• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistik Dinas Kehutanan Provinsi NTB Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Statistik Dinas Kehutanan Provinsi NTB Tahun 2012"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Statistik

Dinas Kehutanan Provinsi NTB

Tahun 2012

Penyunting: Widi Ulil Bimantara Deddy Hera Desain Muka: Ulil Diterbitkan Oleh:

Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat Jl. Majapahit No. 54, Mataram - 83115

(3)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program i KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penyusunan Buku Statistik Dinas Kehutanan Provinsi NTB Tahun 2012 dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penyusunan buku Statistik ini mengacu pada Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/Menhut-II/2008 tanggal 11 Maret 2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Statistik Kehutanan. Buku Statistik Dinas Kehutanan Provinsi NTB tahun 2012 ini di susun setiap tahun sebagai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kehutanan Provinsi NTB sehingga tersedia data dan informasi tentang sumberdaya hutan dan hasil-hasil pembangunan kehutanan tahun 2012.

Kami menyadari buku Statistik ini belum sempurna, karena itu sangat diharapkan saran dan kritik untuk penyempurnaannya. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan buku Statistik ini.

Akhirnya, semoga buku Statistik ini dapat berguna dan bermanfaat dalam upaya pengelolaan hutan lestari.

Mataram, Juli 2013

Mataram, Juli 2013 Kepala Dinas Kehutanan

Dr. Ir. H. Abdul Hakim, M.M.

Pembina Utama Madya NIP. 19600502 198603 1 026

(4)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program ii DAFTAR ISI

Kata Pengantar : ... i

Daftar Isi : ... ii

Daftar Tabel : ... iii

Daftar Istilah : ... v

I. PENDAHULUAN : ... 1

II. ORGANISASI : ... 3

III. PLANOLOGI & PENGAMANAN HUTAN : ... 9

IV. REHABILITASI & KONSERVASI HUTAN : ... 20

V. PEMANFAATAN HUTAN : ... 33

VI. PERBENIHAN & PEMBIBITAN : ... 48

TANAMAN HUTAN VII. TAMAN HUTAN RAYA NURAKSA : ... 53

VIII. KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN : ... 61

RINJANI BARAT IX. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : ... 66

(5)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program iii DAFTAR TABEL

Tabel. 2.1 Data Jumlah PNS Menurut Pendidikan, Periode 2008-2012 5

2.2 Data Jumlah PNS Menurut Golongan/Ruang, Periode 2008-2012 6

2.3 Data Jumlah PNS Menurut Jabatan Struktural, Fungsional & Staf, Periode 2008-2012 7

2.4 Data Realisasi Anggaran Belanja Sumber APBD & APBN, Periode 2008-2012 8

Tabel. 3.1 Data Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi Hutan 11

T 3.2 Data Luas Kawasan Hutan Tiap Kab/Kota Menurut Fungsi Hutan 12

3.3 Data Penutupan Kawasan Hutan Menurut Kelas Penutupan Lahan 13

3.4 Data Panjang Batas Kawasan Hutan P. Lombok & P. Sumbawa 14

3.5 Data Luas Penggunaan Kawasan Hutan Menurut Jenis Penggunaan 15

3.6 Data Jumlah Izin Penggunaan Kawasan Hutan Menurut Jenis Penggunaan 16

3.7 Data Perkembangan KPH 17

3.8 Data Tindak Pidana Kehutanan Menurut Jenis Gangguan, Periode 2008-2012 19

Tabel. 4.1 Data Luas Lahan Kritis Di Luar dan Dalam Kawasan Hutan 22

4.2 Data Luas Lahan Kritis Tiap Kab/Kota 23

4.3 Data Luas Kegiatan Reboisasi Tiap Kab/Kota, Periode 2008-2012 24

4.4 Data Luas Kegiatan Reboisasi Tiap Kegiatan, Periode 2008-2012 25

4.5 Data Luas Kegiatan Penghijauan Tiap Kab/Kota, Periode 2008-2012 28

4.6 Data Jumlah Bangunan Konservasi Tanah dan Air (KTA) Tiap Kab/Kota, Periode 2008-2012 29

4.7 Data Luas Izin Hutan Kemasyarakatan Tiap Kab/Kota, Periode 2008-2012 30

4.8 Data Jumlah Izin Hutan Kemasyarakatan Tiap Kab/Kota, Periode 2008-2012 31

4.9 Data Luas Model Konservasi Keanekaragaman Hayati Daerah (MKKHD) 32

Tabel. 5.1 Data Luas Pemanfaatan Kawasan Hutan Menurut Jenis Pemanfaatan, Periode 2008-2012 35 5.2 Data Jumlah Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan Menurut Jenis Pemanfaatan, Periode 2008-2012 36

5.3 Data Luas IUPHHK-HTI Tiap Kab/Kota, Periode 2008-2012 37

(6)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program iv

5.5 Data Jumlah IUPHHK-HTR Tiap Kab/Kota, Periode 2008-2012 39

5.6 Data Produksi Kayu Bulat Menurut Sumber Kayu, Periode 2008-2012 40

5.7 Data Jumlah Industri Primer Kehutanan Menurut Jenis Industri, Periode 2008-2012 41

5.8 Data Jumlah Industri Primer Kehutanan Tiap Kab/Kota, Periode 2008-2012 42

5.9 Data Jumlah Kayu Masuk Menurut Daerah Asal Kayu, Periode 2008-2012 43

5.10 Data Volume Kayu Keluar Menurut Tujuan Kayu, Periode 2008-2012 44

5.11 Data Jumlah Dokumen Tata Usaha Kayu Tiap Kab/Kota, Periode 2008-2012 45

5.12 Data Volume Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu Menurut Jenis, Periode 2008-2012 46 5.13 Data Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tiap Kab/Kota, Periode 2008-2012 47

Tabel. 6.1 Data Luas Sumber Benih Tanaman Kehutanan Tiap Kab/Kota Menurut Jenis Tanaman 49

6.2 Data Jumlah Sumber Benih Tanaman Kehutanan Tiap Kab/Kota 50

6.3 Data Jumlah Pengadaan Bibit Tanaman Kehutanan Tiap Kab/Kota, Periode 2008-2012 51

Tabel. 7.1 Data Luas Kawasan Taman Hutan Raya Menurut Jenis-Jenis Blok Pengelolaan 53

7.2 Data Luas Kegiatan Reboisasi Di Kawasan Taman Hutan Raya Tiap Blok Pengelolaan, Periode 2008-2012 54

7.3 Data Jenis Flora Di Kawasan Taman Hutan Raya 55

7.4 Data Jenis Tanaman Obat Di Kawasan Taman Hutan Raya 57

7.5 Data Jenis Fauna Di Kawasan Taman Hutan Raya 58

7.6 Data Potensi Jasa Lingkungan Di Kawasan Taman Hutan Raya 60

Tabel. 8.1 Data Luas Kawasan KPH Rinjani Barat Menurut Fungsi Hutan 62

8.2 Data Luas Kegiatan Reboisasi Di Kawasan KPH Rinjani Barat Tiap Resort, Periode 2008-2012 63

8.3 Data Luas Tanaman Budidaya Di Kawasan KPH Rinjani Barat, Periode 2008-2012 64

8.4 Data Luas dan Potensi Jasa Lingkungan Di Kawasan KPH Rinjani Barat 65

Tabel. 9.1 Data Jumlah Desa Sekitar Kawasan Hutan Tiap Kab/Kota 67

(7)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program v DAFTAR ISTILAH

APBD = Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBN = Anggaran Pendapatan Belanja Negara

APL = Areal Penggunaan Lain

CA = Cagar Alam

DR = Dana Reboisasi

DAK = Dana Alokasi Khusus

HHK = Hasil Hutan Kayu

HHK-HT = Hasil Hutan Kayu-Hutan Tanaman

HK = Hutan Konservasi

HL = Hutan Lindung

HP = Hutan Produksi

HPH = Hak Pengusahaan Hutan

HPT = Hutan Produksi Terbatas

HTCPE = Hutan Tanaman Cadangan Pangan Energi IPK = Ijin Pemanfaatan Kayu

IUPHHBK = Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu IUPHHK-HA = Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam

IUPHHK-HTI = Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Tanaman Industri IUPHHK-HTR = Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Tanaman Rakyat

KH = Kawasan Hutan

KR = Kayu Rakyat

KTH = Kelompok Tani Hutan

KPHK = Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi KPHP = Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi KPHL = Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung PSDH = Provisi Sumber Daya Hutan

RC = Rimba Campuran

(8)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program vi

SKSKB = Surat Keterangan Sah Kayu Bulat

SM = Suaka Margasatwa

SDL = Sumber Daya Lahan

THR = Taman Hutan Raya

TN = Taman Nasional

(9)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 1

I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

Hutan merupakan kekayaan yang dikuasai oleh Negara, salah satu bentuk penguasaan hutan oleh negara adalah dengan memberikan wewenang kepada pemerintah untuk menetapkan areal hutan sebagai kawasan hutan.

Penguasaan hutan oleh Negara bukan merupakan pemilikan, tetapi Negara memberi wewenang kepada pemerintah untuk mengatur dan mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan. Selanjutnya pemerintah mempunyai wewenang untuk memberikan izin dan hak kepada pihak lain untuk melakukan kegiatan di bidang kehutanan.

Penguasaan hutan oleh negara diatur dalam UU No. 41 tahun 1999, tentang Kehutanan. Dalam pasal 66 ayat (1) disebutkan: “Dalam rangka penyelenggaraan Kehutanan, Pemerintah menyerahkan sebagian kewenangan kepada

Pemerintah Daerah”. Pada ayat (2) disebutkan “ Pelaksanaan penyerahan sebagian kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengurusan hutan dalam rangka pengembangan otonomi daerah”.

Provinsi NTB terdiri dari 2 (dua) pulau besar yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Luas wilayah provinsi NTB 2.015.315 Ha yang terletak antara 115046’ – 11905’ BT dan 8010’ – 905’ LS. Provinsi NTB memiliki kawasan hutan seluas 1.071.722,83 Ha. Pengurusan kawasan hutan tersebut diserahkan kepada Dinas terkait yaitu Dinas Kehutanan Provinsi NTB.

Dalam rangka pengurusan/pengelolaan dan pengembangan kawasan hutan diperlukan bahan-bahan kajian berupa data dan informasi sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan, kebijakan dan arah pembangunan, sehingga penyusunan buku Statistik Dinas Kehutanan Provinsi NTB sangat diperlukan demi pembangunan kehutanan ke depan tepat sasaran dan terarah.

(10)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 2

Maksud dan Tujuan

Penyusunan buku Statistik Dinas Kehutanan Provinsi NTB Tahun 2012, dimaksudkan untuk menyajikan data-data di Bidang Planologi dan Pengamanan Hutan, Rehabilitasi dan Konservasi Hutan, Pemanfaatan Hutan, Balai Perbenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan, Balai Taman Hutan Raya Nuraksa dan Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Rinjani Barat. Adapun tujuannya untuk keperluan Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Kehutanan.

(11)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 3

II. ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Provinsi Nusa Tenggara Barat, bahwa Dinas Kehutanan Provinsi NTB adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur. Dinas Kehutanan Provinsi NTB mempunyai tugas, melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang kehutanan berdasarkan asas otonomi, tugas pembantuan dan dekonsentrasi. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut Dinas Kehutanan Provinsi NTB menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang kehutanan,

b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas urusan pemerintahan bidang kehutanan,

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kehutanan.

Susunan Organisasi Dinas Kehutanan terdiri dari: I. Kepala Dinas,

II. Sekretaris Dinas,

III. Kepala Bidang Planologi dan Pengamanan Hutan, IV. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konservasi SDL, V. Kepala Bidang Pemanfaatan Hutan,

VI. Kepala Balai Perbenihan & Pembibitan Tanaman Hutan, VII. Kepala Balai Taman Hutan Raya Nuraksa,

VIII. Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan dan IX. Kelompok Jabatan Fungsional.

(12)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 4 KABID. PLANOLOGI DAN PENGAMANAN

HUTAN

KABID. PEMANFAATAN HUTAN

KEPALA DINAS

Kasubag Keuangan

Kasubag Program dan Pelaporan

Kasubag Umum dan Kepegawaian

Kasi

Inventarisasi dan Rencana Pengelolaan Hutan Kasi Kawasan Hutan Kasi Pengamanan Hutan Kasi

Budidaya dan Produksi Hasil Hutan

Kasi

Pengolahan dan Peredaran Hasil Hutan

Kasi

Aneka Usaha Kehutanan

Kasi Reboisasi

Kasi Rehabilitasi Lahan

Kasi

Konservasi Sumber Daya Lahan

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS

KABID. REHABILITASI DAN KONSERVASI SDL

KA. BALAI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN

KA.BALAI PERBENIHAN DAN PEMBIBITAN TANAMAN HUTAN

KA.BALAI TAMAN HUTAN RAYA NURAKSA

Surveyor Pemetaan Pengendali Ekosistem Hutan

Polisi Kehutanan

Kasubag Tata Usaha

Kasi Budidaya dan Produksi

Kasi Pengolahan dan Pemasaran

Kasubag Tata Usaha

Kasi Pembibitan Tanaman Hutan

Kasi Perbenihan Tanaman Hutan

Kasubag Tata Usaha Kasi Konservasi Sumber Daya

Alam

Kasi Pemanfaatan Jasa Lingkungan Perencana

(13)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 5 Tabel 2.1. Data Jumlah PNS Menurut Pendidikan, Periode 2008-2012

No Pendidikan Jumlah PNS (orang)

2008 2009 2010 2011 2012 1 S2 11 13 15 13 14 2 S1 40 41 39 45 51 - S1 Kehutanan 6 7 6 7 12 - S2 Non Kehutanan 34 34 33 38 39 3 Sarjana Muda 7 7 7 5 5 - D3 Kehutanan 5 5 5 4 4 - D3 Non Kehutanan 2 2 2 1 1 4 SMA 30 42 43 50 52 - SMA Kehutanan 7 7 7 7 7

- SMA Non Kehutanan 23 35 36 43 45

5 SMP 5 5 4 4 2

6 SD 4 6 7 5 5

(14)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 6 Tabel 2.2. Data Jumlah PNS Menurut Golongan/Ruang, Periode 2008-2012

No Golongan/Ruang Jumlah PNS (orang)

2008 2009 2010 2011 2012 1 Golongan IV 9 11 12 11 12 - Golongan IV/d 1 - - - 1 - Golongan IV/c - 2 2 1 - - Golongan IV/b 4 3 3 2 3 - Golongan IV/a 4 6 7 8 8 2 Golongan III 66 67 67 74 82 - Golongan III/d 12 11 13 19 19 - Golongan III/c 17 17 18 14 15 - Golongan III/b 25 28 29 25 22 - Golongan III/a 12 11 7 16 26 3 Golongan II 22 33 33 33 33 - Golongan II/d 8 8 9 5 3 - Golongan II/c 8 7 7 4 3 - Golongan II/b 3 2 1 8 14 - Golongan II/a 3 16 16 16 13 4 Golongan I 0 3 3 4 2 - Golongan I/d - - - 1 - - Golongan I/c - 1 1 1 - - Golongan I/b - - - 2 2 - Golongan I/a - 2 2 - - TOTAL (orang) 97 114 115 122 129

(15)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 7 Tabel 2.3. Data Jumlah PNS Menurut Jabatan Struktural,Jabatan Fungsional dan Staf, Periode 2008-2012

No Uraian Jumlah PNS (orang)

2008 2009 2010 2011 2012 1 Jabatan Struktural 22 20 25 29 27 - Eselon IIa 1 1 1 1 1 - Eselon IIIa 5 4 6 7 7 - Eselon IVa 16 15 18 21 19 2 Jabatan Fungsional 19 18 17 15 14 - Perencana 2 2 1 1 1

- Pengendali Ekosistem Hutan 4 4 4 3 3

- Polisi Kehutanan 8 7 7 6 5

- Surveyor 5 5 5 5 5

3 Staf 56 76 73 78 88

(16)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 8

Tabel 2.4. Data Realisasi Anggaran Belanja Sumber APBD & APBN, Periode 2008-2012.

No Sumber Anggaran

Anggaran Dan Realisasi

2008 2009 2010 2011 2012

Anggaran (Rp) Realisasi (%) Anggaran (Rp) Realisasi (%) Anggaran (Rp) Realisasi (%) Anggaran (Rp) Realisasi (%) Anggaran (Rp) Realisasi (%)

Keu Fisik Keu Fisik Keu Fisik Keu Fisik Keu Fisik

1 APBN 6.237.854.000 88,71 95,70 3.394.931.000 90,84 99,08 3.698.910.000 93,40 97,50 3.420.750.000 96,75 99,00 4.950.442.000 96,97 100,00

2 APBD 10.017.926.750 91,83 98,60 9.898.646.815 96,31 99,90 11.444.436.918 90,20 97,89 13.026.324.900 92,67 99,28 12.237.114.500 91,48 99,83

(17)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 9

III. PLANOLOGI DAN PENGAMANAN HUTAN

Bidang Planologi dan Pengamanan Hutan mempunyai

tugas, melaksanakan penyusunan pedoman/petunjuk,

perencanaan kegiatan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring dan evaluasi dalam urusan planologi dan pengamanan hutan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Planologi dan Pengamanan Hutan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Pengelolaan urusan kawasan hutan,

b. Pengelolaan urusan inventarisasi dan rencana pengelolaan hutan,

c. Pengelolaan urusan pengamanan hutan,

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas di bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Luas Kawasan

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Kawasan hutan perlu

ditetapkan untuk menjamin kepastian hukum mengenai status kawasan hutan, letak batas dan luas suatu wilayah tertentu yang sudah ditunjuk sebagai kawasan hutan menjadi kawasan hutan tetap. Kawasan hutan dan wilayah konservasi perairan di Prov. NTB telah selesai dilakukan kegiatan pengukuran dan penataan batas serta penataan batas fungsi kawasan hutan tahun 2010. Dari hasil Berita Acara Tata Batas dan Penetapan Kawasan Hutan oleh Menteri Kehutanan diperoleh data luas kawasan hutan NTB 1.071.722,83 Ha.

Penutupan Lahan

Penutupan lahan/vegetasi di Prov. NTB diperoleh dari hasil penafsiran citra satelit Landsat 7 ETM+ yang dilakukan oleh Departemen Kehutanan. Penafsiran untuk penutupan lahan/vegetasi baik itu yang berada di dalam kawasan hutan maupun pada areal penggunaan lain dibagi kedalam tiga kelas utama yaitu areal berhutan, areal tidak berhutan dan tidak ada data.

(18)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 10

Penggunaan Kawasan

Kawasan hutan bisa digunakan untuk kegiatan lain di luar sektor kehutanan. Penggunaan kawasan hutan tersebut dilakukan melalui mekanisme Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH). Izin penggunaan kawasan hutan bisa diberikan untuk keperluan : religi, pertambangan, jalan umum, pembangunan jaringan telekomunikasi, dll. Penggunaan kawasan hutan di Prov. NTB meliputi IPPKH tambang, kepentingan umum terbatas dan komersial lainnya sebanyak 38 izin dengan luasan 7.721,729 Ha.

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)

KPH berperan sebagai penyelenggara pengelolaan hutan di lapangan atau di tingkat tapak yang harus menjamin bahwa pengelolaan hutan dilakukan secara lestari sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan fungsi pokok dan peruntukannya KPH dapat berupa kesatuan pengelolaan hutan lindung (KPHL), kesatuan pengelolaan hutan produksi (KPHP) dan kesatuan pengelolaan hutan konservasi (KPHK).

Provinsi NTB memiliki 29 wilayah KPH yang terbagi dalam:

a. KPH yang di kelola oleh Kementerian, KPH Konservasi b. KPH yang dikelola Provinsi, KPH lintas

c. KPH yang di kelola Kabupaten

Tindak Pidana Kehutanan

Untuk menjamin status, fungsi, kondisi hutan dan kawasan hutan dilakukan upaya perlindungan hutan yaitu mencegah dan membatasi kerusakan hutan yang disebabkan oleh perbuatan manusia dan ternak, kebakaran, bencana alam, hama dan penyakit. Jumlah kasus tindak pidana kehutanan periode 2008-2012 sebanyak 157 kasus dan 46 kasus diantaranya telah mendapat vonis pengadilan.

(19)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 11 Tabel 3.1. Data Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi Hutan

No Fungsi Hutan Luas (Ha)

1 Hutan Konservasi 173.636,40

- Cagar Alam 36.832,61

- Taman Nasional 41.330,00

- Suaka Margasatwa 21.674,68

- Taman Buru 48.668,05

- Taman Wisata Alam 21.976,06

- Taman Hutan Raya 3.155,00

2 Hutan Lindung 447.272,86

3 Hutan Produksi 450.813,57

- Hutan Produksi Tetap 160.085,74

- Hutan Produksi Terbatas 290.727,83

(20)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 12

Tabel 3.2. Data Luas Kawasan Hutan Tiap Kabupaten/Kota Menurut Fungsi Hutan.

No . Kabupaten/Kot a Luas Wilayah (Ha)

Hutan Konservasi (Ha)

Hutan Lindung (Ha)

Hutan Produksi (Ha) Total Luas Kawasan Hutan

(Ha) Kawasan Suaka Alam Kawasan Pelestarian Alam

Taman Buru CA SM TN TWA THR Terbatas (HPT) Tetap (HP) 1 Kota Mataram 6.130,00 - - - - - - - - - - 2 Lombok Barat 105.392,00 - - - 3.402,27 3.155,00 - 25.078,94 10.041,00 304,67 41.981,88 3 Lombok Utara 80.953,00 - - 10.210,00 2.954,00 - - 11.198,22 6.984,38 5.171,52 36.518,12 4 Lombok Tengah 120.840,00 - - 3.675,00 2.149,29 - - 9.926,14 - 4.583,89 20.334,32 5 Lombok Timur 160.555,00 - - 27.445,00 - - - 31.498,67 - 5.565,00 64.508,67 6 Sumbawa 664.398,00 1.641,25 - - 6.100,50 - 22.537,90 168.667,68 137.036,14 53.691,88 389.675,35 7 Sumbawa Barat 184.902,00 524,00 - - 4.538,00 - - 66.230,71 35.391,94 18.651,11 125.335,76 8 Dompu 232.455,00 13.572,34 3.988,60 - 2.600,00 - 9.543,56 51.482,59 32.586,78 26.119,11 139.892,98 9 Bima 438.940,00 21.095,02 17.686,08 - 232,00 - 16.586,59 82.866,11 67.190,59 44.740,03 250.396,42 10 Kota Bima 20.750,00 - - - - - - 323,80 1.497,00 1.258,53 3.079,33 TOTAL 2.015.315,00 36.832,61 21.674,68 41.330,00 21.976,06 3.155,00 48.668,05 447.272,86 290.727,83 160.085,74 1.071.722,83

(21)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 13 Tabel 3.3. Data Penutupan Kawasan Hutan Menurut Kelas Penutupan Lahan.

No Kelas Penutupan Lahan Luas (Ha) Total (Ha)

Kawasan Hutan APL

1 Hutan 724.000 71.500 795.500

- Hutan Primer 452.400 15.700 468.100

- Hutan Sekunder 270.200 54.600 324.800

- Hutan Tanaman 1.400 1.200 2.600

2 Non Hutan 311.800 871.400 1.183.200

3 Tidak ada data - - -

(22)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 14 Tabel 3.4. Data Panjang Batas Kawasan Hutan P. Lombok Dan P. Sumbawa

No Lokasi

Panjang Batas ( Km )

Total (Km) Luar

Dalam/Fungsi

Daratan Alam Jumlah

1 P. Lombok 1.088,81 75,21 1.164,02 214,41 1.378,43

2 P. Sumbawa 4.507,33 520,28 5.027,61 1.538,47 6.566,08

(23)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 15 Tabel 3.5. Data Luas Penggunaan Kawasan Hutan Menurut Jenis Penggunaan

N

o Kabupaten/Kota

Jenis Penggunaan (Ha)

Total (Ha) Pertambangan Instalasi Listrik Jaringan Komunikasi Jalan Instalasi Air Fasilitas Umum Sarpras Keselamatan 1 Kota Mataram - - - - 2 Lombok Utara - 12,400 0,077 - - - - 12,477 3 Lombok Barat - - 0,775 23,480 41,400 - 0,083 65,738 4 Lombok Tengah - 3,600 0,160 2,850 - - - 6,610 5 Lombok Timur - 0,020 - - - 0,020 6 Sumbawa Barat 6.417,290 - 16,730 13,280 537,500 - - 6.984,800 7 Sumbawa - 0,150 24,861 24,420 314,305 - - 363,736 8 Dompu - - 0,625 52,250 10,040 11,250 - 74.165 9 Bima - - 11,035 40,048 162,100 - - 213,183 10 Kota Bima - 1,000 - - - 1,000 TOTAL 6.417,290 17,170 54,263 156,328 1.065,345 11,250 0,083 7.721,729

(24)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 16 Tabel 3.6. Data Jumlah Izin Penggunaan Kawasan Hutan Menurut Jenis Penggunaan

No Kabupaten/Kota Jenis Penggunaan Total Izin Pertambangan Instalasi Listrik Jaringan Komunikasi Jalan Instalasi Air Fasilitas Umum Sarpras Keselamatan 1 Kota Mataram - - - - 2 Lombok Utara - 2 1 - - - - 3 3 Lombok Barat - - 2 1 2 - 1 6 4 Lombok Tengah - 1 1 1 - - - 3 5 Lombok Timur - 1 - - - 1 6 Sumbawa Barat 1 - 2 1 1 - - 4 7 Sumbawa - 1 3 2 3 - - 9 8 Dompu - - 1 1 1 1 - 4 9 Bima - - 4 1 1 - - 7 10 Kota Bima - 1 - - - 1 TOTAL 1 6 14 7 8 1 1 38

(25)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 17 Tabel 3.7. Data Perkembangan KPH

No Nama KPH Luas Berdasarkan Tata Batas (Ha) Lokasi Perkembangan 1 KPH PUSAT (6 Unit)

- KPHK-TN Gunung Rinjani 41.330,00 Kab.Lobar, Loteng, Lotim Operasionalisasi

- KPHK-Lombok 6.668,29 Kab.Lobar, Tengah Belum realisasi

- KPHK-Sumbawa Barat 4.242,80 Kab. Sumbawa Barat Belum realisasi

- KPHK-Tambora 74.245,64 Kab. Sumbawa Barat Belum realisasi

- KPHK-Pulau Moyo 28.638,40 Kab. Dompu, Bima Belum realisasi

- KPHK-Sangeang 11.058,55 Kab. Bima Belum realisasi

2 KPH PROVINSI (7 Unit)

- KPHL-Rinjani Barat 43.550,23 Kab. Lombok Utara - Kab.Lobar Operasionalisasi, Model

- KPHP-Maria 30.214,20 Kab. Bima - Kota Bima Tahap persiapan

- KPHL-Ampang Riwo 46.220,55 Kab. Sumbawa - Kab.Dompu Tahap persiapan

- KPHP-Tambora Utara 32.884,61 Kab. Dompu - Kab.Bima Tahap persiapan

- KPHP-Tambora Selatan 29.717,40 Kab. Dompu - Kab.Bima Tahap persiapan

- KPHL-Soromandi 44.000,00 Kab. Dompu - Kab.Bima Tahap persiapan

- KPHL-Donggomasa 42.746,54 Kab. Bima - Kota Bima Tahap persiapan

3 KPH KABUPATEN (16 Unit)

- KPHP-Pelangan 17.555,00 Kab. Lombok Barat Belum realisasi

- KPHL-Mareje Aik Bukak 16.269,12 Kab. Lombok Tengah Belum realisasi

- KPHL-Rinjani Timur 37.063,67 Kab. Lombok Timur Operasionalisasi, Model

- KPHL-Brang Rea 46.124,61 Kab. Sumbawa Barat Operasionalisasi

- KPHP-Sejorong 41.698,05 Kab. Sumbawa Barat Operasionalisasi

- KPHL-Matayang 32.107,00 Kab. Sumbawa Barat Operasionalisasi

(26)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 18 No Nama KPH Luas Berdasarkan Tata Batas (Ha) Lokasi Perkembangan

- KPHL-Empang 37.841,09 Kab. Sumbawa Operasionalisasi, Model

- KPHL-Pucak Ngengas 45.302,00 Kab. Sumbawa Operasionalisasi

- KPHP-Orong Telu 59.903,13 Kab. Sumbawa Operasionalisasi

- KPHP- Brang Beh 61.738,74 Kab. Sumbawa Operasionalisasi

- KPHP-Plampang 35.553,08 Kab. Sumbawa Operasionalisasi

- KPHL-Ropang 69.492,18 Kab. Sumbawa Operasionalisasi

- KPHL-Toffo Pajo 31.426,47 Kab. Dompu Belum realisasi

- KPHP-Waworada 20.629,57 Kab. Bima Belum realisasi

(27)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 19

Tabel 3.8. Data Tindak Pidana Kehutanan Menurut Jenis Gangguan, Periode 2008-2012

No Jenis Gangguan

Jumlah Kasus dan Vonis

Total

2008 2009 2010 2011 2012

Kasus Vonis Kasus Vonis Kasus Vonis Kasus Vonis Kasus Vonis Kasus Vonis

1 Pengangkutan hasil hutan tanpa dokumen legalitas kayu - - 10 8 23 16 6 1 7 - 46 25

2 Penebangan dan perdagangan liar - - 36 10 11 5 12 1 3 - 62 16

3 Kebakaran hutan - - 3 - - - 3 - - - 6 -

4 Perladangan liar/ perambahan kawasan - - 10 1 5 - 8 - - - 23 1

5 Penggembalaan liar - - - - -

6 Membawa alat yang lazim dipakai untuk menebang dan membuka lahan

- - - - -

7 Menyiapkan, menimbulkan, memiliki hasil hutan tanpa dokumen yang sah

- - 12 4 - - 1 - 7 - 20 4

(28)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 20

IV. REHABILITASI DAN KONSERVASI HUTAN

Bidang Rehabilitasi dan Konservasi Hutan mempunyai

tugas, melaksanakan penyusunan pedoman/petunjuk,

kegiatan, pembinaan, pengawasan pengendalian, monitoring dan evaluasi dalam bidang rehabilitasi dan konservasi sumber daya hutan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Rehabilitasi dan Konservasi Hutan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Pelaksanaan urusan reboisasi,

b. Pelaksanaan urusan rehabilitasi lahan dan urusan konservasi sumber daya hutan,

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas di bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Lahan Kritis

Lahan kritis merupakan lahan yang berada di dalam dan di luar kawasan hutan yang sudah tidak berfungsi lagi sebagai media pengatur tata air dan unsur produktifitas lahan sehingga menyebabkan terganggunya keseimbangan

ekosistem DAS. Luas lahan kritis di Provinsi NTB adalah 444.409,19 Ha.

Reboisasi

Reboisasi atau rehabilitasi hutan bertujuan untuk menghutankan kembali kawasan hutan yang kritis yang dilaksanakan bersama masyarakat secara partisipatif.

Penghijauan

Penghijauan adalah penanaman pada lahan kosong diluar kawasan hutan. Dengan tujuan agar lahan tersebut dapat di pulihkan, dipertahankan dan ditingkatkan kesuburannya, mencegah erosi, menjaga persediaan air dan mampu membantu pencegahan pemanasan global.

Bangunan Konservasi Tanah dan Air (KTA)

Salah satu kegiatan dalam penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan reboisasi, penghijauan, pemeliharaan dan pengayaan tanaman. Penerapan teknik

(29)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 21 konservasi tanah dan air berupa pembangunan dam

pengendali, dam penahan, sumur resapan air, embung, parit buntu/rorak, pengendali jurang dll dengan tujuan untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan dan kerusakannya melalui pengendalian erosi, sedimentasi dan banjir sehingga lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal.

Hutan Kemasyarakatan (HKm)

Hutan Kemasyarakatan adalah hutan negara dengan sistem pengelolaan hutan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat tanpa mengganggu

fungsi pokoknya. Hutan kemasyarakatan diselenggarakan dengan berazaskan pengelolaan hutan secara lestari.

Model Konservasi Keanekaragaman Hayati Daerah (MKKHD)

MKKHD merupakan kawasan ekosistem dengan karakteristik khas, yang perlu dilakukan pengawetan karena menyangkut perwakilan tipe ekosistem setempat, dilakukan perlindungan dengan menekan gangguan, rehabilitasi dan restorasi kawasan, serta mengembangkan pemanfaatan yang mempertimbangkan kelestarian. Prov NTB mempunyai tiga (3) lokasi MKKHD dengan luas total 140.695,34 Ha.

(30)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 22 Tabel 4.1. Data Luas Lahan Kritis Di Luar dan Dalam Kawasan Hutan

No Tingkat Kekritisan Luas (Ha) Total (Ha)

Luar Kawasan Dalam Kawasan

1 Sangat Kritis 17.430,54 5.031,71 22.462,25

2 Kritis 30.418,35 35.133,46 65.551,81

3 Agak Kritis 215.371,64 141.023,49 356.395,13

(31)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 23 Tabel 4.2. Data Luas Lahan Kritis Tiap Kabupaten/Kota.

No Kabupaten/Kota Luas Lahan Kritis (Ha) Total (Ha)

Luar Kawasan Dalam Kawasan

1 Kota Mataram - - - 2 Lombok Utara 3.508,32 11.130,57 14.638,89 3 Lombok Barat 6.440,29 5.707,12 12.147,41 4 Lombok Tengah 4.871,47 3.484,59 8.356,06 5 Lombok Timur 6.749,51 19.778,76 26.528,28 6 Sumbawa Barat 15.970,82 12.563,55 28.534,37 7 Sumbawa 92.051,95 37.223,62 129.275,57 8 Dompu 38.891,73 24.949,49 63.841,22 9 Bima 90.849,99 66.343,24 157.193,23 10 Kota Bima 3.886,45 7,72 3.894,17 TOTAL 263.220,53 181.188,66 444.409,19

(32)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 24 Tabel 4.3 . Data Luas Kegiatan Reboisasi Tiap Kabupaten/Kota, Periode 2008-2012

No Kabupaten/Kota Luas Kegiatan Reboisasi (Ha) Total (Ha)

2008 2009 2010 2011 2012 1 Kota Mataram - - - - - - 2 Lombok Barat 160 35 545 1.200 2.439 4.379 3 Lombok Tengah 105 45 685 675 655 2.165 4 Lombok Timur 115 100 - 235 455 905 5 Lombok Utara - - 250 598 1.802 2.650 6 Sumbawa Barat 55 50 10 - 45 160 7 Sumbawa 105 50 436 290 223 1.104 8 Dompu 5 5 345 330 225 910 9 Bima 10 5 200 250 400 865 10 Kota Bima - - - 50 35 85 TOTAL 555 290 2.471 3.628 6.279 13.223

(33)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 25 Tabel.4.4. Data Luas Kegiatan Reboisasi Tiap Kegiatan, Periode 2008-2012

No Kabupaten /Kota Thn

Luas Reboisasi Tiap Kegiatan

TOTAL AR/CDM HTCPE &

HHBK Silvopastura RSMA DAK Provinsi DAK Kab/Kota Mangrove 1 Kota Mataram - - - - - - - - 2008 - - - - 2009 - - - - 2010 - - - - 2011 - - - - 2012 - - - - 2 Lombok Barat - 40 - 250 2.779 1.285 25 4.379 2008 - - - 150 - - 10 160 2009 - - - - 20 - 15 35 2010 - - - - 70 475 - 545 2011 - 20 - 50 730 400 - 1.200 2012 - 20 - 50 1.959 410 - 2.439 3 Lombok Tengah - 120 - 100 - 1.925 20 2.165 2008 - - - 100 - - 5 105 2009 - 45 - - - 45 2010 - 25 - - - 660 - 685 2011 - 25 - - - 635 15 675 2012 - 25 - - - 630 - 655 4 Lombok Timur 95 - 10 200 - 575 25 905 2008 - - 5 100 - - 10 115 2009 95 - 5 - - - - 100 2010 - - - - 2011 - - - 50 - 170 15 235 2012 - - - 50 - 405 - 455

(34)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 26 No Kabupaten /Kota Thn

Luas Reboisasi Tiap Kegiatan

TOTAL AR/CDM HTCPE &

HHBK Silvopastura RSMA DAK Provinsi DAK Kab/Kota Mangrove 5 Lombok Utara - - - - 1.315 1.335 - 2.650 2008 - - - - 2009 - - - - 2010 - - - 250 - 250 2011 - - - 598 - 598 2012 - - - - 1.315 487 - 1.802 6 Sumbawa Barat - 10 - 100 - 45 5 160 2008 - - - 50 - - 5 55 2009 - - - 50 - - - 50 2010 - 10 - - - 10 2011 - - - - 2012 - - - 45 - 45 7 Sumbawa - - 140,00 200 - 759 5 1.104 2008 - - - 100 - - 5 105 2009 - - - 50 - - - 50 2010 - - 50 50 - 336 - 436 2011 - - 50 - - 240 - 290 2012 - - 40 - - 183 - 223 8 Dompu - 40 60 100 - 710 - 910 2008 - - 5 - - - - 5 2009 - - 5 - - - - 5 2010 - 20 50 100 - 175 - 345 2011 - 20 - - - 310 - 330 2012 - - - 225 - 225 9 Bima - - 10 100 - 750 5 865 2008 - - 5 - - - 5 10

(35)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 27 No Kabupaten /Kota Thn

Luas Reboisasi Tiap Kegiatan

TOTAL AR/CDM HTCPE &

HHBK Silvopastura RSMA DAK Provinsi DAK Kab/Kota Mangrove 2009 - - 5 - - - - 5 2010 - - - 50 - 150 - 200 2011 - - - 250 - 250 2012 - - - 50 - 350 - 400 10 Kota Bima - - 85 - - - - 85 2008 - - - - 2009 - - - - 2010 - - - - 2011 - - 50 - - - - 50 2012 - - 35 - - - - 35 Jumlah 2008 - - 15 500 - - 40 555 2009 95 45 15 100 20 - 15 290 2010 - 55 100 200 70 2.046 - 2.471 2011 - 65 100 100 730 2.603 30 3.628 2012 - 45 75 150 3.274 2.735 - 6.279 TOTAL 95 210 305 1.050 4.094 7.384 85 13.223

(36)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 28 Tabel 4.5. Data Luas Kegiatan Penghijauan Tiap Kabupaten/Kota, Periode 2008-2012

No Kabupaten/Kota Luas Kegiatan Penghijauan (Ha) Total (Ha)

2008 2009 2010 2011 2012 1 Kota Mataram - 52,00 25,00 8,00 40,00 125,00 2 Lombok Utara - 145,00 145,00 175,00 150,00 615,00 3 Lombok Barat 138,00 164,00 170,00 525,80 396,16 1.393,96 4 Lombok Tengah 128,00 150,00 915,00 675,00 257,13 2.125,13 5 Lombok Timur 130,00 160,00 170,00 375,00 350,00 1.185,00 6 Sumbawa Barat - 50,00 60,00 100,00 251,60 461,60 7 Sumbawa 70,00 60,00 60,00 250,00 450,00 890,00 8 Dompu 70,00 110,00 211,89 170,00 215,00 776,89 9 Bima 69,00 60,00 153,00 132,00 260,00 674,00 10 Kota Bima 60,00 110,00 120,00 50,00 100,00 440,00 TOTAL 665,00 1.061,00 2.029,89 2.460,80 2.469,89 8.686,58

(37)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 29 Tabel 4.6. Data Jumlah Bangunan Konservasi Tanah dan Air (KTA) Tiap Kabupaten/Kota, Periode 2008-2012

No Kabupaten/Kota Jumlah Bangunan KTA (Unit) Total (Unit)

2008 2009 2010 2011 2012 1 Kota Mataram - - - - 2 Lombok Barat - - 9 5 5 19 3 Lombok Tengah - - - - 2 2 4 Lombok Timur - - 3 5 8 5 Lombok Utara - - 8 7 11 26 6 Sumbawa Barat - - - - 7 7 7 Sumbawa - - 16 13 3 32 8 Dompu - - 2 2 3 7 9 Bima - - 1 2 6 9 10 Kota Bima - - - - TOTAL - - 36 32 42 110

(38)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 30 Tabel 4.7. Data Luas Izin Hutan Kemasyarakatan Tiap Kabupaten/Kota, Periode 2008-2012

No Kabupaten/Kota

Luas Pencadangan

(Ha)

Realisasi Luas Izin HKm (Ha) Total

Realisasi (Ha) Sisa Areal Pencadangan (Ha) 2008 2009 2010 2011 2012 1 Kota Mataram - - - - - 2 Lombok Utara 2.042,00 - - 758,00 - 1.284,00 2.042,00 - 3 Lombok Barat 411,00 - 185,00 - 226,00 - 411,00 - 4 Lombok Timur 2.230,00 - - 420,00 - 309,69 729,69 1.500,31 5 Lombok Tengah 1.809,50 - - 1.635,20 - - 1.635,20 174,30 6 Sumbawa 895,00 - - - - 895,00 7 Sumbawa Barat - - - - - 8 Dompu 4.400,00 - - - - 240,00 240,00 4.160,00 9 Bima 1.999,00 - - - - 1.999,00 10 Kota Bima 1.050,00 - - - - 1.050,00 1.050,00 - TOTAL 14.836,50 - 185,00 2.813,20 226,00 2.883,69 6.107,89 8.728,61

(39)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 31 Tabel 4.8. Data Jumlah Izin Hutan Kemasyarakatan Tiap Kabupaten/Kota, Periode 2008-2012

No Kabupaten/Kota Jumlah Izin Total Izin

2008 2009 2010 2011 2012 1 Kota Mataram - - - - 2 Lombok Utara - - 3 - 1 4 3 Lombok Barat - 1 - 1 - 2 4 Lombok Timur - - 1 - 1 2 5 Lombok Tengah - - 4 - - 4 6 Sumbawa - - - - 7 Sumbawa Barat - - - - 8 Dompu - - - - 1 1 9 Bima - - - - 10 Kota Bima - - - - 2 2 TOTAL - 1 8 1 5 15

(40)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 32 Tabel 4.9. Data Luas Model Konservasi Keanekaragaman Hayati Daerah (MKKHD)

No Kawasan MKKHD Lokasi Luas (Ha)

1 Tatar Sepang Kec. Lunyuk Kab Sumbawa dan Kec. Sekongkang Sumbawa Barat 9.386

2 Tambora Kec. Pekat Kab. Dompu dan Kec. Tambora Kab. Bima 106.730,45

3 Parado Kec. Parado Kab. Bima 24.578,89

(41)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 33

V. PEMANFAATAN HUTAN

Bidang Pemanfaatan Hutan mempunyai tugas, melaksanakan penyusunan pedoman/petunjuk, perencanaan kegiatan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring dan evaluasi dalam bidang pemanfaatan hutan pada kawasan hutan lindung, kawasan hutan produksi dan kawasan taman hutan raya lintas kabupaten/kota. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pemanfaatan Hutan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Pelaksanaan urusan budidaya dan produksi hasil hutan, b. Pelaksanaan urusan pengolahan dan peredaran hasil

hutan,

c. Pelaksanaan urusan aneka usaha kehutanan,

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas di bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemanfaatan Kawasan

Untuk kegiatan sektor kehutanan pemanfaatan hutan dilakukan dengan pemberian izin pemanfaatan kawasan, izin

pemanfaatan jasa lingkungan, izin pemanfaatan hasil hutan kayu dan izin pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, izin pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu. Luas izin pemanfaatan kawasan hutan seluas 28.358,81 Ha terdiri dari 9 izin.

Hutan Tanaman Industri (HTI)

Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri Dalam Hutan Tanaman (IUPHHK-HTI) merupakan izin yang diberikan oleh Menteri Kehutanan pada kawasan hutan produksi yang sudah tidak produktif untuk melakukan segala bentuk usaha yang memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan kayu dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokok hutan.

Hutan Tanaman Rakyat (HTR)

Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR) merupakan izin usaha untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu dan bukan kayu pada hutan produksi yang diberikan kepada

(42)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 34 perorangan/koperasi untuk meningkatkan potensi dan

kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin kelestarian sumber daya hutan.

Produksi Kayu Bulat

Produksi hasil hutan utama yang dihasilkan dari hutan adalah kayu bulat. Jumlah produksi kayu bulat adalah 119.023,98 m3 yang berasal dari IPK dan Hutan Rakyat.

Industri Primer Kehutanan

Hasil hutan kayu yang masih berupa kayu bulat agar bisa dinikmati oleh konsumen, maka harus melalui pengolahan di industri pengolahan kayu. Industri pengolahan kayu secara umum dibagi menjadi dua yaitu industri kayu primer yang pengelolaannya berada di bawah Kementerian Kehutanan dan industri kayu lanjutan yang pengelolaannya berada di bawah Kementerian Perindustrian. Jumlah industri primer kehutanan adalah 2 industri yang berupa industri penggergajian kayu.

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) merupakan hasil hutan hayati baik nabati maupun hewani beserta produk turunan dan budidaya kecuali kayu yang berasal dari hutan. Produk HHBK yang telah dimanfaatkan adalah jenis madu, rotan, bambu, aren, asam, dll.

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Hasil pemanfaatan hutan sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, merupakan bagian dari penerimaan negara dari sumber daya alam sektor kehutanan, dengan memperhatikan perimbangan pemanfaatannya untuk kepentingan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selain kewajiban untuk membayar iuran, provisi maupun dana reboisasi, pemegang izin harus pula menyisihkan dana investasi untuk pengembangan sumber daya manusia, meliputi penelitian dan pengembangan, pendidikan dan latihan serta penyuluhan dan dana investasi pelestarian hutan. Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak dari sektor Kehutanan Periode 2008-2012 adalah Rp 9.825.738278,- terdiri dari dana reboisasi dan provisi sumberdaya hutan.

(43)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 35 Tabel 5.1. Data Luas Pemanfaatan Kawasan Hutan Menurut Jenis Pemanfaatan, Periode 2008-2012

No Jenis Pemanfaatan Luas Pemanfaatan Kawasan Hutan (Ha) Total (Ha)

2008 2009 2010 2011 2012 1 IUPHHK-HA - - - - 2 IUPHHK-HTI - 22.820,00 - 3.810,00 - 26.630,00 3 IUPHHK-HTR - 198,19 552,02 486,33 492,27 1.728,81 4 IUPHHBK - - - - TOTAL - 23.018,19 552,02 4.296,33 492,27 28.358,81

(44)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 36 Tabel 5.2. Data Jumlah Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan Menurut Jenis Pemanfaatan, Periode 2008-2012

No Jenis Pemanfaatan Jumlah Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan Total

Izin 2008 2009 2010 2011 2012 1 IUPHHK-HA - - - - 2 IUPHHK-HTI - 1 - 1 - 2 3 IUPHHK-HTR - 1 3 2 1 7 4 IUPHHBK - - - - TOTAL - 2 3 3 1 9

(45)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 37 Tabel 5.3. Data Luas IUPHHK-HTI Tiap Kabupaten/Kota, Periode 2008-2012

No Kabupaten/Kota Luas IUPHHK-HTI (Ha) Total

(Ha) 2008 2009 2010 2011 2012 1 Kota Mataram - - - - 2 KLU - - - 1.246 - 1.246 3 Lombok Barat - - - - 4 Lombok Tengah - - - 683 - 683 5 Lombok Timur - - - 1.881 - 1.881 6 KSB - - - - - - 7 Sumbawa - - - - - - 8 Dompu - 15.102 - - - 15.102 9 Bima - 7.718 - - - 7.718 10 Kota Bima - - - - - - TOTAL - 22.820 - 3.810 - 26.630

(46)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 38 Tabel 5.4. Data Luas IUPHHK-HTR Tiap Kabupaten/Kota, Periode 2008-2012

No Kabupaten/Kota

Luas Areal Pencadangan

(Ha)

Realisasi Luas IUPHHK-HTR (Ha) Total

Realisasi (Ha) Sisa Areal Pencadangan (Ha) 2008 2009 2010 2011 2012 1 Kota Mataram - - - - 2 Lombok Utara - - - - 3 Lombok Barat 1.495 - - - - 492,27 492,27 1.002,73 4 Lombok Tengah 895 - - 197,02 486,33 - 683,35 211,65 5 Lombok Timur - - - - 6 Sumbawa 491 - 198,19 - - - 198,19 292,81 7 Sumbawa Barat 1.160 - - - 1.160 8 Dompu 355 - - 355 - - 355 - 9 Bima - - - - 10 Kota Bima - - - - TOTAL 4.396 - 198,19 198,19 486,33 492,27 1.728,81 2.667,19

(47)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 39 Tabel 5.5. Data Jumlah IUPHHK-HTR Tiap Kabupaten/Kota, Periode 2008-2012

No Kabupaten/Kota Jumlah IUPHHK-HTR Total Izin

2008 2009 2010 2011 2012 1 Kota Mataram - - - - 2 Lombok Utara - - - - 3 Lombok Barat - - - - 1 1 4 Lombok Tengah - - 2 2 - 4 5 Lombok Timur - - - - 6 Sumbawa - 1 - - - 1 7 Sumbawa Barat - - - - 8 Dompu - - 1 - - 1 9 Bima - - - - 10 Kota Bima - - - - TOTAL - 1 3 2 1 7

(48)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 40 Tabel 5.6. Data Produksi Kayu Bulat Menurut Sumber Kayu, Periode 2008-2012

No Sumber Kayu Jumlah Produksi (m3) Total (m3)

2008 2009 2010 2011 2012

1 IPK 6.255,00 8.683,00 - 19.468,50 9.332,98 43.739,48

2 Hutan Rakyat 18.974,00 16.021,00 16.528,98 19.121,52 4.639,00 75.284,50

(49)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 41 Tabel 5.7. Data Jumlah Industri Primer Kehutanan Menurut Jenis Industri, Periode 2008-2012

No Jenis Industri Jumlah Industri Primer (unit) Total

(unit) 2008 2009 2010 2011 2012 1 Penggergajian Kayu - - - 1 1 2 2 Serpih Kayu - - - - 3 Vinir - - - - 4 Kayu Lapis - - - -

5 Laminated Veneer Lumber - - - -

(50)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 42 Tabel 5.8. Data Jumlah Industri Primer Kehutanan Tiap Kabupaten/Kota, Periode 2008-2012

No Kabupaten/Kota Jumlah Industri Primer (unit) Total

(unit) 2008 2009 2010 2011 2012 1 Kota Mataram - - - - 2 Lombok Utara - - - - - - 3 Lombok Barat - - - - - - 4 Lombok Timur - - - - - - 5 Lombok Tengah - - - - - - 6 Sumbawa - - - - - - 7 Sumbawa Barat - - - 1 1 2 8 Dompu - - - - - - 9 Bima - - - - - - 10 Kota Bima - - - - TOTAL - - - 1 1 2

(51)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 43 Tabel 5.9. Data Jumlah Kayu Masuk Menurut Daerah Asal Kayu, Periode 2008-2012

No Daerah Asal Kayu Jenis

Kayu Volume Kayu (m3) Total (m3) 2008 2009 2010 2011 2012 1 Kalimantan Tengah RC 338,44 5.846,29 533,29 - - 6.718,02 2 Kalimantan Selatan RC 1.947,09 - 2.100,39 1.875,69 - 5.923,17 3 Kalimantan Timur RC - - 191,06 - - 191,06

4 Jawa Tengah Jati 0,83 - 1.673,92 - - 1.674,75

5 Sulawesi Tenggara RC 2.893,57 1.397,38 322,65 7.365,71 10.596,02 22.575,33 6 Sulawesi Tengah RC 1.594,74 5.100,42 - - - 6.695,16 7 Maluku RC 729,56 - - - - 729,56 8 NTT RC - 5.996,41 249,72 - - 6.246,13 9 Sulawesi Barat RC - - - 853,65 - 853,65 TOTAL 7.504,23 18.340,50 5.071,03 10.095,05 10.596,02 51.606,83

(52)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 44 Tabel 5.10. Data Volume Kayu Keluar Menurut Tujuan Kayu, Periode 2008-2012

No Tujuan Kayu Volume Kayu Keluar (m3) Total (m3)

2008 2009 2010 2011 2012 1 Bali - - 75,77 67,99 82,79 226,55 2 Jawa Timur - - 0,64 209,55 80,37 290,55 3 Jawa Tengah - - 41,96 67,21 59,10 168,27 4 Jawa Barat - - 317,96 20,22 - 338,18 5 Makassar - - 2,33 - - 2,33 6 NTT - - 1,17 - - 1,17 7 Tanggerang - - - 15,97 16,00 31,97 8 Jakarta - - - - 30,57 30,57 TOTAL - - 439,84 380,94 268,83 1.089,61

(53)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 45 Tabel 5.11. Data Jumlah Dokumen Tata Usaha Kayu Tiap Kabupaten/Kota, Periode 2008-2012

No Kabupaten/Kota Jenis Dokumen Jumlah Dokumen Total

2008 2009 2010 2011 2012 1 Kota Mataram - - - - - - - 2 Lombok Barat SKSKB 868 335 260 215 118 1.796 3 Lombok Tengah SKSKB 270 287 270 350 163 1.340 4 Lombok Timur SKSKB - - - 760 494 1.254 5 Lombok Utara SKSKB - 390 405 200 680 1.675 6 Sumbawa Barat SKSKB - - 494 900 1.220 2.614 7 Sumbawa SKSKB 565 515 391 800 194 2.465 8 Dompu SKSKB 200 175 425 535 374 1.709 9 Kota Bima SKSKB 120 100 109 50 28 407 10 Bima SKSKB 551 425 550 510 252 2.288 TOTAL 2.574 2.227 2.904 4.320 3.523 15.548

(54)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 46 Tabel 5.12. Data Volume Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu Menurut Jenis, Periode 2008-2012

No Jenis HHBK Satuan Volume Produksi Total

2008 2009 2010 2011 2012 1 Rotan Ton - 2.650,00 - 110,00 455,00 3.215,00 2 Bambu Ton - 64.450,00 155.950,00 - 38.000,00 258.400,00 3 Madu LT - 11.533,00 4.818,00 5.041,00 7.134,00 28.526,00 4 Asam Bt - 760,00 - - - 760,00 5 Durian Ton - - - 98.300,00 - 98.300,00 6 Aren Bt - - - 126.650,00 - 126.650,00 7 Kemiri Ton - 12,00 - 77,16 - 89,16 8 Ceruring Ton - - - 350,00 - 350,00 9 Nangka Ton - - - 37.650,00 - 37.650,00 10 Kulur/Klueh Kg - - - 2.250,00 - 2.250,00 11 Sarang wallet Kg - - - 579,50 - 579,50 TOTAL - 79.405,00 160.768,00 271.007,66 45.589,00 556.769,66

(55)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 47 Tabel 5.13. Data Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tiap Kabupaten/Kota, Periode 2008-2012

No Kabupaten/ Kota Jumlah PNBP (Rp) Total (Rp) 2008 2009 2010 2011 2012 DR PSDH DR PSDH DR PSDH DR PSDH DR PSDH DR PSDH 1 Kota Mataram - - - - - 2 Lombok Barat - - - 383.828,60 478.400 383.829 478.400 3 Lombok Tengah - - - 77.646.293 41.588.824 77.646.293 41.588.824 4 Lombok Utara - - - - - 5 Lombok Timur - - - - - 6 Sumbawa Barat - - - 71.121.642 396.245.374 87.946.727 2.171.305.936 905.897.004 1.922.535.014,76 679.913.055 4.490.086.325 1.744.878.428 7 Sumbawa 1.421.538.549 28.824.340 - 14.163.500 34.889.030 20.545.522 35.888.042 23.144.849 349.897.494,44 115.158.538 1.842.213.115 201.836.749 8 Dompu - - - - 13.406.017 43.614.340 32.770.566 10.035.395 12.762.543,81 10.658.992 58.939.127 64.308.727 9 Bima 35.712.275 454.158.695 596.126.350 152.176.880 59.331.000 4.558.631 1.314.630 - - 636.397.256 666.981.205 10 Kota Bima - - - - - TOTAL 1.457.250.824 482.983.035 596.126.350 237.462.022 444.540.421 211.437.589 2.244.523.175 940.391.878 2.363.225.175 847.797.809 7.105.665.945 2.720.072.333

(56)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 48

VI. PERBENIHAN DAN PEMBIBITAN TANAMAN HUTAN

Balai Perbenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan

mempunyai tugas, melaksanakan pengelolaan sumber

benih, produksi bibit, pengawasan dan pengendalian produksi serta peredaran benih dan bibit tanaman hutan pada skala provinsi. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Balai Perbenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Pelaksanaan urusan pembenihan tanaman hutan, b. Pelaksanaan urusan pembibitan tanaman hutan,

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas di bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sumber Benih Tanaman Kehutanan

Sumber benih adalah suatu tegakan hutan, baik berupa hutan alam maupun hutan buatan yang ditunjuk atau dibangun

khusus untuk dikelola guna produksi benih sehingga perlu dilakukan sertifikasi sumber benih. Luas sumber benih bersertifikat di Provinsi NTB adalah 176,49 Ha terdiri dari 13 jenis tanaman.

Pengadaan Bibit Tanaman Kehutanan

Dinas kehutanan menyediakan bibit tanaman kehutanan untuk mendukung kegiatan penurunan lahan kritis di dalam dan di luar kawasan hutan serta mendorong partisipasi masyarakat dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan-lahan kosong yang dimilikinya dengan menanam tanaman kehutanan. Jumlah bibit tanaman kehutanan yang diadakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi NTB periode 2008-2012 adalah 5.350.890 batang.

(57)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 49 Tabel 6.1. Data Luas Sumber Benih Tanaman Kehutanan Tiap Kabupaten/Kota Menurut Jenis Tanaman

No Kabupaten/Kota Luas (Ha )/ Jenis Tanaman Total

(Ha) Sengon Rajumas Gaharu Mahoni Bayur Kelicung Kelokos Bakau Johar Kemiri Jati Sonokeling Gmelina

1 Kota Mataram - - - - 2 Lombok Utara 0,93 1,88 - - - 2,81 3 Lombok Barat - - 8,46 2,45 - - - 10,91 4 Lombok Tengah 4,84 5,00 13,72 0,23 1,84 0,62 - - - 26,25 5 Lombok Timur - - - - 6 Sumbawa Barat - - - 27,79 - 6,37 - - - 34,16 7 Sumbawa - - - 4,90 - - - - 6,00 2,46 59,24 1,65 16,47 90,72 8 Dompu - - - - 9 Bima - - - 8,56 - 1,45 - 10,01 10 Kota Bima - - - 1,63 1,63 TOTAL 5,77 6,88 8,46 21,07 0,23 29,63 0,62 6,37 6,00 11,02 59,24 3,10 18,10 176,49

(58)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 50 Tabel 6.2. Data Jumlah Sumber Benih Tanaman Kehutanan Tiap Kabupaten/Kota

No Kabupaten/ Kota Jumlah Sumber Benih/Jenis Tanaman Total

(jenis) Sengon Rajumas Gaharu Mahoni Bayur Kelicung Kelokos Bakau Johar Kemiri Jati Sonokeling Gmelina

1 Kota Mataram - - - - 2 Lombok Utara 1 1 - - - 2 3 Lombok Barat - - 3 2 - - - 5 4 Lombok Tengah 1 1 2 1 1 1 - - - 7 5 Lombok Timur - - - - 6 Sumbawa Barat - - - 1 - 2 - - - 3 7 Sumbawa - - - 1 - - - - 1 2 3 1 1 9 8 Dompu - - - - 9 Bima - - - 2 - 1 - 3 10 Kota Bima - - - 1 1 TOTAL 2 2 3 5 1 2 1 2 1 4 3 2 2 30

(59)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 51 Tabel 6.3. Data Jumlah Pengadaan Bibit Tanaman Kehutanan Tiap Kabupaten/Kota, Periode 2008-2012

No Kabupaten/Kota Jumlah Bibit (Batang) Total (Btg)

2008 2009 2010 2011 2012 1 Kota Mataram 186.390 426.500 900.000 508.000 440.000 2.460.890 2 Lombok Utara 60.000 60.000 60.000 50.000 50.000 280.000 3 Lombok Barat 60.000 60.000 60.000 50.000 50.000 280.000 4 Lombok Tengah 60.000 60.000 60.000 50.000 50.000 280.000 5 Lombok Timur 60.000 60.000 60.000 50.000 50.000 280.000 6 Sumbawa 60.000 60.000 60.000 50.000 100.000 330.000 7 Sumbawa Barat 50.000 50.000 60.000 50.000 50.000 260.000 8 Dompu 110.000 110.000 120.000 100.000 100.000 540.000 9 Bima 60.000 - 60.000 50.000 50.000 220.000 10 Kota Bima 50.000 110.000 60.000 100.000 100.000 420.000 TOTAL 756.390 996.500 1.500.000 1.058.000 1.040.000 5.350.890

(60)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 52

VII. TAMAN HUTAN RAYA NURAKSA

Balai Taman Hutan Raya Nuraksa mempunyai tugas, melaksanakan pengelolaan Taman Hutan Raya Nuraksa sebagai areal konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya secara alamiah (natural) maupun secara buatan (artificial). Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Balai Taman Hutan Raya Nuraksa menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Pelaksanaan urusan konservasi sumberdaya alam, b. Pelaksanaan urusan pemanfaatan jasa lingkungan,

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas di bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penataan Blok

Luas kawasan Taman Hutan Raya Nuraksa adalah 2.579,20 Ha. Dalam upaya pencapaian tujuan pengelolaan, kawasan Taman Hutan Raya ditata ke dalam blok-blok pengelolaan yang terdiri dari Blok Koleksi, Blok

Pemanfaatan Tradisional, Blok Perlindungan serta Blok Religi Budaya & Sejarah.

Keanekaragaman Hayati

Kawasan Taman Hutan Raya dikelola oleh pemerintah dan dikelola dengan upaya pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya. Dari hasil identifikasi ditemukan 40 jenis tumbuhan dimana 25 jenis diantaranya bisa dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat dan terdapat 38 jenis satwa.

Jasa Lingkungan

Salah satu bentuk pemanfaatan Taman Hutan Raya sebagai kawasan konservasi yaitu pemanfaatan jasa lingkungan berupa kegiatan religi budaya, perlindungan tata air, wisata alam, perlindungan keanekaragaman hayati, perlindungan lingkungan dan karbon. Di kawasan Taman Hutan Raya terdapat 4 potensi jasa lingkungan.

(61)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 53 Tabel 7.1. Data Luas Kawasan Taman Hutan Raya Menurut Jenis-Jenis Blok Pengelolaan

No Jenis-Jenis Blok Pengelolaan Luas (Ha)

1 Blok Koleksi 449,66

2 Blok Pemanfaatan Tradisonal 948,77

3 Blok Perlindungan 1.090,30

4 Blok Religi Budaya dan Sejarah 90,47

(62)

Statistik Dishut//2012//Subbag Program 54 Tabel 7.2. Data Luas Kegiatan Reboisasi Di Kawasan Taman Hutan Raya Tiap Blok Pengelolaan, Periode 2008-2012

No Jenis Blok Pengelolaan Luas Kegiatan Reboisasi Di Kawasan THR (Ha) Total (Ha)

2008 2009 2010 2011 2012

1 Blok Koleksi - - - 450 459 909

2 Blok Pemanfaatan Tradisonal - - - - 300 300

3 Blok Perlindungan - - - -

4 Blok Religi Budaya dan Sejarah - - - -

Referensi

Dokumen terkait

han Lanqsung densan Paekualfkas in dibual dengan sebenamya unluk dapal d 0erqmak6n sebaqa hana mesunya. Tabanan 4 Seolember

Lawrence’s novel Lady Chatterley’s Lover where vernacular language is excellently provided.The term vernacular refers to.. the popular untaught variety of a

Counter-Culture, Cultural Strategy, English Language, Identity, Local Values, Teaching and Learning

Dihadiri Oleh Direktur Utama/pimpinan Perusahaan/Kepala Cabang, atau penerima kuasa dari Direktur Utama /Pimpinan Perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte

[r]

Dem ikian Pengum um an Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi ini dibuat dengan sebenarnya unt uk dapat dipergunakan sebagaim ana mest inya.. Tabanan, 5 Sept em

[r]

Dengan memiliki eksistensi selama 10 tahun dan juga adanya 6 kegiatan aktif yang dilakukan oleh kelompok lansia ismoyo maka penelitian ini bertujuan mencari