• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN RISIKO LONGSORLAHAN UNTUK KAWASAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN RISIKO LONGSORLAHAN UNTUK KAWASAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

KAJIAN RISIKO LONGSORLAHAN

UNTUK KAWASAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2014

(Sebagai Suplemen Materi Pembelajaran Geografi pada Kelas X Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar 3.7 Menganalisis Mitigasi dan Adaptasi

Bencana Alam dengan Kajian Geografi)

SKRIPSI

Oleh :

Arief Yulie Kristawan

K5410007

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Desember 2014

(2)

commit to user

(3)

commit to user

iii

KAJIAN RISIKO LONGSORLAHAN

UNTUK KAWASAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2014

(Sebagai Suplemen Materi Pembelajaran Geografi pada Kelas X Semester II Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar 3.7 Menganalisis Mitigasi dan Adaptasi

Bencana Alam dengan Kajian Geografi)

Oleh :

ARIEF YULIE KRISTAWAN

K5410007

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Desember 2014

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

(6)

commit to user

vi MOTTO

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka

perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. (Khalifah Umar bin Khatab)

Kesuksesan hidupmu tidak diukur oleh senyummu sendiri, akan tetapi senyum kedua orangtuamu.

(7)

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, dengan segenap syukurku padaMu ya Rabb, Kupersembahkan karya ini kepada:

 Kedua Orangtuaku “Bapak Wandito & Ibu Ning Siswati”  Adikku “Januardi Panji Sukmawan”  Calon dokter “Nabilah Fira Albukhory”  Keluarga Besar M. Thoyib Karta Atdmaja.  Tim Salaman Magelang Abu, Erni, Susy.  Teman–teman Geografi UNS 2010  Almamater UNS

(8)

commit to user

viii ABSTRAK

Arief Yulie Kristawan. KAJIAN RISIKO LONGSORLAHAN UNTUKKAWASAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 (Sebagai Suplemen Materi Pembelajaran Geografi pada Kelas X Semester II Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar 3.7 Menganalisis Mitigasi dan Adaptasi Bencana Alam dengan Kajian Geografi). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. November 2014.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: tingkat kerawanan longsorlahan, tingkat kerentanan longsorlahan, risiko longsorlahan untuk kawasan permukiman dan arahan mitigasi longsorlahan di Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun 2014.

Jenis Penelitian ini adalah Kualitatif, dengan menggunakan metode survei dan dianalisis secara deskriptif. Data penelitian berasal dari data primer dan sekunder dengan teknik pengambilan data melalui observasi, analisis data sekunder dan uji laboratorium. Jumlah satuan lahan di Kecamatan Salaman adalah 67 satuan lahan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Population Sampling. Analisis data untuk penentuan tingkat kerawanan dan kerentanan menggunakan skoring, sedangkan penentuan risiko longsorlahan menggunakan matrik atau crosstab yang menghubungkan tingkat kerawanan dan tingkat kerentanan. Mitigasi ditentukan berdasarkan karakteristik wilayah. Berikut adalah hasil penelitian ini: (1). Terdapat dua tingkat kerawanan longsorlahan di Kecamatan Salaman yaitu Tingkat kerawanan longsorlahan rendah memiliki luasan sebesar 3093,03 Ha, dan kerawanan longsorlahan sedang memiliki luasan sebesar 3793,97 Ha; (2). Terdapat tiga tingkat kerentanan longsorlahan di Kecamatan Salaman yaitu tingkat kerentanan longsorlahan rendah terdiri dari 1 desa, kerentanan sedang terdiri atas 13 desa di Kecamatan Salaman. Tingkat kerentanan tinggi terdiri atas 6 desa di Kecamatan Salaman; (3). Terdapat tiga tingkat risiko longsorlahan di Kecamatan Salaman yaitu tingkat risiko longsorlahan rendah dengan luas 2427,86 Ha, risiko longsorlahan sedang dengan luas 4321,32 Ha, risiko longsorlahan tinggi dengan luas 137,74 Ha serta tingkat risiko longsorlahan untuk kawasan permukiman masing-masing adalah tingkat risiko longsorlahan rendah dengan luas 564,73 Ha, risiko longsorlahan sedang dengan luas 878,41 Ha, risiko longsorlahan tinggi dengan luas 33,47 Ha; (4). Karakteristik wilayah Kecamatan Salaman menghasilkan 4 zona arahan mitigasi yaitu: zona I dengan luas 3685,41 Ha, zona II dengan luas 251,31 Ha, zona III dengan luas 1557,06 Ha, dan zona IV dengan luas 1393,22 Ha.

Kata Kunci : Longsorlahan, Kerawanan, Kerentanan, Risiko, dan Arahan Mitigasi.

(9)

commit to user

ix ABSTRACT

Arief Yulie Kristawan. LANDSLIDES RISK STUDY FOR SETTLEMENT AREA IN SALAMAN SUBDISTRICT MAGELANG REGENCY 2014 (As a Supplement for Geography Learning Materials on Grade X Semester II Curriculum 2013 in Basic Competence 3.7 Analyzing Natural Disaster Mitigation and Adaptation using Geography Study). Thesis, Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret University. November 2014.

The purpose of this research was to determine: the landslides vulnerability level, landslides susceptibility level, landslides risk for settlement areas and direction of landslides mitigation in Salaman Subdistrict Magelang Regency 2014.

This research is a qualitative research using survey method and analyzed descriptively. Research data derived from primary and secondary data with data collection techniques through observation, secondary data analysis and laboratory testing. The number of land units in District Salaman is 67. Sampling technique used in this research is population sampling. Data analysis for the determination of the level of insecurity and vulnerability using a scoring system, determination the landslides risk use matrix or crosstab which connects the level of insecurity and vulnerability levels. Mitigation is determined based on the characteristics of the region. Here are the results of research: (1). There are two levels of landslides insecurity in Salaman District, specifically low insecurity level expanses of 3093.03 Ha and moderate insecurity level expanses of 3793.97 Ha; (2). There are three level of landlides susceptibility in Salaman District specifically low level consist of 1 villages, moderate susceptibility level consist 13 villages and high susceptibility level consist of 6 villages; (3). There are three level of landslides risk in Salaman District specifically low landslides risk level expanses of 2427,86 Ha, moderate level expanses of 4321,32 Ha, high risk level expanses of 137,74 Ha and landslides risk level for settlement area consist of low landslides level expanses of 564,73 Ha, moderate risk level expanses of 878,41 Ha, high risk expanses of 33,47 Ha; (4). Characteristics of Salaman Subdistrict produce 4 zone of mitigation direction specifically zone I expanses of 3685,41 Ha, zone II expanses of 251,31 Ha, zone III expanses 1557,06 Ha, and zone IV expanses of 1393,22 Ha.

Keywords :Landslides, Insecurity, Susceptibility, Risk, and Direction of Mitigation

(10)

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis telah menyelesaikan skripsi sebagai persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis telah menyelesaikan skripsi ini walaupun banyak hambatan. Untuk itu atas segala bentuk bantuannya, disampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah berkenan memberi ijin untuk menyusun skripsi.

2. Bapak Drs. H. Saiful Bachri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah berkenan memberi ijin untuk menyusun skripsi. 3. Bapak Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Geografi yang telah berkenan memberi ijin untuk menyusun skripsi.

4. Bapak Drs. Wakino, M.S. selaku Pembimbing I atas kesediaan waktu dan kesabarannya dalam memberikan arahan, bimbingan dan masukan serta inspirasi dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Setya Nugraha, S.Si, M.Si. selaku Pembimbing II yang telah berkenan memberikan arahan, bimbingan, masukan, dorongan, motivasi serta semangat untuk segera menyelesaikan penyusunan skripsi.

6. Ibu Pipit Wijayanti, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi arahan, dorongan dan semangat selama proses perkuliahan. 7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Geografi FKIP yang telah

menyampaikan ilmu dan budi pekerti selama penulis belajar di UNS.

8. Bupati Kabupaten Magelang yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian di Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang.

(11)

commit to user

xi

9. Kepala Kantor Kesbang dan Linmas Kabupaten Magelang, BMPPT Kabupaten Magelang, BPS Magelang dan instansi kedinasan lain di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang yang tidak dapat disebutkan satu persatu beserta stafnya yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini. 10. Bapak Camat Kecamatan Salaman dan staff yang telah memberikan

kesempatan dan tempat guna pengambilan data.

11. Teman – teman Tim Salaman Magelang: Abu Rizal Afiat, Erni Latifah Wulandari dan Susy Ermawati.

12. Teman – teman yang yang telah membantu dalam pengambilan data: Mas Rosyid, Pak Abdul Karim, Tanwir, Hendri, Agil, Febri Yoga, dan Ainul Wicaksono.

13. Teman – teman yang selalu memberi motivasi dan semangat: teman–teman Kos Fledermous, Abrori, Fauzi, Kusmanto, Edy Sukmajati, Eko Mustakim, Sutrisno dan Septiana Risyati.

14. Teman-teman Geografi 2010

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan penulis, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Surakarta, 16 Desember 2014 Penulis,

Arief Yulie Kristawan K5410007

(12)

commit to user

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PENGAJUAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

HALAMAN ABSTRAK ... viii

HALAMAN ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR PETA ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

1. Manfaat Teoritis ... 4

2. Manfaat Praktis ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan ... 6

1. Kajian Teori... 6

a. Longsorlahan ... 6

b. Permukiman ... 19

c. Penentuan Risiko Longsorlahan ... 19

1) Penentuan Kerawanan Longsorlahan ... 20

(13)

commit to user

xiii

d. Teknik Arahan Mitigasi ... 24

e. Satuan Lahan ... 25

2. Hasil Penelitian yang Relevan... 25

B. Kerangka Berpikir ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. TempatdanWaktuPenelitian ... 35

1. Tempat Penelitian... 35

2. Waktu Penelitian ... 35

B. Pendekatan Penelitian ... 35

C. Data dan Sumber Data ... 36

1. Data Primer ... 36

2. Data Sekunder ... 36

D. Teknik Sampling ... 37

E. Pengumpulan Data ... 38

1. ObservasiLapangan ... 38

2. Analisis Data Sekunder ... 38

3. Uji Laboratorium ... 39

F. Analisis Data ... 39

1. Tingkat Kerawanan Longsorlahan ... 39

2. Tingkat Kerentanan Longsorlahan ... 44

3. Tingkat Risiko Longsorlahan ... 48

4. Arahan Teknik Mitigasi ... 50

G. ProsedurPenelitian... 52

1. Persiapan ... 52

2. Penyusunan Proposal Penelitian... 52

3. Penyusunan Instrumen Penelitian ... 52

4. Pengumpulan Data ... 52

5. Analisis Data ... 53

(14)

commit to user

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 55

1. Letak, Batas dan Luas ... 55

a. Letak ... 55 b. Batas ... 55 c. Luas ... 55 2. Iklim ... 58 3. Geologi ... 61 4. Tanah ... 65 5. Geomorfologi ... 70 6. Lereng ... 71 7. PenggunaanLahan ... 74 8. Satuan Lahan ... 79

B. Deskripsi Temuan Penelitian ... 83

1. Kerawanan Longsorlahan ... 84

a. Kemiringan Lereng ... 86

b. Curah Hujan ... 86

c. Kedalaman Tanah ... 87

d. Kedalaman Pelapukan Tanah ... 89

e. Tekstur Tanah ... 91

f. Penggunaan Lahan ... 95

g. Permeabilitas Tanah ... 97

h. Tingkat Kerawanan Longsorlahan ... 99

1) Tingkat Kerawanan Longsorlahan Rendah ... 99

2) Tingkat Kerawanan Longsorlahan Sedang ... 101

2. Kerentanan Longsorlahan ... 106

a. Kepadatan Penduduk ... 106

b. Rasio Jenis Kelamin ... 108

c. Rasio Kelompok Umur ... 110

d. Rasio Orang Cacat ... 111

(15)

commit to user

xv

1) Tingkat Kerentanan Longsorlahan Rendah ... 115

2) Tingkat Kerentanan Longsorlahan Sedang ... 116

3) Tingkat Kerentanan Longsorlahan Tinggi ... 118

3. Risiko Longsorlahan ... 122

a. Tingkat RisikoLongsorlahan Rendah ... 123

b. Tingkat RisikoLongsorlahan Sedang ... 124

c. Tingkat Risiko Longsorlahan Tinggi ... 127

4. Arahan Mitigasi Longsorlahan ... 131

b. Zona I ... 132

c. Zona II ... 133

d. Zona III ... 133

e. Zona IV ... 135

C. Pembahasan ... 137

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 143

A. Kesimpulan ... 143

B. Implikasi ... 144

C. Saran ... 144

DAFTAR PUSTAKA ... 146

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

2.1. Hasil Penelitian yang Relevan ... 29

3.1. Tahap Kegiatan Penelitian ... 35

3.2. Pengharkatan Kemiringan Lereng ... 40

3.3. Pengharkatan Curah Hujan ... 40

3.4. Pengharkatan Kedalaman Tanah ... 41

3.5. Pengharkatan Kedalaman Pelapukan ... 41

3.6. Pengharkatan Tekstur Tanah ... 41

3.7. Pengharkatan Penggunaan Lahan ... 42

3.8. Pengharkatan Permeabilitas ... 42

3.9. Klasifikasi Kerawanan Longsorlahan ... 43

3.10. Pengharkatan Kepadatan Penduduk ... 45

3.11. Pengharkatan Rasio Jenis Kelamin ... 46

3.12. Pengharkatan Rasio Kelompok Umur ... 46

3.13. Pengharkatan Rasio Orang Cacat ... 46

3.14. Klasifikasi Kerentanan Longsorlahan ... 48

3.15. Penentuan Kelas Risiko Longsorlahan ... 49

3.16. Upaya arahan Mitigasi ... 51

4.1. Luas Wilayah Kecamatan Salaman Dirinci Menurut Desa ... 56

4.2. Curah Hujan Kecamatan Salaman Tahun 2004 – 2013 ... 58

4.3. Perhitungan Intensitas Curah Hujandalam 10 tahun terakhir ... 59

4.4. Klasifikasi Curah Hujan Menurut Scmidt-Ferguson ... 60

4.5. Luas Formasi Geologi Kecamatan Salaman ... 63

4.6. Luas Macam Tanah Kecamatan Salaman ... 68

4.7. Luas Kelas Kemiringan Lereng Kecamatan Salaman ... 72

4.8. Luas Penggunaan Lahan Kecamatan Salaman ... 77

4.9. Luas Satuan Lahan Kecamatan Salaman ... 79

4.10. Satuan Lahan Diperinci Berdasarkan Kelas Kemiringan Lereng ... 85

4.11. Satuan Lahan Diperinci Berdasarkan Klasifikasi Kedalaman Tanah ... 88

(17)

commit to user

xvii

4.12 Satuan Lahan Diperinci Berdasarkan Klasifikasi Kedalaman

Pelapukan ... 90

4.13. Perbandingan Fraksi Tanah dan Hasil Analisis Tekstur ... 92

4.14. Satuan Lahan Diperinci Berdasarkan Klasifikasi Tekstur ... 94

4.15. Satuan Lahan Diperinci Berdasarkan Penggunaan Lahan ... 96

4.16. Satuan Lahan Diperinci Berdasarkan Permeabilitas ... 98

4.17. Luas Kerawanan Longsorlahan Kecamatan Salaman ... 99

4.18. Satuan Lahan Yang Diperinci Berdasarkan Tingkat Kerawanan Longsorlahan ... 104

4.19. Kepadatan Penduduk Tiap Desa ... 107

4.20. Rasio Jenis Kelamin Tiap Desa ... 109

4.21. Rasio Kelompok Umur Tiap Desa ... 111

4.22. Rasio Orang Cacat Tiap Desa ... 113

4.23. Hasil Pengharkatan Kerentanan Longsorlahan Kecamatan Salaman 114 4.24. Hasil Klasifikasi Kerentanan Longsorlahan Kecamatan Salaman .... 115

4.25. Luas Kerentanan Longsorlahan tiap desa di Kecamatan Salaman .... 120

4.26. Luas Risiko Longsorlahan di Kecamatan Salaman ... 129

4.27. Arahan Mitigasi Longsorlahan ... 131

(18)

commit to user

xviii

DAFTAR GAMBAR

2.1. Tipe Longsor Jatuhan(falls) ... 7

2.2. Tipe Longsor Robohan (topples) ... 7

2.3. Tipe Longsor Rotasional (rotational slides) ... 8

2.4. Tipe Longsor Translasional (translational slides) ... 9

2.5. Tipe Longsor Sebaran. ... 10

2.6. Tipe Longsoran Translasi ... 12

2.7. Tipe Longsoran Rotasi ... 12

2.8. Tipe Longsoran Blok ... 13

2.9. Tipe Runtuhan Batu ... 13

2.10. Rayapan Tanah ... 14

2.11. Aliran Bahan Rombakan ... 14

2.12. Bagian – bagian Longsoran menurut Cruden dan Varnes (1992) dalam Hardiyatmo ... 19

2.13. Kerangka Berpikir ... 34

3.1. Diagram Alir Penelitian ... 54

4.1. Tanah Kompleks Latosol Merah Kekuningan, Latosol Coklat, Podzolik Merah Kekuningan dan Litosol ... 67

4.2. Penggunaan lahan Kebun di Desa Paripurno ... 74

4.3. Penggunaan lahan Permukiman di Desa Jebengsari ... 75

4.4. Penggunaan lahan Sawah di Desa Sriwedari ... 75

4.5. Penggunaan lahan Tegalan di Desa Kalirejo ... 76

4.6. Segitiga Tekstur ... 91

4.7. Tingkat Kerawanan Longsorlahan Rendah ... 100

4.8. Tingkat Kerawanan Longsorlahan Sedang... 102

4.9. Tingkat Risiko Longsorlahan Rendah ... 123

4.10. Tingkat Risiko Longsorlahan Sedang ... 125

(19)

commit to user

xix

DAFTAR PETA

Peta 4.1. Peta Administrasi Kecamatan Salaman... 57

Peta 4.2. Peta Geologi Kecamatan Salaman ... 64

Peta 4.3. Peta Tanah Kecamatan Salaman ... 69

Peta 4.4. Peta Lereng Kecamatan Salaman ... 73

Peta 4.5. Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Salaman ... 78

Peta 4.6. Peta Satuan Lahan Kecamatan Salaman ... 82

Peta 4.7. Peta Kerawanan Longsorlahan Kecamatan Salaman ... 105

Peta 4.8. Peta Kerentanan Longsorlahan Kecamatan Salaman ... 121

Peta 4.9. Peta Risiko LongsorlahanKecamatan Salaman ... 130

(20)

commit to user

xx

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen Penelitian ... 148

2. Data Fisik Lapangan ... 150

3. Perhitungan Tingkat Kerawanan Longsorlahan ... 154

4. Penentuan Tingkat Risiko Longsorlahan ... 161

5. Penentuan Arahan Mitigasi Longsorlahan Kecamatan Salaman ... 166

6. Silabus Pembelajaran SMA Kelas X Kurikulum 2013 ... 168

7. Materi Ajar Pelajaran Geografi ... 189

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berarti bahwa sebuah nilai KodeDep_Kar dalam sembarang tupel t 1 pada relasi KARYAWAN harus sesuai dengan nilai kunci primer DEPARTEMEN (atribut

Selain kontraksi kinerja usaha pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan dan sektor pertambangan & penggalian, penurunan SBT kegiatan

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Osborn dan pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kreatif

Field research adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian yaitu mencari data terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang kongret

Uji parameter secara parsial dilakukan untuk mengetahui variabel independen yang memengaruhi sikap remaja terhadap keperawanan. Uji yang digunakan adalah Uji Wald

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentua n Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang- Undang Nomor 20

Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa algoritma Bresenham memiliki kecepatan proses 1.44 kali lebih cepat dari Bezier untuk 70 titik penggambaran, sedangkan akurasi dalam

Terakhir, Warga Kampung Tepi Sungai ini dapat mengurangi biaya transportasi, kemacetan di kota dan polusi transportasi Dan tetap diperlukan pengembangan lanjutan