ABSTRAK
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAHASA JEPANG DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA
PESERTA DIDIK KELAS XI AP SMK PGRI 3 DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016
Rendahnya partisipasi peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jepang dan kurangnya pengetahuan dasar dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jepang menjadi latar belakang dari penelitian ini. Oleh sebab itu, dilaksanakan metode picture and picture untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi bahasa Jepang peserta didik kelas XI AP SMK PGRI 3 Denpasar. Langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan menggunakan model Kemmis dan Kemmis (1988) yang terdiri atas dua sirklus dengan empat tahapan dalam setiap sirklusnya, yaitu rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Kegiatannya melibatkan instrumen-intsrumen yang terkait dengan metode pengumpulan data melalui tes, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa penggunaan teknik model pembelajaran konstruktivisme Piaget (2010) pada metode picture and picture dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik khususnya pada karangan deskripsi. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai rerata yang diperoleh oleh peserta didik pada siklus II yaitu ≥80 dan tetap berada dalam kategori baik. Peningkatan ini juga didukung oleh data kualitatif. Dari hasil data kualitatif, terbukti bahwa peserta didik mampu menulis karangan deskripsi bahasa Jepang dengan isi gagasan, organisasi isi penyusunan kalimat yang benar sesuai dengan tata bahasa. Selain itu, peserta didik juga mampu menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar dalam karangan yang mereka susun dengan ide yang lebih baik.
.
Kata kunci: kemampuan menulis, pembelajaran konstruktivisme, metode picture and picture.
ABSTRACT
THE STUDENTS ABILITY OF WRITING JAPANESE ESSAY DESCRIPTION BY PICTURE AND PICTURE METHOD ON GRADE XI AP SMK PGRI 3
DENPASAR SCHOOL YEAR 2015/2016
The lack of students participation in Japanese language learning, along side with the lack of their basic knowledge of writing ability especially in Japanese essay description had become the backround of this research. It is offered the use of picture and picture method could help the students of SMK PGRI 3 Denpasar on grade XI AP to improve their writing ability especially in Japanese essay description. In order to gain the data, steps of the research were taken from Kemmis (1988) which involved four steps in each circle, planing, action, observation, and reflection. Its activities involved some instruments, relating to the testing, interview, and documentation methods of collecting data.
The result of quantitative data showed that the use of contructivism learning Piaget (2010) type picture and picture method could improve students writing ability especially at writing essay description. It can be seen from the result of the students mean score on cycle II which was ≥80 and categorized into good level. The improvement was supported by the qualitative data. From the qualitative data, it was showed that the students could write good essay description with content of the idea, organization, grammatical structurus, and the students could use the mechanics appropriately in their Japanese essay description and they have better ideas.
DAFTAR ISI
Halaman SAMPUL DEPAN... SAMPUL DALAM ... LEMBAR PERSYARATAN MEGISTER... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI……….. PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR BAGAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR LAMPIRAN... I ii iii iv v vi ix x xi xiv xv xvi xvii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.3.1 Tujuan Umum ... 4 1.3.2 Tujuan Khusus ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 1.4.1 Manfaat Teoretis ... 5 1.4.2 Manfaat Praktis ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI, DAN MODEL PENELITIAN ... 7 2.1 Tinjauan Pustaka ... 7
2.2 Konsep ... 12 2.2.1 Menulis ... 12 2.2.2 Karangan Deskripsi ... 12 2.2.3 Sakubun (Mengarang) ... 13 2.2.4 Media Gambar ... 14 2.3 Kerangka Teori ... 17
2.3.1 Teori Belajar Kontruktivisme ... 17
2.3.2 Teori Interferensi... 2.3.3 Teori Kalimat Bahasa Jepang... 21 23 2.4 Model Penelitian... 26
BAB III METODE PENELITIAN... 29
3.1 Pendekatan Penelitian ... 29
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 30
3.4 Instrumen Penelitian ... 30
3.5 Metode dan Teknik Penelitian... 31
3.5.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.5.2 Metode dan Teknik Analisis Data ... 35
3.5.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 42
4.1 Kemampuan Peserta Didik Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jepang Sebelum Menggunakan Metode Picture and Picture pada Kelas XI AP SMK PGRI 3 Denpasar... 42
4.1.1 Pratindakan... 42
4.1.2 Hasil Pratindakan Secara Kuantitatif dan Kualitatif... 46
4.1.3 Hasil Angket (Pratindakan)... 57
4.2 Kemampuan Peserta Didik Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jepang Setelah Penerapan Metode Picture and Picture pada Kelas Eksperimen SMK PGRI 3 Denpasar... 59
4.2.1 Tindakan Siklus I... 60
4.2.2 Tindakan Siklus II... 70
4.3 Peningkatan dan Penyimpangan yang Dialami Peserta Didik dalam Menulis Karangan Deskripsi Kelas Eksperimen SMK PGRI 3 Denpasar. 86 4.3.1 Peningkatan dan Penyimpangan dari Isi Gagasan... 87
4.3.2 Peningkatan dan Penyimpangan dari Organisasi Isi... 91
4.3.3 Peningkatan dan Penyimpangan dari Struktur Tata Bahasa... 91
4.3.4 Peningkatan dan Penyimpangan dari Gaya Bahasa... 93
4.3.5 Peningkatan dan Penyimpangan dari Ejaan dan Tanda Baca... 95
4.4 Perbandingan Kemampuan Peserta Didik Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen SMK PGRI 3 Denpasar... 96
4.4.1 Perbandingan Analisis Kuantitatif Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen.. 96
4.4.2 Perbandingan Analisis Kualitatif Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen.... 100
BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 108
5.1 Simpulan... 108
5.2 Saran... 110
DAFTAR BAGAN
Halaman 2.1 Bagan Model Penelitian ... 26
DAFTAR TABEL
Halaman
3.1 Tabel Kriteria Penilaian Karangan Deskripsi oleh Burhan... 36
3.2 Rubrik Penilaian Karangan Deskripsi... 36
3.3 Level Kemampuan dan Ketercapaian KKM SMK PGRI 3 Denpasar... 39
3.4 Tabel Tingkat Pencapaian... 40
4.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jepang Kelas XI AP SMK PGRI 3 Denpasar ... 43
4.2 Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jepang Kelas XI AP SMK PGRI 3 Denpasar... 45
4.3 Hasil Analisis Data Kuantitatif Karangan Deskripsi Peserta Didik Kelas Kontrol (Pratindakan)... 47
4.4 Hasil Analisis Data Kuantitatif Karangan Deskripsi Peserta Didik Kelas Eksperimen (Pratindakan)... 49
4.6 Hasil Angket Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen (Pratindakan)... 58
4.7 Hasil Analisis Data Kuantitatif Siklus I Kelas Eksperimen... 63
4.8 Hasil Analisis Data Kuantitatif Siklus II Kelas Eksperimen... 77
DAFTAR DIAGRAM
Halaman 4.5 Perbandingan Persentase Nilai Rrata Aspek-Aspek Mengarang
Deskripsi Bahasa Jepang Pada Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen... 52
4.9 Peningkatan Pencapaian Isi Gagasan Kelas Eksperimen... 87
4.10 Peningkatan Pencapaian Organisasi Isi Kelas Eksperimen... 91
4.11 Peningkatan Pencapaian Struktur Tata Bahasa Kelas Eksperimen... 92
4.12 Peningkatan Pencapaian Gaya Bahasa Kelas Eksperimen... 94
4.13 Peningkatan Pencapaian Ejaan dan Tanda Baca Kelas Eksperimen... 95
4.15 Perbandingan Aspek Penilaian Pratindakan dan post-test Kelas Kontrol... 99
4.16 Perbandingan Aspek Penilaian post-test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen... 100
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangBahasa merupakan sarana komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Dengan bahasa seseorang dapat mengungkapkan ide dan gagasan secara baik dan benar sehingga keterampilan berbahasa sangatlah diperlukan dalam kaitan ini terdapat empat aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai, yaitu menyimak atau mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dari keempat keterampilan berbahasa, menulis merupakan suatu keterampilan yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Tarigan (2008:3) mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik.
Aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh pembelajar bahasa setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca. Kemampuan menulis lebih sulit dikuasai disebabkan kemampuan tersebut menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi tulisan (Iskandarwassid, 2008:248). Dengan demikian, menulis haruslah melibatkan pancaindra dalam memasukkan setiap penggambaran yang dapat dirasakan apabila dibaca oleh seorang individu.
Keterampilan menulis juga termasuk hal yang penting dalam pembelajaran bahasa Jepang. Dewasa ini, pembelajaran bahasa Jepang semakin meningkat. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh The Japan Foundation pada tahun
2
2009 terhadap lembaga pendidikan bahasa Jepang dari 125 negara di lima benua, Indonesia menempati posisi ke-3 jumlah pembelajar bahasa Jepang terbanyak dengan 716.353 orang. Jumlah ini meningkat menjadi 162,7% dibandingkan dengan survei tahun 2006, yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-4 (Nihongo Kyouiku
Kikan Chous, 2009, Kaigai no Nihongo Kyouiku no Genjyou, 2009
).
Dalam dunia pendidikan, bahasa Jepang sudah menjadi mata pelajaran wajib bagi beberapa sekolah negeri dan swasta di Indonesia. Tujuan utama pembelajaran bahasa Jepang, yaitu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan bahasa Jepang, baik secara lisan maupun tulis. Kendala yang sering dialami oleh pembelajar bahasa kedua, yaitu penguasaan kosakata dan pengunaan pola kalimat yang sangat berbeda dengan bahasa pertama. Dengan demikian, dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis sering dipengaruhi bahasa pertama sehingga mengalami penyimpangan. Salah satu pembelajaan keterampilan menulis dalam bahasa Jepang, yaitu sakubun atau dalam bahasa Indonesia disebut mengarang. Sakubun merupakan salah satu kegiatan pembelajaran bahasa Jepang yang bertujuan melatih kemampuan pembelajar dalam menulis. Berikut ini contoh karangan deskripsi peserta didik :
おはようございます。始めまして私はアヂです。私のうちは猫がいま す。私の猫の名前はミコです。ミコの色は白いです。ミコは魚が好き です。ミコは太いです。私はミコが好きです。まいにち、私と猫は越 えんへ行きます。そこ私はしゃんぽうします。
“Ohayou gozaimasu. Hajimemashite, watashi wa Adi desu. watashi no uchi wa neko ga imasu. Watashi no neko no namae wa Miko desu. Miko no iro wa shiroi desu. Miko wa sakana ga suki desu. Miko wa futoi desu. Watashi wa miko ga suki desu. Mainichi, watasashi to neko wa koen e ikimasu. Soko de watashi wa shanpoushimasu”
3
‘Selamat pagi. Perkenalkan nama saya Adi. Di rumah saya ada kucing. Nama kucing saya Miko. Miko berwarna putih. Miko suka ikan. Miko berbadan besar. Saya sayang Miko. Setiap hari saya dan Miko pergi ke taman. Di sana saya bermain.’
Dalam karangan deskripsi bahasa Jepang di atas terlihat adanya ketidakterkaitan antara kalimat satu dan yang lainnya karena tidak adanya kata penghubung. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penguasaan kosakata bahasa Jepang. Selain itu, kalimat-kalimat tersebut memiliki kekurangan pada pengembangan bahasa sehingga terlihat tidak komunikatif.
Contoh di atas menunjukkan penyimpangan dalam karangan deskripsi bahasa Jepang. Hal ini dapat menimbulkan masalah dalam tujuan pembelajaran. Keadaan itu sangat menarik untuk diteliti agar masalah yang terjadi pada pembelajaran bahasa kedua, khususnya bahasa Jepang dapat dideskripsikan dan diperhatikan para pengajar untuk dicarikan solusi atau metode pengajaran terdapat permasalahan yang terjadi. Dalam pembelajaran bahasa Jepang, mengarang merupakan kegiatan pembelajaran yang sering dilakukan dalam proses belajar mengajar. Hal ini bertujuan mengajarkan peserta didik agar dapat menggunakan imajinasi dan kemampuan menyusun kalimat menjadi sebuah karangan.
Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini diterapkan metode pembelajaran picture and picture sebagai strategi yang menggunakan gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis sehingga peserta didik menjadi lebih mudah untuk menentukkan tema, menggambarkan keadaan, dan alur dari suatu gambar yang dituangkan ke dalam tulisan. Atas dasar pemikiran terserbut peneliti memilih judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jepang dengan Menggunakan Metode Picture and Picture pada Peserta Didik Kelas
4
XI AP SMK PGRI 3 Denpasar Tahun Ajaran 2015/2016”. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jepang yang nantinya berguna dalam dunia kerja.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, masalah yang difokuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah kemampuan peserta didik kelas XI AP SMK PGRI 3 Denpasar dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jepang?
2. Penyimpangan-penyimpangan apa sajakah yang dilakukan peserta didik kelas ekperimen dalam membuat karangan deskripsi bahasa Jepang?
3. Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Jepang peserta didik kelas eksperimen setelah menggunakan metode picture and picture?
4. Bagaimanakah perbandingan hasil belajar peserta didik kelas XI AP SMK PGRI 3 Denpasar pada kelas eksperimen yang menggunakan metode picture and picture dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional dalam membuat karangan deskripsi bahasa Jepang?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini ada dua macam, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Macam tujuan itu dipaparkan berikut ini.
5
1.3.1 Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik kelas XI AP SMK PGRI 3 Denpasar dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode picture and picture. Oleh karena kemampuan peserta didik dalam menulis masih tergolong rendah, metode ini digunakan untuk memberikan stimulus kepada peserta didik, di samping memfokuskan konsentrasi peserta didik terhadap peristiwa yang terjadi pada gambar tersebut. Selanjutnya, ide yang diperoleh dengan mudah dapat dituangkan ke dalam bentuk karangan deskripsi.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah seperti berikut ini.
1) Mendeskripsikan kemampuan menulis karangan deskripsi bahasa Jepang pada peserta didik kelas XI AP SMK PGRI 3 Denpasar..
2) Mendeskripiskan penyimpangan-penyimpangan yang dialami peserta didik kelas eksperimen dalam karangan deskripsi bahasa Jepang.
3) Mendeskripsikan hasil peningkatan dalam menulis karangan deksripsi bahasa Jepang peserta didik kelas eksperimen setelah penggunaan metode picture and picture.
4) Mendeskripsikan perbandingan hasil belajar kelas eksperimen yang menerapkan metode picture and picture dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional.
6
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua macam, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Kedua manfaat tersebut diuraikan di bawah ini. 1.4.1 Manfaat Teoretis
Adapun manfaat teoretis penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Memperkaya khazanah informasi ilmiah tentang penerapan metode picture and picture dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi bahasa Jepang. 2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi peneliti lain
untuk melakukan penelitian lanjutan dan digunakan sebagi bahan acuan dalam melakukakan penelitian yang lebih luas dan mendalam, di samping berusaha mengungkapkan hal-hal lain yang belum diungkapkan dalam penelitian ini agar hasilnya lebih komprehensif dan objektif.
1.4.2 Manfaat Praktis
Secara praktis dalam penelitian ini bermanfaat bagi proses pengajaran dan pembelajaaran bahasa seperti berikut ini.
1) Dapat menambah referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang pembelajaran dan pengajaran bahasa Jepang melalaui penggunaan media gambar.
2) Penelitian ini dapat mempermudah proses pembelajaran peserta didik dalam menulis karangan deskripsi bahasa Jepang sehingga kemampuan dalam keterampilan menulis peserta didik akan semakin lebih baik.