• Tidak ada hasil yang ditemukan

;+ : KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLI K INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ";+ : KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLI K INDONESIA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

p *

.4-+

;

+

::

KEMENTERIAN

KEUANGAN

REPUBLI

K

INDONESIA

,'! - - , . - .

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

-

m ,

QEWNG P WPRAPTOSUHARRKl I L M A l I JAVW W A N G A N BAeCrWG flYUR 2 4 JAKARTA f0710 ELEW -90 (20 SAWRAM) P W . 5mS. m. (ml) 3M5rl7. FAKSIMILE (021) 9*-,

m s w.-.~.a

N :

s

~

6

m r z

0

18septemL 2012

S i : Sangat #gem Lampiran

:

I (a)

M a s

Hal : Pdaksanaan Perrihian Kinaja pada Aplikasi Pengelolaan Kinaja Ditjen Perbendaharaan

g -

, *

..

, ;-.

--+,-

:, ~ t h

I.

p i n

- & i r

2. Para Kepala Kanwil Ditjen Pwbendaharaan -3. Tenaga Pengkaji Bldang

P e h n d a h a m

4. Para Kegela Bagian dl Llngkungan Sekretariat DmPehendaharaan 5- Para Kepala

KPPN

Sehubungan dengan Penllaian

Kinerja

pada Owen Perbendahaman tslhun 2012, dapat kami sampaikan h a w 1 sebagai W u t :

1.

Berdasarkan Surat Edam Menteri Keuangan Nomor S€-21MK.?/2012 tentang Pdaksanaan

Penilaian Mnaja SemWw I Tahun 2012 di Ungkungm Kmenterian Keuangan, untuk

m n j a n g dan memudahkan proses penilalan k iWah

disusun

A p W l Pengdolaan

Kinerja Kementerian Keuangan dengan atamat h t t p : / ~ . ~ r f m a n c e . d e p k e u . g o . l d . 2. OaQrn rangka p e n l a i a kinerja s m & ~ I tahun 201 2, maka selunh pejabatlpqawai pada

unit

e d o n 11 hntw Pusat, Tenaga P q k a j i Bid-

Perbendahaman, Kantor

Wilayah

wen

Perbendaharaan, dan KPPN wajib melakukan ha!-ha1 sebagai berlkut

a. Pend~fiaranlregisbasi ke

dalam

server

Ail

di

wab w w w . ~ o r m ~ . d e p k e u . g o . M

pallng

lambat tanggal 20 Septmber 20 12.

b. Mdaksanakan input

Konfmk

Wnerfa tahm 2012 ke ddarn ApWicasl Pengelohan Klnaja

dengan

rindan

sebagai

M k u t

No.

1. 2. 3. 4. Kontrak Klnerja

KemenkcTbw

LPdafM

E@m

II

K a n h Pusat dan

Kanwif

Dim

I - Perbendahman)

Kemenksu-7hw (Pej&& Esedon

Ill b n t w Pusat, Kenwil Oifjen

Perbenddlaraan, dan KPPN) KemenktwFwr (Pejabst Eselon IV Kantor Pusat, Kanwit

Wen

I

I

I

fmgsionaVpelaksana

1

September 2012

1

c. Melaksanakan penilaian perPaku I melahi Aplikasi Pengetdaan Kinerja m a n rindan sebagaf M k u t :

Perbmdaharaan, dan

KPPN)

Pgjabat fungsional dan pelaksana

No.

I. 2.

3.

Pekksana

Sub ... Manajw :. Kinerja Orlgsnisasi Unit

€don

11

M b

Manajer IGmQa Organbad dan r n m -

madqg

pelabat Mdngmasdng pajabat

I

Masingmasing pejabat

1

18 s.d. 25 P e l a w n 18 s,d.

20

September 2012 78 s.d. 21 S - 2012 18 s.d. 24 September 2012 Kontrak Klnaja Pengajuan evaluator Penunjukan eraluator

Penilaian perilaku mdalui pmgisian kuesioner d a p l W Pelaksana Sduuh p e j w p g a w a i Aman

~~~

Seluruh pejWpegawai Pdaksanaan 18 s d 21 September 2012 18 s.d.

23

Septmk 201 2 18 s.d. 25 SetAmber 201 2

(2)

3.

Ddarn

rangka mendukung terlaksananya genilaian kiirja pada Aplikasi Pengelolaan Kinerja,

maka para p e w h Workshop Pengelotaan Kinetja b:agl Kantor Pusat

dan

Tminjng of Trainer Manajerlal dan Aplikasi Pengelohan KlnePja

D m

Perbendaharaan bagi Kanwil dan KPPN

maupun para pengeloh kin* wajib memonltor dan menjamin pelaksanaan penilaian kine j a

pada

unitnya masing-masing.

4. Hasil

monitoring

p e l a m a n penhian kinerja

m

a

Aplikasi Pengelolaan Wnerja pada Unit

Eselon I1 Kantor Pusat D@en Perbendahaman disampaikan kqada Sdmtafiat

O i

Perbendahaman c.q. Bagian Organisasi dan Tata Laksana paling lambat

tanggal

1 Oktober 201 2 sesuai format terlampir.

5. Has1 monitoring pelaksanaan penilaian kine@ pada Aplikasi Pengelolaan Kinetja di Kanwil

dan KPPN dikoordinlr oleh KanwiI D iPerkxiahaman kemudian disampaikan kepada

Sekretariat D i i a Pebndaharaan cq. Bagian Organisasi dan Tata Laksana paling lambat tanggal 2 OMober 201 2

sesual

format terbmpir.

6. SMcopy had monitoring pelaksanaan penitaian kinerja disampaikan melalui alamat

email

info.aplIkaslpkp@gmalLcom.

7. Mengingat Capdan Kinetja Pegawai dan

Nlal

Pdaku akan menghasilkan Nilai Kineja

PejabatlPegawai

maupun

Nilai m a manisad di Ditjerr Perbedaharaan yang akan

menjadi

dasar

perhiturrgan tunjangan di

tahun

2013 maupun kiWa

D i

Perbendaharaan

dl

tingkungan bmmterhn Keuangan wltuk kmudlan dilapotkan kepada Tim Reformasi

Birokrasl dan Transformad Kdmbagaan Pusat (TRBTKP), maka kkanya

penyelesalan

penilaian kinerja merjaQi k q i i p i o t h s dan dapat dlberikan arahanlpemberitahuan

-era

kepads pejabatlpegasi di hqkungan unit kerja Saudara.

Demikisn, atas kerjasama Saudara diucapkan brima kasih.

Ternbusan Yth.:

1. M W r Jenderal Perbendahaman;

2. -a

Brylhn

OTL Setdftfen Perbendahsraan (daku Manajer Kinerja Organisad);

3. K q A a Sagian Adhrinistrasl Kepegawaian

~~

Perbmdaharaan

(selaku

Manajer

K i i a

(3)

Lampiran Surat Dire Jenderal Pemndaharaan

Nornor : S3fi812012 Tanggal :

18

September 2012 Laporan Monbring Pelabtrnaan Penilaian Kinerja

'

pada

Aplilcasl Pengeklaan Klnerja

....

1.*...*...,...

'

(Unit

Eselon II)

Keterangan:

Stl: jumhh pejabat yang seharusnya md*ukan psnllaian kinaja pada Apllkasi Pengelolaan Klne j a SD: jumhh psjabat yaw sudah rnelakukrn

penlabin

klnerfq

pada Aplikasi Pengelolaan

Kinerja

r

No. Unlt

Korja

Kemen

SH

k e u - M K m e n

SH

keu-Thw

I

SD

SD

-

-

-

-

-

-

-

-

-

--

-

-

-

-

-

-Kern

en

keu-four

SH

Kernen

keu-Five SD SH

SD

(4)

INFORMASI PENGELOLAAN KINERJA

1. PETUNJUK PEMBERIAN NOMOR KONTRAK KINERJA

Setiap Kontrak Kinerja diberi nomor yang berbeda antara satu dengan lainnya, dengan menggunakan ketentuan penomoran sebagai berikut:

Nomor Urut Unit / Kode Unit satu level di atas / Tahun Kontrak Kinerja NOMOR KONTRAK

KINERJA

KETERANGAN Kanwil

Kemenkeu-Two

1/WPB/2012 Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh

2/WPB/2012 Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Dst…

Kemenkeu-Three

1/WPB.1-30/2012 Bagian Umum Kanwil…..(yang dicetak tebal) 2/WPB.1-30/2012 Kepala Bidang PA Kanwil ……(yang dicetak tebal) 3/WPB.1-30/2012 Kepala Bidang PP-I Kanwil ……(yang dicetak tebal) 4/WPB.1-30/2012 Kepala Bidang PP-II Kanwil ……(yang dicetak tebal) 5/WPB.1-30/2012 Kepala Bidang AKLAP Kanwil ……(yang dicetak tebal) Kemenkeu-Four

Bagian Umum

1/WPB.1-30.1/2012 SubBagian Duktek Kanwil……...(yang dicetak tebal) 1/WPB.1-30.1.1/2012 Pelaksana 1 pada SubBagian Duktek Kanwil…. 2/WPB.1-30.1.1/2012 Pelaksana 2 pada SubBagian Duktek Kanwil….dst 2/WPB.1-30.1/2012 SubBagian Kepegawaian Kanwil……...(yang dicetak tebal)

1/WPB.1-30.1.2/2012 Pelaksana 1 pada SubBagian Kepegawaian Kanwil……... 2/WPB.1-30.1.2/2012 Pelaksana 2 pada SubBagian Kepegawaian Kanwil……...dst 3/WPB.1-30.1/2012 SubBagian Keuangan Kanwil……...(yang dicetak tebal)

1/WPB.1-30.1.3/2012 Pelaksana 1 pada SubBagian Keuangan Kanwil……... 2/WPB.1-30.1.3/2012 Pelaksana 1 pada SubBagian Keuangan Kanwil……...dst 4/WPB.1-30.1/2012 SubBagian TU/RT Kanwil……...(yang dicetak tebal)

1/WPB.1-30.1.4/2012 Pelaksana 1 pada SubBagian TU/RT Kanwil……... 2/WPB.1-30.1.4/2012 Pelaksana 2 pada SubBagian TU/RT Kanwil……...dst Bidang PA

1/WPB.1-30.2/2012 Seksi PA - A Kanwil……...(yang dicetak tebal) 1/WPB.1-30.2.1/2012 Pelaksana 1 pada Seksi PA - A Kanwil……... 2/WPB.1-30.2.1/2012 Pelaksana 2 pada Seksi PA - A Kanwil……...dst 2/WPB.1-30.2/2012 Seksi PA - B Kanwil……...(yang dicetak tebal)

1/WPB.1-30.2.2/2012 Pelaksana 1 pada Seksi PA - B Kanwil……... 2/WPB.1-30.2.2/2012 Pelaksana 2 pada Seksi PA - B Kanwil……...dst 3/WPB.1-30.2/2012 Seksi PA - C Kanwil……...(yang dicetak tebal)

1/WPB.1-30.2.3/2012 Pelaksana 1 pada Seksi PA - C Kanwil……... 2/WPB.1-30.2.3/2012 Pelaksana 2 pada Seksi PA - C Kanwil……...dst 4/WPB.1-30.2/2012 Seksi PA - D Kanwil……...(yang dicetak tebal)

(5)

NOMOR KONTRAK KINERJA

KETERANGAN 1/WPB.1-30.2.4/2012 Pelaksana 1 pada Seksi PA - D Kanwil……... 2/WPB.1-30.2.4/2012 Pelaksana 2 pada Seksi PA - D Kanwil……...dst Bidang PP-I

1/WPB.1-30.3/2012 Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IA Kanwil……... 1/WPB.1-30.3.1/2012 Pelaksana 1 pada Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IA

Kanwil……...

2/WPB.1-30.3.1/2012 Pelaksana 2 pada Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IA Kanwil……...dst

2/WPB.1-30.3/2012 Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IB Kanwil……... 1/WPB.1-30.3.2/2012 Pelaksana 1 pada Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IB

Kanwil……...

2/WPB.1-30.3.2/2012 Pelaksana 2 pada Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IB Kanwil……...

3/WPB.1-30.3/2012 Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IC Kanwil……... 1/WPB.1-30.3.3/2012 Pelaksana 1 pada Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IC

Kanwil……...

2/WPB.1-30.3.3/2012 Pelaksana 2 pada Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IC Kanwil……...dst

Bidang PP-II

1/WPB.1-30.4/2012 Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IIA Kanwil……... 1/WPB.1-30.4.1/2012 Pelaksana 1 pada Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IIA

Kanwil……...

2/WPB.1-30.4.1/2012 Pelaksana 2 pada Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IIA Kanwil……...dst

2/WPB.1-30.4/2012 Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IIB Kanwil……... 1/WPB.1-30.4.2/2012 Pelaksana 1 pada Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IIB

Kanwil……...

2/WPB.1-30.4.2/2012 Pelaksana 2 pada Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IIB Kanwil……...dst

3/WPB.1-30.4/2012 Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IIC Kanwil……... 1/WPB.1-30.4.1/2012 Pelaksana 1 pada Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IIC

Kanwil……...

2/WPB.1-30.4.1/2012 Pelaksana 2 pada Seksi Pembinaan Perbendaharaan - IIC Kanwil……...dst

Bidang AKLAP

1/WPB.1-30.5/2012 Seksi Bimtek Kanwil……...(yang dicetak tebal) 1/WPB.1-30.5.1/2012 Pelaksana 1 pada Seksi Bimtek Kanwil……... 2/WPB.1-30.5.1/2012 Pelaksana 2 pada Seksi Bimtek Kanwil……...dst 2/WPB.1-30.5/2012 Seksi PDA Kanwil……...(yang dicetak tebal)

1/WPB.1-30.5.2/2012 Pelaksana 1 pada Seksi PDA Kanwil……... 2/WPB.1-30.5.2/2012 Pelaksana 2 pada Seksi PDA Kanwil……...dst 3/WPB.1-30.5/2012 Seksi PK Kanwil……...(yang dicetak tebal) 1/WPB.1-30.5.3/2012 Pelaksana 1 pada Seksi PK Kanwil……... 2/WPB.1-30.5.3/2012 Pelaksana 2 pada Seksi PK Kanwil……...

(6)

NOMOR KONTRAK KINERJA KETERANGAN KPPN Kemenkeu-Three 1-177/WPB.1-30/2012 KPPN ……(1-177), 1-30 kode Kanwilnya Kemenkeu-Four 1/WPB.1-30.1-177/2012 Subbag Umum KPPN….

1/WPB.1-30.1-177.1/2012 Pelaksana 1 pada Subbag Umum KPPN…. 2/WPB.1-30.1-177.1/2012 Pelaksana 2 pada Subbag Umum KPPN….dst 2/WPB.1-30.1-177/2012 Seksi Pencairan Dana I KPPN….

1/WPB.1-30.1-177.2/2012 Pelaksana 1 pada Seksi Pencairan Dana I KPPN…. 2/WPB.1-30.1-177.2/2012 Pelaksana 2 pada Seksi Pencairan Dana I KPPN….dst 3/WPB.1-30.1-177/2012 Seksi Pencairan Dana II KPPN….

1/WPB.1-30.1-177.3/2012 Pelaksana 1 pada Seksi Pencairan Dana II KPPN…. 2/WPB.1-30.1-177.3/2012 Pelaksana 2 pada Seksi Pencairan Dana II KPPN….dst 4/WPB.1-30.1-177/2012 Seksi Bank dan Giro Pos KPPN….

1/WPB.1-30.1-177.4/2012 Pelaksana 1 pada Seksi Bank dan Giro Pos KPPN…. 2/WPB.1-30.1-177.4/2012 Pelaksana 2 pada Seksi Bank dan Giro Pos KPPN….dst 5/WPB.1-30.1-177/2012 Seksi Vera KPPN….

1/WPB.1-30.1-177.5/2012 Pelaksana 1 Seksi Vera KPPN…. 2/WPB.1-30.1-177.5/2012 Pelaksana 2 Seksi Vera KPPN….dst

(7)

1

PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

KPPN

PADA SERVER RIIL

APLIKASI PENGELOLAAN KINERJA

A. Seluruh Pejabat Eselon III, dan IV serta Pelaksana di masing-masing KPPN serempak, terkoordinasi, dan dimonitor oleh Mitra Manajer Kinerja Organisasi dan Mitra Manajer Kinerja Pegawai pada tiap direktorat paling lambat tanggal 20 September 2012 WAJIB telah melakukan registrasi pada server riil di web www.e-performance.depkeu.go.id

Langkah 1: Ketikkan alamat aplikasi www.e-performance.depkeu.go.id pada browser (direkomendasikan Mozilla versi 12).

Langkah 2: Klik tulisan Pengguna Baru? Daftar Sekarang untuk aktivasi User (pejabat/pegawai yang belum pernah mendaftar di server riil / bukan di Server Latihan).

Setelah klik tulisan Daftar Sekarang maka akan muncul halaman aplikasi untuk registrasi. Langkah 3: Isilah isian dalam halaman registrasi secara benar, kemudian klik tombol .

• • • • • • • • • •

Klik pada tulisan Daftar Sekarang

(8)

2

User name dan password diisi dengan NIP (direkomendasikan NIP baru).

Pastikan Unit Organisasi yang tertera pada halaman registrasi sudah benar sesuai

data terakhir. Artinya, yang tercantum adalah:

 nama unit eselon II untuk pejabat eselon II,

 nama unit eselon III untuk pejabat eselon III,

 nama unit eselon IV untuk pejabat eselon IV,

 dan nama unit eselon IV untuk Pelaksana).

Tanda segitiga untuk menaikkan ke unit organisasi di atasnya (naik satu tingkat)

Jabatan disesuaikan dengan level struktural atau PELAKSANA.

Email dapat diisi dengan alamat email dinas/pribadi.

Atasan adalah atasan langsung pejabat/pegawai yang bersangkutan. Jika ada

perubahan, segera lakukan penyesuaian dengan klik “LIST PEGAWAI”. Kemudian, cari nama atau NIP untuk selanjutnya di klik pada Nama/NIP pejabat yang dimaksud.

Tanggal lahir diisi angka.

B. Mitra Manajer Kinerja Organisasi pada KPPN dan Mitra Manajer Kinerja Pegawai ditunjuk oleh Sub MKO dan Sub MKP Kanwil (Mitra MKO dan MKP KPPN yang akan ditunjuk harus sudah melakukan registrasi terlebih dulu ke server riil).

C. Seluruh Pejabat Eselon III, dan IV serta Pelaksana melaksanakan di masing-masing KPPN secara serempak, berjenjang, dan dimonitor oleh Mitra MKO dan Mitra MKP pada tiap KPPN sebagai berikut:

1. Wajib telah meng-input pada Aplikasi Pengelolaan Kinerja paling lambat tanggal 21 September 2012 yaitu daftar evaluator pejabat/pegawai yang telah diajukan secara tertulis/manual/resmi sesuai timeframe Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-21/MK.1/2012 tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Semester I Tahun 2012 di Lingkungan Kementerian Keuangan, dengan ketentuan sebagai berikut:

(1) Penilaian perilaku untuk pejabat yang berkedudukan di KPPN pada prinsipnya dilakukan dengan menggunakan penilaian dari atasan, peers dan bawahan.

(2) Pejabat/pegawai (sebagai evaluaee) yang termasuk dalam kriteria di Kanwil adalah: (a) Kepala KPPN, dengan evaluator:

Atasan Langsung : Kepala Kanwil

Bawahan : 4 orang Pejabat Eselon IV di lingkungan KPPN Tipe A1 dan A2

(b) Pejabat Eselon IV, dengan evaluator:

Atasan Langsung : Kepala KPPN

Peers : 2 Pejabat Eselon IV di lingkungan KPPN Bawahan : 2 Pelaksana di lingkungan Unit Eselon

IV/KPPN dimaksud (c) Pelaksana, dengan evaluator:

(9)

3 Peers : 4 Pelaksana di lingkungan Unit Eselon

IV/KPPN dimaksud

Pengecualian:

i. Dalam hal Pejabat Eselon IV yang tidak mempunyai bawahan, maka atasan langsungnya menunjuk Bawahan dari unit eselon IV lain tapi masih dalam satu KPPN sebanyak 2 orang.

ii. Jika Pejabat Eselon IV memiliki bawahan di bawah ketentuan minimal (hanya 1 orang), maka atasan langsungnya menunjuk 1 orang tambahan Bawahan dari unit eselon IV lain tapi masih satu KPPN sesuai dengan ketentuan yang ada.

iii. Dalam hal jumlah peers hanya 1 (satu) orang, maka Pelaksana tersebut mengajukan usulan hanya 1 orang sedangkan 3 (orang) orang peers lainnya diambil dari unit eselon IV yang lain dalam KPPN yang sama berdasarkan penetapan atasan langsungnya.

iv. Dalam hal pelaksana tidak memiliki peers, maka Pelaksana tersebut mengajukan usulan NIHIL orang sedangkan 4 evaluator diambil dari unit eselon IV yang lain dalam KPPN yang sama berdasarkan penetapan atasan langsungnya.

(3) Langkah-langkah proses meng-input sebagai berikut:

Langkah 1: Lihat menu Perilaku pada masing-masing akun Pejabat/pegawai

Untuk mengusulkan nama Penilai /

Evaluator

Fitur ini hanya ada pada akun Atasan

Langsung yang digunakan untuk menentukan dan menetapkan nama Penilai / Evaluator yang

diajukan Bawahan Untuk memberikan

penilaian perilaku bagi

(10)

4 Langkah 2: Klik menu “Usulan Penilai”, apabila pejabat/pegawai ingin mengusulkan nama penilai sehingga di layar akan tampil sebagai berikut:

Langkah 3: Cek Daftar Nama Evaluator dan kemudian Klik lambang X pada nama evaluator yang tidak dipilih.

Langkah 4: Apabila mencari Nama Evaluator lain yang ingin diajukan/dipilih, maka klik menu “Tambah Usulan” dan kemudian klik nama evaluator yang akan dipilih pada kotak checklist (batal memilih, cukup unclick) serta diakhiri dengan klik “Tambah Terpilih. Di layar, akan tampil sebagai berikut:

Langkah 5: Klik “Sampaikan Usulan” setelah sudah lengkap jumlah evaluator yang dipersyaratkan (kita hanya mengusulkan peers dan bawahan, sedangkan atasan langsung

3) Untuk mengusulkan nama Penilai / Evaluator yang lain di luar Daftar Nama Evaluator yang tampil secara otomatis

2) Untuk menyampaikan usulan ke Atasan

1) Tampilan Daftar Nama Evaluator yang secara otomatis dihubungkan oleh Aplikasi berdasarkan para pejabat/pegawai yang telah registrasi dan perbarui profilnya di Aplikasi.

(11)

5 sebagai penilai tidak muncul di Daftar Evaluator karena sudah secara otomatis by system masuk sebagai evaluator sesuai profil evaluee.

Langkah 6: Dari akun atasan langsung, Daftar Usulan Penilai yang diajukan oleh Bawahan, harus ditetapkan oleh Atasan Langsung sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk itu, klik menu “Perilaku” dan kemudian klik menu “Penetapan Penilai” dengan tampilan sebagai berikut:

Langkah 7: Selanjutnya, atasan langsung menetapkan evaluator (peers/bawahan) dari Bawahannya yang telah mengajukan daftar evaluator dengan meng-klik kotak checklist nama evaluator yang akan ditetapkan. Namun, apabila ada usulan evaluator yang tidak disetujui, maka atasan langsung tidak perlu meng-klik nama evaluator yang dituju dan kemudian klik “Tunjuk Penilai Lain” dan klik checklist nama evaluator yang menjadi pengganti yang diakhiri dengan klik “Tambah Terpilih”. Kemudian, setelah evaluator yang akan ditetapkan sudah di-checklist, maka “Tetapkan Penilai”. Layar akan tampil sebagai berikut:

Klik nama yang akan ditetapkan Penilainya

Klik nama yang akan disetujui sebagai evaluator

Evaluator yang diusulkan

evaluee dan belum disetujui

atasan langsung Evaluator yang sudah ditunjuk oleh atasan langsung (lambang checklist merah)

Evaluator yang diusulkan evaluee

dan sudah disetujui atasan langsung Klik untuk menetapkan

evaluator Klik bila atasan langsung akan

(12)

6 2. Wajib telah meng-input pada Aplikasi Pengelolaan Kinerja paling lambat tanggal 25 September 2012 yaitu NILAI PERILAKU para pejabat/pegawai yang telah ditetapkan daftar evaluatornya secara tertulis/manual/resmi sesuai timeframe Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-21/MK.1/2012 tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Semester I Tahun 2012 di Lingkungan Kementerian Keuangan, dengan ketentuan sebagai berikut

(1) Formula Nilai Perilaku (NP) secara manual dapat dihitung melalui petunjuk yang terlampir di halaman 34 -35 Lampiran Keputusan Dirjen Perbendaharaan Nomor KEP-107/PB/2012. (2) Langkah-langkah proses memberikan Penilaian Perilaku pada Aplikasi Pengelolaan Kinerja

adalah sebagai berikut:

Langkah 1: Pejabat/pegawai yang telah ditetapkan sebagai Evaluator akan mengetahui Evaluee-nya (yang akan dinilai) melalui klik menu “Perilaku” dan klik menu “Penilaian” dengan tampilan sebagai berikut:

Langkah 2: Klik nama evaluee yang akan dinilai sehingga akan muncul kuesioner Penilaian Perilaku untuk diisi di tiap pertanyaannya. Apabila ada yang kurang diklik jawabannya, akan muncul peringatan dari Aplikasi untuk mengisinya terlebih dahulu. Kemudian, klik “Simpan” dengan tampilan sebagai berikut:

(13)

7 Langkah 3: Pejabat/pegawai yang telah dinilai (evaluee) dapat mengetahui Total Nilai Perilakunya dengan meng-klik menu “Laporan” dan klik menu “Hasil Penilaian”.

(3) Seluruh atasan langsung wajib memonitor bawahannya untuk memastikan bahwa mereka sudah dinilai (diberikan Nilai Perilaku) oleh 5 (lima) Evaluatornya. Monitoring secara berjenjang dilaksanakan sebagai berikut:

a) Pejabat eselon IV mengecek para pelaksananya

b) Kepala KPPN mengecek para eselon IV yang berada di bawahnya langsung. c) Kepala Kanwil mengecek para Kepala KPPN yang berada di bawahnya langsung.

Langkah atasan langsung yang perlu dilaksanakan di Aplikasi adalah klik “Laporan” dan klik menu “Monitoring” dan pilih unit organisasi di lambang struktur organisasi sehingga di layar akan muncul tampilan sebagai berikut:

Klik salah satu, sesuai dengan pilihan

(14)

8 3. Mitra Manajer Kinerja Pegawai mempunyai kewenangan sebagai berikut:

a. Melakukan reset password pejabat/pegawai di lingkup KPPN yang bersangkutan.

b. Melakukan reset evaluator yang sudah diajukan pejabat/pegawai di lingkup KPPN yang bersangkutan

Keterangan:

1. Apabila ditemukan data pegawai yang tidak sesuai (Nama dan NIP) atau data pegawai yang belum ada, mohon disampaikan melalui email ke iku.djpbn2@gmail.com disertai dengan keterangan permasalahan yang ditemukan dan scan SK CPNS atau SK BKN a.n. pejabat/pegawai yang bersangkutan.

2. Apabila ada kesalahan password, agar menghubungi Mitra MKP masing-masing KPPN untuk mereset password. Setelah password direset oleh Mitra MKP, pejabat/pegawai yang bersangkutan langsung login dengan username dan password menggunakan NIP baru atau NIP lama.

3. Apabila ada perbaikan penunjukan evaluator/penilai, agar menghubungi Mitra MKP masing-masing KPPN untuk mereset penilai

D. Seluruh Pejabat III, dan IV serta Pelaksana di masing-masing KPPN secara berjenjang dan dimonitor oleh Mitra Manajer Kinerja Organisasi pada tiap KPPN agar melaksanakan Input Kontrak Kinerja dan Realisasi IKU Semester I Tahun 2012 pada Aplikasi Pengelolaan Kinerja dengan rincian sebagai berikut:

1. Sub Manajer Kinerja Organisasi Kanwil menunjuk Mitra MKO di aplikasi.

2. Untuk langkah pertama, Mitra Manajer Kinerja Organisasi KPPN wajib segera melakukan setting “Parameter Unit”

(15)

9 a) Bobot Perspektif : lihat kolom Bobot Perspektif pada kontrak kinerja Kemenkeu-Three b) Bobot Nilai Kinerja Pegawai: lihat di KEP-107/PB/2012 di halaman 36

JABATAN CKP (NKP_CKP) NILAI PERILAKU (NKP_NP) ESELON I 70 30 ESELON II 70 30 ESELON III 70 30 ESELON IV 75 25 PELAKSANA 75 25 FUNGSIONAL 70 30

c) Bobot Variabel: lihat di KEP-107/PB/2012 di halaman 23 - IKU Cascading: 70%

- IKU Non Cascading: 30%

3. Mitra Manajer Kinerja Organisasi KPPN menginput Sasaran Strategis Unit Eselon III yang bersangkutan

Detail Sasaran Strategis dapat dilihat di Manual IKU dan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three. Pada saat input uraian Sasaran Strategis diperhatikan posisi kursor harus di samping huruf terakhir/jangan sampai ada spasi di samping huruf terakhir, untuk menghindari Sasaran Strategis tidak dapat diakses oleh pejabat/pegawai di unit-nya)

(16)

10 4. Input Kontrak Kinerja harus terlebih dahulu dimulai untuk Pejabat Eselon III dengan wajib telah menyelesaikan input Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three paling lambat tanggal 20 September 2012 dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pejabat Eselon III menyusun Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three dengan format terlampir. b. Pejabat Eselon III menginput IKU Kemenkeu-Three pada Kontrak Kinerja yang telah

diinput

- Kode IKU disesuaikan dengan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three yang telah ditandatangani.

- Sasaran Strategis diambil dari Sasaran Strategis yang telah diinput oleh Mitra MKO.

- Untuk seluruh IKU Kemenkeu-Three tidak perlu menarik IKU Atasan langsung (IKU Kemenkeu Two) walaupun IKU tersebut Cascading (cukup pilih di Aplikasi pada pilihan Jenis Cascading Direct/Indirect).

- Indikator Kinerja Utama diisi sesuai dengan Kontrak Kinerja (harus diisi).

- Definisi diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Formula diisi sesuai dengan Manual IKU.

- Tujuan diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Satuan Pengukuran diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

(17)

11 - Tingkat Validitas diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU diisi sesuai dengan Manual IKU.

- Unit/Pihak Penyedia Data diisi sesuai dengan Manual IKU.

- Sumber Data diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Tindakan bila data belum tersedia diisi sesuai dengan Manual IKU.

- Jenis Konsolidasi Periode diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Jenis Cascading diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi Indirect/Direct untuk Cascading atau dipilih Non Cascading)

- Jenis konsolidasi lokasi adalah kriteria yang menunjukkan pola penetapan/perhitungan angka capaian IKU diatasnya: Sum atau Average (harus diisi).

- Polarisasi diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Periode pelaporan diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Target tahun ini diisikan angkanya saja sesuai dengan Manual IKU (harus diisi)

c. Setiap IKU diinput target sesuai periode pelaporan (lampiran I pada Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three).

d. Inisiatif Strategis diinput untuk IKU yang masuk pada Sasaran Strategis yang masuk Perspektif Internal Proses dan Perspektif Learning and Growth. Pada Perspektif Internal Proses, dimasukkan pada 5 IKU dan pada Perspektif Learning and Growth dimasukkan pada 2 IKU (lampiran II pada Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three).

e. Log book diisi setiap periode tertentu sesuai kesepakatan dengan atasan langsung.

5. Setelah input Kontrak Kinerja Kemenkeu Three selesai, Pejabat Eselon IV wajib menyelesaikan input Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four paling lambat tanggal 21 September 2012 dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pejabat Eselon IV menyusun Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four dengan format Nomor Kontrak Kinerja terlampir.

b. Pejabat Eselon IV menginput IKU Kemenkeu-Four pada Kontrak Kinerja yang telah diinput

- Kode IKU disesuaikan dengan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four yang telah ditandatangani.

- IKU Atasan diisi apabila IKU tersebut turun dari atasan (IKU Kemenkeu Three) dengan cara mencari IKU atasan pada aplikasi (klik dari pilihan).

- Sasaran Strategis diambil dari Sasaran Strategis yang telah diinput oleh Mitra MKO.

- Indikator Kinerja Utama diisi sesuai dengan Kontrak Kinerja (harus diisi).

- Definisi diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Formula diisi sesuai dengan Manual IKU.

(18)

12 - Satuan Pengukuran diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Tingkat Kendali diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Tingkat Validitas diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU diisi sesuai dengan Manual IKU.

- Unit/Pihak Penyedia Data diisi sesuai dengan Manual IKU.

- Sumber Data diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Tindakan bila data belum tersedia diisi sesuai dengan Manual IKU.

- Jenis Konsolidasi Periode diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Jenis Cascading diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Jenis konsolidasi lokasi adalah kriteria yang menunjukkan pola penetapan/perhitungan angka capaian IKU diatasnya: Sum atau Average (harus diisi).

- Polarisasi diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Periode pelaporan diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Target tahun ini diisikan angkanya saja sesuai dengan Manual IKU (harus diisi)

c. Setiap IKU diinput target sesuai periode pelaporan (lampiran I pada Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four).

d. Log book diisi setiap periode tertentu sesuai kesepakatan dengan atasan langsung.

6. Setelah input Kontrak Kinerja Kemenkeu Four selesai, para PELAKSANA wajib menyelesaikan input Kontrak Kinerja Kemenkeu-Five paling lambat tanggal 24 September 2012 dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Para Pelaksana menyusun Kontrak Kinerja Kemenkeu-Five dengan format Nomor Kontrak Kinerja terlampir.

b. Para Pelaksana menginput IKU Kemenkeu-Five pada Kontrak Kinerja yang telah diinput

- Kode IKU disesuaikan dengan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Five yang telah ditandatangani.

- IKU Atasan diisi apabila IKU tersebut turun dari atasan dengan cara mencari IKU atasan pada aplikasi (klik dari pilihan).

- Sasaran Strategis diambil dari Sasaran Strategis yang telah diinput oleh Sub Manajer Kinerja Organisasi.

- Indikator Kinerja Utama diisi sesuai dengan Kontrak Kinerja (harus diisi).

- Definisi diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Formula diisi sesuai dengan Manual IKU.

- Tujuan diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Satuan Pengukuran diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Tingkat Kendali diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Tingkat Validitas diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU diisi sesuai dengan Manual IKU.

(19)

13 - Sumber Data diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Tindakan bila data belum tersedia diisi sesuai dengan Manual IKU.

- Jenis Konsolidasi Periode diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Jenis Cascading diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Jenis konsolidasi lokasi adalah kriteria yang menunjukkan pola penetapan/perhitungan angka capaian IKU diatasnya: Sum atau Average (harus diisi).

- Polarisasi diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Periode pelaporan diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi).

- Target tahun ini diisikan angkanya saja sesuai dengan Manual IKU (harus diisi)

c. Setiap IKU diinput target sesuai periode pelaporan (lampiran I pada Kontrak Kinerja Kemenkeu-Five).

d. Log book diisi setiap periode tertentu sesuai kesepakatan dengan atasan langsung.

7. Atasan langsung dimulai berjenjang dan serentak dari Kepala Kanwil kemudian Kepala KPPN dan pejabat eselon IV melakukan Persetujuan Kontrak Kinerja Bawahan paling lambat tanggal 25 September 2012.

Pejabat Eselon II, III, dan IV (masing-masing sebagai atasan langsung) melihat Kontrak Kinerja yang telah diinput oleh Bawahannya, setelah IKU dan targetnya dianggap sesuai, selanjutnya Atasan Langsung melakukan persetujuan Kontrak Kinerja pada aplikasi. Setelah Atasan Langsung menyetujui Kontrak Kinerja Bawahannya, maka para Bawahan tidak dapat mengedit/memperbaiki lagi.

Untuk memperbaiki Kontrak Kinerja-nya, Bawahan harus menghubungi Atasan Langsungnya, apabila Atasan Langsung menyetujui permintaan Bawahan maka Atasan Langsung melepas persetujuan Kontrak Kinerja pada aplikasi (Un-click), kemudian Bawahan memperbaiki Kontrak Kinerjanya, selanjutnya Atasan Langsung harus melakukan persetujuan Kontrak Kinerja kembali.

8. Atasan langsung mengisi capaian realisasi IKU Semester I Tahun 2012 pada Kontrak Kinerja bawahan (secara berjenjang dimulai dari Pejabat eselon IV untuk Pelaksana, Kepala KPPN untuk eselon IV-nya, dan Kepala Kanwil untuk Kepala KPPN-nya) dan telah menyelesaikannya serentak paling lambat tanggal 26 September 2012

Setiap periode pelaporan (triwulanan) Atasan Langsung mengisi capaian realisasi IKU pada Kontrak Kinerja bawahannya melalui aplikasi dan juga memperhatikan isian log book yang telah diinput pada setiap IKU.

(20)
(21)

15

Field

Perspektif :

Sasaran Strategis :

Deskripsi Sasaran Strategis :

Indikator Kinerja Utama : Deskripsi Indikator Kinerja Utama :

Satuan Pengukuran :

Tingkat Kendali IKU :

Tingkat Validitas IKU :

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :

Unit/Pihak Penyedia Data :

Sumber Data :

: Jenis Konsolidasi Periode :

Jenis Cascading :

Jenis Konsolidasi Lokasi :

Polarisasi :

Periode Pelaporan :

Ta hun Y

Target Re a lisa si Target Rea lisa si Target

Note: Y adalah Tahun Berjalan

TABEL INISIATIF STRATEGIS

Nama IS :

Periode Pelaksanaan IS :

Penanggung Jawab Aktifitas :

Na ma IS

Perkiraan waktu pelaksanaan IS (tuliskan waktu awal dan akhir pelaksanaan) Tuliskan satu nama pegawai yang menjadi penanggung jawab IS (kegiatan)

Periode Pe la ksa na an IS Pe na nggung Ja w a b

Tuliskan nama IS

Kode sasaran strategis mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam Lampiran VI

Low : Pencapaian target sangat dipengaruhi secara dominan oleh unit/ individu lain di luar unit ybs.

Tuliskan uraian SS dimaksud yang meliputi pengertian, alasan, ruang lingkup, dan tujuan SS tersebut

Tuliskan kode IKU yang diikuti nama Indikator Kinerja Utama

Kode IKU mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam Lampiran VI Tuliskan uraian mengenai IKU yang mencakup:

Definisi : uraian mengenai apa yang dimaksud dengan IKU tersebut Formula : uraian bagaimana cara untuk memperoleh nilai IKU tersebut Tujuan : uraian mengenai alasan dimasukkannya IKU tersebut dalam Balanced Scorecard

Tuliskan unit pengukuran yang digunakan untuk menunjukkan kuantitas IKU, misal %, Rp, USD, kali, buah, orang

Berikan tanda "X" pada salah satu dari tiga kriteria di bawah ini.

High : Pencapaian target secara dominan ditentukan oleh unit/individu ybs. Moderate : Pencapaian target juga dipengaruhi unit/individu lain di lingkungan unit/individu ybs. dan/atau di luar unit/individu ybs.

Bagi unit yang telah ditetapkan untuk tidak menyusun SS complement, maka field 'Deskripsi Sasaran Strategis' dihapus.

Deskripsi

Tuliskan nama perspektif Balanced Scorecard di mana IKU tersebut berada.

Pilih salah satu: Stak eholder/Strategic Outcomes, Customer, Internal Business

Process, Learning and Growth

Tuliskan Kode Sasaran Strategis yang diikuti nama Sasaran Strategisnya

Field ini hanya muncul pada Manual IKU unit yang memiliki peta strategi. Bagi unit yang tidak memiliki peta strategi field 'perspektif' dihapus.

Average : Rata-rata dari penjumlahan angka capaian per periode pelaporan. Contoh: Q1=20, Q2=30, maka Semester I=25

Berikan tanda "X" pada salah satu dari ketiga kriteria di bawah ini.

Exact : ukuran yang ideal untuk mengukur hasil pencapaian SS yang diharapkan. Pencapaian IKU jenis ini telah menggambarkan pencapaian SS secara keseluruhan

Proxy : indikator yang mengukur hasil tidak secara langsung, tetapi lewat sesuatu yang mewakili hasil tersebut

Activity : IKU yang mengukur jumlah, biaya, dan waktu dari kegiatan-kegiatan yang berdampak pada SS yang bersangkutan

Tuliskan unit/Individu yang bertanggungjawab terhadap pencapaian IKU, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Apabila IKU ini di-cascade ke bawah, maka penanggung jawab IKU diisi oleh unit/pihak yang menerima cascading IKU

2. Apabila IKU tidak di-cascade ke bawah, maka penanggung jawab IKU diisi dengan unit/pihak pemilik IKU yang bersangkutan

Tuliskan dari mana sumber data IKU ini diperoleh

Tuliskan unit/Individu yang bertanggungjawab mengkoordinasikan dan menyediakan data capaian IKU

Tindakan apabila data belum tersedia

Berikan tanda "X" pada salah satu dari tiga kriteria di bawah ini yang menunjukkan pola penetapan/perhitungan angka capaian IKU:

Sum : Penjumlahan angka capaian per periode pelaporan. Contoh: Q1=20, Q2=30, maka Semester I=50

Take last known value : Angka capaian yang digunakan adalah angka periode terakhir. Contoh Q1=20, Q2=30, maka Semester I=30

Tuliskan tindakan untuk dapat memperoleh data tersebut apabila sumber data belum ada

Berikan tanda "X" pada salah satu dari tiga kriteria di bawah ini yang menunjukkan jenis cascading atas IKU tersebut:

Direct : Apabila IKU tersebut diturunkan secara langsung dari IKU di atasnya. Baik nama, definisi, ruang lingkup, target atas IKU tersebut sama dengan IKU di atasnya. Indirect : Apabila IKU tersebut diturunkan tidak secara langsung dari IKU di atasnya. Terdapat perbedaan baik dalam nama, definisi, ruang lingkup, target atas IKU dengan IKU di atasnya.

Complement : Apabila tersebut merupakan IKU yang baru yang sebelumnya belum tercakup pada IKU di atasnya.

Jenis konsolidasi lokasi ini diisi hanya pada IKU hasil cascading secara indirect. Sum : Jika konsolidasi target atau capaian IKU di atasnya merupakan penjumlahan dari seluruh target atau capaian IKU hasil cascadingnya.

Average : Jika konsolidasi target atau capaian IKU di atasnya merupakan hasil rata-rata dari seluruh target atau capaian IKU hasil cascadingnya.

Berikan tanda "X" pada salah satu dari tiga kriteria di bawah ini yang menunjukkan ekspektasi arah nilai aktual dari IKU dibandingkan relatif terhadap nilai target: Maximize : Nilai aktual/realisasi/pencapaian IKU diharapkan lebih tinggi dari target Minimize : Nilai aktual/realisasi/pencapaian IKU diharapkan lebih kecil dari target Stabilize : Nilai aktual/realisasi/pencapaian IKU diharapkan berada dalam suatu rentang target tertentu

Berikan tanda "X" pada salah satu dari empat periode pelaporan (bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan) untuk menunjukkan seberapa sering data aktual Indikator Kinerja perlu dilaporkan pencapaiannya

Pe riode Pe la pora n Tahun Y-2 Ta hun Y-1

(22)

16 E. Untuk jabatan Plt. di semester I tahun 2012, dilakukan dengan mengubah profil terlebih dahulu untuk kemudian dapat membuat kontrak kinerja dengan cara mengklik “Buat Kontrak”. Selanjutnya, isi IKU dan evaluator seperti langkah-langkah sebelumnya.

F. Untuk realisasi dari IKU Cascading, secara otomatis ketika Eselon IV menginput capaian IKU Kemenkeu Five (Pelaksana), maka nilai capaian tersebut akan langsung menjadi realisasi Kemenkeu Four, hingga Three sehingga tidak perlu menginput ulang.

G. Bagi KPPN, yang belum memisahkan jabatan Mitra Manajer Kinerja Organisasi dan Mitra Manajer Kinerja Pegawai (rangkap jabatan) agar dilakukan sebagai berikut:

1. Mitra Manajer Kinerja Organisasi: Pejabat Mitra MKO yang existing (yang sudah pernah diajukan ke Kantor Pusat);

2. Mitra Manajer Kinerja Pegawai: Pejabat yang merangkap diubah menjadi Kepala KPPN. Apabila KPPN sudah memisahkan jabatan Mitra MKO dan Mitra MKP pada saat diajukan ke Kantor Pusat/Kanwil, maka tetap menjalankan sebagaimana mestinya.

(23)

Petunjuk Pengkodean IKU KPPN

Sistem Pengkodean IKU adalah sebagai berikut:

A - B . C . D

Kode Unit berdasarkan Kode Persuratan (dalam huruf latin

dan/atau angka) - Kode Penomoran Sasaran Strategis (dalam angka) . Kode Penomoran IKU (dalam angka) . Kode Penomoran sub IKU (dalam angka)

Contoh Pengkodean SS, IKU dan Sub IKU

Nama Unit Cascading/

non-cascading

Kode

SS IKU Sub IKU

KPPN (Kemenkeu-Three) KPPN.(kode KPPN)-1 KPPN.(kode KPPN)-1.1 KPPN.(kode KPPN)-1.2 dst. KPPN.(kode KPPN)-1.1.1 KPPN.(kode KPPN)-1.1.2 dst. Contoh: KPPN Banda Aceh KPPN.1-1 KPPN.1-1.1 KPPN.1-1.2 dst. KPPN.1-1.1.1 KPPN.1-1.1.2 dst.

Sub Bagian Umum (Kemenkeu-Four)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.1-1.1C KPPN.1.1-1.2 dst. KPPN.1.1-1.1C.1 KPPN.1.1-1.1.2 dst.

Pelaksana pertama pada Sub Bagian Umum (Kemenkeu-Five)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.1.1-1.1C KPPN.1.1.1-1.2 dst. KPPN.1.1.1-1.1C.1 KPPN.1.1.1-1.1.2 dst.

Pelaksana kedua pada Sub Bagian Umum (Kemenkeu-Five)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.1.2-1.1C KPPN.1.1.2-1.2 dst. KPPN.1.1.2-1.1C.1 KPPN.1.1.2-1.1.2 dst.

Seksi Pencairan Dana I (Kemenkeu-Four)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.2-1.1C KPPN.1.2-1.2 dst. KPPN.1.2-1.1C.1 KPPN.1.2-1.1.2 dst.

Pelaksana pertama pada Seksi Pencairan Dana I

(Kemenkeu-Five)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.2.1-1.1C KPPN.1.2.1-1.2 dst. KPPN.1.2.1-1.1C.1 KPPN.1.2.1-1.1.2 dst.

Pelaksana kedua pada Seksi Pencairan Dana I (Kemenkeu-Five)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.2.2-1.1C KPPN.1.2.2-1.2 dst. KPPN.1.2.2-1.1C.1 KPPN.1.2.2-1.1.2 dst.

(24)

Nama Unit Cascading/

non-cascading

Kode

SS IKU Sub IKU

Seksi Pencairan Dana II (Kemenkeu-Four)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.3-1.1C KPPN.1.3-1.2 dst. KPPN.1.3-1.1C.1 KPPN.1.3-1.1.2 dst.

Pelaksana pertama pada Seksi Pencairan Dana II

(Kemenkeu-Five)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.3.1-1.1C KPPN.1.3.1-1.2 dst. KPPN.1.3.1-1.1C.1 KPPN.1.3.1-1.1.2 dst.

Pelaksana kedua pada Seksi Pencairan Dana II

(Kemenkeu-Five)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.3.2-1.1C KPPN.1.3.2-1.2 dst. KPPN.1.3.2-1.1C.1 KPPN.1.3.2-1.1.2 dst.

Seksi Bank dan Giro Pos (Kemenkeu-Four)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.4-1.1C KPPN.1.4-1.2 dst. KPPN.1.4-1.1C.1 KPPN.1.4-1.1.2 dst.

Pelaksana pertama pada Seksi Bank dan Giro Pos

(Kemenkeu-Five)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.4.1-1.1C KPPN.1.4.1-1.2 dst. KPPN.1.4.1-1.1C.1 KPPN.1.4.1-1.1.2 dst.

Pelaksana kedua pada Seksi Bank dan Giro Pos (Kemenkeu-Five)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.4.2-1.1C KPPN.1.4.2-1.2 dst. KPPN.1.4.2-1.1C.1 KPPN.1.4.2-1.1.2 dst.

Seksi Bank dan Giro Pos (Kemenkeu-Four)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.5-1.1C KPPN.1.5-1.2 dst. KPPN.1.5-1.1C.1 KPPN.1.5-1.1.2 dst.

Pelaksana pertama pada Seksi Bank dan Giro Pos

(Kemenkeu-Five)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.5.1-1.1C KPPN.1.5.1-1.2 dst. KPPN.1.5.1-1.1C.1 KPPN.1.5.1-1.1.2 dst.

Pelaksana kedua pada Seksi Bank dan Giro Pos (Kemenkeu-Five)

Cascading Non -cascading

Tidak memiliki SS (mengacu pada SS KPPN) KPPN.1.5.2-1.1C KPPN.1.5.2-1.2 dst. KPPN.1.5.2-1.1C.1 KPPN.1.5.2-1.1.2 dst. Catatan:

Pengkodean IKU untuk Unit Eselon IV dan pelaksana disesuaikan dengan pengkodean pada Kepala KPPN-nya.

Gambar

TABEL INISIATIF STRATEGIS

Referensi

Dokumen terkait

Serial Taiga Drama terbaru adalah Tenchijin, yang bercerita seputar Naoe Kanetsugu seorang samurai yang hidup pada abad ke-16 di provinsi Echigo yang dididik bahwa dalam

Data yang berupa rasio – rasio keuangan bank umum syariah dan bank konvensional, hasil olahan laporan keuangan Bank Umum Syariah dan Bank... Konvensional periode

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut 1) terdapat pengaruh positif SRLsiswa terhadap keterampilan literasi sains

Dari pendampingan yang dilakukan melalui kegiatan pengabdian dengan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dan pemetaan desa Nagori Tiga Ras dapat ditemukan

Apabila pada waktu lahirnya PTJJ masih bersifat komplementer terhadap pendidikan formal yang dikenal pada masa itu sehingga dengan demikian masih bersifat pendidikan alternatif

Oleh Karena itu dalam makalah ini akan dilakukan visualisasi aliran potensial fluida menggunakan bilangan kompleks serta mengetahui bentuk atau pola garis aliran

Masyarakat Indonesia telah memanfaatkan tumbuhan obat selama ratusan tahun yang lalu Fakta sejarah menunjukkan bahwa sebelum Belanda menginjakkan kaki di bumi Indonesia,

Sarung tangan merupakan penghalang (barrrier) fisik paling penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan melindungi tangan dari bahan yang mengandung mikroorganisme