• Tidak ada hasil yang ditemukan

Website Life Cycle. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SDLC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Website Life Cycle. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SDLC"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Website Life Cycle

1.

Mahasiswa dapat menjelaskan tentang apa saja yg diperlukan dalam membuat

website

Pertimbangkan Mengenai Responsive Web Design

Responsive web design adalah upaya untuk membuat website ditampilkan dalam

ukuran yang sesuai dalam berbagai device apa pun. Responsive web design tidak

memerlukan kode-spesifik untuk setiap perangkat. Konten akan berubah dengan

sendirinya berdasarkan lebar browser sehingga pengguna tidak perlu lagi

melakukan zoom in untuk menemukan konten..

Buatlah Desain Yang Menarik

Pastikan bahwa web design perusahaan yang Anda buat mempunyai karakteristik

unik yang

membedakannya dengani situs lain. Jangan puas dengan template

standar ketika merancang suatu situs. Salah satu kunci penting yang perlu diingat

ketika membuat desain suatu web design perusahaan adalah memastikan bahwa

desain tersebut

dapat membantu pelanggan untuk menemukan informasi yang

penting serta membantu untuk mengakses informasi tersebut. Pastikan juga bahwa

informasi kontak dan panduan bantuan ditampilkan dengan jelas pada web design

perusahaan yang Anda buat.

(2)

Website Life Cycle

Buatlah Konten Yang Jelas Dan Singkat

Konten yang original dan berkualitas akan meningkatkan trafik ke web yang Anda

buat. Periksalah secara teliti

konten dari website Anda agar tidak terdapat

kesalahan tanda baca, ejaan, maupun tata bahasa.

Perhatikan SEO

SEO adalah proses untuk meningkatkan peringkat dari website Anda pada mesin

pencari. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengedit konten situs Anda, mengedit

link, mengedit coding dan beberapa faktor lain. Semakin bagus SEO web

perusahaan Anda maka akan semakin banyak trafik yang didapatkan.

Prioritaskan Keamanan

Berikan informasi kepada pelanggan Andamengenai fitur keamanan apa saja yang

telah terpasang. Dengan adanya fitur keamanan maka Anda dapat dengan cepat

mendapatkan kepercayaan mereka dan mereka akan cenderung memilih untuk

membuat web design perusahaan di tempat Anda. Informasi tentang protokol

keamanan yang Anda gunakan dapat ditampilkan dalam beberapa halaman yang

berbeda di web Anda, dan tidak ada salahnya untuk menempatkannya pada

homepage dan halaman web yang terlibat dalam proses checkout.

(3)

Website Life Cycle

2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SDLC

SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan

programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan

meliputi :

1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem

informasi

2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan

3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi

4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik

5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

6. Merancang sistem informasi baru

7. Membangun sistem informasi baru

8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru

9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila

diperlukan

(4)

Website Life Cycle

2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SDLC

Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada

referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah

tersebut adalah

1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang

berjalan

2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang

dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan

dengan proyek sistem

3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain

pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi

4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan

menulis program yang diperlukan

5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat

6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara

sistem yang telah dibuat

(5)

Website Life Cycle

3. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang The life cycle steps

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting

dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai

dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang

kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.

Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup

Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi

introduction, growth, maturity, decline dan termination. Sementara itu ada pula

yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap – tahap Siklus Hidup Produk (Product

Life

Cycle) terdiri dari introduction (pioneering), rapid growth (market

acceptance), slow growth (turbulance),

maturity (saturation), dan decline

(obsolescence). Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah

penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity dan

decline.

(6)

Website Life Cycle

Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :

1.Tahap Perkenalan (Introduction)

a. Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)

Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran.

b. Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)

Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya pemasaran.

c. Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)

Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling besar.

d. Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)

Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah.

(7)

Website Life Cycle

2. Tahap Pertumbuhan (Growth)

Selama tahap pertumbuhan perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin dengan cara:

a. Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik.

b. Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)

c. Perusahaan memasuki segmen pasar baru.

d. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang baru.

e. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference advertising)

f. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga dilapisan berikutnya.

(8)

Website Life Cycle

3. Tahap Kedewasaan (Maturity)

a. Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih berkonsentrasi sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru.

b. Memodifikasi pasar dimana perusahaan berusaha untuk memperluas pasar untuk merek yang mapan.

c. Perusahaan mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai produknya. d. Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement) yaitu bertujuan

menambah keistimewaan baru yang memperluas keanekagunaan, keamanan atau kenyaman produk.

e. Strategi defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan pasar yang mana hasil dari strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran. f. Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan produk, misalnya

daya tahan, kecepetan, dan kinerja produk.

g. Strategi perbaikan model yang bertujuan untuk menambah daya tarik estetika produk

seperti model, warna, kemasan dan lain – lain. h. Menggunakan take-off strategy yang mana marupakan salah satu strategi yang digunakan

untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru, strategi ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan.

(9)

Website Life Cycle

4. Tahap Penurunan (Decline)

a. Manambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yg baik. b. Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk

c. Mencari pasar baru

d. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian dalam industri dapat diatasi

e. Mengurangi investasi perusahaan secara selesktif dengan cara meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan

f. Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai secara cepat g. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.

(10)

Website Life Cycle

4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang analisa sitem dan perancangan sistem

Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:

• Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem. • Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.

• Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.

• Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem. • Mendefinisikan kebutuhan sistem.

Perancangan Sistem (Systems Design) Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:

• Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem. • Menganalisa data dan membuat skema database

(11)

Website Life Cycle

5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang perbedaan framework dan platform

framework hanya mengacu pada perangkat lunak(software) dan mengabaikan perangkat

keras (hardware), Jadi jika Anda berkecimpung dalam hardware Anda tidak akan punyaframework.

platform itu memungkinkan suatu software untuk running. sedangkan framework tidak, framework hanya fokus pada design.

Contohnya :

• Java adalah platform, karena Java memiliki mesin virtual yang memungkinkan aplikasi Java berjalan di berbagai sistem operasi.

• CI (Code Igniter) atau YII adalah framework, karena mereka menyederhanakan cara Anda mendesain suatu software, mereka mengambil alih banyak hal yang seharusnya Anda lakukan secara manual coding untuk mengimplementasikan aplikasi Anda.

Jadi kesimpulannya : Bahwa framework bertujuan menyederhanakan kerja Anda dan platform bertujuan untuk memberikan satu atau lebih kemungkinan untuk

(12)

Website Life Cycle

6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang keuntungan Building Atomation System(BAS)

keuntungan yang bisa didapatkan dari Building Atomation System(BAS) ini, adalah :

Maintenance (Perawatan). Untuk menghindari kerusakan yang lebih fatal, Building

Automation System (BAS) dapat diatur dan diawasi dengan seksama, sebab jam kerja peralatan dapat dikendalikan dan di Pantau.

Efisiensi Energi. Dengan Building Atomation System secara tidak langsung

melakukan efisiensi energi listrik, karena dapat mengatur peralatan sesuai atau sebatas yang dibutuhkan.

Dapat melakukan set point secara manual pada peralatan, dengan mengatur Variable Set Point.

Dapat menyimpan report mengenai Alarm, Jam Kerja, Point-point dari peralatan

yang dikontrol pada database.

Selain itu yg perlu diperhatikan lagi pada website life cycle adalah Testing, implementating,

(13)

KISI-KISI SOAL UAS

1. Pemanfaatan jaringan elektronik lainnya untuk e-marketing

2. E-Payment dan Keamanannya

3. SCM

Referensi

Dokumen terkait

dan sampai pernyataan ini dibuat sebagai karya ilmiah original / piagiat", sehingga kami turut bertanggung jawab bahwa karya ilmiah tersebut telah memenuhi syarat kaidah

Yaitu gelombang yang arah getarannya berimpit dengan arah rambatannya. Bunyi yang dapat kita dengar disebabkan sumber bunyi yang berupa benda bergetar melakukan perambatan

Bahkan ditemukan indikasi di beberapa Daerah seperti di Aceh pasca tsunami maupun di Yogyakarta pasca gempa bumi dimana ketidaktransparanan pengelolaan keuangan

Dalam jurnal ilmiah ini, penulis mengemukakan permasalahan bagaimana konsep kebijakan hukum pidana dalam penanggulangan kejahatan dan bagaimana kebijakan hukum pidana

Robbana laa tuzigh qulubanaa ba'da idz-hadaitanaa wa hablanaa milladunka rohmah, innaka antal wahhab "Ya Tuhan kami, janganlah menyesatkan hati kami sesu- dah Engkau

Dengan membaca teks, siswa dapat menjelaskan isi teks cerita narasi sederhana tentang aktivitas bermain di lingkungan sekitar dengan bahasa yang santun4. Dengan membaca teks,

Hasil analisis pada kelompok kontrol setelah dilakukan pretest dan posttest didapat nilai signifikansi 0,919 atau p>0,05 sehingga H 0 diterima, itu berarti tidak

Dalam kata pengantarnya pada penerbitan buku Partisipasi Perempuan dalam Politik dan Pemerintah, El- Mostafa Benlamlih mengatakan bahwa pengalaman menunjukkan