• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semarang, 1 Januari 2012 Sungguh Amat Baik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Semarang, 1 Januari 2012 Sungguh Amat Baik"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Puji Tuhan! Karena anugerah dan kasih setia Allah Bapa kita di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kita dibimbing-Nya memasuki tahun yang baru ini, tahun 2012. Tema besar kita sepanjang tahun ini adalah “Ada Kuasa dalam Nama-Nya”, yang mengajak kita untuk lebih percaya akan kuasa-Nya yang tak terbatas, dan lebih mengasihi-Nya karena karya-karya-Nya yang luar biasa dalam kehidupan kita. Di bulan Januari 2012 ini, kita awali dengan merenungkan Allah Sang Pencipta, yang telah menjadikan segala sesuatunya sungguh amat baik. Jika ada pergumulan atau tantangan dalam hidup ini, itu belum final. Itu semua merupakan bagian dari proses menjadikan segala sesuatunya baik dalam kehidupan kita secara pribadi; dalam keluarga, pekerjaan, studi dan pelayanan kita. Mari kita mengingat kembali kuasa-Nya yang menciptakan alam semesta ini, dari yang tidak ada menjadi ada. Dengan pemahaman yang benar, Roh Kudus akan menolong kita untuk menerapkannya dalam kehidupan kita sehingga kita tidak perlu kuatir lagi akan hidup ini, dan mau ikut serta memelihara alam ciptaan Tuhan yang indah ini. Selamat Tahun Baru, selamat menikmati kebaikan Tuhan setiap hari 

Sungguh Amat Baik

Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut,

Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih, Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP

Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara

dengan berkat-Nya yang melimpah.

Semarang, 1 Januari 2012

Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo  Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati  Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito  Sekretaris : Bibit Gunawan  Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Rony Chandra (RC), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Teng Yoe Hong (YH) 

Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda  Pengganti ongkos

email : renungan _sk@yaho o.com webs ite : www .sinarkas ih.net Ruan g Tanya J awab : sinarkas ihsmash@ gmail.co m Jl. Pringgading 13 Semarang-50135 Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861

(2)

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim): Jawa dan Bali : 6 bulan Rp 33.000,- 12 bulan Rp 65.000,-Luar Jawa : 6 bulan Rp 36.000,- 12 bulan Rp 71.000,-Pembayaran dapat melalui:

Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH

Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135

Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________) Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________ Alamat : _____________________________________________ _____________________________________________ Kota & Kode Pos : _____________________________________________ Telepon/HP : _____________________________________________

Mari kita lebih mengenal Allah dan menjadikan

kasih dan kuasa-Nya dikenal.

Agar setiap anak Tuhan rindu lebih mengenal Dia.

D O A K A N r e n u n g k a

… dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. Hosea 6:6

Mengenal Sang Pencipta

Hosea 6:1-6

Hari ini adalah hari pertama di tahun yang baru. Banyak agenda, perencanaan dan daftar kegiatan yang tentunya telah dibuat di akhir tahun lalu untuk tahun yang baru ini. Kadang-kadang begitu pentingnya pelbagai agenda itu, sehingga kita melupakan satu hal, yaitu agenda mengenal lebih dalam lagi Allah, Sang Pencipta, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Nabi Hosea dipakai Tuhan untuk memulihkan umat-Nya mengenai pengenalan akan Allah ini. Mereka memiliki agenda kegiatan pelayanan dan pemberian korban-korban bakaran kepada Tuhan, namun tanpa ada kerinduan mengenal Dia lebih dalam. Akibatnya, kegiatan mereka bukan berdasar pada hubungan atau relasi dari hati ke hati dengan Tuhan, melainkan hanya merupakan kegiatan agamawi untuk dilihat manusia belaka. Korban bakaran tidak lagi dipersembahkan berdasarkan kasih kepada Allah karena kasih mereka telah menguap (ayat 4), melainkan merupakan beban kewajiban yang berat bagi mereka. Tuhan tidak berkenan akan hal ini sehingga Ia menghukum mereka (ayat 5). Hosea mengajak umat Tuhan dan kita semua untuk “mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN,” karena “Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan …” (ayat 3).

Mari di tahun yang baru ini kita menyediakan waktu dan diri kita setiap hari secara teratur untuk lebih mengenal Tuhan lebih dalam, yaitu melalui saat teduh pribadi, mezbah keluarga, komsel dan ibadah, serta melalui pengalaman hidup kita sehari-hari dengan Tuhan. Jadikan mengenal Tuhan secara sungguh-sungguh sebagai prioritas di tahun yang baru ini. (PF)

Kejadian 1-5

Bacaan Alkitab Setahun

minggu, 1 januari 2012

na

na

gg

na

l

re

B

m

r

o

F

(3)

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim): Jawa dan Bali : 6 bulan Rp 33.000,- 12 bulan Rp 65.000,-Luar Jawa : 6 bulan Rp 36.000,- 12 bulan Rp 71.000,-Pembayaran dapat melalui:

Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH

Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135

Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________) Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________ Alamat : _____________________________________________ _____________________________________________ Kota & Kode Pos : _____________________________________________ Telepon/HP : _____________________________________________

Mari kita lebih mengenal Allah dan menjadikan

kasih dan kuasa-Nya dikenal.

Agar setiap anak Tuhan rindu lebih mengenal Dia.

D O A K A N r e n u n g k a

… dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. Hosea 6:6

Mengenal Sang Pencipta

Hosea 6:1-6

Hari ini adalah hari pertama di tahun yang baru. Banyak agenda, perencanaan dan daftar kegiatan yang tentunya telah dibuat di akhir tahun lalu untuk tahun yang baru ini. Kadang-kadang begitu pentingnya pelbagai agenda itu, sehingga kita melupakan satu hal, yaitu agenda mengenal lebih dalam lagi Allah, Sang Pencipta, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Nabi Hosea dipakai Tuhan untuk memulihkan umat-Nya mengenai pengenalan akan Allah ini. Mereka memiliki agenda kegiatan pelayanan dan pemberian korban-korban bakaran kepada Tuhan, namun tanpa ada kerinduan mengenal Dia lebih dalam. Akibatnya, kegiatan mereka bukan berdasar pada hubungan atau relasi dari hati ke hati dengan Tuhan, melainkan hanya merupakan kegiatan agamawi untuk dilihat manusia belaka. Korban bakaran tidak lagi dipersembahkan berdasarkan kasih kepada Allah karena kasih mereka telah menguap (ayat 4), melainkan merupakan beban kewajiban yang berat bagi mereka. Tuhan tidak berkenan akan hal ini sehingga Ia menghukum mereka (ayat 5). Hosea mengajak umat Tuhan dan kita semua untuk “mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN,” karena “Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan …” (ayat 3).

Mari di tahun yang baru ini kita menyediakan waktu dan diri kita setiap hari secara teratur untuk lebih mengenal Tuhan lebih dalam, yaitu melalui saat teduh pribadi, mezbah keluarga, komsel dan ibadah, serta melalui pengalaman hidup kita sehari-hari dengan Tuhan. Jadikan mengenal Tuhan secara sungguh-sungguh sebagai prioritas di tahun yang baru ini. (PF)

Kejadian 1-5

Bacaan Alkitab Setahun

minggu, 1 januari 2012

na

na

gg

na

l

re

B

m

r

o

F

(4)

Bagi pasangan suami isteri yang sedang menanti kelahiran bayinya, pasti akan merencanakan yang terbaik bagi sang bayi sejak berada dalam kandungan. Namun manusia hanya dapat merencanakan, tidak dapat menentukan. Berbeda dengan Allah, perencanaan Allah sekaligus menentukan atau menetapkan masa depan seseorang. Panggilan Tuhan terhadap Yeremia untuk menjadi nabi-Nya menggambarkan keterlibatan Tuhan dalam kehidupan kita. Kapan dan dalam hal apa Tuhan terlibat dalam merencanakan kehidupan kita?

Pertama, Tuhan terlibat dalam merencanakan kehidupan kita sebelum kita dilahirkan. Tuhan telah mengenal Yeremia sebelum ia dilahirkan dan Tuhan menetapkannya menjadi nabi bagi bangsa-bangsa karena Tuhan mempunyai suatu misi khusus atas hidupnya. Kedua, Tuhan terlibat dalam merencanakan kehidupan kita saat kita masih muda. Yeremiadipanggil untuk melayani-Nya di usia sekitar 20 tahun. Dia mengeluh akan panggilan-Nya dengan alasan bahwa ia masih muda, namun Tuhan berjanji menyertai dan melepaskannya. Otoritas Yeremia menjadi nabi-Nya tidak berdasar pada kemampuannnya yang terbatas namun pada kuasa Tuhan yang tidak terbatas. Ketiga, Tuhan terlibat dalam merencanakan hidup kita pada sisa hidup kita. Tuhan tidak memilih Yeremia untuk pelayanan jangka pendek, namun sepanjang hidupnya. Tuhan menjamah mulutnya dan memberikannya karunia untuk melayani-Nya sampai akhir hidupnya guna membangun dan menanam kerohanian yang baik bagi bangsanya.

Panggilan Tuhan kepada Yeremia menggambarkan keterlibatan-Nya dalam perencanaan dan penetapan bagi setiap kita yang mau mengikuti rencana-Nya yang sempurna. Karunia-Nya juga dianugerahkan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya untuk pembangunan tubuh Kristus. Bersediakah Saudara berjalan dalam rencana-Nya? (AS)

Rencana Tuhan adalah

rancangan damai sejahtera Ketika Allah berfirman, maka semuanya jadi. Agar tiap-tiap orang

menaati rencana Tuhan dalam hidupnya.

Agar setiap anak Tuhan berpegang teguh pada

firman Tuhan. Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta. Mazmur 148:5

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yeremia 29:11

Berfirmanlah Allah

Allah Merencanakan

Mazmur 148:1-14 Yeremia 1:4-10

Ada begitu banyak teori tentang terjadinya alam semesta, mulai dari yang bersifat takhayul yang berbentuk mitos dan dongeng, hingga yang bersifat ilmiah, seperti Teori Letusan Besar (Big Bang Theory). Teori ini menyatakan bahwa terjadinya alam semesta ini karena adanya faktor 'kebetulan” di mana terjadi letusan besar di luar angkasa sana yang menghasilkan berbagai benda langit. Teori ini tentu saja bertentangan dengan apa kata Alkitab yang tidak boleh kita abaikan tentang terciptanya alam semesta ini.

Alam semesta tercipta oleh karena Allah berfirman. Allah memberi perintah maka terciptalah apa yang Ia firmankan. Firman Allah adalah perintah Allah sendiri. Dalam perikop ini didaftarkan pelbagai ciptaan Allah yaitu para malaikat, matahari, bulan bintang, binatang, samudera, gunung, pepohonan, dan manusia. Itu semua terjadi karena firman yang diucapkan-Nya. Dalam firman Tuhan ada kuasa mencipta dan menghidupkan.

Orang yang suka akan firman Allah diberi kuasa oleh Allah sehingga memiliki sifat-sifat berikut. Pertama, memiliki kreatifitas untuk mencipta, ide-ide yang brilliant, cita-cita yang luhur, dan tindakan yang mendatangkan berkat bagi banyak orang. Kedua, aktif dan dinamis, karena firman Allah bersifat dinamis. Ketiga, akan mengalami kehidupan yang baru, prinsip hidup dan perangai yang baru yang sesuai dengan kehendak Allah sendiri. Keempat, hidup secara tertib dan teratur baik secara pribadi, keluarga, pekerjaan, studi dan di tengah masyarakat, sebab semua yang Allah ciptakan teratur. Kelima, suka memuji Tuhan. Semua ciptaan dalam bacaan Alkitab hari ini memuji Tuhan, bukan hanya memuji alam ciptaan-Nya. Tetaplah berpegang pada firman Tuhan! (PF)

Kejadian 10-14

Kejadian 6-9 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun senin, 2 januari 2012 selasa, 3 januari 2012

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(5)

Bagi pasangan suami isteri yang sedang menanti kelahiran bayinya, pasti akan merencanakan yang terbaik bagi sang bayi sejak berada dalam kandungan. Namun manusia hanya dapat merencanakan, tidak dapat menentukan. Berbeda dengan Allah, perencanaan Allah sekaligus menentukan atau menetapkan masa depan seseorang. Panggilan Tuhan terhadap Yeremia untuk menjadi nabi-Nya menggambarkan keterlibatan Tuhan dalam kehidupan kita. Kapan dan dalam hal apa Tuhan terlibat dalam merencanakan kehidupan kita?

Pertama, Tuhan terlibat dalam merencanakan kehidupan kita sebelum kita dilahirkan. Tuhan telah mengenal Yeremia sebelum ia dilahirkan dan Tuhan menetapkannya menjadi nabi bagi bangsa-bangsa karena Tuhan mempunyai suatu misi khusus atas hidupnya. Kedua, Tuhan terlibat dalam merencanakan kehidupan kita saat kita masih muda. Yeremiadipanggil untuk melayani-Nya di usia sekitar 20 tahun. Dia mengeluh akan panggilan-Nya dengan alasan bahwa ia masih muda, namun Tuhan berjanji menyertai dan melepaskannya. Otoritas Yeremia menjadi nabi-Nya tidak berdasar pada kemampuannnya yang terbatas namun pada kuasa Tuhan yang tidak terbatas. Ketiga, Tuhan terlibat dalam merencanakan hidup kita pada sisa hidup kita. Tuhan tidak memilih Yeremia untuk pelayanan jangka pendek, namun sepanjang hidupnya. Tuhan menjamah mulutnya dan memberikannya karunia untuk melayani-Nya sampai akhir hidupnya guna membangun dan menanam kerohanian yang baik bagi bangsanya.

Panggilan Tuhan kepada Yeremia menggambarkan keterlibatan-Nya dalam perencanaan dan penetapan bagi setiap kita yang mau mengikuti rencana-Nya yang sempurna. Karunia-Nya juga dianugerahkan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya untuk pembangunan tubuh Kristus. Bersediakah Saudara berjalan dalam rencana-Nya? (AS)

Rencana Tuhan adalah

rancangan damai sejahtera Ketika Allah berfirman, maka semuanya jadi. Agar tiap-tiap orang

menaati rencana Tuhan dalam hidupnya.

Agar setiap anak Tuhan berpegang teguh pada

firman Tuhan. Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta. Mazmur 148:5

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yeremia 29:11

Berfirmanlah Allah

Allah Merencanakan

Mazmur 148:1-14 Yeremia 1:4-10

Ada begitu banyak teori tentang terjadinya alam semesta, mulai dari yang bersifat takhayul yang berbentuk mitos dan dongeng, hingga yang bersifat ilmiah, seperti Teori Letusan Besar (Big Bang Theory). Teori ini menyatakan bahwa terjadinya alam semesta ini karena adanya faktor 'kebetulan” di mana terjadi letusan besar di luar angkasa sana yang menghasilkan berbagai benda langit. Teori ini tentu saja bertentangan dengan apa kata Alkitab yang tidak boleh kita abaikan tentang terciptanya alam semesta ini.

Alam semesta tercipta oleh karena Allah berfirman. Allah memberi perintah maka terciptalah apa yang Ia firmankan. Firman Allah adalah perintah Allah sendiri. Dalam perikop ini didaftarkan pelbagai ciptaan Allah yaitu para malaikat, matahari, bulan bintang, binatang, samudera, gunung, pepohonan, dan manusia. Itu semua terjadi karena firman yang diucapkan-Nya. Dalam firman Tuhan ada kuasa mencipta dan menghidupkan.

Orang yang suka akan firman Allah diberi kuasa oleh Allah sehingga memiliki sifat-sifat berikut. Pertama, memiliki kreatifitas untuk mencipta, ide-ide yang brilliant, cita-cita yang luhur, dan tindakan yang mendatangkan berkat bagi banyak orang. Kedua, aktif dan dinamis, karena firman Allah bersifat dinamis. Ketiga, akan mengalami kehidupan yang baru, prinsip hidup dan perangai yang baru yang sesuai dengan kehendak Allah sendiri. Keempat, hidup secara tertib dan teratur baik secara pribadi, keluarga, pekerjaan, studi dan di tengah masyarakat, sebab semua yang Allah ciptakan teratur. Kelima, suka memuji Tuhan. Semua ciptaan dalam bacaan Alkitab hari ini memuji Tuhan, bukan hanya memuji alam ciptaan-Nya. Tetaplah berpegang pada firman Tuhan! (PF)

Kejadian 10-14

Kejadian 6-9 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun senin, 2 januari 2012 selasa, 3 januari 2012

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(6)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Kitab Suci menyatakan secara spesifik penciptaan planet bumi. Dikatakan,Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Langit berisi bintang-bintang, matahari dan bulan (Kejadian 1:14-19). Bumi diberi isi secara spesifik, hewan yang hidup di dalam air, hewan yang beterbangan di udara, hewan yang hidup di darat dan pelbagai jenis pohon. Dengan kata lain, fauna dan flora lengkap-lengkap diciptakan Tuhan. Menyaksikan semuanya, kita hanya berkata: “Sungguh ajaib!”

Kita tahu jumlah bintang di langit tak terhitung. Para ahli hanya menyatakan bermilyar-milyar jumlahnya. Namun, tidak ada satu bintang pun di langit yang menabrak bumi. Planet bumi terlindungi secara sempurna. Benda-benda angkasa yang meluncur ke arah planet bumi sudah terbakar hangus di lapisan atmosfir bumi. Sungguh amat ajaib perlindungan di sekeliling bumi.

Sampai kini para ahli belum mampu menemukan udara yang mengandung oksigen di luar planet bumi. Para ahli terus mencari planet lain di luar angkasa yang memiliki oksigen. Kini jumlah penduduk bumi tujuh miliar. Semuanya menghirup oksigen dengan gratis. Bandingkan dengan oksigen di rumah sakit yang harus bayar, tidak murah 'kan? Jelas kita katakan, “Betapa ajaibnya planet bumi!”

Semua yang ada di bumi, hewan air, hewan darat, hewan udara dan pelbagai jenis pohon, buah-buahan, sayur-sayuran juga air minum menjadi perlengkapan kehidupan manusia. Sampai saat ini bumi telah men-support tujuh miliar manusia setiap hari dalam kebutuhan kehidupannya. Alangkah ajaibnya planet bumi!

Sebab itu, “Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan” (Mazmur 148:13). (IE)

Bumi diciptakan untuk menopang kehidupan

manusia.

Terima kasih Bapa atas pemenuhan kebutuhan

hidupku.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1

Keajaiban Planet Bumi

Kejadian 1:1-3

kamis, 5 januari 2012

rabu, 4 januari 2012 Kejadian 19-22

Kejadian 15-18 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

Berkat dapat menjadi jerat, apabila kita melupakan Pribadi yang

telah memberi.

Orang yang putus asa dan mau bunuh diri. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:

"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1 : 28

Allah Memberkati

Kejadian 1:22 - 28

Banyak orang memiliki pengertian yang keliru tentang ”berkat”. Mereka membatasi ”berkat” hanya pada hal-hal yang menyenangkan hidupnya seperti kekayaan, kesembuhan, popularitas, dan sebagainya.

Dalam kitab Kejadian, tepatnya di awal penciptaan, kata ”berkat” ini muncul beberapa kali. Yang menarik, kata ini tidak diberlakukan pada waktu Allah menciptakan benda-benda mati. Namun saat Allah menciptakan makhluk hidup, barulah Allah mengucapkan kata ”berkat” ini (Kejadian 1:22,28). Hal ini menunjukkan bahwa Allah peduli pada kelangsungan hidup makhluk ciptaan-Nya, khususnya kepada manusia yang segambar dan serupa dengan-Nya (Kejadian 1:26). Kepedulian Allah akan kelangsungan hidup manusia dibuktikan dengan memberikan mandat kepada manusia untuk beranakcucu dan memenuhi bumi serta berkuasa atas makhluk hidup yang lain.

Oleh sebab itu, sudah seharusnya manusia bersyukur akan hal ini, karena manusia berhutang kehidupan pada Allah. Namun seringkali kita menjumpai kenyataan yang sebaliknya, manusia berpikiran picik ketika menghadapi persoalan hidup dan mengambil keputusan mengakhiri hidupnya. Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi andaikata kita bisa melihat ”berkat” dalam perspektif lebih luas. Berkat tidak boleh dibatasi hanya pada hal-hal tertentu yang membuat hidup kita lebih nyaman atau kehidupan yang bebas dari masalah. Apabila kita masih diberi nafas kehidupan sampai saat ini, ini pun suatu berkat yang patut kita syukuri.

Mari belajar untuk selalu bersyukur atas berkat-berkat yang sudah Tuhan anugerahkan dalam hidup kita.(LP)

(7)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Kitab Suci menyatakan secara spesifik penciptaan planet bumi. Dikatakan,Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Langit berisi bintang-bintang, matahari dan bulan (Kejadian 1:14-19). Bumi diberi isi secara spesifik, hewan yang hidup di dalam air, hewan yang beterbangan di udara, hewan yang hidup di darat dan pelbagai jenis pohon. Dengan kata lain, fauna dan flora lengkap-lengkap diciptakan Tuhan. Menyaksikan semuanya, kita hanya berkata: “Sungguh ajaib!”

Kita tahu jumlah bintang di langit tak terhitung. Para ahli hanya menyatakan bermilyar-milyar jumlahnya. Namun, tidak ada satu bintang pun di langit yang menabrak bumi. Planet bumi terlindungi secara sempurna. Benda-benda angkasa yang meluncur ke arah planet bumi sudah terbakar hangus di lapisan atmosfir bumi. Sungguh amat ajaib perlindungan di sekeliling bumi.

Sampai kini para ahli belum mampu menemukan udara yang mengandung oksigen di luar planet bumi. Para ahli terus mencari planet lain di luar angkasa yang memiliki oksigen. Kini jumlah penduduk bumi tujuh miliar. Semuanya menghirup oksigen dengan gratis. Bandingkan dengan oksigen di rumah sakit yang harus bayar, tidak murah 'kan? Jelas kita katakan, “Betapa ajaibnya planet bumi!”

Semua yang ada di bumi, hewan air, hewan darat, hewan udara dan pelbagai jenis pohon, buah-buahan, sayur-sayuran juga air minum menjadi perlengkapan kehidupan manusia. Sampai saat ini bumi telah men-support tujuh miliar manusia setiap hari dalam kebutuhan kehidupannya. Alangkah ajaibnya planet bumi!

Sebab itu, “Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan” (Mazmur 148:13). (IE)

Bumi diciptakan untuk menopang kehidupan

manusia.

Terima kasih Bapa atas pemenuhan kebutuhan

hidupku.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1

Keajaiban Planet Bumi

Kejadian 1:1-3

kamis, 5 januari 2012

rabu, 4 januari 2012 Kejadian 19-22

Kejadian 15-18 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

Berkat dapat menjadi jerat, apabila kita melupakan Pribadi yang

telah memberi.

Orang yang putus asa dan mau bunuh diri. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:

"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1 : 28

Allah Memberkati

Kejadian 1:22 - 28

Banyak orang memiliki pengertian yang keliru tentang ”berkat”. Mereka membatasi ”berkat” hanya pada hal-hal yang menyenangkan hidupnya seperti kekayaan, kesembuhan, popularitas, dan sebagainya.

Dalam kitab Kejadian, tepatnya di awal penciptaan, kata ”berkat” ini muncul beberapa kali. Yang menarik, kata ini tidak diberlakukan pada waktu Allah menciptakan benda-benda mati. Namun saat Allah menciptakan makhluk hidup, barulah Allah mengucapkan kata ”berkat” ini (Kejadian 1:22,28). Hal ini menunjukkan bahwa Allah peduli pada kelangsungan hidup makhluk ciptaan-Nya, khususnya kepada manusia yang segambar dan serupa dengan-Nya (Kejadian 1:26). Kepedulian Allah akan kelangsungan hidup manusia dibuktikan dengan memberikan mandat kepada manusia untuk beranakcucu dan memenuhi bumi serta berkuasa atas makhluk hidup yang lain.

Oleh sebab itu, sudah seharusnya manusia bersyukur akan hal ini, karena manusia berhutang kehidupan pada Allah. Namun seringkali kita menjumpai kenyataan yang sebaliknya, manusia berpikiran picik ketika menghadapi persoalan hidup dan mengambil keputusan mengakhiri hidupnya. Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi andaikata kita bisa melihat ”berkat” dalam perspektif lebih luas. Berkat tidak boleh dibatasi hanya pada hal-hal tertentu yang membuat hidup kita lebih nyaman atau kehidupan yang bebas dari masalah. Apabila kita masih diberi nafas kehidupan sampai saat ini, ini pun suatu berkat yang patut kita syukuri.

Mari belajar untuk selalu bersyukur atas berkat-berkat yang sudah Tuhan anugerahkan dalam hidup kita.(LP)

(8)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Penciptaan Tuhan berlangsung selama enam hari. Pada hari terakhir, hari keenam diciptakan-Nya manusia. Dalam nas bacaan kita, manusia diciptakan menurut gambar-Nya. Berarti patron Allah dikenakan pada manusia. Patron yang bagaimana? Patron kecerdasan intelek; patron kekudusan; patron kebenaran; patron keabadian atau kekekalan. Patron-patron tersebut yang diturunkan Allah kepada manusia. Patron-Patron-patron tersebut merupakan keajaiban Tuhan.

Dalam diri manusia dapat ditemukan patron-patron keilahian tersebut. Tidak ada makhluk lain di bumi yang memiliki kecerdasan intelek seperti manusia. Kekudusan merupakan dambaan hati manusia. Manusia paham hal-hal cemar, najis, kotor yang dapat menghancurkan hidup manusia wajib dihindari. Manusia juga risih hidup dalam kebohongan dan kepalsuan. Ketidakbenaran pasti berakhir pada kebinasaan. Dan tidak ada manusia yang tidak mau berumur panjang. Kesehatan manusia selalu diupayakan ditingkatkan dari waktu ke waktu. Agar hidup manusia bisa lebih lama. Ini merupakan pantulan cita-cita hidup abadi. Hidup kekal selama-lamanya.

Bukan saja manusia itu ajaib karena diciptakan sesuai patron Allah, namun fisik manusia itu juga ajaib. Organ-organ tubuh manusia bekerja secara ajaib. Terlebih otak manusia yang terdiri dari lebih satu miliar neuron menjadi seperti “komputer” ajaib yang mengatur seluruh gerak kehidupan manusia.

Memperhatikan keajaiban diri manusia, manusia sudah selayaknya memuliakan Tuhan. Sejak dikandung dalam rahim perempuan, proses ciptaan manusia amat ajaib. Marilah kita menyadari betapa ajaibnya keberadaan kita di dunia. Terpujilah nama Tuhan.(IE)

Manusia merupakan refleksi patron Allah.

Manusia telah ada sebelum segala sesuatu ada. Terima kasih Tuhan oleh

anugerah-Mu, aku ada sebagaimana aku ada.

Terima kasih Tuhan, Engkau menciptakan aku secara

sempurna.

TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. Amsal 8:22

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1:28

Allah Menciptakan Aku

Keajaiban Manusia

Amsal 8:22-31 Kejadian 1:27-29

Senyum terkembang dari seorang ibu yang baru saja bertaruh

nyawa menjalani proses kelahiran. Kesakitan yang sangat dalam menjadi sirna seketika ketika mendengar tangisan si bayi dan menyaksikan bayinya lahir dengan sempurna dengan wajah yang mungil dan jari-jari yang lentik. Hati dipenuhi dengan kebahagiaan tak terkira.

Allah memberikan hikmat kepada Salomo sehingga ia mampu mengungkapkan rahasia penciptaan manusia sebagai permulaan pekerjaan-Nya yang merupakan perbuatan Allah yang perdana sebelum segala sesuatu diciptakan. Mungkin nas di atas dianggap kontradiksi dengan kitab Kejadian yang menyatakan bahwa manusia diciptakan pada hari keenam. Tetapi hikmat Allah tentang penciptaan manusia melalui Salomo sejajar dengan apa yang diutarakan oleh Daud bahwa ia dibentuk sebelum ada satu pun di dunia ini (Mazmur 139:16). Jadi walaupun manusia pertama hadir di dunia pada hari keenam, tetapi sebenarnya manusia telah dirancang oleh Allah sebelum segala sesuatu ada di bumi ini.

Hal yang menakjubkan adalah bahwa Ia membentuk manusia secara detail dengan tubuh jamani yang setiap bagiannya mempunyai fungsi untuk kelangsungan hidupnya dan jiwa yang memiliki rasa dan kehendak serta roh yang dapat berkomunikasi dengan Allah Sang Pencipta. Semua itu menjadi satu kesatuan sehingga manusia yang diciptakan segambar dengan Allah memiliki kemampuan yang luar biasa. Mari kita gunakan secara maksimal apa yang sudah Tuhan kerjakan dalam hidup kita. (LL).

sabtu, 7 januari 2012

jumat, 6 januari 2012 Kejadian 26-28

Kejadian 23-25 Bacaan Alkitab Setahun

(9)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Penciptaan Tuhan berlangsung selama enam hari. Pada hari terakhir, hari keenam diciptakan-Nya manusia. Dalam nas bacaan kita, manusia diciptakan menurut gambar-Nya. Berarti patron Allah dikenakan pada manusia. Patron yang bagaimana? Patron kecerdasan intelek; patron kekudusan; patron kebenaran; patron keabadian atau kekekalan. Patron-patron tersebut yang diturunkan Allah kepada manusia. Patron-Patron-patron tersebut merupakan keajaiban Tuhan.

Dalam diri manusia dapat ditemukan patron-patron keilahian tersebut. Tidak ada makhluk lain di bumi yang memiliki kecerdasan intelek seperti manusia. Kekudusan merupakan dambaan hati manusia. Manusia paham hal-hal cemar, najis, kotor yang dapat menghancurkan hidup manusia wajib dihindari. Manusia juga risih hidup dalam kebohongan dan kepalsuan. Ketidakbenaran pasti berakhir pada kebinasaan. Dan tidak ada manusia yang tidak mau berumur panjang. Kesehatan manusia selalu diupayakan ditingkatkan dari waktu ke waktu. Agar hidup manusia bisa lebih lama. Ini merupakan pantulan cita-cita hidup abadi. Hidup kekal selama-lamanya.

Bukan saja manusia itu ajaib karena diciptakan sesuai patron Allah, namun fisik manusia itu juga ajaib. Organ-organ tubuh manusia bekerja secara ajaib. Terlebih otak manusia yang terdiri dari lebih satu miliar neuron menjadi seperti “komputer” ajaib yang mengatur seluruh gerak kehidupan manusia.

Memperhatikan keajaiban diri manusia, manusia sudah selayaknya memuliakan Tuhan. Sejak dikandung dalam rahim perempuan, proses ciptaan manusia amat ajaib. Marilah kita menyadari betapa ajaibnya keberadaan kita di dunia. Terpujilah nama Tuhan.(IE)

Manusia merupakan refleksi patron Allah.

Manusia telah ada sebelum segala sesuatu ada. Terima kasih Tuhan oleh

anugerah-Mu, aku ada sebagaimana aku ada.

Terima kasih Tuhan, Engkau menciptakan aku secara

sempurna.

TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. Amsal 8:22

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1:28

Allah Menciptakan Aku

Keajaiban Manusia

Amsal 8:22-31 Kejadian 1:27-29

Senyum terkembang dari seorang ibu yang baru saja bertaruh

nyawa menjalani proses kelahiran. Kesakitan yang sangat dalam menjadi sirna seketika ketika mendengar tangisan si bayi dan menyaksikan bayinya lahir dengan sempurna dengan wajah yang mungil dan jari-jari yang lentik. Hati dipenuhi dengan kebahagiaan tak terkira.

Allah memberikan hikmat kepada Salomo sehingga ia mampu mengungkapkan rahasia penciptaan manusia sebagai permulaan pekerjaan-Nya yang merupakan perbuatan Allah yang perdana sebelum segala sesuatu diciptakan. Mungkin nas di atas dianggap kontradiksi dengan kitab Kejadian yang menyatakan bahwa manusia diciptakan pada hari keenam. Tetapi hikmat Allah tentang penciptaan manusia melalui Salomo sejajar dengan apa yang diutarakan oleh Daud bahwa ia dibentuk sebelum ada satu pun di dunia ini (Mazmur 139:16). Jadi walaupun manusia pertama hadir di dunia pada hari keenam, tetapi sebenarnya manusia telah dirancang oleh Allah sebelum segala sesuatu ada di bumi ini.

Hal yang menakjubkan adalah bahwa Ia membentuk manusia secara detail dengan tubuh jamani yang setiap bagiannya mempunyai fungsi untuk kelangsungan hidupnya dan jiwa yang memiliki rasa dan kehendak serta roh yang dapat berkomunikasi dengan Allah Sang Pencipta. Semua itu menjadi satu kesatuan sehingga manusia yang diciptakan segambar dengan Allah memiliki kemampuan yang luar biasa. Mari kita gunakan secara maksimal apa yang sudah Tuhan kerjakan dalam hidup kita. (LL).

sabtu, 7 januari 2012

jumat, 6 januari 2012 Kejadian 26-28

Kejadian 23-25 Bacaan Alkitab Setahun

(10)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Setiap karya yang diciptakan tentu memiliki tujuan. Oleh sebab itu karya selalu diusahakan agar bermanfaat. Demikian juga demi kemuliaan-Nya dan keagungan-Nya Allah menciptakan segala sesuatu selalu baik dan bermanfaat, bahkan sangat unik sehingga tidak ada yang dapat menandingi Allah dan karya-Nya. Hal ini terbukti saat Allah berkarya mulai hari pertama sampai hari keenam. Dalam evaluasi-Nya, Allah melihat dan berkata bahwa semuanya baik.

Allah telah menciptakan alam ini seluruhnya lengkap dengan sistem yang menyeluruh, di mana setiap makhluk ciptaan satu sama lain saling membutuhkan dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ciptaan Allah yang sangat baik dan bermanfaat ini seharusnya membuat kita sadar. Pertama, bahwa Allah kita adalah Allah yang sangat kreatif dan teratur, sehingga setiap ciptaan diposisikan pada tempat yang sesuai fungsinya. Kedua, sesungguhnya karya Allah memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, baik sebagai sumber pangan maupun sumber pengetahuan, karena dari ciptaan-Nya semua pengetahuan muncul. Oleh karena itu kita wajib memberikan syukur dan hormat kepada-Nya. Ketiga, bahwa hikmat Allah sangat tinggi dan dalam, sehingga karya Allah sangat menakjubkan dan memiliki kualitas jauh lebih baik dari pada karya manusia.

Oleh sebab itu bersyukurlah kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus sebab segala sesuatu dijadikan oleh-Nya dan tanpa Dia tidak ada segala sesuatu. Melalui karya ciptaan-Nya inilah, kita mendapat pemeliharaan Tuhan.(ADL)

Alangkah hebat-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita yang telah menyediakan segala

sesuatu bagi kita.

Orang-orang yang tidak mensyukuri anugerah ciptaan

Tuhan supaya bertobat dan mau memuliakan nama-Nya. O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh

tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Roma 11:33

Allah Melihat

Semuanya Baik

Kejadian 1:1-31

senin, 9 januari 2012

minggu, 8 januari 2012 Kejadian 32-35

Kejadian 29-31 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

Dalam penebusan Kristus, kita dipulihkan dan

menerima janji pemeliharaan-Nya.

Para pekerja dan buruh agar mengalami pemeliharaan Tuhan. Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Kejadian 2 : 15

Pemeliharaan

Yang Sempurna

Kejadian 2:8-15

Manusia adalah makhluk ciptaan yang sangat spesial di antara seluruh ciptaan Allah yang sangat mengagumkan itu. Manusia diciptakan pada urutan terakhir setelah segala sesuatu diciptakan oleh Allah. Manusia ditempatkan di taman Eden yang lengkap dengan segala fasilitas. Manusia hanya menunaikan tugas yang diberikan Tuhan Allah yaitu mengusahakan dan memelihara taman itu.

Itu artinya sejak semula Tuhan Allah menciptakan manusia bukan untuk santai dan bermalas-malasan. Manusia diberi tugas kerja karena dirinya adalah ciptaan Allah yang spesial, sehingga harus menaklukkan dan berkuasa atas seluruh ciptaan lainnya. Dengan demikian apabila manusia tidak mau bekerja dan memilih menyia-nyiakan kepercayaan dari Tuhan Allah, ia tidak berkenan di hadapan Sang Pencipta.

Taman Eden adalah fasilitas yang Tuhan Allah sediakan bagi manusia pertama. Ada sungai, airnya jernih dan baik untuk diminum. Tersedia berbagai tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan bahan makanan sehat. Bumi pun memiliki berbagai kandungan bebatuan yang berkualitas. Semua boleh dinikmati dengan bebas, namun ada satu pohon yang disebut “pengetahuan baik dan jahat” yang dilarang untuk dimakan buahnya.

Tuhan tahu apa yang menjadi kebutuhan manusia, dan Dia sediakan dengan limpah. Di taman itu manusia hidup dengan segala fasilitas dan Tuhan yang memeliharanya. Sayang, sifat sombong dan serakah membuat manusia mengabaikan peraturan Tuhan. Akibatnya fatal, manusia jatuh dalam dosa dan terusir dari taman Eden. Sejauh manusia menaati peraturan Tuhan Allah dengan benar, maka manusia terpelihara sempurna. (LB)

(11)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Setiap karya yang diciptakan tentu memiliki tujuan. Oleh sebab itu karya selalu diusahakan agar bermanfaat. Demikian juga demi kemuliaan-Nya dan keagungan-Nya Allah menciptakan segala sesuatu selalu baik dan bermanfaat, bahkan sangat unik sehingga tidak ada yang dapat menandingi Allah dan karya-Nya. Hal ini terbukti saat Allah berkarya mulai hari pertama sampai hari keenam. Dalam evaluasi-Nya, Allah melihat dan berkata bahwa semuanya baik.

Allah telah menciptakan alam ini seluruhnya lengkap dengan sistem yang menyeluruh, di mana setiap makhluk ciptaan satu sama lain saling membutuhkan dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ciptaan Allah yang sangat baik dan bermanfaat ini seharusnya membuat kita sadar. Pertama, bahwa Allah kita adalah Allah yang sangat kreatif dan teratur, sehingga setiap ciptaan diposisikan pada tempat yang sesuai fungsinya. Kedua, sesungguhnya karya Allah memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, baik sebagai sumber pangan maupun sumber pengetahuan, karena dari ciptaan-Nya semua pengetahuan muncul. Oleh karena itu kita wajib memberikan syukur dan hormat kepada-Nya. Ketiga, bahwa hikmat Allah sangat tinggi dan dalam, sehingga karya Allah sangat menakjubkan dan memiliki kualitas jauh lebih baik dari pada karya manusia.

Oleh sebab itu bersyukurlah kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus sebab segala sesuatu dijadikan oleh-Nya dan tanpa Dia tidak ada segala sesuatu. Melalui karya ciptaan-Nya inilah, kita mendapat pemeliharaan Tuhan.(ADL)

Alangkah hebat-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita yang telah menyediakan segala

sesuatu bagi kita.

Orang-orang yang tidak mensyukuri anugerah ciptaan

Tuhan supaya bertobat dan mau memuliakan nama-Nya. O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh

tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Roma 11:33

Allah Melihat

Semuanya Baik

Kejadian 1:1-31

senin, 9 januari 2012

minggu, 8 januari 2012 Kejadian 32-35

Kejadian 29-31 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

Dalam penebusan Kristus, kita dipulihkan dan

menerima janji pemeliharaan-Nya.

Para pekerja dan buruh agar mengalami pemeliharaan Tuhan. Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Kejadian 2 : 15

Pemeliharaan

Yang Sempurna

Kejadian 2:8-15

Manusia adalah makhluk ciptaan yang sangat spesial di antara seluruh ciptaan Allah yang sangat mengagumkan itu. Manusia diciptakan pada urutan terakhir setelah segala sesuatu diciptakan oleh Allah. Manusia ditempatkan di taman Eden yang lengkap dengan segala fasilitas. Manusia hanya menunaikan tugas yang diberikan Tuhan Allah yaitu mengusahakan dan memelihara taman itu.

Itu artinya sejak semula Tuhan Allah menciptakan manusia bukan untuk santai dan bermalas-malasan. Manusia diberi tugas kerja karena dirinya adalah ciptaan Allah yang spesial, sehingga harus menaklukkan dan berkuasa atas seluruh ciptaan lainnya. Dengan demikian apabila manusia tidak mau bekerja dan memilih menyia-nyiakan kepercayaan dari Tuhan Allah, ia tidak berkenan di hadapan Sang Pencipta.

Taman Eden adalah fasilitas yang Tuhan Allah sediakan bagi manusia pertama. Ada sungai, airnya jernih dan baik untuk diminum. Tersedia berbagai tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan bahan makanan sehat. Bumi pun memiliki berbagai kandungan bebatuan yang berkualitas. Semua boleh dinikmati dengan bebas, namun ada satu pohon yang disebut “pengetahuan baik dan jahat” yang dilarang untuk dimakan buahnya.

Tuhan tahu apa yang menjadi kebutuhan manusia, dan Dia sediakan dengan limpah. Di taman itu manusia hidup dengan segala fasilitas dan Tuhan yang memeliharanya. Sayang, sifat sombong dan serakah membuat manusia mengabaikan peraturan Tuhan. Akibatnya fatal, manusia jatuh dalam dosa dan terusir dari taman Eden. Sejauh manusia menaati peraturan Tuhan Allah dengan benar, maka manusia terpelihara sempurna. (LB)

(12)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Tuhan melihat bahwa tidak baik bagi Adam kalau ia seorang diri saja dalam mengusahakan dan memelihara taman Eden. Adam memerlukan partner yang sepadan dengan dia. Partner itu tidak Adam temukan pada ciptaan Tuhan yang lain seperti binatang atau tumbuhan. Tuhan membuat Adam tertidur nyenyak, dan diciptakanlah Hawa dari salah satu tulang rusuknya. Ketika Adam melihat Hawa, maka Adam menemukan dalam diri perempuan itu, apa yang selama ini dibutuhkannya. Adam berkata, “Inilah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku”. Adam menerima Hawa yang sepadan dan menjadi bagian dari dirinya, karena Hawa diciptakan dari tulang rusuknya.

Demikianlah Adam menemukan dalam diri Hawa, seorang yang dapat menjadi penolong baginya untuk bersama mengusahakan dan memelihara taman Eden. Adam tidak lagi sendiri, tetapi ia telah mendapatkan seorang yang dapat mendampinginya. Sebagai penolong yang sepadan, Hawa tidak menempatkan dirinya lebih tinggi dari Adam, atau pun sebaliknya. Mereka saling membutuhkan satu terhadap yang lain dan menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi.

Seorang isteri yang berhasil dalam karier, tidak berarti bahwa ia lebih tinggi kedudukannya dari suami yang berpenghasilan lebih rendah darinya. Sebaliknya para suami memandang isteri sebagai penolong bagi keberhasilannya. Jika suami berhasil dalam berkarier, ada peran isteri yang mendampinginya. Demikian pula dalam membangun rumah tangga, membesarkan anak-anak. Kiranya pasangan Kristen boleh mengerti dasar firman Tuhan ini untuk diterapkan dalam hidup rumah tangga mereka. (YL)

Jadilah pasangan Kristen yang dapat bersinergi

bersama untuk memuliakan Tuhan.

Taat pada hukum Allah membawa kita pada hidup

yang kekal, pelanggaran hukum membawa kita

pada kematian. Agar pasangan Kristen

dapat hidup saling menghargai.

Setiap insan di dunia agar sadar hukum. Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. Kejadian 2:17

Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia seorang dirisaja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Kejadian 2:18

Allah Memberi Hukum

Penolong Yang Sepadan

Kejadian 2:9-17 Kejadian 2:18-25

Hukum?! Sebagian besar orang sangat tidak mempedulikan hukum dan kekuatannya, apa lagi dengan alasan tidak tahu masalah hukum sehingga mengabaikan dan menganggap remeh. Itu sebabnya sering terjadi pelanggaran mulai dari masyarakat tingkat bawah sampai golongan atas. Namun ada juga yang mengetahui secara persis perihal hukum, tetapi karena sikap tamak untuk menguntungkan diri sendiri tidak menaati hukum yang berlaku. Akibatnya terjadi kekacauan dalam masyarakat. Padahal hukum dibuat untuk mengatur tatanan masyarakat agar tercipta kehidupan yang tertib demi kebaikan dan kepentingan bersama.

Hukum bukan hanya dibuat dan diberlakukan pada zaman sekarang saja. Sejak Allah menciptakan manusia pertama dan menempatkan di taman Eden, hukum sudah diberikan. Allah memberikan hukum dengan cara meletakkan dua jenis pohon yaitu, pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Pohon kehidupan sebagai hukum atau tata cara yang mengatur bahwa manusia akan memiliki hidup kekal bila ia berdamai dengan Allah. Dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat adalah merupakan hukum Allah yang mengharuskan mereka melakukan yang baik dan tidak melakukan yang jahat.

Melakukan yang baik yaitu menaati perintah: tidak memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Tetapi kenyataannya hukum tersebut dilanggar, maka rusaklah segala yang Allah tetapkan. Semuanya menjadi kacau dan mendatangkan kutuk.

Hukum yang Allah berikan bukan untuk membuat manusia celaka, namun Allah ingin membawa manusia pada kehendak dan citra Allah yang semula dan sekaligus memberi kehendak bebas pada manusia (SM)

rabu, 11 januari 2012

selasa, 10 januari 2012 Kejadian 40-42

Kejadian 36-39 Bacaan Alkitab Setahun

(13)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Tuhan melihat bahwa tidak baik bagi Adam kalau ia seorang diri saja dalam mengusahakan dan memelihara taman Eden. Adam memerlukan partner yang sepadan dengan dia. Partner itu tidak Adam temukan pada ciptaan Tuhan yang lain seperti binatang atau tumbuhan. Tuhan membuat Adam tertidur nyenyak, dan diciptakanlah Hawa dari salah satu tulang rusuknya. Ketika Adam melihat Hawa, maka Adam menemukan dalam diri perempuan itu, apa yang selama ini dibutuhkannya. Adam berkata, “Inilah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku”. Adam menerima Hawa yang sepadan dan menjadi bagian dari dirinya, karena Hawa diciptakan dari tulang rusuknya.

Demikianlah Adam menemukan dalam diri Hawa, seorang yang dapat menjadi penolong baginya untuk bersama mengusahakan dan memelihara taman Eden. Adam tidak lagi sendiri, tetapi ia telah mendapatkan seorang yang dapat mendampinginya. Sebagai penolong yang sepadan, Hawa tidak menempatkan dirinya lebih tinggi dari Adam, atau pun sebaliknya. Mereka saling membutuhkan satu terhadap yang lain dan menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi.

Seorang isteri yang berhasil dalam karier, tidak berarti bahwa ia lebih tinggi kedudukannya dari suami yang berpenghasilan lebih rendah darinya. Sebaliknya para suami memandang isteri sebagai penolong bagi keberhasilannya. Jika suami berhasil dalam berkarier, ada peran isteri yang mendampinginya. Demikian pula dalam membangun rumah tangga, membesarkan anak-anak. Kiranya pasangan Kristen boleh mengerti dasar firman Tuhan ini untuk diterapkan dalam hidup rumah tangga mereka. (YL)

Jadilah pasangan Kristen yang dapat bersinergi

bersama untuk memuliakan Tuhan.

Taat pada hukum Allah membawa kita pada hidup

yang kekal, pelanggaran hukum membawa kita

pada kematian. Agar pasangan Kristen

dapat hidup saling menghargai.

Setiap insan di dunia agar sadar hukum. Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. Kejadian 2:17

Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia seorang dirisaja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Kejadian 2:18

Allah Memberi Hukum

Penolong Yang Sepadan

Kejadian 2:9-17 Kejadian 2:18-25

Hukum?! Sebagian besar orang sangat tidak mempedulikan hukum dan kekuatannya, apa lagi dengan alasan tidak tahu masalah hukum sehingga mengabaikan dan menganggap remeh. Itu sebabnya sering terjadi pelanggaran mulai dari masyarakat tingkat bawah sampai golongan atas. Namun ada juga yang mengetahui secara persis perihal hukum, tetapi karena sikap tamak untuk menguntungkan diri sendiri tidak menaati hukum yang berlaku. Akibatnya terjadi kekacauan dalam masyarakat. Padahal hukum dibuat untuk mengatur tatanan masyarakat agar tercipta kehidupan yang tertib demi kebaikan dan kepentingan bersama.

Hukum bukan hanya dibuat dan diberlakukan pada zaman sekarang saja. Sejak Allah menciptakan manusia pertama dan menempatkan di taman Eden, hukum sudah diberikan. Allah memberikan hukum dengan cara meletakkan dua jenis pohon yaitu, pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Pohon kehidupan sebagai hukum atau tata cara yang mengatur bahwa manusia akan memiliki hidup kekal bila ia berdamai dengan Allah. Dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat adalah merupakan hukum Allah yang mengharuskan mereka melakukan yang baik dan tidak melakukan yang jahat.

Melakukan yang baik yaitu menaati perintah: tidak memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Tetapi kenyataannya hukum tersebut dilanggar, maka rusaklah segala yang Allah tetapkan. Semuanya menjadi kacau dan mendatangkan kutuk.

Hukum yang Allah berikan bukan untuk membuat manusia celaka, namun Allah ingin membawa manusia pada kehendak dan citra Allah yang semula dan sekaligus memberi kehendak bebas pada manusia (SM)

rabu, 11 januari 2012

selasa, 10 januari 2012 Kejadian 40-42

Kejadian 36-39 Bacaan Alkitab Setahun

(14)

Kini dunia pariwisata semakin menggeliat dengan wisata alam. Ada deretan pegunungan yang megah; ada hamparan danau yang sejuk; ada hutan yang lebat, dan ada pantai laut yang membentang luas. Sepulang dari perjalanan wisata alam biasanya pikiran dan hati menjadi segar kembali dan muncul decak kekaguman kepada Tuhan yang telah menciptakan semuanya itu. Pengarang lagu “Aku memuji kebesaran-Mu” (How Great Thou Art) telah mengungkapkan kekaguman tersebut dengan kidung yang tak pernah usang.

Pemazmur tiada hentinya mengungkapkan kekagumannya akan karya Allah dalam menciptakan, memelihara, mengatur alam semesta. Semuanya diciptakan-Nya bagi manusia yang dikasihi-Nya (ayat 1-7). Apakah hanya alam semesta ini saja karya Allah yang mengagumkan? Ternyata tidak. Selain alam semesta ini, karya-Nya yang juga mengagumkan adalah memberikan firman kepada kita (ayat 8-9). Apa gunanya mengagumi alam semesta jika kemudian tidak menaati perintah-Nya? Orang bisa berwisata tetapi dengan menggunakan uang yang tidak halal. Orang bisa mengunjungi pegunungan namun kemudian di sana berbuat dosa perselingkuhan. Taurat atau firman Tuhan yang diberikan kepada kita merupakan karya-Nya yang mulia, yang menuntun kita kepada kehidupan yang bermoral dan memuliakan nama-Nya.

Jadi kita patut bersyukur akan dua hal ini: karya Allah dalam menciptakan alam semesta dan dalam memberikan firman-Nya kepada manusia. Keduanya harus diperlakukan dengan benar, yaitu memelihara alam semesta itu sebaik-baiknya dan menaati firman-Nya.(PF)

Mengagumi Allah harus disertai dengan menaati

firman-Nya.

Alam menceritakan kemegahan Sang Pencipta. Agar semua orang percaya

menghargai alam ciptaan dan firman Tuhan.

Para petani dan nelayan agar mengenal Tuhan yang

sejati melalui pekerjaannya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara

bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa. Mazmur 96:3 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala

memberitakan perkerjaan tangan-Nya. Mazmur 19:2

Karya-Nya Tak Tertandingi

Karya-nya Mengagumkan

Mazmur 96:1-13 Mazmur 19:1-15

Ada banyak berita yang disampaikan kepada kelompok manusia. Namun berita itu menjadi usang saat muncul berita baru. Berita sebelumnya menjadi tidak relevan lagi, karena muncul yang lebih baru. Benar kata kitab Pengkhotbah bahwa semua yang ada di bawah kolong langit adalah sia-sia! Kehebatan dan kemegahannya hanya sementara saja.

Pemazmur dengan penuh gairah mendorong kita untuk menceritakan kemuliaan Tuhan di antara bangsa-bangsa. Perbuatan ajaib Tuhan berkaitan dengan alam semesta ini tidak akan pernah menyurutkan sukacita setiap orang yang mendengarnya. Bumi dengan segala isinya terus menerus diteliti oleh manusia dengan rasa kagum yang mendalam. Tayangan televisi yang mengangkat penelitian alam berupa flora fauna tak pernah membosankan untuk dinikmati.

Ilmu pengetahuan yang meneliti alam semesta, semakin membuat manusia kagum, karena ternyata begitu banyak hal yang belum diketahuinya. Manusia tak pernah bisa menandingi hasil karya Tuhan atas alam semesta ini. Manusia bisa membuat bunga plastik yang sepintas lebih bagus dari warna aslinya. Namun, tidak pernah manusia bisa membuat bunga itu hidup. Bau wangi bunga asli terpancar dari dalam ke luar, sedangkan wangi bunga plastik karena pewangi yang disemprotkan saja.

Menceritakan kemuliaan Tuhan di balik alam ciptaan, akan mencelikkan mata manusia tentang kedahsyatan Tuhan Sang Penciptanya. Roh Kudus bisa bekerja dalam hati manusia saat dia menikmati panorama alam yang indah. Dan setiap orang yang membuka hati lalu mengakui kebesaran Tuhan, akan mengalami pengenalan lebih dalam terhadap Tuhan.(LB)

jumat, 13 januari 2012

kamis, 12 januari 2012 Kejadian 46-48

Kejadian 43-45 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(15)

Kini dunia pariwisata semakin menggeliat dengan wisata alam. Ada deretan pegunungan yang megah; ada hamparan danau yang sejuk; ada hutan yang lebat, dan ada pantai laut yang membentang luas. Sepulang dari perjalanan wisata alam biasanya pikiran dan hati menjadi segar kembali dan muncul decak kekaguman kepada Tuhan yang telah menciptakan semuanya itu. Pengarang lagu “Aku memuji kebesaran-Mu” (How Great Thou Art) telah mengungkapkan kekaguman tersebut dengan kidung yang tak pernah usang.

Pemazmur tiada hentinya mengungkapkan kekagumannya akan karya Allah dalam menciptakan, memelihara, mengatur alam semesta. Semuanya diciptakan-Nya bagi manusia yang dikasihi-Nya (ayat 1-7). Apakah hanya alam semesta ini saja karya Allah yang mengagumkan? Ternyata tidak. Selain alam semesta ini, karya-Nya yang juga mengagumkan adalah memberikan firman kepada kita (ayat 8-9). Apa gunanya mengagumi alam semesta jika kemudian tidak menaati perintah-Nya? Orang bisa berwisata tetapi dengan menggunakan uang yang tidak halal. Orang bisa mengunjungi pegunungan namun kemudian di sana berbuat dosa perselingkuhan. Taurat atau firman Tuhan yang diberikan kepada kita merupakan karya-Nya yang mulia, yang menuntun kita kepada kehidupan yang bermoral dan memuliakan nama-Nya.

Jadi kita patut bersyukur akan dua hal ini: karya Allah dalam menciptakan alam semesta dan dalam memberikan firman-Nya kepada manusia. Keduanya harus diperlakukan dengan benar, yaitu memelihara alam semesta itu sebaik-baiknya dan menaati firman-Nya.(PF)

Mengagumi Allah harus disertai dengan menaati

firman-Nya.

Alam menceritakan kemegahan Sang Pencipta. Agar semua orang percaya

menghargai alam ciptaan dan firman Tuhan.

Para petani dan nelayan agar mengenal Tuhan yang

sejati melalui pekerjaannya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara

bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa. Mazmur 96:3 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala

memberitakan perkerjaan tangan-Nya. Mazmur 19:2

Karya-Nya Tak Tertandingi

Karya-nya Mengagumkan

Mazmur 96:1-13 Mazmur 19:1-15

Ada banyak berita yang disampaikan kepada kelompok manusia. Namun berita itu menjadi usang saat muncul berita baru. Berita sebelumnya menjadi tidak relevan lagi, karena muncul yang lebih baru. Benar kata kitab Pengkhotbah bahwa semua yang ada di bawah kolong langit adalah sia-sia! Kehebatan dan kemegahannya hanya sementara saja.

Pemazmur dengan penuh gairah mendorong kita untuk menceritakan kemuliaan Tuhan di antara bangsa-bangsa. Perbuatan ajaib Tuhan berkaitan dengan alam semesta ini tidak akan pernah menyurutkan sukacita setiap orang yang mendengarnya. Bumi dengan segala isinya terus menerus diteliti oleh manusia dengan rasa kagum yang mendalam. Tayangan televisi yang mengangkat penelitian alam berupa flora fauna tak pernah membosankan untuk dinikmati.

Ilmu pengetahuan yang meneliti alam semesta, semakin membuat manusia kagum, karena ternyata begitu banyak hal yang belum diketahuinya. Manusia tak pernah bisa menandingi hasil karya Tuhan atas alam semesta ini. Manusia bisa membuat bunga plastik yang sepintas lebih bagus dari warna aslinya. Namun, tidak pernah manusia bisa membuat bunga itu hidup. Bau wangi bunga asli terpancar dari dalam ke luar, sedangkan wangi bunga plastik karena pewangi yang disemprotkan saja.

Menceritakan kemuliaan Tuhan di balik alam ciptaan, akan mencelikkan mata manusia tentang kedahsyatan Tuhan Sang Penciptanya. Roh Kudus bisa bekerja dalam hati manusia saat dia menikmati panorama alam yang indah. Dan setiap orang yang membuka hati lalu mengakui kebesaran Tuhan, akan mengalami pengenalan lebih dalam terhadap Tuhan.(LB)

jumat, 13 januari 2012

kamis, 12 januari 2012 Kejadian 46-48

Kejadian 43-45 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(16)

Kisah Daud yang telah mengalami kebaikan Tuhan, mendorong Daud untuk meneruskan kebaikan-Nya. Dalam hal apakah Daud melakukan kebaikan-Nya? Pertama, dimulai dengan rasa belas kasihannya pada keluarga Saul. Meskipun Saul sangat membencinya dan berkali-kali berusaha membunuhnya namun Daud tidak pernah membalasnya. Yonatan, anak Raja Saul, menjadi sahabat Daud. Keduanya saling mengasihi. Setelah kematian Saul, Daud berbelas kasihan pada keturunan Saul yang masih tertinggal, yakni pada anak Yonatan yang cacat kakinya yang bernama Mefiboset.

Kedua, ditunjukkan melalui tindakan nyata. Mefiboset bukanlah orang yang penting bagi Daud namun karena Daud telah mengalami kebaikan Tuhan, maka Daud juga mau menunjukkan kebaikannya kepada keluarga Saul. Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem dan ia mendapat tempat yang istimewa yaitu makan sehidangan dengan Daud. Sebagai tambahannya, Daud mengembalikan segala ladang Saul kepadanya. Ketiga, kebaikan memiliki kuasa. Daud memiliki kesempatan menyatakan kebaikan Tuhan dan menyalurkannya. Saat Daud membawa Mefiboset tinggal bersamanya, Daud telah menunjukkan belas kasihan dan kebaikan yang melebihi kebencian Saul. Inilah kuasa kebaikan yang menjadi salah satu nilai dari sifat Tuhan yang baik.

Sebagaimana Tuhan telah berbuat baik kepada kita, maukah kita berbelas kasihan dengan berbuat baik? Tuhanlah yang akan memberikan kekuatan kepada kita untuk mengampuni dan menyembuhkan kenangan-kenangan yang menyakitkan sehingga kita dapat menunjukkan kebaikan kepada banyak orang bahkan orang yang memusuhi kita sekalipun.(AS)

Kebaikan dan kebesaran Tuhan nyata dalam diri

manusia.

Hanya oleh kasih-Nya kita terpelihara dengan

sempurna. Orang-orang yang sulit

berbuat baik untuk orang lain.

Orang-orang yang tidak mengakui Tuhan sebagai Pencipta supaya bertobat dan bersedia memuliakan

nama-Nya.

Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Mazmur 104:24

Berkatalah Daud: “Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan.” 2 Samuel 9:1

Melukiskan Kasih-Nya

Melukiskan Kebaikan-Nya

Mazmur 104:1-24 2 Samuel 9: 1–13

Ada seorang suami yang nampak begitu ceria dan bersemangat di tempat kerjanya. Sehingga wajar jika hasil pekerjaannya memberikan nilai tambah bagi perusahaan tempatnya bekerja. Setelah seorang rekan di kantornya bertanya,”Mengapa setiap kali kerja engkau begitu bersemangat?' Ia menjawab singkat, “Ya… isteriku setiap pagi membuatkan aku brownies roti kesukaanku yang sangat enak.” Kadangkala pemberian dianggap sebagai bukti sebuah kasih. Semakin tinggi kasihnya, maka semakin tinggi pula nilai kasih yang diberikan, sebaliknya jika semakin lemah kasihnya maka semakin rendah pula nilai kasih yang diberikan.

Ciptaan merupakan penyataan diri Allah sendiri yang tidak hanya terlihat oleh mata, namun juga bisa dirasakan oleh jiwa. Oleh sebab itu dalam penghayatan jiwa yang tulus, pemazmur memuji kebesaran Tuhan atas segala ciptaan-Nya. Sungguh Mahabesar Allah, Sang Pencipta! Ia tidak hanya mencipta namun juga memelihara sehingga pemazmur berkata bahwa Tuhan melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, memberi minum, menumbuhkan rumput bagi hewan, tumbuh-tumbuhan bagi manusia, anggur yang menyukakan hati manusia, mengenyangkan pohon yang ditanam-Nya, menyediakan sarang bagi burung, bukit batu bagi perlindungan dan bulan menjadi penentu waktu. Pemazmur memuji Allah atas kebijaksanaan-Nya dalam menciptakan dan memelihara. Semua ini sangat jelas melukiskan kasih Tuhan yang begitu besar kepada umat manusia.

Oleh sebab itu, janganlah melupakan Allah dalam Yesus Kristus yang sangat mengasihi kita, karena hanya Dialah satu-satunya sumber kehidupan kita. (ADL)

minggu, 15 januari 2012

sabtu, 14 januari 2012 Keluaran 1-4

Kejadian 49-50 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(17)

Kisah Daud yang telah mengalami kebaikan Tuhan, mendorong Daud untuk meneruskan kebaikan-Nya. Dalam hal apakah Daud melakukan kebaikan-Nya? Pertama, dimulai dengan rasa belas kasihannya pada keluarga Saul. Meskipun Saul sangat membencinya dan berkali-kali berusaha membunuhnya namun Daud tidak pernah membalasnya. Yonatan, anak Raja Saul, menjadi sahabat Daud. Keduanya saling mengasihi. Setelah kematian Saul, Daud berbelas kasihan pada keturunan Saul yang masih tertinggal, yakni pada anak Yonatan yang cacat kakinya yang bernama Mefiboset.

Kedua, ditunjukkan melalui tindakan nyata. Mefiboset bukanlah orang yang penting bagi Daud namun karena Daud telah mengalami kebaikan Tuhan, maka Daud juga mau menunjukkan kebaikannya kepada keluarga Saul. Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem dan ia mendapat tempat yang istimewa yaitu makan sehidangan dengan Daud. Sebagai tambahannya, Daud mengembalikan segala ladang Saul kepadanya. Ketiga, kebaikan memiliki kuasa. Daud memiliki kesempatan menyatakan kebaikan Tuhan dan menyalurkannya. Saat Daud membawa Mefiboset tinggal bersamanya, Daud telah menunjukkan belas kasihan dan kebaikan yang melebihi kebencian Saul. Inilah kuasa kebaikan yang menjadi salah satu nilai dari sifat Tuhan yang baik.

Sebagaimana Tuhan telah berbuat baik kepada kita, maukah kita berbelas kasihan dengan berbuat baik? Tuhanlah yang akan memberikan kekuatan kepada kita untuk mengampuni dan menyembuhkan kenangan-kenangan yang menyakitkan sehingga kita dapat menunjukkan kebaikan kepada banyak orang bahkan orang yang memusuhi kita sekalipun.(AS)

Kebaikan dan kebesaran Tuhan nyata dalam diri

manusia.

Hanya oleh kasih-Nya kita terpelihara dengan

sempurna. Orang-orang yang sulit

berbuat baik untuk orang lain.

Orang-orang yang tidak mengakui Tuhan sebagai Pencipta supaya bertobat dan bersedia memuliakan

nama-Nya.

Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Mazmur 104:24

Berkatalah Daud: “Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan.” 2 Samuel 9:1

Melukiskan Kasih-Nya

Melukiskan Kebaikan-Nya

Mazmur 104:1-24 2 Samuel 9: 1–13

Ada seorang suami yang nampak begitu ceria dan bersemangat di tempat kerjanya. Sehingga wajar jika hasil pekerjaannya memberikan nilai tambah bagi perusahaan tempatnya bekerja. Setelah seorang rekan di kantornya bertanya,”Mengapa setiap kali kerja engkau begitu bersemangat?' Ia menjawab singkat, “Ya… isteriku setiap pagi membuatkan aku brownies roti kesukaanku yang sangat enak.” Kadangkala pemberian dianggap sebagai bukti sebuah kasih. Semakin tinggi kasihnya, maka semakin tinggi pula nilai kasih yang diberikan, sebaliknya jika semakin lemah kasihnya maka semakin rendah pula nilai kasih yang diberikan.

Ciptaan merupakan penyataan diri Allah sendiri yang tidak hanya terlihat oleh mata, namun juga bisa dirasakan oleh jiwa. Oleh sebab itu dalam penghayatan jiwa yang tulus, pemazmur memuji kebesaran Tuhan atas segala ciptaan-Nya. Sungguh Mahabesar Allah, Sang Pencipta! Ia tidak hanya mencipta namun juga memelihara sehingga pemazmur berkata bahwa Tuhan melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, memberi minum, menumbuhkan rumput bagi hewan, tumbuh-tumbuhan bagi manusia, anggur yang menyukakan hati manusia, mengenyangkan pohon yang ditanam-Nya, menyediakan sarang bagi burung, bukit batu bagi perlindungan dan bulan menjadi penentu waktu. Pemazmur memuji Allah atas kebijaksanaan-Nya dalam menciptakan dan memelihara. Semua ini sangat jelas melukiskan kasih Tuhan yang begitu besar kepada umat manusia.

Oleh sebab itu, janganlah melupakan Allah dalam Yesus Kristus yang sangat mengasihi kita, karena hanya Dialah satu-satunya sumber kehidupan kita. (ADL)

minggu, 15 januari 2012

sabtu, 14 januari 2012 Keluaran 1-4

Kejadian 49-50 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Gambar

Gambar diri yang rusak  oleh dosa, dapat  dipulihkan oleh Yesus  Kristus   yang berkuasa.

Referensi

Dokumen terkait

38 Akulah menyuruhkan kamu akan menuai barang yang tiada kamu kerjakan; orang lain sudah bekerja, dan kamu pun masuk ke dalam pekerjaannya." 39 Maka banyak orang Samaria dari

Walaupun kita dapat mengatakan bahwa Yesus mati untuk orang-orang berdosa, tetapi dalam konteks Roma 5:8, orang-orang berdosa yang dimaksudkan adalah Paulus dan jemaat Roma yang

Jika pada awal kisah dalam Injil Yohanes 20, Maria Magdalena mengatakan kepada murid-murid lainnya, “Tuhanku telah diambil orang”, setelah berjumpa dengan kebangkitan Yesus

Seperti yang dikatakan Paulus: “ Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka

Orang yang bekerja sebagai tukang ojek dan mempunya perilaku yang demikian dapat dikatakan telah menda- patkan kepuasan dalam hidupnya serta dapat menerima segala

Tim La Haye dalam bukunya yang berjudul Hubungan Antara Temperamen dan Karunia Rohani mengatakan bahwa temperamen seseorang mempengaruhi segala sesuatu yang dia lakukan,

Pnt : Umat yang dikasihi Tuhan, marilah kita memberi persembahan syukur dengan mengingat firman- Nya : Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa

Seperti yang terdapat dalam Matius 25:40, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah