• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN KETUA PELAKSANA ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAMBUTAN KETUA PELAKSANA ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SAMBUTAN KETUA PELAKSANA

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pelaksana Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (LSPP AAMAI) menyambut dengan gembira lisensi yang telah diberikan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui SK No. KEP.402/BNSP/X/2013 tanggal 8 Oktober 2013 setelah melalui prosedur dan upaya yang tanpa mengenal menyerah dari jajaran Dewan Pengurus AAMAI, Tim Percepatan Pendirian LSPP AAMAI, Komisi Penguji Sektor Jiwa dan Sektor Kerugian AAMAI serta semua pihak yang terlibat dalam mempersiapkan pendirian LSPP AAMAI yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Pelaksana LSPP AAMAI mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Komisioner BNSP dan Master Asesor BNSP atas bimbingan dan pengarahannya dalam proses pendirian LSPP AAMAI. Pelaksana LSPP AAMAI juga mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Bidang IKNB atas dukungannya untuk pendirian LSPP AAMAI serta Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang telah memberikan rekomendasi kepada BNSP untuk pendirian LSPP AAMAI.

Tujuan utama pendirian LSPP AAMAI oleh AAMAI adalah untuk meningkatkan standar mutu pemegang gelar profesional AAMAI untuk mendukung tuntutan perkembangan industri perasuransian Indonesia dan upaya pihak Otoritas dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para penyandang predikat ajun ahli maupun ahli asuransi yang merupakan tulang punggung dari pengelolaan usaha perasuransian yang sehat dan profesional serta sekaligus untuk menjawab tantangan yang akan muncul pada era pasar bebas.

Adapun tugas utama LSPP AAMAI adalah menyelenggarakan ujian profesi profisiensi yang mengacu kepada unit kompetensi sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa sesuai Standar Khusus AAMAI yang telah mendapat registrasi dari Direktorat Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktifitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui SK No. KEP.203/LATTAS /XI/2012 tertanggal 27 November 2012.

Sehubungan dengan pelaksanaan tugas utama tersebut, Pelaksana LSPP AAMAI telah menyusun dan mengesahkan Buku Panduan Ujian Sektor Asuransi Jiwa yang dapat dipergunakan peserta maupun calon peserta uji LSPP AAMAI yang berlaku mulai tahun 2014 sebagai pegangan dalam mempersiapkan diri untuk dapat menempuh ujian tersebut dengan sebaik-baiknya.

Dengan diterbitkannya buku panduan ini, Pelaksana LSPP AAMAI mengharapkan agar para peserta uji dan juga peminat ujian lainnya akan lebih mudah untuk mengikuti ujian-ujian yang diselenggarakan oleh LSPP AAMAI.

Pada kesempatan ini, Pelaksana LSPP AAMAI menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepada semua pihak yang telah memberikan saran dalam penyempurnaan Buku Panduan Ujian ini yang namanya tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Semoga Buku Panduan ini dapat menjadi sumber informasi yang efektif dan bermanfaat serta dapat membantu kelancaran bagi para peserta uji serta kelancaran dalam pelaksanaan program-program kerja LSPP AAMAI.

Jakarta, November 2013 LSPP AAMAI,

Pelaksana,

Drs. Hendrisman Rahim, MA, FSAI, AAIJ, QIP, CPIE Ketua

(3)

PENGANTAR

KETUA TIM EVALUATOR SEKTOR ASURANSI JIWA

Dengan telah berdirinya Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (LSPP AAMAI) yang dilisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan SK No. KEP.402/BNSP/X/2013 tanggal 8 Oktober 2013, maka Tim Evaluator LSPP AAMAI Sektor Jiwa perlu menerbitkan Buku Panduan Ujian Sektor Asuransi Jiwa LSPP AAMAI sebagai petunjuk bagi peserta uji.

Melalui Buku Panduan ini diharapkan peserta dan calon peserta uji profesi profisiensi dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memperoleh sertifikat profesi profisiensi yang diberikan oleh LSPP AAMAI kepada peserta uji yang telah berhasil lulus semua mata ujian yang dipersyaratkan baik untuk tingkat Ajun Ahli Asuransi maupun Ahli Asuransi Jiwa.

Tim Evaluator akan melakukan sosialisasi terhadap implementasi dari Buku Panduan ini agar dapat dipahami lebih baik oleh peserta maupun calon peserta uji.

Semoga buku ini dapat menjadi panduan bagi peserta uji yang akan mengikuti ujian-ujian yang diselenggarakan LSPP AAMAI dan kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan saran, masukan dan dukungan sehingga buku panduan ini dapat diterbitkan.

Jakarta, November 2013 LSPP AAMAI,

Evaluator,

Drs. Kasir Iskandar, MSc, MHP, FSAI, AAIJ, CPIE, QIP Ketua

(4)

DAFTAR ISI

Sambutan Ketua Pelaksana LSPP AAMAI ... Pengantar Ketua Evaluator Sektor Asuransi Jiwa ... Daftar isi ………...…………..

Halaman 1 2 3 SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI SEKTOR ASURANSI JIWA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Pendahuluan ... Pengertian ... Justifikasi ... Ruang Lingkup ... Tujuan ... Acuan Normatif ... Organisasi Pengusul ... Lingkup Persyaratan Kompetensi ... Permohonan Sertifikasi ... Ketentuan Khusus Peralihan ... Evaluasi ... Keputusan Sertifikasi ... Penggunaan Sertifikat ... Surveilan ... Penggunaan Sertifikat ... Syarat Umum Dan Ketentuan ... Hak Dan Kewajiban Pemegang Sertifikat LSPP AAMAI ... Sertifikat LSPP AAMAI ... Keluhan, Perselisihan Dan Keberatan ... Pemberitahuan Perubahan ... 5 5 6 6 6 6 6 7 9 10 11 11 12 12 12 13 14 14 15 15 PROSEDUR PEMELIHARAAN, PERPANJANGAN, PENUNDAAN DAN

PENCABUTAN SERTIFIKASI 1 2 3 4 Pemeliharaan Sertifikat ... Perpanjangan Sertifikat ... Penundaan Sertifikat ... Pencabutan Sertifikat ... 16 16 20 20 PENDAFTARAN UJIAN SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI LSPP AAMAI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pendaftaran dan Penundaan Ujian ... Biaya Pendaftaran Ujian ... Jadwal dan Penyelenggaraan Ujian ... Metoda Ujian ... Ketentuan Mengikuti Ujian ... Keberatan Atas Hasil Ujian ……….…... Penyusunan Skripsi dan Ujian Skripsi ……...……… Ujian Komprehensif Tertulis ………...……….……….. Pengakuan Mata Ujian Yang Telah Lulus Dari AAMAI ……..…….……… Penutup ………... 21 21 21 22 23 23 24 25 26 26

(5)

URAIAN UNIT KOMPETENSI SERTIFIKASI AJUN AHLI ASURANSI JIWA SESUAI STANDAR KHUSUS AAMAI

1. K.651110.001.01 Menerapkan Prinsip Dasar Asuransi Jiwa dan Sistem

Operasional Asuransi Syariah ………... 28 2. K.651110.002.01 Menerapkan Prinsip-prinsip Operasional Perusahaan

Asuransi Jiwa ………...……… 30

3. K.651110.003.01 Menerapkan Prinsip-prinsip Manajemen Dan Statistik Di

Bidang Asuransi Jiwa ………...… 32

4. K.651110.004.01 Menerapkan Manajemen Risiko Dan Seleksi Risiko Di

Bidang Asuransi Jiwa ………...…… 34

5. K.651110.005.01 Menerapkan Konsep Pemasaran Asuransi Jiwa …...……… 36 URAIAN UNIT KOMPETENSI SERTIFIKASI AHLI ASURANSI JIWA

SESUAI STANDAR KHUSUS AAMAI

1. K.651110.906.01 Merancang Produk Melalui Solvabilitas Permodalan

Asuransi Jiwa ……….……. 39

2. K.651110.907.01 Mengembangkan Manajemen Sumber Daya Manusia …..….. 41 3. K.651110.908.01 Mengembangkan Sistem Informasi Akuntansi ………….….. 43 4. K.651110.909.01 Mengembangkan Portofolio Investasi Asuransi Jiwa …….… 45 5. K.651110.961.01 Menganalisis Perkembangan Perekonomian Dan

Prinsip-prinsip Perpajakan Di Bidang Asuransi Jiwa ………..… 47 6. K.651110.971.01 Merancang Pengembangan Kewirausahaan Bisnis Asuransi

Jiwa ………..…… 49

7. K.651110.981.01 Mengembangkan Konsep Pemasaran Jasa Asuransi Jiwa ….. 51 8. K.651110.991.01 Membangun Konsep Kepemimpinan di Perusahaan Asuransi

Jiwa ……….………. 54

9. K.651110.910.01 Membangun Prinsip-prinsip Manajemen Asuransi Jiwa ….... 56

LAMPIRAN : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Tata Tertib Ujian Profesi Profisiensi ... Sanksi Atas Pelanggaran Tata Tertib Ujian ... Panduan Penyusunan Skripsi Profesi Profisiensi Ahli Asuransi Jiwa ... Formulir Pendaftaran Ujian Ajun Ahli …...……….………. Formulir Pendaftaran Ujian Ahli ………....……….………. Surat Persetujuan Peserta Uji Profisiensi ………... Surat Persetujuan Penggunaan Sertifikat ………... Formulir Permohonan Pembuatan Skripsi ... Formulir Konsultasi Skripsi ………... Formulir Keanggotaan ………..… Formulir Riawayat Pekerjaan Tahunan ……….……… Pengakuan Mata Ujian AAMAI ………

60 61 63 73 74 75 76 77 79 81 82 83

(6)
(7)

SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA (LSPP AAMAI)

SEKTOR ASURANSI JIWA

I. PENDAHULUAN

Semakin berkembangnya industri perasuransian di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir ini menjadikan Sertifikasi ahli asuransi ini sangat dibutuhkan oleh sektor pemerintahan dan sektor swasta. Untuk itu perlu adanya sebuah perlindungan sebagai bentuk pengakuan terhadap keahlian seseorang dalam Sertifikasi ahli asuransi, bentuk perlindungan itu dengan sebuah sertifikasi dan kualifikasi. Sertifikasi berorientasi pada sertifikasi kerja yang memiliki tujuan agar para pemegang sertifikat tidak hanya mampu secara teknis (skill) akan tetapi juga kesiapan dan etika kerja, serta mampu beradaptasi dengan regulasi dan standar yang berlaku. Dengan sertifikat kualifikasi kerja seseorang dapat dijamin mutu dan kualitasnya.

Poin-poin yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan Otoritas Jasa Keungan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

b. Prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian. c. Etika usaha yang profesional

II. PENGERTIAN

Sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa dimaksudkan untuk memberikan landasan pengembangan pengetahuan melalui penguasaan yang lebih mendalam tentang asuransi jiwa dan orientasi utama dalam bidang unit kompetensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa, serta bidang lainnya seperti merancang produk melalui solvabilitas permodalan asuransi jiwa, mengembangkan manajemen pemasaran dan mengembangan sistem informasi manajemen. Sertifikasi dan Kualifikasi telah disesuaikan dengan standar yang berlaku dan ketentuan yang berlaku sesuai kebutuhan industri. Program ini dapat menjadi pilihan bagi para lulusan baik lulusan sekolah kejuruan maupun universitas. Standar sertifikasi dan kualifikasi merupakan perpaduan dari jenjang kualifikasi profisiensi dan kualifikasi jabatan standar industri yang kemudian secara struktural diadaptasi ke dalam skema sertifikasi.

Persyaratan sertifikasi bagi pemohon/pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa yang berkaitan dengan kategori Sertifikasi ahli asuransi jiwa di Indonesia yang ditetapkan dengan menggunakan standar khusus AAMAI yang sama, dan Pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang diberlakukan sama bagi seluruh pemegang sertifikat LSPP AAMAI baik yang bekerja di Indonesia maupun di luar negeri.

(8)

III. JUSTIFIKASI

3.1. Amanat Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, perlu adanya keahlian dibidang perasuransian.

3.2. Keputusan Menteri Keuangan No. 425 Tahun 2003 tentang Perizinan dan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Perusahaan Penunjang Usaha Asuransi, harus mengangkat tenaga ahli asuransi yang memiliki kualifikasi Ajun Ahli atau Ahli Manajemen Asuransi dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.

3.3. Keputusan Menteri Keuangan No. 426 Tahun 2003 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, harus mengangkat seorang tenaga ahli asuransi yang memiliki kualifikasi Ajun Ahli atau Ahli Manajemen Asuransi dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.

IV. RUANG LINGKUP

4.1. Bidang Manajemen Asuransi Jiwa

4.2. Lingkup Penggunaan : Ajun Ahli dan Ahli Asuransi bidang Asuransi Jiwa V. TUJUAN

5.1. Memastikan dan memelihara kompetensi Tenaga Ahli Asurasi kantor pusat usaha perasuransian dan kantor cabangnya.

5.2. Memastikan dan memelihara kompetensi Tenaga Ahli Asurasi seluruh Indonesia.

5.3. Membangun Sistem sertifikasi profesi profisiensi Tenaga Ahli Asuransi yang kredibel sesuai Sistem Manajemen Nasional sertifikasi kompetensi

VI. ACUAN NORMATIF

6.1. PP No. 23 tahun 2004 tentang BNSP

6.2. PP No 31 tahun 2006 Sitem Pelatihan Kerja Nasional. 6.3. Perpres No. 8 tahun 2012 tentang KKNI.

6.4. Permenakertrans No. 5 tahun 2012 tentang sistem standar kompetensi kerja nasional. 6.5. Permenakertrans No. 8 tahun 2012 tentang Tatacara penyusunan standar kompetensi kerja

nasional.

6.6. Standar Kompetensi Khusus Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia 2012 VII. ORGANISASI PENGUSUL

(9)

VIII.LINGKUP PERSYARATAN KOMPETENSI 8.1. Ajun Ahli Asuransi Jiwa

Profesi (Profession) : AJUN AHLI ASURANSI JIWA.

Bidang Pekerjaan : Tenaga Ahli Asuransi Jiwa Kantor Cabang. Pengguna Jasa : Perusahaan Perasuransian Usaha Asuransi Jiwa 8.1.1. DAFTAR UNIT KOMPETENSI

KODE UNIT JUDUL UNIT

K.651110.001.01 Menerapkan Prinsip Dasar Asuransi Jiwa dan Sistem Operasional Asuransi Syariah

K.651110.002.01 Menerapkan Prinsip-prinsip Operasional Perusahaan Asuransi Jiwa

K.651110.003.01 Menerapkan Prinsip-prinsip Manajemen Dan Statistik Di Bidang Asuransi Jiwa

K.651110.004.01 Menerapkan Manajemen Risiko Dan Seleksi Risiko Di Bidang Asuransi Jiwa

K.651110.005.01 Menerapkan Konsep Pemasaran Asuransi Jiwa

8.1.2. KETENTUAN MENEMPUH UJI PROFISIENSI.

a. Untuk mendapatkan sertifikat profesi profisiensi Ajun Ahli Asurnsi Jiwa peserta uji wajib menempuh dan lulus seluruh unit kompetensi tersebut.

b. Unit Kompetensi K.651110.001.01 dan Unit Kompetensi K.651110.002.01 wajib ditempuh dan lulus terlebih dahulu sebelum mengikuti Unit Kompetensi berikutnya dan dapat ditempuh satu persatu tanpa berurutan.

c. Unit Kompetensi K.651110.003.01 s.d K.651110.005.01 dapat ditempuh setelah lulus Unit Kompetensi K.651110.001.01 dan Unit Kompetensi K.651110.002.01 secara satu persatu atau lebih tanpa memperhatikan urutannya.

8.1.3. PERSYARATAN CALON PESERTA UJI (Pre-requisite of candidate)

a. Pendidikan: lulusan SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun, diutamakan lulusan jenjang pendidikan DIII/S1

b. Sertifikat / Sertifikat Pelatihan: Telah dinyatakan kompeten yang dibuktikan dengan sertifikat Certificate in Life Insurance dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia

c. Pengalaman: Bagi yang berpendidikan SMU/SMK/Sederajat, telah berpengalaman di industri perasuransian minimal 2 (dua) tahun.

(10)

8.2. Ahli Asuransi Jiwa

Profesi (Profession): AHLI ASURANSI JIWA.

Bidang Pekerjaan : Tenaga Ahli Perusahaan Asuransi Jiwa (Kantor Pusat). Pengguna Jasa : Perusahaan Perasuransian Usaha Asuransi Jiwa

8.2.1. DAFTAR UNIT KOMPETENSI

KODE UNIT JUDUL UNIT

K.651110.906.01 Merancang Produk Melalui Solvabilitas Permodalan Asuransi Jiwa

K.651110.907.01 Mengembangkan Manajemen Sumber Daya Manusia K.651110.908.01 Mengembangkan Sistem Informasi Akuntansi

K.651110.909.01 Mengembangkan Portofolio Investasi Asuransi Jiwa

K.651110.961.01 Menganalisis Perkembangan Perekonomian Dan Prinsip-prinsip Perpajakan Di Bidang Asuransi Jiwa

K.651110.971.01 Merancang Pengembangan Kewirausahaan Bisnis Asuransi Jiwa

K.651110.981.01 Mengembangkan Konsep Pemasaran Jasa Asuransi Jiwa K.651110.991.01 Membangun Konsep Kepemimpinan di Perusahaan Asuransi

Jiwa

K.651110.910.01 Membangun Prinsip-prinsip Manajemen Asuransi Jiwa 8.2.2. KETENTUAN MENEMPUH UJI PROFISIENSI.

a. Untuk mendapatkan sertifikat profesi profisiensi Ahli Asurnsi Jiwa peserta uji wajib menempuh dan lulus 5 (lima) unit kompetensi yaitu :

- Unit Kompetensi : K.651110.906.01 s.d. K.651110.909.01 dan K.651110.910.01,

Atau

- Unit Kompetensi : K.651110.961.01 s.d. K.651110.991.01 dan K.651110.910.01.

b. Unit Kompetensi K.651110.906.01 s.d K.651110.909.01 dan K.651110.961.01 s.d. K.651110.991.01 dapat ditempuh setelah memperoleh sertifikat profisiensi Ajun Ahli Asuransi Jiwa secara satu persatu atau lebih tanpa memperhatikan urutannya.

c. Bagi Peserta Ujian yang telah lulus 3 (tiga) unit kompetensi dan akan menempuh Unit Kompetensi K.651110.910.01 dengan menyusun Skripsi diwajibkan mengajukan Topik Skripsi dan Kerangka Usulan (Project Proposal) penelitian terlebih dahulu kepada Evaluator dan Evaluator berhak melakukan perubahan atau perbaikan atas Topik dan Kerangka Usulan Penelitian yang diajukan, dan berdasarkan petunjuk itulah skripsi disusun.

d. Ujian Unit Kompetensi K.651110.910.01 dengan menyusun Skripsi hanya dapat dilakukan setelah seluruh unit komptenesi sebelumnya yaitu Unit Kompetensi K.651110.906.01 s.d K.651110.909.01 atau K.651110.961.01 s.d. K.651110.991.01dinyatakan lulus.

(11)

8.2.3. PERSYARATAN CALON PESERTA UJI (Pre-requisite of candidate) a. Sertifikat / Sertifikat Pelatihan: Ajun Ahli Asuransi Jiwa

b. Rekomendasi : Direkomendasikan oleh perusahaan.

IX. PERMOHONAN SERTIFIKASI

9.1. PERSYARATAN MENGIKUTI UJI PROFISIENSI LSPP AAMAI (Request for assessment)

1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Melampirkan :

b. Foto copy sertifikat sesuai persyaratan calon peserta uji masing-masing skema sertifikasi

c. Surat Rekomendasi dari Pimpinan / Atasan langsung perusahaan tempat kerja 3. Membayar biaya pendaftaran dan uji profisiensi yang telah ditetapkan oleh Pelaksana

LSPP AAMAI.

4. Membuat Pernyataan untuk memenuhi semua persyaratan Pemegang Sertifikat LSPP AAMAI.

9.2. PRA ASSESSMENT

1. Kepada calon peserta uji telah diberikan penjelasan lengkap mengenai maksud, tujuan dan tata cara uji kompetensi melalui :

a. Buku Panduan Uji Profisiensi (hard copy dan atau diunduh di situs LSPP AAMAI -

lspp.aamai.or.id)

b. Surat Edaran pelaksanaan ujian.

2. Evaluator melakukan pra assessment atas calon peserta uji yang telah memenuhi semua persyaratan seperti pada butir 9.1.

3. Calon peserta uji yang lulus pra assessment dapat mengikuti uji profisiensi dan yang tidak lulus diminta untuk melengkapi kekurangan kelengkapan prasyarat uji profisiensi.

9.3. UJI PROFISIENSI LSPP AAMAI (Assessment)

1. Uji Profisiensi diselenggarakan mengacu kepada Standar Khusus AAMAI yang telah diregistrasi oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Binalattas NOMOR KEP.203/LATTAS/XI/2012 tanggal 27 Nopember 2012 tentang Registrasi Standar Khusus Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.

2. Uji Profisiensi diselenggarakan oleh Bidang Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi AAMAI (Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI) yang direncanakan khusus dan sesuai dengan kalender rencana kerja LSPP AAMAI yaitu pada setiap bulan Maret dan bulan September.

(12)

3. Asuransi Jiwa untuk seluruh unit kompetensi menggunakan metode uji Tertulis dan berbasis komputer dengan jumlah soal sebanyak 100 (seratus) buah soal pilihan berganda (choices) yang diselenggarakan dalam waktu maksimal 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari penyelenggaraan.

Kecuali unit kompetensi K.651110.910.01 bisa menggunakan metode uji Tertulis Essay yang diselenggarakan dalam waktu maksimal 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari penyelenggaraan atau menyusun Karya Tulis Ilmiah (Skripsi) yang waktu penyusunannya dibatasi paling lama 3 (tiga) bulan, dan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan dengan alasan tertentu atas persetujuan evaluator.

4. Uji Profisiensi Ajun Ahli Asuransi Jiwa LSPP AAMAI mengacu kepada Materi Uji Profisiensi untuk Dasar-dasar Asuransi Jiwa (Fundamentals of Life Insurance), Operasional Perusahaan Asuransi Jiwa (Life Insurance Operational), Manajemen dan Statistik (Manajemen & Statistic), Manajemen Risiko dan Seleksi Risiko (Risk Management & Underwriting) dan Pemasaran Asuransi Jiwa (Life Insurance Marketing)

5. Uji Profisiensi Ahli Asuransi Jiwa LSPP AAMAI mengacu kepada Materi Uji Profisiensi untuk Merancang Produk (Design Products), Mengembangkan Manajemen SDM (Develop HRM), Mengembangkan Sistem Informasi Akuntansi (Develop Accounting Information System), Menganalisis Perekonomian dan Perpajakan (Analyze the Economy and Taxation), Merancang Pengembangan Kewirausahaan (Designing Enterprise Development), Mengembangkan Konsep Pemasaran (Developing Concept Marketing), Membangun Konsep Kepemimpinan dan Prinsip-prinsip Manajemen Asuransi Jiwa (Build Leadership Conceptsand Principles of Life Insurance Management).

6. Uji Profisiensi diselenggarakan hanya di Jakarta pada tempat uji yang telah terlebih dahulu diverifikasi oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI atau kata selain Jakarta atas permintaan dari peserta uji dengan ketentuan minimal jumlah peserta uji 40 peserta. 7. Uji Profisiensi diselenggarakan dengan pengawasan langsung dari Evaluator yang

diberi tugas oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI dan atau yang telah di tugaskan oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI dengan tetap dibawah koordinasi Evaluator yang telah ditugaskan oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI.

X. KETENTUAN KHUSUS PERALIHAN

10.1. Pengakuan kelulusan mata ujian AAMAI

a. LSPP AAMAI mengakui kelulusan peserta atas mata ujian yang diselenggarakan oleh AAMAI baik untuk tingkat Ajun Ahli Asuransi Indonesia maupun Ahli Asuransi Indonesia sudah sesuai dengan Standar Ujian Sertifikasi Profesi Profisiensi LSPP AAMAI.

b. Mata ujian yang diujikan AAMAI yang diakui sama dengan Materi Uji Sertifikasi Profesi Profisieni LSPP AAMAI adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran 12. 10.2. Pemberian sertifikat profisiensi kepada anggota AAMAI

a. Memberikan Sertifikat Profesi Profisiensi kepada Anggota AAMAI baik ditingkat Ajun Ahli Asuransi maupun Ahli Asuransi yang telah mengajukan formulir permohonan yang dilengkapi dengan :

(13)

2. Surat Keterangan masih aktif dalam industri perasuransian

3. Surat Keterangan dari AAMAI yang menyatakan telah memenuhi Satuan Kredit Profesi Program Pengembangan Profesional Berkelanjutan AAMAI (Program P2B AAMAI) dan telah memperoleh gelar Qualified Insurance Practitioner (QIP) yang telah dipertahankan dalam waktu satu tahun.

b. Bagi Anggota AAMAI yang telah memiliki Sertifikat Profesi Profisiensi dari LSPP AAMAI tunduk kepada ketentuan yang berlaku pada LSPP AAMAI.

XI. EVALUASI

11.1. LSPP AAMAI mengkaji ulang permohonan uji Profisiensi untuk menjamin bahwa : a. LSPP AAMAI mempunyai kemampuan untuk memberikan uji Profisiensi sesuai

ruang lingkup yang diajukan;

b. LSPP AAMAI menyadari kemungkinan adanya kekhususan kondisi pemohon dan dengan alasan yang tepat dapat mengakomodasikan keperluan khusus pemohon seperti bahasa dan/atau ketidakmampuan (disabilities) lainnya;

c. pemohon mempunyai pendidikan, pengalaman dan pelatihan yang disyaratkan dalam skema.

11.2. LSPP AAMAI menugaskan tim evaluator untuk menguji profisiensi dari asesi berdasarkan persyaratan skema melalui metode uji tertulis, lisan, praktek, pengamatan dan/atau portfolio.

11.3. Uji profisiensi direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjamin bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon.

11.4. LSPP AAMAI menjamin kinerja dan hasil evaluasi termasuk kinerja dan hasil uji profisiensi, yang didokumentasikan secara tepat dan dimengerti.

11.5. Standar Kompetensi

Standar yang digunakan sertifikasi kompetensi adalah standar khusus Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia yang telah diregister oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

11.6. Acuan pembanding kompetensi Kerja sebagai dasar kesesuaian: a. Standar kompetensi khusus ahli asuansi

b. Undan-Undang nomor 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian c. Batasan variabel dalam setiap unit kompetensi.

d. Panduan penilaian dalam setiap unit kompetensi.

XII. KEPUTUSAN SERTIFIKASI (Examination Decision)

12.1. Keputusan Sertifikasi LSPP AAMAI ditandatangani oleh Ketua Pelaksana LSPP AAMAI dan Sertifikat Kompetensi yang diterbitkan oleh LSPP AAMAI ditandatangani bersama dengan Kepala Bidang Sertifikasi

12.2. Keputusan Sertifikasi LSPP AAMAI ditetapkan atas dasar hasil Uji Profisiensi yang dituangkan dalam Berita Acara dan ditandatangani Evaluator.

(14)

12.3. Keputusan Sertifikasi LSPP AAMAI bersifat mutlak, ketidakpuasan terhadap keputusan tersebut dapat dilakukan melalui Proses Banding.

XIII.PENGGUNAAN SERTIFIKAT (Use Of Certificate)

LSPP AAMAI mensyaratkan pemegang Sertifikat Profisiensi, menandatangani persetujuan untuk:

1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan;

2. Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup Sertifikasinya;

3. Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSPP AAMAI dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah;

4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi Profisiensi LSPP AAMAI yang memuat acuan prosedur sertifikasi setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSPP AAMAI yang menerbitkannya,

5. Tidak menyalahgunakan Sertifikat Profisiensi LSPP AAMAI.

6. Acuan sertifikasi yang tidak sesuai atau penyalahgunaan sertifikat dalam publikasi, katalog, dll harus ditangani oleh LSPP AAMAI dengan tindakan perbaikan seperti penundaan atau pencabutan sertifikasi, pengumuman pelanggaran dan jika perlu tindakan hukum lainnya.

XIV.SURVEILAN

14.1. Dalam rangka memastikan dan memelihara kompetensi para Pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa, maka minimal setiap tahun sekali dilakukan surveilan terhadap seluruh Pemegang Sertifikat LSPP AAMAI.

14.2. Surveilan dilaksanakan sesuai dengan Prosedur Pemeliharan Sertifikasi.

14.3. Surveilan dapat dilakukan diluar jadwal yang telah ditentukan, apabila adanya keluhan pihak ke-3 atau adanya kasus sangkaan malpraktek.

XV. PERPANJANGAN SERTIFIKAT (Re-Certification)

15.1. Perpanjangan sertifikat dilaksanakan 2 (dua) bulan sebelum masa kadaluarsa Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa LSPP AAMAI dengan memperhatikan Prosedur Perpanjangan Sertifikasi.

15.2. Perpanjangan sertifikat berlaku hanya bagi pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa LSPP AAMAI yang tidak kehilangan haknya dikarenakan kasus kriminal yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.

15.3. Permohonan, persyaratan dan Uji Profisiensi LSPP AAMAI untuk perpanjangan Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa mengacu kepada Prosedur Perpanjangan Sertifikasi LSPP AAMAI.

(15)

XVI.SYARAT UMUM DAN KETENTUAN (General Term And Conditions)

16.1. Berdasarkan Akte Notaris Ny. Liliana Tanuwidjaja, SH tanggal 24 Maret 2012, LSPP AAMAI adalah Organisasi Sertifikasi yang memiliki otoritas untuk melakukan Uji Profisiensi, dan telah dilisensi oleh BNSP berdasarkan Surat Keputusan Ketua BNSP NOMOR KEP.402/BNSP/X/2013 tangal 8 Oktober 2013 tentang Lisensi Kepada Lembaga Sertifikasi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.

16.2. Akreditasi/Lisensi LSPP AAMAI dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan atau lembaga independen lainnya untuk menjamin kredibilitas LSPP AAMAI.

16.3. Untuk tujuan sertifikasi, LSPP AAMAI adalah lembaga mandiri yang mempunyai kompetensi dan kemampuan untuk mengoperasikan sertifikasi melalui Uji Profisiensi, dimana pengurus LSPP AAMAI tidak didominasi oleh suatu kepentingan pihak tertentu. 16.4. LSPP AAMAI menetapkan prosedur pemberian sertifikasi yang mencakup: persyaratan

pengakuan, pemeliharaan, perluasan ruang lingkup, pengurangan ruang lingkup, pembekuan dan pencabutan sertifikat. Jika diperlukan, LSPP AAMAI akan merubah, menambah atau menghilangkan elemen persyaratan sertifikasi. Dalam hal terjadi perubahan, LSPP AAMAI akan memberikan informasi kepada setiap pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa LSPP AAMAI dan memberi waktu kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI untuk memenuhi perubahan persyaratan.

16.5. LSPP AAMAI menerbitkan publikasi prosedur pengajuan dan sertifikasi LSPP AAMAI melalui proses Uji Profisiensi

a. Sertifikasi LSPP AAMAI untuk Sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa berlaku 3 tahun sejak tanggal diterbitkan dan tidak dapat dipindahkan pada pihak lain. b. Semua pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa LSPP

AAMAI dimasukkan dalam Direktori LSPP AAMAI

16.6. LSPP AAMAI akan melakukan surveilan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI paling sedikit sekali dalam setahun. jika diperlukan LSPP AAMAI dapat melakukan perubahan jadwal pelaksanaan surveilan.

16.7. Jika persyaratan masa berlaku sertifikasi LSPP AAMAI berakhir dan pemegang sertifikat LSPP AAMAI mempunyai keinginan untuk memperpanjang sertifikasi LSPP AAMAI, maka pemegang sertifikat LSPP AAMAI harus mendaftarkan kembali minimnal 2 bulan sebelum masa berlakunya sertifikasi LSPP AAMAI. LSPP AAMAI akan menginformasikan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI tentang kewajiban mengajukan perpanjangan sertifikasi LSPP AAMAI paling lambat 3 bulan sebelum masa berlaku sertifikasi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Jiwa habis.

16.8. Pencabutan sertifikat, jika :

a. Pelanggaran terhadap persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI.

b. Gagal memenuhi persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI untuk Sertifikasi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Jiwa

16.9. LSPP AAMAI dapat mencabut sertifikasinya, jika pemegang sertifikat LSPP AAMAI tidak mampu memenuhi persyaratan lagi.

(16)

16.10. Pemegang sertifikat LSPP AAMAI yang dicabut tidak mempunyai hak untuk menggunakan gelar atau sebutan LSPP AAMAI dan mempublikasikan atau iklan yang menyatakan masih dalam status sertifikasi pemegang sertifikat yang dicabut sertifikasinya harus mengembalikan sertifikat kepada LSPP AAMAI.

16.11. Semua informasi yang didapat dari LSPP AAMAI, selama proses persyaratan pengakuan, pemeliharaan, pencabutan sertifikasi akan diperlakukan secara rahasia kepada pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa.

XVII. HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT LSPP AAMAI PEMEGANG SERTIFIKAT LSPP AAMAI BERHAK untuk:

1. Keluhan, komplain, dan permintaan penyelesaian perselisihan kepada LSPP AAMAI.

2. Mendapatkan informasi setiap perubahan persyaratan sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Jiwa.

3. Mendapatkan penjelasan ketika LSPP AAMAI memerlukan informasi tambahan tentang program-program sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Jiwa.

KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT LSPP AAMAI :

1. Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa harus: a. Menandatangani Surat Persetujuan Penggunaan Sertifikat Profisiensi

b. Mematuhi semua persyaratan sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Jiwa dari LSPP AAMAI serta Pedoman-pedoman LSPP AAMAI.

c. Memberikan pelayanan kepada klien berdasarkan persyaratan LSPP AAMAI, aturan dan kriteria sertifikasi, pemeliharaan serta menjaga kredibilitas aktivitas sertifikasi Sertifikasi. d. Tidak memberikan keterangan tentang sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Jiwa dan sertifikasi yang melibatkan LSPP AAMAI dengan memberikan interpertasi yang salah tentang LSPP AAMAI.

2. Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa harus memberikan pelayanan yang sesuai dan kerjasama yang memungkinkan LSPP AAMAI dapat memonitor kegiatan yang sesuai dengan standar, regulasi dan Pedoman LSPP AAMAI yang mencakup :

a. Mengijinkan LSPP AAMAI dan Evaluator untuk melakukan assessmen, surveilan, verifikasi terhadap aktivitas pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa.

b. Membantu LSPP AAMAI atau personilnya dalam melakukan investigasi dan penyelesaian keluhan pelanggan yang diajukan pihak ketiga tentang kegiatan pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa.

3. Jika diminta oleh LSPP AAMAI, pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa harus memberikan rekaman keluhan, sanggahan, dan perselisihan serta tindakan koreksinya.

XVIII.SERTIFIKAT LSPP AAMAI

Sertifikat yang diterbitkan dari LSPP AAMAI; 1. Berlaku selama 3 tahun.

2. Dapat dicabut jika LSPP AAMAI berkesimpulan bahwa pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Jiwa gagal untuk memenuhi persyaratan.

3. Setelah dinyatakan dicabut, sertifikat Profisiensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Jiwa harus dikembalikan kepada LSPP AAMAI atau masa berlakunya sertifikat telah habis.

(17)

XIX.KELUHAN, PERSELISIHAN DAN KEBERATAN

1. LSPP AAMAI memperhatikan, merekam, menindaklanjuti dan menangani semua keluhan dan perselisihan yang disampaikan secara tertulis dalam kegiatan sertifikasi. Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa dapat mengajukan banding secara tertulis yang menyanggah keputusan tidak lebih dari 1 bulan dari tanggal keputusan yang dibuat LSPP AAMAI. Setelah menerima keberatan secara tertulis, LSPP AAMAI membentuk komite yang membantu menyelesaikan dan menjaga rekaman keluhan keberatan dan perselisihan serta tindakan koreksi.

2. Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa LSPP AAMAI harus memberkan rekaman dari keluhan, keberatan dan perselisihan serta tindakan koreksinya bila diperlukan dapat menyampaikan keluhan, sanggahan, dan perselisihan serta tindakan koreksinya.

XX. PERUBAHAN

1. Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa akan diberi informasi jika terjadi perubahan persyaratan dan akan diberikan waktu yang cukup untuk melakukan perubahan. LSPP AAMAI akan memberitahukan perubahannya kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI jika sudah selesai.

2. Setiap pemberitahuan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI untuk Sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa dalam kaitannya dengan perubahan, dapat dilakukan melalui pengiriman, fax dan email.

3. Perubahan yang signifikan dari sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa mencakup:

a. Perubahan penandatangan sertifikat.

b. Perubahan alamat, kepemilikan, status legal. c. Perubahan kebijakan dan prosedur.

(18)

PROSEDUR

PEMELIHARAAN, PERPANJANGAN, PENUNDAAN DAN PENCABUTAN

SERTIFIKAT PROFISIENSI

I. PEMELIHARAAN SERTIFIKAT (SURVEILAN)

Pemegang sertifikat LSPP AAMAI senantiasa harus selalu memelihara sertifikat profisiensinya agar dapat dipastikan dan terpeliharanya kompetensi para Pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa. Untuk dapat terpeliharanya pemegang sertifikat, setiap pemegang sertifikasi profisiensi harus mengisi formulir update data dan mengirimkannya ke Sekretariat LSPP AAMAI. Pengisian formulir update data harus dikirimkan oleh setiap pemegang sertifikat pada bulan Desember kepada LSPP AAMAI atau dilakukan diluar jadwal tersebut, apabila diminta oleh LSPP AAMAI bila adanya keluhan pihak ke-3 atau adanya kasus sangkaan malpraktek.

Formulir update data ada dalam lampiran Buku Panduan ini dan bisa diminta ke Sekretariat LSPP AAMAI atau di diunduh di website LSPP AAMAI lspp.aamai.or.id.

II. PERPANJANGAN SERTIFIKAT

Jika persyaratan masa berlaku sertifikasi LSPP AAMAI berakhir dan pemegang sertifikat LSPP AAMAI mempunyai keinginan untuk memperpanjang sertifikasi LSPP AAMAI, maka pemegang sertifikat LSPP AAMAI harus mendaftarkan kembali minimnal 2 bulan sebelum masa berlakunya sertifikasi LSPP AAMAI. LSPP AAMAI akan menginformasikan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI tentang kewajiban mengajukan perpanjangan sertifikasi LSPP AAMAI paling lambat 3 bulan sebelum masa berlaku sertifikasi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Jiwa habis.

1. Tujuan

Prosedur ini disusun untuk memastikan Proses Perpanjangan Sertifikasi sesuai dengan persyaratan PBNSP 213 serta memelihara dan melakukan pembinaan terhadap para pemegang sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi yang telah lulus ujian profisiensi dari LSPP-AAMAI.

P2B diperlukan karena :

Diakui bahwa untuk hampir semua profesi, keberhasilan dalam mendapatkan kualifikasi profesional bukanlah sebagai akhir proses belajar. Keberhasilan seperti itu justru harus dipandang sebagai suatu tahapan baru pengembangan profesional yang berlangsung terus selama pemegang kualifikasi profesional itu bekerja aktif dalam menjalankan profesinya. Bahwa perkembangan ilmu pengetahuan tentang perasuransian terbukti telah mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring dengan semakin tumbuhnya kebutuhan manusia terhadap jasa asuransi. Perkembangan ilmu pengetahuan tersebut mutlak harus diikuti secara terus menerus oleh para profesional dibidang perasuransian

Dengan melakukan pencatatan secara baik atas kegiatan-kegiatan itu akan diketahui apakah yang bersangkutan sudah atau belum memenuhi kebutuhannya sendiri atau kebutuhan perusahaan dimana dia bekerja

(19)

2. Definisi

Pengembangan Profesional Berkelanjutan (P2B) adalah peningkatan pengetahuan, pengalaman dan keahlian secara terencana dan pengembangan kualitas pribadi yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas-tugas profesional dan teknis selama masa bekerja. Definisi P2B secara luas ini telah dipilih karena yang menyandang sertifikasi ”Ajun Ahli” dan ”Ahli” asuransi terdiri dari para spesialis yang membutuhkan pengembangan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya

Pengembangan profesional ini meliputi pemutakhiran pengetahuan tehnis, pengembangan manajemen dan segi-segi lainnya

3. Proses Prosedur :

 Setiap pemegang sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi yang telah lulus ujian profisiensi dari LSPP-AAMAI diwajibkan memutakhirkan pengetahuannya baik melalui kursus, seminar, pendidikan akademik, atau kegiatan lain yang dinilai memadai oleh Tim Penilai, dan dihitung berdasarkan jumlah Satuan Kredit Profesi (SKP).

 SKP tersebut dihitung setiap 3 (tiga) tahun dan dibuktikan dengan Sertifikat/Ijazah/ Surat Keterangan lain yang sah.

 Kegiatan yang dapat diberikan nilai SKP adalah semua kegiatan, baik akademis maupun non-akademis, yang relevan dengan ilmu pengetahuan dalam bidang perasuransian serta syarat-syarat administratif dan kewajiban finansial anggota AAMAI.

 Anggota diwajibkan untuk mengumpulkan SKP :

 Ajun Ahli Asuransi : minimal 100 SKP

 Ahli Asuransi : minimal 150 SKP

 Evaluasi terhadap prestasi pencapaian SKP tersebut akan dilakukan oleh LSPP AAMAI setiap 3 (tiga) tahun sekali.

 Pengajuan program P2B :

 Pemegang sertifikat mengajukan permohonan kepada LSPP AAMAI dengan mengisi formulir dengan menyertakan 2 (dua) lembar copy Sertifikat/ Penghargaan/ ijazah/Surat keterangan yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan telah mengikuti kegiatan program P2B

 Berkas pengajuan permohonan tersebut akan dinilai oleh Tim Penilai, kemudian kepada pemohon akan diberikan jawaban oleh LSPP AAMAI yang disertai dengan Sertifikat yang baru

 Atau secara on line melalui website LSPP AAMAI, lspp.amai.or.id  Rincian Satuan Kredit Profesi (SKP) :

(20)

(DOK-012/PRO10) Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA (LSPP AAMAI)

SATUAN KREDIT PROFESI (SKP)

PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN (PROGRAM P2B)

NO AKTIVITAS DIBIDANG PERASURANSIAN

BOBOT DALAM NEGERI

LUAR NEGERI I PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1 Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show

a. Peserta 10 15

b. Moderator 15 20

c. Nara Sumber / Pembicara 30 40

2 Workshop / Pelatihan / Kursus :

a. Peserta 15 25

b. Pengajar / Pembicara / Fasilitator 25 35

3 Karya Tulis di Bidang Perasuransian

a. Populer (Minimal 9000 karakter) 10 15

b. Jurnal Ilmiah (Minimal 12000 karekter) 20 25

c. Buku (asli dan minimal 100 halaman) 120 150

4 Tenaga Pengajar / Dosen per semester / mata kuliah 20 30

5 Ketua / Anggota Tim Penelitian 30 40

6 Ketua / Anggota Tim Kerja / Ad Hoc / Task force 20 30

7 Penyusunan Resume Buku-Buku Text (Bacaan) 15 25

II KEGIATAN NON EDUKATIF :

1 Peran aktif dalam kepengurusan AAMAI 20 20

2

Peran Aktif dalam Kepengurusan Organisasi Profesi atau Asosiasi

Perasuransian selain AAMAI 15 15

III KEGIATAN LAINNYA

1 Aktivitas, baik akademis maupun non-akademis yang relevan

dengan ilmu pengetahuan dalam bidang perasuransian Ditetapkan oleh TIM IV ADMINISTRATIF DAN FINANSIAL

(21)

(FR023/PRO10) Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA (LSPP AAMAI)

FORMULIR ISIAN PROGRAM P2B

A. N a m a : _______________________________________________________________ Nomor Sertifikat LSPP AAMAI : _______________________________________________________________ Tempat, Tanggal Lahir : _______________________________________________________________ Alamat Rumah : _______________________________________________________________ Perusahaan : _______________________________________________________________ Alamat Kantor : _______________________________________________________________ Tel, HP, E-mail : _______________________________________________________________ B. Pendidikan Terakhir : _______________________________________________________________ (lulus berijazah)

C. Lulus Ujian Sertifikasi AAAI : Tahun, __________ Lulus Ujian Sertifikasi AAI : Tahun, __________ D. Program Pengembangan yang diikuti selama tahun : __________

NO PROGRAM PENGEMBANGAN YANG DIIKUTI JML SKP JML.

DN LN

1 Anggota Aktif AAMAI 10 -

2 Aktif di LSPP AAMAI dan/atau Kepengurusan AAMAI 20 - 3 Aktif di Kepengurusan Asosiasi Perasuransian 15 - 4 Peserta Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show 10 15

5 Moderator Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show 15 20

6 Pembicara Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show 30 40

7 Workshop / Pelatihan / Kursus : 25 35

8 Peserta Workshop / Pelatihan / Kursus 15 25

9 Pengajar / Fasilitator Workshop / Pelatihan / Kursus 25 35

10 Karya Tulis Populer (Minimal 9000 karakter) 10 15

11 Karya Tulis Jurnal Ilmiah (Minimal 12000 karekter) 20 25

12 Karya Tulis Buku (asli dan minimal 100 halaman) 120 150

13 Tenaga Pengajar / Dosen per semester / mata kuliah 20 30

14 Ketua / Anggota Tim Penelitian 30 40

15 Ketua / Anggota Tim Kerja / Ad Hoc / Task force 20 30

16 Penyusunan Resume Buku-Buku Text (Bacaan) 15 25

17 Aktivitas, baik akademis maupun non-akademis yang relevan dengan ilmu pengetahuan dalam bidang perasuransian

Ditetapkan oleh TIM

18

TOTAL

Bukti-bukti kegiatan tersebut pada hurup D sudah kami kirimkan berupa soft copy (Scan) ke alamat e-mail

info@aamai.or.id atau aamai@indo.net.id _________________, _________________

_________________________ Tandatangan

(22)

III. PENUNDAAN SERTIFIKAT

Bagi pemegang setifikat profisiensi LSPP AAMAI yang masa berlakunya sudah habis dan belum memenuhi syarat untuk perpanjangan sertifikat sesuai prosedur yang telah ditetapkan, maka sertifikatnya tidak bisa dipergunkan lagi dan ditunda sampai terpenuhinya syarat untuk perpanjangan sertifikat.

IV. PENCABUTAN SETIFIKAT

1. Apabila LSPP AAMAI menerima laporan penyalahgunaan dan penyimpangan dalam penggunaan sertifikat oleh pemegang/pemilik sertifikat, dan laporan telah ditindak lanjuti oleh LSPP AAMAI dengan mengkaji laporan dan dokumen tersebut dengan mengadakan sidang pleno untuk memutuskan apakah yang bersangkutan terbukti :

a. Melakukan pelanggaran terhadap persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI.

b. Gagal memenuhi persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI untuk Sertifikasi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Jiwa

Maka LSPP AAMAI akan mencabut sertifikatnya.

2. Pemegang sertifikat LSPP AAMAI yang sertifikatnya dicabut tidak mempunyai hak untuk menggunakan sertifikat atau sebutan LSPP AAMAI dan mempublikasikan atau iklan yang menyatakan masih dalam status pemegang sertifikat

3. Pemegang sertifikat LSPP AAMAI yang dicabut sertifikatnya harus mengembalikan sertifikatnya kepada LSPP AAMAI

4. Semua informasi yang didapat dari LSPP AAMAI, selama proses pencabutan sertifikasi akan diperlakukan secara rahasia kepada pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa.

(23)

PENDAFTARAN

UJIAN SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI

LSPP AAMAI

I. PENDAFTARAN DAN PENUNDAAN UJIAN 1. Pendaftaran ujian ditujukan langsung ke :

Sekretariat LSPP AAMAI

Rukan Sentra Pemuda Kav. 8 Jl. Pemuda No. 61

Jakarta 13220

dengan mengisi formulir pendaftaran seperti contoh terlampir yang dapat diperoleh di Sekretariat LSPP AAMAI atau instansi lain yang ditunjuk LSPP AAMAI atau diunduh di website LSPP AAMAI lspp.aamai.or.id, serta melampirkan pasfoto 6 (enam) bulan terakhir dengan ukuran 3 x 4 dan 4x6 masing-masing 2 lembar.

2. Pembatalan /Penundaan Ujian

Apabila Peserta Ujian tidak hadir dalam ujian tanpa pemberitahuan, maka Peserta Ujian tersebut dianggap membatalkan keikutsertaannya dalam ujian dan biaya ujiannya tidak dapat dikembalikan.

Penundaaan keikut-sertaan dalam ujian yang dapat disetujui oleh LSPP AAMAI yaitu yang diajukan selambat-lambatnya satu minggu sebelum ujian dilaksanakan dan hanya berlaku untuk satu kali penundaan ujian periode berikutnya.

II. BIAYA PENDAFTARAN UJIAN

1. Biaya Pendaftaran dan biaya ujian ditetapkan sesuai dengan ketentuan Dewan Pengurus. 2. Biaya Pendaftaran dan Biaya Ujian dapat dibayarkan langsung ke Sekretariat AAMAI atau

ditransfer ke rekening atas nama Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia, No. 006.008800.8283 pada Bank Mandiri Cabang Matraman, atau No. 342.302375-5 pada Bank Central Asia Cabang Matraman, Jl. Matraman Raya Jakarta Timur..

III. JADWAL DAN PENYELENGGARAAN UJIAN 1. Ujian Tertulis

1.1. Diselenggarakan dua kali dalam setahun yaitu pada Semester I (bulan Maret) dan Semester II (bulan September) atau waktu yang telah ditetapkan oleh LSPP AAMAI dan waktunya akan diumumkan terlebih dahulu dengan jadwal sebagai berikut.

(24)

Hari Bulan Unit kompetensi Jam Senin Maret / September K.651110.001.01 & K.651110.961.01 K.651110.004.01, K.651110.907.01 & K.651110.981.01 09.00 – 12.00 14.00 – 17.00 Selasa Maret / September K.651110.002.01 & K.651110.971.01 K.651110.005.01, K.651110.908.01, K.651110.991.01 & K.651110.910.01 09.00 – 12.00 14.00 – 17.00 Rabu Maret / September K.651110.003.01, K.651110.906.01 & K.651110.909.01 09.0 – 12.00

1.2. Tempat ujian hanya diselenggarakan di Jakarta tetapi apabila peserta uji menginginkan untuk diselenggrakan ujian di kota masing-masing dapat mengajukan kepada LSPP AAMAI dengan syarat minimal 40 (empat puluh) orang peserta uji atau satu dan lain hal disesuaikan dengan jumlah peserta uji dan pertimbangan LSPP AAMAI yang sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali.

2. Ujian Elektronik

2.1. Diselenggarakan dengan waktu yang ditetapkan oleh LSPP AAMAI, yang waktunya akan diumumkan terlebih dahulu.

2.2. Diselenggaraan di Perguruan Tinggi, Lembaga/Instansi, atau tempat yang memiliki fasilitas komputer dengan akses internet yang memenuhi persyaratan dan dipusatkan di kota-kota yang diminta oleh peserta uji.

3. Ujian Sertifikasi Profesi Profisiensi LSPP AAMAI ini diawasi oleh Evaluator atau petugas yang ditunjuk oleh Evaluator.

Para Peserta Ujian wajib mentaati Tata Tertib Ujian, dan pelanggaran atas Tata Tertib Ujian akan dikenakan hukuman/sanksi sebagaimana diatur dalam Tata Tertib Ujian.

IV. METODA UJIAN

1. Ujian Tertulis

1.1. Ujian tertulis dilaksanakan dengan metoda Pilihan Berganda (Multiple Choice) untuk Unit Kompetensi K.651110.001.01 s.d K.651110.909.01, dan K.651110.961.01 s.d. K.651110.991.01 dengan jumlah soal sebanyak maksimal 100 (seratus) dan untuk Unit Kompetensi K.651110.910.01 ada dua pilihan ujian yaitu ujian tertulis dengan metoda essay atau membuat karya tulis ilmiah (Skripsi) yang harus dipresentasikan dan lulus dalam ujian sidang skripsi. Ujian tertulis ditempuh dalam waktu maksimal 180 (seratus delapan puluh) menit.

1.2. Nilai ujian dinyatakan dengan angka 0 sampai dengan 100. Nilai minimal kelulusan adalah 65 (enampuluh lima). Nilai lulus ujian Unit Kompetensi K.651110.910.01 adalah 60 (enam puluh).

(25)

2. Ujian Elektronik

2.1. Ujian elektronik adalah ujian yang dilaksanakan dengan menggunakan komputer. 2.2. Ujian elektronik ini dilaksanakan dengan metoda Pilihan Berganda (Multiple Choice)

hanya untuk Unit Kompetensi K.651110.001.01 s.d K.651110.909.01, dan K.651110.961.01 s.d. K.651110.991.01 dengan jumlah soal sebanyak maksimal 100 (seratus) dan ditempuh dalam waktu maksimal 180 (seratus delapan puluh) menit. 2.3. Nilai ujian dinyatakan dengan angka 0 sampai dengan 100. Nilai minimal kelulusan

adalah 65 (enampuluh lima).

3. Nilai hasil ujian akan diberitahukan melalui perusahaan masing-masing.

4. Keputusan LSPP AAMAI mengenai hasil ujian tidak dapat diganggu gugat.

V. KETENTUAN MENGIKUTI UJIAN

1. Unit Kompetensi K.651110.001.01 dan Unit Kompetensi K.651110.002.01 wajib ditempuh dan lulus terlebih dahulu sebelum mengikuti Unit Kompetensi berikutnya.

2. Unit Kompetensi K.651110.001.01s.d K.651110.909.01 dan K.651110.961.01 s.d. K.651110.991.01 dapat ditempuh tanpa memperhatikan urutannya dengan syarat telah memperoleh sertifikat profisiensi Ajun Ahli Asuransi Jiwa.

3. Bagi Peserta Ujian yang telah lulus 8 (delapan) unit kompetensi dan akan menempuh ujian untuk Unit Kompetensi K.651110.910.01 dengan menyusun Skripsi diwajibkan mengajukan Topik Skripsi dan Kerangka Usulan (Project Proposal) penelitian terlebih dahulu kepada Evaluator dan Evaluator berhak melakukan perubahan atau perbaikan atas Topik dan Kerangka Usulan Penelitian yang diajukan, dan berdasarkan petunjuk itulah skripsi disusun.

4. Ujian Unit Kompetensi K.651110.910.01 dengan menyusun Skripsi hanya dapat dilakukan setelah seluruh unit kompetensi sebelumnya yaitu Unit Kompetensi K.651110.001.01 s.d K.651110.909.01 atau K.651110.961.01 s.d. K.651110.991.01 dinyatakan lulus.

VI. KEBERATAN ATAS HASIL UJIAN

Peserta Ujian yang merasa tidak puas dengan hasil ujian, dapat mengajukan keberatannya kepada Evaluator untuk dilakukan pemeriksaan ulang dengan prosedur sebagai berikut :

1. Perserta yang bersangkutan mengajukan permohonan secara tertulis untuk peninjauan ulang kepada Evaluator atau Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI, serta membayar uang peninjauan ulang yang besarnya ditetapkan oleh Pelaksana LSPP AAMAI.

2. Atas permohonan tersebut, Evaluator akan melakukan peninjauan ulang terhadap hasil ujian bagi Peserta Ujian yang bersangkutan.

3. Pengajuan keberatan harus disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah pengumuman hasil ujian

4. Hasil peninjauan ulang tersebut akan disampaikan kepada Peserta Ujian secara tertulis oleh Evaluator dan bersifat final.

5. Apabila dalam proses peninjauan ulang ditemukan kesalahan dalam pemberian nilai atas suatu jawaban, Evaluator akan melakukan pemberian nilai ulang (remarking) atas jawaban tersebut. Selanjutnya jika perubahan nilai tersebut jumlahnya mencapai batas nilai kelulusan, maka Peserta Ujian akan dinyatakan Lulus.

(26)

6. Keluhan atau permintaan Peserta Ujian yang tidak dapat dilayani adalah : i. Permintaan copy lembar jawaban yang telah diberi nilai.

ii. Permintaan ujian susulan dan atau ulangan. iii. Keluhan berkaitan dengan substansi Materi Uji.

iv. Hilangnya Unit Kompetensi yang telah diperoleh akibat terjadinya perubahan persyaratan atau diberlakukannya suatu ketentuan baru oleh LSPP AAMAI.

VII. PENYUSUNAN SKRIPSI DAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah sebagai persyaratan untuk menempuh Ujian Unit Kompetensi K.651110.910.01 yang harus dipertahankan dalam ujian lisan untuk memenuhi Kualifikai Sertifikasi Profisiensi Ahli Asuransi Indonesia Jiwa, dengan prosedur sebagai berikut: a. Peserta Ujian Kualifikai Sertifikasi Profisiensi Ahli Asuransi Jiwa (AAIJ) setelah

menyelesaikan minimal 8 (delapan) Unit Kompetensi diperbolehkan mengajukan permohonan pembuatan skripsi.

b. Permohonan tersebut diajukan dengan mengisi dan menyerahkan kembali formulir yang telah disediakan oleh Sekretariat LSPP AAMAI.

c. Permohonan penulisan skripsi akan diproses lebih lanjut setelah Peserta Ujian memenuhi semua persyaratan termasuk pembayaran biaya pembuatan skripsi.

d. Penulisan skripsi tersebut dapat diganti dengan ujian komprehensif tertulis, yaitu mengikuti unit kompetensi Komprehensif Tertulis.

e. Untuk mengikuti Ujian Skripsi atau Ujian Komprehensif, Peserta Ujian harus telah memiliki Sertifikat Profesi Profisiensi Ajun Ahli Asuransi Jiwa dan telah dinyatakan lulus untuk semua Unit Komptensi Ahli Asuransi Jiwa K.651110.001.01 s.d K.651110.909.01 atau K.651110.961.01 s.d. K.651110.991.01.

f. Skripsi dapat berupa :

1. Hipotesis, yaitu mengajukan sebuah pendapat atau azas tentang suatu hal, dan dibuktikan kebenaran hipotesis tersebut dalam karya tulis dengan dalil dan atau rumus matematik/statistik.

2. Deskriptif yaitu penggambaran tentang sesuatu hal secara lengkap dan rinci, sehingga kebenarannya terungkap secara jelas yang didukung oleh azas-azas umum yang diakui.

g. Materi atau Tema Skripsi yang mengambil unit kompetensiAhli Asuransi Jiwa K.651110.906.01 s.d K.651110.909.01 dipilih dari bidang-bidang dibawah ini :

1. Manajemen Operasional Perusahaan Asuransi Jiwa 2. Seleksi Risiko Asuransi Jiwa

3. Manajemen Pemasaran Asuransi Jiwa 4. Sistem Informasi Manajemen

5. Manajemen Sains

6. Manajemen Sumber Daya Manusia 7. Manajemen Keuangan

8. Akuntansi Manajerial 9. Asuransi Kumpulan 10. Klaim Asuransi Jiwa 11. Reasuransi

(27)

h. Materi atau Tema Skripsi yang mengambil unit kompetensiAhli Asuransi Jiwa K.651110.961.01 s.d K.651110.991.01 dipilih dari bidang-bidang dibawah ini:

1. Pasar Asuransi Jiwa Indonesia

2. SDM Untuk Bidang Pemasaran dan Penjualan Jasa Asuransi Jiwa 3. Manajemen Pemasaran dan Teknik Menjual Jasa Asuransi Jiwa 4. Kepemimpinan

i. Peserta Ujian yang telah dinyatakan lulus 8 (delapan) unit kompetensi dapat mengajukan Judul Skripsi sesuai dengan bidang yang diteliti, dan dibahas bersama Pembimbing yang ditunjuk bagi Peserta Ujian tersebut.

j. Setiap Peserta Ujian yang mempersiapkan skripsi akan dibantu oleh 2 (dua) orang Pembimbing yang ditetapkan oleh Evaluator Sektor Asuransi Jiwa, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Peserta Ujian yang berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dapat langsung melakukan konsultasi tatap muka dengan para Pembimbing.

2. Peserta Ujian yang berdomisili di luar wilayah Jabodetabek dapat melakukan konsultasi jarak jauh, baik melalui Pos, Facsimilie atau e-mail ke Sekretariat AAMAI. Konsultasi melalui telepon tidak dibenarkan.

k. Persyaratan dan proses ujian skripsi adalah : 1. Telah lulus 9 (sembilan) unit kompetensi 2. Membayar biaya ujian skripsi

3. Menyelesaikan persyaratan administrasi lain yang telah ditentukan 4. Mempertahankan skripsinya secara lisan dalam sidang ujian Evaluator

l. Ujian skripsi dilaksanakan di Jakarta setelah Peserta Ujian menyelesaikan skripsi dan disetujui oleh para Pembimbing, dengan cara membubuhkan tandatangannya pada bagian depan skripsi. Dalam ujian skripsi, mungkin diperlukan perbaikan-perbaikan, maka naskah ujian skripsi cukup dijilid secara sederhana.

m. Bagi yang dinyatakan lulus ujian skripsi, hasilnya akan diberitahukan pada hari itu juga, terdiri dari 3 (tiga) kategori :

1. Lulus dengan nilai A : Sangat Memuaskan ( nilai 85,00 - 100,00 ) 2. Lulus dengan nilai B : Memuaskan ( nilai 70,00 - 84,99 ) 3. Lulus dengan nilai C : Cukup ( nilai 60,00 - 69,99 ) n. Panduan secara teknis dan contoh formulir konsultasi penyusunan skripsi ada pada

lampiran

VIII.UJIAN KOMPREHENSIF TERTULIS

Ujian Komprehensif Tertulis akan diselenggarakan dengan metoda essay dan dilaksanakan bersamaan dengan jadual ujian tertulis lainnya.

(28)

IX. PENGAKUAN MATA UJIAN YANG TELAH LULUS DARI AAMAI

LSPP AAMAI memberikan pengakuan kesetaraan kepada peserta uji atas mata ujian yang telah lulus pada ujian yang diselenggarakan oleh AAMAI sesuai dengan SK Pelaksana LSPP AAMAI No. LSPP-AAMAI/SKep-001/XI/2013 Tanggal 22 Nopember 2013 tentang Pengakuan Mata Ujian Yang Telah Lulus Dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.

PENUTUP.

Demikian Buku Panduan Ujian 2014 ini dapat dijadikan salah satu acuan yang benar untuk menilai jabatan/Sertifikasi seorang pemegang sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa yang berlaku universal, karena telah di pahaminya unsur dan sub unsur substansi Sertifikasi Ajun Ahli Asuransi Jiwa dan Ahli Asuransi Jiwa, dan Buku Panduan ini mulai berlaku untuk penyelenggaraan ujian bulan Maret 2014, tanpa masa transisi, sampai dinyatakan ada perubahan lebih lanjut

(29)

URAIAN UNIT KOMPETENSI

SERTIFIKASI AJUN AHLI ASURANSI JIWA

SESUAI STANDAR KHUSUS

(30)

KODE UNIT : K.651110.001.01

JUDUL UNIT : Menerapkan Prinsip Dasar Asuransi Jiwa dan Sistem Operasional Asuransi Syariah

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan tentang implementasi berbagai metode dan prinsip-prinsip dasar asuransi jiwa dan sistem operasional asuransi syariah dalam mengelola pertumbuhan dan persaingan bisnis perusahaan asuransi jiwa dan asuransi syariah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01

Mengindentifikasikan konsep dan prinsip dasar asuransi

1.1. 1.2. 1.3.

Konsep dasar dan prinsip asuransi jiwa/kesehatan/annuitas/ syariah telah diidentifikasi dengan benar.

Karakteristik program asuransi dapat dideteksi dengan benar. Prinsip dasar program asuransi diidentifikasi sesuai dengan pedoman dan peraturan yang berlaku.

Mengevaluasi prinsip dan konsep dasar program asuransi individu dan kumpulan

2.1. Konsep dasar program asuransi individu dan kumpulan dapat dijelaskan dengan benar

02 2.2. Karakteristik dan jenis produk asuransi individu dan kumpulan dapat diklasifikasikan dengan benar.

2.3. Prinsip-prinsip pengelolaan program asuransi individu dan kumpulan dapat dievaluasi, sesuai dengan norma dan etika bisnis.

03

Menerapkan prinsip dan konsep dasar sistem operasional asuransi syariah

3.1. Tujuan, karakteristik dan jenis asuransi syariah telah dijelaskan dengan benar.

3.2. Sistem operasional asuransi syariah dengan konsep bagi hasil dapat dianalisis dengan benar.

3.3. Karakteristik dan prinsip metode eliminasi gharar dan riba dapat diidentifikasi dengan benar

3.4. Latar belakang dan perbedaan utama asuransi syariah dan asuransi konvesional dapat dideteksi dan diterapkan dengan benar, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi Jiwa yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi jiwa

2. Menerapkan proses dan prosedur standar yang berlaku dalam kontrak asuransi jiwa untuk program asuransi jiwa berjangka, serta program pensiun, annuitas dan kesehatan, baik pada jenis asuransi individu maupun kumpulan.

3. Menerapkan prinsip-prinsip dasar asuransi syariah dalam kegiatan operasional asuransi syariah yang meliputi prosedur investasi, konsep akuntansi dan marketing syariah.

4. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

(31)

5. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN 1. Metode Assesment

Agar tercapai asessment unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.

3. Pengetahuan yang diperlukan;

3.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha di sekitar wilayah usahanya. 3.2. Kemampuan mengidentifikasi prinsip dasar asuransi.

3.3. Kemampuan menerapkan prinsip kegiatan organisasi dan manajemen perusahaan asuransi jiwa.

3.4. Kemampuan menerapkan konsep dan sistem operasional asuransi syariah. 4. Keterampilan yang diperlukan;

4.1. Kemampuan menjaga prinsip dasar asuransi jiwa selalu memenuhi ketentuan yang berlaku. 4.2. Kemampuan menerapkan prinsip kegiatan organisasi dan manajemen perusahaan asuransi

jiwa. 5. Aspek Kritis

Kemampuan mendemontrasikan prinsip dasar asuransi jiwa. 6. Referensi

a. Dasar-Dasar Asuransi : Jiwa, Kesehatan, dan Anuitas, Drs. H. Kasir Iskandar, MBA, AAIJ, DR. H. Noor Fuad, M.Sc., Ph.D., FLMI, Dr. Faustinus Wirasadi, FLMI, dan I Ketut Sendra, SH, MH, AAIJ, Jakarta : AAMAI Publisher, 2011 ( bobot 80 % ).

b. Asuransi Syariah ( Life and General ) : Konsep dan Sistem Operasional, Muhammad Syakir Sula, AAIJ, Depok : Gema Insani, 2004, Bab I s.d. Bab V dan Bab VII s.d. Bab XI ( bobot 20 % ).

(32)

KODE UNIT : K.651110.002.01

JUDUL UNIT : Menerapkan Prinsip-prinsip Operasional Perusahaan Asuransi Jiwa DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan implementasi berbagai metode dan

prinsip-prinsip operasional yang berlaku dalam mengelola persaingan bisnis perusahaan asuransi jiwa,

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01

Mengidentifikasi prinsip dan karakteristik organisasi perusahaan asuransi jiwa

1.1. Tantangan, kompetisi dan regulasi serta etika pengelolaan perusahaan asuransi jiwa dapat disusun dengan benar

1.2 Karakteristik format struktur organisasi dan metode perubahannya dapat diidentifikasi

1.3 Prinsip-prinsip kegiatan organisasi dan manajemen kegiatan operasional perusahaan asuransi telah diklasifikasikan. 1.4. Pedoman dan prinsip kegiatan operasional perusahaan

asuransi telah diterapkan sesuai dengan norma, regulasi dan etika manajemen perusahaan asuransi jiwa

02

Mengevaluasi konsep dan implementasi regulasi bidang asuransi jiwa

2.1 Deskripsi regulasi yang berlaku dalam perusahaan asuransi jiwa telah diklasifikasi dengan benar.

2.2 Karakteristik struktur kegiatan operasional perusahaan asuransi jiwa dapat diidentifikasi.

2.3. Prinsip-prinsip pengelolaan dan regulasi yang berlaku pada perusahaan asuransi jiwa dapat dievaluasi dengan benar. 03

Menerapkan konsep operasional dan regulasi pada perusahaan asuransi jiwa.

3.1 Konsep operasional dan regulasi telah dipraktekkan dengan benar.

3.2 Metode pengelolaan keuangan dan operasional perusahaan asuransi telah diidentifikasikan.

3.3 Karakteristik dan prinsip kegiatan operasional dan regulasi perusahaan asuransi jiwa diterapkan dengan benar sesuai dengan norma dan etika bisnis.

BATASAN VARIABEL

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi Jiwa yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi jiwa

2. Mengindentifikasi berbagai faktor teknis yang mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan asuransi jiwa, seperti aktuaria, underwriting dan keuangan.

3. Menerapkan konsep dan implementasi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam kegiatan operasional perusahaan asuransi jiwa.

4. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

5. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional

(33)

PANDUAN PENILAIAN 1. Metode Assesment

Agar tercapai asessment unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Jiwa meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:

3.1. Menerapkan Prinsip Dasar Asuransi Jiwa

3.2. Menerapkan Perencanaan dan Pengambilan Keputusan

3.3. Menerapkan Pengorganisasian, Sumber Daya Manusia dan Komunikasi 3.4. Menerapkan Metode Statistika Perusahaan Asuransi Jiwa

4. Pengetahuan yang diperlukan;

4.1. Kemampuan mengidentifikasi kondisi persaingan usaha di sekitar wilayah usahanya. 4.2. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip operasional perusahaan asuransi jiwa.

4.3. Kemampuan menerapkan pengambilan keputusan dengan metode ilmiah dan statistika. 5. Keterampilan yang diperlukan;

5.1. Kemampuan menjaga prinsip-prinsip operasional perusahaan asuransi jiwa selalu memenuhi ketentuan yang berlaku.

5.2. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dan etika manajemen global pada organisasi yang dikelolanya.

6. Aspek Kritis

Kemampuan mendemontrasikan menerapkan prinsip-prinsip operasional perusahaan asuransi jiwa

7. Referensi

a. Insurance Company Operation, 2nd Edition, Miriam Orsina, and Gene Stone, Atlanta : Life Office Management Association ( LOMA ), 2005 ( bobot : 70 % ).

b. Kompilasi Peraturan-Peraturan tentang Perasuransian Indonesia, Edisi Perdana, Jakarta : Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), 2011 ( bobot : 30 % )

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Haryanto (2010) senam otak adalah serangkaian latihan gerakan tubuh sederhana yang dilakukan untuk merangsang otak kiri dan kanan, meringankan atau

Setelah mengetahui pengaruh sepatu hak tinggi terhadap gait (gaya berjalan), postur, dan keseimbangan, diperlukan pengkajian mengenai pengaruh perbedaan luas alas hak sepatu

Apabila waktu untuk mengisi setengah dari tabung adalah , berapakah waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh tabung yang bocor ini.. Sepuluh tahun lalu, umur Eric adalah dua kali

Pak Chanek yakin bahwa dalam mimpinya ia tidak pernah melewati jalan yang sama secara berturut-turut lebih dari sekali, sehingga banyak cara yang diinginkan juga tidak

Pertumbuhan dan perkembangan pada masa balita terjadi dengan sangat pesat sehingga membutuhkan suplai makanan dan gizi dalam jumlah yang cukup (Tarigan, 2003).

Apabila dalam klarifikasi penawar menyatakan tetap sanggup untuk melaksanakan pekerjaan dengan harga yang ditawarkan tersebut, maka peserta lelang tersebut harus

UPTD Pemadam Kebakaran telah dapat melaksanakan tugas secara maksimal dari setiap unit baik itu pencegahan, penanggulangan maupun penyelamatan dengan mempergunakan

Bahwa saat ini PT Multipolar Tecnology merupakan penyedia solusi TI di Industri perbankan dan keuangan, telekomunikasi, sektor pemerintahan, kesehatan dan