• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jilid-03-Depernas 24-Bab-36

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jilid-03-Depernas 24-Bab-36"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 36.

GAMBARAN KESELURUHAN MODAL JANG DIPERLUKAN

§ 593. Investasi keseluruhan jang diperlukan ialah Rp. 240 miljar di­ antaranja ± 50% devisen $ 2,7 miljar  dan ± 50%  untuk rupiah = Rp. 120 miljar.

a.  Pembiajaan dollar :

1. Untuk pembiajaan dollar diperlukan $ 2,7 miljar.

2.  Dari sumber2 diatas diharapkan diperoleh $ 2.462,5 dju­

ta, sehingga  kita perlu mengadakan  pindjaman lagi se­ besar $ 237,5 djuta,

(1) Pangan : jaitu impor beras $ 126 djuta

ikan $ 1,5 djuta

pupuk $ 15 djuta

(2) Sandang jaitu impor tekstil $ 110 djuta

semen $ 9 djuta

kertas $ 15 djuta

Djumlah $ 276,5 djuta

Untuk 8 tahun = 8 X $ 276,5 djuta = $ 2,212 djuta.

4. Angka2  ini   didasarkan   pada   keadaan   tahun   1959,

Berhubungan dengan tambahan penduduk dan keingin­ an menambah quantum perkapita angka2 ini setiap tahun

meningkat sehingga akan menelan djumlah devisen jang lebih banjak.

5. Dalam rentjana ini belum diperhitungkan tambahan pro­ duksi sektor2  lain jang mengakibatkan kenaikan devisen

seperti kopi, teh; kelapa sawit, tembakau dan lain2  dan

pembangunan pabrik2  jang mengurangi penggunaan de­

visen.

6. Djika sumber2 dalam ajat ke 4 dikerdjakan dengan sung­

guh­sungguh dan perputaran uang kita lakukan dengan tjepat, maka besar kemungkinan bahwa kits sama sekali tidak memerlukan pindjaman,

7. Karena   untuk   masa   permulaan   Rentjana   I   ini   bahan2

konsumsi   dan   alat2  modal   tidak   akan   mentjukupi   dan

sumber2 produksi kita dalam tahun ke 1, tahun ke 2 dan

tahun ke 3 belum berkembang, maka pindjaman luar ne­ 

(2)
(3)

geri   tak   dapat   dielakkan   untuk   mendjaga   persediaan bahan2 konsumsi dan menghindarkan inflasi,

b.  Pembiajaan rupiah :

1. Djumlah rupiah jang diperlukan adalah Rp. 120 miljar. 2. Djumlah ini dapat diperoleh dari berbagai sumber :

(a) Uang sanering = Rp. 10 miljar

(b) Perusahaan Negara setiap tahun 

4 miljar — 8 X Rp, 4 miljar  = Rp. 32 miljar

(c) Simpanan masjarakat (tabungan, assuransi, kooperasi).

8 X Rp, 1 miljar = Rp.   8 miljar

(d) Pendjualan saham dan obligasi 

8 X Rp, 1 miljar = Rp.   8 miljar

(e) Pendjualan barang modal 

8 X Rp, 2 miljar = Rp. 16 miljar

(f)  Pendjulan barang konsumsi 

8 X Rp, 5.75 miljar  = Rp. 46 miljar

Djumlah dalam 8 tahun  =          Rp.120 miljar

Tjatatan:

Penambahan uang harus tetap diikuti dengan tambahan barang untuk menstabilisir rupiah, Penambahan ini dapat berdjumlah maksimal 4% setahun dari volume uang jang beredar.

§ 593. T at a t a n

a. Djumlah volume uang jang diperlukan dalam­pembangunan dapat diperketjil dengan perputaran uang jang tjepat. 

Untuk itu pengertian masjarakat tentaog bank harus diper­ baiki dan petugas2  negara jang memegang kekuasaan pen­

ting perlu diinsjafkan, bahwa mereka dapat memamnkan pe­ ranan   dalam   pemutaran   roda   ekonomi   negara   setjara   tje­ pat.

b. Effek ekonomi dapat diperbesar dengan2  menjebarkan uang

setjara luas sampai ke­desa2 melalui Bank Desa.

Fungsi Bank Desa ini tidak sadja harus ditindjau dari sudut politik­moneter tetapi harus djuga dinilai sebagai usaha un­ tuk   memperbaiki   perekonomian   rakjat   desa   (memberantas idjon).

c. Volume uang dapat djuga ditekan dengan menanam kembali sebagian dari keuntungan jang diperoleh,

d. Tindakan   dalam   tahun2  pertama   ini   harus   ditudjukan   ke­

(4)
(5)

tikan   pengeluaran   Pemerintah   jang   tidak   produktip   dan mengurangi pengeluaran adminitrasi dengan efisiensi, reor­ ganisasi dan menghilangkan doublures (usaha kembar). e. Dalam   projek­projek   tersebut   diatas   belum   kita

perhitungkan djumlah rupiah jang kembali (returns) dalam perdjalanan   waktu   jang   tentu   mempengaruhi   pendapatan sebagian   dari   rakjat   jang   mengakibatkan   penambahan pendapatan   nega­ ra melalui berbagai matjam padjak. Hal ini akan menaikkan biaja untuk routine.

f. Penaikan   padjak   rakjat   tidak   boleh   diadakan,   tetapi   tjara pemungutan padjak perlu diperbaiki.

g. Disamping   lit(   kita   akan   berusaha   memperkembangkan perusahaan milik negara jang sudah ada,

h. Dalam semua perkiraan ini diambil pendirian jang   sangat hati2 untuk mengurangi risiko kemungkinan kegagalan.

Referensi

Dokumen terkait

b.  Menurut   keputusan   kongres   Statistik   Internasional   Was­ hington (1947), jang   dinamakan   Pendapatan   Nasional 

Hasil pikiran  dan   keringat rakjat sedjak  tahun  1945  jang berupa   hasil  materiil,  tenaga  baru  dan   kader  baru  dalam

Berhubung titik berat dalam tahap pertama terletak pada pembangunan industrinja, jang pasti menelan banjak biaja, dipikirkan kemungkinan penjelenggaraan

Kementerian Pelajaran (kini Departemen Perhubungan Laut) dalam usahanja melantjarkan urusah 2 pelabuhan telah mengadjukan usul² untuk mengusahakan agar semua pelabuhan jang

§  576.  Depernas telah meneliti Anggaran Belandja negara dalam sepuluh tahun jang lampau.. Dalam masa waktu sepuluh tahun itu gambaran kenaikan Anggaran Belandja adalah sebagai

Tiap pola pembangunan bagian pembiajaan harus mendjelaskan berapa djumlah jang akan dihemat atas biaja projek dalam mengikut-sertakan tenaga rakjat..

Mempertinggi kwalitanja jang harus dimulai dari pangkal pembuatannja, jaitu toksin cq.. Maka perlu dibangun bagian Anatoksin jang tersendiri jang akan mempeladjari

  masih   sangat   ter­ kebelakang terhadap angka 2  sebelum perang. Produksi teh dalam  tahun 2  jang lampau baru berdjumlah ±