• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Secara umum sistem merupakan kumpulan objek atau elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan. Sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Tata Sutabri (2012:2), terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya.

Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubunagan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan yang berbeda adalah cara pendekatannya.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012 : 18) Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah dan diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya.

Informasi yang baik yaitu informasi yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, sumbernya dapat dipercaya, valid keabsahannya, dan berguna bagi yang menerimanya, contohnya Informasi Akademik suatu kampus sangat berguna bagi mahasiswa yang menempuh mata kuliah di kampus tersebut didapat dari berbagai sumber data yang diperoleh, missal : Kartu Hasil Studi didapat dari hasil ujian mahasiswa yang diolah dari gabungan nilai ujian, nilai absent, nilai tugas dll.

(2)

2.3. Pengertian sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan informasi diperoleh dari sistem informasi (Information System) atau disebut juga processing sistem atau information processing sistem atau information generating sistem.

Menurut Tata Sutabri (2012:36) Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat material dengan kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dangan laporan-laporan yang diperlukan.

2.4. Pengertian Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

2.5. Pengertian SDLC (System Development Life Cycle)

Pengertian SDLC adalah suatu proses berkelanjutan dari planning, analisis, desain dan implementasi. Yang pada setiap prosesnya dilakukan perbaikan secara bertahap. (Dennis et al 2012:39)

Model perancangan SDLC adalah dengan model waterfall. Terdapat 5 langkah dalam model waterfall, adalah :

(3)

1. Perencanaan

Dalam tahapan ini, menjelaskan dan mengargumentasikan untuk melanjutkan proyek yang telah dipilih. Rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan tahapan-tahapan lainnya. Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, dokumentasi, perangkat keras, maupun financial diestimasi. Pembuatan perencanaan ini bukan langkah mudah karena untuk mengestimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap dibutuhkan pengalaman yang cukup banyak. Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh tidak maksimal, bahkan bias rugi. Pada tahapan ini peran manajemen sistem informasi berpengalaman sangat dibutuhkan.

2. Analisis

Tahap kedua, adalah tahap analisis, yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan komponen-komponen sistem. Tujuan Utama dari tahap analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru. Menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi di tahapan selanjutnya.

3. Perancangan

Tahap perancangan (design) dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis. Tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi system yang nyata untuk diimplementasikan. Jika pada tahapan analisis (from requirement to specification), maka tahapan desain adalah (from specification to implementation). Jadi, bagaimana pembuatan spesifikasi yang detail untuk bias diimplementasikan.

4. Implementasi

Tahap implementasi, dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi nyata atau desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bias dibaca . disini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean / coding).

(4)

5. Sistem

Pada tahapan sistem dilakukan pengujian (testing) dan pemeliharaan, yang dapat digunakan untuk menentukan apakah system / perangkat lunak yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iterative, yaitu kembali ke tahap-tahap sebelumnya. Tahap pemeliharaan perawatan di mana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistem habis, maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan (design).

2.6. UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modelling Language) merupakan kosakata umum berbasis objek dan diagram teknik yang cukup efektif untuk memodelkan setiap proyek pengembangan sistem mulai tahap analisis sampai tahap desain dan implementasi (Dennis et al, 2012:513).

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : 1. Merancang perangkat lunak.

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.

4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

Blok pembangunan utama UML adalah diagram. Beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Para pengembang sistem berorientasi objek menggunakan bahasa model untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan sistem yang mereka rancang. UML memungkinkan para anggota team untuk bekerja sama dengan bahasa model yang sama dalam mengaplikasikan beragam sistem. Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini. Diagram Use Case, Diagram Aktivitas (Activity Diagram), Diagram Sequance, dan Diagram Class.

(5)

2.6.1. Diagram-diagram UML

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram. Namun kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Diagram yang sering digunakan adalah Diagram Use Case, Diagram Aktivitas (Activity Diagram), Diagram Sequance, Diagram Class.

2.6.2. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan suatu diagram yang menangkap kebutuhan bisnis untuk sistem dan untuk menggambarkan interaksi antara sistem dan lingkungannya. (Dennis et al, 2012:513)

Komponen pembentuk diagram Use Case, adalah : Tabel 2.1 Notasi Use Case Diagram (Dennis et al :2012)

1. Aktor (actor), menggambarkan pihak-pihak yang berperan disebuah system. 2. Use Case, aktifitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem.

3. System boundary, adalah sebuah kotak yang mewakili sebuah sistem.

4. Hubungan (link), aktor mana saja yang terlibat dalam Use case, dan bagaimana hubungan Use case dengan Use case lain. Ada hubungan antar Use case. Digolongkan menjadi 2 : yaitu extend digambarkan dengan keterangan <<extend>>, dan include digambarkan dengan keterangan <<include>>, berikut perbedaanya :

(6)

Tabel 2.2 Perbedaan include dan extend pada Use Case (Drnnis et al:2012)

Include Extend

Use case terpanggil (included use case) selalu diperlukan oleh use case dasar

Use case ekstensi tidak selalu dibutuhkan oleh use case dasar

Yang memutuskan kapan dipanggilnya use case included adalah use case dasar

Yang memutuskan kapan dipanggilnya use case extend adalah use case extend itu sendiri

Panah hubungan dari use case dasar ke use case include

Panah hubungan dari use case extend ke use case dasar

2.6.3. Activity Diagram

Pengertian Diagram Activity adalah yang menggambarkan alur kerja bisnis independent dari class, aliran kegiatan dalam Use Case, atau desain rinci sebuah metode. (Dennis et al 2012:516)

Tabel 2.3 Notasi Pemodelan Activity Diagram (Dennis et al, 2012:516)

Actor

 Digunakan untuk melakukan tindakan .

Activity

 Digunakan untuk mewakili serangkaian tindakan.

Object Node

 Digunakan untuk mewakili suatu objek yang terhubung ke satu set Arus Obyek.

Control Flow

 Menunjukkan urutan eksekusi.

Object Flow

 Menunjukkan arus dari sebuah objek dari satu kegiatan (atau

tindakan) untuk kegiatan lain (atau tindakan). --->

Initial Node

 Menggambarkan awal dari serangkaian tindakan atau kegiatan

Initial activity Node

 Digunakan untuk menghentikan semua arus kontrol dan arus objek dalam suatu kegiatan (atau tindakan)

Decision Node

 Digunakan untuk mewakili kondisi tes untuk memastikan bahwa aliran kontrol atau aliran objek hanya turun satu jalur

Actor Activity Class Diagram

(7)

Lanjutan Tabel 2.3

Fork Node

 Adalah node kontrol yang memiliki satu dan dua atau lebih aliaran keluar.

Join Node

 Adalah gabungan dari satu atau lebih activity aliran masuk

Swimline

 Digunakan untuk memecah sebuah diagram aktivitas dalam baris dan kolom untuk menetapkan aktivitas individu (atau tindakan) kepada individu atau benda yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan (atau tindakan)

2.6.4. Sequance Diagram

Sequence Diagram merupakan urutan model dinamis yang menggambarkan contoh class yang berpartisipasi dalam use case dan pesan yang lewat di antara mereka dari waktu ke waktu. (Dennis et al, 2012:540)

Sequence diagram merupakan diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu. Cara membaca diagram sekuensial dari atas kebawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan satu flow didalam use case.

Tabel 2.4 Notasi Pemodelan Komponen Sequance Diagram (Dennis et al :2012)

Term and Definition Symbol

An Actor (Aktor)

 Orang atau sistem yang berasal dari luar sistem yang dapat memberikan manfaat.

 Berpartisipasi secara berurutan oleh mengirim dan / atau menerima pesan.

 Ditempatkan dibagian atas diagram.

An Object (sebuah Objek)

 Berpartisipasi secara berurutan oleh mengirim dan / atau menerima pesan.

Ditempatkan dibagian atas diagram.

A Lifeline (sebuah garis hidup)

Menandakan kehidupan sebuah objek selama squance.  Berisi sebua X pada titik dimana kelas tidak lagi berinteraksi

A Focus of Control (Sebuah Fokus kontorl)

 Menandakan sebuah persegi panjang yang sempit ditempatkan diatas sebuah garis hidup.

 Menandakan ketika suatu objek mengirim atau menerima pesan.

A Massege (sebuah Pesan)

Menyampaikan informasi dari satu objek ke objek yang lain.

Object destruction (Objek Penghabisan)

 Merupakan sebuah X ditempatkan pada akhir suatu garis hidup untuk menunjukkan bahwa itu akan keluar dari eksistensi.

(8)

2.6.5. Class Diagram

Class diagram adalah ilustrasi antara class yang dimodelkan di dalam system. Class Diagram sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD). Diagram class menggambarkan class yang meliputi atribut, perilaku dan states, sementara dalam ERD hanya mencakup atribut. (Dennis et al, 2012:513). Komponen class diagram :

Tabel 2.5 Komponen Class Diagram (Dennis et al, 2012)

Term and Definition Symbol

A Class (sebuah class)

 Mewakili jenis orang, tempat atau hal yang sistem harus menangkap dan menyimpan informasi.

 Memiliki nama yang diketik dengan huruf tebal dan berpusat diatas kompartemen.

 Memiliki daftar atribut ditengah Kompartemen.  Memiliki daftar operasi

An Attribut (sebuah atribut)

 Merupakan sifat yang menggambarkan bagian suatu objek

 Dapat diturunkan dari atribut lain, ditunjukkan oleh penempatan garis miring sebelum nama atribut.

Attribut name / derived attribut name

A Method (sebuah metode)

 Merupakan tindakan atau fungsi bahwa sebuah class dapat melakukan.

 Dapat diklasifikasikan sebagai konstruktor, query, atau memperbaharui operasi.

 Termasuk tanda kurung yang mungkin mengandung parameter khusus atau informasi yang dibutuhkan untuk melakukan operasi.

Operation name ()

An Association (sebuah asosiasi)

Merupakan hubungan antara beberapa class atau class dirinya sendiri.

 Diberi label oleh kata kerja frase mana yang merupakan hubungan yang tepat.

Bisa ada diantara satu atau lebih class

 Berisi banyaknya simbol yang mewakili minimum dan maximum misalnya waktu class dapat dikaitkan dengan contoh class lain.

1..* verb phrase 0..1

Class diagram menggambarkan class dan hibungan antar-class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram, atau collaboration diagram yang telah dibuat sebelumnya.

Diagram class memberikan pandangan secara luas dari suatu system dengan menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka.

(9)

Diagram class bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan yang terjadi jika mereka berhubungan. Sebuah class memiliki tiga area pokok :

1. Nama, merupakan nama dari sebah kelas.

2. Atribut, merupakan property dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class.

3. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class.

2.7. Bahasa Pemrograman Visual Basic.Net 2010

Visual basic adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis desktop yang dikeluarkan (diproduksi) oleh perusahaan perangkat lunak komputer terbesar yaitu Microsoft (A.M hirin, 2011:2).

Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman paling laris dan paling sukses di dunia. Dimana tercatat sampai pada tahun 2005 Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak dipakai oleh para programmer bahkan diyakini sampai saat ini. Menjadi pilihan berbagai kalangan tentunya Visual Basic memiliki berbagai hal yang patut dijadikan alasan, selain bahasa pemrograman yang sangat (paling) mudah dipelajari oleh berbagai kalangan baik awam maupun ahli, Visual Basic yang didukung penuh oleh produsennya (Microsoft) selalu dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman seperti penyesuaian model pemrograman modern yang berbasis OOP (Onject Oriented Programming) (A.M hirin, 2011:2).

Visual Basic 2010 yang sudah mengusung pemrograman berorientasi objek (OOP). Dimana sebelum munculnya versi ini Microsoft sudah merilis berbagai versi pendahulunya, berikut kronologi versi Visual Basic yang pernah di rilis oleh Microsoft ke public sesuai tahun rilianya.

(10)

Tabel 2.6 Versi Visual Basic

Versi Tahun Rilis .Net Framework

Visual Basic 1.0 Mei, 1991 -

Visual Basic 2.0 November, 1992 -

Visual Basic 3.0 Juni, 1993 -

Visual Basic 4.0 Agustus, 1995 -

Visual Basic 5.0 Februari, 1995 -

Visual Basic 6.0 Oktober, 1998 -

Visual Basic 7.0

(vb.net 2002) Februari, 2002 Framework 1.0

Visual Basic 7.0

(vb.net 2003) Februari, 2003 Framework 1.5

Visual Basic 8.0

(vb.net 2005) Februari, 2005 Framework 2.0

Visual Basic 9.0

(vb.net 2008) Februari, 2007 Framework 3.5

Visual Basic 10

(vb.net 2010) Februari, 2010 Framework 4.0

Setelah Visual Basic versi 6.0, Microsoft melakukan perubahan besar pada bahasa pemrograman Visual Basic versi selanjutnya. Dimna ditambahkan suatu pustaka-pustaka yang terangkai menjadi suatu kesatuan yang disebut dengan .net (dotnet) framework. Selain itu ditambahkan (diperkuat) pula permodelan pemrograman berorientasi objek yang disebut Object Oriented Programming atau sering disingkat dengan OOP.

Keuntungan dengan adanya framework ini pembuatan program dari Visual Basic terkesan lebih mudah dan singkat karena dalam framework telah terbungkus berbagai komponen dan class yang siap pakaisehingga kita tidak perlu menulis kode yang terlalu panjang untuk melakukan berbagai fungsi tertentu.

Kekuranganya tentu saja program yang dibuat akan memakan lebih banyak tempat (memori) baik memori hardisk maupun Ram karena framework juga harus didistrbusikan dengan terpasang pada computer target.

Visual Basic 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang berbasis OOP atau dengan kara lain suatu gaya pemrograman yang berorientasi pada objek (A.M hirin, 2011:114). Ketika kita berbicara mengenai bahasa pemrograman berbasis objek, dimana hal yang paling penting dan mendasar dari istilah tersebut adalah kata “objek”. Dalam konteks pemrograman Visual Basic 2010 arti objek secara teoritis adalah sebuah struktur dalam bahasa pemrograman yang membungkus bahasa dan fungsinya sebagai satu kesatuan yang hanya dapat diakses secara public melalui antarmuka struktur pemrograman (property, metode, even).

(11)

2.8. Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang terbagi dan terhubung secara logical dan deskripsi dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi (Connoly dan Beg, 2010:15). Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau membuat informasi tersedia saat dibutuhkan (Rosa A.S. dan M. Salahudin, 2011). Dari kutipan tersebut , dapat disimpulkan bahwa basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.

2.8.1. DBMS

Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengatur akses ke basis data (Connoly dan Beg, 2010:15).

Biasanya basis data memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

1. Fasilitas mendefinisikan basis data, biasanya menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL mengizinkan pengguna untuk memspesifikasikan tipe, struktur, dan batasan aturan mengenai data yang bisa disimpan ke dalam basis data.

2. Fasilitas untuk mengizinkan pengguna untuk menambah, mengedit, menghapus dan mendapatkan kembali data dari basis data, biasanya menggunakan Data Manipulation Language (DML). Ada pula suatu fasilitas yang melayani pengaksesan data yang disebut query language. Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL), yang merupakan standar dari DBMS.

3. Fasilitas untuk mengontrol ke basis data (DCL). Contoh :

a. Sistem keamanan yang mencegah user yang tidak punya autoritas untuk akses data.

b. Suatu sistem terintegrasi yang memelihara konsistensi penyimpanan data.

c. Suatu sistem control pengembalian data yang mana dapat mengembalikan data ke keadaan sebenarnya apabila terjadi kegagalan perangkat keras atau perangakat lunak.

d. Terdapat suatu catalog yang dapat diakses oleh pengguna, yang menjelaskan data didalam basis data tersebut.

(12)

Komponen DBMS terbagi menjadi lima yaitu : 1. Hardware (Perangkat Keras)

Hardware dapat berkisar dari komputer tunggal, mainframe tunggal, hingga jaringan computer. Hardware yang dipakai tergantung pada kebutuhan organisasi dan Database Management System DBMS memerlukan jumlah minimum memori dan hardisk untuk bekerja, tetapi konfigurasi yang minimum tidak memberikan performa yang handal.

2. Software (Perangkat Lunak)

Komponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMSdan program aplikasi beserta sistem operasi (OS), termasuk jaringan perangkat lunak jika DBMS digunakan melalui jaringan.

3. Data

Data merupakan data terpenting dalam DBMS khususnya sudut pandang dari end user mengenai data, dimana data berfungsi sebagai jembatan antara komponen mesin dengan komponen manusia.

4. Procedures

Prosedur merupakan panduan dan aturan dalam membuat dan menggunakan basis data berupa : login ke dalam basis data, penggunaan fasilitas DBMS atau aplikasi program, cara menjalankan atau menghentikan DBMS, membuat buckup database, menangani kerusakan software atau hardware, mengubah struktur table, mengumpulkan basis data dari beberapa disk, meningkatkan kinerja atau membuat arsip data pada secondary storage.

5. People (manusia)

Komponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dengan sistem tersebut.

2.8.2. SQL Server 2008

SQL Server 2008 adalah sebuah terobosan baru dari Microsoft dalam bidang database. SQL Server adalah sebuah DBMS (Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft untuk ikut berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan data menyusul pendahulunya seperti IBM dan Oracle. SQL Server 2008 dibuat pada saat kemajuan dalam bidang hardware sedemikian pesat. Oleh karena itu sudah dapat dipastikan bahwa SQL Server 2008 membawa beberapa terobosan dalam bidang pengolahan dan penyimpanan data (Wahana Komputer, 2010 : 2).

(13)

Adapun hardware yang diperlukan minimal adalah sebagai berikut (Wahana Komputer, 2010 : 2) :

Processor > = 1 GHz.  Memory > = 512 MB.

OS = Windows XP 32 bit – Windows 7.

Biarpun dapat di install pada sistem komputer dengan memori 512 MB, tetapi disarankan menggunakan memoori 1 MB. Sedangkan untuk jaringan yang digunakan adalah :

 Shared memory.  TCP/IP

 Named pipes.

 VIA (Virtual Interface Adapter).

2.9. Cristal Report

Cristal report merupakan salah satu aplikasi software yang digunakan secara khusus untuk membantu developer dalam merancang laporan. Sejak tahun 1993, Cristal Report sudah menjadi bagian dari Microsoft Visual Studio yang digunakan sampai saat ini sebagai standar merancang laporan palam pembangunan sebuah sistem (M. Agus dan J. Alam, 2008).

Crystal report juga merupakan salah satu aplikasi khusu yang digunakan untuk merancang berbagai macam jenis laporan. Pertama kali Crystal Report diciptakan oleh Crystal Service Inc sebagai alat Bantu mereka untuk menciptakan report secara mudah dan cepat. Hal ini dikarenakan kesulitan yang dialami Crystal Service Inc untuk menemukan seorang developer yang khusus menangani pembuatan report untuk software aplikasi akuntansi yang Crystal Service Inc kembangkan.

Crystal report merupakan salah satu aplikasi perancangan laporan yang berbasis GUI (Graphical User Interface). Kelebihan lainnya, Crystal Report Dapat terkoneksi dengan berbagai macam sumber database., yang meliputi : Ms. Excel, Oracle, Access, SQL Server, My SQL, Dbase, dll. Kelebihan Crystal Report yang lainnya adalah disediakannya banyak tool-tool Bantu yang mempermudah user dalam mengembangkan sebuah system yang interaktif.

(14)

Belajar dari pengalaman mengembangkan aplikasi program dengan berbagai macam aplikasi menggunakan aplikasi Crystal Report mempunyai banyak keunggulan dibandingakan dengan aplikasi sejenis. Berikut adalah beberapa fitur keunggulan Crystal Report dibanding aplikasi lain yang sejenis fungsi dan kegunaannya.

1. Crystal Report merupakan Software Aplikasi yang berbasis GUI (Graphical user Interface).

2. Crystal Report dapat dengan mudah terkoneksi dengan berbagai macam database. 3. Crystal Report mengenal hamper semua driver dari berbagai macam database. 4. Mempunyai berbagai macam fasilitas export kedlaam beberapa aplikasi pengolahan

data dan angka.

5. Setting margin yang tidak harus menggunakan coding program. 6. Disediakan fasilitas untuk menggunakan vipot table.

7. Dapat menampilkan report dalam bentuk report. 8. Mengurangi banyak coding dalam pembuatan program.

9. Disediakan banyak fungsi (financial, aritmatika, date/times, array, string, dll) dan tools (label, group, formula, parameter, running total field, special, field, group nam field, dll) yang bertujuan untuk mempermudah dalam pembuatan report.

10. Dapat berjalan di semua tipe printer tanpa perlu menambahkan coding program (laser jet, printonix, deskjet, dotmatrix)

11. Dll.

2.10. Pengertian Pengadaan Barang

Menurut Christopher & Schooner (2007), Pengadaan atau procurement adalah kegiatan untuk medapatkan barang atau jasa secara transparan, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya.

Menurut Budiharjo Hardjowijono dan Hayie Muhammad (2008) pengadaan barang dan jasa harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip pengadaan yang dipraktekkan secara internasional efisiensi, efektifitas, persaingan sehat, keterbukaan, transpraransi, tidak diskriminasi dan akuntabilitas.

1. Efisiensi

Prinsip efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa adalah dengan menggunakan sumber daya yang tersedia diperoleh barang dan jasa dalam jumlah, kualitas yang diharapkan, dan diperoleh dalam waktu yang optimal.

(15)

2. Efektif

Prinsip efektif dalam pengadaan barang dan jasa adalah dengan sumber daya yang tersedia diperoleh barang dan jasa yang mempunyai nilai manfaat setinggi-tingginya. 3. Persaingan Sehat

Prinsip persaingan yang sehat dalam pengadaan barang dan jasa adalah adanya persaingan antar calon penyedia barang dan jasa berdasarkan etika dan norma pengadaan yang berlaku, tidak terjadi kecurangan dan praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

4. Terbuka

Prinsip terbuka dalam pengadaan barang dan jasa adalah memberikan kesempatan kepada semua penyedia barang dan jasa yang kompeten untuk mengikuti pengadaan. 5. Transparansi

Prinsip transparansi dalam pengadaan barang dan jasa adalah pemberian informasi yang lengkap tentang aturan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kepada semua calon penyedia barang dan jasa yang berminat dan masyarakat.

6. Tidak Diskriminatif

Prinsip tidak diskriminatif dalam pengadaan barang dan jasa adalah pemberian perlakuan yang sama kepada semua calon penyedia barang dan jasa yang berminat mengikuti pengadaan barang dan jasa.

7. Akuntabilitas

Prinsip akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa adalah pertanggungjawaban pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kepada para pihak yang terkait dan masyarakat berdasarkan etika, norma, dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.11. Pengertian Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak adalah sebuah proses yang dikatakan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal (Rizky, 2011 : 14).

Pengujian perangkat lunak merupakan elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak melibatkan sederetan aktivitas produksi dimana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar,guna memotivasi dilakukannya perencanaan pada pengujian yang baik melalui pengujian yang teliti.Alasan utama yang mengapa

(16)

pengujian (testing) perangkat lunak harus dilakukan adalah berdasarkan atas dua hal yaitu:

1. Software Requirement atau kebutuhan data yang harus dipenuhi perangkat lunak. 2. Software Quality atau kualitas perangkat lunak.

2.12. Prinsip Pengujian

Sebelum mengaplikasikan metode pengujian, seseorang harus memahami dasar dari prinsip perangkat lunak yang menuntun pengujian perangkat lunak lebih baik dan efisien dalam tahap pengujian. Berikut serangkaian prinsip pengujian :

a. Semua pengujian harus dapat ditelusuri dari persyaratan requirement awal. b. Pengujian harus mulai dari terkecil dan berkembang ke pengujian yang besar. c. Agar lebih efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga independen dan

berpengalaman.

2.13. Metode Pengujian

Metode pengujian adalah proses cara mengeksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. Metode Pengujian dalam pengetesan sistem terbagi menjadi dua macam, yaitu yang pertama adalah metode Black Box, dan White Box (glass box).

2.13.1. Metode Black Box

Menurut (Roger S. Pressman : 2010), Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternative dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementor yang kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan dari pada metode white-box.

Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam stuktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

(17)

Pengujian program aplikasi penjualan berbasis web dilakukan dengan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing ini merupakan pengujian berdasarkan fungsi dari program.Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

2.13.2. Metode White Box

White Box testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat sehingga membutuhkan proses pengetesan yang jauh lebih lama dan lebih „mahal‟ dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemrograman bagi para tester-nya (Rizky, 2011).

Prinsip dari keluaran tipe pengetesan ini adalah:

1. Menjamin bahwa semua alur program yang independen (dalam bentuk modul, form, procedure, class, dan lainnya) telah diuji minimal satu kali.

2. Menjamin telah melakukan pengujian terhadap semua kondisi percabangan dengan nilai true dan false.

3. Telah melakukan testing terhadap semua jenis perulangan dengan kondisi normal dan kondisi yang dianggap melampaui batas perulangan (umumnya kondisi yang melampaui batas harus diatasi oleh prosedur tertentu).

4. Telah melakukan pengujian terhadap struktur data internal (seperti variabel) agar terjaga validasinya, karena validasi sangat menentukan layaknya kolom-kolom yang mandatory harus diisi, pemberian peringatan ketika user melakukan kesalahan dalam penginputan agar saat penyimpanan ke database sudah benar dan telah melewati tahap validasi yang telah diberikan.

(18)

2.14. Penjadwalan Pengujian Perangkat Lunak

Penjadwalan pengujian perangkat lunak merupakan aktivitas yang mendistribusikan usaha estimasi pada durasi pengujian yang direncanakan dengan mengalokasikan usaha untuk tugas rekayasa perangkat lunak tertentu.

Penting untuk dicatat bahwa jadwal berkembang melampaui waktu akan membuat kemunduran waktu pada aktivitas pengetesan yang sudah dijadwalkan sebelumnya, dan akhirnya usaha pendistribusian memaksimalkan sumber-sumber daya, dan suatu tanggal akhir yang telah dianalisis dan ditentukan akhirnya tidak menjadi efisien. Resiko ketertinggalan waktu juga berdampak pada perencanaan awal yang telah disusun sebelumnya.

Agar lebih teratur, alokasi waktu setiap tugas yang dijadwalkan harus dialokasikan dalam sejumlah satuan kerja (misal person-day activity). Sebagai tambahan, pada setiap tugas yang harus ditetapkan tanggal mulai dan tanggal selesai yang merupakan fungsi dari saling ketergantungan, serta apakah kerja akan dilakukan secara penuh waktu atau paruh waktu.

Gambar

Gambar 2.1 Metode Waterfall (Dennis et al 2012)
Tabel 2.3  Notasi Pemodelan Activity Diagram (Dennis et al, 2012:516)
Tabel 2.4  Notasi Pemodelan Komponen Sequance Diagram (Dennis et al :2012)
Tabel 2.5 Komponen Class Diagram (Dennis et al, 2012)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Jika semburan lumpur tidak berhenti juga, mungkin Jawa Timur akan tenggelam...

Gerakan Infaq Beras Jakarta menjadi jembatan amal sholeh dimana gerakan ini hanya untuk menjembatanin antara OTA (Orang Tua Asuh) yang ingin berdonasi atau berinfaq untuk

Kejuaraan renang merupakan salah satu agenda rutin Pengurus Besar Provinsi atau Nasional Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).. Kejuaraan renang dibedakan

Kejadian ini menyebabkan peningkatan iskemia pada saluran nafas yang rusak, selanjutnya Kejadian ini menyebabkan peningkatan iskemia pada saluran nafas yang rusak, selanjutnya terjadi

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2009) menyimpulkan bahwa konsumen memiliki sikap positif terhadap iklan dan merek, namun hal tersebut belum tentu

Nilai p menunjukkan ≤ 0,05 yang berarti ada hubungan antara beban kerja dan kelelahan kerja pada mahasiswa teknik sipil Undip dalam praktikum Ilmu Ukur

Penelitian sebelumnya (Wilopo, 2006; Harini dkk., 2010) menyatakan bahwa LOC eksternal berpengaruh negatif terhadap kinerja sehingga secara umum seseorang yang ber-LOC

Tugas yang harus dilakukan adalah identifikasi profil risiko (asset kritis, ancaman terhadap asset, kebutuhan keamanan untuk asset kritis, deskripsi tentang dampak risiko