• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP Bronchiolitis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LP Bronchiolitis"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA BRONCHIOLITIS LAPORAN PENDAHULUAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA BRONCHIOLITIS

A.

A. DefinisiDefinisi

Bronchitis akut adalah radang pada bronchus yang biasanya mengenai trachea dan laring, Bronchitis akut adalah radang pada bronchus yang biasanya mengenai trachea dan laring, sehingga sering dinamai juga dengan laringotracheobronchitis. Radang ini dapat timbul sehingga sering dinamai juga dengan laringotracheobronchitis. Radang ini dapat timbul sebagai kelainan jalan napas tersendiri atau sebagai bagian dari penyakit sistemik misalnya sebagai kelainan jalan napas tersendiri atau sebagai bagian dari penyakit sistemik misalnya  pada morbili, pertusis, difteri, dan tipus abdominalis.

 pada morbili, pertusis, difteri, dan tipus abdominalis.

Istilah bronchitis kronis menunjukkan kelainan pada bronchus yang sifatnya menahun Istilah bronchitis kronis menunjukkan kelainan pada bronchus yang sifatnya menahun (berlangsung lama) dan disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi faktor yang berasal dari (berlangsung lama) dan disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi faktor yang berasal dari luar bronchus maupun dari bronchus itu sendiri. Bronkhitis kronis merupakan keadaan yang luar bronchus maupun dari bronchus itu sendiri. Bronkhitis kronis merupakan keadaan yang  berkaitan deng

 berkaitan dengan produkan produksi mucus si mucus trakheobronkhial trakheobronkhial yang berlebihan, yang berlebihan, sehingga msehingga menimbulkanenimbulkan  batuk

 batuk yang yang terjadi terjadi paling paling sedikit sedikit selama selama tiga tiga bulan bulan dalam dalam waktu waktu satu satu tahun tahun untuk untuk lebih lebih daridari dua tahun berturut-turut.

dua tahun berturut-turut.

Bronchitis kronis bukanlah merupakan bentuk manahun dari bronchitis akut. Walaupun Bronchitis kronis bukanlah merupakan bentuk manahun dari bronchitis akut. Walaupun demikian, seiring dengan waktu, dapat ditemukan periode akut pada paenyakit bronchitis demikian, seiring dengan waktu, dapat ditemukan periode akut pada paenyakit bronchitis kronis. Hal tersebut menunjukkan adanya serangan bakteri pada dinding bronchus yang tidak kronis. Hal tersebut menunjukkan adanya serangan bakteri pada dinding bronchus yang tidak normal. Infeksi sekunder oleh bakteri dapat menimbulkan kerusakan yang lebih banyak normal. Infeksi sekunder oleh bakteri dapat menimbulkan kerusakan yang lebih banyak sehingga akan meperburuk keadaan.

sehingga akan meperburuk keadaan.

B.

B. EtiologiEtiologi

Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi timbulnya bronchitis yaitu rokok, infeksi dan Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi timbulnya bronchitis yaitu rokok, infeksi dan  polusi. Selain itu terdapat pula hubungan dengan faktor keturunan dan status sosial.

 polusi. Selain itu terdapat pula hubungan dengan faktor keturunan dan status sosial. 1.

1. RokokRokok

Menurut buku Report of the WHO Expert Comite on Smoking Control, rokok adalah Menurut buku Report of the WHO Expert Comite on Smoking Control, rokok adalah  penyebab u

 penyebab utama timbulnya tama timbulnya bronchitis. Terdapat bronchitis. Terdapat hubungan hubungan yang erat yang erat antara merokok antara merokok dandan  penurunan

(2)

dengan hiperplasia kelenjar mukus bronkus dan metaplasia skuamus epitel saluran dengan hiperplasia kelenjar mukus bronkus dan metaplasia skuamus epitel saluran  pernafasan juga dapat menyebabkan bronkostriksi akut.

 pernafasan juga dapat menyebabkan bronkostriksi akut. 2.

2. InfeksiInfeksi

Eksaserbasi bronchitis disangka paling sering diawali dengan infeksi virus yang Eksaserbasi bronchitis disangka paling sering diawali dengan infeksi virus yang kemudian menyebabkan infeksi sekunder bakteri. Bakteri yang diisolasi paling banyak kemudian menyebabkan infeksi sekunder bakteri. Bakteri yang diisolasi paling banyak adalah Hemophilus influenza dan streptococcus pneumonie.

adalah Hemophilus influenza dan streptococcus pneumonie. 3.

3. PolusiPolusi

Polusi tidak begitu besar pengaruhnya sebagai faktor penyebab, tetapi bila ditambah Polusi tidak begitu besar pengaruhnya sebagai faktor penyebab, tetapi bila ditambah merokok resiko akan lebih tinggi. Zat

merokok resiko akan lebih tinggi. Zat –  –   zat kimia dapat juga menyebabkan bronchitis  zat kimia dapat juga menyebabkan bronchitis adalah zat

adalah zat –  –   zat pereduksi seperti O2, zat  zat pereduksi seperti O2, zat –  –   zat pengoksida seperti N2O, hidrokarbon,  zat pengoksida seperti N2O, hidrokarbon, aldehid, ozon.

aldehid, ozon. 4.

4. KeturunanKeturunan

Belum diketahui secara jelas apakah faktor keturunan berperan atau tidak, kecuali Belum diketahui secara jelas apakah faktor keturunan berperan atau tidak, kecuali  pada

 pada penderita penderita defisiensi defisiensi alfaalfa –  – 11 –  –   antitripsin yang merupakan suatu problem, dimana  antitripsin yang merupakan suatu problem, dimana kelainan ini diturunkan secara autosom resesif. Kerja enzim ini menetralisir enzim kelainan ini diturunkan secara autosom resesif. Kerja enzim ini menetralisir enzim  proteolitik

 proteolitik yang yang sering sering dikeluarkan dikeluarkan pada pada peradangan peradangan dan dan merusak merusak jaringan, jaringan, termasuktermasuk  jaringan paru.

 jaringan paru. 5.

5. Faktor sosial ekonomiFaktor sosial ekonomi

Kematian pada bronchitis ternyata lebih banyak pada golongan sosial ekonomi Kematian pada bronchitis ternyata lebih banyak pada golongan sosial ekonomi rendah, mungkin disebabkan faktor lingkungan dan ekonomi yang lebih jelek.

rendah, mungkin disebabkan faktor lingkungan dan ekonomi yang lebih jelek.

Bronkhitis akut dapat merupakan komplikasi kelainan patologik pada beberapa alat tubuh, Bronkhitis akut dapat merupakan komplikasi kelainan patologik pada beberapa alat tubuh, yaitu:

yaitu: 1.

1. Penyakit jantung menahun, yang disebabkan oleh kelainan patologik pada katup maupunPenyakit jantung menahun, yang disebabkan oleh kelainan patologik pada katup maupun miokardia. Kongesti menahun pada dinding bronchus melemahkan daya tahan sehingga miokardia. Kongesti menahun pada dinding bronchus melemahkan daya tahan sehingga infeksi bakteri mudah terjadi.

(3)

2.

2. Infeksi sinus paranasalis dan rongga mulut, area infeksi merupakan sumber bakteri yangInfeksi sinus paranasalis dan rongga mulut, area infeksi merupakan sumber bakteri yang dapat menyerang dinding bronchus.

dapat menyerang dinding bronchus. 3.

3. Dilatasi bronkus Dilatasi bronkus (bronkhiektasi), menyebabkan (bronkhiektasi), menyebabkan gangguan susunan gangguan susunan dan fungsi dan fungsi dindingdinding  bronkus sehingga infeksi bakterinmudah terjadi.

 bronkus sehingga infeksi bakterinmudah terjadi. 4.

4. Rokok Rokok dapat menimbulkan dapat menimbulkan kelumpuhan bulu kelumpuhan bulu getar selaput getar selaput lendir bronchus lendir bronchus sehinggasehingga drainase lendir terganggu. Kempulan lendir tersebut merupakan media yang baik untuk drainase lendir terganggu. Kempulan lendir tersebut merupakan media yang baik untuk  pertumbuhan bakteri.

 pertumbuhan bakteri.

Menurut Gunadi Santoso dan Makmuri (1994), tanda dan gejala yang ada yaitu : Menurut Gunadi Santoso dan Makmuri (1994), tanda dan gejala yang ada yaitu :

1.

1. Biasanya tidak demam, walaupun ada tetapi rendahBiasanya tidak demam, walaupun ada tetapi rendah 2.

2. Keadaan umum baik, tidak tampak sakit, tidak sesakKeadaan umum baik, tidak tampak sakit, tidak sesak 3.

3. Mungkin disertai nasofaringitis atau konjungtivitisMungkin disertai nasofaringitis atau konjungtivitis 4.

4. Pada paru didapatkan suara napas yang kasar.Pada paru didapatkan suara napas yang kasar.

C.

C. PatofisiologiPatofisiologi

Serangan bronchitis akut dapat timbul dalam serangan tunggal atau dapat timbul kembali Serangan bronchitis akut dapat timbul dalam serangan tunggal atau dapat timbul kembali sebagai eksaserbasi akut dari bronchitis kronis. Pada umumnya virus merupakan awal dari sebagai eksaserbasi akut dari bronchitis kronis. Pada umumnya virus merupakan awal dari serangan bronchitis akut pada infeksi saluran napas bagian atas. Dokter akan mendiagnosis serangan bronchitis akut pada infeksi saluran napas bagian atas. Dokter akan mendiagnosis  bronchitis

 bronchitis kronis kronis jika jika pasien pasien mengalami mengalami batuk batuk atau atau mengalami mengalami produksi produksi sputum sputum selamaselama kurang lebih tiga bulan dalam satu tahun atau paling sedikit dalam dua tahun berturut-turut. kurang lebih tiga bulan dalam satu tahun atau paling sedikit dalam dua tahun berturut-turut.

Serangan bronchitis disebbabkan karena tubuh terpapar agen infeksi maupun noninfeksi Serangan bronchitis disebbabkan karena tubuh terpapar agen infeksi maupun noninfeksi (terurtama rokok). Iritan (zat yang menyebabkan iritasi) akan menyebabkan timbulnya (terurtama rokok). Iritan (zat yang menyebabkan iritasi) akan menyebabkan timbulnya respon inflamasi yang akan menyebabkan vasodilatasi, kongesti, edema mukosa, dan respon inflamasi yang akan menyebabkan vasodilatasi, kongesti, edema mukosa, dan  bronkopasme.

 bronkopasme. Tidak Tidak seperti seperti emfisema, emfisema, bronchitis bronchitis lebih lebih memengaruhi memengaruhi jalan jalan napas napas kecil kecil dandan  besar

 besar dibandingkan dibandingkan alveoli. alveoli. Dalam Dalam keadaan keadaan bronchitis, bronchitis, aliran aliran udara udara masih masih memungkinkanmemungkinkan tidak mengalami hambatan.

(4)

Pasien dengan bronchitis kronis akan mengalami: Pasien dengan bronchitis kronis akan mengalami: 1.

1. Peningkatan ukuran Peningkatan ukuran dan dan jumlah kelenjar jumlah kelenjar mucus mucus pada bronchus pada bronchus besar sehinggabesar sehingga meningkatkan produksi mucus.

meningkatkan produksi mucus. 2.

2. Mucus lebih kentalMucus lebih kental 3.

3. Kerusakan fungsi siliari yang dapat menurunkan mekanisme pembersihan mucus.Kerusakan fungsi siliari yang dapat menurunkan mekanisme pembersihan mucus. Pada keadaan normal, paru-paru memiliki kemampuan yang disebut

Pada keadaan normal, paru-paru memiliki kemampuan yang disebut‘mucocilliary‘mucocilliary defence’, yaitu system penjagaan pa

defence’, yaitu system penjagaan paru-paru yang dilakukan oleh mucus dan siliari. Padaru-paru yang dilakukan oleh mucus dan siliari. Pada  pasien

 pasien dengan dengan bronchitis bronchitis akut, akut, system mucocilliary sefence system mucocilliary sefence paru-paru paru-paru mengalami mengalami kerusakankerusakan sehingga lebih mudah terserang infeksi. Ketika infeksi timbul, kelenjar mucus akan menjadi sehingga lebih mudah terserang infeksi. Ketika infeksi timbul, kelenjar mucus akan menjadi hipertropi dan hyperplasia (ukuran membesar dan jumlah bertambah) sehingga produksi hipertropi dan hyperplasia (ukuran membesar dan jumlah bertambah) sehingga produksi mucus akan meningkat. Infeksi juga menyebabkan dinding bronchial meradang, menebal mucus akan meningkat. Infeksi juga menyebabkan dinding bronchial meradang, menebal (sering kali sampai dua kali ketebalan normal), dan mengeluarkan mucus kental. Adanya (sering kali sampai dua kali ketebalan normal), dan mengeluarkan mucus kental. Adanya mucus kental dari dinding bronchial dan mucus yang dihasilkan kelenjar mucus dalam mucus kental dari dinding bronchial dan mucus yang dihasilkan kelenjar mucus dalam  jumlah

 jumlah banyak banyak akan akan menghambat menghambat beberapa beberapa aliran aliran udara udara kecil kecil dan dan mempersempit mempersempit saluransaluran udara besar. Bronchitis kronis mula-mula hanya memengaruhi bronchus besar, namun lambat udara besar. Bronchitis kronis mula-mula hanya memengaruhi bronchus besar, namun lambat laun akan memengaruhi seluruh saluran napas.

laun akan memengaruhi seluruh saluran napas.

Mucus yang kental dan pembesaran bronchus akan mengobtruksi jalan napas terutama Mucus yang kental dan pembesaran bronchus akan mengobtruksi jalan napas terutama selama ekspirasi. Jalan napas selanjutnya mengalami kolaps dan udara terperangkap pada selama ekspirasi. Jalan napas selanjutnya mengalami kolaps dan udara terperangkap pada  bagian

 bagian distal distal dari dari paru-paru. paru-paru. Obstruksi Obstruksi ini ini menyebabkan menyebabkan penurunan penurunan ventilasi ventilasi alveolus,alveolus, hipoksia dan asidosis. Pasien mengalami kekurangan O2, jaringan dan ratio ventilasi perfusi hipoksia dan asidosis. Pasien mengalami kekurangan O2, jaringan dan ratio ventilasi perfusi abnormal timbul, di mana terjadi penurunan PO2. Kerusakan ventilasi juga dapat abnormal timbul, di mana terjadi penurunan PO2. Kerusakan ventilasi juga dapat meningkatkan nilai

meningkatkan nilai PCO2 PCO2 sehingga pasien sehingga pasien terlihat sianosis. terlihat sianosis. Sebagian Sebagian kompensasi kompensasi daridari hipoksemia, maka terjadi polisitemia (produksi eritrosit berlebihan). Virus : (penyebab hipoksemia, maka terjadi polisitemia (produksi eritrosit berlebihan). Virus : (penyebab tersering infeksi) - Masuk saluran pernapasan - Sel mukosa dan sel silia - Berlanjut - Masuk tersering infeksi) - Masuk saluran pernapasan - Sel mukosa dan sel silia - Berlanjut - Masuk saluran pernapasan(lanjutan) - Menginfeksi saluran pernapasan - Bronkitis - Mukosa saluran pernapasan(lanjutan) - Menginfeksi saluran pernapasan - Bronkitis - Mukosa membengkak dan menghasilkan lendir - Pilek 3

membengkak dan menghasilkan lendir - Pilek 3  –  –   4 hari - Batuk (mula-mula kering  4 hari - Batuk (mula-mula kering kemudian berdahak) - Riak jernih - Purulent - Encer - Hilang - Batuk - Keluar - Suara ronchi kemudian berdahak) - Riak jernih - Purulent - Encer - Hilang - Batuk - Keluar - Suara ronchi  basah atau

 basah atau suara nsuara napas kapas kasar - asar - Nyeri subsernal Nyeri subsernal - - Sesak nSesak napas apas - Jika - Jika tidak tidak hilang setelah hilang setelah tigatiga minggu - Kolaps paru segmental atau infeksi paru sekunder (pertahanan utama) (Sumber : minggu - Kolaps paru segmental atau infeksi paru sekunder (pertahanan utama) (Sumber : dr.Rusepno Hasan, Buku Kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak, 1981).

(5)

Pada saat penyakit bertambah parah, sering ditemukan produksi sejumlah sputum yang Pada saat penyakit bertambah parah, sering ditemukan produksi sejumlah sputum yang hitam, biasanya karena infeksi pulmonary. Selama infeksi, pasien mengalami reduksi pada hitam, biasanya karena infeksi pulmonary. Selama infeksi, pasien mengalami reduksi pada FEV dengan peningkatan pada RV dan FRC. Jika masalah tersebut tidak ditanggulangi, FEV dengan peningkatan pada RV dan FRC. Jika masalah tersebut tidak ditanggulangi, hipoksemia akan timbul yang akhirnya menuju penyakit cor pulmonal dan CHF (Congestive hipoksemia akan timbul yang akhirnya menuju penyakit cor pulmonal dan CHF (Congestive Heart Failure).

Heart Failure).

D.

D. Manifestasi KlinisManifestasi Klinis

Tanda-tanda dan gejala infeksi RSV biasanya kelihatan pada empat hingga enam hari Tanda-tanda dan gejala infeksi RSV biasanya kelihatan pada empat hingga enam hari setelah terjadi paparan terhadap infeksi virus. Pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia setelah terjadi paparan terhadap infeksi virus. Pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia lebih dari 3 tahun, RSV biasanya menyebabkan terjadinya tanda-tanda seperti selesma ringan lebih dari 3 tahun, RSV biasanya menyebabkan terjadinya tanda-tanda seperti selesma ringan dan gejala yang mirip dengan gejala yang ada pada infeksi saluran pernapasan atas. dan gejala yang mirip dengan gejala yang ada pada infeksi saluran pernapasan atas. Tanda-tanda ini adalah :

tanda ini adalah :

1.

1. Hidung mampet atau berlendirHidung mampet atau berlendir 2.

2. Batuk keringBatuk kering 3.

3. Demam dengan suhu yang tidak terlalu tinggiDemam dengan suhu yang tidak terlalu tinggi 4.

4. Sakit leherSakit leher 5.

5. Sakit kepala ringanSakit kepala ringan 6.

6. Rasa tidak nyaman dan gelisah (malaise)Rasa tidak nyaman dan gelisah (malaise)

Pada anak-anak berusia kurang lebih dari 3 tahun, RSV dapat menyebabkan timbulnya Pada anak-anak berusia kurang lebih dari 3 tahun, RSV dapat menyebabkan timbulnya  penyakit

 penyakit pada pada saluran saluran pernapasan pernapasan bagian bagian bawah bawah seperti seperti radang radang paru paru atau atau bronchiolitis- bronchiolitis- peradangan

 peradangan pada pada saluran saluran udara udara yang yang kecil-kecil kecil-kecil pada pada paru-paru. paru-paru. Gejala Gejala dan dan tanda-tandanyatanda-tandanya adalah :

adalah :

1.

1. Demam dengan suhu tinggiDemam dengan suhu tinggi 2.

2. Batuk yang parahBatuk yang parah 3.

3. Tersengal-sengalTersengal-sengal –  –  ada suara ngik yang biasanya terdengar saat menghembuskan napas ada suara ngik yang biasanya terdengar saat menghembuskan napas 4.

4.  Napasnya  Napasnya cepat cepat atau atau sulit sulit untuk untuk bernapas, bernapas, yang yang mungkin mungkin akan akan menyebabkan menyebabkan anak anak lebihlebih memilih untuk duduk daripada berbaring

memilih untuk duduk daripada berbaring 5.

(6)

Akibat paling parah akibat infeksi RSV akan diderita oleh bayi dan balita. Pada bayi dan Akibat paling parah akibat infeksi RSV akan diderita oleh bayi dan balita. Pada bayi dan  balita

 balita yang yang menderita menderita infeksi RSinfeksi RSV, V, tanda-tandanya tanda-tandanya akan akan terlihat jelasa terlihat jelasa saat saat mereka mereka menarikmenarik otot dada dan kulit di sekitar tulang iga, yang menandakan bahwa mereka mengalami otot dada dan kulit di sekitar tulang iga, yang menandakan bahwa mereka mengalami kesulitan bernapas, dan napas mereka mungkin pendek, dangkal dan cepat. Atau mereka kesulitan bernapas, dan napas mereka mungkin pendek, dangkal dan cepat. Atau mereka mungkin tidak menunjukkan adanya infeksi saluran napas, tapi mereka tidak mau makan dan mungkin tidak menunjukkan adanya infeksi saluran napas, tapi mereka tidak mau makan dan  biasanya lemas dan rewel.

 biasanya lemas dan rewel.

Kebanyakan anak-anak dan orang dewasa akan membaik dalam delapan hingga 15 hari. Kebanyakan anak-anak dan orang dewasa akan membaik dalam delapan hingga 15 hari. Tapi pada bayi-bayi yang usianya masih sangat muda, bayi yang terlahir premature, atau bayi Tapi pada bayi-bayi yang usianya masih sangat muda, bayi yang terlahir premature, atau bayi atau orang dewasa yang memiliki masalah pada jantung dan paru-paru , virus ini akan atau orang dewasa yang memiliki masalah pada jantung dan paru-paru , virus ini akan menyebabkan infeksi lebih berat

menyebabkan infeksi lebih berat  –  –   seringkali mengancam keselamatan jiwa  seringkali mengancam keselamatan jiwa  –  –   yang  yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

membutuhkan perawatan di rumah sakit.

E.

E. PenatalaksanaanPenatalaksanaan

Pengobatan utama ditujukan untuk mencegah, mengontrol infeksi, dan meningkatkan Pengobatan utama ditujukan untuk mencegah, mengontrol infeksi, dan meningkatkan drainase bronchial menjadi jernih. Pengobatan yang diberikan adalah sebagai berikut: drainase bronchial menjadi jernih. Pengobatan yang diberikan adalah sebagai berikut: 1.

1. AntimicrobialAntimicrobial 2.

2. Postural drainasePostural drainase 3.

3. BronchodilatorBronchodilator 4.

4. Aerosolized NebulizerAerosolized Nebulizer 5.

5. Surgical InterventionSurgical Intervention

Penggunaan antibiotik, yang diresepkan oleh dokter untuk mengobati infeksi bakteri, Penggunaan antibiotik, yang diresepkan oleh dokter untuk mengobati infeksi bakteri, tidak berguna untuk mengobati RSV karena RSV disebabkan oleh infeksi virus. Meskipun tidak berguna untuk mengobati RSV karena RSV disebabkan oleh infeksi virus. Meskipun demikian, dokter anda mungkin akan tetap memberikan antibiotic bila terjadi komplikasi demikian, dokter anda mungkin akan tetap memberikan antibiotic bila terjadi komplikasi  bakteri,

 bakteri, seperti seperti infeksi infeksi di di telinga telinga bagian bagian tengah, tengah, atau atau radang radang paru paru karena karena bakteri. bakteri. Bila Bila tidaktidak ada komplikasi, maka dokter anda mungkin akan merekomendasikan obat-obatan yang dapat ada komplikasi, maka dokter anda mungkin akan merekomendasikan obat-obatan yang dapat dibeli secara bebas seperti asetaminofen (Tylenol, dll) atau ibuprofen (Advil, Motrin, dll), dibeli secara bebas seperti asetaminofen (Tylenol, dll) atau ibuprofen (Advil, Motrin, dll), yang dapat mengurangi demam tapi tidak dapat mengobati infeksi tersebut sembuh lebih yang dapat mengurangi demam tapi tidak dapat mengobati infeksi tersebut sembuh lebih cepat.

(7)

Pada kasus infeksi berat, penderita mungkin perlu dirawat di rumah sakit agar dapat Pada kasus infeksi berat, penderita mungkin perlu dirawat di rumah sakit agar dapat diberikan cairan melalui vena (infus) dan oksigen. Bayi dan anak-anak yang dirawat di diberikan cairan melalui vena (infus) dan oksigen. Bayi dan anak-anak yang dirawat di rumah sakit mungkin perlu menggunakan ventilasi mekanik-sebuah alat Bantu rumah sakit mungkin perlu menggunakan ventilasi mekanik-sebuah alat Bantu pernapasan-agar dapat memudahkan mereka untuk bernapas.

agar dapat memudahkan mereka untuk bernapas.

Pada kasus-kasus infeksi RSV yang parah, bronkodilator untuk nebulasi seperti albuterol Pada kasus-kasus infeksi RSV yang parah, bronkodilator untuk nebulasi seperti albuterol (Proventil, Ventolin) dapat digunakan untuk melegakan napas. Pengobatan ini dilakukan (Proventil, Ventolin) dapat digunakan untuk melegakan napas. Pengobatan ini dilakukan untuk membuka saluran pernapasan di paru-paru. Nebulasi maksudnya obat diberikan dalam untuk membuka saluran pernapasan di paru-paru. Nebulasi maksudnya obat diberikan dalam  bentuk

 bentuk uap uap yang yang dapat dapat dihirup. dihirup. Kadang-kadang, Kadang-kadang, ribavirin ribavirin (Rebetol) (Rebetol) dalam dalam bentuk bentuk nebulasi,nebulasi, sebagai obat antivirus, mungkin dapat diberikan. Dokter anda juga mungkin sebagai obat antivirus, mungkin dapat diberikan. Dokter anda juga mungkin merekomendasikan suntikan epinephrine atau bentuk lain dari epinephrine yang dapat merekomendasikan suntikan epinephrine atau bentuk lain dari epinephrine yang dapat diinhalasi dengan alat nebulasi (racenic epinephrine) u tuk mengurangi gejala yang timbul diinhalasi dengan alat nebulasi (racenic epinephrine) u tuk mengurangi gejala yang timbul dari infeksi RSV.

dari infeksi RSV. PENCEGAHAN PENCEGAHAN

Tidak ada vaksin untuk mencegah terjadinya infeksi RSV. Tapi bila kita bertindak secara Tidak ada vaksin untuk mencegah terjadinya infeksi RSV. Tapi bila kita bertindak secara rasional dan berhati-hati, kita dapat mencegah tersebarn

rasional dan berhati-hati, kita dapat mencegah tersebarn ya infeksi virus ini :ya infeksi virus ini : 1.

1. Sering-sering mencuci tangan. Lakukan hal tersebut terutama sebelum anda menyentuhSering-sering mencuci tangan. Lakukan hal tersebut terutama sebelum anda menyentuh anak anda, dan ajarkan pada anak-anak anda pentingnya mencuci tangan.

anak anda, dan ajarkan pada anak-anak anda pentingnya mencuci tangan. 2.

2. Hindari paparan terhadap infeksi RSV. Batasi kontak antara bayi anda dengan orang-Hindari paparan terhadap infeksi RSV. Batasi kontak antara bayi anda dengan orang-orang yang sedang mengalami demam dan selesma.

orang yang sedang mengalami demam dan selesma. 3.

3. Jagalah kebersihan. Pastikan agar rak-rak selalu dalam keadaan bersih terutama rak yangJagalah kebersihan. Pastikan agar rak-rak selalu dalam keadaan bersih terutama rak yang terdapat di dapur dan kamar mandi, terutama bila ada anggota keluarga yang sedang terdapat di dapur dan kamar mandi, terutama bila ada anggota keluarga yang sedang selesma. Segera buang tisu bekas pakai.

selesma. Segera buang tisu bekas pakai. 4.

4. Jangan menggunakan gelas yang sudah digunakan oleh orang lain. Gunakan gelas andaJangan menggunakan gelas yang sudah digunakan oleh orang lain. Gunakan gelas anda sendiri atau gunakan gelas sekali pakai bila anda atau orang lain sedang sakit.

sendiri atau gunakan gelas sekali pakai bila anda atau orang lain sedang sakit. 5.

5. Jangan merokok. Bayi yang terkena paparan tembakau memiliki resiko lebih tinggiJangan merokok. Bayi yang terkena paparan tembakau memiliki resiko lebih tinggi terkena infeksi RSV dan berpotensi lebih besar terkena gejala yang lebih parah. terkena infeksi RSV dan berpotensi lebih besar terkena gejala yang lebih parah. Cuci boneka secara rutin. Lakukan pencucian terutama bila anak anda atau kawan Cuci boneka secara rutin. Lakukan pencucian terutama bila anak anda atau kawan  bermain anak

(8)

 jarak

 jarak dari dari beberapa beberapa hari hari sampai sampai beberapa beberapa minggu minggu tergantung tergantung dari dari mudahnya mudahnya infeksiinfeksi  bronkhiolitis.

 bronkhiolitis. DURASI

DURASI

Yang khas pada penyakit bronkhiolitis berakhir selama 7 hari, tetapi pada anak-anak Yang khas pada penyakit bronkhiolitis berakhir selama 7 hari, tetapi pada anak-anak dengan penyakit berat dapat batuk sampai beberapa minggu. Pada umumnya puncak dengan penyakit berat dapat batuk sampai beberapa minggu. Pada umumnya puncak  penyakit terjadi

 penyakit terjadi pada hari pada hari kedua sampai kedua sampai ketiga setelah ketiga setelah anak batuk anak batuk dan sulit dan sulit bernapas danbernapas dan  berangsur-angsur pulih.

 berangsur-angsur pulih.

PENGOBATAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENGOBATAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN

Sebagai

Sebagai tambahan, tambahan, ada ada obat obat yang disebut yang disebut palivisumab (Spalivisumab (Synagis) yang ynagis) yang dapatdapat membantu melindungi anak-anak berusia kurang dari 2 tahun yang memiliki resiko membantu melindungi anak-anak berusia kurang dari 2 tahun yang memiliki resiko mengalami komplikasi serius bila mereka terjangkit RSV,seperti anak-anak yang terlahir mengalami komplikasi serius bila mereka terjangkit RSV,seperti anak-anak yang terlahir  premature atau anak-anak yang memiliki kelainan jantung atau paru bawaan.

 premature atau anak-anak yang memiliki kelainan jantung atau paru bawaan.

Synagis bekerja dengan menyediakan antibody yang diperlukan untuk melindungi Synagis bekerja dengan menyediakan antibody yang diperlukan untuk melindungi tuguh dari RSV.Diperlukan satu kali suntikan tiap bulan yang disuntikkan ke dalam otot tuguh dari RSV.Diperlukan satu kali suntikan tiap bulan yang disuntikkan ke dalam otot  pada

 pada bagian bagian paha paha setiap setiap puncak puncak musim musim RSV,yang RSV,yang dimulai dimulai pada pada musim musim gugur gugur dandan dilakukan secara terus menerus selama lima bulan . Suntikan ini diulangi lagi setiap tahun dilakukan secara terus menerus selama lima bulan . Suntikan ini diulangi lagi setiap tahun hingga si anak tidak lagi dalama kondisi yang berisiko tinggi.Pemberian obat tidak akan hingga si anak tidak lagi dalama kondisi yang berisiko tinggi.Pemberian obat tidak akan mempengaruhi jadwal vaksinasi anak.Penggunaan terapi seperti ini mengurangi mempengaruhi jadwal vaksinasi anak.Penggunaan terapi seperti ini mengurangi frekwensi dan lama perawatan di rumah karena infeksi RSV. Tapi karena biayanya yang frekwensi dan lama perawatan di rumah karena infeksi RSV. Tapi karena biayanya yang tinggi penggunaan pengobatan seperti ini dibatasi hanya pada mereka yang memiliki tinggi penggunaan pengobatan seperti ini dibatasi hanya pada mereka yang memiliki resiko paling tinggi mengalami komplikasi karena infeksi RSV. Pengobatan ni tidak akan resiko paling tinggi mengalami komplikasi karena infeksi RSV. Pengobatan ni tidak akan  berguna

 berguna untuk untuk mengobati mengobati infeksi infeksi RSV RSV yang yang sudah sudah terjadi. terjadi. Diskusikan Diskusikan dengan dengan dokterdokter anda bila menurut anda memerlukan terapi obat seperti ini. anda bila menurut anda memerlukan terapi obat seperti ini. Para ilmuwan tengah bekerja untuk menemukan vaksin yang dapat mencegah terjadinya Para ilmuwan tengah bekerja untuk menemukan vaksin yang dapat mencegah terjadinya infeksi RSV tidak hanya kepada bayi tapi juga pada orang dewasa dan orang dewasa infeksi RSV tidak hanya kepada bayi tapi juga pada orang dewasa dan orang dewasa yang berisiko tinggi.

(9)

PERAWATAN DI RUMAH PERAWATAN DI RUMAH

Anda mungkin tidak dapat mengurangi lamanya infeksi RSV, taapi anda dapat mencoba Anda mungkin tidak dapat mengurangi lamanya infeksi RSV, taapi anda dapat mencoba untuk mengurangi tanda-tanda dan gejalanya.

untuk mengurangi tanda-tanda dan gejalanya.

Bila anak anda mengalami infeksi, lakukan yang terbaik yang dapat anda lakukan untuk Bila anak anda mengalami infeksi, lakukan yang terbaik yang dapat anda lakukan untuk menyamankan atau mengalihkan perhatiannya-peluk dia, bacakan buku atau bermain dengan menyamankan atau mengalihkan perhatiannya-peluk dia, bacakan buku atau bermain dengan tenang. Berikut ini ada beberapa kiat yang dapat anda gunakan untuk meredakan gejala RSV tenang. Berikut ini ada beberapa kiat yang dapat anda gunakan untuk meredakan gejala RSV ::

1.

1. Ciptakan udara yang lembab untuk dihirup. Buat agar ruangan atau kamar anakCiptakan udara yang lembab untuk dihirup. Buat agar ruangan atau kamar anak anda dalam keadaan hangat tapi tidak terlalu panas Bila udaranya kering, gunakan anda dalam keadaan hangat tapi tidak terlalu panas Bila udaranya kering, gunakan  pelembab

 pelembab ruangan ruangan (humidifier) (humidifier) atau atau vaporizer vaporizer yang yang dapat dapat melembabkan melembabkan udaraudara dan membantu melegakan napas dan batuk. Yakinkan agar alat pelembab udara dan membantu melegakan napas dan batuk. Yakinkan agar alat pelembab udara dalam keadaan kering untuk mencegah timbulnya bakteri dan kuman.

dalam keadaan kering untuk mencegah timbulnya bakteri dan kuman. 2.

2. Duduk dengan posisi tegak. Duduk dengan posisi tegak dapat membuat bernapasDuduk dengan posisi tegak. Duduk dengan posisi tegak dapat membuat bernapas lebih mudah. Menempatkan bayi anda di carseat mungkin akan dapat membantu. lebih mudah. Menempatkan bayi anda di carseat mungkin akan dapat membantu. 3.

3. Minum cairan. Cairan hangat, seperti sup kegemaran anak anda, mungkin dapatMinum cairan. Cairan hangat, seperti sup kegemaran anak anda, mungkin dapat melegakan dan membantu dan mengencerkan dahak yang mengental. Bila anak melegakan dan membantu dan mengencerkan dahak yang mengental. Bila anak anda suka es loli, sekarang adalah waktu yang terbaik untuk memberikan anda suka es loli, sekarang adalah waktu yang terbaik untuk memberikan makanan spesial yang dingin.

makanan spesial yang dingin. 4.

4. Coba berikan tetesan larutan garam. Larutan garam yang dijual bebas cukup amanCoba berikan tetesan larutan garam. Larutan garam yang dijual bebas cukup aman dan efektif untuk melegakan hidung yang mampet, bahkan untuk anak-anak. dan efektif untuk melegakan hidung yang mampet, bahkan untuk anak-anak. Berikan beberapa tetes di setiap lubang hidung untuk mengencerkan lender yang Berikan beberapa tetes di setiap lubang hidung untuk mengencerkan lender yang mengental, lalu segera sedot lubang yang telah ditetesi larutan garam tadi, dengan mengental, lalu segera sedot lubang yang telah ditetesi larutan garam tadi, dengan menggunakan alat khusus yang bentuknya seperti pipet. Ulangi proses yang sama menggunakan alat khusus yang bentuknya seperti pipet. Ulangi proses yang sama untuk lubang hidung yang satu lagi.

untuk lubang hidung yang satu lagi. 5.

5. Gunakan obat penghilang rasas sakit yang dijual bebas. Obat pereda rasas sakitGunakan obat penghilang rasas sakit yang dijual bebas. Obat pereda rasas sakit yang dijual bebas seperti asetaminofen (Tylenol, dll) mungkin dapat mengurangi yang dijual bebas seperti asetaminofen (Tylenol, dll) mungkin dapat mengurangi demam, meredakan tenggorokan yang sakit dan meningkatkan kemampuan anak demam, meredakan tenggorokan yang sakit dan meningkatkan kemampuan anak untuk minum cairan.

untuk minum cairan. 6.

6. Kurangi atau hilangkan paparan terhadap asap rokok. Menjauhlah dari asap rokokKurangi atau hilangkan paparan terhadap asap rokok. Menjauhlah dari asap rokok karena asap rokok dapat memperburuk gejala yang ada.

(10)

F.

F. Pemeriksaan Penunjang dan DiagnosisPemeriksaan Penunjang dan Diagnosis

Dokter anda mungkin akan mencurigai adanya infeksi RSV berdasarkan pemeriksaan Dokter anda mungkin akan mencurigai adanya infeksi RSV berdasarkan pemeriksaan fisik dan pertimbangan waktu saat infeksi ini mungkin terjadi. Selama pemeriksaan, ia fisik dan pertimbangan waktu saat infeksi ini mungkin terjadi. Selama pemeriksaan, ia mungkin akan mendengarkan suara di paru-paru dengan stetoskop untuk memeriksa adanya mungkin akan mendengarkan suara di paru-paru dengan stetoskop untuk memeriksa adanya suara ngik atau adanya suara-suara yang abnormal, yang dapat membantu untuk menentukan suara ngik atau adanya suara-suara yang abnormal, yang dapat membantu untuk menentukan adanya kesulitan untuk bernapas. Sebuah tes di kulit yang tidak menyakitkan akan dilakukan adanya kesulitan untuk bernapas. Sebuah tes di kulit yang tidak menyakitkan akan dilakukan untuk mengecek apakah tingkat oksigen yang erdapat dalam aliran darah lebih rendah dari untuk mengecek apakah tingkat oksigen yang erdapat dalam aliran darah lebih rendah dari yang seharusnya. Dokter anda mungkin juga akan melakukan tes darah untuk memeriksa yang seharusnya. Dokter anda mungkin juga akan melakukan tes darah untuk memeriksa hitungan sel darah putih atau untuk melihat adanya virus, bakteri atau organisme lainnya. hitungan sel darah putih atau untuk melihat adanya virus, bakteri atau organisme lainnya. Pemeriksaan rongga dada dengan sinar X mungkin akan dilakukan untuk memeriksa adanya Pemeriksaan rongga dada dengan sinar X mungkin akan dilakukan untuk memeriksa adanya radang paru (pneumonia). Sebagai tambahan, dokter anda mungkin juga akan mengambil radang paru (pneumonia). Sebagai tambahan, dokter anda mungkin juga akan mengambil cairan di saluran pernapasan dari hidung anda untuk melihat adanya virus melalui cairan di saluran pernapasan dari hidung anda untuk melihat adanya virus melalui  pemeriksaan di lab.

 pemeriksaan di lab. G.

G. KomplikasiKomplikasi 1.

1. Bronkitis kronis yang tidak ditangani cenderung menjadi Bronkitis KronikBronkitis kronis yang tidak ditangani cenderung menjadi Bronkitis Kronik 2.

2. Pada anak yang sehat jarang terjadi komplikasi, tetapi pada anak dengan gizi kurangPada anak yang sehat jarang terjadi komplikasi, tetapi pada anak dengan gizi kurang dapat terjadi Othithis Media, Sinusitis dan Pneumonia

dapat terjadi Othithis Media, Sinusitis dan Pneumonia 3.

3. Bronkitis Kronik menyebabkan mudah terserang infeksiBronkitis Kronik menyebabkan mudah terserang infeksi 4.

4. Bila sekret tetap tinggal, dapat menyebabkan Bila sekret tetap tinggal, dapat menyebabkan atelektasisi atau Bronkietaksis.atelektasisi atau Bronkietaksis.

ASKEP ASKEP

(11)

A.

A. PENDAHULUANPENDAHULUAN

Bronchiolitis adalah suatu inflamasi infeksi virus pada bronkiolus, yang menyebabkan Bronchiolitis adalah suatu inflamasi infeksi virus pada bronkiolus, yang menyebabkan obstruksi akut jalan nafas dan penurunan pertukaran gas dalam alveoli. Lebih sering obstruksi akut jalan nafas dan penurunan pertukaran gas dalam alveoli. Lebih sering disebabkan oleh respiratory syncytial virus (RSV), gangguan ini biasanya terjadi pada anak disebabkan oleh respiratory syncytial virus (RSV), gangguan ini biasanya terjadi pada anak usia 2 sampai 12 bulan, terutama selama

usia 2 sampai 12 bulan, terutama selama musim dingin dan awal musim semi.musim dingin dan awal musim semi.

Infeksi ditandai adanya edema mukosa, peningkatan sekresi mukus, obstruksi bronkiolus, Infeksi ditandai adanya edema mukosa, peningkatan sekresi mukus, obstruksi bronkiolus, dan peregangan yang berlebihan dari alveoli. Kemungkinan komplikasi dari gangguan ini dan peregangan yang berlebihan dari alveoli. Kemungkinan komplikasi dari gangguan ini mencakup penyakt paru kronik dan bahkan menyebabkan kematian.

mencakup penyakt paru kronik dan bahkan menyebabkan kematian. B. B. PENGKAJIANPENGKAJIAN Pernafasan Pernafasan 1. 1. TakipneuTakipneu 2. 2. RetraksiRetraksi 3.

3.  Nasal flaring Nasal flaring 4.

4. DispeaDispea 5.

5. Pernafasan dangkalPernafasan dangkal 6.

6. Penurunan bunyi nafasPenurunan bunyi nafas 7.

7. CrakelCrakel 8.

8. WheezingWheezing 9.

9. Ekspirasi yang memanjangEkspirasi yang memanjang 10.

10. BatukBatuk Kardiovaskuler

Kardiovaskuler : : TakipneaTakipnea  Neurologis

 Neurologis : Iritabilitas, Kes: Iritabilitas, Kesulitan tidurulitan tidur Gastrointestinal

Gastrointestinal : : Kesulitan Kesulitan makanmakan Integumen

Integumen : : Peningkatan Peningkatan temperature, temperature, SianosisSianosis Psikososial

Psikososial : : CemasCemas C.

(12)

Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan edema bronkial dan peningkatan Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan edema bronkial dan peningkatan produksi mucus

produksi mucus

Hasil yang diharapkan : Hasil yang diharapkan :

Anak akan meningkat petukaran gas yang ditandai bernafas secara mudah dan warna kulit Anak akan meningkat petukaran gas yang ditandai bernafas secara mudah dan warna kulit merah muda.

merah muda. Intervensi Intervensi 1.

1. Ciptakan lingkungan dengan tinggi kelembabannya dengan cara menempatkan anakCiptakan lingkungan dengan tinggi kelembabannya dengan cara menempatkan anak dalam tenda lembab atau alat dengan humidifikasi yang dingin.

dalam tenda lembab atau alat dengan humidifikasi yang dingin.

Rasional

Rasional  : Kelembaban yang dingin dari tenda atau Croupette akan membantu  : Kelembaban yang dingin dari tenda atau Croupette akan membantu mengencerkan lendir dan mengurangi edema bronkiolus

mengencerkan lendir dan mengurangi edema bronkiolus 2.

2. Berikan oksigen melalui sungkup muka, kanule hidung, atau oksigen tenda, sesuaiBerikan oksigen melalui sungkup muka, kanule hidung, atau oksigen tenda, sesuai  petunjuk.

 petunjuk.

Rasional : Oksigen akan membantu mengurangi kegelisahan berhubungan dengan Rasional : Oksigen akan membantu mengurangi kegelisahan berhubungan dengan kesukaran pernafasan dan hipoksia

kesukaran pernafasan dan hipoksia

3.

3. Posisikan anak dengan kepala dan dada lebih tinggi dan leher agak enstensi.Posisikan anak dengan kepala dan dada lebih tinggi dan leher agak enstensi.

Rasinonal : Posisi ini mempertahankan terbukanya jalan nafas dan memudahkan respirasi Rasinonal : Posisi ini mempertahankan terbukanya jalan nafas dan memudahkan respirasi oleh karena menurnnya tekanan diaphragm

oleh karena menurnnya tekanan diaphragm

4.

4. Lakukan fisioterapi dada setiap 4 jam, atau sesuai petunjuk.Lakukan fisioterapi dada setiap 4 jam, atau sesuai petunjuk.

Rasional : Fisoterapi dada membantu menghilangkan dan mengeluarkan mukus yang Rasional : Fisoterapi dada membantu menghilangkan dan mengeluarkan mukus yang dapat menghambat jalan nafas yang lebih kecil

dapat menghambat jalan nafas yang lebih kecil

5.

(13)

Rasional : Walaupun sering digunakan untuk menangani spasme otot, bronkodilator juga Rasional : Walaupun sering digunakan untuk menangani spasme otot, bronkodilator juga secara efektif mengobatan edema bronkiolus

secara efektif mengobatan edema bronkiolus

6.

6. Lakukan pengisapan lendir sesuai kebutuhan untun mengeluarkan secretLakukan pengisapan lendir sesuai kebutuhan untun mengeluarkan secret

Rasional : Mengeluarkan lendir akan membantu membersihkan bronkiolus, akan Rasional : Mengeluarkan lendir akan membantu membersihkan bronkiolus, akan meningkat pertukaran gas.

meningkat pertukaran gas.

7.

7.  berikan obat antivirus sesuai petunjuk. berikan obat antivirus sesuai petunjuk.

Rasional : Obat anti virus, seperti respiratory syncytial virus immune globulin Rasional : Obat anti virus, seperti respiratory syncytial virus immune globulin (RespiGam), digunakan untuk pengobati RSV, ribavirin (Virasole) juga digunakan, (RespiGam), digunakan untuk pengobati RSV, ribavirin (Virasole) juga digunakan, walaupun kemanjuran dapat dipertanyakan.

walaupun kemanjuran dapat dipertanyakan.

8.

8. Berikan istirahat yang adekuat dengan mengurangi kegaduhan dan pencahayaan danBerikan istirahat yang adekuat dengan mengurangi kegaduhan dan pencahayaan dan  berikan kehangatan dan kenyamanan

 berikan kehangatan dan kenyamanan

Rasional : Meningkatkan istirahat akan mengurangi kesukaran pernafasan yang Rasional : Meningkatkan istirahat akan mengurangi kesukaran pernafasan yang  berhubungan dengan bronkiolitis.

 berhubungan dengan bronkiolitis.

9.

9. Kaji frekuensi pernafasan anak dan iramanya setiap jam. Jika anak mengalami gangguanKaji frekuensi pernafasan anak dan iramanya setiap jam. Jika anak mengalami gangguan  pernafasan,

 pernafasan, auskultasi auskultasi bunyi bunyi nafas, nafas, lakukan lakukan fisioterapi fisioterapi dada, dada, dan dan informasikaninformasikan  pengobatan pernafasan

 pengobatan pernafasan

Rasional : Pengkajian yang sering akan menjamin fungsi pernafasan yang adekuat. Rasional : Pengkajian yang sering akan menjamin fungsi pernafasan yang adekuat.

10.

10. monitor denyut apikal pada anak; jika mendeteksi adanya takikardia (dasarkan pada usiamonitor denyut apikal pada anak; jika mendeteksi adanya takikardia (dasarkan pada usia anak), laporkan pada dokter kejadian tersebut

anak), laporkan pada dokter kejadian tersebut

Rasional : Takikardia dapat disebabkan adanya hipoksia atau pengaruh penggunaan Rasional : Takikardia dapat disebabkan adanya hipoksia atau pengaruh penggunaan  bronkodilator.

(14)

DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Risiko penurunan volume cairan berhubunga dengan kehilangan cairan melalui ekshalasi Risiko penurunan volume cairan berhubunga dengan kehilangan cairan melalui ekshalasi dan penurunan asupan cairan.

dan penurunan asupan cairan.

Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan

1.

1. Berikan cairan melalui infus sesuai petunjukBerikan cairan melalui infus sesuai petunjuk Rasional : Cairan via I.V. digunakan untuk

Rasional : Cairan via I.V. digunakan untuk hidrasi hingga anak melewati saat kritis.hidrasi hingga anak melewati saat kritis.

2.

2. Yakinkan bahwa anak istirahat adekuatYakinkan bahwa anak istirahat adekuat

Rasional : Istirahat memungkinkan frekuensi pernafasan anak kembali pada batas normal, Rasional : Istirahat memungkinkan frekuensi pernafasan anak kembali pada batas normal, akan mengurangi jumlah kehilangan cairan melalui ekshalasi

akan mengurangi jumlah kehilangan cairan melalui ekshalasi

3.

3. monitor asupan cairan pada anak dan luaran cairan secara hati-hatimonitor asupan cairan pada anak dan luaran cairan secara hati-hati

Rasional : Hati-hati melakukan monitoring yang menjamin hidrasi adekuat. Jika haluaran Rasional : Hati-hati melakukan monitoring yang menjamin hidrasi adekuat. Jika haluaran urine berkurang, anak dapat dipertimbangkan untuk penambahan cairan

urine berkurang, anak dapat dipertimbangkan untuk penambahan cairan

4.

4. Kaji tanda-tanda dehidrasi, termasuk kehilangan berat badan, pucat, turgor kulit jelek,Kaji tanda-tanda dehidrasi, termasuk kehilangan berat badan, pucat, turgor kulit jelek, membran mukosa kering, oliguria, dan peningkatan frekuensi nadi.

membran mukosa kering, oliguria, dan peningkatan frekuensi nadi.

Rasional : Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa anak tidak menerima cairan yang cukup. Rasional : Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa anak tidak menerima cairan yang cukup.

5.

5. Tingkatkan asupan cairan melalui mulut saat serangan akut terjadi.Tingkatkan asupan cairan melalui mulut saat serangan akut terjadi. Rasional : Cairan membantu mengencerkan lendir.

(15)

DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hipertermi berhubungan dengan infeksi\ Hipertermi berhubungan dengan infeksi\

Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan

Anak akan mempertahankan temperatur tubuhnya kurang dari 100º F (37,8ºC). (Temperatur Anak akan mempertahankan temperatur tubuhnya kurang dari 100º F (37,8ºC). (Temperatur secara khusus bergantung pada metoda yang digunakan dalam pengambilan temperatur).

secara khusus bergantung pada metoda yang digunakan dalam pengambilan temperatur). Intervensi

Intervensi

1.

1. Pertahankan lingkungan yang sejuk melalui penggunaan piyama sinar kuat dan selimutPertahankan lingkungan yang sejuk melalui penggunaan piyama sinar kuat dan selimut dan pertahankan temperatur ruangan antara 72º dan 75ºF (22º dan 24º C).

dan pertahankan temperatur ruangan antara 72º dan 75ºF (22º dan 24º C).

Rasional : Lingkungan yang sejuk akan membantu menurunkan temperatur tubuh melalui Rasional : Lingkungan yang sejuk akan membantu menurunkan temperatur tubuh melalui kehilangan panas melalui radiasi.

kehilangan panas melalui radiasi.

2.

2. Berikan antipiretik sesuai petunjuk.Berikan antipiretik sesuai petunjuk.

Rasional : Antipiretika seperti acetaminophen (Tyleno), efektif menurunkan demam Rasional : Antipiretika seperti acetaminophen (Tyleno), efektif menurunkan demam

3.

3. monitor temperatur anak setiap 1 sampai 2 jam monitor temperatur anak setiap 1 sampai 2 jam bila terjadi peningkatan secara tiba-tibabila terjadi peningkatan secara tiba-tiba Rasional : Peningkatan temperatur secara tiba-tiba akan mengakibatkan kejang-kejang Rasional : Peningkatan temperatur secara tiba-tiba akan mengakibatkan kejang-kejang

4.

4. Berikan antimikroba, jika disarankanBerikan antimikroba, jika disarankan

Rasional : Antimikroba sesuai dengan petunjuk guna mengobati organisma penyebab. Rasional : Antimikroba sesuai dengan petunjuk guna mengobati organisma penyebab. Antibiotik biasanya tidak disarnkan untuk mengobati RSV.

Antibiotik biasanya tidak disarnkan untuk mengobati RSV.

5.

5. Berikan kompres pada anak (98,6º F [37ºC]) guna menurunkan demamBerikan kompres pada anak (98,6º F [37ºC]) guna menurunkan demam

Rasional : Kompres air efektif menyebabkan tubuh menjadi dingin melalui peristiwa Rasional : Kompres air efektif menyebabkan tubuh menjadi dingin melalui peristiwa konduksi.

(16)

DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Isolasi sosial berhubungan dengan pencegahan isolasi Isolasi sosial berhubungan dengan pencegahan isolasi

Hasil yang diharapkan : Hasil yang diharapkan :

Anak akan mempertahankan kontak sosial walaupun ia diisolasi akibat kondisi pernafasan Anak akan mempertahankan kontak sosial walaupun ia diisolasi akibat kondisi pernafasan Intervensi

Intervensi 1.

1. Jelaskan pada anak (jika perlu) dan orang tua tujuan dan sifat isolasi, termasuk detailJelaskan pada anak (jika perlu) dan orang tua tujuan dan sifat isolasi, termasuk detail tentang hal disekitar yang kurang familiar dan gunakan masker dan celemek.

tentang hal disekitar yang kurang familiar dan gunakan masker dan celemek. Rasional : Penjelasan diperlukan guna menghindari ketakutan pada anak Rasional : Penjelasan diperlukan guna menghindari ketakutan pada anak

2.

2. Perkenalkan diri anda saat masuk kedalam ruang anak.Perkenalkan diri anda saat masuk kedalam ruang anak.

Rasional : Anak dan orang tua sering kesulitan membedakan petugas karena penggunaan Rasional : Anak dan orang tua sering kesulitan membedakan petugas karena penggunaan  pakaian isolasi.

 pakaian isolasi. 3.

3. Ajarkan orang tua dan anak (jika perlu) bagaimana menggunakan call system.Ajarkan orang tua dan anak (jika perlu) bagaimana menggunakan call system.

Rasional : Call system memungkinkan keluarga berkomunikasi untuk meminta bantuan Rasional : Call system memungkinkan keluarga berkomunikasi untuk meminta bantuan

4.

4. Kaji anak setiap jam untuk mengetahui perobahan yang terkadi pada kondisi anakKaji anak setiap jam untuk mengetahui perobahan yang terkadi pada kondisi anak

Rasional : Kebutuhan anak untuk monitoring secara ketat guna mendeteksi perubahan Rasional : Kebutuhan anak untuk monitoring secara ketat guna mendeteksi perubahan  perlu difikirkan dalam ruang isolasi

 perlu difikirkan dalam ruang isolasi

5.

5. Jika perlu, berikan aktifitas yang bervariasi, seperti permainan, baca buku, televisi, danJika perlu, berikan aktifitas yang bervariasi, seperti permainan, baca buku, televisi, dan musik. Jika anak menerima oksigen, hindari permainan yang dapat menimbulkan cetusan musik. Jika anak menerima oksigen, hindari permainan yang dapat menimbulkan cetusan listrik (contoh berbagai permainan yang menggunakan elektronik)

listrik (contoh berbagai permainan yang menggunakan elektronik)

Rasional : Aktifitas yang bervariasi memungkinkan anak terstimulasi dan tertarik selama Rasional : Aktifitas yang bervariasi memungkinkan anak terstimulasi dan tertarik selama diisolasi. Permainan dengan alat-alat elektronik dan mengakibatkan bahaya kebakaran diisolasi. Permainan dengan alat-alat elektronik dan mengakibatkan bahaya kebakaran

6.

(17)

Rasional : Orang tua merupakan sumber-sumber utama sosialisasi pada anak yang Rasional : Orang tua merupakan sumber-sumber utama sosialisasi pada anak yang diisolasi.

diisolasi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kelelahan berhubungan dengan gangguan pernafasan Kelelahan berhubungan dengan gangguan pernafasan

Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan

Anak akan isitirahat paling sedikit 1 jam pada pagi dan siang hari Anak akan isitirahat paling sedikit 1 jam pada pagi dan siang hari

Intervensi Intervensi

1.

1. Membantu menurunkan kelelahan pada anak, berikan istirahat secara teratur setiap 2 jam.Membantu menurunkan kelelahan pada anak, berikan istirahat secara teratur setiap 2 jam. Juga mengganti seprei saat anak mandi, dan lakukan pengkajian neurologis selama Juga mengganti seprei saat anak mandi, dan lakukan pengkajian neurologis selama kunjungan guna mencegah istirahat yang terganggu.

kunjungan guna mencegah istirahat yang terganggu.

Rasional : Kebutuhan istirahat anak yang adekuat mencegah kelelahan akibat Rasional : Kebutuhan istirahat anak yang adekuat mencegah kelelahan akibat  peningkatan gangguan pernafasan

 peningkatan gangguan pernafasan

2.

2. Ciptakan lngkungan yang tenang.Ciptakan lngkungan yang tenang.

Rasional : Kegaduhan yang tidak dikehendaki dan aktifitas yang menyebabkan kelelahan Rasional : Kegaduhan yang tidak dikehendaki dan aktifitas yang menyebabkan kelelahan  pada anak akan meningkatkan terjadinya gangguan pernafasan

(18)

DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolik.

metabolik.

Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan

Anak akan meningkat asupan nutrisi ditandai dengan anak mengkonsumsi paling sedikit 80 % Anak akan meningkat asupan nutrisi ditandai dengan anak mengkonsumsi paling sedikit 80 %  pada setiap kali makan

 pada setiap kali makan

Intervensi Intervensi

1.

1. Berikan makan sedikit, tapi sering pada makanan yang dapat diterima anak.Berikan makan sedikit, tapi sering pada makanan yang dapat diterima anak.

Rasional : Makan yang sedikit tapi sering memerlukan sedikit pengeluaran energi dan Rasional : Makan yang sedikit tapi sering memerlukan sedikit pengeluaran energi dan  penggunaan

 penggunaan pernafasan. pernafasan. Anak Anak makan makan banyak banyak pada pada setiap ksetiap kali makan ali makan termasuk termasuk makananmakanan kesukaannya.

kesukaannya.

2.

2. Berikan diet tinggi kalori dan protein.Berikan diet tinggi kalori dan protein.

Rasional : Diet tinggi protein,tinggi kalori diperlukan anak untuk meningkatkan Rasional : Diet tinggi protein,tinggi kalori diperlukan anak untuk meningkatkan kebutuhan metabolik.

(19)

DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kecemasan (anak dan orang tua) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang Kecemasan (anak dan orang tua) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kondisi anak.

kondisi anak.

Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan

Anak dan orang tua akan berkurang kecemasannya yang ditandai mengekspresikan Anak dan orang tua akan berkurang kecemasannya yang ditandai mengekspresikan  pemahamannnya tentang kondisi anak.

 pemahamannnya tentang kondisi anak.

Intervensi Intervensi

1.

1. Kaji pengetahuan orang tua dan (jika perlu) anak tentang kondisi anak dan programKaji pengetahuan orang tua dan (jika perlu) anak tentang kondisi anak dan program  pengobatan yang diberikan.

 pengobatan yang diberikan.

Rasional : Pengkajian sebagai dasar memulai pengajaran. Rasional : Pengkajian sebagai dasar memulai pengajaran.

2.

2. Dorong orang tua tinggal bersama anakDorong orang tua tinggal bersama anak

Rasional : Tinggal bersama dengan anak memungkinkan orang tua memberikan Rasional : Tinggal bersama dengan anak memungkinkan orang tua memberikan dukungan dan membantu mengurangi kecemasan pada keduanya yaitu anak dan orang dukungan dan membantu mengurangi kecemasan pada keduanya yaitu anak dan orang tua

tua

3.

3. Jelaskan semua prosedur sesuai dengan perkembangan anakJelaskan semua prosedur sesuai dengan perkembangan anak

Rasional : Memberikan penjelasan sebelum prosedur dan selama tinggal di rumah sakit Rasional : Memberikan penjelasan sebelum prosedur dan selama tinggal di rumah sakit akan menurunkan kecemasan akibat kesalahan pemahaman dan kuirangnya pengetahuan. akan menurunkan kecemasan akibat kesalahan pemahaman dan kuirangnya pengetahuan.

4.

4. Berikan dukungan emosional pada orang tua selama tinggal dirumah sakit.Berikan dukungan emosional pada orang tua selama tinggal dirumah sakit.

Rasional : Hospitalisasi menimbulkan krisis situasi. Mendengarkan perhatian orang tua Rasional : Hospitalisasi menimbulkan krisis situasi. Mendengarkan perhatian orang tua serta perasannnya akan membantu dia untuk menangani krisis yang dialami

(20)

DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan perawatan dirumah. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan perawatan dirumah.

Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan

Orang tua akan mengekspresikan pemahamannya tentang pentunjuk perawatan dirumah. Orang tua akan mengekspresikan pemahamannya tentang pentunjuk perawatan dirumah.

Intervensi Intervensi

1.

1. Ajarkan orang tua dan anak (jika perlu) bagaimana dan kapan pemberian pengobatan,Ajarkan orang tua dan anak (jika perlu) bagaimana dan kapan pemberian pengobatan, termasuk uraian tentang dosis dan reaksi nya.

termasuk uraian tentang dosis dan reaksi nya.

Rasional : Pemahaman diperlukan untuk mempertahankan program pengobatan yang Rasional : Pemahaman diperlukan untuk mempertahankan program pengobatan yang teraur yang dapat membantu orang tua berada dengan anak selama pengobatan. teraur yang dapat membantu orang tua berada dengan anak selama pengobatan. Mengetahui akibat lanjut pengobatan diharapkan orang tua segera meminta bantua seuai Mengetahui akibat lanjut pengobatan diharapkan orang tua segera meminta bantua seuai kebutuhan.

kebutuhan.

2.

2. Jelaskan tanda tanda dan gejala-gejala kesukaran pernafasan dan infeksi, termasukJelaskan tanda tanda dan gejala-gejala kesukaran pernafasan dan infeksi, termasuk demam, dispnea, takipnea, perubahan warna sputum, dan adanya wheezing.

demam, dispnea, takipnea, perubahan warna sputum, dan adanya wheezing.

Rasional : Pengetahuan yang tepat pada orang tua akan memberikan perhatian pada saran Rasional : Pengetahuan yang tepat pada orang tua akan memberikan perhatian pada saran dokter saat diperlukan

dokter saat diperlukan

3.

3. Jelaskan pentingnya istirahat yang adekuat pada anak.Jelaskan pentingnya istirahat yang adekuat pada anak.

Rasional : Setelah infeksi,anak akan isitirahat secara teratur merupakan alat untuk Rasional : Setelah infeksi,anak akan isitirahat secara teratur merupakan alat untuk kembali pulih dan mencegah kambuhnya infeksi.

kembali pulih dan mencegah kambuhnya infeksi.

4.

4. Ajarkan perlunya nutrisi yang adekuat dan hidrasi, tekankan pada kebutuhan cairan yangAjarkan perlunya nutrisi yang adekuat dan hidrasi, tekankan pada kebutuhan cairan yang cukup dan diet tinggi kalori.

cukup dan diet tinggi kalori.

Rasional : Pemberian cairan akan mengencerkan lendir. Diet tinggi kalori akan Rasional : Pemberian cairan akan mengencerkan lendir. Diet tinggi kalori akan membantu mengembalikan kalori yang diperlukan dalam melawan penyakit.

membantu mengembalikan kalori yang diperlukan dalam melawan penyakit. 5.

(21)

Rasional : Udara yang lembab membantu mengencerkan lendir. Uidara yang lembab dan Rasional : Udara yang lembab membantu mengencerkan lendir. Uidara yang lembab dan sejuk yang berasal dari tenda yang terpasang pada anak akan menjamin penguapan dan sejuk yang berasal dari tenda yang terpasang pada anak akan menjamin penguapan dan udara yang hangat, yang dapat menyebabkan kebakaran.

udara yang hangat, yang dapat menyebabkan kebakaran.

ASKEP II ASKEP II ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN a. Pengkajian a. Pengkajian a) Aktivitas/istirahat a) Aktivitas/istirahat Gejala

Gejala : : Keletihan, Keletihan, kelelahan, kelelahan, malaise, malaise, Ketidakmampuan Ketidakmampuan melakukanmelakukan aktivitas sehari

aktivitas sehari –  –  hari, Ketidakmampuan untuk tidur, Dispnoe hari, Ketidakmampuan untuk tidur, Dispnoe  pada saat istirahat.

 pada saat istirahat. Tanda

Tanda : : Keletihan, Keletihan, Gelisah, Gelisah, insomnia, insomnia, Kelemahan Kelemahan umum/kehilanganumum/kehilangan massa otot.

massa otot.  b)

 b) SirkulasiSirkulasi Gejala

Gejala : : Pembengkakan Pembengkakan pada pada ekstremitas ekstremitas bawah.bawah. Tanda

Tanda : : Peningkatan Peningkatan tekanan tekanan darah, darah, peningkatan peningkatan frekuensifrekuensi

 jantung/takikardia berat, Distensi vena leher, Edema dependent,  jantung/takikardia berat, Distensi vena leher, Edema dependent,

Bunyi jantung redup, Warna kulit/membran mukosa Bunyi jantung redup, Warna kulit/membran mukosa normal/cyanosis, Pucat, dapat menunjukkan anemi. normal/cyanosis, Pucat, dapat menunjukkan anemi.

c)

c) Integritas Integritas EgoEgo Gejala

Gejala : : Peningkatan Peningkatan faktor faktor resiko, resiko, Perubahan Perubahan pola pola hiduphidup Tanda

Tanda : : Ansietas, Ansietas, ketakutan, ketakutan, peka peka rangsang.rangsang. d) Makanan/cairan

(22)

Gejala

Gejala : : Mual/muntah, Mual/muntah, nafsu nafsu makan makan buruk/anoreksia, buruk/anoreksia, ketidakmampuanketidakmampuan untuk makan, penurunan berat badan, peningkatan berat badan. untuk makan, penurunan berat badan, peningkatan berat badan. Tanda

Tanda : : Turgor Turgor kulit kulit buruk, buruk, edema edema dependen, dependen, berkeringat, berkeringat, penurunanpenurunan  berat badan, palpitasi abdomen.

 berat badan, palpitasi abdomen. e) Hygiene

e) Hygiene Gejala

Gejala : : Penurunan Penurunan kemampuan/peningkatan kemampuan/peningkatan kebutuhankebutuhan Tanda

Tanda : : Kebersihan Kebersihan buruk, buruk, bau bau badan.badan. f) Pernafasan

f) Pernafasan Gejala

Gejala : : Batuk Batuk menetap menetap dengan dengan produksi produksi sputum sputum setiap setiap hari hari selamaselama minimun 3 bulan berturut

minimun 3 bulan berturut –  –  turut tiap tahun sedikitnya 2 tahun, turut tiap tahun sedikitnya 2 tahun, episode batuk hilang timbul.

episode batuk hilang timbul. Tanda

Tanda : : Pernafasan Pernafasan biasa biasa cepat, cepat, penggunaan penggunaan otot otot bantu bantu pernafasan,pernafasan,  bentuk barel chest, gerakan diafragma minimal, bunyi nafas  bentuk barel chest, gerakan diafragma minimal, bunyi nafas

ronchi, perkusi hyperresonan pada area paru, warna pucat ronchi, perkusi hyperresonan pada area paru, warna pucat dengan cyanosis bibir dan dasar kuku, abu

dengan cyanosis bibir dan dasar kuku, abu –  –  abu keseluruhan. abu keseluruhan. g) Keamanan

g) Keamanan Gejala

Gejala : : Riwayat Riwayat reaksi reaksi alergi alergi terhadap terhadap zat/faktor zat/faktor lingkungan, lingkungan, adanya adanya //  berulangnya infeksi.

 berulangnya infeksi. h) Seksualitas

h) Seksualitas Gejala

Gejala : : Penurunan Penurunan libidolibido i)

i) Interaksi Interaksi socialsocial Gejala

Gejala : : Hubungan Hubungan ketergantungan, ketergantungan, kegagalan kegagalan dukungan/terhadapdukungan/terhadap

 pasangan/orang dekat, penyakit lama/ketidakmampuan membaik  pasangan/orang dekat, penyakit lama/ketidakmampuan membaik Tanda :

(23)

 pernafasan. Keterbatasan mobilitas fisik, kelalaian hubungan  pernafasan. Keterbatasan mobilitas fisik, kelalaian hubungan

dengan anggota keluarga lain. dengan anggota keluarga lain. b.

b. Pemeriksaan Pemeriksaan DiagnostikDiagnostik 1.

1. Sinar x dada: Dapat menyatakan hiperinflasi paruSinar x dada: Dapat menyatakan hiperinflasi paru  –  –   paru, mendatarnya diafragma,  paru, mendatarnya diafragma,  peningkatan area udara retrosternal, hasil normal selama periode remisi.

 peningkatan area udara retrosternal, hasil normal selama periode remisi. 2.

2. Tes fungsi paru: Untuk menentukan penyebab dispnoe, melihat obstruksi,Tes fungsi paru: Untuk menentukan penyebab dispnoe, melihat obstruksi, memperkirakan derajat disfungsi.

memperkirakan derajat disfungsi. 3.

3. TLC: MeningkatTLC: Meningkat 4.

4. Volume residu: Meningkat.Volume residu: Meningkat. 5.

5. FEV1/FVC: Rasio volume meningkat.FEV1/FVC: Rasio volume meningkat. 6.

6. GDA: PaO2 dan PaCO2 menurun, pH Normal.GDA: PaO2 dan PaCO2 menurun, pH Normal. 7.

7. Bronchogram: Menunjukkan di latasi silinder bronchus saat inspirasi, pembesaran duktusBronchogram: Menunjukkan di latasi silinder bronchus saat inspirasi, pembesaran duktus mukosa.

mukosa. 8.

8. Sputum : Kultur untuk menentukan adanya infeksi, mengidentifikasi patogen.Sputum : Kultur untuk menentukan adanya infeksi, mengidentifikasi patogen. 9.

9. EKG : Disritmia atrial, peninggian gelombang P pada EKG : Disritmia atrial, peninggian gelombang P pada lead II, III, AVF.lead II, III, AVF. 10.

10. Analisa gas darah memperlihatkan penurunan oksigen arteri dan peningkatan karbonAnalisa gas darah memperlihatkan penurunan oksigen arteri dan peningkatan karbon dioksida arteri.

dioksida arteri. 11.

11. Polisetemia (peningkatan konsentrasi sel darah merah) terjadi akibat hipoksia kronikPolisetemia (peningkatan konsentrasi sel darah merah) terjadi akibat hipoksia kronik yang disertai sianosis, menyebabkan kulit berwarna kebiruan.

yang disertai sianosis, menyebabkan kulit berwarna kebiruan.

c.

c. Pemeriksaan Pemeriksaan FisikFisik

Pada stadium ini tidak ditemukan kelainan fisis. Hanya kadang

Pada stadium ini tidak ditemukan kelainan fisis. Hanya kadang –  –   kadang terdengar  kadang terdengar ronchi pada waktu ekspirasi dalam. Bila sudah ada keluhan sesak, akan terdengar ronchi ronchi pada waktu ekspirasi dalam. Bila sudah ada keluhan sesak, akan terdengar ronchi  pada

 pada waktu waktu ekspirasi ekspirasi maupun maupun inspirasi inspirasi disertai disertai bising bising mengi. mengi. Juga Juga didapatkan didapatkan tandatanda –  –  tanda overinflasi paru seperti barrel chest, kifosis, pada perkusi terdengar hipersonor, tanda overinflasi paru seperti barrel chest, kifosis, pada perkusi terdengar hipersonor,  peranjakan hati mengecil,

 peranjakan hati mengecil, batas paru hati lebih batas paru hati lebih ke bawah, ke bawah, pekak jantung bpekak jantung berkurang, suaraerkurang, suara nafas dan suara jantung lemah, kadang

nafas dan suara jantung lemah, kadang –  –  kadang disertai kontraksi otot kadang disertai kontraksi otot –  –  otot pernafasan otot pernafasan tambahan.

(24)

d.

d. Pemeriksaan Pemeriksaan RadiologisRadiologis

Tubular shadow atau traun lines terlihat bayangan garis yang paralel, keluar dari hilus Tubular shadow atau traun lines terlihat bayangan garis yang paralel, keluar dari hilus menuju apeks paru. bayangan tersebut adalah bayangan bronchus yang menebal. Corak menuju apeks paru. bayangan tersebut adalah bayangan bronchus yang menebal. Corak  paru bertambah

 paru bertambah e.

e. Diagnosa Diagnosa KeperawatanKeperawatan 1.

1. Bersihan Bersihan jalan jalan nafas nafas tidak tidak efektif efektif b.d b.d peningkatan peningkatan produksi produksi sekret.sekret. 2.

2. Kerusakan Kerusakan pertukaran pertukaran gas gas b.d b.d obstruksi obstruksi jalan jalan nafas nafas oleh oleh sekresi, sekresi, spasme spasme bronchus.bronchus. 3.

3. Pola Pola nafas nafas tidak tidak efektif efektif b.d b.d broncokontriksi, broncokontriksi, mukus.mukus. 4.

4. Perubahan Perubahan nutrisi nutrisi kurang kurang dari dari kebutuhan kebutuhan b.d b.d dispnoe, dispnoe, anoreksia, anoreksia, mual mual muntah.muntah. 5.

Referensi

Dokumen terkait