• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUNGKAPAN : MANTRA UNTUKKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUNGKAPAN : MANTRA UNTUKKU"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUNGKAPAN : MANTRA UNTUKKU

Edrike Joosencia Widjojo

Dikdik Sayahadikumullah, M. Sn.

Program Studi Sarjana Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB

Email: [email protected]

Kata Kunci : drawing, trauma, seni terapi.

Abstrak

Trauma merupakan keadaan atau situasi psikologis seseorang yang luka akibat kejadian dan peristiwa berat yang telah dialaminya. Trauma psikis ini akan muncul apabila seseorang memiliki luka batin di masa lalunya. Masa kanak – kanak yang seharusnya menjadi masa paling bahagia dalam kehidupan seseorang tetapi kadang justru terjadi hal yang mengakibatkan luka batin. Luka batin menyebabkan kesedihan dan menyesalan atas hal yang terjadi di masa lalu. Perasaan batin yang terluka tidak bisa menerima keadaan saat ini, selalu menolak keadaan sekarang. Penulis ingin menvisualisasikan perasaan yang ditimbun selama ini ke dalam sebuah karya seni drawing. Karya ini merupakan sebuah proses seni terapi yang berfungsi sebagai sarana katarsis penulis sendiri sekaligus menjadi penyadaran sosial akan efek negatif luka batin kepada para apresiator.

Abstract

Pendahuluan

Trauma merupakan reaksi fisik dan psikis yang bersifat stres buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman spontanitas / secara mendadak (tiba- tiba), yang membuat individu kaget atau mengalami shock yang tidak hilang begitu saja dalam ingatan manusia. James Drever (1987) mengatakan trauma adalah setiap luka, kesakitan, atau shock yang terjadi pada fisik dan mental individu, yang berakibat timbulnya gangguan serius. Sarwono (1996), melihat trauma sebagai pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan dan meninggalkan bekas (kesan) yang mendalam pada jiwa seseorang yang mengalaminya. Dari dua pendapat tersebut dapat dianalisii bahwa trauma merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan atau buruk yang datang secara spontanitas dan merusak seluruh sendi / fungsi pertahanan kejiwaan individu, sehingga membuat individu tidak berdaya dalam mengendalikan dirinya.

Berangkat dari ingatan masa kanak-kanak penulis yang mengalami perundungan oleh lingkungan sepantaran. Penulis merasakan akibat dari pengalamannya ini hingga saat ini. Rasa tidak nyaman dengan diri sendiri yang diakibatkan oleh hinaan ataupun ejekan yang melekat di ingatan penulis. Penulis sering kali merasakan perasaan dendam .Perundungan kerap kali terjadi pada setiap anak dan hal ini didukung dengan kurangnya atensi berupa komunikasi dari orang tua. Penulis merasa apa yang telah dialami amat berdampak besar hingga saat ini terutama dalam hal penyaluran rasa amarah yang terkadang di luar batas. Penyembuhan melalui seni sebagai terapi diterapkan penulis dalam karya ini.

Seni sebagai terapi menuntun penulis untuk melalui proses yang akhirnya menuju pada suatu bentuk pengungkapan. Penyalurkan amarah akibat pengalaman masa kanak-kanaknya melalui gagasan-gagasan visual yang dirasa oleh penulis dapat mewakili apa yang selama ini dirasakan. Karma menjadi gagasan utama penulis sebagai penyelesaian terhadap dampak-dampak psikologis yang dialami.

Proses Studi Kreatif

Proses penciptaan karya Tugas Akhir ini dapat dikatakan sulit bagi penulis. Hal ini dikarenakan banyaknya perenungan untuk menguak pengalaman- pengalaman pahit yang dialami selama masa kanak-kanak maka dari itu penggagasan ide, konsep visual, hingga akhirnya pembuatan karya memiliki benang merahnya sendiri.

(2)

Benang merah ini didapat setelah penulis menyadari beberapa karya yang selama ini dibuat. Gagasan ide serta konsep visual tidak terlepas dari jejak kekaryaan penulis di tahun- tahun sebelumnya. Akhirnya dari banyaknya proses tersebut , bagian demi bagian membentuk sebuah karya yang penulis susun menjadi karya Tugas Akhir.

Jejak Berkarya

Karya berjudul “Pengungkapan : Mantra Untukku” memiliki tema yang diangkat berdasarkan kesadaran akan beberapa karya penulis sebelumnya. Karya ini dibuat berdasarkan kematangan konsep dan juga banyaknya karya-karya yang dibuat secara intuitif. Penulis pun memiliki kebiasaan selalu menggambar di setiap kesempatan. Penulis menyadari bahwa benang merahnya adalah banyaknya karya yang selama ini dibuat merujuk pada sisi feminin. Objek- objek pada karyanya selalu mewakilkan diri penulis dalam bentuk simbolis. Suasana dalam karya yang cenderung suram yang secara intuitif diwakilkan dengan warna-warna kelam dalam karya penulis. Penulis semakin menyadari bahwa kisah di dalam karya- karya tersebut sebenarnya terinspirasi berdasarkan pengalaman penulis sendiri.

(3)

banyak kepekaan. Karya ini sarat akan perasaan yang penuh kecemasan dan banyaknya perasaan seakan-akan sudah mati. Kesakitan, ketakutan, kegelisahan, kebencian terhadap diri sendiri, rasa tidak percaya diri selalu menjadi momok yang berkaitan dengan tema- tema karya penulis. Karya ini menjadi suatu penyadaran bagi penulis bahwa adanya rasa nyaman ketika membuat karya yang menyiratkan banyak kisah pribadinya. Penulis cenderung banyak memendam dan merasa tertekan bila harus menceritakan secara verbal akan tetaapi penulis mendapatkan kenyamanan pada saat menceritakannya melalui sebuah karya.

Beberapa karya drawing penulis yang secara intuitif selalu menggunakan objek perempuan, tengkorak, dan warna-warna yang membawa suasana suram. Karya- karya penulis banyak mengandung emosi- emosi yang pada tahap penyadaran dicoba untuk dikeluarkan. Maka dari itu kesan dari karya penulis cenderung suram dan menimbulkan banyak persepsi dari audiens.

(4)

Hasil Studi dan Pembahasan Penutup

Penelitian ini menjawab permasalahan yang telah diutarakan sebelumnya, yaitu mewadahi kegiatan rutin kampung pasundan, melalui sarana apung yang mengangkat konsep inflatable sebagai faktor perancangan desainnya. Berdasarkan karakter masyarakat sekitar sungai cikapundung yang sosialis, sadar kesehatan lingkungan dan berwawasan kreatif, desain produk berorientasi pada bentuk yang menyerupai kubah untuk mempermudah interaksi warga satu sama lain, dengan

Gambar 5. Skenario Penggunaan Produk (Tampak dari sempadan Sungai Cikapundung dan Desain Final Tampak Depan) Gambar 6. Skenario Penggunaan Produk (Pos I: Penimbangan & Pencatatan pada KSM, Pos II: Konsultasi & Pelayanan Kesehatan dan Pos III: Pemberian Makanan Sehat & Vitamin. Sumber: penulis

Gambar 3. Karya pra tugas akhir. Sumber : dokumentasi pribadi

(5)

pendekatan warna putih yang menyimbolkan bersih dan kegunaan produk sebagai sarana posyandu yang merupakan kegiatan yang mengedepankan unsur kesehatan. Selain itu produk ini juga dapat menjadi ikon atau simbol Kampung Pasundan sebagai kampung kreatif dan percontohan bagi kampung-kampung lainnya, terutama integrasi produk ini dengan Riverdeck Cikapundung.

Manfaat dari penelitian ini agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Kampung Pasundan, dalam hal ini sebagai warga yang memiliki keterdekatan sangat tinggi dengan Sungai Cikapundung, terhadap kelestarian sungai sebagai komponen lingkungan hidup yang penting bagi mereka dan keseluruhan lapisan masyarakat. Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk sarana apung yang dapat menjadi sebuah pilihan ruang serbaguna temporer yang dapat digunakan sewaktu-waktu dan dapat disimpan dengan volume penyimpanan yang efisien, sebagai alternatif pengadaan ruang untuk tempat melakukan kegiatan-kegiatan masyarakat. Selain itu kedepannya produk ini dapat mengembalikan lagi hubungan antara warga dengan instansi pemerintahan Kota Bandung yang harmonis, melalui keberlangsungan proyek yang berorientasi pada kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat kota sekitar sungai.

(6)

Pembimbing

Artikel ini merupakan laporan perancangan Tugas Akhir Program Studi Sarjana Desain Produk FSRD ITB. Pengerjaan tugas akhir ini disupervisi oleh pembimbing Bismo Djelantik, M. Ds.

Daftar Pustaka

Danisworo, dkk. 2013. Proyek Riverdeck Sungai Cikapundung Kota Bandung. Pusat Studi Urban Desain: Bandung

Neufert, Ernst & Peter. 1936. Neufert Architect' Data. Wiley-Blackwell: Jerman Agoes, Azwar & Jacob. 1996. Antropologi Kesehatan Indonesia, Jilid I. EGC: Jakarta Kobayashi, Shigenobu. 1992. Color Image Scale. Kodansha USA

Mollerup, Per. 2001. A Design Album of Space-Saving Design. Thames & Hudson: London.

Ajzen, I. 1985. From Intentions to Action: A Theory of Planned Behavior. In J. Kuhl & J. Beckman (Eds.) Action-Control: From Cognition to Behavior. Heidelberg: Springer.

Depkes RI. 2000. Gerakan Partipasif Penyelamatan Ibu Hamil, Menyusui dan Bayi. Depkes RI: Jakarta Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta

Gambar

Gambar 5. Skenario Penggunaan Produk (Tampak dari sempadan Sungai Cikapundung dan Desain Final Tampak  Depan) Gambar 6

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pembiayaan harus mampu menghitung dengan mengakumulasikan resiko suatu kesakitan dengan biaya yang mahal antar individu dalam suatu komunitas sehingga kelompok

berbagi sesuatu yang sudah dibicarakan bersama pasangannya masing-masing dengan seluruh kelas. Lebih efektif bagi dosen untuk berjalan mengelilingi ruangan, dari

Bertitik tolak dari potensi dan problematika yang dihadapi oleh rumah singgah dalam penanganan anak jalanan, maka perlu ada upaya revitalisasi terhadap model penanganan anak

Mengingat pentingnya pemanasan terhadap peningkatan performa pada aktivitas fisik submaksimal dan penyediaan metabolisme energi, sedang dipihak lain ada anggapan

Hasil yang ditemukan dalam penelitian adalah sebagai berikut; bahwa di Kampung Empat dalam melaksanakan prosesi pernikahan secara adat masih menggunakan adat Gorontalo,

Alhamdulillah Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang melimpahkan rahmat, karunia dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat

Pegawai di Pemko Medan, tanggal 18 Juni 2013.. Dalam kedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan menjalani masa pecobaan selama sekurang-kurangnya satu tahun dan

Persamaan penelitian Lukisari (2004) dengan penelitian yang akan dilakukan adalah penggunaan citra resolusi spasial tinggi untuk kajian kawasan perumahan,