• Tidak ada hasil yang ditemukan

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

Tempat / Tanggal Lahir

Agama

Alamat

Riwayat Pendidikan

Riwayat Organisasi

:

:

:

:

:

:

Jansen

Medan / 17 Oktober 1988

Buddha

Jl. Mesjid no.12 Medan

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

TK SUTOMO 1 Medan

SD SUTOMO 1 Medan

SMP SUTOMO 1 Medan

SMA SUTOMO 1 Medan

Panitia Pra-KKS 2007 sebagai seksi

publikasi dan dokumentasi

Peserta bakti Sosial budha 2007

Peserta Bakti Sosial Kristen 2008 dan 2009

Panitia Pra-KKS 2008 sebagai seksi dana

Panitia Bakti Sosial Budha 2008 sebagai

seksi publikasi dan dokumentasi

Panitia PMB FK-USU 2008 sebagai seksi

publikasi dan dokumentasi

Panitia TEMILNAS 2008 sebagai seksi

buletin.

Panitia PMB FK-USU 2009 sebagai seksi

acara.

(3)

Lampiran 3

LEMBAR PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN

Saya selaku relawan setuju terhadap pemeriksaan yang akan dilakukan

terhadapnya dan memberikan jawaban yang sebenar-benarnya setelah mendapat

penjelasan dari peneliti. Keterlibatan saya dalam pemeriksaan dan wawancara

pada penelitian ini dilakukan tanpa paksaan siapapun.

Medan, ……….. 2009

Nama

:

(boleh menggunakan inisial)

Umur

:

tahun

Alamat

:

Pekerjaan

:

LEMBARAN PENJELASAN SUBJEK PENELITIAN

Bapak/Saudara Yth.,

Saya yang bernama Jansen, untuk selanjutnya disebut sebagai peneliti,

adalah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang

sedang melakukan penelitian mengenai mata. Peneliti memerlukan Bapak, yang

selanjutnya disebut sebagai relawan, sebagai subjek dalam penelitian. Hal-hal

yang akan dilakukan peneliti terdiri dari 2 pemeriksaan. Pemeriksaan pertama

berupa wawancara mengenai keluhan-keluhan dirasakan serta frekuensi dari

gejala tersebut pada mata relawan. Pemeriksaan kedua adalah penilaian aktivitas

mata relawan ketika membaca suatu cerita yang akan disediakan selama kurang

lebih dua setengah menit. Hasil data yang didapat dari relawan hanya digunakan

untuk kepentingan penelitian dan identitas relawan akan dirahasiakan.

Peneliti

(4)

Lampiran 5

Sejak saat itu Sheila dan ketiga kawan barunya sering makan bekal

bersama-sama. Kadang mereka saling bertukar bekal. Suatu hari Sheila bertanya

kepada ketiga temannya, “Pio, Plea, Plop. Mengapa ada daerah berkabut di hutan

ini? Apa isinya? Dan mengapa tak ada yang pernah kembali? Kalian tinggal di

hutan sebelah mana?” tanya Sheila penuh ingin tahu. Mendengar pertanyaan

Sheila ketiga peri itu saling bertukar pandang. Mereka tahu jawabannya namun

Peri dan Hutan Berkabut

Di sebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang lugu. Sheila

namanya. Ia senang sekali bermain di tepi hutan. Ibunya selalu mengingatkannya

agar tak terlalu jauh masuk ke hutan. Penduduk desa itu percaya, orang yang

terlalu jauh masuk ke hutan, tak akan pernah kembali. Bagian dalam hutan itu

diselubungi kabut tebal. Tak seorang pun dapat menemukan jalan pulang jika

sudah tersesat.

Sheila selalu mengingat pesan ibunya. Namun ia juga penasaran ingin

mengetahui daerah berkabut itu. Setiap kali pergi bermain, ibu Sheila selalu

membekalinya dengan sekantong kue, permen, coklat, dan sebotol jus buah.

Sheila sering datang ke tempat perbatasan kabut di hutan. Ia duduk di bawah

pohon dan menikmati bekalnya di sana. Sheila ingin sekali melangkahkan kakinya

ke dalam daerah berkabut itu. Namun ia takut.

Suatu kali, seperti biasa Sheila datang ke daerah perbatasan kabut. Seperti

biasa ia duduk menikmati bekalnya. Tiba-tiba Sheila merasa ada beberapa pasang

mata memperhatikannya. Ia mengarahkan pandangan ke sekeliling untuk mencari

tahu. Namun Sheila tak menemukan siapa-siapa. “Hei! Siapa pun itu, keluarlah!

Jika kalian mau, kalian dapat makan kue bersamaku,” teriak Sheila penasaran.

Mendengar tawaran Sheila, beberapa makhluk memberanikan diri muncul

di depan Sheila. Tampak tiga peri di hadapan Sheila. Tubuh mereka hanya

separuh tinggi badan Sheila. Di punggungnya ada sayap. Telinga mereka berujung

lancip. Dengan takut-takut mereka menghampiri Sheila. Anak kecil pemberani itu

tanpa ragu-ragu menyodorkan bekalnya untuk dimakan bersama-sama. Peri-peri

itu bernama Pio, Plea, dan Plop. Ketiga peri itu kakak beradik.

(5)

ragu untuk memberi tahu Sheila. Setelah berpikir sejenak, akhirnya mereka

memberitahu rahasia hutan berkabut yang hanya diketahui para peri.

“Para peri tinggal di balik hutan berkabut. Termasuk kami. Kabut itu

adalah pelindung agar tak seorang pun dapat masuk ke wilayah kami tanpa izin.

Kami tiga bersaudara adalah peri penjaga daerah berkabut. Jika kabut menipis,

kami akan meniupkannya lagi banyak-banyak. Jika ada tamu yang tak diundang

masuk ke wilayah kami, kami segera membuatnya tersesat,” jelas Pio, Plea, Plop.

Sheila terkagum-kagum mendengarnya. “Bisakah aku datang ke negeri kalian

suatu waktu?” tanya Sheila berharap. Ketiga peri itu berembuk sejenak. “Baiklah.

Kami akan mengusahakannya,” kata mereka. Tak lama kemudian Sheila diajak

Pio, Plea dan Plop ke negeri mereka. Hari itu Sheila membawa kue, coklat, dan

permen banyak-banyak. Sebelumnya, Sheila didandani seperti peri oleh ketiga

temannya. Itu supaya mereka bisa mengelabui para peri lain. Sebenarnya manusia

dilarang masuk ke wilayah peri. Ketiga teman Sheila ini juga memberi kacamata

khusus pada Sheila. Dengan kacamata itu Sheila dapat melihat dengan jelas.

Daerah berkabut penuh dengan berbagai tumbuhan penyesat. Berbagai

jalan yang berbeda nampak sama. Jika tidak hati-hati maka akan tersesat dan

berputar-putar di tempat yang sama. Dengan bimbingan Pio, Plea, dan Plop

akhirnya mereka semua sampai ke negeri peri. Di sana rumah tampak mungil.

Bentuknya pun aneh-aneh. Ada rumah berbentuk jamur, berbentuk sepatu, bahkan

ada yang berbentuk teko. Pakaian mereka seperti kostum untuk karnaval.

Kegiatan para peri pun bermacam-macam. Ada yang mengumpulkan madu,

bernyanyi, membuat baju dari kelopak bunga… Semua tampak riang gembira.

Sheila sangat senang. Ia diperkenalkan kepada anak peri lainnya. Mereka

sangat terkejut mengetahui Sheila adalah manusia. Namun mereka senang dapat

bertemu dan berjanji tak akan memberi tahu ratu peri. Rupanya mereka pun ingin

tahu tentang manusia. Mereka bermain gembira. Sheila dan para anak peri

berkejar-kejaran, bernyanyi, bercerita dan tertawa keras-keras. Mereka juga saling

bertukar makanan. Pokoknya hari itu menyenangkan sekali.

Tiba-tiba ratu peri datang. “Siapa itu?” tanyanya penuh selidik. “Ratu, dia

adalah teman hamba dari hutan utara,” jawab Plop takut. Ia terpaksa berbohong

(6)

agar Sheila tak ketahuan. Ratu peri memperhatikan Sheila dari ujung rambut

sampai ujung kaki. Setelah itu ia pergi. Sheila bermain lagi dengan lincah. Namun

sayang ia terpeleset. Sheila jatuh terjerembab. Ketika itu cuping telinga palsunya

copot. Ratu peri melihat hal itu. Ia amat marah.

“Manusia! Bagaimana ia bisa sampai kemari? Siapa yang membawanya?”

teriaknya mengelegar. Pio, Plea, dan Plop maju ke depan dengan gemetar. “Kami,

Ratu,” jawab mereka gugup. “Ini pelanggaran. Jika ada manusia yang tahu tempat

ini, maka tempat ini tidak aman lagi. Kalian harus dihukum berat,” teriak ratu peri

marah. Sheila yang saat itu juga ketakutan memberikan diri maju ke depan.

“Mereka tidak bersalah, Ratu. Akulah yang memaksa mereka untuk membawaku

kemari.” “Kalau begitu, kau harus dihukum menggantikan mereka!” gelegar ratu

peri.

Sheila dimasukkan ke dalam bak air tertutup. Ia akan direbus setengah

jam. Namun ketika api sudah dinyalakan ia tidak merasa panas sedikit pun.

“Keluarlah! Kau lulus ujian, ” kata ratu peri. Ternyata kebaikan hati Sheila

membuat ia lolos dari hukuman. Ia diperbolehkan pulang dan teman perinya bebas

hukuman. Ratu peri membuat Sheila mengantuk dan tertidur. Ia menghapus

ingatan Sheila tentang negeri peri. Namun ia masih menyisakannya sedikit agar

Sheila dapat mengingatnya di dalam mimpi. Ketika terbangun, Sheila berada di

kasur kesayangannya.

(7)

Lampiran 4

LEMBAR HASIL PEMERIKSAAN

Identitas Sampel:

Tanggal:_______________

A.

Keluhan Yang Dirasakan pada Mata

1.

Cepat lelah………...

2.

Gatal………..…

3.

Berpasir…….……....

4.

Nyeri menusuk

atau terbakar……...

5.

Kering………...

6.

Lakrimasi berlebihan..….

7.

Kemerahan……….…...

Frekuensi Gejala yang Dirasakan

1.

Kurang dari sekali dalam sebulan………....

2.

Sekali dalam seminggu sampai sekali dalam sebulan…...

3.

Beberapa kali dalam seminggu………....

B.

Frekuensi Mengedip

-rata-rata dalam 1 menit-

kali

Skor:

/7

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Deskripsi Umur

Descriptives Usia N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum

Lower Bound Upper Bound

Non Perokok 52 25.75 5.009 .695 24.36 27.14 20 37 Perokok 54 29.56 6.052 .824 27.90 31.21 20 40 Total 106 27.69 5.859 .569 26.56 28.82 20 40 Descriptives Usia N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum

Lower Bound Upper Bound

Perokok Ringan 18 26.28 5.188 1.223 23.70 28.86 20 37

Perokok Sedang 18 28.94 5.450 1.285 26.23 31.65 20 40

Perokok Berat 18 33.44 5.458 1.286 30.73 36.16 25 40

Total 54 29.56 6.052 .824 27.90 31.21 20 40

Deskripsi Jumlah Gejala

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kelompok Merokok * Jumlah Gejala yang Dirasakan

106 100.0% 0 .0% 106 100.0%

Kelompok Merokok * Jumlah Gejala yang Dirasakan Crosstabulation

(13)

Jumlah Gejala yang Dirasakan

Total

0 1 2 3 4 5 6

Kelompok Merokok Non Perokok 40 8 4 0 0 0 0 52

Perokok 8 10 11 12 10 2 1 54

Total 48 18 15 12 10 2 1 106

Deskripsi dan Analisis Setiap Gejala

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kelompok Merokok * Cepat Lelah

106 100.0% 0 .0% 106 100.0%

Kelompok Merokok * Gatal 106 100.0% 0 .0% 106 100.0%

Kelompok Merokok * Berpasir 106 100.0% 0 .0% 106 100.0%

Kelompok Merokok * Nyeri Menusuk / terbakar

106 100.0% 0 .0% 106 100.0%

Kelompok Merokok * Kering 106 100.0% 0 .0% 106 100.0%

Kelompok Merokok * Lakrimasi Berlebihan 106 100.0% 0 .0% 106 100.0% Kelompok Merokok * Kemerahan 106 100.0% 0 .0% 106 100.0%

Kelompok Merokok * Cepat Lelah

Crosstab

Count

Cepat Lelah

Total

Tidak ada Ada

Kelompok Merokok Non Perokok 46 6 52

Perokok 24 30 54

(14)

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 22.885a 1 .000 Continuity Correctionb 20.964 1 .000 Likelihood Ratio 24.461 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 22.669 1 .000

N of Valid Cases 106

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17.66. b. Computed only for a 2x2 table

Kelompok Merokok * Gatal

Crosstab

Count

Gatal

Total

Tidak ada Ada

Kelompok Merokok Non Perokok 47 5 52

Perokok 28 26 54 Total 75 31 106 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 19.008a 1 .000 Continuity Correctionb 17.192 1 .000 Likelihood Ratio 20.412 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 18.829 1 .000

N of Valid Cases 106

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.21. b. Computed only for a 2x2 table

(15)

Kelompok Merokok * Berpasir

Crosstab

Count

Berpasir

Total

Tidak ada ada

Kelompok Merokok Non Perokok 52 0 52

Perokok 39 15 54 Total 91 15 106 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 16.825a 1 .000 Continuity Correctionb 14.617 1 .000 Likelihood Ratio 22.620 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 16.667 1 .000

N of Valid Cases 106

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.36. b. Computed only for a 2x2 table

Kelompok Merokok * Nyeri Menusuk / terbakar Crosstab

Count

Nyeri Menusuk / terbakar

Total

Tidak ada Ada

Kelompok Merokok Non Perokok 51 1 52

Perokok 51 3 54

(16)

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square .963a 1 .327 Continuity Correctionb .222 1 .637 Likelihood Ratio 1.009 1 .315

Fisher's Exact Test .618 .323

Linear-by-Linear Association .954 1 .329

N of Valid Cases 106

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.96. b. Computed only for a 2x2 table

Kelompok Merokok * Kering

Crosstab

Count

Kering

Total

Tidak ada Ada

Kelompok Merokok Non Perokok 50 2 52

Perokok 33 21 54 Total 83 23 106 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 19.147a 1 .000 Continuity Correctionb 17.140 1 .000 Likelihood Ratio 21.764 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 18.966 1 .000

N of Valid Cases 106

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.28. b. Computed only for a 2x2 table

(17)

Kelompok Merokok * Lakrimasi Berlebihan Crosstab

Count

Lakrimasi Berlebihan

Total

Tidak ada Ada

Kelompok Merokok Non Perokok 51 1 52

Perokok 45 9 54 Total 96 10 106 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 6.740a 1 .009 Continuity Correctionb 5.125 1 .024 Likelihood Ratio 7.699 1 .006

Fisher's Exact Test .016 .009

Linear-by-Linear Association 6.676 1 .010

N of Valid Cases 106

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.91. b. Computed only for a 2x2 table

Kelompok Merokok * Kemerahan

Crosstab

Count

Kemerahan

Total

Tidak ada Ada

Kelompok Merokok Non Perokok 50 2 52

Perokok 34 20 54

(18)

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 17.743a 1 .000 Continuity Correctionb 15.783 1 .000 Likelihood Ratio 20.123 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 17.576 1 .000

N of Valid Cases 106

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.79. b. Computed only for a 2x2 table

Analisis Total Gejala

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kelompok * gejala 742 100.0% 0 .0% 742 100.0%

Kelompok * gejala Crosstabulation

Count

gejala

Total

tidak ada ada

Kelompok non perokok 347 17 364

perokok 254 124 378

(19)

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 95.359a 1 .000 Continuity Correctionb 93.540 1 .000 Likelihood Ratio 105.861 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 95.231 1 .000

N of Valid Cases 742

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 69.17. b. Computed only for a 2x2 table

Deskripsi dan Analisis Frekuensi Gejala

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kelompok Merokok * Frekuensi Gejala yang Dirasakan

106 100.0% 0 .0% 106 100.0%

Kelompok Merokok * Frekuensi Gejala yang Dirasakan Crosstabulation

Count

Frekuensi Gejala yang Dirasakan

Total

0 1 2 3

Kelompok Merokok Non Perokok 40 10 1 1 52

Perokok 8 18 19 9 54

(20)

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 46.198a 3 .000 Likelihood Ratio 52.715 3 .000 Linear-by-Linear Association 40.376 1 .000 N of Valid Cases 106

a. 1 cells (12.5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.91.

Deskripsi dan Analisis Frekuensi Mengedip

Descriptives

Statistic Std. Error

Frekuensi Mengedip Mean 5.76 .285

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 5.20 Upper Bound 6.33 5% Trimmed Mean 5.56 Median 5.00 Variance 8.639 Std. Deviation 2.939 Descriptives Frekuensi Mengedip N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Cl for Mean Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

Tidak Merokok 52 3.98 1.540 .214 3.55 4.41 1 9

Perokok Ringan (1-9) 18 5.39 2.380 .561 4.21 6.57 3 13

Perokok Sedang (10-19) 18 7.39 2.380 .561 6.21 8.57 4 13

Perokok Berat (>20) 18 9.67 2.473 .583 8.44 10.90 6 14

(21)

Minimum 1 Maximum 14 Range 13 Interquartile Range 5 Skewness .989 .235 Kurtosis .379 .465 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Frekuensi Mengedip .169 106 .000 .896 106 .000

a. Lilliefors Significance Correction

1.

Kontrol dengan kasus

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14 Kelompok Merokok 106 1.51 .502 1 2 Test Statisticsa Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 393.000 Wilcoxon W 1771.000 Z -6.472

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

(22)

2.

Antara subgrup kelompok kasus

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14

Derajat Perokok 54 2.00 .824 1 3

Ranks

Derajat Perokok N Mean Rank

Frekuensi Mengedip Perokok Ringan 18 15.17

Perokok Sedang 18 27.78

Perokok Berat 18 39.56

Total 54

Test Statisticsa,b

Frekuensi Mengedip

Chi-Square 21.972

df 2

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Derajat Perokok

3.

Non-perokok dengan perokok ringan

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14

(23)

Ranks

Status Merokok N Mean Rank Sum of Ranks

Frekuensi Mengedip Tidak Merokok 52 31.82 1654.50

Perokok Ringan (1-9) 18 46.14 830.50 Total 70 Test Statisticsa Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 276.500 Wilcoxon W 1654.500 Z -2.668

Asymp. Sig. (2-tailed) .008

a. Grouping Variable: Status Merokok

4.

Non-perokok dengan perokok sedang

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14

Status Merokok 106 1.02 1.163 0 3

Ranks

Status Merokok N Mean Rank Sum of Ranks

Frekuensi Mengedip Tidak Merokok 52 28.36 1474.50

Perokok Sedang (10-19) 18 56.14 1010.50

(24)

Test Statisticsa Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 96.500 Wilcoxon W 1474.500 Z -5.122

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: Status Merokok

5.

Non-perokok dengan perokok berat

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14

Status Merokok 106 1.02 1.163 0 3

Ranks

Status Merokok N Mean Rank Sum of Ranks

Frekuensi Mengedip Tidak Merokok 52 26.88 1398.00

Perokok Berat (>20) 18 60.39 1087.00 Total 70 Test Statisticsa Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 20.000 Wilcoxon W 1398.000 Z -6.161

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

(25)

6.

Perokok ringan dengan perokok sedang

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14

Status Merokok 106 1.02 1.163 0 3

Ranks

Status Merokok N Mean Rank Sum of Ranks

Frekuensi Mengedip Perokok Ringan (1-9) 18 13.56 244.00

Perokok Sedang (10-19) 18 23.44 422.00 Total 36 Test Statisticsb Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 73.000 Wilcoxon W 244.000 Z -2.861

Asymp. Sig. (2-tailed) .004

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .004a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Status Merokok

7.

Perokok ringan dengan perokok berat

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14

(26)

Ranks

Status Merokok N Mean Rank Sum of Ranks

Frekuensi Mengedip Perokok Ringan (1-9) 18 11.11 200.00

Perokok Berat (>20) 18 25.89 466.00 Total 36 Test Statisticsb Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 29.000 Wilcoxon W 200.000 Z -4.228

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Status Merokok

8.

Perokok sedang dengan perokok berat

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14

Status Merokok 106 1.02 1.163 0 3

Ranks

Status Merokok N Mean Rank Sum of Ranks

Frekuensi Mengedip Perokok Sedang (10-19) 18 13.83 249.00

Perokok Berat (>20) 18 23.17 417.00

(27)

Test Statisticsb Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 78.000 Wilcoxon W 249.000 Z -2.688

Asymp. Sig. (2-tailed) .007

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .007a

a. Not corrected for ties.

Referensi

Dokumen terkait

Lembaga tersebut dinamakan KPU (Komisi Pemilihan Umum). KPU ini yang akan menerima dan menyeleksi bakal-bakal calon pemimpin sebelum ditetapkan sebagai calon. KPU pula

Setelah DJIA memulai awal tahun dengan tidak meyakinkan karena selama 1 minggu lalu DJIA turun -32,94 poin (- 0,2%) di tengah mengecewakannya report Nonfarm

Lokasi pasti bangunan tempat tinggal Ki Ageng Pemanahan sampai saat ini masih belum dapat diketahui, namun mengacu dari legenda yang ada, maka kelompok bangunan yang

Hal inilah yang mendorong dilakukannya penelitian untuk mengetahui kejadian kecacingan pada murid sekolah dasar di Pulau Barrang Lompo dan mengetahui hubungan

Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, lintas program dan lintas sektor terkait berdasarkan hasil monitoring, dan jika

Bapak atau Ibu dapat memotivasi para Siswa dalam aktivitas tersebut, apabila ada aktivitas yang memang tidak dapat dilakukan siswa dikarenan hal lain, mohon Bapak atau Ibu

Akan tetapi masih adanya kemampuan pemandu yang kurang mengembangkan pelatihan secara partisipatif   Pelaksanaan praktek lapangan dan TOT telah mendukung pemberian materi

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi kadar glukosa dalam urin manusia dengan mengacu kepada kondisi warna dari urin tersebut yaitu kondisi negative (-) warna