• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab GAMBARAN UMUM WILAYAH LAPORAN PENDAHULUAN II- II Kondisi Fisik Batas Administrasi dan Letak Geografis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab GAMBARAN UMUM WILAYAH LAPORAN PENDAHULUAN II- II Kondisi Fisik Batas Administrasi dan Letak Geografis"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

II-

1

4.1. Kondisi Fisik

4.1.1. Batas Administrasi dan Letak Geografis

Kota Pematangsiantar terletak pada garis 2053’20’’ - 3001’00’’ Lintang Utara dan 9901’

00’’ - 9906’35’’ Bujur Timur, berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Simalungun.

Secara administratif wilayah Kota Pematangsiantar terbagi menjadi 8 (delapan) kecamatan yaitu :

1. Kecamatan Siantar Marihat 2. Kecamatan Siantar Marimbun 3. Kecamatan Siantar Selatan 4. Kecamatan Siantar Barat 5. Kecamatan Siantar Utara 6. Kecamatan Siantar Timur 7. Kecamatan Siantar Martoba 8. Kecamatan Siantar Sitalasari

Luas daratan Kota Pematangsiantar adalah 79,971 km2 terletak 400-500 meter diatas permukaan

laut. Berdasarkan luas wilayah menurut kecamatan, kecamatan terluas adalah kecamatan Siantar Sitalasari dengan luas wilayah 22,723 km2 atau sama dengan 28,41 persen dari total luas wilayah

Kota Pematangsiantar. Luas wilayah untuk masing-masing kecamatan dapat dilihat pada tabel 3.1.

GAMBARAN UMUM WILAYAH

4

Bab

(2)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

II-

2

Tabel 4.1

Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Berdasarkan Kelurahan

Kecamatan Kelurahan Luas Wilayah

(Km2 ) Siantar Marihat Sukamaju 0,203 Sukamakmur 0,367 Pardamean 0,081 Parhorasan Nauli 0,304 Sukaraja 1,710 BP Nauli 2,3352 Mekar Nauli 2,8248 Jumlah 7,825 Siantar Marimbun Simaribun 6,1204 Tong Maribun 3,7976 Nagahuta 2,5960 Nagahuta Timur 1,4740 Pematang Marihat 1,6280 Marihat Jaya 2,3900 Jumlah 18,0060 Siantar Selatan Aek Nauli 0,270 Martibang 0,495 Kristen 0,375 Toba 0,280 Karo 0,335 Simalungun 0,265 Jumlah 2,020

(3)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

II-

3

Kecamatan Kelurahan Luas Wilayah

(Km2 ) Siantar Barat Sipinggol-pinggol 0,370 Teladan 0,360 Dwikora 0,255 Proklamasi 0,385 Timbang Galung 0,375 Simarito 0,420 Banjar 0,360 Bantan 0,680 Jumlah 3,205 Siantar Utara Martoba 0,320 Melayu 0,370 Baru 0,250 Sukadame 0,510 Bane 1,170 Sigulang-gulang 0,580 Kahean 0,450 Jumlah 3,650 Siantar Timur Kebun Sayur 0,375 Tomuan 0,910 Pahlawan 0,420 Siopat Suhu 1,870 Merdeka 0,230 Pardomuan 0,255

(4)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

II-

4

Kecamatan Kelurahan Luas Wilayah

(Km2 ) Asuhan 0,460 Jumlah 4,520 Siantar Martoba Sumber Jaya 2,2260 Naga Pita 1,1555 Nagapitu 0,6725 Pondok Sayur 2,9390 Tanjung Pinggir 5,0450 Tanjung Nabolon 3,8300 Tanjung Tongah 2,1540 Jumlah 18,0220 Siantar Sitalasari Bah Kapul 3,5655 Bah Sorma 4,1125 Gurilla 9,5330 Bukit Shofa 4,6400 Setia Negara 0,8720 Jumlah 22,7230 Total Luas 79,9710

(5)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

II-

5

4.1.2. Kondisi Topografi

Kondisi topografi dan kelerengan merupakan salah satu faktor utama dalam mempertimbangkan rencana pemanfaatan ruang dan bersifat “given” sehingga dalam pemanfaatannya untuk dapat berfungsi sebagai kawasan budidaya khususnya pada kondisi topografi dan kelerengan yang curam / sangat curam membutuhkan teknologi yang tinggi. Dengan demikian kondisi topografi dan kelerengan merupakan potensi sekaligus batasan dalam pengembangan lahan.

Berdasarkan kondisi eksisting topografi dan kelerengan yang ada di Kota Pematangsiantar yang selanjutnya disebut morpologi, sangat beragam dari landai, bergelombang, curam hingga sangat curam. Hal ini mengindikasikan potensi pengembangan wilayah jika dimanfaatkan secara optimal maka akan sangat menguntungkan. Berikut tabel kondisi topografi dan kelerengan yang ada di Kota Pematangsiantar.

Tabel 4.2

Kondisi Topografi Menurut Klasifikasi Kelerengan per Kecamatan di Kota Pematangsiantar

No. Kecamatan DATAR LANDAI (0 – 2%) (2 – 8%) 1. Siantar Utara 304,449 93,951 2 Siantar Selatan 205,818 0,305 3 Siantar Barat 311,51 59,279 4 Siantar Timur 323,908 115,022 5 Siantar Martoba 1.594,882 1.023,831 6 Siantar Sitalasari 802,479 774,056 7 Siantar Marihat 547,625 154,003 8 Siantar Marimbun 1.378,796 306,095 JUMLAH 5.469,467 2.526,542 Persentase 68,5 % 31,5 %

(6)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

II-

6

Kondisi topografi dan morfologi yang hanya terdiri dari 2 morfologi yaitu datar dan landai, dan dapat dikatakan relatif datar secara keseluruhan, sehingga hampir seluruh lahan dapat dimanfaatkan sebagai lahan atau kawasan budidaya. Kondisi topografi dan kelerengan memberikan potensi untuk mengalokasikan ruang (dalam konteks perencanaan tata ruang) yang relatif mudah untuk dikembangkan untuk berbagai aktivitas perkotaan. Sebagai kawasan perkotaan yang memerlukan banyak pengembangan ke arah pengembangan fisik perkotaan sangat membutuhkan wilayah dengan kondisi topografi dan morfologi yang datar.

4.1.3. Hidrologi

Berdasarkan kondisi eksisting Kota Pematangsiantar, Wilayah Kota Pematangsiantar dialiri oleh banyak sungai yang merupakan sumber air bagi penduduk untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, seperti sumber air baku, irigasi pertanian, MCK maupun kebutuhan lainnya. Pola aliran sungai di wilayah Kota Pematangsiantar pada umumnya didominasi oleh pola aliran dendritik. Namun demikian, pada beberapa bagian, terutama di bagian selatan wilayah ini tampak pola aliran trelis. Pola aliran ini pada umumnya dikontrol oleh struktur geologi di samping jenis litologi dan topografi permukaan di daerah aliran.

Tabel 4.3

Sungai Utama di Kota Pematangsiantar

No. Nama Sungai Kecamatan Klasifikasi Lintasan

1. Bah Bolon Seluruh wilayah

Kota Besar Seluruh Kecamatan 2. Bah Kapul Siantar Sitalasari Besar Kec. Siantar Sitalasari

dan Kec.Martoba 3. Bah Sibarang-barang Siantar Marimbun Besar Kec.Siantar Selatan, Kec.Siantar Marimbun 4. Bah

Sigulang-gulang Siantar Utara Besar

Kec.Siantar Martoba, Kec. Siantar Utara, Kec. Siantar Siantar Barat Sumber : RTRW Kota Pematangsiantar

(7)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

II-

7

(8)
(9)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

9

Selain adanya sungai, di dalam suatu wilayah juga terdapat DAS (Daerah Aliran Sungai) ataupun WAS (Wilayah Aliran Sungai). DAS yang terdapat di Kota Pematangsiantar adalah DAS Bah Bolon. DAS ini pada dasarnya tidak hanya terdapat atau melalui Kota Pematangsiantar, karena DAS ini terdiri dari beberapa sungai yang terdapat di beberapa wilayah kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Sungai Kualau Tanjung, Sungai Suka, Sungai Kiri, dan Sungai Bah Bolon.

4.2. Kondisi Kependudukan 4.2.1. Sebaran Penduduk

Pada tahun 2015 penduduk Kota Pematangsiantar mencapai 245.104 jiwa dengan kepadatan penduduk 3.065 jiwa per km2. penduduk perempuan di Kota Pematangsiantar lebih

banyak dari penduduk laki-laki. Pada tahun 2014 penduduk Kota Pematangsiantar yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 119.582 jiwa dan penduduk perempuan 125.522 jiwa.

Untuk lebih jelasnya jumlah penduduk Kota Pematangsiantar dapat dilihat pada Tabel 4.4

Tabel 4.4

Luas Wilayah, Jumlah Dan Kepadatan Penduduk Di Kota Pematangsiantar Tahun 2015

No Kecamatan

Luas Wilayah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) Km2 % Jumlah % 1 Siantar Marihat 7,825 10 19.096 8 2.440 2 Siantar Marimbun 18,006 23 15.607 6 867 3 Siantar Selatan 2,020 3 17.859 7 8.841 4 Siantar Barat 3,205 4 37.125 15 11.583 5 Siantar Utara 3,650 5 48.539 20 13.298 6 Siantar Timur 4,520 6 40.202 16 8.894 7 Siantar Martoba 18,022 23 40.466 16 2.245 8 Siantar Sitalasari 22,723 28 28.517 12 1.255 Total 79,971 100 247.411 100 3.094

(10)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

10

Secara keseluruhan, jumlah penduduk Kota Pematangsiantar terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan di tiap kecamatan berkisar dari 0,008 sampai ke 0,015. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5

Jumlah Penduduk Kota Pematangsiantar Tahun 2010-2016

N o Kecamatan Tahun Laju pertumbuhan penduduk/ke camatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 Siantar Marihat 17.872 18.196 18.191 18.274 18.867 19.096 19.257 0,013 2 Siantar Marimbun 14.642 14.905 14.884 14.946 15.427 15.607 15.739 0,012 3 Siantar Selatan 17.101 17.151 17.150 17.169 17.726 17.859 18.010 0,008 4 Siantar Barat 34.984 35.438 35.467 35.587 36.731 37.125 37.439 0,015 5 Siantar Utara 46.423 46.608 46.613 46.659 48.165 48.539 48.950 0,009 6 Siantar Timur 38.454 38.570 38.613 38.646 39.893 40.202 40.542 0,009 7 Siantar Martoba 38.368 38.759 38.750 38.831 40.086 40.466 40.809 0,010 8 Siantar Sitalasari 26.854 27.266 27.279 27.322 28.209 28.517 28.759 0,012 Jumlah 234.698 236.893 236.947 237.434 245.104 247.411 249.505 Gambar 4.3

Jumlah Penduduk Kota Pematangsiantar Tahun 2010-2016

4.2.2. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk di tiap kecamatan belum besar namun menunjukkan peningkatan. Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Siantar Utara, kemudian Siantar Barat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6.

0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Siantar Marihat Siantar Marimbun Siantar Selatan Siantar Barat Siantar Utara Siantar Timur Siantar Martoba Siantar Sitalasari

(11)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

11

Kepadatan penduduk Pematangsiantar nomor 3 tertinggi dibanding kota-kota lain di Sumatera Utara. Kepadatan penduduk Pematangsiantar lebih besar sedikit dibandingkan dengan kepadatan penduduk di Kota Binjai. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.4

Tabel 4.6 .Kepadatan Penduduk/Kecamatan No Kecamatan Tahun Luas Kecamatan (km2) 2010 (jiwa/km2) 2011 (jiwa/km2) 2012 (jiwa/km2) 2013 (jiwa/km2) 2014 (jiwa/km2) 2015 (jiwa/km2) 2016 (jiwa/km2) 1 Siantar Marihat 2.284 2.325 2.325 2.335 2.411 2.440 2.461 7,825 2 Siantar Marimbun 813 828 827 830 857 867 874 18,006 3 Siantar Selatan 8.466 8.491 8.490 8.500 8.775 8.841 8.916 2,020 4 Siantar Barat 10.915 11.057 11.066 11.104 11.461 11.583 11.681 3,205 5 Siantar Utara 12.877 12.929 12.930 12.943 13.361 13.464 13.578 3,605 6 Siantar Timur 8.508 8.533 8.543 8.550 8.826 8.894 8.969 4,520 7 Siantar Martoba 2.129 2.151 2.150 2.155 2.224 2.245 2.264 18,022 8 Siantar Sitalasari 1.182 1.200 1.201 1.202 1.241 1.255 1.266 22,723 Sumber: Analisa, 2017 Gambar 4.4

Perbandingan Kepadatan Penduduk Di Kota-Kota Di Sumatera Utara Tahun 2015 0.00 1,000.00 2,000.00 3,000.00 4,000.00 5,000.00 6,000.00 7,000.00 8,000.00 9,000.00 Series1

(12)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

12

Berdasarkan laju pertumbuhan di tiap kecamatan, maka dapat diperkirakan besar jumlah penduduk selama tahun perencanaan, yaitu dari tahun 2018 sampai tahun 2023. Bedasarkan hasil proyeksi, maka jumlah penduduk terbesar terdapat di Siantar Utara, kemudian Siantar Timur, Siantar Martoba dan Siantar Barat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7

Proyeksi Penduduk Kota Pematangsiantar Tahun 2018-2023

No Kecamatan Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023 1 Siantar Marihat 19.761 20.018 20.278 20.542 20.809 21.079 2 Siantar Marimbun 16.119 16.312 16.508 16.706 16.907 17.110 3 Siantar Selatan 18.299 18.446 18.593 18.742 18.892 19.043 4 Siantar Barat 38.571 39.149 39.149 39.149 39.149 39.149 5 Siantar Utara 49.835 50.284 50.284 50.284 50.284 50.284 6 Siantar Timur 41.275 41.647 42.021 42.400 42.781 43.166 7 Siantar Martoba 41.629 42.046 42.466 42.891 43.320 43.753 8 Siantar Sitalasari 29.453 29.807 30.164 30.526 30.893 31.263 Jumlah 254.943 257.708 259.464 261.239 263.034 264.847 Sumber: Analisa, 2017

4.2.3. Struktur dan Karakteristik Penduduk

A. Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Pada tahun 2015, jumlah penduduk di wilayah Kota Pematangsiantar mencapai sekitar 247.411 jiwa yang terdiri dari jumlah penduduk laki-laki sebesar 120.597 Jiwa dan Jumlah penduduk perempuan sebesar 126.814 Jiwa. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Siantar Utara yaitu sebesar 48.539 Jiwa dan jumlah penduduk terendah terdapat di Kecamatan Siantar Maribun dengan jumlah 15.607 Jiwa. Jika dibandingkan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan, maka pada umumnya jumlah penduduk perempuan lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki dengan angka sex ratio sebesar 95, yang berarti perbandiangan antara jumlah penduduk perempuan dengan penduduk laki-laki di kota ini sebesar 100 : 95 atau setiap 100 jiwa penduduk perempuan terdapat 95 jiwa penduduk laki – laki. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel tabel 3.6 berikut :

(13)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

13

Tabel 4.8

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Kota Pematangsiantar Tahun 2015

No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis

Kelamin 1 Siantar Marihat 9.372 9.724 19.096 96 2 Siantar Marimbun 7.585 8.022 15.607 95 3 Siantar Selatan 8.456 9.403 17.859 90 4 Siantar Barat 18.214 18.911 37.125 96 5 Siantar Utara 23.467 25.072 48.539 94 6 Siantar Timur 19.162 21.040 40.202 91 7 Siantar Martoba 20.261 20.205 40.466 100 8 Siantar Sitalasari 14.080 14.437 28.517 98 Total 120.597 126.814 247.411 95

Sumber : Kota Pematangsiantar Dalam Angka 2016

B. Struktur Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian/Tingkat Kesejahteraan

4.3. Potensi Ekonomi Wilayah

Struktur lapangan usaha sebagian masyarakat Kota Pematangsiantar semakin bergeser dari lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ke lapangan usaha ekonomi lainnya yang terlihat dari besarnya peranan masing-masing lapangan usaha ini terhadap pembentukan PDRB Kota Pematangsiantar. Sumbangan terbesar pada tahun 2015 dihasilkan oleh lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 24,30 persen, kemudian diikuti dari sektor Industri Pengolahan 23,25 persen; Konstruksi 10,33 persen ; Real Estat 7,26 persen; kemudian Transportasi dan Pergudangan; Jasa Pendidikan; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; dan Jasa Keuangan dan Asuransi.

Sedangkan sektor yang paling kecil memberikan sumbangan terhadap PDRB tahun 2015 adalah sektor Pertambangan dan Penggalian yaitu sebesar 0,01 persen. Pada tahun 2015 PDRB

(14)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

14

perkapita mencapai Rp. 42.704.161,32 meningkat sebesar 9,54 persen dari PDRB perkapita tahun 2014 yang sebesar Rp. 38.984.213,54 (menurut harga berlaku).

Tabel 4.9

Peranan PDRB Kota Pemtangsiantar Menurut Lapangan Usaha (persen), Tahun 2011─2015

No Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014* 2015**

1 Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 2,25 2,21 2,13 2,01 1,88

2 Pertambangan dan Penggalian 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 3 Industri Pengolahan 24,02 23,96 23,16 22,97 23,25 4 Pengadaan Listrik dan Gas 0,67 0,58 0,43 0,37 0,33 5

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0,31 0,31 0,31 0,31 0,31

6 Konstruksi 9,15 9,47 9,87 10,04 10,33

7

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

24,46 24,16 23,73 23,63 24,03 8 Transportasi dan Pergudangan 6,44 6,45 6,80 6,98 7,06 9 Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 5,33 5,52 5,70 5,87 5,93

10 Informasi dan Komunikasi 1,98 1,96 1,86 1,78 1,71 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 3,79 4,10 4,24 4,10 4,07

12 Real Estat 6,77 6,49 7,06 7,12 7,26

13 Jasa Perusahaan 0,85 0,87 0,90 0,91 0,92

14

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

5,25 5,35 5,27 5,37 5,46 15 Jasa Pendidikan 7,12 6,92 6,83 6,81 6,76 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 1,05 1,09 1,10 1,12 1,13

17 Jasa lainnya 0,55 0,54 0,57 0,59 0,58

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

* Angka sementara ** Angka sangat sementara

(15)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

15

Gambar 4.5

Peranan PDRB Kota Pemtangsiantar Menurut Lapangan Usaha (persen) Tahun 2015

Sumber : PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Pematangsiantar, 2011-2015

Tabel 4.10

PDRB Kota Pematangsiantar Menurut Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013─2015

No Lapangan Usaha 2013 2014* 2015**

1 Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 181.055,38 192.124,94 198.426,45 2 Pertambangan dan

Penggalian 1.082,71 1.162,19 1.224,35

3 Industri Pengolahan 1.966.055,23 2.194.519,84 2.361.491,13 4 Pengadaan Listrik dan Gas 36.577,21 35.183,45 34.655,19 5

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

25.980,16 29.463,89 32.605,60 6 Konstruksi 837.982,02 959.728,61 1.090.958,51 7

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

2.014.218,31 2.258.059,28 2.538.714,27 8 Transportasi dan

Pergudangan 576.935,17 667.255,62 746.422,76 9 Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 483.947,16 561.099,63 627.018,28 10 Informasi dan Komunikasi 158.162,48 170.085,86 181.135,49 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 359.972,24 391.944,44 429.784,58 12 Real Estat 599.270,16 680.081,81 766.958,60 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.86% Pertambangan dan Penggalian 0.01% Industri Pengolahan 23.02% Pengadaan Listrik dan Gas 0.33% Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah

dan Daur Ulang 0.31% Konstruksi

10.23% Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

23.79% Transportasi dan Pergudangan 6.99% Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 5.87% Informasi dan Komunikasi 1.69% Jasa Keuangan dan

Asuransi 4.03% Real Estat 7.19% Jasa Perusahaan 0.91% Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5.40% Jasa Pendidikan 6.69% Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.12% Jasa lainnya 0.57%

(16)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

16

No Lapangan Usaha 2013 2014* 2015**

13 Jasa Perusahaan 76 132,94 87 170 18 97 394,50 14

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

447.507,75 512.997,47 576.595,60 15 Jasa Pendidikan 579.974,96 650.864,60 700.968,70 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 93.759,60 107.313,53 119.448,48 17 Jasa lainnya 48.680,06 56.131,31 61.676,80

PDRB 8.487.293,55 9.555.186,68 10.565.479,26

Sumber : PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Pematangsiantar, 2013-2015

Dari tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2015 PDRB Kota Pematangsiantar atas dasar harga berlaku telah mencapai 10.565.479,26 juta rupiah atau naik 10,57 persen jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 9.555.186,68 juta rupiah. Namun pertumbuhan PDRB Kota Pematangsiantar menurut harga konstan tahun 2015 dapat dikatakan melambat, pertumbuhannya hanyamencapai 5,24 persen, turun bila dibandingkan dari tahun 2013 ke tahun 2014 dari yaitu sebesar 6,34 persen.

 PertumbuhanEkonomi

Kondisi Perekonomian suatu wilayah terutama perkotaan perlu diperhatikan, sebab semakin tinggi dan meningkatnya perekonomian wilayah, maka akan meningkatkan status wilayah tersebut. Selain dari pada Potensi Sumber Daya Alam yang terdapat dan tersedia di Kota Pematangsiantar saat ini telah tumbuh dan berkembang pula sektor Industri, Jasa dan Perdagangan yang telah memberikan kontribusi cukup besar bagi perekonomian Kota Pematangsiantar itu sendiri dan menyerap tenaga kerja yang cukup besar.

Perekonomian Kota Pematangsiantar pada tahun 2015 mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan tahun 2014. Hal ini disebabkan mayoritas lapangan usaha mengalami perlambatan pertumbuhan, yakni lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Limbah; Konstruksi; Transportasi dan Pergudangan, Informasi dan Komunikasi; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; serta Jasa Lainnya. Namun demikian, beberapa lapangan usaha mencatat pertumbuhan yang positif. Lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib merupakan lapangan usaha dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu sebesar 7,51 persen. Adapun pertumbuhan semua lapangan usaha mulai dari lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar 1,09 persen, lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian mencatat sebesar 3,57 persen, lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 0,67 persen, lapangan usaha Pengadaan Listrik dan

(17)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

17

Gas sebesar - 2,13 persen, Lapangan Usaha Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 5,81 persen, lapangan usaha Konstruksi sebesar 6,71 persen, lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,71 persen, lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 7,48 persen, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,44 persen, lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 5,94 persen,lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 5,08 persen,lapangan Real Estate sebesar 7,37 persen,lapangan usaha Jasa Perusahaan sebesar 7,33 persen, lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 7,51 persen,lapangan usaha Jasa Pendidikan sebesar 6,32 persen, lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 6,30 persen, dan lapangan Jasa lainnya sebesar 6,66 persen.

Tabel 4.11

Laju Pertumbuhan Riil PDRB Kota Pemtangsiantar Menurut Lapangan Usaha (persen) Tahun 2011─2015

No Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014* 2015**

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,64 3,22 1,67 1,12 1,09 2 Pertambangan dan Penggalian 7,58 7,57 7,60 5,02 3,57 3 Industri Pengolahan 3,17 6,37 2,60 6,62 0,67 4 Pengadaan Listrik dan Gas 19,33 -12,78 -13,21 -1,40 -2,13 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 6,30 5,13 5,68 6,04 5,81

6 Konstruksi 8,46 6,67 7,66 6,79 6,71

7 Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 7,32 7,79 5,88 6,20 6,71 8 Transportasi dan Pergudangan 9,23 7,53 8,34 8,12 7,48 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 8,44 6,72 7,81 6,53 7,44

10 Informasi dan Komunikasi 9,96 8,79 7,78 7,23 5,94 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 8,64 10,17 10,07 2,85 5,08

12 Real Estat 9,66 6,96 6,94 6,59 7,37

13 Jasa Perusahaan 10,68 6,04 6,68 6,76 7,33

14 Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 8,93 2,53 3,34 6,92 7,51 15 Jasa Pendidikan 4,79 4,94 8,34 6,37 6,32 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 16,00 10,58 11,49 6,96 6,30

17 Jasa lainnya 9,00 7,83 7,45 7,04 6,66

Produk Domestik Regional Bruto 6,80 6,64 5,75 6,34 5,24

(18)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

18

Gambar 4.6

Laju Pertumbuhan Riil PDRB Kota PemtangsiantarMenurut Lapangan Usaha (persen) Tahun 2011─2015

Sumber : PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Pematangsiantar, 2011-2015

Dengan menggunakan data PDRB Proinsi Sumatera Utara tahun 2011 dan 2015, dan data PDRB Kota Pematangsiantar tahun 2011 dan 2015, dapat dicari sektor basis, sektor yang tumbuh cepatdan sektor yang memiliki daya saing di Kota Pematang Siantar.

Tabel 4.12

PDRB Propinsi Sumatera Utara Berdasarkan Harga Konstan 2010 sejak 2011-2015 (milliar rupiah)

Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015 A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 90592,55 95405,42 99894,57 104283,11 110123,24 B. Pertambangan dan Penggalian 3693,99 4135,26 5211,65 5479,37 5829,94 C. Industri Pengolahan 72815,22 76922,41 80648,62 83042,09 85968,4

D. Pengadaan Listrik dan

Gas 570,71 553,4 531,4 548,43 541,31

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 336,49 353,75 373,84 396,43 421,96

F. Konstruksi 41921,9 44718,29 48144,38 51411,36 54248,91

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil

dan Sepeda Motor 60589,06 65384,61 69025,21 73817,64 77037,55

-20.00 -10.00 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 2015** 2014* 2013 2012 2011

(19)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

19

Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015

H. Transportasi dan

Pergudangan 15545,8 16827,86 18075,25 19107,06 20155,59

I. Penyediaan Akomodasi

dan Makan Minum 7527,5 8035,64 8663,61 9225,42 9866,78

J. Informasi dan

Komunikasi 8209,2 8930,58 9625,11 10321,29 11055,36

K. Jasa Keuangan dan

Asuransi 10519,43 11581,05 12691,89 13024,1 13957,95

L. Real Estate 14052,16 16030,05 16072,86 17132,22 18119,23

M,N. Jasa Perusahaan 3001,22 3182,59 3395,1 3624,7 3836,94

O. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan

Sosial Wajib 12213,77 12522,71 12940,56 13836 14642,06

P. Jasa Pendidikan 7011,17 7357,22 7970,45 8478,26 8904,74

Q. Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 2900,54 3207,55 3554,52 3803,27 4066,72

R, S, T, U. Jasa lainnya 1646,89 1775,77 1908,14 2042,55 2179,19

Sumber: Propinsi Sumatera Utara dalam Angka, 2016

Tabel 4.13

PDRB Kota Pematangsiantar Berdasarkan Harga Konstan 2010 dari tahun 2011-2015 (rupiah)

Uraian

2010

2011

2012

2013

2014

2015

*) A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 139577,6 143258,8 147871,4 150337,7 152018,3 153625,9 B. Pertambangan dan Penggalian 694 746,6 803,1 864,1 907,5 939,9 C. Industri Pengolahan 1457790 1504066,8 1599828,2 1641405,8 1749952,5 1761476,5 D. Pengadaan

Listrik dan Gas 29870,6 35643,2 31088 26980,2 26601,9 25185,8

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

18614,2 19786,7 20801,4 21983,2 23311,2 24664,6

F. Konstruksi 535642,4 580973,5 619727,2 667207,7 712483 760281,5

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1449181,6 1555296,2 1676494,5 1775029,1 1885010,5 2011571,2 H. Transportasi dan Pergudangan 373036,2 407465,9 438145,5 474706,8 513233,8 552834,2 I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 316348,2 343048 366097 394701,5 420486,6 451762 J. Informasi dan Komunikasi 123070,7 135327,8 147219,7 158668,8 170145,4 180248,5 K. Jasa Keuangan dan Asuransi 221182,7 240291,6 264720,2 291368,2 299664,1 314882,2

(20)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

20

Uraian

2010

2011

2012

2013

2014

2015

*) L. Real Estate 382460 419399,7 448585,9 479709,4 511327 548998,6 M,N. Jasa Perusahaan 48874,7 54093,1 57362,1 61192,3 65330,5 70119,5 O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 305448,8 332710,7 341126,3 352508,8 376901,1 405193,5 P. Jasa Pendidikan 438554 459546,5 482228,3 522422,4 555706,8 590812,5 Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 58004,7 67286,6 74408,6 82957,6 88728,1 94317,9 R, S, T, U. Jasa lainnya 31527,5 34364,4 37053,8 39815,8 42620,5 45457

Sumber: Kota Pematangsiantar dalam Angka, 2017

Tabel 4.14

Hasil LQ dan Sektor Basis di Kota Pematangsiantar Tahun 2015

Lapangan Usaha 2015 Interpretasi

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

0,08 B. Pertambangan dan Penggalian

0,01

C. Industri Pengolahan 1,13 Basis

D. Pengadaan Listrik dan Gas

2,57 Basis E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang

3,22 Basis

F. Konstruksi 0,77

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1,44 Basis H. Transportasi dan Pergudangan

1,51 Basis I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

2,53 Basis

J. Informasi dan Komunikasi 0,90

K. Jasa Keuangan dan Asuransi

1,24 Basis

L. Real Estate 1,67 Basis

M,N. Jasa Perusahaan 1,01 Basis

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1,53 Basis

P. Jasa Pendidikan 3,66 Basis

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

1,28 Basis

R, S, T, U. Jasa lainnya 1,15 Basis

(21)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

21

Oleh sebab itu, yang menjadi sektor basis di Kota Pematangsiantar adalah sektor industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, pengelolaan sampah, perdagangan besar dan eceran, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, jasa keuangan dan asuransi, real estate, jasa perusahaan, adm pemerintahan, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan jasa lainnya.

Tabel 4.15

Hasil Uji Shift Share di Kota Pematangsiantar

Lapangan Usaha Nij Mij Cij PB=Mij+Cij

Pergeseran bersih KPPW A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 34705,23 -4613,935324 -16042,99157 -20656,9269 B. Pertambangan dan Penggalian 172,56 228,7273618 -155,3867658 73,340596 tumbuh cepat C. Industri Pengolahan 362471,72 -99139,76433 40354,54451 -58785,21982 mempunyai keunggulan komparatif D. Pengadaan Listrik dan Gas 7427,17 -8965,942992 -3146,022617 -12111,96561 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah

dan Daur Ulang 4628,32 99,77029353 1322,308009 1422,078303

tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif F. Konstruksi 133184,63 24319,42436 67135,04553 91454,46988 tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif G. Perdagangan

Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor 360331,29 33087,0802 168971,2328 202058,313 tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif H. Transportasi dan Pergudangan 92753,46 17862,81416 69181,72137 87044,53553 tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 78658,30 19651,50454 37104,00029 56755,50483 tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif J. Informasi dan Komunikasi 30600,87 12068,19272 14508,73316 26576,92588 tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif K. Jasa Keuangan dan Asuransi 54995,90 17302,80185 21400,79773 38703,59959 tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif L. Real Estate 95096,64 15597,48545 55844,47239 71441,95785 tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif M,N. Jasa Perusahaan 12152,43 1457,219637 7635,146498 9092,366134 tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial 75948,22 -15220,18122 39016,66381 23796,48259 tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif

(22)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

22

Lapangan Usaha Nij Mij Cij PB=Mij+Cij

Pergeseran bersih KPPW Wajib P. Jasa Pendidikan 109044,12 9400,12286 33814,26062 43214,38348 tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif Q. Jasa Kesehatan

dan Kegiatan Sosial

14422,56 8898,587715 12992,05254 21890,64026 tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif R, S, T, U. Jasa lainnya 7839,14 2351,024531 3739,330499 6090,355029 tumbuh cepat mempunyai keunggulan komparatif

Sumber: Hasil Analisis 2017

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sektor yang tumbuh cepat di Kota Pematangsiantar adalah sektor:

1. Pertambangan dan penggalian 2. Pengadaaan air,penelolaan sampah 3. Konstruksi

4. Perdagangan besar dan eceran 5. Transportasi dan pergudangan

6. Penyediaan akomodasi dan makan minum 7. Informasi dan komunikasi

8. Jasa keuangan dan asuransi 9. Real estate 10. Jasa perusahaan 11. Adminsitasi pemerintahan 12. Pendidikan 13. Kesehatan 14. Jasa lainnya

Beberapa isu di Kota Pematangsiantar:

1. Kegiatan yang padat di perkotaan membuat beberapa kegiatan sebaiknya dipindahkan ke pinggir kota seperti kegiatan pabrik dan pendidikan. Tetapi hal ini sulit sekali dilakukan karena pabrik lebih memilih pindah ke Belawan dibandingkan ke pinggir Kota Pematangsiantar (bila harus pindah). Bila pabrik dipindahkan ke Belawan, maka Kota Pematangsiantar yang akan mengalami kerugian karena banyaknya tenaga kerja yang akan diberhentikan atau ikut pindah ke Belawan.

(23)

II-

LAPORAN PENDAHULUAN

IV-

23

2. Kemacetan yang terjadi akibat pertumbuhan kendaraan umum dan pribadi pesat, tetapi pertumbuhan jalan kurang pesat.

3. Genangan yang mudah terjadi apabila terjadi hujan. Hal ini disebabkan karena drainase yang kurang terawat.

4. Belum adanya perencanaan drainase terpadu

5. Adanya jalan tol yang akan melalui Kota Pematangsiantar. Oleh sebab itu akan dilakukan peningkatan kualitas jalan dalam kota yang akan dilalui atau dekat dengan pintu tol. 6. Danau Toba sudah menjadi KSN sehingga Pematangsiantar harus bisa mengambil

keuntungan dari hal ini.

7. Kota yang terus berkembang membuat terjadi alih fungsi lahan dari pertanian ke permukiman.

8. Minimnya pengelolaan limbah domestik rumah tangga. Air limbah industri juga langsung dibuang ke sungai atau parit

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari persepsi yang diberikan para konsumen terhadap harga menunjukkan bahwa mengenai harga sepeda motor merek Yamaha V-ixion terjangkau daya beli

Adapun dari segi makna dapat disimpulkan dengan hasil sebagai berikut: 20 ayat dengan bentuk al-amr yang menunjukkan pada makna yang hakiki (asli), 1 ayat dengan makna

bukanlah manusia yang sempurna banyak kesalahan yang kubuat, dan ego yang kadang tidak terkendali, dari semester 1-6 akhir dari perkuliahan ini engkau adalah sahabat terbaikku,

Menurut Witherington dalam Leny Susilawati (2011 : 10) mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubhan dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai poola baru

Dari uraian di atas, untuk mengetahui secara real kadar salinitas di Sungai Pampang dan seberapa jauh penyebaran salinitas di Sungai Pampang dalam

Penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, penilaian produk, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan

1. Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep pemasaran yang telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan, baik berupa

Setelah penulis melakukan kajian Living Qur‟an terhadap tradisi pembacaan Shalawatul Qur‟an di Pondok Pesantren Mafatihul Huda Padaherang dapat diambil kesimpulan