• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 1 Komunikasi Nirkabel Menggunakan Modul RF X-Bee : Untuk Implementasi Wireless Sensor Network (WSN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul 1 Komunikasi Nirkabel Menggunakan Modul RF X-Bee : Untuk Implementasi Wireless Sensor Network (WSN)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - PENS 1

Modul 1

Komunikasi Nirkabel Menggunakan Modul RF X-Bee : Untuk

Implementasi Wireless Sensor Network (WSN)

1.

TUJUAN

a.

Membangun infrastruktur komunikasi wireless menggunakan modul RF Xbee

b.

Menguji koneksi client-sever pada komuniaksi wireless menggunakan teknologi DSSS

c.

Menguji keberhasilan pengiriman data menggunakan modul RF Xbee

2.

DASAR TEORI

Komunikasi nirkabel (wireless) sebagai media komunikasi pada jaringan komputer banyak

digunakan untuk beberapa aplikasi saat ini. Sehingga proses pengiriman data menjadi lebih

mudah dan lebih efisien.

Xbee Pro adalah salah satu perangkat komunikasi data wireless yang bekerja pada

frekuensi 2,4 GHz dengan menggunakan protokol standart IEEE 802.15.4. Xbee Pro sudah

banyak digunakan untuk beberapa aplikasi diantaranya Wireless Sensor Network (WSN) untuk

monitoring kelembaban, temperature, kecepatan dan angin. Selain itu digunakan untuk

komunikasi robot.

2.1

DSSS

Karakteristik dari sistem spread spectrum seperti terlihat pada gambar 1.

Gambar 1.

Model umum sistem komunikasi digital spread spectrum

Deretan data melalui blok channel encoder untuk menghasilkan sinyal analog dengan

bandwidth relatif sempit disekitar center frequency. Sinyal ini dimodulasi menggunakan

sederetan bit yang dikenal sebagai spreading code atau spreading squence. Speadingcode

dihasilkan oleh pseudonoise. Pengaruh dari modulasi ini adalah meningkat bandwidth

(penyebaran spectrum) secara signifikann dari sinyal yang dikirim. Pada sisi penerima deretan

digit yang sama digunakan untuk proses demodulasi dari sinyal spread spectrum. Akhirnya

sinyal melalui blok channel decoder untuk mendapatkan data kembali. Terdapat beberapa

kelebihan pada sistem spread spectrum diantaranya :

Sinyal tahan terhadap beberapa jenis noise dan pengaruh multipath. Awalnya aplikasi spread

spectrum digunakan pada dunia militer untuk kekebalan terhadap jamming

Dapat juga digunakan untuk menyembunyikan dan enkripsi sinyal. Hanya pengguna yang

mengetahui spreading code yang dapat meng-decode data informasi

Beberapa pengguna dapat menggunakan bandwith yang lebih tinggi dengan inteferensi yang

sangat sedikit. Seperti digunakan pada aplikasi telepon selular, dengan sebuah teknik yang

dikenal sebagai code division multiplexing (CDM) atau code division multiple access (CDMA)

Dengan menggunakan Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), masing-masing bit pada

sinyal asli direpresentasikan oleh multiple bits pada sinyal yang dikirim menggunakan sebuah

spreading code. Salah satu teknik pada direct sequence spread spectrum adalah

mengkombinasikan deretan informasi digital dengan deretan bit spreading code menggunakan

sebuah exclusive-OR (XOR). Salah satu contoh sinyal DSSS seperti terlihat di bawah ini.

(2)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - PENS 2

Gambar 2.

Contoh dari Direct Squence Spread Spectrum

2.2

Modul RF Xbee Pro

Salah satu contoh modul RF yang bekerja menggunakan teknologi DSSS adalah modul RF

Xbee Pro. Modul RF ini merupakan radio frequency transceiver yaitu mendukung komunikasi

secara full duplex. Xbee Pro bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dengan menggunakan standart IEEE

802.15.4. Radio frequency transceiver ini merupakan sebuah modul yang terdiri dari RF receiver

dan RF transmitter dengan interface serial UART asynchronous. Pada percobaan ini digunakan

modul XB Starter Kit. XB Starter Kit merupakan modul komunikasi RF berbasis Xbee. Modul ini

menggunakan standar IEEE 802.15.4 yang beroperasi di frekuensi 2,4 GHz. Pengaturan

beberapa parameter modul dapat dilakukan dengan menggunakan program X-CTU. Modul ini

dapat digunakan untuk beberapa aplikasi pengiriman data sensor. Spesifikasi modul XB Starter

Kit yang digunakan seperti di bawah ini :

Berbasis Xbee OEM RF Module

Memiliki 1 pin jalur input dan 8 pin jalur input/output yang dapat dikonfigurasi (7

diantaranya dapat juga digunakan sebagai analog input)

Memiliki 2 pin jalur PWM output yang juga dapat dikonfigurasi

Tersedia jalur komunikasi UART TTL atau RS-232

Tersedia tactile switch Reset (untuk melakukan reset pada modul) dan LED indikator

Catu data 5 volt DC

Xbee Pro s1

XBee PRO merupakan modul radio Frekuensi yang beroperasi pada frekuensi 2.4 GHz.

Jangkauan XBee PRO 100 meter untuk indoor dan 1500 meter untuk outdoor. Pada XBee PRO

ada 20 pin, namun yang sementara digunakan adalah 6 pin, yaitu VCC dan GND untuk tegangan

suplay, DOUT merupakan pin Transmit (TX), DIN merupakan pin Receiver (RX), RESET

merupakan pin reset XBee PRO dan yang terakhir adalah PWMO/RSSI merupakan indicator

bahwa ada penerimaan data yang biasanya dihubungkan ke led yang di drive oleh transistor.

Pada gambar 3 ditunjukkan bentuk fisik dari XBee PRO.

(3)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - PENS

XBee PRO juga merupakan salah

sekaligus atau dapat melakukan

ini sama dengan cara mengirim

Program X-CTU

Digi mengembangkan X-CTU

konfigurasi dan pengujian pada produk RF

untuk melakukan konfigurasi pada produk RF keluaran Digi salah satunya XBee

Support seluruh produk Digi.

Jendela terminal yang terintegrasi.

Mudah digunakan untuk tes jarak

Tampilan indikator sinyal yang diterima (RSSI).

Upgrade firmware modul RF.

Menampilkan ASCII dan

Menulis tes paket dalam ASCII atau

terminal.

Menyimpan dan mengambil

Secara otomatis mendeteksi

Mengembalikan parameter default pabrik.

Menampilkan bantuan

Program radio profil dalam

perintah.

Mengintegrasikan dengan

antar muka baris perintah.

Perangkat luna kini mudah digunakan

sebenarnya dengan menggunakan

modem radio.

Gambar

Gambar 3.

Modul XbeePro s1

salah satu modul telemetri yang dapat berfungsi

melakukan komunikasi dua arah. Komunikasi serial pada

mengirim dan menerima data seperti komunikasi serial biasa.

CTU yang merupakan perangkat lunak yang digunakan

pada produk RFDigi. Banyak fitur yang disediakan dalam

untuk melakukan konfigurasi pada produk RF keluaran Digi salah satunya XBee

Support seluruh produk Digi.

Jendela terminal yang terintegrasi.

Mudah digunakan untuk tes jarak loopback.

Tampilan indikator sinyal yang diterima (RSSI).

modul RF.

Menampilkan ASCII dan hexadecimal karakter di jendela terminal.

dalam ASCII atau hexadecimal untuk transmisi dalam

mengambil konfigurasi modul umum digunakan (profil).

mendeteksi jenis modul.

Mengembalikan parameter default pabrik.

tentang setiap parameter radio.

dalam lingkungan produksi menggunakan antarmuka

dengan Labview dan perangkat lunak uji produksi lainnya

perintah.

digunakan dan memungkinkan untuk menguji

menggunakan komputer dan barang-barang yang disertakan

Gambar 4

. Tampilan software X-CTU

3

berfungsi sebagai RX dan TX

pada modul XBee PRO

komunikasi serial biasa.

lunak yang digunakan untuk

Banyak fitur yang disediakan dalam software ini

untuk melakukan konfigurasi pada produk RF keluaran Digi salah satunya XBee-pro.

dalam antarmuka

digunakan (profil).

antarmuka baris

lainnya melalui

Xbee di lingkungan

barang yang disertakan dengan

(4)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - PENS 4

AT COMMAND

Terdapat beberapa perintah untuk melakukan konfigurasi pada RF Modules. Konfigurasi ini

dapat dilakukan dengan

software yang terhubung dengan pengiriman data serial pada RF

Modules seperti

Hyper Terminal, Visual Basic dan X-CTU (DigiSoftware) ataupun

hardware

seperti Mikrokontroler.

Untuk masuk ke ATCommand ini terlebih dahulu memasukan karakter “+++” pada terminal xctu

kemudian tunggu beberapa detik sampai terminal merespon dengan OK jika respon OK sudah di

dapatkan

ATCommand bisa dimasukan. Untuk keluar dari

AT Command mode ketikan ATCN.

Berikut ini adalah beberapa

command yang umumnya digunakanuntukmensetting RF

Modulesdenganmenggunakansoftware X-CTU.

Tabel 1.

ATCommand untuk konfigurasi Xbee-pro

Command

Keterangan

Fungsi

+++

Respon harus (OK) Masuk ke mode AT Command

AT

Attention

Cek AT Command (respon harus OK)

ATDL

Destination

Melihat destination address di Xbee

ATMY

My ID

Melihat address milik sendiri

ATID

ID

Melihat dimana Personal Area

Network XBee

ATCH

Channel

Melihat channel XBee saat ini

ATSM

Sleep Mode

Mengaktifkan sleep mode

ATWR

Write

Write command/configurasi

ATCN

Command Null

Keluar dari mode ATCommand

Gambar di bawah ini adalah contoh dari penggunaan AT Command.

Gambar 1.

Contoh Penggunaan ATCommand pada X-CTU Terminal

3.

Peralatan yang Digunakan

-

2 modul XB Starter Kit

-

2 PC

-

Kabel serial

-

USB to DB-9 (bila diperlukan)

-

Volt meter

(5)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - PENS 5

4.

Rangkaian

Gambar 4.

Infrastruktur sistem komunikasi menggunakan modul RF Xbee

Pada pembuatan sistem ini digunakan dua modul RF Xbee. Bisa menggunakan versi 1 atau 2.

Modul Xbee terhubung dengan host (PC atau laptop) melalui port serial. Dijalankan program

aplikasi pada masing-masing host (client dan server). Kedua modul Xbee terkoneksi dan

pengiriman data dapat dilakukan.

4.

Langkah Percobaan

a.

Instalasi dan Update X-CTU

1.

Download

dan

install

driver

dan

Program

X-CTU

http://www.digi.com/support/supporttype?type=drivers. Jalankan XCTU setup.exe

dan ikuti petunjuk selanjutnya (proses instalasi digunakan pilihan default)

(6)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - PENS 6

3.

Jika instalasi sudah selesai maka Xbee akan terdeteksi pada COM port dan siap

untuk di konfigurasi pada terminal.

4.

Setelah instalasi selesai, jalankan program X-CTU, pilih tab “Modem Configuration”,

tekan tombol “Download new versions..”, dan tekan tombol “File...”

5.

Arahkan ke folder “update” pada CD/DVD dan pilih xb24_15_4_10ec.zip

b.

Penggunaan 1 Modul XB Starter Kit

1.

Pasang jumper J3, J4, dan J6 di posisi 2-3

(7)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - PENS 7

3.

Hubungkan terminal biru J2 ke sumber tegangan 5V

4.

Jalankan X-CTU untuk memprogram

5.

Pilih tab PC Setting lalu tekan Test / Query untuk melihat versi firmware

6.

Pilih tab Modem Configuration

7.

Pilih COM port di status bar kiri bawah

8.

Tekan Load

9.

Pilih file “default.pro”

10.

Ubah Version sesuai dengan versi yang sebelumnya terbaca di PC Settings

11.

Tekan Write

12.

Tekan Read pada X-CTU. Jika berhasil maka konfigurasi akan ditampilkan. Jika gagal,

maka akan muncul tampilan pemberitahuan. Pastikan hasilnya seperti di bawah ini :

Modem

: XB24

Function Set : XBEE 802.15.4

Version

: 10EC

Versi dapat berubah sesuai dengan firmware

13.

LED Power D2 dan ON/SLEEP D3 seharusnya akan menyala terus. LED ASSC D4 dan

LED bit 2 pada LED Logic Tester akan berkedip (nyala LED Logic Tester terbalik

dengan LED ASSC D4)

14.

Pilih Restore pada tab untuk penggunakan konfigurasi default

15.

Klik read untuk menampilkan konfigurasi default

c.

Penggunaan 2 Modul XB Starter Kit

1.

Konfigurasi Xbee

Menggunakan terminal X-CTU

Pada tahap ini dilakukan konfigurasi pada XBee menggunakan perangkat lunak X-CTU.

Untuk konfigurasi XBee menggunakan pengalamatan

manual (short 16-bit addresses).

Parameter-parameter yang perlu diatur pada pengalamatan modul XBee adalah :

a)

CH (Channel)

b)

PAN ID (Personal Area Network Identifier)

c)

MY (Source Address)

d)

DL (Destination Address Low)

e)

SM (Sleep Mode)

Konfigurasi CH (channel) dilakukan untuk mengatur dan membaca

channel operator

antar Modul

Xbee, untuk dapat saling berhubungan konfigurasi channel ini harus sama

dengan Xbee yang akan saling berhubungan. Default dari konfigurasi channel ini adalah

0x0C atau bisa ditulis C langsung. Sedangkan range nilai channel adalah 0x0B - 0x1A

(XBee) dan 0x0C - 0x17 (XBee-PRO) pengaturan yang mempunyai fungsi yang sama dan

berhubungan dengan konfigurasi

channel adalah konfigurasi PAN ID. PAN ID ini

digunakan untuk xbee yang berada dalam satu jaringan agar bisa saling berkomunikasi.

Pengaturan parameter lain diatas dapat dilakukan melewati jendela “Modem

Configuration” maupun pada

terminal X-CTU menggunakan perintah AT

Command.

Untuk pengaturan menggunakan terminal X-CTU, hal pertama yang harus dilakukan

adalah masuk pada mode AT Command dengan mengetikkan tiga karakter “+++” secara

berurutan. Setelah modul XBee merespon “OK”, dilakukan pengaturan alamat. Berikut

ini contoh perintah yang digunakan untuk konfigurasi pengalamatan pada

terminal

X-CTU.

(8)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - PENS 8

Gambar 5.

Konfigurasi XBee pada Terminal X-CTU

Untuk dapat masukdalam mode AT

Command, diperlukan delay pada

terminal x-ctu

minimal selama satu detik. Sebelum mengetikkan tiga karakter “+++” dan menunggu

respon “OK”. Setelah respon “OK” muncul barulah

AT Command dapat dimasukan. Hal

ini perlu diperhatikan dalam konfigurasi XBee menggunakan perintah AT

Command,

adanya

guardtime

ini dibutuhkan agar

modul

XBee memberikan respon “OK” yang

mengartikan bahwa

mode AT

Command

dapat dijalankan. Setiap setelah mengetikkan

perintah AT

Command

harus diketikkan

ENTER agar perintah tersebut dijalankan.

Selanjutnya setelah selesai mengetikkan

command yang dibutuhkan, hal yang perlu

dilakukan adalah mengetikkan perintah ATWR kemudian

ENTER

dan dilanjutkan

dengan ATCN kemudia nENTER. Hal ini diperuntukkan agar setting yang telah dilakukan

menjadi permanen.

Konfigurasi alamat Xbee di PC A

CH

: C

PAN ID

: 1

Address ID

: 1111

Destination Address : 2222

Konfigurasi alamat Xbee di PC B

CH

: C

PAN ID

: 1

Address ID

: 2222

Destination Address : 1111

(9)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - PENS 9

Menggunakan Modem Configuration X-CTU

Masuk pada tab modem Konfiguration kemudian atur pada masing-masing Xbee seperti

parameter dibawah ini :

Konfigurasi alamat Xbee di PC A

CH

: C

PAN ID

: 1

Address ID

: 1111

Destination Address : 2222

Konfigurasi alamat Xbee di PC B

CH

: C

PAN ID

: 1

Address ID

: 2222

Destination Address : 1111

Yang perlu diperhatikan dari kedua konfigurasi pada masing-masing Xbee disini adalah

penggunaan PAN ID dan Channel, untuk menghubungkan 2 Xbee PAN ID dan Channel

Xbee yang digunakan harus sama, hal ini menunjukan bahwa 2 Xbee yang dipakai disini

berada dalam satu jaringan untuk bisa saling berkomunikasi. Hal lain yang perlu

diperhatikan adalah alamat sumber (MY) dan alamat tujuan harus sesuai dengan

pembagian. Dari konfigurasi diketahui bahwa Source ID Xbee A adalah 1111 dengan

Destination address adalah Source ID milik Xbee B. Begitu pula konfigurasi pada Xbee B

dengan source ID 2222 dan destination ID 1111. Dengan konfigurasi ini Xbee sudah

dapat digunakan untuk melakukan komunikasi serial.

(10)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - PENS 10

Dari pengiriman yang dilakukan text dengan warna biru adalah text yang dikirim oleh

Xbee sumber dan text dengan warna merah adalah text yang diterima oleh destination

xbee.

Gambar

Gambar 1. Model umum sistem komunikasi digital spread spectrum
Gambar 3. Modul XbeePro s1
Tabel 1.ATCommand untuk konfigurasi Xbee-pro
Gambar 4. Infrastruktur sistem komunikasi menggunakan modul RF Xbee

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produksi bahan kering dan kualitas nutrisi hijauan padang penggembalaan alam di Kecamatan Lore Utara, Kabupaten

Praktik mengajar terbimbing adalah praktik mengajar dimana mahasiswa praktikan mendapat arahan dalam pembuatan perangkat pembelajaran, persiapan mengajar, evaluasi

&emi teratasinya masalah dari program Keluarga berencana dengan melihat penyebab yang utama sangat di harapkan adanya kerjasama dan peninjauan kembali dari

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Proses pengambilan data ini dilakukan dalam penelitian

tangga yang memenuhi kriteria: Mengelola usaha pertanian milik sendiri, Mengelola usaha pertanian dengan bagi hasil dan Berusaha dibidang jasa pertanian (Namun data ST2003 tdk

Penghayatannya yang begitu dalam pada pandangan hidup kejawen membawa releksi yang sangat mendalam dalam karyanya, membuatnya menjadi penyair jawa intelek, tetapi ia hanya

( 3) Penyelenggaraan oleh koperasi dan badan usaha sw ast a sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , w aj ib dilakukan berdasarkan izin dar i Pem er int ah at au Pem er int

Tunagrahita mampudidik umumnya tidak desertai dengan kelainan fisik baik sensori maupun motoris, sehingga kesan lahiriah anak mampudidik tidak berbeda dengan anak normal