• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visi Politeknik Negeri Pontianak Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Visi Politeknik Negeri Pontianak Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

2 Visi Politeknik Negeri Pontianak

Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) menyatakan bahwa visi 2025 adalah Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna).

Sebagai bagian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pelaksanaan pendidikan di perguruan tinggi hendaknya berlandaskan pada pendidikan yang bermutu. Pendidikan bermutu dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang berpengetahuan, terdidik, terampil, dan memiliki daya saing. Hal ini harus didukung dengan kemampuan ipteks dan inovasi melalui kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan ipteks yang ditunjang oleh pembangunan faktor input (kelembagaan, sumber daya, dan jaringan).

Sehubungan Visi Kemendikbud di atas maka Visi dan Misi Politeknik Negeri Pontianak diarahkan untuk menjadi Politeknik yang bermutu unggul dengan kemampuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan inovasi terapan untuk mendukung daya saing bangsa.

Politeknik Negeri Pontianak sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi, memiliki tanggung jawab dalam pengembangan bidang kependidikan dan non-kependidikan. Dalam mewujudkan tanggung jawab tersebut, visi Politeknik Negeri Pontianak yaitu:

“Pada tahun 2024 Politeknik Negeri Pontianak menjadi lembaga pendidikan tinggi vokasi yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional”.

Memperhatikan visi Politeknik Negeri Pontianak di atas, dapat dimaknai bahwa: 1. Tahun 2024 merupakan waktu yang ditetapkan bagi Polnep untuk menjadi lembaga

pendidikan tinggi vokasi untuk mencapai visi yang diinginkan.

2. Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi adalah Polnep sebagai penyelenggara pendidikan tinggi vokasi yang menekankan pada penguasaan keahlian terapan tertentu meliputi program diploma, sarjana terapan hingga program magister terapan dalam berbagai bidang ilmu dan keahlian,

3. Berdaya Saing menekankan bahwa dalam menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, berlandaskan pada keunggulan pembeda yang terdiri dari keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang memiliki sasaran strategis berupa:

1) 75% lulusan memiliki sertifikat kompetensi; 2) 50% program studi terakreditasi Unggul;

3) 80% lulusan langsung bekerja atau berwirausaha 4) Akreditasi institusi Baik Sekali;

(4)

3

6) 80% Dosen memiliki Sertifikat Kompetensi/Profesi yang diakui oleh industri dan dunia kerja

7) Jumlah luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil mendapat rekognisi internasional atau diterapkan oleh masyarakat sebanyak 45 publikasi per tahun;

8) 100% Program Studi menjalin Program Kemitraan dengan pihak Industri

4. Nasional adalah bersifat kebangsaan, berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri, dalam hal ini Politeknik Negeri Pontianak berada di Provinsi Kalimantan Barat Negara Kesatuan Republik Indonesia

5. Internasional adalah menyangkut bangsa atau negeri seluruh dunia, dalam hal ini Politeknik Negeri Pontianak berada dalam kawasan Asia Tenggara

Visi yang telah dicanangkan oleh Polnep di atas tentu bukan hanya sekedar slogan kosong yang bersifat normatif dan dekoratif, visi harus menjadi sumber inspirasi dan motivasi yang tercermin pada setiap kebijakan dan tindakan pemimpin Polnep, dosen, tenaga kependidikan, fungsional lainnya dan mahasiswa. Setiap kegiatan, strategi dan arah kebijakan Politeknik Negeri Pontianak diharapkan menjiwai Visi tersebut.

Misi Politeknik Negeri Pontianak

Polnep dalam rangka mewujudkan visinya, maka dirumuskanlah misi sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang diarahkan ke bidang vokasi dengan kurikulum

dan sumber daya berstandar nasional dan internasional;

2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan membina, mengembangkan, dan mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi peningkatan daya saing nasional dan internasional serta ikut serta memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara;

3. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna mengembangkan ilmu pengetahuan serta meningkatkan kurikulum dan pembelajaran.

4. Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung transformasi dan reformasi birokrasi.

Polnep dalam upaya mencapai visi dan misinya didukung oleh modal manusia yang profesional yang terdiri dari tenaga dosen dan tenaga kependidikan dengan motto:

Tepat Waktu, Ukuran dan Aturan.

Seluruh elemen di Polnep secara terpadu bersinergi memaksimalkan potensi sumber daya yang ada untuk menghadapi realitas tantangan yang selalu dinamis dan semakin komplek.

(5)

4 Tujuan

Tujuan Politeknik Negeri Pontianak yang akan diwujudkan sesuai dengan visi dan misi adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan lulusan berakhlak mulia, cinta tanah air, memiliki kompetensi dan daya saing yang tinggi di tingkat nasional dan internasional;

2. Menghasilkan karya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkontribusi terhadap peningkatan daya saing bangsa dan negara di dunia internasional;

3. Menjalin dan mengembangkan jejaring kerjasama dalam dan luar negeri untuk meningkatkan mutu kelembagaan secara berkelanjutan yang bertaraf nasional dan internasional:

4. Memberikan pelayanan kepada publik yang akuntabel, transparan, dan berkeadilan dengan sistem dan standar mutu yang tinggi.

Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran

Sesuai peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 tahun 2020 tentang rencana strategis kementerian pendidikan dan kebudayaan 2020-2024, maka Politeknik Negeri Pontianak menetapkan sasaran strategis sebagai berikut:

1. Meningkatnya tata kelola Polnep, 2. Meningkatnya kualitas lulusan Polnep, 3. Meningkatnya kualitas dosen Polnep, dan

4. Meningkatnya kualitas kurikulum dan pembelajaran

Pendekatan yang dilakukan adalah dengan memperkuat koordinasi dan sinkronisasi secara sinergi struktural dan fungsional. Pendekatan sinergi fungsional dilakukan untuk menerobos jika terjadi kebuntuan struktural melalui upaya membangun kebersamaan dalam menjalankan tupoksi untuk meningkatkan binding energy di antara pemangku kepentingan dan aktor Pendidikan Tinggi dan Ipteks.

Upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis tersebut dilakukan secara bertahap dengan menentukan arah kebijakan dan indikator kinerja sasaran yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Meningkatnya tata kelola Polnep

1) Predikat SAKIP minimal B

2) Rerata nilai kinerja anggaran atas pelaksanaan RKA-K/L minimal 93

(6)

5

1) Meningkatnya lulusan yang berhasil mendapat pekerjaan, melanjutkan studi atau menjadi wirausaha.

2) Meningkatnya lulusan yang menghabiskan paling sedikit 20 (dua puluh) sks di luar kampus; atau meraih prestasi paling rendah tingkat nasional.

c. Meningkatnya kualitas dosen Polnep

1) Meningkatnya program studi yang melaksanakan kerjasama dengan mitra

2) Meningkatnya mata kuliah yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis proyek (team-based project) sebagai sebagian bobot evaluasi

3) Meningkatnya program studi yang memiliki akreditasi atau sertifikat internasional yang diakui pemerintah.

d. Meningkatnya kualitas kurikulum dan pembelajaran

1) Meningkatnya dosen yang berkegiatan tri dharma di kampus lain, di QS100 berdasarkan bidang ilmu (QS100 by subject), bekerja sebagai praktisi di DU/DI, atau membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi paling rendah tingkat nasional 2) Meningkatnya dosen tetap berkualifikasi akademik S3; memiliki sertifikat

kompetensi/profesi yang diakui oleh DU/DI; atau berasal dari kalangan praktisi professional, DU/DI.

3) Meningkatnya jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil mendapat rekognisi internasional atau diterapkan oleh masyarakat.

Target Kinerja

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Politeknik Negeri Pontianak, serta mendukung tercapainya kebijakan pada level nasional, Polnep menetapkan empat sasaran strategis yang merupakan kondisi yang ingin dicapai secara nyata yang mencerminkan keberhasilan (outcome) dari satu atau beberapa program. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian dimaksud setiap sasaran strategis dan program diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program.

Politeknik Negeri Pontianak menyelaraskan sasaran-sasaran strategisnya dengan sasaran-sasaran strategis Kemendikbud, dengan rincian program dan indikator kinerja sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

(7)

6

Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Polnep Tahun 2020-2024

Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 1. Meningkatnya tata kelola Polnep 1.1 Rata-rata predikat SAKIP Satker minimal BB 1.2 Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA-K/L Satker minimal 93 Predikat Nilai BB 93 BB 94 BB 95 BB 96 BB 97 2. Meningkatnya kualitas lulusan Polnep 2.1 Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang berhasil mendapat pekerjaan, melanjutkan studi; atau menjadi wiraswasta. 2.2 Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang menghabiskan paling sedikit 20 (dua pu.luh) sks di luar kampus; atau meraih prestasi paling rendah tingkat nasional % % 80 15 80 15 82 15 83 16 85 16 3. Meningkatnya kualitas dosen Polnep 3.1 Persentase dosen yang berkegiatan tridarma di kampus lain, di QS100 berdasarkan). Atau membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi paling rendah tingkat nasional dalam 5 (lima) 3.2 Persentase dosen tetap berkualifikasi akademik S3; memiliki sertifikat kompetensi/profesi yang diakui oleh industry dan dunia kerja; atau berasal dari kalangan praktisi professional, dunia industry, atau dunia kerja 3.3 Jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil mendapat rekognisi % % Hasil penelitian per jumlah dosen 20 40 0,15 20 40 015 22 42 0,16 22 42 0,16 25 43 0,18

(8)

7 internasional atau diterapkan oleh masyarakat per jumlah dosen 4. Meningkatnya kualitas kurikulum dan pembelajaran 4.1 Persentase program studi S1 dan D4/D3/D2 yang melaksanakan kerjasama dengan mitra 4.2 Persentase mata kuliah S1 dan D4/D3/D2 yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis projek (team-based project) sebagai sebagian bobot evaluasi. 4.3 Persentase program studi S1 dan D4/D3/D2 yang memiliki akreditasi atau sertifikat internasional yang diakui pemerintah. % % % 50 50 5 50 50 5 52 60 5 52 60 5 54 70 5 Kerangka Pendanaan

Upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan, diperlukan dukungan berbagai macam sumber daya, dukungan dan prasarana yang memadai, dukungan regulasi, dan tentunya sumber pendanaan yang cukup. Sehubungan dengan dukungan pendanaan, indikasi kebutuhan pendanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis, disajikan pada tabel berikut.

Kerangka Pendanaan Rencana Strategis Polnep 2020-2024

No Program Indikasi Kebutuhan Pendanaan (Juta Rp)

2020 % 2021 % 2022 % 2023 % 2024 %

1 Gaji & tunjangan 51.532 58,64 54.107 57,93 56.812 57,19 59.653 56,44 62.636 55,68 2 Operasional

perkantoran 13.455 15,31 14.128 15,13 14.835 14,93 15.577 14,74 16.355 14,54 3 PNBP 16,817 19,14 18.499 19,80 20.349 20,49 22.384 21,18 24.622 21,89 4 BOPTN 6.066 6,91 6.673 7,14 7.340 7,39 8.074 7,64 8.882 7,89

(9)

8

Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Negeri Pontianak tahun 2020 – 2024 merupakan dokumen resmi yang memuat road map yang ingin dicapai Politeknik Negeri Pontianak selama lima tahun kedepan sampai dengan tahun 2024. Komitmen dari pimpinan dan segenap sivitas akademika Polnep adalah faktor kunci keberhasilan dalam melaksanakan program dan pencapaian target indikator kinerja Renstra yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, dimonitoring dan dievaluasi serta diukur dengan akurat. Renstra ini juga merupakan persyaratan utama bagi upaya mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pemanfaatan anggaran dalam peningkatan kualitas outcome dan output dan Renstra ini adalah dokumen perencanaan yang harus dijadikan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran tahunan di lingkungan Politeknik Negeri Pontianak.

Dengan telah disusunnya Renstra ini tidak berarti bahwa apa yang dicita-citakan dalam periode lima tahun mendatang sudah pasti dapat diwujudkan, tetapi Renstra ini hanya memuat hal-hal yang secara strategis ingin dicapai oleh Politeknik Negeri Pontianak dan bagaimana cara mencapainya. Untuk itu pimpinan Politeknik Negeri Pontianak harus mampu mengerahkan semua potensi yang dimilikinya untuk menjalankan Renstra ini, termasuk dalam hal penyediaan dana baik yang berasal dari pemerintah, dari masyarakat dan sumber-sumber lainnya.

Renstra Polnep tahun 2020-2024 ini disusun berdasarkan prediksi/asumsi kondisi lima tahun ke depan, jika terjadi perubahan lingkungan internal dan eksternal di luar prediksi, (adanya pandemik atau resesi) sehingga Renstra ini menghadapi kendala besar untuk diimplementasikan dan mencapai indikator target rencananya, maka dapat dilakukan perubahan Renstra atas inisiatif pimpinan Politeknik Negeri Pontianak menyesuaikan dengan kondisi pada saat tersebut. Perubahan arah kebijakan dan/atau target-target indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra ini dapat dilakukan hanya jika ada alasan-alasan kuat yang mendasarinya dan/atau tuntutan peraturan perundangan yang berlaku serta mendapat persetujuan Senat Politeknik Negeri Pontianak.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tugas akhir ini dibuat sistem pengenalan spasi tulisan tangan berupa program aplikasi menggunakan pengolahan citra yang berfungsi untuk mengidentifikasi spasi menjadi 4 kelas

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi kesehatan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DAN MEMASAK MENGGUNAKAN KAYU BAKAR DI DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang

Disini, dibutuhkan peranan guru yang besar terhadap peserta didik untuk membantu mengembangkan, mengolah, dan memperbaiki perilaku sehingga diharapkan dengan

Dalam kaitannya dengan pengendalian secara hayati, Zadoks dan Schein (1979) mengemukakan bahwa metode pengendalian tersebut sering dibahas bersamaan dengan

Berdasarkan uraian di atas, penting dilakukan penelitian untuk mencari dan mengetahui kemampuan bakteri strain-srain baru dari Bacillus lokal yang dapat digunakan sebagai