• Tidak ada hasil yang ditemukan

Syaffa Sadida Zahra 22010112130082 Lap.KTI Bab 0.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Syaffa Sadida Zahra 22010112130082 Lap.KTI Bab 0.0"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH IRIGASI HIDUNG TERHADAP DERAJAT SUMBATAN

HIDUNG PADA PEROKOK

LAPORAN HASIL PENELITIAN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

SYAFFA SADIDA ZAHRA

22010112130082

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

iii

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, karunia serta kemudahanNya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Bersama ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta pengharapan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. H. Yos Johan Utama, SH, M.Hum selaku rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro.

2. Prof. Dr. dr. Tri Nur Kristina selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar.

3. dr. Anna Mailasari KD, Sp.THT-KL.,M.Si Med dan dr. Dwi Marliyawati., Sp.THT-KL, Msi. Med selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis selama melaksanakan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. dr. Willy Yusmawan., Sp.THT-KL., M.Si Med dan dr.Edwin Basyar., M.Kes., Sp.B., Sp.Ba selaku penguji atas koreksi dan saran kepada penulis untuk menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini.

(4)
(5)

D

AFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

ABSTRAK ... xiii

1.5Keaslian Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan Fisiologi Hidung ... 7

(6)

vii

2.3.3 Efek Merokok pada Sumbatan Hidung ... 24

2.3.4 Kerangka Patofisiologi Efek Merokok pada Sumbatan Hidung ... 27

2.4 Irigasi Hidung ... 28

2.4.1 Definisi Irigasi Hidung ... 28

2.4.2 Komposisi Larutan Irigasi Hidung ... 28

2.4.3 Manfaat Irigasi Hidung ... 29

2.5 Kerangka Teori ... 31

2.6 Kerangka Konsep ... 32

2.7 Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 33

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 33

3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 33

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

3.4.1 Populasi Target ... 33

3.4.2 Populasi Terjangkau ... 33

3.4.3 Sampel Penelitian ... 33

3.4.3.1 Kriteria Inklusi ... 34

3.4.3.2 Kriteria Eksklusi ... 34

3.4.4 Cara Sampling ... 34

3.4.5 Besar Sampel ... 34

3.4.6 Cara alokasi subjek penelitian... 35

3.5 Variabel Penelitian ... 36

(7)

3.5.2 Variabel Terikat ... 36

3.5.3 Variabel Perancu ... 36

3.6 Definisi Operasional ... 36

3.7 Cara Pengumpulan Data ... 38

3.11 Jadwal Penelitian ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum ... 44

4.2 Karakteristik Sampel Penelitian ... 45

4.3 Analisis Inferensial ... 47

4.3.1 Pretest dan Posttest Kelompok Perlakuan ... 47

4.3.2 Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol ... 48

4.3.3 Delta Derajat Sumbatan Hidung Kelompok Perlakuan dan Kontrol ... 48

4.4 Analisis Variabel Perancu ... 50

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pengaruh Irigasi Hidung terhadap Derajat Sumbatan Hidung pada Perokok ... 52

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 54

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ... 55

6.2 Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keaslian Penelitian... 4

Tabel 2. Definisi Operasional ... 36

Tabel 3. Jadwal Penelitian ... 44

Tabel 4. Karakteristik Sampel Penelitian ... 45

Tabel 5. Perbedaan Derajat Sumbatan Hidung pada Kelompok Perlakuan . 47 Tabel 6. Perbedaan Derajat Sumbatan Hidung pada Kelompok Kontrol .... 48

Tabel 7. Perubahan Derajat Sumbatan Hidung pada Kelompok Perlakuan dan K O N Kontrol ... 48

Tabel 8. Analisis Bivariat Variabel Perancu terhadap Penurunan Derajat S u m b Sumbatan Hidung ... 50

Tabel 9. Analisis Multivariat terhadap Penurunan Derajat Sumbatan Hidung. ... 51

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Anatomi Kavum Nasi ... 7

Gambar 2. Anatomi Septum Hidung ... 10

Gambar 3. Vaskularisasi Hidung ... 11

Gambar 4. Inervasi Hidung ... 12

Gambar 5. Klasifikasi Tipe Septum Menurut Mladina ... 17

Gambar 6. Efek Merokok pada Sumbatan Hidung ... 26

Gambar 7. Kerangka Patofisiologi Efek Merokok pada Sumbatan Hidung . 27 Gambar8. Kerangka Teori... 30

Gambar 9. Kerangka Konsep ... 31

Gambar 10. Alur Penelitian ... 41

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed Consent ... 58

Lampiran 2. Data Pasien ... 59

Lampiran 3. Kuesioner Rinitis Alergi ... 62

Lampiran 4. Kuesioner Penelitian ... 63

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian RSND ... 64

Lampiran 6. Surat Izin Penelitian ... 65

Lampiran 7. Ethical Clearance ... 66

Lampiran 8. Rekapitulasi Data ... 68

Lampiran 9. Analisis SPSS ... 71

Lampiran 10. Dokumentasi Kegiatan ... 84

(11)

DAFTAR SINGKATAN

COX : Cyclooxigenase

GMCSF :Granulocyte-Macrophage Colony-Stimulating Factor

IgE : Immunoglobulin E

IL : Interleukin

LO : Lipopolioksigenase

LPS : Lipopolisakarida

LTC : Leukotrien C

LTD : Leukotrien D

NO : Nitric oxide

PAF : Platelet Activating Factor

PGD : Prostaglandin

PGI : Prostasiklin

RAFL : Reaksi Alergi Fase Cepat TLR : Toll Like Receptor

(12)

xiii

ABSTRAK

Latar Belakang: Asap rokok dapat memicu respon inflamasi pada hidung

sehingga mengakibatkan gejala sumbatan hidung. Irigasi hidung menggunakan larutan salin dapat mengurangi gejala hidung pada inflamasi kronis.

Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian irigasi hidung terhadap derajat

sumbatan hidung pada perokok.

Metode: Penelitian ini berjenis true eksperimental dengan rancangan pretest

posttest control group design. Sampel sebanyak 64 perokok dipilih dengan

mengunakan teknik consecutive sampling dan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan (dengan irigasi hidung) dan kontrol (tanpa irigasi hidung). Kelompok perlakuan diberikan irigasi hidung menggunakan NaCl 0.9% satu kali sehari selama 14 hari. Masing-masing kelompok dinilai sumbatan hidungnya menggunakan kuesioner NOSE Scale sebelum dan setelah 14 hari.

Hasil: Rerata delta derajat sumbatan hidung pada kelompok perlakuan (-1.69) dan

kelompok kontrol 0.25. Uji Mann-whitney menunjukkan perbedaan yang bermakna pada delta derajat sumbatan hidung kelompok perlakuan dan kontrol (p=0.021).

Simpulan:Irigasi hidung berpengaruh terhadap derajat sumbatan hidung pada

perokok.

(13)

ABSTRACT

Background: Cigarette smoke can stimulate inflammation response in nasal

mucous and resulting in the symptoms of nasal obstruction. Nasal irrigation with saline can decrease nasal obstruction in chronic inflammation.

Aim: To determine the effect of nasal irrigation on nasal obstruction symptoms.

Method: This research used true-experimental of pretest-posttest control group

design. 64 smokers were taken by consecutive sampling and divided into treatment group (with nasal irrigation) and control group (Without nasal irrigation). The treatment group, received nasal irrigation with 10 ml NaCl once a day for 14 days. Degree of nasal obstruction was measured using NOSE Scale questionnare before and after 14 days.

Results: The mean score of delta in the degree of nasal obstruction in treatment

group was (-1.69) and in control group was (0.25). Mann-Whitney test showed a significant results in delta in the treatment and control group (p= 0.021).

Conclusion: Nasal irrigation influences the degree of nasal obstruction among

the smokers

Referensi

Dokumen terkait

SIMPULAN: Terdapat hubungan antara lingkar leher dan tebal lemak bawah kulit ( skinfold ) dengan tekanan darah (TDS dan TDD) pada remaja. KATA KUNCI: Lingkar leher, tebal

Simpulan Tidak ada perubahan yang bermakna kuantitas penggunaan antibiotik sefazolin-seftriakson untuk profilaksis pada kasus bedah digestif antara sebelum dan

Berdasarkan hasil uji Mann- Whitney diperoleh bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna sikap responden kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan yang ada PIK tetapi

Pada uji Mann Whitney kelompok perlakuan dan kontrol negatif terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p=0,000 (p<0,05) yang artinya ekstrak etanol daun pepaya 100%

Dari hasil pengukuran menggunakan Mann-Whitney didapatkan bahwa kualitas tidur pada kelompok senam dan kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan bermakna sehingga