• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKAYASA PERANGKAT LUNAK INFORMASI WISATA SUMATERA SELATAN BERBASIS MOBILE ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REKAYASA PERANGKAT LUNAK INFORMASI WISATA SUMATERA SELATAN BERBASIS MOBILE ANDROID"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK INFORMASI WISATA

SUMATERA SELATAN BERBASIS MOBILE ANDROID

Alfin Septa Kurniawan1,Megawaty2 dan Nurul Huda3 Jalan Jendral Ahmad Yani No 12 Palembang

Pos-el : alpinchikini@gmail.com, Megawaty@binadarma.ac.id

Abstrak : Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk merancang aplikasi informasi wisata Sumatera Selatan berbasis android. Yang nantinya akan membantu dalan pengenalan wisata Sumatera Selatan dalam segi tempat wisata, hotel dan rumah makan. Dalam pengembangan sistem ini penulis menggunakan bahasa pemrograman Java dan PHP, dimana Java digunakan untuk membangun aplikasi android dan PHP digunakan untuk mengambil data dari server. Sedangkan basis data yang digunakan untuk online adalah MySQL dan untuk offline adalah SQLite. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah metodologi Prototype. Hasil yang didapat adalah aplikasi ini mudah untuk digunakan dan kecepatan proses pada aplikasi cukup cepat sehingga mempermudah proses pengenalan pariwisata provinsi Sumatera Selatan kepada masyarakatnya sendiri maupun pendatang.

Kata kunci : Wisata Sumatera Selatan, MySQL, PHP, SQLite, Android.

Abstract : The purpose of this paper is to design the South Sumatra travel information applications based on Android. That will help your role in the introduction of South Sumatra tourism in terms of tourist attractions, hotels and restaurants. In the development of this system is the author uses Java and PHP programming language, which used Java to build Android applications and PHP is used to retrieve data from the server. While the database is MySQL used for online and offline is SQLite. System development methodology used is the methodology Prototype. The result is the application is easy to use and the speed of the application process fast enough to ease the process of introduction of the South Sumatra provincial tourism to their own community and visitors.

Key words : Tourism South Sumatra, MySQL, PHP, SQLite, Android.

1. PENDAHULUAN

Pembagian administratif pemerintahan Sumatera Selatan terdiri dari 13 kabupaten dan 4 kota yaitu Kabupaten Banyuasin, Lahat, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Panungkal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Empat Lawang. Sementara untuk pemerintahan kota yaitu Kota Lubuklinggau, Pagar Alam, Palembang

dan Prabumulih (Wikipedia). Akan tetapi, pengenalan atau informasi tentang pariwisata Sumatera Selatan ini belum banyak diketahui oleh masyarakatnya sendiri maupun pendatang. Padahal tingkat penggunaan teknologi informasi internet di Indonesia khususnya di Sumatera Selatan sangat tinggi dalam mencari dan mendapatkan informasi secara cepat, tapi tetap saja tidak banyak orang yang mengetahui dan menggali informasi lebih dalam tentang ciri khas yang terdapat di dalam Sumatera Selatan dari segi pariwisata dan bagaimana membuat aplikasi yang memudahkan

(2)

wisatawan untuk mencari informasi wisata di Sumatera Selatan. Sehingga penulis membuat suatu aplikasi “Rekayasa Perangkat Lunak Informasi Wisata Provinsi Sumatera Selatan Berbasis Mobile Android”.Untuk memudahkan dan menarik minat masyarakat dalam mengetahui ciri khas Sumatera Selatan 2. Ladasan Teori

2.1. Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak merupakan pembangunan dengan menggunakan prinsip atau konsep rekayasa dengan tujuan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan mesin. (A.S., Rosa dan Shalahuddin, 2013).

Rekayasa perangkat lunak menurut Presman (2010:20), adalah pembuatan dan penggunaan prinsip – prinsip keahlian teknik umum untuk mendapatkan perangkat lunak yang ekonomis, handal dan bekerja secara efisien pada mesin yang sesungguhnya.

Jadi dapat di simpulkan dari pendapat diatas rekayasa perangkat lunak adalah pembuatan prinsip – prinsip tentang perekayasaan untuk mendapatkan perangkat lunak yang ekonomis, handal dan bekerja secara efisien, dari tahap awal spesifikasi sistem, sampai perawatan sistem setelah memasuki tahap pembangunan, pada mesin yang sesungguhnya.

2.2. Pariwisata

Pariwisata merupakan kunjungan perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang terjadi dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang di kunjunginya. Melainkan semata – mata untuk menikmati perjalanan tersebut untuk sekedar bertamasya dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam alasanya (Riza, Samsu dkk:2014).

Sedangakan pengertian pariwisata yang dikemukakan oleh Ismayanti (2010:99) menyatakan bahawa: “Pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan bergeraknya manusia dan benda yang membawa dinamika dalam kehidupan”. Berdasarkan definisi yang di jelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa pariwisaa merupakan suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek wisata.

2.3. Android

2.3.1. Pengertian Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencangkup sistem operasi,

middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. ( Safaat, 2015 : 1).

Android adalah sistem operasi untuk telepon genggam yang berbasis Linux. Android bukan Linux, akan tetapi Android di bangun diatas Linux Kernel yaitu versi 2.6 sehingga kehandalanya dapat di percaya. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk di gunakan oleh bermacam piranti bergerak seperti smartphone (Sutrisno, 2012).

Jadi dapat di simpulkan dari pendapat diatas android adalah sistem operasi mobile berbasis linux yang sifatnya open source (terbuka) bagi para pengembang.

2.3.2.

Android

SDK

(Software

Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface)

yang digunakan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang

(3)

meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di rilis oleh Google.

2.3.3.

ADT ( Android Development

Tools )

Android Development Tool (ADT)

adalah plugin yang didesain untuk IDE

Eclipse yang memberikan kita kemudahan

dalam mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan IDE Eclipse

.

2.3.4.

AVD

(Android

Virtual

Devices)

Android Virtual Devices (AVD)

adalah konfigurasi dari emulator sehingga kita dapat menjalankan perangkat Android sesuai model yang dipilih, missal Android 1.5 atau 2.2.

2.3.5.

Eclipse

Eclipse adalah sebuah aplikasi IDE

(Integrated Development Environment). IDE sangat membantu dalam pengembangan pembuatan aplikasi. IDE sendiri biasanya terdiri dari source code editor, build automation tools, debugger dan lain sebagainya.

2.4.

XAMPP

Petrus F.S. dan Teguh N (2013:53), XAMPP adalah suatu program yang digunakan sebagai server untuk mengeksekusi fungsi yang ada dalam halaman website yang kita buat sekaligus menampilkan halaman website tersebut agar bisa diakses oleh user.

Hidayatullah dan Jauhari K.K. (2014:127), XAMPP adalah fasilitas untuk banyak sistem operasi seperti Windows,

Linux, Mac, dan Solaris yang memungkinkan sebuah web dinamis bisa diakses secara local menggunakan web server local. Kata XAMPP sendiri terdiri dari :

a. X yang berarti Cross Platform karena XAMPP bisa dijalankan di

Windows, Linux, Mac, dan Solaris.

b. A yang berarti Apache sebagai web server nya.

c. M yang berarti MySQL sebagai

Database Management System

(DBMS)

d. PP yang berarti PHP dan Perl sebagai bahasa yang didukungnya .

2.5.

PHP

Winarno dan Ali Zaki (2014:49), PHP adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser). PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML.

Subekti, Ichsan Risnandar, Hafni S.S., dan Teguh N (2013:57), PHP (Hypertext Preprocessing) merupakan bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat halaman HTML. File .php yang dibuat akan diproses di dalam server, sedangkan halaman yang akan dikirim ke browser pengunjung hanyalah tampilan HTML-nya. Dengan PHP, halaman website yang dibuat akan menjadi dinamis, yakni dapat selalu berubah tanpa harus mengubah isi website secara manual. Informasi akan diproses ulang oleh web server sehingga akan didapatkan isi paling mutakhir dari halaman web.

2.6.

MYSQL

MySQL merupakan database yang

paling digemari di kalangan programmer web, dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai sebuah

database server yang mampu untuk

memanajemen database dengan baik,

MySQL terhitung merupakan database

yang paling digemari dan paling banyak digunakan dibanding database lainnya.” (Bunafit Nugroho 2004, h. 133).

(4)

MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data

relasional yang artinya MySQL

menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan (Edy Winarno dan Ali Zaki, 2014:102).

2.7. Metodologi Prototype

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan oleh penulis adalah Metode prortotipe. Model prototipe dapat digunakan untuk menyambungkan ketidak pahaman pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak. (Pressman 2012 : 50).

Gambar 1 : Prototype paradigma Berikut rincian tahapan-tahapan yang akan dikerjakan dalam proses prototype, diantaranya :

1. Komunikasi dan pengumpulan data awal, yaitu analisis terhadap kebutuhan pengguna ( dalam hal ini adalah user ).

2. Quick Design (desain cepat), yaitu

pembuatan desain secara umum untuk selanjutnya dikembangkan kembali.

3. Pembentukan prototype, yaitu pembuatan perangkat prototype dan termasuk pengujian dan penyempurnaan.

4. Evaluasi terhadap prototype, yaitu mengevaluasi prototype dan memperhalus analisis terhadap kebutuhan pengguna.

5. Mengkodekan sistem, yaitu dalam tahap ini prototype yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemograman yang sesuai 6. Perbaikan prototype, yaitu tipe yang

sebenarnya berdasarkan hasil dari evaluasi prototype.

7. Produksi akhir, yaitu memproduksi perangkat secara benar sehingga dapat digunakan oleh pengguna (

user )

2.8. UnifiedModeling Language (UML) Menurut Kristanto (2010 : 113) UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa pemograman yang telah menjadi standar untuk merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

Sedangkan menurut Rosa & Shalahuddin (2014:118) Unified Modeling

Language (UML) adalah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek. Ada 3 diagram yang digunakan dalam penelitian ini yaitu class diagram, use case diagram dan activity diagram.

2.8.1. Use Case Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:155), use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem yang dibuat, use case diagram medeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

2.8.2. Class Diagram

Menurut Rosa dan Shalahudin (2014:141), class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisan kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

(5)

2.8.3. Activity Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:161), activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas – aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor. 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Diagram Use Case

Kebutuhan fungsional tersebut dapat dipahami dengan Diagram Use Case untuk pengguna Aplikasi informasi wisata Sumatera Selatan.

Gambar 2 : Diagram Use Case Aplikasi 3.2. Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan di buat untuk membangun sistem.

Gambar 3 : Diagram Class Aplikasi 3.3. Activity Diagram

Diagram activity user menggambarkan proses urutan aktivitas

user dalam program.

Gambar 4 : Activity Diagram Melihat Informasi Wisata Alam

3.4.1. Activity Diagram Melihat Info Hotel

Pada menu info Hotel, terdapat list hotel jika diklik maka akan tampil

(6)

Gambar 5 : Activity Diagram Melihat Informasi Hotel

3.4.2. Activity Diagram Melihat Info Rumah makan

Pada menu info Rumah makan, terdapat list rumah makan jika diklik maka akan tampil informasi rumah makan secara detail.

Gambar 6: Activity Diagram Melihat Informasi Rumah Makan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil

Hasil dari analisis dan perancangan pada bab III yang di buat skripsi ini adalah

sebuah aplikasi informasi wisata di Sumatera Selatan berbasis mobile android. Untuk mempermudah wisatawan untuk mengetahui informasi di kota dan kabupaten di Sumatera Selatan.

4.2. Pembahasan

Pembahasan untuk sebuah aplikasi informasi wisata berbasis android terdiri dari halaman admin dan halaman user. Penjelasanya seperti dibawah ini.

4.3. Halaman Admin

4.3.1. Tampilan Halaman Login Admin

Gambar 7: Tampilan Halaman Login

4.3.2. Tampilan Halaman Wisata Alam

Gambar 8: Halaman Wisata 4.3.3. Tampilan Tambah Wisata Alam

(7)

Gambar 10: Halaman Tambah Wisata 4.3.4. Tampilan Halaman Info Hotel

Gambar 11: Halaman Info Hotel

4.3.5. Tampilan Tambah Info Hotel

Gambar 11: Halaman Tambah Info Hotel

4.3.6. Tampilan Halaman Rumah Makan

Gambar 12: Halaman Info Rumah Makan

4.3.7. Tampilan Halaman Tambah Rumah Makan

Gambar 13: Halaman Tambah Info Rumah Makan

5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan

Dari hasil tugas skripsi ini dapat ditarik kesimpulan mengenai beberapa aspek yang menjadi bahasan pada pembuatan aplikasi informasi Wisata di Sumatera Selatan. Dengan adanya aplikasi ini, wisatawan dapat lebih mudah mencari informasi tentang wisata, hotel dan rumah makan yang ada di kota dan kabupaten di provinsi Sumatera Selatan.

1. Aplikasi dapat memenuhi tujuan awal pembuatan aplikasi yaitu dapat mempermudah pengenalan dan mempersingkat waktu proses pencarian informasi mengenai wisata

(8)

di provinsi Sumatera Selatan kepada wisatawan lokal sendiri maupun wisatawan pendatang.

2. Aplikasi ini berguna untuk meningkatkan pengembangan pariwisata dan informasi bagi masarakat yang membutuhkan.

3. Dengan aplikasi ini wisatawan tidak hanya bisa mencari informasi wisata yang ada. Wisatawan juga dapat mencari informasi hotel dan rumah makan terdekat.

5.2. Saran

Dalam pembuatan aplikasi informasi wisata Sumatera Selatan berbasis Android ini belumlah sempurna dan penulis menyadari masih banyak kekurangan pada aplikasi ini, sehingga penulis menyarankan beberapa hal untuk aplikasi ini, yaitu:

1. Untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur – fitur yang lebih menarik.

2. Diharapkan aplikasi informasi wisata ini dapat di gunakan secara optimal sesuai dengan kegunaanya yang di peruntukan bagi masyarakat dan wisatawan sebagai user.

3. Pengembangan Aplikasi Mobile informasi Wisata di Sumatera Selatan Berbasis mobile Android ini masih dimungkinkan untuk mengalami perkembangan dari segi konten yang salah satunya pembaharuan data-data lokasi objek wisata dan pembaharuan informasi mengenai hotel dan rumah makan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] A.S, Rosa dan Shalahuddin M, (2013). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung : Informatika.

[2] A.S Rosa, Salahuddin M, 2014.

Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula :

Bandung.

[3] Deitel, Paul dan Harvey Deitel. 2012. Java How To Program Edisi Kesembilan United States: Prentice Hall.

[4] Hardianto Rahman, (2014)

Perangkat Lunak Informasi Wisata Di Bandung dan Sekitarnya Berbasis Android.

[5] https://id.wikipedia.org/wiki/Kateg

ori:Pembagian_administratif_di_S umatera_Selatan . Di akses pada

13 febuari 2017

[6] Ismayanti, (2010). Pengantar Pariwisata. Jakarta: PT Gramedia Widisarana Indonesia.

[7] Kristanto, Andri, (2010) “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Gava Media Yogyakarta.

[8] Mulyadi 2010, Membuat Aplikasi untuk Android, Multimedia Center Publishing, Yogyakarta.

[9] Pressman,Ph.D.Roger S. 2010.

Pendekatan Praktisi Rekayasa Perangkat Lunak. Edisi 7.

Penerbit Andi. Yogyakarta. [10] Pressman, R.S. (2010), Software

Engineering : a practitioner’s approach, McGraw -Hill,New York,68.

[11] Putra, I.G.P.D. (2014),

Perancangan Simulasi Sistem Informasi Transportasi Bus Trans Sarbatiga Dengan Menggunakan Metode Location-Based-Service (LBS) Berbasis Mobile,

[12] Universitas Udayana Bukit Jimbaran. Diakses 24 November

2016, Dari: http://www.cs.unud.ac.id/files/file /skripsi/1383015161/Bimbingan_ 1402125482_TUGAS%AKHIR% 20(I%20Gusti%Putu%20Deviara %20Putra).pdf. [13] Roger S. Pressman, P.D. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi. Yogyakarta: ANDI.

[14] Romdoni, A. (2010), Aplikasi Mobile SMS Gateway Over GPRS untuk Mengakses Sistem

(9)

Informasi, Universitas Ahmad

Dahlan.

[15] Riza, Syamsu.dkk. )2014).

Pengembangan Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat Di .Kabupaten Garut Berbasis Android . Garut: Sekolah Tinggi Eknologi Garut.

[16] Safaat.H, Nazaruddin. (2015). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung. Sugiyono, (2005), Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

[17] Supardi,Y. (2014), Semua Bisa

Jadi Programmer Android, PT.Alex Media Komputindo Jakarta.

[18] Sutrisno, E.P. (2013). Program Aplikasi GPS dan GIS Untuk Mencari Jarak SPBU Di Tanggerang Selatan Dengan Peta Dan Augmented Reality Camera-View pada Perangkat Bergerak Berbasis Android.

Hartono, (2007). Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Citra Praya:Bandung

[19] Sumsel, Disbudpar 2016, Statistik

Pariwiisata Sumatera Selatan,

Disbudpar Sumsel, Palembang. [20] Wijayanto. A, Akhmad, (2013)

Aplikasi Mobile Lokasi Wisata Kota dan Kabupaten Tegal

(10)

Gambar

Gambar 1 : Prototype paradigma  Berikut  rincian  tahapan-tahapan  yang  akan  dikerjakan  dalam  proses  prototype,  diantaranya :
Gambar 2 : Diagram Use Case Aplikasi  3.2. Class Diagram
Gambar 5 :  Activity Diagram Melihat  Informasi Hotel
Gambar 11:  Halaman Info Hotel

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisa yang diperoleh maka semakin banyak pelarut etanol terhadap natrium silika pada percobaan, maka ukuran partikel yang dihasilkan akan semakin kecil.. Namun

Tabel : 3.1.3 BANYAKNYA PENDUDUK DIRINCI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR TAHUN

untuk menggambarkan hubungan jumlah dominansi suatu jenis gulma dengan jenis gulma lainnya dalam suatu komunitas. Jenis gulma yang mempunyai nilai NJD terbesar berarti

kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan daerah yang terdapat dalam Surat

Berdasarkan hasil pelaksanaan uji coba lampu bawah air pada program pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa hasil tangkapan ikan yang paling dominan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kurniawati (2018) penggunaan media kartu soal dapat memberikan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Media kartu soal juga dapat

truffle serta contoh dari penyakit serta yang dipaparkan penulis dapat dijelaskan, jika dilihat dari kandungan tumbuhan truffle yang tinggi yaitu air yang