• Tidak ada hasil yang ditemukan

GEMPA BUMI DI TASIKMALAYA 2 SEPTEMBER 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GEMPA BUMI DI TASIKMALAYA 2 SEPTEMBER 2009"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

GEMPA BUMI DI TASIKMALAYA 2 SEPTEMBER 2009

Inna Lillahi Wa Inna Illaihi Ro’jiun

Gempa bumi tektonik terjadi di Tasikmalaya pada tanggal 2 September 2009, sekitar jam 14.55 WIB.

Yaitu di laut dengan kekuatan gempa 7,3 SR. Gempa yang berpusat di 142 km Barat Daya Tasikmalaya Jawa Barat dengan kedalaman 30 km dirasakan hampir seluruh pulau Jawa. Terutama di Jawa Barat yaitu Tasikmalaya, Cianjur, Bandung, Sukabumi, Ciamis, Garut, Bogor dan Sukabumi

Data hari Jum’at, sebanyak 33 orang dari 57 warga Kampung Babakan Caringin Desa Pamoyanan Kecamatan Cibinong Kabupaten Cianjur yang menjadi korban longsor akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 SR, masih tertimbun di bawah reruntuhan longsor yang terdiri dari batu-batuan ukuran besar.

Wilayah Bandung Selatan, Jawa Barat, seperti Ciwidey dan Pangalengan merupakan wilayah yang terparah terkena dampak gempa 7,3 skala richter (SR) yang mengguncang Rabu siang.

Di kabupaten Tasikmalaya yang merupakan kota yang paling dekat dengan gempa bumi yaitu di kecamatan Cigalontang, Salawu, Sodinghilir, Cikalong, Pagerageung dan hampir seluruh kecamatan terkena dampak gempa bumi hari Rabu, 2 September 2009.

Gempa bumi Rabu, 12 Ramadhan 1430H telah mengakibatkan ribuan pengungsi di Jawa Barat, hasil kunjungan tim kami di Tasikmalaya, Bandung Selatan dan Cianjur, banyak rumah tinggal yang hancur, masyarakat dalam kondisi ketakutan dan trauma, hasil tensi medis sebagian besar masyarakat tekanan darah nya tinggi sekali. Rumah ibadah (masjid dan Mushola) bangunannya rusak berat, Sarana pendidikan baik pendidikan umum maupun pendidikan diniyah banyak yang rusak berat.

Tim BSMI Tasikmalaya, telah mulai membantu melayani kesehatan pengungsi korban gempa bumi di wilayah Cigalontang dan sekitarnya sejak tanggal 2 September 2009 malam dan hingga sekarang selalu berkeliling dengan mobil ambulan di wilayah Tasikmalaya yang dipimpin oleh dr. Husen dan 1 perawat.

Tim BSMI Bandung, telah mulai membantu melayani kesehatan pengungsi korban gempa bumi di wilayah Bandung Selatan sejak tanggal 3 September 2009.

Tim BSMI Depok dan BSMI Jakarta Pusat berangkat dari Depok hari Jum’at, 4 September 2009 jam 10.00 WIB dengan 3 mobil. Tim BSMI terdiri dari 11 orang (dokter, paramadis dan logistik):

1. dr. Ridho AS 2. dr. Dimas TS 3. dr. Sarwo 4. dr. Resita Sehati 5. dr. Desi 6. Harun, SKM 7. Ir. Agus Kurniawan 8. Teguh Waskito, SE 9. Ir. Siti Kusrini 10. Anang Suprapto 11. Ridwan

Dengan membawa :

1. Obat-obatan, infus, injeksi, tabung oksigen dan peralatan opersi kecil senilai Rp.10.000.000 2. Peralatan medis (testocope, Tandu sebanyak 2 dll)

3. Kebutuhan gizi ( Susu anak balita, makanan bayi, susu ibu hamil, susu orang tua) senilai Rp. 5.000.000

4. Pembalut wanita senilai Rp.1.000.000

5. Wakaf Al Qur’an sebanyak 120 Al Qur’an @Rp.50.000 x 120 senilai Rp.6.000.000 6. Dana buka puasa dengan pengungsi senilai Rp. 5.000.000

Tim BSMI Depok bertemu dengan Ady Supratikto di Bandung jam 14.30 WIB dan dilanjutkan perjalanan menuju Tasikmalaya. Dan menginap di daerah kampung Cidahu, desa Mekarwangi, kecamatan Cisayong.

(2)

Tim BSMI Depok, tiba di Tasikmalaya sekitar jam 17.50 WIB langsung bertemu dengan tim kemanusiaan yang sudah berada di Tasikmalaya, setelah buka puasa, kami melakukan rapat koordinasi tanggap bencana dengan lembaga kemanusiaan yang telah berada di kabupaten Tasikmalaya, BSMI Depok diwakili oleh Ady Supratikto, Teguh Waskito dan Agus Kurniawan, membahas pemetaan wilayah bencana dan evaluasi kerja di lapangan dan selesai rapat sekitar jam 22.30 WIB. Tim BSMI Depok melanjutkan rapat internal membahas hasil koordinasi dan penugasan wilayah kerja hingga jam 23.30 WIB. Kemudian istirahat.

Perjalanan Tim BSMI Depok dengan menggunakan 3 kendaraan ke Tasikmalaya

Tanggal 5 September 2009, Tim BSMI Depok berangkat jam 06.00 WIB dari penginapan di desa Mekarwangi, kecamatan Cisayong menuju ke kampung Sodong Girang, desa Sodonghilir, kecamatan Sodonghilir Tasikmalaya. Sebelum berangkat bertemu dengan Tim Nurul Fikri Peduli yang baru tiba di Tasikmalaya, mereka berangkat dari Depok jam 23.00 WIB dengan 2 mobil. Kemudian tim berangkat bersama-sama menuju desa Sodonghilir. Perjalanan ke desa Sodonghilir ditempuh sekitar 2 jam dengan jalanan yang terjal dan berkelok-kelok.

Kemudian tim berhenti di kantor kepala desa Sodonghilir.

Tim medis menyiapkan peralatan medis untuk melakukan pelayanan kesehatan, Ady Supratikto dan Teguh Waskito diantar dengan motor roda dua oleh pak kepala desa untuk keliling di desa Sodonghilir, melihat rumah warga yang terkena dampak gempa bumi. Disini mobil tidak bisa masuk, hanya bisa berhenti di balai desa.

Beberapa rumah warga mengalami retak dan hancur, ada rumah ibadah yaitu Masjid At Taqwa juga mengalami retak yang tidak mungkin digunakan untuk beribadah dan juga ada Madrasah Diniyah yang bangunannya mengalami retak-retak, sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar.

Bangunan Masjid Al Ikhlas banyak retak. Ady dan Teguh sedang melihat bangunan rumah hancur dan retak di desa Sodonghilir

Bangunan rumah penduduk mengalami kerusakan akibat gempa bumi Rabu, 2 September 2009 di Tasikmalaya

(3)

Alhamdulillah, tim BSMI Depok telah melayani 278 pasien di Balai Desa Sodonghilir, kecamatan Sodonghilir, kabupaten Tasikmalaya. Hasil medis, kebanyakan mengalami trauma, stres dan beberapa luka ringan karena tertimpa bangunan.

Yang memeriksakan kesehatan adalah 25 % pasien usia lanjut, 40 % usia dewasa, 5 % ibu hamil, 30 % anak balita dan anak-anak.

Ady didepan Balai Desa Sodonghilir dr. Desi sedang memeriksa pasien dr. Resita sedang memeriksa pasien.

Ada 4 pasien yang mengalami luka-luka dan sakit demam tinggi yang tidak bisa datang ke Balai Desa Sodonghilir, sehingga harus di kunjungi oleh dr. Sarwo di rumahnya untuk diperiksa dan diberikan obat.

dr. Dimas sedang memeriksa pasien dr. Ridho sedang memeriksa pasien Rini Kusrini sedang mendaftar pasien

Pasien sedang menunggu pemberian obat dan susu di Dipo Obat sesuai resep dokter.

Sebelum pelayanan kesehatan dimulai, para kurban gempa bumi dikumpulkan di Balai Desa Sodonghilir, dan diberi pembekalan iman oleh ustadzah Bilqis dan ustadz Hermawan, diharpakan agar selalu tabah dalam menghadapi bencana gempa bumi yang menimpanya dan ini merupakan ujian dari dari Alloh SWT. Kemudian para pengungsi diberi uang masing-masing Rp. 100.000 dan ada 3 warga desa Sodonghilir yang rumahnya hancur total, masing-masing diberi uang sebesar Rp. 1.000.000,-

(4)

Pemeriksaan kesehatan korban gempa bumi di desa Sodonghilir selesai sekitar jam 13.30 WIB. Kemudian tim BSMI Depok melanjutkan perjalanan menuju daerah bencana lain yaitu kecamatan Salawu, tepatnya di desa Karang Mukti. Perjalanan ditempuh selama 1 jam.

Kami bertemu dengan bapak Ade Nurhewan di kampung Cirama Rt.07/Rw.02, desa Karang Mukti. Rumah pak Ade bagian depan mengalami hancur total dan keluarga mereka mengungsi tidur di Tenda. Disebelah Tenda ada rumah yang masih baik sehingga bisa ditempati tim BSMI Depok untuk melakukan pelayanan kesehatan.

Bangunan rumah di kampung Cirama, desa Karang Mukti Rumah bapak Ade Nurhewan yang hancur karena gempa bumi.

Di kecamatan Salawu, Tim medis dibagi menadi 3 yaitu:

1. Korban gempa bumi di kampung Cirama, desa Karang Mukti, kecamatan Salawu Oleh dr. Ridho, dr. Desi, dr. Resita dan Siti Kusrini.

Jumlah pasien sebanyak 134 orang

Yang memeriksakan kesehatan adalah 28 persen pasien usia lanjut, 43 % usia dewasa, 7 % ibu hamil, 22 % anak balita dan anak-anak.

2. Korban gempa bumi di kampung Kadu Pandak, desa Serang, kecamatan Salawu Oleh dr. Sarwo & Teguh Waskito.

Jumlah pasien sebanyak 127 orang.

Yang memeriksakan kesehatan adalah 17 % pasien usia lanjut, 48 % usia dewasa, 3 % ibu hamil, 32 % anak balita dan anak-anak.

3. Korban gempa bumi di kampung Pembedahan desa Serang, kecamatan Salawu Oleh dr. Dimas & Harun SKM.

Jumlah pasien sebanyak 112 orang.

Yang memeriksakan kesehatan adalah 20 % pasien usia lanjut, 58 % usia dewasa, 2 % ibu hamil, 20 % anak balita dan anak-anak.

(5)

Pasien usia lanjut dan anak-anak korban gempabumi di kecamatan Salawu, kabupaten Tasikmalaya

Pasien usia lanjut dan anak-anak korban gempabumi di kecamatan Salawu, kabupaten Tasikmalaya

Alhamdulillah, warga pengungsi korban gempa bumi di kecamatan Salawu sangat senang ketika Tim kemanusiaan BSMI mengadakan buka bersama di Tenda pengungsian.

Buka bersama BSMI Depok dengan warga pengungsi kecamatan Salawu di Tenda pengungsian.

Warga pengungsi kurban gempa bumi di kecamatan Salawu mengucapkan terimakasih kepada bapak/ibu yang menyumbangkan wakaf Al Qur’an melalui BSMI Depok yang telah diserahkan kepada warga kecamatan Salawu yang diwakili bapak Ade Nurhewan dan BSMI Depok diwakili oleh Ady Supratikto.

(6)

Pada kesempatan tersebut, BSMI Depok telah memberikan santunan pembangunan rumah bapak Ade Nurhewan sebesar Rp. 1.000.000,-.

Beberapa bangunan rumah Masjid dan Madrasah Diniah di kecamatan Salawu telah mengalami retak-retak, yang sempat kami photo adalah Masjid Jamie Nurulsalam termasuk Madrasah Diniyah dan Masjid Al Ikhlas termasuk Madrasah Diniyah.

Masjid Jamie Nurulsalam dan Madrasah Diniyah Nurulsalam di kampung Kadu Pandak, desa Serang

Masjid Jamie Al Ikhlas dan Madrasah Diniyah Al Ikhlas di kampung Pembedahan, desa Serang

Tim BSMI Depok berada di kecamatan Salawu hingga jam 20.00 WIB, kemudian kembali ke tempat penginapan di desa Mekarwangi, kecamatan Cisayong, perjalanan sekitar 45 menit.

Sesampainya di penginapan, Tim BSMI Depok mengadakan rapat koordinasi untuk kegiatan berikutnya dan evaluasi kerja. Jam 23.30 WIB Tim BSMI Depok istirahat.

Tanggal 6 September 2009, Tim BSMI Depok berangkat menuju kampung Cikerenceng, desa Guranteng, kecamatan Pagerangeng. Menurut takmir masjid Jamie Ar Ridho, bapak Suherman bahwa di kampung ini rumah tinggal yang rusak berat Ada 10 rumah dan 17 rumah hancur tingkat 2, yang lainnya retak-retak. 1 orang sakit berat karena kepalanya tertimpa tembok dan telah di kirim ke RSUD Tasikmalaya bernama Suwardi. 1 orang luka infeksi punggung.

Alhamdulillah, BSMI Depok telah melakukan pelayanan kesehatan di Tenda pengungsi kampung Cikerenceng sebanyak 130 pasien.

Hasil medis, kebanyakan mengalami trauma, stres dan beberapa luka ringan karena tertimpa bangunan. Yang memeriksakan kesehatan adalah 20 % pasien usia lanjut, 41 % usia dewasa, 4 % ibu hamil, 35 % anak balita dan anak-anak.

(7)

Rumah penduduk hancur di kampung Cikerenceng Pintu masuk di kampung Cikerenceng

Tenda pemeriksaan dokter dan pendaftaran pasien yang akan melakukan pengobatan.

dr. Dimas dan dr. Ridho telah melakukan operasi kecil kepada pasien korban gempa bumi di kampung Cikerenceng.

(8)

Obat sedang dipersiapkan oleh Tim medis BSMI Depok Pasien korban gempa yang sedang mengantri untuk berobat

Warga pengungsi kurban gempa bumi di kampung Cikerenceng, desa Guranteng, kecamatan Pagerangeng mengucapkan terimakasih kepada bapak/ibu yang menyumbangkan wakaf Al Qur’an melalui BSMI Depok yang telah diserahkan kepada warga kampung Cikerenceng yang diwakili bapak Hasan dan BSMI Depok diwakili oleh Ady Supratikto.

Serahterima wakaf Al Qur’an ke pengurus Masjid Jamie Ar Ridho

Tim BSMI Depok melakukan pengobatan di kampung Cikerenceng, desa Guranteng, kecamatan Pagerangeng kabupaten Tasikmalaya hingga jam 15.00 WIB.

Sisa obat-obatan yang dibawa dari Depok telah ditinggalkan ke di Tasikmalaya, untuk selanjutnya BSMI Tasikmalaya terus melakukan kegiatan pelayanan kesehatan kepada pengungsi yang membutuhkan.

Tim BSMI Depok langsung kembali ke Depok dan tiba di Depok jam 21.30 WIB.

Demikian infomasi perjalanan tim BSMI Depok ke daerah gempa bumi di Tasikmalaya pada tanggal 4 hinga 6 September 2009, Insya Alloh pekan ini Tim BSMI Depok akan melanjutkan perjalanan kemanusiaan ke Cianjur dan sekitarnya.

Hingga sekarang Tim BSMI Tasikmalaya, Tim BSMI Bandung dan Tim BSMI Cianjur masih melakukan aktivitas kegiatan kemanusiaan di daerahnya masing-masing.

Insya Alloh, Tim BSMI Depok akan berangkat lagi pada hari Jum’at, 11 – 13 September 2009 ke Cianjur dan sekitarnya.

(9)

Kebutuhan Pengungsi Akibat Gempa Bumi di Jawa Barat.

Sarana Fisik Bangunan :

1. Bantuan Perbaikan Sarana Ibadah yaitu Masjid dan Mushola 2. Bantua Perbaikan Sarana Pendidikan yaitu Madrasah Diniyah 3. Bantuan Perbaikan Rumah Penduduk.

Kebutuhan Logistik:

1. Tenda, Selimut dan Pakaian 2. Makanan dan minuman

3. Pembalut wanita, pakaian wanita dan peralatan mandi Asupan Gizi :

1. Susu (orang tua, ibu hamil, Anak balita dan anak-anak) 2. Makanan Bayi

Sarana ibadah :

1. Mukena, Sarung dan Koko 2. Al Qur’na dan buku Hadist Kebutuhan pendidikan:

1. Alat Sekolah (Tas, buku tulis dan buku pelajaran,pensil, penggaris, penghapus) 2. Sepatu Sekolah

3. Seragam Sekolah Kebutuhan Medis :

1. Tenaga Medis (dokter dan para medis) 2. Obat-obatan dan peralatan medis

Laporan Keuangan status 6 September 2009:

Dana masuk :

1. Melalui Bank Rp. 4.000.000,-

2. Dana buka puasa dengn pengungsi dari BDI Petrochina Rp. 5.000.000,- Total Rp. 9.000.000,-

Dana Pengeluaran :

1. Obat-obatan, infus, injeksi, tabung oksigen dan peralatan opersi kecil Rp.10.000.000,- 2. Kebutuhan gizi ( Susu anak balita, makanan bayi, susu ibu hamil, susu orang tua) Rp. 5.000.000,-

3. Pembalut wanita Rp. 1.000.000,-

4. Wakaf Al Qur’an sebanyak 120 Al Qur’an @Rp.50.000 x 120 Rp. 6.000.000,-

5. Dana buka puasa dengan pengungsi senilai Rp. 5.000.000,-

6. Transportasi, Komunikasi dan akomodasi Tim Rp. 1.000.000,-

Total Rp.26.000.000,-

Kekurangan dana : Rp. 26.000.000,- - Rp. 9.000.000,- = Rp.17.000.000,- Jadi dana talangan sebesar Rp.17.000.000,-

(10)

Bagi bapak/ibu yang ingin menyalurkan Zakat, Infaq dan Shodaqoh dan untuk

membantu meringankan beban penderitaan korban gempa bumi di Jawa Barat, kami

persilahkan kirim ke :

No Rekening : 8800330018

Bank BUKOPIN SYARIAH - Cabang Melawai

A.N. Dana ZIS BSMI Depok

Swift Code : BBUKIDJA

Kalau dari jaringan ATM bersama bisa langsung transfer ke Bukopin Syariah dengan

nomor kode bank 441.

Tahukah anda, pahala yang akan kita dapatkan ketika kita meng-infaq-kan sebagian

rizki kita untuk Wakaf Al Qur'an ?

Sedikitnya ada 3 keuntungan yang bisa kami sampaikan:

1. Al Qur'an tersebut akan dibaca terus-menerus sepanjang masa.

Sehingga amalan tersebut mengakibatkan pahala kita juga akan mengalir bersamaan dibacanya Al Qur'an tersebut.

2. Berdasarkan janji Alloh di Qur'an Surat 2. Al Baqarah ayat 261 , kita akan mendapatkan pahala berlipat ganda (700 kali).

3. Kehidupan rohani (Jiwa) mereka akan lebih relegius dan do'a seorang yang sedang mengalami kesusahan sangat dekat dengan Alloh.

Sehingga kebaikan kehidupan mereka mengakibatkan pahala kita terus bertambah.

Alhamdulillah, BSMI Depok bekerjasama dengan penerbit Cahaya Qur'an mengambil peran untuk menyelenggarakan program wakaf Al Qur'an.

Program ini ditujukan untuk memberikan solusi bagi daerah-daerah korban bencana dan umat Islam didaerah minoritas.

Untuk itu, bagi bapak/ibu yang ingin meraih pahala sepanjang masa bisa bergabung bersama kami mensukseskan program Gerakan Rp. 50.000,- untuk Wakaf Al Qur'an.

Silahkan kirim ke rekening Wakaf Al Qur'an : Bank Bukopin Syariah Cabang Melawai. No. Rek. 8800312010

A.n. Yayasan BSMI Depok.

Khusus untuk Bantuan Perbaikan Masjid mohon kami diberitahu.

Depok, 6 September 2009.

Panitia Penanggungjawab Tanggap Bencana Gempa Bumi di Jawa Barat. BSMI Depok

Ady Supratikto 08151650079

Referensi

Dokumen terkait

Faktor–faktor penentu yang mempengaruhi petani untuk menanam tanaman sela adalah pendapatan dari tanaman sela, pengalaman berkebun karet, pendidikan petani karet,

Memori jangka panjang (long term memory) adalah suatu proses memori atau ingatan yang bersifat permanen yaitu informasi yang disimpan sanggup bertahan

The research results which show that external locus of control is directly related to organizational commitment, acceptance of audit dysfunctional behavior and audit qual

Berdasarkan hasil observasi PPL 1, kaitannya dengan pembelajaran bidang studi Bahasa Inggris SMP Negeri 2 Semarang, saran yang dapat diberikan oleh praktikan adalah sarana

Piwulang undha-usuk wonten ing umur menika, dipunkajengaken supados siswa wiwit alit sampun limrah ngginaaken basa ingkang sae anggenipun nindhakaken pacelathon, lan

Artikel ini ditulis dengan sistematika sebagai berikut: penda- huluan, metode, sejarah kesenian Banteng- an dan Topeng Malang, akuntansi dalam metafora Topeng Malang untuk

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau tambahan pengetahuan dan teknologi seleksi berbagai genotip gandum, dalam rangka untuk memperoleh

Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman gandum adalah: (1) memiliki hara cukup tersedia, (2) tidak terdapat zat toksik, (3) memiliki kelembaban mendekati kapasitas lapang, (4)