• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BERITA DONALD TRUMP DALAM KAMPAYE RASISME DI CNN INDONESIA PERIODE OKTOBER 2016-FEBRUARI 2017 (Model Analisis Framing Robert N.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS BERITA DONALD TRUMP DALAM KAMPAYE RASISME DI CNN INDONESIA PERIODE OKTOBER 2016-FEBRUARI 2017 (Model Analisis Framing Robert N."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BERITA DONALD TRUMP DALAM KAMPAYE RASISME

DI CNN INDONESIA PERIODE OKTOBER 2016-FEBRUARI 2017

(Model Analisis Framing Robert N. Entman)

Muhammad Hafiz Wiratama1, Henny Dewi Laras Ati21 2 Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung Wira218@gmail.com

ABSTRAK

Kampanye Donald Trump sebagai kandidat presiden Amerika Serikat menimbulkan polemik khususnya terkait rasisme. Trump sempat mengatakan bahwa jika dirinya terpilih menjadi presiden Amerika, maka ia akan melarang umat muslim datang ke Amerika, Trump juga menghina imigran asal Meksiko. Peristiwa tersebut turut mendapat perhatian dari berbagai media.Khususnya CNN Indonesia merupakan media yang menyajikan pemberitaan tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Berdasarkan penjabaran di atas, maka peneliti memunculkan pertanyaan, yaitu bagaimana kognisi sosial wartawan CNN dalam mewacanakan berita pernyataan kampanye rasis Donald Trump. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan berlandaskan paradigma kritis. Paradigma kritis memandang media sebagai alat untuk menyebarkan ideologi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian dalam penelitan ini adalah metode penelitian analisis framing. Framing adalah metode untuk melihat cara bercerita media atas peristiwa. Cara Analisis framing dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana realitas dikonstruksi oleh media. Wartawan memutuskan apa yang akan ia beritakan, apa yang diliput dan apa yang harus dibuang, apa yang ditonjolkan dan apa yang harus disembunyikan kepada khalayak. Hasil penelitian menunjukkan teori konstruksi realitas media, CNN Indonesia terlihat membangun konstruksi yang mendekati realitas sebenarnya. Dalam tahap pembentukan konstruksi realitas, CNN Indonesia mengarah pada realitas pembenaran, CNN Indonesia memberikan informasi sesuai fakta yang ada dalam memberitakan kasus kampanye Donald Trump bernadakan rasisme dan islamophobia. CNN Indonesia lebih mengarahkan realitas sebenarnya yang sesuai dengan fakta terjadi di saat pemilihan atau masa kampanye pemilihan presiden AS. Ini merupakan konstruksi sosial realitas.

Kata Kunci : Rasisme, Kampanye, Analisis FrammingRobert N. Entman PENDAHULUAN

Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan komunikasi, lisan maupun tulisan. Seiring perkembangan teknologi komunikasi, media massa pun terbagi menjadi media cetak dan media elektronik. Yang termasuk dalam media cetak adalah koran atau surat kabar, tabloid, majalah, buku, newsletter, dan buletin. Sedangkan yang termasuk media elektronik adalah radio, televisi, termasuk internet. Pesan yang disampaikan media massa sifatnya umum, karena ditujukan kepada khalayak. Erat kaitannya media massa dengan khalayak. Hal ini dikarenakan khalayak yang konsumtif akan informasi yang dapat menunjang kebutuhannya. Kebutuhan khalayak akan informasi, dimanfaatkan oleh berbagai media massa dalam perannya dalam menyampaikan berita. Untuk mencukupi kebutuhannya ini, media massa dituntut untuk selalu menyampaikan informasi yang hangat, orisinil, dan sesuai dengan peristiwa yang terjadi

(2)

dilapangan. Maksudnya supaya masyarakat dapat memberikan opininya sesuai dengan informasi yang jelas.

Media cetak, memiliki peran penting dalam menyediakan informasi kepada khalayak luas berupa peristiwa atau realitas yang terjadi di masyarakat.Informasi tersebut dikemas dengan sedemikian rupa menggunakan kalimat tertentu yang dapat menarik minat pembaca.Dalam memenuhi tuntutan kebutuhan informasi khalayak yang berkualitas, harus memiliki prinsip mengutamakan kepentingan masyarakat.Salah satunya adalah dengan memilih dan menggunakan kata atau bahasa yang tepat, yang dengan mudah dapat dimengerti oleh pembaca. Selain itu dengan kata atau bahasa yang tepat akan memberikan tekanan makna pada pesan yang akan disampaikan.

Pada dasarnya kehadiran media massa yakni sebagai saran penyampaian informasi yang tepat dan factual kepada masyarakat. Media massa merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan masyarakat. Di abad informasi ini, media massa telah dianggap sebagai tokoh utama bagi masyarakat untuk memperoleh informasi. Media massa seperti cetak, elektronik dan yang sekrang ini sangat diminati ialah media online. Media online sangat mempermudah dan mempercepat dalam mengakses informasi. Efek media massa dapat menimbulkan perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat.masyarakat menjadi konsumtif dan serba instan. Soekamto (1987:30) menyatakan bahwa perubahan-perubahan dalam masyarakat di dunia ini merupakan gejala normal, yang pengaruhnya menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lainnya berkat adanya komunikasi yang modern. Salah satu media online yang memberitakan kecaman Donald Trump terhadap isu dan kebijakan yang rasisme dan islamphobia adalah CNN Indonesia. CNN Indonesia (Cable News Network Indonesia) adalah media asing (bukan media Amerika) yang bekerjasama dengan CNN Internasional, dan bersifat independent.

Dalam pemberitaan Donald Trump di CNN Indonesia dari periode Oktober 2016-Febuari 2017 ada 12 berita rasisme Donald Trump. Berita-berita tersebut mengutarakan bahwa dalam realitasnya dari masa kampanye sampai pasca menjadi Presiden Amerika, Donald Trump anti-islam, anti-muslim dan anti-kulit hitam. Dikarenakan dalam kebijakan-kebijakan Trump pada saat masa kampanye banyak menyuarakan bahwa Trump akan mengusir masyarakat yang sudah tinggal lama di Amerika beragama islam, dalam pemikiran Trump agama islam atau muslim identik dengan terorisme. Trump ingin menjaga keamanan Negara Amerika Serikat, bahkan dia akan membatasi 7 negara islam yang masuk ke Amerika Serikat atau Imigran legal dari negara tersebut akan di usir. Dari kebijakan-kebijakan Trump yang kontroversial dan banyak mengandung rasis yang membuat masyarakat Amerika dan diluar Amerika memprotes kebijakan Donald Trump.

Donald Trump adalah seorang politik partai Republik, mengawali karir politiknya pada tahun 1987-1999.Lalu bergabung ke partai Reformasi pada tahun 1999-2000.Tahun 2001-2009 Donal Trump bergabung dengan partai Demokrat dan kemudian begabung kembali dengan partai Republik pada tahun 2009-2011. Setelah 2011 Trump memilih untuk independen pada tahun 2011-2012, pada akhirnya Trump bergabung kembali dengan partai Republik sampai saat ini. Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 mengejutkan dunia, khususnya warga Amerika Serikat. Trump berhasil menaklukan pesaingnya dari partai Demokrat, Hillary Clinton, dengan masing-masing perolehan suara 279-228 melalui electoralvote pada tanggal 8 November 2016. Akan tetapi, setelah beberapa hari kemudian terjadi aksi protes atas kemenangan Trump dikarenakan pernyataan-pernyataan dari Trump yang sangat kontroversial seperti, dalam pidato Trump yang meremehkan keluarga dari mendiang seorang tentara muslim AS yang meninggal di Irak pada tahun 2004, dan bahkan melarang para imigran yang dianggap Trump ilegal untuk tetap tinggal di negara adidaya tersebut. Walaupun Melania Trump juga imigran dari Slovenia, hal ini tidak

MEMBANGUN ETIKA SOSIAL POLITIK MENUJU

(3)

menyurutkan Trump untuk melarang imigran ilegal tinggal di negaranya. Trump menganggap bahwa orang kulit putih menempati kelas teratas berdasarkan keturunan. Trump tergolong ke dalam white supremacy, yaitu ideologi di mana Trump menganggap bahwa orang yang bukan berasal dari keturunan kulit putih adalah rendah dan berbahaya sebagaimana ia menganggap orang Meksiko dan umat Muslim.

Berkaitan dengan pemberitaan Donald Trump dalam kampanye rasisme di media online CNN Indonesia, untuk mengetahui bagaimana cara pandang yang digunakan media massa ketika menyeleksi isu dan menonjolkan aspek berita, penulis menggunakan metode analisis framing. Analisis framing merupakan metode analisis media, seperti halnya analisis isi dan analisis semiotika. Framing merupakan metode penyajian realitas di mana kebenaran tentang suatu kejadian tidak diingkari secara total, melainkan dibelokkan secara halus, dengan memberikan penonjolan pada aspek tertentu. Analisis framing digunakan untuk mengkaji pembingkaian realitas pembingkaian tersebut merupakan proses konstruksi, yang berarti realitas dimaknai dan direkonstruksi dengan cara dan makna tertentu. Hanya bagian tertentu saja yang lebih bermakna, lebih diperhatikan, dianggap penting, dan lebih mengena dalam pikiran khalayak.

Analisis framing merupakan salah satu alternatif model analisis yang dapat mengungkapkan perbedaan media dalam mengungkapkan fakta. Analisis framing dipakai untuk mengetahui bagaimana realitas dibingkai oleh media. Dengan demikian realitas sosial yang dipahami, dimaknai, dan dikonstruksi dengan bentukan dan makna tertentu. Elemen-elemen tersebut bukan hanya bagian dari teknis jurnalistik, melainkan menandakan bagaimana peristiwa dimaknai dan ditampilkan. Analisis framing dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana realitas dikonstruksi oleh media. Melalui teknik dan cara tertentu peristiwa ditekankan dan ditonjolkan. Bagaimana media memahami dan memaknai realitas, dan dengan cara apa realitas itu ditandakan, hal ini menjadi pusat perhatian dari analisis framing. Lebih sederhananya, digunakan untuk melihat bagaimana aspek tertentu ditonjolkan atau ditekankan oleh media.

Dalam menganalisis pemberitaan Donald Trump terkait kampanye rasisme, penulis memilih model analisis framing Robert N. Entman. Model analisis framing ini menitik beratkan pada seleksi isu dan penonjolan aspek. Seleksi isu berkaitan dengan pemilihan fakta. Dari realitas yang komplek dan beragam, aspek mana yang diseleksi untk ditampilkan. Dari proses ini, ada bagian berita yang dimasukan, ada juga berita yang dikeluarkan. Tidak semua aspek atau bagian dari isu ditampilkan. Wartawan setidaknya memilih aspek tertentu dari suatu isu.

TINJAUAN TEORI Study Ras dan Rasisme

Menurut Grosse, ras adalah segolongan manusia yang merupakan satu kesatuan karena memiliki kesamaan sifat jasmani dan rohani yang diturunkan sehingga berdasarkan itu dapat dibedakan dengan kesatuan yang lain. (Daldjoeni, 1991, p.1)

Asal mula istilah ras diketahui sekitar tahun 1600. Saat itu Francois Bernier seorang antropolog berkebangsaan Perancis, pertama kali mengemukakan gagasan tentang pembedaan manusia berdasarkan kategori atau karakteristik warna kulit dan bentuk wajah. (Liliweri, 2005, p.21) para antropologis menemukan tiga karakter yang membedakan tiap tiap ras, yaitu:

208 MASYARAKAT YANG BERKEADILAN MEMBANGUN ETIKA SOSIAL POLITIK MENUJU

(4)

1. Sesuai dengan keadaan anatomi, yakni warna kulit, tekstur rambut, bentuk atau ukuran badan dan bentuk muka atau kepala.

2. Dilihat dari sudut pandang fisiologis seperti contohnya penyakit bawaan dan perkembangan hormonal.

3. Yang terakhir adalah komposisi darah dalam tubuh.

Pembagian kategori ras ini bisa mengalami perubahan, tidak selalu tetap sesuai dengan karakter rasnya masing masing, semua karakter atau ras ini juga dilihat dari kemampuan intelligence, tempramen, dan karakter karakter individual yang lain. Lingkungan sosial adalah faktor penting dalam membentuk pribadi atau sifat sebuah ras. (Marger, 1994, p.24)

Rasisme adalah suatu gagasan atau teori yang mengatakan bahwa kaitan kausal antara ciri ciri jasmaniahlah yang diturunkan dan ciri ciri tertentu dalam hal kepribadian, intelek, budaya atau gabungan dari itu semua, menimbulkan superioritas dari ras tertentu terhadap yang lain. (Daldjoeni, 1991, p.81) Sistem perbudakan pada abad 18 19 di Amerika. Adalah sistem awal terbentuknya rasisme yang meyakini bahwa ras, kelompok, suku atau warga kulit hitam memiliki atau berada di tingkat sosial yang lebih rendah dibandingkan dengan ras, kelompok, suku atau warga kulit putih di Amerika (Marger, 1994, p.29)

Pemikiran secara rasisme, mempengaruhi dasar dasar secara alami tentang pemikiran dan tindakan untuk memberikan perlakuan yang berbeda pada setiap anggota sebuah ras yang berbeda dengan ras yang lain. Sebuah suku bangsa diklasifikasikan sesuai dengan keanggotaan mereka pada suatu grup atau suku, yang menciptakan ke tidak seimbangan antara satu suku dengan yang lainnya. (Marger, 1994, p.26)

Bila dilihat sebagai sebuah sistem atau sebuah ideologi, rasisme terstruktur atau terbagi menjadi tiga pengertian yaitu:

1. Manusia secara alami sudah terbagi atau dibedakan sesuai dengan keadaan fisik. 2. Sesuai dengan keadaan fisik sebuah suku atau ras, juga kepribadian dan kemampuan

intelektual.

3. Bila diliat dari dasar genetik sebuah suku, sebuah kelompok atau suku merasa lebih kuat atau lebih baik dari suku yang lain. (Marger, 1994, p.26)

Berbeda dengan ras, disini rasisme merupakan perilaku oleh sekelompok ras tertentu yang menganggap kelompok mereka lebih superior dari pada ras yang lain, hubungannya dengan penelitian ini pernyataan kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang membatasi suku agama islam untuk masuk dan bertempat tinggal di Amerika Serikat dan mendeskriminatif kaum kulit hitam. Bahwa kaum kulih putih lebih superior dan bermartabat di bandingkan dengan kulit hitam.

Konstruksi Realitas Media

Muncul fenomena-fenomena sosial baru yang terjadi lewat media massa sehingga Subtansi Teori Konstruksi Media Massa adalah pada sirkulasi informasi yang cepat dan luas sehingga konstruksi sosial berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata. Realitas yang terkonstruksi itu juga membentuk opini massa, massa cenderung apriori dan opini massa cenderung sinis. Jadi menyatakan bahwa berita merupakan konstruksi sosial media bukan realitas sosial yang ada (Bungin, 2008:203).

Menurut perspektif ini, tahapan-tahapan dalam proses konstruksi sosial media massa itu terjadi melalui tahap menyiapkan materi konstruksi, tahapan sebaran konstruksi, tahapan Disampaikan pad MEMBANGUN ETIKA SOSIAL POLITIK MENUJU

(5)

pembentukan konstruksi dan tahapan konfirmasi (Bungin, 2008:188-189). Berikut penjelasannya:

1. Tahapan menyiapkan materi konstruksi. Ada tiga hal penting dalam tahapan ini, yakni: a. Keberpihakan media massa kepada kapitalisme.

Sebagaimana diketahui, saat ini hampir tidak ada lagi media massa yang tidak dimiliki oleh kapitalis. Dalam arti, media massa digunakan oleh kekuatan-kekuatan kapital untuk menjadikan media massa sebagai mesin pencipta uang dan penggandaan modal. Semua elemen media massa, termasuk orang-orang media massa berpikir untuk melayani kapitalisnya, ideologi mereka adalah membuat media massa laku di masyarakat.

b. Keberpihakan semua kepada masyarakat.

Bentuk dari keberpihakan ini adalah empati, simpati, dan berbagai partisipasi kepada masyarakat, namun ujung-ujungnya ad

rating untuk kepentingan kapitalis.

c. Keberpihakan kepada kepentingan umum.

Bentuk keberpihakan kepada kepentingan umum dalam arti sesungguhnya sebenarnya adalah versi setiap media massa, namun, akhir-akhir ini visi tersebut tak pernah menunjukan jati dirinya walaupun slogan-slogan tentang visi ini tetap terdengar. 2. Tahap sebaran Konstruksi.

Prinsip dasar dari sebenarnya konstruksi media massa adalah semua informasi harus sampai pada khalayak secara tepat berdasarkan agenda media. Apabyang dipandang penting oleh media, menjadi penting pula bagi pemirsa atau pembaca.

3. Tahap pebentukan konstruksi realitas. Pembentukan konstruksi berlangsung melalui: a. Konstruksi realitas pembenaran.

b. Kesediaan dikonstruksi oleh media massa. c. Sebagai pilihan konsumtif .

4. Tahap konfirmasi

Konfirmasi adalah tahapan ketika media massa maupun penonton memberi argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat dalam pembentukan konstruksi. Bagi media, tahapan ini perlu sebagai bagian untuk memberi argumentasi terhadap alasan-alasannya konstruksi sosial. Sedangkan bagi pemirsa dan pembaca, tahapan ini juga sebagai bagian untuk menjelaskan mengapa mereka terlibat dan bersedia hadir dalam proses konstruksi sosial.

Konstruksi Media Terhadap Realitas

Pada pandangan konstruksionis, media bukanlah sekedar salular yang bebas, ia menjadi subjek yang mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias, dan pemihakannya. Lewat berbagai instrumen yang dimilikinya, media ikut membentuk realitas yang tersaji dalam pemberitaan (Eriyanto, 2002:26). Media memilih, realitas mana yang diambil dan mana yang tidak diambil. Media bukan hanya memiliki peristiwa dan menentukan sumber berita, melainkan juga berperan dalam mendefinisikan aktor dan peristiwa (Eriyanto, 2002:27).

Dalam proses konstruksi realitas bahasa adalah unsur utama. Ia merupakan instrumen pokok untuk menceritakan realitas. Bahasa adalah alat konseptualisasi dan alat narasi. Begitu pentingnya bahasa, maka tak ada berita, cerita, ataupun ilmu pengetahuan tanpa bahasa

210 MASYARAKAT YANG BERKEADILAN MEMBANGUN ETIKA SOSIAL POLITIK MENUJU

(6)

(Eriyanto, 2002:12). Bagaimana realitas itu dijadikan berita sangat tergantung pada bagaimana fakta itu dipahami dan dimaknai. Proses pemaknaan selalu melibatkan nilai-nilai tertentu sehingga mustahil berita merupakan pencerminan dari realitas. Realitas yang sama bisa jadi menghasilkan berita yang berbeda (Eriyanto, 2002:29).

Media adalah agen yang secara aktif menafsirkan realitas untuk disajikan kepada khalayak (Eriyanto, 2002:26). Bagi kaum konstruksionis, realitas itu bersifat subjektif. Realitas hadir karena dihadirkan oleh konsep subjektif wartawan. Realitas bisa berbeda-beda, tergantung pada bagaimana konsepsi ketika realitas itu dipahami oleh wartawan yang mempunyai pandangan berbeda (Eriyanto, 2002:22).

Study Analisis Framing Robert N Entman

Robert N. Entman adalah salah seorang ahli yang meletakan dasar-dasar bagi analisis

framing untuk studi isi media. Konsep mengenai framing ditulis dalam sebuah artikel untuk Journal of Political Communication. Konsep framing, Entman sering digunakan untuk

menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media. Framing dapat dipandang sebagai penempatan informasi-informasi dalam konteks yang khas sehingga isu tertentu mendapatkan alokasi lebih besar daripada isu lain. Framing memberikan tekanan lebih pada bagaimana teks komunikasi ditampilkan dan bagian mana yang ditonjolkan oleh pembuat teks.

Perangkat Framing

Entman melihat framing dalam dua dimensi besar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas. Penonjolan adalah proses membuat informasi menjadi lebih bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih diingat oleh khalayak. Dalam praktiknya, framing dijalankan oleh media dengan menyeleksi isu tertentu dan mengabaikan isu yang lain; dan menonjolkan aspek dari isu tersebut dengan menggunakan berbagai strategi wacana- penempatan yang mencolok, pengulangan, pemakaian grafis yang mendukung dan memperkuat penonjolan, pemakaian label tertentu ketika menggambarkan orang yang diberitakan, asosiasi terhadap simbol budaya, generalisasi, simplifikasi. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang

ditonjolkan dan dihilangkan dan hendak dibawa kemana berita tersebut.,

Aspek ini berhubungan dengan pemilihan fakta. Dari realitas yang

kompleks dan beragam itu, aspek mana yang diseleksi untuk

ditampilkan? Dari proses ini selalu terkandung di dalamnya ada bagian

Seleksi isu

berita yang dimasukan (included), tetapi ada juga berita yang dikeluarkan

(excluded). Tidak semua aspek atau bagian dari isu ditampilkan, wartawan memilih aspek tertentu dari suatu isu.

Penonjolan Aspek ini berhubungan dengan penulisan fakta. Ketika aspek tertentu dari

suatu peristiwa tersebut telah dipilih, bagaimana aspek tersebut ditulis? aspek tertentu

Hal ini sangat berkaitan dengan pemakaian kata, kalimat, gambar, dan dari isu

citra tertentu untuk ditampilkan kepada khalayak.

MEMBANGUN ETIKA SOSIAL POLITIK MENUJU

(7)

Dalam konsep Entman, framing pada dasarnya merujuk pada pemberitaan definisi, penjelasan, evaluasi dan rekomendasi dalam suatu wacana untuk menekankan kerangka berpikir tertentu terhadap peristiwa yang diwacanakan. Wartawan memutuskan apa yang akan ia beritakan, apa yang diliput dan apa yang harus dibuang, apa yang ditonjolkan dan apa yang harus disembunyikan kepada khalayak.

Define problems (Pendefinisian Bagaimana suatu peristiwa/isu dilihat? Sebagai

masalah) apa? Atau sebagai masalah apa?

Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa? Apa Diagnose causes (Memperkirakan yang dianggap sebagai penyebab dari suatu masalah atau sumber masalah) masalah? Siapa (aktor) yang dianggap sebagai

penyebab masalah?

Nilai moral apa yang disajikan untuk menjelaskan

Make moral judgement (Membuat masalah? Nilai moral apa yang dipakai untuk keputusan moral) meligitimasi atau mendelegitimasi suatu

tindakan?

Treatment Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk Recommendation (Menekankan mengatasi masalah? Jalan apa yang ditawarkan penyelesaian) dan harus ditempuh untuk mengatasi masalah?

Define problems adalah elemen yang pertama kali dapat kita lihat mengenai framing, yang merupakan master frame paling utama. Ia menekankan bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan, ketika ada masalah atau peristiwa.

Diagnose causes merupakan elemen framing untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai aktor utama suatu peristiwa. Penyebab disini bisa berarti apa (what), tetapi bisa juga berarti siapa (who).

Make moral judgement adalah elemen framing yang dipakai untuk membenarkan argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Gagasan yang dikutip berhubungan dengan sesuatu yang familiar dan dikenal oleh khalayak.

Treatment recommendation elemen ini dipakai untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan apa yang dipilih untuk menyeleasikan masalah. Penyelesaian itu tentu saja sangat tergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang dipandang sebagai penyebab masalah.

Frame berita timbul dalam dua level. Pertama, konsepsi mental yang digunakan untuk memproses informasi dan sebagai karakteristik dari teks berita. Kedua, perangkat spesifik dari

(8)

narasi berita yang dipakai untuk membangun pengertian mengenai peristiwa. Frame berita dibentuk dari kata kunci, metafora, konsep, simbol, citra yang ada dalam narasi berita.

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian kualitatif dalam berbagai disiplin Ilmu) metode penelitian diartikan sebagai strategi-strategi yang dilakukan oleh para peneliti untuk mengupulkan dan menganalisis data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian (Afrizal 2014: 12).

Proses dan makna (perspektif subjek/ peneliti) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif, sedangkan landasan teori memiliki manfaat sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.

Dengan kata lain, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara utuh. Dengan demikian, tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai keutuhan. Metode penelitian dalam penelitan ini adalah metode penelitian analisis framing. Framing adalah metode untuk melihat cara bercerita media atas peristiwa. Cara ber

realitas yang yang dijadikan berita. Analisis framing melihat bagaimana realitas itu dibentuk dan dikonstruksi oleh media (Eriyanto, 2011 : 76).

Dengan menggunakan metode penelitian analisis framing, akan menggambarkan bagaimana pembingkaian pemberitaan Donald Trump Dalam Kampanye Rasisme Di CNN Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Media saat ini sudah sangat berkembang. Berbagai bentuk media muncul seiring berkembangnya teknologi. Kita sangat menyadari akan kebutuhan informasi sebagai suatu kebutuhan. Kehadiran media baru tidak membuat media konvensional seperti media online kekurangan segmentasi pasar. Banyak perusahaan dan pembisnis yang masih menikmati kehadiran media online. Media online merupakan bentuk media elektronik yang memiliki berbagai rubrik, mulai dari ekonomi, politik, budaya, dan gaya hidup.

Seperti halnya rubrik yang ada di media online CNN Indonesia yang membagi beberapa rubrik didalamnya seperti, prelude, laporan utama, nasional, gaya hidup, seni, budaya, internasional, opini, ekonomi, bisnis, hukum, olahraga dan televisi. Hal ini membuat media online memiliki segmentasi pasar tersendiri. CNN Indonesia adalah media online investigasi yang memberitakan suatu kejadian dengan melakukan penyelidikan, pengumpulan informasi agar berita tersebut pada saat disampaikan kepada khalayak sesuai dengan fakta. Dalam memberitakan Donald Trump terkait kampanye rasisme, CNN Indonesia memberikan ruang khusus untuk membedah lebih dalam mengenai pemberitaan Donald Trump terkait kampanye rasisme yang sudah lama menjadi polemik dan kontroversial. Pemberitaan Donald Trump terkait kampanye rasisme di media online CNN Indonesia edisi Oktober 2106 sampai Febuari 2017 ini, Donald Trump yang pada saat itu sebagai calon Presiden Amerika menyuarakan saat kampanye dan sampai saat dia terpilih, bahwa dia menolak imigran muslim yang ingin berpergian ke amerika dan ingin menutup ruang kegiatan warga amerika yang

MEMBANGUN ETIKA SOSIAL POLITIK MENUJU

(9)

beragama islam dikarenakan ada indikasi terorisme, selain itu Donald Trump membandingkan kulit putih dan kulit hitam bahwa kulit putih lebih superior.

Penulis menganalisis berita Donald Trump terkait kampanye rasisme pada edisi Oktober 2016-Febuari 2017 di media online CNN Indonesia.Dalam edisi ini berita yang terkait ada dalam laporan utama media online CNN Indonesia. Terdapat 9 artikel yang membahas Donald Trump terkait kampanye rasisme. Berikut 9 berita dari media online CNN Indonesia :

No Judul Berita Penulis Tgl Publish

1 Komentar Trump Tentang Islam Tak Riva Dessthania Kamis, 27/10/2016

Mencerminkan Amerika Suastha, CNN 20:34 WIB

Indonesia

2 Trump Jadi Presiden, Laporan Rasisme Riva Dessthania Sabtu, 12/11/2016

di AS Meningkat Suastha, CNN 17:40 WIB

Indonesia

3 Kisah Imam Asal Indonesia Nasihati Denny Armandhanu, Minggu, 13/11/2016

Donald Trump CNN Indonesia 10:21 WIB

4 Trump kepada Pendukungnya: Stop Riva Dessthania Selasa, 15/11/2016 Diskriminasi Kaum Minoritas Suastha , CNN 06:38 WIB

Indonesia

5 Aksi Anti-Trump Berlanjut, Massa Riva Dessthania Selasa, 15/11/2016 Tolak Kebijakan Imigrasi Suasth , CNN 07:21 WIB

Indonesia

6 Insiden Anti-Islam di AS Capai Angka Riva Dessthania Rabu, 16/11/2016

Tertinggi Sejak 2001 Suastha, CNN 04:24 WIB

Indonesia

7 Wanita Muslim AS Takut Kenakan Amanda Puspita Sari, Kamis, 17/11/2016 Jilbab Usai Trump Menang CNN Indonesia 07:59 WIB 8 Akun Pendukung Trump Dibekukan Bintoro Agung, CNN Kamis, 17/11/2016

Twitter karena Rasis Indonesia 11:27 WIB

9 Warga Muslim AS Takut Identitas Amanda Puspita Kamis, 24/11/2016 Mereka Dilacak Lewat Survei Sari/Reuter, CNN 11:43 WIB

Indonesia

Tabel: 9 berita Donald Trump terkait rasisme di CNN Indonesai

r sendiri mengecam segala bentuk diskriminasi dan ujaran kebencian terhadap kaum minoritas. Pemerintah memastikan hak semua warga sama tanpa memandang asal dan agamanya dalam mengurangi kesenjangan. Sentimen Islamofobia semakin memburuk akibat pernyataan Trump dalam masa kampanyenya. Trump berencana melarang sementara semua muslim untuk memasuki AS jika ia berhasil memenangi pemilu nanti. Trump juga menyebutkan akan mel

214 MASYARAKAT YANG BERKEADILAN MEMBANGUN ETIKA SOSIAL POLITIK MENUJU g pada tanggal

(10)

debat capres terakhir, Trump mengatakan bahwa pemerintah AS seharusnya menyebut saat berkampanye melontarkan kata-kata yang bernada kontroversial di masyarakat AS dan dunia. Kampanye Trump tidak sejalan dengan pemerintah AS di masa Presiden Barack Obama yang menolak adanya ujuran kebencian terhadap warga nya.

Berita kedua yang di analisis oleh

pemilu presiden AS, beberapa kasus rasisme, sentiment islamofobia meningkat. Sejak mencalonkan diri sebagai calon presiden, Trump selalu berkampanye yang bernada rasisme, islamofobia dan menebar kebencian. Banyak kasus yang terjadi salah satu contohnya, sejumlah siswa menemukan nama presiden AS terpilih itu tertulis di depan pintu ruang ibadah bagi umat islam di gedung kampus University (NYU) Tandon School of Engineering. Sentimen rasisme terhadap warga kulit hitam di AS meningkat, sebuah graffiti berbau rasisme juga mencoreti salah satu dinding kamar mandi di gedung sekolah Minnesota High School. Tulisan yang berada di pintu kamar man

ada beberapa poin yang mendasarkan kalau Trump selalu mengumbar kebencian saat berkampanye.

Indonesia Nasehati Donald

sejak lama, bahkan sikap seperti inilah yang digunakan untuk menjatuhkan Presiden Barack Obama. Shamsi Ali, imam masjid di New York dari Indonesia, dia sempat mengatakan memprotes sikap anti-islam

saat Trump di wawancara oleh stasiun televisi, Trump ditanya apakah Obama Islam. Dia menjawab Obama itu islam dan islam itu berbahaya bagi Negara kita. Pernyataan seperti itulah yang menyinggung Shamsi Ali. Shamsi berharap ujaran kebencian Trump hanya disampaikan untuk mencari dukungan saja. Karena agama islam dan warga kulit hitam di AS sebagai golongan minoritas.

pen

untuk berhenti menyudutkan dan melecehkan kaum minoritas di AS. Politikus Partai Republik ini mendengar kasus-kasus di AS sangat sedih. Trump juga mengajak pendukungnya agar tindakan diskriminasi harus kita hentikan. Kasus-kasus berbau rasisme meningkat tak lama setelah hasil pemilu menyatakan Trump sebagai Presiden AS terpilih ke-

45.

diskriminasi) itu. Ini sangat buruk. Saya akan membawa Negara ini bersatu bersama-sama. -Donald Trump sebagai Presiden AS ke 45 masih terus berlangsung di beberapa kota, seperti di Los Angeles, Washington D.C. dan San Fransisco. Trump memiliki kebijakan yang rencananya untuk mendeportasi sekitar tiga belas juta imigran illegal yang memiliki catatan criminal dan diduga terlibat perdagangan narkoba, dan warga muslim di AS. Warga imigran dibuat ketidakpastian seolah apakah mereka masih bisa menetap di Negeri Paman Sam atau di deportasi. Sebagaian besar warga AS dan imigran mengaku khawatir sentiment diskriminasi dan rasisme berpotensi meningkat menyusul kemenangan Trump dalam pemilu 8 November 2016. Kekhawatiran ini menguat setelah beberapa kasus dengan sentiment islamophobia dan rasisme. Dalam pemeberitaan ini lebih menonjolkan dari isu-isu kebijakan Donald Trump yang rencananya ingin mendeportasi imigran yang menetap di AS atau yang sedang berkunjung ke AS.

MEMBANGUN ETIKA SOSIAL POLITIK MENUJU

(11)

-Islam di AS Capai Angka Tertinggi Sejak 2001. Badan Investigasi Federal (FBI) melaporkan bahwa inseden ujuran kebencian kepada muslim di AS pada tahun 2015 melonjak drastis sekitar 67 persen dari 2014 hingga mencapai 257 kasus. Ini diakibatkan retorika dan sikap anti muslim yang kerap dilontarkan pada masa kampanye pemilu oleh Trump menjadi salah satu pemicu meningkatnya sentiment Islamophobia di AS. Dalam masa kampanye nya Trump sempat menyatakan akan melarang muslim untuk masuk ke AS dan dia juga mengatakan meningakatnya kasus islamophobia di AS. Agama Islam di reprensentasi oleh Trump sebagai teroris karena, teroris yang sering terjadi di belahan dunia khususnya di AS adalah agama islam. Tetapi lebih bijaknya Trump jangan mengatakan kalau teroris itu islam. Karena kata-kata seperti itu yang sangat kontroversial dan memaknakan ujuran kebencian. Tidak semuanya islam teroris. Sedangkan kasus rasisme terhadapa kaum kulit hitam pun meningkat sekitar 3,5 persen menjadi 1.053 kasus.

kontroversial karena banyak ujuran kebencian terhadap warga minoritas (muslim dan kulit hitam) di AS. Ada beberapa kasus yang membuktikan wanita muslim AS takut kenakan jilbab. Basatneh menceritakan pengalaman pahitnya mendapat perlakuan diskriminatif dari sesama warga AS. Ketika tengah menunggu di ruang tunggu sebuah rumah rumah sakit, seorang pria kulit putih yang lebih tua dan duduk di dekatnya mengeluarkan pisau dari saku nya dan meletakkannya di kursi kosong di antara mereka. Basatneh terasa terancam oleh seorang kulit putih tersebut .Ini disebabkan oleh ujuran-ujuran kebencian Trump saat berkampanye.

Pendukung Trump dibekukan Twitter karena rasis. Akun akun pendukung Trump seperti @npiamerica dan @radixjournal dilumpuhkan oleh twitter karena dua akun ini kerap memposting ujuran-ujuran kebencian yang sesuai atau se-ideologi dengan Trump. Banyak postingan yang mengatakan kesuksesan Trump menggalang dukungan selaras dengan maraknya gerakan politik supermasi kulit putih di ranah media sosial. Kaum minoritas, warga kulit hitam, muslim dan asia hispanik selalu dijadikan target oleh pendukungnya Trump.

Berita kesembilan Warga

terpilih Donald Trump akan menerapkan pelacakan dan kebijakan keimigrasian yang ketat bagi warga muslim. Kebijakan Trump saat kampanye melontarkan dia akan memperketat imigran dari Negara muslim karena muslim bagi Trump teroris. Dengan adanya kebijakan Trump seperti ini warga muslim di AS sangat ketakutan. Seperti yang yang di ucapkan oleh Cochran mengungkapkan bahwa ia harus menyakinkan beberapa penerima panggilan bahwa jajak pendapat ini dilakukan oleh Emerge USA dan data mereka tidak akan di manfaatkan oleh kelompok anti-islam. Ini di dasari oleh Trump memenangi pilpres, warga muslim yang tinggal di AS menerima insiden bernada rasisme dan islamophobia. Salah satu insiden terjadi ketika pendukung Trump menyerukan agar warga muslim seharunya dilacak.

KESIMPULAN

Dengan meninjau teori konstruksi realitas media, CNN Indonesia terlihat membangun konstruksi yang mendekati realitas sebenarnya. CNN Indonesia mampu melakukan tahapan seperti yang dikemukakan oleh Bungin (2008:203), yaitu: menyiapkan materi konstruksi,

216 MASYARAKAT YANG BERKEADILAN MEMBANGUN ETIKA SOSIAL POLITIK MENUJU

(12)

tahap sebaran konstruksi, pembentukan konstruksi dan tahapan yang terakhir adalah tahap konfirmasi dimana media massa dan khalayak sama-sama memberi argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat dalam pembentukan konstruksi. Pada penelitian ini penulis telah menganalisis pemberitaan di CNN Indonesia mengenai kampanye Donald Trump bernadakan rasisme dan islamophobia.

Dalam tahap pembentukan konstruksi realitas, CNN Indonesia mengarah pada realitas pembenaran, terlihat pada pemberitaan kampanye Donald Trump bernadakan rasisme dan islamophobia yang lebih ditonjolkan adalah saat di masa kampanye pemilihan presiden AS Trump dan pendukungnya kerap melontarkan kata-kata kontroversial yaitu ujaran-ujaran kebencian yang menyudutkan warga muslim dan kulit hitam. Disini CNN Indonesia memberikan informasi sesuai fakta yang ada dalam memberitakan kasus kampanye Donald Trump bernadakan rasisme dan islamophobia. Khalayak tentunya memiliki pandangan lain terhadap pemberitaan kampanye Donald Trump bernadakan rasisme dan islamophobia, namun CNN Indonesia lebih mengarahkan realitas sebenarnya yang sesuai dengan fakta terjadi di saat pemilihan atau masa kampanye pemilihan presiden AS. Ini merupakan konstruksi sosial realitas.

Dari keseluruhan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menunjukan berita pada aspek sosial yang terjadi di AS sangat mengkhawatirkan, bahkan Negara-negara juga berpartisipasi melontarkan protes terhadap kebijakan-kebijkan Trump dan ujuran kebencian terhadap warga muslim dan warga kulit hitam. Namun dengan adanya kebijakan seperti itu warga AS banyak yang tidak setuju dengan Trump. Warga kulit putih juga berpartisipasi untuk menolak kebijakan politisi partai Republik tersebut. Semenjak dalam kepemimpinan Barack Obama tidak pernah menyuarakan ujaran kebencian terhadap kaum minoritas. Trump selalu menyuarakan anti-islam dan anti-warga kulit hitam saat kampanye, banyak mengatakan itu sebagai mencari dukungan agar Trump bisa terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat dan terbukti dia akhir nya terpilih.

DAFTAR PUSTAKA

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKIS,2001)

Pratama, Daniel Surya. "Representasi Rasisme Dalam Film Cadillac Records." Jurnal e- Komunikasi 4.1 (2016).

Robert N. Entman, "Framing: Toward Clarification of a Fractured Pradigm", Journal of Communication, Vol 43, No. 4, 1993.

Robert N. Entman and Andrew Rojecky, "Freezing Out the Public : Elite and Media Framing of the U.S. Anti Nuclear Movement", op.cit., hlm. 155.

Eriyanto, Analisis Framing, "Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media", (Yogyakarta: LKiS, 2002).

Baran, Stanley J dan Dennis K Devis. 2010. Teori Komunikasi Massa Edisi 5. Jakarta : Salemba Humanika.

Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi sosial media massa. Jakarta : Kencana. Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

MEMBANGUN ETIKA SOSIAL POLITIK MENUJU

Referensi

Dokumen terkait

Proses belajar mengajar merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar,

Pada alat-alat seperti pemanas listrik, kompor, pemanggang, lampu listrik, energi listrik diubah menjadi energi panas atau cahaya karena arus biasanya agak besar,

§ Saran saya coba dulu pindahkan satu image ke subdomain, dan bila berhasil baru pindahkan semua image yang ada di dalam direktori http://example.com/wp-content/uploads ke

pada berbagai situasi dalam hidup mereka (Iskandar, 2004 dalam Utami et al., 2009). Penelitian yang dilakukan menghasilkan tahap-tahap belajar sebagai berikut: Orientasi;

Mendukung pernyataan tersebut, Hornik & Yanovitzky (2003) dan Slater (2014) menyatakan a bahwa agar a program kampanye social a marketing dapat secara efektif memengaruhi

Dari hasil analisis menggunakan one way ANOVA tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara derajat merokok dengan WHR.Namun berdasarkan penelitian Canoy et

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan kepada informan, terdapat jawaban bahwa tayangan Sinetron Mahabharata merupakan tayangan yang sangat menghibur para

Sampai saat ini gulat Jawa Timur selalu menjadi sorotan semua atlet gulat, pelaku olahraga gulat dan pelatih gulat di Indonesia dengan banyaknya atlet gulat jatim