Pengertian fasies Pengertian fasies
Fasies adalah suatu kenampakan lapisan atau kumpulan dari suatu lapisan batuan Fasies adalah suatu kenampakan lapisan atau kumpulan dari suatu lapisan batuan yang memperlihatkan karakteristik, geometri, dan sedimentologi tertentu yang berbeda yang memperlihatkan karakteristik, geometri, dan sedimentologi tertentu yang berbeda dengan
dengan sekitarnya (Boggs, sekitarnya (Boggs, 1987). 1987). Perbedaan Perbedaan karakteristik yang karakteristik yang menjadi menjadi dasar dasar bagibagi pengamatan fasies bisa ditinjau dari beberapa hal seperti karakter fisik dan litologi atau pengamatan fasies bisa ditinjau dari beberapa hal seperti karakter fisik dan litologi atau litofasies, kandungan biogenik atau biofasies, atau berdasarkan pada metode tertentu yang litofasies, kandungan biogenik atau biofasies, atau berdasarkan pada metode tertentu yang dipakai sebagai cara pengamatan fasies contohnya fasies seismik atau fasies
dipakai sebagai cara pengamatan fasies contohnya fasies seismik atau fasies log.log. Menurut
Menurut Walker, dkk Walker, dkk (1992), fasies merupakan kenampakan suatu tubuh batuan(1992), fasies merupakan kenampakan suatu tubuh batuan yang dikarakteristikkan oleh kombinasi dari litologi, struktur fisik, dan biologi yang dikarakteristikkan oleh kombinasi dari litologi, struktur fisik, dan biologi yang
yang merupakan merupakan aspek aspek pembeda pembeda dari dari tubuh tubuh batuan batuan di di atas, atas, di di bawah bawah ataupun ataupun didi sampingnya. Suatu fasies akan mencerminkan suatu mekanisme
sampingnya. Suatu fasies akan mencerminkan suatu mekanisme pengendapan tertentu ataupengendapan tertentu atau berbagai mekanisma yang bekerja serentak pada saat yang bersamaan. Fasies ini dapat berbagai mekanisma yang bekerja serentak pada saat yang bersamaan. Fasies ini dapat dikombinasikan menjadi asosiasi fasies yang merupakan suatu kombinasi dari dua atau dikombinasikan menjadi asosiasi fasies yang merupakan suatu kombinasi dari dua atau lebihlebih fasies yang membentuk tubuh batuan dalam berbagai skala dan kombinasi yang secara fasies yang membentuk tubuh batuan dalam berbagai skala dan kombinasi yang secara genetik
genetik saling saling berhubungan berhubungan pada pada suatu suatu lingkungan lingkungan pengendapan. pengendapan. Asosiasi Asosiasi fasiesfasies mencerminkan lingkungan pengendapan atau proses suatu fasies itu terbentuk.
mencerminkan lingkungan pengendapan atau proses suatu fasies itu terbentuk. Sedangkan
Sedangkan yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan suksesi suksesi fasiesfasies(fasies succession)(fasies succession)adalah adalah suatusuatu bagian vertikal dari fasies dicirikan oleh perubahan yang meningkat pada satu atau bagian vertikal dari fasies dicirikan oleh perubahan yang meningkat pada satu atau beberapa
beberapa parameter seperti parameter seperti ukuran ukuran butir butir maupun struktur maupun struktur sedimen. sedimen. DikenalDikenal juga
jugaarchitectural elementsarchitectural elementsyang yang merupakan suatu merupakan suatu morfologi dari morfologi dari sistem pengendapansistem pengendapan tertentu yang dikarakteristikkan oleh pengelompokan fasies, geometri fasies, dan proses tertentu yang dikarakteristikkan oleh pengelompokan fasies, geometri fasies, dan proses pengendapan.
pengendapan. Fasies
Fasies pengendapan adalah pengendapan adalah tubuh batuan tubuh batuan yang terdiri yang terdiri atas kumpulan-kumpulanatas kumpulan-kumpulan partikel penyusunnya seperti litologi, struktur fisik dan biologi yang menyebabkan batuan partikel penyusunnya seperti litologi, struktur fisik dan biologi yang menyebabkan batuan itu berbeda dengan yang di atas dan di bawah batuan yang berhubungan secara lateral di itu berbeda dengan yang di atas dan di bawah batuan yang berhubungan secara lateral di dekatnya. Selain itu, fasies pengendapan dapat didefinisikan sebagai suatu massa batuan dekatnya. Selain itu, fasies pengendapan dapat didefinisikan sebagai suatu massa batuan
yang dapat dibedakan dengan
yang dapat dibedakan dengan massa batuan lainnya berdasarkan geometri, litologi, massa batuan lainnya berdasarkan geometri, litologi, strukturstruktur sedimen, pola arus purba dan kandungan fosilnya. Kegunaan dari model fasies ini adalah : sedimen, pola arus purba dan kandungan fosilnya. Kegunaan dari model fasies ini adalah :
1.
1. Sebagai Sebagai dasar dasar untuk untuk melakukan melakukan perbandinganperbandingan 2.
2. Sebagai Sebagai kerangka kerangka untuk untuk melakukan melakukan penelitian penelitian selanjutnyaselanjutnya 3.
3. Sebagai Sebagai alat alat prediksi prediksi untuk untuk kondisi kondisi geologi geologi yang yang lainlain 4.
4. Sebagai Sebagai dasar dasar interpretasi interpretasi sistem sistem dan dan proses proses sedimentasisedimentasi
http://aryadhani.blogspot.com/2012/07/pengertian-fasies.html http://aryadhani.blogspot.com/2012/07/pengertian-fasies.html
Pengertian Fasies Pengertian Fasies
Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik yang Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik yang khas dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi memperlihatkan aspek fasies khas dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi memperlihatkan aspek fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang yang ada di bawah, atas dan di sekelilingnya.
yang berbeda dari tubuh batuan yang yang ada di bawah, atas dan di sekelilingnya. Fasies umumnya dikelompokkan ke dalam
Fasies umumnya dikelompokkan ke dalam facies facies associationassociationdimana fasies-fasiesdimana fasies-fasies tersebut berhubungan secara genetis sehingga asosiasi fasies ini memiliki arti lingkungan. tersebut berhubungan secara genetis sehingga asosiasi fasies ini memiliki arti lingkungan. Dalam skala lebih luas
Dalam skala lebih luas asosiasi fasies bisa disebut atau dipandang sebagai basic asosiasi fasies bisa disebut atau dipandang sebagai basic architecturalarchitectural element dari suatu lingkungan pengendapan yang khas sehingga akan memberikan makna element dari suatu lingkungan pengendapan yang khas sehingga akan memberikan makna bentuk tiga dimensi tubuhnya (Walker dan James, 1992).
bentuk tiga dimensi tubuhnya (Walker dan James, 1992).
Menurut Slley (1985), fasies sedimen adalah suatu satuan batuan yang dapat Menurut Slley (1985), fasies sedimen adalah suatu satuan batuan yang dapat dikenali dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi, dikenali dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi, struktur sedimen, fosil, dan pola arus purbanya. Fasies sedimen merupakan produk dari struktur sedimen, fosil, dan pola arus purbanya. Fasies sedimen merupakan produk dari proses pengendapan batuan sedimen di dalam suatu jenis lingkungan pengendapannya. proses pengendapan batuan sedimen di dalam suatu jenis lingkungan pengendapannya. Diagnosa lingkungan pengendapan tersebut dapat dilakukan berdasarkan analisa faises Diagnosa lingkungan pengendapan tersebut dapat dilakukan berdasarkan analisa faises sedimen, yang merangkum hasil interpretasi dari berbagai data, diantaranya :
sedimen, yang merangkum hasil interpretasi dari berbagai data, diantaranya : 1.
1. Geometri Geometri :: a)
a) regional regional dan dan lokal lokal dari dari seismik seismik (misal (misal : : progradasi, progradasi, regresi, regresi, reef reef dan dan chanel)chanel) b)
b) intra-reservoir dari intra-reservoir dari wireline wireline log log (ketebalan (ketebalan dan dan distribusi distribusi reservoir)reservoir) 2.
2. Litologi Litologi : : dari dari cutting, cutting, dan dan core core (glaukonit, (glaukonit, carboneous carboneous detritus) detritus) dikombinasi dikombinasi dengan dengan loglog sumur (GR dan SP)
sumur (GR dan SP) 3.
3. Paleontologi Paleontologi : da: dari ri fosil fosil yang yang diamati diamati dari dari cutting, cutting, core, core, atau atau side side wall wall corecore 4.
4. Struktur Struktur sedimen sedimen : : dari dari corecore Model Fasies (Facies Model) Model Fasies (Facies Model)
Model fasies adalah miniatur umum dari sedimen yang spesifik. Model fasies adalah Model fasies adalah miniatur umum dari sedimen yang spesifik. Model fasies adalah suatu model umum dari suatu sistem pengendapan yang khusus ( Walker , 1992).
suatu model umum dari suatu sistem pengendapan yang khusus ( Walker , 1992).
Model fasies dapat diiterpretasikan sebagai urutan ideal dari fasies dengan diagram Model fasies dapat diiterpretasikan sebagai urutan ideal dari fasies dengan diagram blok atau grafik dan kesamaan. Ringkasan model ini menunjukkan sebagaio ukuran yang blok atau grafik dan kesamaan. Ringkasan model ini menunjukkan sebagaio ukuran yang bertujuan untuk membandingkan framework dan sebagai penunjuk observasi masa depan. bertujuan untuk membandingkan framework dan sebagai penunjuk observasi masa depan. model fasies memberikan prediksi dari situasi geologi yang baru dan bentuk dasar dari model fasies memberikan prediksi dari situasi geologi yang baru dan bentuk dasar dari interpretasi lingkungan. pada kondisi akhir hidrodinamik. Model fasies merupakan suatu interpretasi lingkungan. pada kondisi akhir hidrodinamik. Model fasies merupakan suatu
yang dapat dibedakan dengan
yang dapat dibedakan dengan massa batuan lainnya berdasarkan geometri, litologi, massa batuan lainnya berdasarkan geometri, litologi, strukturstruktur sedimen, pola arus purba dan kandungan fosilnya. Kegunaan dari model fasies ini adalah : sedimen, pola arus purba dan kandungan fosilnya. Kegunaan dari model fasies ini adalah :
1.
1. Sebagai Sebagai dasar dasar untuk untuk melakukan melakukan perbandinganperbandingan 2.
2. Sebagai Sebagai kerangka kerangka untuk untuk melakukan melakukan penelitian penelitian selanjutnyaselanjutnya 3.
3. Sebagai Sebagai alat alat prediksi prediksi untuk untuk kondisi kondisi geologi geologi yang yang lainlain 4.
4. Sebagai Sebagai dasar dasar interpretasi interpretasi sistem sistem dan dan proses proses sedimentasisedimentasi
http://aryadhani.blogspot.com/2012/07/pengertian-fasies.html http://aryadhani.blogspot.com/2012/07/pengertian-fasies.html
Pengertian Fasies Pengertian Fasies
Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik yang Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik yang khas dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi memperlihatkan aspek fasies khas dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi memperlihatkan aspek fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang yang ada di bawah, atas dan di sekelilingnya.
yang berbeda dari tubuh batuan yang yang ada di bawah, atas dan di sekelilingnya. Fasies umumnya dikelompokkan ke dalam
Fasies umumnya dikelompokkan ke dalam facies facies associationassociationdimana fasies-fasiesdimana fasies-fasies tersebut berhubungan secara genetis sehingga asosiasi fasies ini memiliki arti lingkungan. tersebut berhubungan secara genetis sehingga asosiasi fasies ini memiliki arti lingkungan. Dalam skala lebih luas
Dalam skala lebih luas asosiasi fasies bisa disebut atau dipandang sebagai basic asosiasi fasies bisa disebut atau dipandang sebagai basic architecturalarchitectural element dari suatu lingkungan pengendapan yang khas sehingga akan memberikan makna element dari suatu lingkungan pengendapan yang khas sehingga akan memberikan makna bentuk tiga dimensi tubuhnya (Walker dan James, 1992).
bentuk tiga dimensi tubuhnya (Walker dan James, 1992).
Menurut Slley (1985), fasies sedimen adalah suatu satuan batuan yang dapat Menurut Slley (1985), fasies sedimen adalah suatu satuan batuan yang dapat dikenali dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi, dikenali dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi, struktur sedimen, fosil, dan pola arus purbanya. Fasies sedimen merupakan produk dari struktur sedimen, fosil, dan pola arus purbanya. Fasies sedimen merupakan produk dari proses pengendapan batuan sedimen di dalam suatu jenis lingkungan pengendapannya. proses pengendapan batuan sedimen di dalam suatu jenis lingkungan pengendapannya. Diagnosa lingkungan pengendapan tersebut dapat dilakukan berdasarkan analisa faises Diagnosa lingkungan pengendapan tersebut dapat dilakukan berdasarkan analisa faises sedimen, yang merangkum hasil interpretasi dari berbagai data, diantaranya :
sedimen, yang merangkum hasil interpretasi dari berbagai data, diantaranya : 1.
1. Geometri Geometri :: a)
a) regional regional dan dan lokal lokal dari dari seismik seismik (misal (misal : : progradasi, progradasi, regresi, regresi, reef reef dan dan chanel)chanel) b)
b) intra-reservoir dari intra-reservoir dari wireline wireline log log (ketebalan (ketebalan dan dan distribusi distribusi reservoir)reservoir) 2.
2. Litologi Litologi : : dari dari cutting, cutting, dan dan core core (glaukonit, (glaukonit, carboneous carboneous detritus) detritus) dikombinasi dikombinasi dengan dengan loglog sumur (GR dan SP)
sumur (GR dan SP) 3.
3. Paleontologi Paleontologi : da: dari ri fosil fosil yang yang diamati diamati dari dari cutting, cutting, core, core, atau atau side side wall wall corecore 4.
4. Struktur Struktur sedimen sedimen : : dari dari corecore Model Fasies (Facies Model) Model Fasies (Facies Model)
Model fasies adalah miniatur umum dari sedimen yang spesifik. Model fasies adalah Model fasies adalah miniatur umum dari sedimen yang spesifik. Model fasies adalah suatu model umum dari suatu sistem pengendapan yang khusus ( Walker , 1992).
suatu model umum dari suatu sistem pengendapan yang khusus ( Walker , 1992).
Model fasies dapat diiterpretasikan sebagai urutan ideal dari fasies dengan diagram Model fasies dapat diiterpretasikan sebagai urutan ideal dari fasies dengan diagram blok atau grafik dan kesamaan. Ringkasan model ini menunjukkan sebagaio ukuran yang blok atau grafik dan kesamaan. Ringkasan model ini menunjukkan sebagaio ukuran yang bertujuan untuk membandingkan framework dan sebagai penunjuk observasi masa depan. bertujuan untuk membandingkan framework dan sebagai penunjuk observasi masa depan. model fasies memberikan prediksi dari situasi geologi yang baru dan bentuk dasar dari model fasies memberikan prediksi dari situasi geologi yang baru dan bentuk dasar dari interpretasi lingkungan. pada kondisi akhir hidrodinamik. Model fasies merupakan suatu interpretasi lingkungan. pada kondisi akhir hidrodinamik. Model fasies merupakan suatu
cara untuk menyederhanakan, menyajikan, mengelompokkan, dan menginterpretasikan cara untuk menyederhanakan, menyajikan, mengelompokkan, dan menginterpretasikan data yang diperoleh secara acak.
data yang diperoleh secara acak.
Ada bermacam-macam tipe fasies model, diantaranya adalah : Ada bermacam-macam tipe fasies model, diantaranya adalah :
a) Model Geometrik berupa peta topografi, cross section, diagram blok tiga dimensi, dan a) Model Geometrik berupa peta topografi, cross section, diagram blok tiga dimensi, dan
bentuk lain ilustrasi grafik dasar pengendapan framework bentuk lain ilustrasi grafik dasar pengendapan framework
b) Model Geometrik empat dimensi adalah perubahan portray dalam erosi dan deposisi b) Model Geometrik empat dimensi adalah perubahan portray dalam erosi dan deposisi
oleh waktu . oleh waktu .
c) Model statistik digunakan oleh pekerja teknik, seperti regresi linear multiple, analisis c) Model statistik digunakan oleh pekerja teknik, seperti regresi linear multiple, analisis trend permukaaan dan analisis faktor. Statistika model berfungsi untuk mengetahui trend permukaaan dan analisis faktor. Statistika model berfungsi untuk mengetahui beberapa parameter lingkungan pengendapan atau memprediksi respon dari suatu beberapa parameter lingkungan pengendapan atau memprediksi respon dari suatu elemen dengan elemen lain dalam sebuah proses-respon model.
elemen dengan elemen lain dalam sebuah proses-respon model. Facies Sequence
Facies Sequence
Suatu unit yang secara relatif conform dan sekuen tersusun oleh fasies yang secara Suatu unit yang secara relatif conform dan sekuen tersusun oleh fasies yang secara geneik berhubungan. Fasies ini disebut parasequence. Suatu sekuen ditentikan oleh sifat geneik berhubungan. Fasies ini disebut parasequence. Suatu sekuen ditentikan oleh sifat fisik lapisan itu sendiri bukan oleh
fisik lapisan itu sendiri bukan oleh waktu dan bukan oleh eustacy serta waktu dan bukan oleh eustacy serta bukan ketebalan ataubukan ketebalan atau lamanya pengendapan dan tidak dari interpretasi global atau asalnya regional (sea level lamanya pengendapan dan tidak dari interpretasi global atau asalnya regional (sea level change). Sekuen analog dengan lithostratigrafy, hanya ada perbedaan sudut pandang. change). Sekuen analog dengan lithostratigrafy, hanya ada perbedaan sudut pandang. Sekuen berdasarkan genetically unit.
Sekuen berdasarkan genetically unit. Ciri-ciri sequence boundary :
Ciri-ciri sequence boundary : 1.
1. membatasi membatasi lapisan lapisan dari dari atas atas dan dan bawahnya.bawahnya. 2.
2. terbentuk terbentuk secara secara relatif relatif sangat sangat cepat cepat (<10.000 (<10.000 tahun).tahun). 3.
3. mempunyai mempunyai suatu suatu nilai nilai dalam dalam chronostratigrchronostratigrafi.afi. 4.
4. selaras selaras yang yang berurutan berurutan dalam dalam chronostratigrachronostratigrafi.fi. 5.
5. batas batas sekuen sekuen dapat dapat ditentukan ditentukan dengan dengan ciri ciri coarsening coarsening up up ward.ward. Asosiasi Fasies
Asosiasi Fasies
Mutti dan Ricci Luchi (1972), mengatakan bahwa fasies adalah suatu lapisan atau Mutti dan Ricci Luchi (1972), mengatakan bahwa fasies adalah suatu lapisan atau kumpulan lapisan yang memperlihatkan karakteristik litologi, geometri dan sedimentologi kumpulan lapisan yang memperlihatkan karakteristik litologi, geometri dan sedimentologi tertentu yang berbeda dengan batuan di sekitarnya. Suatu mekanisme yang bekerja tertentu yang berbeda dengan batuan di sekitarnya. Suatu mekanisme yang bekerja serentak pada saat yang sama. Asosiasi fasies didefinisikan sebagai suatu kombinasi dua serentak pada saat yang sama. Asosiasi fasies didefinisikan sebagai suatu kombinasi dua atau lebih fasies yang
atau lebih fasies yang membentuk suatu tubuh batuan dalam berbagai skala dan membentuk suatu tubuh batuan dalam berbagai skala dan kombinasi.kombinasi. Asosiasi fasies ini mencerminkan lingkungan pengendapan atau proses dimana fasies-fasies Asosiasi fasies ini mencerminkan lingkungan pengendapan atau proses dimana fasies-fasies itu terbentuk.
itu terbentuk.
Sekelompok asosiasi fasies endapan fasies digunakan untuk mendefinisikan Sekelompok asosiasi fasies endapan fasies digunakan untuk mendefinisikan lingkungan sedimen tertentu. Sebagai contoh, semua fasies ditemukan di sebuah fluviatile lingkungan sedimen tertentu. Sebagai contoh, semua fasies ditemukan di sebuah fluviatile lingkungan dapat dikelompokkan bersama-sama untuk menentukan fasies
lingkungan dapat dikelompokkan bersama-sama untuk menentukan fasies fluvial asosiasi.fluvial asosiasi. Pembentukan dibagi menjadi empat fasies asosiasi (FAS), yaitu dari bawah ke atas. Pembentukan dibagi menjadi empat fasies asosiasi (FAS), yaitu dari bawah ke atas. Litologi sedimen
Litologi sedimen ini menggambarkan ini menggambarkan lingkungan yang didominalingkungan yang didominasi oleh braided streamsi oleh braided stream berenergi tinggi.
berenergi tinggi. a.
a. Asosiasi fasies Asosiasi fasies 11
Asosiasi fasies terendah di unit didominasi oleh palung lintas-stratifikasi, Asosiasi fasies terendah di unit didominasi oleh palung lintas-stratifikasi, tinggi energi braided stream yang membentuk dataran outwash sebuah sistem tinggi energi braided stream yang membentuk dataran outwash sebuah sistem aluvial.
aluvial. Trace fosil yang hampir Trace fosil yang hampir tidak ada, karena energi yang tidak ada, karena energi yang tinggi berartitinggi berarti depositional menggali organisme tidak dapat bertahan.
depositional menggali organisme tidak dapat bertahan. b.
b. Asosiasi Asosiasi fasies fasies 22
Fasies ini mencerminkan lingkungan yang lebih tenang, unit ini Fasies ini mencerminkan lingkungan yang lebih tenang, unit ini kadang-kadang terganggu oleh l
dan disortir dengan baik.
dan disortir dengan baik. Bed sekitar 5 cm (2 in) bentuk tebal 2 meter (7 ft) unitBed sekitar 5 cm (2 in) bentuk tebal 2 meter (7 ft) unit "bedded sandsheets"- lapisan batu pasit yang membentuk lithology dominan fasies "bedded sandsheets"- lapisan batu pasit yang membentuk lithology dominan fasies ini.
ini.
Sudut rendah (<20 °), lintas-bentuk batu pasir berlapis unit hingga 50 cm Sudut rendah (<20 °), lintas-bentuk batu pasir berlapis unit hingga 50 cm (19,7 inci) tebal, kadang-kadang mencapai ketebalan sebanyak 2 meter (7 kaki). Arah (19,7 inci) tebal, kadang-kadang mencapai ketebalan sebanyak 2 meter (7 kaki). Arah arus di sini adalah ke arah selatan timur - hingga lereng - dan memperkuat arus di sini adalah ke arah selatan timur - hingga lereng - dan memperkuat interpretasi mereka sebagai Aeolian bukit pasir. Sebuah suite lebih lanjut lapisan interpretasi mereka sebagai Aeolian bukit pasir. Sebuah suite lebih lanjut lapisan padat berisi fosil jejak perkumpulan; lapisan lain beruang riak saat ini tanda, yang padat berisi fosil jejak perkumpulan; lapisan lain beruang riak saat ini tanda, yang mungkin terbentuk di sungai yang dangkal, dengan membanjiri cekungan hosting mungkin terbentuk di sungai yang dangkal, dengan membanjiri cekungan hosting mungkin pencipta jejak fosil. Cyclicity tidak hadir, menunjukkan bahwa, alih-alih mungkin pencipta jejak fosil. Cyclicity tidak hadir, menunjukkan bahwa, alih-alih acara musiman, kadang-kadang innundation didasarkan pada peristiwa-peristiwa acara musiman, kadang-kadang innundation didasarkan pada peristiwa-peristiwa taktak terduga seperti badai, air yang berbeda-beda tabel, dan mengubah aliran kursus. terduga seperti badai, air yang berbeda-beda tabel, dan mengubah aliran kursus. c.
c. Asosiasi Asosiasi fasies fasies 33
Fasies ini sangat mirip FA1, dengan peningkatan pasokan bahan clastic terwakili Fasies ini sangat mirip FA1, dengan peningkatan pasokan bahan clastic terwakili dalam rekor sedimen tdk halus, diurutkan buruk, atas-fining (yaitu padi-padian terbesar dalam rekor sedimen tdk halus, diurutkan buruk, atas-fining (yaitu padi-padian terbesar di bagian bawah unit, menjadi semakin halus ke arah atas), berkerikil palung lintas-unit di bagian bawah unit, menjadi semakin halus ke arah atas), berkerikil palung lintas-unit tempat tidur hingga empat meter tebal. Jejak
tempat tidur hingga empat meter tebal. Jejak fosil langka. Sheet-seperti sungai dikepangfosil langka. Sheet-seperti sungai dikepang disimpulkan sebagai kontrol dominan pada sedimentasi di fasies ini.
disimpulkan sebagai kontrol dominan pada sedimentasi di fasies ini. d.
d. Asosiasi Asosiasi fasies fasies 44
Asosiasi fasies paling atas muncul untuk mencerminkan sebuah lingkungan di Asosiasi fasies paling atas muncul untuk mencerminkan sebuah lingkungan di pinggiran laut. Fining-up yang diamati pada 0,5 meter (2 kaki) hingga 2 meter (7 kaki) pinggiran laut. Fining-up yang diamati pada 0,5 meter (2 kaki) hingga 2 meter (7 kaki) skala, dengan salib melalui seperai pada unit dasar arus overlain oleh riak. Baik shales skala, dengan salib melalui seperai pada unit dasar arus overlain oleh riak. Baik shales batu pasir dan hijau juga ada. Unit atas sangat bioturbated, dengan kelimpahan batu pasir dan hijau juga ada. Unit atas sangat bioturbated, dengan kelimpahan Skolithos - sebuah fosil biasanya ditemukan di
Skolithos - sebuah fosil biasanya ditemukan di lingkungan laut.lingkungan laut. Hubungan Antara Fasies, Proses
Hubungan Antara Fasies, Proses Sedimentasi dan Lingkungan PengendapanSedimentasi dan Lingkungan Pengendapan
Lingkungan pada semua tempat di darat atau di bawah laut dipengaruhi oleh proses Lingkungan pada semua tempat di darat atau di bawah laut dipengaruhi oleh proses fisika dan kimia yang berlaku dan organisme yang hidup di bawah kondisi itu
fisika dan kimia yang berlaku dan organisme yang hidup di bawah kondisi itu pada waktu itu.pada waktu itu. Oleh karena itu suatu lingkungan pengendapan dapat mencirikan proses-proses ini. Sebagai Oleh karena itu suatu lingkungan pengendapan dapat mencirikan proses-proses ini. Sebagai contoh, lingkungan fluvial (sungai) termasuk saluran (channel) yang membawa dan contoh, lingkungan fluvial (sungai) termasuk saluran (channel) yang membawa dan mengendapkan material pasiran atau kerikilan di atas bar di
mengendapkan material pasiran atau kerikilan di atas bar di dalam channel.dalam channel.
Ketika sungai banjir, air menyebarkan sedimen yang relatif halus melewati daerah Ketika sungai banjir, air menyebarkan sedimen yang relatif halus melewati daerah limpah banjir (floodplain) dimana sedimen ini diendapkan dalam bentuk lapis-lapis tipis. limpah banjir (floodplain) dimana sedimen ini diendapkan dalam bentuk lapis-lapis tipis. Terbentuklah tanah dan vegetasi tumbuh
Terbentuklah tanah dan vegetasi tumbuh di daerah floodplain. Dalam di daerah floodplain. Dalam satu rangkaian batuansatu rangkaian batuan sedimen channel dapat diwakili oleh lensa batupasir atau konglomerat yang menunjukkan sedimen channel dapat diwakili oleh lensa batupasir atau konglomerat yang menunjukkan struktur internal yang terbentuk oleh pengendapan pada bar channel. Setting floodplain struktur internal yang terbentuk oleh pengendapan pada bar channel. Setting floodplain akan diwakili oleh lapisan tipis batulumpur dan batupasir dengan akar-akar dan bukti-bukti akan diwakili oleh lapisan tipis batulumpur dan batupasir dengan akar-akar dan bukti-bukti lain berupa pembentukan tanah.
lain berupa pembentukan tanah.
Dalam deskripsi batuan sedimen ke dalam lingkungan pengendapan, istilah fasies Dalam deskripsi batuan sedimen ke dalam lingkungan pengendapan, istilah fasies sering digunakan. Satu fasies batuan adalah tubuh batuan yang berciri khusus yang sering digunakan. Satu fasies batuan adalah tubuh batuan yang berciri khusus yang mencerminkan kondisi terbentuknya (Reading & Levell 1996). Mendeskripsi fasies suatu mencerminkan kondisi terbentuknya (Reading & Levell 1996). Mendeskripsi fasies suatu sedimen melibatkan dokumentasi semua
sedimen melibatkan dokumentasi semua karakteristik litologi, tekstur, struktur sedimen dankarakteristik litologi, tekstur, struktur sedimen dan kandungan fosil yang dapat membantu dalam
kandungan fosil yang dapat membantu dalam menentukan proses pembentukan. Jika cukupmenentukan proses pembentukan. Jika cukup tersedia informasi fasies, suatu interpretasi lingkungan pengendapan dapat dibuat. Lensa tersedia informasi fasies, suatu interpretasi lingkungan pengendapan dapat dibuat. Lensa batupasir mungkin menunjukkan channel sungai jika endapan floodplain ditemukan batupasir mungkin menunjukkan channel sungai jika endapan floodplain ditemukan berasosiasi dengannya. Namun bagaimanapun, channel yang terisi dengan pasir terdapat berasosiasi dengannya. Namun bagaimanapun, channel yang terisi dengan pasir terdapat juga
Pengenalan channel yang terbentuk bukanlah dasar yang cukup untuk menentukan lingkungan pengendapan.
Fasies pengendapan batuan sedimen dapat digunakan untuk menentukan kondisi lingkungan ketika sedimen terakumulasi.
Lingkungan sedimen telah digambarkan dalam beberapa variasi yaitu :
1. Tempat pengendapan dan kondisi fisika, kimia, dan biologi yang menunjukkan sifat khas dari setting pengendapan [Gould, 1972].
2. Kompleks dari kondisi fisika, kimia, dan biologi yang tertimbun [Krumbein dan Sloss, 1963]. 3. Bagian dari permukaan bumi dimana menerangkan kondisi fisika, kimia, dan biologi dari
daerah yang berdekatan [Selley, 1978].
4. Unit spasial pada kondisi fisika, kimia, dan biologi scara eksternal dan mempengaruhi pertumbuhan sedimen secara konstan untuk membentuk pengendapan yang khas [Shepard dan Moore, 1955].
Tiap lingkungan sedimen memiliki karakteristik akibat parameter fisika, kimia, dan biologi dalam fungsinya untuk menghasilkan suatu badan karakteristik sedimen oleh tekstur khusus, struktur, dan sifat komposisi. Hal tersebut biasa disebut sebagai fasies. Istilah fasies sendiri akan mengarah kepada perbedaan unit stratigrafi akibat pengaruh litologi, struktur, dan karakteristik organik yang terdeteksi di lapangan. Fasies sedimen merupakan suatu unit batuan yang memperlihatkan suatu pengendapan pada lingkungan.
http://biarkanakumenulis.blogspot.com/2010/12/fasies.html
Tentang Facies
APA ITU FASIES (FACIES) ?
Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik dan ciri terkait dengan aspek fisika, biologi, atau kimia yang dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi yang memperlihatkan aspek fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang ada di bawah, atas dan di sekelilingnya dalam suatu kesamaan waktu. Bidang kesamaan waktu dicerminkan oleh bidang perlapisan ditunjukkan oleh perbedaan ukuran butir, perbedaan komposisi mineral, perbedaan tekstur dan struktur. Menurut Slley (1985), Facies sedimen adalah suatu satuan batuan yang dapat dikenali dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi, struktur
sedimen, fosil, dan pola arus purbanya.
Menurut Moore 1949, Facies adalah bagian dari unit stratigrafi yang memperlihatkan perbedaan yang signifikan dengan bagian-bagian lainnya. Facies meliputi satu endapan atau lebih, yang sebagian atau seluruhnya berumur sama dan terbentuk berdekatan atau bersebelahan.
ASOSIASI FASIES ( FACIES ASSOCIATION )
Fasies umumnya dikelompokkan ke dalam Facies Association ( Asosiasi Fasies ) dimana fasies-fasies tersebut berhubungan secara genetis sehingga asosiasi fasies ini memiliki
Asosiasi fasies didefinisikan sebagai suatu kombinasi dua atau lebih fasies yang membentuk suatu tubuh batuan dalam berbagai skala dan kombinasi. Asosiasi fasies ini mencerminkan lingkungan pengendapan atau proses dimana fasies-fasies itu terbentuk. Definisi lain yaitu, sekelompok fasies sedimen yang digunakan untuk mendefinisikan lingkungan sedimen tertentu. Ketika berusaha menentukan asosiasi fasies, sangat berguna jika mengingat proses pembentukannya masing-masing.
HUBUNGAN ANTAR FASIES ( FACIES RELATIONSHIP )
Pengertian hubungan antar fasies dapat didefinisikan sebagai hubungan antara satu facies dengan facies yang lainnya baik secara lateral maupun vertikal. Secara lateral tentu berhubungan dengan paleogeografi / paleoenvironment. Misalnya facies dari paparan ke facies di lereng cekungan; secara vertikal berhubungan dengan urutan evolusi geologi, misalnya facies paparan berubah ke atasnya menjadi facies lereng (berarti ada pendalaman atau transgersi dari bawah ke atas).
Beda fasies menunjukkan kondisi dan lingkungan pengendapan yang berbeda pula. Hubungan antar facies dikemukakan oleh Johannes Walther (1894) dalam Hukum Korelasi Fasies (Law of Facies Correlation). Hukum tersebut mengimplikasikan bahwa perubahan vertikal-gradasional dari satu fasies ke fasies yang lain mengindikasikan bahwa lingkungan pengendapan kedua fasies itu terletak berdampingan. De Raaf dkk
(1965) dan Reading (1978) juga menekankan arti penting batas gradasional pada penampang vertikal. Jika batas antar fasies bersifat tajam atau erosional, maka tidak ada jaminan bahwa lingkungan pengendapan kedua fasies tersebut saling berdampingan. Kontak tajam antar fasies, khususnya jika dicirikan oleh horizon tipis yang kaya akan struktur bioturbasi, biasanya mengindikasikan tidak terjadinya pengendapan, adanya perbedaan besar dari jenis lingkungan pengendapan, dan menandai dimulainya satu
siklus sedimentasi yang baru.
Hubungan suatu fasies dapat digagaskan dalam pembagian grup fasies yang terjadi secara bersama – sama yang selanjutnya akan berkaitan dengan lingkungan. Sebagai contohnya, jika pada perlapisan silang siur batupasir asosiasi terdekatnya adalah dengan terkandungnya tanah, batubara, atau serpih lanauan yang mengandung akar, daun, dan batang, kita bisa membuat interpretasi pengendapannya pada sistem sungai. Dalam mempelajari hubungan fasies dan urutannya, kita harus benar – benar memperhatikan keadaan alami dari kontak hubungan antara fasies dan derajat urutan baik acak maupun tidak.
KUMPULAN FASIES ( FACIES ASSEMBLAGE )
Kumpulan Fasies dapat disebut atribut suatu facies atau kelengkapan suatu facies, fasies dengan fosil dan struktur sedimen harus seragam. Facies Assemblage dapat diartikan sebagai succesion vertikal fasies, yang menghalus atau mengasarkan ke atas, dan dapat berulang beberapa kali dalam siklus sebagai akibat dari migrasi dari fasies melalui waktu dan ruang. Kumpulan facies ini dapat menjadi keseluruhan ciri dalam penentuan suatu facies. Misalnya facies inner shelf batuannya harus graded bed konglomerat, hummocky cross-srtatification batupasir, horizontal laminated shale. Jika dalam suatu formasi atau cekungan terdapat beberapa facies batuan, maka itu bisa dikatakan dengan Kumpulan Fasies.
RUNTUTAN FASIES ( FACIES SEQUENCE ) Runtutan Fasies adalah hubungan fasies-fasies secara lateral dengan kejadian fasies dalam suatu urutan tertentu. Facies sequence terjadi ketika ada pengulangan rangkaian proses sebagai respon atau tanggapan dari perubahan reguler suatu kondisi. Misalnya suatu ciri urutan sedimen yang regresif akan dicirikan oleh facies sequence yang mengkasar ke atas; dimulai dari facies slope, lalu di atasnya facies barrier sands, lalu di atasnya lagi facies outer sublittoral, lalu di atasnya facies inner sublittoral, dan yang paling atas facies pantai. Sedangkan urutan sedimen yang transgresif akan dicirikan oleh facies sequence yang menghalus ke atas, yang dimulai dari facies pantai, kemudian inner sublittoral, lalu outer sublittoral, dan diatasnya ada facies barrier sands, dan paling atas
adalah facies slope.
MODEL FASIES ( FACIES MODEL )
Model fasies dapat diinterpretasikan sebagai urutan-urutan yang ideal dari komponen-komponen facies (terutama litologi dan struktur sedimen) yang menunjukkan keaslian lingkungannya dengan diagram blok atau grafik dan kesamaan. Ringkasan model ini menunjukkan sebagai ukuran yang bertujuan untuk membandingkan framework dan sebagai penunjuk observasi masa depan. Model fasies memberikan prediksi dari situasi geologi yang baru dan bentuk dasar dari interpretasi lingkungan. pada kondisi akhir hidrodinamik. Model fasies merupakan suatu cara untuk menyederhanakan, menyajikan, mengelompokkan, dan menginterpretasikan data yang diperoleh secara acak.
Fungsi atau kegunaan utama Model Fasies diantaranya :
bertindak sebagai sebuah norma, untuk tujuan perbandingan
bertindak sebagai kerangka dan panduan untuk observasi masa depan bertindak sebagai prediksi dalam situasi geologi yang baru
bertindak sebagai dasar untuk interpretasi terpadu untuk sistem yang diwakilinya.
Ada bermacam-macam tipe Facies Model, diantaranya adalah :
Model Geometrik berupa peta topografi, cross section, diagram blok tiga dimensi, dan bentuk lain ilustrasi grafik dasar pengendapan framework;
Model Geometrik empat dimensi adalah perubahan portray dalam erosi dan deposisi oleh waktu;
Model statistik digunakan oleh pekerja teknik, seperti regresi linear multiple, analisis trend permukaaan dan analisis faktor. Statistika model berfungsi untuk mengetahui beberapa parameter lingkungan pengendapan atau memprediksi respon dari suatu elemen dengan elemen lain dalam sebuah proses-respon model.
HUBUNGAN FASIES, PROSES SEDIMENTASI, DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN
Fasies merupakan suatu satuan batuan yang dapat dikenali dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi, struktur sedimen, fosil, dan pola arus purbanya. Dan fasies merupakan produk dari lingkungan pengendapan dan proses sedimentasi. Dengan mengetahui fasies maka kita akan mengetahui tentang proses
sedimentasinya atau mengetahui tentang lingkungan pengendapannya. Definisi tersebut memang berbeda, tetapi pada umumnya memberikan tekanan pada kondisi fisika, kimia, dan biologi. Pada konteks ini, lingkungan pengendapan mengarah pada unit geomorfik dimana terjadi pengendapan. Lingkungan ini dibentuk dari parameter khusus fisika, kimia, dan biologi yang sesuai terhadap unit geomorfik dari geometri dan ukuran partikular. Proses ini akan mengoperasikan tingkat dan intensitas yang menghasilkan tekstur khas, struktur, dan sifat lainnya, sehingga pengendapan yang
khusus akhirnya terbentuk. Sebagai contohnya, pantai akan mempertimbangkan unit geomorfik dari ukuran dan bentuk tertentu, proses fisika tertentu (gelombang dan aktivitas arus), proses kimia (solusi dan presipitasi), dan proses biologi (penggalian, sedimen ingestion, dan aktivitas serupa) yang terjadi untuk menghasilkan badan pasir pantai yang khas oleh partikular geometri, tekstur dan struktur sedimen,dan mineralogi.
Tiap lingkungan sedimen memiliki karakteristik akibat parameter fisika, kimia, dan biologi dalam fungsinya untuk menghasilkan suatu badan karakteristik sedimen oleh tekstur khusus, struktur, dan sifat komposisi. Hal tersebut biasa disebut sebagai fasies. Istilah fasies sendiri akan mengarah kepada perbedaan unit stratigrafi akibat pengaruh litologi, struktur, dan karakteristik organik yang terdeteksi di lapangan. Fasies sedimen merupakan suatu unit batuan yang memperlihatkan suatu pengendapan pada lingkungan.
Lingkungan pengendapan adalah tempat mengendapnya material sedimen beserta kondisi fisik, kimia, dan biologi yang mencirikan terjadinya mekanisme pengendapan tertentu (Gould, 1972). Interpretasi lingkungan pengendapan dapat ditentukan dari struktur sedimen yang terbentuk. Struktur sedimen tersebut digunakan secara meluas dalam memecahkan beberapa macam masalah geologi, karena struktur ini terbentuk pada tempat dan waktu pengendapan, sehingga struktur ini merupakan kriteria yang sangat berguna untuk interpretasi lingkungan pengendapan.
Fasies yang jelas, dapat diinterpretasikan sebagai proses-proses yang mengawali pembentukan sedimennya. Banyak dari proses-proses ini tidaklah unik pada lingkungan tertentu tapi satu cara dalam melihat lingkungan pengendapan adalah dengan memikirkan kombinasi proses-proses yang terjadi di dalam lingkungan pengendapan. Kombinasi litofasies, biofasies dan ichnofasies yang berbeda menyediakan informasi yang diperlukan untuk menyimpulkan lingkungan pengendapan dari strata sedimen.
Pengamatan pengendapan di dalam channel (a channel-fill facies) dengan mengamati endapan yang menunjukkan bukti pengendapan oleh lembaran-lembaran air (sheets of water) yang mengering (an overbank facies) akan memperkenankan interpretasi batuan
sebagai endapan lingkungan channel sungai dan floodplain (fluvial).
http://gneissbrain.blogspot.com/2010/12/tentang-facies.html
Facies Sequence
Suatu unit yang secara relatif conform dan sekuen tersusun oleh fasies yang secara geneik berhubungan. Fasies ini disebut parasequence. Suatu sekuen ditentikan oleh sifat fisik lapisan itu sendiri bukan oleh waktu dan bukan oleh
eustacy serta bukan ketebalan atau lamanya pengendapan dan tidak dari interpretasi global atau asalnya regional (sea level change). Sekuen analog dengan lithostratigrafy, hanya ada perbedaan sudut pandang. Sekuen
berdasarkan genetically unit.
Ciri-ciri sequence boundary :
1. membatasi lapisan dari atas dan bawahnya. 2. terbentuk secara relatif sangat cepat (<10.000 tahun). 3. mempunyai suatu nilai dalam chronostratigrafi. 4. selaras yang berurutan dalam chronostratigrafi. 5. batas sekuen dapat ditentukan dengan ciri coarsening up ward.
Asosiasi Fasies
Mutti dan Ricci Luchi (1972), mengatakan bahwa fasies adalah suatu lapisan atau kumpulan lapisan yang memperlihatkan karakteristik litologi, geometri dan sedimentologi tertentu yang berbeda dengan batuan di sekitarnya. Suatu mekanisme yang bekerja serentak pada saat yang sama. Asosiasi fasies didefinisikan sebagai suatu kombinasi dua atau lebih fasies yang membentuk suatu tubuh batuan dalam berbagai skala dan kombinasi. Asosiasi fasies ini mencerminkan lingkungan pengendapan atau proses dimana fasies-fasies itu terbentuk.
Sekelompok asosiasi fasies endapan fasies digunakan untuk mendefinisikan lingkungan sedimen tertentu. Sebagai contoh, semua fasies ditemukan di sebuah fluviatile lingkungan dapat dikelompokkan bersama-sama untuk menentukan
fasies fluvial asosiasi.
Pembentukan dibagi menjadi empat fasies asosiasi (FAS), yaitu dari bawah ke atas. Litologi sedimen ini menggambarkan lingkungan yang didominasi oleh
braided stream berenergi tinggi.
a. Asosiasi fasies 1
Asosiasi fasies terendah di unit didominasi oleh palung lintas-stratifikasi, tinggi energi braided stream yang membentuk dataran outwash sebuah sistem aluvial. Trace fosil yang hampir tidak ada, karena energi yang tinggi berarti depositional
menggali organisme tidak dapat bertahan.
b. Asosiasi fasies 2
Fasies ini mencerminkan lingkungan yang lebih tenang, unit ini kadang-kadang terganggu oleh lensa dari FA1 sedimen. Bed berada di seluruh tipis, planar dan disortir dengan baik. Bed sekitar 5 cm (2 in) bentuk tebal 2 meter (7 ft) unit
"bedded sandsheets"- lapisan batu pasit yang membentuk lithology dominan
fasies ini.
Sudut rendah (<20 °), lintas-bentuk batu pasir berlapis unit hingga 50 cm (19,7 inci) tebal, kadang-kadang mencapai ketebalan sebanyak 2 meter (7 kaki). Arah arus di sini adalah ke arah selatan timur - hingga lereng - dan memperkuat interpretasi mereka sebagai Aeolian bukit pasir. Sebuah suite lebih lanjut lapisan padat berisi fosil jejak perkumpulan; lapisan lain beruang riak saat ini tanda, yang mungkin terbentuk di sungai yang dangkal, dengan m embanjiri cekungan hosting mungkin pencipta jejak fosil. Cyclicity tidak hadir, menunjukkan bahwa, alih-alih acara musiman, kadang-kadang innundation didasarkan pada peristiwa-peristiwa tak terduga seperti badai, air yang berbeda-beda tabel, dan mengubah aliran kursus.
c. Asosiasi fasies 3
Fasies ini sangat mirip FA1, dengan peningkatan pasokan bahan clastic terwakili dalam rekor sedimen tdk halus, diurutkan buruk, atas-fining (yaitu padi-padian terbesar di bagian bawah unit, menjadi semakin halus ke arah atas), berkerikil palung lintas-unit tempat tidur hingga empat meter tebal. Jejak fosil langka. Sheet-seperti sungai dikepang disimpulkan sebagai kontrol dominan pada
sedimentasi di fasies ini.
d. Asosiasi fasies 4
Asosiasi fasies paling atas muncul untuk mencerminkan sebuah lingkungan di pinggiran laut. Fining-up yang diamati pada 0,5 meter (2 kaki) hingga 2 meter (7 kaki) skala, dengan salib melalui seperai pada unit dasar arus overlain oleh riak. Baik shales batu pasir dan hijau juga ada. Unit atas sangat bioturbated, dengan kelimpahan Skolithos - sebuah fosil biasanya ditemukan di lingkungan laut. Hubungan Antara Fasies, Proses Sedimentasi dan Lingkungan Pengendapan Lingkungan pada semua tempat di darat atau di bawah laut dipengaruhi oleh proses fisika dan kimia yang berlaku dan organisme yang hidup di bawah kondisi itu pada waktu itu. Oleh karena itu suatu lingkungan pengendapan dapat mencirikan proses-proses ini. Sebagai contoh, lingkungan fluvial (sungai) termasuk saluran (channel) yang membawa dan mengendapkan material pasiran atau kerikilan di atas bar di dalam channel. Ketika sungai banjir, air menyebarkan sedimen yang relatif halus melewati daerah limpah banjir (floodplain) dimana sedimen ini diendapkan dalam bentuk lapis-lapis tipis. Terbentuklah tanah dan vegetasi tumbuh di daerah floodplain.
Dalam satu rangkaian batuan sedimen channel dapat diwakili oleh lensa batupasir atau konglomerat yang menunjukkan struktur internal yang terbentuk oleh pengendapan pada bar channel. Setting floodplain akan diwakili oleh lapisan tipis batulumpur dan batupasir dengan akar-akar dan bukti-bukti lain berupa
pembentukan tanah.
Dalam deskripsi batuan sedimen ke dalam lingkungan pengendapan, istilah fasies sering digunakan. Satu fasies batuan adalah tubuh batuan yang berciri khusus yang mencerminkan kondisi terbentuknya (Reading & Levell 1996). Mendeskripsi fasies suatu sedimen melibatkan dokumentasi semua karakteristik litologi, tekstur, struktur sedimen dan kandungan fosil yang dapat membantu dalam menentukan proses pembentukan. Jika cukup tersedia informasi fasies, suatu interpretasi lingkungan pengendapan dapat dibuat. Lensa batupasir mungkin menunjukkan channel sungai jika endapan floodplain ditemukan berasosiasi dengannya. Namun bagaimanapun, channel yang terisi dengan pasir terdapat juga di dalam setting lain, termasuk delta, lingkungan tidal dan lantai laut dalam. Pengenalan channel yang terbentuk bukanlah dasar yang cukup untuk
menentukan lingkungan pengendapan.
Fasies pengendapan batuan sedimen dapat digunakan untuk menentukan kondisi lingkungan ketika sedimen terakumulasi. Lingkungan sedimen telah digambarkan dalam beberapa variasi yaitu : 1. Tempat pengendapan dan kondisi fisika, kimia, dan biologi yang menunjukkan sifat khas dari setting pengendapan [Gould, 1972]. 2. Kompleks dari kondisi fisika, kimia, dan biologi yang tertimbun [Krumbein dan
Sloss, 1963].
3. Bagian dari permukaan bumi dimana menerangkan kondisi fisika, kimia, dan biologi dari daerah yang berdekatan [Selley, 1978]. 4. Unit spasial pada kondisi fisika, kimia, dan biologi scara eksternal dan mempengaruhi pertumbuhan sedimen secara konstan untuk membentuk pengendapan yang khas [Shepard dan Moore, 1955]. Tiap lingkungan sedimen memiliki karakteristik akibat parameter fisika, kim ia, dan biologi dalam fungsinya untuk menghasilkan suatu badan karakteristik sedimen oleh tekstur khusus, struktur, dan sifat komposisi. Hal tersebut biasa disebut sebagai fasies. Istilah fasies sendiri akan mengarah kepada perbedaan unit stratigrafi akibat pengaruh litologi, struktur, dan karakteristik organik yang
terdeteksi di lapangan. Fasies sedimen merupakan suatu unit batuan yang memperlihatkan suatu pengendapan pada lingkungan.
http://sedimentologiduaribusembilan.blogspot.com/2010/12/fasies.html#more
Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik yang khas dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi memperlihatkan aspek fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang yang ada di bawah, atas dan di sekelilingnya.
Fasies umumnya dikelompokkan ke dalam facies association dimana fasies-fasies tersebut berhubungan secara genetis sehingga asosiasi fasies ini memiliki arti lingkungan. Dalam skala lebih luas asosiasi fasies bisa disebut atau dipandang sebagai basic architectural element dari suatu lingkungan pengendapan yang khas sehingga akan memberikan makna bentuk tiga dimensi tubuhnya (Walker dan James, 1992).
Menurut Slley (1985), fasies sedimen adalah suatu satuan batuan yang dapat dikenali dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi, struktur sedimen, fosil, dan pola arus purbanya. Fasies sedimen merupakan produk dari proses pengendapan batuan sedimen di dalam suatu jenis lingkungan pengendapannya. Diagnosa lingkungan pengendapan tersebut dapat dilakukan berdasarkan analisa faises sedimen, yang
merangkum hasil interpretasi dari berbagai data, diantaranya : 1. Geometri :
a) regional dan lokal dari seismik (misal : progradasi, regresi, reef dan chanel) b) intra-reservoir dari wireline log (ketebalan dan distribusi reservoir)
2. Litologi : dari cutting, dan core (glaukonit, carboneous detritus) dikombinasi dengan log sumur (GR dan SP)
3. Paleontologi : dari fosil yang diamati dari cutting, core, atau side wall core 4. Struktur sedimen : dari core
Suatu unit yang secara relatif conform dan sekuen tersusun oleh fasies yang secara geneik berhubungan. Fasies ini disebut parasequence. Suatu sekuen ditentikan oleh sifat fisik lapisan itu sendiri bukan oleh waktu dan bukan oleh eustacy serta bukan ketebalan atau lamanya pengendapan dan tidak dari interpretasi global atau asalnya regional (sea level change). Sekuen analog dengan lithostratigrafy, hanya ada perbedaan sudut pandang. Sekuen berdasarkan genetically unit.
Ciri-ciri sequence boundary :
1. membatasi lapisan dari atas dan bawahnya.
2. terbentuk secara relatif sangat cepat (<10 .000="" span="" tahun=""> 3. mempunyai suatu nilai dalam chronostratigrafi.
5. batas sekuen dapat ditentukan dengan ciri coarsening up ward.
Asosiasi Fasies
Mutti dan Ricci Luchi (1972), mengatakan bahwa fasies adalah suatu lapisan atau kumpulan lapisan yang memperlihatkan karakteristik litologi, geometri dan sedimentologi tertentu yang berbeda dengan batuan di sekitarnya. Suatu mekanisme yang bekerja serentak pada saat yang sama. Asosiasi fasies didefinisikan sebagai suatu kombinasi dua atau lebih fasies yang membentuk suatu tubuh batuan dalam berbagai skala dan kombinasi. Asosiasi fasies ini mencerminkan lingkungan pengendapan atau proses dimana fasies-fasies itu terbentuk.
Sekelompok asosiasi fasies endapan fasies digunakan untuk mendefinisikan lingkungan sedimen tertentu. Sebagai contoh, semua fasies ditemukan di sebuah fluviatile lingkungan dapat dikelompokkan bersama-sama untuk menentukan fasies fluvial asosiasi.
Pembentukan dibagi menjadi empat fasies asosiasi (FAS), yaitu dari bawah ke atas. Litologi sedimen ini menggambarkan lingkungan yang didominasi oleh braided stream berenergi tinggi.
HUBUNGAN ANTAR FASIES ( FACIES RELATIONSHIP )
Pengertian hubungan antar fasies dapat didefinisikan sebagai hubungan antara satu facies dengan facies yang lainnya baik secara lateral maupun vertikal. Secara lateral tentu berhubungan dengan paleogeografi / paleoenvironment. Misalnya facies dari paparan ke
facies di lereng cekungan; secara vertikal berhubungan dengan urutan evolusi geologi, misalnya facies paparan berubah ke atasnya menjadi facies lereng (berarti ada pendalaman atau transgersi dari bawah ke atas).
Beda fasies menunjukkan kondisi dan lingkungan pengendapan yang berbeda pula. Hubungan antar facies dikemukakan oleh Johannes Walther (1894) dalam Hukum Korelasi Fasies (Law of Facies Correlation). Hukum tersebut mengimplikasikan bahwa perubahan vertikal-gradasional dari satu fasies ke fasies yang lain mengindikasikan bahwa lingkungan pengendapan kedua fasies itu terletak berdampingan. De Raaf dkk (1965) dan Reading (1978) juga menekankan arti penting batas gradasional pada penampang vertikal. Jika batas antar fasies bersifat tajam atau erosional, maka tidak ada jaminan bahwa lingkungan pengendapan kedua fasies tersebut saling berdampingan. Kontak tajam antar fasies, khususnya jika dicirikan oleh horizon tipis yang kaya akan struktur bioturbasi, biasanya mengindikasikan tidak terjadinya pengendapan, adanya
perbedaan besar dari jenis lingkungan pengendapan, dan menandai dimulainya satu siklus sedimentasi yang baru.
Hubungan suatu fasies dapat digagaskan dalam pembagian grup fasies yang terjadi secara bersama
–
sama yang selanjutnya akan berkaitan dengan lingkungan. Sebagai contohnya, jika pada perlapisan silang siur batupasir asosiasi terdekatnya adalah dengan terkandungnya tanah, batubara, atau serpih lanauan yang mengandung akar, daun, dan batang, kita bisa membuat interpretasi pengendapannya pada sistem sungai. Dalammempelajari hubungan fasies dan urutannya, kita harus benar
–
benar memperhatikan keadaan alami dari kontak hubungan antara fasies dan derajat urutan baik acak maupun tidakhttp://blogsemaumu.blogspot.com/2013/04/fasies.html