga pada saat ekspansi dan dialirkan ke seluruh sistem dapat menjadi pendingin. Alat pemindah panas dari sistem sistem dapat menjadi pendingin. Alat pemindah panas dari sistem refrigerasi ke media pendingin disebut kondensor. Kondensor ini refrigerasi ke media pendingin disebut kondensor. Kondensor ini digerakkan oleh motor penggerak dengan sumber daya listrik.

digerakkan oleh motor penggerak dengan sumber daya listrik.

Sedangkan amonia dilewatkan melalui katup ekspansi untuk menurunkan Sedangkan amonia dilewatkan melalui katup ekspansi untuk menurunkan tekanan sehingga temperaturnya turun sampai ke tekanan evaporator. tekanan sehingga temperaturnya turun sampai ke tekanan evaporator. Katup ekspansi merupakan cara sangat sederhana dalam menurunkan Katup ekspansi merupakan cara sangat sederhana dalam menurunkan tekanan dan mengalirkan refrigerant ke evaporator. Pada katup ekspansi tekanan dan mengalirkan refrigerant ke evaporator. Pada katup ekspansi akan terjadi perubahan fasa dari cairan tekanan tinggi menjadi cairan akan terjadi perubahan fasa dari cairan tekanan tinggi menjadi cairan

(14)

(15)

3.

3. Delivery Delivery 1.

1. Konstruksi GedungKonstruksi Gedung a.

a. Pembangunan pabrik es kapasitas 30 ton/hariPembangunan pabrik es kapasitas 30 ton/hari b.

b. Pembuatan sumur borPembuatan sumur bor c.

c. Pembuatan jalan masuk ke pabrik es kapasitas 30 ton/hariPembuatan jalan masuk ke pabrik es kapasitas 30 ton/hari 2.

2. Pengadaan dan Fabrikasi Mesin Pabrik EsPengadaan dan Fabrikasi Mesin Pabrik Es Tabel 6.2 Kebutuhan Mesin Pabrik Es

Tabel 6.2 Kebutuhan Mesin Pabrik Es

11 Compressor 1100 rpm, Motor 120-140Compressor 1100 rpm, Motor 120-140 KW,

KW, Kcal/HR Kcal/HR 194.800 194.800 1 1 unitunit 2

2 _Shell_{Shell and}_{and tube}_{tube Condesor}_Condesor ₁₁ _unit_unit 3

3 _Evaporator_{Evaporator Heringbon}_{Heringbon Coil}_Coil ₁₁ _unit_unit 4

4 _Suction_{Suction trap}_{trap Acumulator}_Acumulator ₁₁ _unit_unit 5

5 _Liquid_{Liquid Receiver}_Receiver ₁₁ _unit_unit

6

6 _Oil_{Oil Separator}_Separator ₁₁ _unit_unit

7

7 _Brine_{Brine Tank}_{Tank Besi}_Besi ₁₁ _set_set

8

8 _Agitator_Agitator ₁₁ _unit_unit

9

9 _Ice_{Ice Can}_{Can Tilter}_Tilter ₁₁ _set_set

10

10 _Ice_{Ice Can}_{Can Frame}_Frame ₃₀₃₀ _unit_unit

11

11 _Ice_{Ice Can}_{Can Filler}_Filler ₁₁ _set_set

12

12 _Penutup_{Penutup Brine}_{Brine Tank}_Tank ₁₁ _set_set 13

13 _{Crane maju mundur Kapasitas 2 Ton}_{Crane maju mundur Kapasitas 2 Ton} (Grider,Hoist,Motor dan Rail)

(Grider,Hoist,Motor dan Rail)

1 unit

14

14 _Hoist_{Hoist DEMAG}_DEMAG ₂₂ _unit_unit

15

15 _Isolasi_{Isolasi Brane}_{Brane Tank}_{Tank (Sterefom)}_(Sterefom) ₁₁ _set_set 16

16 _Ice_{Ice Cane}_Cane ₆₀₈_{608 unit}_unit

17

17 _Pompa_{Pompa Condesor}_Condesor ₁₁ _set_set

18

18 _Pompa_{Pompa Pengisian}_Pengisian ₁₁ _set_set

19

19 _Cooling_{Cooling Power}_Power ₁₁ _set_set

20

20 Valve – valve Valve – valve 1 1 setset

21

21 Alat-alat ukur Alat-alat ukur 1 1 setset

22

(16)

(17)

3. Pendukung 3. Pendukung

a.

a. Pengadaan truk box esPengadaan truk box es b.

b. Pengadaan inventaris kantorPengadaan inventaris kantor 4. Pelatihan

4. Pelatihan

a. Manajemen dan kepemimpinan, pemasaran, manajemen koperasi a. Manajemen dan kepemimpinan, pemasaran, manajemen koperasi dan antikorupsi, peningkatan kapasitas masyarakat, adiministrasi dan dan antikorupsi, peningkatan kapasitas masyarakat, adiministrasi dan manajemen, manajemen pengelolaan keuangan.

manajemen, manajemen pengelolaan keuangan. b. Keberlanjutan ramah lingku

b. Keberlanjutan ramah lingkungan untuk pengelola pabrik es.ngan untuk pengelola pabrik es.

VII.

VII. Aspek Lingkungan Aspek Lingkungan

Program TERAPAN dalam aktivitasnya sedapat mungkin mengurangi Program TERAPAN dalam aktivitasnya sedapat mungkin mengurangi dampak-dampak yang dapat ditimbulkan terhadap lingkungan sekitarnya. dampak-dampak yang dapat ditimbulkan terhadap lingkungan sekitarnya. Pabrik es balok adalah industri yang pada umumnya memiliki angka polusi Pabrik es balok adalah industri yang pada umumnya memiliki angka polusi kebisingan yang besar. Program ini akan menggunakan generator listrik kebisingan yang besar. Program ini akan menggunakan generator listrik kedap suara dengan kapasitas 200 kVa sehingga tidak akan mengganggu kedap suara dengan kapasitas 200 kVa sehingga tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Tabel berikut dapat dilihat spesifikasi generator aktivitas masyarakat sekitar. Tabel berikut dapat dilihat spesifikasi generator yang direkomendasikan oleh konsultan design.

yang direkomendasikan oleh konsultan design.

Tabel 7.1 Rekomendasi Spesifikasi Generator Setting Tabel 7.1 Rekomendasi Spesifikasi Generator Setting

ITEM

ITEM Requirements Requirements UNITUNIT

Type

Type Self-excited, Self-excited, brushless,brushless,

Soundproof Soundproof Frequency

Frequency ±0.25% ±0.25% for for constant constant loadload Overspeed

Overspeed limit limit 2200 2200 – – 2300 2300 rpmrpm

Cylinder

Cylinder configuration configuration In-line In-line 66 Displacement

Displacement 8.5 8.5 – – 8.9 8.9 LL

Bore/stroke

Bore/stroke 114 114 – – 119 119 mmmm

Engine

Engine speed speed 1400 1400 – – 1600 1600 (50 (50 Hz) Hz) rpmrpm Piston

Piston speed speed 6.6 6.6 – – 7.0 7.0 m/sm/s

Control

Control system system Digital Digital control control panelpanel Capacity

Capacity 160 160 kW kW (200 (200 kVA)kVA)

Proses refrigerasi menggunakan kompresor dengan tingkat kebisingan yang Proses refrigerasi menggunakan kompresor dengan tingkat kebisingan yang rendah. Peralatan ini juga ditempatkan pada titik terjauh dari pemukiman rendah. Peralatan ini juga ditempatkan pada titik terjauh dari pemukiman penduduk. Spesifikasi rekomendasi kompresor dapat dilihat pada tabel penduduk. Spesifikasi rekomendasi kompresor dapat dilihat pada tabel

(18)

(19)

Start Free Trial Cancel Anytime. Evaporating Evaporating temperature temperature - 15 - 15 oo_C_C Condensing Condensing temperature temperature + 35 + 35 oo_C_C Capacity

Capacity 30 30 Ton/24 Ton/24 hrhr

VIII.

VIII. Layout dan GambarLayout dan Gambar

Gbr 8.1 lokasi pabrik es PPI Meureudu Gbr 8.1 lokasi pabrik es PPI Meureudu

(20)

(21)

(22)

(23)

Gbr 8.3 Tampak gedung pabrik es Gbr 8.3 Tampak gedung pabrik es