• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Caring

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Caring"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Caring, Holisme dan Humanisme

Makalah Caring, Holisme dan Humanisme

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

Sebagai

Sebagai perawat atau ners matperawat atau ners materi yang sangat eri yang sangat penting dan menentukan adalah memahamipenting dan menentukan adalah memahami konsep

konsep caring caring , mampu menanamkan dalam hati, disirami, dipupuk untuk mampu, mampu menanamkan dalam hati, disirami, dipupuk untuk mampu memperlihatkan kemampuan

memperlihatkan kemampuan soft skill  soft skill sebagai perawat yaitu empati, bertanggung jawab dansebagai perawat yaitu empati, bertanggung jawab dan tanggung gugat serta mampu belajar seumur hidup. Semua itu akan berhasil dicapai oleh perawat tanggung gugat serta mampu belajar seumur hidup. Semua itu akan berhasil dicapai oleh perawat kalau

kalau mereka mampu mereka mampu memahami apa memahami apa ituitu caring caring . Saat ini,. Saat ini, caring caring adalah isu besar dalamadalah isu besar dalam  profesionalisme keperawatan. Mata ajaran ini mendeskripsikan tentang keperawatan dasar   profesionalisme keperawatan. Mata ajaran ini mendeskripsikan tentang keperawatan dasar 

dimana perawat akan mendalami konsep sebagai dasar ilmu keperawatan. Diharapkan perawat dimana perawat akan mendalami konsep sebagai dasar ilmu keperawatan. Diharapkan perawat mampu memahami tentang pentingnya perilaku

mampu memahami tentang pentingnya perilaku caring caring sebagai dasar yang harus dikuasai olehsebagai dasar yang harus dikuasai oleh  perawat atau ners. Humanisme adalah upaya mengimplementasikan sikap dan tindakan yang  perawat atau ners. Humanisme adalah upaya mengimplementasikan sikap dan tindakan yang

sesuai prinsip-prinsip penghargaan dan penghormatan nilai -

sesuai prinsip-prinsip penghargaan dan penghormatan nilai - nilai kemanusiaan yang meliputinilai kemanusiaan yang meliputi segala aspek kehidupan.

segala aspek kehidupan.

B.

B. RUMUSAN MASALAH

RUMUSAN MASALAH

1.

1. Bagaimanakah konsep caring?Bagaimanakah konsep caring? 2.

2. Jelaskan definisi holisme menurut Erickson, Tomlin dan Swain?Jelaskan definisi holisme menurut Erickson, Tomlin dan Swain? 3.

3. Jelaskan humanisme menurut teori Maslow, teori pembelajaran humanistik dan Rogers (Jelaskan humanisme menurut teori Maslow, teori pembelajaran humanistik dan Rogers ( person person centered theory)

centered theory)??

C.

C. TUJUAN

TUJUAN

1.

1. Menjelaskan konsep caring.Menjelaskan konsep caring. 2.

2. Menjelaskan definisi holisme menurut Erickson, Tomlin dan Swain.Menjelaskan definisi holisme menurut Erickson, Tomlin dan Swain. 3.

3. Menjelaskan humanisme menurut teori Maslow, teori pembelajaran humanistik dan RoMenjelaskan humanisme menurut teori Maslow, teori pembelajaran humanistik dan Ro gersgers (( person centered theory) person centered theory)..

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

A.

A. KONSEP CARING

KONSEP CARING

1.

1. Pengertian CaringPengertian Caring

 Konsep caring :  Konsep caring : a.

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

b.

b.  Empatik  Empatik  c.

c.  Altrustic (ket Altrustic (ketulusan hati)ulusan hati)

Caring secara umum dapat diartikan suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, Caring secara umum dapat diartikan suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain,  pengawasan dengan waspada, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau

 pengawasan dengan waspada, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi.

menyayangi.

Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara  pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya  pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya

kepada klien. kepada klien.

Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir, Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir,  berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain.

 berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain.

Human care merupakan hal yang mendasar dalam teori caring. Menurut Pasquali dan Arnold Human care merupakan hal yang mendasar dalam teori caring. Menurut Pasquali dan Arnold (1989) serta Watson (1979),

(1989) serta Watson (1979), Human Care Human Care terdiri dari upaya untuk melindungi, meningkatkan,terdiri dari upaya untuk melindungi, meningkatkan, menjaga atau mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain mencari arti dalam menjaga atau mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain mencari arti dalam sakit, penderitaan dan keberadaannya serta membantu orang lain untuk meningkatkan

sakit, penderitaan dan keberadaannya serta membantu orang lain untuk meningkatkan  pengetahuan dan pengendalian diri.

 pengetahuan dan pengendalian diri.

Banyak ahli keperawatan yang mengungkapkan mengenai teori caring antara lain sebabai Banyak ahli keperawatan yang mengungkapkan mengenai teori caring antara lain sebabai  berikut :

 berikut : a.

a. WatsonWatson (1979) yang terkenal dengan(1979) yang terkenal dengan Theory of Human CareTheory of Human Care, bahwa caring sebagai jenis, bahwa caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk  hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk  meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.

kesanggupan pasien untuk sembuh.  b.

 b. Mayehoff Mayehoff memandang caring sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantumemandang caring sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang lain bertumbuh dan meng

orang lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri. Mayehoff juga memperkenalkan sifat -sifataktualisasikan diri. Mayehoff juga memperkenalkan sifat -sifat caring

caring seperti sabar, jujur dan rendah hati.seperti sabar, jujur dan rendah hati. c.

c. SobelSobel mendefinisikan caring sebagai suatu rasa peduli, hormat dan mendefinisikan caring sebagai suatu rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain.menghargai orang lain. Artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan - kesukaan seseorang dan bagaimana Artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan - kesukaan seseorang dan bagaimana seseorang berpikir, bertindak dan berperasaan. Caring sebagai suatu

seseorang berpikir, bertindak dan berperasaan. Caring sebagai suatu moral imperativemoral imperative (bentuk (bentuk  moral) sehingga perawat harus terdiri dari orang - oran

moral) sehingga perawat harus terdiri dari orang - oran g bermoral baik dan memiliki kepeduliang bermoral baik dan memiliki kepedulian terhadap kesehatan pasien yang mempertahankan martabat dan menghargai pasien sebagai terhadap kesehatan pasien yang mempertahankan martabat dan menghargai pasien sebagai seorang manusia, bukan malah melakukan tindakan amoral pada saat melakukan tugas seorang manusia, bukan malah melakukan tindakan amoral pada saat melakukan tugas  pendampingan perawatan. Caring juga sebagai suatu

 pendampingan perawatan. Caring juga sebagai suatu affect affect yang digambarkan sebagai suatuyang digambarkan sebagai suatu emosi, perasaan belas kasih atau empati terhadap pasien yang mendorong perawat untuk  emosi, perasaan belas kasih atau empati terhadap pasien yang mendorong perawat untuk  memberikan asuhan keperawatan bagi pasien. Dengan demikian, perasaan tersebut harus ada memberikan asuhan keperawatan bagi pasien. Dengan demikian, perasaan tersebut harus ada dalam diri setiap perawat supaya mereka bisa me

dalam diri setiap perawat supaya mereka bisa merawat pasien .rawat pasien . d.

d. Marriner dan TomeyMarriner dan Tomey (1994) menyatakan caring merupakan pengetahuan kemanusiaan, inti(1994) menyatakan caring merupakan pengetahuan kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan yang bersifat etik dan

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

 positif dalam aspek fisik, psikologis, spir

 positif dalam aspek fisik, psikologis, spiritual dan sosial. Bersikap caring untuk klien dan bekerjaitual dan sosial. Bersikap caring untuk klien dan bekerja  bersama dengan klien dari berbagai lingkungan merupakan esensi keperawatan. Dalam

 bersama dengan klien dari berbagai lingkungan merupakan esensi keperawatan. Dalam

memberikan asuhan, perawat menggunakan keahlian, kata - kata yang lemah lembut, sentuhan, memberikan asuhan, perawat menggunakan keahlian, kata - kata yang lemah lembut, sentuhan, memberikan harapan, selalu berada disamping klien dan bersikap caring sebagai media pemberi memberikan harapan, selalu berada disamping klien dan bersikap caring sebagai media pemberi asuhan (Curruth, Steele, Moffet, Rehmeyer, Cooper dan Burroughs, 1999).

asuhan (Curruth, Steele, Moffet, Rehmeyer, Cooper dan Burroughs, 1999).

Para perawat dapat diminta untuk merawat, namun tidak dapat diperintah untuk memberikan Para perawat dapat diminta untuk merawat, namun tidak dapat diperintah untuk memberikan asuhan dengan menggunakan

asuhan dengan menggunakan spirit caring  spirit caring .. Spirit caring Spirit caring harus tumbuh dari dalam diri perawatharus tumbuh dari dalam diri perawat dan berasal dari hati perawat yang terdalam serta bukan hanya memperlihatkan apa yang dan berasal dari hati perawat yang terdalam serta bukan hanya memperlihatkan apa yang

dikerjakan perawat bersifat tindakan fisik, tetapi juga mencerminkan siapa dia. Oleh karena itu, dikerjakan perawat bersifat tindakan fisik, tetapi juga mencerminkan siapa dia. Oleh karena itu, setiap perawat dapat memperlihatkan cara yang berbeda ketika memberikan asuhan kepada klien setiap perawat dapat memperlihatkan cara yang berbeda ketika memberikan asuhan kepada klien ..

e.

e. GriffinGriffin (1983) membagi konsep caring(1983) membagi konsep caring kedalam dua domain utama yaitu sikap dan emosikedalam dua domain utama yaitu sikap dan emosi

 perawat, sementara konsep caring yang lain terfokus pada aktivitas yang dilakukan perawat saat  perawat, sementara konsep caring yang lain terfokus pada aktivitas yang dilakukan perawat saat

melaksanakan fungsi keperawatannya. Griffin menggambarkan caring dalam keperawatan melaksanakan fungsi keperawatannya. Griffin menggambarkan caring dalam keperawatan sebagai sebuah proses interpersonal esensial yang mengharuskan p

sebagai sebuah proses interpersonal esensial yang mengharuskan p erawat melakukan aktivitaserawat melakukan aktivitas  peran spesifik dalam sebuah cara dengan menyampaikan ekspresi emosi - emosi tertentu kepada  peran spesifik dalam sebuah cara dengan menyampaikan ekspresi emosi - emosi tertentu kepada

resepien. Aktivitas tersebut menurut Griffin meliputi membantu, menolong dan mela

resepien. Aktivitas tersebut menurut Griffin meliputi membantu, menolong dan mela yani orangyani orang yang mempunyai kebutuhan khusus. Proses ini dipengaruhi oleh hubungan antara perawat yang mempunyai kebutuhan khusus. Proses ini dipengaruhi oleh hubungan antara perawat dengan pasien.

dengan pasien. f.

f. Lydia HallLydia Hall mengemukakan perpaduan tiga aspek dalam teorinya. Sebagai seorang perawat,mengemukakan perpaduan tiga aspek dalam teorinya. Sebagai seorang perawat, kemampuan

kemampuan care, corecare, core dandan curecure harus dipadukan secara seimbang sehingga menghasilkanharus dipadukan secara seimbang sehingga menghasilkan ASKEP yang optimal untuk klien.

ASKEP yang optimal untuk klien. CareCare merupakan komponen penting yang berasal dari nalurimerupakan komponen penting yang berasal dari naluri seorang ibu.

seorang ibu. CoreCore merupakan dasar dari ilmu sosial yang terdiri dari kemampuan merupakan dasar dari ilmu sosial yang terdiri dari kemampuan terapeutik danterapeutik dan kemampuan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain. Sedangkan

kemampuan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain. Sedangkan curecure merupakan dasar darimerupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik.

ilmu patologi dan terapeutik. Konsep

Konsep caring caring menurut Watsonmenurut Watson a.

a. Caring hanya akan efektif bila diperlihatkan dan Caring hanya akan efektif bila diperlihatkan dan dipraktikkan secara interpersonal.dipraktikkan secara interpersonal.  b.

 b. Caring terdiri dari faktor karatif yang berasal dari kepuasan dalam meCaring terdiri dari faktor karatif yang berasal dari kepuasan dalam me mbantu memenuhimbantu memenuhi kebutuhan manusia atau klien.

kebutuhan manusia atau klien. c.

c. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga.Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga. d.

d. Caring merupakan respon yang diterima oleh Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja namun seseorang tidak hanya saat itu saja namun jugajuga mempengaruhi akan seperti apakah seseorang tersebut nantinya.

mempengaruhi akan seperti apakah seseorang tersebut nantinya. e.

e. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan danLingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan dan mempengaruhi seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri. mempengaruhi seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri. f.

f. Caring lebih kompleks dari pada curing. Praktik caring memadukan antara pengetahuan biofisik Caring lebih kompleks dari pada curing. Praktik caring memadukan antara pengetahuan biofisik  dengan pengetahuan mengenai perilaku manusia yang berguna dalam peningkatan derajat

dengan pengetahuan mengenai perilaku manusia yang berguna dalam peningkatan derajat kesehatan dan membantu klien yang sakit.

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

keperawatan. Manusia akan eksistensi bila dimensi spritualnya meningkat ditunjukkan dengan keperawatan. Manusia akan eksistensi bila dimensi spritualnya meningkat ditunjukkan dengan  penerimaan diri, tingkat kesadaran diri yang tinggi, kekuatan dari dalam diri dan intuitif. Caring  penerimaan diri, tingkat kesadaran diri yang tinggi, kekuatan dari dalam diri dan intuitif. Caring

sebagai esensi dari keperawatan berarti juga pertanggungjawaban hubungan antara perawat sebagai esensi dari keperawatan berarti juga pertanggungjawaban hubungan antara perawat -klien, dimana perawat membantu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kesehatan. klien, dimana perawat membantu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.

“Theory of Human Caring”

“Theory of Human Caring” (Watson), mempertegas jenis hubungan dan transaksi yang(Watson), mempertegas jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh. Jean Watson dalam sebagai manusia mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh. Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan

memahami konsep keperawatan terkenal dengan Human Caring Theory Human Caring Theory. Tolak ukur pandangan. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Jean Watson, 1985 (dalam B. Talento, 1995) Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Jean Watson, 1985 (dalam B. Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia dalam dua peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya membagi kebutuhan dasar manusia dalam dua peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (

lebih rendah (lower order needslower order needs) dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi () dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order higher order  needs

needs).).

Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain dan semuanya dianggap penting. Kebutuhan manusia yang saling berhubungan kebutuhan lain dan semuanya dianggap penting. Kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup meliputi makanan dan cairan, diantaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup meliputi makanan dan cairan, eliminasi, ventilasi, psikofisikal. Kebutuhan fungsional meliputi aktivitas dan istirahat,

eliminasi, ventilasi, psikofisikal. Kebutuhan fungsional meliputi aktivitas dan istirahat,

seksualitas. Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) meliputi kebutuhan intrapersonal seksualitas. Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) meliputi kebutuhan intrapersonal dan interpersonal (kebutuhan aktualisasi diri).

dan interpersonal (kebutuhan aktualisasi diri).

Berdasarkan kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk  Berdasarkan kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk  sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual, karena kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual, karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan, mencegah keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit serta penyembuhan kesehatan.

terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit serta penyembuhan kesehatan. Watson juga menekankan dalam sikap

Watson juga menekankan dalam sikap caring ini harus tercermin sepuluh faktor karatif yangcaring ini harus tercermin sepuluh faktor karatif yang  berasal dari perpaduan nilai - nilai humanistik dengan ilmu pengetahuan dasar. Faktor karatif   berasal dari perpaduan nilai - nilai humanistik dengan ilmu pengetahuan dasar. Faktor karatif  membantu perawat untuk menghargai manusia dari dimensi pekerjaan perawat, kehidupan dan membantu perawat untuk menghargai manusia dari dimensi pekerjaan perawat, kehidupan dan dari pengalaman nyata berinteraksi dengan orang lain sehingga tercapai kepuasan dalam

dari pengalaman nyata berinteraksi dengan orang lain sehingga tercapai kepuasan dalam melayani dan membantu klien.

melayani dan membantu klien.

2.

2. Grand Theory Menurut Jean WatsonGrand Theory Menurut Jean Watson a.

a. Carrative FactorCarrative Factor

1)

1)  Nilai - Nilai Kemanusiaan dan Altruis Nilai - Nilai Kemanusiaan dan Altruistik (kasih sayang) (Humanistic - Altruistic Systik (kasih sayang) (Humanistic - Altruistic System Value)tem Value) Humanistik adalah aspek yang diberikan berdasarkan nilai - nilai kemanusiaan dan pasien Humanistik adalah aspek yang diberikan berdasarkan nilai - nilai kemanusiaan dan pasien harus dapat mementingkan kepentingan pasien dari pada kepentingan diri sendiri. Perawat harus dapat mementingkan kepentingan pasien dari pada kepentingan diri sendiri. Perawat menumbuhkan rasa puas karena mampu memberikan sesuatu kepada klien. Selain itu, perawat menumbuhkan rasa puas karena mampu memberikan sesuatu kepada klien. Selain itu, perawat  juga memperlihatkan kemampuan diri dengan memberikan pendidikan kesehatan pada klien.  juga memperlihatkan kemampuan diri dengan memberikan pendidikan kesehatan pada klien.

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

nilai -nilai kepedulian, alternatifnya adalah tindakan. Contohnya, memberi saran untuk minum nilai -nilai kepedulian, alternatifnya adalah tindakan. Contohnya, memberi saran untuk minum obat herbal dengan meyakinkan si pasien akan cepat sembuh.

obat herbal dengan meyakinkan si pasien akan cepat sembuh. 3)

3) Peka Kepada Diri Sendiri dan Orang Peka Kepada Diri Sendiri dan Orang Lain (Sensitivity to self and others)Lain (Sensitivity to self and others)

Perawat belajar menghargai kesensitifan dan perasaan klien, sehingga ia sendiri dapat Perawat belajar menghargai kesensitifan dan perasaan klien, sehingga ia sendiri dapat menjadi lebih sensitif, murni dan bersikap wajar pada orang

menjadi lebih sensitif, murni dan bersikap wajar pada orang lain.lain. 4)

4) Membantu Menumbuhkan Kepercayaaan dan Membuat Hubungan dalam Perawatan SecaraMembantu Menumbuhkan Kepercayaaan dan Membuat Hubungan dalam Perawatan Secara Manusiawi

Manusiawi

Perawat memberikan informasi dengan jujur dan memperlihatkan sikap e

Perawat memberikan informasi dengan jujur dan memperlihatkan sikap e mpati yaitu turutmpati yaitu turut merasakan apa yang dialami klien. Sehingga karakter yang diperlukan dalam faktor ini antara merasakan apa yang dialami klien. Sehingga karakter yang diperlukan dalam faktor ini antara lain adalah kongruen (harmonis, jujur, terbuka, apa adanya), empati (berusaha merasakan apa lain adalah kongruen (harmonis, jujur, terbuka, apa adanya), empati (berusaha merasakan apa yang klien rasakan, tetapi tidak tenggelam situasi pada saat itu) dan kehangatan.

yang klien rasakan, tetapi tidak tenggelam situasi pada saat itu) dan kehangatan. 5)

5) Pengekspresian Perasaan Positif dan Negatif Pengekspresian Perasaan Positif dan Negatif 

Perawat memberikan waktunya dengan mendengarkan semua keluhan dan perasaan klien. Perawat memberikan waktunya dengan mendengarkan semua keluhan dan perasaan klien. (menggunakan pertanyaan apa?).

(menggunakan pertanyaan apa?). Contoh : apa yang kamu rasakan. Contoh : apa yang kamu rasakan. 6)

6) Proses Pemecahan Masalah Perawatan Secara Kreatif (Creative problem Proses Pemecahan Masalah Perawatan Secara Kreatif (Creative problem solving caring process)solving caring process) Perawat menggunakan metoda proses keperawatan sebagai pola pikir dan pendekatan

Perawat menggunakan metoda proses keperawatan sebagai pola pikir dan pendekatan asuhan kepada klien. Memberikan berbagai cara kepada klien.

asuhan kepada klien. Memberikan berbagai cara kepada klien. 7)

7) Pembelajaran Secara Transpersonal (transpersonal teaching learning)Pembelajaran Secara Transpersonal (transpersonal teaching learning)

Memberikan asuhan mandiri, menetapkan kebutuhan personal dan memberikan kesempatan Memberikan asuhan mandiri, menetapkan kebutuhan personal dan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan personal klien. Memberikan informasi kepada pasien yang kita punya.

untuk pertumbuhan personal klien. Memberikan informasi kepada pasien yang kita punya. 8)

8) Dukungan, Perlindungan, Perbaikan Fisik, Mental, Sosial dan SpiritualDukungan, Perlindungan, Perbaikan Fisik, Mental, Sosial dan Spiritual Perawat perlu mengenali pengaruh lingkungan inte

Perawat perlu mengenali pengaruh lingkungan inte rnal dan eksternal klien terhadaprnal dan eksternal klien terhadap kesehatan dan kondisi penyakit klien.

kesehatan dan kondisi penyakit klien. 9)

9) Bantuan Kepada Kebutuhan Manusia (Human needs assistance)Bantuan Kepada Kebutuhan Manusia (Human needs assistance)

Perawat perlu mengenali kebutuhan komprehensif diri dan klien. Pemenuhan kebutuhan Perawat perlu mengenali kebutuhan komprehensif diri dan klien. Pemenuhan kebutuhan  paling dasar perlu dicapai sebelum beralih ke tingkat selanjutnya.

 paling dasar perlu dicapai sebelum beralih ke tingkat selanjutnya. 10)

10) Eksistensi (keberadaan) Fenomena(peristiwa) Kekuatan SpiritualEksistensi (keberadaan) Fenomena(peristiwa) Kekuatan Spiritual Kejadian

Kejadian –  – kejadian menyangkut spiritual. Kadangkejadian menyangkut spiritual. Kadang –  – kadang seorang klien perlu dihadapkankadang seorang klien perlu dihadapkan  pada pengalaman atau pemikiran yang bersifat profokatif. Tujuannya adalah agar dapat

 pada pengalaman atau pemikiran yang bersifat profokatif. Tujuannya adalah agar dapat meningkatkan pemahaman lebih mendalam tentang diri sendiri (Julia, 1995).

meningkatkan pemahaman lebih mendalam tentang diri sendiri (Julia, 1995).

Kesepuluh faktor karatif di atas perlu selalu dilakukan oleh perawat agar semua aspek dalam Kesepuluh faktor karatif di atas perlu selalu dilakukan oleh perawat agar semua aspek dalam diri klien dapat tertangani sehingga asuhan kep

diri klien dapat tertangani sehingga asuhan keperawatan profesional dan bermutu dapaterawatan profesional dan bermutu dapat

diwujudkan. Selain itu, melalui penerapan faktor karatif ini perawat juga dapat belajar untuk  diwujudkan. Selain itu, melalui penerapan faktor karatif ini perawat juga dapat belajar untuk  lebih memahami diri sebelum memahami orang lain (Nurahmah, 2006).

lebih memahami diri sebelum memahami orang lain (Nurahmah, 2006).

Dari 10 faktor karatif diatas, caring dalam keperawatan menyangkut upaya memperlakukan Dari 10 faktor karatif diatas, caring dalam keperawatan menyangkut upaya memperlakukan klien secara manusiawi dan utuh sebagai manusia lainnya (Watson,1985). Ini berkenaan dengan klien secara manusiawi dan utuh sebagai manusia lainnya (Watson,1985). Ini berkenaan dengan

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Watson kemudian memperkenalkan

Watson kemudian memperkenalkan ““Clinical Caritas P Clinical Caritas P rocess”rocess” (CCP) untuk menempatkan(CCP) untuk menempatkan faktor karatifnya, yang berasal dari bahasa Yunani

faktor karatifnya, yang berasal dari bahasa Yunani cherishcherish berarti memberi cinta dan perhatianberarti memberi cinta dan perhatian khusus.

khusus. Jadi, CCP adalah suatJadi, CCP adalah suatu praktik perawatan dengan u praktik perawatan dengan sepenuh hati, kesadaran sepenuh hati, kesadaran dan cintadan cinta yang dianggapnya lebih cocok dengan ide - ide serta arah perkembangan teorinya

yang dianggapnya lebih cocok dengan ide - ide serta arah perkembangan teorinya (Watson,2004).

(Watson,2004).

Clinical Caritas Processa

Clinical Caritas Processa terdiri dari :terdiri dari : 1)

1) Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang, kebaikan dan ketenangan dalam konteksMenerapkan perilaku yang penuh kasih sayang, kebaikan dan ketenangan dalam konteks kesadaran terhadap caring.

kesadaran terhadap caring. 2)

2) Hadir dengan sepenuhnya, mewujudkan, mempertahankan sistem kepercayaan yang dalam danHadir dengan sepenuhnya, mewujudkan, mempertahankan sistem kepercayaan yang dalam dan dunia kehidupan subjektif

dunia kehidupan subjektif dari dirinya dari dirinya serta orang dirawat.serta orang dirawat. 3)

3) Memberikan perhatian terhadap praktik - praktik spiritual dan transpersonal diri orang lain,Memberikan perhatian terhadap praktik - praktik spiritual dan transpersonal diri orang lain, melebihi ego dirinya.

melebihi ego dirinya. 4)

4) Mengembangkan dan mempertahankan suatu hubungan caring sebenarnya yang saling bantuMengembangkan dan mempertahankan suatu hubungan caring sebenarnya yang saling bantu dan percaya.

dan percaya. 5)

5) Hadir untuk menampung dan mendukung ekspresi perasaan positif dan negatif sebagai suatuHadir untuk menampung dan mendukung ekspresi perasaan positif dan negatif sebagai suatu hubungan dengan semangat dalam dari diri sendiri serta orang yang dirawat.

hubungan dengan semangat dalam dari diri sendiri serta orang yang dirawat. 6)

6) Menggunakan diri sendiri dan semua cara Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui secara kreatif sebagai bangian dyang diketahui secara kreatif sebagai bangian dariari  proses caring untuk terlibat dalam penerapan caring - healing yang artistic.

 proses caring untuk terlibat dalam penerapan caring - healing yang artistic. 7)

7) Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar sebenarnya yang mengakui keutuhan diri orangTerlibat dalam pengalaman belajar mengajar sebenarnya yang mengakui keutuhan diri orang lain dan berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain.

lain dan berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain. 8)

8) Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, baik fisik maupun nonfisik, lingkunganbaik fisik maupun nonfisik, lingkungan yang kompleks dari energi dan kesadaran, memiliki keholistikan, keindahan, kenyamanan,

yang kompleks dari energi dan kesadaran, memiliki keholistikan, keindahan, kenyamanan, martabat dan kedamaian.

martabat dan kedamaian. 9)

9) Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar dengan kesadaran caring penuh, memberikanMembantu terpenuhinya kebutuhan dasar dengan kesadaran caring penuh, memberikanhumanhuman care essentials

care essentials, memunculkan penyesuaian jiwa, raga dan pikiran, keholistikan, kesatuan diri, memunculkan penyesuaian jiwa, raga dan pikiran, keholistikan, kesatuan diri dalam seluruh aspek care dengan melibatkan jiwa dan keberadaan secara spiritual.

dalam seluruh aspek care dengan melibatkan jiwa dan keberadaan secara spiritual. 10)

10) Menelaah dan menghargai misteri spiritual, dimensi eksistensial dari kehidupan serta kematianMenelaah dan menghargai misteri spiritual, dimensi eksistensial dari kehidupan serta kematian seseorang, soul care bagi diri sendiri juga o

seseorang, soul care bagi diri sendiri juga orang yang dirawat.rang yang dirawat.

b.

b. Transpersonal Caring RelationshipTranspersonal Caring Relationship

Menurut Watson (1999), transpersonal caring relationship berkarakteristikkan hubungan Menurut Watson (1999), transpersonal caring relationship berkarakteristikkan hubungan khusus manusia tergantung pada moral perawat berkomitmen, melindungi dan meningkatkan khusus manusia tergantung pada moral perawat berkomitmen, melindungi dan meningkatkan martabat manusia seperti dirinya atau lebih tinggi dari dirinya. P

martabat manusia seperti dirinya atau lebih tinggi dari dirinya. P erawat merawat denganerawat merawat dengan

kesadaran yang dikomunikasikan untuk melestarikan dan menghargai spiritual. Oleh karena itu, kesadaran yang dikomunikasikan untuk melestarikan dan menghargai spiritual. Oleh karena itu, tidak memperlakukan seseorang sebagai sebuah objek.

tidak memperlakukan seseorang sebagai sebuah objek.

Perawat sadar bahwa mempunyai hubungan dan potensi untuk menyembuhkan. Hubungan Perawat sadar bahwa mempunyai hubungan dan potensi untuk menyembuhkan. Hubungan ini menjelaskan bagaimana perawat telah melampaui penilain secara objektif, menunjukkan ini menjelaskan bagaimana perawat telah melampaui penilain secara objektif, menunjukkan  perhatian kepada subjektifitas seseorang dan lebih mendalami situasi kesehatan diri mereka  perhatian kepada subjektifitas seseorang dan lebih mendalami situasi kesehatan diri mereka

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

suatu hubungan. Oleh karena itu, yang merawat dan di rawat keduanya terhubung dalam mencari suatu hubungan. Oleh karena itu, yang merawat dan di rawat keduanya terhubung dalam mencari makna dan kesatuan serta mungkin

makna dan kesatuan serta mungkin mampu merasakan penderitaan pasien. mampu merasakan penderitaan pasien. Istilah transpersonalIstilah transpersonal  berarti pergi keluar dari diri sendiri dan memungkinkan untuk menggapai kedalaman spiritual  berarti pergi keluar dari diri sendiri dan memungkinkan untuk menggapai kedalaman spiritual

dalam meningkatkan kenyamanan dan penyembuhan pasien. Pada akhirnya, tujuan dari dalam meningkatkan kenyamanan dan penyembuhan pasien. Pada akhirnya, tujuan dari transpersonal caring relationship adalah berkaitan dengan melindungi, meningkatkan, transpersonal caring relationship adalah berkaitan dengan melindungi, meningkatkan, mempertahankan martabat, kemanusiaan, kesatuan dan keselarasan batin.

mempertahankan martabat, kemanusiaan, kesatuan dan keselarasan batin.

c.

c. Caring Occation MomentCaring Occation Moment

Menurut Watson (1988, 1999),

Menurut Watson (1988, 1999), Caring Occation Moment Caring Occation Moment adalah kesempatan mengenaiadalah kesempatan mengenai tempat, waktu saat perawat dan orang lain datang pada saat human caring dilaksanakan serta dari tempat, waktu saat perawat dan orang lain datang pada saat human caring dilaksanakan serta dari keduanya dengan fenomena tempat unik mempunyai kesempatan secara bersama datang dalam keduanya dengan fenomena tempat unik mempunyai kesempatan secara bersama datang dalam moment interaksi human to human. Bagi Watson (1988, 1999), bidang luar biasa sesuai dengan moment interaksi human to human. Bagi Watson (1988, 1999), bidang luar biasa sesuai dengan kerangka refensi seseorang atau perasaan

kerangka refensi seseorang atau perasaan - perasaan yang dialami seseorang, sensasi tubuh,- perasaan yang dialami seseorang, sensasi tubuh,  pikiran atau kepercayaan spiritual, tujuan - tujuan, harapan - harapan pertimbangan dari  pikiran atau kepercayaan spiritual, tujuan - tujuan, harapan - harapan pertimbangan dari

lingkungan, arti persepsi seseorang kesemuanya berdasar pada pengalaman hidup yang dialami lingkungan, arti persepsi seseorang kesemuanya berdasar pada pengalaman hidup yang dialami seseorang sekarang atau masa yang akan datang. Watson (1999) menekankan bahwa perawat seseorang sekarang atau masa yang akan datang. Watson (1999) menekankan bahwa perawat dalam hal ini sebagai

dalam hal ini sebagai care giver care giver juga perlu memahami kesadaran dan kehadiranya dalam momenjuga perlu memahami kesadaran dan kehadiranya dalam momen merawat dengan pasiennya. Lebih lanjut dari kedua belah pihak perawat maupun yang dirawat merawat dengan pasiennya. Lebih lanjut dari kedua belah pihak perawat maupun yang dirawat dapat dipengaruhi oleh perawatan dan tindakan yang dilakukan keduanya, dengan demikian akan dapat dipengaruhi oleh perawatan dan tindakan yang dilakukan keduanya, dengan demikian akan menjadi bagian dari pengalaman hidupnya sendiri. Caring occation bisa menjadi transpersonal menjadi bagian dari pengalaman hidupnya sendiri. Caring occation bisa menjadi transpersonal  jika memungkinkan adanya semangat dari keduanya (perawat dan pasien) kemudian adanya  jika memungkinkan adanya semangat dari keduanya (perawat dan pasien) kemudian adanya

kesempatan yang memungkinkan keterbukaan dan kemampuan - kemampuan untuk berkembang kesempatan yang memungkinkan keterbukaan dan kemampuan - kemampuan untuk berkembang (Watson 1999, pp. 116 - 117).

(Watson 1999, pp. 116 - 117).

3.

3. Paradigma Keperawatan Menurut WatsonParadigma Keperawatan Menurut Watson

a.

a. KeperawatanKeperawatan

Adalah penerapan

Adalah penerapan art art dandan human sciencehuman science melalui transaksi transpersonal caring untuk melalui transaksi transpersonal caring untuk  membantu manusia mencapai keharmonisan pikiran, jiwa dan raga yang menimbulkan membantu manusia mencapai keharmonisan pikiran, jiwa dan raga yang menimbulkan self  self  knowlegde,

knowlegde, self control, selfcare self control, selfcare dandan self healing  self healing ..  b.

(14)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(15)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Ada 7 asumsi tentang

Ada 7 asumsi tentang Science of Caring Science of Caring antara lain :antara lain : a.

a. Caring dapat didemonstrasikan dan dipraktikkan dengan Caring dapat didemonstrasikan dan dipraktikkan dengan efektif hanya secara interpersonal.efektif hanya secara interpersonal.  b.

 b. Caring terdiri dari carative factors yang menghasilkan kepuasan terhadap Caring terdiri dari carative factors yang menghasilkan kepuasan terhadap kebutuhan manusiakebutuhan manusia tertentu.

tertentu. c.

c. Efektif caring meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu serta keluarga.Efektif caring meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu serta keluarga. d.

d. Respon caring menerima seseorang tidak hanya Respon caring menerima seseorang tidak hanya sebagai dia saat ini, tetapi juga menerima aksebagai dia saat ini, tetapi juga menerima akanan  jadi apa dia dikemudian.

 jadi apa dia dikemudian. e.

e. Lingkungan caring adalah sesuatu yang menawarkan perkembangan dari potensi yang ada danLingkungan caring adalah sesuatu yang menawarkan perkembangan dari potensi yang ada dan disaat bersamaan membiarkan seseorang untuk memilih tindakan

disaat bersamaan membiarkan seseorang untuk memilih tindakan terbaik bagi dirinya saat itu.terbaik bagi dirinya saat itu. f.

f. Caring lebihCaring lebih healthogenichealthogenic daripada curing.daripada curing. g.

g. Praktik caring merupakan sentral bagi keperawatan.Praktik caring merupakan sentral bagi keperawatan.

5.

5. Proses Keperawatan dalam Teori CaringProses Keperawatan dalam Teori Caring

Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah - langkah sama Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah - langkah sama dengan proses riset ilmiah, karena kedua p

dengan proses riset ilmiah, karena kedua proses tersebut mencoba untuk menyelesaikan masalahroses tersebut mencoba untuk menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang terbaik. Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua proses tersebut dan menemukan solusi yang terbaik. Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua proses tersebut sebagai berikut (tulisan yang dimiringkan menandakan

sebagai berikut (tulisan yang dimiringkan menandakan proses riset yang terdapat dalam prosesproses riset yang terdapat dalam proses keperawatan):

keperawatan): a.

a. PengkajianPengkajian Meliputi

Meliputi observasi, identifikas dan review masalah menggunakan pengetahuan dariobservasi, identifikas dan review masalah menggunakan pengetahuan dari literature yang dapat 

literature yang dapat diterapkan melibatkanditerapkan melibatkan pengetahuan konseptual untuk  pengetahuan konseptual untuk  pembentukan dan pembentukan dan konseptualisasi kerangka kerja

konseptualisasi kerangka kerja yang digunakanyang digunakan untuk memandang dan mengkaji masalah.untuk memandang dan mengkaji masalah.

(( Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979 - 2697, Vol. 1 No.3, September 2008:147-150) Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979 - 2697, Vol. 1 No.3, September 2008:147-150). Pengkajian. Pengkajian  juga meliputi

 juga meliputi pendefinisian variabel  pendefinisian variabel yang akan diteliti dalam memecahkan masalah.yang akan diteliti dalam memecahkan masalah. Watson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskan kebutuhan

Watson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskan kebutuhan yang harus dikaji oleh perawatyang harus dikaji oleh perawat yaitu :

yaitu : 1)

1)  Lower order needs (biophysical needs) Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidup meliputi kebutuhanyaitu kebutuhan untuk tetap hidup meliputi kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi dan oksigenisasi.

(16)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(17)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputi pengumpulan Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputi pengumpulan data.

data. d.

d. EvaluasiEvaluasi

Merupakan metode dan proses untuk 

Merupakan metode dan proses untuk menganalisa datamenganalisa data juga untuk meneliti efek darijuga untuk meneliti efek dari intervensi

intervensi berdasarkan data serta meliputi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil interpretasi hasil ,, tingkat dimana suatu tujuan yangtingkat dimana suatu tujuan yang  positif tercapai

 positif tercapai dan apakah hasil tersebut dapdan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan.at digeneralisasikan.

Jadi, teori caring menurut Watson dapat disimpulkan bahwa adanya keseimbangan antara Jadi, teori caring menurut Watson dapat disimpulkan bahwa adanya keseimbangan antara aspek jasmani dan spiritual dalam asuhan keperawatan. (Sujana, 2008).

aspek jasmani dan spiritual dalam asuhan keperawatan. (Sujana, 2008). Lima C dari Caring (Roach (1984) :

Lima C dari Caring (Roach (1984) : a.

a. Compassion (Kasih sayang).Compassion (Kasih sayang).  b.

 b. Competence (Kompetensi).Competence (Kompetensi). c.

c. Conscience (Kesadaran).Conscience (Kesadaran). d.

d. Confidence (Kepercayaan).Confidence (Kepercayaan). e.

e. Commitment (Komitmen).Commitment (Komitmen).

Dalam mewujudkan ASKEP bermutu diperlukan beberapa komponen yang harus Dalam mewujudkan ASKEP bermutu diperlukan beberapa komponen yang harus dilaksanakan oleh tim keperawatan yaitu :

dilaksanakan oleh tim keperawatan yaitu : a.

a. Terlihat sikap caring ketika harus memberikan asuhan keperawatan kepada klien.Terlihat sikap caring ketika harus memberikan asuhan keperawatan kepada klien.  b.

 b. Adanya hubungan perawat - klien yang terapeutik.Adanya hubungan perawat - klien yang terapeutik. c.

c. Kolaborasi dengan anggota tim kesehatan lain.Kolaborasi dengan anggota tim kesehatan lain. d.

d. Kemampun dalam memenuhi kebutuhan klien.Kemampun dalam memenuhi kebutuhan klien. e.

e. Kegiatan jaminan mutu (quality assurance).Kegiatan jaminan mutu (quality assurance).

6.

6. Sikap CaringSikap Caring

ASKEP bermutu yang diberikan oleh perawat dapat dicapai apabila perawat dapat ASKEP bermutu yang diberikan oleh perawat dapat dicapai apabila perawat dapat

memperlihatkan sikap caring kepada klien. Dalam memberikan asuhan, perawat menggunakan memperlihatkan sikap caring kepada klien. Dalam memberikan asuhan, perawat menggunakan keahlian, kata - kata yang lemah lembut, sentuhan, memberikan harapan, selalu berada

keahlian, kata - kata yang lemah lembut, sentuhan, memberikan harapan, selalu berada disamping klien dan bersikap caring sebagai media pemberi asuhan.

disamping klien dan bersikap caring sebagai media pemberi asuhan.

7.

(18)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(19)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

8.

8. Karakteristik CaringKarakteristik Caring

Menurut Wolf dan Barnum (1998) : Menurut Wolf dan Barnum (1998) : a.

a. Mendengar dengan perhatian.Mendengar dengan perhatian.  b.

 b. Memberi rasa nyaman.Memberi rasa nyaman. c.

c. Berkata jujur.Berkata jujur. d.

d. Memiliki kesabaran.Memiliki kesabaran. e.

e. Bertanggung jawab.Bertanggung jawab. f.

f. Memberi informasi.Memberi informasi. g.

g. Memberi sentuhan.Memberi sentuhan. h.

h. Memajukan sensitifitas.Memajukan sensitifitas. i.

i. Menunjukan rasa hormat pada klien.Menunjukan rasa hormat pada klien.  j.

 j. Memanggil klien dengan namanya.Memanggil klien dengan namanya.

Menurut Meyer (1971) komponen utama caring adalah : Menurut Meyer (1971) komponen utama caring adalah : a. a. Pengetahuan.Pengetahuan.  b.  b. Kesabaran.Kesabaran. c. c. Kejujuran.Kejujuran. d. d. Kepercayaan.Kepercayaan. e.

e. Kerendahan Hati.Kerendahan Hati. f.

f. Harapan.Harapan. g.

g. Keberanian.Keberanian.

Madeleine Leinigner (1991) menyatakan bahwa perawatan manusia adalah intisar  Madeleine Leinigner (1991) menyatakan bahwa perawatan manusia adalah intisar 

keperawatan dan nyata, dimensi pusat dan koheren yang pada akhirnya menjadi fokus utama keperawatan dan nyata, dimensi pusat dan koheren yang pada akhirnya menjadi fokus utama kita. Merawat, menembus dan memelihara jaringan hidup keperawatan. Perawat makin menjadi kita. Merawat, menembus dan memelihara jaringan hidup keperawatan. Perawat makin menjadi  penulis kreatif bagi hidupnya sendiri, sebuah kehidupan yang tinggal dalam hubungan dan  penulis kreatif bagi hidupnya sendiri, sebuah kehidupan yang tinggal dalam hubungan dan

(20)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(21)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

aktivitas sekitarnya. Bila pengaturan ini komprehensif, karena keterlibatan caringn

aktivitas sekitarnya. Bila pengaturan ini komprehensif, karena keterlibatan caringn ya terdapatya terdapat stabilitas dasar dalam kehidupannya. Dengan melayani caring, seseorang manusia hidup dalam stabilitas dasar dalam kehidupannya. Dengan melayani caring, seseorang manusia hidup dalam kehidupan sendiri yang berarti.

kehidupan sendiri yang berarti.

Carper (1979), caring sebagai nilai profesional dan

Carper (1979), caring sebagai nilai profesional dan nilai pribadi adalah pusat penting dalamnilai pribadi adalah pusat penting dalam memberikan standar normatif yang mengatur tindakan serta sikap kita untuk care kepada siapa. memberikan standar normatif yang mengatur tindakan serta sikap kita untuk care kepada siapa. Dalam suatu dunia ketika ada kesepakatan yang besar tentang kesendirian, nyeri, penderitaan, Dalam suatu dunia ketika ada kesepakatan yang besar tentang kesendirian, nyeri, penderitaan, kesakitan dan tragedi ketika itu pula kebutuhan care menjadi penting.

kesakitan dan tragedi ketika itu pula kebutuhan care menjadi penting.

Kita harus secara serius bercermin pada apa yang kita inginkan dan apa yang kita cari. Kita harus secara serius bercermin pada apa yang kita inginkan dan apa yang kita cari.

Berdasarkan Greene (1990) caring adalah dasar keberadaan etik. Ia menyatakan bahwa Berdasarkan Greene (1990) caring adalah dasar keberadaan etik. Ia menyatakan bahwa  praktik yang digambarkan dalam pelayanan manusia harus dimulai dari kesadaran terhadap  praktik yang digambarkan dalam pelayanan manusia harus dimulai dari kesadaran terhadap

situasi, khususnya perasaan dan kepedulia. Harapannya adalah bahwa makin dan makin banyak  situasi, khususnya perasaan dan kepedulia. Harapannya adalah bahwa makin dan makin banyak   praktisi akan berespons terhadap pentingnya caring imperatif dan berpikir apa artinya memilih  praktisi akan berespons terhadap pentingnya caring imperatif dan berpikir apa artinya memilih

diri mereka sendiri dalam kaitannya dengan kebutuhannya. diri mereka sendiri dalam kaitannya dengan kebutuhannya.

Olsen (1993) “baik caring dan keadilan berbicara tentang rasa moral kebaikan kita”. Mungkin Olsen (1993) “baik caring dan keadilan berbicara tentang rasa moral kebaikan kita”. Mungkin saja tidak ada kebaikan yang tidak dapat mensintesis kedua konsep tersebut, memahami dan saja tidak ada kebaikan yang tidak dapat mensintesis kedua konsep tersebut, memahami dan menghormati orang lain adalah penting dal

menghormati orang lain adalah penting dalam tugas ini. Ini mengikuti bahwa faktor yanam tugas ini. Ini mengikuti bahwa faktor yang lebihg lebih luas atau dasar seorang menggunakan care terhadap orang lain, orang lain akan lebih care. luas atau dasar seorang menggunakan care terhadap orang lain, orang lain akan lebih care.

Membangun pribadi Caring Membangun pribadi Caring

Untuk membangun pribadi caring, perawat dituntut memiliki pengetahuan tentang manusia, Untuk membangun pribadi caring, perawat dituntut memiliki pengetahuan tentang manusia, aspek tumbuh kembang, respon terhadap lingkungan yang terus berubah, keterbatasan dan aspek tumbuh kembang, respon terhadap lingkungan yang terus berubah, keterbatasan dan

kekuatan serta kebutuhan -kebutuhan manusia. Bukan berarti kalau pengetahuan perawat tentang kekuatan serta kebutuhan -kebutuhan manusia. Bukan berarti kalau pengetahuan perawat tentang caring meningkat akan menyokong perubahan perilaku perawat.

caring meningkat akan menyokong perubahan perilaku perawat.

Caring dalam ASKEP merupakan bagian dari bentuk kinerja perawat dalam merawat pasien. Caring dalam ASKEP merupakan bagian dari bentuk kinerja perawat dalam merawat pasien. Menurut Gibson (1987), secara teoritik ada tiga kelokmpok variabel yang mempengaruhi Menurut Gibson (1987), secara teoritik ada tiga kelokmpok variabel yang mempengaruhi kinerja tenaga kesehatan diantaranya :

kinerja tenaga kesehatan diantaranya : a.

a. Variabel individu meliputi, kemampuan, ketrampilan, latar belakang dan demografiVariabel individu meliputi, kemampuan, ketrampilan, latar belakang dan demografi  b.

 b. Variabel psikologis meliputi, persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi.Variabel psikologis meliputi, persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi.

Variabel organisasi meliputi, kepemimpinan, sumber daya, imbalan struktur dan desain Variabel organisasi meliputi, kepemimpinan, sumber daya, imbalan struktur dan desain

(22)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(23)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

 perawat sejak dini, yaitu sejak berada dalam pendidikan. Artinya, peran pendidikan dalam  perawat sejak dini, yaitu sejak berada dalam pendidikan. Artinya, peran pendidikan dalam

membangun caring perawat sangat penting. Dalam penyusunan kurikulum pendidikan perawatan membangun caring perawat sangat penting. Dalam penyusunan kurikulum pendidikan perawatan harus selalu memasukkan unsur caring dalam setiap mata kuliah. Penekanan pada humansitik, harus selalu memasukkan unsur caring dalam setiap mata kuliah. Penekanan pada humansitik, kepedulian dan kepercayaan, komitmen membantu orang lain dan berbagai unsur caring yang kepedulian dan kepercayaan, komitmen membantu orang lain dan berbagai unsur caring yang lain harus ada dalam pendidikan perawatan. Andaikata pada saat rekruitmen sudah ada sistem lain harus ada dalam pendidikan perawatan. Andaikata pada saat rekruitmen sudah ada sistem yang bisa menemukan bagaimana sikap caring calon mahasiswa keperawatan itu akan membuat yang bisa menemukan bagaimana sikap caring calon mahasiswa keperawatan itu akan membuat  perbedaan yang mendasar antara perawat sekarang dan yang akan datang dalam perilaku

 perbedaan yang mendasar antara perawat sekarang dan yang akan datang dalam perilaku caringnya.

caringnya.

Leininger (1991) mengemukakan teori

Leininger (1991) mengemukakan teori Culture Care Diversity and UniversalityCulture Care Diversity and Universality, beberapa, beberapa konsep yang didefinisikan antara lain :

konsep yang didefinisikan antara lain : a.

a. Kultural berkenaan dengan pembelajaran dan berbagi sistem nilai, kepercayaan, norma dan gayaKultural berkenaan dengan pembelajaran dan berbagi sistem nilai, kepercayaan, norma dan gaya hidup antar kelompok yang dapat mempengaruhi cara berpikir, mengambil keputusan dan

hidup antar kelompok yang dapat mempengaruhi cara berpikir, mengambil keputusan dan  bertindak dalam pola - pola tertentu.

 bertindak dalam pola - pola tertentu.  b.

 b. Keanekaragaman kultural dalam caring menunjukkan adanya variasi dan perbedaan dalam arti,Keanekaragaman kultural dalam caring menunjukkan adanya variasi dan perbedaan dalam arti,  pola, nilai, cara hidup atau simbol care antara sekelompok orang yang berhubungan, mendukun  pola, nilai, cara hidup atau simbol care antara sekelompok orang yang berhubungan, mendukun gg

atau perbedaan dalam mengekspresikan human care. atau perbedaan dalam mengekspresikan human care. c.

c. Cultural care didefinisikan sebagai subjektivitas dan objektivitas dalam pembelajaran,Cultural care didefinisikan sebagai subjektivitas dan objektivitas dalam pembelajaran,  pertukaran nilai, kepercayaan, pola hidup yang mendukung, memfasilitasi individu atau  pertukaran nilai, kepercayaan, pola hidup yang mendukung, memfasilitasi individu atau

kelompok dalam upaya mempertahankan kesehatan, meningkatkan kondisi sejahtera, mencegah kelompok dalam upaya mempertahankan kesehatan, meningkatkan kondisi sejahtera, mencegah  penyakit dan meminimalkan kesakitan.

(24)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(25)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

antara perawat dan klien. Hubun

antara perawat dan klien. Hubungan ini diharapkan dapat memfasilitasi partisipasi klien dengangan ini diharapkan dapat memfasilitasi partisipasi klien dengan memotivasi keinginan klien untuk bertanggung jawab terhadap kondisi kesehatannya.

memotivasi keinginan klien untuk bertanggung jawab terhadap kondisi kesehatannya.

B.

B. HOLISME

HOLISME

Holistik adalah memandang manusia secara seutuhn

Holistik adalah memandang manusia secara seutuhnya secara psikologis dan spiritual.ya secara psikologis dan spiritual.

Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai kesatuan yang utuh, Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai kesatuan yang utuh,  bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen b

 bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua unsur erbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua unsur  terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akan mempengaruhi terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akan mempengaruhi  bagian lain. Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahami berfungsinya setiap  bagian lain. Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahami berfungsinya setiap

komponen. komponen.

Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah : Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah : 1.

1. Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi dan koherensi (Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi dan koherensi (unity, integration,unity, integration, consistency, dan coherence

consistency, dan coherence). Organisasi adalah keadaan normal dan disorganisasi berarti). Organisasi adalah keadaan normal dan disorganisasi berarti  patologik.

 patologik. 2.

2. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian yangOrganisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian yang dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum

dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang tidak terdapatyang tidak terdapat dalam bagian-bagian.

dalam bagian-bagian. 3.

3. Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri (Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri ( self actualization self actualization).). Orang berjuang tanpa henti (

(26)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(27)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia di sini ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia di sini  berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri serta realisasi  berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri serta realisasi diridiri

orang yang belajar secara optimal. orang yang belajar secara optimal.

Ciri - Ciri Teori Humanisme Ciri - Ciri Teori Humanisme

Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif. Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif. Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencakup kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencakup kemampuan interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri ditujukan untuk memperkaya diri, interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri ditujukan untuk memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan masyarakat. Ketrampilan atau kemampuan membangun diri menikmati keberadaan hidup dan masyarakat. Ketrampilan atau kemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan karena keterkaitannya dengan secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan karena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik.

keberhasilan akademik.

Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika siswa memahami Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika siswa memahami

lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik - baiknya. Teori belajar ini berusaha laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik - baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang

memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang

 pengamatnya. Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan  pengamatnya. Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan

dirinya yaitu membantu masing - masing individu untuk

dirinya yaitu membantu masing - masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagaimengenal diri mereka sendiri sebagai manusia unik dan membantu dalam mewujudkan potensi - potensi yang ada dalam diri mereka. manusia unik dan membantu dalam mewujudkan potensi - potensi yang ada dalam diri mereka.

Ada salah satu ide penting dalam teori be

Ada salah satu ide penting dalam teori belajar humanisme yaitu siswa harus mampu untuk lajar humanisme yaitu siswa harus mampu untuk  mengarahkan dirinya sendiri dalam kegiatan belajar - mengajar, sehingga siswa mengetahui apa mengarahkan dirinya sendiri dalam kegiatan belajar - mengajar, sehingga siswa mengetahui apa

(28)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Referensi

Dokumen terkait

Nilai-nilai pendidikan karakter positif yang terdapat dalam Hikayat Raja Banjar itu adalah (1) kasih sayang orang tua pada anak dan cucu, (2) patuh pada nasihat dan perintah orang