• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Laporan Individu KKN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Laporan Individu KKN"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Laporan Individu KKN

POSTED ON 10.27 // 5 COMMENTS

BAB I

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta

merupakan salah satu implikasi dari Tri Dharma Perguruan

Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. KKN bagi mahasiswa

diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang

baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan

kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat sasaran,

kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan

motivasi dan inovasi dalam bidang pembangunan. Hal ini

selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen

pembaharu. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat

bertindak sebagai jembatan (komunikasi) dalam proses

pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.

A. Analisis Situasi

Desa Temon Wetan merupakan bagian dari Kecamatan

Temon, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta. dengan batas–batas sebagai berikut:

sebelah utara : Kelurahan Argomulyo, Kecamatan Kokap

sebelah timur : Kelurahan Kaligintung

(2)

sebelah barat : Kelurahan Temon Kulon

Desa Temon Wetan terdiri atas 7 pedukuhan yang dikepalai

oleh kepala pedukuhan (dukuh), dan terbagi lagi atas

beberapa RT dan RW sesuai luas wilayah dan jumlah

penduduk masing–masing. Pedukuhan di Desa Temon

Wetan yaitu : Kaliwangan, Kaliawen, Temon, Jogahan,

Gandri, Kaligondang, Jatikontal.

Pedukuhan Kaliawen merupakan bagian dari Desa Temon

Wetan yang ditentukan sebagai lokasi KKN bagi Kelompok

53. Gambaran umum Pedukuhan

Kaliawen sebagai lokasi KKN UNY Semester Khusus 2010

adalah sebagai berikut:

1. Letak Geografis Pedukuhan Kaliawen

Dusun Kaliawen terletak di bagian tengah dari Desa Temon

Wetan, dan merupakan wilayah yang digunakan sebagai

tempat kantor desa. Dusun ini mempunyai wilayah yang

paling kecil dibandingkan dengan enam pedukuhan lainnya

yang berada di Desa Temon Wetan. Dusun Kaliawen terdiri

dari satu RW, tiga RT, 49 KK, dan 38 rumah penduduk.

Batas–batas wilayah Pedukuhan Kaliawen adalah sebagai

berikut:

a. sebelah utara : Pedukuhan Gandri dan Pedukuhan

Jatikontal

b. sebelah timur : Pedukuhan Jatikontal

c. sebelah selatan : Pedukuhan Kaliwangan

d. sebelah barat : Pedukuhan Temon

(3)

2. Keadaan Alam dan Potensi Fisik

Secara umum kondisi alam di Pedukuhan Kaliawen adalah

agraris yang digunakan untuk pertanian akan tetapi tak

semua tanaman dapat tumbuh subur di daerah ini.

Tanaman yang dapat tumbuh subur diantaranya adalah

tanaman padi, kelapa, singkong, dan kedelai.

3. Keadaan Perekonomian

Mata pencaharian penduduk Pedukuhan Kaliawen

sebagian besar sebagai petani dan buruh tani. Selain itu,

ada juga yang bekerja sebagai guru, peternak dan

perangkat desa.

4. Keadaan Sosial Budaya

Organisasi kemasyarakatan yang berkembang di

Pedukuhan Kaliawen adalah Organisasi KKLKMD,

Organisasi kepemudaan (Karang taruna), PKK,

Dasawisma, Organisasi kelompok tani. Mayoritas agama

yang dianut oleh penduduk Dusun Kaliawen adalah Islam

dan kegiatan keagamaan berada di salah satu rumah

warga dan masjid Ar-Rahmah yang berada di Dusun

Jogahan karena Dusun Kaliawen belum mempunyai masji

karena keterbatasan wilayah.

(4)

B. Perumusan Program Kegiatan

1. Program Utama Individu

No Nama Program Deskripsi

1.

2. Pelatihan dan Keterampilan Komputer.

(5)

Pelatihan tentang teknik mengetik dengan 10 jari serta

mengoprasikan komputer dengan software Microsoft Word

sebagai perangkat lunak yang lumrah digunakan untuk

mengetik dan Microsoft excel bagi perangkat Desa.

Pendampingan belajar bahasa inggris anak-anak dan

remaja .

2. Program Individu Tambahan

No Nama Program Deskripsi

1. Seminar Kewirausahaan Seminar tentang

kewirausahaan untuk warga dusun kaliawen bagaimana

pentingnya nilai tambah dalam setiap produk yang

dihasilkan.

3. Program Insidental

No Nama Program Deskripsi

1. Membantu Hajatan Warga Membantu hajatan dirumah

Bapak Sukirno (warga Kaliawen) pada tanggal 2 & 4 Juli

2010

2. Muktamar Muhammadiyah Membantu para peserta

muktamar muhammadiyah dengan menjaga posko

persinggahan pada tanggal 2 Juli 2010.

(6)

3. Penyuluhan Pajak Mewakili Posko 53 kaliawen dalam

penyuluhan pajak di Posko 52 Dusun Jogahan pada

tanggal 2 Agustus 2010.

4. Safari Ramadhan Membantu Menyiapkan Safari

Ramadhan pada tanggal 25 Agustus 2010.

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program kerja KKN merupakan bentuk

realisasi dari rancangan agenda yang tercantum dalam

matriks program kerja. Idealnya, dalam pelaksanaan

program – program kerja tersebut semestinya sesuai

dengan apa yang terjadwal pada matriks program kerja.

Namun, kadang kala terdapat kendala dan hambatan yang

membuat realisasi dari program – program kerja yang

(7)

diagendakan tidak sesuai dengan yang dijadwalkan. Berikut

ini adalah pembahasan program – program kerja yang

sudah dilaksanakan:

B. Program Kerja Individu

1. Program Kerja Individu Utama

a. Pelatihan dan Keterampilan Komputer

Materi Kegiatan : Keterampilan mengetik sepuluh jari serta

pengenalan program Microsoft word. Mendampingi

perangkat Desa mengoprasikan program Microsoft Excel.

Tujuan : Melatih Peserta bisa mengetik cepat 10 jari serta

mengoprasikan komputer dengan pengenalan dasar

program Microsoft word dan Microsoft excel.

Tempat : Rumah Pak Dukuh Kaliawen (Pa Sumadiyono) .

Balai Desa.

Waktu : Setiap hari selasa dan kamis pkl.14.00-16.00

Setiap Hari Jumat pkl. 10.00

Peran KKN : Pelaksana

Biaya : Rp 50.000,00

Sumber Dana : SWADAYA individu

Sasaran : Anak-Anak Karang Taruna dan Perangkat Desa

Temon Wetan.

Tolak Ukur

Keberhasilan : Dihadiri rata-rata 4 orang per pertemuan

dengan materi pelatihan minimal tersampaikan sampai ke

(8)

tahap 3 Huruf G dan H. Bisa mengoprasikan dasar program

Micorsoft Word.

Hasil : Peserta pelatihan bisa mengetahui teknik mengetik

cepat dengan 10 jari.Serta mengetahui cara

mengoprasikan program Microsoft Word dan Microsoft

Excel. Rata-rata dihadiri oleh 5-6 peserta remaja pada

setiap pertemuan. Dan diikuti oleh 2-3 orang perangkat

desa. Materi Tersampaikan sampai tahap 4 (Huruf T dan Y).

Faktor Pendukung : Alat berupa 4 buah Laptop

Faktor Penghambat:

-Jumlah Jam : 13,5 jam

b. Bimbingan Belajar Bahasa Inggris

Materi Kegiatan : Materi yang diajarkan sesuai dengan

buku paket bahasa inggris yang dipakai oleh para siswa/i

Tujuan : Menambah wawasan anak-anak dan para remaja

di dusun kaliawen pada bahasa asing khususnya bahasa

inggris.

Tempat : Rumah Pak Sumadiyono (Dukuh Kaliawen)

Waktu : Senin s/d Kamis, pada jam 18.00-20.00

Peran KKN : Pengajar

Biaya : Rp.100.000

Sumber Dana : Swadaya Mahasiswa

Sasaran : Anak-anak dan para remaja di dusun kaliawen

Tolak Ukur

(9)

Keberhasilan : Dihadiri oleh minimal 5 siswa per pertemuan

dengan mengerjakan minimal 5 soal.

Hasil : Dihadiri rata-rata 4-5 siswa. Mengerjakan min 5 soal

dalam setiap pertemuan. Menambah wawasan bahasa

Inggris anak-anak dan para remaja di dusun kaliawen.

Faktor Pendukung : Antusiasme para siswa/i dusun

kaliawen

Faktor Penghambat :

-Jumlah Jam : 30 jam

2. Program Individu Tambahan

a. Seminar Kewirausahaan Prodi Manajemen

Materi Kegiatan : Tentang bagaimana menjadi

wirausahawan sukses.

Tujuan : Memotivasi jiwa kewirausahaan di usia produktif,

dapat termotivasi untuk menciptakan ciri khas

produksinya.

Tempat : Balai Desa

Waktu : Rabu, 21 Juli 2010 hari pada jam 09.00-12.00

Peran KKN : Pelaksana dan Panitia

Biaya : Rp.400.000

Sumber Dana : SWADAYA mahasiswa

Sasaran : Warga Dusun Kaliawen

Tolak Ukur

Keberhasilan : Dihadiri oleh 25 orang warga.

Faktor

(10)

Hasil : Dihadiri oleh 25 orang.

Warga jadi mengetahui pentingnya ciri khas dari

suatu produk

Jumlah Jam : 5 jam

3. Program Insidental

a. Membantu Hajatan Warga

Hajatan di rumah Bapak Sukirno (warga Kaliawen) pada

tanggal 2 dan 4 Juli 2010. Dengan membantu memasang

tarub/Tenda serta membantu menyajikan makanan dan

minuman kepada para tamu undangan pada acara resepsi

pernikahan putri Bapak Sukirno.

b. Muktamar Muhammadiyah

Mewakili Bapak dukuh dalam menjaga posko persinggahan

di

Mesjid Nurul Huda kecamatan Temon pada tanggal 2 Juli

2010.

c. Penyuluhan Pajak

Mewakili Posko 53 dalam acara penyuluhan pajak yang

diselenggarakan kelompok 52 Dusun Jogahan pada

(11)

tanggal 2 Agustus 2010.

d. Safari Ramadhan

Membantu Acara Safari Ramdhan terselenggara dengan

dihadiri oleh seluruh perangkat desa pada hari rabu 25

Agustus 2010.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) merupakan salah satu bentuk

kegiatan mahasiswa untuk melakukan pengabdian di dalam

masyarakat. Di kampus, mahasiswa telah mendapat ilmu

dan pengetahuan tentang segala teori dengan segala

permasalahan. Aplikasi yang sangat nyata terwujud dalam

pelaksanaan KKN ini. Bentuk pengabdian kepada

masyarakat ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

KKN UNY Kelompok 53 yang mendapat lokasi di Dusun

Kaliawen Desa Temon Wetan, Kecamatan Temon,

Kabupaten Kulon Progo beranggotakan 10 (Sepuluh) orang

mahasiswa. Program kerja fisik yang telah berhasil yang

dilakukan oleh Kelompok 53 antara lain: Pembuatan denah

dusun, Pengadaan Posko, Inventaris Perdukuhan dan

(12)

Pembuatan papan pengumuman, Kerja Bakti HUT RI,

Pembuatan Tempat Sampah, Bersih Dusun, Bersih Masjid

dan Perayaan HUT RI. Program Non Fisik yang berhasil

dilaksanakan antara lain : Silaturahmi &

Perkenalan/Sosialisasi, Penyuluhan kesehatan,

Pendampingan TPA, Tadarus Al Quran, Kegiatan Karang

Taruna, Penampingan Posyandu, Pelayanan kesehatan

serta Administrasi Kependudukan. Selain itu kelompok KKN

53 menyelenggarakan program tambahan antara lain: Akte

Massal, Aktivasi Siskamling, Pendampingan PKK, dan

Pendampingan TK.

Program penulis sendiri terdiri dari Pelatihan dan

keterampilan komputer, Bimbingan belajar bahasa inggris

dan Seminar Kewirausahaan telah sukses dilaksanakan.

Kendala yang kerap muncul dalam pelaksanaan

program-program KKN adalah masih melekatnya image masyarakat

terhadap KKN yang cenderung dipandang sebagai

penyandang dana. Pencitraan itu mengakibatkan

ketergantungan dan pengharapan yang berlebihan oleh

masyarakat terhadap KKN akan masalah finansial.

Permasalahan itu seringkali menimbulkan

ketidaksepahaman antara KKN dan warga masyarakat.

Padahal, posisi KKN sebenarnya adalah sebagai media

untuk menjembatani kebutuhan masyarakat demi mencapai

keadaan yang lebih baik. KKN merupakan merupakan

salah bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

Jadi, makna sesungguhnya dari adanya KKN adalah

(13)

sebagai motivator atau media pemacu masyarakat supaya

dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian.

Semoga, di masa-masa mendatang masyarakat akan dapat

lebih bijak dalam menyikapim peranan KKN dalam

pengabdiannya, dan kedua belah pihak dapat saling

bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang lebih

bermanfaat bagi semua pihak.

B. SARAN

1. Kepada lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNY

• Sebagai fasilitator mahasiswa dalam pendampingan

terhadap progam KKN, diharapkan lebih sering turun ke

lapangan saat program berlangsung.

• Perlu adanya pada masalah dana KKN, diperlukan

transparansi dalam pembagian dan pemerataan dana

proposal yang telah cair. Seringkali terdapat ketidak adilan

dan ketimpangan dalam pembagian dana tersebut.

• Fasilitas dalam pembekalan sebaiknya dibenahi.

Sehingga mahasiswa lebih nyaman dalam menerima materi

pembekalan

2 . Kepada Tim KKN UNY

• Materi pada saat pembekalan hendaknya materi yang

praktis, sehingga mengena dan langsung dapat diterapkan

pada saat pelaksanaan KKN.

• Waktu persiapan sebelum penerjunan sebaiknya agak

lebih lama, sehingga mahasiswa dapat lebih mendalami

dalam mengeksplorasi kebutuhan masyarakat di lokasi

(14)

yang telah ditentukan.

3 . Kepada Mahasiswa Peserta KKN

• Perlu adanya persiapan yang lebih matang dalam hal

eksplorasi kebutuhan masyarakat di lokasi KKN.

• Sedapat mungkin dapat menghindari konflik-konflik

internal di kalangan kelompok sendiri karena hal- hal yang

kecil, sehingga kekompakan dan suasana kerja yang baik

dapat terjaga.

4 . Kepada Masyarakat.

• Sebaiknya masyarakat mulai memahami bahwa KKN

bukanlah sesuatu yang bisa dimanfaatkan secara

berlebihan.

• KKN bukan sumber uang, dan bukan sumber tenaga,

kehadiran KKN di masyarakat semata- mata menjembatani

kebutuhan masyarakat, dan sebisa mungkin masyarakat

bakerja sama secara adil dan profesional tanpa harus

merasa ada yang dirugikan.

(15)
(16)

SULI 1.

-kampung siaga bencana, memperhatikan penyebab. -baru2 kena banjir

->penyuluhan penyakit ZOONOSIS saat banjir tiba. ->penyuluhan siaga bencana banjir

2.

-mengadakan kegiatan di sekolah-sekolah ->pesantren kilat

->lomba tadarrus,cc,hapalan 3.

-semakin banyak akan memberikan gambaran kepada generasi muda kita, bagaimana dampak positif dan negatif tentang teknologi dan informasi serta pemanfaatannya bagi kehidupan kita sehari-hari. -Generasi ke depan akan lebih berat dalam menghadapi era teknologi yang semakin kompleks, oleh karena itu bila kita tidak berika

pemahaman sejak dini, ->sosialisasi internet sehat

->bikin blog, situs-situs informasi 4.

-Kegiatan sosial. kerjasama dg dinas kesehatan. ->khitan massal

(17)

laporan desa kkn umpungeng

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulisdapat menyusun Laporan Desa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UNHAS Gelombang 82 Tahun 2012

Laporan Pelaksanaan Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UNHAS Gelombang 82 Tahun 2012, ini dibuat dengan tujuan bagaimana memahami kondisi masyarakat secara objektif dan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Kendala keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki

mengakibatkan penyusunan laporan program kerja ini masih sangat jauh predikat sangat sempurna. Namun berkat bantuan dan masukan dari berbagai pihak setidaknya laporan program kerja individu ini menjadi sedikit lebih baik oleh karenanya penulis

menyampaikan pengahargaan setinggi-tingginya dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak DR. ENG. Arwin Amiruddin,

ST. MTdan DR. GUSNAWATI, M.HUM selaku Supervisor, yang telah

banyak meluangkan waktunya ditengah kesibukannya yang diahadapi untuk mengarahkan dan membimbing penulis dalam mengenal lebih jauh tentang bagaimana Ber-KKN.

(18)

Rasa terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas Hasanuddin beserta jajarannya.

2. Pengelola P2KKN LPM Unhas , Bapak Dr. Hasrullah, MA. selaku Kepala Pusat, serta staf dan satgas yang telah bertugas dengan baik selama KKN Reguler UNHAS Gelombang 81 Tahun 2012 ini

berlangsung.

3. Kepala Desa Umpungeng, Bapak HasanuddinBeserta jajaran dan staf

Kantor Desa Umpungeng atas dukungannya selama kami KKN

4. Bapak Babinsa Desa Umpungeng Serda TNI Mursalinyang terus

mendampingi kami dalam menjalankan program kerja selama KKN

5. Para Kepala Dusun dan Tokoh – tokoh Masyarakat

DesaUmpungengyang telah menerima kami dengan baik dan membantu kami dalam menyelesaikan program kerja kami selama di lokasi.

6. Bapak Kepala SMP 4 Lalabata , Kepala Sekolah Mtsi DDI Jolle yang

telah banyak membantu dalam program kerja bidang pendidikan kami. Serta para Kepala SD 15 jolle yang telah memberi dukungan kepada kami

(19)

7. Serta pihak lain yang tak sempat kami tuliskan, kami haturkan banyak terima kasih

Penulis menyadari bahwa apa yang terdapat dalam laporan program kerja inividu ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis memohon minta maaf apabila terdapat kekurangan dalam laporan program ini. Akhir kata, Penulis ucapkan banyak terima kasih.

Makassar, Agustus 2012 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL Lembar Pengesahan……….. Kata Pengantar ……… 1 Daftar Isi……… .3 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang………. 4 B. Tujuan KKN……….6 C. Sasaran KKN………... 7

(20)

II. GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI KKN

A. Keadaan Geografis……….. 9

B. Keadaan Sosial-Ekonomi Penduduk………... 10

C. Keadaan Kesehatan Masyarakat……….. 12

III. IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI A. Identifikasi Masalah……… 13

B. Kendala Yang Dihadapi……….. 17

IV. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH………. 19

V. EVALUASI DAN HASIL PELAKSANAAN………. 23

VI. PENUTUP A. Kesimpulan………. 28 B. Saran……… 29 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka UNHAS selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN).

(21)

Kuliah kerja nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung

mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksankan oleh perguruan tinggi dalam upayanya

meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk menambahkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.

Kuliah kerja nyata (KKN) muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya disamping di ruang kuliah dan perpustakaan juga dapat bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan darma pendidikan dan engajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat

sekaligus dalam suatu kegiatan.

Kuliah Kerja Nyata Reguler Universitas Hasanuddin telah

memasuki gelombang ke-82 dalam pelaksanaannya tahun ini.Lebih dari 3000 mahasiswa dari berbagai interdisiplin ilmu turut berpartisipasi dalam KKN Reguler Gelombang ini. Terdapat limakabupaten yang

menjadi daerah tujuan KKN Gelombang 82, yakni Kabupaten Soppeng, Sidrap, Wajo, Enrekang dan Pinrang

Kabupaten Soppeng menjadi salah satu daerah tujuan dari kegiatan KKN tahun ini. Banyaknya Potensi yang dimiliki oleh

(22)

kabupaten Soppeng menjadikan kabupaten ini sangat relevan untuk dijadikan tempat mahasiswa akan melaksankan Kuliah Kerja

Nyata. Terdapat delapan kecamatan yang menjadi tempat mahasiswa akan mengabdi kepada masyarakat..Mahasiswa di

Kecamatan Lalabata ini kemudian disebar ke beberapa desa..Adapun kami ditempatkan di Desa Umpungeng, Kec.Lalabata, Kab.Soppeng

(23)

B. TUJUAN KKN

KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu: memberikan pendidikan tidak hanya dalam

kelastetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk

pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial kemayarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan di lokasi KKN.

Secara ringkas, Tujuan yang harus dicapai melalui pelaksanaan KKN, yaitu:

Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan

bertambah luasnya wawasan mahasiswa.

Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan

motivasi kekuatan sendiri.

Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat

 Membantu masyarakat dalam hal pemikiran dan tenaga, serta Ilmu

pengetahuan dan Teknologi (IPTEKS) dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

(24)

 Membantu masyarakat dalam memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksankan pembangunan.

 Menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga

mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

 Memberikan manfaat dan bantuan tenaga dari mahasiswa dalam

melaksanakan program-program pembangunan.

 Membantu menciptakan kader-kader penerus pembangunan di dalam

masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pemnbangunan.

C. Sasaran KKN

Pada dasarnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi. Masing-masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, sebagai berikut:

1. Mahasiswa.

 Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan ilmu,

teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.

 Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam

melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.

 Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan

pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner atau antar sektor.

(25)

 Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam merencanakan dan

melaksanakan pembangunan.

 Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan

melaksanakan pembangunan.

 Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin

kelanjutan upaya pembangunan.

3. Perguruan Tinggi

 Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses

pambangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada diPerguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.

 Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam

memberikan materi perkuliahan dan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.

 Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta

(26)

BAB II

GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI LOKASI

Gambaran Umum Desa Umpungeng

Umpungeng merupakan nama Desa dan juga nama dusun, Desa ini memiliki sejarah yang kuat akan keberadaan dan peradaban awalnya Masyarakat Soppeng terbentuk.

Adapun potensi serta prospek untuk berkembang dan telah tergarap oleh masyarakat adalah sektor perkebunan.Hal ini karena posisi desa Umpungeng berada pada wilayah Dataran tinggi dengan dikelilingi oleh pegunungan.Adapun penghasilan utama penduduk di dapat dari perkebunan Cengkeh dan Kakao. Dan terdapat sebanyak 342 Ha perkebunan milik warga, serta sebagian besar wilayah Desa

umpungeng merupakan Daerah Hutan Lindung.

Penduduk desa Umpungeng mayoritas memeluk agama Islam hanya beberapa yang memeluk agama lain.

(27)

a. Letak Geografis

Desa Umpungeng merupakan salah satu dari 10 Desa/Kelurahan di wilayah Kecamatan Lalabata. Desa Umpungeng berjarak ±25 Km dari pusat pemerintahan kecamatan, sedangkan jarak ke Ibu Kota

Kabupaten Soppeng ±25 Km yang dihubungkan dengan sarana jalan aspal dan batuan kerikil, adapun jarak ke Pusat Pemerintahan Provinsi Sulsel ±197 Km, dengan kondisi jalan aspal dan batuan kerikil pula.

Secara administrasi, wilayah desa Umpungeng berbatasan dengan :

 Sebelah utara berbatasan dengan Desa Mattabulu

 Sebelah timur berbatasan dengan Kec. Marioriwawo

 Sebelah selatan berbatasan dengan Kec. Marioriwawo

 Sebelah barat berbatasan dengan Kab. Barru

b. Keadaan Alam

Wilayah desa Umpungeng merupakan merupakan salah satu desa

yang beriklimDingin dengan suhu udara berkisar ± 18o C dan berada

pada ketinggian 650 m(meter diatas permukaan laut) serta curah hujan rata-rata 1.482 mm per tahun, dengan luas 8.500 Ha , terdiri dari 5 (lima) duisun yang terdiri dari :

1. Dusun Jolle

2. Dusun Umpungeng

3. Dusun Awo 4. Dusun Liangeng

(28)

Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di Desa Umpungeng Sebanyak 3610 jiwa. Adapun rinciannya sebagai berikut :

Laki-laki : 1.779 Perempuan: 1.831

Kepadatan Penduduk: 3 per Km

Tingkat Pendidikan Pr a-Sekolah Tid ak Tamat SD SD P SM A SM jana Sar - 70 94 10 7 20 8 13 15

Tingkat Strata Sosial

Pek

ebun agangPed S PN a Jas ernakPet asta Sw

566 3 32 93 282 27

Keadaan Ekonomi Masyarakat

MasyarakatDesa Umpungeng tergolong masyarakat dengan tingkat pendapatan ekonomi menengah, yang dapat di liat dari Jumlah Produk Domestik Desa Bruto tahun ini sebanyak 765.000.000. Yang

sebahagian besar penghasilan utama penduduk berasal dari Perkebunan Cengkeh, Kakao, Kopi dll.

(29)

Sebanyak kurang Lebih 566 penduduk miliki tanah

perkebunan , adapun luas perkebunan tersebut rincian sebagai berikut:

1. Kopi : 30 Ha

2. Cengkeh: 209 Ha

3. Kemiri: 150 Ha

4. Vanili: 20 Ha

5. Kakao: 103 Ha

Dan sebanyak 324 berprofesi sebagai Peternak, adapun jumlah ternak menurut jenisnya:

1. Sapi: 45 2. Kuda: 11

3. Kambing: 172

4. Ayam: 645

5. Itik/bebek: 20

Keadaan Kesehatan Massyarakat

PUSTU (Puskesmas Pembantu) Desa Umpungeng sebagai pusat pelayanan kesehatan di Desa Umpungeng, manfaatnya sangat besar dirasakan oleh masyarakat terutama dalam pemberian pelayanan. Hal

(30)

ini dilihat dari pencapaian keberhasilan dibidang kesehatan antara lain sebagai berikut :

 Gizi balita semakin membaik

 Cakupan Imunisasi Polio yang juga semakin meningkat

BAB III

(31)

3.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal untuk melakukan suatu rencana kegiatan. Masalah-masalah yang ditemukan pada masyarakat perlu diidentifikasi secara jelas dan spesiifik dengan

menfokuskan pada wilayah kerja dimana sumberdaya setempat dapat mengatasi masalahtersebut.

Adanya identifikasi masalah diwilayah kerja DesaUmpungenga memberikan gambaran dengan jelas tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi masalah tersebut, upaya-upaya yang dapat dilakukan, sumberdaya yang tersedia, serta factor-faktor pendukung dan

penghambat uppaya tersebut. Keberadaan KKN UNHAS di DesaUmpungeng sendiri tidak luput dari program-program kerja merupakan bagian dari syarat pelaksanaan KKN. Beberapa masalah yang dihimpun oleh mahasiswa setelah melalui proses observasi serta FGD (Focus Group Discusiaon) dengan masyarakat desa selama ±1 minggu adalah

A. Bidang Pendidikan

Ketidaktahuan Siswa mengenai permasalahan computer

Komputer yang menjadi suatu kebutuhan mutlak di era globalisasi seperti sekarang menuntut penggunanya tidak hanya mengetahui

menggunakan, tetapi juga bagaimana menyelesaikan jikalau terjadi beberapa permasalahan umum pada kompter tersebut.Permasalahan ini

(32)

tidak hanya terkait dengan permasalahan system, tetapi juga

permasalahan hardware dan beberapa permasalahan lainnya.

Dengan memeperhatikan pengetahuan computer siswa di DesaUmpungengyang masih minim akan pemehaman

Troubleshooting tersebut, maka kami simpulkan perlunya suatu program kerja yang terintegrasi dengan jadwal pelajaran bidang TIK siswa di sekolah. Terutama tingkat SMP, danTsanawiyah atau sederajat.

Kurangnya tenaga pemahaman siswa-siswa sekolah

dasar mengenai TIK, Bhs, Inggris dan Bhs. Arab.

Desa Umpungeng memiliki 1 Sekolah Menengah Pertama dan1 Madrasah Tsanawiyah,serta 4 SD negeri namun memiliki tenaga

pengajar yang terbatas. Hal ini disadari oleh para Tokoh Masyarakat di Desa Umpungeng, yang mengusulkan kepada kami untuk memberikan bantuan tenaga pengajar di sekolah. Madrasah Tsanawiyah Ddi

Jolle hanya memiliki 1 orang guru TIK dan Bhs. Inggris dan tidak ada mata pelajaran bahasa arab di SDN 15 Jolle, sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi kurang efisien.

Perlunya mengadakan suatu penyuluhan HIV AIDS

Kesadaran tokoh-tokoh masyarakat di Desa Umpungeng akan bahaya sosial yang mengancam cukup tinggi.. Kerja sama berupa mengadakan Penyuluhan Bahaya PenyakitHIV AIDS di

(33)

meningkatkan kewaspadaan Remaja khususnya kalangan pelajar dan tokoh masyarakat akan bahaya HIV AIDS.

Kurangnya pengetahuan siswa mengenai software, hardware

komputer

Desa Umpungeng yang memiliki 2 sekolah setingkat SMP

tentunya memiliki kurikulum yang mengajarkan Teknologi Informasi dan Komputer yang menjadi kebutuhan dalam menghadapi persaingan di Era Globalisasi seperti sekarang ini.

Dengan melihat proses belajar-mengajar, maka dipertimbangkan untuk perlu adanya program kerja yang bisa menambah dan

meningkatkan kualitas pengajaran komputer dalam hal ini pengetahuan akan software, hardware, serta pengetahuan tambahan lainnya.

Kurangnya pengetahuan Dasar mengenai Pola Hidup sehat dan

penanganan Pertama Pada kecelakaan

Penanganan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan hal yang penting untuk di ketahui sesorang sejak dini, dan Masyarakat

Umpungeng Khususnya para Siswa SD harus dapat mengetahui P3K agar kedepannya, jika terjadi kecelakaan mereka akan tau apa yang harus di perbuat, bukan hanya itu para anak-anak Desa Umpungeng juga perlu tau bagai mana Hidup dengan Pola Sehat.

Kurangnya Minat dan Kesadaran Untuk menabung Sejak Dini Dalam Era Globalisasi dan perekonomian sekarang ini tabungan merupakan suatu sarana yang sangat penting untuk menata masa depan, Akan tetapi Tingkat Kesadaran untuk Minat menabung di Desa

(34)

Umpungeng sangat kurang, ini dikarenakan sejak dini masyarakat tidak di ajarkan untuk menabung. Meliat hal ini serasa perlu untuk melakukan sosialisasi menabung sejak dini untuk anak-anak.

Kurangnya Pengetahuan Kesadaran Hukum Masyarakat Tenang

KDRT

Tidak adanya pengetahuan Masyarakat Desa Umpungeng tentang masalah KDRT yang berkenaan dengan Hukumnya. Dan Untuk menghindari adanya kasus kekerasan dalam rumah tangga dalam Masyarakat Desa Umpungeng serta agar dapat mengidentifikasi KDRT masyarakat harus mengetahui apa saja KDRT itu dan Persosalan serta cara penyelesaiannya

Kampanye Gizi: Sosialisasi Mengonsumsi Susu di Kalangan

siswa sekolah dasar

Pertumbuhan anak sangatlah penting, dan untuk menunjang

pertumbuhan yang sehat di perlukan gizi yang cukup. Pemahaman siswa tentang pentingnya gizi dan susu untuk pertumbuhan mereka sangat kurang terkhusus di Desa umpungeng. Untuk itu diperlukan sosialisasi untuk para siswa untuk hal ini.

(35)

Guna menyambut bulan suci ramadhan serta menyemarakkan datangya bulan penuh hikmah ini di Desa Umpungeng, Masyarakat

menginginkan adanya acara semarak yang juga dapat mencari potensi-potensi yang ada dalam generasi muda desa umpungeng berupa

Lomaba MTQ, hal ini juga dapat meningkatkan iman dan taqwa para generasi muda.

B. Bidang Sarana dan Prasarana

Upaya untuk mengecat pagar Kantor Desa

Setelah mengadakan survey awal, ternyata kondisi pagar Kantor

DesaUmpungeng kami anggap cukup memprihatinkan dari segi

estetika.Akibat musim penghujan, pagar Kantor Desa sudah ditumbuhi lumut yang cukup tebal.Perlunya pengecatan ulang dirasa cukup

signifikan untuk mengubah wajah wajah pagar Kantor Desa.

Rusaknya Papan Nama Posyandu Dusun Jolle

Sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan, Posyandu merupakan Hal yang penting sebagai Prasarana Pelayanan untuk Mayarakat Dusun Jolle Desa Umpungeng. Akan tetapi mengingat Rusaknya papan nama Posyandu perlunya untuk pembuatan Papan nama yang baru.

Ketidaktersediaan Papan Nama Jalan di Desa Umpungeng

Papan nama jalan sangatlah penting untuk memudahkan sarana sistem transportasi dan komunikasi di sekitar dusun Jolle yang merupakan

(36)

Dusun tempat pusat pemerintahan Desa Umpungeng. Ketidak adaan papan nama jalan dapat menyulitkan Masyarakat dan Orang pendatang dalam mencari alamat. Mengingat hal ini sangatlah penting, maka perlu adanya pengadaan papan nama jalan di Dusun Jolle desa umpungeng.

C. Bidang Lingkungan

Mulai Rawannya Tingkat Pencurian di Desa Umpungeng yang

dulunya jarang terjadi.

Desa Umpungeng dulunya merupakan desa yang aman dari tindak pencurian, akan tetapi belakangan ini sering terjadi tindak kekerasan dan pencurian. Untuk itu di perlukannya sistem Kamtibmas pada Masyarakat Desa Umpungeng. Untuk itu kami menfasilitasi dengan bekerja sama dengan Polsek Lalabata.

Rawannya terjadi Korsleting Listrik

Kurangnya perhatian akan bahaya listrik dari sisi instalasi khusunya di gedung-gedung pemerintahan dan rumah warga. Guna menimalkan resiko kebakaran yang terjadi di Desa umpungeng maka perlu

pemerikasaan instalasi listrik.

3.2 Kendala Yang Dihadapi.

Pada umumnya, kendala yang dihadapi selama masa KKN di DesaUmpungeng adalah masa KKN yang bertepatan dengan musim panen serta musim penanaman bibit. Beberapa program kerja mengalami kemunduran jadwal akibat menyesuaikan dengan waktu warga yang mampu berpartisipasi jika waktu senggang setelah panen dan penanaman bibit.

(37)

\ Beberapa kegiatan fisik yang di programkan hanya

melibatkan beberapa komponen masyarakat akibat bertabraknya waktu panen dan penanaman bibit mereka.Adapun kendala laiinnya berupa susahnya sarana transportasi di akibatkan daerah pegunungan yang terjal dan jauh dari pusat kota. Dan sulitnya di dapat bahan-bahan prasaranan kegiatan KKN di Desa Umpungeng.

(38)

BAB IV

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang kami temukan di Desa Umpungengdan dengan menyesuaikan dengan kondisi dan sumber daya yang ada di lapangan maka kami menetapkan

upaya pemecahan masalah dengan merumuskan program kerja sebagai berikut :

A. Bidang Pendidikan

Pengenalan dan pembelajaran komputer serta manfaatnya dalam kehidupan

Di adakannya Pengenalan dan Pembelajaran Komputer untuk siwa Madrasah Tsanawiyah Ddi Jolle di sekolah mereka. Serta membuka Kursus gratis untuk anak-anak Desa umpungeng .

Pengajaran Dasar Bhs. Arab dan Bhs. Inggris untuk Siswa Sekolah Dasar

Di adakannya pengajaran dasar-dasar bhs. Inggris dan arab untuk

Siswa SDN 15 jolle, serta membuka kursus gratis untuk anak-anak Desa umpungeng yang ingin belajar bhs. Arab dan Bhs. Inggris.

(39)

Mengadakan Penyuluhan Bahaya PenyakitHIV AIDS pada remaja di Desa Umpungeng Khusunya Siswa SMPN 4 Lalabata. Mahasiswa KKN disini berperan sebagai pemateri sekaligus sebagai penggerak atau motivator agarremaja dan siswa menhindari bahaya HIV AIDS.

Pelaksanaan Program Dokter Kecil di Kalangan Siswa Sekolah

Dasar

Untuk meningkatkan pengetahuan dasar mengenai pola hidup sehat dan penanganan pertama terhadap tindak kecelakaan maka diadakan Pelaksanaan Dokter Kecil yang di laksanakan di SDN 15 Jolle. Agara kedepannya para siswa dapat melakasanakan P3k dengan baik dan benar .

Sosialisasi Kepada Anak-anak pentingnya Tabungan Untuk Masa

Depan sejak dini (Gemar Menabung).

Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat sejak dini bahwa tabungan sangat penting, maka di adakan sosialisasi gemar menabung untuk anak-anak terutama sejak dini. Sosialisasi di lansungkan di TK Pertiwi Jolle dengan sarana Celengan yang di bagikan tiap anak.

(40)

Untuk menghindari adanya kasus kekerasan dalam rumah tangga dalam Masyarakat Desa Umpungeng serta agar dapat mengidentifikasi KDRT masyarakat harus mengetahui apa saja KDRT itu dan Persosalan serta cara penyelesaiannya. Maka di adakan penyuluhan Hukum KDRT yang bertempat di Balai Desa yang di hadiri msyarakat dan Tokoh-tokoh msyarakat.

Kampanye Gizi: Sosialisasi Mengonsumsi Susu di Kalangan

siswa sekolah dasar

Pertumbuhan anak sangatlah penting, dan untuk menunjang

pertumbuhan yang sehat di perlukan gizi yang cukup. Pemahaman siswa tentang pentingnya gizi dan susu untuk pertumbuhan mereka sangat kurang terkhusus di Desa umpungeng. Untuk itu diadakan sosialisasi untuk para siswa untuk hal ini di SDN 15 JOLLE.

Pelaksanaan Lomba MTQ Dalam Menyambut bulan Suci

Ramdhan.

Untuk meningkatkan iman dan taqwa para generasi muda serta mempererat silaturahmi antar warga, maka di adakan lomba MTQ di desa umpungeng. Dan juga bermaksus mencari bakat-bakat yang ada pada anak-anak di Desa umpungeng

(41)

• Pengecetan pagar Kantor Desa

Demi mempercantik pagar kantor desa yang sudah kusam. Direncanakan program kerja pengecatan kantor desa ini. Diharapkan dengan adanya pagar kantor desa, tampilan eksterior kantor desa dapat diremajakan. Adapun pemilihan cat yang akan digunakan merupakan cat yang termasuk dalam waterproof yang mampu memperlambat pertumbuhan lumut yang dapat membuat pagar kembali kusam nantinya.

Pengadaan Papan Nama Posyandu Dusun Jolle

Sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan, Posyandu merupakan Hal yang penting sebagai Prasarana Pelayanan untuk Mayarakat Dusun Jolle Desa Umpungeng. Akan tetapi mengingat Rusaknya papan nama Posyandu perlunya untuk pembuatan Papan nama yang baru. Papan nama ini nantinya di Pasang di depan

posyandu dan di buat agar dapat bertahan lama walaupun pada cuaca yang buruk.

Pengadaan Papan Nama Jalan di Desa Umpungeng

Guna memudahkan sarana sistem transportasi, maka di buatkanlah papan nama jalan di Dusun Jolle Desa umpungeng sebagai Dusun Pusat Pemerintahan Desa. Papan Di buat untuk tahan akan cuaca yang tinggi curah hujannya.

(42)

Penyuluhan KAMTIBMAS .

Desa Umpungeng dulunya merupakan desa yang aman dari tindak pencurian, akan tetapi belakangan ini sering terjadi tindak kekerasan dan pencurian. Untuk itu di perlukannya sistem Kamtibmas pada Masyarakat Desa Umpungeng. Untuk itu kami menfasilitasi dengan bekerja sama dengan Polsek Lalabata. Dan Kapolsek Lalabata sebagai pemateri.

Pengecekan instalasi listrik di Gedung-gedung pemerintahan dan

rumah warga.

Pelaksanaan Pengecekan Instalasi di lakukan ke rumah-rumah warga dan gedung-gedung pemerintahan dan gedung-gedung umum lainnya yang terdapat di Desa Umpungeng

(43)

BAB V

EVALUASI DAN HASIL PELAKSANAAN

Beberapa program kerja yang telah diseminarkan selanjutnya menuju tahap pelaksanaan selama dua bulan.Dinamika dalam masa pelaksanaan program kerja tentunya tidak selamanya mulus, terdapat beberapa kali penundaan akibat beberapa

permasalahan yang ditemukan selama masa KKN.Namun pada akhirnya hampir seluruh kegiatan dapat diselesaikan sebelum masa penarikan KKN. Adapun detail pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :

A. BIDANG PENDIDIKAN

1. Pengenalan dan Pembelajaran komputer serta manfaatnya dalam

Kehidupan

 Tujuan : Bekal dalam Menghadapi perkembangan teknologi

 Sasaran : Siswa Madrasah Tsnawiyah Ddi Jolle

 Target : Pengenalan dan Pembelajaran Komputer

 Waktu / tempat : Setiap Haris Senin dan Kamis di Sekolah

Madrasah

Tsanawiyah sesuai jadwal roster pelajaran, dan Kursus pada sore hari bertempat di Mesjid Jami Jolle minggu ke 3 Juli

(44)

 Penanggung jawab : Budi Indrayani

2. Pengajaran Dasar Bhs. Arab,dan Bhs. Inggris Untuk Siswa

Sekolah Dasar

 Tujuan : Peningkatan kualitas pendidikan desa serta sebagai

Dasar Untuk pemahaman Ilmu bahasa bagi generasi muda.

 Sasaran : Siswa SDN 15 Jolle

 Target : Pengenalan dan Pembelajarandasar bhs.

Inggris dan Arab

 Waktu/ tempat : Setiap senin s/d jumat di SDN 15 Jolle sesuai

jadwal

Jadwal mata pelajaran., Minggu ke 2 juli 2012

 Realisasi : Terlaksana dengan baik

 Penanggung jawab : A. Wahyudin

3. Penyuluhan Bahaya PenyakitHIV AIDS

 Tujuan :Untuk memberikan pengetahuan perihal bahayanya

Penyakit HIV/AIDS agar bisa mencegah peneybaran atau menghindari penyebabnya

 Sasaran : Siswa SMPN 4 Lalabata

 Target : Sosialisasi penyebab/pencegah penyakit

HIV/AIDS

(45)

 Realisasi : Terlaksana dengan baik

 Penanggung jawab : Audy Bahtiar

4. Pelaksanaan Program Dokter Kecil Di Kalangan Siswa Sekolah

Dasar

 Tujuan :Meningkatkan pengetahuan dasar mengenai pola hidup

sehat dan penanganan pertama terhadap kecelakaan

 Sasaran : Siswa SDN 15 Jolle

 Target : Pelaksanaan Dokter Kecil

 Waktu/ tempat : 10-7-2012, SDN 15 Jolle

 Realisasi : Terlaksana dengan baik

 Penanggung Jawab : Agus Durman

5. Sosialisasi Kepada Anak Sejak Dini Pentingnya Tabungan (Gemar

Menabung)

 Tujuan : Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat sejak dini

Bahwa tabungan sangatlah penting untuk masa depan.

 Sasaran : Anak-anak TK Pertiwi Jolle

 Target : Sosialisasi Gemar Menabung

 Waktu/ tempat : 16-7-2012, TK pertiwi Jolle

 Realisasi : Terlaksana dengan baik

 Penaggung jawab : Andi Baso Muqsith Tenry P

(46)

 Tujuan : Memberikan Pengetahuan tentang Hukum KDRT pada

Masyarakat agar dapat mengidentifikasi dan menghindarinya

 Sasaran : Masyarakat Desa Umpungeng

 Target : Penyuluhan Tentang Hukum

 Waktu/ tempat : 13-7-2012, Balai Desa Umpungeng

 Realisasi : Terlaksana dengan baik

 Penaggung jawab : A. Lisa Indrayani

7. Penyuluhan tentang kebiasaan mengosumsi Susu di Kalangan

Siswa Dasar

 Tujuan : memberikan pemahaman tentang manfaat susu

 Sasaran : Siswa Dasar

 Target : Penyuluhan tentang manfaat susu

 Waktu/ tempat : 10-7-2012, SDN 15 JOLLE

 Realisasi : Terlaksana dengan baik

 Penaggung jawab : Muh. Khaidir

8. Pelaksanaan Lomba MTQ Dalam Menyambut Bulan Ramadhan

 Tujuan : Untuk meningkatkan iman dan taqwa para generasi

(47)

Muda serta mempererat silaturahmi antar warga.

 Sasaran : Masyarakat Desa Umpungeng

 Target : Penyelenggaraan Lomba

 Waktu/ tempat : 16-7-2012, Balai Desa Umpungeng

 Realisasi : Terlaksana dengan baik

 Penaggung jawab : Wana Sari

B. Bidang Sarana Dan Prasarana

9. Pengecetan Pagar Kantor Desa Umpungeng

 Tujuan : Untuk mendekorasi pagar kantor yang usang

 Sasaran : Kantor Desa Umpungeng

 Target : Pengecetan Pagar Kantor desa

 Waktu/ tempat : 5 s/d 9 agustus 2012, Kantor Desa Umpungeng

 Realisasi : Terlaksana dengan baik

10. Pengadaan Papan Nama Posyandu Dusun Jolle

 Tujuan : Untuk memperbaiki papan nama posyandu

 Sasaran : Posyandu Dusun Jolle

 Target : Pengadaan Papan Nama posyandu

 Waktu/ tempat : 3-8-2012, Posyandu Dusun Jolle

(48)

11. Pengadaan Papan Nama Jalan di Dusun Jolle Desa Umpungeng  Tujuan : Memudahkan sarana sistem transportasi dan

Komunikasi di sekitar Dusun Jolle.

 Sasaran : Masyarakat Desa Umpungeng

 Target : Pengadaan Papan Nama Jalan

 Waktu/ tempat : 6-7-2012 s/d 15-7-2012, Dusun Jolle

 Realisasi : Terlaksana dengan baik

 Penaggung jawab : Herlin Rantepadang

 Realisasi : Terlaksana dengan baik

C. Bidang Lingkungan

12. Penyuluhan Kamtibmas

 Tujuan : Untuk meningkatkan kewaspadaan warga akan bahaya

Tindak kekerasan dan pencurian di lingkunagan sekitar

 Sasaran : Masyarakat Desa Umpungeng

 Target : Penyuluhan Kamtibmas

 Waktu/ tempat : 6-7-2012, Balai Desa Umpungeng

 Realisasi : Terlaksana dengan baik

13. Pengecekan Instalasi Listrik di Gedung Pemerintahan dan Rumah

Warga

 Tujuan : Untuk meminimalkan resiko kebakaran sekaligus

Aplikasi ilmu listrik dan pengabdian pada masyarakat

(49)

 Target : pengecekan instalasi di gedung dan rumah

warga

 Waktu/ tempat : 15-7-2012 s/d 6-8-2012, Desa Umpungeng

 Realisasi : Terlaksana dengan baik

 Penaggung jawab : Budi Indrayani

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik dari

pelaksanaan program kerja yang telah dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan di Desa Umpungeng Kec. Lalabata Kab. Soppeng, antara lain :

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pendidikan yang memberikan

pengalaman kerja setiap individu dalam memperoleh pengalaman dilapangan baik secara tehnis maupun teori.serta kemampuan yang miliki oleh setiap peserta KKN yang berada di tengah-tengah

masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat setempat dalam pembangunan.

2. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebuah pelajaran yang tidak di

dapatkan dalam perkuliahan, sebab ver-KKN mahasiswa dapat

mematangkan kepribadian dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial masyarakat.

(50)

3. Bentuk kerjasama dengan TNI pada gelombang KKN kali ini sangatlah

besar manfaatnya. Interaksi mahasiwa-Babinsa TNI sangatlah erat dan kami sangat terbantu dengan adanya sumbangsih setiap Babinsa

4. Desa Umpungeng Kec.Lalabata merupakan desa dengan potensi yang

berlipat ganda, tidak hanya dengan perkebunan, tetapi juga dengan peternakan, sehingga secara rata-rata keadaan ekonomi masyarakatnya sudah mapan.

5. Partisipasi masyarakat terhadap kegiatan KKN ternyata sengatlah

besar. Terbukti dengan tingkat animo masyarakat yang tinggi di setiap kegiatan kami.

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan kemajuan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna peningkatan produktivitas kegiatan program kerja di lapangan, antara lain :

1. Sebaiknya sebelum mahasiswa terjun ke lapangan diberikan terlebih

dahulu gambaran lokasi dan keadaan pola prilaku masyarakat sehingga memudahkan dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

2. Sebaiknya Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja

(51)

sehingga memudahkan asimilasi mahasiswa terhadap kebiasaan masyarakat setempat.

3. Sebaiknya untuk KKN yang selanjutnya lebih ditingkatkan lagi

pengawasan terhadap mahasiswa di lapangan, agar mahasiswa dapat terus terkontrol kegiatannya.

4. Diperlukan perhatian dan kerjasama yang baik antara masyarakat dan

anak KKN demi terciptanya suasana yang mendukung kearah

perkembangan dan kemajuan pembangunan. Dalam artian masyarakat jangan hanya menyetujui program kerja mahasiswa tetapi dapat juga berperan secara aktif didalamnya.

5. Bentuk kerjasama antara pihak kampus dengan KODAM VII

Wirabuana perlu ditingkatkan. Diupayakan setiap kegiatan KKN selalu terintegrasi dengan kegiatan dari pihak TNI.

LAMPIRAN

1. Lampiran nama-nama peserta KKN Gel. 82 Desa Umpungeng

AKoordinator Desa

Nama : Andi Baso Muqsith Tenry P Nim : A31108890

Jurusan : Ekonomi/Akuntansi

(52)

Nama : Budi Indrayani Nim : D41107131 Jurusan : Teknik Elektro C. Bendahara Desa

Nama : Herlin Rantepadang Nim : D62108259 Jurusan : Teknik Geologi D. Anggota

Nama : Audy Bahtiar Nim : E51108275

Jurusan : Fisip/Antropologi

E. Anggota

Nama : Agus Durman Nim : C1109001

Jurusan : kedokteran/Pend. Dokter Umum

F. Anggota

Nama : Muh. Khaidir k. Nim : I21108269

Jurusan : Peternakan/Nutrisi dan Makanan Ternak G. Anggota

Nama : Andi Wahyudin T Nim : F41108268

Jurusan : Ilmu Budaya/ Sastra Asia barat

H. Anggota

Nama : A. Lisa Indrayani Nim : B11109387

Jurusan : Hukum/Ilmu Hukum

I. Anggota

Nama : Wana Sari

Nim : B11109395

Referensi

Dokumen terkait

rekan-rekan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dusun Lanteng II yang telah bekerjasama dengan baik dan memberikan arti sebuah kehidupan selama pelaksanaan Program

Sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa melakukan observasi di lokasi KKN yang bertempat di RW 01 Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Yogyakarta. Pada

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan harus memenuhi empat prinsip, yaitu dapat dilaksanakan (feasible), dapat diterima (acceptable), partisipatif

Dalam Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini, dari pihak panitia mengajukan tawaran kerjasama kepada Lembaga / Perusahaan

Dari pemaparan diatas tentang laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kami selama sebulan di Desa Geresik, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan,

 1 KKN-DR Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah  KKN-DR dapat diwujudkan dengan cara melakukan penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap wabah Covid-19, relasi agama dan kesehatan

 1 KKN-DR Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah  KKN-DR dapat diwujudkan dengan cara melakukan penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap wabah Covid-19, relasi agama dan kesehatan

• 1 KKN-DR Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah • KKN-DR dapat diwujudkan dengan cara melakukan penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap wabah Covid-19, relasi agama dan kesehatan