Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
Tempat / Tanggal Lahir
Agama
Alamat
Riwayat Pendidikan
Riwayat Organisasi
:
:
:
:
:
:
Jansen
Medan / 17 Oktober 1988
Buddha
Jl. Mesjid no.12 Medan
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
TK SUTOMO 1 Medan
SD SUTOMO 1 Medan
SMP SUTOMO 1 Medan
SMA SUTOMO 1 Medan
Panitia Pra-KKS 2007 sebagai seksi
publikasi dan dokumentasi
Peserta bakti Sosial budha 2007
Peserta Bakti Sosial Kristen 2008 dan 2009
Panitia Pra-KKS 2008 sebagai seksi dana
Panitia Bakti Sosial Budha 2008 sebagai
seksi publikasi dan dokumentasi
Panitia PMB FK-USU 2008 sebagai seksi
publikasi dan dokumentasi
Panitia TEMILNAS 2008 sebagai seksi
buletin.
Panitia PMB FK-USU 2009 sebagai seksi
acara.
Lampiran 3
LEMBAR PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN
Saya selaku relawan setuju terhadap pemeriksaan yang akan dilakukan
terhadapnya dan memberikan jawaban yang sebenar-benarnya setelah mendapat
penjelasan dari peneliti. Keterlibatan saya dalam pemeriksaan dan wawancara
pada penelitian ini dilakukan tanpa paksaan siapapun.
Medan, ……….. 2009
Nama
:
(boleh menggunakan inisial)
Umur
:
tahun
Alamat
:
Pekerjaan
:
LEMBARAN PENJELASAN SUBJEK PENELITIAN
Bapak/Saudara Yth.,
Saya yang bernama Jansen, untuk selanjutnya disebut sebagai peneliti,
adalah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang
sedang melakukan penelitian mengenai mata. Peneliti memerlukan Bapak, yang
selanjutnya disebut sebagai relawan, sebagai subjek dalam penelitian. Hal-hal
yang akan dilakukan peneliti terdiri dari 2 pemeriksaan. Pemeriksaan pertama
berupa wawancara mengenai keluhan-keluhan dirasakan serta frekuensi dari
gejala tersebut pada mata relawan. Pemeriksaan kedua adalah penilaian aktivitas
mata relawan ketika membaca suatu cerita yang akan disediakan selama kurang
lebih dua setengah menit. Hasil data yang didapat dari relawan hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian dan identitas relawan akan dirahasiakan.
Peneliti
Lampiran 5
Sejak saat itu Sheila dan ketiga kawan barunya sering makan bekal
bersama-sama. Kadang mereka saling bertukar bekal. Suatu hari Sheila bertanya
kepada ketiga temannya, “Pio, Plea, Plop. Mengapa ada daerah berkabut di hutan
ini? Apa isinya? Dan mengapa tak ada yang pernah kembali? Kalian tinggal di
hutan sebelah mana?” tanya Sheila penuh ingin tahu. Mendengar pertanyaan
Sheila ketiga peri itu saling bertukar pandang. Mereka tahu jawabannya namun
Peri dan Hutan Berkabut
Di sebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang lugu. Sheila
namanya. Ia senang sekali bermain di tepi hutan. Ibunya selalu mengingatkannya
agar tak terlalu jauh masuk ke hutan. Penduduk desa itu percaya, orang yang
terlalu jauh masuk ke hutan, tak akan pernah kembali. Bagian dalam hutan itu
diselubungi kabut tebal. Tak seorang pun dapat menemukan jalan pulang jika
sudah tersesat.
Sheila selalu mengingat pesan ibunya. Namun ia juga penasaran ingin
mengetahui daerah berkabut itu. Setiap kali pergi bermain, ibu Sheila selalu
membekalinya dengan sekantong kue, permen, coklat, dan sebotol jus buah.
Sheila sering datang ke tempat perbatasan kabut di hutan. Ia duduk di bawah
pohon dan menikmati bekalnya di sana. Sheila ingin sekali melangkahkan kakinya
ke dalam daerah berkabut itu. Namun ia takut.
Suatu kali, seperti biasa Sheila datang ke daerah perbatasan kabut. Seperti
biasa ia duduk menikmati bekalnya. Tiba-tiba Sheila merasa ada beberapa pasang
mata memperhatikannya. Ia mengarahkan pandangan ke sekeliling untuk mencari
tahu. Namun Sheila tak menemukan siapa-siapa. “Hei! Siapa pun itu, keluarlah!
Jika kalian mau, kalian dapat makan kue bersamaku,” teriak Sheila penasaran.
Mendengar tawaran Sheila, beberapa makhluk memberanikan diri muncul
di depan Sheila. Tampak tiga peri di hadapan Sheila. Tubuh mereka hanya
separuh tinggi badan Sheila. Di punggungnya ada sayap. Telinga mereka berujung
lancip. Dengan takut-takut mereka menghampiri Sheila. Anak kecil pemberani itu
tanpa ragu-ragu menyodorkan bekalnya untuk dimakan bersama-sama. Peri-peri
itu bernama Pio, Plea, dan Plop. Ketiga peri itu kakak beradik.
ragu untuk memberi tahu Sheila. Setelah berpikir sejenak, akhirnya mereka
memberitahu rahasia hutan berkabut yang hanya diketahui para peri.
“Para peri tinggal di balik hutan berkabut. Termasuk kami. Kabut itu
adalah pelindung agar tak seorang pun dapat masuk ke wilayah kami tanpa izin.
Kami tiga bersaudara adalah peri penjaga daerah berkabut. Jika kabut menipis,
kami akan meniupkannya lagi banyak-banyak. Jika ada tamu yang tak diundang
masuk ke wilayah kami, kami segera membuatnya tersesat,” jelas Pio, Plea, Plop.
Sheila terkagum-kagum mendengarnya. “Bisakah aku datang ke negeri kalian
suatu waktu?” tanya Sheila berharap. Ketiga peri itu berembuk sejenak. “Baiklah.
Kami akan mengusahakannya,” kata mereka. Tak lama kemudian Sheila diajak
Pio, Plea dan Plop ke negeri mereka. Hari itu Sheila membawa kue, coklat, dan
permen banyak-banyak. Sebelumnya, Sheila didandani seperti peri oleh ketiga
temannya. Itu supaya mereka bisa mengelabui para peri lain. Sebenarnya manusia
dilarang masuk ke wilayah peri. Ketiga teman Sheila ini juga memberi kacamata
khusus pada Sheila. Dengan kacamata itu Sheila dapat melihat dengan jelas.
Daerah berkabut penuh dengan berbagai tumbuhan penyesat. Berbagai
jalan yang berbeda nampak sama. Jika tidak hati-hati maka akan tersesat dan
berputar-putar di tempat yang sama. Dengan bimbingan Pio, Plea, dan Plop
akhirnya mereka semua sampai ke negeri peri. Di sana rumah tampak mungil.
Bentuknya pun aneh-aneh. Ada rumah berbentuk jamur, berbentuk sepatu, bahkan
ada yang berbentuk teko. Pakaian mereka seperti kostum untuk karnaval.
Kegiatan para peri pun bermacam-macam. Ada yang mengumpulkan madu,
bernyanyi, membuat baju dari kelopak bunga… Semua tampak riang gembira.
Sheila sangat senang. Ia diperkenalkan kepada anak peri lainnya. Mereka
sangat terkejut mengetahui Sheila adalah manusia. Namun mereka senang dapat
bertemu dan berjanji tak akan memberi tahu ratu peri. Rupanya mereka pun ingin
tahu tentang manusia. Mereka bermain gembira. Sheila dan para anak peri
berkejar-kejaran, bernyanyi, bercerita dan tertawa keras-keras. Mereka juga saling
bertukar makanan. Pokoknya hari itu menyenangkan sekali.
Tiba-tiba ratu peri datang. “Siapa itu?” tanyanya penuh selidik. “Ratu, dia
adalah teman hamba dari hutan utara,” jawab Plop takut. Ia terpaksa berbohong
agar Sheila tak ketahuan. Ratu peri memperhatikan Sheila dari ujung rambut
sampai ujung kaki. Setelah itu ia pergi. Sheila bermain lagi dengan lincah. Namun
sayang ia terpeleset. Sheila jatuh terjerembab. Ketika itu cuping telinga palsunya
copot. Ratu peri melihat hal itu. Ia amat marah.
“Manusia! Bagaimana ia bisa sampai kemari? Siapa yang membawanya?”
teriaknya mengelegar. Pio, Plea, dan Plop maju ke depan dengan gemetar. “Kami,
Ratu,” jawab mereka gugup. “Ini pelanggaran. Jika ada manusia yang tahu tempat
ini, maka tempat ini tidak aman lagi. Kalian harus dihukum berat,” teriak ratu peri
marah. Sheila yang saat itu juga ketakutan memberikan diri maju ke depan.
“Mereka tidak bersalah, Ratu. Akulah yang memaksa mereka untuk membawaku
kemari.” “Kalau begitu, kau harus dihukum menggantikan mereka!” gelegar ratu
peri.
Sheila dimasukkan ke dalam bak air tertutup. Ia akan direbus setengah
jam. Namun ketika api sudah dinyalakan ia tidak merasa panas sedikit pun.
“Keluarlah! Kau lulus ujian, ” kata ratu peri. Ternyata kebaikan hati Sheila
membuat ia lolos dari hukuman. Ia diperbolehkan pulang dan teman perinya bebas
hukuman. Ratu peri membuat Sheila mengantuk dan tertidur. Ia menghapus
ingatan Sheila tentang negeri peri. Namun ia masih menyisakannya sedikit agar
Sheila dapat mengingatnya di dalam mimpi. Ketika terbangun, Sheila berada di
kasur kesayangannya.
Lampiran 4
LEMBAR HASIL PEMERIKSAAN
Identitas Sampel:
Tanggal:_______________
A.
Keluhan Yang Dirasakan pada Mata
1.
Cepat lelah………...
2.
Gatal………..…
3.
Berpasir…….……....
4.
Nyeri menusuk
atau terbakar……...
5.
Kering………...
6.
Lakrimasi berlebihan..….
7.
Kemerahan……….…...
Frekuensi Gejala yang Dirasakan
1.
Kurang dari sekali dalam sebulan………....
2.
Sekali dalam seminggu sampai sekali dalam sebulan…...
3.
Beberapa kali dalam seminggu………....
B.
Frekuensi Mengedip
-rata-rata dalam 1 menit-
kali
Skor:
/7
Deskripsi Umur
Descriptives Usia N Mean Std. Deviation Std. Error95% Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum
Lower Bound Upper Bound
Non Perokok 52 25.75 5.009 .695 24.36 27.14 20 37 Perokok 54 29.56 6.052 .824 27.90 31.21 20 40 Total 106 27.69 5.859 .569 26.56 28.82 20 40 Descriptives Usia N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum
Lower Bound Upper Bound
Perokok Ringan 18 26.28 5.188 1.223 23.70 28.86 20 37
Perokok Sedang 18 28.94 5.450 1.285 26.23 31.65 20 40
Perokok Berat 18 33.44 5.458 1.286 30.73 36.16 25 40
Total 54 29.56 6.052 .824 27.90 31.21 20 40
Deskripsi Jumlah Gejala
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kelompok Merokok * Jumlah Gejala yang Dirasakan
106 100.0% 0 .0% 106 100.0%
Kelompok Merokok * Jumlah Gejala yang Dirasakan Crosstabulation
Jumlah Gejala yang Dirasakan
Total
0 1 2 3 4 5 6
Kelompok Merokok Non Perokok 40 8 4 0 0 0 0 52
Perokok 8 10 11 12 10 2 1 54
Total 48 18 15 12 10 2 1 106
Deskripsi dan Analisis Setiap Gejala
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kelompok Merokok * Cepat Lelah
106 100.0% 0 .0% 106 100.0%
Kelompok Merokok * Gatal 106 100.0% 0 .0% 106 100.0%
Kelompok Merokok * Berpasir 106 100.0% 0 .0% 106 100.0%
Kelompok Merokok * Nyeri Menusuk / terbakar
106 100.0% 0 .0% 106 100.0%
Kelompok Merokok * Kering 106 100.0% 0 .0% 106 100.0%
Kelompok Merokok * Lakrimasi Berlebihan 106 100.0% 0 .0% 106 100.0% Kelompok Merokok * Kemerahan 106 100.0% 0 .0% 106 100.0%
Kelompok Merokok * Cepat Lelah
Crosstab
Count
Cepat Lelah
Total
Tidak ada Ada
Kelompok Merokok Non Perokok 46 6 52
Perokok 24 30 54
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 22.885a 1 .000 Continuity Correctionb 20.964 1 .000 Likelihood Ratio 24.461 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 22.669 1 .000
N of Valid Cases 106
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17.66. b. Computed only for a 2x2 table
Kelompok Merokok * Gatal
Crosstab
Count
Gatal
Total
Tidak ada Ada
Kelompok Merokok Non Perokok 47 5 52
Perokok 28 26 54 Total 75 31 106 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 19.008a 1 .000 Continuity Correctionb 17.192 1 .000 Likelihood Ratio 20.412 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 18.829 1 .000
N of Valid Cases 106
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.21. b. Computed only for a 2x2 table
Kelompok Merokok * Berpasir
Crosstab
Count
Berpasir
Total
Tidak ada ada
Kelompok Merokok Non Perokok 52 0 52
Perokok 39 15 54 Total 91 15 106 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 16.825a 1 .000 Continuity Correctionb 14.617 1 .000 Likelihood Ratio 22.620 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 16.667 1 .000
N of Valid Cases 106
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.36. b. Computed only for a 2x2 table
Kelompok Merokok * Nyeri Menusuk / terbakar Crosstab
Count
Nyeri Menusuk / terbakar
Total
Tidak ada Ada
Kelompok Merokok Non Perokok 51 1 52
Perokok 51 3 54
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square .963a 1 .327 Continuity Correctionb .222 1 .637 Likelihood Ratio 1.009 1 .315
Fisher's Exact Test .618 .323
Linear-by-Linear Association .954 1 .329
N of Valid Cases 106
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.96. b. Computed only for a 2x2 table
Kelompok Merokok * Kering
Crosstab
Count
Kering
Total
Tidak ada Ada
Kelompok Merokok Non Perokok 50 2 52
Perokok 33 21 54 Total 83 23 106 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 19.147a 1 .000 Continuity Correctionb 17.140 1 .000 Likelihood Ratio 21.764 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 18.966 1 .000
N of Valid Cases 106
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.28. b. Computed only for a 2x2 table
Kelompok Merokok * Lakrimasi Berlebihan Crosstab
Count
Lakrimasi Berlebihan
Total
Tidak ada Ada
Kelompok Merokok Non Perokok 51 1 52
Perokok 45 9 54 Total 96 10 106 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 6.740a 1 .009 Continuity Correctionb 5.125 1 .024 Likelihood Ratio 7.699 1 .006
Fisher's Exact Test .016 .009
Linear-by-Linear Association 6.676 1 .010
N of Valid Cases 106
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.91. b. Computed only for a 2x2 table
Kelompok Merokok * Kemerahan
Crosstab
Count
Kemerahan
Total
Tidak ada Ada
Kelompok Merokok Non Perokok 50 2 52
Perokok 34 20 54
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 17.743a 1 .000 Continuity Correctionb 15.783 1 .000 Likelihood Ratio 20.123 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 17.576 1 .000
N of Valid Cases 106
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.79. b. Computed only for a 2x2 table
Analisis Total Gejala
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kelompok * gejala 742 100.0% 0 .0% 742 100.0%
Kelompok * gejala Crosstabulation
Count
gejala
Total
tidak ada ada
Kelompok non perokok 347 17 364
perokok 254 124 378
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 95.359a 1 .000 Continuity Correctionb 93.540 1 .000 Likelihood Ratio 105.861 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 95.231 1 .000
N of Valid Cases 742
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 69.17. b. Computed only for a 2x2 table
Deskripsi dan Analisis Frekuensi Gejala
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kelompok Merokok * Frekuensi Gejala yang Dirasakan
106 100.0% 0 .0% 106 100.0%
Kelompok Merokok * Frekuensi Gejala yang Dirasakan Crosstabulation
Count
Frekuensi Gejala yang Dirasakan
Total
0 1 2 3
Kelompok Merokok Non Perokok 40 10 1 1 52
Perokok 8 18 19 9 54
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 46.198a 3 .000 Likelihood Ratio 52.715 3 .000 Linear-by-Linear Association 40.376 1 .000 N of Valid Cases 106
a. 1 cells (12.5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.91.
Deskripsi dan Analisis Frekuensi Mengedip
Descriptives
Statistic Std. Error
Frekuensi Mengedip Mean 5.76 .285
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 5.20 Upper Bound 6.33 5% Trimmed Mean 5.56 Median 5.00 Variance 8.639 Std. Deviation 2.939 Descriptives Frekuensi Mengedip N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Cl for Mean Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
Tidak Merokok 52 3.98 1.540 .214 3.55 4.41 1 9
Perokok Ringan (1-9) 18 5.39 2.380 .561 4.21 6.57 3 13
Perokok Sedang (10-19) 18 7.39 2.380 .561 6.21 8.57 4 13
Perokok Berat (>20) 18 9.67 2.473 .583 8.44 10.90 6 14
Minimum 1 Maximum 14 Range 13 Interquartile Range 5 Skewness .989 .235 Kurtosis .379 .465 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Frekuensi Mengedip .169 106 .000 .896 106 .000
a. Lilliefors Significance Correction
1.
Kontrol dengan kasus
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14 Kelompok Merokok 106 1.51 .502 1 2 Test Statisticsa Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 393.000 Wilcoxon W 1771.000 Z -6.472
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
2.
Antara subgrup kelompok kasus
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14
Derajat Perokok 54 2.00 .824 1 3
Ranks
Derajat Perokok N Mean Rank
Frekuensi Mengedip Perokok Ringan 18 15.17
Perokok Sedang 18 27.78
Perokok Berat 18 39.56
Total 54
Test Statisticsa,b
Frekuensi Mengedip
Chi-Square 21.972
df 2
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Derajat Perokok
3.
Non-perokok dengan perokok ringan
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14
Ranks
Status Merokok N Mean Rank Sum of Ranks
Frekuensi Mengedip Tidak Merokok 52 31.82 1654.50
Perokok Ringan (1-9) 18 46.14 830.50 Total 70 Test Statisticsa Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 276.500 Wilcoxon W 1654.500 Z -2.668
Asymp. Sig. (2-tailed) .008
a. Grouping Variable: Status Merokok
4.
Non-perokok dengan perokok sedang
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14
Status Merokok 106 1.02 1.163 0 3
Ranks
Status Merokok N Mean Rank Sum of Ranks
Frekuensi Mengedip Tidak Merokok 52 28.36 1474.50
Perokok Sedang (10-19) 18 56.14 1010.50
Test Statisticsa Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 96.500 Wilcoxon W 1474.500 Z -5.122
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Status Merokok
5.
Non-perokok dengan perokok berat
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14
Status Merokok 106 1.02 1.163 0 3
Ranks
Status Merokok N Mean Rank Sum of Ranks
Frekuensi Mengedip Tidak Merokok 52 26.88 1398.00
Perokok Berat (>20) 18 60.39 1087.00 Total 70 Test Statisticsa Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 20.000 Wilcoxon W 1398.000 Z -6.161
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
6.
Perokok ringan dengan perokok sedang
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14
Status Merokok 106 1.02 1.163 0 3
Ranks
Status Merokok N Mean Rank Sum of Ranks
Frekuensi Mengedip Perokok Ringan (1-9) 18 13.56 244.00
Perokok Sedang (10-19) 18 23.44 422.00 Total 36 Test Statisticsb Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 73.000 Wilcoxon W 244.000 Z -2.861
Asymp. Sig. (2-tailed) .004
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .004a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Status Merokok
7.
Perokok ringan dengan perokok berat
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14
Ranks
Status Merokok N Mean Rank Sum of Ranks
Frekuensi Mengedip Perokok Ringan (1-9) 18 11.11 200.00
Perokok Berat (>20) 18 25.89 466.00 Total 36 Test Statisticsb Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 29.000 Wilcoxon W 200.000 Z -4.228
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Status Merokok
8.
Perokok sedang dengan perokok berat
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Frekuensi Mengedip 106 5.76 2.939 1 14
Status Merokok 106 1.02 1.163 0 3
Ranks
Status Merokok N Mean Rank Sum of Ranks
Frekuensi Mengedip Perokok Sedang (10-19) 18 13.83 249.00
Perokok Berat (>20) 18 23.17 417.00
Test Statisticsb Frekuensi Mengedip Mann-Whitney U 78.000 Wilcoxon W 249.000 Z -2.688
Asymp. Sig. (2-tailed) .007
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .007a
a. Not corrected for ties.