• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP Waham Kebesaran 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LP Waham Kebesaran 2"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR : WAHAM KEBESARAN GANGGUAN ISI PIKIR : WAHAM KEBESARAN

II.. KKAAJJIIAAN N TTEEOORRII A

A.. PPEENNGGEERRTTIIAANN Da

Dalalam m hahal l inini i akakan an teterlerlebibih h dadahuhulu lu didiururaiaikakan n memengngenenai ai skskizizofofrereninia.a. Menurut Maramis (1995: 215) skizofrenia adalah suatu psikosa fungsional dengan Menurut Maramis (1995: 215) skizofrenia adalah suatu psikosa fungsional dengan gangguan utama pada perubahan isi pikir, apekemosi, kemauan dan psikomotor  gangguan utama pada perubahan isi pikir, apekemosi, kemauan dan psikomotor  sert

serta a disdisertertai ai disdistortorsi si kenken!at!ataanaan, , teruterutamtama a oleoleh h karkarena ena "ah"aham am dan dan halhalusiusinasinasi.. #l

#leueuler ler (M(Maraaramimis s 19199595: : 2121$) $) memembmbagagi i gege%al%ala&ga&ge%e%alala a skskizizofofrereninia a memen%n%adadi i 22 ke

kelolompmpok ok !a!aititu u gege%a%ala la prprimimer: er: dedengngan an gagangngguguan an isisi i pipikikirr, , gagangngguguan an ememososi,i, gangguan kemauan, totisme. 'angguan sekunder !aitu : "aham, halusinasi, ge%ala gangguan kemauan, totisme. 'angguan sekunder !aitu : "aham, halusinasi, ge%ala kat

katatoatonik nik ataatau u ganganggugguan an psipsikomkomotootor r !an!ang g lainlain. . eruerubahbahan an isi isi pikpikir ir melmelipuiputiti  perubahan

 perubahan isi isi pertimbangan pertimbangan (( judgement  judgement ), ), pempemahaahaman man ((komprehensionkomprehension), ), ingingatanatan serta penalaran (

serta penalaran (reasoning reasoning ). erubahan isi berpikir !ang normal mengandung arus). erubahan isi berpikir !ang normal mengandung arus ideal, simbol dan assosiasi !ang ter%adi pada tu%uan !ang dibangkitkan oleh suatu ideal, simbol dan assosiasi !ang ter%adi pada tu%uan !ang dibangkitkan oleh suatu mas

masalah alah atau atau tugtugas as dan dan !an!ang g menmengangantartarkan kan kepkepada ada suasuatu tu penpen!el!elesaiesaian an !an!angg  berorientasi

 berorientasi kepada kepada ken!ataan. ken!ataan. Dalam Dalam perubahan perubahan isi isi berpikir, berpikir, ada ada   aspek aspek   perubahan isi berpikir, !aitu : bentuk

 perubahan isi berpikir, !aitu : bentuk pikir, arus pikir dan isi pikir, arus pikir dan isi pikir ditambah denganpikir ditambah dengan  pertimbangan.

 pertimbangan. 'angguan 'angguan bentuk bentuk pikir pikir tersebut tersebut semua semua pen!impangan pen!impangan daridari  pemikiran

 pemikiran rasional, rasional, logika logika dan dan terarah terarah kepada kepada tu%uan. tu%uan. 'angguan 'angguan arus arus pikir pikir !aitu!aitu tentang *ara dan la%un!a perubahan isi assosiasi dalam pemikiran. 'angguan isi tentang *ara dan la%un!a perubahan isi assosiasi dalam pemikiran. 'angguan isi  pikir dapat ter%adi baik pada pikir non+erbal maupun pada isi pikir !ang di*eritakan  pikir dapat ter%adi baik pada pikir non+erbal maupun pada isi pikir !ang di*eritakan

!ang termasuk diantaran!a adalah "aham. !ang termasuk diantaran!a adalah "aham.

aham adalah ke!akinan tentang sesuatu isi pikir !ang tidak sesuai dengan aham adalah ke!akinan tentang sesuatu isi pikir !ang tidak sesuai dengan ken

ken!at!ataan aan atau atau tidtidak ak *o**o*ok ok dendengan gan intintelegelegensensi i dan dan latalatar r belbelakaakang ng kebkebudauda!aa!aann  biarpun

 biarpun dibuktikan dibuktikan kemustahilann!a kemustahilann!a itu itu (Maramis (Maramis 1995 1995 : : 11-). 11-). aham aham adalahadalah ke!akinan !ang salah !ang se*ara kokoh dipertahankan "alaupun tidak di!akini ke!akinan !ang salah !ang se*ara kokoh dipertahankan "alaupun tidak di!akini oleh orang lain dan bertentangan dengan realita sosial (tuart dan unden, 199/ : oleh orang lain dan bertentangan dengan realita sosial (tuart dan unden, 199/ : 9/).

9/).

#e

#erdrdasasarkarkan an pepengngerertitian an di di atatas as mamaka ka "a"ahaham m adadalalah ah susuatatu u gagangngguguanan  perubahan isi

(2)

tidak sesuai dengan ken!ataan, ke!akinan atau ide&ide klien itu tidak dapat segera diubah atau dibantah dengan logika atau hal&hal !ang bersifat n!ata.

B. RENTANG RESPON

0entang respon gangguan adaptif dan maladaptif dapat di%elaskan sebagai berikut :

0entang respon neurobiologis

0espon adaptif 0espon maladaptif  

 ikiran logis  persepsi akurat  mosi konsisten dengan pengalaman  rilaku sesuai dengan hubungan sosial  adang&kadang isi pikir terganggu ilusi

 0eaksi

emosional ber& lebihan atau kurang  rilaku gan%il

atau tidak lazim

 'angguan isi  pikir "aham halusinasi  etidakmampuan untuk mengalami emosi 3pakah  etidakmampuan isolasi sosial

0entang respon neurobiologis di atas dapat di%elaskan bila indi+idu merespon se*ara adaptif maka indi+idu akan berpikir se*ara logis. 3pabila indi+idu berada pada keadaan diantara adaptif dan maladaptif kadang&kadang pikiran men!impang atau perubahan isi  pikir terganggu. #ila indi+idu tidak mampu berpikir se*ara logis dan pikiran indi+idu mulai men!impang maka ia akan berespon se*ara maladaptif dan ia akan mengalami gangguan isi pikir : "aham kebesaran.

C. FAKTOR PREDISPOSISI

4aktor predisposisi dari perubahan isi pikir : "aham kebesaran dapat dibagi men%adi 2 teori !ang diuraikan sebagai berikut :

1. Teori Biologi

a. 4aktor&faktor genetik !ang pasti mungkin terlibat dalam  perkembangan suatu kelainan ini adalah mereka !ang memiliki anggota keluarga dengan kelainan !ang sama (orang tua, saudara kandung, sanak  saudara lain).

 b. e*ara relatif ada penelitian baru !ang men!atakan bah"a kelainan skizofrenia mungkin pada ken!ataann!a merupakan suatu

(3)

ke*a*atan se%ak lahir ter%adi pada bagian hipokampus otak. engamatan memperlihatkan suatu keka*auan dari sel&sel pramidal di dalam otak dari orang&orang !ang menderita skizofrenia.

*. eori biokimia men!atakan adan!a peningkatan dari dopamin neurotransmiter  !ang dipertukarkan menghasilkan ge%ala&ge%ala  peningkatan akti+itas !ang berlebihan dari peme*ahan asosiasi&asosiasi

!ang umumn!a diobser+asi pada psikosis.

!. Teori Pi"ooi#l

a. eori sistem keluarga #a"en dalam 6o"send (199$ : 17-) menggambarkan perkembangan skizofrenia sebagai suatu perkembangan disfungsi keluarga. onflik diantara suami istri mempengaruhi anak. enanaman hal ini dalam anak akan menghasilkan keluarga !ang selalu  berfokus pada ansielas dan suatu kondsi !ang lebih stabil mengakibatkan timbuln!a suatu hubungan !ang saling mempengaruhi !ang berkembang antara orang tua dan anak&anak. 3nak harus meninggalkan ketergantungan diri kepada orang tua dan anak dan masuk ke dalam masa de"asa, dan dimana dimasa ini anak tidak akan mamapu memenuhi tugas perkembangan de"asan!a.

 b. eori interpersonal men!atakan bah"a orang !ang mengalami psikosis akan menghasilkan hubungan orang tua anak !ang  penuh akan ke*emasan. 3nak menerima pesan&pesan !ang membingungkan dan penuh konflik dan orang tua tidak mampu membentuk rasa per*a!a terhadap orang lain.

*. eori psikodinamik menegaskan bah"a psikosis adalah hasil dari suatu ego !ang lemah. erkembangan !ang dihambat dan suatu hubungan saling mempengaruhi antara orang tua, anak. arena ego men%adi lebih lemah penggunaan mekanisme pertahanan ego pada "aktu ke*emasan !ang ekstrim men%adi suatu !ang maladaptif dan perilakun!a sering kali merupakan penampilan dan segmen diri dalam kepribadian.

D. FAKTOR PRESIPITASI

4aktor presipitasi dari perubahan isi pikir : "aham kebesaran, !aitu :

(4)

tressor biologis !ang berhubungan dengan neurobiologis !ang maladaptif  termasuk gangguan dalam putaran umpan balik otak !ang mengatur   perubahan isi informasi dan abnormalitas pada mekanisme pintu masuk  dalam otak !ang mengakibatkan ketidakmampuan untuk se*ara selektif  menanggapi rangsangan.

2. tres lingkungan

e*ara biologis menetapkan ambang toleransi terhadap stres !ang  berinterasksi dengan stressor lingkungan untuk menentukan ter%adin!a

gangguan prilaku. . emi*u ge%ala

emi*u !ang biasan!a terdapat pada respon neurobiologis !ang maladaptif   berhubungan dengan kesehatan lingkungan, sikap dan prilaku indi+idu,

seperti : gizi buruk, kurang tidur, infeksi, keletihan, rasa bermusuhan atau lingkungan !ang penuh kritik, masalah perumahan, kelainan terhadap  penampilan, stres gangguan dalam berhubungan interpersonal, kesepain,

tekanan, peker%aan, kemiskinan, keputusasaan dan sebagain!a.

E. JENIS$JENIS WAHAM

aham terbagi atas beberapa %enis, !aitu :

1. aham e%ar

8ndi+idu merasa dirin!a dike%ar&ke%ar oleh orang lain atau sekelompok  orang !ang bermaksud berbuat %ahat kepada dirin!a, sering ditemukan pada klien dengan stres anektif tipe depresi dan gangguan organik.

2. aham ebesaran

enderita merasa dirin!a paling besar, mempun!ai kekuatan, kepandaian atau keka!aan !ang luar biasa, misaln!a adalah ratu adil dapat memba*a  pikiran orang lain, mempun!ai puluhan rumah, dll.

. aham omatik

erasaan mengenai berbagai pen!akit !ang berada pada tubuhn!a sering didapatkan pada tubuhn!a.

7. aham 3gama

aham dengan tema agama, dalam hal ini klien selalu meningkatkan tingkah lakun!a !ang telah ia perbuat dengan keagamaan.

(5)

8ndi+idu merasa dirin!a selalu disindir oleh orang&orang sekitarn!a sehingga ia merasa *uriga terhadap sekitarn!a.

. aham 8ntuistik

#ah"a sesuatu !ang di!akini sudah han*ur atau bah"a dirin!a atau orang lain sudah mati, sering ditemukan pada klien depresi.

F. TANDA DAN GEJALA

anda dan ge%ala dari perubahan isi pikir "aham !aitu : klien men!atakan dirin!a sebagai seorang besar mempun!ai kekuatan, pendidikan atau keka!aan luar biasa, klien men!atakan perasaan dike%ar&ke%ar oleh orang lain atau sekelompok orang, klien men!atakan perasaan mengenai pen!akit !ang ada dalam tubuhn!a, menarik diri dan isolasi, sulit men%alin hubungan interpersonal dengan orang lain, rasa *uriga !ang berlebihan, ke*emasan !ang meningkat, sulit tidur, tampak apatis, suara memelan, ekspresi "a%ah datar, kadang terta"a atau menangis sendiri, rasa tidak per*a!a kepada orang lain, gelisah.

G. SUMBER KOPING

3da beberapa sumber koping indi+idu !ang harus dika%i !ang dapat  berpengaruh terhadap gangguan otak dan prilaku kekuatan dalam sumber 

koping dapat meliputi seperti : modal intelegensi atau kreati+itas !ang tinggi. ;rang tua harus se*ara aktif mendidik anak&anakn!a, de"asa muda tentang keterampilan koping karena mereka biasan!a tidak han!a bela%ar dan  pengamatan. umber keluarga dapat berupa pengetahuan tentang pen!akit, finansial !ang *ukup, ketersediaan "aktu dan tenaga dan kemampuan untuk  memberikan dukungan se*ara berkesinambungan.

(6)

H. POHON MASALAH

erusakan komunikasi +erbal 3kibat

II. TEORI ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR : WAHAM KEBESARAN

A. PENGKAJIAN

1. Pe%g&'(&l#% D#)#

<al&hal !ang perlu dika%i pada klien dengan gangguan isi pikir : "aham kebesaran !aitu :

a. Data ub%ektif  

lien merasa dirin!a sebagai orang besar, mempun!ai kekuatan, kepandaian !ang luar biasa, misaln!a dapat memba*a atau memba"a pikiran orang lain, dialah ratu adil.

 b. Data ;b%ektif 

lien kadang&kadang tampak panik, tidak mampu untuk berkonsentrasi, "aham atau ide&ide !ang salah, ekspresi muka kadang sedih kadang gembira, tidak  mampu membedakan kha!alan dengan ken!ataan, sering tidak memperlihatkan kebersihan diri, gelisah, tidak bisa diam (melangkah bolak&balik), mendominasi  pembi*araan, mudah tersinggung, menolak makan dan minum obat, men%alankan kegiatan agama se*ara berlebihan atau tidak sama sekali melakukann!a, merusak diri&sendiri dan orang lain serta lingkungann!a, %arang

erubahan isi pikir : aham kebesaran

'angguan interaksi sosial : Menarik diri

'angguan konsep diri : <arga diri rendah

ore problem

(7)

mengikuti atau tidak mau mengikuti kegiatan&kegiatan sosial, sering terbangun  pada dini hari, penampilan kurang bersih.

!. D#*)#r M##l#+

Masalah !ang lazim mun*ul pada klien dengan perubahan isi pikir : "aham kebesaran, !aitu :

a. erusakan komunikasi +erbal.

 b. erubahan isi pikir : "aham kebesaran *. erusakan interaksi sosial : menarik diri

B. DIAGNOSA

Diagnosa !ang sering mun*ul, !aitu :

1. erusakan komunikasi +erbal berhubungan dengan perubahan isi  pikir : "aham kebesaran.

2. erubahan isi pikir : "aham kebesaran berhubungan dengan kerusakan interaksi sosial : menarik diri.

. erusakan interaksi s osial : menaruh diri berhubungan dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah.

C. PERENCANAAN DAN INTER,ENSI

indakan kepera"atan !ang lazim dilakukan pada klien dengan perubahan isi pikir : "aham kebesaran !aitu :

1. erusakan komunikasi +erbal berhubungan dengan perubahan isi  pikir : "aham kebesaran :

a. u%uan umum : klien mampu berkomunikasi +erbal dengan  baik sehingga klien dapat melakukan hubungan dengan orang lain.

 b. u%uan khusus :

 lien dapat membina hubungan saling  per*a!a dengan pera"at.

 Dapat mengidentifikasi pikiran !ang realita, mengarahkan pikiran !ang realita.

8nter+ensi dan 0asional

a. #ina hubungan saling per*a!a dengan klien, *iptakan lingkungan !ang hangat dan bersahabat.

(8)

0asional : dengan rasa saling per*a!a, klien dapat mengungkapkan perasaann!a sehingga akan mempermudah melakukan tindakan kepera"atan.

 b. Diskusikan dengan klien pen!ebab perubahan isi pikirn!a.

0asional : dengan mengetahui pen!ebab, maka akan mempermudah dalam melakukan tindakan kepera"atan.

*. Diskusikan, an%urkan serta arahkan klien berpikir se*ara realita.

0asional : klien dapat melakukan hal&hal !ang realita sesuai dengan ken!ataan. d. 6ibatkan keluarga dalam pera"atan klien terutama terhadap perubahan isi pikir 

klien.

0asional : keluarga merupakan support sistem !ang baik untuk mendukung  pen!embuhan klien.

2. erubahan isi pikir : "aham kebesaran berhubungan dengan menarik diri

a. u%uan umum : klien tidak mengalami perubahan isi pikir : "aham kebesaran

 b. u%uan khusus :

 lien dapat men!ebutkan pen!ebab dirin!a menarik diri dengan kriteria e+aluasi, klien dapat mengetahui pen!ebabn!a.  lien dapat men!ebutkan keuntungan dan

kerugian berhubungan dengan orang lain. 8nter+ensi dan rasional

a. a%i pengetahuan klien dengan prilaku menarik diri sehingga dapat mengenali tanda&tanda menarik diri.

0asional : klien dapat men!adari tanda&tanda menarik diri sehingga memudahkan pera"at memberikan inter+ensi selan%utn!a.

 b. #eri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaann!a terutama  pen!ebab prilaku menarik diri.

0asional : klien dapat mengungkapkan pen!ebab prilaku menarik diri dapat membantu pera"at dalam mengidentifikasi tindakan !ang dilakukan.

*. #erikan pu%ian terhadap kemampuan berhubungan dengan orang lain dan kerugian bila tidak mau berhubungan dengan orang lain.

(9)

0asional : pu%ian akan dapat memoti+asi klien untuk mau berhubungan dengan orang lain.

. erusakan interaksi sosial : menarik diri berhubungan dengan konsep diri, harga diri rendah.

a. u%uan umum : klien mau berinteraksi sosial dan tidak   menarik diri.

 b. u%uan khusus : dapat meningkatkan kemampuan !ang dimiliki dan digunakan dengan kriteria e+aluasi, dapat mengungkapkan kemampuan !ang dimiliki.

8nter+ensi dan rasional

a. Diskusikan dan an%urkan klien untuk melakukan kegiatan sesuai kemampuan !ang masih dapat dipergunakan selama sakit.

0asional : memberi kesempatan pada klien untuk melakukan kegiatan sesuai kemampuan hingga klien merasa harga dirin!a meningkat.

 b. 3n%urkan klien meminta obat pada petugas dan dapat merasakan manfaat. 0asional : memastikan klien minum obat.

7. 'angguan konsep diri harga diri rendah berhubungan dengan ideal diri tidak realistis dan gambaran diri !ang terlalu tinggi.

a. u%uan umum : klien tidak merasa harga diri rendah

 b. u%uan khusus :

 Mengenal masalah, mengidentifikasi sikap men!ebut masalah mengetahui peme*ahann!a.

 Mampu mengenal harapan&harapan n!ata dan tidak n!ata.

8nter+ensi dan rasional

a. #imbing keluarga untuk menghargai kemampuan hal&hal !ang dimiliki klien "alaupun tidak sebanding dengan kemampuan anggota keluarga lain.

0asional : dengan menghargai kemampuan klien akan meningkatkan harga diri rendah.

 b. 8dentifikasi bersama kilen tentang prilakun!a !ang maladaptif.

0asional : klien dapat mengenal, mengungkapkan serta meneriman!a *. 8dentifasi bersama klien *ara untuk meme*ahkan masalah.

0asional : dapat meningkatkan kemampuan klien.

(10)

0asional : membuat klien men%adi terbuka.

e. Dorong indi+idu untuk mengungkapkan harapan !ang dimilikin!a.

0asional : memudahkan pera"at dalam melakukan harapan !ang dimiliki. f. un%ukkan pada klien harapan !ang n!ata.

0asional : menun%ukkan pada harapan !ang bersifat n!ata sehingga dapat menerima ken!ataan.

g. 3lihkan pada harapan !ang tidak sesuai keakti+itas sesuai hob!.

0asional : dapat membimbing untuk melakukan tindakan sesuai kemampuann!a.

III. E,ALUASI

<asil !ang diharapkan setelah melakukan inter+ensi pada klien dengan perubahan isi  pikir : "aham !aitu :

a. lien dapat membina hubungan saling per*a!a.

 b. lien dapat mengendalikan isi pikir : "aham kebesaran. *. lien dapat mengekspresikan perasaann!a.

d. lien dapat mengembangkan persepsi diri !ang positif. e. lien dapat berhubungan dengan lingkungan.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dalam realita kehidupan di lingkungan SMP Muhammadiyah 4 Gadung Surabaya bahwa kenakalan seorang anak tidak sesuai apa yang disampaikan oleh Sudarsono dalam

Konjungtivitis flikten atau oftalmia fliktenularis adalah peradangan konjungtiva bulbar yang terjadi akibat adanya reaksi hipersensitivitas tipe IV terhadap bakteri

Berdasarkan data responden yang diteliti, setelah diukur dengan menggunakan chi square didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan dimana setelah diuji nilai X 2 yang

Dari kejadian yang terjadi di lapangan bahwa ternyata masih banyak orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan hal itu disebabkan karena kesulitan finansial yang mereka

dapat diketahui bahwa uji pengaruh pre test dan post test pada kelompok perlakuan menggunakan wilcoxon test diperoleh p-value 0,001 dimana p &lt; 0,05 maka Ha diterima, sehingga

Nugroho Agus 685,5 MPLPG SMP Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) (SMP/SMA) SMP N.. TOTO WIDHI 876 L SMP Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) (SMP/SMA)

Korea Utara merupakan negara yang sangat bergantung pada pertanian, apabila bahan yang dibutuhkan untuk bertani berkurang atau menipis dan pemerintah tidak

Apabila ingin mengujicobakan sebuah aplikasi yang tidak dipercaya atau bukan dari situs-situs resmi, harap gunakan aplikasi yang menyediakan area virtual pada