• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN

(2)

2

DAFTAR ISI

Pernyataan Tanggung Jawab ...

1

Laporan Realisasi Anggaran ...

...

Neraca ...

...

Catatan Atas Laporan Keuangan ...

...

-

BAB I Pendahuluan ...

...

-

BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Program Pencapaian Target Kinerja

...

-

BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan ...

...

-

BAB IV Kebijakan Akuntansi ...

...

-

BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan ...

...

Lampiran – lampiran ...

...

(3)

3

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan SKPD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah yang

terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran; Neraca; dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran

2011 sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, arus kas, posisi keuangan dan

catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Blitar,

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Asset Daerah Kabupaten Blitar

Drs. PALAL ALI SANTOSO, M.M.

Pembina Utama Muda

NIP. 19561128 198603 1 013

(4)

4

SKPD...

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

(diganti Print out Simda)

Terdiri dari :

1) Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2011;

2) Laporan Realisasi Anggaran Per Program dan Kegiatan dengan pilihan program dan kegiatan

dikosongkan (untuk laporan belanja langsung dan tidak langsung) per 31 Desember 2011;

(5)

5

SKPD ...

NERACA

PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(6)

6

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

(CALK SKPD)

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH

KABUPATEN BLITAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan tahun 2012 disusun secara lengkap dengan maksud sebagai salah satu wujud

transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diamanatkan dalam tata kelola pemerintahan yang

baik (good governance). Sedangkan tujuan Catatan atas Laporan Keuangan adalah menyajikan

informasi penjelasan pos-pos Laporan Keuangan selama satu periode pelaporan dalam rangka

pengungkapan yang memadai.

a. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran tahun 2012

dengan realisasinya, mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja.

Realisasi pendapatan pada Tahun Anggaran 2012 adalah sebesar Rp. 39.676.068.434,42

mencapai

122,91 % dari anggarannya.

Realisasi

belanja

dan

transfer

pada

Tahun

Anggaran

2012

adalah

sebesar

Rp 20.290.132.177,00 atau mencapai 89,90 % dari anggarannya.

b. Laporan Neraca

Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan tahun 2011 mengenai aset,

kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan.

Jumlah aset per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 142.839.031.019,05 yang terdiri dari

aset lancar sebesar Rp.909.041.955,00 investasi jangka panjang sebesar Rp. 0,00 aset tetap

sebesar Rp. 141.435.656.064.05 dana cadangan Rp. 0,00 dan aset lainnya sebesar Rp.

448.814.500,00. Jumlah kewajiban per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp.

834.600.000,00

yang terdiri dari kewajiban jangka pendek sebesar Rp. 834.600.000,00

dan kewajiban jangka panjang sebesar Rp.0,00

Jumlah

ekuitas

dana

per

31

Desember

2012

adalah

sebesar

Rp 142.909.391.425,05 yang terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar Rp 1.024.920.861,00

(7)

7

ekuitas dana investasi sebesar Rp. 141.884.470.564 dan ekuitas dana cadangan sebesar

Rp. 0,00

c. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan

keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, antara lain mengenai dasar

penyusunan laporan keuangan, kebijakan akuntansi, kejadian penting lainnya, dan informasi

tambahan yang diperlukan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan dan belanja diakui berdasarkan

basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Daerah.

Dalam penyajian neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual,

yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat

kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Daerah.

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4389)

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor

12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah;

(8)

8

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4503);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah Kabupaten Blitar (Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2005 Nomor

3/E);

13. Peraturan Bupati Blitar Nomor 42 Tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah

Kabupaten Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2010 Nomor 42/E);

14. Peraturan Bupati Blitar Nomor 28 Tahun 2011 tentang Penambahan Lampiran Peraturan

Bupati Blitar Nomor 42 Tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten

Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2010 Nomor 28/E);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2012 (Lembaran daerah Kabupaten Blitar

Tahun 2012 Nomor 1/A);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 9 Tahun 2012 tentang Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah

Kabupaten Blitar Tahun 2012 Nomor 4/A);

17. Peraturan Bupati Blitar Nomor 3 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2012 Nomor

3/A);

18. Peraturan Bupati Blitar Nomor 33 Tahun 2012 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 (Berita Daerah Kabupaten Blitar

Tahun 2011 Nomor 33/A);

(9)

9

1.3. Usur Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Tahun 2012

merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah periode 1 Januari 2012 s/d 31 Desember 2012

,

yang

terdiri atas:

a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);

b. Neraca; dan

c. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

1.4. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan meyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan

dalam rangka pengungkapan yang memadai antara lain:

a. Menyajikan informasi tentang pencapaian target yang ditetapkan dalam peraturan daerah

tentang APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;

b. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan;

c. Menyajikan informasi tentang dasar laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi

yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;

d. Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan

penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan

basis kas.

e. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak

disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

(10)

10

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PROGRAM PENCAPAIAN TARGET

KINERJA

2.1 Ekonomi Makro

Dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat dipengaruhi oleh

besaran-besaran makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah dan tingkat

inflasi.

2.2 Kebijakan Keuangan

Kebijakan keuangan pemerintah daerah, dalam hal ini di Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Blitar,

mencakup aspek kebijakan di bidang

penerimaan/pendapatan dan kebijakan belanja/pengeluaran.

Untuk mengoptimalkan pendapatan daerah, Pemerintah Daerah menggali potensi penerimaan

daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer/Dana Perimbangan dan

Lain-lain Pendapatan yang sah.

Sedangkan

di bidang pengeluaran, Pemerintah Daerah melakukan pengeluaran antara lain untuk

pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar masyarakat, stimulasi pertumbuhan ekonomi di sektor riil

dan pengeluaran lainnya yang mengarah pada efisiensi dan efektivitas.

2.3 Program Pencapaian Target Kinerja

Untuk pencapaian target kinerja tahun anggaran 2012, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Asset Daerah Kabupaten Blitar mempunyai 9 program dalam urusan pelayanan umum,

dimana dari masing-masing program tersebut terdapat beberapa kegiatan yang mengikutinya.

Program-program APBD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten

Blitar yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:

a. Program pelayanan administrasi perkantoran ;

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur ;

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

d. Program Peningkatan Pengembangan system Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan

e. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

f. Program Pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota

g. Program Peningkatan system pengawasan Internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan

KDH

h. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.

i. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik

(11)

11

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

SKPD Dinas PPKAD Kabupaten Blitar memperoleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

tahun

anggaran

2012

secara

keseluruhan

sebesar

Rp.

54.850.456.058,92

yang terdiri dari:

No

Uraian

Anggaran (Rp.)

1

Pendapatan

32.281.738.562,04

2

Belanja Operasi

18.946.899.496,88

3

Belanja Modal

3.621.818.000,00

SURPLUS/(DEFISIT)

9.713.021.065,16

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diperoleh Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Blitar berdasarkan kepada Dokumen Pelaksanaan

Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2012

Nomor ... tanggal 2012 sebesar Rp. 54.850.456.058,92 terdiri dari Anggaran Belanja sebesar

Rp. 22.568.717.496,88 dan Anggaran Pendapatan sebesar Rp 32.281.738.562,04

Realisasi pencapaian target kinerja keuangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset

Daerah Kabupaten Blitar selama tahun 2012 dapat dirinci sebagai berikut :

No

Uraian

Anggaran

Rp

Realisasi

Rp

%

1

2

3

4

5

1

Pendapatan

32.281.738.562,04

39.676.068.434,42 122,91

- Pajak Daerah

15.973.278089,00

18.817.096.100,46 117,80

- Retribusi Daerah

1.423.973.500,00

1.737.061.280,00 121,99

- Hasil

Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan

1.091.773.006,04

928.946.344,78 85,09

- Lain-lain PAD yang sah

13.792.713.967,00

18.192.964.709,18 131,90

2

Belanja

22.568.717.496,88

20.290.132.177,00 89,90

- Belanja Operasi

18.946.899.496,88

17.185.189.702,00

90,70

- Belanja Modal

3.621.818.000,00

3.104.942.475,00

85,73

(12)

12

Realisasi pencapaian target kinerja keuangan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

3.1.1.

Pendapatan Daerah

Realisasi pencapaian pendapatan daerah tahun 2012 mencapai hasil 122,91 persen

dari target yang ditetapkan, hal ini dicapai dari hasil penerimaan pendapatan asli daerah

yang optimal yaitu sebesar Rp. 39.676.068.434,42 dari target sebesar Rp.

32.281.738.562,04

3.1.2.

Belanja Daerah

Realisasi

belanja

sampai

akhir

tahun

2012

sebesar

Rp.

20.290.132.177,00 atau 89,90 persen, dengan demikian jumlah anggaran belanja yang

tidak dapat diserap sebesar Rp. 2.278.585.319,88 atau 10.97 persen. Realisasi belanja

tersebut dirinci dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

1 TAHUN

1 2 3 4

1 Belanja Tidak Langsung 8.737.656.434,88 8.555.973.358,00 0

2 Penyediaan jasa surat menyurat 5.250.000,00 5.250.000,00 100

3 Penyediaan jasa komunikasi SDA

dan listrik 140.800.000,00 73.120.290,00 51,93

4 Penyediaan jasa administrasi

keuangan 326.650.000,00 290.425.000,00 88,91

5 Penyediaan jasa kebersihan kantor 18.394.000,00 18.394.000,00 100

6 Penyediaan alat tulis kantor 59.869.100,00 59.869.000,00 100

7 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 177.142.500,00 142.142.500,00 80,24

8 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bang. Kantor 104.382.500,00,00 103.882.500,00 99.52

9 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 732.986.000,00 642.140.000,00 87,61

10 Penyediaan makanan & minuman 85.767.500,00 85.767.500,00 100

11 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi keluar daerah 277.525.000,00 197.664.749,00 74,07

12 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi kedalam daerah 12.500.000,00 12.500.000,00 100

13 Penyediaan jasa tenaga penunjang

teknis administrasi/perkantoran 717.200.000,00 420.800.000,00 58,67 14 Pengadaan kendaraan dinas/

operasional 490.900.000,00 490.570.000,00 99,93

15 Pembinaan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah se Kab 89.216.000,00 61.076.500,00 68,46

16 Operasional pengelolaan tanah

eks bengkok di Kelurahan 76.075.000,00 69.505.000,00 91,36

17 Pendataan dan penilaian asset

Pemerintah Kabupaten Blitar 392.023.500,00 256.425.000,00 65,41

18 Pensertifikatan tanah dan

pengamanan asset Pemda 320.222.812,00 240.688.840,00 75,16

19 Penyelesaian TPTGR 161.284..500,00 150.732.500,00 93,46 20 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 308865.000,00 296.431.000,00 95,97 21 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 78.250.000,00 75.058.000,00 95,92 22 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor 9.700.000,00 9.700.000,00 100 23

(13)

13

NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

1 TAHUN

24 Pemeliharaan rutin/berkala

stadion dan gedung serbaguna 67.165.500,00 66.565.500 99,11

25

Monitoring, evaluasi, verifikasi, pemanfaatan & penghapusan

barang daerah 187.640.500,00 178.883.250,00 95,33

26 Fasilitasi penyelesaian sengketa

tanah asset Pemkab Blitar 22.651.500,00 21.358.250,00 94,29

27 Pendidikan dan pelatihan 50.000.000,00 49.926.000,00 99,85

28

Penyusunan laporan capaian kinerja & ikhtisar realisasi kinerja

SKPD 14.695.000,00 14.695.000,00 100

29 Penyusunan pelaporan keuangan

semesteran 2.752.500,00 2.752.500,00 100

30 Penyusunan laporan keuangan

akhir tahun 2.660.000,00 2.560.000,00 96,24

31 Penyusunan Renja & Program

Kerja SKPD 2.385.000,00 2.385.000,00 100

32 Penyusunan profil DPPKAD 8.638.750,00 8.638.750,00 100

33 Penyusunan analisa standar

belanja 160.095.600,00 134.428.100,00 83,97

34 Penyusunan Ranperda APBD 113.414.500,00 113.414.500,00 100

35 Penyusunan Ranperbup tentang

Penjabaran APBD 67.078.000,00 67.078.000,00 100

36 Penyusunan Ranperda P-APBD 277.489.000,00 266.083.000,00 95,89

37 Penyusunan Ranperbup ttg Penjabaran P-APBD 289.570.000,00 272.364.600,00 94,06 38 Penyusunan Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2010 199.552.250,00 174.799.480,00 87,60 39 Penyusunan SIPKD 284.345.000,00 248.580.000,00 87,42

40 Intensifikasi & Ekstensifikasi

sumber-sumber PAD 260.277.000,00 258.068.250,00 91,39

41 Intensifikasi peningkatan

penerimaan PBB 998.510.600,00 983.116.520,00 98,46

42 Peningkatan pelayanan dan

fasilitasi penerimaan daerah 57.816.000,00 53.784.350.,00 93,03

43

Peningkatan pelayanan & fasilitasi pencairan dana kegiatan seluruh SKPD seKab. Blitar

199.490.000,00 197.367.000,00 98,94

44.

Penyelenggaraan monitoring koordinasi dan pelaporan realisasi transfer dana dari pemerintah pusat

68.723.000,00 67.744.500,00 98,58

45 Penyediaan komponen dan jasa

administrasi pengelola kas 18.712.000,00 18.203.300,00 97,28

46 Verifikasi DPA & DPPA SKPD 68.430.000,00 57.229.000,00 83,63

47 Penyusunan penatausahaan

pelaksanaan APBD 198.165.000,00 164.447.000,00 82,98

48

Penyusunan Ranperbup ttg penjabaran pelaksanaan APBD Tahun 2011

205.069.750,00 185.752.010,00 90,58

49 Penyiapan Infrastruktur/Perangkat

Pengalihan PBB sbgai Pjk Daerah 1.825.807.000,00 1.314.884.500.,00 72,02 50 Pengelolaan dan penatausahaan

gaji PNSD 508.325.000,00 409.383.875.,00 80,54

51 Penyusunan Ranperda &

Ranperbup ttg APBD 2013 503.785.000,00 321.287.000,00 63,77

52 Sosialisasi PP RI No.71 th.2010

(14)

14

NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

1 TAHUN

53 Sosialasasi Peraturan Per Undang-

undangan 177.165.000,00 174.431.975,00 98,46

54

Pengelolaan dan penatausahaan

Penerimaan Pajak Daerah (BPHTB)

145.176.500,00 116.164.500,00 80,02

55 Verifikasi RKA-SKPD dan RKA-

SKPD se Kab Blitar 57.615.000,00 44.825.000,00 77,80

56 Study Banding Pengelolaan Keu

Kab Blitar 150.000.000,00 129.613.000,00 86,41

57

Pelaksanaan administrasi penyu Sunan Data Lap Realisasi APBD Th. 2012

45.020.000,00 41.238.050.,00 91,60

58 Studi banding ttg pajak, retribusi

dan kelembagaan 121.486.500,00 120.001.500,00 98,78

59

Penyusunan Perbup ttg Pedoman Pemberian Hibah dan Bansos,Ban Tuan Keu belanja tdk terduga

39.545.500,00 ,00 0,00

60

Penyusunan Perbup No.42 Th.2009 dan Perbup no.28 th.2010 ttg kebijakan Akutansi Pemkab Blitar

36.880.000,00 31.900.000,00 86,50

61 Penelitian dan verifikasi SPP,

SPM, SPJ dan dok.keuangan 154.666.000,00 154.281.300.,00 99,75

62 Penatausahaan pengelolaan

keuangan daerah se-Kab. Blitar 161.247.600,00 153.589.700,00 95,25

63 Pembuatan SPD 60.000.000,00 59.988.000.,00 99,98

64

Monitoring, evaluasi Pelaksanaan. Penatausahaan Pengelolaan Daerah di Wilayah

15.000.000,00 14.509.000,00 96,73

65 Monitoring,evaluasi,koordinasi

dan pelaporan bg hasil pajak 45.310.000,00 45.310.000,00 100

66 Sosialisasi Pajak Daerah 250.352.100,00 222.911.000,00 89,04

67 Penyusunan Ranperda Penyertaan

Modal 185.319.500,00 180.060.000,00 97,16

68

Penyusunan Ranperda Bg hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah kpd Desa

135.507.000,00 134.950.500,00 99,59

69 Penyusunan Rancangan Peraturan

KDH ttg Pajak Daerah 85.380.000,00 84.735.000,00 99,24

70 Pendataan Potensi Pajak

Daerah 278.405.000,00 276.930.000,00 99,47

71 Pendataan Pajak Mineral

Bukan Logam dan Batuan 178.405.000,00 176.630.000,00 99,01

72 Pembangunan Tempat

Pemasangan Reklame/ Spanduk 141.533.500,00 140.843.500,00 99,51 J U M L A H 22.568.717.496,88 20.290.132.177,00 89,90

3.2 Hambatan dan Kendala

Secara umum berapa hambatan atau kendala yang ada dalam pencapaian target realisasi belanja

yang tidak optimal antara lain :

a. Masih adanya kekuatiran akan adanya kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan terkait dengan

implementasi peraturan perundangan yang tiap tahun mengalami perubahan;

(15)

15

b. Masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang teknis kegiatan;

c. Masih terbatasnya tenaga teknis dalam pelaksanaan kegiatan sesuai bidangnya;

d. Belum samanya tingkat pemahaman masyarakat dalam hal pelaksanaan pembangunan,

sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda.

(16)

16

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Entitas Pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi

yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan

pertanggungjawaban, entitas pelaporan dari laporan keuangan daerah ini adalah Pemerintah

Kabupaten Blitar. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna

barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan

untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Dalam laporan ini, entitas akuntansinya adalah

Satuan-satuan Kerja Perangkat Daerah.

4.2 Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah, yaitu basis kas untuk

pengakuan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban,

dan ekuitas dana.

1. Basis Pengukuran yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan

a. Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah

ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak

pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

b. Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi

ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah.

c. Pembiayaan

Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah baik penerimaan maupun

pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran

pemerintah dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.

Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening Kas Daerah dan

dilaksanakan berdasarkan azas bruto. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat

dikeluarkan dari rekening Kas Daerah.

d. Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di masa

depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta

dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan

untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara

karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini, tidak termasuk sumber daya

alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada

saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.

Pengukuran/penilaian Aset adalah sebagai berikut.

(17)

17

1) Persediaan

Persediaan disajikan sebesar:

a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan

meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya

lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan.

Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.

Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir

diperoleh.

b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya standar

persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang

diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara

sistematis, yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan.

c) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

2) Investasi

Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti

bunga, deviden dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan

kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, investasi jangka panjang baik

permanen maupun nonpermanen dicatat sebesar biaya perolehan. Untuk surat

berharga tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar

investasi pada tanggal perolehannya, yaitu sebesar harga pasar. Sedangkan Investasi

jangka pendek non saham dicatat sebesar nilai nominalnya.

3) Tanah

Tanah dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian

atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak,

biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan

sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang

terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan

untuk dimusnahkan.

Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan,

maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar/harga taksiran pada saat perolehan.

4) Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian Gedung dan

Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai

aset tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan.

Biaya perolehan Gedung dan Bangunan yang dibangun dengan cara swakelola

meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung

termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa

peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset

tetap tersebut.

Jika Gedung dan Bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi nilai

kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, serta jasa konsultan.

5) Peralatan dan Mesin

Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah

dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya

perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga

pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk

memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap

digunakan.

(18)

18

Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak meliputi nilai

kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.

Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola meliputi

biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk

biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan

semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Peralatan dan

Mesin tersebut.

6) Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang

dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya

ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang

dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.

Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak

meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya

pengosongan, dan pembongkaran bangunan lama.

Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun secara swakelola

meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku,

tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan,

biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama.

7) Aset Tetap Lainnya

Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.

Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi

pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan.

Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diadakan melalui swakelola meliputi biaya

langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa

peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan.

8) Konstruksi Dalam Pengerjaan

Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan.

Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi:

a) Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi yang mencakup

biaya pekerja lapangan termasuk penyelia; biaya bahan; pemindahan sarana,

peralatan dan bahan-bahan dari dan ke lokasi konstruksi; penyewaan sarana dan

peralatan; serta biaya rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung

dengan kegiatan konstruksi.

b) Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat

dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi; Biaya rancangan

dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi

tertentu; dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan

konstruksi yang bersangkutan seperti biaya inspeksi.

c) Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan kontrak konstruksi meliputi:

 Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat

penyelesaian pekerjaan;

 Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan

pelaksanaan kontrak konstruksi.

(19)

19

e. Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban diklasifikasikan

menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban dicatat

sebesar nilai nominal, nilai nominal atas kewajiban mencerminkan nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada

lembar saham. Arus ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan

penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing dan perubahan lainnya selain

perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban

tersebut.

f. Ekuitas Dana

Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang

pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana

Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan.

4.3 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar

Akuntansi Pemerintahan

Pemerintah Kabupaten Blitar telah menyusun dan menetapkan Kebijakan Akuntansi Pemerintah

Kabupaten Blitar sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Blitar Nomor 42 tahun 2010

tanggal 31 Desember 2010 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Blitar dan

Peraturan Bupati Blitar Nomor 28 tahun 2011 tanggal 18 Oktober 2011 tentang Penambahan

Lampiran atas Peraturan Bupati Blitar Nomor 42 tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kabupaten Blitar.

Terkait dengan Peraturan Bupati tersebut maka dalam penyusunan Laporan Keuangan tahun 2012

Pemerintah Kabupaten Blitar sudah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan dan

Peraturan Bupati Blitar tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Blitar, namun ada

beberapa hal yang perlu dijelaskan antara lain:

a. Pengakuan

Pengakuan aset tetap sesuai nilai perolehannya, pada akhir periode akuntansi persediaan

dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. Kewajiban sesuai dengan kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang.

b. Kapitalisasi

Pemerintah Kabupaten Blitar telah menetapkan Batasan Minimal Kapitalisasi aset dalam

penyusunan Laporan Keuangan tahun 2012.

c. Penyusutan

Pemerintah Kabupaten Blitar belum menerapkan penyusutan aset tetap dalam penyusunan

Laporan Keuangan tahun 2012, dikarenakan masih dalam proses pelaksanaan inventarisasi

aset.

(20)

20

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

1. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

31 Desember 2012

(Rp)

31 Desember 2011

(Rp)

a. Aset

142.839.031.019,05

137.485.810.789,05

Saldo Aset DPPKAD Kabupaten Blitar per 31 Desember 2012 sebesar Rp0,00 dengan

rincian sebagai berikut.

No

Uraian

Tahun 2012 (Rp)

Tahun 2011 (Rp)

(1) Aset Lancar

909.041.955,00

1.333.472.700,00

(2) Investasi Jangka Panjang

0,00

0,00

(3) Aset Tetap

141.481.174.564,05

135.804.092.089.05

(4) Dana Cadangan

0,00

0,00

(5) Aset Lainnya

448.814.500,00

348.246.000,00

Jumlah Aset

142.839.031.019,05

137.485.810.789,05

31 Desember 2012

(Rp)

31 Desember 2011

(Rp)

1) Aset Lancar

909.041.955,00

0

1.333.472.700,00

Saldo Aset Lancar DPPKAD Kabupaten Blitar per 31 Desember 2012 sebesar 0,00,

dengan rincian sebagai berikut.

(dihapus jika tidak ada)

No Uraian Tahun 2012 (Rp) Tahun 2011 (Rp) (a) Kas 0,00 0,00 (b) Piutang Retribusi 0,00 48.414.000,00 (c) Piutang lain-lain 834.600.000,00 1.143.058.250,00 (d) Persediaan 74.441.955,00 142.000.450,00 Jumlah 909.041.955,00 1.333.472.700,00

31 Desember 2012

(Rp)

31 Desember 2011

(Rp)

(a) Kas

0,00

0,00

Saldo Kas DPPKAD Kabupaten Blitar per 31 Desember 2012sebesar Rp0,00 terdiri

atas:

No Uraian Tahun 2012

(Rp.)

Tahun 2010 (Rp.)

(1) Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00

(2) Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00

(21)

21

31 Desember 2012

(Rp)

31 Desember 2011

(Rp)

(b) Piutang Retribusi

0,00

48.414.000,00

Saldo Piutang Retribusi DPPKAD Kabupaten Blitar per tanggal 31 Desember 2012

sebesar Rp0,00 terdiri dari 0 dengan rincian sebagai berikut.

No Jenis Nilai (Rp) 1 ... 0,00 2 ... 0,00 3 ... 0,00 Jumlah 0,00

31 Desember 2012

(Rp)

31 Desember 2011

(Rp)

(c) Piutang lain-lain

834.600.000,00

1.143.058.250,00

Saldo piutang lain-lain DPPKAD Kabupaten Blitar per tanggal 31 Desember 2012

sebesar Rp834.600.000,00, terdiri dari:

No Jenis Nilai (Rp)

1 Konversi Tanah Jati lengger (Piutang Penjualan

milik Daerah) 834.600.000,00 2 ... 0,00 3 ... 0,00 Jumlah 834.600.000,00

31 Desember 2012

(Rp)

31 Desember 2011

(Rp)

(d) Persediaan

74.441.955,00

142.000.450,00

Saldo akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang yang masih berada di

DPPKAD Blitar. yang mempunyai sifat habis pakai dan diperoleh dengan maksud

untuk mendukung kegiatan operasional DPPKAD Kabupaten Blitar, serta

barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan

masyarakat. Saldo persediaan berdasarkan hasil inventarisasi fisik per 31 Desember

2012 sebesar Rp 74.441.955,00,00, dengan rincian sebagai berikut.

NO URAIAN NILAI (Rp.)

(1) Alat Tulis Kantor (ATK) 3.068.230,00

(2) Alat listrik 316.000,00

(3) Bahan baku bangunan 0,00

(4) Obat-obatan 0,00

(5) Bahan pakaian dinas 0,00

(6) Benda pos 0,00

(7) Materai 0,00

(8) Amplop 135.000,00

(9) Bahan makanan pasien 0,00

(10) Alat kebersihan 803.700,00

(11) Karcis 0,00

(22)

22

NO URAIAN NILAI (Rp.)

(13) Stiker 70.119.025,00

(14) Blangko, Map dan kertas kop 0,00

(15) Lenen 0,00

(16) Alat kesehatan 0,00

(17) Bahan Radiology 0,00

(18) Alat Kontrasepsi 0,00

Jumlah 74.441.955,00

(diisi sesuai yang ada dimasing-masing SKPD/hilang item yang tidak ada)

31 Desember 2012

(Rp)

31 Desember 2011

(Rp)

2) Investasi Jangka Panjang

0,00

0,00

Saldo Investasi jangka Panjang SKPD ... Kabupaten Blitar per 31 Desember 2011 sebesar

nihil.

31 Desember 2012

(Rp)

31 Desember 2011

(Rp)

3) Aset Tetap

141.481.174.564,05

135.804.092.089,05

Komposisi dan nilai saldo Aset Tetap DPPKAD Kabupaten Blitar per 31 Desember 2011

sebesar Rp. 135.804.092.089,05 dan per 31 Desember 2012 sebesar Rp.

141.481.174.561,05 dengan rincian sebagai berikut.

No

Uraian

Tahun 2012 (Rp)

Tahun 2011 (Rp)

(a) Tanah

106.312.895.259,00

106.312.895.259,00

(b) Peralatan dan Mesin

5.837.149.154,00

3.047.761.679,00

(c) Gedung dan Bangunan

29.024.492.35105

26.233.797.351,05

(d) Jalan, Irigasi, dan Jaringan

304.577.800,00

207.577.800,00

(e) Aset Tetap Lainnya

2.060.000,00

2.060.000,00

(f) Kontruksi dalam Pengerjaan

0,00

0,00

Jumlah Aset

141.481.174.564,05

135.804.092.089,05

Sedangkan mutasi penambahan dalam Tahun Anggaran 2011 sebesar 0,00

diperoleh dari

jumlah total aset tahun 2012 yang dikurangi dengan jumlah total aset tahun 2010

(Rp0,00-Rp0,00) dapat dijelaskan sebagai berikut.

31 Desember 2012

(Rp)

31 Desember 2011

(Rp)

(a) Tanah

106.312.895.259,00 106.312.895.259,00

Saldo Tanah SKPD ... Kabupaten Blitar per 31 Desember 2012 sebesar Rp0,00

dengan perincian sebagai berikut.

Saldo awal

Tanah Kantor Rp. 68.750.250.000,00

Tanah Sarana Kesehatan Rumah Sakit Rp. 0,00

Tanah Sarana Kesehatan Puskesmas Rp. 180.000000,00

Tanah Sarana Kesehatan Poliklinik Rp. 96.900.000,00

Tanah Sarana Pendidikan Taman Kanak-kanak Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Sekolah Dasar Rp. 0,00

(23)

23 Tanah Sarana Pendidikan Menengah Lanjutan dan Kejuruan Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Luar Biasa/Khusus Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Pelatihan dan Kursus Rp. 0,00

Tanah Sarana Sosial Panti Asuhan Rp. 0,00

Tanah Sarana Sosial Panti Jompo Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Terminal Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Dermaga Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Lapangan Terbang Perintis Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Rumah Potong Hewan Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Tempat Pelelangan Ikan Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Pasar Umum Daerah Rp. 18.908.444.000,00 Tanah Sarana Umum Tempat Pembuangan Akhir Sampah Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Taman Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Ibadah Rp. 0,00

Tanah Sarana Stadion Olahraga Rp. 0,00

Tanah Perumahan Rp. 12.948.453.900,00 Tanah Petanian Rp. 95.000.000,00 Tanah Perkebunan Rp. 0,00 Tanah Perikanan Rp. 0,00 Tanah Peternakan Rp. 11.848.000,00 Tanah Perkampungan Rp. 3.800.383.154,00

Tanah Pergudangan/Tempat Penimbunan Material Bahan

Baku Rp. 507.000.000,00 Tanah Lain-lain Rp. 0,00 Jumlah Rp. 106.312.895.259,00 Penambahan Tanah .... Rp. 0,00 Jumlah Rp. 0,00 Penyesuaian/Koreksi Tanah Kantor Rp. 0,00

Tanah Sarana Kesehatan Rumah Sakit Rp. 0,00

Tanah Sarana Kesehatan Puskesmas Rp. 0,00

Tanah Sarana Kesehatan Poliklinik Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Taman Kanak-kanak Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Sekolah Dasar Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan Rp. 0,00 Tanah Sarana Pendidikan Menengah Lanjutan dan Kejuruan Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Luar Biasa/Khusus Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Pelatihan dan Kursus Rp. 0,00

Tanah Sarana Sosial Panti Asuhan Rp. 0,00

Tanah Sarana Sosial Panti Jompo Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Terminal Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Dermaga Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Lapangan Terbang Perintis Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Rumah Potong Hewan Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Tempat Pelelangan Ikan Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Pasar Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Tempat Pembuangan Akhir Sampah Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Taman Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Ibadah Rp. 0,00

Tanah Sarana Stadion Olahraga Rp. 0,00

Tanah Perumahan Rp. 0,00 Tanah Petanian Rp. 0,00 Tanah Perkebunan Rp. 0,00 Tanah Perikanan Rp. 0,00 Tanah Peternakan Rp. 0,00 Tanah Perkampungan Rp. 0,00

(24)

24 Baku Tanah Lain-lain Rp. 0,00 Jumlah Rp. 0,00 Penghapusan/Pengurangan Tanah ... Rp. 0,00

Tanah Sarana Kesehatan Rumah Sakit Rp. 0,00

Tanah Sarana Kesehatan Puskesmas Rp. 0,00

Tanah Sarana Kesehatan Poliklinik Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Taman Kanak-kanak Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Sekolah Dasar Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan Rp. 0,00 Tanah Sarana Pendidikan Menengah Lanjutan dan Kejuruan Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Luar Biasa/Khusus Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Pelatihan dan Kursus Rp. 0,00

Tanah Sarana Sosial Panti Asuhan Rp. 0,00

Tanah Sarana Sosial Panti Jompo Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Terminal Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Dermaga Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Lapangan Terbang Perintis Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Rumah Potong Hewan Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Tempat Pelelangan Ikan Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Pasar Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Tempat Pembuangan Akhir Sampah Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Taman Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Ibadah Rp. 0,00

Tanah Sarana Stadion Olahraga Rp. 0,00

Tanah Perumahan Rp. 0,00 Tanah Petanian Rp. 0,00 Tanah Perkebunan Rp. 0,00 Tanah Perikanan Rp. 0,00 Tanah Peternakan Rp. 0,00 Tanah Perkampungan Rp. 0,00

Tanah Pergudangan/Tempat Penimbunan Material Bahan

Baku Rp. 0,00

Tanah Lain-lain Rp. 0,00

Jumlah Rp. (0,00)

Keterangan lain (jika ada) Rp 0,00

Keterangan lain (jika ada) Rp (0,00)

Saldo akhir

Tanah Kantor Rp. 0,00

Tanah Sarana Kesehatan Rumah Sakit Rp. 0,00

Tanah Sarana Kesehatan Puskesmas Rp. 0,00

Tanah Sarana Kesehatan Poliklinik Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Taman Kanak-kanak Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Sekolah Dasar Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan Rp. 0,00 Tanah Sarana Pendidikan Menengah Lanjutan dan Kejuruan Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Luar Biasa/Khusus Rp. 0,00

Tanah Sarana Pendidikan Pelatihan dan Kursus Rp. 0,00

Tanah Sarana Sosial Panti Asuhan Rp. 0,00

Tanah Sarana Sosial Panti Jompo Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Terminal Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Dermaga Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Lapangan Terbang Perintis Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Rumah Potong Hewan Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Tempat Pelelangan Ikan Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Pasar Rp. 0,00

(25)

25

Tanah Sarana Umum Taman Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat Rp. 0,00

Tanah Sarana Umum Ibadah Rp. 0,00

Tanah Sarana Stadion Olahraga Rp. 0,00

Tanah Perumahan Rp. 0,00 Tanah Petanian Rp. 0,00 Tanah Perkebunan Rp. 0,00 Tanah Perikanan Rp. 0,00 Tanah Peternakan Rp. 0,00 Tanah Perkampungan Rp. 0,00

Tanah Pergudangan/Tempat Penimbunan Material Bahan

Baku Rp. 0,00

Tanah Lain-lain Rp. 0,00

Jumlah Rp. 106.312.895.259,00

 Penambahan Aset Tanah (jika ada) tahun 2012 sebesar Rp0,00 berasal dari:

 Belanja Modal sebesar Rp0,00;

 Belanja Pegawai

sebesar Rp0,00 serta Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp0,00.

Kedua belanja tersebut merupakan atribusi yang digunakan untuk memperoleh

Aset Tetap Peralatan dan Mesin;

 Penyesuaian (jika ada) sebesar Rp0,00 tersebut merupakan NIHIL

 Pengurangan Aset Tanah (jika ada) tahun 2012 sebesar Rp 0,00 terdiri dari: NIHIL

 Penghapusan ... sebesar Rp0,00 (misal);

 Aset yang dihibahkan sebesar Rp0,00 (misal);

(diisi sesuai yang ada dimasing-masing SKPD/hapus item yang tidak ada)

31 Desember 2012

(Rp)

31 Desember 2011

(Rp)

(b) Peralatan dan Mesin

0,00

0,00

Saldo peralatan dan mesin SKPD ... Kabupaten Blitar per 31 Desember 2012 sebesar

Rp0,00 dengan perincian sebagai berikut.

Saldo awal Traktor Rp. 0,00 Buldozer Rp. 0,00 Stoom Wals Rp. 0,00 Eskavator Rp. 0,00 Dump Truk Rp. 0,00 Crane Rp. 0,00

Kendaraan Penyapu Jalan Rp. 0,00

Mesin Pengolah Semen Rp. 0,00

Pengolah Air/Reservoir Rp. 0,00

Stampler Rp. 0,00

Generator Set Rp. 0,00

Mesin Pompa Air Rp. 0,00

Alat Uji Kendaraan Bermotor Rp. 0,00

Mesin Diesel Rp. 0,00

Alat-alat Berat Lainnya Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Sedan Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Jeep Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Station Wagon Rp. 364.515.668,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Bus Rp. 0,00

(26)

26

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Truk Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Tangki Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Boks Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Pickup Rp. 171.000.000,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Ambulans Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Pemadam Kebakaran Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Sepeda Motor Rp. 473.205.506,00 Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Lift/Elevator Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Tangga Berjalan Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Lainnya Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor Gerobak Rp. 97.162.500,00 Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor

Pedati/Dokar/Bendi/Andong Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor Becak Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor Sepeda Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor Karavan Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor Lainnya Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan di Air Bermotor Kapal Motor Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan di Air Bermotor Kapal Feri Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan di Air Bermotor Speed Boat Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan di Air Bermotor Motorboat/Tempel Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan di Air Bermotor Hidro Foil Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan di Air Bermotor Jet Foil Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan di Air Bermotor Kapal Tugboat Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan di Air Bermotor Kapal Tanker Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan di Air Bermotor Kapal Kargo Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan di Air Bermotor Lainnya Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan di Air Tidak Bermotor Perahu Layar Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan di Air Tidak Bermotor Perahu Sampan Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan di Air Tidak Bermotor Perahu Tongkang Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan di Air Tidak Bermotor Perahu Karet Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan di Air Tidak Bermotor Perahu Rakit Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan di Air Tidak Bermotor Perahu Skoci Rp. 0,00 Alat-alat Angkutan di Air Tidak Bermotor Lainnya Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Udara Pesawat Kargo Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Udara Pesawat Penumpang Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Udara Pesawat Helikopter Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Udara Pesawat Pemadam Kebakaran Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Udara Pesawat Capung Rp. 0,00

Pesawat terbang ampibi Rp. 0,00

Pesawat terbang layang Rp. 0,00

Alat-alat Bengkel Mesin Las Rp. 0,00

Alat-alat Bengkel Mesin Bubut Rp. 0,00

Alat-alat Bengkel Mesin Dongkrak Rp. 0,00

Alat-alat Bengkel Mesin Kompresor Rp. 4.630.695,00

Alat -alat Mesin Diesel Rp. 0,00

Alat-alat Bengkel Lainnya Rp. 0,00

Mesin Penggiling Hasil Pertanian Rp. 0,00

Alat Pengering Gabah Rp. 0,00

Mesin Bajak / Traktor Rp. 0,00

Alat-alat Ukur Pertanian Rp. 0,00

Alat-alat Penyemprotan Rp. 0,00

Alat-alat Pengemasan Rp. 0,00

Alat-alat Pengolah Hasil Perkebunan Rp. 0,00

(27)

27

Mesin Penetas Rp. 0,00

Mesin Perontok Gabah/Palawija Rp. 0,00

Mesin Pompa Air Rp. 0,00

Mesin Potong Pertanian/Peternakan Rp. 0,00

Alat - alat Perbenihan Rp. 0,00

Peralatan Perikanan Rp. 0,00

Mesin Pencacah Plastik Rp. 0,00

Peralatan Pertanian Rp. 0,00

Alat-alat pengemasan Pertanian/Peternakan Rp. 0,00

Tempat Ikan (Cool Box) Rp. 0,00

Mesin Pengolah Minyak Kelapa Rp. 0,00

Mesin Pengolah Kopi Mini Rp. 0,00

Alat Modifikasi Pengolah Kopi Rp. 0,00

Alat Pengolah Biji Kakao Rp. 0,00

Sealer Press Rp. 0,00

Mesin Parut Rp. 0,00

Alat-alat Pengolah Pertanian Lainnya Rp. 0,00

Peralatan Kantor Mesin Tik Rp. 20.970.000,00

Peralatan Kantor Mesin Hitung Rp. 7.649.979,00

Peralatan Kantor Mesin Stensil Rp. 2.400.000,00

Peralatan Kantor Mesin Fotocopy Rp. 19.850.000,00

Peralatan Kantor Mesin Cetak Rp. 0,00

Peralatan Kantor Mesin Jilid Rp. 0,00

Peralatan Kantor Mesin Potong Kertas Rp. 0,00

Peralatan Kantor Mesin Penghancur Kertas Rp. 0,00

Peralatan Kantor Papan Tulis Elektronik Rp. 0,00

Peralatan Kantor Papan Visual Elektronik/OHP/LCD Rp. 1.200.000,00

Peralatan Kantor Mesin Laminating Rp. 0,00

Peralatan Kantor Tabung Pemadam Kebakaran Rp. 13.000.000,00

Mesin Jahit Rp. 0,00 Meja Diplay Rp. 0,00 Etalase Rp. 0,00 Geolistrik Rp. 0,00 Hidrometer Rp. 0,00 Baliho Rp. 11.100.000,00

Pakaian Pemadam Kebakaran Rp. 0,00

Peralatan Kantor Lainnya Rp. 0,00

Perlengkapan Kantor Meja Gambar Rp. 0,00

Perlengkapan Kantor Almari Rp. 64.070.000,00

Perlengkapan Kantor Brankas Rp. 14.000.000,00

Perlengkapan Kantor Filling Kabinet Rp. 26.150.000,00

Perlengkapan Kantor White Board Rp. 600.000,00

Perlengkapan Kantor Penunjuk Waktu Rp. 0,00

Perlengkapan Kantor Papan Tulis Rp. 0,00

Perlengkapan Kantor Rak Buku Rp. 0,00

Billboard/Papan Nama Rp. 70.402.000,00

Air Conditioner (AC) Rp. 25.500.000,00

Kipas Angin Rp. 1.680.000,00

Vacum Cleaner Rp. 6.576.000,00

Papan Pengumuman Rp. 5.250.000,00

Tenda Rp. 0,00

Papan Data Rp. 0,00

Perlengkapan Kantor Lainnya Rp. 56.914.000,00

(28)

28 Komputer PC Rp. 431.452.740,00 Komputer Laptop Rp. 398.626.028,00 Printer Rp. 168.005.641,00 Scanner Rp. 1.008.324,00 Monitor/Display Rp. 11.600.000,00 CPU Komputer Rp. 0,00 UPS/Stabilizer Rp. 600.000,00

Kelengkapan Komputer (Flashdisk, Mouse, Keyboard,

Eksternal Hardisk dll) Rp. 16.600.000,00

Peralatan Jaringan Komputer Rp. 11.947.000,00

Modem Rp. 0,00

Peralatan Komputer Lainnya Rp. 0,00

Meja kerja Rp. 92.555.000,00 Meja rapat Rp. 44.640.000,00 Meja makan Rp. 640.000,00 Kursi kerja Rp. 40.763.000,00 Kursi rapat Rp. 112.625.000,00 Kursi makan Rp. 0,00 Tempat tidur Rp. 17.792.000,00 Sofa Rp. 19.380.000,00 Rak buku/tv/kembang Rp. 7.800.000,00 Podium Rp. 160.000,00 Kursi Sekolah Rp. 0,00 Meja Belajar Rp. 0,00 Mebelair Lainnya Rp. 0,00 Tabung gas Rp. 280.000,00 Kompor gas Rp. 280.000,00 Lemari makan Rp. 0,00 Dispenser Rp. 324.000,00 Kulkas Rp. 0,00 Rak piring Rp. 320.000,00 Piring/gelas/mangkok/cangkir/sendok/garpu/pisau Rp. 168.000,00

Alat Penanak Nasi/Penggorengan Rp. 0,00

Rantang Susun Rp. 0,00

Blender/Mixer/Juicer Rp. 0,00

Rice cooker Rp. 0,00

Microwave/pemenas makanan Rp. 0,00

Peralatan Dapur Lainnya Rp. 0,00

Lampu hias Rp. 0,00 Jam dinding/meja Rp. 504.000,00 Karpet Rp. 4.500.000,00 Korden Rp. 0,00 Pompa Air Rp. 0,00 Genset Rp. 0,00 TV Rp. 2.500.000,00 Kipas Angin Rp. 0,00 AC Rp. 29.161.000,00 Pigora Rp. 0,00 Tempat Tidur Rp. 0,00 Teralis Rp. 0,00 Tape Rp. 0,00

Alat-alat olah raga Rp. 0,00

Lemari baju Rp. 0,00

Bantal Rp. 0,00

(29)

29

Alat-alat Rumah Tangga Lainnya Rp. 0,00

Kamera Rp. 15.580.533,00 Handycam Rp. 10.528.009,00 Proyektor Rp. 51.666.477,00 Amplifier/Mixer Audio Rp. 17.440.000,00 Pengeras Suara Rp. 0,00 Microphone Rp. 0,00

Alat Musik Modern Rp. 0,00

Alat Musik Tradisional Rp. 0,00

Alat-alat Studio Lainnya Rp. 0,00

Telepon Rp. 2.720.000,00

Faximili Rp. 8.141.619,00

Radio ssb Rp. 0,00

Radio HF/FM (handy talkie) Rp. 0,00

Radio VHF Rp. 0,00 Radio UHF Rp. 0,00 Alat sandi Rp. 46.500.000,00 Interkom Rp. 0,00 Pemancar Rp. 0,00 Power Supply Rp. 0,00 Antena SHF Port Rp. 0,00 GPS Rp. 0,00

Alat-alat Komunikasi Lainnya Rp. 0,00

Timbangan Rp. 0,00

Teodolite Rp. 0,00

Alat uji emisi Rp. 0,00

Alat GPS Rp. 0,00 Kompas/peralatan navigasi Rp. 0,00 Bejana ukur Rp. 0,00 Baromoter Rp. 0,00 Seismograph Rp. 0,00 Ultrasonograph Rp. 0,00 Meteran Rp. 0,00

Alat Ukur Kekerasan Logam Rp. 0,00

Alat Ukur Ketebalan Rp. 0,00

Mikro Meter Rp. 0,00

PH Meter Rp. 0,00

Ordo Meter Rp. 0,00

Perkakas Rp. 0,00

Alat Ukur Getaran (Vibration Tester) Rp. 0,00

Alat Ukur Iklim Kerja (Head Stress) Rp. 0,00

Alat UKur Kadar Debu Rp. 0,00

Alat-alat Ukur Lainnya Rp. 0,00

Alat-alat kedokteran umum Rp. 0,00

Alat-alat kedokteran gigi Rp. 0,00

Alat alat kedokteran tht Rp. 0,00

Alat-alat kedokteran mata Rp. 0,00

Alat-slat kedokteran bedah Rp. 0,00

Alat-aiat kedokteran anak Rp. 0,00

Alat-alat kedokteran kebidanan dan penyakit kandungan Rp. 0,00

Alat-alat kedokteran kulit dan kelamin Rp. 0,00

Alat-alat kedokteran kardiologi Rp. 0,00

Alat-alat kedokteran neurologi Rp. 0,00

(30)

30

Alat-alat kedokteran hewan Rp. 0,00

Alat-alat farmasi Rp. 0,00

Alat-alat penyakit dalam/internis Rp. 0,00

Alat -alat kedokteran poli paru Rp. 0,00

Alat-alat Kedokteran Medis dan Non medis Rp. 0,00

Alat Kedokteran lainnya Rp. 0,00

Alat-alat laboratorium biologi Rp. 0,00

Alat-alat laboratorium fisikajgeologi/geodesi Rp. 312.960,00

Aiat-slat laboratorium kimia Rp. 0,00

Alat-alat laboratorium pertanian Rp. 0,00

Alat-alat laboratorium peternakan Rp. 0,00

Alat-alat laboratorium perkebunan Rp. 0,00

Alat-alat laboratorium perikanan Rp. 0,00

Alat-alat laboratorium bahasa Rp. 40.000,00

Alat-alat peraga / praktik sekolah Rp. 374.000,00

Laboratorium Lingkungan Hidup Rp. 0,00

Alat-alat Laboratorium Pengairan Rp. 0,00

Alat-alat Titrasi Rp. 0,00

Alat-alat Laboratorium Lainnya Rp. 0,00

Senjata api Rp. 0,00

Mobil water canon Rp. 0,00

Borgol Rp. 0,00

Sangkur bayonet Rp. 0,00

Perisai tameng Rp. 0,00

Detektor logam Rp. 0,00

Rompi anti peluru Rp. 0,00

Pentungan Rp. 0,00

Helm Rp. 0,00

Alarm/sirene Rp. 0,00

Sentolop/senter Rp. 0,00

Gas Air Mata Rp. 0,00

Alat-alat Persenjataan/Keamanan Lainnya Rp. 0,00

Peralatan Perikanan Rp. 0,00 Jumlah Rp. 5.837.149.154,00 Penambahan Traktor Rp. 0,00 Buldozer Rp. 0,00 Stoom Wals Rp. 0,00 Eskavator Rp. 0,00 Dump Truk Rp. 0,00 Crane Rp. 0,00

Kendaraan Penyapu Jalan Rp. 0,00

Mesin Pengolah Semen Rp. 0,00

Pengolah Air/Reservoir Rp. 0,00

Stampler Rp. 0,00

Generator Set Rp. 0,00

Mesin Pompa Air Rp. 0,00

Alat Uji Kendaraan Bermotor Rp. 0,00

Mesin Diesel Rp. 0,00

Alat-alat Berat Lainnya Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Sedan Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Jeep Rp. 0,00

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Station Wagon Rp. 490.570.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 21 KHI, memerinci lebih lanjut tentang wali nasab itu, dikemukakan bahwa wali nasab terdiri dari empat kelompok dalam urutan kedudukan, kelompok yang

Penggunaan pakan dengan kadar protein yang berbeda pada ikan nilem memberikan pengaruh  yang nyata terhadap nilai retensi protein, retensi lemak, dan rasio

Organogenesis tanaman Anggur Hijau Pada Medium MS dengan IAA (Tajuddin, et.al .) 68 Paramater lain yang diamati dalam penelitian ini yaitu melihat ada tidaknya akar

[r]

Penggunaan serbuk FeNi juga dilakukan penelitian oleh Huang (Huang, B., dkk 2003) yang menyatakan bahwa pemilihan sistem pengikat (binder) pada feedstocks dengan

Hasil penelitian yang peneliti peroleh adalah tulisan argumentasi yang ditulis siswa sebanyak lima kelas dan skor yang diperoleh siswa menurut skala penilaian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen sistem pengelolaan pengembangan kemampuan profesional tenaga dosen di Akademi Keperawatan

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berada di Desa Banter Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik,