Lei
Leisa sa atatau au Low Low ExtExterernal nal InpInput ut SuSustastainainable ble AgAgricricultulture ure (P(Pembemberierian an InInput put rerendndah ah dadari ri lualuar r ununtuk tuk pepertartanianiann berkelanjutan). Leisa tidak bertujuan untuk memaksimalkan produksi dalam jangka pendek namun untuk mencapai berkelanjutan). Leisa tidak bertujuan untuk memaksimalkan produksi dalam jangka pendek namun untuk mencapai tingkat produksi ang stabil dan memadai dalam jangka panjang. !isamping itu Leisa merupakan penggabungan dua tingkat produksi ang stabil dan memadai dalam jangka panjang. !isamping itu Leisa merupakan penggabungan dua prinsip aitu agro ekologi serta pengetahuan dan praktek pertanian masarakat setempat"keari#an local.
prinsip aitu agro ekologi serta pengetahuan dan praktek pertanian masarakat setempat"keari#an local. Seca
Secara ra singsingkat kat LeisLeisa a dapadapat t dijadijabarkbarkan an sebasebagai gai berberikut$ ikut$ (%) (%) optioptimalismalisasi asi pempeman#aan#aataatan n sumbsumberderdaa aa localocal& l& (')(') maksimalisasi daur ulang (ero waste)& () minimalisasi kerusakan lingkungan (ramah lingkungan)& (*) !i+ersi#ikasi maksimalisasi daur ulang (ero waste)& () minimalisasi kerusakan lingkungan (ramah lingkungan)& (*) !i+ersi#ikasi ,saha& (*)
,saha& (*) pencapaian tingkat produksi pencapaian tingkat produksi ang ang stabil dan mstabil dan memadai& (-) emadai& (-) dan menciptakan dan menciptakan kemandirian petani.kemandirian petani.
ajian teknologi Liesa dengan metode deskripti# sur+e dilakukan selama / bulan (0arer1Agustus '2%%) dengan ajian teknologi Liesa dengan metode deskripti# sur+e dilakukan selama / bulan (0arer1Agustus '2%%) dengan sampel lokasi di tiga kecamatan akni$ ecamatan ota 3angun& ec. Loa 4anan dan ec. 5enggarong ota& dengan sampel lokasi di tiga kecamatan akni$ ecamatan ota 3angun& ec. Loa 4anan dan ec. 5enggarong ota& dengan 5im Peneliti dari 3alitbangda dan 3alai Pengkajian dan 5eknologi Pertanian alimantan 5imur di Samarinda.
5im Peneliti dari 3alitbangda dan 3alai Pengkajian dan 5eknologi Pertanian alimantan 5imur di Samarinda. es
esimpimpulaulan$ n$ eetertersedsediaiaan an babahahan n babaku ku daldalam am pepembumbuataatan n babahahan n ororgaganic nic sesebagbagai ai sumsumbeber r hahara ra aang ng dapdapatat dikembalikan ketanah cukup tersedia& namun karena kurangna in#ormasi kebanakan jerami dikembalikan ketanah dikembalikan ketanah cukup tersedia& namun karena kurangna in#ormasi kebanakan jerami dikembalikan ketanah dengan cara dibakar. Selain itu& prospek pengembangan teknologi Leisa pada wilaah ang kurang didukung akses dengan cara dibakar. Selain itu& prospek pengembangan teknologi Leisa pada wilaah ang kurang didukung akses tra
transnsporportastasi i sunsungagai i sasangngat at babaik ik menmengigingngat at biabiaa a pupupupuk k anang g cukcukup up tintinggggi. i. SaSararan n dadan n 6ek6ekomomenendasdasi i gugunana meningkatkan kesuburan tanah pada lahan sawah di ukar diperlukan introduksi teknologi agar kesuburan tanah meningkatkan kesuburan tanah pada lahan sawah di ukar diperlukan introduksi teknologi agar kesuburan tanah dapat meningkat secara berkelanjutan dan terjaga dengan konsep keari#an local ang terintegrasi.
dapat meningkat secara berkelanjutan dan terjaga dengan konsep keari#an local ang terintegrasi. LEISA adalah Pertanian dengan masukan rendah tetapi
LEISA adalah Pertanian dengan masukan rendah tetapi mengoptimmengoptimalkan peman#aatan sumberdaalkan peman#aatan sumberdaa a alam (tanah& air&alam (tanah& air& tumbuhan dan hewan)& manusia (tenaga& pengetahuan dan keterampilan) ang tersedia ditempat dan laak secara tumbuhan dan hewan)& manusia (tenaga& pengetahuan dan keterampilan) ang tersedia ditempat dan laak secara ekonomis& mantap secara ekologis& adil secara sosial dan sesuai
ekonomis& mantap secara ekologis& adil secara sosial dan sesuai dengan budadengan budaa lokal. a lokal. 7iri1ciri sitem ini 7iri1ciri sitem ini (a) berusaha(a) berusaha mengoptimalkan peman#aatan sumberdaa lokal dengan mengkombinasikan berbagai komponen sistem usahatani mengoptimalkan peman#aatan sumberdaa lokal dengan mengkombinasikan berbagai komponen sistem usahatani (tanaman& hewan& tanah& air& iklim dan manusia) sehingga saling melengkapi dan memberikan e#ek sinergi ang luar (tanaman& hewan& tanah& air& iklim dan manusia) sehingga saling melengkapi dan memberikan e#ek sinergi ang luar biasa&(b) berusaha mengoptimalkan peman#aatan sumberdaa lokal dengan mengkombinasikan berbagai komponen biasa&(b) berusaha mengoptimalkan peman#aatan sumberdaa lokal dengan mengkombinasikan berbagai komponen sistem usahatani (tanaman& hewan& tanah& air& iklim dan
sistem usahatani (tanaman& hewan& tanah& air& iklim dan manusia) sehinggmanusia) sehingga saling a saling melengkamelengkapi dan pi dan memberimemberikan e#ekkan e#ek sinergi ang luar biasa.
sinergi ang luar biasa.
Prinsip dasar LEISA adalah menjamin kondisi tanah ang mendukung pertumbuhan tanaman& khususna dengan Prinsip dasar LEISA adalah menjamin kondisi tanah ang mendukung pertumbuhan tanaman& khususna dengan me
mengngeloelola la bahbahan an orgorgananik ik dadan n menmeningingkatkatkan kan kekehidhidupupan an mikmikrooroorgrganianisme sme di di dadalam lam tantanah ah (so(soil il regregeneneraeratortor)&)& mengoptimalkan ketersediaan dan meneimbangkan aliran unsur hara& khususna melalui penambatan 8itrogen& mengoptimalkan ketersediaan dan meneimbangkan aliran unsur hara& khususna melalui penambatan 8itrogen& pendaur ulangan unsur hara dan peman#aatan pupuk luar sebagai pelengkap&& meminimalkan kerugian sebagai pendaur ulangan unsur hara dan peman#aatan pupuk luar sebagai pelengkap&& meminimalkan kerugian sebagai akibat radiasi matahari& udara dan air dengan pengelolaan iklim mikro& pengelolaan air dan pengendalian erosi& saling akibat radiasi matahari& udara dan air dengan pengelolaan iklim mikro& pengelolaan air dan pengendalian erosi& saling mele
melengkangkapi pi dan dan sinesinergi rgi daldalam am pengpenggungunaan aan sumsumberdberdaa aa gengenetik etik ang ang menmencakucakup p penpenggaggabungbungan an daladalam m sistesistemm pertanian terpadu dengan tingkat keanekaragaman #ungisonal tinggi.
pertanian terpadu dengan tingkat keanekaragaman #ungisonal tinggi. LEI
LEISA SA ((Low Low exteexternarnal l inpuinput t sustasustainabinable le agragriculticultureure) ) mermerupupakaakan n suasuatu tu pilpilihaihan n anang g lalaak ak babagi gi pepetantani i dadan n bisbisaa melengka
melengkapi bentuk1bentuk lain produksi pi bentuk1bentuk lain produksi pertanianpertanian. . arena sebagian besar petani tidak arena sebagian besar petani tidak mampu untuk meman#aatkanmampu untuk meman#aatkan input
input buatan itu atau hana dalam jumlah ang sangat sedikit& maka perhatian perl buatan itu atau hana dalam jumlah ang sangat sedikit& maka perhatian perlu dipusatkan pada u dipusatkan pada teknologi angteknologi ang bisa meman#aatkan sumber daa lokal secara e#isien. Petani ang kini menerapkan 9EIA& bisa saja mengurangi bisa meman#aatkan sumber daa lokal secara e#isien. Petani ang kini menerapkan 9EIA& bisa saja mengurangi pencemaran dan biaa serta meningkatkan e#isiensi
pencemaran dan biaa serta meningkatkan e#isiensi input input luar dengan menerapkan beberapa teknik LEISA. luar dengan menerapkan beberapa teknik LEISA. LEISA mengacu pada bentuk1bentuk pertanian sebagai berikut:
LEISA mengacu pada bentuk1bentuk pertanian sebagai berikut: %.
%. 3er3erusausaha ha menmengogoptiptimalmalkan kan sumsumbeber r dadaa a loklokal al anang g adada a dedengngan an memengngkomkombibinasnasikaikan n berberbagbagai ai mamacamcam kom
kompoponenen n sissistem tem usausaha ha tantani& i& aiaitu tu tatananamanman& & hewhewanan& & tantanah& ah& airair& & ikliklim& im& dadan n mamanunusia sia sehsehingingga ga salsalinging melengkapi dan memberikan e#ek sinergi ang paling besar.
melengkapi dan memberikan e#ek sinergi ang paling besar. '.
'. 3er3erusausaha meha mencncari caari cara pera pemaman#an#aataatann input input luar hana bila dipe luar hana bila diperlukan untuk melrlukan untuk melengkapi engkapi unsur1ununsur1unsur angsur ang kurang dalam ekosistem dan meningkatkan sumber daa biologi& #isik& dan manusia. !alam meman#aatkan kurang dalam ekosistem dan meningkatkan sumber daa biologi& #isik& dan manusia. !alam meman#aatkan input
input luar& perhatian utama diberikan pada maksimalisasi daur ulang dan minimalisasi kerusakan lingkungan. luar& perhatian utama diberikan pada maksimalisasi daur ulang dan minimalisasi kerusakan lingkungan. LEISA (
LEISA (Low externLow external input sustaal input sustainable inable agriculturagriculturee) tidak ) tidak bisa dipresentasikabisa dipresentasikan sebagai solusi n sebagai solusi mutlak terhadapmutlak terhadap masalah1masalah pertanian dan lingkungan ang mendadak di dunia ini& tetapi LEISA bisa memberikan kontribusi masalah1masalah pertanian dan lingkungan ang mendadak di dunia ini& tetapi LEISA bisa memberikan kontribusi ang berharga untuk
ang berharga untuk memecahkamemecahkan n beberapbeberapa a permasalpermasalahan tersebut: ahan tersebut: LEISA terutama merupakan suatu LEISA terutama merupakan suatu pendekapendekatantan pada pembangunan pertanian ang ditujukan pada situasi di daerah1daerah pertanian tadah hujan ang terabaikan pada pembangunan pertanian ang ditujukan pada situasi di daerah1daerah pertanian tadah hujan ang terabaikan oleh pendekatan1pendekatan kon+ensional.
oleh pendekatan1pendekatan kon+ensional. /.;.
/.;. Prinsip1PrinsPrinsip1Prinsip ip Ekologi Ekologi !asar !asar LEISALEISA
Prinsip1prinsip ekologi dasar pada LEISA bisa dikelompokkan sebagai berikut: Prinsip1prinsip ekologi dasar pada LEISA bisa dikelompokkan sebagai berikut:
%. 0enjamin kondisi tanah ang mendukung bagi pertumbuhan tanaman& khususna dengan mengelola bahan1 bahan organik dan meningkatkan kehidupan dalam tanah.
'. 0engoptimalkan ketersediaan unsur hara dan meneimbangkan arus unsur hara& khususna melalui peningkatan nitrogen& pemompaan unsur hara& daur ulang dan peman#aatan pupuk luar sebagai pelengkap . 0eminimalkan kerugian sebagai akibat radiasi matahari& udara dan air dengan cara pengelolaan iklim mikro&
pengelelolaan air& dan pengendalian erosi.
*. 0eminimalkan serangan hama dan penakit terhadap tanaman dan hewan melalui pencegahan dan perlakuan ang aman.
-. Saling melengkapi dan sinergi dalam penggunaan sumber daa genetik ang mencakup penggabungan dalam sistem pertanian terpadu dengan tingkat keanekaragaman #ungsional ang tinggi.
7ontoh17ontoh Pengelolaan Iklim 0ikro (Stigter %<;=b) /.%%.%. 0emanipulasi radiasi sura:
3udi daa bertingkat ganda untuk mengoptimalkan pemantauan cahaa ang ada.
Penaungan& misalna tanaman ang suka teduh teduh seperti tanaman kopi atau sirih. 0enggunakan tanaman penutup tanah dan mulsa untuk mengendalikan gulma
Pemaparan pada radiasi sura untuk mengendalikan hama& misalna wereng coklat pada padi dan untuk membunuh patogen ang ada dalam tanah.
Peningkatan atau penurunan penerapan radiasi pada permukaan tanah& misalna pemulsaan untuk menurunkan suhu tanah& pengecatan batang pohon dengan warna putih untuk mencegah pemanasan.
Penutup untuk mencegah hilangna radiasi pada malam hari. Irigasi untuk mempengaruhi suhu tanaman.
Penggunaan radiasi sura untuk pengeringan tanaman atau produk1produk tanaman dari hewan di lahan atau tempat penimpanan.
Pelestarian pepohonan pada tanah penggembalaan untuk memberikan naungan bagi ternak. /.%%.'. 0emanipulasi aliran panas dan"atau uap lembab:
Pemulsaan untuk mengatur untuk mengatur suhu dan kelembaban tanah Pemecah angin untuk melindungi tanaman dan hewan
Perlindungan angin untuk pematangan tanaman.
0empengaruhi pada aliran udara atau kelembaban dengan mengubah kondisi tanah atau +egetasi.
Pemberian udara hangat untuk pengeringan lahan dan"atau tempat penimpanan& misalna dalam pembuatan ha. 0emanipulasi embun jatuh.
Pembuatan baris1baris hembusan angin untuk memungkinkan pengeringan ang cepat pada tajuk jika ada resiko serangan penakit jamur.
/.%%.. 0emanipulasi dampak mekanis angin& hujan dan hujan es: 0engubah kecepatan dan"atau arah angin.
0enanam di tempat >tempat ang lebih rendah atau di dalam lubang di mana memungkinkan perakaran ang lebih dalam
0elindungi tanah terhadap aliran udara dan air ang erosi#.
0elindungi tanaman dan produk terhadap dampak hujan& angin atau hujan es. 0enggunakan angin untuk menampi.
/.%'. Pengelolaam Iklim 0ikro
Petani bisa menggabungkan tanaman (penanaman bertingkat1tingkat& tumpang sari& pagar hidup) ang masing1masing dengan ciri tajuk ang saling melengkapi& sehingga satu jenis tanaman menciptakan kondisi ang mendukung (dalam hal naungan& perlindungan dari angin& kelembaban dan sebagaina) bagi tanaman lainna. 9al ini bisa juga dilakukan dengan struktur #isik (dinding& penutup dan sebagaina)& mulsa atau pengairan. !engan demikian& kondisi iklim mikro untuk produksi tanaman dan ternak bisa diperbaiki dan radiasi sinar matahari ang ada dapat diman#aatkan secara optimal.
/.%. Pengelolaan Air
Perbedaan dalam ketersediaan air tanah dan kelembaban udara menjadi alasan penting bagi perbedaan jenis +egetasi alam dan pertanian serta bagi tingkat produksi biomassa. Petani bisa mempengaruhi ketersediaan air dan udara di dalam tanah dengan memperbaiki struktur tanah dan kapasitas penimpanan (misalna melalui pengelolaan bahan organik dan pengolahan tanah)& dengan meningkatna kemampuan in#iltrasi dan menurunkan penguapan (misalna melalui pemulsaan dan pengolahan tanah)& dengan meningkatkan in#iltrasi ke dalam tanah (misalna konser+asi"pengumpulan air dan irigasi) atau dengan mengeluarkan kelebihan air dari lahan (melalui drainase).
/.%*. Pengendalian Erosi
Erosi anah dapat terjadi sebagai akibat aliran radiasi& angin atau air& dan seringkali karena kombinasi ketiga1 tigana. 5anah sangat peka terhadap radiasi& khususna di daerah beriklim kering. etiga suhu tanah terlalu tinggi atau tanah terlalu kering& misalna setelah terjadi pengundulan dari +egetasi atau penutup mulsa& kehidupan tanah menjadi terancam& pertumbuhan dan ber#ungsina akar menjadi tidak optimal& dan humus pada lapisan atas terurai. /.%-. Perlindungan 5ernak
3erbeda dengan tanaman& ternak tidak perlu ditempatkan di satu tempat saja. 0obilitas ini memberikan kemungkinan untuk menghindari penakit dan penuluranna dengan menghindari daerah1daerah berisiko tinggi. Sering kali& penggembala menggiring ternakna ke tempat1tempat penggembalaan hana pada musim kemarau dan menggiringna pergi sebelum tempat1tempat itu terin#eksi dengan lalat1lalat penggigit di musim hujan.
!i samping strategi penggembalaan seperti itu& banak praktek pengelolaan tradisional lainna juga menunjukkan penesuaian ang kuat terhadap lingkungan dan membantu atau mencegah penakit hewan& sehingga menurunkan kebutuhan akan pengobatan. 0isalna peternak menghindari untuk mengembalakan ternak pada daerah ang terin#eksi penakit seperti antrax& #lu& dan lain1lain.
Pada musim hujan peternak menunda menggembalakan ternakna hingga siang& karena bahaa serangan cacing di waktu pagi hari saat rumput1rumput masih berembun jauh lebih tinggi. Perapian ang dibuat di tempat di mana ternak bermalam juga merupakan cara untuk mengusir serangga dari ternak.
etika penkait berjangkit& banak penggembala ternak tradisional mengambil tindakan karantina. ini tindakan ini biasana didukung dengan tindakan pemerintah. arantina dapat memperlambat penebaran penakit& tetapi tidak dapat menghentikanna. ?leh karenana& tindakan seperti itu harus didukung dengan kampane +aksinasi& misalna dengan melakukan +aksinasi lingkar di sekeliling kawanan ternak ang telah terin#eksi. 0eskipun beberapa orang ang memelihara ternak telah mengembangkan bentuk1bentuk +aksin mereka sendiri (imunisasi)& pada umumna mereka menganggap +aksin modern lebih e#ekti#. Pada penakit tertentu& perlindungan seumur hidup bisa dicapai dengan satu kali +aksinasi& namun pada jenis penakit lainna +aksinasi harus diulang beberapa kali secara teratur untuk menjamin perlindungan.
Suatu cara untuk meminimalkan masalah hama dan penakit ang ramah lingkungan dan sangat e#ekti# adalah dengan meman#aatkan tanaman dan hewan ang secara lokal telah diadaptasikan& karena pada umumna kurang rentan terhadap hama penakit dibanding spesies hasil pengembangbiakan& indukan dan +arietas ang diperkenalkan dari daerah1daerah lain. 5erkadang& ini merupakan satu1satuna cara untuk mencegah in#eksi penakit tertentu& misalna penakit ang disebabkan karena +irus.
ebanakan praktek usaha tani mempengaruhi pengendalian hama dan penakit. ?leh karenana& penciptaan kondisi ang sehat bagi tanaman& hewan dan manusia menuntut pendekatan sistem terpadu. E#ek kumulati# dari berbagai praktek ang berbeda ang memberikan pengaruh pada hama dan penakit mungkin merupakan suatu jaminan ang lebih baik daripada sebotol pestisida atau obat1obat kimia.
/.%/. 0emilih 5anaman ,ntuk Pola 5anam
6ancangan pola tanam harus memenuhi kebutuhan suatu usaha tani secara spesi#ik dan persaratan keberlanjutan.
ebutuhan1kebutuhan usaha tani. etika merancang suatu pola tanam& beberapa pertanaan harus diajukan mengenai kebutuhan usaha tani& akni:
Apa ada pasar bagi tanaman atau ternak ang diusulkan dalam pola tanam atau usaha tani@ Apakan tanaman cocok bagi jenis tanah pada lahan ang ada@
Apakah tanaman cocok bagi kondisi kelembaban dan iklim usaha tani@
!apatkan tanaman dibudidaakan dengan peralatan ang ada pada usaha tani atau dengan perubahan minimal pada peralatan@
Apakah tanaman memenuhi kebutuhan pakan dan pupuk hijau pada usaha tanina& serta kebutuhan tunai dan subsistem bagi rumah tangga tani tersebut@
Persaarat keberlanjutan. Persaratan pola tanam bagi keberlanjutan meliputi prinsip1prinsip berikut ini$ Apakah pola tanam memberikan pengendalian gulma ang e#ekti#@
Apakah pola tanam memberikan keseimbangan antara produksi tanaman dengan pelestarian tanah@ Apakah pola tanam membantu pembentukan tanah@
Apakah pola tanam mencakup sistem perakaran ang menembus tanah rapat& membawa unsur hara ke permukaan dan memungkinkan udara dan air memasuki tanah secara lebih mudah@
Apakah pola tanam secara e#ekti# menggunakan kelembaban ang ada@ Apakah praktek1praktek pelestarian kelembaban tercakup@ Apakah tanaman ang serakah akan kelembaban diganti dengan tumbuh1tumbuhan ang lebih sedikit memerlukan tanaman@
Apakah pola tanam memberikan suatu keragaman tanaman ang memadai untuk meningkatkan stabilitas dan meminimalkan resiko@
Apakah tanaman menghindari pembentukan unsur1unsur ang tidak dikehendaki@ /.%=. 0eman#aatkan Interaksi 9ewan15anaman dan 9ewan19ewan
Peman#aatan interaksi antara hewan dan tanaman serta antara hewan1hewan ang berbeda dapat juga menguntungkan petani. Ini mencakup manipulasi ang seksama terhadap populasi binatang. 0isalna& keuntungan dapat diambil dari kenataan bahwa +ektor penakit seperti lalat tsetse lebih menukai inang1inang tertentu. 4ika populasi hewan liar ang lebih disukai sebagai inang dipertahankan cukup tinggi pada suatu daerah di mana domba dan kambing digembalakan& maka bahaa penularan penakit dan hewan1hewan peliharaan dapat dikurangi (0atthewman& %<;2).
!ampak hewan terhadap tanaman dapat diman#aatkan untuk mengelola +egetasi. !engan pengetahuan pakan ang disukai berbagai macam hewan& tekanan pengembalaan dapat dimanipulasi untuk menciptakan atau mempertahankan suatu komposisi +egetasi ang dikehendaki. 0isalna& hewan pemakan rumput1rumputan seperti kambing& sangat berguna mengurangi gangguan semak belukar ang tak dikehendaki di padang rumput. ebiasaan hewan makan tumbuhan secara selekti# dapat diman#aatkan untuk mengendalikan gulma& misalna hewan ang dibiarkan memakan rumput habis1habisan pada awal musim hujan untuk memungkinkan pertumbuhan tanaman leguminosa pada padang rumput
Injakan kuku1kuku kaki ternak dapat memadatkan tanah dan menghancurkan +egetasi& jika tekanan penggembalaan sangat tinggi dalam jangka lama. 8amun& dampak injakan hewan ini dapat juga diman#aatkan untuk mengganggu permukaan tanah sehingga mengakibatkan perkecambahan benih ang lebih baik (?tsina et al . %<;=). 5eknik ini diman#aatkan& misalna oleh petani di 8egeria untuk meniapkan lahan ang akan ditanami tanaman sereal: mereka mengkonsentrasikan hewan1hewan mereka selama semalam pada suatu lahan sempit ang telah dibersihkan. eesokan harina benih ditaburkan pada permukaan tanah ang telah rusak. 7ara lain untuk meman#aatkan prinsip ini adalah dengan menghela sekawanan ternak dengan cepat pada sebidang lahan untuk merangsang regenerasi +egetasi alami dari persediaan benih ang ada di dalam tanah (Sa+or %<;;). !ampak injakan kuku1kuku hewan ang cepat dan hebat ini tergantung pada jenis +egetasi dan tanah.
!engan manipulasi +egetasi dan mengubah iklim mikro& petani bisa memperbaiki kondisi spesies hewan ang diinginkan. Pohon1pohon ang ada bisa menciptakan naungan bagi ternak. Perlu dipertimbangkan secara cermat jenis dan bentuk +egetasi ang mana akan mendukung penarikan makhluk hidup ang akan memberikan man#aat
bagi budi daa tanaman& dan ang bisa dipanen secara langsung sebagai pangan maupun untuk tujuan1tujuan lain ang berguna.
Seperti budidaa tanaman ganda& budi daa ternak campuran juga umum dalam sistem LEIA. !engan memelihara berbagai spesies& misalna unggas& hewan pemamah biak dan babi& petani bisa mengeksploitasi cakupan sumber daa pakan ang lebih luas daripada jika hana memelihara satu spesies.
9ewan bisa mempunai beragam #ungsi dalam sistem usaha tani lahan sempit. 9ewan memberikan berbagai produk& seperti daging& susu& telur& wol& dan kulit. Selain itu& hewan juga memiliki #ungsi sosiokultural& misalna sebagai mas kawin& untuk pesta upacara dan sebagai hadiah atau pinjaman ang memperkuat ikatan sosial. !alam kondisi LEIA& integrasi ternak ke dalam sistem pertanian penting. hususna untuk:
0eningkatkan jaminan subsistens dengan memperbanak jenis1jenis usaha untuk menghasilkan pangan untuk keluarga petani&
0emindahkan unsur hara dan energi antara hewan dan tanaman melalui pupuk kandang dan pakan dari daerah pertanian dan melalui peman#aatan hewan penarik.
0emelihara ternak untuk menjamin subsistensi khususna pada daerah ang berisiko tinggi& misalna pada daerah kering. 5ernak ber#ungsi sebagai penangga. Seekor hewan dapat disembelih untuk konsumsi rumah tangga atau dijual untuk membeli bahan pangan ketika hasil panen tanaman tidak memenuhi kebutuhan keluarga. 9ewan1 hewan dijual ketika diperlukan uang tunai untuk tujuan1tujuan tertentu& termasuk pembelian input untuk budi daa tanaman. 3eragamna pemeliharaan ternak memperluas strategi penurunan risiko budi daa tanaman ganda hingga akan meningkatkan stabilitas penurunan risiko usaha tani. Penebaran risiko dengan praktek budi daa ternak dan tanaman bisa mengakibatkan produkti+itas lebih rendah dalam tiap sektor daripada usaha dengan satu sektor tunggal& tetapi produksi total per satuan luas bahkan bisa meningkat karena hasil dari tanaman dan ternak bisa diperoleh dari lahan ang sama.
5ernak dapat meningkatkan produkti+itas lahan dengan intensi#ikasi daur unsur hara dan energi. 4erami dan sisa1sisa tanaman lainna& misalna setelah perontokan merupakan sumber1sumber makanan ternak ang penting dalam sistem usaha tani lahan sempit.
etika hewan mengkonsumsi tumbuhan dan menghasilkan kotoran& unsur hara di daur ulang secara lebih cepat daripada ketika tumbuhan itu dibiarkan terurai secara alamiah. 5ernak ang digembalakan memindahkan unsur hara dari kandang ke lahan dan mengkonsentrasikanna pada daerah tertentu di lahan. 5ernak itu sendiri dapat mengerjakan pengumpulan& transportasi dan penimpanan unsur hara dan bahan1bahan organik dalam bentuk air kecing (urine) dan #eses.
0emadukan produksi pakan ternak ke dalam rotasi tanaman pangan dapat meningkatkan keberlanjutan sistem usaha tani& khususna kalau rumput1rumputan dan tanaman polongan perenial serta belukar dan pepohonan termasuk didalamna. 5anaman1tanaman ini bisa meman#aatkan unsur hara dan air dari lapisan tanah ang lebih dalam daripada tanaman1tanaman tahunan& memperbaiki kesuburan tanah serta melindungi tanah selama tidak ada tanaman pangan. 5anaman pakan ternak dapat memiliki peranan penting dalam alih unsur hara di tingkat usaha tani dengan memberikan kualitas pakan ang lebih baik. Pada akhirna& ternak akan menghasilkan kualitas kotoran ang lebih baik ang bisa diman#aatkan sebagai pupuk. 3agian dari tanaman pakan ternak dapat juga diman#aatkan sebagai pupuk hijau atau mulsa.
!alam meman#aatkan tenaga ternak& sebagian energi ang didapat dari memakan tanaman pada lahan ang tidak terpakai dan lahan ang untuk sementara tidak ditanami dapat dieksploitasi untuk produksi tanaman. Petani dapat mengolah lahan ang lebih luas dengan menggunakan ternak daripada dengan cangkul. arena bajak dan pelana dapat diproduksi secara lokal& peman#aatan tenaga hewan memerlukan tingkat input luar ang lebih rendah daripada peman#aatan traktor. 5enaga hewan juga dapat diman#aat untuk kegiatan pasca panen& misalna untuk mengangkut produk dari lahan ke tempat penimpanan atau pasar. adang1kadang ternak makan hijauan secara berlebihan dan menebabkan degradasi lingkungan pada padang rumput di daerah pemukiman penduduk.
!i samping ternak ang lebih kon+ensional& seperti sapi& kambing& domba& dan kerbau& ternak lain ang kurang kon+ensional& seperti kelinci& marmot&itik& lebah& dan ulat sutera dapat memiliki peranan penting dalam sistem usaha tani terpadu.
/.%;. Strategi 5ransisi 0enuju LEISA
5ransisi merupakan proses perubahan dari suatu sistem usaha tani kon+ensional atau tradisional ang tidak seimbang ke sistem usaha tani ang seimbang secara ekonomis& ekologis dan sosial (LEISA). arena memulihkan keseimbangan ekologi memerlukan waktu bertahun1tahun& khususna ketika melibatkan pohon1pohon ang sedang tumbuh dan hewan1hewan biakan& suatu proses transisi& daa dukung petani untuk menesuaikan dengan perubahan ini akan sangat penting untuk keberhasilan transisi.
/.%<. riteria Pemilihan 5eknologi 3agi Perbaikan Pertanian ang 3erpusat Pada 0asarakat. Apakah petani ang paling miskin mengakui sebagai teknologi ang berhasil@
Apakah teknologi itu memenuhi kebutuhan ang dirasakan@ Apakah teknologi itu menguntungkan secara keuangan@
Apakah teknologi itu membawa keberhasilan ang dapat dilihat dengan cepat@ Apakah teknologi itu cocok dengan pola pertanian lokal@
Apakah teknologi itu berhubungan dengan #aktor1#aktor ang paling membatasi produksi@ Akan kah teknologi itu memberi man#aat bagi ang miskin@
Apakah teknologi itu menggunakan sumber daa ang sudah dimiliki oleh ang miskin@ Apakah teknologi itu relati# bebas risiko@
Apakah teknologi itu dari segi budaa bisa diterima oleh ang miskin@ Apakah teknologi itu tenaga kerja daripada padat modal@
Apakah teknologi itu mudah untuk dipahami@
Apakah teknologi itu ditujukan pada pasar ang memadai@ Apakah harga1harga di pasar memadai dan dapat dipercaa@ Apakah pasar dapat ditembus oleh petani kecil@
Apakah pasar memiliki ukuran ang cukup@
Apakah teknologi itu aman untuk ekologi diwilaah tersebut@
Apakah pengawasan ang dibutuhkan pada penerapatan teknologi dilahan itu minimum@ Apakah teknologi itu mudah diajarkan@
Apakah teknologi itu menimbulkan antusiasme dikalangan petani@ Apakah prinsip dibelakang teknologi itu dapat diterapkan secara luas@
!alam mengembangkan sistem LEISA& petani dapat menumbangkan bukan saja pengetahuan mereka mengenai ekosistem dan budaa setempat& namun juga pengalaman mereka dalam melakukan eksperimen in#ormal dan penesuaian teknologi terhadap kondisi setempat. Pembaruan ang diteliti oleh petani dalam menanggapi masalah dan kesempatan baru memberikan indikasi penting adana peningkatan dalam cara1cara mereka dan dalam batasan1batasan biologi dan #isik ang harus mereka tanggulangi. 0etode uji coba petani sangat beraneka ragam& namun metode tersebut memiliki kekuatan sebagai berikut:
Subjek dipilih sesuai kepentingan petani
riteria e+aluasi ang diterapkan berkaitan langsung dengan nilai1nilai setempat dalam kaitanna dengan misalna rasa dan peman#aatan produk
Pengamatan dilakukan dari perspekti# sistem kehidupan nata& karena dilakukan dalam pekerjaan sesungguhna dan tidak terbatas pada hasil akhir& misalna panen& dan
Eksperimen didasarkan pada pengetahuan petani& dan mengembangkan serta memperdalam pengetahuan ini. Perusahaan ang menghasilkan input mempunai peranan ang pasti dalam LEISA karena input luar rendah tidak berarti pertanian tanpa input . 4ika digunakan secara ekologis dan sosial& input luar melengkapi sumber daa setempat. 7ontoh kasus menggabungkan input luar dan dalam di 3urkina Baso$ Suatu studi mengenai pengaruh jerami& pupuk kandang dan kompos terhadap hasil panen cantel dengan dan tanpa sedikit tambahan pupuk nitrogen. 4enis pupuk organik ang paling produkti# 1 kompos > meningkatkan hasil panen cantel dari %&; menjadi '&- ton per hektar. Pemupukan hana dengan nitrogen menghasilkan butiran sedikit lebih tinggi daripada semua praktek pemupukan organik. 8amun& hasil terbaik dicapai dengan menggabungkan kompos dengan pupuk nitrogen$ ini meningkatkan hasil panen cantel sampai &= ton per hektar. etiga praktek pemupukan organik itu meningkatkan e#isiensi penerapan nitrogen sebesar '212C (Pieri& %<;-).
/.'%. 0engapa Pertanian 9arus 3erkelanjutan
0enurut pengamatan !r. Peter Doering (%<<)& terdapat empat kecenderungan positi# ang mendorong sistem budi daa pertanian harus berkelanjutan& aitu perubahan sikap petani& permintaan produk organik& keterkaitan petani dan konsumen& serta perubahan kebijakan.
eterkaitan antara petani dan konsumen menjadi langkah awal atau kebangkitan trans#ormasi pertanian subsisten ke arah sistem pertanian ang berorientasi pasar ( market oriented ). Peningkatan permintaan produk1produk pertanian organik oleh konsumen (green consumen) akan mendorong petani untuk mengembangkan pertanian organik. 0isalna& tinggina permintaan akan buah1buahan dan sauran organik ang bebas pestisida oleh orang asing dan tamu di hotel1hotel di 4akarta.
!r. Soekartawi (%<<-)& pakar ekonomi pertanian dari ,ni+ersitas 3rawijaa 0alang menebutkan tiga alasan mengapa pembangunan pertanian di Indonesia harus berkelanjutan. Pertama& sebagai negara agraris& peranan sektor pertanian Indonesia dalam sistem perekonomian nasional masih dominan. ontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik bruto adalah sekitar '2C dan menerap -2C lebih tenaga kerja di pedesaan. !ari '%2 juta penduduk Indonesia %-2 juta orang mencari penghidupan dari sektor pertanian tanaman pangan& perikanan& peternakan& perkebunan& dan kehutanan.
edua& sebagai negara agraris& agrobisnis dan agroindustri memiliki peranan ang sangat +ital dalam mendukung pembangunan sektor lainna. Pengalaman masa lalu& akni pada saat sektor industri dan perbankan mengalami krisis ekonomi& sektor agrobisnis dan agroindustri di tanah air mengalami booming karena nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah.
etiga& sebagai negara agraris& pembangunan pertanian berkelanjutan menjadi keharusan agar sumber daa alam ang ada sekarang ini dapat terus diman#aatkan untuk kurun waktu ang relati# lama. Sektor pertanian akan tetap menduduki peran +ital untuk mendukung kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia.
Penebab pertanian tidak berkelanjutan %. Pertumbuhan penduduk dan kemiskinan '. ebijakan pemerintah
. egagalan pasar (Market failure) *. 9ak kepemilikan lahan (Property right )
-. 0arjinalisasi praktek dan pengetahuan lokal ( Indegenous knowledge) /.''. Indikator Pertanian 3erkelanjutan
7onwa (%<;=) mengilustrasikan pembangunan agroekosistem setidakna harus memenuhi empat indikator& aitu: produkti+itas& stabilitas& sustainabilitas& dan ekuitabilitas (kesamasarataan).
Produkti+itas hasil panen diperoleh dengan cara menambah biaa input atau adopsi teknologi baru& misalna program intensi#ikasi atau mekanisasi pertanian.
Stabilitas sistem pertanian menggambarkan #luktuasi produksi hasil panen setiap waktu ang disebabkan oleh perubahan agroekosistem atau serangan hama dan penakit.
Sustainabilitas merupakan gambaran ketahanan sistem budi daa pertanian terhadap perubahan lingkungan atau ekonomi.
Ekuitabilitas atau kesamarataan menggambarkan bahwa produksi pertanian dapat memberikan keuntungan ang merata atau tinggi& atau sebalikna& tidak merata atau rendah. Ekuitabilitas usaha tani tinggi berarti sebagian besar orang dapat menikmati sejumlah hasil panen atau keuntungan dari produk pertanian.
/.'. endala Pertanian 3erkelanjutan
Implementasi pembangunan pertanian ang berkelanjutan di Indonesia tidak mudah karena dihadapkan pada banak kendala& sebagai berikut:
%. endala sumber daa manusia$ rata1rata tingkat pendidikan petani relati# rendah
'. endala sumber daa alam$ ketersediaan +olume air ang tidak menentu$ kesuburan tanah ang semakin menurun$ dan kondisi agroklimat ang berubah1rubah
. endala aplikasi teknologi$praktek1praktek usaha tani ang mengancam kelestarian lingkungan (seperti penggunaan pestisida& penggunaan hormon pertumbuhan& dan antibiotika pada ternak)& pembuangan limbah ternak ang tidak pada tempatna& penebangan hutan ang kurang bijaksana dan menebabkan erosi.
/.'*. 0odel Sistem Pertanian 3erkelanjutan
Sistem pertanian berkelanjutan dapat dilaksanakan dengan menggunakan empat macam model& aitu sistem pertanian organik& sistem pertanian terpadu& sistem pertanian masukan luar rendah& dan sistem pengendalian hama terpadu.
/.'-. Sistem Pertanian ?rganik
Sistem pertanian organik (organic farming ) atau pertanian ramah lingkungan merupakan salah satu alternati# solusi atas kegagalan sistem pertanian industrial. Sebagai contoh gerakan anti pestisida di kalangan petani di 3oolali mulai menampakkan hasil. Derakan ini telah memberikan kontribusi kepada petani lokal untuk mengendalikan hama secara terpadu tanpa harus menggunakan pestisida buatan pabrik. Produksi pangan (padi dan palawija) ang dibudidaakan petani di daerah abupaten 3oolali boleh dikatakan sudah bebas racun pestisida.
/.'/. Sistem Pertanian 5erpadu
ididana (%<<<)& terdapat dua model sistem pertanian terpadu ( integrated agriculture management )& aitu sistem pertanian terpadu kon+ensional dan sistem pertanian terpadu dengan teknologi mikroorganisme. 0odel pertanian terpadu kon+ensional misalna tumpang sari antara peternakan aam dan balong ikan (longam) di mana kotoran aam ang terbuang diman#aatkan sebagai pakan ikan& atau tumpang sari antara tanaman palawija dan peternakan& di mana sisa1sisa tanaman digunakan sebagai pakan ternak kambing atau sapi dan kotoran ternak digunakan sebagai pupuk kandang bagi pertanaman berikutna. Praktek>praktek pertanian terpadu kon+ensional ini belum tentu merupakan siklus ang berkelanjutan& karena hana mengandalkan proses dekomposisi biomassa alamiah ang berlangsung sangat lambat. ?leh karena itu& diperlukan sentuhan teknologi ang mampu mempercepat proses pembusukan dan penguraian bahan1bahan organik menjadi unsure hara ang dibutuhkan oleh tanaman atau hewan.
0odel sistem pertanian terpadu dengan teknologi mikroorganisme dengan memadukan budi daa tanaman& perkebunan& peternakan& perikanan& dan pengolahan daur limbah secara selaras& serasi& dan berkesinambungan. ebutuhan input budi daa tanaman menggunakan prinsip penggunaan masukan luar rendah ( low external input )& misalna penggunaan pupuk kimia dan pestisida seminimal mungkin atau bahkan tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida sama sekali.
/.'=. Sistem Pertanian 0asukan Luar 6endah
0etode LEISA mengacu pada bentuk1bentuk pertanian sebagai berikut:
%. ?ptimalisasi peman#aatan sumber daa lokal ang ada dengan mengkombinasikan berbagai macam komponen sistem usaha tani& aitu tanaman& ternak& ikan& tanah& air& iklim& dan manusia sehingga saling melengkapi dan memberikan e#ek sinergi ang paling besar.
'. Peman#aatan input luar dilakukan hana bila diperlukan untuk melengkapi unsur1unsur ang kurang dalam agroekosistem dan meningkatkan sumber daa biologi& #isik& dan manusia. !alam meman#aatkan input luar& perhatian utama diberikan pada mekanisme daur ulang dan minimalisasi kerusakan lingkungan.
0etode LEISA tidak bertujuan memaksimalkan produksi dalam jangka pendek& namun untuk mencapai tingkat produksi ang stabil dan memadai dalam jangka panjang. LEISA berupaa mempertahankan dan sedapat mungkin meningkatkan potensi sumber daa alam serta meman#aatkanna secara optimal.
.%. Sumber daa produksi pertanian ang berasal dari internal dan eksternal Sumber daa internal Sumber daa Eksternal % 0atahari: sumber energi dalam
proses #otosintesis tumbuhan
% 7ahaa buatan: digunakan pada rumah kaca untuk produksi pangan ' Air: berasal dari hijauan atau
jaringan irigasi local
' Air:berasal dari waduk besar& distribusi terpusat& atau sumur dalam.
8itrogen: #iksasi dari udara atau daur ulang bahan1bahan organic
8itrogen: terutama berasal dari pupuk kimia.
* 8utrisi lain: berasal dari tanah dan daur ulang tanaman
* 8utirisi lain: berasal dari penambangan& proses& dan impor. - Dulma dan pengendali hama:
secara biologi& budaa& dan mekanik.
- Dulma dan pengendalian hama:dengan herbisida kimia dan insektisida.
/ 3enih:diproduksi dari usaha tani sendiri
/ 3enih:hibrida atau +arietas lain ang diperjual1belikan
= 0esin pertanian:dirakit dan dirawat oleh petani dan masarakat
= 0esin pertanian: dibeli dan sering digunakan
; 5enaga kerja: berasal dari keluarga sendiri atau di sekitar usaha tani
; 5enaga kerja: bersi#at upahan atau tenaga buruh dari luar.
< 0odal: bersumber dari keluarga dan masarakat sekitar usaha tani.
< 0odal: pinjaman dari lembaga pelepas uang secara kredit
%2 0anajemen:mengandalkan sesama petani dan komunitas lokal
%2 0anajemen: dari pedagang input& PPL& dan sebagaina.
Sumber: Brancis dan ing (%<;;) op.cit. Foung dan 3urton (%<<').
Sistem pertanian berkelanjutan harus dibangun dengan #ondasi sumber daa ang dapat diperbaharui ang berasal dari lingkungan usaha tani dan sekitarna. Pengklasi#ikasian sumber daa internal dan eksternal akan sangat membantu dalam memahami dan mengembangkan pertanian dengan model LEISA. !engan model LEISA& kekhawatiran penurunan produkti+itas secara drastis dapat dihindari&sebab penggunaan input1input luar masih diperkenankan& sebatas hal tersebut sungguh1sungguh penting atau mendesak dan tidak ada pilihan lain. 0odel LEISA masih menjaga toleransi keseimbangan antara pemakaian input internal dan input eksternal& misalna penggunaan pupuk organik diimbangi dengan pupuk 5SP& pemakaian pestisida haati dilakukan bersama1sama dengan pestisida sintesis.
3eberapa contoh teknologi pertanian ang potensial untuk mendukung sistem pertanian berkelanjutan& antara lain sebagai berikut:
%. 5umpang sari (intercroping ). '. 6otasi tanaman
. Agro#orestri
*. Sil+i1pasture. 0erupakan perpaduan antara tanaman hutan atau kau1kauan dan rerumputan hijauan pakan ternak sehingga konser+asi lebih terjamin dan kebutuhan hijauan pakan ternak tercukupi tanpa merusak lingkungan.
-. Pupuk hijau (green manuring ).
/. onser+asi lahan (conservation tillage). =. Pengendalian biologi (biological control ).
;. Pengelolaan hama terpadu (integrated pest management ).
!alam pengelolaan hama terpadu (P95) Indonesia sebenarna kaa akan tumbuhan ang mengandung senawa toksik alami& ang dapat diman#aatkan sebagai insektisida nabati& antara lain nimba ( Azadirachta indica A. 4uss) ang mengandung senawa alami akti# sebagai insektisida ( azadirachtin, salanin, meliantriol, dan nimbin). !osis pemakaian antara '2 12 kg biji nimba per hektar. Pemakaian dapat dilakukan dengan cara disemprotkan& dibenamkan ke dalam tanah& atau dikenakan langsung pada serangga (0artono dan 0uni& %<<<).
3eberapa man#aat ang diraih selama program P95& aitu:
%. Pengeluaran petani dapat dihemat& terutama pengeluaran untuk membeli insektisida '. produksi setiap musim panen lebih mantap
. wabah hama& terutama wereng& tidak muncul lagi *. kesadaran akan bahaa racun pestisida meningkat -. masalah keracunan dapat dikurangi
/. organisme non1hama benar1benar berperan sebagai sahabat untuk mengatasi serangan hama. =. hewan berman#aat (misalna lebah& katak& ikan& dan belut sawah) dapat diselamatkan$ dan ;. polusi udara& tanah& dan air oleh insektisida dapat diminimalkan.
/.';. Pertanian 3erkelanjutan dan Pembangunan Pedesaan
Sistem pertanian berkelanjutan berkaitan erat dengan pembangunan pedesaan ( sustainable agriculture and rural development, SA6!) karena selama ini akti+itas produksi dan konsumsi pertanian terbesar berada di daerah pedesaan. Sebagai negara agraris& dapat dikatakan /-C lebih penduduk Indonesia mencari penghidupan dari sektor pertanian ang tersebar di pelosok1pelosok pedesaan. ?leh karena itu& segala program pembangunan di pedesaan seharusna tidak terlepas dari upaa1upaa mewujudkan sistem pertanian ang berkelanjutan ang mampu memenuhi kebutuhan bahan pangan dan menediakan mata pencaharian bagi masarakat untuk meraih tara# kehidupan sosial ekonomi ang lebih baik.
Perhatian utama pembangunan berkelanjutan adalah menjaga kesejahteraan umat manusia& baik dalam kehidupan sekarang sampai akhir haat. !engan kata lain& keberlanjutan sumber mata pencaharian mereka tetap terjamin untuk masa sekarang dan masa mendatang. 7adangan sumber daa saat ini adalah warisan bagi generasi mendatang ang tidak boleh berkurang$ hutang ang harus kita dibaar. Eksplorasi dan substitusi penggunaan sumber daa memungkinkan untuk dilakukan& sejauh kita mampu memberikan kualitas sumber daa ang lebih baik bagi generasi mendatang.
Persamaan Agroekologi& Agropolitan dan Eco#arming adalah merupakan konsep ang sama1sama berorientasi dalam pengembangan pertanian
Perbedaan Agroekologi& Agropolitan dan Eco#arming adalah$
Agroekologi merupakan konsep pengembangan pertanian ang mempertimbangkan sistem ekologis seperti mempertimbangkan #aktor bio#isis aitu iklim& tanah& dan topog#isiogra#i& #aktor lingkungan biologis& sosial ekonomi& kebijakan politik dan #aktor penunjang lainna ang dilihat dalam satu kesatuan ekosistem.
Agropolitan merupakan konsep pengembangan kota pertanian untuk memacu berkembangna sistem usaha agribisnis sehingga dapat melaani& mendorong& dan menarik kegiatan pembangunan pertanian agribisnis diwilaah sekitarna.
Eco#arming merupakan konsep pengembangan pertanian ang berorientasi ecologically dan socially land management .
!ari ketiga konsep diatas ang terbaik adalah$ onsep Agroekologi& karena dengan menggunakan pertimbangan pengembangan pertanian ang berorientasi agroekologi berarti kita mendukung kegiatan pertanian ang kembali pada sistem pengaturan dengan membaca #ungsi dan situasi alam ( back to nature) ang berorientasi pada keberlanjutan ekologi dalam pertanian. Alasan lain adalah dengan menggunakan konsep agroekologi berarti kita ber#ikir secara komprehensi# dalam tatanan keberlanjutan pertanian ang berorientasi ekosistem
6angkuman
%. Sistem pertanian berkelanjutan memiliki lima dimensi"pandangan& aitu nuansa ekologis& kelaakan ekonomis& kepantasan budaa& kesadaran sosial& dan pendekatan holistic ang bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan& meningkatkan mutu sumber daa manusia& meningkatkan kualitas hidup& dan menjaga kelestarian sumber daa melalui strategi kerja keras proakti#& pengalaman nata& partisipati#& dan dinamis. Istilah sistem pertanian berkelanjutan ang popular adalah: better environment, better farming, and better living .
'. Sebagai respon terhadap pengaruh asing dan kebutuhan serta aspirasi ang semakin besar dari penduduk ang jumlahna semakin meningkat& maka sistem pertanian di daerah tropis cenderung berubah ke salah satu dari dua keadaan ekstrem$ (%) Penggunaan input luar secara besar1besaran$ selanjutna akan disebut (9EIA)& (') Peman#aatan sumber daa lokal ang semakin intensi# dengan sedikit atau sama sekali tak menggunakan input luar& hingga terjadi degradasi sumber daa alam$ selanjutna disebut (LEIA).
. Agroekosistem merupakan kesatuan tumbuhan dan hewan serta lingkungan kimia dan #isikna ang telah dimodi#ikasi oleh manusia untuk menghasilkan makanan& serat& bahan bakar& dan produk lainna bagi konsumsi dan pengolahan umat manusia.
*. 4aringan tumbuhan dikonsumsi oleh hewan (herbi+ora& serangga) dan manusia& ang kemudian bisa dikonsumsi oleh konsumen lainna& misalna hewan dikonsumsi oleh manusia$ atau hewan& manusia dan tumbuhan mati dikonsumsi oleh mikroorganisme tanah. 0ikroorganisme ini pada giliranna& bisa dimakan oleh organisme tanah ang lain. Perpindahan unsur hara dari tumbuhan hijau melalui pemakan tumbuhan ke pemakan hewan di sebut rantai makanan.