• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN LANSKAP DESA WISATA DI SEKITAR RESORT GUNUNG TUJUH TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN LANSKAP DESA WISATA DI SEKITAR RESORT GUNUNG TUJUH TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT,"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN LANSKAP DESA WISATA

DI SEKITAR RESORT GUNUNG

TUJUH

TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT,

Devy Sandra A 02496023

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Dan Janganlah Kamu Mengikuti Apa Yang Kamu Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentangnya, Sesungguhnya Pendengaran, Penglihatan dun Hati. Semua I i u Akan Dimintai Pertanflungan Jawabnya. (Q. 5. A1 ISM' :36)

Kupersembahkan Karyrr Kecil I n i Unfuk : Papa, Mama, Uni Dilla, Elok Desi, Emu, Ilin,

Upik, Adek dun Do Al. (Orang-Orang yang selalu memberi semangat dalam hidupku)

(3)

DEVY SANDRA. Perencanaan Lanskap Desa Wisata di Sekitar Resort Gunung Tujuh Taman Nasional Kerinci Seblat, Propinsi Jambi. (Dibimbing oleh SIT1 NURISJAH).

Taman Nasional merupakan kawasan yang memiliki keaneka-ragaman hayati yang tinggi dan mewakili ekosistem darat maupun perairan. Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) adalah salah satu dari 34 taman nasional yang ada di Indonesia dan dipilih oleh Pemerintah Indonesia sebagai kawasan konservasi, karena taman nasional ini merupakan taman nasional dengan ekosistem darat terluas dan memiliki mamalia kunci (penciri kawasan) terbanyak (43 jenis). Disamping itu, taman nasional ini juga memiliki potensi wisata yang patut dibanggakan dan hams dikembangkan lebih lanjut. Kegiatan magang di TNKS ini adalah salah satu upaya untuk tindakan konservasi kawasan dan pengembangan potensi wisata yang ada di dalamnya. Perencanaan desa wisata untuk desa sekitar kawasan TNKS adalah salah satu bentuk pengembangan yang rnenunjang pengembangan wisata yang ada di kawasan.

Kegiatan magang ini terdiri dari dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan umum dan kegiatan khusus yang merupakan bagian dari proyek Komponen A (Park ManagementJ. Kegiatan umum bertujuan untuk mendapatkan pengalaman beke j a bagi mahasiswa baik di studio/kantor maupun di lapangan, terutama di Bidang Arsitektur Lanskap (Perencanaan, Perancangan dan Pengelolaan), sedangkan ke- giatan khusus bertujuan untuk mempelajari secara rinci proses perencanaan lanskap desa wisata di sekitar Resort Gunung Tujuh Taman Nasional Kerinci Seblat yang terintegrasi dengan kawasan wisata alam Gunung Tujuh, Desa Pelompek merupakan tapak yang direncanakan untuk desa wisata ini.

Metode magang yang digunakan adalah metode survei untuk mernperoleh data dengan cara pengukuran, wawancara dan verifikasi data di lapangan. Data yang digunakan adalah data primer (Iuas tapak, batas tapak dan topografi) dan data sekunder (iklim mikro, geologis dan tanah, keanekaragaman hayati, potensi kawasan, aksesibilitas, kependudukan, sosial ekonomi dan budaya, hidrologis dan pengelolaan kawasan). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan

(4)

selanjutnya digunakan untuk membuat sebuah perencanaan desa wisata dengan menggunakan Metode Gold (1980).

Desa Pelompek yang termasuk kedalam Kecamatan Perwakilan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi dengan luas h 809 ha, mempakan desa yang

berbatasan langsung dengan kawasan Resort Gunung Tujuh TNKS. Dengan suhu rata-rata tahunan 17,3"- 27,5OC dan kelembaban udara tahunan 87,4 %, desa ini merupakan desa yang sejuk dan nyaman untuk dikunjungi dan ditempati. Secara geologis, desa ini didominasi oleh dataran rendah, dataran tinggi dan perbukitan bergelombang. Jenis tanah andosol merupakan jenis tanah yang dominan di desa ini, sehingga desa ini adalah desa yang subur dan cocok untuk pertanian dan perkebunan. Desa ini juga dilewati oleh banyak sungai dengan air yang jemih dan indah pemandangannya baik yang terkait dengan budaya maupun alamnya.

Berdasarkan data monografi Desa Pelompek tahun 199811999, jumlah penduduk desa ini adalah 4320 jiwa dan berasal dari etnik yang berbeda, terutama etnik Kerinci dan Minang. Terdapatnya berbagai etnik di desa ini, menjadikan desa ini kaya dengan kebudayaan tradisional seperti tarian daerah dan upacara adat. Latar belakang yang berbeda dari penduduk clesa ini menyebabkan pandangan mereka juga berbeda terhadap keberadaan TNKS sebagai bagian dari wilayah desa mereka. Sebagian besar mereka berpendapat bahwa adanya TNKS sebagai bagian dari desa mereka, membuat mereka berhak untuk mengusahakan lahan TNKS sebagai mata pencahariannya, seperti membuka ladang kayu manis dan menanam tanaman kentang dan kol di dalam kawasan TNKS. Anggapan ini mengakibatkan banyak tejadi perambahan pembukaan hutan di kawasan TNKS sehingga keberadaan kawasan TNKS sebagai kawasan konservasi dengan keanekaragaman hayatinya yang tinggi menjadi terancam. Untuk mengatasi ha1 ini, perencanaan Desa Pelompek menjadi desa wisata yang mendukung pengembangan wisata alam di Resort Gunung Tujuh merupakan salah satu bentuk pemecahan masalah untuk membuka lapangan usaha baru disamping usaha pertanian sehingga mampu meningkatkan pendapatan mereka. Dengan me- ningkatnya pendapatan penduduk, maka tingkat kesejahteraannya akan meningkat dan diharapkan mereka tidak akan lagi merambah kawasan TNKS yang berada

(5)

dalam desa mereka, karena bila hutannya rusak maka pendapatan dari desa wisata juga akan menurun.

Perencanaan Desa Pelompek menjadi desa wisata dikembangkan dari konsep dasar merencanakan penataan dan pengembangan Desa Pelompek (khususnya Dusun Pasar Baru dan Dusun Ulu Jernih) menjadi suatu kawasan wisata (sosial, budaya dan ekonomi) yang terintegrasi dan mendukung kawasan rekreasi alam di Resort Gunung Tujuh. Tapak dibagi rnenjadi tiga area yaitu welcome area, area pelayanan, dan aftractive area yang dihubungkan oleh jalur sirkulasi berupa jalan primer (utama) dan jalan sekunder (penunjang). Antar area terdapat transisi secara fisik dan non-fisik seperti perbedaan fasilitas dan aktivitas yang ada di area tertentu yang memudahkan pengunjung untuk membedakan area- area yang dilewatinya. Di dalam setiap ruang diletakkan fasiiitas-fasilitas pe- nunjang untuk mengakomodasikan kebutuhan pengunjung yang melakukan wisata desa di Desa Wisata Pelompek. Semakin kedalam dan mendekati kawasan wisata alam Gunung Tujuh, nuansa yang ditampilkan dan kegiatan yang ada bersifat semakin alami. Desa Pelompek ini menawarkan wisata budaya, wisata agro dan wisata dam. Wisata budaya ditampilkan dengan adanya pertunjukkan budaya tradisional dari desa ini dan fenomena kehidupan pedesaannya yang unik. Wisata a g o bisa dilakukan dengan menikmati panorama d a m pertanian yang terdapat di sepanjang jalan desa. Wisata alam merupakan bagian dari kawasan wisata dam Gunung Tujuh.

Kegiatan wisata desa yang dilakukan di calon Desa Wisata Pelompek h a s didukung oleh pengelolaan yang baik dari pihak masyarakat, TNKS dan swasta yang terlibat dalam desa ini. Untuk menjaga agar desa tetap bersih dan sehat (higienis) yang merupakan salah satu persyaratan wisata yang baik, maka dilakukan pengelolaan sampah dan limbah. Dalam pengelolaan ini, sampah dan limbah dari rumah tangga dan kegiatan wisata hams diberikan perlakuan tertentu (secara fisik) sehingga hasilnya bisa dirnanfaatkan dan tidak membahayakan bagi lingkungan. Untuk mendapatkan kesan lokal, di desa ini juga dilakukan penanam- an dengan tanaman endemik kawasan di sepanjang jalan, di daerah aliran sungai dan di pusat-pusat pengunjung. Jalan utama dibuat dari batu kdi sehingga kesan alami dan nuansa pedesaan dapat dirasakan oleh pengunjung. Dengan adanya

(6)

desa wisata yang dapat melibatkan semua masyarakat sehingga mereka bisa meningkatkan pendapatan mereka dan pada saat yang bersamaan mereka tidak akan merambah kawasan TNKS. Menurumya angka perambahan di desa ini akan membantu pihak TNKS dalam mewujudkan Taman Nasional Kerinci Seblat sebagai kawasan konservasi.

(7)

PERENCANAAN

LANSKAP

DESA WISATA

DI SEKITAR RESORT GUNUNG TUJLTH

TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT,

PROPINSI JAMB1

Laporan Magang sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh : Devy Sandra

A 02496023

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(8)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PERWCANA4h! LANSKAP DESA WISATA DI SEWTAR REjoRT GUNUNG

TUTUH

TAMAN NASIONAL KElUNCI SEBLAT, P R o p m JAMB1

Nama : Devy Sandra NRP : A02496023

Menyetujui, Dosen Pembimbing

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lubuk Alung pada tanggal 3 Maret 1977 sebagai anak ke 3 dari 7 bersaudara, dari pasangan Hasan Jass dan Rabiatul Hadil Adawiyah.

Penulis menyelesaikan Taman Kanak-Kanak di

TK

Karya Lubuk Alung di Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada tahun 1984 dan SD pada tahun 1990 di SD Negeri No. 1 Lubuk Alung. Selanjutnya, penulis menamatkan SMP pada tahun 1993 di SMP Negeri Lubuk Alung. Penulis menamatkan SMA pada tahun 1996 di SMA Negeri Lubuk Alung.

Pada tahun 1996, penulis diterima di Program Studi Arsitektur Lanskap Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB melalui jalur USMT. Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah aktif di Himpunan Profesi HIMAGRON periode 199811999 dan bekeja di Perpustakaan Program Studi Asitektur Lanskap melalui Beasiswa Ke rja Mahasiswa.

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka, laporan kegiatan magang ini dapat diselesaikan.

Laporan magang ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Laporan magang ini berdasarkan kepada kegiatan magang yang dilakukan di Komponen A (Park Mmmgement) Taman Nasional Kerinci Seblat, Propinsi Jambi pada bulan Februari-Juni 2000. Dalam melakukan kegiatan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucap- kan terima kasih kepada :

1.

Ir.

Siti Nurisjah, MSLA sebagai dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, bantuan dan bimbingannya.

2. Dr. Ir. Nurhayati HS Arifin, MSc dan Ir. Qodarian Pramukanto yang telah bersedia menjadi dosen penguji.

3. Ir. Indung Siti Fatimah sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah membantu penulis selama perkuliahan di P B .

4. Papa dan Mama tercinta yang telah memberikan dukungan materi dan moral selama penulis menjalani kuliah dan hidup ini.

5. Uni Dila, Elok Desi, Ema, Ilin, Upik Dan Adek; saudara-saudaraku ter- sayang dan tercinta yang banyak memberi semangat.

6 . Uda A1 yang kusayang dan selalu memberikan semangat untukku.

7. Bapak Raleigh, Ibu Helen, Bapak Oliver, Bapak Wazlir, Bapak Sujanvo, dan Bapak Wiryono; tenaga ahli Komponen A yang telah memberikan kemudah- an selama penulis magang.

8. Pak Minto, Da Iwal, JJ, Uni Diva, Pak Ansori dan Ibu Roro; staff Komponen A yang telah memberi kemudahan selama penulis magang.

9. Bapak Edi, Bapak Hayani, Bapak Amon Zamora, Mas Nandang, Mas Untung, Mas Seno, Mas Rudi, Mas Alif, dan Mbak Emi; orang-orang Balai TNKS yang selalu mendampingi penulis saat mengumpulkan data dan survei di lapangan.

Referensi

Dokumen terkait

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, terdiri dari dua hal utama, yakni: pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian,

[r]

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel

Penilaian kinerja di Sekretariat Dewan Provinsi Gorontalo selain menggunaan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), juga lebih memfokuskan pada unsur-unsur

Dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang tanpa adanya dua macam motivasi ini maka apa yang menjadi cita-cita maupun

di dalam ruangan juga merupakan posisi terjauh dari pintu masuk

Keterangan: Desain faktorial untuk variabel lain, yaitu kemampuan pemecahan masalah matematis, disposisi matematis, dan persepsi terhadap kreativitas, serupa

Ketua Program Studi S2 Manajemen adalah pihak yang berwenang menyetujui pelaksanaan Ujian Proposal Tesis bagi mahasiswa Program Pasca Sarjana S2 Manajemen2. Dosen Pembimbing adalah