• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

33

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.1 Arsitektur Visi Sistem Informasi Akademik

Perancangan satu sistem informasi akademik terlebih dahulu harus memahami makna dari akademik itu sendiri. Akademik mempunyai makna yang berfokus pada kegiatan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, perancangan suatu sistem informasi akademik harus berfokus pada pengembangan sistem informasi yang berfokus pada kegiatan proses belajar mengajar, bukan mengembangkan satu informasi kegiatan administrasi perguruan tinggi (akademi).

Berdasarkan pemahaman bahwa sistem informasi akademik hanya berfokus pada proses belajar mengajar, maka arsitektur visi sistem informasi akademik pun harus bervisi pada sistem informasi untuk proses belajar mengajar. Dengan demikian, arsitektur visi sistem informasi akademik yang dilakukan pada penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Memberikan layanan akademik yang berkualitas kepada seluruh civitas akademik dan mendukung proses kegiatan belajar mengajar yang berupa web

system (e-learning).

2. Memiliki Digital sistem informasi akademik yang dapat diakses oleh berbagai perangkat teknologi.

Secara teknis, visi arsitektur sistem informasi dijabarkan dalam bentuk

requirements. Adapun bentuk requirements tersebut adalah functional

requirements dan non-functional requirements.

1. Functional Requirements Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik yang dirancang harus berdasarkan web system yang berarti sistem informasinya mempunyai kapabilitas yang dapat dikases melalui internet.

Pengembangan software pada sistem informasi akademik mampu melakukan koneksi web pages dan online database. Oleh karena itu, teknologi sistem informasi akademik yang dipergunakan merujuk kepada web server.

(2)

34

2. Non-Functional Requirements Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik yang dibangun harus mempermudah akses pengisian KRS (kurikulum perguruan tinggi) dan KHS (penilaian perkuliahan mahasiswa) serta mempermudah pemakain untuk memperoleh informasi KRS dan KHS dengan berbagai perangkat teknologi yang berkoneksi internet. Kegiatan belajar mengajar yang berupa perolehan sumber-sumber materi perkuliahan dan kegiatan tes ujian dapat dilakukan secara online melalui sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik pun harus mempermudah proses bimbingan mahasiswa untuk kegiatan Skripsi atau TA dan penilaian terhadap hasil pengujian Skripsi atau TA yang dilakukan mahasiswa.

4.2 Arsitektur Bisnis

Perancangan arsitektur bisnis pada sistem informasi yang berlandaskan TOGAF ADM terdiri atas dua kegiatan yakni merancang value chain, BPMN serta merancang use case dari hasil rancangan value chain dan BPMN tersebut.

4.2.1 Value Chain

Mengkaji arsitektur visi sistem informasi akademik beserta functional

requirements dan non-functional requirements diperoleh gambaran jelas bahwa

hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem informasi akademik yang akan dibangun adalah Digital Sistem Informasi Akademik. Dimana dalam perancangan value

chain harus memenuhi unsur-unsur yang tertera pada functional requirements dan

non-functional requirements pada visi sistem informasi akademik STIKes

‘Aisyiyah Bandung.

Pada visi arsitektur sistem informasi akademik yang dirancang terdapat penjelasan bahwa faktor utama yang ingin diraih dalam sistem informasi akademik adalah KRS (kurikulum perguruan tinggi), KHS (penilaian perkuliahan mahasiswa) dan kegiatan belajar mengajar yang berupa e-learning. Sedangkan faktor penunjang pada sistem informasi akademik adalah sistem berbasis web system dan segala bentuk database penilaian serta materi perkuliahan harus mampu diakses dengan peralatan teknologi yang berbasis internet.

(3)

35

Faktor utama dalam visi arsitektur sistem informasi akademik dijadikan primary

service pada value chain. Sedangkan faktor penunjangnya dijadikan supporting

service pada value chain sistem informasi akademik. Adapun value chain pada

sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung terdapat pada gambar 4.1

Value Chain Sistem Informasi Akademik.

Gambar 4.1 Value Chain Sistem Informasi Akademik

4.2.2 BPMN (Business Process Model Notation)

Rancangan value chain pada gambar 4.1 Value Chain Sistem Informasi Akademik memperlihatkan bahwa proses akademik yang terjadi di STIKes ‘Aisyiyah Bandung terdiri atas unsur-unsur proses kurikulum perguruan tinggi, kegiatan belajar mengajar dan penilaian perkuliahan mahasiswa. Unsur-unsur inilah dijadikan patokan utama dalam perancangan proses bisnis akademik pada STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Adapun untuk merancang proses bisnis akademik mempergunakan BPMN.

Rancangan BPMN untuk proses bisnis pada akademik secara keseluruhan di STIKes ‘Aisyiyah Bandung dapat kita lihat pada gambar 4.2 BPMN Akademik.

(4)

36 P er en c a n a a n K u r i k u l u m S u b B a g A k a d em i k P r o d i D o s en M a h a s i s w a P u s t a k a w a n

Pedoman Materi Perkuliahan Membuat Jadwal

Kalender Akademik

Laporan Kalender Akademik Menentukan Mata

Kuliah Menentukan Dosen

Laporan Mata Kuliah Yang Diajarkan Laporan Kesangggupan Mengajar Mata Kuliah

Mengisi Surat Pernyataan Mengajar Laporan Mata Kuliah dan Dosen Pengajar

Menentukan Kelas Membuat KRS

Mengisi KRS Data KRS Mahasiswa KRS Ditandatangani Kaprodi KRS Ditandatangani Dosen Wali KRS Ditandatangani SubBag Akademik Membuat Silabus dan RPP Membuat Materi Perkuliahan

Laporan Materi Perkuliahan yang Diajarkan Mempersiapkan Buku-Buku Digital, Artikel Ilmiah Digital Untuk Perkuliahan

Membuat Soal-Soal Tugas Perkuliahan Secara Digital

Materi-Materi Perkuliahan Buku-Buku dan Artikel Ilmiah Perkuliahan Soal-Soal Tugas Perkuliahan

Mengerjakan Soal-Soal Tugas Perkuliahan Laporan Jawaban Tugas Perkuliahan

Menilai Jawaban Tugas Perkuliahan Laporan Perencanaan Jadwal Akademik dan Kurikulum

Membuat Jadwal UTS dan UAS

Laporan Jadwal UTS dan UAS Membuat Surat Permohonan Pengawas / Penguji Laporan Permohonan Pengawas / Penguji Membuat Surat Kesanggupan Menjadi Pengawas / Penguji Laporan Kesanggupan Pengawas / Penguji Melaksanakan UTS atau UAS Rapat Hasil UTS

atau UAS Laporan Hasil Nilai UTS atau UAS

Membuat KHS

Laporan KHS Semester Laporan Hasil Nilai UTS atau UAS

Nilai KHS Mahasiswa

Laporan Jadwal UTS dan UAS

Melaksanakan UTS atau UAS Laporan Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar

Membuat Jadwal Akademik Sidang Skripsi dan TA

Laporan Jadwal Sidang Mengajukan Judul Skripsi atau TA

Diterima Judul Skripsi atau TA

Tidak Diterima Judul Skripsi atau TA

Menentukan Dosen Pembimbing

Merubah Judul Skripsi atau TA

Laporan Menjadi Dosen Pembimbing Laporan Judul Skripsi atau TA Beserta Dosen Pembimbing

Membuat Jadwal Ujian Sidang dan Kelas

Laporan Dosen Pembimbing Skripsi atau TA Melakukan Bimbingan Skripsi

atau TA

Menilai Ujian Sidang Skripsi atau TA Nilai Ujian Sidang

Laporan Jadwal Sidang dan Kelas

Laporan Jadwal Sidang dan Kelas

Surat Pengajuan Pengunduran Diri

Laporan Pengunduran Diri Mahasiswa

Menentukan Batas Waktu Perkuliahan Mahasiswa Mahasiswa Tidak Tepat Waktu Mahasiswa Tepat Waktu Laporan Mahasiswa Tidak Tepat Waktu

Pembuatan Surat Drop Out

Laporan Surat Drop Out Pembuatan Transkrip Nilai Mahasiswa

Pembuatan Ijazah Pembuatan Jadwal Wisuda

Wisuda

Ijazah Mahasiswa Laporan Jadwal Wisuda Laporan Lulus Sidang Skripsi

(5)

37

Mengkaji proses keseluruhan dari kegiatan akademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung yang berdasarkan perancangan value chain, dapat diketahui bahwa proses akademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung mempunyai lima proses inti kegiatan pada sistem akademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung, yakni sebagai berikut:

1. Perencanaan kurikulum perkuliahan 2. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar 3. Evaluasi kegiatan belajar mengajar 4. Sidang Skripsi atau TA

5. Pelepasan Mahasiswa

Berdasarkan proses bisnis sistem akademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung, maka kelima proses bisnis sistem akademik tersebut dirancang menjadi suatu BPMN

(Business Process Model Notation) yang berfungsi memahami alur proses

akademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Adapun BPMN dari kelima proses akademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung adalah sebagai berikut:

1.Perencanaan kurikulum perkuliahan

Gambar 4.3 menunjukkan BPMN dari perencanaan kurikulum perkuliahan di STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Adapun gambar 4.3 adalah sebagai berikut:

P er en c a n a a n K u ri k u lu m S u b B a g A k a d em ik P ro d i D o s e n M a h a s is w a Membuat Jadwal Kalender Akademik

Laporan Kalender Akademik

Menentukan Mata

Kuliah Menentukan Dosen

Laporan Mata Kuliah Yang Diajarkan

Laporan Kesangggupan Mengajar Mata Kuliah

Mengisi Surat Pernyataan

Mengajar Laporan Mata Kuliah dan Dosen Pengajar

Menentukan Kelas Membuat KRS

Mengisi KRS Data KRS Mahasiswa KRS Ditandatangani Kaprodi KRS Ditandatangani Dosen Wali KRS Ditandatangani SubBag Akademik

(6)

38

2. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

Gambar 4.4 menunjukkan BPMN dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Adapun gambar 4.4 adalah sebagai berikut:

P e la k s a n a a n K e g ia t a n B e la ja r M e n g a ja r D o s en P u s t a k a w a n M a h a s is w

a Pedoman Materi Perkuliahan Membuat Silabus

dan RPP

Membuat Materi Perkuliahan

Laporan Materi Perkuliahan yang Diajarkan

Mempersiapkan Buku-Buku Digital, Artikel Ilmiah Digital Untuk Perkuliahan

Membuat Soal-Soal Tugas Perkuliahan Secara Digital

Materi-Materi Perkuliahan Buku-Buku dan Artikel Ilmiah Perkuliahan Soal-Soal Tugas Perkuliahan

Mengerjakan Soal-Soal Tugas Perkuliahan Laporan Jawaban Tugas Perkuliahan

Menilai Jawaban Tugas Perkuliahan

Gambar 4.4 BPMN Pelaksanaan KBM 3. Evaluasi kegiatan belajar mengajar

Gambar 4.5 menunjukkan BPMN dari evaluasi kegiatan belajar mengajar di STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Adapun gambar 4.5 adalah sebagai berikut:

E v a lu a s i K eg ia ta n B el a ja r M en g a ja r S u b B a g A k a d em ik P ro d i D o s e n M a h a s is w a Membuat Jadwal UTS dan UAS

Laporan Jadwal UTS dan UAS

Membuat Surat Permohonan Pengawas / Penguji Laporan Permohonan Pengawas / Penguji Membuat Surat Kesanggupan Menjadi Pengawas / Penguji Laporan Kesanggupan Pengawas / Penguji Melaksanakan UTS

atau UAS Rapat Hasil UTS atau UAS Laporan Hasil Nilai UTS atau UAS

Membuat KHS

Laporan KHS Laporan Hasil Nilai UTS atau UAS

Nilai KHS Mahasiswa

Laporan Jadwal UTS dan UAS

Melaksanakan UTS atau UAS

(7)

39

4. Sidang Skripsi atau TA

Gambar 4.6 menunjukkan BPMN dari proses sidang skripsi atau TA (Tugas Akhir) di STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Adapun gambar 4.6 adalah sebagai berikut:

S id a n g S k ri p si a ta u T A S u b B a g A k a d em ik P ro d i D o s e n M a h a s is w a Membuat Jadwal Akademik Sidang Skripsi dan TA

Laporan Jadwal Sidang

Mengajukan Judul Skripsi atau TA

Diterima Judul Skripsi atau TA

Tidak Diterima Judul Skripsi atau TA

Menentukan Dosen Pembimbing

Merubah Judul Skripsi atau TA

Laporan Menjadi Dosen Pembimbing Laporan Judul Skripsi atau TA

Beserta Dosen Pembimbing

Membuat Jadwal Ujian Sidang dan

Kelas

Laporan Dosen Pembimbing Skripsi atau TA Melakukan Bimbingan Skripsi

atau TA

Menilai Ujian Sidang Skripsi atau TA Nilai Ujian Sidang

Laporan Jadwal Sidang dan Kelas

Laporan Jadwal Sidang dan Kelas

Gambar 4.6 BPMN Proses Sidang 5. Pelepasan Mahasiswa

Gambar 4.7 menunjukkan BPMN dari proses pelepasan mahasiswa di STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Adapun gambar 4.7 adalah sebagai berikut:

P el ep a s a n M a h a s is w a S u b B a g A k a d em ik P r o d i M a h a s is w a Surat Pengajuan Pengunduran Diri Laporan Pengunduran Diri Mahasiswa

Menentukan Batas Waktu Perkuliahan Mahasiswa Mahasiswa Tidak Tepat Waktu Mahasiswa Tepat Waktu Laporan Mahasiswa Tidak Tepat Waktu

Pembuatan Surat Drop Out

Laporan Surat Drop Out

Pembuatan Transkrip Nilai

Mahasiswa

Pembuatan Ijazah Pembuatan Jadwal

Wisuda

Wisuda

Ijazah Mahasiswa Laporan Jadwal Wisuda

(8)

40

4.2.3 Use Case

Hasil pengembangan BPMN memperlihatkan terdapat lima aktor use case yang akan mengakses sistem informasi akademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Adapun aktor use case yang akan mengakses sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung adalah Sub Bag Akademik, Prodi, Dosen, Mahasiswa dan Pustakawan. Adapun system environment sistem informasi akademik berdasarkan rancangan BPMN yang berdampak pada perancangan arsitektur functional requirements

specification use case tertera pada gambar 4.8 System Environment BPMN.

Sistem Informasi Akademik Perencanaan Kurikulum

Pelaksanaan KBM

Evaluasi KBM

Sidang Skripsi atau TA

Pelepasan Mahasiswa Prodi Dosen Mahasiswa Pustakawan SubBag Akademik

Gambar 4.8 System Environment BPMN

Gambar 4.8 System Environment BPMN menjelaskan bahwa Prodi, Dosen, Mahasiswa dan Pustakawan aktor use case yang aktif sedangkan Sub Bag Akademik merupakan aktor use case cooperating system. Dengan demikian, perancangan use case untuk pengembangan software bagi sistem informasi akademik harus mengacu kepada system environment BPMN yang telah ditetapkan. Berdasarkan system environment BPMN sistem akademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung terdapat penjelasan bahwa proses sistem akademik di STIKes ‘Aisyiyah terdiri atas lima proses bisnis akademik. Oleh karena itu, functional requirements

(9)

41

‘Aisyiyah Bandung mengacu kepada kelima proses akademik tersebut yakni terdiri dari lima Use Case sebagai berikut :

1. UML Use Case Perencanaan kurikulum perkuliahan

Gambar 4.9 menunjukkan suatu use case bagi perencanaan kurikulum di STIKes ‘Aisyiyah Bandung.

Isian Data Kurikulum

Isian KRS

Pengesahan KRS

Sub Bag Akademik

Mahasiswa Prodi

Gambar 4.9 Use Case Perencanaan Kurikulum

Use Case pada Perencanaan Kurikulum memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Case Isian Data Kurikulum

Tujuan : Menampilkan Kurikulum yang berlangsung pada suatu Prodi.

Aktor : Prodi dan SubBagAkademik.

Use Case : Sistem ini akan menampilkan kurikulum setiap semester pada

suatu prodi dan terdapat fitur data mata kuliah dan dosen pengajar setiap mata perkuliahan.

b. Case Isian KRS

Tujuan : Mengelola KRS (KartuRencanaStudi) Mahasiswa.

Aktor : Mahasiswa dan SubBag Akademik.

Use Case : Mahasiswa diberikan suatu akses untuk mengisi KRS setiap

semester.

c. Case Pengesahan KRS

Tujuan : Mencetak pengesahan KRS.

Aktor : SubBag Akademik.

Use Case : SubBag Akademik melakukan pencetakan KRS mahasiswa.

(10)

42

Gambar 4.10 menunjukkan suatu use case bagi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di STIKes ‘Aisyiyah Bandung.

Upload Materi Perkuliahan

Upload Soal-Soal Tugas Perkuliahan

Dosen Pustakawan

Ujian Perkuliahan Digital

Mahasiswa

Pengisian Laporan Nilai Ujian

Gambar 4.10 Use Case Pelaksanaan KBM

Use Case padapelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) memiliki fungsi

sebagai berikut:

a. Case Upload Materi Perkuliahan

Tujuan : Melakukan upload materi-materiperkuliahan.

Aktor : Pustakawan dan Dosen.

Use Case : Pustakawan melakukan upload buku-bukudan artikel ilmiah

materi perkuliahan dalam bentuk digital dan dosen melakukan upload presentasi materi perkuliahan yang diajarkannya.

b. Case Upload Soal-Soal Tugas Perkuliahan

Tujuan : Melakukan upload soal-soal tugas perkuliahan.

Aktor : Dosen.

Use Case : Dosen melakukan upload soal-soal tugas perkuliahan yang

akan diberikan kepada mahasiswa.

c. Case Ujian Perkuliahan Digital

Tujuan : Melaksanakan ujian tugas harian mahasiswa.

Aktor : Mahasiswa dan Dosen.

Use Case : Sistem melaksanakan ujian tugas mahasiswa secara online

sehingga mahasiswa dapat menjawab soal-soal tugas mahasiswa melalui perangkat computer ataupun smartphone.

(11)

43

d. Case Pengisian Laporan Nilai Ujian

Tujuan : Memberikan nilai ujian tugas mahasiswa.

Aktor : Dosen.

Use Case : Dosen melakukan penilaian langsung terhadap hasil jawaban

dari tugas mahasiswa yang mengikuti matakuliah dosen tersebut.

3. Use Case Evaluasi kegiatan belajar mengajar

Gambar 4.11 Use Case Evaluasi KBM menunjukkan suatu use case bagi evaluasi kegiatan belajar mengajar di STIKes ‘Aisyiyah Bandung.

Pengisian Jadwal UTS / UAS

Ujian UTS / UAS Online

Upload KHS

Sub Bag Akademik Penetapan Dosen Pengawas / Penguji

Prodi

Mahasiswa

Gambar 4.11 Use Case Evaluasi KBM

Use Case Evaluasi KBM memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Case Penetapan Dosen Pengawas atau Penguji

Tujuan : Menampilkan Dosen Pengawas / Penguji.

Aktor : Prodi.

Use Case : Prodi menentukan setiap dosen pengawas ataupun dosen

penguji pada suatu UTS (Ujian Tengah Semester) ataupun UAS (UjianAkhir Semester).

b. Case Pengisian Jadwal UTS atau UAS

Tujuan : Menampilkan jadwal UTS / UAS.

Aktor : SubBag Akademik.

Use Case : SubBag Akademik menentukan jadwal penyelenggaraan

UTS / UAS pada setiap semester.

c. Case Ujian UTS atau UAS online

Tujuan : Melaksanakan UTS / UAS.

(12)

44

Use Case : Sistem melaksanakan ujian UTS / UAS secara online

sehingga mahasiswa dapat menjawab soal-soal UTS / UAS dari perangkat computer atau pun smartphone mereka. Sistem ini akan dilakukan apabila fungsi dari case Penetapan Dosen Pengawas / Pengujidan case Pengisian Jadwal UTS / UAS telah dilakukan.

d. Case Upload KHS

Tujuan : Mencetak KHS.

Aktor : SubBag Akademik.

Use Case : SubBag Akademik melakukan upload nilai ujian tugas, UTS

dan UAS dan mencetak nilai-nilai tersebut dalam bentuk KHS (KartuHasilStudi).

4. Use Case Sidang Skripsi atau TA

Gambar 4.12 Use Case Sidang Skripsi atau TA menunjukkan suatu use case dalam proses sidang skripsi atau TA di STIKes ‘Aisyiyah Bandung.

Pengisian Judul TA atau Skripsi

Cheklist Persetujuan Judul TA atau Skripsi

Pendaftaran Dosen Pembimbing

Penilaian Ujian Sidang

Pemberitahuan Aktivitas Bimbingan TA atau Skripsi Mahasiswa

<<extend>>

Prodi

Dosen

Gambar 4.12 Use Case Sidang Skripsi atau TA

Use Case siding skripsi atau TA mempunyai fungsi sebagaiberikut:

a. Case Pengisian Judul TA atauSkripsi

(13)

45

Aktor : Mahasiswa.

Use Case : Mahasiswa melakukan pengisian judul untuk TA atau skripsi

mereka sendiri.

b. Case Checklist Persetujuan Judul TA atauSkripsi

Tujuan : Persetujuan atas suatu judul TA atau Skripsi.

Aktor : Prodi.

Use Case : Prodi melakukan persetujuan terhadap suatu judul TA atau

Skripsi dengan cara melakukan checklist pada sistem case judul TA atauSkripsi.

c. Case Daftarkan Dosen Pembimbing

Tujuan : Menampilkan dosen pembimbing TA atau Skripsi.

Aktor : Prodi.

Use Case : Prodi memberikan data dosen pembimbing TA atau Skripsi

pada setiap mahasiswa yang memperoleh persetujuan atas judul TA ata uSkripsi yang dibuat mahasiswa.

d. Case Pemberitahuan Aktivitas Bimbingan TA atauSkripsi

Tujuan : Membuat aktivitas kegiatan pelaksanaan TA atauSkripsi.

Aktor : Mahasiswa dan Dosen.

Use Case : Mahasiswa beserta dosen melakukan pengisian aktivitas

bimbingan dalam pelaksanaan pembuatan TA atau Skripsi.

e. Case Penilaian Ujian Sidang

Tujuan : Memberikan penilaian ujian sidang TA atau Skripsi.

Aktor : Dosen.

Use Case : Dosen melakukan pengisian nilai pada hasil ujian sidang TA

atau Skripsi mahasiswa.

5. UML Use Case Pelepasan Mahasiswa

Gambar 4.13 Use Case Pelepasan Mahasiswa menunjukkan suatu use case dalam proses pelepasan mahasiswa di STIKes ‘Aisyiyah Bandung.

(14)

46

Pengisian Ajuan Surat Pengunduran Diri

Pengisian Data Drop Out

Pembuatan Data Ijazah Mahasiswa

Sub Bag Akademik

<<extend>>

Gambar 4.13 Use Case Pelepasan Mahasiswa

Use Case pelepasan mahasiswa memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Case PengisianAjuan Surat Pengunduran Diri

Tujuan : Membuat surat pengunduran diri.

Aktor : Mahasiswa.

Use Case :Mahasiswa yang tidak akan melanjutkan kembali

pendidikannya dapat mengisi ajuan surat pengunduran dirinya terhadap pihakSTIKes melalui sistem surat digital.

b. Case Pengisian Data Drop Out

Tujuan : Membuatsurat drop out.

Aktor : SubBag Akademik.

Use Case : SubBag Akademik dapat mengisi data drop out apabila

diminta oleh pihak prodi atau pun pihak mahasiswa sendiri.

Case ini dapat dilakukan dengan ataupun tanpa melibatkan

fungsi ajuan surat pengunduran diri mahasiswa.

c. Case Pembuatan Data Ijazah.

Tujuan : Membuat Ijazah Mahasiswa.

Aktor : SubBag Akademik.

Use Case : SubBag Akademik membuat suatu ijazah pada mahasiswa

yang telah menempuh seluruh kegiatan belajar mengajar dan dinyatakan lulus perkuliahan oleh Prodi.

(15)

47

4.3 Arsitektur Sistem Informasi Akademik

Perancangan arsitektur sistem informasi akademik berdasarkan metode TOGAF ADM terdiri atas dua kegiatan yakni membuat arsitektur data dan arsitektur aplikasi pada sistem informasi akademik.

4.3.1 Arsitektur Data Sistem Informasi Akademik

Setelah arsitektur bisnis telah dibuat, maka langkah selanjutnya adalah merancang arsitektur data bagi sistem informasi akademik yang akan dikembangkan di STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Adapun perancangan arsitektur data

berdasarkan pedoman TOGAF ADM adalah mempergunakan ERD (Entity

Relationship Data).

Berdasarkan hasil arsitektur bisnis yang dikembangkan untuk sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung, maka diketahui bahwa kebutuhan arsitektur data yang dirancang harus memenuhi kelima aspek proses bisnis akademik. Adapun kelima rancangan arsitektur data berdasarkan arsitektu bisnis sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung adalah sebagai berikut:

1. Arsitektur Data Perencanaan kurikulum perkuliahan

Gambar 4.14 menunjukkan rancangan arsitektur data untuk perencanaan kurikulum perkuliahan yang berlangsung di STIKes ‘Aisyiyah Bandung.

(16)

48

2. Arsitektur Data Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

Gambar 4.15 menunjukkan rancangan arsitektur data pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di STIKes ‘Aisyiyah Bandung.

(17)

49

3. Arsitektur Data Evaluasi kegiatan belajar mengajar

Gambar 4.16 menunjukkan rancangan arsitektur data evaluasi kegiatan belajar mengajar yang akan berlangsung di STIKes ‘Aisyiyah Bandung.

Gambar 4.16 Arsitektur Data Evaluasi KBM 4. Arsitektur Data Sidang Skripsi atau TA

Gambar 4.17 merupakan rancangan arsitektur data untuk kegiatan sidang skripsi atau TA yang berlaku di STIKes ‘Aisyiyah Bandung.

(18)

50

Gambar 4.17 Arsitektur Data Sidang Skripsi atau TA 5. Arsitektur Data Pelepasan Mahasiswa

Gambar 4.18 merupakan rancangan arsitektur data untuk pelepasan mahasiswa apakah itu melalui jalur kelulusan mahasiswa dengan mahasiswa memperoleh ijazah ataukah jalur drop out dimana mahasiswa tidak lulus dalam menjalankan perkuliahan di STIKes ‘Aisyiyah Bandung.

(19)

51

Gambar 4.18 Arsitektur Data Pelepasan Mahasiswa 4.3.2 Arsitektur Aplikasi Sistem Informasi Akademik

Perancangan arsitektur aplikasi sistem informasi akademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung yang akan dikembangkan harus mengacu kepada hasil arsitektur bisnis akademik dan arsitektur data yang telah dirancang untuk sistem akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Standar perancangan asitektur aplikasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Application Communication Diagram(ACD) yang sesuai dengan rujukan TOGAF ADM, dikarenakan ACD merupakan diagram aplikasi yang menerjemahkan arsitektur bisnis dan data yang dirancang.

Berdasarkan hasil rancangan arsitektur bisnis dan arsitektur data sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung dapat diketahui bahwa aplikasi yang diperlukan untuk sistem informasi akademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung

(20)

52

memerlukan lima aplikasi yang mampu mendukung suatu sistem informasi akademik. Kelima aplikasi itu saling terhubung sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada aplikasi lainnya yang masih dalam satu wadah pengembangan sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Adapun penjelasan kelima aplikasi yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi Perencanaan kurikulum perkuliahan

Aplikasi perencanaan kurikulum perkuliahan bila merujuk terhadap rancangan arsitektur data dan bisnis, diketahui bahwa inti dari aplikasi yang dibangun harus bermuara pada komponen KRS (Kartu Rencana Studi) Mahasiswa. Pada KRS, mahasiswa sebagai pengguna aplikasi mengisi aplikasi data yang berisi komponen kurikulum program studi yang diambil oleh mahasiswa tersebut dan komponen data mahasiswa itu sendiri. Untuk lebih memahami arsitektur aplikasi pada perencanaan kurikulum perkuliahan dapat kita simak pada gambar 4.19.

Gambar 4.19 ACD Aplikasi Perencanaan Kurikulum 2. Aplikasi Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

Inti dari suatu aplikasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar adalah e

-learning. Aspek pembelajaran (learning) merupakan aspek kegiatan yang

berisi komponen bahan materi-materi perkuliahan dan komponen soal-soal tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa. Belajar tanpa disertai bahan materi perkuliahan dan tanpa mengerjakan soal-soal tugas yang mengasah kemampuan mahasiswa, maka aspek pembelajaran tidak akan terjadi di lingkungan mahasiswa. Oleh karena itu, betapa pentingnya komponen bahan materi perkuliahan dan komponen soal-soal tugas mahasiswapada aplikasi

(21)

53

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Merujuk kepada standar ACD, maka ACD untukaplikasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat kita simak pada gambar 4.20.

Gambar 4.20 ACD Aplikasi Pelaksanaan KBM 3. Aplikasi Evaluasi kegiatan belajar mengajar

Evaluasi kegiatan belajar mengajar berarti mengetahui hasil pencapaian dari pembelajaran mahasiswa tersebut. Untuk mengetahui hasil pencapaian pembelajaran mahasiswa diperlukan penilaian terhadap mahasiswa itu sendiri. Oleh karena itu, komponen nilai mahasiswa sangat diperlukan dalam aplikasi evaluasi kegiatan belajar mengajar ini, dikarenakan komponen nilai mahasiswa berisi data nilai tugas, nilai uts dan nilai uas. Adapun diagram komunikasi aplikasi pada aplikasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat kita simak pada gambar 4.21.

(22)

54

Gambar 4.21 ACD Aplikasi Evaluasi KBM 4. Aplikasi Sidang Skripsi atau TA

Skripsi atau TA merupakan tugas terakhir yang harus dilakukan mahasiswa untuk menentukan kelulusan mahasiswa sendiri. Aplikasi yang dirancang untuk skripsi atau TA harus merupakan aplikasi yang mengkomunikasikan segala hal tentang kegiatan skripsi atau TA, dari mulai perencanaan judul skripsi atau TA, status pembimbingan mahasiswa sampai penentuan kelulusan mereka dengan diberikannya nilai sidang yang di simpan pada data nilai sidang skripsi atau TA. Adapun diagram komunikasi aplikasi pada aplikasi Sidang Skripsi atau TA dapat kita simak pada gambar 4.22.

(23)

55

Gambar 4.22 ACD Aplikasi Sidang Skripsi atau TA 5. Aplikasi Pelepasan Mahasiswa

Perancangan aplikasi pelepasan mahasiswa merupakan suatu aplikasi komunikasi yang menentukan status dari kelulusan setiap mahasiswa. Aplikasi ini mengkomunikasikan status kelulusan mahasiswa apakah dia lulus atau tidak lulus. Bila mahasiswa lulus maka aplikasi berkomunikasi dengan komponen ijazah, apabila mahasiswa tidak lulus maka komponen surat drop out dipergunakan. Adapun diagram komunikasi aplikasi pada aplikasi pelepasan Mahasiswa dapat kita simak pada gambar 4.23.

(24)

56

Kelima Application Communication Diagram (ACD) yang dirancang untuk arsitektur aplikasi merupakan isi komponen-komponen aplikasi sistem informasi akademik secara detail. sedangkan rancangan arsitektur aplikasi dari sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 4.24.

Gambar 4.24 ACD Sistem Informasi Akademik

Gambar 4.24 menunjukkan bahwa fungsi dari aplikasi sistem informasi yang dibangun diperuntukkan bagi mahasiswa dan berisi aplikasi tentang aktivitas proses belajar mengajar mahasiswa dari mulai perencanaan (KRS), pelaksanaan (

e-learning) dan pengendalian atau evaluasi (KHS, Skripsi atau TA dan Status

Kelulusan).

4.4 Arsitektur Teknologi

Teknologi antarmuka eksternal dan antarmuka komunikasi merupakan suatu standar arsitektur yang ada dalam merancang suatu arsitektur teknologi. Oleh karena itu, perancangan arsitektur teknologi untuk sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung mengacu kepada standar yang telah ditetapkan TOGAF ADM yakni terdapatnya rancangan teknologi antarmuka eksternal dan antarmuka komunikasi.

(25)

57

4.4.1 Arsitektur Teknologi Antarmuka Eksternal

Kebutuhan antarmuka eksternal pada Sistem Informasi Akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung mencakup kebutuhan antarmuka pemakai, antarmuka perangkat keras dan antarmuka perangkat lunak. Adapun rancangan arsitektur untuk ketiga komponen arsitektur teknologi antarmuka eksternal yakni sebagai berikut:

1. Antarmuka pemakai

Merujuk kepada permintaan STIKes ‘Aisyiyah Bandung bahwa sistem informasi akademik yang dirancang harus mengacu kepada teknologi berbasis internet atau website, maka rancangan arsitektur teknologi antarmuka pemakai akan dikembangkan dengan menggunakan modus grafik yang dibangun menggunakan HTML dan PHP yang dirancang untuk memudahkan pemakai dalam penggunaan Website Sistem Informasi Akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Website ini dapat diakses dengan menggunakan komputer dekstop PC (CPU), laptop dan smartphone.

2. Antarmuka perangkat keras

Penjelasan pada antarmuka pemakai memberitahukan bahwa perangkat keras yang dapat mengakses sitem informasi akademik adalah CPU, laptop dan

smartphone. Adapun penyimpanan data pada sistem informasi akademik

mempergunakan perangkat keras server.

Walaupun terdapat penjelasan perihal perangkat keras yang dapat mengakses serta menyimpan data sistem informasi akademik diperlukan suatu kebutuhan spesifik minimal pada perangkat keras sehingga pengembangan sistem informasi akademik dapat terstandar dan mempunyai rujukan dalam beberapa kendala dalam perangkat keras yang digunakan sistem informasi akademik. Adapun spesifik minimal dari perangkat keras yang dapat mengakses serta menyimpan data pada sistem informasi akademik STIKes ‘Asiyiyah Bandung adalah sebagai berikut:

a. Spesifikasi komputer CPU dan Laptop untuk pemakai berdasarkan kebutuhan mininal adalah sebagai berikut :

1). Intel® Pentium III atau AMD seri Sempron , 2). Standar Memory 256 MB DDR ,

(26)

58

3). Storage HD 40 GB,

4). Mouse dan KeyBoard,

5). Monitor 14 inches.

6). Akses Internet menggunakan modem, wifi dll.

b. Spesifikasi minimal smartphone pemakai harus memiliki aplikasi web

browser khusus mobile seperti opera dan google chrome atau browser

bawaan smartphone.

c. Spesifikasi minimal komputer server adalah sebagai berikut:

1). Intel® Core™ i3-2120 Processor (3.30 GHz, 3M Cache) ,

2). Standar Memory 2 GB DDR3 PC-10600 ,

3). Storage HD 160 GB,

4). Mouse dan KeyBoard,

5). Monitor 14 inches.

3. Antarmuka perangkat lunak

Perangkat lunak yang harus terpasang pada komputer CPU atau komputer jingjing untuk klien berdasarkan kebutuhan minimal yaitu :

a. Sistem Operasi Windows XP, Linux

b. Web Browser IE versi 6 ke atas, Mozilla FireFox, Opera, dll.

c. Untuk spesifikasi smartphone harus memiliki aplikasi web browser khusus mobile seperti opera dan google chrome atau browser bawaan smartphone. perangkat lunak yang harus terpasang pada komputer server berdasarkan kebutuhan minimal yaitu :

a. Sistem Operasi Windows Server 2012, Linux (khusus server). b. DBMS MySql.

4.4.2 Arsitektur Teknologi Antarmuka Komunikasi

Rancangan arsitektur antarmuka komunikasi merupakan suatu rancangan yang menggambarkan teknologi komunikasi penyedia layanan data dan interface yang berada di komputer server dapat diakses oleh pemakai pada perangkat mereka. Adapun rancangan arsitektur teknologi antarmuka komunikasi untuk sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung berdasarkan permintaan STIKes ‘Aisyiyah Bandung harus berdasarkan teknologi komunikasi berbasis internet. Oleh

(27)

59

karena itu, arsitektur antarmuka komunikasi yang dirancang pun harus mengakomodir teknologi komunikasi berbasis web yakni terjalinnya komunikasi internet server dan graphic user interface yakni browser yang mengakses aplikasi sistem informasi akademik.

Rancangan arsitektur antarmuka komunikasi sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung secara garis besar dapat kita simak pada Environment and

Location Diagram sistem informasi akademik yang rancangannya terdapat pada

gambar 4.25.

(Mahasiswa,Dosen,Prodi, Pustakawan SubBag Akademik)

Frameset Page: Javascript Active X Control Browser (Cookies) Internet Internet Server

Frameset Response Page: HTML PHP Hypertext Active Server Page

Java Applets Application Server Application Domain Layer Data Access Layer

Database Sistem Informasi Akademik

Gambar 4.25 Environment and Location Diagram Sistem Informasi Akademik Adapun rancangan dari arsitektur teknologi sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung antara arsitektur teknologi antarmuka eksternal yang berhubungan dengan antarmuka komunikasi dapat kita simak pada Network

Computing Diagram sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung yang

(28)

60

Smartphone

Pemakai Dekstop PC

Laptop

Server Sistem Informasi Akademik Site Domain Sistem Informasi Akademik

STIKes ‘Aisyiyah Bandung

Database Server Sistem Informasi Akademik Browser

Gambar 4.26 Network Computing Diagram Sistem Informasi Akademik Gambar 4.26 menjelaskan perihal sistem software yang bisa diakses melalui browser dikarenakan teknologi jaringan komputer yang dipergunakan menggunakan jaringan internet atau dengan kata lain aplikasi sistem informasi akademik diimplementasikan dengan menggunakan web server programming.

4.5 Opportunities and Solutions

Perancangan selanjutnya setelah tahapan-tahapan enterprise architecture untuk sistem informasi akademik adalah perancangan opportunities and solutions.

Opportunities and solutions ini memberikan gambaran betapa pentingnya suatu

sistem informasi yang dibuat. Khusus dalam penelitianini menjelaskan beberapa keuntungan dari diterapkannya sistemminformasiakademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Pada penelitian ini, teknik perancangan opportunities and solutions mempergunakan metode benefit diagram.

Adapun benefit diagram dari perancangan sistem informasi akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung dijelaskan pada gambar 4.27.

(29)

61

Feature Impact Outcomes / Benefits KPI

(Key Performance Indicator)

Digital Sistem Informasi Akademik Perencanaan Kurikulum Perkuliahan Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Evaluasi KBM

Sidang Skripsi atau TA

Pelepasan Mahasiswa

Mempermudah Mahasiswa Mengetahui Kurikulum Prodi Mempermudah Prodi mengetahui

mata kuliah per semester beserta dosen pengajarnya dan ruangan

perkuliahannya

Mempermudah mahasiswa dalam pengisian KRS per

semester

Meningkatnya integrasi dan pengaksesan cepat manajemen akademik

dalam kurikulum

Mempermudah mahasiswa maupun dosen untuk memperoleh materi dan

soal tugas perkuliahan

Kegiatan Belajar Mengajar yang interaktif dan memperoleh sumber-sumber

materi perkuliahan dengan peralatan komputer maupun

smartphone Mempermudah pengelolaan ujian atau

tugas-tugas perkuliahan bagi mahasiswa

Mempercepat akses pada sumber materi perkuliahan dan kegiatan belajar mengajar yang

terdata

Mempermudah pengelolaan UAS atau UTS bagi mahasiswa

Nilai KHS sesuai dengan penilaian hasil belajar

mahasiswa

Terintegrasi dan meningkatnya akurasi sistem penilaian hasil belajar mahasiswa dalam KHS Mengurangi kesalahan input nilai

mahasiswa dalam KHS Mempermudah canel komunikasi mahasiswa dengan Prodi dan Dosen Pembimbing dalam pengerjaan Skripsi

atau TA

Aktivitas Bimbingan Skripsi atau TA dapat terdata dengan baik dan memperoleh penilaian

sidang skripsi atau TA secara akurat

Meningkatnya akurasi data aktivitas bimbingan skripsi atau TA serta meningkat pula akurasi penilaian hasil sidang skripsi atau TA mahasiswa Mengurangi kesalahan input nilai

sidang skripsi atau TA mahasiswa

Memperoleh data mahasiswa yang Drop Out

Memperoleh data mahasiswa yang Lulus Perkuliahan

Mengetahui data mahasiswa yang Drop Out karena mengundurkan diri ataupun karena melebihi batas waktu

maksimal perkuliahan

Mengetahui data mahasiswa yang lulus lewat skripsi atau TA dan yang lulus tanpa

skripsi atau TA

Meningkatnya manajemen data akademik perihal kelulusan

mahasiswa

(30)

62

Gambar 4.28 menjelaskan keuntungan-keuntungan dari diterapkannya sistem informasi akademik berbasis digital. Dimulai dari menerangkan kesempatan

(opportunities)yang dihasilkan bila proses perencanaan kurikulum perkuliahan

dikembangkan dengan sistem informasi akademik hingga keuntungan proses pelepasan mahasiswa bila dilakukan melalui sistem informasi akademik.

Adapun opportunities dari setiap proses yang terdapat dalam proses akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung adalah sebagai berikut:

1. Proses perencanaan kurikulum bila dikembangkan dengan sistem informasi akademik maka akan memperoleh keuntungan yakni mempermudah mahasiswa dalam pengisian KRS per semester. Adapun kunci indikator kinerjanya yakni meningkatnya integrasi dan pengaksesan cepat manajemen akademik dalam kurikulum.

2. Proses pelaksanaan KBM bila dikembangkan dengan sistem informasi akademik maka akan memperoleh keuntungan yakni menghasilkan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang interaktif dan memperoleh sumber-sumber materi perkuliahan dengan peralatan komputer maupun smartphone. Adapun kunci indikator kinerjanya yakni mempercepat akses pada sumber materi perkuliahan dan kegiatan belajar mengajar yang terdata.

3. Proses evaluasi KBM bila dikembangkan dengan sistem informasi akademik maka akan memperoleh keuntungan yakni nilai KHS sesuai dengan penilaian hasil belajar mahasiswa. Adapun kunci indikator kinerjanya yakni Terintegrasi dan meningkatnya akurasi sistem penilaian hasil belajar mahasiswa dalam KHS.

4. Proses sidang Skripsi atau TA bila dikembangkan dengan sistem informasi akademik maka akan memperoleh keuntungan yakni aktivitas Bimbingan Skripsi atau TA dapat terdata dengan baik dan memperoleh penilaian sidang skripsi atau TA secara akurat. Adapun kunci indikator kinerjanya yakni meningkatnya akurasi data aktivitas bimbingan skripsi atau TA serta meningkat pula akurasi penilaian hasil sidang skripsi atau TA mahasiswa. 5. Proses pelepasan mahasiswa bila dikembangkan dengan sistem informasi

akademik maka akan memperoleh keuntungan yakni mengetahui data mahasiswa yang Drop Out karena mengundurkan diri ataupun karena melebihi

(31)

63

batas waktu maksimal perkuliahan dan mengetahui data mahasiswa yang lulus lewat skripsi atau TA dan yang lulus tanpa skripsi atau TA. Adapun kunci indikator kinerjanya yakni meningkatnya manajemen data akademik perihal kelulusan mahasiswa.

Selain menerangkan kesempatan (opportunities), gambar 4.28 Benefit Diagram Sistem Informasi Akademik menjelaskan solusi (solutions) agar kesempatan

(opportunities) yang dirancang tercapai. Adapun solusi (solutions) yang diajukan

adalah dengan mengembangkan digital sistem informasi akademik atau sistem informasi yang mempergunakan teknologi informatika.

4.6 Migration Planning

Pada tahap migration planning(perencanaan migrasi) merupakan tahap perencanaan penerapan sistem informasi akademik yang akan diterapkan pada STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Bila merujuk pada panduan TOGAF 9.1 ADM, untuk tahap migration planning dapat mempergunakan teknik Grant Chart. Grant Chart menjelaskan detail perencanaan proyek penerapan sistem informasi yang akan dikembangkan dan diterapkan di suatu organisasi profit (seperti perusahaan barang atau jasa) maupun organisasi non-profit (seperti perguruan tinggi, sekolahan ataupun lembaga-lembaga sosial).

Rancangan Grant Chart untuk migration planning sistem informasi akademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung dapat dilihat pada Tabel 4.1.

(32)

64

Tabel 4.1 Grant Chart Sistem Informasi Akademik

NO Kegiatan Dan Waktu

Pelaksanaan Durasi

Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Perancangan aplikasi

Perencanaan Kurikulum 90 hari

2 Perancangan aplikasi Pelaksanaan KBM 90 hari 3 Perancangan aplikasi Evaluasi KBM 60 hari

4 Perancangan aplikasi Sidang

Skripsi/TA 60 hari

5 Perancangan aplikasi

Pelepasan Mahasiswa 60 hari

(33)

65

Tabel 4.1 menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan dalam tahapan migration

planning untuk sistem informasi akademik di STIKes ‘Aisyiyah Bandung.

Adapun aktivitas pertama migration planning dalam pembuatan sistem informasi akademik adalah Perancangan aplikasi Perencanaan Kurikulum yang berlangsung dalam akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Kegiatan dalam aktivitas Perancangan aplikasi Perencanaan Kurikulum diestimasikan berlangsung selama 90 hari.

Aktivitas terakhir dalam Perancangan aplikasi pelepasan Mahasiswa STIKes ‘Aisyiyah Bandung. Kegiatan ini diestimasikan berlangsung selama 60 hari.

Gambar

Gambar 4.1 Value Chain Sistem Informasi Akademik  4.2.2 BPMN (Business Process Model Notation)
Gambar 4.2 BPMN Akademik
Gambar  4.3  menunjukkan  BPMN  dari  perencanaan  kurikulum  perkuliahan  di  STIKes ‘Aisyiyah Bandung
Gambar 4.4 menunjukkan BPMN dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di  STIKes ‘Aisyiyah Bandung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan penerapan pendekatan pemecahan masalah setting kooperatif siswa kelas V SD Inpres Parang Kecamatan

kinerja yang tinggi”. Dengan demikian secara umum dapat dijelaskan bahwa minat untuk melanjutkan pendidikan pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Sungai

Pengusahaan bawang merah di tingkat petani masih menggunakan pupuk anorganik dan pestisida kimia secara berlebih, selain itu produksinya belum sesuai dengan

Pada sequence diagram diatas pada interface member page anggota memilih menu project baru didalam interface tersebut terdapat sebuah proses loadCatalog() yang

2 tahun 2008 tentang SKL dan Standar Isi sangat relevan digunakan sebagai acuan dan pedoman dan diimplementasikan dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam di MAN Pemalang,

Perkalian bilangan n digit dengan bilangan 1 digit biasa dilakukan dengan perkalian berurutan, yaitu dengan mengalikan digit terkanan, ”merekam” satuannya dan

pembelajaran matematika yang berorientasi pada matematisasi pengalaman sehari-hari dan mengaplikasikan matematika dalam kehidupan nyata yaitu dengan strategi

Blocher (2007) mendefinisikan Activity Based Costing System (ABC System) adalah pendekatan perhitungan biaya yang membebankan biaya sumber daya ke objek biaya seperti produk,