• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

1

PANDUAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Program Studi S1

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU, PENGELOLAAN DAN

PERLINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2016

(2)

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sistem

Pejaminan Mutu Internal (SPMI) ITS sudah mulai diberlakukan sejak tahun 2014,

melanjutkan kegiatan Penilaian Jurusan Berkinerja Terbaik (PJBT) yang sudah

dilakukan sejak 2006.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 50

Tahun 2014, ITS melaksanakan SPMI yang mencakup semua kegiatan pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta sumber daya untuk mencapai

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Standar pada SPMI ITS merupakan

gabungan dari kriteria Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tahun

2008, dengan ditambahkan standar dari SN Dikti yang diamanahkan dalam

Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) No 44

tahun 2015, yang belum terakomodasi di dalam kriteria BAN PT dan standar

turunan yang sudah menjadi budaya dalam kehidupan akademik di ITS. Standar

turunan ini antara lain, pelaksanaan pembelajaran secara daring (e-learning),

rapat tentang evaluasi pembelajaran di tingkat Prodi, dan yang lainnya.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Tahun 54 Tahun 2015, yang

menyatakan Statuta ITS sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH),

dan disebutkan di pasal 13 bahwa Penyelenggaraan pendidikan ITS didasarkan

pada standar pendidikan ITS yang memiliki daya saing internasional mengacu pada

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan dapat mengacu pada kriteria yang

digunakan oleh Asean University Network – Quality Assurance (AUN-QA) dan

Academic Board for Engineering and Technology (ABET)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 2010 Tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 96 (2): “Pelaksanaan

penjaminan mutu oleh perguruan tinggi bertujuan untuk memenuhi dan/atau

melampaui Standar Nasional Pendidikan agar mampu mengembangkan mutu

pendidikan yang berkelanjutan”

.

Buku Panduan ini merupakan pedoman audit mutu pelaksanaan SPMI

untuk setiap Program Studi di ITS yang dilaksanakan setiap tahun. Audit mutu

pelaksanaan SPMI ini perlu dilakukan sebagai tanggung jawab penjaminan mutu

internal ITS secara berkelanjutan setiap tahun terhadap capaian SPMI ITS, dan

sebagai bentuk persiapan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) oleh BAN PT

dalam periode waktu 5 (lima) tahun sekali. Diharapkan hasil audit mutu internal

SPMI dapat menjadi masukkan yang efektif guna mengetahui mutu pelaksanaan

Standar Nasional Pendidikan dan untuk melakukan peningkatan mutu SN Dikti

yang berkelanjutan pada unit-unit akademik di ITS.

Surabaya, Agustus 2016

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan,M.Eng.

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR ISTILAH ... iv

PRAKATA... vi

BAB I

PENDAHULUAN ... 1

BAB II

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL ... 3

Visi Misi ITS ... 3

Sistem Penjaminan Mutu Internal ITS ... 4

Pelaksanaan PPSBT ... 5

Standar pada PPSBT ITS ... 5

Bagian I: Standar dari Kriteria BAN PT ... 6

Standar Internal ITS ... 8

Pedoman dan Landasan Pelaksanaan SPMI ITS ... 8

BAB III

BORANG SPMI PROGRAM STUDI ITS ... 10

Standar SPMI Program Studi ITS ... 10

Standar 1 : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian . 10

Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan

Penjaminan Mutu... 11

Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan ... 12

Standar 4: Sumber Daya Manusia ... 13

Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik ... 14

Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem

Informasi ... 16

Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan

Kerja Sama... 17

Standar 8: Standar Internal ITS yang diturunkan dari SN Dikti dan Visi,

Misi ITS ... 18

Kriteria Penilaian, Bobot Penilaian Setiap Indikator dan

Sumber data 19

BAB IV

PENILAIAN SPMI ... 21

BAB V

PENUTUP ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 23

(4)

iii

AUDITOR – SPMI ITS 2016 ... 24

BORANG AUDIT SPMI PROGRAM STUDI S1 ITS Tahun 2016 ... 1

(5)

iv

DAFTAR ISTILAH

-

Bidik misi

adalah bantuan biaya pendidikan dari

pemerintah Republik

Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki

potensi akademik, baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada

program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.

-

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama

mentransformasikan,

mengembangkan,

dan

menyebarluaskan

ilmu

pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat.

-

Fakultas adalah himpunan sumber daya pendukung yang menyelenggarakan

dan mengelola pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan

vokasi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi.

-

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan

kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan

mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta

pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai

dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

-

Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) adalah kumpulan data

penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi

secara nasional.

-

Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah

yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister,

program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa

Indonesia.

-

Program Kemitraan dan Mandiri (PKM), merupakan jalur seleksi penerimaan

mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan setelah

pelaksanaan SBMPTN, dengan kriteria seleksi penerimaan berdasarkan nilai

SBMPTN

-

Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang

memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis

pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan/atau pendidikan profesi.

-

Standar Mutu Institusi (SMI) adalah standar yang ditetapkan secara internal

oleh ITS di luar dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

-

Standar Nasional Pedidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran

pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

-

Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian

pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

(6)

v

-

Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal

tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang

berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

-

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) adalah satuan standar yang

meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional

Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

-

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah sistem penjaminan mutu

pendidikan tinggi yang dilakukan secara eksternal melalui akreditasi BAN-PT

atau lembaga akreditasi internasional.

-

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah sistem penjaminan mutu

pendidikan tinggi yang dilakukan secara internal pada perguruan tinggi sendiri.

-

Standar Mutu (quality standarts) adalah dokumen tertulis berisi kriteria,

ukuran, patokan atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan

akademik dan non-akademik di ITS yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan

misi yang telah ditetapkan.

-

Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) adalah sistem

penjaminan mutu penyelengaraan pendidikan tinggi yang terdiri dari Sistem

Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT).

-

Standar Pendidikan Tinggi (SPT) adalah satuan standar yang terdiri dari Standar

Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Standar Mutu Internal (SMI) ITS yang

mengacu pada SNPT.

-

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah jalur seleksi

penerimaan mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang

dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, dengan kriteria seleksi penerimaan

berdasarkan nilai rapot, nilai Ujian Nasional, dan prestasi akademis lainnya.

-

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN),

adalah jalur

seleksi penerimaan mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang

dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, elalui ujian tulis.

-

Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk

menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat.

(7)

vi

PRAKATA

Penjaminan mutu pendidikan tinggi di ITS adalah proses penetapan dan

pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan

berkelanjutan, sehingga stakeholder yaitu: mahasiswa, orang tua, dunia kerja,

pemerintah, dosen, tenaga penunjang, serta pihak lain yang berkepentingan

memperoleh kepuasan.

Standar mutu dalam hal ini digunakan untuk mengukur dan menetapkan mutu dan

kelayakan institusi bidang akademik. Untuk mengukur standar mutu tersebut

dilakukan penilaian dengan kriteria yang ditetapkan pada SPMI ITS. Kriteria

penilaian yang digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu

dan kelayakan kinerja Program Studi (Prodi) di ITS.

Penilaian pada SPMI ITS meliputi 8 (delapan) standar, terdiri dari 7 (tujuh) standar

yang diambil dari kriteria 1 sampai dengan 7 yang ditetapkan oleh Badan

Akreditasi Nasional (BAN) – PT dan 1 (satu) standar internal ITS. Ke delapan

standar tersebut, adalah:

Standar 1: Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian

Standar 2: Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan

penjaminan mutu

Standar 3: Mahasiswa dan lulusan

Standar 4: Sumber daya manusia

Standar 5: Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik

Standar 6: Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi

Standar 7: Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan

kerjasama

Standar 8: Internal ITS

Untuk penilaian mutu Prodi diukur berdasarkan ke delapan standar di atas. Mutu

inilah yang menunjukkan hasil kinerja dari masing – masing Prodi selama 1 (satu)

tahun.

Dalam proses pelaksanaan SPMI, pimpinan Prodi terlebih dahulu melakukan

pengisian indikator hasil kinerja Prodi secara online melalui laman

spmi.its.ac.id.

Isian tersebut akan dinilai dalam dua tahapan, tahap pertama yaitu penilaian

secara desk evaluation dan tahap kedua validasi dengan cara visitasi oleh auditor

ke Prodi. Setiap Prodi akan dinilai oleh 2(dua) auditor. Hasil penilaian pada dua

tahap tersebut di atas akan digunakan untuk menentukan peringkat Prodi

berkinerja terbaik atau Penilaian Program Studi Berkinerja Terbaik (PPSBT).

(8)

vii

Buku ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan mengukur kinerja Prodi.

Akhir kata semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak, pimpinan institut,

pimpinan fakultas, pimpinan jurusan, pimpinan prodi dan pihak lain yang terkait.

Buku panduan ini masih perlu perbaikan, untuk itu kami berharap adanya

masukan dan saran untuk perbaikan.

Surabaya, Agustus 2016

(9)

1 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan tinggi berfungsi

1

:

a.

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;

b.

mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil,

berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan

c.

mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan

dan menerapkan nilai Humaniora.

Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk

meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan

1

.

Penjaminan mutu pada pendidikan tinggi dilakukan melalui penetapan,

pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan Standar Pendidikan Tinggi

(SPT)

1

.

Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas

2

:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dikembangkan oleh

Perguruan Tinggi; dan

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan melalui

akreditasi.

SPMI yang dilaksanakan oleh ITS adalah menjamin pemenuhan Standar Nasional

Dikti secara sistemik dan berkelanjutan sehingga tumbuh dan berkembang budaya

mutu di setiap Program Studi di ITS.

Menurut UU. Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 54, dan dijelaskan kembali pada SN

Dikti, Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015, standar Nasional Pendidikan Tinggi

meliputi satuan standar

3

:

1.

Standar Nasional Pendidikan,

2.

Standar Nasional Penelitian,

3.

Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat.

Sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi dilakukan terhadap ketiga standar

pada SN Dikti, dengan melalui 3 (tiga) kegiatan, yaitu;

1.

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan dengan

menggunakan borang akreditasi BAN-PT untuk Institusi dan Program Studi.

2.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilakukan oleh ITS.

1 Diambil dari UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 51 dan 52. 2 Diambil dari Permendikbud, No 50 Tahun 2014, Pasal 3. 3 Diambil dari Permenristekdikti, No. 44 Tahun 2015, Pasal 1.

(10)

2 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

3.

Serta didukung oleh ketersediaan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang

terintegrasi secara nasional

2

.

SPME dan SPMI dilakukan dengan berdasarkan SPT yang sama dan/atau

melampaui SNP, dimana dalam mengembangkan SPT, setiap perguruan tinggi

memiliki keleluasaan mengatur pemenuhan SN Dikti

3

.

Dalam buku ini akan diberikan penjelasan dan borang evaluasi pelaksanaan SPMI

yang ada di ITS sebagai pengembangan dari kegiatan yang sebelumnya telah

dilakukan tiap tahun yaitu dalam program Penilaian Jurusan Berkinerja Terbaik

(PJBT). Penilaian yang dilakukan mulai tahun 2016 ini dinamakan Penilaian

Program Studi Berkinerja Terbaik (PPSBT), sebagi penilaian terhadap kinerja yang

dilakukan oleh Program Studi: Vokasi, Sarjana dan Magister. Standar yang

digunakan dalam SPMI ITS didasarkan pada: SN Dikti dan Borang BAN PT.

Pelaksana PPSBT di ITS dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu, sebagai unit yang

membantu Rektor dalam fungsi nya sebagai pengelola Perguruan Tinggi

4

. Unit ini

berada di bawah Lembaga Penjaminan Mutu, Pengelolaan dan Perlindungan

Kekayaan Intelektual (LPMP2KI).

2 Ketiga komponen penjaminan mutu pendidikan tinggi yaitu SPME, SPMI dan PDPT sesuai dengan

UU. No 12 Tahun 2012, Pasal 53 dan Pasal 56, serta PP. No. 4 Tahun 2014, Pasal 6.

3 Berdasarkan UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 54.

(11)

3 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

BAB II

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Visi Misi ITS

Visi ITS adalah “menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam

ilmu pengetahuan dan teknologi terutama yang menunjang industri dan

kelautan yang berwawasan lingkungan.”

Misi ITS dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat,

dan Manajemen adalah sebagai berikut

4

:

Misi ITS di bidang pendidikan:

a.

menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi dan

komunikasi dengan kurikulum, Dosen, dan metode pembelajaran

berkualitas internasional;

b.

menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa serta memiliki moral dan budi pekerti yang luhur; dan

c.

membekali lulusan dengan pengetahuan kewirausahaan berbasis

teknologi.

Misi ITS di bidang penelitian:

Berperan secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

terutama di bidang kelautan, lingkungan dan permukiman, energi, serta teknologi

informasi dan komunikasi yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan

penelitian yang berkualitas internasional.

Misi ITS di bidang pengabdian kepada masyarakat:

Memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk ikut serta dalam

menyelesaikan problem yang dihadapi oleh masyarakat, industri, pemerintah

pusat, dan pemerintah daerah dengan mengedepankan fasilitas teknologi

informasi dan komunikasi.

Misi ITS di bidang manajemen:

a.

pengelolaan ITS dilakukan dengan memperhatikan prinsip tata

pamong yang baik yang didukung dengan teknologi informasi dan

komunikasi;

b.

menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan dukungan

4

sepenuhnya kepada Mahasiswa, Dosen, Tenaga Kependidikan untuk

(12)

4 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

dapat mengembangkan diri dan memberikan kontribusi maksimum

pada masyarakat, industri, ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

c.

mengembangkan jejaring untuk dapat bersinergi dengan perguruan

tinggi lain, industri, masyarakat, pemerintah pusat, dan pemerintah

daerah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

Sistem Penjaminan Mutu Internal ITS

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ITS atau kata lain disebut sebagai Quality

Assurance-ITS dilakukan dan didokumentasikan sesuai dengan pedoman Sistem

Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)

5

. Dengan pelaksanaan SPMI, ITS

diharapkan mampu mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan pada Statuta ITS,

yang dituankan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 tahun 2015

4

, serta pada

Rencana Strategis ITS Tahun 2014 – 2018

6

.

Penilaian Program Studi Berkinerja Terbaik (PPSBT) untuk tahun 2016 didasarkan

pada kriteria yang terdapat pada BAN PT dengan instrumen tahun 2010, Standar

Internal ITS. Standar Internal ITS terdiri dari: Standar Nasional Dikti yang tertuang

pada Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, dan standar yang diturunkan dari Visi,

Misi ITS dalam Statuta – PP No. 54 Tahun 2015.

Pelaksanaan SPMI ITS setiap tahun sekali, dengan strategi yang dilakukan adalah

melalui audit mutu pelaksanaan akademik di Prodi.

Tujuan dilakukan audit setiap tahun adalah:

1.

Mencapai mutu pendidikan tinggi yang memenuhi dan/atau melampaui

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dalam bidang akademik

sehingga mampu mengembangkan mutu pendidikan yang berkelanjutan.

2.

Penilaian terhadap kinerja program studi dalam bidang akademik, yang

dinamakan PPSBT

3.

Mendukung pelaksanaaan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal yang

dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)

4.

Meningkatkan mutu akademik Program Studi sesuai dengan kriteria

Internasional (ABET, AUN QA)

5.

Membuktikan bahwa ITS telah memiliki dan mengimplementasikan

sistem penjaminan mutu secara internal (internal quality assurance),

serta sebagai bentuk pertanggungjawaban mutu kepada pemangku

kepentingan.

5 Diambil dari Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.; 2014 6 RENSTRA ITS, 2014 - 2018

(13)

5 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

Pelaksanaan PPSBT

Borang SPMI Program Studi S1 ITS dapat dilihat di lampiran dan masing-masing

Prodi dapat mengakses langsung melalui on-line pada

http://spmi.its.ac.id.

Borang SPMI untuk Program Studi S2 dan D3 tahun 2016 dapat diisi melalui file

excel yang dapat di-down load dari website tersebut di atas.

Pelaksanaan PPSBT di ITS, dengan jadwal yang ditunjukkan pada Tabel 2.1 sebagai

berikut:

Tabel II.1 Jadwal pelaksanaan PPSBT

No

Kegiatan

Waktu

1

Sosialisasi program PPSBT kepada Ketua

Jurusan, Kaprodi S2, S1, D3 dan Dekan dan

Auditor

29 Agustus 2016

2

Workshop: Teknik penilaian PPSBT untuk

seluruh auditor D3, Prodi S1 dan S2

30 Agustus 2016

3

Pengisian on line kriteria PPSBT untuk

Program Studi D3, Sarjana dan Magister

1 – 14 September 2016

4

Refreshing pernyamaan persepsi seluruh

auditor D3, Prodi S1 dan S2 terhadap

penilaian PPSBT

15 September 2016

5

Desk evaluasi terhadap isian online oleh

Auditor

16 – 22 September 2016

6

Visitasi Auditor ke Program Studi

23 September – 6

Oktober 2016

7

Hasil penilaian Auditor

7 Oktober 2016

8

Penentuan pemenang PPSBT

14 Oktober 2016

9

SK Rektor terhadap pemenang PPSBT

31 Oktober 2016

10

Pengumuman pemenang PPSBT

10 Nopember 2016

Standar pada PPSBT ITS

Standar yang digunakan pada PPSBT, menggunakan kriteria dari

(i)

BAN PT tahun 2010, ditambah dengan

(ii)

Standar internal yang ditetapkan oleh ITS yang tersusun dari Standar

Nasional Pendidikan Tinggi dan turunan standar sebagai penjabaran

dari Visi dan Misi ITS.

(14)

6 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

Urutan pada standar PPSBT adalah sebagai berikut:

Bagian I: Standar dari Kriteria BAN PT tahun 2010

Bagian II: Standar dari internal ITS

Bagian I: Standar dari Kriteria BAN PT

Kriteria BAN PT yang masih digunakan sampai dengan saat ini adalah kriteria yang

ditulis pada tahun 2010. Kriteria tersebut, dengan urutan yang dituliskan pada

Tabel di bawah ini.

Tabel II.2 Kriteria Bagian I SPMI ITS yang diambil dari kriteria BAN PT

Kode Indikator

Standar 1: Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian

1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran Program Studi

1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.

Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

2.2 Kepemimpinan Program Studi memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik.

2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling, operasi internal dan eksternal.

2.4 Penjaminan Mutu 2.5 Umpan Balik

2.6 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan

3.1.1 Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi

3.1.2 Penerimaan mahasiswa non-reguler

3.1.3 Profil mahasiswai: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat

3.1.4 Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi

3.1.5 Penghargaan Lulusan dengan Pujian

3.2 Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga, intensitas 3.3 Pelacakan dan perekaman data lulusan: kekomprehensifan, pemutakhiran, profil masa

tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan posisi kerja pertama

3.4 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan non-akademik program studi

Standar 4: Sumber Daya Manusia

4.1 Efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik

(15)

7 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

4.2 Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan

4.3 Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesiona), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program akademik. Pelaksanaan tugas dosen tetap selama satu tahun terakhir

4.4 Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen tidak Tetap

4.5 Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam satu tahun terakhir

4.6 Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi.

Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

5.1 Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam Capaian Pembelajaran dalam aspek Sikap, Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus

5.2 Kurikulum dan seluruh kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun waktu tertentu oleh program studi bersama fihak-fihak terkait (relevansi sosial dan relevansi epistemologis) untuk menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders)

5.3. Pelaksanaan proses pembelajaran

5.4 Sistem pembimbingan akademik: banyaknya mahasiswa per dosen PA, pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan per semester, efektivitas kegiatan perwalian

5.5 Sistem pembimbingan tugas akhir (skripsi): ketersediaan panduan, rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir, rata-rata jumlah pertemuan/ pembimbingan, kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir, dan waktu penyelesaian penulisan.

5.6 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir 5.7 Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik, Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan

Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi

6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana. Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.

6.2 Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) dalam satu tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) program studi harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu.

6.3 Prasarana Ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik

(16)

8 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

6.4 Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses administrasi dan pembelajaran serta penyeleng-garaan kegiatan Tridharma PT secara efektif.

6.5 Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentang penyelenggaraan program akademik di program studi

Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama

7.1 Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut.

7.2 Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).

7.3 Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi

Standar Internal ITS

Kriteria bagian II, merupakan kriteria yang diturunkan dari Standar Nasional

Pendidikan Tinggi, yang dituangkan dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015,

ditambahkan dengan 1 kriteria yang diturunkan dari Visi Misi ITS.

Kriteria tersebut dinyatakan dalam tabel di bawah ini.

Tabel II.3 Kriteria Insternal ITS untuk SPMI tahun 2016

STANDAR 8 – STANDAR INTERNAL ITS (Berdasarkan SN Dikti Permenristekdikti, No 44 Tahun 2015, dan Visi Misi ITS)

8.1 Standar Kompetensi Lulusan 8.2 Standar Isi Pembelajaran 8.3 Standar Proses Pembelajaran 8.4 Standar Penilaian Pembelajaran 8.5 Standar Dosen dan Tendik

8.6 Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 8.7 Standar Pengelolaan Pembelajaran

8.8 Standar Pembiayaan Pembelajaran 8.9 Standar yang diturunkan dari Visi, Misi ITS

Pedoman dan Landasan Pelaksanaan SPMI ITS

Pedoman dan landasan hukum pelaksanaan SPMI ITS sebagai penjaminan

mutu internal adalah sebagai berikut:

1.

Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 Pasal 96.

2.

Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 52.

3.

Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan

(17)

9 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

4.

Permendikbud No. 86 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK)

ITS.

5.

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi.

6.

Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2015 tentang Statuta ITS.

(18)

10 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

BAB III

BORANG SPMI PROGRAM STUDI ITS

Standar SPMI Program Studi ITS

Standar 1 : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi program

studi sarjana untuk meraih cita-cita di masa depan. Strategi dan upaya pewujudan

visi, pelaksanaan/penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuannya, difahami dan

didukung dengan penuh komitmen serta melibatkan partisipasi seluruh pemangku

kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah difahami, dijabarkan secara

logis, sekuen dan pengaturan langkah-langkahnya mengikuti alur fikir (logika) yang

secara akademik adalah wajar.

Strategi yang dirumuskan berdasarkan analisis kondisi yang komprehensif,

menggunakan metode dan instrumen yang sahih dan andal, sehingga

menghasilkan landasan langkah-langkah pelaksanaan dan kinerja yang

urut-urutannya sistematis, saling berkontribusi dan berkesinambungan. Kesuksesan di

salah satu sub-sistem berkontribusi dan ditindaklanjuti oleh sub-sistem yang

seharusnya menindaklanjuti. Strategi serta keberhasilan pelaksanaannya diukur

dengan ukuran-ukuran yang mudah difahami seluruh pemangku kepentingan,

sehingga visi yang diajukan benar-benar visi, bukan mimpi dan kiasan (platitude).

Keberhasilan pelaksanaan misi menjadi cerminan pewujudan visi. Keberhasilan

pencapaian tujuan dengan sasaran yang memenuhi syarat rumusan yang baik,

menjadi cerminan keterlaksanaan misi dan strategi dengan baik. Dengan

demikian, rumusan visi, misi, tujuan dan strategi merupakan satu kesatuan wujud

cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi sarjana.

Standar 1 SPMI ITS terdiri dari 2 indikator:

1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi

pencapaian sasaran Program Studi,

1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh seluruh

pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika

(dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.

(19)

11 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan

Mutu

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong (governance),

kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan sistem penjaminan mutu program studi

sarjana sebagai satu kesatuan yang terintegrasi yang menjadi kunci penting bagi

keberhasilan program studi sarjana dalam mewujudkan visi, menyelenggarakan

misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Tata pamong adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan program studi

sarjana dalam memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,

tanggung jawab, dan keadilan. Tata pamong dikembangkan berdasarkan nilai-nilai

moral dan etika, serta norma-norma dan nilai akademik. Dalam hubungannya

dengan lingkungan eksternal, tata pamong yang baik mampu menciptakan

hubungan saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara program studi

sarjana dengan para pemangku kepentingan. Tata pamong dan kepemimpinan

yang baik memerlukan dukungan sistem pengelolaan yang baik.

Sistem pengelolaan adalah suatu pendekatan sistematik untuk mengelola sumber

daya meliputi infrastruktur, proses, dan atau kegiatan serta manusia. Manajemen

mutu adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pemangku

kepentingan serta memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan serta

upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi program studi sarjana.

Termasuk di dalamnya langkah-langkah yang harus diambil untuk meminimalkan

akibat dari kelemahan mutu produk dan untuk meningkatkan mutu secara

berkelanjutan.

Penjaminan mutu program studi sarjana adalah proses penetapan dan

pemenuhan standar mutu pengelolaan program studi sarjana secara konsisten

dan berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan memperoleh

kepuasan. Sistem penjaminan mutu program studi sarjana pada umumnya

merupakan cerminan sistem pengelolaan masukan, proses, keluaran, dampak,

umpan, dan balikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik. Sistem

penjaminan mutu harus mencerminkan pelaksanaan continuous quality

improvement pada semua rangkaian sistem manajemen mutu (quality

management system) dalam rangka memenuhi kepuasan pemangku kepentingan

(20)

12 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

Standar 2 SPMI ITS terdiri dari 6 indikator:

2.1 Tata Pamong adalah sistem yang bisa menjamin terlaksananya lima pilar tata

pamong yaitu; (1) kredibel, (2) transparan, (3) akuntabel, (4) bertanggung

jawab, dan (5) adil.

2.2 Kepemimpinan Program Studi memiliki karakteristik: kepemimpinan

operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik.

2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup:

planning, organizing, staffing, leading, controlling, operasi internal dan

eksternal.

2.4 Penjaminan Mutu

2.5 Umpan Balik

2.6 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi

Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan. Program studi

harus memberikan jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta implementasi sistem

rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa maupun pengelolaan lulusan sebagai satu

kesatuan mutu yang terintegrasi. Program studi harus menempatkan mahasiswa

sebagai pemangku kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses

pembentukan nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan akademik untuk

mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan melalui strategi-strategi

yang dikembangkan oleh program studi. Program studi harus berpartisipasi secara

aktif melakukan promosi dan sosialisi program pendidikannya kepada masyarakat

dan pemangku kepentingan.

Program studi harus mengupayakan akses layanan

kemahasiswaan dan pengembangan minat dan bakat, dalam bidang spiritual, seni

budaya, olahraga, kepekaan sosial, pelestarian lingkungan hidup, serta bidang

kreativitas lainnya. Mahasiswa perlu memiliki nilai-nilai profesionalisme,

kemampuan adaptif, kreatif dan inovatif dalam mempersiapkan diri memasuki

dunia profesi dan atau dunia kerja.

Program studi harus mengelola lulusan sebagai produk dan mitra untuk perbaikan

berkelanjutan program studi. Program studi harus berpartisipasi aktif dalam

pemberdayaan dan pendayagunaan alumni, sehingga menjadikan alumni sebagai

human capital bagi program studi yang bersangkutan.

Standar 3 SPMI ITS terdiri dari 7 indikator:

3.1.

Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa

untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari

(21)

13 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi

yang diterima dan yang registrasi.

3.2.

Profil mahasiswa-i: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat.

3.3.

Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa

yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi.

3.4.

Penghargaan Lulusan dengan Pujian.

3.5.

Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga,

intensitas.

3.6.

Pelacakan

dan

perekaman

data

lulusan:

kekomprehensifan,

pemutakhiran, profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja

dengan bidang studi, dan posisi kerja pertama.

3.7.

Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan

non-akademik program studi

Standar 4: Sumber Daya Manusia

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya manusia, serta

bagaimana seharusnya program studi sarjana memperoleh dan mendayagunakan

sumber daya manusia yang bermutu tinggi serta memberikan layanan prima

kepada sumber daya manusianya untuk mewujudkan visi, melaksanakan dan

menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan. Sumber daya

manusia program studi sarjana adalah dosen dan tenaga kependidikan yang

mencakup pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga kependidikan lainnya yang

bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu keseluruhan program tridarma

perguruan tinggi.

Dosen adalah komponen sumber daya utama yang merupakan pendidik

profesional dan ilmuwan dengan tugas pokok dan fungsi: mengakuisisi,

mentransformasikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menerapkan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Dosen sebagai salah satu unsur

penjamin mutu penyelenggaraan akademik program studi sarjana.

Program studi sarjana merencanakan dan melaksanakan program-program

peningkatan mutu dosen yang selaras dengan kebutuhan, untuk mewujudkan visi,

menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Program

studi sarjana menjalin kerjasama dengan program studi sarjana dan lembaga mitra

kerjasama lainnya untuk pengkayaan sumber belajar melalui tenaga pengajar yang

profesional di bidang nya.

Program studi sarjana yang baik memiliki sistem pengelolaan mutu yang memadai

untuk perencanaan dalam pembinaan dalam peningkatan kompetensi dosen dan

(22)

14 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

tenaga kependidikan, baik bagi pustakawan, laboran, teknisi, staf administrasi,

dan tenaga kependidikan lainnya. Program studi sarjana yang baik memiliki dosen

dan tenaga kependidikan dengan jumlah, kualifikasi dan mutu kinerja yang sesuai

dengan kebutuhan penyelenggaraan program-program yang ada di program studi

sarjana yang bersangkutan.

Standar 4 SPMI ITS terdiri dari 6 indikator:

4.1.

Efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan,

retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk

menjamin mutu penyelenggaraan program akademik.

4.2.

Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan

tenaga kependidikan.

4.3.

Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan

profesional), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik)

dosen tetap dan tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar

biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu

program akademik. Pelaksanaan tugas dosen tetap selama satu tahun

terakhir.

4.4.

Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen Tidak Tetap (Honorer

dan Purna Tugas yang masih mengajar).

4.5.

Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam satu tahun

terakhir

4.6.

Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga

kependidikan (pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator,

programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk

menjamin mutu penyelenggaraan program studi.

Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sistem pembelajaran di program

studi sarjana. Kurikulum adalah rancangan seluruh kegiatan pembelajaran

mahasiswa sebagai rujukan program studi sarjana dalam merencanakan,

melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk

mencapai tujuan program studi sarjana. Kurikulum disusun berdasarkan kajian

mendalam tentang hakekat keilmuan bidang studi dan kebutuhan pemangku

kepentingan terhadap bidang ilmu dan penjaminan tercapainya kompetensi

lulusan yang dicakup oleh suatu program studi sarjana dengan memperhatikan

standar mutu, dan visi, misi program studi sarjana. Sesuai dengan kebutuhan

masing - masing program studi sarjana, program studi sarjana menetapkan

kurikulum dan pedoman yang mencakup struktur, tataurutan, kedalaman,

keluasan, dan penyertaan komponen tertentu.

(23)

15 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

Pembelajaran (tatap muka atau jarak jauh) adalah pengalaman belajar yang

diperoleh mahasiswa dari kegiatan belajar, seperti perkuliahan, praktikum atau

praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-tugas

pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan berbagai

pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang agar dapat mengkondisikan

mahasiswa berfikir kritis, bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen dengan

memanfaatkan berbagai sumber belajar. Pendekatan pembelajaran yang

digunakan berpusat pada mahasiswa (student-centered) dengan kondisi

pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk belajar mandiri dan kelompok.

Evaluasi hasil belajar adalah upaya untuk mengetahui sampai di mana mahasiswa

mampu meraih Capaian Pembelajaran, dan menggunakan hasilnya dalam

membantu mahasiswa memperoleh hasil yang optimal. Evaluasi mencakup semua

ranah belajar dan dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel dengan

menggunakan instrumen yang sahih dan andal, serta menggunakan penilaian

acuan patokan (criterion-referenced evaluation). Evaluasi hasil belajar difungsikan

dan didayagunakan untuk mengukur pencapaian akademik mahasiswa,

kebutuhan akan remedial serta meta evaluasi yang memberikan masukan untuk

perbaikan sistem pembelajaran.

Suasana akademik adalah kondisi yang dibangun untuk menumbuhkembangkan

semangat dan interaksi akademik antara mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan,

pakar, dosen tamu, narasumber, untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di

dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan dengan

perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan

akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik

secara konsisten.

Standar 5 SPMI ITS terdiri dari 6 indikator:

5.1.

Kurikulum harus memuat Standar Kompetensi Lulusan dinyatakan

dalam bentuk Capaian Pembelajaran Lulusan dalam 4 (aspek), yaitu

aspek sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan

pengetahuan. Ke empat aspek tersebut mendukung tercapainya

tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi.

5.2.

Kurikulum memuat matakuliah yang mendukung pencapaian

kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa

untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai

dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi matakuliah,

silabus dan rencana pembelajaran semester, serta rencana asesmen

dan evaluasi.

5.3.

Pelaksanaan proses pembelajaran

5.4.

Sistem pembimbingan akademik (PA): banyaknya mahasiswa per

dosen PA, pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan per semester,

efektivitas kegiatan perwalian.

(24)

16 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

5.5.

Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama

satu tahun terakhir.

5.6.

Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana

akademik, ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana,

program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana

akademik, interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, serta

pengembangan perilaku kecendekiawanan.

Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya pendukung

penyelenggaraan proses akademik yang bermutu mencakup pengadaan dan

pengelolaan dana, sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang diperlukan

untuk mewujudkan visi, melaksanakan/menyelenggarakan misi, dan untuk

mencapai tujuan program studi sarjana.

Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu

anggaran yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program

akademik yang bermutu di program studi sarjana sebagai lembaga nirlaba.

Sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam

penyelenggaraan proses akademik sebagai alat teknis dalam mencapai maksud,

tujuan, dan sarana pendidikan yang bersifat mobile (dapat dipindah-pindahkan),

antara lain komputer, peralatan dan perlengkapan pembelajaran di dalam kelas,

laboratorium, kantor, dan lingkungan akademik lainnya. Prasarana pendidikan

adalah sumber daya penunjang dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi

yang pada umumnya bersifat tidak bergerak/tidak dapat dipindah-pindahkan,

antara lain bangunan, lahan percobaan, dan fasilitas lainnya.

Pengelolaan sarana dan prasarana program studi sarjana meliputi perencanaan

pengadaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi

(pendaftaran aset), dan penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga

efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik di program studi sarjana.

Kepemilikan dan aksesibilitas sarana dan prasarana sangat penting untuk

menjamin mutu penyelenggaraan akademik secara berkelanjutan.

Sistem pengelolaan informasi dan teknologi informasi (ICT) mencakup

pengelolaan masukan, proses, dan keluaran informasi, dengan memanfaatkan

(25)

17 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

teknologi informasi dan pengetahuan untuk mendukung penjaminan mutu

penyelenggaraan akademik program studi sarjana.

Standar 6 SPMI ITS terdiri dari 5 indikator:

6.1.

Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja,

perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan

dana. Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti

tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta

pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan

melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.

6.2.

Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) dalam satu tahun

terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) program studi harus

memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu.

6.3.

Prasarana ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk

melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik.

6.4.

Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses

administrasi dan pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan

Tridharma PT secara efektif.

6.5.

Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan

informasi tentang penyelenggaraan program akademik di program studi.

Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja

Sama

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan pengabdian

kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait

dengan pengembangan mutu program studi sarjana.

Penelitian adalah salah satu tugas pokok program studi sarjana yang memberikan

kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peningkatan mutu kehidupan masyarakat.

Program studi sarjana harus memiliki sistem perencanaan pengelolaan serta

implementasi program-program penelitian yang menjadi unggulan. Sistem

pengelolaan ini mencakup akses dan pengadaan sumber daya dan layanan

penelitian bagi pemangku kepentingan, memiliki peta-jalan (road-map),

melaksanakan penelitian serta mengelola dan meningkatkan mutu hasilnya dalam

rangka mewujudkan visi, melaksanakan/ menyelenggarakan misi, dan mencapai

tujuan yang dicita-citakan program studi sarjana.

Program studi sarjana menciptakan iklim yang kondusif agar dosen secara kreatif

dan inovatif menjalankan peran dan fungsinya sebagai pelaku utama penelitian

(26)

18 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

yang bermutu dan terencana. Program studi sarjana memfasilitasi dan

melaksanakan kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitian dalam berbagai bentuk,

antara lain penyelenggaraan forum/seminar ilmiah, presentasi ilmiah dalam

forum nasional dan internasional, publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi

dan/atau internasional yang bereputasi.

Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai perwujudan

kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan, dan/atau

penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dalam upaya

memenuhi permintaan dan/atau memprakarsai peningkatan mutu kehidupan

bangsa. Program studi sarjana yang baik memiliki sistem pengelolaan kerjasama

dengan pemangku kepentingan eksternal dalam rangka penyelenggaraan dan

peningkatan mutu secara berkelanjutan program-program akademik. Hasil

kerjasama dikelola dengan baik untuk kepentingan akademik dan sebagai

perwujudan akuntabilitas program studi sarjana sebagai lembaga nirlaba.

Program studi sarjana yang baik mampu merancang dan mendayagunakan

program-program kerjasama yang melibatkan partisipasi aktif program studi

sarjana dan memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran dan mutu sumber daya

program studi sarjana.

Akuntabilitas pelaksanaan tridarma dan kerjasama program studi sarjana

diwujudkan dalam bentuk keefektifan pemanfaatannya untuk memberikan

kepuasan pemangku kepentingan terutama mahasiswa.

Standar 7 SPMI ITS terdiri dari 3 indikator:

7.1.

Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian,

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan

keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut.

7.2.

Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa

program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama,

karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).

7.3.

Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan

misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk

penyelenggaraan dan pengembangan program studi.

Standar 8: Standar Internal ITS yang diturunkan dari SN Dikti dan Visi, Misi ITS

SN Dikti

Standar ini merupakan Standar Nasional Pendidikan yaitu kriteria minimal tentang

pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh

wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(27)

19 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

SN Dikti bertujuan:

a.

menjamin tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang berperan strategis

dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan dan

teknologi dengan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan

pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan;

b.

menjamin agar pembelajaran pada program studi, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi

di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai

mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional

Pendidikan Tinggi; dan

c.

mendorong perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan

Republik Indonesia mencapai mutu pembelajaran, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan dalam

Standar Nasional Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan.

SN Dikti dituangkan dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, terdiri dari 7 bab,

dan 67 Pasal. Pada SN Dikti tersebut memuat 8 standar Pendidikan, 8 standar

penelitian, dan 8 standar pengabdian kepada masyarakat.

Pada standar SPMI ITS, dimasukkan unsur standar dari SN Dikti untuk standar

pendidikan saja, yang diberi penomoran standar ke 8, yaitu standar turunan dari

8 standar pendidikan, ditambahkan dengan 1 standar turunan dari Visi, Misi ITS.

Standar 8 SPMI ITS terdiri dari 9 indikator:

8.1.

Standar Kompetensi Lulusan (Psl. 7, Psl. 9 ayat 2)

8.2.

Standar Isi Pembelajaran (Psl. 9 ayat 2.d)

8.3.

Standar Proses Pembelajaran (Psl. 11, 12)

8.4.

Standar Penilaian Pembelajaran (Psl. 20 ayat 1, 22 ayat 2, 24 ayat 3, dan 25)

8.5.

Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan (Psl. 26, 27 ayat 9, 28, 29 ayat 6,

30 ayat 3)

8.6.

Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran (Buku BerISBN)

8.7.

Standar Pengelolaan Pembelajaran (Psl. 38)

8.8.

Standar Pembiayaan Pembelajaran (Psl. 42 ayat 3)

dan,

Standar yang diturunkan dari Visi, Misi ITS terdiri dari 1 indikator

8.9.

Standar dari Visi, Misi ITS

Kriteria Penilaian, Bobot Penilaian Setiap Indikator dan Sumber data

Penilaian setiap kriteria pada pelaksanaan SPMI ITS Program Studi S1 pada

masing-masing indikator menggunakan angka skala 0 – 4. Bobot setiap kriteria sama

(28)

20 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

dengan bobot pada saat pelaksanaan SPMI tahun sebelumnya untuk kriteria BAN

PT. Untuk kriteria standard internal, digunakan bobot antara 0.2 – 0.78.

Setiap standar diberikan dalam bentuk tabel dengan format sebagai berikut:

Tabel III.1 Format indikator dan bobot absolut untuk setiap nilai pada kriteria yang telah ditetapkan pada SPMI ITS 2016 NO (1) INDIKATOR (2) PENJELASAN INDIKATOR (3) KRITERIA (4) NILAI (5) BOBOT ABSOLUT (6) SUMBER DATA (7)

Kolom 1, menunjukkan penomoran untuk urutan dari indikator, kolom (2) dan (3)

merupakan indikator dan penjelasannya, kolom (4) merupakan kriteria untuk

setiap penilaian dalam skala 0 sampai dengan 4 yang berada pada kolom (5).

Kolom (6) merupakan bobot absolut untuk setiap indikator, dan kolom (7)

merupakan sumber data yang digunakan untuk valiadasi terhadap setiap kriteria.

Tabel III.2 Persentase bobot untuk setiap standar pada SPMI ITS 2016

Standar Bobot absolut

Persentase

1

3.30

2.93

2

6.39

5.68

3

16.04

14.25

4

22.26

19.78

5

18.35

16.31

6

17.35

15.42

7

19.00

16.88

8

9.84

8.74

Total

112.60

100

Sumber data pendukung pada penilaian SPMI yang ditunjukkan pada kolom ke 7

tabel 3.1, diperoleh dari beberapa sumber yaitu:

1.

Wawancara dengan sumber informasi (Kajur, Kaprodi, Dosen, Tendik,

Mahasiswa)

2.

Laporan (Dokumen tertulis)

3.

Website masing –masing jurusan dan ITS

4.

Share.its.ac.id

5.

LPTSI

(29)

21 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

BAB IV

PENILAIAN SPMI

Penilaian pada SPMI ITS dilakukan melalui dua cara, yaitu:

1.

Tahap 1: Penilaian desk evaluation terhadap isian masing-masing Prodi

2.

Tahap 2: Penilaian oleh para auditor dengan cara visitasi

Penilaian Tahap 1

Penilaian desk evaluastian atau dikatakan sebagai Pra Audit, merupakan penilaian

utama dari SPMI ITS, dengan persyaratan bahwa:

1.

Prodi tidak melakukan keterlambatan dalam isian secara online

2.

Penilaian terhadap isian hanya dilakukan terhadap data yang telah diisikan,

tanpa ada klarifikasi dari pihak yang meng isikan.

Penilaian Tahap 2

Penilaian tahap 2 dilakukan pada saat visitasi ke setiap Prodi. Penilaian dilakukan

oleh para auditor yang terdiri dari dosen dengan kualifikasi sebagai berikut:

1.

Asesor BAN PT

2.

Dosen yang dinyatakan lulus dalam pelatihan Auditor yang dilaksanakan

oleh LPMP2KI

Identitas para auditor ditunjukkan pada Lampiran.

Penilaian Tahap 2, dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut:

Wawancara dengan PIC di setiap Prodi

Pengamatan secara langsung di lapangan

(30)

22 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

BAB V

PENUTUP

Buku Panduan SPMI merupakan pedoman audit mutu dalam pelaksanaan SPMI

untuk setiap Program Studi di ITS tahun 2016. Hasil audit mutu digunakan untuk

evaluasi terhadap kinerja Prodi, sesuai dengan standar BAN PT dan standar

internal ITS. Evaluasi ini akan dilaporkan kepada Rektor ITS, untuk kemudian

ditindaklanjuti dengan program – program yang dapat meningkatkan mutu semua

aspek dalam proses akademik di ITS.

(31)

23 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

DAFTAR PUSTAKA

1. Presiden RI. UU No 12 Thn 2012 ttg Pendidikan Tinggi.

2.

Kemendibud RI. PermenDikBud No 50 Th 2014 ttg SISTEM PENJAMINAN

MUTU PENDIDIKAN TINGGI.; 2014:1–7.

3.

Kemenristekdikti. Permenristekdiktik No. 44 Th. 2015.; 2015:1–58.

4.

Presiden RI. PP No 54 Thn. 2015 ttg Statuta ITS.; 2015:1–87.

5.

Kemendikbud RI. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.;

2014.

(32)

24 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

LAMPIRAN

AUDITOR – SPMI ITS 2016

NO

FAKULTAS

JURUSAN

NAMA

1

FMIPA

Kimia

Dr.Ir. Endah Mutiara MP.MSi

2

Dr. Fahimah Martak. MSi

3

Fisika

Dr. Yono Hadi Pramono M.Eng

4

Dr.rer.nat. Eko Minarto

5

Biologi

Kristanti Indah Purwani, S.Si., M.Si

6

Dr. Enny Zulaika, MP

7

Statistika

Dra. Lucia Aridinanti, M.Sc

8

Dra. Sri Mumpuni Retnaningsih, MT

9

Dra. Destri Susilaningrum, M.Si

10

Dr. Irhamah, M.Si

11

Matematika

Drs. Suhud Wahyudi, M.Si

12

Drs. Sentot Didik Surjanto, M.Si

13

Dr. Mardliyah, MT

14

Dr. Didik Khusnul Arif, S.Si, MSi

15

FTI

Teknik Kimia

Prof. Ir. Renanto.,MSc.,Ph.D

16

Dr. Siti Machmudah.,ST.M.Eng

17

Ir. Nuniek Hendrianie, MT

18

Dr. Lailatul Qadariyah, ST, MT

19

Teknik Fisika

Wiratno Argo Asmoro,Ir

20

Prof.Dr.Ir. Sekartedjo M.Sc

21

Lizda Johar Mawarani ST MT

22

Teknik Mesin

Ir. Suhariyanto, MSc

23

Ir. Mahirul Mursid, MSc

24

Arif Wahjudi, Ph.D

25

Prof. Ir. Ing. I Made Londen Batan, M.Eng

26

Teknik Elektro

Dr. Trihastuti Agustinah, ST., MT

(33)

25 |Dokumen Panduan PPSBT 2016

28

Teknik

Multimedia

dan Jaringan

Dr. Supeno Mardi Susiki Nugroho, ST., MT

29

Dr.Ir. Yoyon Kusnandar Suprapto, M.Sc

30

Prof.Dr.Ir. Mauridhi Hery Purnama, M.Eng

31

Teknik

Material dan

Metalurgi

Ir. Moh. Farid ,DEA

32

Dr. Eng. Hosta Ardhyananta, ST., M.Sc

33

FTSP

Arsitektur

Johanes Krisdianto,ST., MT

34

Dr.Ir. Vincentius Totok Noerwasito

35

Teknik Sipil

Ir. Suwarno, M.Eng

36

Dr. Ir. Wasis Wardoyo, M.Sc

37

Teknik

Lingkungan

Ir. Eddy Setiadi Soedjono, Dipl. SE, MSc, PhD

38

PWK

Rulli Pratiwi Setiawan,ST,M.Sc

39

Teknik

Geomatika

Ir. Yuwono, MT

40

D3 Teknik Sipil Dr. Ridho Bayu Aji

41

Ir. Widjonarko Roestam, MSc (SC)

42

FTK

Teknik Sistem

Perkapalan

Ir. Aguk Zuhdi, M.Eng.Ph.D

43

Dr. I Made Ariana, ST,MT

44

AA. Bagus Dinariyana Dwi Putranta, ST,

MES, PhD

45

Dr. Ir. Aguk Zuhdi Muhammad M, Eng

46

Teknik

Perkapalan

Aries Sulisetyono, ST., MA.Sc

47

Prof. Ir. Achmad Zubaydi, M.Eng. Ph.D

48

Prof. Ir. IKAP Utama, MSc, PhD

49

Teknik

Kelautan

Dr. Muhammad Zikra .ST.M.Sc

50

Herman Pratikno, ST.MT.Ph. D

51

Dr. Rudi Walujo Prastianto

52

Yoyok Setyo Hadi Widodo, ST, MT, Dr.

53

FTIF

Teknik

Informatika

Arya Yudhi Wijaya S.Kom, M.Kom

54

Sistem

Informasi

Gambar

Tabel  II.1 Jadwal pelaksanaan PPSBT
Tabel  II.3 Kriteria Insternal ITS untuk SPMI tahun 2016
Tabel  III.1 Format indikator dan bobot absolut untuk setiap nilai pada kriteria yang telah ditetapkan pada  SPMI ITS 2016  NO  (1)  INDIKATOR (2)  PENJELASAN INDIKATOR (3)  KRITERIA (4)  NILAI (5)  BOBOT ABSOLUT (6)  SUMBER DATA (7)

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan tujuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk menjamin agar pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan

menjamin agar pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara

menjamin agar pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara

menjamin agar pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara

Buatlah blok anonim PL/SQL untuk menampilkan data NIM dan nama mahasiswa yang memiliki NIM 3031001 dengan menggunakan Table Based Record dan sintaks %ROWTYPE..

Tokoh ayah dalam novel Bukan Pasar Malam yang merupakan seorang guru, memiliki jiwa nasionalis yang tinggi.. Rasa Nasionalis dapat kita liat ketika tokoh ayah

Dari luar perusahaan semakin membaiknya faktor-faktor risiko yang merupakan penyebab terjadi penurunan risiko yang dihadapi perusahaan selama 60 hari setelah

Rentang Skor Skala Sikap Terhadap Pasien Penyakit Jiwa (Berdasarkan Skor Empirik) Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa subjek yang berada dalam kategorisasi