• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biarkan anak-anak itu datang kepada-ku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Biarkan anak-anak itu datang kepada-ku"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

12 Januari 2014 Tahun V – No.02

“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku”

Dalam sebuah misa penerimaan Sakramen Pernikahan yang diberikan Gereja Katolik, kedua calon mempelai mengucapkan janji pernikahannya di hadapan pastur selaku pejabat Gereja dan disaksikan oleh umat beriman.  Masih terasakah momen-momen bahagia tersebut dalam hati Anda? Dan tentunya Anda masih mengingat salah satu janji yang terucap saat itu:

“Bersediakah saudara menjadi bapa / ibu yang baik bagi anak-anak yang akan dipercayakan Tuhan kepada saudara, dan

mendidik mereka menjadi orang Katolik yang setia?” Dan kedua mempelai umumnya dengan tegas menjawab,

“YA, SAYA BERSEDIA.”

Mengajar dan mendidik anak-anak agar menjadi murid Yesus yang sejati dan Katolik yang setia, bukanlah perkara yang mudah. Banyak orangtua, dengan segala keterbatasannya masing-masing, tidak dapat berjalan sendiri dan membutuhkan

JADWAL MISA

Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib

Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib

Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib

Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium)

PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib

Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib

Romo Anton Baur, Pr. Website: www.parokisanmare.or.id

Mailing-list:

sanmare_news@yahoogroups.com Facebook Group: SanMaRe Untuk kontribusi berita, artikel, pengumuman atau iklan baris,

silakan email ke : komsos@parokisanmare.or.id

▸ Baca selengkapnya: misa arwah 100 hari katolik

(2)

kerjasama dengan pihak lain. Secara umum, hal ini acapkali diserahkan kepada institusi pendidikan formal dimana anak-anak mereka dititipkan, dengan catatan apabila disekolahkan di sekolah Katolik (TK, SD, SMP, dan SMU). Pemahaman dan pembiasaan akan dasar-dasar Katolik dapat dengan mudah dimengerti dalam aktivitas sehari-hari para murid di sekolah-sekolah Katolik, seperti doa sebelum dan sesudah belajar, doa rosario, kecintaan terhadap Bunda Maria, teladan santa-santo, dan retret-rekoleksi pengenalan diri (visi misi hidup).

Namun bagaimana dengan anak-anak yang tidak bersekolah di sekolah Katolik? Darimanakah mereka akan menemukan fondasi spiritual dan relijius yang diperlukan dalam kehidupannya kelak?

Untuk itulah seksi Katekese SanMaRe memberikan ruang pelayanan bagi anak-anak yang bersekolah di non-Katolik, seperti sekolah negeri, sekolah internasional, sekolah berbasis agama lain, atau sekolah rumah (home-schooling). Subsie pelayanan dengan nama “Pelajaran Agama Katolik” ini telah berlangsung secara rutin sejak gereja Sanmare berdiri (2010), yaitu di ruang-ruang kelas lantai 3 setiap hari Minggu pukul 11:00 – 12:30. Mulai dari anak murid kelas 1 SD, hingga kelas 12 (3 SMU). Puji Tuhan, pelayanan ini terus berlangsung secara rutin setiap minggunya dan semakin bertumbuh dari tahun ke tahun: kuantitas serta kualitasnya.

Kegiatan rutin dan bentuk pengajarannya adalah :  Tatap-muka dan diskusi di kelas secara rutin

(sesuai kurikulum KWI & jadwal sekolah formal),  Menonton film-film bertema Kristiani Katolik dan

sejarah Gereja,

 Doa Novena atau Rosario bersama,  Retreat dan Ziarah-rekreatif,

 Ulangan tengah semester (UTS) dan akhir semester (UAS),

 Permainan atau simulasi untuk lebih mengenal Tuhan, diri-sendiri dan sesama.

Mengingat demikian pentingnya memberikan fondasi Iman Katolik dan dasar pemahaman yang lengkap dan terstruktur, kami sangat mengharapkan Anda selaku orangtua mengijinkan dan membawa putra-putri tercinta untuk terlibat dalam karya pelayanan ini. Silakan langsung datang saja setiap hari Minggu sebelum kelas dimulai, menemui para pengajar yang ada. Atau dapat juga menghubungi koordinator: ibu Dwi Respati 021-68770640 dan sekretariat paroki.

Saat ini tenaga pengajar baru ada enam orang, sehingga terbuka juga kesempatan bagi Anda (umat Sanmare) yang berkenan untuk berkomitmen penuh menjadi guru pengajar dan pendamping.

Tuhan dapat dan pasti akan memanggil anak-anak untuk menerima keselamatan. Dia memanggil Samuel pada usianya yang masih sangat muda, hingga bahkan pada mulanya nabi Elly pun tidak menyangka (I Samuel 3). Rencana keselamatan Tuhan begitu sederhana sehingga anak-anak akan mampu mengerti dan menerimanya. "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” – Markus 10:14. Terima kasih, Tuhan memberkati.

(3)

Pojok

Liturgi

Menuju Inkulturasi Misa Imlek

(bagian 1)

Oleh P.Agustinus Lie, CDD

Inkulturasi: Membuang atau Merangkul?

Sebelum Konsili Vatikan II, istilah inkulturasi belum dikenal dalam lingkup Gereja. Meskipun demikian, sejak awal kekristenan, inkulturasi sudah dijalankan oleh Gereja. Kotbah Santo Paulus kepada orang Yunani di Aeropagus, Atena (Kis 17:22-33) merupakan salah satu usaha inkulturasi. Meskipun akhirnya dia ditertawakan dan ditolak karena mulai masuk ke dalam inti iman, yakni kebangkitan orang mati, namun usaha inkulturasi tidak berhenti di sini.

Dari lingkungan Yahudi, Gereja lambat laun bergeser masuk ke dalam lingkungan Greco-Romawi dan memakai kebudayaan ini seiring dengan ekspansi Kerajaan Romawi. Melalui usaha St. Sirilus dan Metodius, Gereja abad IX berkenalan dan masuk ke dalam budaya Slavia dengan meninggalkan gaya Greco-Romano. Sayangnya, sesudah itu, gerakan Gereja yang dinamis seakan-akan menjadi agak kaku, terutama setelah Konsili Trente (1545-1563), karena pelbagai latar belakang, terutama yang mengancam kesatuan Gereja.

Penemuan daerah baru melalui penjelajahan di Amerika dan Asia membuka kesempatan baru bagi Gereja untuk mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa di Amerika dan Asia. Secara khusus, pewartaan Injil di Asia mengalami pergulatan besar, karena para misionaris (yang berasal dari Eropa dengan kebudayaannya) harus berhadapan dengan bangsa yang sudah memiliki budaya, tradisi dan agamanya sendiri.

Benturan kebudayaan pun terjadi, baik di India (kontroversi ritus Siro-Malabar) pada abad XVIII, maupun di China (kontroversi ritus China) dari abad XVII-XVIII. Dalam ketegangan seperti ini, misi Gereja seakan-akan terhenti. Secara khusus di China, kontroversi ini malahan membuat Gereja ditolak kehadirannya oleh Kaisar Kangxi. Perbedaan persepsi tentang kebudayaan membuat Paus Klemens XI mengambil keputusan yang membuat Kaisar Kangxi sangat tersinggung yang akhirnya menolak kehadiran Gereja.

Kesalahpahaman terhadap tradisi maupun nilai-nilai kebudayaan China itu bukan saja terjadi pada jaman dahulu. Sampai sekarang pun kesalahpahaman itu tetap ada, bahkan dalam lingkup Gereja. Kerap kali kita mendengar kata-kata: “Saya sudah menerima Kristus, semua tradisi Tionghua tidak perlu lagi, atau sudah dibuang.” Barangkali orang yang mengatakannya mau menunjukkan bahwa bagi dia tidak lagi mengikuti tradisi, atau barangkali juga mau mengatakan bahwa orang tersebut sudah tidak tahu lagi adat istiadat nenek moyangnya.

(Bersambung)

(4)

Pojok

Keluarga

Falsafah Lima Jari sebagai Bentuk Relasi yang Utuh.

Baru-baru ini kita sering mendapatkan

kiriman pesan teks secara pribadi maupun broadcast ke hape kita mengenai Doa 5 (lima) jari Paus Fransiskus.

Doa yang sangat inspiratif sekali dan sangat bagus untuk membuat kita selalu ingat akan orang-orang di sekitar kita, mengajarkan kita tidak hanya berdoa untuk kepentingan kita sendiri. Doa tersebut diajarkan sebelum beliau menjadi Paus.

Bukan Doa dari Paus Fransiskus yang akan dibahas dalam artikel ini, melainkan Makna atau Falsafah dari LIMA JARI yang sebagian besar manusia memiliki di kedua tangannya.

LIMA JARI yang berbeda, bentuk, fungsi dan namanyapun berbeda sesuai dengan karakternya masing-masing.

 JEMPOL: Paling gemuk diantara jari yang lain, juga mungkin paling jelek. Tempatnya pun paling jauh dengan jari yang lain. Namun dia paling senang memuji… dan sebagai PEMERSATU RELASI (cobalah pertemukan keempat jari tanpa si Jempol)

 TELUNJUK: Mungkin dia yang paling rewel di antara yang lain. Suka marah-marah, membuat yang lain menjadi kadang sakit hati. Namun dia pandai berperan sebagai pengatur.

 JARI TENGAH: Paling tinggi diantara yang lain, tempatnyapun ditengah, kadang-kadang suka mengejek (dengan hanya menjulurkan jarinya). Namun dia yang paling suka mengawasi / memperhatikan yang lain).

 JARI MANIS: Ini dia….yang paling manis, pendiam dan rajin…, jarang menonjolkan diri sehingga suka diberi hadiah … cincin.

 KELINGKING: Paling kecil diantara yang lain, tidak pernah marah, maka dia adalah pemaaf. (waktu kecil ketika kita musuhan dengan teman, maka, kita suka saling menggandengkan kelingking, sebagai tanda berbaikan kembali)

Kelima Jari dengan karakter yang berbeda, tentunya masing-masing memiliki karakter positif. Dan jika bekerja sama, maka akan dapat melakukan sesuatu yang baik dan berguna, misalnya menulis, menggenggam, Makan dll.

Pasangan Suami Istri, Keluarga atau Kelompok tentu terdiri dari berbagai karakter, seperti halnya ke-LIMA JARI tadi. Kalau semuanya saling menghormati, saling mendukung dan membantu satu dengan yang lain, betapa luar biasa dan indahnya Relasi yang terjadi.

Dalam Rekoleksi Keluarga Lingkungan 2013 yang telah kita alami, kita saling menemukan hal-hal positif dan semakin disadarkan dengan kelebihan atau kekuatan dari masing-masing anggota keluarga atau dari teman lingkungan kita. Penyadaran itu membuat kita lebih menghormati, mendukung dan membantu satu dengan yang lain, sehingga RELASI dalam KELUARGA dan LINGKUNGAN kita, akan menjadi semakin baik. (~AgVien~)

(5)

Romo menjawab:

Pak Rio yang baik, rasanya tepat juga kalau sedikit kita memahami kata Gereja terlebih dahulu untuk menjawab pertanyaan bapak. Kata Gereja yang kita gunakan saat ini berasal dari kata Igreja dalam Bahasa Portugis. Kata Igreja ini berakar dari kata εκκλησία - ekklésia (dalam Bahasa Yunani) dan ecclesia (dalam Bahasa Latin). Ekklésia merupakan turunan kata dari kata qahal (dalam Bahasa Ibrani). Secara sederhana, kata ini dipahami sebagai jemaat atau paguyuban (Mat 16:18). Jemaat atau paguyuban seperti apa? Yang dimaksud di sini adalah bahwa Gereja itu merupakan jemaat atau paguyuban umat yang percaya dan beriman pada Yesus Kristus. Jemaat itu merupakan tubuh-Nya dan dipersatukan oleh Kristus sendiri sebagai Kepala (Ef 1:22-23).

Dari pemahaman sederhana ini, dapat dimengerti bahwa Gereja itu merupakan umat yang beriman pada Kristus. Lalu, siapakah Gereja itu? Gereja adalah kita semua yang telah dibaptis dan dipersatukan oleh Kristus sendiri. Untuk mempertegas identitas tersebut, istilah Gereja dengan huruf kapital digunakan. Gereja adalah kita semua. Dan, gereja dengan huruf kecil ingin menunjuk pada bangunan atau gedung gereja itu sendiri. Penggunaan huruf kapital atau huruf kecil dalam kata Gereja ingin memberikan tekanan dan pembedaan antara kita sebagai umat Allah dan gedung atau bangunan gereja itu sendiri. Untuk itu, jika kita mengatakan dan menyebut Gereja, kita menunjuk diri kita sendiri sebagai umat yang percaya pada-Nya.

Sebagai catatan tambahan, di tahun ini, Gereja Katolik Keuskupan Agung Jakarta memusatkan diri pada tema “Dipilih untuk Melayani”. Sudah barang tentu, kita semua sebagai Gereja dipanggil untuk

menghidupi tema tersebut dalam rangka tahun pelayan di Keuskupan kita. Kita adalah Gereja dan kita dipanggil untuk menghidupi Gereja dengan

wajah pelayanan yang penuh kasih. **

Romo menjawab:

Bu Ina yang baik, secara prinsipial, diakon dan prodiakon berbeda. Yang membedakan keduanya adalah rahmat sakramen

Romo

Menjawab

Umat

Bertanya

Diasuh oleh Romo Anton Baur, Pr

Bagi umat SanMaRe yang memiliki pertanyaan, silakan mengirimkannya ke email : umatbertanya@parokisanmare.or.id

1. Romo, saya pernah dengar ada istilah dalam Gereja kita bahwa kata Gereja itu berbeda dengan kata gereja. Apakah memang benar demikian? Kira-kira, apa maksudnya ya, mohon pencerahan nih? (Pak Rio)

2. Dalam Gereja Katolik, ada istilah diakon dan prodiakon. Apakah keduanya sama, ataukah berbeda? (Bu Ina)

(6)

penahbisan itu sendiri. Seorang diakon menerima sakramen tahbisan sedangkan seorang prodiakon tidak menerima sakramen tahbisan, tetapi diangkat oleh Bapak Uskup. Seorang diakon adalah seorang calon imam yang menerima rahmat tahbisan diakon setelah ia menyelesaikan masa pendidikannya di seminari tinggi (Kan. 1032 § 1 – Kitab Hukum Kanonik). Seorang diakon merupakan bagian dari hirarki Gereja karena rahmat tahbisan yang diterimanya. Seorang diakon menjalani masa diakonat yang hendaknya ditempuh sekurang-kurangnya enam bulan sebelum tahbisan imam (Kan. 1031 – Kitab Hukum Kanonik). Masa diakonat merupakan masa persiapan seorang calon imam untuk menerimakan rahmat tahbisan imamat dari Bapak Uskup. Sebagai catatan, sakramen penahbisan ada tiga tingkatan, yakni tahbisan uskup (Episkopat), imam (Presbiterat), dan diakon (Diakonat). [Katekismus Gereja Katolik 1554; 1593].

Berbeda halnya dengan diakon, seorang prodiakon adalah seorang awam yang membantu imam dalam hal memimpin doa-doa liturgis, memimpin ibadat sabda, dan membagikan komuni suci (Kan. 230 § 3 – Kitab Hukum Kanonik). Prodiakon, dalam hukum Gereja, bisa disebut juga sebagai pelayan luar-biasa komuni suci (Kan. 910 § 2 – Kitab Hukum Kanonik). Pelayan biasa komuni suci adalah Uskup, imam, dan diakon (Kan. 910 § 1 – Kitab Hukum Kanonik). Dalam Statuta Keuskupan Regio Jawa, ditegaskan bahwa para prodiakon tersebut diangkat oleh Bapak Uskup setempat untuk menjadi petugas pembagi komuni. (Statuta Keuskupan Regio Jawa pasal 92). **

Forum Diskusi

“CHRISTIAN LEADERSHIP UNTUK DUNIA BISNIS” Model Jesus's Leadership membuahkan berkat dan kesuksesan.

Ikuti Diskusinya Bersama:

Dr. A. B. Susanto

(founder & chairman The Jakarta Consulting Group) Minggu, 19 Januari 2014, Pukul 10.30 – 12.30

Di Aula SanMaRe Diselenggarakan oleh:

Seksi Sosial Masyarakat bersama Komunitas Profesi SanMaRe

Pendaftaran Petugas Pasio

Seksi Liturgi mengundang segenap umat paroki Santa Maria Regina Bintaro , baik pria maupun wanita, usia min. 17 tahun yang berminat dan mempunyai

talenta dalam menyanyi untuk menjadi petugas pasio (kisah sengsara Yesus) dalam Pekan Suci 2014.

Pendaftaran melalui ketua lingkungan masing-masing, sekretariat paroki, atau melalui email : liturgi@parokisanmare.or.id,

atau sms kepada Bpk. Tono (0811 969424). Pendaftaran ditutup tanggal 31 Januari 2014.

(7)

 JADWAL LITURGI 

HR MINGGU BIASA II 18 & 19 Januari

Bacaan: Yes. 49:3,5-6; Mzm. 40:2,4ab,7-8a,8b-9,10; Ul.:8a,9a; 1Kor. 1:1-3; Yoh. 1:29-34

Saran Nyanyian: PS 377, 545, 578, 646, 682, 683, 692, 850, 960

MINGGU BIASA III 25 & 26 Januari

Bacaan: Yes. 8:23b - 9:3; Mzm. 27:1,4,13-14;Ul.:1a; 1Kor. 1:10-13,17; Mat. 4:12-23 Saran Nyanyian: PS 486(bait 2), 542, 544, 549, 618, 620, 677, 865, 953

Sabtu, 18 Januari, pukul 17.00

Koor dan Tatib: Sta. Agatha – V Petugas Lektor : Mahendra & Immanuella Talenta

Putra/i Altar: Catherine Inez., Santos F. Tambunan, Yohana Apsari, Michael Ryan de Fretes, Ignas Deo Dedit, Delbert Suryaatmaja, Catarina Jennifer, Fransiskus Arya Kusuma, Margareta Sheren Angela, Vincentius Adrian Laurens Prodiakon: Ignatius Sudarmadi, Martha Maria Elfian, Rinto Setiono, Tri Darmawati, Albertus Bambang K.R., Benni Saptiyanto

Sabtu, 25 Januari, pukul 17.00

Koor dan Tatib: St. Emmanuel – VI Petugas Lektor : Anastasia Raras & Anna Retno Hapsari Putra/i Altar: Septaviel Kenzie, Lukas Setya A.C.P, Hieronimus Raturangga, Thomas Ginta Tarigan, Brigieth Rungo Rata, Fridolin Rungo, Maria Carolina, Yohanna Emarina, Benedict Matthew, Helena Keren Imanuela Prodiakon: Rudy Trisnanta, Antonius Indarahardjo, Djonowardjoko, F.X. Soehartono, Hadi Susanto, Joannes Suharno

Minggu, 19 Januari, pukul 06.30

Koor dan Tatib: St. Bartolomeus - VII Petugas Lektor : Dinda & Jacinta

Putra/i Altar: Michael David Christopher, Melvin Pratama, Anggitasari Hartawan, Benedicto Siswoko, Hillary Stephina Putri, William Filipe Rahardjo, Albertus A. Goenawan, Benigno Areli Siswoko, Maureen Chika, Patricia Quina G.N.

Prodiakon: Engelbertha Dumatubun, Gregorius Utomo, Heru Santosa, Ingewati Kusuma, Joko Galungan, Mudjihardjo

Minggu, 26 Januari, pukul 06.30

Koor dan Tatib: St. Gregorius - IV Petugas Lektor : Satrio Widodo & Adriana. P

Putra/i Altar: Rahardianto Patiung, Grace Simon, Alfa Sebastian Kullit, Patricia Kristina, Gabriela Liviana, Nathania Edrea Haryanto , Antonius Rangga H.W., DeBritto Maurizt A.S., Mikael Josafat, Timothy Luke Lumy

Prodiakon: Kristian Ong, PGL Sarwanawadya, Susman Riyadi, Adrianus Nggala, A. Nelwan, Donanta Octaviardi

Minggu, 19 Januari, pukul 09.00

Koor dan Tatib: Beata Teresa - III Petugas Lektor : Maria A. Witjaksono & Anggia Kandhi Putra/i Altar: Lilian Dharmahutama, Stevanus Winata, Gabriel Kineta, Antonius Priya Prathama, Ignatius Arico Setya, Thomas Lasmono Wibowo, Aurelia Yashodara N., Michelle Daphne Haruman, Dylan Alexander, Gabriel Nathaniel, Jessica Nadia, Kevin Stevandhy

Prodiakon: RM. Soedjono Respati, Veronika Kani, Aloysius Bambang, Deddy Kurniawan, F.A. Soedjarno, Gunawan Gunarso, Heru Yuniriyanto, Irwan Wijaya, Josz Juswanto, Okky Sentana, Romualdus Ponidjan, Victor Sudytio, Anna Retno H., Djoko Soetarno

Minggu, 26 Januari, pukul 09.00

Koor dan Tatib: PSA SALVE REGINA Petugas Lektor : Ch. Flavia D & C.M Ninuk Djonowardjoko Putra/i Altar: Oryza Emmanuella, Atlanta Andieani A.P., Samuel Yasadiputra, Bryan Yasadiputra, Elisabeth Yasadipura, Prabandari Ayu, Gabriel Kineta, Antonius Priya Prathama, Kristina Irmadani, Elisabeth Novadiana, Dylan Alexander, Gabriel Nathaniel

Prodiakon: Frans Narendra, Haryono Widarta, Ignatius Soeprapto, Johanes Sumardi, Prima Widii H., Temmy Royani, Agustinus Darmawan, Bayu Rajasa, Eko Prihadi, Georgino Godong, Heribertus Darno, Indri Prijatmodjo, Johannes Pudjiastoto, Martha Maria Elfian

Minggu, 19 Januari, pukul 17.00

Koor dan Tatib: St. Timoteus - I Petugas Lektor : Kinet & Maria Kristiono

Putra/i Altar: Gabriel Randall W, Aurelia Virenze, Virgina Regina, Gita Adinda Satyaningtyas, Josephine Cahyaning P, Felicitas Tania Elvina, Kiara Anindita, Marie Yohana, Jonathan Mark, Dias Riandari

Prodiakon: F.X. Margiono, Gunawan Wibowo, Hexana Tri Sasongko, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin, Paul August Liqui

Minggu, 26 Januari, pukul 17.00

Koor dan Tatib: Sta. Monika - III Petugas Lektor : Ag. Supratikno & Cicilia Nina

Putra/i Altar: Alleandra Luwina N., Xaverio Anggara N., Darren Radyan, Davianna Inez Halim, Nicholas Wijaya, Prabandari Ayu, Aurelian Anindita, Katarina Sari Kusuma, Margaretha Velicia, Michael Rama Aviandri

Prodiakon: Rinto Setiono, A. Bambang, Benni Saptiyanto, Engelbertha Dumatubun, G. Utomo, Heru Santosa

(8)

PENGUMUMAN

1. Misa Peringatan 40 hari wafat (alm.) Romo Silvano Laurenzi, SX

Mengajak seluruh umat Paroki SanMaRe Bintaro untuk hadir pada Misa Peringatan 40 hari wafat Alm. P. Silvano Laurenzi, SX yang dipimpin oleh Rm Alphonsus Setya Gunawan, Pr, yang diadakan pada hari

Senin, 3 Februari 2014, Pkl 19.00 Wib, di Gereja SanMaRe.

2. Perayaan Natal & Tahun Baru Warga Katolik Gunung Kidul Jabotabek

Panitia Natal dan Tahun Baru Warga Katolik Gunung Kidul mengundang Warga Katolik Gunung Kidul se-Jabotabek dalam misa kudus dan ramah tamah pada hari Minggu tanggal 19 Januari 2014 jam 10.30 bertempat di Gereja Bona Ventura, Pulo Mas yang dipimpin oleh Romo A. Hendaryono, Pr.

3. Pesta Natal & Tahun Baru Warga Senior Paroki SanMaRe

Mengundang Bapak/ Ibu untuk menghadiri Misa Pesta Natal dan Tahun Baru 2014 pada hari Jumat 24

Januari 2014 pukul 10.00 di Aula SanMaRe, dilanjutkan dengan ramah tamah, dan tukar kado seharga

minimal Rp 25.000, dan ditutup dengan hiburan. Mohon kado dibungkus dengan kertas koran. Bagi peserta Ziarah Holyland akan diadakan pengarahan dari Christour. Terima kasih untuk kehadirannya.

4. Misa Ekaristi Kaum Muda

Misa Ekaristi Kaum Muda diadakan pada Sabtu, 15 Februari 2014 pukul 17.00 dan dilanjutkan gathering oleh OMK dengan tema ”Between Love & Mind”. Mohon kehadiran seluruh OMK SanMaRe.

5. Persekutuan Doa Karismatik Katolik – PDKK SanMaRe

PDKK SanMaRe mengundang seluruh Umat SanMaRe untuk turut hadir dalam :

1. Persekutuan Doa diadakan pada hari Kamis, tgl 16 Januari 2014 pukul 19.30 dengan pembawa firman Bapak Ekahananta dengan tema: Pelayanan Kasih (Pemutaran Film Mother Teresa)

2. Misa, adorasi, dan doa penyembuhan pada hari Kamis, 23 Januari 2014 pukul 19.30 yang dibawakan oleh Romo, Suster, dan Frater CSE Lembah Karmel Cikanyere

6. Penerimaan Komuni Pertama

Telah dibuka pendaftaran Bimbingan Komuni Pertama untuk anak-anak usia 10 tahun ke atas dan/atau kelas IV SD. Pendaftaran ditutup 2 Februari 2014. Formulir dapat diambil di sekretariat setiap hari kerja atau melalui Ketua Lingkungan. Penerimaan Komuni Pertama akan dilaksanakan pada 22 Juni 2014. Silakan hubungi: Ibu

Lia (0812 990 1723 atau 7099 1723) dan Ibu Vivien (0815 965 0835) 7. Akan saling menerimakan Sakramen Pernikahan

a. Paulus Irawan Hernanta Wyrahardja dari Lingk. Fransiskus Maria dengan Louise Henriette Elizabeth

Tiwon dari Depok : Pengumuman I

b. Damianus Aji Sasongko dari Lingk. Gregorius dengan Frederika Pricillya Junifer Malingkonon dari Katedral Manado : Pengumuman I

c. Amanda Marcellia Kenanga Arum dari Lingk. Andreas dengan Jotiarka Ghandama dari Paroki St. Matias - Cinere : Pengumuman I

d. Florentina Bunga Cintami dari Lingk. St. Regina dengan Mikhael Wisnu Setiawan dari Jakarta Timur : Pengumuman II

Barangsiapa mengetahui adanya halangan perkawinan dimohon menghubungi pastor paroki. LOWONGAN KERJA : Perusahaan Catur Nawa, Group

membutuhkan dengan segera tenaga 1 (satu) Sopir/Driver untuk Direksi, 2 (dua) Teknisi Mesin Kopi (Roasted Coffee Machine) dan 3 (tiga) tenaga pembuat minuman kopi /cafe (BARISTA) yang sudah berpengalaman. Dapat menghubungi Divisi SDM/Umum, Ibu Eveline - HP: 0817 6525 090 Email: staff_hrd.rofaca@yahoo.co.id

I/01-I/14

PENDAFTARAN SISWA BARU GELOMBANG II

TK-SD-SMP-SMA RICCI II. Hubungi segera 021 7355891 /

7361674. Alamat: Jln. Utama II No 1-2 Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Tempat terbatas. Khusus KB-TK ada Trial Class.

II/01-I/14

Umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan, mencari pekerjaan atau jasa usaha pribadi diharapkan memberi sumbangan sebesar Rp 50.000 (dua kali pemuatan, maksimal 200 karakter). Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:

sekretariat@parokisanmare.or.id

LOWONGAN KERJA : Dicari salesman pria, min SMU, memiliki kendaraan, mengenal Jabodetabek, jujur & bertanggung jawab. Hub larisjaya62@yahoo.com

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan uji penjajagan pada minyak atsiri daun urang aring (Eclipta prostrata L.) sebagai bahan aktif losion antinyamuk Aedes aegypti L., maka didapat nilai IC

Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan pola aktivitas fisik dan pola makan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Poli Penyakit Dalam

Test Case Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian Kesimpu lan 1 Memasukkan File dari folder ke dalam aplikasi Browser file Aplikasi akan memuat file yang telah

dilakukan immobilisasi biomassa alga dengan matriks pendukung seperti silika agar diperoleh material yang stabil secara kimia dan mudah digunakan sebagai adsorben logam berat..

Choirudin Wijaya Kusuma Guru Dewasa Tk.I SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo Kab.. Sidoarjo

Misalnya kita bertugas menyelenggarakan sebuah event wisuda jurusan, dari mulai dekorasi, konsumsi, dokumentasi, pengisi acara, dan prosesi acara kita adalah orang

Setelah diagnose keperawatan ditetapkan, tahapan berikutnya adalah membuat perencanaan keperawatan. Dalam perencanaan keperawatan yang ada di dalam teori maupun kasus

Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan adiktif lainnya sudah semakin meningkat sehingga membutuhkan penanganan yang lebih komprehensif yang