A
ksi ambil untung pada sesi dua perdagangan membuat IHSG ditutup di teritori negatif. Padahal IHSG sempat menguat 19 poin pada sesi pertama perdagangan. IHSG akhirnya ditutup turun 17,949 poin atau 0,47% di level 3752,338. Aksi beli pelaku pasar terutama melanda saham-saham perbankan, saham lapis dua seperti GIAA, ENRG, dan ELTY. Sementara tekanan jual terutama melanda saham-saham pertambangan dan telekomunikasi. Volume transaksi di Pasar Reguler mencapai 4,27 miliar saham senilai Rp.3,01 triliun dengan asing mencatatkan nilai pembelian bersih Rp.102 miliar.Pergerakan pasar saham Indonesia kemarin agak anomali ketimbang pergerakan bursa Asia yang umumnya mengalami rebound. IHSG sepanjang tahun ini hingga kemarin hanya menguat tipis 1,3%. Kondisi pasar yang relatif masih tinggi resikonya membuat pelaku pasar cenderung bermain dalam jangka pendek dan tempo yang cepat. Ini terutama disebabkan ketidakpastian penyelesaian krisis utang zona Euro dalam jangka pendek membuat pasar saham bergerak fluktuatif. Hal ini membuat penguatan menjadi terbatas.
Untuk perdagangan hari ini pergerakan indeks komposit masih berpeluang kembali menguat. Membaiknya situasi pasar saham global tadi malam diperkirakan akan mengangkat sentimen beli balik pelaku pasar hari ini. Indeks DJIA dan S&P 500 di Wall Street tadi malam menguat masing-masing 2,87% dan 2,98%. Sedangkan sejumlah bursa utama Eropa juga mengalami rebound. Hal yang sama juga dialami di pasar komoditas. Harga minyak mentah di AS tadi malam menguat hingga 3,5% di posisi USD97,22/ barrel. Kenaikan ini dipicu data ekonomi AS yang positif dan kekhawatiran terganggunya pasokan dari Iran dan Kazakhstan.
Kenaikan kembali harga minyak bisa memberikan dampak positif atas saham-saham berbasiskan komoditas energi, perkebunan, dan pertambangan logam. Dengan dukungan membaiknya iklim pasar saham, dan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, pelaku pasar akan kembali memburu saham -saham yang berkinerja kuat seperti perbankan, barang konsumsi, industri dasar, infrastruktur dan energi. IHSG diperkirakan akan bergerak di teritori positif dengan mencoba menembus kembali level psikologis 3800.
IHSG S1 3734 S2 3717 ; R1 3779 R2 3811 • LPKR bidik omzet Rp. 6 triliun.
• GPRA berencana bagikan saham bonus.
• BORN belum mendapatkan dana untuk mengakuisisi Bumi Plc. • TMPI akuisisi tambang emas.
DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Market Preview Opening Today Nikkei AORD
Change Index Last Chg % DJIA 12103.58 337.32 2.87 S&P 500 1241.3 35.95 2.98 FTSE 100 5419.6 54.61 1.02 CAC 40 3055.39 81.19 2.73 DAX 5847.03 176.32 3.11 NIKKEI 225 8336.48 40.36 0.49 HANGSENG 18080.2 9.99 0.06 STI 2614.45 (3.64) (0.14) SHENZHEN 909.02 (3.82) (0.42) SHANGHAI 2215.93 (2.31) (0.10) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 97.24 3.36 3.58 CPO (RM/M.T) 3020 0.00 0.00 Gold (USD/T.oz) 1615.6 21.20 1.33 Nikel (USD/M.T 18580 180.00 0.98 Timah (USD/M.T) 18775 75.00 0.40 Coal (USD/M.T) 110.85 0.45 0.41 Exchange Rates Chg % IDR/USD 9070 10.00 0.11 USD/EUR 1.311 0.01 0.85 JPY/USD 77.87 (0.15) (0.19) IDR/SGD 6988.75 55.25 0.80 IDR/AUD 9165.23 165.03 1.83 Dual Listed USD IDR Chg %
TLK.NYSE 31.05 7040.59 0.20 0.65 IIT.NYSE 29.78 5402.09 0.86 2.97 Top Gainers IDR % Chg
CENT 81 35.00 21 LPIN 2,500 25.00 500 BIPI‐W 62 21.60 11
ARTA 600 20.00 100 TMPI 160 15.90 22
Top Losers IDR % Chg
EMTK 2,675 (9.30) (275)
MTFN 315 (8.70) (30)
DART 255 (7.30) (20)
BSIM 255 (7.30) (20)
AISA 485 (6.70) (35) Top Value IDR % (miliar)
ENRG 168 6.30 415 B BMRI 6,850 0.70 408 B ADRO 1,730 (3.40) 388 B TLKM 7,000 (0.70) 353 B BBRI 6,900 1.50 346 B
Top Volume IDR % (juta)
ENRG 168 6.30 2,477.415 BIPI‐W 62 21.60 552.886 ELTY 122 0.80 539.434 ENRG‐W 50 8.70 464.644 TMPI 160 15.90 425.978 IHSG 3,752.34 Change (17.94) Change (%) (0.48) Change (%/ytd) 1.32 Total Value (IDR triliun) 3.803 Total Volume (miliar saham) 6.820 Net Foreign Buy (IDR miliar) 102.046
•
Genjot Proyek Properti, Lippo Karawaci Bidik Omzet Rp 6 Triliun. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membidik pendapatan Rp 6 triliun tahun depan, atau naik 45% dari proyeksi di 2011 yang mencapai Rp 4,15 triliun. Perseroan akan melanjutkan pembangunan properti tahun depan. Sepanjang tahun ini LKPR juga meningkatkan penjualan residensial dan township. Optimalisasi pendapatan juga didapat dari divisi healthcare. Selain pendapatan yang naik menjadi Rp 6 triliun, tahun depan LKPR juga optmis dapat meraih laba usaha Rp 826 miliar, naik 17% dari periode sebelumnya. Terdapat penambahan laba luar biasa Rp 185 miliar dari hasil penjualan mal kepada mal REIT di Singapura (perusahaan terafiliasi). Hasil ini membawa laba bersih perseroan naik 43% menjadi Rp 1 triliun, dari proyeksi di 2011 Rp 705 miliar. Tahun depan, recurring income LKPR akan meningkat mencapai 50% dari total pendapatan perseroan.(Detikcom)
•
GPRA Bagikan Saham Bonus Di Pertengahan 2012. PT Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA) akan segera membagikan saham bonus pada pertengahan 2012 mendatang. Nilainya mencapai Rp 186 miliar yang berasal dari laba ditahan perusahaan yang berasal dari laba penawaran umum perdana yang dila-kukan 2007 lalu. Dengan nilai itu, perusahaan akan membagikan sekitar 1,5 miliar saham. Skema pem-bagian saham bonus tersebut adalah 2:1. Artinya setiap dua pemegang saham lama akan mendapatkan satu saham baru. Saat ini, GPRA masih terus mengurus rencana saham bonus tersebut di Badan Penga-was Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Sebelumnya, GPRA berencana membagikan saham bonus ini di 2011 ini, tapi karena harga saham perusahaan belum tembus Rp 100 per saham jadi hal tersebut tak dapat dilakukan. (Kontan Online)•
BORN Belum Kantongi Dana Untuk Akuisisi Bumi. Niatan PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) menguasai saham Bumi Plc di tahun ini pupus. Standard Chartered Plc (Stanchart) urung men-gucurkan pinjaman senilai US$ 1 miliar. Semula, BORN berniat menggunakan hasil berutang ke Stanchart untuk membeli saham Bumi. Bank asal London itu menunda pengucuran pinjaman karena BORN belum mendapat persetujuan pemegang saham untuk menjaminkan aset sebagai jaminan utang. BORN sempat menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Desember lalu. Tapi RUPSLB tertunda karena Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) belum memberi lampu hijau. Bapepam-LK juga meminta BORN melengkapi keterangan terkait tran-saksi tersebut. Namun tampaknya pemeriksaan Bapepam-LK belum akan selesai dalam waktu dekat. Karena itu, target BORN memperoleh pinjaman sebesar US$ 1 miliar tahun ini tampaknya tidak akan tercapai. (Kontan Online)•
Kuartal I 2012, TMPI Akuisisi Tambang Emas Di Sumbar. PT Agis Tbk (TMPI) berencana mengakuisisi perusahaan tambang emas yang memiliki ijin usaha pertambangan (IUP) seluas 2.000 hektare. Perusa-haan tambang emas tersebut berada di wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Akuisisi tambang emas oleh Perseroan ini rencananya akan direalisasikan di kuartal pertama 2012. Hanya sayangnya, pihak TMPI masih belum mau mengungkapkan nilai investasi dari akuisisi tersebut. Akuisisi tambang ini dilakukan bekerja sama (joint venture) dengan Fujian Xinjifu Enterprise Co. Ltd., perusahaan investasi asal China. Niatan akuisisi ini juga mendapat dukungan dari dua Badan Usaha Milik negara (BUMN) asal China, yaitu Guangdong Machinery Imp & Exp Co. Ltd (GMG) dan Shandong Zhengyuan Geological Explora-tion Institute (ZYDK) yang berperan sebagai pendukung dalam hal eksplorasi. TMPI optimistis, akuisisi ini bisa langsung mendukung pendapatan TMPI mulai kuartal kedua tahun depan. (Kontan Online)•
BYAN Perpanjang Kontrak Pertambangan Dengan BUMA. Anak usaha PT Bayan Resources Tbk(BYAN), yaitu PT Gunungbayan Pratamacoal memperpanjang kontrak kerjasama pertambangan dengan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). BUMA adalah perusahaan kontraktor jasa penambangan, yang tidak terafiliasi dengan Bayan Group. Lingkup pekerjaan dalam kontrak tersebut berupa pengang-kutan overburden sebesar 260 juta BCM terhitung mulai Januari 2012 hingga Desember 2017. Adapun, nilai kontrak itu mencapai US$ 640 juta, termasuk opsi tambahan overburden 50 juta BCM. (Kontan
Stock Picks
GIAA 420 - 520 (Garuda Indonesia)
GIAA kemarin di tutup menguat hingga 13% yaitu pada level Rp. 480. Volume juga meningkat hingga diatas rata-rata yaitu sebesar 203.363 dengan frekuensi sebesar 2273. Secara teknikal GIAA pada perdagangan kemarin membentuk candle white marubozu dengan dukungan volume yang tinggi. Adapun target penguatan pertama dapat mencapai resisten kuat di kisaran 520. Indikator lainnya seperti MACD juga memberikan sinyal yang positif. MACD uptrend dengan histogram hijau. Sementara indiaktor oscilator sudah memasuki area overbought. Hal ini mencerminkan tingginya minat beli terhadap saham GIAA.
Fundamental yang dimiliki oleh GIAA juga baik. GIAA mencatat pendapatan tidak terkonsolidasi Rp22,97 triliun periode Januari-November. Sementara laba periode berjalan sebesar Rp725 miliar.Pendapatan tersebut meningkat 41,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara laba periode berjalan meningkat 124 persen. Frekuensi penerbangan juga meningkat 25 persen menjadi 118.009 penerbangan, tingkat isian penumpang juga tercatat naik menjadi 75 persen, dan tingkat ketepatan penerbangan ikut terangkat 85 persen dibanding periode sebelumnya 79 persen. Selain itu, pada Februari 2012 Garuda akan membuka tiga rute internasional yaitu Jakarta-Taipei, Denpasar-Haneda/Tokyo, dan Denpasar-Singapura-New Delhi.GIAA membutuhkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 5 triliun untuk tahun depan. Dana tersebut akan digunakan untuk peremajaan dan penambahan armada baru. Kebutuhan capex ini naik 44% dari capex 2011 yang sekitar Rp 3,35 triliun-Rp 3,45 triliun. GIAA akan menggunakan sisa dana hasil IPO untuk memenuhi capex tadi, ditambah dengan dana internal dan pinjaman bank. GIAA diperdagangkan dengan PE 12,6x sementara PE rata-rata industri penerbangan adalah 13,97x dan PE sektoral sebesar 14,74x. ROI dan ROE yang dimiliki oleh GIAA juga masih diatas rata-rata industri. GIAA memiliki ROI 5.76 dan ROE 11.51. Sedangkan rata-rata industri memiliki ROI 1.93 dan ROE 7.03. Trading Buy
ELTY 118 - 128 (Bakrieland Development)
ELTY kemarin ditutup menguat 1% pada posisi 122. Sempat naik hingga mencapai 126 namun pada sesi kedua turun hingga mencatat kenaikan hanya 1 point. Adanya resisten di kisaran harga 125 sehingga pelaku pasar cenderung profit taking membuat ELTY melemah di sesi 2. Secara teknikal koreksi tiga hari terakhir yang dialami oleh ELTY disebabkan candle ELTY telah keluar dari batas atas bollinger band. Kemarin terbentuk candle hammer yang mengindikasikan trend bullish. Volume juga mengalami kenaikan sehingga ELTY akan mencoba untuk break resisten di kisaran 125. Jika berhasil break, maka penguatan akan berlanjut ke 135.
Secara fundamental, ELTY mencatatkan laba bersih naik 17,1% dari Rp110,4 miliar pada September 2010 menjadi Rp129,2 miliar pada September 2011. Kenaikan laba bersih seiring kenaikan penjualan sebesar 61% dari Rp. 900,5 miliar pada September 2010 menjadi Rp1,44 triliun pada September 2011. Pertumbuhan pendapatan Bakrieland pada 2011 ditopang oleh meningkatnya kinerja proyek yang sedang dikembangkan, proyek baru yang dipasarkan perseroan dan mulai beroperasinya beberapa proyek besar dengan pendapatan berkelanjutan di penghujung tahun 2010 dan 2011. Kontribusi proyek jalan tol yaitu Kanci Pejagan yang menghubungkan Kanci (Cirebon) dan Pejagan (Brebes) mencatatkan pendapatan senilai Rp71,5 miliar pada September 2011 dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp59,7 miliar. Ekuitas perseroan sebesar Rp8,5 triliun. Selain itu DER per 30 September 2011 yaitu sebesar 55,6%. Posisi leverage ini akan semakian rendah bila menggunakan rasio net gearing acuan yaitu sebesar 45,5%. Selain itu ELTY juga berencana melepas sebagian kepemilikan saham di anak usahanya yaitu PT Bakrie Toll Road senilai rp. 2 triliun. Ada dua mekanisme untuk pelepasan saham ini, yaitu bisa melalui penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO), dan private placement. Valuasi ELTY memang masih cukup mahal. Dengan PE sebesar 23.88x dimana PE industri hanya 17.82x. Speculative Buy.
BMRI 6700 - 7100 (Bank Mandiri)
BMRI kemarin ditutup menguat 50 point atau sebesar 1% pada level 6850. Volume kemarin cukup tinggi yaitu sebesar 59.693. BMRI secara teknikal masih uptrend. Candle bahkan sudah menyentuh batas atas bollinger band. Mencoba untuk break resisten di 6900. Indikator MACD golden cross beberapa hari yang lalu. Histogram juga masih hijau. Akan tetapi indikator oscilator mulai memasuki area overbought. RSI uptrend dan tepat berada di batas overbought. sedangkan Stochastic sudah masuk area overbought.
BMRI baru saja dinaikkan kredit rating jangka panjang oleh Fitch Ratings menjadi BBB- dengan outlook stabil.Hal ini menyusul kenaikan peringkat utang pemerintah Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Yang dinaikkan adalah surat utang dalam berdenominasi rupiah. Peringkat ini mencerminkan probabilitas yang tinggi dan dukungan dari pemerintah yang cukup kuat sebagai pemegang saham pengendali. Bank memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. BMRI saat ini diperdagangkan dengan PE 12.93x lebih rendah dari PE industri sebesar 13.56x. ROE juga tinggi mencapai 24.51%, dibandingkan dengan ROE rata-rata industri sebesar 7.56%. Trading Buy
Stock Picks
5
Saham Pilihan :
ENRG 164-178 Trading Buy
ADRO 1710-1810 Buy on Weakness HRUM 6650-7000 Trading Buy PGAS 3100-3275 Trading Buy INDY 2050-2175 Trading Buy TLKM 6900 - 7300 Buy
AKRA 2925 - 3075 Trading Buy MEDC 2400 - 2525 Sell on Strenght BBRI 6750 - 7000 Maintain Buy
6
EMITEN LAST PRICE RESISTANCE 1 RESISTANCE 2 SUPPORT 1 SUPPORT 2 IHSG 3,752.34 3,763.89 3,776.18 3,740.52 3,729.43 PERTANIAN AALI 20,750.00 20,900.00 21,050.00 20,650.00 20,550.00 LSIP 2,125.00 2,158.33 2,191.67 2,108.33 2,091.67 SGRO 2,950.00 2,966.67 2,983.33 2,916.67 2,883.33 UNSP 285.00 290.00 295.00 280.00 275.00 PERTAMBANGAN ADRO 1,730.00 1,770.00 1,810.00 1,710.00 1,690.00 ANTM 1,600.00 1,613.33 1,626.67 1,593.33 1,586.67 BORN 800.00 813.33 826.67 793.33 786.67 BUMI 2,175.00 2,233.33 2,291.67 2,133.33 2,091.67 DEWA 74.00 75.33 76.67 72.33 70.67 DOID 660.00 680.00 700.00 640.00 620.00 ENRG 168.00 174.00 180.00 160.00 152.00 HRUM 6,650.00 6,766.67 6,883.33 6,566.67 6,483.33 INCO 3,000.00 3,041.67 3,083.33 2,966.67 2,933.33 ITMG 37,250.00 37,666.66 38,083.33 36,966.66 36,683.33 MEDC 2,450.00 2,483.33 2,516.67 2,433.33 2,416.67 PTBA 16,500.00 16,733.33 16,966.67 16,233.33 15,966.67 TINS 1,650.00 1,670.00 1,690.00 1,640.00 1,630.00 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA CPIN 2,275.00 2,333.33 2,391.67 2,233.33 2,191.67 INTP 16,300.00 16,433.33 16,566.67 16,233.33 16,166.67 KRAS 840.00 850.00 860.00 830.00 820.00 NIKL 260.00 266.67 273.33 256.67 253.33 SMCB 2,200.00 2,216.67 2,233.33 2,166.67 2,133.33 SMGR 10,600.00 10,966.67 11,333.33 10,366.67 10,133.33 ANEKA INDUSTRI ASII 71,700.00 72,550.00 73,400.00 71,200.00 70,700.00 GJTL 3,025.00 3,083.33 3,141.67 2,958.33 2,891.67 INDUSTRI BARANG KONSUMSI INDF 4,525.00 4,575.00 4,625.00 4,500.00 4,475.00 KLBF 3,400.00 3,441.67 3,483.33 3,366.67 3,333.33 UNVR 17,950.00 18,483.33 19,016.67 17,683.33 17,416.67 PROPERTI DAN KONSTRUKSI ADHI 580.00 586.67 593.33 566.67 553.33 ASRI 465.00 468.33 471.67 458.33 451.67 CTRA 570.00 586.67 603.33 556.67 543.33 CTRP 490.00 496.67 503.33 486.67 483.33 ELTY 122.00 125.00 128.00 120.00 118.00 KIJA 193.00 195.67 198.33 190.67 188.33 PTPP 470.00 483.33 496.67 458.33 446.67 WIKA 590.00 613.33 636.67 573.33 556.67 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI INDY 2,050.00 2,100.00 2,150.00 2,025.00 2,000.00 ISAT 5,300.00 5,383.33 5,466.67 5,233.33 5,166.67 JSMR 4,100.00 4,183.33 4,266.67 4,058.33 4,016.67 PGAS 3,150.00 3,175.00 3,200.00 3,125.00 3,100.00 TLKM 7,000.00 7,133.33 7,266.67 6,883.33 6,766.67 KEUANGAN BBCA 7,900.00 8,000.00 8,100.00 7,850.00 7,800.00 BBKP 580.00 583.33 586.67 573.33 566.67 BBNI 3,900.00 3,941.67 3,983.33 3,866.67 3,833.33 BBRI 6,900.00 6,933.33 6,966.67 6,833.33 6,766.67 BDMN 4,175.00 4,216.67 4,258.33 4,141.67 4,108.33 BMRI 6,850.00 6,916.67 6,983.33 6,766.67 6,683.33 PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI AKRA 2,950.00 2,975.00 3,000.00 2,925.00 2,900.00 BNBR 51.00 51.33 51.67 50.33 49.67 MNCN 1,240.00 1,263.33 1,286.67 1,223.33 1,206.67 UNTR 24,850.00 25,266.67 25,683.33 24,616.67 24,383.33
Corporate Action IPO JUMLAH SAHAM HARGA NOMINAL HARGA
PENAWARAN JADWAL KETERANGAN
Cardig Aero Services 313,030,000 Rp. 100 Rp. 400 22‐Nov‐11 Tanggal Efektif 24/11/11 ‐ 29/11/11 Masa Penawaran 1‐Dec‐11 Tanggal Penjatahan 2‐Dec‐11 Distribusi Saham Elektronik 2‐Dec‐11 Refund 5‐Dec‐11 Listing ABM In‐ vestama 550,633,000 Rp. 500 Rp. 3750 24‐Nov‐11 Tanggal Efektif 28/11/11 ‐ 30/11/11 Masa Penawaran 2‐Dec‐11 Tanggal Penjatahan 5‐Dec‐11 Distribusi Saham Elektronik 5‐Dec‐11 Refund 6‐Dec‐11 Listing Greenwood Sejahtera 3,338,500,000 Rp. 100 Rp. 275 ‐ 325 5‐Dec‐11 Tanggal Efektif 35% 07/12/11 ‐ 09/12/11 Masa Penawaran 13‐Dec‐11 Tanggal Penjatahan
Underwiter : HD Capital 14‐Dec‐11 Distribusi Saham Elektronik
Danareksa Sekuritas 14‐Dec‐11 Refund Mandiri Sekuritas 15‐Dec‐11 Listing Erajaya Swa‐ sembada 1,320,000,000 Rp. 500 Rp. 1000 ‐ 1440 6‐Dec‐11 Tanggal Efektif 40% 08/12/11 ‐ 09/12/11 Masa Penawaran 12‐Dec‐11 Tanggal Penjatahan
Underwiter : Buana Capital 13‐Dec‐11 Distribusi Saham Elektronik
13‐Feb‐11 Refund
14‐Dec‐11 Listing
8
RUPS EMITEN JENIS TANGGAL TEMPAT
ELSA Elnusa Tbk. RUPSLB 15‐12‐2011 Ruang Udaya Graha Elnusa, Jl. TB Simatupang kav 1B Jakarta Selatan MDLN Modernland Realty Ltd.
Tbk RUPSLB 15‐12‐2011
JW Marriott Hotel Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav.E1.2 No.1‐ 2 Mega Kuningan ‐ Jakarta Selatan
PSAB Pelita Sejahtera Abadi Tbk. RUPSLB 15‐12‐2011 Financial Club, Graha CIMB Niaga Lt.2 Jl. Jendral Sudirman Kav.58 Jakarta 12190
DART Duta Anggada Realty Tbk RUPSLB 16‐12‐2011 Assembly Hall Gedung Parkir Plaza Bapindo Lt. 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54 ‐ 55 Jakarta
BCIP Bumi Citra Permai Tbk RUPSLB 16‐12‐2011 Gedung Graha Millennium Jl. Kwitang Raya no. 1 Jakarta 10450 BKSL Sentul City Tbk. RUPSLB 19‐12‐2011 Ruang VIP Taman Budaya, Sentul City, Bogor 16810 MTFN Capitalinc Investment Tbk. RUPSLB 19‐12‐2011 Allura 1 Room Grand Kemang Hotel Lantai 1 Jl. Kemang Raya 2H Jakarta
12730 SCPI Schering Plough Indonesia Tbk RUPSLB 19‐12‐2011 PT. Schering Plough Indonesia Tbk, Wisma 46 Kota BNI lt. 27, Jl. Jend. Sudirman Kav.1 10220 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk. RUPSLB 19‐12‐2011 The Financial Club, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend Sudirman Kav 58 Jakarta TMPO Tempo Intimedia Tbk. RUPSLB 20‐12‐2011 Ruang Rapat Direksi, Gedung Temprint, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta
Selatan SHID Hotel Sahid Jaya Interna‐
tional Tbk. RUPSLB 21‐12‐2011 Grand Sahid Jaya Lantai 2 Jl. Jenderal Sudirman No. 86 Jakarta Pusat BCIP Bumi Citra Permai Tbk RUPSLB 21‐12‐2011 Gedung Graha Millennium Jl. Kwitang Raya no. 1 Jakarta 10450 ITTG Leo Investments Tbk RUPSLB 21‐12‐2011 PT. Leo Investment Tbk Jl. Imam Bonjol No. 68 Jakarta Pusat 10310 EMDE Megapolitan Developments Tbk RUPSLB 22‐12‐2011 The Bellagio Residence ‐ Function Room Lantai 1 Mega Kuningan Barat Kav, E4 No.3 ‐ Kuningan Timur ‐ Jakarta 12950 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tb RUPSLB 22‐12‐2011 Ballroom Level B Hotel Four Seasons Jakarta, Jl. HR Rasuna said , jakarta 12920
BSIM Bank Sinarmas Tbk RUPSLB 23‐12‐2011 Paseo Room ‐ BII Plaza Tower II Lantai 39 Jl.MH. Thamrin No 51 Jakarta CKRA Citra Kebun Raya Agri Tbk RUPSLB 27‐12‐2011 hotel sofyan betawi ruang gambir Jl.Cut Meuthia No.9 Menteng EMDE Megapolitan Developments
Tbk RUPSLB 27‐12‐2011
The Bellagio Residence ‐ Function Room Lantai 1 Mega Kuningan Barat Kav, E4 No.3 ‐ Kuningan Timur ‐ Jakarta 12950
EMITEN JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING
DATE PEMBAYARAN DIVIDEN KETERANGAN
PTBA Rp. 103.26 28‐Nov‐11 1‐Dec‐11 15‐Dec‐11
ADRO USD 0.00235 28‐Nov‐11 1‐Dec‐11 9‐Dec‐11
BATA Rp. 1446 2‐Dec‐11 7‐Dec‐11 20‐Dec‐11
PGAS Rp. 10.87 30‐Nov‐11 5‐Dec‐11 16‐Dec‐11
MNCN Rp. 15 29‐Nov‐11 2‐Dec‐11 16‐Dec‐11
KARK Rp. 0.83 6‐Dec‐11 9‐Dec‐11 23‐Dec‐11
TURI Rp. 7 6‐Dec‐11 9‐Dec‐11 23‐Dec‐11
UNVR Rp. 250 6‐Dec‐11 9‐Dec‐11 15‐Dec‐11
HMSP Rp. 260 6‐Dec‐11 9‐Dec‐11 23‐Dec‐11 Final (3)
HMSP Rp. 200 6‐Dec‐11 9‐Dec‐11 23‐Dec‐11 Interim
TOTO Rp. 1000 20‐Dec‐11 23‐Dec‐11 5‐Jan‐12
BHIT Rp. 2 12‐Dec‐11 15‐Dec‐11 29‐Dec‐11
Panin Bank Centre
3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1
Jakarta 10270, Indonesia
Phone
: +62 21 726 3969
Fax
: +62 21 571 0895
CS
: +62 21 726 2757
Web
: www.firstasiacapital.com
E-mail :
cs@firstasiacapital.com
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
Branch Office
Jakarta:
ThamrinGedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12
Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811
Taman Palem
Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng
Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266
Latumenten Jl. Latumenten Raya No. 7D
Jakarta 11330 Phone : +62 21 630 7012
Pantai Indah Kapuk The Centro Metro Broadway
Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2
Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315
Serpong:
Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - TangerangBanten 15810 Phone : +62 21 2923 8930
Yogyakarta:
Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 587 888
Solo:
Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498Makasar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Pontianak :
Jl. Jend Urip No. 7Pontianak 78111 Phone : +62 561 767 839
Sampit :
Universitas Darwan Ali (Pojok Bursa Efek) Jl. Batu Berlian No. 10
Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992