• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH EKONOMI PARIWISATA TENTANG KEPARIWISATAAN KHAIRULLAH DISUSUN OLEH KHAIRULLAH A1A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH EKONOMI PARIWISATA TENTANG KEPARIWISATAAN KHAIRULLAH DISUSUN OLEH KHAIRULLAH A1A"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH EKONOMI PARIWISATA

TENTANG KEPARIWISATAAN

DISUSUN OLEH

KHAIRULLAH

A1A 014 059

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MATARAM

2017

(2)

Ekonomi Pariwisata | ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat

menyelesaikan makalah EKONOMI PARIWISATA tentang

“KEPARIWISATAAN” ini tepat pada waktunya.

Makalah EKONOMI PARIWISATA ini saya susun dengan mengacu pada beberapa sumber, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada sumber-sumber yang telah menjadi referensi saya.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa makalah yang saya susun ini tak pernah lepas dari kekurangan. Dengan itu saya sangat mengharapkan masukan dari para pembaca, sebagai acuan dalam menyusun makalah-makalah selanjutnya.

Akhir kata saya berharap semoga makalah EKONOMI PARIWISATA ini dapat bermanfaat, bagi saya khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya.

Mataram, 9 April 2017

Penyusun

(3)

Ekonomi Pariwisata | iii

DAFTAR ISI

COVER ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ... 1 2. Rumusan Masalah ... 1 3. Tujuan ... 1 BAB II ISI A. PENGERTIAN PARIWISATA ... 2 B. SEJARAH PARIWISATA ... 5

C. SUMBER DAYA PARIWISATA ... 7

D. PERAN PARIWISATA TERHADAP PEMBANGUNAN ... 12

E. DAMPAK PARIWISATA, BAIK DAMPAK POSITIF MAUPUN DAMPAK NEGATIF DARI PARIWISATA TERHADAP EKONOMI, POLITIK, SOSIAL BUDAYA, DAN LINGKUNGAN ... 16

BAB III KESIMPULAN ... 22 DAFTAR PUSTAKA

(4)

Ekonomi Pariwisata | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia. 13.487 pulau dari Sabang sampai Merauke yang sudah terdaftar di PBB, terbentang berjuta-juta kekayaan alam dan budaya yang beragam. Tidak salah jika Indonesia di sebut sebagai surga yang tersembunyi. Dengan berjuta-juta kekayaan alam dan budaya yang kita miliki, kita harusnya hidup sejahtera di bumi khatulistiwa ini, namun sebaliknya, masih banyak masyarakat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Melalui pariwisata, kita akan perkenalkan sumberdaya yang kita miliki, mulai dari yang ada di laut, gunung, maupun udara. Kemudian memperkenalkan kebudayaan kita yang begitu beragamnya. Sehingga dapat menarik wisatawan lokal, maupun mancanegara. Sehingga terciptanya kesejahteraan masyarakat di bumi

khatulistiwa yang kita cintai ini.

2. RUMUSAN MASALAH a. Apa itu Pariwisata? b. Apa manfaat Pariwisata?

c. Apa dampak pariwisata terhadap Ekonomi, sosial Budaya, dan Lingkungan?

3. TUJUAN

a. Mengetahui pengertian pariwisata b. Mengetahui sejarah pariwisata

c. Mengetahui Sumberdaya pariwisata di Indonesia d. Mengetahui peran pariwisata dalam pembangunan

e. Mengetahui dampak pariwisata, baik dampak positif maupun dampak negatif dari pariwisata terhadap ekonomi, politik, sosial budaya, dan lingkungan.

(5)

Ekonomi Pariwisata | 2

BAB II

ISI

A. PENGERTIAN PARIWISATA

Menurut definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata bila memenuhi empat persyaratan yang diperlukan, yaitu :

1. Harus bersifat sementara

2. Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena dipaksa.

3. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah ataupun bayaran. 4. Tujuan perjalanan itu dilakukan untuk menikmati obyek dan daya tarik

wisata

Sedangkan pengertian yang tercantum dalam UU No.9 tahun 1990 pasal 1 antara lain

1. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.

2. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata . Artinya semua kegiatan dan urusan yang ada kaitannya dengan perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan pariwisata, baik yang dilakukan pemerintah, pihak swasta dan masyarakat disebut kepariwisataan.

Adapun definisi lain tentang kepariwisataan juga tercantum dalam UU Republik Indonesia No.10 tahun 2009 yakni :

(6)

Ekonomi Pariwisata | 3 1. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara

2. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata

3. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah

4. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha

5. Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan

6. Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.

7. Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata 8. Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang

melakukan kegiatan usaha pariwisata

9. Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam rangka penyelenggaraan pariwisata

10. Kawasan strategis pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih

(7)

Ekonomi Pariwisata | 4 aspek , seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, daya dukung lingkungan hidup serta pertahanan dan keamanan

11. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki , dihayati, dan dikuasai oleh pekerja pariwisata untuk mengembangkan profesionalitas kerja

12. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha dan pekerja pariwisata untuk mendukung peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan kepariwisataan

13. Pemerintah pusat selanjutnya disebut pemerintah adalah presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud undang-undang negara Republik Indonesia tahun 1945

14. Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah

15. Menteri adalah menteri yang tugas dan tanggungjawabnya di bidang pemerintahan

16. Kawasan Pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun dan disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata

17. Menteri adalah menteri yang bertanggungjawab dibidang

kepariwisataan

definisi lain tentang pariwisata yang dikemukakan oleh para ahli antara lain :

1. Menurut Robert Mc.Intosh bersama Shaskinant Gupta, pariwisata adalah gabungan gejala hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan serta para pengunjung lainnya. 2. Menurut James J. Spillane pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga, menunaikan tugas, berziarah. Dan lain sebagainya.

(8)

Ekonomi Pariwisata | 5 3. Menurut Salah Wahab pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang kompleks pariwisata juga merealisasi industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi.

B. SEJARAH PARIWISATA

Sejarah pariwisata di dunia di bagi atas tiga fase

1. Sebelum Jaman Modern (Sebelum Tahun 1920) :

Adanya perjalanan pertama kali dilakukan oleh bangsa–bangsa primitif dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk kelangsungan hidup. Tahun 400 sebelum Masehi mulai dianggap modern karena sudah mulai ada muhibah oleh bangsa Sumeria dimana saat itu juga mulai ditemukan huruf, roda, dan fungsi uang dalam perdagangan. Muhibah wisata pertama kali dilakukan oleh bangsa Phoenesia dan Polynesia untuk tujuan perdagangan. Kemudian Muhibah wisata untuk bersenang–senang pertama kali dilakukan oleh Bangsa Romawi pada abad I sampai abad V yang umumnya tujuan mereka bukan untuk kegiatan rekreasi seperti pengertian wisata dewasa ini, tetapi kegiatan mereka lebih ditujukan untuk menambah pengetahuan cara hidup, sistem politik, dan ekonomi. Tahun 1760–1850 terjadinya revolusi industri sehingga mengakibatkan perubahan dalam kehidupan masyarakat, antara lain :

a. Dalam struktur masyarakat dan ekonomi Eropa terjadi pertambahan

penduduk, urbanisasi, timbulnya usaha–usaha yang

berkaitan dengan pariwisata di kota–kota industri, lapangan kerja

meluas ke bidang industri, pergeseran penanaman modal

dari sektor pertanian ke usaha perantara seperti bank, termasuk perdagangan internasional. Hal–hal inilah yang menciptakan pasar wisata.

b. Meningkatnya tehnologi transportasi/sarana angkutan.

(9)

Ekonomi Pariwisata | 6 c. Munculnya agen perjalanan. Biro perjalanan pertama kali di dunia adalah Thomas Cook & Son Ltd. Tahun 1840 (Inggris) & American Express Company Tahun 1841 (Amerika Serikat).

d. Bangkitnya industri perhotelan. Perkembangan sistem transportasi juga mendorong munculnya akomodasi (hotel) baik di stasiun–stasiun kereta api maupun di daerah tujuan wisata. Disamping akomodasi, banyak pula restoran dan bar serta sejenisnya, seperti kedai kopi dan teh yang timbul akibat urbanisasi.

e. Munculnya literatur–literatur mengenai usaha kepariwisataan, antara lain : “Guide du Hotels to France” oleh Michelui ( 1900) dan “Guide to Hotels“ oleh Automobile Association (1901).

f. Berkembangnya daerah–daerah wisata di negara Mesir, Italia, Yunani, dan Amerika. Perjalanan tersebut diatur dan dikoordinasikan oleh Thomas Cook & Son Ltd. pada sekitar permulaan abad ke 19, yaitu tahun 1861.

2. Pariwisata Di Dunia Modern

Yang dimaksud dengan dunia modern adalah sesudah tahun 1919. Dimana hal ini ditandai dengan pemakaian angkutan mobil untuk kepentingan perjalanan pribadi sesudah perang dunia I (1914– 1918). Perang dunia I ini memberi pengalaman kepada orang untuk mengenal negara lain sehingga membangkitkan minat berwisata ke negara lain. Sehingga dengan adanya kesempatan berwisata ke negara lain maka berkembang pula arti pariwisata internasional sebagai salah satu alat untuk mencapai perdamaian dunia, dan berkembangnya penggunaan sarana angkutan dari penggunaan mobil pribadi ke penggunaan pesawat terbang berkecepatan suara. Pada tahun 1914, perusahaan kereta api di Inggris mengalami keruntuhan dalam keuangan sehingga diambillah kebijaksanaan sebagai berikut ini : “Kereta api yang bermesin uap diganti menjadi mesin diesel dan mesin bertenaga listrik serta Pengurangan jalur kereta api yang kurang menguntungkan”. Pada masa ini pula timbul sarana angkutan berteknologi tinggi, seperti mobil dan pesawat sebagai sarana transportasi wisata yang lebih nyaman serta lebih cepat.

(10)

Ekonomi Pariwisata | 7 3. Perkembangan Sarana Angkutan Di Abad XX.

Pada abad ini, perkembangan pariwisata banyak dipengaruhi oleh perkembangan sarana angkutan, yakni :

a. Motorisasi, Merupakan sarana angkutan yang berkekuatan motor tenaga listrik sebagai pengganti mesin bertenaga uap. Akibat dari motorisasi ini adalah galaknya wisata domestik, tumbuhnya penginapan–penginapan di sepanjang jalan raya, munculnya pengusaha–pengusaha bus wisata (coach) tahun 1920, dan munculnya undang–undang lalu lintas di Inggris tahun 1924– 1930.

b. Pesawat udara, Sebelum perang dunia II pesawat udara dipakai hanya untuk kepentingan komersial, seperti pengangkutan surat–surat pos, paket-paket, dan lain–lain. Tetapi sejak tahun 1963 mulai diperkenalkan paket perjalanan wisata dengan menggunakan pesawat terbang, seperti pesawat supersonik dan concorde dimana perjalanan dapat ditempuh dengan nyaman dan waktu yang relatif singkat.

c. Timbulnya agen perjalanan, agen perjalanan umum, dan industri akomodasi. Hal ini banyak disebabkan karena meningkatnya pendapatan per kapita penduduk terutama di negara–negara maju, seperti Eropa, Amerika, Jepang, dan negara lainnya; dan naiknya tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi rasa ingin tahu terhadap negara–negara luar.

C. SUMBER DAYA PARIWISATA

Berikut beberapa sumberdaya yang dapat di kembangkan menjadi objek wisata

1. Sumber Daya Alam

Menurut Damanik & Weber ( 2006:2), sumber daya alam yang dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata alam adalah :

(11)

Ekonomi Pariwisata | 8 a. Keajaiban dan keindahan alam ( topografi )

b. Keajaiban dan keragaman flora dan fauna c. Kehidupan satwa liar

d. Vegetasi alam

e. Ekosistem yang belum terjamah manusia

f. Rekreasi perairan ( danau, sungai, air terjun, pantai ) g. Lintas alam ( trekking, rafting,dll )

h. Suhu dan kelembaban udara yang nyaman i. Curah hujan yang normal, dan sebagainya

Menurut Fennel (1999:68), sumber daya alam yang dapat dikembangkan menjadi sumber daya pariwisata diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Lokasi Geografis b. Iklim dan Cuaca

c. Topografi dan Landforms d. Surface Materials

e. Air f. Vegetasi g. Fauna

2. Sumber Daya Manusia

Mc.Intosh,et al.( 1995:56-65) Secara garis besar, karir yang dapat ditekuni di sector pariwisata adalah sebagai berikut :

a. Airlines (Maskapai Penerbangan ), merupakan salah satu industri perjalanan yang menyerap dan menggunakan SDM dalam jumlah paling besar. Bagi masyarakat lokal, Airlines menyediakan berbagai level pekerjaan, mulai dari level pemula sampai manajer. Contohnya : Agen pemesanan tiket, awak pesawat, Pilot, Mekanik, Staf pemeliharaan, Penanganan bagasi, Pelayanan makan dan minum di pesawat(catering), Marketing, Ahli Komputer, Staf pelatihan, Dll.

b. Bus Companies, Memerlukan manajer SDM, Agen tiket, Agen marketing, petugas informasi, staf pelatihan, administrator, Akuntan, dsb.

(12)

Ekonomi Pariwisata | 9 c. Cruise Companiese, Peluang karir terbuka untuk posisi kantor perwakilan dan penjualan, agen tiket, tenaga administrasi, peneliti pasar, direktur rekreasi, Akuntan, dsb.

d. Railroad, Diperlukan tenaga pelayanan penumpang, penjualan tiket, tenaga reservasi, Masinis, Petugas pengatur lalu lintas kereta, Mekanik, Manager Regional Wilayah, dsb.

e. Rental Car Companies, Agen penjualan/reservasi, Agen penyewaan, Mekanik, Driver, Administrator, Pelatihan, Manager Regional, dsb.

f. Hotel, Motel & Resort, Memerlukan tenaga General Manager,Resident

Manager,Controler, Akuntan, Management Trainee, Marketing

Directur,Front Office Manager, Housekeeper, Bell boy,

Waiter/Waitress,Bartender, dsb. g. Travel Agencies

h. Tour Companies i. Food Service j. Tourism Education

k. Tourism Research ( Tenaga analisis/riset pariwisata) l. Travel Journalism

m. Recreation & Leisure n. Attraction

o. Tourist Offices & Information Centre p. Convention & Visitor Bureaus

q. Meeting Planners r. Gaming

s. Other Opportunities

3. Sumber Daya Budaya

Pariwisata budaya memberikan kesempatan kontak pribadi secara langsung dengan masyarakat local dan kepada individu yang memiliki pengetahuan khusus tentang suatu objek budaya. Tujuannya adalah memahami makna suatu budaya

(13)

Ekonomi Pariwisata | 10 dibandingkan dengan sekedar mendeskripsikan atau melihat daftar fakta yang ada mengenai suatu budaya.

Sumber daya budaya yang bisa dikembangkan menjadi Daya Tarik Wisata diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Bangunan bersejarah, situs, monumen, museum, galeri seni, situs budaya kuno, dsb.

b. Seni & patung kontemporer, arsitektur, tekstil, pusat kerajinan tangan & seni, pusat design, studio artis, industri film & penerbit, dsb.

c. Seni pertunjukan, drama, sendratari, lagu daerah,teater jalanan, eksibisi foto, festifal, dan event khusus lainnya

d. Peninggalan keagamaan ( Pura, candi, masjid)

e. Kegiatan dan cara hidup masyarakat local, system pendidikan sanggar, teknologi tradisional, cara kerja dan system kehidupan setempat.

f. Perjalanan ( trekking ) ke tempat bersejarah menggunakan alat transportasi unik ( berkuda, dokar,cikar dsb )

g. Kuliner.

4. Sumber Daya Pariwisata Minat Khusus

Jenis – jenis sumber daya pariwisata minat khusus yang bias dijadikan atraksi wisata dapat diklasifikasikan sebagaimana dalam table berikut :

(Richardson dan Fluker,1994:71 )

a. Active Adventure ( Petualangan Aktif ) - Caving

- Parachute Jumping - Trekking

- Off- Road Adventure - Mountain Climbing b. Nature and Wild Life

- Birdwatching - Ecotourism

(14)

Ekonomi Pariwisata | 11 - Geology - National Parks - Rainforest c. Affinity - Artist’s Workshop - Senior Tour

- Tour For The Handicapped d. Romance

- Honeymoon - Island Vocation - Nightlife - Single tour - Spa/ Hot spring e. Family - Amusemen park - Camping - Shopping trips - Whalewatching f. Soft Adventure - Backpacking - Bicycle touring - Canoing/ Kayaking - Scuba diving/ Snorkelling - Walking tours

g. History/ Culture - Agriculture - Art/ Architecture - Art Festival - Film/ Film history h. Hobby

- Antique - Beer festifal

(15)

Ekonomi Pariwisata | 12 - Craft tour - Gambling - Videography tour i. Piritual - Pilgrimage/ Mytholigy - Religion/ Spiritual - Yiga and spiritual tours j. Sports

- Basketball - Car racing - Olympic games - Soccer

D. PERAN PARIWISATA TERHADAP PEMBANGUNAN

1. AGEN PEMBANGUNAN

Pariwisata juga dikatakan sebagai katalisator dalam pembangunan, karena dampak yang diberikannya terhadap kehidupan perekonomian di negara yang dikunjungi wisatawan.

Pada dasarnya Harry G. Clement mengatakan : “Bila pejabat-pejabat tinggi pemerintahan tidak mengerti dan tidak mendukung pengembangan pariwisata, maka keseluruhan perekonomian menderita, karena sarana perekonomian akan terbengkalai atau menganggur”.

2. PENTINGNYA PARIWISATA BAGI PEREKONOMIAN

Pariwisata merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara, karena mendorong perkembangan beberapa sektor perekonomian nasional, misalnya :

a. Peningkatan kegiatan perekonomian sebagai akibat dibangunnya sarana dan prasarana demi pengembangan pariwisata.

(16)

Ekonomi Pariwisata | 13 b. Meningkatnya industri-industri yang erat kaitannya dengan pariwisata. c. Meningkatnya hasil pertanian dan peternakan untuk keperluan hotel dan

restoran.

d. Meningkatkan permintaan terhadap : handicraft, souvenir, goods, art printing dll

e. Memperluas barang-barang lokal untuk lebih dikenal oleh dunia internasional

f. Meningkatkan perolehan devisa negara, sehingga dapat mengurangi beban defisit neraca pembayaran

g. Memberikan kesempatan berusaha, kesempatan kerja, peningkatan penerimaan pajak bagi pemerintah dan peningkatan pendapatan nasional.

h. Membantu membangun daerah-daerah terpencil yang selama ini tidak tersentuh pemerintah.

i. Mempercepat perputaran perekonomian pada negara-negara penerima kunjungan wisatawan.

j. Dampak penggandaan yang ditimbulkan pengeluaran wisatawan, sehingga memberi dampak positif bagi pertumbuhan daerah tujuan wisata yang dikunjungi wisatawan.

3. PARIWISATA SEBAGAI ALAT KEBIJAKSANAAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG

Dewasa ini pembangunan ekonomi pada kebanyakan negara-negara berkembang kelihatan lebih banyak ditujukan untuk memberikan industri yang dapat menghasilkan barang-barang modal, namun sangat disangsikan keberhasilannya, karena kualitas barang dan harga yang ditawarkan tidak bisa bersaing dengan pasar luar negeri, apalagi dalam menghadapi era globalisasi, bersaing dengan negara-negara maju. Hal ini tidak lain disebabkan oleh:

a. Biaya produksi relatif masih tinggi

b. Kebanyakan para pengusaha di negara-negara berkembang tidak banyak mengetahui sektor-sektor ekonomi.

c. Kekurangan tenaga ahli.

(17)

Ekonomi Pariwisata | 14 4. PARIWISATA SEBAGAI “QUICK YIELDING INDUSTRY”

Quick yielding berarti cepat menghasilkan. Dengan mengembangkan pariwisata sebagai suatu industri, perolehan devisa yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi lebih cepat diperoleh dibandingkan dengan melakukan pengiriman komoditi keluar negeri (ekspor) yang memakan waktu relatif lama.

a. Ekspor

devisa bagi suatu negara dapat diperoleh dengan menjual barang atau komoditi keluar negeri melalui kegiatan export.

b. Invisible Export

invisible export berarti eksport tidak nyata, karena memang tidak ada barang atau komoditi yang dikirim ke luar negeri. Devisa diperoleh dengan menarik wisatawan mancanegara datang berkunjung pada suatu negara.

5. KEDUDUKAN PARIWISATA SEBAGAI PENGHASIL DEVISA.

Masuknya devisa sektor pariwisata bukan saja dari pengeluaran wisatawan, akan tetapi berasal dari beberapa transaksi sebagai berikut :

a. Penerimaan visa fee

b. Hasil penjualan tiket maskapai penerbangan c. Biaya taksi dari bandara ke hotel

d. Biaya penginapan di hotel atau penginapan e. Biaya makan dan minum selama di Indonesia f. Biaya tours and sightseeing pada DTW

g. Biaya taksi atau angkutan lokal untuk shoping h. Pengeluaran untuk cinderamata

i. Fee perpanjangan visa bisa diperlukan.

(18)

Ekonomi Pariwisata | 15 6. PERAN DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN NASIONAL DAN

PENERIMAAN PAJAK

Menurut Samuelson yang dimaksud dengan pendapatan nasional adalah : “jumlah produk dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam suatu perekonomian yang nilainya dihitung dalam periode satu tahun. Untuk menghitung Pendapatan Nasional digunakan beberapa pendekatan yaitu :

a. Pendekatan Produksi b. Pendekatan pengeluaran c. Pendekatan penerimaan

d. Peningkatan pendapatan nasional dari sektor pariwisata. 7. REKOMENDASI WTTC UNTUK INDONESIA

World Travel & Tourism Countil merekomendasikan agar pemerintah Indonesia secara nasional mempertimbangkan agar menetapkan industri pariwisata sebagai “prioritas strategis” bagi pengembangan ekonomi Indonesia di waktu-waktu yang akan datang dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Mengakui kontribusi dampak pariwisata terhadap perekonomian. b. Bentuk “satellite national account”.

c. Membentuk wahana pengembangan industri yang efektif. d. Menuju pasar terbuka dan kompetitif.

e. Menerapkan pembangunan berkelanjutan. f. Menghapus kendala pertumbuhan

(19)

Ekonomi Pariwisata | 16 E. DAMPAK PARIWISATA, BAIK DAMPAK POSITIF MAUPUN

DAMPAK NEGATIF DARI PARIWISATA TERHADAP EKONOMI, POLITIK, SOSIAL BUDAYA, DAN LINGKUNGAN

• Dampak Positif Pariwisata Di Indonesia

1. Terhadap ekonomi

a. Membuka lapangan kerja bagi penduduk lokal di bidang pariwisata seperti : tour guide, waiter, bell boy, dan lain-lain.

b. Dibangunnya fasilitas dan infrastruktur yang lebih baik demi kenyamanan para wisatawan yang juga secara langsung dan tidak langsung bisa dipergunakan oleh penduduk lokal pula. Seperti : tempat rekreasi, mall, dan lain-lain.

c. Mendapatkan devisa (national balance payment) melalui pertukaran mata uang asing (foreign exchange).

d. Mendorong seseorang untuk berwiraswasta / wirausaha, contoh : pedagang kerajinan, penyewaan papan selancar, pemasok bahan makanan dan bunga ke hotel,dan lain-lain.

e. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga pendapatan pemerintah. f. Memberikan keuntungan ekonomi kepada hotel dan restaurant. Contohnya, wisatawan yang pergi berwisata bersama keluarganya memerlukan kamar yang besar dan makanan yang lebih banyak.

g. Dampak ekonomi tidak langsung dapat dirasakan oleh pedagang-pedagang di pasar karena permintaan terhadap barang/bahan makanan akan bertambah.

2. Terhadap sosial budaya

a. Berkembangnya kebudayaan nasional Indonesia b. Sebagai media pengembangan wawasan

c. Adanya akulturasi budaya 3. Terhadap politik

a. Terjalinnya hubungan baik dengan negara-negara lain.

(20)

Ekonomi Pariwisata | 17 b. Saling berkunjung dan saling mengenal antar penduduk sehingga dapat

memper erat kesatuan dan persatuan

c. Lebih banyak mengenal keindahan dan kekayaan tanah air , melalui kunjungan wisata sehingga memunculkan keinginan untuk memelihara, menjaga dan rasa cinta terhadap tanah air

d. Terjaganya hubungan baik internasional dalam hal pengembangan pariwisata mancanegara, sehingga terjadi saling kunjung antar bangsa sebagai wisatawan . sebagaimana halnya dalam pariwisata pada poin pertama

e. Terjadi kontak langsung yang akan menumbuhkan rasa saling pengertian terhadap perbedaan

f. Akan menimbulkan inspirasi untuk selalu mengadakan pendekatan dan rasa saling menghormati.

g. Pemerintah mendapat devisa tambahan non migas

h. Adanya pemberlakuan kebijakan bebas visa terhadap Negara tertentu, untuk menarik wisatawan untuk berkunjung

4. Terhadap lingkungan

a. Terlestarinya lingkungan agar para wisatawan semakin berminat mengunjungi tempat tersebut

b. Terjaganya sumber daya alam yang dijadikan sebagai objek wisata c. Berkembangnya lingkungan di daerah tempat pariwisata

• Dampak Negatif Pariwisata Di Indonesia

1. Terhadap ekonomi

a. Bahaya ketergantungan yang sangat mendalam terhadap pariwisata. b. Meningkatkan inflasi dan harga jual tanah menjadi mahal.

c. Meningkatkan impor barang dari luar negeri, terutama alat-alat teknologi modern yang digunakan untuk memberikan pelayanan bermutu pada wisatawan dan juga biaya-biaya pemeliharaan fasilitas-fasilitas yang ada.

(21)

Ekonomi Pariwisata | 18 d. Produksi yang bersifat musiman menyebabkan rendahnya tingkat

pengembalian modal awal.

e. Terjadi ketimpangan daerah dan memburuknya kesenjangan pendapatan antara beberapa kelompok masyarakat.

f. Hilangnya kontrol masyarakat lokal terhadap sumber daya ekonomi. 2. Terhadap sosial budaya

a. Hilangnya identitas dan nilai-nilai budaya b. Komersialisasi budaya

c. Pergesekan budaya

d. Konflik penggunaan Sumber daya alam e. Meningkatnya angka kriminalitas 3. Terhadap politik

a. Kebijakan dari pemerintah sangat mempengaruhi kondisi pariwisata , seperti kenaikan pajak usaha pariwisata . dan lain-lain

b. Banyak terjadi kasus KKN pada pemerintahan di tempat daerah wisata itu.

c. Adanya ketimpangan pembangunan fasilitas umum antara desa dan kota(daerah wisata)

d. Adanya perebutan kekuasaan 4. Terhadap lingkungan

a. Air

Air mendapatkan polusi dari pembuangan limbah cair (detergen pencucian linen hotel) dan limbah padat(sisa makanan tamu). Limbah-limbah itu mencemari laut, danau dan sungai. Air juga mendapatkan polusi dari buangan bahan bakar minyak alat transportasi air seperti dari kapal pesiar. Akibat dari pembuangan limbah, maka lingkungan terkontaminasi, kesehatan masyarakat terganggu, perubahan dan kerusakan vegetasi air, nilai estetika perairan berkurang (seperti warna laut berubah dari warna biru menjadi warna hitam) dan badan air beracun sehingga makanan laut (seafood) menjadi berbahaya. Wisatawan menjadi tidak dapat mandi dan berenang karena air di laut, danau dan sungai tercemar. Masyarakat dan wisatawan saling menjaga

(22)

Ekonomi Pariwisata | 19 kebersihan perairan. Guna mengurangi polusi air, alat transportasi air yang digunakan, yakni angkutan yang ramah lingkungan, seperti : perahu dayung, kayak, dan kano.

b. Atmosfir

Perjalanan menggunakan alat transportasi udara sangat nyaman dan cepat. Namun, angkutan udara berpotensi merusak atmosfer bumi. Hasil buangan emisinya dilepas di udara yang menyebabkan atmosfer tercemar dan gemuruh mesin pesawat menyebabkan polusi suara. Selain itu, udara tercemar akibat emisi kendaraan darat (mobil, bus) dan bunyi deru mesin kendaraan menyebabkan kebisingan. Akibat polusi udara dan polisi suara, maka nilai wisata berkurang

c. Pantai dan pulau

Pantai dan pulau menjadi pilihan destinasi wisata bagi wisatawan. Namun, pantai dan pulau sering menjadi tempat yang mendapatkan dampak negatif dari pariwisata. Pembangunan fasilitas wisata di pantai dan pulau, pendirian prasarana (jalan, listrik, air), pembangunan infrastruktur (bandara, pelabuhan) mempengaruhi kapasitas pantai dan pulau. Lingkungan tepian pantai rusak (contoh pembabatan hutan bakau untuk pendirian akomodasi tepi pantai),kerusakan karang laut, hilangnya peruntukan lahan pantai tradisional dan erosi pantai menjadi beberapa akibat pembangunan pariwisata.

d. Pegunungan dan area liar

Wisatawan asal daerah bermusim panas memilih berwisata ke pegunungan untuk berganti suasana. Aktivitas di pegunungan berpotensi merusak gunung dan area liarnya. Pembukaan jalur pendakian, pendirian hotel di kaki bukit, pembangunan gondola (cable car), dan pembangunan fasilitas lainnya merupakan beberapa contoh pembangunan yang berpotensi merusak gunung dan area liar.

e. Vegetasi

(23)

Ekonomi Pariwisata | 20 Pembalakan liar, pembabatan pepohonan, bahaya kebakaran hutan (akibat api unggun di perkemahan), koleksi bunga, tumbuhan dan jamur untuk kebutuhan wisatawan merupakan beberapa kegiatan yang merusak vegetasi

f. Kehidupan satwa liar

Kehidupan satwa liar menjadi daya tarik wisata yang luar biasa. Wisatawan terpesona dengan pola hidup hewan. namun, kegiatan wisata mengganggu kehidupan satwa-satwa tersebut. Komposisi fauna berubah akibat pemburuan hewan sebagai cinderamata, pelecehan satwa liar untuk fotografi, eksploitasi hewan untuk pertunjukan, gangguan reproduksi hewan (berkembang biak), perubahan insting hewan (contoh hewan komodo yang dahulunya hewan ganas menjadi hewan jinak yang dilindungi), migrasi hewan (ke tempat yang lebih baik). Jumlah hewan liar berkurang, akibatnya ketika wisatawan mengunjungi daerah wisata, ia tidak lagi mudah menemukan satwa-satwa tersebut

g. Situs sejarah, budaya, dan keagamaan

Penggunaan yang berlebihan untuk kunjungan wisata menyebabkan situs sejarah, budaya dan keagamaan mudah rusak. Kepadatan di daerah wisata, aliterasi fungsi awal situs, komersialisasi daerah wisata menjadi beberapa contoh dampak negatif kegiatan wisata terhadap lingkungan fisik. Situs keagamaan didatangi oleh banyak wisatawan sehingga mengganggu fungsi utama sebagai tempat ibadah yang suci. Situs budaya digunakan secara komersial sehingga dieksploitasi secara berlebihan (contoh Candi menampung jumlah wisatawan yang melebihi kapasitas

h. Wilayah perkotaan dan pedesaan

Pendirian hotel, restoran, fasilitas wisata, toko cinderamata dan bangunan lain dibutuhkan di daerah tujuan wisata. Seiring dengan pembangunan itu, jumlah kunjungan wisatawan, jumlah kendaraan dan kepadatan lalu lintas jadi meningkat. Hal ini bukan hanya menyebabkan

(24)

Ekonomi Pariwisata | 21 tekanan terhadap lahan, melainkan juga perubahan fungsi lahan tempat tinggal menjadi lahan komersial, kemacetan lalu lintas, polusi udara dan polusi estetika (terutama ketika bangunan didirikan tanpa aturan penataan yang benar.

(25)

Ekonomi Pariwisata | 22

BAB III

KESIMPULAN

Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alam dan budaya yang beragam menjadi pendukung yang sangat berpengaruh. Melalui sektor pariwisata di harapkan dapat terciptanya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi bagi Indonesia. Namun pariwisata memiliki dampak positif dan negatif terhadap ekonomi, politik, sosial budaya, dan lingkungan. Hal ini tergantung peran dari pemerintah , lebih-lebih masyarakat sekitar untuk meminimalisir dampak negatif yang di timbulkan agar terciptanya pariwisata yang berkelanjutan dan dapat menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

(26)

Ekonomi Pariwisata |

DAFTAR PUSTAKA

http://anakulibali.blogspot.co.id/2014/01/peran-pariwisata-dalam pembangunan.html https://andie394.wordpress.com/2011/08/21/sumber-daya-pariwisata/ https://www.kaskus.co.id/thread/5591e34c9e74047b768b456b/sejarah-perkembangan-pariwisata-di-dunia/ http://pandashareday.blogspot.co.id/2016/03/makala-sumber-daya-pariwisata-di.html http://pemulaadress.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-dan-sejarah-pariwisata.html

KHAIRULLAH

Referensi

Dokumen terkait

Saluran primer membawa air hujan dari jaringan utama ke saluran sekunder dan petak-petak tersier yang dialiri. atas ujung saluran primer adalah pada bangunan, petak-petak tersier

Adapun langkah yang paling utama adalah dengan membuat gambar serta spesifikasi dari proyek tersebut (gambar dan spesifikasi terlampir). Setelah mendapatkan gambar dan

pembinaan yang dilakukan pada sebuah klub sepakbola maupun sekolah sepakbola (SSB). Sekolah Sepakbola Selabora FIK UNY, merupakan salah satu sekolah sepakbola yang berada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh dari pasien gangguan jiwa yang menjalani rawat jalan di RSU Wahidin Sudiro Husodo mengalami harga diri rendah, hal ini

Risiko lesi prakanker serviks yang tinggi pada kelompok wanita yang berhubungan seksual pertama kali pada umur di atas atau sama dengan 20 tahun karena keadaan

Laki-laki dan perempuan memiliki risiko yang sama terhadap keluhan nyeri pinggang sampai umur 60 tahun, namun pada kenyataannya jenis kelamin seseorang dapat mempengaruhi

(2) Pergeseran anggaran antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan dan/atau lampiran III serta lampiran IV yang tertuang dalam Peraturan Gubernur tentang

Objek formal dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan judul dan permasalahan sebagaimana yang telah dirumuskan, yaitu mengungkapkan aspek- aspek kelisanan yang ditinjau dari