• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA JAYAPURA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,55 PERSEN MERAUKE SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,27 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA JAYAPURA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,55 PERSEN MERAUKE SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,27 PERSEN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada Bulan September 2016 kedua kota IHK di Provinsi Papua tercatat mengalami perubahan angka indeks yang searah dimana Kota Jayapura dan Merauke mengalami Inflasi. Kota Jayapura mengalami Inflasi 0,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 126,84 dan Merauke mengalami Inflasi 0,27 persen dengan IHK sebesar 130,76.

Dari 82 kota IHK tercatat 58 kota mengalami inflasi (termasuk Merauke dan Kota Jayapura) dan 24 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga inflasi sebesar 1,85 persen dan inflasi terendah terjadi di Purwokerto dan Banyuwangi, dimana kedua kota tersebut tercatat masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Pontianak sebesar –1,06 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kendari sebesar -0,01 persen. Kota Jayapura menempati urutan ke-16 di tingkat nasional dan urutan ketiga di tingkat Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Sedangkan Merauke menempati urutan ke-28 di tingkat nasional dan urutan kedelapan di tingkat Sulampua.

 Laju inflasi bulanan Kota Jayapura sebesar 0,55 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi bulanan nasional sebesar 0,22 persen. Sedangkan laju inflasi bulanan Merauke sebesar 0,27 persen, juga lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi nasional. Laju inflasi tahun kalender (Januari – September 2016) di Kota Jayapura sebesar 2,66 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi tahun kalender nasional sebesar 1,97 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender (Januari - September 2016) Merauke sebesar -0,21 persen, lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi tahun kalender nasional. Laju inflasi year on year (September 2016 terhadap September 2015) Kota Jayapura sebesar 4,21 persen, lebih tinggi dibanding laju inflasi year on year nasional sebesar 3,08 persen. Sedangkan inflasi year on year Merauke sebesar 6,14 persen, lebih tinggi dari inflasi year on year nasional.

Inflasi di Kota Jayapura pada September 2016 terjadi karena adanya kenaikan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 2,17 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,46 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen dan kelompok sandang 0,07 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah kelompok bahan makanan -0,28 persen; kelompok kesehatan -0,11 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,02 persen. Inflasi di Merauke pada September 2016 terjadi karena adanya kenaikan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,45 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,92 persen dan kelompok sandang 0,18 persen, sedangkan pengeluaran yang mengalami penurunan adalah kelompok bahan makanan -0,57 persen; kesehatan -0,11 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,02 persen

No. 51 / 10 / 94 /Th. XVIII, 03 Oktober 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

K

OTA

J

AYAPURA

S

EPTEMBER

2016

I

NFLASI

0,55

P

ERSEN

(2)

Berdasarkan hasil pemantauan

BPS Provinsi Papua dengan

menggunakan penghitungan dan

tahun dasar baru tahun 2012 (2012 = 100) hasil SBH 2012, di Kota

Jayapura pada September 2016

terjadi Inflasi sebesar 0,55 persen atau terjadi kenaikan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,15

pada Agustus 2016 menjadi 126,84 pada September 2016. Sedangkan di Merauke pada September 2016 terjadi Inflasi sebesar 0,27 persen atau terjadi kenaikan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,41 pada Agustus 2016 menjadi 130,76 pada September 2016

Secara umum, dari 82 kota IHK tercatat 58 kota mengalami inflasi (termasuk Merauke dan Kota Jayapura) dan 24 kota lainnya mengalami deflasi. Kenaikan harga barang dan jasa di Kota Jayapura ditunjukkan oleh kenaikan angka indeks pada kelompok pengeluaran barang dan jasa, yaitu: kelompok bahan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 2,17 persen; kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 1,46 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen; kelompok sandang 0,07 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah kelompok bahan makanan -0,28 persen; kelompok kesehatan -0,11 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan kesehatan -0,02 persen. Dan di Merauke, kenaikan harga barang dan jasa ditunjukkan oleh kenaikan angka indeks pada kelompok pengeluaran barang dan jasa, yaitu: kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,92 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,45 persen dan kelompok sandang 0,18 persen sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah kelompok bahan makanan -0,57 persen; kelompok kesehatan -0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,02 persen.

Faktor pendorong terjadinya Inflasi di Kota Jayapura bulan September 2016 adalah kenaikan harga yang cukup signifikan pada komoditi pada beberapa komoditi antara lain: angkutan udara, talas/keladi, nasi dengan lauk, buah pinang, tarif pulsa ponsel, jeruk, ketela pohon, sagu, tarif listrik, kol putih, cabai merah, sirih, tomat sayur, ketela rambat, sawi hijau, buncis, rokok putih, ayam goreng, ayam bakar, sate, rendang bubur kacang hijau, gula pasir, emas, perhiasan, mujair, tomat buah, daging sapi, soto, jeruk nipis, susu rendah lemak dan batu.

(3)

Beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain: ekor kuning, cabai rawit, wortel, minyak goreng, kangkung, bawang merah, cakalang/sisik, telur ayam, bawang putih, batu tela, kembung, kawalina, deho, daun singkong, cakalang asap dan salam.

Faktor pendorong

terjadinya inflasi di Merauke

bulan September 2016

adalah kenaikan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditi antara lain: cabai merah, angkutan

udara, donat, minyak

goreng, kangkung, bayam, tahu mentah, tarif pulsa

ponsel, tarif istrik, air kemasan, tauge, rokok putih, bawang merah, rokok kretek filter, mujair, telur ayam ras, kain gorden, sabun krim detergen, gado-gado, terong panjang, sawi putih, keramik, kentang, jeruk nipis, daging ayam, mobil, kemiri, wortel dan bahan pelumas/oli. Beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain cabai rawit, daging babi, bawang putih, kacang panjang, talas/keladi, pasir, jeruk, tempe, mie kering instan, ketimun daun kemangi, biskuit, tomat buah, kembang kol, sabun cair/cuci piring, kembung, daging ayam, pepaya, bakso, kayu balokan, kol putih, tepung terigu, sikat gigi, gula pasir dan kelapa.

Besaran andil/sumbangan masing-masing kelompok komoditi terhadap inflasi bulan September 2016 di Kota Jayapura yaitu: kelompok bahan makanan sebesar -0,09 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,03 persen; kelompok sandang sebesar 0,00 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,00 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,30 persen. Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada September 2016 di Merauke adalah: kelompok bahan makanan sebesar -0,16 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,00 persen; kelompok sandang sebesar 0,00 persen; kelompok kesehatan sebesar -0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,00 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,22 persen.

(4)

Inflasi September 2016 1) 2 3 4 5 KOTA JAYAPURA U m u m 126.84 0.55 2.66 4.21 1 Bahan Makanan 137.24 -0.28 5.68 7.62

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 132.09 2.17 6.34 6.51

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 124.32 0.11 0.89 1.35

4 Sandang 114.57 0.07 1.94 2.83

5 Kesehatan 116.76 -0.11 2.80 2.94

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 109.76 -0.02 0.30 0.42

7 Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 124.84 1.46 -0.39 3.65

MERAUKE

U m u m 130.76 0.27 -0.21 6.14

1 Bahan Makanan 132.86 -0.57 -9.05 4.63

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 132.65 1.45 5.15 7.38

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 131.17 -0.02 4.82 6.89

4 Sandang 121.40 0.18 0.60 3.68

5 Kesehatan 126.09 -0.11 1.02 3.39

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 124.67 0.01 1.23 1.80

7 Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 130.70 1.92 9.04 11.57

1) 2) 3)

Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan September 2015

Tabel 1 Kelompok Pengeluaran IHK September 2016 Inflasi Tahun Kalender 2016 2) Inflasi Year on Year 3) 1

IHK dan Laju Inflasi September 2016, Inflasi Tahun Kalender 2016 dan Inflasi Year on Year 2016 Kota Jayapura dan Merauke menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)

Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan sebelumny a

2 3

U m u m 0.55 0.27

1 Bahan Makanan -0.09 -0.16

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 0.30 0.24 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.03 0.00

4 Sandang 0.00 0.00

5 Kesehatan 0.00 -0.01

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0.00 0.00

7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.30 0.22

1

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Jayapura dan Merauke September 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran

Andil Inflasi (Persen) Kota

(5)

URAIAN INFLASI DUA KOTA DI PROVINSI PAPUA MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada September 2016 di Kota Jayapura mengalami

deflasi -0,28 persen atau

terjadi penurunan angka indeks dari 137,63 pada Agustus 2016 menjadi 137,24

pada September 2016.

Demikian juga Merauke

mengalami deflasi -0,27 persen atau terjadi penurunan

angka indeks dari 133,62 pada Agustus 2016 menjadi 132,86 pada September 2016.

Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, di Kota Jayapura tercatat lima subkelompok mengalami inflasi dan lima subkelompok mengalami deflasi angka indeks serta satu subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks. Sedangkan di Merauke tercatat enam subkelompok mengalami inflasi dan empat subkelompok mengalami deflasi serta satu subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks.

Kelompok ini pada September 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi

sebesar -0,09 persen terhadap inflasi di Kota Jayapura. Komoditi yang memberikan

andil inflasi yaitu: talas sebesar 0,13 persen; jeruk 0,05 persen; ketela pohon dan sagu masing-masing sebesar 0,04 persen; kol putih dan cabai merah masing sebesar 0,02 persen; dan komoditi yang memberikan andil sebesar 0,01 persen diantaranya ketela rambat, tomat sayur, sawi hijau, buncis, mujair, tomat buah, daging sapi, jeruk nipis dan susu rendah lemah. Untuk komoditi yang memberikan andil deflasi adalah ekor kuning sebesar -0,11 persen; cabai rawit dan wortel masing-masing sebesar -0,06, minyak goreng sebesar -0,04 persen; cakalang/sisik , bawang merah, dan kangkung masingmasing sebesar 0,03 persen; telur ayam ras dan bawang putih masingmasingmasingmasing sebesar -0,02; dan komoditi yang memberikan andil sebesar -0,01 persen adalah ikan salam, deho, kembung, kawalina, daun singkong dan ikan cakalang asap.

Kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar -0,16 persen terhadap inflasi di Merauke. Komoditi yang memberikan andil inflasi yaitu: cabai merah sebesar 0,18 persen; kangkung sebesar 0,13 persen; minyak goreng sebesar 0,06 persen; bayam dan tahu mentah masing-sebesar 0,05 persen; tauge sebesar 0,04 persen; bawang merah sebesar 0,03 persen; mujair dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,02 persen; terong panjang, sawi putih kentang, daging ayam ras, wortel, jeruk

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

BAHAN MAKANAN -0,28 -0,09 -0,57 -0,16

1 Padi-p adian, Umbi-Umbian dan Hasil- 5,11 0,23 -1,73 -0,10 2 Daging dan Hasil-Hasilny a 0,19 0,00 -2,87 -0,13

3 Ikan Segar -2,31 -0,17 0,12 0,01

4 Ikan Diawetkan 0,03 0,00 0,15 0,00

5 Telur, Susu dan Hasil-Hasilny a -0,73 -0,02 0,47 0,01

6 Say ur-say uran -2,32 -0,06 1,80 0,07

7 Kacang - kacangan 0,31 0,00 1,38 0,02

8 Buah - buahan 3,45 0,05 -3,10 -0,06

9 Bumbu - bumbuan -2,77 -0,08 -1,58 -0,06

10 Lemak dan M iny ak -2,16 -0,04 3,24 0,05

11 Bahan M akanan Lainny a 0,00 0,00 0,00 0,00

Tabel 3

Inflasi dan S umbangan kelompok Bahan Makanan S eptember 2016 (Persen)

(6)

nipis dan kemiri masing-masing sebesar 0,01 persen. Komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu: cabai rawit sebesar -0,18 persen; daging babi sebesar -0,12 persen; bawang putih dan kacang panjang masingmasing sebesar 0,10 persen; talas/keladi sebesar -0,07 persen; jeruk sebesar -0,04 persen; tempe, mie kering instant dan ketimun masing-masing sebesar -0,03 persen; daun kemangi sebesar 0,02 persen serta komoditi yang memberikan andil sebesar -0,01 persen antara lain: tomat buah, kembang kol, pepaya, bakso, kol putih, tepung terigu dan wortel.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada September 2016 di

Kota Jayapura mengalami inflasi 2,17 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari

129,29 pada Agustus 2016 menjadi 132,09 pada September 2016. Demikian juga

Merauke mengalami inflasi sebesar 1,45 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari

130,76 pada Agustus 2016 menjadi 132,65 pada September 2016.

Dari tiga subkelompok dalam kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, di Kota Jayapura tercatat semua

subkelompok mengalami

kenaikan angka indeks. Di Merauke tercatat hanya satu subkelompok yang mengalami

kenaikan angka indeks,

sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami kenaikan angka indeks.

Kelompok ini pada September 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar

0,30 persen terhadap inflasi di Kota Jayapura. Tiga Komoditi yang memberikan andil

inflasi paling besar yaitu: nasi dengan lauk sebesar 0,08 persen; buah pinang sebesar 0,07 persen; sirih sebesar 0,02 persen; ayam goreng, ayam bakar, sate, rendang, bubur kacang hijau dan kacang hijau masing-masing sebesar 0,01 persen. Kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,24 persen terhadap inflasi di Merauke. Komoditi yang memberikan andil inflasi cukup besar yaitu: donat sebesar 0,16, air kemasan sebesar 0,04 persen; rokok putih sebesar 0,03 persen; rokok kretek filter sebesar 0,02 persen dan gado-gado sebesar 0,01 persen. Komoditi yang memberikan andil deflasi adalah: gula pasir dan biskuit masing-masing sebesar -0,01 persen.

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

MAKANAN JADI, MINUMAN,

ROKOK & TEMBAKAU 2,17 0,30 1,45 0,24

1 M akanan Jadi 2,25 0,18 2,09 0,15

2 M inuman yang Tidak Beralkohol 0,26 0,01 0,92 0,04 3 Tembakau dan M inuman Beralkohol 4,43 0,11 0,96 0,05

Tabel 4

Inflasi dan S umbangan kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau S eptember 2016 (Persen)

(7)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada September 2016 di

Kota Jayapura mengalami inflasi 0,11 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari

124,18 pada Agustus 2016 menjadi 131,17 pada September 2016. Sebaliknya Merauke mengalami

deflasi sebesar -0,02 persen atau

terjadi penurunan angka indeks dari 131,19 pada Agustus 2016 menjadi 131,17 pada September 2016. Dari kempat sub kelompok dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, di Kota Jayapura tercatat dua subkelompok mengalami inflasi. dan dua subkelompok mengalami deflasi. Demikian juga di Merauke juga tercatat dua subkelompok mengalami kenaikan angka indeks dan dua subkelompok mengalami penurunan angka indeks.

Kelompok ini pada September 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar

0,03 persen terhadap inflasi di Kota Jayapura. Komoditi yang memberikan andil

kenaikan yaitu: tarif listrik sebesar 0,03 persen dan batu sebesar 0,01 persen. Komoditi yang memberikan andil deflasi adalah: batu tela -0,02 persen. Kelompok ini memberikan

andil/sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen terhadap inflasi di Merauke

(andil/sumbangannya relatif kecil terhadap perubahan angka indeks secara umum). Komoditi yang memberikan andil inflasi yaitu: tarif listrik sebesar 0,04 persen; kain gorden sebesar 0,02 persen serta keramik dan sabun detergen cream masing-masing sebesar 0,01 persen. Komoditi yang memberikan andil deflasi adalah: pasir -0,04 persen serta kayu balok dan sabun cuci piring masing-masing sebesar -0,01 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada September 2016 di Kota Jayapura mengalami inflasi

sebesar 0,07 persen atau terjadi

kenaikan angka indeks dari 114,49 pada Agustus 2016 menjadi 114,57 pada September 2016. Demikian juga Merauke mengalami inflasi sebesar 0,18

persen atau terjadi kenaikan

angka indeks dari 121,18 pada Agustus 2016 menjadi 121,40

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

PERUMAHAN, AIR, LIS TRIK, GAS &

BAHAN BAKAR 0,11 0,03 -0,02 0,00

1 Biaya Tempat Tinggal -0,06 -0,01 -0,33 -0,05

2 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,50 0,03 0,80 0,04

3 Perlengkapan Rumah Tangga 0,67 0,01 0,73 0,02

4 Penyelenggaraan Rumah Tangga -0,11 0,00 -0,17 0,00

Tabel 5

Inflasi dan S umbangan kelompok Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar S eptember 2016 (Persen)

No Komoditi Kota Jayapura Merauke

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

S ANDANG 0,07 0,00 0,18 0,00

1 Sandang Laki-Laki 0,10 0,00 0,26 0,00

2 Sandang Wanita -0,26 0,00 0,05 0,00

3 Sandang Anak-Anak -0,34 0,00 0,00 0,00

4 Barang Pribadi dan Sandang Lain 0,58 0,01 0,61 0,00

Tabel 6

Inflasi dan S umbangan kelompok S andang S eptember 2016 (Persen)

(8)

pada September 2016.

Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang, di Kota Jayapura tercatat dua subkelompok mengalami inflasi dan dua subkelompok mengalami kenaikan angka indeks. Di Merauke tercatat tiga subkelompok mengalami kenaikan angka indeks dan satu subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks.

Kelompok ini pada September 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi/inflasi

sebesar 0,00 persen terhadap inflasi di Kota Jayapura (andil/sumbangannya relatif kecil

terhadap perubahan angka indeks secara umum). Komoditi yang memberikan andil paling besar inflasi yaitu: emas perhiasan 0,01 persen. Kelompok ini memberikan

andil/sumbangan inflasi/deflasi sebesar 0,00 persen terhadap inflasi di Merauke

(andil/sumbangannya relatif kecil terhadap perubahan angka indeks secara umum).

5. K e s e h a t a n

Di Kota Jayapurra kelompok kesehatan pada September 2016 mengalami deflasi

sebesar -0,11 persen atau terjadi

penurunan angka indeks dari 116,89 pada Agustus 2016 menjadi 116,76 pada September 2016. Di Merauke kelompok ini mengalami penurunan angka indeks dari 126,23 pada Agustus 2016 menjadi 126,09 pada September 2016.

Dari empat subkelompok dalam

kelompok kesehatan, di Kota

Jayapura tercatat dua subkelompok mengalami penurunan angka indeks dan dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan angka indeks. Begitu juga di Merauke tercatat dua subkelompok mengalami penurunan dan dua subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks.

Kelompok ini pada September 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi/inflasi

sebesar 0,00 persen terhadap inflasi di Kota Jayapura (andil/sumbangannya relatif kecil

terhadap perubahan angka indeks secara umum), sedangkan di Merauke tercatat kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar -0,01 persen. Komoditi yang memberikan andil terhadap inflasi yaitu: sikat gigi sebesar -0,01 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada September 2016 di Kota

Jayapura mengalami deflasi -0,02 persen atau terjadi penurunan angka indeks yaitu

109,78 pada bulan Agustus 2016 menjadi 109,76 pada bulan September 2016.

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

KES EHATAN -0,11 0,00 -0,11 -0,01

1 Jasa Kesehatan 0,00 0,00 0,00 0,00

2 Obat-obatan -0,51 0,00 -0,07 0,00

3 Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 0,00 0,00 4 Perawatan Jasmani dan Kosmetika -0,01 0,00 -0,26 -0,01

S eptember 2016 (Persen) Tabel 7

Inflasi dan S umbangan kelompok Kesehatan

(9)

Sebaliknya Merauke mengalami inflasi

0,01 persen atau terjadi kenaikan

angka indeks yaitu 124,66 pada bulan Agustus 2016 menjadi 124,67 pad bulan September 2016.

Dari lima subkelompok dalam kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, di Kota Jayapura tercatat

hanya satu subkelompok yang

mengalami penurunan angka indeks dan empat subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan angka indeks. Di Merauke tercatat hanya satu subkelompok yang mengalami kenaikan angka indeks dan empat subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks.

7. Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada September 2016 di

Kota Jayapura mengalami inflasi 1,46 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari

123,04 pada Agustus 2016 menjadi 124,84 pada September 2016. Di Merauke mengalami inflasi sebesar 1,92 persen atau terjadi kenaikan angka

indeks dari 128,24 pada Agustus 2016 menjadi 130,70 pada September 2016. Dari empat subkelompok dalam kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, di Kota Jayapura tercatat tiga subkelompok mengalami kenaikan angka indeks dan satu

subkelompok tidak mengalami

perubahan angka indeks. Di Merauke tercatat dua subkelompok mengalami kenaikan dan satu subkelompok mengalami penurunan angka indeks serta dua subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks.

Kelompok ini pada September 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar

0,30 persen terhadap inflasi di Kota Jayapura. Komoditi yang memberikan andil inflasi

adalah: angkutan udara 0,24 persen dan tarif pulsa ponsel sebesar 0,07 persen. Di Merauke tercatat kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,22

persen. Komoditi yang memberikan andil inflasi adalah: angkutan udara 0,17 persen dan

tarif pulsa ponsel sebesar 0,04 persen serta mobil dan bahan pelumas/oli masing-masing sebesar 0,01 persen.

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

PENDIDIKAN, REKREAS I DAN

OLAH RAGA -0,02 0,00 0,01 0,00

1 Pendidikan 0,00 0,00 0,00 0,00

2 Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,00 0,00 0,00 3 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0,00 0,00 0,00 0,00

4 Rekreasi -0,07 0,00 0,00 0,00

5 Olahraga 0,00 0,00 0,14 0,00

S eptember 2016 (Persen) Tabel 8

Inflasi dan S umbangan kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

No Komoditi Kota Jayapura Merauke

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

TRANS POR, KOMUNIKAS I DAN

JAS A KEUANGAN 1,46 0,30 1,92 0,22

1 Transpor 1,59 0,23 2,29 0,18

2 Komunikasi dan Pengiriman 1,50 0,07 1,69 0,04 3 Sarana dan Penunjang Transpor 0,01 0,00 -0,26 0,00

4 Jasa Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00

No Komoditi Kota Jayapura Merauke

S eptember 2016 (Persen)

Inflasi dan S umbangan kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Tabel 9

(10)

Kelompok/Sub Kelompok IHK Laju IHK Laju IHK Laju September Inflasi September Inflasi September Inflasi

2 3 4 5 6 7

UMUM 125.41 0.22 126.84 0.55 130.76 0.27

I.BAHAN MAKANAN 137.88 -0.07 137.24 -0.28 132.86 -0.57

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 127.22 -0.08 126.34 5.11 121.36 -1.73

Daging dan Hasil-hasilnya 133.63 -0.80 113.15 0.19 128.97 -2.87

Ikan Segar 136.68 -0.13 170.21 -2.31 130.11 0.12

Ikan Diawetkan 137.58 -0.04 146.83 0.03 110.64 0.15

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 126.10 -1.41 131.12 -0.73 139.61 0.47

Sayur-sayuran 155.80 -2.90 112.23 -2.32 145.74 1.80

Kacang – kacangan 130.74 0.09 128.57 0.31 132.44 1.38

Buah – buahan 148.88 -0.91 155.19 3.45 115.66 -3.10

Bumbu – bumbuan 189.86 4.35 153.01 -2.77 179.46 -1.58

Lemak dan Minyak 116.64 1.15 115.25 -2.16 113.23 3.24

Bahan Makanan Lainnya 129.01 -0.56 115.27 0.00 150.10 0.00

II.MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 132.02 0.34 132.09 2.17 132.65 1.45

Makanan Jadi 131.22 0.24 133.74 2.25 125.10 2.09

Minuman yang Tidak Beralkohol 124.51 -0.09 131.57 0.26 121.32 0.92

Tembakau dan Minuman Beralkohol 141.36 1.00 127.72 4.43 156.42 0.96

III.PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 120.59 0.29 124.32 0.11 131.17 -0.02

Biaya Tempat Tinggal 115.36 0.28 120.22 -0.06 131.21 -0.33

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 137.55 0.47 145.74 0.50 140.65 0.80

Perlengkapan Rumahtangga 117.34 0.13 109.86 0.67 126.07 0.73 Penyelenggaraan Rumahtangga 118.44 0.19 119.27 -0.11 114.02 -0.17 IV.SANDANG 114.39 0.13 114.57 0.07 121.40 0.18 Sandang Laki-laki 115.67 0.18 109.13 0.10 121.57 0.26 Sandang Wanita 114.10 0.24 110.83 -0.26 138.43 0.05 Sandang Anak-anak 113.55 0.23 118.98 -0.34 126.01 0.00

Barang Pribadi dan Sandang Lain 112.76 0.04 118.60 0.58 92.84 0.61

V.KESEHATAN 120.38 0.33 116.76 -0.11 126.09 -0.11

Jasa Kesehatan 114.99 0.31 105.40 0.00 110.56 0.00

Obat-obatan 117.06 0.23 111.92 -0.51 120.21 -0.07

Jasa Perawatan Jasmani 131.52 0.19 144.44 0.00 174.84 0.00

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 124.87 0.39 116.63 -0.01 134.80 -0.26

VI.PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 117.68 0.52 109.76 -0.02 124.67 0.01

Jasa Pendidikan 123.22 0.88 113.25 0.00 142.64 0.00

Kursus-kursus/Pelatihan 118.03 0.30 102.46 0.00 118.64 0.00

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 110.74 0.03 104.80 0.00 120.47 0.00

Rekreasi 111.24 0.03 105.01 -0.07 99.18 0.00

Olahraga 112.45 0.14 101.80 0.00 141.25 0.14

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 122.99 0.19 124.84 1.46 130.70 1.92

Transpor 135.01 -0.16 134.48 1.59 144.60 2.29

Komunikasi dan Pengiriman 100.07 1.26 102.04 1.50 104.16 1.69

Sarana dan Penunjang Transpor 115.68 0.19 117.27 0.01 114.98 -0.26

Jasa Keuangan 118.30 0.00 131.87 0.00 114.50 0.00

1

Tabel 10

Perbandingan IHK dan Laju Inflasi Nasional, Kota Jayapura dan Merauke Menurut Kelompok September 2016

NASIONAL KOTA JAYAPURA MERAUKE

(11)

Di Kota Jayapura tercatat laju inflasi bulanan sebesar 0,55 persen dimana inflasi bulanan September 2015 sebesar 0,35 persen dan inflasi bulanan September 2014 sebesar 0,46 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari - September 2016) sebesar 1,26 persen dimana inflasi tahun kalender 2015 sebesar 1,26 persen dan inflasi tahun kalender 2014 sebesar 1,58 persen. Laju inflasi year on year (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 4,21 persen dimana inflasi year on year 2015 sebesar 7,63 persen dan inflasi year on year 2014 sebesar 4,23 persen. Di Merauke tercatat laju inflasi bulanan sebesar 0,27 persen dimana inflasi bulanan September 2015 sebesar 1,33 persen dan inflasi bulanan September 2014 sebesar 1,08 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari - September 2016) sebesar -0,21 persen dimana inflasi tahun kalender 2015 sebesar 1,26 persen dan inflasi tahun kalender 2014 sebesar 5,86 persen. Laju inflasi year on year (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 6,14 persen dimana inflasi year on year 2015 sebesar 7,63 Persen dan inflasi year on year 2014 sebesar 5,29 persen.

2014 2015 2016 2014 2015 2016

1 3 4 5 6

1. Bulan September 0,46 0,35 0,55 1,08 1,33 0,27

2. Tahun Kalender (September (t) terhadap Desember (t-1)) 1,58 `1,26 2,66 5,86 -0,56 -0,21 3. Tahun ke Tahun (September (t) terhadap September (t-1)) 4,23 7,63 4,21 5,29 5,49 6,14

Tabel 11

Inflasi Bulan September, Tahun Kalender, dan Year on Year Kota Jayapura dan Merauke Tahun 2014 - 2016 (2012=100)

(12)

No Kota IHK MoM Kalender YoY No Kota IHK MoM Kalender YoY

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MEULABOH 124,85 0,83 2,96 3,81 42 KEDIRI 121,58 0,21 0,49 1,35 2 BANDA ACEH 118,94 0,78 2,27 3,17 43 MALANG 125,31 0,17 1,78 2,89 3 LHOKSEUMAWE 121,52 1,44 2,71 4,79 44 PROBOLINGGO 122,31 -0,14 0,89 1,38 4 SIBOLGA 129,12 1,85 4,64 7,47 45 MADIUN 121,65 0,16 1,34 2,25 5 PEMATANG SIANTAR 129,51 0,29 2,73 5,29 46 SURABAYA 124,88 0,18 2,49 3,09 6 MEDAN 130,29 1,32 4,48 6,13 47 TANGERANG 131,90 0,40 1,34 2,65 7 PADANGSIDIMPUAN 123,75 0,83 2,94 4,83 48 CILEGON 129,06 -0,12 2,68 3,58 8 PADANG 131,16 0,58 3,19 5,07 49 SERANG 132,21 0,51 2,63 4,30 9 BUKITTINGGI 125,20 1,11 3,03 5,33 50 SINGARAJA 133,64 0,07 3,44 4,25 10 TEMBILAHAN 129,02 -0,22 1,90 2,58 51 DENPASAR 122,15 0,26 2,15 2,95 11 PEKANBARU 125,12 0,94 1,89 3,37 52 MATARAM 122,64 -0,66 1,11 2,24 12 D U M A I 125,91 0,64 2,57 3,07 53 BIMA 129,12 -0,45 3,11 5,66 13 BUNGO 123,02 -0,06 2,01 3,20 54 MAUMERE 118,41 1,20 0,69 2,28 14 JAMBI 124,65 -0,17 2,43 3,93 55 KUPANG 125,41 -0,37 -0,59 3,18 15 PALEMBANG 123,53 0,24 2,49 4,54 56 PONTIANAK 133,94 -1,06 3,22 4,00 16 LUBUKLINGGAU 122,72 0,79 1,83 2,93 57 SINGKAWANG 124,95 -0,75 2,10 2,95 17 BENGKULU 134,05 0,07 4,24 4,62 58 SAMPIT 125,32 -0,46 1,11 3,34 18 BANDAR LAMPUNG 125,16 0,30 1,02 2,41 59 PALANGKA RAYA 121,98 0,11 0,78 3,09 19 METRO 133,06 0,15 2,13 2,79 60 TANJUNG 125,24 -0,45 0,39 2,71 20 TANJUNG PANDAN 131,70 -0,68 2,94 1,53 61 BANJARMASIN 125,44 0,11 2,99 4,89 21 PANGKAL PINANG 130,56 0,64 5,49 5,82 62 BALIKPAPAN 129,88 0,21 2,79 3,90 22 B A T A M 125,34 0,35 2,28 3,14 63 SAMARINDA 127,49 -0,20 1,76 3,53 23 TANJUNG PINANG 125,04 0,13 2,27 2,29 64 TARAKAN 135,10 -0,44 3,16 4,56 24 DKI JAKARTA 125,32 0,18 1,60 2,40 65 MANADO 124,02 -0,68 -0,94 2,28 25 BOGOR 124,37 0,09 2,20 2,53 66 PALU 126,24 0,59 0,81 4,08 26 SUKABUMI 123,99 0,10 1,66 2,52 67 BULUKUMBA 129,02 0,60 0,53 0,84 27 BANDUNG 123,67 0,14 1,61 2,54 68 WATAMPONE 120,08 0,30 1,34 2,02 28 CIREBON 120,61 0,28 1,40 1,95 69 MAKASSAR 125,50 0,41 2,42 3,36 29 BEKASI 121,86 0,26 1,47 2,09 70 PARE-PARE 120,52 -0,50 0,79 1,56 30 DEPOK 123,64 0,37 2,01 2,90 71 PALOPO 123,02 0,05 2,11 3,07 31 TASIKMALAYA 123,44 0,12 1,93 3,62 72 KENDARI 121,65 -0,01 3,04 3,09 32 CILACAP 126,96 0,05 2,08 2,87 73 BAU-BAU 129,58 0,27 2,27 3,77 33 PURWOKERTO 121,81 0,02 1,24 2,36 74 GORONTALO 120,98 -0,40 0,63 2,77 34 KUDUS 129,70 0,04 1,15 2,18 75 MAMUJU 123,94 0,32 0,94 3,42 35 SURAKARTA 121,43 0,06 1,34 2,93 76 AMBON 123,93 -0,11 1,71 2,92 36 SEMARANG 123,60 0,13 1,50 2,61 77 TUAL 137,15 -0,71 0,78 2,63 37 TEGAL 121,91 0,07 2,22 3,73 78 TERNATE 129,78 0,09 1,53 4,05 38 YOGYAKARTA 122,33 -0,16 1,56 2,68 79 MANOKWARI 120,79 -0,67 4,40 6,28 39 JEMBER 121,37 0,22 0,94 1,55 80 SORONG 127,35 -0,02 3,37 3,28 40 BANYUWANGI 121,84 0,02 1,36 2,00 81 MERAUKE 130,76 0,27 -0,21 6,14 41 SUMENEP 121,78 0,04 1,17 2,41 82 JAYAPURA 126,84 0,55 2,66 4,21 Tabel 12

(13)

Perbandingan antar-kota secara Nasional dan antar-kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua)

Pada September 2016 Kota Jayapura mengalami inflasi 0,55 persen dan Merauke mengalami inflasi 0,27 persen. Dari 82 kota IHK (Indeks Harga Konsumen) tercatat 58 kota mengalami inflasi (termasuk Kota Jayapura dan Merauke) dan 24 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,85 persen dan inflasi terendah terjadi di Banyuwangi dan Purwokerto dimana kedua kota tersebut tercatat masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Pontianak sebesar -1,06 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kendari sebesar -0,01 persen. Kota Jayapura menempati urutan ke-16 di tingkat nasional dan urutan ketiga di tingkat Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Sedangkan Merauke menempati urutan ke-28 di tingkat nasional dan urutan kedelapan di tingkat Sulampua. (lihat tabel 13).

IHK Inflasi (%) Urutan Tingkat Nasional Urutan Tingkat Sulampua

1 2 3 4 5 6 1 MANADO 124.87 -0.38 79 17 2 PALU 125.50 -0.41 14 2 3 BULUKUMBA 128.25 -0.05 13 1 4 WATAMPONE 119.72 -0.08 24 6 5 MAKASSAR 124.99 -0.45 18 4 6 PARE-PARE 121.13 -0.80 75 15 7 PALOPO 122.96 -0.42 54 10 8 KENDARI 121.66 0.01 59 11 9 BAU-BAU 129.23 -0.72 27 7 10 GORONTALO 121.47 -0.21 70 14 11 MAMUJU 123.55 -0.79 22 5 12 AMBON 124.07 0.43 62 13 13 TUAL 138.13 -0.27 80 18 14 TERNATE 129.66 -0.10 48 9 15 MANOKWARI 121.60 1.27 77 16 16 SORONG 127.38 1.27 60 12 17 MERAUKE 130.41 0.69 28 8 18 JAYAPURA 126.15 -0.18 16 3 Nasional 125.41 0.22 Tabel 13

Perbandingan Indeks dan Inflasi September 2016

Kota-kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua dengan Nasional (2012=100)

No Kota

(14)

Inflasi Komponen Inti Kota Jayapura dan Merauke September 2016

Pada September 2016 inflasi bulanan pada komponen inti Kota Jayapura sebesar 0,95 persen, inflasi pada komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar 1,53 persen dan inflasi pada komponen bergejolak sebesar -1,24 persen. Di Merauke inflasi bulanan pada komponen inti sebesar 0,18 persen. Inflasi pada komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar 1,65 persen dan inflasi pada komponen bergejolak sebesar -0,30 persen.

Laju Inflasi tahun kalender pada komponen inti Kota Jayapura sebesar 2,92 persen, inflasi pada komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar -0,73 persen dan inflasi pada komponen bergejolak sebesar 4,89 persen. Di Merauke inflasi tahun kalender pada komponen inti sebesar 3,91 persen. Inflasi pada komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar 6,90 persen dan inflasi pada komponen bergejolak sebesar -10,00 persen.

Laju inflasi year on year pada komponen inti Kota Jayapura sebesar 3,39 persen, inflasi pada komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar 3,68 persen dan inflasi pada komponen bergejolak sebesar 6,89 persen. Di Merauke inflasi tahun year on year pada komponen inti sebesar 5,70 persen. Inflasi pada komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar 11,60 persen dan inflasi pada komponen bergejolak sebesar 4,19 persen.

IHK Inflasi Laju Inflasi Inflasi Komponen September September Tahun Kalender Year on Year

2016 2016 2016

1 2 3 4 5

Umum 126.84 0.55 2.66 4.21

Inti 119.83 0.95 2.92 3.39

Harga Diatur Pemerintah 140.43 1.53 -0.73 3.68

Bergejolak 136.92 -1.24 4.89 6.89

Umum 130.76 0.27 -0.21 6.14

Inti 124.93 0.18 3.91 5.70

Harga Diatur Pemerintah 151.87 1.65 6.90 11.60

Bergejolak 132.19 -0.30 -10.00 4.19

Kabupaten/Kota IHK

IHK, Laju Inflasi, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Year on Year Kota Jayapura dan Merauke menurut Kelompok Komponen September 2016

Tabel 14

Merauke Kota Jayapura

Gambar

Tabel 1 Kelompok Pengeluaran  IHK  September  2016 Inflasi Tahun Kalender 2016  2)  Inflasi Year on  Year 3) 1

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: Anemia sering ditemukan pada gagal jantung terutama pada pasien yang berusia tua, dengan jenis kelamin perempuan, menderita kelainan ginjal kronik, pengguna ACE inhibitor

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank Dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah (selanjutnya dalam penelitian

Tahap-tahap perkembangan psikologis siswa harus diperhatikan dalam memilih bahan pembelajaran sastra. Hal ini dikarenakan setiap siswa memiliki minat yang

Telah pula membaca dan memperhatikan kontra memori banding Kuasa Terbanding yang telah diserah terimakan ke Pengadilan Agama Tangerang pada hari Senin tanggal 28 Juli

Salah satu caranya adalah suplementasi tablet besi dianggap merupakan cara yang efektif karena kandungan besinya padat dan lengkap dengan asam folat yang sekaligus dapat mencegah

Variabel yang berpengaruh terhadap permintaan tenaga kerja di kotamadya Surakarta adalah jumlah perusahaan besar dan sedang dengan nilai koefisien regresi jangka panjang

Kestabilan emulsi lateks polistirena dengan penambahan deterjen komersil menggunakan uji densitas diperoleh perbandingan emulsi lateks PS : air yaitu 90:10 dengan nilai densitas