Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk Periode 3 bulan yang berakhir pada 31 Maret 2015 dengan ikhtisar keuangan sebagai berikut:
Info KAP
Keterangan 31 Maret 2015 31 Desember 2014
KAP Aryanto, Amir, Jusuf &
Mawar
Opini WTP
Tanggal Opini 23 Maret 2015
Signing Partner Didik Wahyudianto
Neraca
Keterangan 31 Maret 2015 31 Desember 2014
Satuan JUTAAN JUTAAN
Mata Uang IDR IDR
Asumsi Nilai Tukar
Total Aset 12.956.088 12.962.414
Total Liabilitas 4.028.944 3.573.537
Ekuitas yang DIatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Disetor 871.084 871.084
Saldo Laba
Saldo Laba yang Sudah Dicadangkan
(Cadangan) 100 100
Saldo Laba yang Belum Ditentukan
Penggunaannya 7.188.987 7.394.314
Total Saldo Laba 7.189.087 7.394.414
Komponen Ekuitas Lainnya -11.985 -11.985
Total Ekuitas yang Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas Induk 8.048.186 8.253.513
Kepentingan Non Pengendali 878.958 1.135.364
Total Ekuitas 8.927.144 9.388.877
Laba Rugi
Keterangan 31 Maret 2015 31 Maret 2014
Satuan JUTAAN JUTAAN
Laba(Rugi) Tahun Berjalan dari Operasi yang
Dilanjutkan -461.733 55.555
Keuntungan (Kerugian) Tahun Berjalan dari
Operasi yang Dihentikan (Jika Ada) 0 0
Laba(Rugi) Tahun Berjalan, yang Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk -205.327 7.929
Kepentingan Non Pengendali -256.406 47.626
Total Laba(Rugi) Tahun Berjalan -461.733 55.555
Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Berjalan
Setelah Pajak 0 0
Laba(Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan, yang Didistribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk -205.327 7.929
Kepentingan Non Pengendali -256.406 47.626
Total Laba(Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan -461.733 55.555
Laba(Rugi) Per Saham (Satuan Penuh) -118 5
Laba(Rugi) Per Saham Dilusian (Jika Ada
Outstanding Efek Bersifat Ekuitas) (Satuan Penuh) 0 0
Arus Kas
Keterangan 31 Maret 2015 31 Maret 2014
Satuan JUTAAN JUTAAN
Mata Uang IDR IDR
Asumsi Nilai Tukar
Laporan Arus Kas dari Aktifitas Operasi -191.820 191.142
Laporan Arus Kas dari Aktifitas Investasi -122.224 -274.527
Laporan Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan 107.489 32.193
Arus Kas Bersih Tahun Berjalan -206.555 -51.192
Perseroan memiliki transaksi dalam valuta asing dengan asumsi nilai tukar sebesar 13.084 per USD Informasi mengenai anak perusahaan Perseroan sebagai berikut:
Nama Bidang Usaha Lokasi Tahun Komersil Status Operasi
Persen Kepemilikan
Saham
Total Aset PT Margayu Vatri
Chantiqa Perdagangan Jakarta Belum Operasi 100 784.000.000
PT Citra Investama
Andalan Terpadu Perdagangan Jakarta Belum Operasi 100 125.042.000.000
PT First Media
Andalan Terpadu Perdagangan Jakarta Belum Operasi 100 10.203.000.000 PT Media Sinema
Indonesia Perfilman dan Pereka Jakarta 2004 99 768.000.000
PT Delta Nusantara
Networks Penyedia Jasa Akses Jakarta 2008 100 7.770.000.000
PT Mitra Mandiri
Mantap Perdagangan Jakarta Belum Operasi 69,04 3.758.290.000.000
PT Internux Penyedia Jasa Akses Jakarta 2013 39,35 3.581.716.000.000
PT MSH Niaga
Telecom Indonesia Jasa Kartu Panggil Jakarta 2009 100 20.337.000.000
PT Cinemaxx Global
Pasifik Perfilman dan Pereka Jakarta 2014 83,33 364.158.000.000
PT Prima Wira Utama Perdagangan Jakarta 2013 100 43.517.000.000
PT Lynx Mitra Asia Telekomunikasi Jakarta 2008 35 10.723.000.000
PT Graha Raya
Ekatama Andalan Perdagangan Jakarta Belum Operasi 100 14.028.000.000
PT Citra Eka Rama
Investama Andalan Perdagangan Jakarta Belum Operasi 100 14.028.000.000
PT Semesta Investasi
Pratama Perdagangan Jakarta Belum Operasi 100 14.028.000.000
PT Semesta Inti
Andalan Pratama Perdagangan Jakarta Belum Operasi 100 4.385.000.000
PT Cahaya Rona Vista Perdagangan Jakarta Belum Operasi 80 6.485.000.000
PT Usaha Nasional
Orisinal Perdagangan Jakarta Belum Operasi 80 3.158.000.000
PT Visual Investasi
Teknologi Andalan Perdagangan Jakarta Belum Operasi 80 0
Nama Pengirim Harianda Noerlan
Jabatan Corporate Secretary
Tanggal dan Jam 30 April 2015 18:15:50
Lampiran
SPD KBLV 31 Mar 2015.pdf Lap Keu KBLV 31 Mar 2015.pdf
Dokumen ini merupakan dokumen resmi First Media Tbk
yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik oleh sistem pelaporan secara elektronik. First Media Tbk
PT FIRST MEDIA Tbk
PT FIRST MEDIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian
Interim Consolidated Financial
Interim
Statements
Pada Tanggal 31 Maret 2015 dan
As of March 31, 2015 and
31 Desember 2014
December 31, 2014
Serta untuk Periode-Periode Tiga Bulan
and for the Three-Month Periods
Yang Berakhir 31 Maret 2015
Ended March 31, 2015
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
31 Mar/ 31 Des/ Mar 31, Dec 31,
Catatan/ 2015 2014
ASET Note Rp Rp ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 2.e, 2.f, 2.g, 2.h, 3, 29, 30, 34 110,857 317,412 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 2.e, 2.f, 2.h, 4, 14, 15, 29, 30, 31.c, 34 Trade Receivables
Pihak Berelasi 9,360 18,940 Related Parties
Pihak Ketiga 144,845 92,209 Third Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.e, 2.h, 5, 30, 34 222,818 220,282 Other Current Financial Assets
Persediaan 2.n, 6 154,851 184,228 Inventories
Pajak Dibayar di Muka 2.r, 17.a 312,972 276,413 Prepaid Taxes
Biaya Dibayar di Muka 2.i, 7 330,471 369,147 Prepaid Expenses
Jumlah Aset Lancar 1,286,174 1,478,631 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Piutang Pihak Berelasi Non-Trade Receivables from
Non-Usaha 2.e, 2.f, 2.h, 29, 30, 34 614,754 584,631 Related Parties
Aset Keuangan Tidak Other Non-Current
Lancar Lainnya 2.h, 13, 34 153,924 150,529 Financial Assets
Investasi pada Entitas Asosiasi 2.f, 2.w, 8, 29 6,249,914 6,200,739 Investment in Associates
Aset Tetap 2.j, 9, 14, 15, 31 2,061,567 1,957,605 Property, Plant and Equipment
Aset Takberwujud 2.o, 7, 12 1,544,323 1,625,211 Intangible Assets
Biaya Perolehan Pelanggan - Bersih 158,776 85,898 Customer Acquisition Cost - Net Biaya Dibayar di Muka
Jangka Panjang 2.i, 10, 31 177,806 195,723 Long-Term Prepayment
Uang Muka 2.e, 2.f, 11, 29, 30 218,543 196,534 Advances
Aset Tidak Lancar Lainnya 2.e 25,119 23,264 Other Non-Current Assets
Aset Pajak Tangguhan 2.r, 17.e 465,188 463,649 Deferred Tax Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 11,669,914 11,483,783 Total Non-Current Assets
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
31 Mar/ 31 Des/ Mar 31, Dec 31,
Catatan/ 2015 2014
LIABILITAS DAN EKUITAS Note Rp Rp LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Usaha 2.e, 2.f, 2.h, 16, 29, 30, 34 Trade Payables
Pihak Berelasi 360,247 277,810 Related Parties
Pihak Ketiga 616,630 488,776 Third Parties
Beban Akrual 2.h, 19, 34 306,435 273,089 Accrued Expenses
Utang Pajak 2.r, 17.b 7,053 8,630 Taxes Payable
Liabilitas Imbalan Kerja Short-Term Employee
Jangka Pendek 2.s, 21 9,075 5,823 Benefit Liabilities
Bagian Lancar atas Liabilitas 2.e, 2.f, 2.h, 2.m, 4, 9, 15, 18, 29, Current Maturities of Long-Term
Jangka Panjang: 30, 34 Debts:
Utang Bank dan Lembaga Keuangan Long-Term Borrowing from Bank
Jangka Panjang 2.e, 2.h, 15, 30, 34 295,001 290,619 and Other Financial Institutions Utang Sewa Pembiayaan 2.f, 2.m, 18, 29 23,997 24,436 Obligation under Finance Lease
Liabilitas Keuangan Jangka Other Short-Term
Pendek Lainnya 2.f, 2.h, 29, 34 85,796 51,273 Financial Liabilities
Pinjaman Jangka Pendek 2.h, 14, 34 45,099 7,543 Short-Term Loan
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 2.f, 20, 29 40,440 31,869 Other Short-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1,789,773 1,459,868 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Utang Bank dan Lembaga Long-Term Borrowing from Bank
Keuangan Jangka Panjang 2.e, 2.h, 15, 30, 34 1,607,764 1,477,863 and Other Financial Institutions Utang Sewa Pembiayaan 2.f, 2.m, 18, 29 208,142 212,375 Obligation under Finance Lease
Liabilitas Keuangan Jangka Other Long-Term Financial
Panjang Lainnya 2.f, 2.h, 29, 34 24,441 26,291 Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Long-Term Employee Benefit
Panjang 2.s, 21 30,046 28,362 Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan 2.r, 17.e 368,778 368,778 Deferred Tax Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2,239,171 2,113,669 Total Non-Current Liabilities
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
31 Mar/ 31 Des/ Mar 31, Dec 31,
Catatan/ 2015 2014
Note Rp Rp
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Equity
kepada Pemilik Entitas Induk Holders of Parent Entity
Modal Saham - Nilai Nominal Capital Stock - Par Value of
Rp500 per Saham Rp500 per Share
Modal Dasar - masing-masing Authorized - 6,967,587,600 shares
sejumlah 6.967.587.600 saham per as of March 31, 2015 and
31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 December 31, 2014, respectively
Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Fully Paid
-Penuh - masing-masing sejumlah 1,742,167,907 shares
1.742.167.907 saham per as of March 31, 2015 and
31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 22 871,084 871,084 December 31, 2014, respectively Tambahan Modal Disetor - Neto 2.d, 23 (12,220) (12,220) Additional Paid-in Capital - Net
Selisih Transaksi Perubahan Difference in Changes on Equity
Ekuitas Entitas Anak 24.a 235 235 of Subsidiaries Transactions
Saldo Laba (Defisit) 7,189,087 7,394,414 Retained Earnings (Deficit)
Jumlah 8,048,186 8,253,513 Total
Kepentingan Non-Pengendali 878,958 1,135,364 Non-Controlling Interests
Jumlah Ekuitas 8,927,144 9,388,877 Total Stockholders' Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Catatan/ Months ) Months )
Note Rp Rp
PENDAPATAN 2.f, 2.q, 25, 29 225,464 579,094 REVENUES
BEBAN LAYANAN 2.q, 26 (300,746) (149,237) COST OF SERVICES
LABA (RUGI) BRUTO (75,282) 429,857 GROSS PROFIT (LOSS)
Beban Penjualan 2.q, 27 (44,963) (43,826) Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi 2.f, 2.q, 28, 29 (96,491) (99,647) General and Administrative Expenses Beban Penyusutan dan Amortisasi 2.j, 9 (178,292) (109,264) Depreciation and Amortization Expenses
Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs Gain (Loss) on Foreign Exchange
Perubahan Nilai Wajar Opsi Valuta in Fair Value of Foreign Currency
Asing - Neto 2.e (61,890) (9,725) Option - Net
Keuntungan (Kerugian) atas Pelepasan Gain (Loss) on Disposal of Property,
Aset Tetap 2.j, 9 -- (729) Plant and Equipment
Beban Pajak 2.r (2,546) (49) Tax Expenses
Lain-lain - Neto (10,487) (24,314) Others - Net
LABA (RUGI) USAHA (469,951) 142,303 OPERATING PROFIT (LOSS)
Biaya Keuangan - Neto 2.f, 29 (42,269) (28,042) Finance Costs - Net
Bagian Laba (Rugi) dari Entitas Asosiasi 8 49,177 (7,022) Share of Gain (Loss) from Associates
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (463,043) 107,239 PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX
Beban Pajak Penghasilan 2.r, 17.c 1,310 (51,684) Income Tax Expenses
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN (461,733) 55,555 PROFIT (LOSS) FOR THE PERIOD
Pendapatan Komprehensif Other Comprehensive
Lainnya -- -- Income
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
PERIODE BERJALAN (461,733) 55,555 (LOSS) FOR THE PERIOD
Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan kepada: Income (Loss) Attributable to:
Pemilik Entitas Induk (205,327) 7,929 Equity Holders of the Parent Entity
Kepentingan Non-Pengendali (256,406) 47,626 Non-Controlling Interests
Jumlah (461,733) 55,555 Total
Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Comprehensive Income (Loss)
Diatribusikan Kepada: Attributable To:
Pemilik Entitas Induk (205,327) 7,929 Equity Holders of the Parent Entity
Kepentingan Non-Pengendali (256,406) 47,626 Non-Controlling Interests
Jumlah (461,733) 55,555 Total
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR BASIC INCOME (LOSS) PER SHARE
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
- Neto/ Transaksi Entitas Anak/ Ditentukan Ditentukan Kepada Pemilik Interest Share Premium Restrukturisasi Difference in Penggunaannya/ Penggunaannya/ Entitas Induk/
- Net Entitas Changes on Appropriated Unappropriated Equity Sepengendali/ Equity of Attributable Difference in Value Subsidiaries to Equity
of Restructuring Transactions Holders Transactions of of the Parent
Entities Under Common Control
BALANCE AS OF SALDO PER 31 DESEMBER 2013 871,084 (3,629) (8,591) 1,028,828 100 (337,661) 1,550,131 886,623 2,436,754 DECEMBER 31, 2012
Jumlah Laba Komprehensif Total Comprehensive Income
Periode Berjalan -- -- -- -- -- 7,929 7,929 47,626 55,555 for the Period BALANCE AS OF SALDO PER 31 MARET 2014 871,084 (3,629) (8,591) 1,028,828 100 (329,732) 1,558,060 934,249 2,492,309 MARCH 31, 2014
BALANCE AS OF SALDO PER 31 DESEMBER 2014 871,084 (3,629) (8,591) 235 100 7,394,314 8,253,513 1,135,364 9,388,877 DECEMBER 31, 2014
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Income
Periode Berjalan -- -- -- -- -- (205,327) (205,327) (256,406) (461,733) (Loss) for the Period BALANCE AS OF SALDO PER 31 MARET 2015 871,084 (3,629) (8,591) 235 100 7,188,987 8,048,186 878,958 8,927,144 MARCH 31, 2015
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
(3 Bulan/ (3 Bulan/ Months ) Months )
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 216,071 541,097 Cash Received from Subscribers
Pembayaran Kas kepada Pemasok (205,643) (105,774) Payment to Suppliers
Pembayaran Untuk Beban Usaha (65,851) (82,597) Payment for Operating Expenses
Pembayaran kepada Karyawan (59,979) (95,073) Payment to Employees
Pembayaran Pajak (4,816) (31,706) Income Taxes Paid
Pembayaran Bunga - Bersih (56,415) (14,695) Interest Paid - Net
Penerimaan (Pembayaran) Lainnya (15,187) (20,110) Other Cash Received (Payment)
Arus Kas Neto (Digunakan untuk) Net Cash Flows (Used in)
Diperoleh dari Aktivitas Operasi (191,820) 191,142 Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Aset Tetap Property, Plant and Equipment
Penjualan -- 4 Sales
Pembelian (115,739) (259,531) Acquisition
Investasi di Entitas Asosiasi Investment in Associates
Penambahan (6,485) (15,000) Acquisition
Arus Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by
(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (122,224) (274,527) (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pinjaman Bank dan Lembaga Bank Loans and Financial
Keuangan Institution
Penerimaan 144,626 83,560 Receipt
Pembayaran (32,476) (38,764) Payment
Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan (4,661) (12,603) Payment of Finance Lease Obligation Arus Kas Neto (Digunakan untuk) Diperoleh dari Net Cash Flows (Used in) Provided by Financing
Aktivitas Pendanaan 107,489 32,193 Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
KAS (206,555) (51,192) CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 317,412 392,453 THE BEGINNING OF YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
PADA AKHIR TAHUN 110,857 341,261 THE END OF THE YEAR
Informasi tambahan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan di Catatan 37.
Additional information on activities not affecting cash flows is presented in Note 37.
1. Umum 1. General
1.a. Pendirian Perusahaan 1.a. The Company’s Establishment
PT First Media Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 6 Januari 1994 berdasarkan akta notaris B.R.A.Y. Mahyastoeti Notonagoro, SH, No. 37 dengan nama PT Safira Ananda. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C2-1.446.HT.01.01.Th.95 tanggal 1 Februari 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 81 Tambahan No. 6613 tanggal 8 Oktober 1999. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan akta yang dibuat di hadapan notaris Andalia Farida, S.H., M.H No. 10, tanggal 23 April 2014, antara lain mengenai perubahan Pasal 12 ayat (3) dan Pasal 15 ayat (3) Anggaran Dasar Perusahaan, yang mana perubahan tersebut telah diberitahukan dan disimpan dalam sistem Administrasi Badan Hukum sesuai dengan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-00829.40.21.2014 tanggal 25 April 2014, perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT First Media Tbk.
PT First Media Tbk (the Company) was established on January 6, 1994, based on notarial deed No. 37 of B.R.A.Y. Mahyastoeti Notonagoro, SH, under the name of PT Safira Ananda. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in his decree No. C2-1.446.HT.01.01.Th.95 dated February 1, 1995 and was published in the State Gazette No. 81 Supplement No. 6613 dated October 8, 1999. The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 10 dated April 24, 2014 made before notary Andalia Farida, S.H., M.M, regarding the amendment of Article 12 verse (3) and Article 15 verse (3) of Article of Association of the Company, which has been notified and registered at Legal Entity Administration System through letter issued by Ministry of Law and Human Right No. AHU-00829.40.21.2014 dated April 25, 2014, regarding the receipt of notification of amendment of PT First Media Tbk’s articles of association.
Perusahaan melakukan inkubasi usaha-usaha baru yang berfokus pada bisnis teknologi, media, dan telekomunikasi. Portofolio Perusahaan saat ini terutama terkait dalam penyediaan jasa melalui jaringan komunikasi pita lebar (“jaringan”) (broadband communication network) dan pendistribusian sinyal elektronik melalui jaringan tersebut, yang saat ini pendapatannya terutama dihasilkan dari PT Link Net Tbk, entitas anak yang menjalankan jasa pendistribusian program televisi di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Surabaya dan Bali dan layanan internet broadband berkecepatan tinggi yang saat ini memperoleh pendapatan dari pelanggan di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Surabaya.
The Company involved in incubating new business focusing in the areas of technology, media, and telecomunication. The Company’s portofolio primarily related to provision of services through a broadband communication network (“the network”) and distribution of various electronic signals through the network, with its revenue currently derived primarily from PT Link Net Tbk, a subsidiary which operate the distribution of television program in Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Surabaya and Bali and high speed internet broadband services which currently generate revenues from customers in Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung and Surabaya areas.
Perusahaan berdomisili di BeritaSatu Plaza Lantai 4, Jl. Gatot Subroto Kav 35-36 Jakarta. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 1 Maret 1999.
The Company is domiciled at BeritaSatu Plaza 4th Floor, Jl. Gatot Subroto Kav 35-36 Jakarta. It started its commercial operations on March 1, 1999.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia
No. 237/KEP/M.KOMINFO/07/2009 tanggal 27 Juli 2009, Perusahaan telah ditetapkan sebagai salah satu pemenang seleksi untuk memperoleh izin penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet Switched yang menggunakan Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz untuk keperluan layanan Pita Lebar Nirkabel (Wireless Broadband) di Zona 1 (wilayah Sumatera Bagian Utara) dan Zona 4 (wilayah Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Selanjutnya, Perusahaan telah memperoleh izin penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet Switched No. 420/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 November 2009 dan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri
Based on the Decree of the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia No. 237/KEP/M.KOMINFO/07/2009 dated July 27, 2009, the Company has been appointed as one of the selection winners to obtain implementation license of fixed local Packet Switched Based Network using 2.3 GHz Radio Frequency Band for Wireless Broadband services in Zone 1 (Northern part of Sumatera Area) and Zone 4 (Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi area). Furthermore, the Company has obtained the implementation license of fixed local Packet Switched based network No. 420/KEP/M.KOMINFO/11/2009 dated November 6, 2009 and as amended by the Decree of Minister of Informatics and Telecommunication of Republic of Indonesia No.179/KEP/M.KOMINFO/04/2012 dated April 2,
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No.179/KEP/M.KOMINFO/04/2012 tanggal 2 April 2012. Dengan ditetapkannya izin penyelenggaraan tersebut maka Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.227 tahun 2001 tanggal 26 September 2001 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet Switched dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
2012. In connection with the issuance of such operational license, the Decree of Minister of Transportation Number KP.227 year 2001 dated September 26, 2001 regarding implementation license of the Fixed Local Packet Switched based network was revoked and declared invalid.
Entitas induk Perusahaan adalah AcrossAsia Limited, sebuah perusahaan yang didirikan di Cayman Islands dan kepemilikan sahamnya telah tercatat di Bursa Efek Hongkong.
The parent of the Company is AcrossAsia Limited, a company was incorporated in the Cayman Islands and its shares have been listed on the Hongkong Stock Exchange.
1.b. Penawaran Umum Saham Perusahaan 1.b. The Company’s Public Offering Pernyataan Pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan
20.000.000 sahamnya kepada masyarakat dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal dalam suratnya No. S-73/PM/2000 tanggal 27 Januari 2000. Saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 25 Februari 2000.
The Company’s Registration Statement to offer 20,000,000 shares to the public at the price of Rp500 per share was declared effective by the Capital Market Supervisory Agency in its letter No. S-73/PM/2000 on January 27, 2000. The Company's shares were listed at the Surabaya Stock Exchange on February 25, 2000.
Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 441.674.000 saham baru (dengan nilai nominal Rp500 per saham) dengan harga penawaran Rp500 per saham dan sebanyak-banyaknya 129.904.118. Waran Seri I yang diterbitkan menyertai saham baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi Pemegang Saham Perusahaan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Penawaran tersebut telah mendapat pemberitahuan pernyataan efektifnya berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.S-3415/BL/2006 tanggal 28 Desember 2006, dan menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 29 Desember 2006.
In 2006, The Company conducted Limited Public Offering in connection with Pre-Emptive Rights Issuance I of 441,674,000 new shares (with par value Rp500 per share) at an offering price of Rp500 per share and a maximum of 129,904,118. Warrant Serie I was issued attached to the new shares which given freely as incentive for the stockholders of the Company and/or pre-emptive rights holders who exercise their rights. The offering received an effective notification statement based on the Letter from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No. S-3415/BL/2006 dated December 28, 2006, and became effective after obtaining an approval from the Company’s General Meeting of Shareholders dated December 29, 2006.
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 912.421.400 saham baru (dengan nilai nominal Rp500 per saham) dengan harga penawaran Rp500 per saham dan sejumlah 130.345.914 Waran Seri II yang diterbitkan menyertai saham baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi Pemegang Saham Perusahaan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Penawaran tersebut telah mendapat pernyataan efektif berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. S-3383/BL/2010 dan menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 19 April 2010.
In 2010, the Company conducted Limited Public Offering in connection with Pre-Emptive Rights Issuance II of 912,421,400 new shares (with par value Rp500 per share) at an offering price of Rp500 per share and a total of 130,345,914 Warant Serie II was issued attached to the new shares which was given freely as incentive for the new stockholders of the Company and/or pre-emptive rights holders who exercised their rights. The offering received an effective statement based on the letter from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No. S-3383/BL/2010 and became effective upon approval from the General Meeting of Shareholders on April 19, 2010.
Per tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, all of the Company's shares are listed on the Indonesian Stock Exchange.
1.c. Struktur Entitas Anak 1.c. The Structure of Subsidiaries (1). Perusahaan mempunyai entitas anak yang dimiliki secara
langsung dan tidak langsung sebagai berikut:
(1). The Company has direct and indirect ownership over the following subsidiaries:
Entitas Anak/ Domisili/ Bidang Usaha/ Tahun Operasi
Subsidiaries Domicile Operations Komersial/Start
of Commercial Operations
31 Mar/ 31 Des/ 31 Mar/ 31 Des/
Mar 31, Dec 31, Mar 31, Dec 31,
2015 2014 2015 2014
% % Rp Rp
PT First Media Jakarta Perfilman dan 100.00 100.00 2009 26,904 25,909
Production Perekaman Video/
("FMP") Film and Video
Recording
PT First Media Jakarta Perfilman dan 100.00 100.00 2010 88,950 84,025
News ("FMN") Perekaman Video/ Film and Video
Recording
PT First Media Jakarta Penyiaran 80.00 80.00 2011 13,064 13,205
Television Berlangganan/
("FMTV") Subscription
Broadcasting
PT Margayu Jakarta Perdagangan/ 100.00 100.00 Belum 784 782
Vatri Chantiqa Trading Beroperasi/
("MVC") Non Operating
PT Jaring Data Jakarta Penyiaran/ 100.00 100.00 Belum 2,089 2,089
Interaktif ("JDI") Broadcasting Beroperasi/
Dimiliki oleh FMN Non Operating
sebesar 70%
PT Bintang Jakarta Telekomunikasi/ 100.00 100.00 Belum 26,840 26,840
Merah Perkasa Telecommunication Beroperasi/
Abadi ("BMPA") Non Operating
PT Graha Jakarta Perdagangan/ 100.00 100.00 Belum 10,203 10,095
Investama Trading Beroperasi/
Andalan Terpadu Non Operating
("GIAT", Sebelumnya/ Formerly PT First Digital Broadcasting Televisi or "FDBT")
PT Media Jakarta Perfilman dan 99.00 99.00 2004 768 761
Sinema Perekaman Video/
Indonesia Film and Video
("MSI") Recording
Dimiliki oleh FMP sebesar 99.00%
Percentage of Ownership
Persentase Jumlah Aset/
Entitas Anak/ Domisili/ Bidang Usaha/ Tahun Operasi
Subsidiaries Domicile Operations Komersial/Start
of Commercial Operations
31 Mar/ 31 Des/ 31 Mar/ 31 Des/
Mar 31, Dec 31, Mar 31, Dec 31,
2015 2014 2015 2014
% % Rp Rp
Percentage of Ownership
Persentase Jumlah Aset/
Pemilikan/ Total Assets
PT Delta Jakarta Penyedia Jasa 100.00 100.00 2008 7,770 7,805
Nusantara Akses Internet/
Networks ("DNN") Internet Service
Dimiliki oleh GIAT Provider
sebesar 50.17%
PT Citra Jakarta Perdagangan/ 100.00 100.00 Belum 125,042 75,001
Investama Trading Beroperasi/
Andalan Terpadu Non Operating
("CIAT")
PT Mitra Jakarta Perdagangan/ 69.04 69.04 Belum 3,758,290 3,824,541
Mandiri Mantap Trading Beroperasi/
("MMM") Non Operating
PT Internux Jakarta Penyedia Jasa 39.35 39.35 2013 3,581,716 3,633,700
("PT I"), Akses Internet/ Dimiliki oleh MMM Internet Service
sebesar 56.99% Provider
PT MSH Jakarta Jasa Kartu Panggil/ 100.00 100.00 2009 20,337 20,465
Niaga Telecom Calling Card Services Indonesia ("MSH")
Dimiliki oleh BMPA sebesar 80%
PT Cinemaxx Jakarta Perfilman dan 83.33 75.00 2014 364,158 271,695
Global Pasifik Perekaman Video dan
("CGP") Jasa Bioskop/ Film and Dimiliki oleh CIAT Video Recording and
sebesar 75% Cinema services
PT Prima Jakarta Perdagangan/ 100.00 100.00 2013 43,517 33,125
Wira Utama Trading
("PWU")
Dimiliki oleh BMPA sebesar 99.99%
PT Lynx Mitra Jakarta Telekomunikasi/ 35.00 35.00 2008 10,723 12,786 Asia ("LMA") Telecommunication
Dimiliki oleh GIAT sebesar 35%
Entitas Anak/ Domisili/ Bidang Usaha/ Tahun Operasi
Subsidiaries Domicile Operations Komersial/Start
of Commercial Operations
31 Mar/ 31 Des/ 31 Mar/ 31 Des/
Mar 31, Dec 31, Mar 31, Dec 31,
2015 2014 2015 2014
% % Rp Rp
Percentage of Ownership
Persentase Jumlah Aset/
Pemilikan/ Total Assets
PT Graha Raya Jakarta Perdagangan/ 100.00 -- Belum 14,028
--Ekatama Andalan Trading Beroperasi/
Terpadu ("GREAT") Non Operating
PT Citra Eka Rama Jakarta Perdagangan/ 100.00 -- Belum 14,028
--Investama Andalan Trading Beroperasi/
("CERIA") Non Operating
PT Semesta Jakarta Perdagangan/ 100.00 -- Belum 14,028
--Investasi Pratama Trading Beroperasi/
("SIP") Non Operating
PT Semesta Inti Jakarta Perdagangan/ 100.00 -- Belum 4,385
--Andalan Pratama Trading Beroperasi/
("SIAP") Non Operating
PT Cahaya Rona Jakarta Perdagangan/ 80.00 -- Belum 6,485
--Vista ("CRV") Trading Beroperasi/
Dimiliki oleh SIP Non Operating
sebesar 80%
PT Usaha Nasional Jakarta Perdagangan/ 80.00 -- Belum 3,158
--Orisinal ("UNO") Trading Beroperasi/
Dimiliki oleh SIP Non Operating
sebesar 80%
PT Visual Investasi Jakarta Perdagangan/ 80.00 -- Belum --
--Teknologi Andalan Trading Beroperasi/
("VITA") Non Operating
Dimiliki oleh SIP sebesar 80%
(1). Berdasarkan Akta No. 49 tanggal 19 Februari 2014 yang dibuat dihadapan Charles Hermawan, SH, Notaris di kota Tangerang, pemegang saham FMN setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor FMN sebesar Rp50.890. Terkait dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, pemegang saham FMN juga menyetujui untuk meningkatkan modal dasar FMN dari sebesar Rp10.000 menjadi Rp200.000. (2). Pada bulan Juni 2014, LN melakukan pencatatan
(1). Based on Deed No. 49 dated February 19, 2014 of Charles Hermawan, SH, notary in Tangerang, shareholders of FMN agreed to increase the issued and paid-up capital of FMN amounting to Rp50,890. Pursuant to the conversion, the shareholders of FMN also agreed to increase the authorized capital of FMN from Rp10,000 to Rp200,000.
sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan melakukan penawaran umum perdana saham. Dalam penawaran umum saham perdana tersebut, LN menawarkan sejumlah 304.265.000 saham milik Perusahaan di LN. Pada saat yang sama, Asia Link Dewa Pte Ltd melakukan pembelian sejumlah 458.248.814 saham milik Perusahaan di LN. Atas penawaran umum saham perdana dan pembelian saham tersebut, Perusahaan mengalami penurunan kepemilikan saham di LN dari 66,06% menjadi 41%.
Exchange and conduct initial public offerring (IPO). In the IPO, LN offerred 304,265,000 shares of the Company in LN. On the same time, Asia Link Dewa Pte Ltd purchase 458,248,814 shares of the Company in LN. Upon the IPO and purchase of shares, the Company’s shares ownership in LN declined from 66.06% to 41%.
(3). Pada tanggal 30 Juni 2014, LN dan GIAT (entitas anak) membeli saham LMA masing-masing sejumlah 178.750 lembar dan 96.250 lembar saham sehingga total kepemilikan saham pada LMA sebanyak 100%.
(3). On June 30, 2014, LN and GIAT (subsidiaries) acquires LMA’s shares of 178,750 shares and 96,250 shares, respectively, and total share ownership of LMA amounted to 100%.
(4). Perusahaan dan Asia Link telah menandatangani Cooperation Agreement tertanggal 9 Oktober 2014, yang antara lain mengatur pengaturan dan pengembangan bisnis LN untuk melindungi investasi Asia Link selaku pemegang saham minoritas non-pengendali. Cooperation Agreement mulai efektif sejak selesainya transaksi penjualan saham Perusahaan dalam LN. Dengan efektifnya Cooperation Agreement, Shareholders’ Agreement tertanggal 21 Maret 2011 yang ditandatangani Perusahaan dan Asia Link berakhir dan tidak berlaku lagi.
(4). The Company and Asia Link has signed a Cooperation Agreement dated October 9, 2014, which among other things regulates the setting and business development in order to protect investments LN Asia Link as holder of non-controlling minority stake. Cooperation Agreement became effective as of the completion of the sale of shares of the Company in LN. With effective Cooperation Agreement, Shareholders' Agreement dated March 21, 2011 signed by the Company and Asia Link expired and is no longer valid.
(5). Pada tanggal 29 Oktober 2014, RUPSLB Perusahaan telah menyetujui antara lain rencana penjualan saham milik Perusahaan dalam LN (divestasi) melalui pelaksanaan rencana private placement yang akan dilaksanakan di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia, sejumlah kurang lebih 11% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam LN, yang akan dilakukan melalui penjualan kurang lebih 7,45% dari total saham dalam LN berdasarkan Underwriting Agreement tertanggal 24 Oktober 2014 dan melalui pemberian hak opsi untuk membeli kurang lebih 3,55% dari total saham dalam LN kepada Credit Suisse (Singapore) Ltd. Transaksi penjualan saham Perusahaan dalam LN sebanyak 226.677.000 lembar saham telah selesai pada tanggal 3 November 2014 dengan nilai penjualan sebesar Rp1.360.062. Atas transaksi tersebut Perusahaan mencatat keuntungan dari penjualan saham sebesar Rp1.333.120.
(5). On October 29, 2014, the General Meeting of Shareholders Extraordinary of the Company has approved the plan to sell the Company’s shares in the LN (divestment) through a private placement, that will be executed within or outside the territory of the Republic of Indonesia, a number of more or less 11% of the total issued shares and paid in LN, which will be done through the sale of approximately 7.45% of the total shares in the LN based Underwriting Agreement dated October 24, 2014 and through the provision of an option to purchase approximately 3.55% of the total shares in the LN to Credit Suisse (Singapore) Ltd. Transactions sale of shares of the Company in the LN of 226.677.000 shares was completed on November 3, 2014 with selling value amounting to Rp1,360,062. From this transaction, the Company has recorded gain on sale of shares amounting to Rp1,333,120.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, atas opsi tersebut belum dilaksanakan sehingga kepemilikan saham Perusahaan di LN adalah sebesar 33.82% dan sejak tanggal tersebut Perusahaan juga tidak lagi mengkonsolidasi laporan keuangan LN dan mencatat LN sebagai Entitas Asosiasi (Catatan 8).
As of December 31, 2014, at the option has not been exercise so that the Company's shareholding in LN is equal to 33.82% and since that date the Company no longer consolidates the financial statements LN, and records LN as Associate Company (Note 8).
(6). Pada tanggal 31 Oktober 2014, BMPA dan GIAT (entitas anak) membeli saham MSH masing-masing sejumlah 10.000.000 lembar dan 2.500.000 lembar saham sehingga total kepemilikan saham pada MSH Indonesia sebanyak 100%.
(6). On October 31, 2014, BMPA and GIAT (subsidiaries) buy MSH amounted to 10,000,000 shares and 2,500,000 shares, respectively bringing the total shareholding of MSH as much as 100%.
(7). Pada tanggal 31 Oktober 2014, Perusahaan telah melakukan kesepakatan dengan MMM untuk penyelesaian piutang usaha Perusahaan melalui konversi utang non-afiliasi sebesar Rp477.630 menjadi saham di MMM.
(7). On October 31, 2014, the Company has an agreement with MMM for the settlement of accounts receivable of the Company through the conversion of a non-affiliated debt into shares in MMM amounted to Rp477,630.
(8). Pada tanggal 5 November 2014, GIAT (entitas anak) membeli 301 saham DNN dari PT Arydan Pacific Indonesia sehingga total kepemilikan saham pada DNN sebanyak 100%.
(9). Berdasarkan Akta No. 25 tanggal 15 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Nurlani Yusup, SH, M.Kn, Notaris di Kabupatan Tangerang, BMPA dan MVC (entitas anak) membeli saham PWU masing-masing sejumlah 9.999.000 lembar saham dan 1.000 lembar saham sehingga total kepemilikan saham pada PWU sebanyak 100%.
(10). Berdasarkan Akta No. 53 tanggal 23 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, Notaris di Kabupaten Tangerang, CIAT (entitas anak) melakukan penyertaan dalam CGP senilai Rp75.000 yang setara dengan 75.000.000 lembar saham sehingga total kepemilikan saham pada CGP adalah sebanyak 75%. (11). Berdasarkan Akta No. 102 tanggal 24 Desember 2014
yang dibuat dihadapan Charles Hermawan, SH, Notaris di kota Tangerang, Perusahaan melakukan peningkatan penyertaan dalam MMM sebesar Rp18.000 dan Rp739.800 dengan mengambil pengeluaran saham baru yang dikeluarkan oleh MMM, sehingga kepemilikan saham Perusahaan di MMM adalah sebanyak 69,04%. (12). Berdasarkan akta No. 83 tanggal 22 Oktober 2014 yang
dibuat dihadapan Charles Hermawan, S.H., Notaris di Tangerang tentang pendirian CIAT, Perusahaan dan GIAT melakukan penyertaan modal dalam CIAT masing-masing sejumlah 495 dan 5 lembar saham sehingga total kepemilikan saham pada CIAT sebanyak 100%.
(13). Berdasarkan Akta No. 18 tanggal 30 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Andalia Farida, SH, MH, Notaris di Jakarta, pemegang CIAT setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor CIAT sebesar Rp75.000 dengan pengeluaran saham baru yang seluruhnya diambil oleh Perusahaan. Terkait dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, pemegang saham CIAT juga setuju untuk meningkatkan modal dasar CIAT dari sebesar Rp2.000 menjadi Rp302.000.
(8). As of November 5, 2014, GIAT (a subsidiary) had acquired 301 shares of DNN from PT Arydan Pacific Indonesia bringing the total shareholding of DNN as much as 100%.
(9). Based on Deed No. 25 dated 15 December, 2014 of Nurlani Yusup, SH, M.Kn, notary in Tangerang regency, BMPA dan MVC (subsidiaries) has acquired PWU amounted to 9,999,000 shares and 1,000 shares, respectively bringin the total shareholding of PWU as much as 100%.
(10). Based on Deed No. 53 dated 23 December, 2014 of Sriwi Bawana Nawaksari, notary in Tangerang regency, CIAT (a subsidiary) has subscribe shares of CGP amounting to Rp75,000 equal to 75,000,000 shares therefore the total shareholding of CGP as much as 75%.
(11). Based on Deed No. 102 dated 24 December, 2014 of Charles Hermawan, SH, notary in Tangerang, Company has increased its shareholding in MMM amounting Rp18,000 and Rp739,800 by subscribe new shares issued by MMM, therefore the total shareholding is 69,04%.
(12). Based on deed No.83 dated October 22, 2014 of Charles Hermawan, S.H., Notary in Tangerang about establishment of CIAT, the Company and GIAT has subscribe shares of CIAT amounting to 495 and 5 shares therefore the total shareholding of CIAT as much as 100%.
(13). Based on Deed No. 18 dated 30 December, 2014 of Andalia Farida, SH, MH, notary in Jakarta, shareholders of CIAT agreed to increase the issued and paid-up capital of CIAT amounting to Rp75,000 by the issuance of new shares which fully subscribed by the Company. Pursuant to the conversion, the shareholders of CIAT also agreed to increase the authorized capital of CIAT from Rp2,000 to Rp302,000.
(14). Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 30 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Andalia Farida, SH, MH, Notaris di Jakarta, pemegang saham FMN setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor FMN sebesar Rp67.400. Terkait dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, pemegang saham FMN juga setuju untuk meningkatkan modal dasar FMN dari sebesar Rp200.000 menjadi Rp503.160. (15). Berdasarkan Akta No. 20 tanggal 30 Desember 2014
yang dibuat dihadapan Andalia Farida, SH, MH, Notaris di Jakarta, pemegang saham FMP setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor FMP sebesar Rp16.500. FMP juga setuju untuk meningkatkan modal dasar FMP dari sebesar Rp7.500 menjadi sebesar Rp96,000.
(16). Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 30 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Andalia Farida, SH, MH, Notaris di Jakarta, pemegang saham GIAT setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor GIAT sebesar Rp6.000 dengan pengeluaran saham baru yang seluruhnya diambil oleh FMP. Terkait dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, pemegang saham GIAT juga setuju untuk meningkatkan modal dasar GIAT dari sebesar Rp10.000 menjadi Rp34.000.
(17). Berdasarkan Akta No. 22 tanggal 30 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Andalia Farida, SH, MH, Notaris di Jakarta, pemegang saham BMPA setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor BMPA sebesar Rp24.500 dengan pengeluaran saham baru yang seluruhnya diambil oleh Perusahaan. Terkait dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, pemegang saham BMPA juga setuju untuk meningkatkan modal dasar BMPA dari sebesar Rp10.000 menjadi Rp108.000.
(18). Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 31 Maret 2015 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang, CIAT (entitas anak) melakukan peningkatan penyertaan dalam CGP senilai Rp50.000 yang setara dengan 50.000.000 saham sehingga total kepemilikan saham CIAT pada CGP adalah sebanyak 83,33%.
(14). Based on Deed No. 19 dated 30 December, 2014 of Andalia Farida, SH, MH, notary in Jakarta, shareholders of FMN agreed to increase the issued and paid-up capital of FMN amounting to Rp67,400. Pursuant to the conversion, the shareholders of FMN also agreed to increase the authorized capital of FMN from Rp200,000 to Rp503,160.
(15). Based on Deed No. 20 dated 30 December, 2014 of Andalia Farida, SH, MH, notary in Jakarta, shareholders of FMP agreed to increase the issued and paid-up capital of FMP amounting to Rp16,500. Pursuant to the conversion, the shareholders of FMP also agreed to increase the authorized capital of FMP from Rp7,500 to Rp96,000.
(16). Based on Deed No. 21 dated 30 December, 2014 of Andalia Farida, SH, MH, notary in Jakarta, shareholders of GIAT agreed to increase the issued and paid-up capital of GIAT amounting to Rp6,000 by the issuance of new shares which fully subscribed by the FMP. Pursuant to the conversion, the shareholders of GIAT also agreed to increase the authorized capital of GIAT from Rp10,000 to Rp34,000.
(17). Based on Deed No. 22 dated 30 December, 2014 of Andalia Farida, SH, MH, notary in Jakarta, shareholders of BMPA agreed to increase the issued and paid-up capital of BMPA amounting to Rp24,500 by the issuance of new shares which fully subscribed by the Company. Pursuant to the conversion, the shareholders of BMPA also agreed to increase the authorized capital of BMPA from Rp10,000 to Rp108,000.
(18). Based on Deed No. 56 dated 31 March 2015 of Sriwi Bawana Nawaksadi, notary in Tangerang regency, CIAT (a subsidiary) has increase its share ownership in CGP amounting to Rp50,000 equal to 50,000,000 shares therefore the total shareholding of CGP is 83,33%.
1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.d. Board of Commissioners, Directors and Employees Per 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, susunan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan masing-masing berdasarkan Rapat Umum Pemegang Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 23 April 2014, yang diaktakan
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on April 23, 2014, as covered by notarial deed No. 11 of Andalia
dalam akta notaris Andalia Farida, SH., Mkn, No. 11 tanggal 23 April 2014 adalah sebagai berikut:
Farida, SH., Mkn, dated April 23, 2014, are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris Theo Leo Sambuaga President Commissioner
Komisaris Independen Didik J. Rachbini Independent Commissioner
Komisaris Independen Rizal Ramli Independent Commissioner
Komisaris Independen Muladi Independent Commissioner
Komisaris Independen Ito Sumardi DS Independent Commissioner
Komisaris Independen Nanan Soekarna Independent Commissioner
Komisaris Komisaris Komisaris Markus Permadi Benny Haryanto Richard Setiadi Commissioner Commissioner Commissioner Direksi Directors Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur
Ali Chendra Irwan Djaja
President Director Vice President Director
Direktur Independen Harianda Noerlan Independent Director
Direktur Dicky Setiadi Moechtar Director
Direktur Johannes Tong Director
Direktur Anthony Chandra Kartawiria Director
Direktur Richard Kartawijaya Director
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, susunan komite audit adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the members of the audit committee are as follows:
Ketua Didik J. Rachbini Chairman
Anggota Herman Latief Member
Anggota R Hikmat Kartadjoemena Member
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, corporate secretary Perusahaan adalah Harianda Noerlan.
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the Company’s corporate secretary is Harianda Noerlan.
Perusahaan dan entitas-entitas anak, pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 mempunyai masing-masing sekitar 1.270 dan 1.085 karyawan tetap (tidak diaudit).
The Company and its subsidiaries, as of March 31, 2015 and December 31, 2014, have approximately 1,270 and 1,085 permanent employees, respectively (unaudited).
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
2.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (FAS)
Laporan keuangan konsolidasian interim Perusahaan dan entitas anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” lampiran Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
The Company and its subsidiaries interim consolidated financial statements has been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants (FASB-IIA) and Regulations from Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding the “Preparation of Financial Statements” attachment Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared based on the going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which used the cash basis. The basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.
The presentation currency used in the preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which represents the functional currency of the Company and subsidiaries.
Standar dan Interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2015
Standards and Interpretation that became effective in 2015 Berikut adalah standard baru dan revisi dan interpretasi baru
yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah 1 Januari 2015 dalam laporan keuangan konsolidasian:
- PSAK 1 (Revisi 2013) “ Penyajian laporan keuangan” - PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” - PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”
- PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja” - PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak penghasilan” - PSAK 48 (Revisi 2014)” Penurunan nilai aset”
- PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: penyajian” - PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran”
- PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: pengungkapan”
- PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - PSAK 66 “Pengaturan bersama”
- PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” - PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”
- ISAK 26 (Revisi 2014) “ Penilaian kembali derivatif melekat”
The following new and revised standards and interpretations are mandatory to be implemented for the first time on or after 1 January 2015 in the consolidated financial statements : - PSAK 1 (Revised 2013) “Presentation of financial statements” - PSAK 4 (Revised 2013) “Separate financial statements” - PSAK 15 (Revised 2013) “Investment in associates and joint ventures”
- PSAK 24 (Revised 2013) “Employee benefits” - PSAK 46 (Revised 2014) ”Income tax”
- PSAK 48 (Revised 2014) “Impairment of assets” - PSAK 50 (Revised 2014) “Financial instruments: presentation”
- PSAK 55 (Revised 2014) “Financial instruments: recognition and measurement”
- PSAK 60 (Revised 2014) “Financial instruments: disclosure” - PSAK 65 “Consolidated financial statements”
- PSAK 66 “Joint arrangements”
- PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities” - PSAK 68 “Fair value measurement”
- ISAK 26 (Revised 2014) “Reassessment of embedded derivative”
Perusahaan sedang dalam proses mengevaluasi dan menghitung dampak dari penerapan standar-standar baru dan revisi dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Company is in the process of evaluating and calculating the impact of the new and revised standards and the new interpretation to the consolidated financial statements.
2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasian 2.c. Consolidation Principles Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun
Perusahaan dan entitas anaknya. Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perusahaan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Seluruh akun dan transaksi antar Perusahaan yang material telah dieliminasi (lihat Catatan 2b).
The consolidated financial statements included the accounts of the Company and its subsidiaries. The Subsidiaries are all entities whereby the Company has the power to control the financial and operating policies, generally through an ownership of more than half of the voting rights. All significant intercompany accounts and transactions are eliminated (refer to Note 2b).
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and deconsolidated from the date on which the Company’s control ceases.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak diatribusikan kepada Perusahaan.
Non-controlling interests represent the proportion of the results and net assets of subsidiaries which are not attributable to the Company.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
The changes in the Company’s ownership interest in a subsidiary that do not effect in a loss of control are accounted for as equity transactions. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received shall be recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif.
The changes in the Company’s ownership interest in a subsidiary that effect in a loss of control are accounted for as gain or loss at statements of comprehensive income.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:
In case of loss of control over subsidiary, the Group: - menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill)
dan liabilitas entitas anak;
- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali;
- menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan - mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang
sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi atau ke saldo laba.
- derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
- derecognizes the carrying amount of any non-controlling interest;
- derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
- recognizes the fair value of the consideration received; - recognizes the fair value of any investment retained; - recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and - reclassifies its share of components previously recognized
in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as approoriate.
2.d. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
2.d. Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities under Common Control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi yang mengalihkan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali yang tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok
Restructuring transactions of entities under common control are transactions to transfer assets, liabilities, shares and other ownership instruments between parties under common control which do not result in profit or loss for the whole group or for an
perusahaan ataupun entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.
individual entitiy of the group.
Sebelum tanggal 1 Januari 2013, selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas Perusahaan. Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan PSAK No. 38 (revisi 2012). Penerapan PSAK ini berlaku secara prospektif dengan ketentuan bahwa saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berdasarkan PSAK No. 38 (revisi 2004): Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada tanggal awal penerapan PSAK ini, yaitu tanggal 1 Januari 2013, disajikan dalam pos tambahan modal disetor dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
Before January 1, 2013, the difference between the transfer price of transfer assets, liabilities, shares or other ownership instruments and the book value arising from restructuring transactions of entities under common control is recorded as “Difference in value from restructuring transactions among entities under common control” and presented as part of equity of the Company. Effective on January 1, 2013, the Company adopted PSAK No. 38 (2012 revision). This PSAK is being adopted prospectively that the difference in value resulting from the common-control entities restructuring transaction based on PSAK No. 38 (2004 revision): the Accounting of Restructuring of Common-Control Entities, at the early adoption of this PSAK, January 1, 2013, being presented as “Additional-Paid-In-Capital”, and can not be recognized as “Realized Profit/Loss” or reclassified as “Retained Earnings”.
2.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 2.e. Foreign Currency Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata
uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions involving foreign currencies are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang diumumkan oleh Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut (per 31 Maret 2015 kurs tukar yang digunakan adalah USD1 = Rp13.084; per 31 Desember 2014 kurs tukar yang digunakan adalah USD1 = Rp12.440). Laba atau rugi selisih kurs dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
On statement of financial positions date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are reported in Rupiah using the rate of exchange prevailing at such date as published by Bank Indonesia (as of March 31, 2015 is USD1 = Rp13,084; December 31, 2014 is USD1 = Rp12,440). The resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statements of comprehensive income.
2.f. Transaksi dengan Pihak-pihak berelasi 2.f. Transaction with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang
terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangannya (“Perusahaan pelapor”):
A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (referred to as “reporting entity”):
(a.) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan pelapor jika orang tersebut:
(a.) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan pelapor;
(i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan
pelapor; atau
(ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) personal manajemen kunci Perusahaan pelapor atau
perusahaan induk Perusahaan pelapor.
(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
(b.) Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(b.) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
(i) Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya perusahaan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan perusahaan lain);
(i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ventura bersama dari perusahaan lain (atau perusahaan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana perusahaan lain tersebut adalah anggotanya);
other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
(iii) Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party;
(iv) Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan perusahaan yang lain adalah perusahaan asosiasi dari perusahaan ketiga;
(iv) One entity is a joint venture of the third entity and the other entity is an associate of the third party; (v) Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan pelapor atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan pelapor adalah perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor;
(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
(vi) Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a);
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan atau personil manajemen kunci perusahaan (atau perusahaan induk dari perusahaan).
(vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
2.g. Setara Kas 2.g. Cash Equivalents
Setara kas terdiri dari deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Cash equivalents consist of short-term time deposits with maturities of 3 (three) months or less since the time of their placement, not pledged as collateral and unrestricted.
2.h. Instrumen Keuangan 2.h. Financial Instruments
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan (lihat Catatan 2b).
The Company classifies its financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities (refer to Note 2b).
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows: 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi
1. Financial assets at fair value through profit and loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan (trading), yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif masuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. Under this category are financial assets acquired for the purpose of selling within a short-term period or where there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivative instruments are also classified herein unless they are designated as effective hedging instruments. The investments which meet this classification are recorded at fair value. Unrealized gains or losses on reporting date are credited or debited to the operations of the year.
Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Company has no financial assets classified as financial assets at fair value through profit and loss.
2. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo 2. Investments classified as held to maturity