TUGAS AKHIR
UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES
PULPING KULIT JAGUNG DENGAN
VARIABEL SUHU DAN WAKTU PEMASAKAN
(Digester Test Run on Corn’s Skin Pulping Process with Temperature andTime Cooking Variable)
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma III Teknik Kimia
Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Semarang
Disusun oleh :
L0C 009 085
EVA RAHAYU NINGSIH
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
INTISARI
Digester adalah suatu bejana tempat proses pemasakan atau reaksi delignifikasi dari serpihan kayu berlangsung. Dengan penambahan larutan pemasak kimia, panas, dan tekanan maka lignin akan larut dan serpihan kayu diubah menjadi pulp. Digester dirancang untuk tahan terhadap temperatur dan tekanan tinggi, mempunyai volume yang cukup untuk menampung serpihan kayu dan cairan pemasak, memiliki konstruksi yang tahan terhadap korosi dan tidak terpengaruh lingkungan luar, serta mempunyai sistem sirkulasi tekanan dan larutan pemasak.
Proses pembuatan pulp dapat menggunakan bahan baku non kayu, salah satunya yaitu limbah pertanian kulit jagung. Kandungan kulit jagung terdiri dari abu 6,04%, lignin 15,7%, selulosa 36,81%, dan hemiselulosa 27,01%. Komponen-komponen
tersebut yang dapat dijadikan kertas. Pulping ini bertujuan untuk mendapatkan serat
sebanyak mungkin yang diindikasikan dengan nilai rendemen yang tinggi dengan kandungan lignin seminimal mungkin. Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui
kondisi optimum alat digester dalam pulping dari kulit jagung.
Tahapan proses pulping dari kulit jagung yaitu: (1) kulit jagung kering dipotong, (2) pemasakan dalam digester, (3) pulp disaring, dan (4) pulp dianalisa. Variabel yang
digunakan suhu (900C dan 1100C) dan waktu (1 jam dan 2 jam). Pulp yang hasilnya
paling baik yaitu pada keadaan yang optimal dengan suhu 1100C dan waktu pemasakan
selama 2 jam. Hasil analisa yang diperoleh yield 50% dengan kadar air 4,5% dan kadar abu 11,5%.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat melaksanakan Tugas Akhir
dan menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Uji Kinerja
Digester pada Proses Pulping Kulit Jagung dengan Variabel Suhu dan waktu
Pemasakan”.
Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu tugas yang
harus diselesaikan setiap mahasiswa Program Studi Diploma III Teknik Kimia
Universitas Diponegoro untuk memenuhi syarat kelulusan sebagai Ahli Madya
Teknik Kimia.
Selama penyusunan laporan ini penyusun menyadari banyak pihak yang
telah memberikan bantuan baik moral maupun spiritual kepada peyusun baik
secara langsung maupun tidak langsung, sehingga pada kesempatan ini
penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ir. H. Zainal Abidin, MS, selaku Ketua Program Diploma Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro.
2. Ir. Edy Supriyo, MT, selaku Ketua Program Studi Diploma III Teknik Kimia
Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
3. Dra. F.S. Nugraheni, M.Kes selaku Sekretaris Program Studi Diploma III
Teknik Kimia Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
4. Ir. Isti Pudjihastuti, MT selaku dosen pembimbing, terima kasih atas
segala bimbingannya selama ini hingga terselesaikannya Laporan
5. Ir. Hadi Suyanto, MSi dan Heny Kusumayanti, ST, MTselaku Dosen Wali
kelas B Angkatan 2009, yang telah banyak memberikan semangat dan
doa kepada kami.
6. Seluruh Dosen Program Studi Diploma III Teknik Kimia Program Diploma
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
7. Kedua orang tuaku atas semua do’a-do’a yang tak putus dipanjatkan
untuk kesuksesan saya serta dorongan semangat, dukungan dan
motivasinya selama ini.
8. Teman – temanku mahasiswa Program Studi Diploma III Teknik Kimia
Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, terutama
angkatan 2009.
9. Semua pihak yang turut membantu yang tidak dapat penyusun sebutkan
satu per satu.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini
masih jauh dari sempurna. Penyusun berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini
dapat bermanfaat bagi setiap pembaca dan semua pihak.
Semarang, Juli 2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii INTISARI ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 2BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Digester ... 3 2.2 Impeller/Pengaduk ... 4 2.2.1 Propeller (Baling-Baling) ... 5 2.2.2 Paddle (Dayung) ... 6 2.2.3 Turbin ... 7 2.3 Jagung ... 7
2.4 Limbah Kulit Jagung ... 8
2.5 Pulp ... 10
2.6 Macam-Macam Proses Pulp ... 11
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT 3.1 Tujuan ... 15
3.2 Manfaat ... 15
BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Spesifikasi Perancangan Alat ... 16
4.2 Rangkaian Alat Digester ... 16
4.3 Cara Kerja Alat Digester ... 17
BAB V METODOLOGI 5.1 Rancangan Percobaan ... 18
5.2 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat ... 18
5.1.2 Bahan ... 18
5.3 Variabel Percobaan ... 19
5.4 Prosedur Percobaan ... 19
5.4.1 Analisa Terhadap Bahan Dasar ... 19
5.4.2 Pemasakan (Pulping) dengan Proses Soda ... 20
5.4.3 Analisa Bahan Jadi ... 20
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Hasil Pengamatan ... 22
6.1.1 Bahan Baku ... 22
6.1.2 Hasil Pulping ... 22
6.1.3 Gambar Hasil Pulping ... 22
6.2 Pembahasan ... 23
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 26
7.2 Saran ... 27
LAMPIRAN ... 29
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perbedaan Batch Digester dan Continuous Digester ... 4Tabel 2. Komposisi Kimia Kulit Jagung ... 11
Tabel 3. Hasil Analisa Bahan Baku ... 22
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. a. Pola Aliran Aksial, b. Pola Aliran Radial ... 5
Gambar 2. Propeller ... 6
Gambar 3. Paddle ... 6
Gambar 4. Turbin ... 7
Gambar 5. Tanaman Jagung ... 8
Gambar 6. Kulit Jagung ... 9
Gambar 7. Digester ... 15
Gambar 8. Blok Diagram Rancangan Percobaan ... 21
Gambar 9. Hasil Pulping ... 22
Gambar 10. Grafik Hubungan Variabel dengan Kadar Air dan Kadar Abu . 23 Gambar 11. Grafik Hubungan Variabel dengan Yield ... 24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Kadar Air ... 29
Lampiran 2. Perhitungan Kadar Abu ... 31
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kertas merupakan benda yang sering kita temukan sehari-hari dalam
berbagai kegiatan dalam kehidupan. Bahan utama dalam proses pembuatan
kertas adalah bubur kertas atau yang dikenal dengan istilah pulp. Pada
umumnya pulp terbuat dari bahan baku kayu yang mengalami beberapa tahapan
proses, sehingga pada akhirnya berubah menjadi bubur kertas dimana proses
tersebut disebut pulping. salah satu yang berpotensi untuk dikembangkan adalah
serat limbah kulit jagung.
Limbah jagung sebagian besar adalah bahan berlignoselulosa yang
memiliki potensi untuk pengembangan produk masa depan. Seringkali limbah
yang tidak tertangani akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Pada
dasarnya limbah tidak memiliki nilai ekonomi, bahkan mungkin bernilai negatif
karena memerlukan biaya penanganan. Namun demikian, limbah lignoselulosa
sebagai bahan organik memiliki potensi besar sebagai bahan baku industri
pangan, minuman, pakan, kertas, tekstil, dan kompos. Lignoselulosa terdiri atas
tiga komponen fraksi serat, yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Dari ketiga
komponen tersebut, selulosa merupakan komponen yang sudah dimanfaatkan
untuk industri kertas.
Menumpuknya limbah kulit jagung yang banyak dapat dimanfaatkan
secara optimal. Hal inilah yang mendorong untuk melakukan percobaan
2.2 Rumusan Masalah
Kebutuhan kertas saat ini semakin meningkat sehingga bahan bakunya
juga meningkat pula. Selama ini pulp dan kertas yang dihasilkan masih
menggunakan bahan baku kayu sangat besar. Sehingga persediaan kayu menipis
dengan menebang pohon di hutan yang sembarangan dan terus menerus. Hal ini
dapat mengakibatkan pemanasan global akibat penebangan pohon secara
berlebihan. Dengan demikian perlu adanya pengganti kayu sebagai bahan
alternatif yang berpotensi. Misalnya saja limbah kulit jagung yang memiliki
kandungan selulosa yang cukup tinggi.
Namun pada dasarnya limbah jagung berupa kulit jagung atau klobot
jagung sampai saat ini pemanfaatannya kurang maksimal, padahal jumlahnya
sangat melimpah ruah. Masyarakat pada umumnya menggunakan limbah jagung
ini sebagai makanan ternak, pembungkus rokok, pembungkus makanan
tradisional, dan kerajinan tangan berupa bunga-bungaan hias. Potensi serat
kulit/klobot jagung jika dijadikan suatu produk akan menjadi sesuatu benda fungsi
yang menarik dan unik. Kini kulit jagung dapat bermanfaat, salah satunya untuk
bahan baku pembuatan pulp. Dengan adanya pengolahan kulit jagung dapat
menambah nilai guna dan nilai jual yang tinggi.
Proses pembuatan pulp dari kulit jagung ini, sebelumnya perlu diketahui
kondisi optimum operasi pembuatannya dengan menggunakan alat digester.
Proses pembuatan pulp ini dilakukan dengan proses soda. Demikian dapat
menganalisa kondisi yang sesuai dari kulit jagung untuk dijadikan pulp