• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TRACER STUDY TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TRACER STUDY TAHUN 2017"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TRACER STUDY

TAHUN 2017

Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta

Jl Mendung Warih No 125 Giwangan Umbulharjo Yogyakarta

(2)

KATA PENGANTAR

Segala Puja dan Puji syukur kehadirat Allah S.W.T., yang telah memberi nikmat dan rakhmat kepada kita sekalian sehingga kita dapat menjalankan tugas sehari-hari, semoga segala amal dan usaha yang telah kita jalankan akan dicatat sebagai amal ibadah kita, amin.

Langkah STAIT Yogyakarta untuk menjadi perguruan tinggi yang memiliki keunggulan dalam kajian keIslaman dengan mengedepankan nilai-nilai keilmuan dalam bingkai keIndonesiaan memang sangat tergantung pada banyak variable, diantara variable-variable itu adalah visi dan misi prodi yang visioner. Visi misi tersebut dibentuk berdasarkan masukan dari berbagai pihak, antara lain civitas akademika dan stakeholder. Karena itu dipandang perlu bagi Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta untuk menyusun Laporan Tracer Studi sebagai bentuk pertanggungjawaban dari Rencana Strategis dan Rencana Operasional STAIT Yogyakarta.

Laporan Tracer Studi sebagai bentuk pertanggungjawaban dari Rencana Strategis dan Rencana Operasional Institusi yang telah tersusun ini digunakan sebagai implementasi good governence di tingkat Institusi.

Semoga Laporan Tracer Studi sebagai bentuk pertanggungjawaban dari Rencana Strategis dan Rencana Operasional Institusi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pengembangan STAIT Yogyakarta kedepan juga bagi pengembangan studi keIslaman dan keilmuan di Indonesia.

Yogyakarta, Desember 2017 Ketua,

(3)

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Untuk menjamin dan mengendalikan mutu pendidikan di perguruan Tinggi maka sangatlah penting menerapkan managemen mutu perguruan tinggi, ada tiga fungsi pokok management mutu terpadu, yaitu: Perencanaan Mutu, Pengendalian Mutu dan Peningkatan Mutu. Perencanaan Mutu adalah semua langkah dan prosedur yang efektif dan efisien untuk menghasilkan dan menyajikan produk atau jasa yang dapat memenuhi atau melebihi kebutuhan konsumen.

Perguruan Tinggi sebagai institusi pengelola jasa Pendidikan Tinggi dituntut untuk menghasilkan mutu pendidikan sesuai dengan kebutuhan konsumen atau stakeholder pendidikan, terutama mahasiswa dan dunia kerja. Untuk dapat memenuhi tuntutan itu maka Perguruan Tinggi dituntut untuk mengerti dan memahami kompetensi dasar lulusan yang diinginkan baik secara internal (civitas akademika) maupun eksternal (stakeholders).

Salah satu cara yang dipakai untuk merencanakan mutu Perguruan Tinggi agar mendapatkan informasi mengenai hal tersebut adalah dengan melakukan Tracer Study (studi tentang penelusuran lulusan). Tracer studi dilakukan untuk mendapatkan gambaran obyektif mengenai informasi kesuksesan lulusan dalam karir, status, pendapatan, serta relevansi antara pengetahuan dan keterampilan dengan pekerjaan atau lapangan kerja yang tersedia.

Untuk dapat mengetahui perkembangan para alumni itulah maka

Tracer Study pada lulusan STAI Terpadu Yogyakarta ini dilakukan agar dapat

digunakan sebagai panduan bagi institusi untuk merencanakan mutu pendidikan secara berkelanjutan pada masing-masing program studi.

1.2 Tujuan Tracer Study

(1) Menggali informasi dari alumni mengenai perkembangan kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja untuk bahan perbaikan kurikulum;

(2) Menginventarisasi manfaat yang diperoleh alumni selama menempuh pendidikan di STAI Terpadu Yogyakarta

(3) Melakukan penelusuran tempat kerja, bidang kerja, waktu tunggu memperoleh pekerjaan, gaji pertama, pekerjaan sekarang, dan informasi lainnya dari alumni STAI Terpadu Yogyakarta.

1.3 Manfaat Tracer Study

Tracer Study bermanfaat untuk mendapatkan informasi dan umpan balik atas

relevansi kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja. Antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut:

(1) Bagi perencanaan institusi adalah sebagai indikator efesiensi eksternal dan sebagai dasar untuk menyelenggarakan dialog dengan dunia kerja dan stakeholder yang lain.

(2) Untuk pemilihan prioritas model penyelenggaraan pendidikan yang dapat dikembangkan sesuai dengan karakter institusi.

(3) Sebagai perencanaan alokasi sumber daya manusia dalam mengembangkan konsep yang tepat dan memungkinkan dalam implementasi model pendidikan.

(4)

2. METODE

2.1 Obyek/Subyek Tracer Study

Obyek Tracer Study atau sasaran Tracer Study ini adalah Lulusan STAI Terpadu Yogyakarta selama 2 lulusan yaitu wisuda 2015 dan wisuda 2017.

2.2 Teknik Sampling

Tracer Study dilakukan menggunakan teknik sample jenuh yaitu semua

lulusan yang berada di lingkungan jaringan BIAS Indonesia.

2.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam Tracer Study ini adalah data primer yaitu melalui kuesioner terstruktur

2.4 Cara Pengumpulan Data

(1) Sistem Tracer Study lulusan dilakukan secara online melalui Pengembangan “portal alumni” yang memuat repository dan

data-base alumni yang dapat di-akses secara on-line.

(2) Pelaksanaan Tracer Study juga dilakukan melalui pengiriman kuesioner secara langsung, baik dilakukan melalui surat, telepon,dan kunjungan langsung ke alumni, juga dilaksanakan pada saat lulusan melakukan legalisasi ijazah atau saat pertemuan alumni.

2.5 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam Tracer Study ini dengan menggunakan metode analisis univariat, bivariat ataupun multivariate.

Analisis univariat atau analisis frekwensi tunggal ditujukan untuk menganalisis satu variable yang ingin diketahui saja, misalnya masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan. Sedangkan analisis bivariat ditujukan untuk memberikan penjelasan mengenai hubungan antara satu variable dengan variable lain, misalnya kesesuaian antara materi perkuliahan dengan kompetensi dalam lapangan kerja. Sedangkan analisis multivariate digunakan untuk mengetahui berbagai variable, baik dari yang paling sederhana sampai yang kompleks.

(5)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN TRACER STUDY PRODI MANAJEMEN DAKWAH

3.1 Tracer Study Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Diagram 1. Lama Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 1. Tetang lama waktu tunggu mendapatkan pekerjaan lulusan dari Program Studi Manajemen Dakwah memiliki hasil paling tinggi sebesar 41,2 % yakni lebih dari tiga bulan. Sehingga mahasiswa lulusan Prodi Manajemen Dakwah rata-rata mendapatkan pekerjaan tiga bulan setelah lulus dari STAI Terpadu Yogyakarta. Sedangkan hasil terendah sebesar 11,8% yakni 6-12 bulan. Sehingga mahasiswa lulusan Prodi Manajemen Dakwah paling lama mendapat pekerjaan selama 6-12 bulan setelah lulus dari STAI Terpadu Yogyakarta.

Diagram 2. Institusi Pertama Kali Tempat Bekerja Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 2. Tentang tempat pertama kali bekerja lulusan dari Program Studi Manajemen Dakwah memiliki hasil paling tinggi sebesar 94,1% yakni di Lembaga

(6)

swasta. Sehingga mahasiswa lulusan Prodi Manajemen Dakwah rata-rata pertama kali bekerja di Lembaga swasta. Sedangkan hasil terendah sebesar 5,9% sisanya yakni wirausaha.

Diagram 3. Latar Belakang Pendidikan Dalam Mendukung Karir/Jabatan Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 3. Tetang latar belakang Pendidikan dalam mendukung karir/jabatan lulusan dari Program Studi Manajemen Dakwah memiliki hasil paling tinggi sebesar 58,8 % yakni perolehan sangat mendukung. Sehingga mahasiswa lulusan Prodi Manajemen Dakwah rata-rata latar belakang Pendidikan sangat mendukung karir/jabatan dari lulusan STAI Terpadu Yogyakarta. Sedangkan hasil terendah sebesar 41,2% yakni mendukung. Sehingga latar belakang lulusan Pendidikan mendukung karir/jabatan setelah lulus dari STAI Terpadu Yogyakarta.

Diagram 4. IPK Standar yang Dibutuhkan Instansi Tempat Bekerja Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 4. Tetang standar IPK yang dibutuhakan Instansi tempat bekerja lulusan dari Program Studi Manajemen Dakwah memiliki hasil paling tinggi sebesar 64,7 % yakni 3.01 sampain 3.50. Sehingga mahasiswa lulusan Prodi Manajemen Dakwah menjawab rata-rata IPK yang dibutuhkan instansi sebesar 3.01 dan 3.15. Sedangkan hasil terendah sebesar 17,6% yakni 3.51-4.00 dan 2.51-3.00. Sehingga Standar IPK paling rendah yang dibutuhkan Instansi Tempat bekerja lulusan Prodi Manajemen Dakwah.

(7)

Diagram 5. Pendidikan Terakhir Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 5. Tetang pnedidikan terakhir lulusan Prodi Manajemen Dakwah memiliki hasil paling sebesar 100% yakni S1. Sehingga mahasiswa lulusan Prodi Manajemen Dakwah STAI Terpadu Yogyakarta memiliki gelar yang sama yakni Strata 1 (S1).

Diagram 6. Kemampuan Bahasa Asing yang Dituntut Instansi Tempat Bekerja Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 6. Tetang kemampuan Bahasa asing yang dituntut Instanti tempat bekerja lulusan dari Program Studi Manajemen Dakwah memiliki hasil paling tinggi sebesar 58,8% yakni membutuhkan. Sehingga mahasiswa lulusan Prodi Manajemen Dakwah kemampuan Bahasa asing yang dituntut Instansi tempat belerja lulusan Prodi Manajemen Dakwah. Sedangkan hasil terendah sebesar 11,6% yakni kurang membutuhkan. Sehingga kemampuan Bahasa asing yang dituntut Instansi tempat bekerja lulusan Prodi Manajemen Dakwah sebesar 11,6% kurang membutuhkan.

(8)

Diagram 7. Kesesuaian Kompetensi Prodi dengan Permintaan Pasar Kerja Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 7. Tetang kesesuaian konpetensi Prodi dengan permintaan pasar kerja lulusan dari Program Studi Manajemen Dakwah memiliki hasil paling tinggi sebesar 52,9% yakni sesuai. Sehingga mahasiswa lulusan Prodi Manajemen Dakwah sudah sesuai dengan permintaan pasar kerja. Sedangkan hasil terendah sebesar 6% yakni kurang sesuai. Sehingga mahasiswa lulusan Prodi Manajemen Dakwah kurang sesaui dengan permintaan pasar kerja hanya 6%.

Diagram 8. Keahlian Teknis yang Diperoleh Saat Kuliah Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 8. Tetang keahlian yang diperoleh saat kuliah ketika lulusan dari Program Studi Manajemen Dakwah memiliki hasil paling tinggi sebesar 52,9% yakni memuaskan. Sehingga keahlian teknis yang diperoleh saat kulaih di Prodi MD sudah memuaskan. Sedangkan sisanya 47,1% yakni sangat memuaskan, sehingga keahlian mahasiswa teknis yang diperoleh saat kuliah sangat memuaskan.

(9)

Diagram 9. Perolehan Gaji Pertama (Rupiah) Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 9. Tetang perolehan gaji pertama setelah lulus dari Program Studi Manajemen Dakwah memiliki hasil paling tinggi sebesar 64,7% yakni 1.000.000 juta rupiah sampai 2.000.000 juta rupiah. Sehingga perolehan gaji alumni setelah lulus dan mendapatkan pekerjaan memiliki jadi sebesar 1.000.000 sampai 2.000.000 juta rupiah. Sedangkan terendah sebesar 11,8% yakni lebih dari 2.500.000 juta rupiah. Sehingga hanya 11,8% mahasiswa yang memiliki gaji lebih dari 2.500.000 setelah lulus dari Program Studi Manajemen Dakwah.

Diagram 10. Perolehan Gaji Terakhir (Rupiah) Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 10. Tetang perolehan gaji terakhir setelah lulus dari Program Studi Manajemen Dakwah memiliki hasil paling tinggi sebesar 41,1% yakni lebih dari

(10)

2.500.000 juta rupiah. Sehingga perolehan gaji terakhir yang didapat alumni setelah lulus sebesar lebih dari 2.500.000 juta rupiah. Sedangkan terendah sebesar 29,4% yakni 1.000.000 sampai 2.500.000 juta rupiah. Sehingga hanya 29,4% mahasiswa yang memperoleh gaji terakhir antara 1.000.000 sampai 2.500.000 juta rupaih setelah lulus dari Program Studi Manajemen Dakwah.

Diagram 11. Kesesuaian Mata Kuliah dengan Bidang Kerja Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 11. Tetang kesesuaian mata kuliah dengan bidang kerja lulusan dari Program Studi Manajemen Dakwah memiliki hasil paling tinggi sebesar 76,5% yakni sesuai. Sehingga ada kesesuaian mata kuliah dengan bidang kerja lulusan Prodi MD. Sedangkan paling rendah sebesar 23,5% yakni sangat sesuai. Sehingga sisanya sangat sesuai mata kuliah dengan bidang kerja lulusan Prodi Manajemen Dakwah.

Diagram 12. Kesesuaian Prodi dengan Perkembangan IPTEK dalam Bidang Kerja Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 12. Tetang kesesuaian prodi dengan perkembangan IPTEK dalam bidang kerja lulusan Program Studi Manajemen Dakwah memiliki hasil paling tinggi sebesar 76,5% yakni sesuai. Sehingga ada kesesuaian sebesar 76,5% Prodi dengan perkembangan IPTEK dalam bidang kerja lulusan Prodi MD. Sedangkan hasil paling rendah

(11)

sebesar 23,5% yakni sangat sesuai. Sehingga perkembangan IPTEK dengan bidang kerja lulusan Prodi MD sangat sesuai sebesar 23,5%.

Diagram 13. Saran Untuk Perbaikan Kurikulum Prodi Agar Sesuai dengan IPTEK Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Berdasarkan diagram 13. Tetang Saran untuk perbaikan kurikulum Prodi agar sesuai dengan IPTEK lulusan Prodi MD memiliki hasil 64,7% yakni penambahan mata kuliah berbasis IT. Sehingga saran dari mahasiswa lulusa Prodi MD dalam perbaikan kurikulum adalah penambahan matakuliah berbasis IT. Sedangkan hasil paling rendah sebesar 6% yakni berkomunikasi. Sehingga saran dari mahasiswa lulusan Prodi MD menyarankan untuk penambahan mata kuliah komunikasi/berkomunikasi.

3.2 Tracer Study Pengguna Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Diagram 1. Hasil Responden Pengguna Lulusan Aspek Integritas

Berdasarkan diagram 1. Tentang aspek kedisiplinan penilaian paling tinggi warna kuning yang berarti baik dengan nilai 3 poin. Untuk kejujuran mendapatkan warna kuning dan hijau yang artinya baik dan sangat baik dengan masing-masing 2 poin. Aspek motivasi kerja mendapatkan warna kuning dan hijau yang artinya baik dan sangat baik dengan masing-masing 2 poin. Sedangkan untuk etos kerja mendapatkan paling tinggi warna kuning yang artinya baik dengan 3 poin. Untuk moralitas mendapatkan warna tertinggi hijau yang artinya

(12)

sangat baik dengan 3 poin. Dan etos paling tinggi warna kuning yang artinya baik dengan 3 poin.

Diagram 2. Hasil Responden Pengguna Lulusan Aspek Profesionalisme

Berdasarkan diagram 2. Tentang aspek kemampuan menerapkan keahlian/keilmuan dalam pekerjaan mendapatkan paling tinggi warna kuning yang artinya baik dengan nilai 3 poin. Untuk inovasi paling tinggi warna kuning yang artinya baik dengan nilai 2 poin. Sedangkan untuk kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja paling tinggi warna kuning artinya baik dengan nilai 4 poin.

Diagram 3. Hasil Responden Pengguna Lulusan Aspek Kemampuan Berkomunikasi

Berdasarkan diagram 3. Tentang aspek kemampuan berkomunikasi pada aspek pertama mendapatkan warna oren dan hijau yang mengartikan bahwa kemampuan menggunakan Bahasa asing dalam pekerjaan sedang 2 poin dan sangat baik 2 poin. Sedangkan untuk aspek berikutnya mendapatkan warna kuning dan hijau yang mengartikan bahwa kemampuan mengemukakan ide dan pendapat baik sejumlah 2 poin dan sangat baik 2 poin.

(13)

Diagram 4. Hasil Responden Pengguna Lulusan Aspek Leadership

Berdasarkan diagram 4. Tentang aspek kemampuan manajerial mendapatkan warna kuning dan hijau yang mengartikan bahwa kemampuan manajerial dalam pekerjaan sedang baik 2 poin dan sangat baik 2 poin. Sedangkan untuk aspek berikutnya mendapatkan warna kuning dan hijau yang mengartikan bahwa kemampuan kemampuan sebagai motivator dalam lingkungan kerja baik sejumlah 2 poin dan sangat baik 2 poin.

Diagram 5. Hasil Responden Pengguna Lulusan Aspek Penguasaan Teknologi

Berdasarkan diagram 5. Tentang aspek penguasaan teknologi mendapatkan warna hijau yang mengartikan bahwa kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dalam pekerjaan yang mengartikan sangat baik sebesar 2 poin. Sedangkan untuk kemampuan menggunakan alat modern sesuai dengan tuntutan pekerjaan mendapatkan warna kuning yang mengartikan baik sebesar 2 poin.

(14)

Diagram 6. Hasil Responden Pengguna Lulusan Aspek Kerjasama Tim

Berdasarkan diagram 6. Tentang aspek kemampuan dalam bersosialisasi di lingkungan kerja mendapatkan warna kuning dan hijau yang mengartikan baik dan sangat

baik masing-masing sebesar 2 poin. Sedangkan untuk keterbukaan terhadap kritik dan saran mendapatkan warna oren dan kuning yang mengartikan sedang dan baik masing-masing sebesar 2 poin. Sedangkan untuk kemampuan bekerjasama dalam tim mendapatkan warna kuning dan hijau yang mengartikan baik sebesar 1 poin dan sangat baik mendapatkan 3 poin.

Diagram 7. Hasil Responden Pengguna Lulusan Aspek Pengembangan Diri

Berdasarkan diagram 7. Tentang aspek motivasi dalam mempelajari hal baru untuk kemajuan institusi/perusahaan memiliki warna kuning dan hijau yang mengartikan pengguna lulusan membarikan penilaian baik sebesar 3 poin dan sangat baik sebesar 1 poin.

(15)

Diagram 8. Hasil Responden Pengguna Lulusan Aspek Penilaian Kualitas Secara Keseluruhan

Berdasarkan diagram 8. Tentang aspek secara keseluruhan, penilaian saudara terhadap kualitas lulusan mendapatkan warna kuning dan hijau yang mengartikan bahwa aspek tersebut baik dan sangat baik dengan masing-masing sebesar 2 poin. Sedangkan aspek paling kurang/lemah dari lulusan sangat perlu dibenahi (Bahawa dan ketrampilan IT) mendapatkan warna oren dan kuning yang mengartikan bahwa aspek tersebut memberikan penilaian sedang dan baik masing-masing sebesar 2 poin.

4 . HASIL DAN PEMBAHASAN TRACER STUDY PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

4.1 Tracer Study Lulusan Prodi Manajemen Dakwah

Table 1. Hasil Penilaian Aspek Integritas Lulusan Prodi MPI

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 90 0 80 80 90 90 10 100 20 20 10 0 20 40 60 80 100 120 Kedisiplinan Kejujuran Motivasi Kerja Etos Kerja Moralitas Etika

(16)

Berdasarkan table 1. lama waktu tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan, diketahui bahwa sebanyak 60.7 % lulusan sudah bekerja sebelum lulus. 39.3% sudah bekerja kurang dari 3 bulan

Table 2. Hasil Penilaian Aspek Profesionalisme Lulusan Prodi MPI

Berdasarkan table 2. institusi pertama kali tempat lulusan bekerja, 100% lulusan bekerja pada sektor swasta.

Diagram 3. Hasil Penilaian Aspek Kepribadian Lulusan Prodi MPI

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 50 40 80 20 50 80 50 60 20 80 50 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Kemampuan Menerapkan Keahlian Produktivitas Kerja Inovasi Kemampuan Menyelesaikan Masalah Kemampuan Beradaptasi Tanggap Terhadap Kebutuhan Pasar

(17)

Berdasarkan table 3. Sebanyak 96.4% lulusan tidak pernah pindah bekerja, 3.6% pindah tempat bekerja sebanyak 1 kali.

Table 4. Hasil Penilaian Aspek Kemampuan Berkomunikasi Lulusan Prodi MPI 0 0 0 0 30 60 50 40 0 10 20 30 40 50 60 70 Kematangan Emosi Kepercayaan Diri

Sangat Baik Baik Sedang Kurang

0 0 0 0 40 40 60 60 0 10 20 30 40 50 60 70

Kemampuan Bahasa Asing Kemampuan Mengemukakan Ide

(18)

Table 4. Dari lulusan yang menyatakan pindah tempat bekerja, 100% beralasan Gaji kurang memuaskan.

Table 5. Hasil Penilaian Aspek Leadership Lulusan Prodi MPI

Berdasarkan table 5. Terdapat aspek kemampuan sebagai motivator sebesar 70 % yang mengartikan pengguna lulusan memiliki penilaian sangat baik. Sedangkan aspek kemampuan manajerial sebesar 70% berwarna abu-abu yang mengartikan penilaiannya baik.

Table 6. Hasil Penilaian Aspek Penguasaan Teknologi Lulusan Prodi MPI 0 0 0 0 70 30 30 70 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Kemampuan Manajerial Kemampuan Sebagai Motivator

Sangat Baik Baik Sedang Kurang 0 0 0 0 0 0 40 60 30 60 40 70 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Kemampuan Bersosialisasi Keterbuakaan Terhadap Kritik&Saran Kemampuan Bekerjasama Tim

(19)

Berdasarkan table 6. Terdapat aspek kemampuan menggunakan alat modern memiliki nilai 70% dengan warna kuning yang artinya sangat baik. Sedangkan kemampuan TI dalam pekerjaan memiliki nilai 50% di warna kuning dan abu-abu yang berarti baik.

Table 7. Hasil Penilaian Aspek Kerjasama Tim Lulusan Prodi MPI

Berdasarkan table 7. Tedapat aspek kamampuan bekerjasama tim yang memiliki penilaian 70% dengan warna kuning yang artinya sangat baik. Untuk keterbukaan terhadap kritik&saran memiliki penilaian 60% dengan warna abu-abu yang artinya baik. Sedangkan kemampuan bersosialisasi memiliki penilaian 60% dengan warna kuning yang artinya sangat baik.

Table 8. Hasil Penilaian Aspek Pengembangan Diri Lulusan Prodi MPI

0 0 0 0 50 30 50 70 0 10 20 30 40 50 60 70 80

Kemampuan TI Dalam Pekerjaan Kemampuan Menggunakan Alat Modern

(20)

Berdasarkan table 8. Tentang aspek motivasi mempelajari hal baru untuk institusi memiliki nilai 70 % dengan warna kuning yang mengartikan sangat baik.

Table 9. Hasil Penilaian Aspek Penilaian Kualitas Secara Keseluruhan Lulusan Prodi MPI

Berdasarkan table 9. Tentang aspek paling kurang dari lulusan yang perlu dibenahi memiliki penilaian sebesar 80% dengan warna kuning yang artinya sangat baik. Sedangkan untuk kualitas lulusan secara keseluruhan memiliki penilaian 90% dengan warna abu-abu yang artinya baik.

5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan paparan hasil tracer studi sebagaimana di atas, dapat disimpulkan beberapa hal berikut :

1. Pengguna lulusan merasa puas dengan kemampuan lulusan, namun perlu peningkatan dalam beberapa hal, misalnya penguasaan IT dan penguasaan bahasa asing. 0 0 30 70 0 10 20 30 40 50 60 70 80

Motivasi Mempelajari Hal Baru untuk Institusi

Sangat Baik Baik Sedang Kurang

0 0 0 0 90 20 10 80 0 20 40 60 80 100

Kualitas Lulusan Secara Keseluruhan Aspek Paling Kurang dari Lulusan yang Perlu

Dibenahi

(21)

2. Mayoritas lulusan telah bekerja sesuai bidang ilmu yang ditempuh selama masa studi, namun perlu penguatan dalam beberapa hal khususnya dalam kemampuan teknis agar lulusan dapat bekerja sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Berdasarkan paparan hasil tracer studi sebagaimana di atas, kami merekomendasikan beberapa hal berikut:

1. Kepada Unit Penjamin Mutu, untuk segera melaksanakan peninjauan kurikulum berdasarkan hasil Tracer Study agar kurikulum yang diajarkan dapat memenuhi kebutuhan pasar.

2. Kepada pengguna lulusan, untuk memberikan informasi yang obyektif terkait dengan kompetensi lulusan STAIT Yogyakarta sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan kompetensi lulusan.

(22)

LAMPIRAN

1. Link Tracer study pengguna lulusan Prodi MD https://forms.gle/FM5uUDuiwtXSRBvN6 2. Link Tracer study alumni Prodi MD https://forms.gle/VYcadD9xFWFBQ9ceA

1. Link Tracer study pengguna lulusan Prodi MPI https://docs.google.com/forms/d/1Y-cu-Qxs8YOfKrnC6DF68yRaFGR8aAEC_9UCMbivnOQ/viewform?edit_requested=true 2. Link Tracer study alumni Prodi MPI

https://docs.google.com/forms/d/1b3TO_iATfandS4CSHu671XsgpGEc5xcxP1FBDjMYlOY /viewform?edit_requested=true

(23)

a. Deskripsi Hasil dari Responden Lulusan Prodi MPI

Tabel : 1

No Aspek Penilaian Presentase

1 Lama waktu tunggu mendapat pekerjaan

1 Telah Bekerja sebelum Lulus 60,7

2 < 3 Bulan 39,3 3 3-6 Bulan 0 4 6-12 Bulan 0 5 12-24 Bulan 0 6 >24 Bulan 0 Tabel : 2

No Aspek Penilaian Presentase

2 Institusi pertama kali tempat bekerja

1 Pemerintah / PNS 2

2 Swasta 100

3 Wirausaha 0

4 Lainnya 0

Tabel : 3

No Aspek Penilaian Presentase

3 Pindah tempat bekerja

1 Tidak pernah 96,4

2 1 kali 3,6

3 2 kali 0

4 > 2 kali 0

Tabel : 4

No Aspek Penilaian Presentase

4 Alasan pindah tempat bekerja

1 Gaji tidak memuaskan 100

2 Suasana tidak nyaman 0

3 Sulit mengembangkan karir 0

4 Bidang pekerjaan tidak sesuai dengan ilmu/jurusan yang dimiliki

(24)

Tabel : 5

No Aspek Penilaian Presentase

5 Latar belakang pendidikan dalam mendukung karir / jabatan

1 Sangat Mendukung 58,9

2 Mendukung 41,1

3 Hanya sebagian mendukung 0

4 Tidak mendukung 0

Tabel : 6

No Aspek Penilaian Presentase

6 IPK standar yang dibutuhkan instansi tempat bekerja 1 2.00-2.50 0 2 2.51-3.00 1,8 3 3.01-3.50 73,2 4 3.51-4.00 25 Tabel : 7

No Aspek Penilaian Presentase

7 Pendidikan Terakhir 1 D3 0 2 S1/D4 100 3 S2 0 4 S3 0 Tabel : 8

No Aspek Penilaian Presentase

7 Kemampuan bahasa asing yang dituntut instansi tempat bekerja

1 Sangat Membutuhkan 33,9

2 Membutuhkan 66,1

3 Kurang Membutuhkan 0

(25)
(26)

Tabel : 9

No Aspek Penilaian Presentase

9 Kesesuaian kompetensi prodi dengan Permintaan Pasar Kerja

1 Sangat Sesuai 58,9

2 Sesuai 41,1

3 Kurang Sesuai 0

4 Tidak Sesuai 0

Tabel : 10

No Aspek Penilaian Presentase

10 Keahlian teknis yang diperoleh saat kuliah

1 Sangat Memuaskan 28,6

2 Memuaskan 71,4

3 Kurang Memuaskan 0

4 Tidak Memuaskan 0

Tabel : 11

No Aspek Penilaian Presentase

11 Perolehan Gaji Pertama (Rupiah)

1 <1.000.000 98,2

2 1.000.000-2.000.000 1,8

3 2.000.000-2.500.000 0

4 >2.500.000 0

Tabel : 12

No Aspek Penilaian Presentase

12 Perolehan Gaji Terakhir (Rupiah)

1 <1.000.000 1,8

2 1.000.000-2.000.000 94,6

3 2.000.000-2.500.000 3,6

(27)

Tabel : 13

No Aspek Penilaian Presentase

13

Kesesuaian mata kuliah dengan bidang kerja 1 Sangat Sesuai 62,5 2 Sesuai 37,5 3 Kurang Sesuai 0 4 Tidak Sesuai 0 Tabel : 14

No Aspek Penilaian Presentase

14 Kesesuaian Prodi dengan perkembangan IPTEK dalam bidang kerja

1 Sangat Sesuai 23,2

2 Sesuai 76,8

3 Kurang Sesuai 0

4 Tidak Sesuai 0

Tabel : 15

No Aspek Penilaian Presentase

15 Saran untuk perbaikan kurikulum agar sesuai dengan IPTEK

1 Penambahan matakuliah berbasis IT

30,4 2 Penambahan matakuliah Bahasa

Asing 19,6 3 Penambahan matakuliah Keterampilan 25 4 Berkomunikasi 25

(28)

b. Deskripsi Hasil dari Responden Pengguna Lulusan Prodi MPI

No Aspek yang dinilai

Interval Nilai dalam %

Kurang Sedang Baik Sangat Baik INTEGRITAS 1 Kedisiplinan 10 90 2 Kejujuran 90 10 3 Motivasi Kerja 0 100 4 Etos Kerja 80 20 5 Moralitas 80 20 6 Etika 90 10 PROFESIONALISME 7 Kemampuan menerapkan keahlian/keilmuan dalam pekerjaan 20 80 8 Produktivitas Kerja 50 50 9 Inovasi 40 60 10 Kemampuan menyelesaikan

permasalahan dalam pekerjaan 80 20

11 Kemampuan beradaptasi

dengan lingkungan kerja 20 80

12 Tanggap terhadap kebutuhan

pasar 50 50

KEPRIBADIAN 13 Kematangan Emosi dan

Pengendalian Diri 30 50 14 Kepercayaan Diri 60 40 KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI 15 Kemampuan menggunakan bahasa asing dalam pekerjaan (Inggris, Arab, atau lainnya ... (sebutkan)

40 60

16 Kemampuan mengemukakan

ide dan pendapat 40 60

LEADERSHIP

17 Kemampuan manajerial 70 30

18 Kemampuan sebagai motivator

(29)

No Aspek yang dinilai

Interval Nilai dalam %

Kurang Sedang Baik Sangat Baik

PENGUASAAN

TEKNOLOGI

19

Kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dalam pekerjaan

50 50

20

Kemampuan menggunakan alat modern sesuai dengan tuntutan pekerjaan 30 70 KERJASAMA TIM 21 Kemampuan dalam bersosialisasi di lingkungan kerja 40 60

22 Keterbukaan terhadap kritik dan

saran 60 40

23 Kemampuan bekerjasama

dalam tim 30 70

PENGEMBANGAN DIRI 24

Motivasi dalam mempelajari hal baru untuk kemajuan institusi/perusahaan

30 70

PENILAIAN KUALITAS

SECARA KESELURUHAN

25

Secara keseluruhan, penilaian saudara terhadap kualitas lulusan

90 10

26

Aspek paling kurang/Lemah dari lulusan sangat perlu dibenahi (Bahasa dan ketrampilan IT) :

20 80

(30)

Gambar

Diagram 13. Saran Untuk Perbaikan Kurikulum Prodi Agar Sesuai dengan  IPTEK Lulusan Prodi Manajemen Dakwah
Diagram 2. Hasil Responden Pengguna Lulusan Aspek Profesionalisme
Diagram 4. Hasil Responden Pengguna Lulusan Aspek Leadership
Diagram 6. Hasil Responden Pengguna Lulusan Aspek Kerjasama Tim
+7

Referensi

Dokumen terkait

う気持ちにな」 ( 「古里で再建できる」『長崎』 1991.11.9)( 図 3-30 )

perbedaan formulasi tepung ikan dan tepung tapioka berpengaruh nyata (p&lt;0,05) terhadap kadar protein pempek nasi, dimana perlakuan S0, S1, S2, S3 dan S4 berbeda nyata

Setelah pada panggul sempit berdasarkan pemeriksaaan pada hamil tua diadakan penilaian tentang bentuk serta ukuran-ukuran panggul dalam semua bidang dan hubungan

Dari uraian di atas peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak akar senggugu terhadap derajat inflamasi bronkus mencit Balb/C model

2.4 Judul Materi/ Modul : Perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan, merepresentasikan unit kompetensi : Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk

Tracer study dalam kegiatan ini bertujuan agar memperoleh informasi dari stakeholders atau pihak pengguna lulusan tentang kinerja dari alumni Program Studi

Hak, wewenang dan kewajiban daerah otonomi untuk memgatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan setempat sesuai dengan peraturan

Dari hasil tracer study yang sudah dilakukan oleh Program Studi Peternakan terhadap kepuasan pemanfaatan lulusan oleh pihak pengguna, maka dapat disimpulkan bahwa lulusan