Contoh Laporan Individu KKN
POSTED ON 10.27 // 5 COMMENTS
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta
merupakan salah satu implikasi dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. KKN bagi mahasiswa
diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang
baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan
kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat sasaran,
kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan
motivasi dan inovasi dalam bidang pembangunan. Hal ini
selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen
pembaharu. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat
bertindak sebagai jembatan (komunikasi) dalam proses
pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.
A. Analisis Situasi
Desa Temon Wetan merupakan bagian dari Kecamatan
Temon, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. dengan batas–batas sebagai berikut:
sebelah utara : Kelurahan Argomulyo, Kecamatan Kokap
sebelah timur : Kelurahan Kaligintung
sebelah barat : Kelurahan Temon Kulon
Desa Temon Wetan terdiri atas 7 pedukuhan yang dikepalai
oleh kepala pedukuhan (dukuh), dan terbagi lagi atas
beberapa RT dan RW sesuai luas wilayah dan jumlah
penduduk masing–masing. Pedukuhan di Desa Temon
Wetan yaitu : Kaliwangan, Kaliawen, Temon, Jogahan,
Gandri, Kaligondang, Jatikontal.
Pedukuhan Kaliawen merupakan bagian dari Desa Temon
Wetan yang ditentukan sebagai lokasi KKN bagi Kelompok
53. Gambaran umum Pedukuhan
Kaliawen sebagai lokasi KKN UNY Semester Khusus 2010
adalah sebagai berikut:
1. Letak Geografis Pedukuhan Kaliawen
Dusun Kaliawen terletak di bagian tengah dari Desa Temon
Wetan, dan merupakan wilayah yang digunakan sebagai
tempat kantor desa. Dusun ini mempunyai wilayah yang
paling kecil dibandingkan dengan enam pedukuhan lainnya
yang berada di Desa Temon Wetan. Dusun Kaliawen terdiri
dari satu RW, tiga RT, 49 KK, dan 38 rumah penduduk.
Batas–batas wilayah Pedukuhan Kaliawen adalah sebagai
berikut:
a. sebelah utara : Pedukuhan Gandri dan Pedukuhan
Jatikontal
b. sebelah timur : Pedukuhan Jatikontal
c. sebelah selatan : Pedukuhan Kaliwangan
d. sebelah barat : Pedukuhan Temon
2. Keadaan Alam dan Potensi Fisik
Secara umum kondisi alam di Pedukuhan Kaliawen adalah
agraris yang digunakan untuk pertanian akan tetapi tak
semua tanaman dapat tumbuh subur di daerah ini.
Tanaman yang dapat tumbuh subur diantaranya adalah
tanaman padi, kelapa, singkong, dan kedelai.
3. Keadaan Perekonomian
Mata pencaharian penduduk Pedukuhan Kaliawen
sebagian besar sebagai petani dan buruh tani. Selain itu,
ada juga yang bekerja sebagai guru, peternak dan
perangkat desa.
4. Keadaan Sosial Budaya
Organisasi kemasyarakatan yang berkembang di
Pedukuhan Kaliawen adalah Organisasi KKLKMD,
Organisasi kepemudaan (Karang taruna), PKK,
Dasawisma, Organisasi kelompok tani. Mayoritas agama
yang dianut oleh penduduk Dusun Kaliawen adalah Islam
dan kegiatan keagamaan berada di salah satu rumah
warga dan masjid Ar-Rahmah yang berada di Dusun
Jogahan karena Dusun Kaliawen belum mempunyai masji
karena keterbatasan wilayah.
B. Perumusan Program Kegiatan
1. Program Utama Individu
No Nama Program Deskripsi
1.
2. Pelatihan dan Keterampilan Komputer.
Pelatihan tentang teknik mengetik dengan 10 jari serta
mengoprasikan komputer dengan software Microsoft Word
sebagai perangkat lunak yang lumrah digunakan untuk
mengetik dan Microsoft excel bagi perangkat Desa.
Pendampingan belajar bahasa inggris anak-anak dan
remaja .
2. Program Individu Tambahan
No Nama Program Deskripsi
1. Seminar Kewirausahaan Seminar tentang
kewirausahaan untuk warga dusun kaliawen bagaimana
pentingnya nilai tambah dalam setiap produk yang
dihasilkan.
3. Program Insidental
No Nama Program Deskripsi
1. Membantu Hajatan Warga Membantu hajatan dirumah
Bapak Sukirno (warga Kaliawen) pada tanggal 2 & 4 Juli
2010
2. Muktamar Muhammadiyah Membantu para peserta
muktamar muhammadiyah dengan menjaga posko
persinggahan pada tanggal 2 Juli 2010.
3. Penyuluhan Pajak Mewakili Posko 53 kaliawen dalam
penyuluhan pajak di Posko 52 Dusun Jogahan pada
tanggal 2 Agustus 2010.
4. Safari Ramadhan Membantu Menyiapkan Safari
Ramadhan pada tanggal 25 Agustus 2010.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program kerja KKN merupakan bentuk
realisasi dari rancangan agenda yang tercantum dalam
matriks program kerja. Idealnya, dalam pelaksanaan
program – program kerja tersebut semestinya sesuai
dengan apa yang terjadwal pada matriks program kerja.
Namun, kadang kala terdapat kendala dan hambatan yang
membuat realisasi dari program – program kerja yang
diagendakan tidak sesuai dengan yang dijadwalkan. Berikut
ini adalah pembahasan program – program kerja yang
sudah dilaksanakan:
B. Program Kerja Individu
1. Program Kerja Individu Utama
a. Pelatihan dan Keterampilan Komputer
Materi Kegiatan : Keterampilan mengetik sepuluh jari serta
pengenalan program Microsoft word. Mendampingi
perangkat Desa mengoprasikan program Microsoft Excel.
Tujuan : Melatih Peserta bisa mengetik cepat 10 jari serta
mengoprasikan komputer dengan pengenalan dasar
program Microsoft word dan Microsoft excel.
Tempat : Rumah Pak Dukuh Kaliawen (Pa Sumadiyono) .
Balai Desa.
Waktu : Setiap hari selasa dan kamis pkl.14.00-16.00
Setiap Hari Jumat pkl. 10.00
Peran KKN : Pelaksana
Biaya : Rp 50.000,00
Sumber Dana : SWADAYA individu
Sasaran : Anak-Anak Karang Taruna dan Perangkat Desa
Temon Wetan.
Tolak Ukur
Keberhasilan : Dihadiri rata-rata 4 orang per pertemuan
dengan materi pelatihan minimal tersampaikan sampai ke
tahap 3 Huruf G dan H. Bisa mengoprasikan dasar program
Micorsoft Word.
Hasil : Peserta pelatihan bisa mengetahui teknik mengetik
cepat dengan 10 jari.Serta mengetahui cara
mengoprasikan program Microsoft Word dan Microsoft
Excel. Rata-rata dihadiri oleh 5-6 peserta remaja pada
setiap pertemuan. Dan diikuti oleh 2-3 orang perangkat
desa. Materi Tersampaikan sampai tahap 4 (Huruf T dan Y).
Faktor Pendukung : Alat berupa 4 buah Laptop
Faktor Penghambat:
-Jumlah Jam : 13,5 jam
b. Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
Materi Kegiatan : Materi yang diajarkan sesuai dengan
buku paket bahasa inggris yang dipakai oleh para siswa/i
Tujuan : Menambah wawasan anak-anak dan para remaja
di dusun kaliawen pada bahasa asing khususnya bahasa
inggris.
Tempat : Rumah Pak Sumadiyono (Dukuh Kaliawen)
Waktu : Senin s/d Kamis, pada jam 18.00-20.00
Peran KKN : Pengajar
Biaya : Rp.100.000
Sumber Dana : Swadaya Mahasiswa
Sasaran : Anak-anak dan para remaja di dusun kaliawen
Tolak Ukur
Keberhasilan : Dihadiri oleh minimal 5 siswa per pertemuan
dengan mengerjakan minimal 5 soal.
Hasil : Dihadiri rata-rata 4-5 siswa. Mengerjakan min 5 soal
dalam setiap pertemuan. Menambah wawasan bahasa
Inggris anak-anak dan para remaja di dusun kaliawen.
Faktor Pendukung : Antusiasme para siswa/i dusun
kaliawen
Faktor Penghambat :
-Jumlah Jam : 30 jam
2. Program Individu Tambahan
a. Seminar Kewirausahaan Prodi Manajemen
Materi Kegiatan : Tentang bagaimana menjadi
wirausahawan sukses.
Tujuan : Memotivasi jiwa kewirausahaan di usia produktif,
dapat termotivasi untuk menciptakan ciri khas
produksinya.
Tempat : Balai Desa
Waktu : Rabu, 21 Juli 2010 hari pada jam 09.00-12.00
Peran KKN : Pelaksana dan Panitia
Biaya : Rp.400.000
Sumber Dana : SWADAYA mahasiswa
Sasaran : Warga Dusun Kaliawen
Tolak Ukur
Keberhasilan : Dihadiri oleh 25 orang warga.
Faktor
Hasil : Dihadiri oleh 25 orang.
Warga jadi mengetahui pentingnya ciri khas dari
suatu produk
Jumlah Jam : 5 jam
3. Program Insidental
a. Membantu Hajatan Warga
Hajatan di rumah Bapak Sukirno (warga Kaliawen) pada
tanggal 2 dan 4 Juli 2010. Dengan membantu memasang
tarub/Tenda serta membantu menyajikan makanan dan
minuman kepada para tamu undangan pada acara resepsi
pernikahan putri Bapak Sukirno.
b. Muktamar Muhammadiyah
Mewakili Bapak dukuh dalam menjaga posko persinggahan
di
Mesjid Nurul Huda kecamatan Temon pada tanggal 2 Juli
2010.
c. Penyuluhan Pajak
Mewakili Posko 53 dalam acara penyuluhan pajak yang
diselenggarakan kelompok 52 Dusun Jogahan pada
tanggal 2 Agustus 2010.
d. Safari Ramadhan
Membantu Acara Safari Ramdhan terselenggara dengan
dihadiri oleh seluruh perangkat desa pada hari rabu 25
Agustus 2010.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) merupakan salah satu bentuk
kegiatan mahasiswa untuk melakukan pengabdian di dalam
masyarakat. Di kampus, mahasiswa telah mendapat ilmu
dan pengetahuan tentang segala teori dengan segala
permasalahan. Aplikasi yang sangat nyata terwujud dalam
pelaksanaan KKN ini. Bentuk pengabdian kepada
masyarakat ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
KKN UNY Kelompok 53 yang mendapat lokasi di Dusun
Kaliawen Desa Temon Wetan, Kecamatan Temon,
Kabupaten Kulon Progo beranggotakan 10 (Sepuluh) orang
mahasiswa. Program kerja fisik yang telah berhasil yang
dilakukan oleh Kelompok 53 antara lain: Pembuatan denah
dusun, Pengadaan Posko, Inventaris Perdukuhan dan
Pembuatan papan pengumuman, Kerja Bakti HUT RI,
Pembuatan Tempat Sampah, Bersih Dusun, Bersih Masjid
dan Perayaan HUT RI. Program Non Fisik yang berhasil
dilaksanakan antara lain : Silaturahmi &
Perkenalan/Sosialisasi, Penyuluhan kesehatan,
Pendampingan TPA, Tadarus Al Quran, Kegiatan Karang
Taruna, Penampingan Posyandu, Pelayanan kesehatan
serta Administrasi Kependudukan. Selain itu kelompok KKN
53 menyelenggarakan program tambahan antara lain: Akte
Massal, Aktivasi Siskamling, Pendampingan PKK, dan
Pendampingan TK.
Program penulis sendiri terdiri dari Pelatihan dan
keterampilan komputer, Bimbingan belajar bahasa inggris
dan Seminar Kewirausahaan telah sukses dilaksanakan.
Kendala yang kerap muncul dalam pelaksanaan
program-program KKN adalah masih melekatnya image masyarakat
terhadap KKN yang cenderung dipandang sebagai
penyandang dana. Pencitraan itu mengakibatkan
ketergantungan dan pengharapan yang berlebihan oleh
masyarakat terhadap KKN akan masalah finansial.
Permasalahan itu seringkali menimbulkan
ketidaksepahaman antara KKN dan warga masyarakat.
Padahal, posisi KKN sebenarnya adalah sebagai media
untuk menjembatani kebutuhan masyarakat demi mencapai
keadaan yang lebih baik. KKN merupakan merupakan
salah bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
Jadi, makna sesungguhnya dari adanya KKN adalah
sebagai motivator atau media pemacu masyarakat supaya
dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian.
Semoga, di masa-masa mendatang masyarakat akan dapat
lebih bijak dalam menyikapim peranan KKN dalam
pengabdiannya, dan kedua belah pihak dapat saling
bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang lebih
bermanfaat bagi semua pihak.
B. SARAN
1. Kepada lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNY
• Sebagai fasilitator mahasiswa dalam pendampingan
terhadap progam KKN, diharapkan lebih sering turun ke
lapangan saat program berlangsung.
• Perlu adanya pada masalah dana KKN, diperlukan
transparansi dalam pembagian dan pemerataan dana
proposal yang telah cair. Seringkali terdapat ketidak adilan
dan ketimpangan dalam pembagian dana tersebut.
• Fasilitas dalam pembekalan sebaiknya dibenahi.
Sehingga mahasiswa lebih nyaman dalam menerima materi
pembekalan
2 . Kepada Tim KKN UNY
• Materi pada saat pembekalan hendaknya materi yang
praktis, sehingga mengena dan langsung dapat diterapkan
pada saat pelaksanaan KKN.
• Waktu persiapan sebelum penerjunan sebaiknya agak
lebih lama, sehingga mahasiswa dapat lebih mendalami
dalam mengeksplorasi kebutuhan masyarakat di lokasi
yang telah ditentukan.
3 . Kepada Mahasiswa Peserta KKN
• Perlu adanya persiapan yang lebih matang dalam hal
eksplorasi kebutuhan masyarakat di lokasi KKN.
• Sedapat mungkin dapat menghindari konflik-konflik
internal di kalangan kelompok sendiri karena hal- hal yang
kecil, sehingga kekompakan dan suasana kerja yang baik
dapat terjaga.
4 . Kepada Masyarakat.
• Sebaiknya masyarakat mulai memahami bahwa KKN
bukanlah sesuatu yang bisa dimanfaatkan secara
berlebihan.
• KKN bukan sumber uang, dan bukan sumber tenaga,
kehadiran KKN di masyarakat semata- mata menjembatani
kebutuhan masyarakat, dan sebisa mungkin masyarakat
bakerja sama secara adil dan profesional tanpa harus
merasa ada yang dirugikan.
SULI 1.
-kampung siaga bencana, memperhatikan penyebab. -baru2 kena banjir
->penyuluhan penyakit ZOONOSIS saat banjir tiba. ->penyuluhan siaga bencana banjir
2.
-mengadakan kegiatan di sekolah-sekolah ->pesantren kilat
->lomba tadarrus,cc,hapalan 3.
-semakin banyak akan memberikan gambaran kepada generasi muda kita, bagaimana dampak positif dan negatif tentang teknologi dan informasi serta pemanfaatannya bagi kehidupan kita sehari-hari. -Generasi ke depan akan lebih berat dalam menghadapi era teknologi yang semakin kompleks, oleh karena itu bila kita tidak berika
pemahaman sejak dini, ->sosialisasi internet sehat
->bikin blog, situs-situs informasi 4.
-Kegiatan sosial. kerjasama dg dinas kesehatan. ->khitan massal
laporan desa kkn umpungeng
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulisdapat menyusun Laporan Desa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UNHAS Gelombang 82 Tahun 2012
Laporan Pelaksanaan Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UNHAS Gelombang 82 Tahun 2012, ini dibuat dengan tujuan bagaimana memahami kondisi masyarakat secara objektif dan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Kendala keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki
mengakibatkan penyusunan laporan program kerja ini masih sangat jauh predikat sangat sempurna. Namun berkat bantuan dan masukan dari berbagai pihak setidaknya laporan program kerja individu ini menjadi sedikit lebih baik oleh karenanya penulis
menyampaikan pengahargaan setinggi-tingginya dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak DR. ENG. Arwin Amiruddin,
ST. MTdan DR. GUSNAWATI, M.HUM selaku Supervisor, yang telah
banyak meluangkan waktunya ditengah kesibukannya yang diahadapi untuk mengarahkan dan membimbing penulis dalam mengenal lebih jauh tentang bagaimana Ber-KKN.
Rasa terima kasih kepada :
1. Rektor Universitas Hasanuddin beserta jajarannya.
2. Pengelola P2KKN LPM Unhas , Bapak Dr. Hasrullah, MA. selaku Kepala Pusat, serta staf dan satgas yang telah bertugas dengan baik selama KKN Reguler UNHAS Gelombang 81 Tahun 2012 ini
berlangsung.
3. Kepala Desa Umpungeng, Bapak HasanuddinBeserta jajaran dan staf
Kantor Desa Umpungeng atas dukungannya selama kami KKN
4. Bapak Babinsa Desa Umpungeng Serda TNI Mursalinyang terus
mendampingi kami dalam menjalankan program kerja selama KKN
5. Para Kepala Dusun dan Tokoh – tokoh Masyarakat
DesaUmpungengyang telah menerima kami dengan baik dan membantu kami dalam menyelesaikan program kerja kami selama di lokasi.
6. Bapak Kepala SMP 4 Lalabata , Kepala Sekolah Mtsi DDI Jolle yang
telah banyak membantu dalam program kerja bidang pendidikan kami. Serta para Kepala SD 15 jolle yang telah memberi dukungan kepada kami
7. Serta pihak lain yang tak sempat kami tuliskan, kami haturkan banyak terima kasih
Penulis menyadari bahwa apa yang terdapat dalam laporan program kerja inividu ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis memohon minta maaf apabila terdapat kekurangan dalam laporan program ini. Akhir kata, Penulis ucapkan banyak terima kasih.
Makassar, Agustus 2012 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL Lembar Pengesahan……….. Kata Pengantar ……… 1 Daftar Isi……… .3 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang………. 4 B. Tujuan KKN……….6 C. Sasaran KKN………... 7
II. GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI KKN
A. Keadaan Geografis……….. 9
B. Keadaan Sosial-Ekonomi Penduduk………... 10
C. Keadaan Kesehatan Masyarakat……….. 12
III. IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI A. Identifikasi Masalah……… 13
B. Kendala Yang Dihadapi……….. 17
IV. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH………. 19
V. EVALUASI DAN HASIL PELAKSANAAN………. 23
VI. PENUTUP A. Kesimpulan………. 28 B. Saran……… 29 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka UNHAS selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksankan oleh perguruan tinggi dalam upayanya
meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk menambahkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
Kuliah kerja nyata (KKN) muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya disamping di ruang kuliah dan perpustakaan juga dapat bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan darma pendidikan dan engajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat
sekaligus dalam suatu kegiatan.
Kuliah Kerja Nyata Reguler Universitas Hasanuddin telah
memasuki gelombang ke-82 dalam pelaksanaannya tahun ini.Lebih dari 3000 mahasiswa dari berbagai interdisiplin ilmu turut berpartisipasi dalam KKN Reguler Gelombang ini. Terdapat limakabupaten yang
menjadi daerah tujuan KKN Gelombang 82, yakni Kabupaten Soppeng, Sidrap, Wajo, Enrekang dan Pinrang
Kabupaten Soppeng menjadi salah satu daerah tujuan dari kegiatan KKN tahun ini. Banyaknya Potensi yang dimiliki oleh
kabupaten Soppeng menjadikan kabupaten ini sangat relevan untuk dijadikan tempat mahasiswa akan melaksankan Kuliah Kerja
Nyata. Terdapat delapan kecamatan yang menjadi tempat mahasiswa akan mengabdi kepada masyarakat..Mahasiswa di
Kecamatan Lalabata ini kemudian disebar ke beberapa desa..Adapun kami ditempatkan di Desa Umpungeng, Kec.Lalabata, Kab.Soppeng
B. TUJUAN KKN
KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu: memberikan pendidikan tidak hanya dalam
kelastetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk
pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial kemayarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan di lokasi KKN.
Secara ringkas, Tujuan yang harus dicapai melalui pelaksanaan KKN, yaitu:
Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan
bertambah luasnya wawasan mahasiswa.
Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan
motivasi kekuatan sendiri.
Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat
Membantu masyarakat dalam hal pemikiran dan tenaga, serta Ilmu
pengetahuan dan Teknologi (IPTEKS) dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
Membantu masyarakat dalam memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksankan pembangunan.
Menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga
mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Memberikan manfaat dan bantuan tenaga dari mahasiswa dalam
melaksanakan program-program pembangunan.
Membantu menciptakan kader-kader penerus pembangunan di dalam
masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pemnbangunan.
C. Sasaran KKN
Pada dasarnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi. Masing-masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, sebagai berikut:
1. Mahasiswa.
Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan ilmu,
teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan
pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner atau antar sektor.
Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan.
Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan
melaksanakan pembangunan.
Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin
kelanjutan upaya pembangunan.
3. Perguruan Tinggi
Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses
pambangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada diPerguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam
memberikan materi perkuliahan dan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta
BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI LOKASI
Gambaran Umum Desa Umpungeng
Umpungeng merupakan nama Desa dan juga nama dusun, Desa ini memiliki sejarah yang kuat akan keberadaan dan peradaban awalnya Masyarakat Soppeng terbentuk.
Adapun potensi serta prospek untuk berkembang dan telah tergarap oleh masyarakat adalah sektor perkebunan.Hal ini karena posisi desa Umpungeng berada pada wilayah Dataran tinggi dengan dikelilingi oleh pegunungan.Adapun penghasilan utama penduduk di dapat dari perkebunan Cengkeh dan Kakao. Dan terdapat sebanyak 342 Ha perkebunan milik warga, serta sebagian besar wilayah Desa
umpungeng merupakan Daerah Hutan Lindung.
Penduduk desa Umpungeng mayoritas memeluk agama Islam hanya beberapa yang memeluk agama lain.
a. Letak Geografis
Desa Umpungeng merupakan salah satu dari 10 Desa/Kelurahan di wilayah Kecamatan Lalabata. Desa Umpungeng berjarak ±25 Km dari pusat pemerintahan kecamatan, sedangkan jarak ke Ibu Kota
Kabupaten Soppeng ±25 Km yang dihubungkan dengan sarana jalan aspal dan batuan kerikil, adapun jarak ke Pusat Pemerintahan Provinsi Sulsel ±197 Km, dengan kondisi jalan aspal dan batuan kerikil pula.
Secara administrasi, wilayah desa Umpungeng berbatasan dengan :
Sebelah utara berbatasan dengan Desa Mattabulu
Sebelah timur berbatasan dengan Kec. Marioriwawo
Sebelah selatan berbatasan dengan Kec. Marioriwawo
Sebelah barat berbatasan dengan Kab. Barru
b. Keadaan Alam
Wilayah desa Umpungeng merupakan merupakan salah satu desa
yang beriklimDingin dengan suhu udara berkisar ± 18o C dan berada
pada ketinggian 650 m(meter diatas permukaan laut) serta curah hujan rata-rata 1.482 mm per tahun, dengan luas 8.500 Ha , terdiri dari 5 (lima) duisun yang terdiri dari :
1. Dusun Jolle
2. Dusun Umpungeng
3. Dusun Awo 4. Dusun Liangeng
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di Desa Umpungeng Sebanyak 3610 jiwa. Adapun rinciannya sebagai berikut :
Laki-laki : 1.779 Perempuan: 1.831
Kepadatan Penduduk: 3 per Km
Tingkat Pendidikan Pr a-Sekolah Tid ak Tamat SD SD P SM A SM jana Sar - 70 94 10 7 20 8 13 15
Tingkat Strata Sosial
Pek
ebun agangPed S PN a Jas ernakPet asta Sw
566 3 32 93 282 27
Keadaan Ekonomi Masyarakat
MasyarakatDesa Umpungeng tergolong masyarakat dengan tingkat pendapatan ekonomi menengah, yang dapat di liat dari Jumlah Produk Domestik Desa Bruto tahun ini sebanyak 765.000.000. Yang
sebahagian besar penghasilan utama penduduk berasal dari Perkebunan Cengkeh, Kakao, Kopi dll.
Sebanyak kurang Lebih 566 penduduk miliki tanah
perkebunan , adapun luas perkebunan tersebut rincian sebagai berikut:
1. Kopi : 30 Ha
2. Cengkeh: 209 Ha
3. Kemiri: 150 Ha
4. Vanili: 20 Ha
5. Kakao: 103 Ha
Dan sebanyak 324 berprofesi sebagai Peternak, adapun jumlah ternak menurut jenisnya:
1. Sapi: 45 2. Kuda: 11
3. Kambing: 172
4. Ayam: 645
5. Itik/bebek: 20
Keadaan Kesehatan Massyarakat
PUSTU (Puskesmas Pembantu) Desa Umpungeng sebagai pusat pelayanan kesehatan di Desa Umpungeng, manfaatnya sangat besar dirasakan oleh masyarakat terutama dalam pemberian pelayanan. Hal
ini dilihat dari pencapaian keberhasilan dibidang kesehatan antara lain sebagai berikut :
Gizi balita semakin membaik
Cakupan Imunisasi Polio yang juga semakin meningkat
BAB III
3.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal untuk melakukan suatu rencana kegiatan. Masalah-masalah yang ditemukan pada masyarakat perlu diidentifikasi secara jelas dan spesiifik dengan
menfokuskan pada wilayah kerja dimana sumberdaya setempat dapat mengatasi masalahtersebut.
Adanya identifikasi masalah diwilayah kerja DesaUmpungenga memberikan gambaran dengan jelas tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah tersebut, upaya-upaya yang dapat dilakukan, sumberdaya yang tersedia, serta factor-faktor pendukung dan
penghambat uppaya tersebut. Keberadaan KKN UNHAS di DesaUmpungeng sendiri tidak luput dari program-program kerja merupakan bagian dari syarat pelaksanaan KKN. Beberapa masalah yang dihimpun oleh mahasiswa setelah melalui proses observasi serta FGD (Focus Group Discusiaon) dengan masyarakat desa selama ±1 minggu adalah
A. Bidang Pendidikan
Ketidaktahuan Siswa mengenai permasalahan computer
Komputer yang menjadi suatu kebutuhan mutlak di era globalisasi seperti sekarang menuntut penggunanya tidak hanya mengetahui
menggunakan, tetapi juga bagaimana menyelesaikan jikalau terjadi beberapa permasalahan umum pada kompter tersebut.Permasalahan ini
tidak hanya terkait dengan permasalahan system, tetapi juga
permasalahan hardware dan beberapa permasalahan lainnya.
Dengan memeperhatikan pengetahuan computer siswa di DesaUmpungengyang masih minim akan pemehaman
Troubleshooting tersebut, maka kami simpulkan perlunya suatu program kerja yang terintegrasi dengan jadwal pelajaran bidang TIK siswa di sekolah. Terutama tingkat SMP, danTsanawiyah atau sederajat.
Kurangnya tenaga pemahaman siswa-siswa sekolah
dasar mengenai TIK, Bhs, Inggris dan Bhs. Arab.
Desa Umpungeng memiliki 1 Sekolah Menengah Pertama dan1 Madrasah Tsanawiyah,serta 4 SD negeri namun memiliki tenaga
pengajar yang terbatas. Hal ini disadari oleh para Tokoh Masyarakat di Desa Umpungeng, yang mengusulkan kepada kami untuk memberikan bantuan tenaga pengajar di sekolah. Madrasah Tsanawiyah Ddi
Jolle hanya memiliki 1 orang guru TIK dan Bhs. Inggris dan tidak ada mata pelajaran bahasa arab di SDN 15 Jolle, sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi kurang efisien.
Perlunya mengadakan suatu penyuluhan HIV AIDS
Kesadaran tokoh-tokoh masyarakat di Desa Umpungeng akan bahaya sosial yang mengancam cukup tinggi.. Kerja sama berupa mengadakan Penyuluhan Bahaya PenyakitHIV AIDS di
meningkatkan kewaspadaan Remaja khususnya kalangan pelajar dan tokoh masyarakat akan bahaya HIV AIDS.
Kurangnya pengetahuan siswa mengenai software, hardware
komputer
Desa Umpungeng yang memiliki 2 sekolah setingkat SMP
tentunya memiliki kurikulum yang mengajarkan Teknologi Informasi dan Komputer yang menjadi kebutuhan dalam menghadapi persaingan di Era Globalisasi seperti sekarang ini.
Dengan melihat proses belajar-mengajar, maka dipertimbangkan untuk perlu adanya program kerja yang bisa menambah dan
meningkatkan kualitas pengajaran komputer dalam hal ini pengetahuan akan software, hardware, serta pengetahuan tambahan lainnya.
Kurangnya pengetahuan Dasar mengenai Pola Hidup sehat dan
penanganan Pertama Pada kecelakaan
Penanganan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan hal yang penting untuk di ketahui sesorang sejak dini, dan Masyarakat
Umpungeng Khususnya para Siswa SD harus dapat mengetahui P3K agar kedepannya, jika terjadi kecelakaan mereka akan tau apa yang harus di perbuat, bukan hanya itu para anak-anak Desa Umpungeng juga perlu tau bagai mana Hidup dengan Pola Sehat.
Kurangnya Minat dan Kesadaran Untuk menabung Sejak Dini Dalam Era Globalisasi dan perekonomian sekarang ini tabungan merupakan suatu sarana yang sangat penting untuk menata masa depan, Akan tetapi Tingkat Kesadaran untuk Minat menabung di Desa
Umpungeng sangat kurang, ini dikarenakan sejak dini masyarakat tidak di ajarkan untuk menabung. Meliat hal ini serasa perlu untuk melakukan sosialisasi menabung sejak dini untuk anak-anak.
Kurangnya Pengetahuan Kesadaran Hukum Masyarakat Tenang
KDRT
Tidak adanya pengetahuan Masyarakat Desa Umpungeng tentang masalah KDRT yang berkenaan dengan Hukumnya. Dan Untuk menghindari adanya kasus kekerasan dalam rumah tangga dalam Masyarakat Desa Umpungeng serta agar dapat mengidentifikasi KDRT masyarakat harus mengetahui apa saja KDRT itu dan Persosalan serta cara penyelesaiannya
Kampanye Gizi: Sosialisasi Mengonsumsi Susu di Kalangan
siswa sekolah dasar
Pertumbuhan anak sangatlah penting, dan untuk menunjang
pertumbuhan yang sehat di perlukan gizi yang cukup. Pemahaman siswa tentang pentingnya gizi dan susu untuk pertumbuhan mereka sangat kurang terkhusus di Desa umpungeng. Untuk itu diperlukan sosialisasi untuk para siswa untuk hal ini.
Guna menyambut bulan suci ramadhan serta menyemarakkan datangya bulan penuh hikmah ini di Desa Umpungeng, Masyarakat
menginginkan adanya acara semarak yang juga dapat mencari potensi-potensi yang ada dalam generasi muda desa umpungeng berupa
Lomaba MTQ, hal ini juga dapat meningkatkan iman dan taqwa para generasi muda.
B. Bidang Sarana dan Prasarana
Upaya untuk mengecat pagar Kantor Desa
Setelah mengadakan survey awal, ternyata kondisi pagar Kantor
DesaUmpungeng kami anggap cukup memprihatinkan dari segi
estetika.Akibat musim penghujan, pagar Kantor Desa sudah ditumbuhi lumut yang cukup tebal.Perlunya pengecatan ulang dirasa cukup
signifikan untuk mengubah wajah wajah pagar Kantor Desa.
Rusaknya Papan Nama Posyandu Dusun Jolle
Sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan, Posyandu merupakan Hal yang penting sebagai Prasarana Pelayanan untuk Mayarakat Dusun Jolle Desa Umpungeng. Akan tetapi mengingat Rusaknya papan nama Posyandu perlunya untuk pembuatan Papan nama yang baru.
Ketidaktersediaan Papan Nama Jalan di Desa Umpungeng
Papan nama jalan sangatlah penting untuk memudahkan sarana sistem transportasi dan komunikasi di sekitar dusun Jolle yang merupakan
Dusun tempat pusat pemerintahan Desa Umpungeng. Ketidak adaan papan nama jalan dapat menyulitkan Masyarakat dan Orang pendatang dalam mencari alamat. Mengingat hal ini sangatlah penting, maka perlu adanya pengadaan papan nama jalan di Dusun Jolle desa umpungeng.
C. Bidang Lingkungan
Mulai Rawannya Tingkat Pencurian di Desa Umpungeng yang
dulunya jarang terjadi.
Desa Umpungeng dulunya merupakan desa yang aman dari tindak pencurian, akan tetapi belakangan ini sering terjadi tindak kekerasan dan pencurian. Untuk itu di perlukannya sistem Kamtibmas pada Masyarakat Desa Umpungeng. Untuk itu kami menfasilitasi dengan bekerja sama dengan Polsek Lalabata.
Rawannya terjadi Korsleting Listrik
Kurangnya perhatian akan bahaya listrik dari sisi instalasi khusunya di gedung-gedung pemerintahan dan rumah warga. Guna menimalkan resiko kebakaran yang terjadi di Desa umpungeng maka perlu
pemerikasaan instalasi listrik.
3.2 Kendala Yang Dihadapi.
Pada umumnya, kendala yang dihadapi selama masa KKN di DesaUmpungeng adalah masa KKN yang bertepatan dengan musim panen serta musim penanaman bibit. Beberapa program kerja mengalami kemunduran jadwal akibat menyesuaikan dengan waktu warga yang mampu berpartisipasi jika waktu senggang setelah panen dan penanaman bibit.
\ Beberapa kegiatan fisik yang di programkan hanya
melibatkan beberapa komponen masyarakat akibat bertabraknya waktu panen dan penanaman bibit mereka.Adapun kendala laiinnya berupa susahnya sarana transportasi di akibatkan daerah pegunungan yang terjal dan jauh dari pusat kota. Dan sulitnya di dapat bahan-bahan prasaranan kegiatan KKN di Desa Umpungeng.
BAB IV
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang kami temukan di Desa Umpungengdan dengan menyesuaikan dengan kondisi dan sumber daya yang ada di lapangan maka kami menetapkan
upaya pemecahan masalah dengan merumuskan program kerja sebagai berikut :
A. Bidang Pendidikan
Pengenalan dan pembelajaran komputer serta manfaatnya dalam kehidupan
Di adakannya Pengenalan dan Pembelajaran Komputer untuk siwa Madrasah Tsanawiyah Ddi Jolle di sekolah mereka. Serta membuka Kursus gratis untuk anak-anak Desa umpungeng .
Pengajaran Dasar Bhs. Arab dan Bhs. Inggris untuk Siswa Sekolah Dasar
Di adakannya pengajaran dasar-dasar bhs. Inggris dan arab untuk
Siswa SDN 15 jolle, serta membuka kursus gratis untuk anak-anak Desa umpungeng yang ingin belajar bhs. Arab dan Bhs. Inggris.
Mengadakan Penyuluhan Bahaya PenyakitHIV AIDS pada remaja di Desa Umpungeng Khusunya Siswa SMPN 4 Lalabata. Mahasiswa KKN disini berperan sebagai pemateri sekaligus sebagai penggerak atau motivator agarremaja dan siswa menhindari bahaya HIV AIDS.
Pelaksanaan Program Dokter Kecil di Kalangan Siswa Sekolah
Dasar
Untuk meningkatkan pengetahuan dasar mengenai pola hidup sehat dan penanganan pertama terhadap tindak kecelakaan maka diadakan Pelaksanaan Dokter Kecil yang di laksanakan di SDN 15 Jolle. Agara kedepannya para siswa dapat melakasanakan P3k dengan baik dan benar .
Sosialisasi Kepada Anak-anak pentingnya Tabungan Untuk Masa
Depan sejak dini (Gemar Menabung).
Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat sejak dini bahwa tabungan sangat penting, maka di adakan sosialisasi gemar menabung untuk anak-anak terutama sejak dini. Sosialisasi di lansungkan di TK Pertiwi Jolle dengan sarana Celengan yang di bagikan tiap anak.
Untuk menghindari adanya kasus kekerasan dalam rumah tangga dalam Masyarakat Desa Umpungeng serta agar dapat mengidentifikasi KDRT masyarakat harus mengetahui apa saja KDRT itu dan Persosalan serta cara penyelesaiannya. Maka di adakan penyuluhan Hukum KDRT yang bertempat di Balai Desa yang di hadiri msyarakat dan Tokoh-tokoh msyarakat.
Kampanye Gizi: Sosialisasi Mengonsumsi Susu di Kalangan
siswa sekolah dasar
Pertumbuhan anak sangatlah penting, dan untuk menunjang
pertumbuhan yang sehat di perlukan gizi yang cukup. Pemahaman siswa tentang pentingnya gizi dan susu untuk pertumbuhan mereka sangat kurang terkhusus di Desa umpungeng. Untuk itu diadakan sosialisasi untuk para siswa untuk hal ini di SDN 15 JOLLE.
Pelaksanaan Lomba MTQ Dalam Menyambut bulan Suci
Ramdhan.
Untuk meningkatkan iman dan taqwa para generasi muda serta mempererat silaturahmi antar warga, maka di adakan lomba MTQ di desa umpungeng. Dan juga bermaksus mencari bakat-bakat yang ada pada anak-anak di Desa umpungeng
• Pengecetan pagar Kantor Desa
Demi mempercantik pagar kantor desa yang sudah kusam. Direncanakan program kerja pengecatan kantor desa ini. Diharapkan dengan adanya pagar kantor desa, tampilan eksterior kantor desa dapat diremajakan. Adapun pemilihan cat yang akan digunakan merupakan cat yang termasuk dalam waterproof yang mampu memperlambat pertumbuhan lumut yang dapat membuat pagar kembali kusam nantinya.
Pengadaan Papan Nama Posyandu Dusun Jolle
Sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan, Posyandu merupakan Hal yang penting sebagai Prasarana Pelayanan untuk Mayarakat Dusun Jolle Desa Umpungeng. Akan tetapi mengingat Rusaknya papan nama Posyandu perlunya untuk pembuatan Papan nama yang baru. Papan nama ini nantinya di Pasang di depan
posyandu dan di buat agar dapat bertahan lama walaupun pada cuaca yang buruk.
Pengadaan Papan Nama Jalan di Desa Umpungeng
Guna memudahkan sarana sistem transportasi, maka di buatkanlah papan nama jalan di Dusun Jolle Desa umpungeng sebagai Dusun Pusat Pemerintahan Desa. Papan Di buat untuk tahan akan cuaca yang tinggi curah hujannya.
Penyuluhan KAMTIBMAS .
Desa Umpungeng dulunya merupakan desa yang aman dari tindak pencurian, akan tetapi belakangan ini sering terjadi tindak kekerasan dan pencurian. Untuk itu di perlukannya sistem Kamtibmas pada Masyarakat Desa Umpungeng. Untuk itu kami menfasilitasi dengan bekerja sama dengan Polsek Lalabata. Dan Kapolsek Lalabata sebagai pemateri.
Pengecekan instalasi listrik di Gedung-gedung pemerintahan dan
rumah warga.
Pelaksanaan Pengecekan Instalasi di lakukan ke rumah-rumah warga dan gedung-gedung pemerintahan dan gedung-gedung umum lainnya yang terdapat di Desa Umpungeng
BAB V
EVALUASI DAN HASIL PELAKSANAAN
Beberapa program kerja yang telah diseminarkan selanjutnya menuju tahap pelaksanaan selama dua bulan.Dinamika dalam masa pelaksanaan program kerja tentunya tidak selamanya mulus, terdapat beberapa kali penundaan akibat beberapa
permasalahan yang ditemukan selama masa KKN.Namun pada akhirnya hampir seluruh kegiatan dapat diselesaikan sebelum masa penarikan KKN. Adapun detail pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
A. BIDANG PENDIDIKAN
1. Pengenalan dan Pembelajaran komputer serta manfaatnya dalam
Kehidupan
Tujuan : Bekal dalam Menghadapi perkembangan teknologi
Sasaran : Siswa Madrasah Tsnawiyah Ddi Jolle
Target : Pengenalan dan Pembelajaran Komputer
Waktu / tempat : Setiap Haris Senin dan Kamis di Sekolah
Madrasah
Tsanawiyah sesuai jadwal roster pelajaran, dan Kursus pada sore hari bertempat di Mesjid Jami Jolle minggu ke 3 Juli
Penanggung jawab : Budi Indrayani
2. Pengajaran Dasar Bhs. Arab,dan Bhs. Inggris Untuk Siswa
Sekolah Dasar
Tujuan : Peningkatan kualitas pendidikan desa serta sebagai
Dasar Untuk pemahaman Ilmu bahasa bagi generasi muda.
Sasaran : Siswa SDN 15 Jolle
Target : Pengenalan dan Pembelajarandasar bhs.
Inggris dan Arab
Waktu/ tempat : Setiap senin s/d jumat di SDN 15 Jolle sesuai
jadwal
Jadwal mata pelajaran., Minggu ke 2 juli 2012
Realisasi : Terlaksana dengan baik
Penanggung jawab : A. Wahyudin
3. Penyuluhan Bahaya PenyakitHIV AIDS
Tujuan :Untuk memberikan pengetahuan perihal bahayanya
Penyakit HIV/AIDS agar bisa mencegah peneybaran atau menghindari penyebabnya
Sasaran : Siswa SMPN 4 Lalabata
Target : Sosialisasi penyebab/pencegah penyakit
HIV/AIDS
Realisasi : Terlaksana dengan baik
Penanggung jawab : Audy Bahtiar
4. Pelaksanaan Program Dokter Kecil Di Kalangan Siswa Sekolah
Dasar
Tujuan :Meningkatkan pengetahuan dasar mengenai pola hidup
sehat dan penanganan pertama terhadap kecelakaan
Sasaran : Siswa SDN 15 Jolle
Target : Pelaksanaan Dokter Kecil
Waktu/ tempat : 10-7-2012, SDN 15 Jolle
Realisasi : Terlaksana dengan baik
Penanggung Jawab : Agus Durman
5. Sosialisasi Kepada Anak Sejak Dini Pentingnya Tabungan (Gemar
Menabung)
Tujuan : Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat sejak dini
Bahwa tabungan sangatlah penting untuk masa depan.
Sasaran : Anak-anak TK Pertiwi Jolle
Target : Sosialisasi Gemar Menabung
Waktu/ tempat : 16-7-2012, TK pertiwi Jolle
Realisasi : Terlaksana dengan baik
Penaggung jawab : Andi Baso Muqsith Tenry P
Tujuan : Memberikan Pengetahuan tentang Hukum KDRT pada
Masyarakat agar dapat mengidentifikasi dan menghindarinya
Sasaran : Masyarakat Desa Umpungeng
Target : Penyuluhan Tentang Hukum
Waktu/ tempat : 13-7-2012, Balai Desa Umpungeng
Realisasi : Terlaksana dengan baik
Penaggung jawab : A. Lisa Indrayani
7. Penyuluhan tentang kebiasaan mengosumsi Susu di Kalangan
Siswa Dasar
Tujuan : memberikan pemahaman tentang manfaat susu
Sasaran : Siswa Dasar
Target : Penyuluhan tentang manfaat susu
Waktu/ tempat : 10-7-2012, SDN 15 JOLLE
Realisasi : Terlaksana dengan baik
Penaggung jawab : Muh. Khaidir
8. Pelaksanaan Lomba MTQ Dalam Menyambut Bulan Ramadhan
Tujuan : Untuk meningkatkan iman dan taqwa para generasi
Muda serta mempererat silaturahmi antar warga.
Sasaran : Masyarakat Desa Umpungeng
Target : Penyelenggaraan Lomba
Waktu/ tempat : 16-7-2012, Balai Desa Umpungeng
Realisasi : Terlaksana dengan baik
Penaggung jawab : Wana Sari
B. Bidang Sarana Dan Prasarana
9. Pengecetan Pagar Kantor Desa Umpungeng
Tujuan : Untuk mendekorasi pagar kantor yang usang
Sasaran : Kantor Desa Umpungeng
Target : Pengecetan Pagar Kantor desa
Waktu/ tempat : 5 s/d 9 agustus 2012, Kantor Desa Umpungeng
Realisasi : Terlaksana dengan baik
10. Pengadaan Papan Nama Posyandu Dusun Jolle
Tujuan : Untuk memperbaiki papan nama posyandu
Sasaran : Posyandu Dusun Jolle
Target : Pengadaan Papan Nama posyandu
Waktu/ tempat : 3-8-2012, Posyandu Dusun Jolle
11. Pengadaan Papan Nama Jalan di Dusun Jolle Desa Umpungeng Tujuan : Memudahkan sarana sistem transportasi dan
Komunikasi di sekitar Dusun Jolle.
Sasaran : Masyarakat Desa Umpungeng
Target : Pengadaan Papan Nama Jalan
Waktu/ tempat : 6-7-2012 s/d 15-7-2012, Dusun Jolle
Realisasi : Terlaksana dengan baik
Penaggung jawab : Herlin Rantepadang
Realisasi : Terlaksana dengan baik
C. Bidang Lingkungan
12. Penyuluhan Kamtibmas
Tujuan : Untuk meningkatkan kewaspadaan warga akan bahaya
Tindak kekerasan dan pencurian di lingkunagan sekitar
Sasaran : Masyarakat Desa Umpungeng
Target : Penyuluhan Kamtibmas
Waktu/ tempat : 6-7-2012, Balai Desa Umpungeng
Realisasi : Terlaksana dengan baik
13. Pengecekan Instalasi Listrik di Gedung Pemerintahan dan Rumah
Warga
Tujuan : Untuk meminimalkan resiko kebakaran sekaligus
Aplikasi ilmu listrik dan pengabdian pada masyarakat
Target : pengecekan instalasi di gedung dan rumah
warga
Waktu/ tempat : 15-7-2012 s/d 6-8-2012, Desa Umpungeng
Realisasi : Terlaksana dengan baik
Penaggung jawab : Budi Indrayani
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik dari
pelaksanaan program kerja yang telah dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan di Desa Umpungeng Kec. Lalabata Kab. Soppeng, antara lain :
1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pendidikan yang memberikan
pengalaman kerja setiap individu dalam memperoleh pengalaman dilapangan baik secara tehnis maupun teori.serta kemampuan yang miliki oleh setiap peserta KKN yang berada di tengah-tengah
masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat setempat dalam pembangunan.
2. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebuah pelajaran yang tidak di
dapatkan dalam perkuliahan, sebab ver-KKN mahasiswa dapat
mematangkan kepribadian dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial masyarakat.
3. Bentuk kerjasama dengan TNI pada gelombang KKN kali ini sangatlah
besar manfaatnya. Interaksi mahasiwa-Babinsa TNI sangatlah erat dan kami sangat terbantu dengan adanya sumbangsih setiap Babinsa
4. Desa Umpungeng Kec.Lalabata merupakan desa dengan potensi yang
berlipat ganda, tidak hanya dengan perkebunan, tetapi juga dengan peternakan, sehingga secara rata-rata keadaan ekonomi masyarakatnya sudah mapan.
5. Partisipasi masyarakat terhadap kegiatan KKN ternyata sengatlah
besar. Terbukti dengan tingkat animo masyarakat yang tinggi di setiap kegiatan kami.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan kemajuan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna peningkatan produktivitas kegiatan program kerja di lapangan, antara lain :
1. Sebaiknya sebelum mahasiswa terjun ke lapangan diberikan terlebih
dahulu gambaran lokasi dan keadaan pola prilaku masyarakat sehingga memudahkan dalam bersosialisasi dengan masyarakat.
2. Sebaiknya Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja
sehingga memudahkan asimilasi mahasiswa terhadap kebiasaan masyarakat setempat.
3. Sebaiknya untuk KKN yang selanjutnya lebih ditingkatkan lagi
pengawasan terhadap mahasiswa di lapangan, agar mahasiswa dapat terus terkontrol kegiatannya.
4. Diperlukan perhatian dan kerjasama yang baik antara masyarakat dan
anak KKN demi terciptanya suasana yang mendukung kearah
perkembangan dan kemajuan pembangunan. Dalam artian masyarakat jangan hanya menyetujui program kerja mahasiswa tetapi dapat juga berperan secara aktif didalamnya.
5. Bentuk kerjasama antara pihak kampus dengan KODAM VII
Wirabuana perlu ditingkatkan. Diupayakan setiap kegiatan KKN selalu terintegrasi dengan kegiatan dari pihak TNI.
LAMPIRAN
1. Lampiran nama-nama peserta KKN Gel. 82 Desa Umpungeng
AKoordinator Desa
Nama : Andi Baso Muqsith Tenry P Nim : A31108890
Jurusan : Ekonomi/Akuntansi
Nama : Budi Indrayani Nim : D41107131 Jurusan : Teknik Elektro C. Bendahara Desa
Nama : Herlin Rantepadang Nim : D62108259 Jurusan : Teknik Geologi D. Anggota
Nama : Audy Bahtiar Nim : E51108275
Jurusan : Fisip/Antropologi
E. Anggota
Nama : Agus Durman Nim : C1109001
Jurusan : kedokteran/Pend. Dokter Umum
F. Anggota
Nama : Muh. Khaidir k. Nim : I21108269
Jurusan : Peternakan/Nutrisi dan Makanan Ternak G. Anggota
Nama : Andi Wahyudin T Nim : F41108268
Jurusan : Ilmu Budaya/ Sastra Asia barat
H. Anggota
Nama : A. Lisa Indrayani Nim : B11109387
Jurusan : Hukum/Ilmu Hukum
I. Anggota
Nama : Wana Sari
Nim : B11109395